Nusantara Sehat.docx

11
Nusantara Sehat LATAR BELAKANG Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) untuk periode 2015 – 2019 adalah penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes) Primer. Prioritas ini didasari oleh permasalahan kesehatan yang mendesak seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan primer. Penguatan yankes primer mencakup tiga hal: Fisik (pembenahan infrastruktur), Sarana (pembenahan fasilitas), dan Sumber Daya Manusia (penguatan tenaga kesehatan selain dokter). Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus kebijakan tersebut. Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diutamakan oleh Pemerintah guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Penguatan yankes primer adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif atau pencegahan penyakit secara luas termasuk melalui pendidikan kesehatan, konseling serta screaning (penapisan). TUJUAN Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan dengan berbasis pada tim dan melibatkan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Program ini merupakan program lintas Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa CIta, “membangun dari pinggiran”. ------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------------ -------------------------------------------- SEKILAS PROGRAM Model Program Nusantara Sehat mengadopsi model Pencerah Nusantara (PN), sebuah inisiatif lintas sektoral yang diprakarsai oleh Kantor Urusan Khusus

Transcript of Nusantara Sehat.docx

Page 1: Nusantara Sehat.docx

Nusantara Sehat

 

LATAR BELAKANG

Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) untuk periode 2015 – 2019 adalah penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes) Primer. Prioritas ini didasari oleh permasalahan kesehatan yang mendesak seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan primer. Penguatan yankes primer mencakup tiga hal: Fisik (pembenahan infrastruktur), Sarana (pembenahan fasilitas), dan Sumber Daya Manusia (penguatan tenaga kesehatan selain dokter). 

Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus kebijakan tersebut. Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diutamakan oleh Pemerintah guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. 

Penguatan yankes primer adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif atau pencegahan penyakit secara luas termasuk melalui pendidikan kesehatan, konseling serta screaning (penapisan). 

TUJUAN

Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan dengan berbasis pada tim dan melibatkan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Program ini merupakan program lintas Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa CIta, “membangun dari pinggiran”.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SEKILAS PROGRAM

Model

Program Nusantara Sehat mengadopsi model Pencerah Nusantara (PN), sebuah inisiatif lintas sektoral yang diprakarsai oleh Kantor Urusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) dan menggabungkan tenaga kesehatan, masyarakat, sukarelawan, pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan pemuda dalam upaya bersama memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia, terutama di daerah terpencil. Setelah mencermati model PN serta mengevaluasi program-program yang selama ini sudah dilaksanakan termasuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Team-Based, Kemenkes mengharapkan program Nusantara Sehat dapat menjadi mekanisme efektif untuk memperkuat yankes primer, terutama di daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. 

Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan program Nusantara Sehat bersifat lebih menyeluruh (holistik) dan melibatkan anggota tim yang berbeda latar belakang, mulai dari dokter, perawat, serta tenaga kesehatan lainnya. Inilah yang dimaksud dengan pendekatan Team-Based. 

 

Page 2: Nusantara Sehat.docx

Target

Wilayah capaian: 48 Kabupaten di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

Unit capaian: Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

Jumlah capaian: 120 Puskesmas

 

Target pelaksanaan program Nusantara Sehat adalah Puskesmas yang berlokasi di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di 48 Kabupaten di Indonesia dan melibatkan setidaknya 600 tenaga kesehatan. Kesulitan yang dihadapi selama ini oleh Puskesmas, khususnya yang berada di DTPK adalah kurangnya tenaga kesehatan sehingga mereka tidak mampu menjalankan fungsi promotif dan preventif. Melalui program Nusantara Sehat, Kemenkes berupaya untuk memperkuat puskesmas yang ada di daerah-daerah tersebut dengan mengirimkan setidaknya 600 tenaga kesehatan tambahan ke 120 Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Peserta

Peserta program adalah para tenaga profesional kesehatan dengan latar belakang medis seperti dokter umum, perawat, bidan, ahli gizi, ahli kesehatan lingkungan, analis kesehatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat yang berusia di bawah 30 tahun dan bersedia mengabdikan dirinya untuk terjun langsung memberikan pelayanan ksehatan kepada masyarakat dan memiliki semangat untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan umum. 

Peserta ditetapkan melalui proses seleksi calon berdasarkan resume, tes tertulis dengan esai, wawancara tatap muka, tes psikologi serta Focus Group Discussion (FGD) untuk menilai individu dalam dinamika kelompok. Mereka yang lolos seleksi adalah peserta yang memperlihatkan kemampuan sosialisasi dan berkomunikasi yang baik, memperlihatkan inisiatif dan pengambilan keputusan yang baik, serta berkomitmen terhadap tanggung jawab yang disepakati.  

Kemenkes senantiasa mendorong seluruh tenaga kesehatan profesional untuk ikut serta dalam program Nusantara Sehat dengan mendaftarkan diri baik secara online melalui situs resmi Nusantara Sehat atau langsung menemui panitia pendaftaran program yang berada di Kemenkes. 

Page 3: Nusantara Sehat.docx

Proses Implementasi

Pengiriman setidaknya 600 tenaga kesehatan akan dilakukan secara simultan ke 120 Puskesmas dan mereka akan berada di masing-masing Puskesmas selama satu tahun.

Seluruh peserta dibekali keahlian medis dan non-medis yang mencakup pelatihan kepemimpinan, manajerial dan komunikasi. Mereka juga diberikan pemahaman terhadap budaya-budaya lokal sehingga diharapkan mereka dapat berinteraksi dengan petugas kesehatan setempat dan masyarakat sekitar di daerah penempatan. 

Page 4: Nusantara Sehat.docx

Launching Program Nusantara Sehat

JAKARTA (3/2/2014) – Kesehatan merupakan investasi yang mendukung pembangunan nasional. Untuk itu pemerataan akses kesehatan melalui ketersediaan fasilitas pelayanan dan tenaga kesehatan yang memadai harus terus diupayakan. Guna menjawab tantangan tersebut maka Kementerian Kesehatan menyelenggarakan program “Nusantara Sehat”. Bertempat di Ruang Rapat J. Leimena Gedung Adyatma Kemenkes, Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) meresmikan program baru ini saat acara Jumpa Pers Awal Tahun untuk sosialisasi program kerja Kemenkes. 

Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa program “Nusantara Sehat” bertujuan memperkuat pelayanan kesehatan primer untuk mewujudkan Indonesia Sehat melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan. Program Nusantara Sehat melibatkan sejumlah tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, perawat, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan, analis kesehatan, dan tenaga kesehatan masyarakat di dalam satu tim kerja.

Dengan mengirim tenaga kesehatan secara tim maka pelayanan kesehatan bisa lebih optimal karena menggunakan pendekatan yang terintegrasi bukan sekedar kuratif seperti yang selama ini telah dilakukan selama ini namun juga mengedepankan aspek preventif dan promotif.  Hal ini diperlukan untuk mengamankan kesehatan masyarakat dan daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawa Cita  poin ketiga yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran”.

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Usman Sumantri, MSc yang turut mendampingi Menteri Kesehatan dalam acara jumpa pers tesrebut menyampaikan target program "Nusantara Sehat" adalah Puskesmas yang berlokasi di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di 48 Kabupaten/Kota di Indonesia. Sesuai rencana untuk tahun ini Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sebanyak 960 orang tenaga kesehatan yang dibagi dalam dua tahap. Mereka akan menempati 120 Puskesmas yang berada di.wilayah DTPK dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).

Tidak semua tenaga kesehatan yang mendaftar bisa langsung dikirim karena ada proses seleksi terlebih dahulu untuk melihat kesiapan baik secara fisik maupun mental mengingat masa tugas yang akan mereka jalani selama dua tahun. Bagi tenaga kesehatan yang lolos seleksi akan mendapatkan pembekalan berupa keahlian medis dan non-medis yang mencakup pelatihan kepemimpinan, manajerial, dan komunikasi, serta pemahaman terhadap budaya-budaya lokal.

Page 5: Nusantara Sehat.docx

Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim Nusantara Sehat)

Latar belakang

Masyarakat yang sehat, dengan kapasitas fisik dan daya pikir yang kuat, akan menjadi kontribusi kontribusi positif terhadap komunitasnya, dengan menjadi individu yang produktif. Kesehatan memiliki daya ungkit yang dapat mendukung aspek-aspek pembangunan lainnya, sehingga indikator-indikator kesehatan seringkali digunakan sebagai ukuran kemajuan pembangunan. Upaya penurunan kemiskinan pun dipengaruhi oleh kebijakan kesehatan yang diberlakukan, seperti universal health coverage, atau perlindungan kesehatan menyeluruh.   Agar dapat mencapai perlindungan kesehatan yang ideal tersebut, diperlukan sebuah sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif. Sistem ini mencakup akses terhadap pusat layanan kesehatan, obat-obatan esensial, tenaga kesehatan yang kompeten, serta tata kelola yang baik.

Dengan diterapkannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada tahun 2014, Indonesia telah menunjukkan komitmennya terhadap perbaikan kualitas kesehatan rakyatnya. Hal ini perlu diikuti dengan penguatan sistem layanan kesehatan primer, dimana penguatan layanan primer menjadi vital dalam perannya sebagai garda terdepan menjaga kesehatan masyarakat, dalam, melakukan upaya prevensi atau pencegahan penyakit secara luas termasuk melalui edukasi kesehatan, konseling serta skrining/penapisan. Kuatnya sistem pelayanan kesehatan primer akan memperluas jangkauan layanan kesehatan hingga ke akar rumput dan meminimalisir ketidakadilan akses terhadap kesehatan antar kelompok masyarakat.

Dalam realita, Indonesia yang mempunyai geografi berupa daratan, lautan, pegunungan serta banyaknya pulau-pulau yang tersebar menyebabkan akses pelayanan kesehatan untuk daerah tertentu sangat sulit dijangkau. Situasi di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) sangat berbeda dengan daerah lainnya. Ketersediaan tenaga kesehatan dan sarana-prasarana merupakan masalah utama yang terjadi di lapangan. Namun demikian, aktifitas pelayanan wajib dilaksanakan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak dapat ditunda. Oleh sebab itu diperlukan kebijakan khusus mengenai model penempatan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan disesuaikan dengan karakteristik daerah dan tidak menyamaratakan kebijakan tersebut untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Tim Nusantara Sehat”: Kolaborasi lintas profesi 

Berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia bukanlah merupakan hal yang baru atau yang tidak pernah diusahakan pemecahannya baik oleh pemerintah maupun sektor swasta atau organisasi masyarakat madani sebelumnya, namun Kementerian Kesehatan mencoba memperjuangkan sebuah pendekatan holistik, dengan melihat bahwa setiap aspek isu kesehatan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain, dan membutuhkan sinergi, komitmen dari setiap lapisan pemerintahan, dan upaya lintas sektor agar dapat mencapai target-target pembangunan kesehatan. 

Pemerintah pusat telah melakukan berbagai program dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk  DTPK dan atau DBK melalui penempatan dokter, perawat,  bidan,  dan lulusan D3 lainnya serta kesehatan masyarakat. Namun demikian masih diperlukan suatu program penempatan tenaga kesehatan yang komprehensif melalui pendekatan promotif, preventif dan kuratif.  

Berdasarkan kebutuhan dari masyarakat, Kementerian Kesehatan merancang “Nusantara Sehat”: penempatan tenaga kesehatan berbasis tim, melalui penugasan khusus yang diharapkan mampu melaksanakan program secara terintegrasi dan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal di tingkat pelayanan dasar pada puskesmas sangat terpencil  di DTPK dan DBK. Penugasan khusus tenaga kesehatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan amanat Undang – Undang No. 36 tahun 2014 pasal  23 ayat (2). “Nusantara Sehat” bertujuan menciptakan perubahan pola pikir dalam masyarakat menuju paradigma sehat, melalui para tenaga kesehatan muda yang tergerak untuk mengabdi membangun bangsa.  Kolaborasi secara lintas profesi merupakan salah satu fokus utama dari “Nusantara Sehat”, sebuah pengabdian untuk

Page 6: Nusantara Sehat.docx

memperkuat layanan kesehatan primer di daerah penempatan masing-masing, dan melakukan upaya-upaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Proses implementasi

Dalam proses implementasi intervensi “ Tim Nusantara Sehat” direncanakan dengan matang secara lintas program oleh Kementerian Kesehatan, meliputi:

Rekrutmen: 120 tim akan direkrut secara online (www.nusantarasehat.kemkes.go.id) dan melalui asesmen langsung. Rekrutmen akan dilakukan secara terpusat dan regional, didukung oleh lembaga asesmen setempat, Fakultas Psikologi Universitas negeri di masing-masing regional, serta tim pengelola program Kementerian Kesehatan.

Pembekalan: Salah satu faktor utama yang akan menentukan keberhasilan penempatan tenaga kesehatan berbasis tim adalah kualitas sumber daya manusia yang menjalankannya. Mengingat hal tersebut, maka dalam menggenapkan kemampuan tenaga kesehatan  terpilih diperlukan pembekalan komprehensif dan tepat sasaran sehingga ketika penempatan nanti, kandidat sudah memiliki pengetahuan dan kemampuan yang spesifik sesuai karakter penempatan. Sebagai kelengkapan dalam pelaksanaan disusun kurikulum dan modul penempatan tenaga kesehatan berbasis tim sebagai acuan bagi penyelenggara dalam menyelenggarakan pembekalan penempatan tenaga kesehatan berbasis tim. 

Penempatan: Setiap tim yang mengabdi akan menguatkan program-program kerja Puskesmas. Di samping itu, tim pun akan melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, sesuai kebutuhan setempat. Untuk mengetahui kebutuhan setempat, tim akan terlebih dahulu melakukan asesmen kebutuhan sesuai dengan kaedah yang sudah dipelajari ketika penempatan. Dari asesmen tersebut, tim kemudian dapat menyusun rencana aksi selama periode waktu penempatan. 

Pemantauan & Evaluasi: Untuk memantau kinerja tim di lapangan, dikembangkan sebuah sistem monitoring internal dan eksternal. Pemantauan dan evaluasi juga dilakukan untuk memantau dampak dari penempatan tim terhadap manajemen Puskesmas, dan profil kesehatan masyarakat setempat. 

 

“Nusantara Sehat”: memanusiakan manusia 

“Nusantara Sehat” adalah sebuah inovasi yang bertujuan untuk melihat situasi kesehatan secara holistik. Bahwa permasalahan kesehatan yang dihadapi Indonesia terutama dalam kesehatan ibu dan anak, kurang gizi, dan penyakit menular tidak dapat ditangani secara vertikal dan terpisah, tapi membutuhkan sebuah penguatan dalam sistem secara keseluruhan. Penguatan dalam sistem layanan kesehatan primer dapat menjadi kunci untuk mengurai permasalahan-permasalahan kesehatan yang saat ini ada. Bekerja di pusat pelayanan kesehatan masyarakat atau Puskesmas, yang menjadi sasaran program penempatan tenaga kesehatan berbasis tim ini adalah:

Terpenuhinya tenaga kesehatan di puskesmas Meningkatnya Puskesmas yang terpenuhi tenaga kesehatan dengan minimal 5 jenis tenaga kesehatan

(yaitu dokter, perawat, bidan, dan 2 tenaga kesehatan lainnya (tenaga kesehatan gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga analis kesehatan/ahli teknologi laboratorium medik, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat)

Terselenggaranya manajemen puskesmas Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerja Puskesmas  Tercapainya target cakupan program Puskesmas

Kesehatan merupakan investasi dalam mendukung pembangunan nasional. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28H  menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta

Page 7: Nusantara Sehat.docx

berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dengan tercapainya sasaran diatas, maka sebuah pembangunan kesehatan Indonesia yang memanusiakan manusia berdasarkan kesetaraan akan terwujud.

Apa Tujuan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim Nusantara Sehat) ... ?

 

Program Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based ini memiliki tujuan :

Tujuan Umum 

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK dan DBK.

Tujuan Khusus

1. Memberikan pelayanan kesehatan untuk menjangkau remote area;2. Menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan;3. Menangani masalah kesehatan sesuai dengan kebutuhan daerah;4. Meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas;5. Penggerakan pemberdayaan masyarakat;6. Pelayanan terintegrasi; dan7. Peningkatan dan pemerataan pelayanan.

Apa Sasaran Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim Nusantara Sehat) ... ?

 Sasaran Strategis yang ingin dicapai dengan adanya Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based ini adalah 

1. Terpenuhinya tenaga kesehatan di puskesmas2. Meningkatnya Puskesmas yang terpenuhi tenaga kesehatan dengan minimal 5 jenis tenaga kesehatan3. Terselenggaranya manajemen puskesmas4. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerjaPuskesmas 5. Tercapainya target cakupan program Puskesmas

 Bagaimana Pola Penempatan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim Nusantara Sehat) ... ?

 

1. Meningkatnya Puskesmas yang terpenuhi tenaga kesehatan dengan minimal 5 jenis tenaga kesehatan (yaitu dokter, perawat, bidan, dan 2 tenaga kesehatan lainnya (tenaga kesehatan gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga analis kesehatan/ahli teknologi laboratorium medik, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat)

2. Masa penempatan tenaga kesehatan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based adalah 2 (dua) tahun.

3. Pemerintah Daerah dapat memberdayakan tenaga kesehatan pasca Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based sesuai kompetensi, standar ketenagaan dan kebutuhan daerah sehingga tercapai kemandirian pemenuhan tenaga kesehatan.

Page 8: Nusantara Sehat.docx

Tenaga Kesehatan Apa Saja yang Dapat Mengikuti Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim Nusantara Sehat) ... ?

 Tenaga Kesehatan yang dapat mengikuti Penugasan Khusus ini diantaranya :

1. Dokter Umum2. Perawat 3. Bidan4. Ahli Gizi 5. Sanitirian6. Analis kesehatan 7. Tenaga Teknis Kefarmasian 8. Sarjana Kesehatan Masyarakat

 Apa Persyaratan untuk Menjadi Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Team Based (Tim Nusantara Sehat) ... ?

 Persyaratan calon peserta :

1. Warga Negara Indonesia2. Usia maksimal 30 tahun untuk dokter umum, dan untuk tenaga kesahatan lainnya usia maksimal 25

tahun3. Status belum menikah4. Sehat  jasmani dan rohani5. Bebas narkoba6. Berkelakuan Baik7. Mempunyai STR yang masih berlaku

  Kapan Pelaksanaan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Melalui Teambased (Tim Nusantara Sehat) ... ?

Pendaftaran Program  :  

4 Februari – 21 Februari  2015

Melalui Web  nusantarasehat.kemkes.go.id

 

Penempatan :  

a. Periode  I  Bulan April 2015 (60 Tim)

b. Periode II  Bulan Juli 2015  (60 Tim)