Nusa khatulistiwa agst sept 2012

52
www.nusakhatulistiwa.com

description

Majalah Politik, HUkum dan Keamanan-Usai Pesta Besar 2012

Transcript of Nusa khatulistiwa agst sept 2012

Page 1: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

www.nusakhatul ist iwa.com

Page 2: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

Dari RedaksiSalam Nusa Khatulistiwa!

Nusa Khatulistiwa kembali berada di tangan pembaca setia yang pasti sudah menantikan kehadirannya. Kali ini tampil bersifat khusus sebagai gabungan terbitan bulan Agustus dan September 2012. Hal ini tidak lain akibat kesibukan yang luar biasa para awak redaksi selama bulan Agustus 2012.

Kekhususan edisi ini juga dapat dilihat dari muatan yang pada dasarnya terdiri atas artikel kegembiraan dan kekuranggembiraan. Kegembiraan berkaitan 67 tahun usia kemerdekaan Republik Indonesia dan Idul Fitri 1 Syawal 1433H. Sedang kekuranggembiraan dimaksud berhubungan dengan korban arus mudik/balik serta berbagai tindak kekerasan yang terjadi menjelang dan sesudah Lebaran tahun 2012.

Korupsi yang sudah menjadi musuh bersama secara global, tidak luput dari perhatian redaksi. Karena itulah pemikiran Wakil Menkumham, Prof. Dr. Denny Indrayana, SH diturunkan dalam edisi ini. Demikian juga Pertemuan ke-8 Para Pihak SEA-PAC yang berlangsung di kota gudeg, Yogyakarta yang khusus membahas langkah pencegahan dan penanggulangan korupsi.

Terkait dengan hubungan luar negeri, pembaca kami suguhi dengan artikel kunjungan kerja Menko Polhukam ke Jepang dan persahabatan Indonesia-Jepang bagi masa depan kawasan. Artikel lain, rasanya tidak kalah menarik untuk dibaca.

Selamat menikmati hidangan redaksi.

Pembina Langgeng Sulistyono

Wakil Pembina Agus R. Barnas

Penanggung Jawab dan Pemimpin Umum Dadang Irawan

Pemimpin Redaksi Sagom Tamboen

Wakil Pemimpin Redaksi Beben Nurpadillah

Dewan RedaksiHeru WinarkoHarsanto AdiDFO. TambunanRahardjo Mustadjab

Redaksi PelaksanaYuwono SaputraGatot Yoga P.Aditya Nur Fahmi

FotograferZaenuddin

Sekretaris/Tata UsahaLisya LaelaEndang S

BendaharaKhaerul Alam

DistribusiAgus T. MoroUsman SahuriSaryanto

Desain Grafis/LayoutPro Cakrawala

PercetakanPro Cakrawala

Isi diluar tanggung jawab percetakan

NusaKhatulistiwa

Nusa KhatulistiwaWisma Antara Suite 206Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17Jakarta [email protected]

Page 3: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

Daftar Isi

Fokus

Liputan Khusus

Agenda

Luar Negeri

Cakrawala

Opini

Diary SIKIB

Klinik

Teropong

Sidik

Destinasi

Industri Strategis

Kolom

Lensa Peristiwa

Usai Pesta Besar 2012

Memutus Mata Rantai Konflik SosialManajemen Penanggulangan Bencana

Indonesia dan Jepang Sepakat Tingkatkan danPerluas Kemitraan Strategis

Pertemuan ke-8 Para Pihak South East Asia Parties Againts Corruption (SEA-PAC)

Indonesia–Jepang Dan Masa Depan Kawasan

Zona Waktu dan Siaran PerbatasanAntara Agustus 1945 dan 2012

Dimanapun, Koruptor adalah Koruptor

Bersama-Sama Berantas Narkoba

Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

Tradisi Dan Adat Istiadat Suku Sasak

Kiprah Komite Koordinasi Nasional Pencegahan DanPemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang(Komite Tppu)

Menyusuri Kejayaan Mataram Islam diKotagede

Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia

Pers Dan Etika Tegur

05

0810

12

16

23

1821

26

35

46

32

29

40

38

36

49

Sampul

Edisi 5/ Agustus -September 2012Untuk Kalangan Sendiri, Tidak Untuk Diperjualbelikan

Usai Pesta Besar 2012

08

12

32

Page 4: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

| Foto: David

Page 5: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

5

FOKUS

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

FOKUS

Usai Pesta Besar

2012Pada

Rapat Kerja

Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (3/9), Menteri Perhubungan EE. Mangindaan mengungkapkan data yang cukup memprihatinkan, terkait jumlah kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran, “Ada 5.233 kejadian kecelakaan atau mengalami kenaikan sebesar 10,3 dibandingkan tahun 2011 dan meninggal 908 korban jiwa. Kendaraan yang terlibat masih didominasi oleh sepeda motor sebesar 72 persen,” kata Mangindaan.

Menurut data di Kemenhub, kendaraan yang terlibat kecelakaan berjumlah 8.023 atau mengalami kenaikan sebesar 32,48 persen dibanding tahun 2011 yang berjumlah 6.063 kendaraan. Jumlah ini menunjukkan bahwa pengguna sepeda motor dan kendaraan pribadi

meningkat pesat pada arus mudik dan balik lebaran tahun 2012. Pengguna sepeda motor tercatat mengalami kenaikan sebesar 23,78 persen dari jumlah 1.568.852 unit pada 2011 menjadi 1.941.914 pada tahun 2012. Sedangkan mobil pribadi naik sebesar 13,85 persen dari 934.000 unit pada 2011 menjadi 1.063.394 unit pada tahun 2012.

Meskipun pemerintah terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas angkutan umum, tampaknya pemudik masih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Sepeda motor

menjadi moda transportasi

yang paling banyak digunakan. Padahal

resiko kecelakaan moda transportasi ini paling besar,

bila dibandingkan dengan alat angkutan lainnya. Belum lagi beban berat yang tak seharusnya diangkut dan perilaku pengendara sepeda motor, serta faktor kelelahan yang pasti akan dialami selama dalam

perjalanan.

Setiap tahun, ratusan korban kehilangan nyawa dalam perjalanan selama arus mudik dan balik lebaran. Ratusan lainnya mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan sampai dengan cacat permanen. Hal ini sungguh ironis dengan sukacita dan keceriaan pulang ke kampung halaman yang mestinya dirasakan oleh para pemudik. Kita sepakat bahwa semua pihak perlu bahu membahu untuk menekan tingkat kecelakaan dan melonjaknya jumlah korban. Sosialisasi tentang safety driving dan safety riding perlu terus

Menteri Perhubungan EE. Mangindaan

Page 6: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

6

FOKUS

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

digalakkan, tidak hanya menjelang musim mudik lebaran namun harus dilakukan secara berkesinambungan sepanjang tahun.

Di samping perilaku berkendara, perlu upaya serius dalam optimalisasi manajemen lalu lintas, termasuk pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas. Juga peningkatan efektivitas penggunaan prasarana yang ada dengan fokus memperlancar sistem pergerakan dan memberikan prioritas kepada sarana angkutan umum dan angkutan khusus (ambulans, pemadam kebakaran, mobil patroli, dsb). Dalam jangka panjang, manajemen lalu lintas mencakup upaya meredam tingkat pertumbuhan kendaraan, penyediaan transportasi publik yang memadai, serta pengaturan on-street parking.

Masalah on-street parking atau yang mirip dengan itu, yakni fenomena “pasar tumpah” sepanjang musim arus mudik dan balik, juga perlu mendapatkan perhatian serius. Dampak on-street parking dan pasar tumpah, berkurangnya kemampuan jalan untuk menerima pembebanan lalu lintas. Padahal pada musim mudik dan balik, arus lalu lintas sedang berada pada beban puncak. Sebagai akibatnya, kemacetan panjang tak terhindarkan.

Kemacetan menyebabkan pengendara kelelahan dan mudah emosi, serta penurunan konsentrasi. Kondisi demikian dapat menimbulkan resiko kekurang cermatan dan kekurang hati-hatian pengendara, terutama bagi yang tergesa-gesa ingin segera sampai tujuan. Hal ini membuka resiko terjadinya kecelakaan yang membahayakan diri sendiri, penumpang dan kendaraan lainnya. Fenomena-fenomena yang tampaknya sepele dan dianggap sebagai tradisi menyambut kemeriahan lebaran seperti ini, ternyata menyimpan potensi bahaya yang tidak kecil.

Fenomena “Pasar Tumpah pada musim arus mudik dan balik | Foto: Inilah.com

Kecelakaan bus pada saat mudik| Foto: Media Indonesia.com

Page 7: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

7

FOKUS

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Manajemen lalu lintas dan kesehatan fiskal

Ke depan, upaya manajemen lalu lintas perlu dibarengi dengan pengetatan pemberian Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor yang dilaksanakan secara simultan dengan peningkatan kapasitas dan kualitas angkutan massal. Terus melambungnya jumlah kendaraan setiap tahun harus ditekan jika pemerintah ingin menghemat konsumsi BBM. Pada tahun 2011, terdapat penambahan 850.000 unit sepeda motor dan 900.000 unit mobil. Pertambahan jumlah kendaraan pribadi ini di satu sisi mencerminkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian pesat. Namun di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah berupa kemacetan, polusi udara, krisis energi, tingginya angka kecelakaan dan membengkaknya jumlah subsidi BBM yang harus ditanggung oleh pemerintah.

Pada Pidato Kenegaraan Dalam Rangka HUT ke-67 Republik Indonesia di Depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, Presiden SBY menyampaikan: “Persoalan angka subsidi yang terlalu besar mengurangi ruang gerak anggaran, marilah dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, serta untuk membuat semakin sehatnya perekonomian, kita tata kembali besaran subsidi sehingga akhirnya subsidi itu menjadi tepat sasaran dan tepat jumlah. Pemerintah terus

berupaya menyehatkan subsidi BBM melalui pembatasan dan penghematan, agar beban APBN dapat dikurangi secara bertahap. Dengan cara itu, alokasi subsidi BBM dapat digunakan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur,”. Peringatan ini maknanya cukup luas, sehingga sungguh layak untuk menjadi perhatian segenap komponen bangsa dalam penggunaan BBM.

Di tengah-tengah ketidakpastian lingkungan ekonomi global, Indonesia perlu menjaga kesehatan fiskalnya agar tidak terpuruk dalam krisis, seperti dialami banyak negara di Eropa. Pahitnya krisis ekonomi yang pernah kita rasakan di masa lalu, jangan sampai terulang kembali dan memporak-porandakan sendi kehidupan masyarakat. Sebab, krisis ekonomi dapat menjadi pemicu meledaknya krisis sosial, berupa dekandensi moral, konflik sosial, dan renggangnya kohesi sosial masyarakat yang bermuara pada lemahnya ikatan sebagai satu bangsa. Di usia Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67 ini mudah-mudahan kita semakin matang dalam menata berbagai persoalan di dalam negeri dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia yang unggul dan maju. Ungkapan “perilaku berlalu lintas adalah cermin karakter suatu bangsa” mudah-mudahan dapat menjiwai seluruh pemangku kepentingan di negeri ini, agar jangan sampai bangsa Indonesia dicap sebagai bangsa yang semrawut dan amburadul. Semoga! (RED)

Pertambahan jumlah kendaraan pribadi menimbulkan masalah kemacetan| Foto: Online Wallpaper

Page 8: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

8

LIPUTAN KHUSUS

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Pada tanggal 26 Agustus 2012 di Desa Karang Gayam, Kec. Omben, Kab. Sampang, Jawa Timur terjadi bentrokan antara penganut Syiah dengan

warga masyarakat sekitar yang sebagian besar merupakan penganut Sunni. Bentrokan dipicu oleh penghadangan ± 20 santri warga Syiah yang sekolah/mondok di Madrasah milik Ustad Tajul Muluk oleh pengikut Ustad Rois. Akibat bentrokan, 2 orang meninggal dan 12 orang luka-luka (1 orang a.n. Tohir masih dirawat di RSU Sampang), 49 rumah bilik (milik warga Syiah) dibakar massa dan 292 orang menjadi pengungsi.

Akibat kerusuhan tersebut, 4 orang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh Polda Jatim. Keempat tersangka tersebut, yaitu M. Rois (38 tahun), Saripin (40 tahun), Muchsin (45 tahun), dan Saniwan (45 tahun). Sementara 3 orang lainnya ditetapkan sebagai DPO, yaitu Hadiri alias Hosen yang diduga sebagai pembacok Sdr. Hamama, Husen (anak Hadiri) yang diduga turut serta melakukan pembacokan Sdr. Hamama dan Matsafi yang diduga sebagai pembacok korban Tohir.

Untuk mencegah terjadinya konflik susulan, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda

Kabupaten Sampang bekerja cepat melaksanakan langkah-langkah pengendalian situasi dan melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat/ agama dan Pimpinan Ponpes se-wilayah Madura. Polda Jatim juga mendirikan 13 pos penjagaan Brimob dan Sabhara, serta melakukan kegiatan patroli dialogis guna menjaga situasi tetap kondusif. Sementara para pengungsi ditampung sementara di Gedung Tenis Indoor Sampang. Dari jumlah awal 292 pengungsi, saat ini tinggal 201 orang. Sebagian pengungsi telah meninggalkan penampungan untuk melanjutkan sekolah di tempat lain atau bekerja. Saat ini Pemprov Jatim dan Pemkab Sampang tengah mematangkan rencana relokasi dan terus melakukan dialog dengan para pengungsi.

Kementerian/Lembaga terkait terus berupaya mengurai akar masalah konflik dan melakukan langkah-langkah peredaman guna mencegah meluasnya konflik dengan merangkul pihak-pihak yang berkepentingan. Pada tanggal 10 September 2012, Gubernur Jawa Timur, Bupati Sampang, Pimpinan MUI, Pimpinan PBNU, Pimpinan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) dan Pimpinan Ahlul Bait Indonesia (ABI) telah menandatangani 8 Butir Kesepakatan Penyelesaian Permanen Masalah Sampang

Memutus Mata Rantai Konflik Sosial

LIPUTAN KHUSUS

Pengungsi Kerusuhan Sampang, Madura| Foto: Rianzi G.

Page 9: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

9

LIPUTAN KHUSUS

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

yang disaksikan oleh Mendagri dan Menteri Agama. Kesepakatan itu diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi dialog-dialog untuk menemukan solusi terbaik bagi persoalan konflik.

Sejak tahun 2004, berkembang penganut Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kec. Omben, Kab. Sampang, Jawa Timur yang dipelopori oleh Ust. Tajul Muluk dan Ust. Rois yang masih memiliki hubungan saudara. Namun pada tahun 2005, antar keduanya terjadi konflik karena urusan pribadi. Rois kemudian keluar dari Syiah dan memprovokasi warga Sunni untuk menolak kelompok Syiah. Penolakan masyarakat mulai muncul pada tahun 2006, dan sejak tahun 2007 telah terjadi beberapa kali insiden pengancaman serta bentrok antar kelompok warga. Bahkan pada 29 Desember 2011, terjadi pembakaran 3 rumah kelompok Syiah oleh pengikut M. Rois.

Tipologi konflik sosial

Penduduk Kabupaten Sampang umumnya memiliki tingkat pendidikan dan perekonomian yang rentan diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tipologi konflik yang memanfaatkan kemiskinan

dan keterbelakangan masyarakat sangat umum terjadi, tidak hanya di Kabupaten Sampang namun juga di berbagai wilayah di Indonesia. Oleh karenanya, selain pendekatan keamanan melalui pemetaan (mapping) potensi konflik dan pengembangan sistem informasi penanggulangan konflik, pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) perlu mendapatkan penanganan serius guna mencegah terjadinya konflik sosial di masa depan. Hal lain yang tak kalah pentingnya, perlunya mengoptimalkan upaya deteksi dini dan cegah dini dengan melibatkan peran serta aktif lembaga kemasyarakatan, mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat RT dan RW.

Pendekatan kesejahteraan melalui peningkatan pendidikan dan taraf ekonomi masyarakat, diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya toleransi dan harmoni sosial serta kesadaran hukum. Langkah ini dapat dilakukan melalui peningkatan pelayanan sosial, penataan permukiman dan sarana/prasarana umum seperti sekolah, perpustakaan, tempat ibadah, pasar, transportasi, listrik dan air bersih. Diikuti peningkatan taraf kehidupan/perekonomian masyarakat melalui pendidikan dan latihan kerja, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan sarana usaha ekonomi produktif . (RED)

Anak-anak korban kerusuhan Sampang bermain di tempat pengungsian | Foto: foto.detik.com

Page 10: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

10

LIPUTAN KHUSUS

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Bencana dapat diakibatkan oleh peristiwa alam (gempa bumi, letusan gunung api, gelombang dahsyat/tsunami, tanah longsor,

gelombang panas, dll) atau akibat perbuatan manusia (peperangan, kebakaran hutan, kecelakaan industri, pencemaran lingkungan, konflik/gejolak sosial, dll). Bencana menimbulkan kerusakan yang merugikan manusia, struktur sosial dan pola-pola kehidupan normal. Kerusakan biasanya cukup parah, mendadak, tidak terduga dan cakupannya luas. Bencana selalu menimbulkan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal/penampungan, makanan, pakaian, bantuan kesehatan dan pelayanan sosial. Dampak bencana dapat bersifat primer, yaitu menyengsarakan orang dan merusak lingkungan secara langsung pada saat bencana terjadi, antara lain kematian, sakit, kecacatan, stres dan trauma emosional, menghancurkan pemukiman dan bisnis, menimbulkan musibah ekonomi dan kesengsaraan finansial. Sedangkan dampak sekunder berupa timbulnya masalah keluarga, terutama jika kepala keluarga mati atau cacat, pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran, dan kesulitan ekonomi, sehingga masyarakat menjadi rentan dan tidak memiliki ketahanan (resilience) terhadap bencana di kemudian hari.

Indonesia yang terletak di pertemuan lempeng tektonik dan berada di jalur gunung berapi aktif, sekaligus memiliki keragaman suku bangsa, budaya, adat istiadat dan agama, sangat rentan terhadap peristiwa bencana. Baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, antara lain dengan semakin maraknya konflik sosial berlatar belakang agama akhir-akhir ini.

Penanggulangan bencana modern merupakan kebutuhan nasional yang bersifat berkesinambungan

dan memerlukan atensi semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Hal ini karena kerugian yang diakibatkan oleh bencana dapat menghambat laju pembangunan dan menguras sumber daya yang diperlukan guna pencapaian tujuan pembangunan. Oleh karenanya, persiapan untuk menghadapi dan mencegah bencana merupakan bagian tak terpisahkan dari perencanaan pembangunan, baik nasional maupun daerah yang harus dilaksanakan secara terus menerus dan tidak hanya untuk menghadapi suatu peristiwa bencana tertentu.

Manajemen penanggulangan bencana (disaster management) berkomponenkan fungsi-fungsi manajemen klasik, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Fungsi ini berlaku pada setiap tahapan siklus penanggulangan bencana, yaitu kejadian bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, rekonstruksi, pencegahan, mitigasi dan kesiap-siagaan.

Siklus Penanggulangan Bencana

Siklus berawal dari terjadinya suatu bencana. Pada tahap ini penting untuk menangani kejadian dan melunakkan kerugian-kerugian yang diakibatkannya. Penanganan pada masa darurat ditujukan untuk menyelamatkan jiwa dan melindungi harta benda, serta menangani kehancuran, kerusakan dan pengaruh bencana. Tindakan-tindakan pada penanganan darurat mencakup

Manajemen Penanggulangan Bencana

Page 11: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

11

LIPUTAN KHUSUS

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

pelaksanaan rencana penanggulangan bencana yang telah disusun, pengaktifan sistem penangkal bencana, pencarian dan penyelamatan (SAR), penyediaan makanan, tempat penampungan dan bantuan medis, survei dan pengkajian serta evakuasi/relokasi. Penanganan darurat umumnya dilaksanakan dalam kondisi yang kacau dan traumatis akibat bencana. Jika dilaksanakan secara efektif, akan mampu membatasi jumlah korban, menghilangkan kesengsaraan, mengembalikan fungsi fasilitas pendukung kehidupan dan kemasyarakatan utama, mengurangi kerusakan dan kerugian lebih

lanjut, serta meletakkan dasar-dasar yang diperlukan guna pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Siklus selanjutnya adalah rehabilitasi dan rekonstruksi. Rehabilitasi merupakan suatu proses membantu masyarakat yang terkena bencana agar kembali mampu melaksanakan fungsi-fungsinya. Mencakup pemulihan pelayanan-pelayanan utama, pemugaran rumah, penyediaan penampungan sementara, pemberian bantuan rehabilitasi fisik dan psikologis, serta peletakan dasar bagi tindakan

rekonstruksi. Pada tahap rekonstruksi, penting dipahami bahwa kegiatan penanggulangan bencana menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan pembangunan nasional.

Pencegahan, mitigasi dan kesiap-siagaan selanjutnya menjadi bagian tak terpisahkan dari siklus penanggulangan bencana. Pengalaman kejadian bencana dapat dijadikan referensi untuk menghadapi bencana di masa depan (DI).

Martin Bernetti/AFP

Page 12: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

12

AGENDA

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Momentum hubungan baik Indonesia–Jepang yang semakin kokoh disepakati untuk terus ditingkatkan dan diperluas melalui

intensifikasi mekanisme bilateral pada tingkat Menteri, termasuk dialog bidang politik dan keamanan, sebagai implementasi kemitraan strategis kedua negara. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja Menko Polhukam ke Jepang pada tanggal 24-30 Agustus 2012 atas undangan PM Jepang, YM. Yoshihiko Noda.

Selama kunjungan kerja di Jepang, Menko Polhukam melaksanakan pertemuan dengan PM Jepang, YM.

Yoshihiko Noda, Menteri Luar Negeri, YM. Koichiro Genba, Menteri Pertahanan, YM. Satoshi Morimoto, Ketua Komisi Nasional untuk Keselamatan Publik, YM. Jin Matsubara, Presiden National Institute for Defense Studies (Lemhanas), Mr. Nobushige Takamizawa, Dirjen Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Jepang, Mr. Koji Tsuruoka dan Mantan PM Jepang, YM. Yasuo Fukuda. Menko Polhukam juga melaksanakan pertemuan informal dengan cendekiawan Jepang, Dr. Yuri Sato dan Prof. Yohishiro Otsuji.

“Pemerintah Jepang berkeinginan untuk memperluas

AGENDA

Menko Polhukam diterima Perdana Menteri Jepang, YM. Yoshihiko Noda di Kantor Perdana Menteri Jepang (Kantei), 29 Agustus 2012 | Foto: Nusa Khatulistiwa

Indonesia dan Jepang Sepakat Tingkatkan dan Perluas Kemitraan Strategis

Page 13: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

13

AGENDA

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

kerjasama kedua negara, tidak hanya fokus pada kerjasama ekonomi tetapi mendorong perluasan kerjasama di bidang-bidang lainnya, seperti bidang politik dan keamanan, khususnya pengembangan demokratisasi dan penanganan bencana alam”, demikian disampaikan PM Noda saat menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Menko Polhukam, Djoko Suyanto di Kantor Perdana Menteri Jepang, tanggal 29 Agustus 2012. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Jepang juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Presiden RI dalam Kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun lalu. Jepang menilai peran Indonesia di ASEAN sangat penting dan strategis, serta akan semakin meningkat di masa-masa mendatang.

Dalam pembicaraan antara Menko Polhukam dengan mantan PM Jepang, Yasuo Fukuda (Ketua Japan-Indonesia Association/JAPINDA) ditekankan pentingnya memperkokoh hubungan persahabatan Indonesia – Jepang, sebagai dua kekuatan strategis di kawasan. Fukuda mengharapkan hubungan baik yang terjalin selama ini

akan semakin meningkat, seiring dengan peningkatan people-to-people contact. Ia juga menyinggung pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, melalui MPA (Metropolitan Priority Area) dan MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), serta menawarkan kesediaan untuk memfasilitasi kerjasama yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang dalam pembangunan megapolitan Jakarta. “Jepang memiliki pengalaman dalam membangun dan mengelola Megapolitan Tokyo. Kami ingin membagi pengalaman itu dengan Indonesia”, ujar Yasuo Fukuda.

Pada kunjungan ke Kementerian Pertahanan Jepang, Menko Polhukam disambut dengan penghormatan militer lengkap dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Kimigayo, serta pemeriksaan pasukan. Di Kemhan Jepang, Delegasi juga berkesempatan mengunjungi Patung Jenderal Sudirman yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada Pemerintah Jepang pada tahun 2011 sebagai lambang persahabatan dan kerja sama

Menko Polhukam melakukan pemeriksaan pasukan pada Upacara Penyambutan Militer dalam rangka Kunjungan Kerja Menko Polhukam ke Kementerian Pertahanan Jepang, 27 Agustus 2012| Foto: Nusa Khatulistiwa

Page 14: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

14

AGENDA

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

kedua negara. Dalam pertemuan bilateral dengan Menhan Morimoto, disepakati untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanganan bencana alam, peace-keeping dan peace-building, anti terorisme dan lain-lain.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Menlu Genba, kedua Menteri menegaskan pentingnya menjaga momentum kedekatan hubungan kedua negara melalui intensifikasi pelaksanaan dialog strategis tingkat Menteri serta pentingnya memperkokoh kemitraan strategis kedua negara. Selain isu-isu bilateral, juga dibahas mengenai kerjasama pemberian bantuan dan capacity building untuk Palestina, ASEAN, ARF, dan Bali Democracy Forum. Secara khusus, Menlu Genba juga

menyampaikan kebijakan baru Pemerintah Jepang mengenai pemberian multiple entry visa bagi WNI pemegang paspor biasa. Langkah ini diyakini akan mempererat hubungan dan rasa saling pengertian di antara kedua negara melalui peningkatan people-to-people contact. Sedangkan, dalam pertemuannya dengan Jin Matsubara, dibahas mengenai peningkatan kerjasama Kepolisian kedua negara, khususnya di bidang anti terorisme dan cyber crime.

Selain bertemu dengan pejabat pemerintah dan politisi, Menko Polhukam berkesempatan bertemu dengan Presiden National Institute for Defense Studies (NIDS), Nobushige Takamizawa untuk membicarakan peluang kerjasama pendidikan dan latihan di bidang pertahanan. Juga bertemu dengan peneliti dari IDE

Page 15: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

15

AGENDA

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Menko Polhukam bersama delegasi Indonesia dalam pertemuan dengan pemerintah Jepang membahas peningkatan kerjasama RI-Jepang.| Foto: Nusa Khatulistiwa

JETRO, Dr. Yuri Sato dan dosen National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) Yoshihiro Otsuji membahas peluang peningkatan kerjasama RI-Jepang di masa depan, khususnya berkait dengan iklim investasi.

Secara umum kunjungan Menko Polhukam ke Jepang berjalan lancar dan sukses, serta mendapatkan atensi yang besar serta respon yang positif dari Pemerintah Jepang. Ini tercermin dari penyambutan yang hangat dari para pejabat tinggi dan tertinggi Jepang dalam berbagai pertemuan bilateral yang dilaksanakan. Tampak jelas bahwa Jepang ingin mengembangkan kemitraan strategis yang telah terbentuk juga ke arah bidang non ekonomi-perdagangan, yaitu politik dan keamanan (RED).

Page 16: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

16

AGENDA

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Praktik kejahatan korupsi yang terus berkembang dengan modus operandi yang kian modern membuat negara-negara yang tergabung dalam

South East Asia Parties Againts Corruption (SEA PAC) sepakat meningkatkan kerja sama internasional dan bantuan hukum timbal balik antar negara dalam masalah pidana atau Mutual Legal Assistance (MLA). Ketua KPK Abraham Samad dalam kesempatan Pertemuan ke-8 Para Pihak SEA-PAC tanggal 11 September 2012 di Yogyakarta menegaskan bahwa pertemuan SEA-PAC mengusung semangat yang sama, yaitu tidak ada tempat

yang aman di muka bumi bagi para pelaku korupsi. “Tidak ada surga bagi koruptor,” ujar Abraham.

Menyampaikan Keynote Speech dalam pertemuan tersebut, Menko Polhukam, Djoko Suyanto berharap kiranya pertemuan para pihak SEA-PAC dapat menghasilkan komitmen bersama guna meningkatkan kapasitas kelembagaan di antara para pihak dalam rangka mencegah dan menanggulangi korupsi, serta untuk memperkokoh upaya bersama melawan korupsi.Perang melawan korupsi tidak dapat dilakukan oleh

Pertemuan ke-8 Para Pihak South East Asia Parties Againts Corruption (SEA-PAC)

Page 17: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

17

AGENDA

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

masing-masing negara secara sendiri-sendiri. Karena korupsi merupakan kejahatan extra ordinary, sehingga penanganannya pun harus luar biasa dengan melibatkan kerjasama kolektif antar negara.

“Dalam konteks global, kita patut bersyukur dengan adanya Konvensi PBB tentang Anti Korupsi (UNCAC) yang menjadi acuan bersama melawan korupsi. Semakin banyak negara meratifikasi Konvensi berarti semakin dekat pada standarisasi hukum dalam penanggulangan korupsi, serta semakin mudah bagi negara-negara untuk bergandengan tangan melacak aset, membekukan serta merepatriasikannya, termasuk melakukan investigasi dan penuntutan terhadap sindikat pencucian uang,” ujar Menko Polhukam pada pertemuan dimaksud.

Guna menyelaraskan ketentuan rezim hukum anti korupsi dengan UNCAC dan dalam rangka mempercepat upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, Indonesia telah menetapkan Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2012.

Djoko Suyanto berharap agar peserta dapat memanfaatkan waktu yang singkat pada pertemuan tersebut untuk

saling bertukar informasi dan best practices, terutama dalam rangka upaya pencegahan oleh masing-masing negara pihak. Ditambahkannya, ”saya berharap hasil pertemuan ini akan menjadi kontribusi yang sangat berarti dalam menopang upaya global pemberantasan korupsi sebagai implementasi UNCAC”.

Kerja sama SEA PAC merupakan kelompok lembaga anti korupsi di negara-negara Asia Tenggara, yakni Anti Corruption Bureau (ACB) Brunei Darussalam, Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK), Malaysia Anti Corruption Commision (MACC), Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura, Anti Corruption Unit (ACU) Kamboja, Office of the Ombudsman (OMB) Filipina, National Anti Coruption Commision (NACC) Thailand, Govermenet Inspectorate Vietnam (GIV) dan State Inspection Authority (SIA) Laos. Melalui kerja sama SEA PAC ini, negara pihak dapat melakukan pertukaran informasi dan data, investigasi bersama, pelacakan aset, pertukaran barang bukti dan saksi. Termasuk, proses bantuan hukum timbal balik dalam masalah pidana (MLA), hingga dukungan untuk percepatan proses pengambilan buronan (RED).

Page 18: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

18

CAKRAWALA

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

CAKRAWALA

Ide menyamakan zona waktu Indonesia yang awalnya terdiri dari WIB, WITA dan WIT mengikuti Waktu Indonesia Bagian Tengah (GMT+8) telah lama bergulir. Pro dan kontra muncul

terkait rencana penyelarasan zona waktu tersebut. Hasil penelitian bidang ekonomi dan bisnis menunjukkan penyamaan zona waktu berpengaruh positif karena menghemat keuangan dan mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Misalnya saja, waktu perdagangan Bursa Efek Indonesia tidak perlu lagi mengikuti waktu Singapura. Begitu juga dengan waktu kegiatan perekonomian nasional Indonesia menjadi sama dengan negara-negara tetangga. Selama ini, perbedaan satu jam di masing-masing zona waktu dinilai menimbulkan ketidakefisienan dan membuang begitu banyak kesempatan investasi.

Namun demikian, upaya penyelarasan zona waktu tidak dapat serta merta diterapkan tanpa sosialisasi hingga masyarakat benar-benar siap menerima kebijakan ini. Harus diakui perbedaan waktu terbit dan tenggelamnya matahari tidak demikian sederhana karena menyangkut kebiasaan sehingga memerlukan usaha dan waktu yang cukup untuk menyesuaikan dengan kebijakan ini.

Jika penyelarasan zona waktu mendatangkan cukup banyak manfaat secara ekonomis, bagaimana manfaatnya bagi aspek penyiaran? Berbicara mengenai perbedaan zona waktu siaran, daerah yang paling banyak dirugikan adalah kawasan Tengah dan Timur terutama perbatasan, karena selama ini siaran nasional menggunakan WIB sebagai patokan jam siar.

Daerah perbatasan didefinisikan sebagai daerah yang jauh dari pusat informasi dan daerah yang berbatasan dengan

Zona Waktu dan Siaran Perbatasan

Yazirwan Uyun Anggota KPI Pusat Periode 2007- sekarang

negara-negara tetangga. Permasalahan kawasan perbatasan umumnya dikelompokkan ke dalam 4 (empat) permasalahan, yaitu ekonomi, politik, ideologi dan sosial-budaya. Persepsi yang muncul bahwa kawasan perbatasan paling berpotensi terkena ancaman dari luar (external threat) memang tak terelakkan. Hal ini dikarenakan kurangnya pendekatan dan optimalisasi aspek

Page 19: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

19

CAKRAWALA

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

kehidupan termasuk bidang penyiaran.

Sesungguhnya permasalahan-permasalahan yang muncul tak bisa lepas dari peran media televisi dan radio yang merupakan medium penyalur nilai-nilai-nilai kepada masyarakat. Althusser (2002) dalam perspektifnya menunjukkan kaitan antara media massa dan ideologi, dimana media massa

mampu melakukan proses penyapaan dengan menempatkan individu dalam posisi dan relasi sosial tertentu. Hal ini termuat dan terintegrasi dalam seluruh proses ideologisasi. Lebih jauh lagi media massa terutama televisi dan radio menjadi instrumen efektif-efisien untuk mendistribusikan dan melakukan penetrasi nilai atau wacana dominan dalam benak orang sehingga menjadi konsensus politik. Kedua hubungan tersebut ingin menunjukkan betapa media massa khususnya televisi dan radio begitu berperan dalam menyapa, memperlakukan, mempengaruhi dan membentuk konsensus terutama kepada masyarakat yang berada jauh dari pusat pemerintahan dan pusat informasi, yang kita sebut berada di perbatasan.

Tulisan ini tidak akan banyak mengupas bagaimana mengembangkan penyiaran di daerah perbatasan karena saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam dalam Negeri, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan RRI, dan Komisi Penyiaran Indonesia telah berupaya keras menumbuhkan lembaga penyiaran di daerah perbatasan, meningkatkan daya pancar untuk memperluas siaran sampai ke perbatasan, dan mendorong tumbuhnya TV-TV kabel agar siaran Indonesia dapat dijangkau secara meluas. Dengan dukungan infrastruktur, anggaran, kesederhanaan proses lisensi, dan support moral, niscaya upaya ini akan berujung hasil. KPI pun akan terlibat penuh dalam memberdayakan lembaga penyiaran dan SDM di wilayah perbatasan, mulai dari sosialisasi bidang perizinan maupun konten siaran.

Semua ini dilakukan karena kita tak ingin masyarakat perbatasan tidak mengenal Kepala Negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya karena lebih sering menonton siaran TV negara tetangga yang jumlahnya lebih besar dari siaran TV kita. Sunggguh miris mendengar kawan-kawan yang sudah mengunjungi perbatasan dan menemukan sejumlah problematika di sana. Melalui tulisan ini saya ingin menarik benang merah manfaat lain dari penyamaan zona waktu untuk pemerataan dan perluasan siaran sampai ke perbatasan.

Harus diakui masalah perbatasan merupakan masalah krusial nasional karena menyangkut kedaulatan dan keutuhan bangsa. Sebagaimana telah diulas di atas peran media menjadi begitu penting untuk mencegah munculnya separatisme. Jika kita telisik lebih mendalam, separatisme ada dikarenakan kecemburuan dan merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah

Page 20: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

20

CAKRAWALA

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Pusat. Salah satunya karena informasi dari Pusat tak dapat dijangkau sampai ke perbatasan, sehingga muncul perasaan tidak diperhatikan, dianak tirikan, dan mudah terprovokasi.

Meskipun kebijakan penyelarasan zona waktu ini tak mudah untuk diterapkan, tetapi saya ingin menunjukkan 3 manfaat untuk bidang penyiaran di Indonesia. Pertama, penyamaan zona waktu pada akhirnya akan membuat waktu aktivitas masyarakat di seluruh Indonesia sama termasuk dalam hal mengonsumsi media. Jika selama ini masyarakat di Wilayah Timur dan Tengah, termasuk perbatasan memiliki prime time yang berbeda dengan di Jakarta, maka dengan kebijakan tersebut akan menghilangkan perbedaan waktu. Logikanya, selisih yang mencapai 2 jam selama ini tentu akan mempengaruhi efektivitas penerimaan siaran terlebih siaran yang berisi nilai-nilai positif dan kebijakan yang bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara. Kedua, bagi industri penyiaran, percepatan penyamaan zona waktu membantu lembaga penyiaran dapat mematuhi aturan penyiaran yang ada. Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI mewajibkan lembaga penyiaran di seluruh Indonesia membuat klasifikasi siaran berdasarkan usia penonton, yaitu Anak (A), Remaja (R), Dewasa (D) dan Bimbingan Orang Tua (BO). Saya contohkan, ketika siaran yang bersifat dewasa hanya dapat

disiarkan pada pukul 22.00 sd 03.00 waktu setempat. Bagaimana dengan siaran di wilayah Timur dan Tengah termasuk perbatasan? Sementara sampai dengan hari ini mayoritas siaran televisi masih bersifat nasional (mengacu patokan WIB). Maka yang terjadi di Kawasan Timur sangat mungkin siaran dewasa masih ada pada pukul 05.00 pagi. Ketiga, Kebijakan penyamaan zona waktu sangat mendukung tugas KPI yang untuk mengawasi ratusan TV dan ribuan radio di seluruh Indonesia yang menganut jam siar setempat yakni terbagi dalam 3 zona waktu. Realitanya, untuk penerapan sistem stasiun jaringan dimana stasiun TV tidak lagi bersiaran secara nasional hingga saat ini belum dapat dijalankan secara optimal. Saya pikir ide penyelarasan zona waktu menjadi salah satu jalan keluar hingga penerapan sistem stasiun

jaringan sebagai pola penyiaran ideal benar-benar diwujudkan.

Di atas semua itu, manfaat terbesar adalah untuk masyarakat. Kebijakan ini sejalan dengan amanat konstitusi bahwa masyarakat Indonesia, dimanapun, tanpa terkecuali termasuk masyarakat di kawasan perbatasan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan informasi (the right to know). Jika selama ini siaran program jam 19.00, di wilayah Tengah dan Timur Indonesia baru diterima pada pukul 20.00 dan 21.00, bahkan terkadang masyarakat di sana mungkin sudah terlelap. Kini tak ada lagi diskriminasi waktu siaran bagi masyarakat di wilayah Timur dan Tengah terutama di perbatasan.

Tulisan ini tak ingin menafikkan adanya aspek lain yang perlu dikaji seperti masalah sosial dan hambatan lain yang sudah banyak dibicarakan. Sekali lagi kebijakan penyelarasan zona waktu harus harus bermanfaat di semua aspek kehidupan baik ideologi, politik, ekonomi dan sosial-budaya, bukan hanya bermanfaat bagi dunia penyiaran dan KPI semata. Jika manfaatnya lebih besar dibandingkan mudaratnya, tentu kita setuju jika kebijakan ini segera diterapkan. Saya ingin menutup tulisan ini dengan mengutip kata-kata bijak Brian Mc Nair seorang ahli sosiologi jurnalisme mengenai hakikat dan peran media massa “No story can be told, no account of events given, without contextualization around a set of assumptions, beliefs and values”.**

Page 21: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

21

CAKRAWALA

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Bulan Agustus 1945 dan Agustus tahun 2012 memiliki persamaan dan perbedaan yang layak untuk dikenang. Bila membuka kalender lama,

bulan Agustus tahun 1945 bersamaan dengan bulan Ramadhan 1364 H, saat umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Dalam situasi demikian, terbayanglah suasana batin sebagian besar masyarakat Indonesia yang pasti diliputi rasa gembira menyambut datangnya Idul Fitri 1364 H. Kegembiraan di bulan Agustus 1945 tersebut, digenapi lagi dengan turunnya berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa berupa Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diproklamirkan oleh Dwi Tunggal Soekarno-Hatta.

67 tahun kemudian, tepatnya bulan Agustus 2012, suasana serupa seharusnya juga dirasakan oleh segenap bangsa Indonesia. Sebab Hari Ulang Tahun ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2012 diperingati pada bulan Ramadhan 1433 H dan dua hari kemudian, umat Islam merayakan hari kemenangan 1 Syawal 1433 H yang bersamaan dengan tanggal 19 Agustus 2012. Namun, berbeda dengan bulan Agustus 1945, kegembiraan bulan Agustus tahun 2012 justru dinodai dengan beberapa peristiwa menyedihkan bahkan memilukan hati yang terjadi menjelang dan sesudah Lebaran Tahun 2012.

Antara Agustus 1945 dan 2012

Page 22: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

22

CAKRAWALA

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Peristiwa dan kejadian dimaksud antara lain:

• Penembakan selama bulan Agustus 2012 di Papua.

4 orang korban tewas dan 6 orang luka-luka serta kerugian materi yang cukup besar terjadi akibat penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal secara berturut-turut tanggal 13 di Dogiai, tanggal 16 di Kawasan PT. Freeport Indonesia dan di Paniai, tanggal 18 di Keerom, tanggal 19 di Merauke, tanggal 21 di Paniai, tanggal 26 di Jayapura dan tanggal 30 Agustus di Puncak Jaya.

• Kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2012.

Saat masyarakat melaksanakan rutinitas mudik/balik Lebaran tahun 2012, terjadi 5.233 kecelakaan lalu lintas antara tanggal 11-26 Agustus 2012 yang menyebabkan korban meninggal 908 orang, luka berat 1.505 orang, dan luka ringan 5.139 orang serta kerugian materi yang diperkirakan lebih dari Rp.11 milyar.

• Penembakan dan pelemparan granat ke Pos Pengamanan Lebaran.

2 anggota Polri yang sedang bertugas di Pos Pengamanan Lebaran Gemblengang, Serengan, Surakarta menjadi korban dan mengalami luka akibat penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada tanggal 17 Agustus 2012. Sehari kemudian, Pos Pengamanan Lebaran di Gladak, Solo juga menjadi sasaran pelemparan granat, namun tidak ada korban.

• Perusakan dan pembakaran perkampungan kelompok At Tijaniyah.

Perkampungan Tarekat At Tijaniyah di Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi menjadi sasaran amuk massa Ormas Gerakan Islam Reformis

(Garis) dengan cara merusak dan membakarnya pada tanggal 19 Agustus 2012. Amuk massa ini dipicu penemuan mayat Ustad Edin dirumah Sumarna, pemimpin Tarekat At Tijaniyah.

• Penembakan terhadap wartawan Nuansa TV.

Solahudin, reporter Nuansa TV yang sedang meliput bentrokan warga Desa Binangga dengan Desa Padende di Kecamatan Marowala, Kabupaten Sigi pada tanggal 21 Agustus 2012, mengalami luka pada bagian leher akibat tembakan yang diperkirakan berasal dari senjata rakitan warga.

• Isu kerusuhan berbau SARA pada Pemilukada DKI Jakarta 2012.

Selain selebaran yang berisi isu berbau SARA, beredar pula tayangan lewat jejaring sosial (YouTube) yang cenderung mendiskreditkan etnis tertentu dalam rangka Pemilukada DKI Jakarta 2012 dengan latarbelakang kerusuhan tahun 1998. Mengingat kerusuhan tahun 1998 merupakan peristiwa pahit yang tidak boleh terulang kembali, maka langkah antisipasi telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk menangkal dampak tayangan dimaksud.

• Kekerasan terhadap pengikut aliran Syiah di Sampang.

Pengikut aliran Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jatim menjadi korban kekerasan oleh kelompok tertentu pada tanggal 24 Agustus 2012 yang mengakibatkan seorang meninggal dan 32 rumah terbakar.

Semoga peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 yang akan datang tidak ternoda lagi oleh peristiwa yang tidak diinginkan bersama (RED).

Page 23: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

LUAR NEGERI

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Indonesia–Jepang Dan Masa Depan Kawasan

LUAR NEGERI

Lebih dari 50 tahun berselang, tepatnya pada tanggal 20 Januari 1958, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang menandatangani

Perjanjian Perdamaian Indonesia-Jepang yang membuka lembaran baru hubungan kedua negara. Di tengah situasi tatanan dunia dan percaturan kawasan yang masih labil dan sedang mencari bentuk kala itu, Indonesia dan Jepang sepakat meneguhkan niat bersama untuk bergandengan tangan sebagai sahabat dan melupakan luka-luka masa lalu.

Persahabatan Indonesia-Jepang terus terbina dengan baik. Dari tahun ke tahun meningkat ke level yang

semakin kokoh serta semakin meluas dan mengakar. Jepang telah menjadi bagian dari pembangunan Indonesia, demikian pula Indonesia telah menjadi bagian penting dalam menopang pertumbuhan Jepang. Tidak hanya itu, hubungan baik yang terbina di antara kedua negara kunci ini telah memainkan peran strategis dalam mewujudkan stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia Timur.

Hubungan Jepang dan Indonesia memang mengalami pasang surut. Namun keretakan hubungan tak pernah terjadi karena keduanya terus berjuang untuk meningkatkan saling pengertian dari hati ke

23

Page 24: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

24

LUAR NEGERI

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

hati. Disepakatinya kemitraan strategis Indonesia-Jepang pada tahun 2006 lalu, menandai komitmen kedua negara untuk berpikir, bekerja dan mengemban tanggung jawab bersama dalam meningkatkan hubungan persahabatan ke arah yang lebih kokoh. Kita dapat melihat bahwa dalam beberapa tahun belakang ini hubungan Indonesia dan Jepang berkembang sangat pesat dan memasuki lembaran baru hubungan yang lebih komprehensif, lebih dinamis, dan lebih strategis.

Kesamaan pandangan kedua negara sebagai sesama negara demokrasi dan keberhasilan Indonesia melewati proses transisi demokrasi, menjadikan Indonesia di mata Jepang dipandang sebagai mitra paling penting untuk bersama-sama menyemaikan nilai-nilai demokrasi di kawasan. Kerjasama kedua negara antara lain diwujudkan dalam dukungan dan atensi pemerintah Jepang terhadap penyelenggaraan Bali Democracy Forum.

Hubungan persahabatan Indonesia-Jepang juga semakin erat melalui pendekatan kebudayaan, baik dalam bentuk pengiriman misi kesenian dan kebudayaan maupun kunjungan wisatawan kedua negara. People-to-people contact merupakan wahana penting bagi pengembangan dan peningkatan saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Indonesia. Didasari keinginan untuk mempererat hubungan persahabatan antar warga itulah, pemerintah Jepang baru-baru ini mengeluarkan kebijakan mengenai pemberian multiple entry visa bagi WNI pemegang paspor biasa

Tumbuh bersamaDalam ”Rencana Strategis Pertumbuhan Baru” yang ditetapkan dalam Sidang Kabinet pada Juni 2010, Pemerintah Jepang meluncurkan kebijakan untuk “tumbuh bersama” negara-negara Asia lainnya dengan mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia. Dalam kaitan ini,

Page 25: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

LUAR NEGERI

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Jepang sangat berkepentingan terhadap keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama bagi terwujudnya enam koridor ekonomi dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Dalam pengembangan kawasan strategis Ibu kota, Pemerintah Jepang dan Pemerintah RI juga telah sepakat untuk mewujudkan gagasan pembangunan Areal Prioritas Metropolitan Ibu Kota Jakarta (Metropolitan Priority Area/MPA), terdiri dari kelengkapan prasarana infrastruktur, seperti pelabuhan, bandar udara, dan sistem transportasi umum sebagai salah satu bagiannya, serta perbaikan iklim investasi. Saat ini telah disepakati pembuatan perjanjian berkaitan dengan kerangka kerja sama itu, dan dimulainya upaya yang mengarah ke kerja sama yang lebih nyata. Hal ini menunjukkan secara nyata tekad Jepang membantu pertumbuhan Indonesia dan ikut tumbuh bersama Indonesia.

Masa depan kawasanHubungan kemitraan antara Jepang sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar nomor 2 dunia dan Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan termasuk dalam kelompok negara-negara G-20, memiliki pengaruh signifikan dan peran strategis dalam pengembangan arsitektur kawasan di masa depan. Keduanya dapat memainkan peran penting sebagai kekuatan penyeimbang dominasi China yang semakin asertif, terutama menyangkut masalah Laut China Selatan. Sejak tahun 1990, Indonesia telah memulai langkah untuk mengelola isu Laut China Selatan dengan membentuk Workshop on South China Sea. Diterimanya Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DoC) oleh negara-negara ASEAN dan China, dan perundingan lanjutan membahas Code of Conduct (CoC) melalui pertemuan berkala di tingkat ASEAN dan ASEAN-China, tentu tidak lepas dari kontribusi Indonesia dalam mengelola permasalahan Laut China Selatan. Isu Laut China Selatan memang masih merupakan masalah krusial yang harus dikelola demi terwujudnya kedamaian, kemakmuran dan kesejahteraan kawasan (YS).

25

Page 26: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

26

OPINI

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Dimana bersembunyi, kemana pun berlari, apapun kewarganegaraannya: Koruptor tetaplah koruptor. Itulah salah satu pesan inti yang ingin ditegaskan

melalui lokakarya internasional yang kemarin dan hari ini dilaksanakan oleh KPK di Yogyakarta. Hadir berbagai perwakilan negara sahabat, utamanya dari ASEAN. Saya sendiri, mewakil Menkumham memberikan keynote speech dalam pembukaan acara tersebut. Berikut adalah beberapa pokok pikiran yang saya sampaikan dalam pidato kunci tersebut.

Tidak kita ragukan lagi, korupsi adalah kejahatan luar biasa, kejahatan kemanusiaan. Sehebat apapun peradaban kemanusiaan, ia dapat luluh-lantak oleh perilaku koruptif yang memang sangat destruktif. Maka menghadapi kejahatan yang sedemikian dahsyat daya rusaknya, tidak ada kekuatan lain yang paling efektif, kecuali terus berikhtiar untuk melawannya secara bersama-sama. Saya sependapat dengan J. Edgar Hoover, Direktur FBI, yang pernyataannya terukir di dinding markas besar FBI, “The most effective weapon against crime is cooperation”.

Dimanapun, Koruptor adalah Koruptor

Denny IndrayanaWakil Menteri Hukum dan HAMGuru Besar Hukum Tata Negara UGM

Page 27: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

27

OPINI

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

OPINI

Karena itu, masyarakat dunia tanpa henti harus terus menguatkan kerjasama internasional melawan korupsi. Masyarakat dunia telah memancangkan beberapa tonggak, di antaranya: United Nations Convention Against Corruption, the G-20 Anti-Corruption Action Plan, the Organization of Economic Cooperation on Combating Bribery of Foreign Policy Public Officials in International Business Transactions.

Globalisasi menyebabkan perbatasan antara negara semakin kabur. Perlintasan orang dan barang semakin cepat. Maka, tidak ada pilihan lain, kerjasama internasional harus ditingkatkan untuk mencegah bersembunyi dan larinya para koruptor, dan lenyapnya asset-asset hasil korupsinya.

Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Ketua KPK, Abraham Samad, dalam sambutannya membuka lokakarya: tidak boleh ada satu tempat pun, yang aman bagi koruptor di muka bumi ini. Dengan kerjasama antar negara, kita harus pastikan tidak ada satu negarapun yang menjadi surga bagi koruptor dan asset hasil jarahannya.

Meskipun harus diakui pula, faktanya, kerjasama

internasional masih harus ditingkatkan efektivitasnya, khususnya terkait masalah perjanjian ekstradiksi, perjanjian transfer orang yang sudah dihukum, dan perjanjian bantuan timbal balik dalam masalah pidana. Dalam pelaksanaan mutual legal assistance, misalnya, seringkali muncul persoalan karena tiga hal utama, yaitu: 1) perbedaan sistem hukum antar negara; 2) ketidakjelasan mekanisme pelaksanaannya; dan 3) perbedaan struktur organisasi pemerintahan dari negara yang terlibat perjanjian tersebut.

Namun, pendekatan yang terlalu formal, berbasis perjanjian, seringkali memakan waktu karena harus taat hukum, wajib taat prosedur dan mesti dalam kerangka kerja diplomatik yang ketat. Maka, selalu harus terus dibuka pendekatan yang lebih informal, untuk mengantisipasi pergerakan pelarian koruptor dan asetnya yang sangat cepat. Tentu saja pendekatan informal demikian harus berbasis pada hubungan baik dan saling percaya antara negara yang bekerjasama.

Untuk membangun relasi yang akrab demikian, pembuatan MoU bisa menjadi salah satu pembuka jalan yang tidak terlalu rumit, namun cukup efektif untuk membangun kesepahaman, khususnya dalam upaya

Menko Polhukam berdiskusi dengan para pimpinan KPK dan Wamenkumhan membahas optimalisasi upaya pemberantasan Korupsi di sela-sela pertemuan SEA-PAC di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta, 11 September 2012 | Foto: Nusa Khatulistiwa

Page 28: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

28

OPINI

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

bersama memberantas kejahatan transnasional, lebih khusus lagi dalam melawan korupsi. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa negara didasarkan pada hubungan baik dan prinsip resiprositas. Sambil, pada saat yang sama, proses formal untuk penandatanganan dan ratifikasi perjanjian ekstradiksi, perjanjian MLA ataupun perjanjian transfer nara pidana terus dilakukan.

Akhir-akhir ini melalui perpaduan pendekatan formal dan informal tersebut, Indonesia memiliki beberapa cerita sukses untuk mengembalikan beberapa buron kasus korupsi yang telah lari ke luar negeri. Sebutlah misalnya penangkapan Gayus Tambunan di Singapura, Nazarudin di Kolombia ataupun Nunun Nurbaeti di Thailand.

Padahal, seringkali secara sengaja, negara yang dipilih oleh sang buron koruptor adalah negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi ataupun perjanjian MLA dengan Indonesia. Namun, karena pendekatan yang dilakukan tidak hanya formal semata, maka sang buron dapat ditangkap dan dapat dengan lebih cepat dikembalikan ke Indonesia.

Kita menyadari, bahwa dalam melakukan penegakan hukum, kepastian hukum harus dijunjung tinggi. Namun, kita juga memahami bahwa kepastian hukum yang terlalu kaku, terlalu formal justru akan menghambat hadirnya keadilan. Dalam konteks kerjasama internasional antikorupsi, pendekatan formal semata, yang menutup sama sekali pendekatan hubungan baik, justru akan menjadi lubang hukum yang sangat mewah, bagi koruptor untuk terus berlari dan terus menyembunyikan uang hasil korupsinya.

Maka dunia internasional harus meningkatkan kesepahaman bahwa komitmen tegas dalam memberantas korupsi harus dilaksanakan tidak hanya dengan taat pada prosedur dan birokrasi hukum yang ketat; tetapi, juga harus terus mengingat bahwa tujuan akhir kerjasama internasional ini adalah agar para koruptor tidak dapat lagi leluasa bersembunyi dibalik kerumitan hukum internasional. Agar harta hasil korupsi tidak lagi cepat raib melalui kecanggihan transaksi keuangan antar negara, yang tidak lain merupakan praktik haram tindak pidana pencucian uang.

Berbicara tindak pidana pencucian uang, mengingatkan kita bahwa, hal lain yang perlu juga dikerjasamakan secara erat dan tulus adalah perampasan kembali aset hasil kejahatan.

Tidak jarang mengembalikan aset hasil korupsi jauh lebih sulit dibandingkan penangkapan pelaku kejahatan itu sendiri.

Hal itu tidak lain karena semakin mudahnya asset dipindahkan dan disembunyikan dengan berbagai rekayasa hukum bisnis yang kompleks, yang tentu saja berkait erat dengan tindak pidana pencucian uang. Maka, kerjasama internasional yang mengantisipasi berbagai modus kejahatan yang memanfaatkan sistem kerahasiaan perbankan, menyalahgunakan berbagai fasilitas perpajakan ataupun merekayasa berbagai transaksi keuangan pasar saham dan pasar modal.

Setiap negara perlu meningkatkan ekonominya melalui daya tarik investasi. Namun, pada saat yang sama, kita wajib memastikan bahwa investasi yang ditanamkan di negara kita masing-masing bukanlah asset hasil jarahan, atau uang hasil korupsi, yang sengaja dicuci melalui sistem keuangan, sistem perbankan internasional.

Harus dibangun sistem kewaspadaan internasional yang menolak investasi berdasarkan asset dan uang hasil kejahatan, apalagi hasil korupsi. Karena, pastinya, uang hasil korupsi, tidak boleh menjadi bibit investasi. Seberapa besarpun investasi, harus dapat dipastikan bersumber dari uang yang bersih, dari hasil usaha yang tidak terkait dengan kejahatan.

Karena, jika investasi berasal dari korupsi, maka akan sangat sulit bagi negara asal manapun, tempat uang itu dijarah untuk menyelamatkannya kembali. Investasi yang berasal dari korupsi adalah salah satu cara paling efektif untuk melakukan pencucian uang hasil kejahatan, dan akan memakan waktu sangat lama untuk mengembalikannya kepada negara dan rakyat yang menjadi korban kejahatan tersebut.

Akhirnya, koruptor harus terus dikepung dimanapun dia bersembunyi, baik dalam hutan belantara hukum nasional maupun internasional. Karena dimanapun berada, koruptor tetaplah koruptor. Kita dapat melawannya dengan senjata paling utama: kerjasama yang terus diperbaiki, dan kerjasama tanpa henti. Mari terus berjuang bagi dunia dan Indonesia yang lebih baik, yang lebih antikorupsi. Doa and do the best. Keep on fighting for the better Indonesia. (*)

Page 29: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

29

SIDIK

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

SIDIK

Kiprah Komite Koordinasi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU)

Komite TPPU dibentuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 92 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2012 tanggal 11 Januari 2012. Komite TPPU bertugas mengkoordinasikan penanganan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Presiden.

Komite yang sangat strategis dalam melawan kejahatan money laundering ini dipimpin oleh Menko Polhukam sebagai Ketua dan Menko Perekonomian sebagai Wakil Ketua. Anggota Komite terdiri atas Gubernur BI, Menkeu, Menlu, Menkumham, Mendagri, Jaksa Agung, Kapolri, Ka. BIN, Ka. BNPT dan Ka. BNN. Sedangkan, Kepala PPATK bertindak sebagai Sekretaris merangkap Anggota.

Perkembangan penanganan tindak pidana pencucian uang

Penanganan tindak pidana pencucian uang di Indonesia telah dimulai sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Semakin kompleksnya modus operandi dan meluasnya tindak pidana money laundering yang merambah ke berbagai sektor, telah mendorong Indonesia untuk terus menyempurnakan ketentuan hukum mengenai pemberantasan tindak pidana tersebut. Terakhir dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Penanganan tindak pidana pencucian uang di Indonesia telah menunjukkan hasil yang positif. Didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dan lembaga penyedia jasa keuangan, Indonesia sukses keluar dari daftar hitam Financial Action Task Force/FATF on Money Laundering pada tahun 2005 lalu, hanya 3 tahun sejak diundangkannya UU No. 15/2002. Namun hasil ini tentu

tidak boleh membuat kita lalai dan berpuas diri, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.Saat ini Indonesia tengah berjuang untuk memenuhi komitmen rencana aksi, terutama terkait dengan pencegahan pendanaan terorisme. Sebagaimana diketahui, dalam sidang tahunannya di Paris, Perancis tanggal 16 Februari 2012, FATF telah memasukkan Indonesia ke dalam Public Statement karena dinilai sebagai negara yang belum dapat memenuhi komitmen rencana aksi yang disampaikan kepada FATF dalam mengatasi kelemahan strategis pada bulan Februari 2010. Hal ini tentunya memerlukan atensi dan upaya serius dari semua pihak yang berkepentingan, agar jangan sampai Indonesia dianggap lalai dan dikenakan counter-measure, karena akan berakibat pada posisi Indonesia pada Investment Grade yang dapat merusak iklim investasi. Guna memperkuat upaya pemberantasan tindak pidana pencucian uang, Komite TPPU tengah menyusun Strategi Nasional di bidang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU Tahun 2012-2016.

Meskipun dianggap belum dapat memenuhi komitmen pencegahan pendanaan terorisme, Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang menunjukkan kemajuan signifikan dan yang paling berhasil dalam pemenuhan rekomendasi FATF. Pada sidang Pleno FATF di Paris, Perancis tanggal 16 Februari 2012 lalu, Indonesia mendapat kenaikan 10 rating, 5 diantaranya merupakan core/key recommendation. Ini termasuk yang tertinggi di antara negara-negara lainnya dan mendapatkan pujian dari negara lain (Korea) dan co-chair (lihat: tabel pemenuhan rekomendasi FATF).

Kita berharap dengan upaya serius berbagai pihak terkait, utamanya kerja keras Komite TPPU dalam memenuhi Special Recommendation II tentang pendanaan terorisme dan Special Recommendation III tentang pembekuan aset teroris, Indonesia dapat lepas dari ancaman counter measure oleh FATF pada Februari 2013 (RED).

Page 30: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

30

SIDIK

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Recommendations Hasil Evaluasi APG 2007 Detailed Progress Report Indonesia - 2012Legal systems

1. ML offence* PC LC

2. ML offence – mental element and corporate liability PC LC

3. Confiscation and provisional measures* PC LC

Preventive measures

Risk of ML or TF

1. Secrecy laws consistent with the Recommendations* LC LC

2. Customer due diligence* PC LC

3. Politically exposed persons NC LC

4. Correspondent banking NC LC

5. New technologies & non face-to-face business LC LC

6. Third parties and introducers NC NC

7. Record keeping* LC LC

8. Unusual transactions PC PC

9. DNFBP – R.5, 6, 8-11 NC NC

10. Suspicious transaction reporting* PC LC

11. Protection & no tipping-off C C

12. Internal controls, compliance & audit PC LC

13. DNFBP – R.13-15 & 21 NC NC

14. Sanctions PC LC

15. Shell banks LC LC

16. Other forms of reporting C C

17. Other NFBP & secure transaction techniques C C

18. Special attention for higher risk countries PC PC

19. Foreign branches & subsidiaries NC NC

20. Regulation, supervision and monitoring* PC LC

21. DNFBP - regulation, supervision and monitoring NC NC

22. Guidelines & Feedback PC PC

Institutional and other measures

23. The FIU* LC LC

24. Law enforcement authorities PC PC

25. Powers of competent authorities C C

26. Supervisors PC PC

27. Resources, integrity and training PC PC

28. National co-operation PC PC

29. Statistics PC PC

30. Legal persons – beneficial owners NC NC

31. Legal arrangements – beneficial owners NA NA

International Co-operation

32. Conventions* PC PC

33. Mutual legal assistance (MLA)* PC PC

34. Dual criminality LC LC

35. MLA on confiscation and freezing NC NC

36. Extradition LC LC

37. Other forms of co-operation* LC LC

Special Recommendations

SR.I Implement UN instruments* NC NC

SR.II Criminalise terrorist financing* PC PC

SR.III Freeze and confiscate terrorist assets* NC NC

SR.IV Suspicious transaction reporting* PC PC

SR.V International co-operation* PC PC

SR VI AML requirements for money/ value transfer services NC NC

SR.VII Wire transfer rules NC NC

SR.VIII Non-profit organisations NC NC

SR.IX Cross Border Declaration & Disclosure PC PC

TABEL PERKEMBANGAN PEMENUHAN REKOMENDASI FATF INDONESIA

Keterangan:C = CompliantLC = Largely CompliantPC = Partly CompliantNC = Not CompliantNA = Not Applicable* = Key/Core Recommendation

Page 31: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

“Di usia EmasMataku tetap Sehat”

Minati Atmanagara, Aktris

Begitu padat aktifitasku setiap hariTubuhku harus selalu sehat, juga MATA kuMenjaga mata tetap sehat, sangat penting

Di usia emasku, aku minum setiap harimengandung anti-oxidant membantu

mempertahankan mata tetap sehat di Usia Emas

No.

Reg

. PO

M S

D 0

6132

9691

BACA ATURAN PAKAI

www.matabiovision.com

serta Apotik, Toko Obat dan Supermarket terdekat. Info produk sms ke 0888 8586816

BIO VISION GOLD tersedia di:

@mata_biovision mata biovision

Page 32: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

32

TEROPONG

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Tradisi Dan Adat Istiadat Suku Sasak

TEROPONG

Dalam tradisi lisan warga setempat kata “sasak” dipercaya berasal dari kata “sa’-saq” yang artinya satu. Kemudian “Lombok” berasal dari kata

“lomboq” yang artinya lurus. Maka jika digabung kata “sa’ saq lomboq” artinya “suatu yang lurus”. Banyak juga yang menerjemahkannya sebagai “jalan yang lurus”. Dalam Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca dari jaman Majapahit, kata sasak disebut menjadi satu dengan lombok, yakni Lombok Sasak Mirah Adhi. Kata “lombok” dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, “mirah” berarti permata, “sasak” berarti kenyataan dan “adi” artinya yang baik atau yang utama. Maka, Lombok Sasak Mirah Adi berarti kejujuran yang dinyatakan sebagai permata yang baik atau utama.

Suku Sasak merupakan suku terbesar yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut sensus yang diadakan tahun 2000, populasi Suku Sasak berjumlah 2,6 juta jiwa. Diperkirakan saat ini, populasi Suku Sasak yang

mendiami Pulau Lombok mencapai sekitar 3,2 juta jiwa. Jumlah itu belum termasuk sasak rantau yang menetap di Pulau Sumbawa bagian Barat, di Kalimantan Timur dan di beberapa kota besar di Indonesia.

Asal Usul dan Bahasa

Secara anthropologis, seperti juga kelompok etnik lain di Indonesia, Suku Sasak diperkirakan berasal dari Ras Austronesia yang bermigrasi dari daratan Asia sekitar 5.000 tahun SM dan tinggal di daerah-daerah di Asia Tenggara sampai ke Kepulauan Pasifik Selatan. Secara fisik Suku Sasak memiliki kemiripan dengan Suku Bali dan Suku Jawa. Bahasa Sasak, terutama aksara sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali. Ketiganya sama-sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst., yang dilafalkan cukup dekat dengan Bali. Dari aspek bahasa ini, tampaknya nenek moyang Suku Sasak, Bali dan Jawa memiliki kedekatan dan kemungkinan sama-sama

Page 33: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

33

TEROPONG

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

|Foto : Ricky Martin/Flickr.com

Page 34: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

34

TEROPONG

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

berasal dari satu keturunan, yaitu keturunan Kerajaan Majapahit.

Bahasa Sasak sangat beragam dan memiliki banyak variasi dialek, walaupun secara umum bisa diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kelompok yakni, kuto-kute (Lombok Bagian Utara), ngeto-ngete (Lombok Bagian Tenggara), meno-mene (Lombok Bagian Tengah), ngeno-ngene (Lombok Bagian Tengah) dan mriak-mriku (Lombok Bagian Selatan).

Sejarah

Sebelum abad ke-16, Lombok berada dalam kekuasan Majapahit dengan agama mayoritas Hindu. Pada akhir abad ke-16 sampai awal abad ke-17, masuk syiar agama Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri. Pengaruh Islam juga banyak didapatkan dari Kasultanan Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan agama Suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam. Uniknya pada sebagian kecil masyarakat Suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wektu Telu, namun jumlahnya sangat kecil dan hanya sekitar 1%.

Pada awal abad ke-18, Lombok ditaklukkan oleh Kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Kerajaan Gel-Gel sangat mudah dilihat dari banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan Lombok Barat, serta banyaknya Pura yang mudah dijumpai di kedua daerah

ini. Pasca kekuasaan Kerajaan Gel Gel, Lombok kembali dikuasai oleh Kerajaan Islam, yakni Kerajaan Selapang (Lombok Timur).

Jejak tradisi asli Suku Sasak dapat ditemukan di Desa Bayan yang merupakan desa kuno Suku Sasak. Desa ini terletak di kaki Gunung Rinjani. Penghuni desa ini merupakan penganut kepercayaan Wektu Telu. Desa tradisional lainnya yang sering dikunjungi wisatawan adalah Desa Sade dan Desa Rembitan di dekat Mataram. Masyarakat desa-desa tersebut memilih mengabaikan modernisasi dan lebih memilih untuk terus melestarikan tradisi lama mereka.

Rumah adat Suku Sasak dibangun berbaris. Bangunan yang paling menonjol dan khas adalah lumbung padi yang didirikan di atas empat tumpukan kayu dengan atap berbentuk topi terbuat dari alang-alang atau rumput gajah. Beruga atau ruang upacara berdiri di atas enam pilar dan atapnya juga terbuat dari rumput gajah, memberikan suasana sejuk ketika cuaca terik dan hangat pada malam hari yang dingin. Rumah utama Suku Sasak dibagi menjadi 3 bagian, yaitu dapur, kamar tidur dan ruang tamu.

Sebagian besar masyarakat Suku Sasak bermata pencaharian sebagai petani. Sementara kaum hawa mahir menenun dan memproduksi kain ikat tradisional Lombok (RED).

| Foto : navigatorindonesia.com

Page 35: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

35

DIARY SIKIB

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

DIARY SIKIB

Bersama-Sama Berantas NarkobaNarkoba saat ini telah menjadi persoalan krusial

yang semakin kompleks dan mengancam masa depan bangsa. Berdasarkan data perkiraan 2010,

angka prevalensi penyalahguna narkoba sebesar 2,21 % atau setara dengan 3,8 juta jiwa. Ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia. Fakta yang paling mengkhawatirkan adalah peningkatan infeksi HIV yang semakin nyata di antara para pemakai narkoba suntik atau IDU (Injecting Drug User). Penularan HIV melalui jarum suntik di antara para pemakai narkoba menempati angka yang cukup signifikan. Secara global, sekitar 15,9 juta orang memakai narkoba suntik dan 3 juta di antaranya hidup dengan HIV. Ledakan epidemi HIV terjadi dalam populasi pemakai narkoba suntik, dimana umumnya terjadi pemakaian alat suntik bersama dan berulang. Di Indonesia, berdasarkan data Departemen Kesehatan, angka kumulatif hingga 2009 terdapat sekitar 42 % transmisi melalui jarum suntik di kalangan pemakai narkoba. Kekhawatiran adanya peningkatan kasus infeksi HIV di kalangan pemakai narkoba suntik cukup beralasan sebab sebagian besar pengidap AIDS yang menggunakan narkoba berasal dari golongan remaja dan usia muda yang merupakan usia produktif yaitu sekitar 66,4 %.

Keluarga, terlebih kaum perempuan merupakan salah satu pilar bangsa untuk membentengi anak-anak bangsa dari serangan penyalahgunaan narkoba. Perempuan sebagai ibu atau istri dan panutan keluarga sangat

dibutuhkan dalam keberhasilan program pencegahan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba, karena kasih sayang seorang ibu/perempuan memiliki pengaruh yang luar biasa dalam upaya pencegahan dan pemulihan pengguna narkoba.

Didorong oleh keprihatinan tersebut, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menandatangani Nota Kesepakatan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), khususnya dengan melibatkan peran serta aktif keluarga. Kesepakatan ini ditandatangani di gedung BNN Jakarta, Kamis (12/05) oleh Ketua II SIKIB, Ny. Ratna Sinar Sari

dan Ka. BNN, Komjen Pol Gories Mere.

Ny. Ratna Sinar Sari menuturkan bahwa dalam pemberantasan narkoba, SIKIB dapat berperan aktif dalam memperkuat keluarga Indonesia untuk membentengi anak-anak bangsa dari serangan penyalahgunaan narkotika. “Jika hubungan keluarga kuat, maka dapat dipastikan keluarga dapat aman dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya. Kerja sama tersebut sangat sinergis dengan program SIKIB yang berfokus pada pembentukan manusia Indonesia berkualitas. Menurut Ratna, dengan

pengentasan penyalahgunaan narkotika, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju. “Jadi ketahanan di keluarga nomor satu. Kalau itu dijaga betul, maka merupakan investasi yang besar bagi masa depan bangsa,” ungkap Ratna (RED).

Ketua II SIKIB, Ny. Ratna Sinar Sari

Page 36: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

36

KOLOM

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

KOLOM

Pers Dan Etika TegurOleh : Bung Komar

Kalau saja republik tercinta ini diibaratkan sebagai sebuah Bus Besar Antar Tujuan (BBAT) yang mengantarkan semua penumpangnya ke satu

titik tuju yang sama, maka supirnya adalah pemerintah dan penumpangnya adalah seluruh rakyat Indonesia yang bhinneka tunggal ika. Jika supir mulai lengah, mengantuk, tidak awas dan menjalankan kendaraan diluar batas kecepatan yang wajar serta ugal-ugalan, maka harus ada diantara penumpang yang menegur untuk mengingatkannya. Tukang tegur inilah yang diperankan oleh pers.

Perlu diketahui bahwa supir BBAT ini bukanlah supir sembarangan atau supir tembak. Ia adalah supir terbaik yang terpilih secara demokratis, memiliki integritas dan kapabilitas sebagai supir BBAT sebagaimana yang dipersyaratkan. Satu hal yang pasti bahwa supir tersebut memang dikehendaki oleh penumpang, dan penumpang menaruh harapan besar bahwa supir akan mengantarkannya ke tempat tujuan yang pasti dengan aman dan tepat waktu.

Supir telah menetapkan rute-rute (RPJP dan RPJM) yang harus dilalui untuk mencapai tujuan. Sebelum berangkat supir telah mempersiapkan masinisnya, pembantu (knek)nya yang memastikan bahwa kendaraan yang akan dijalankan sudah layak jalan. Perhatian ! Jika ada penumpang yang tidak setuju dengan arah yang akan dituju, berarti mereka sebenarnya salah naik Bus. Ini Bus Republik Indonesia, Bung ! Agar BBAT yang dikendarai supir dapat berjalan lancar melintasi jalan, maka para penumpang diharapkan duduk dengan tenang, sesuai dengan nomor kursi yang telah ditentukan.

Pers sebagai tukang tegur harus mengetahui rute-rute yang dilalui, hambatan-hambatan yang mungkin ada diperjalanan, serta mendengar keluhan-keluhan penumpang selama dalam perjalanan. Oleh karena itu pers harus banyak berhubungan dengan supir dan pembantu-pembantunya tentang kondisi di perjalanan, sehingga pers dapat menjelaskan kepada penumpang situasi dan kondisi jalan yang dilalui. Pers juga harus banyak mendengar keluhan-keluhan penumpang, agar pers dapat menyampaikan keluhan tersebut kepada supir, barangkali agar supir mengurangi kecepatan pada tikungan-tikungan yang tajam, atau berhenti sejenak di rest area untuk membicarakan kemungkinan cuaca buruk di perjalanan.

Sebagai tukang tegur, peran pers tentu saja tidak kalah

pentingnya dengan supir itu sendiri. Pers harus bisa memastikan kepada penumpang lainnya bahwa arah dan rute yang dilalui sudah sesuai dengan rencana dan penumpang akan tiba ditujuan dengan selamat. Sebagai tukang tegur, pers diharapkan menyampaikan tegurannya dengan cara yang tepat, agar teguran tersebut sampai kepada supir sebagai sebuah teguran yang semestinya. Teguran tentu disampaikan tidak dengan suara yang soft (lembut), karena kemungkinan suara teguran tidak terdengar karena deru mesin. Tetapi teguran juga tidak perlu terlalu keras yang bisa mengagetkan supir dan membuat panik penumpang. Jika perlu juru tegur mendekati pembantu supir dan menyampaikan tegurannya untuk diteruskan kepada supir, dengan demikian supir tetap bisa berkonsentrasi penuh mengendalikan kendaraan republik ini.

Supir yang handal tentu akan menambah kecepatan di atas jalan bebas hambatan, dan bisa tiba-tiba melambat karena jalan di hadapannya berliku dan berlubang. Wajar jika penumpang bertanya-tanya mengapa supir ini tiba-tiba menjadi lelet, karena ia tidak tahu kondisi jalan yang dihadapi supir. Supir melalui pembantunya menyampaikan kepada juru tegur tentang kondisi jalan yang menyebabkan kendaraan melambat. Juru tegur kemudian menyampaikan kepada penumpang agar penumpang tidak menduga-duga yang tidak beres pada supir.

Sebagai tukang tegur, pers memang dituntut banyak berbicara. Pers tentu tidak diharapkan berbicara sekedarnya, tetapi berbicara semestinya akan hal-hal yang mesti dibicarakan. Menegur hal-hal yang mesti ditegur. Tetapi sebagai tukang tegur, jangan pula menegur hal-hal yang tidak patut ditegur, menegur hal-hal yang sudah benar dilakukan oleh supir. Kebanyakan tegur, malah akan mengganggu kenyamanan penumpang. Ingatlah bahwa tukang tegur juga adalah penumpang yang mempunyai hak yang sama untuk merasa tenang, nyaman, dan pasti tiba pada tujuan yang dituju.

Kita tentu tidak berharap penumpang lain akan menegur si tukang tegur, “Menegur sih menegur, tapi jangan berisik dong..!”.(*)

Page 37: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

37

KOLOM

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Page 38: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

38

INDUSTRI STRATEGIS

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

INDUSTRI STRATEGIS

PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) kembali mengukir sejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya sejarah industri kedirgantaraan nasional dengan

keberhasilannya merampungkan pembuatan empat pesawat CN 235 versi Maritime Patrol Aircraft (MPA) yang dipesan Korean Coast Guard (KCG). Rampungnya pembuatan empat pesawat itu ditandai dengan diterbangkannya CN 235/MPA keempat ke Korea Selatan dengan rute Bandung–Tarakan–Clark (Philipina)–Taipei (Taiwan)–Gimpo (Korea Selatan).

Keberangkatan pesawat berperangkat radar maritim modern dari depan hanggar produksi PT. DI di Bandung pada 9 Maret 2012 itu disaksikan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin dan Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Kim Young Sun. Pesawat KCG ini merupakan pesawat terakhir yang dikirimkan untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Korsel. Total nilai kontrak untuk empat pesawat KCG itu mencapai US$ 94,5 juta. Bertindak sebagai pilot Captain Adi Budi Atmoko dan co-pilot Captain Ester Gayatri Saleh. Pada penerbangan (ferry flight) menuju Korsel ini, Direktur Aircraft Integration PT DI Budiman Saleh turut serta di dalamnya.

Kontrak pembelian 4 unit CN-235 ini ditandatangani di Seoul pada Desember 2008. Pesawat pertama dan kedua telah diserahkan pada Mei 2011 dan pesawat ketiga pada Desember 2011. Dengan penyerahan KCG ke-4 berarti sudah 12 pesawat CN 235 yang dibeli Pemerintah Korsel dari PT. DI. Penyerahan CN 235 KCG ke-4 ini sekali lagi membuktikan kepada dunia bahwa putera-puteri Indonesia bisa menguasai dan mengembangkan teknologi dirgantara dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Selain Korea Selatan, negara-negara yang menggunakan pesawat CN-235, diantaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Pakistan dan Uni Emirat Arab.

Momentum yang tidak boleh disia-siakan

Setelah sempat terpuruk sejak akhir dekade 90-an, PT. DI mencoba bangkit kembali. Industri dirgantara kebanggaan Indonesia itu kini kembali bergeliat. Pada tanggal 20 April 2012 lalu, PT. DI kembali mendapat kepercayaan untuk memproduksi pesawat CN-295 Airbus Military, setelah pada bulan yang sama mendapat kepercayaan untuk merakit pesawat Airbus A-350. Jauh sebelumnya,

Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia

Page 39: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

39

INDUSTRI STRATEGIS

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

perusahaan tersebut juga sudah dipercaya memproduksi sejumlah komponen helikopter buatan Eurocopter dan Boeing. Produksi CN-295 tersebut yang akan dimulai pada 2013 mendatang, merupakan bagian dari skema pembelian dan alih teknologi dalam rangka pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) sesuai kesepakatan Airbus Military dengan Kementerian Pertahanan yang membeli sembilan pesawat pengembangan CN-235 tersebut. Berdasar kesepakatan, dua pesawat akan diproduksi di Spanyol dan tujuh pesawat diproduksi di Bandung. Sebagai bagian dari persiapan produksi, PT. DI telah melakukan revitalisasi sistem produksi berupa upgrading fasilitas assembling dan fasilitas pembuatan komponen pesawat, baik untuk pesawat milik Airbus Military maupun pesawat lainnya.

Dengan peralatan baru ini, PT. DI akan dapat menyelesaikan pengerjaan satu pesawat dalam tempo enam minggu, jauh lebih pendek dari proses selama ini yang memakan waktu 2-9 bulan. Dengan peralatan yang semakin canggih dan didukung sumber daya manusia yang sudah teruji, PT. DI akan menangani seluruh pesanan pesawat CN-295 dan C-212 di Asia Pasifik.

Tahun 2012 ini merupakan tahun kebangkitan PT. DI. Selain pesawat-pesawat tersebut, PT. DI juga terus

mengerjakan perakitan 15 pesawat KT-1B buatan Korea Selatan untuk TNI AU. Pesawat propeler bermesin turbo itu akan menjadi pesawat akrobatik dan pesawat latih TNI AU yang berpangkalan di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.Berbagai kepercayaan yang diraih PT. DI merupakan buah perjuangan panjang pascakrisis moneter 1997, termasuk sukses memenuhi pesanan komponen. Momentum ini tentu harus sungguh-sungguh dimanfaatkan jajaran manajemen PT DI sebaik mungkin. Apalagi pemerintah sudah menunjukkan komitmen all out untuk membantu pembenahan PT. DI, bukan hanya dengan mengarahkan pemenuhan kebutuhan alutsista dalam negeri, melainkan juga mengucurkan dana restrukturisasi sebesar Rp 675 miliar dari rencana total Rp 2,055 triliun yang dibutuhkan. Target yang harus dicapai bukan sekadar menjadikan PT. DI mandiri secara finansial, melainkan juga harus menjadi pabrikan pesawat terkemuka dengan kemampuan penguasaan teknologi yang disegani dan profitable.

Pada tahun ini PT. DI juga dijadwalkan akan menyelesaikan 5 pesawat CN-235 pesanan TNI Angkatan Laut. CN-235 memiliki kelebihan dalam mengarungi wilayah perairan. Diharapkan, kontrol TNI AL terhadap wilayah perairan Indonesia dengan adanya CN-235 bisa lebih maksimal (RED).

Page 40: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

40

DESTINASI

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

DESTINASI

Menyusuri Kejayaan Mataram Islam di Kotagede

Bhumi Mataram (saat ini dikenal sebagai Yogyakarta) merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Hindu (Kerajaan Medang) yang menguasai seluruh

Jawa pada sekitar abad ke-8. Kerajaan ini memiliki peradaban yang luar biasa, terbukti dengan adanya peninggalan mahakarya agung berupa Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Lambat laun istilah Mataram lazim digunakan untuk menyebut nama kerajaan secara keseluruhan, meskipun tidak selamanya kerajaan ini berpusat di Mataram (Yogyakarta). Beberapa daerah yang pernah menjadi

Pusat Pemerintahan Mataram Hindu antara lain: Yogyakarta (zaman Sanjaya dan Dyah Wawa), Kedu (zaman Rakai Pikatan dan Dyah Balitung), Tembelang, Jombang (zaman Mpu Sindok), Megaluh, Jombang (zaman Mpu Sindok) dan Wotan, Madiun (zaman Dharmawangsa Teguh). Pergeseran pusat pemerintahan kerajaan Mataram Hindu dari wilayah Mataram dan sekitarnya ke Jawa Timur diperkirakan terjadi sekitar abad ke-10. Akibat perpindahan pusat pemerintahan ini, rakyat berbondong-bondong meninggalkan Mataram dan lambat laun wilayah ini kembali menjadi hutan lebat.Enam abad kemudian, Pulau Jawa berada di bawah

Page 41: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

41

DESTINASI

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

kekuasaan Kesultanan Pajang yang berpusat di Jawa Tengah. Sultan Hadiwijaya yang berkuasa saat itu menghadiahkan Alas Mentaok kepada Ki Gede Pemanahan atas keberhasilannya sebagai Senopati yang menghalau musuh-musuh kerajaan. Ki Gede Pemanahan beserta keluarga dan pengikutnya lalu pindah ke Alas Mentaok, sebuah hutan luas yang sebenarnya merupakan bekas Kerajaan Mataram Hindu dahulu.

Desa kecil yang didirikan Ki Gede Pemanahan tumbuh semakin makmur dan menjadi pusat peradaban baru. Setelah Ki Gede Pemanahan wafat, beliau digantikan oleh putranya yang bergelar Senapati Ingalaga. Di bawah kepemimpinannya, desa itu tumbuh menjadi kota yang semakin ramai dan makmur, hingga disebut Kotagede (=kota besar). Senapati lalu membangun benteng dalam (cepuri) yang mengelilingi keraton dan benteng luar (baluwarti) yang mengelilingi wilayah kota seluas ± 200 ha. Sisi luar kedua benteng ini juga dilengkapi dengan parit pertahanan yang lebar seperti sungai.

Sementara itu, di Kesultanan Pajang terjadi perebutan takhta setelah Sultan Hadiwijaya wafat. Putra mahkota yang bernama Pangeran Benawa disingkirkan oleh Arya Pangiri. Pangeran Benawa lalu meminta bantuan penguasa Kotagede karena pemerintahan Arya Pangiri dinilai tidak adil dan merugikan rakyat Pajang.

Alkisah, Arya Pangiri berhasil ditaklukkan namun nyawanya diampuni oleh Senapati. Pangeran Benawa lalu menawarkan takhta Pajang kepada Senapati namun ditolak dengan halus. Setahun kemudian Pangeran Benawa wafat, namun ia sempat berpesan agar Pajang dipimpin oleh Senapati. Sejak itu Senapati menjadi raja pertama Mataram Islam bergelar Panembahan. Beliau tidak mau memakai gelar Sultan untuk menghormati Sultan Hadiwijaya dan Pangeran Benawa. Istana pemerintahannya terletak di Kotagede.

Selanjutnya Panembahan Senapati memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam hingga ke Pati, Madiun, Kediri, dan Pasuruan. Panembahan Senapati wafat pada tahun 1601 dan dimakamkan di Kotagede berdekatan dengan makam ayahnya. Kerajaan Mataram Islam kemudian menguasai hampir seluruh Pulau Jawa

(kecuali Banten dan Batavia) dan mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan raja ke-3, yaitu Sultan Agung (cucu Panembahan Senapati). Pada tahun 1613, Sultan Agung memindahkan pusat kerajaan ke Karta (dekat Plered) dan berakhirlah era Kotagede sebagai pusat kerajaan Mataram Islam.

Di Kotagede terdapat berbagai peninggalan sejarah seperti makam para pendiri kerajaan Mataram Islam, Masjid Kotagede, rumah-rumah dan perkampungan tradisional dengan arsitektur Jawa yang khas, pusat kerajinan perak, kerajinan ukir, batik, wayang, hingga reruntuhan benteng Kerajaan Mataram.

Berikut beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi jika anda kebetulan singgah di Kotagede.

1. Pasar KotagedeTata kota kerajaan Jawa biasanya menempatkan kraton, alun-alun dan pasar dalam poros selatan - utara. Pasar Kotagede yang sekarang masih berfungsi, konon merupakan pasar yang sudah aktif sejak zaman Panembahan Senopati. Setiap pagi hari pasaran legi dalam kalender Jawa, pasar ini ramai dikunjungi pembeli dan penjual dan menjadi pusat transaksi dagang yang ramai. Jika anda ingin berkeliling Kotagede dan napak tilas peninggalan bersejarah, disarankan untuk memulai dari pasar ini lalu berjalan kaki ke arah Selatan menuju Makam, reruntuhan benteng dalam dan beringin kurung.

Page 42: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

42

DESTINASI

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

2. Kompleks Makam Pendiri KerajaanSekitar 100 meter ke arah selatan dari Pasar Kotagede terletak kompleks pemakaman para pendiri kerajaan Mataram Islam yang dikelilingi tembok yang tinggi dan kokoh, serta memiliki beberapa gapura yang megah dengan ciri arsitektur Hindu. Setiap gapura memiliki pintu kayu yang tebal dan dihiasi ukiran yang indah. Beberapa abdi dalem berbusana adat Jawa menjaga kompleks ini 24 jam sehari.

Sebelum sampai ke gapura terakhir yang menuju makam, kita akan melewati 3 gapura. Untuk menjaga kesakralan makam, setiap pengunjung harus mengenakan busana adat Jawa yang bisa disewa. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk ke dalam makam pada Hari Minggu, Senin, Kamis, dan Jumat pukul 08.00 - 16.00. Untuk menjaga kehormatan para pendiri Kerajaan Mataram yang dimakamkan di sini, pengunjung dilarang memotret/membawa kamera dan mengenakan perhiasan emas di dalam bangunan makam. Tokoh-tokoh penting yang dimakamkan di komplek makam keraton ini adalah Sultan Hadiwiijaya, Ki Gede Pemanahan dan Panembahan Senopati.

3. Masjid KotagedeBerkunjung ke Kotagede tidak akan lengkap jika tidak berkunjung ke Masjid Kotagede yang merupakan masjid tertua di Yogyakarta dan berada di dalam areal kompleks makam raja-raja Mataram. Jika anda memiliki waktu luang, sempatkan untuk berjalan kaki menyusuri lorong sempit di balik tembok yang mengelilingi kompleks makam untuk melihat arsitektur tradisional Jawa yang indah dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kotagede.

Page 43: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

43

DESTINASI

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

4. Rumah TradisionalPersis di seberang jalan dari depan kompleks makam, kita bisa melihat sebuah rumah tradisional Jawa. Namun bila mau sedikit meluangkan waktu untuk berjalan 50 meter ke arah Selatan, kita akan melihat sebuah gapura tembok yang bertuliskan cagar budaya. Di dalamnya, anda akan melihat rumah-rumah tradisional Kotagede yang masih terawat baik dan benar-benar berfungsi sebagai rumah tinggal.

Page 44: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

44

DESTINASI

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

5. Reruntuhan BentengBangunan benteng dalam (cepuri) dengan luas kira-kira 400 x 400 meter dibangun Panembahan Senopati lengkap dengan parit pertahanan mengelilingi Keraton. Reruntuhan benteng yang asli masih bisa dilihat di pojok barat daya dan tenggara. Temboknya setebal 4 kaki terbuat dari balok batu. Sedangkan sisa parit pertahanan bisa dilihat di sisi timur, selatan, dan barat.

Page 45: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

45

DESTINASI

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

5. Kerajinan PerakKeberadaan pengrajin perak muncul seiring dengan lahirnya Kerajaan Mataram. Berkembangnya kerajinan perak Kotagede tidak lepas pula dari adanya Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang masuk ke Yogyakarta sekitar abad ke- 16. Pada saat itu, banyak pedagang VOC yang memesan peralatan rumah tangga dari emas, perak, tembaga dan kuningan ke penduduk sekitar Kotagede. Sampai saat ini, masyarakat di kawasan Kotagede masih banyak yang berprofesi sebagai pengrajin emas, perak, tembaga, kuningan, tanduk, wayang, dll. Namun, kerajinan perak menjadi produk yang paling diminati, sehingga banyak pengrajin yang memilih untuk menjadi pengrajin perak dan dalam perkembangannya kerajinan perak menjadi ciri khas daerah Kotagede (RED).

Page 46: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

46

KLINIK

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Manfaat Bawang Putih Bagi KesehatanBawang putih merupakan salah satu bumbu

dasar masakan. Selain meningkatkan kualitas rasa, bawang putih dikenal memiliki khasiat

untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan aktif sulfur yang terdapat dalam bawang putih mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk komponen bioaktif seperti alisin, aliin dan ajone yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.

Aroma bawang putih memang menyengat dan

mungkin tidak terlalu disukai. Senyawa alisin lah yang menimbulkan aroma menyengat khas dari bawang putih, karena mengandung sulfur dalam struktur tidak jenuh dan dalam beberapa detik saja akan terurai menjadi dialildisulfida.

Diketahui alisin dapat meningkatkan produksi antioksidan tubuh, yakni glutation peroksidase dan katalase. Keduanya merupakan enzim alami di dalam tubuh yang berperan sebagai antioksidan kuat untuk menangkal serangan radikal bebas, sehingga sangat

KLINIK

Page 47: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

47

KLINIK

Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, penuaan kulit dan penyakit degeneratif lainnya. Manfaat lain dari alisin adalah sebagai antibiotika alami. Beberapa penelitian bahkan membuktikan bahwa daya kerja alisin 15 kali lebih kuat dibanding penisilin. Alisin juga diketahui berfungsi sebagai anti bakteri dan anti radang.

Alisin juga terbukti mampu menghambat aktivitas enzim cysteine proteinase dan alcohol dehidrogenase. Cysteine proteinase merupakan enzim yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya infeksi. Enzim ini membantu mikroba merusak dan menembus lapisan sel sehingga sel menjadi terinfeksi. Alisin terbukti memiliki mekanisme molekuler untuk memblokade aktivitas enzim tersebut, sehingga mencegah terjadinya infeksi. Sementara enzim alcohol dehidrogenase membantu mikroba tetap hidup dan berkembang biak di dalam sel. Enzim ini ditemukan pada hampir semua bakteri, jamur dan virus sehingga

perlu dihambat aktivitasnya agar bakteri, jamur dan virus tidak berkembang.

Sementara aliin adalah prekursor utama komponen bioaktif yang ada di dalam bawang putih. Aliin dapat digunakan sebagai antibiotik. Komponen ini merupakan padatan yang tidak berasa dan tidak berbau.

Sementara ajone mempunyai peran penting sebagai agen antiagregrasi platelet. Ajone memiliki cara kerja mirip aspirin, yaitu menghambat reseptor fibrinogen pada trombosit meskipun dengan efektivitas kerja yang lebih rendah.

Berikut beberapa manfaat bawang putih yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

Page 48: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

48

KLINIK

Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Detoksifikasi Mengkonsumsi jus bawang putih secara rutin dipercaya mampu menjadi sarana detoksifikasi dengan mengeluarkan racun dari tubuh melalui pori-pori kulit.

Menjaga kesehatan jantungBawang putih sangat baik untuk pasien dengan penyakit jantung. Sulfida dalam bawang putih menurunkan kadar kolesterol LDL sehingga mengurangi resiko serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah.

Manfaat bagi penderita diabetes Jika anda penderita diabetes, sangat baik untuk menambahkan beberapa siung bawang putih dalam menu makan harian. Bawang putih bermanfaat bagi kesehatan dengan meningkatkan tingkat insulin dalam aliran darah.

Mencegah infeksiAlisin dalam bawang putih merupakan senyawa yang melindungi tubuh dari infeksi dan meningkatkan antibodi.

Menjaga kesehatan telingaJika anda memiliki infeksi atau sakit pada telinga, bawang putih dapat membantu anda. Teteskan dua hingga tiga tetes minyak bawang putih hangat hasil ekstrak. Antioksidan dalam bawang putih membunuh bakteri penyebab infeksi dan mengeluarkan kotoran dari dalam telinga.

Tertusuk duriJika anda tertusuk duri atau serpihan kayu, yang tinggal di dalam lapisan kulit sehingga menimbulkan rasa sakit dan bengkak. Iris satu siung bawang putih dan oleskan di tempat yang sakit. Niscaya duri atau serpihan kayu akan keluar sendiri tanpa harus dilakukan sayatan yang justru membuat luka baru (RED).

Page 49: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

LENSA PERISTIWA

Menko Polhukam menerima courtesy call Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri, serta Menteri Transportasi dan Infrastruktur Australia di Ruang Yudhistira, Kemenko Polhukam, Selasa, 4 September 2012 membahas peningkatan kerjasama RI-Australia

Menko Polhukam foto bersama dengan Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri, serta Menteri Transportasi dan Infrastruktur Australia.

Menko Polhukam berdiskusi dengan Menteri Pertahanan Australia, di Kantor Kemenko Polhukam

LENSA

LENSA LENSA

01

02 03

LENSA PERISTIWA

49Nusa Khatulistiwa Agustus - September 2012

Page 50: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

LENSA PERISTIWA

Acara Pertemuan ke-8 Para Pihak South East Asia Parties Againts Corruption (SEA-PAC) tanggal 11 September 2012 di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta

Menko Polhukam bersama Ibu Ratna Djoko Suyanto dalam Acara Halal Bihalal Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan Kemenko Polhukam

Ibu Ratna Djoko Suyanto foto bersama anggota Dharma Wanita Kemenko Polhukam pada Acara Halal Bihalal Persatuan Dharma Wanita Kemenko Polhukam

LENSA

LENSA LENSA

04

05 06

50 Nusa Khatulistiwa Agustus -September 2012

Page 51: Nusa khatulistiwa agst sept 2012

Berbagai penelitian membuktikan bahwa Chlorella dapat memberikan manfaat yang sangat berarti bagi kesehatan manusia. Chlorella adalah jenis ganggang (algae) yang hidup di air tawar maupun air laut, mengandung sejumlah besar zat pembangun yang bernutrisi tinggi dan menyehatkan. Chlorella merupakan sel tunggal yang inti selnya diliputi 2 lapisan dinding sel yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat substansi yang sangat berharga untuk kesehatan manusia karena terdapat Polisakarida yang mengandung N Beta 1.3 Glukan.

Chlostanin dari Nikken Sohonsha Corp., Jepang adalah satu-satunya makanan kesehatan berbasis ekstrak Polisa-karida Chlorella yang telah eksis sejak tahun 1975 dan telah mendapatkan serti�kat dari BADAN POM RI dan hak paten dari 12 Negara-Negara Maju, antara lain; Jepang (No.1080560), Jerman (No.2639130), Amerika Serikat (No.4143162), Australia (No.1489539), Singapura (No.2323339), Inggris (No.1075135), Perancis (No.505.542), Italia (No.1489539), Hongkong (No.1489539), Korea (No.40942), China (No.47322), dan Swiss (No.680333).

Produk seri Chlostanin merupakan hasil karya ilmuwan Jepang yang telah diakui dunia selain karena diolah dengan teknologi tinggi, juga karena bahan bakunya merupakan hasil budidaya orisinil dari Nikken Sohonsha. Rangkaian produk tersebut hadir untuk Anda, antara lain:

Kenko 100 SaiMinuman kesehatan yang membantu menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima. Merupakan perpaduan antara bahan - bahan alami yang diekstraksi dari tunas asli Jamur Kawara Take (Jamur Kawara), Jamur Shiitake, Agaricus, Meshima Stimulant, Microalgae Dunaliella dan vitamin B6.

Chlostanin Issho KenkoMakanan kesehatan yang membantu menjaga dan menguatkan pembuluh darah halus di otak & mencegah penurunan daya ingat.

EPADHAKombinasi EPA dan DHA, sebagai sumber omega 3 dalam tubuh yang dapat membantu kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.

Dunaliella Makanan kesehatan yang mengandung Betakaroten alami, sebagai Antioksidan terbaik, sangat efektif untuk membantu menangkal radikal bebas dan membantu menurunkan stress (stress released). Terdiri dari Dunaliella Soft diperuntukan kecantikan kulit dan Dunaliella Hard untuk kebutuhan antioksidan penangkal pencemaran radikal bebas dalam tubuh.

Eva YangProduk hasil kombinasi antara ekstrak Polisakarida Chlorella dan Polisakarida Shiitake (Yin & Yang). Merupakan makanan kesehatan yang membantu meningkatkan proses penyembuhan alami di dalam tubuh.

Chlostanin GoldMakanan kesehatan yang membantu membersihkan darah sehingga, dapat mengoptimalkan fungsi organ tubuh.

Gedung Total Lantai 11, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 106 AJakarta Barat 11440. Telp : 021- 5680481, Fax : 021- 5680488

Untuk informasi lebih lengkap hubungi Customer Service :

021 - 5680481 (Sdr. Novelia, S. Farm., Apt.)

In the beginning of time, the sun shone brilliantly and the earth was covered with water, Microalgae was the natural resource of life.

MICROALGAE, THE BLESSING OF NATURE

PT KOMPAK INDOPOLA

Page 52: Nusa khatulistiwa agst sept 2012