NUTRISI.docx
-
Upload
ikahumaeroh -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
Transcript of NUTRISI.docx
NUTRISI, MAKANAN DAN FUNGSINYA
1. Nutrisi
1.1 Pengertian Nutrisi
Kata nutrisi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris yaitu,
“Nutrition” yang memilki arti ilmu gizi, yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.1
Ilmu gizi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua interaksi yang
terjadi antara makhluk hidup dan makanan. Ilmu gizi meliputi fungsi fisiologis zat
gizi, anjuran diet, pencernaan, penyerapan, dan transportasi dan metabolisme dari
makanan.2
Adapun kata “Nutrients” yang berarti zat gizi merupakan ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.3
Sampai saat ini sekitar 45 nutrisi dianggap penting bagi kehidupan manusia.
Nutrisi penting adalah substansi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan yang
harus diberikan dalam makanan karena mereka juga tidak dapat dibuat oleh tubuh
atau tidak dapat dibuat dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan.4
Berdasarkan beberapa pengertian nutrisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
nutrisi adalah zat gizi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, untuk membantu
proses-proses kehidupan dalam tubuh.
1.2 Kebutuhan Gizi Berkaitan dengan Proses Tubuh
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat
gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak
dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu.
Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan. Bila
dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh.
1) Memberi energi
1 Sunita Almatsier, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009), hlm 3.2 Mary B Grosvenor, Nutrition from Science to Life, (United States of America: Harcourt, 2002), hlm 1.3 Almatsier, Loc.. Cit.4 Grosvenor, Loc. Cit.
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energy adalah karbohidrat, lemak, dan
protein. oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energy yang diperlukan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk ikatan organik yang
mengandung karbon yang dapat dibakar. Ketiga zat gizi terdapat dalam jumlah paling
banyak dalam bahan pangan.dalam fungsi sebagai zat pemberi energi, ketiga zat gizi
tersebut dinamakan zat pembakar.
2) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu,
diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang
rusak.dalam fungsi ini zat gizi tersebut dinamakan zat pembangun.
3) Mengatur proses tubuh
Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh.
Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak sebagia buffer dalam
upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibody sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses-proses
oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi di dalam
tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di
dalam tubuh, seperti di dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu
tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Dalam fungsi mengaturproses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin dinamakan
zat pengatur.5
1.3 Akibat Gangguan Gizi terhadap Fungsi Tubuh
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi
baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang
digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan
otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin.
Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi
5 Almatsier, Op. Cit, hal 8-9.
esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah
berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksik atau membahayakan.
a) Akibat gizi kurang pada proses tubuh
Pertumbuhan
Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya. Protein digunakan sebagai zat
pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok.
Produksi tenaga
Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seorang kekurangan
tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang menjadi
malas, merasa lemah, dan produktivitas kerja menurun.
Pertahanan tubuh
Daya tahan terhadap tekanan atau stress menurun. Syitem imunitas dan
antibodi berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek,
batuk, dan diare.
Struktur dan fungsi otak
Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan
mental, dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai bentuk
maksimal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya
fungsi otak secara permanen.
Perilaku
Baik anak-anak maupun orang dewasa yang kurang gizi menunjukkan
perilaku tidak tenang. Mereka mudah tersinggung, cengeng, dan apatis.
Dari keterangan di atas tampak, bahwa gizi yang baik merupakan modal bagi
pengembangan sumberdaya manusia.
b) Akibat gizi lebih pada proses tubuh
Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang
dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan
merupakan salah satu faktor risiko dalam terjadinya berbagai penyakit degenerative,
seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit-penyakit diabetes, jantung
koroner, hati, dan kantung empedu.6
6 Ibid, hlm 9-12.
2. Makanan
2.1 Pengertian Makanan
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi (nutrien) oleh tubuh,
yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.7
Makanan termasuk produk tumbuhan dan hewan yang, ketika dikonsumsi,
dapat menghasilkan energi dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk
mempertahankan hidup dan memungkinkan pertumbuhan dan reproduksi.8
Makanan adalah bahan nutrisi yang digunakan tubuh untuk
memelihara/mempertahankan hidup, untuk pertumbuhan dan untuk perbaikan
jaringann tubuh.9
Jadi makanan merupakan sumber nutrisi utama yang berasal dari tumbuhan
atau hewan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan.
2.2 Bahan Makanan
Bahan makanan juga sering dikenal sebagai bahan pangan atau dalam perdagangan
dikenal sebaga komoditas. Bahan makanan diproduksi atau diperdagangkan seperti daging,
sayur, buah, beras, dan lain-lain. Dalam susunan hidangan indonesia, berbagai bahan
makanan dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok :
a) Bahan makanan pokok
Bahan makanan pokok dianggap terpenting di dalam susunan hidangan
Indonesia dikatakan pokok karena merupakan jumlah terbesar dikonsumsi
diantara bahan makanan lain. Bahan ini merupakan sumber utama energi.
b) Bahan makanan lauk pauk
Kelompok lauk pauk sering digumakan sebagai sumber protein utama.
Dikenal protein hewani dan protein nabati. Bahan pangan hewani seperti
daging, ikan, telur, hasil laut sebagai lauk pauk, sedangkann bahan nabati
yang termasuk lauk pauk adalah jenis kacang-kacangan, kedelai dan hasil
olahan seperti tahu dan tempe.
c) Bahan makanan sayur dan buah
7 Ibid, hlm 1.8 Grosvenor, Op. Cit. hlm 19 Nirmala Devi, Nutrition and Food (Jakarta: PT Kompas Nusantara, 2010), hlm 5.
Bahan makanan sayur dan buah termasuk dalam bahan nabati. Jenis sayuran
ada bermacam-macam, sepert sayuran daun, batang, umbi, bunga, juga
buahnya yang masih muda. Buah dan sayur dimanfaatkan sebagi sumber
vitamin dan mineral. Beberaapasayur dan buah menghasilkan eneri dalam
jumlah cukup seperti pisang, sawo, alpuket, dan durian.10
Pada tahun 1992 diselenggarakan kongres gizi internasional di Roma
yang membahas tentang pentingnya gizi seimbang sebagai upaya
menghasilkan sumber daya manusia yang berkulitas. Salah satu rekomendasi
kongres adalah anjuran kepada setisp negara menyusun Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS). PUGS diIndonesia pertama kali diperkenalkan dalam
Widiakarya Pangan dan Gizi V (1993), yang pada dasarnya lebih
menyempurnakan slogan empat sehat lima sempurna.
Dalam PUGS tersebut terdapat 13 pesan dasar yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1) makanlah aneka ragam makanan
2) makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3) makanlah makanan sumber karbohidrat ½ dari kebutuhan energi
4) batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi
5) gunakan garam beryodium
6) makanlah makanan sumber zat besi
7) berikan ASI (Air Susu Ibu) saja pada bayi sampai umur 4 bulan
8) biasakan makan pagi
9) minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10) lakukan aktivitas fisik secara teratur
11) hindari minuman beralkohol
12) makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13) bacalah label pada makanan yang dikemas
(Depkes, 2002)
10 Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Kesehatan Masyarakat (Jakarta: PT Rajagravindo Persada, 2011), hlm 14-16.
3. Penggolongan Zat Gizi
Zat gizi atau nutrient merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan
digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh. Ada lima
zat gizi yaitu:
1) Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Rumus kimia untuk karbohidrat adalah Cn (H2O)n yang
berkesan karbon diikat dengan air sehingga diberi nama karbohidrat..
Semua karbohidrat berasal dari padi-padian, kacang-kacangan kering, dan
hasil olahan seperti bihun, mie, roti, dan tepung dapat dimanfaatkan
sebagai sumber karbohidrat. Sayuran umbi seperti wortel, bit dan kacang-
kacangan relatif lebih tinggi dibandingkan sayuran daun. Fungsi
karbohidrat dalam tubuh antara lain:
a) Sebagai sumber energi
b) Memberi volume pada isi usus dan melancarkan gerak
peristaltik usus sehingga memudahkan pembuangan feses.
c) Bagian struktur sel dalam bentuk glikoprotein yang merupakan
reseptor hormon
d) Simpanan energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen
yang mudah dimobilisasi
e) Penghemat protein dan pengatur metabolisme lemak.
f) Memberi rasa manis pada makanan
g) Memberi aroma serta bentuk khas makanan.11
2) Protein
Protein dibangun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen
(O), tetapi juga mengandung (N). Protein mengandung 16% Nitrogen.
Beberapa elemen lain yang terkandung selain nitrogen (N) ialah sulfur
(S), phosphor (P), besi (Fe), dalam jumlah yang sangat kecil, dan
11 Ibid, hlm 29-32.
yodium (I). Unit pembangun dalam semua jenis protein adalah asam
amino (AA).12
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik,
dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan,
dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya,
seperti tahu dan tempe, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai
merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai
biologi tertinggi. Seperti telah dijelaskan semula protein kacang-
kacangan terbatas dalam asam amino metionin. Fungsi protein bagi
tubuh antara lain :
a) Pertumbuhan dan pemeliharaan
b) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
c) Mengatur keseimbangan air
d) Memelihara netralitas tubuh
e) Pembentukan antibodi
f) Mengangkut zat-zat gizi
g) Dan sebagai sumber energi13
3) Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang terdiri dari atom
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak bersifat larut dalam
pelarut lemak, seperti benzena, eter, petroleum, dan sebagainya.
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi berbentuk padat pada suhu
kamar disebut lemak, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah
berbentuk cair disebut minyak.
Sumber utama lemak yaitu minyak nabati seperti minyak
kelapa sawit, kelapa, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, margarin,
mentega, lemak, daging, hewan, dan ayam. Selain itu kacang-
kacangan, biji-bijian, krim, susu, keju, dan kuning telur, serta makanan
berlemak atau bersantan juga sebagai sumber lemak. Sayur dan buah
umumnya sedikit mengandung lemak, kecuali kelapa dan alpukat.
Berbagai fungsi lemak antara lain:
12 Ibid, hlm 65.13 Almatsier, Loc. Cit, hlm 96-97.
a) Sumber energi menghasilkan kalori 9 kkal setiap gram lemak
b) Sebagai sumber asam lemak essensial, asam linoleat, dan asam
linolenat
c) Sebagai pelarut vitamin juga membantu transportasi dan absorpsi
vitamin A, D, E, dan K
d) Menghemat protein untuk sintesa protein
e) Membantu sekresi asam lambung dan pengosongan lambung
f) Memberi tekstur khusus dan kelezatan makanan sebagai pelumas
dan membantu pengeluaran sisa pencernaan
g) Memelihara suhu tubuh
h) Melindungi organ jantung, hati, ginjal, dari benturan dan bahaya
lainnya14
4) Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organic kompleks yang dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk
oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan dan
minuman.
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism energi,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim
terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan
protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum
diketahui dengan pasti.15
5) Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran
penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,baik pada tingkat sel,
jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium,
Fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari
hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon tiroksin.
Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme,
14 Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Op. Cit, hlm 42-47.15 Almatsier, Op.Cit, hlm 151-152
terutama sebagai koaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan
ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan
pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa,
membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan
pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali
magnesium yang lebih banyak terdapat dalam makanan nabati. Hewan
memperoleh mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di
dalam jaringan tubuhnya. Disamping itu, mineral berasal dari makanan
hewani mempunyai ketersediaan biologik lebih tinggi daripada yang
berasal dari makanan nabati.16
Mineral dalam tubuh secara umum memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Sebagai bahan pembentuk bermacam-macam jaringan tubuh,
seperti tulang dan gigi (Ca dan P), rambut, kuku, dan kulit (S)
serta seldarah merah (Fe)
b) Memelihara keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh
melalui penggunaan Cl, P, S sebagaipembentuk asam dan Ca,
Fe, Mg, K, serta Na sebagai pembentuk basa.
c) Mengatalisis reaksi yang bertalian dengan pemecahan
karbohidrat, lemak, protein maupun mengatalisis pembentukan
lemak dan protein tubuh.
d) Merupakan komponen hormon dan enzim, misalnya mineral Fe
merupakan komponen Cytochrom Oksidase dan cu merupakan
komponen enzim tyrosinase maupun pembentukan antibodi.
e) Membantu dalam pengiriman isyarat syaraf keseluruh tubuh
(Ca, K, dan Na)
f) merupakan bagian dari cairan usus (Ca, Mg, K, dan Na)
g) mengatur kepekaan syaraf dan kontraksi otot (Ca, K, dan Na)
h) mengatur proses pembekuan darah17
16 Ibid, hlm 228-229.17 Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Op. Cit, hlm 109-110.
3.1 Fungsi Zat Gizi untuk Tubuh
Berdasarkan fungsinya zat gizi dibagi dalam beberapa kelompok yang
disajikan dalam tabel berikut: (Grosvenor, 2002)
Fungsi Zat Gizi Contoh
Energi Kabohidrat
Lipid
Protein
Glukosa merupakan karbohidrat yang menyediakan energi untuk sel-sel tubuh
Lemak merupakan sumber yang paling berlimpah bahan bakar disimpan dalam tubuh
Protein yang dikonsumsi melebihi kebutuhan protein akan digunakan untuk energi
Struktur Lipid
Protein
Mineral
Lipid adalah komponen utama dari membran yang
mengelilingi setiap sel
Protein dalam jaringan ikat memegang tulang bersama-
sama dan memegang otot dengan tulang
Mineral kalsium dan fosfor membuat gigi dan tulang
keras
Regulasi Lipid
Protein
Karbohidrat
Air
Mineral
Hormon lipid, estrogen, membantu mengatur siklus
reproduksi wanita
Protein, leptin, membantu memengatur ukuran
gumpalan lemak tubuh
Rantai gula yang melekat pada protein beredar dalam
sinyal darah apakah protein harus tetap dalam darah
atau dihapus oleh hati
Air yang hilang sebagai keringat membantu
mendinginkan tubuh untuk mengatur suhu tubuh
Natrium mineral membantu mengatur volume darah.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Devi, Nirmala. 2010. Nutrition and Food. Jakarta: PT Kompas Nusantara.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2011. Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: PT Rajagravindo Persada.
Grosvenor Mary B. 2002. Nutrition from Science to Life. United States of America:
Harcourt.
Wardlaw, Gordon M dkk. 2004. Perspective in Nutrition Sixth Edition. North America: The
McGraw Hill Company.