Nurin N. (125080600111015) Khoirotun Nisa’ (125080600111025) Arlin D.N (125080601111039)

of 51 /51
STUDI AMDAL ANALISIS DAMPAK REKLAMASI PANTAI KAWASAN BAHU MALL, MANADO Paper ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah AMDAL Pesisir dan Lautan yang dibina oleh Dr. H. Rudianto, MA Disusun Oleh : Nurin Nahdiyah (125080600111015) Khoirotun Nisa’ (125080600111025) Arlin Dwi Noviasri (125080601111039) PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

Embed Size (px)

description

Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan suatu alternatif yang dilakukan dalam perencanaan pembangunan suatu kegiatan atau proyek. Proses AMDAL sendiri meliputi proses screening, scoping, scoring, pengorganisasian, analisis sintesis, evaluasi dampak, dan rencana pemantauan

Transcript of Nurin N. (125080600111015) Khoirotun Nisa’ (125080600111025) Arlin D.N (125080601111039)

  • STUDI AMDAL

    ANALISIS DAMPAK REKLAMASI PANTAI KAWASAN BAHU MALL,

    MANADO

    Paper ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah AMDAL Pesisir dan Lautan

    yang dibina oleh Dr. H. Rudianto, MA

    Disusun Oleh :

    Nurin Nahdiyah (125080600111015)

    Khoirotun Nisa (125080600111025)

    Arlin Dwi Noviasri (125080601111039)

    PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2015

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................ i

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ ii

    DAFTAR TABEL .................................................................................................................... ii

    1. Reklamasi Pantai ......................................................................................................... 1

    2. Kondisi Lokasi Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado .................................. 1

    3. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ...................................................... 3

    4. Rencana Kegiatan Reklamasi Pantai ........................................................................... 4

    5. Rona Lingkungan Awal ................................................................................................ 4

    5.1 Komponen Biogeofisik ........................................................................................ 5

    6. Penapisan (Screening) Kegiatan Reklamasi Pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado .. 6

    7. Pelingkupan (Scoping) Studi Kasus ............................................................................. 8

    7.1 Identifikasi Dampak Potensial ............................................................................. 8

    7.1.1 Komponen Biogeofisik ................................................................................ 9

    7.1.2 Komponen Sosial Ekonomi ........................................................................ 10

    7.1.3 Komponen Sosial Budaya .......................................................................... 11

    7.2 Evaluasi Dampak Potensial ..................................................................................... 13

    7.3 Metode Identifikasi Dampak ................................................................................... 15

    7.4 Lingkup Wilayah Studi ............................................................................................. 20

    7.4.1 Lingkup Wilayah Studi ...................................................................................... 20

    7.4.2 Batas Waktu Kajian .......................................................................................... 20

    7.5 Hasil Proses Pelingkupan ........................................................................................ 21

    7.6 Prakiraan Dampak Penting ...................................................................................... 22

    8. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado ............................................................................................................................. 27

    9. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall Manado ............................................................................................................................. 37

    10. Kesimpulan ............................................................................................................ 45

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 46

  • ii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Peta lokasi reklamasi di Kel.Bahu Kec.Malalayang Kota Manado ....... 2

    Gambar 2. Diagram Alir Pelingkupan Dampak Hipotetik ......................................... 19

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Pendapatan nelayan di kota Manado sebelum dan sesudah reklamasi . 5

    Tabel 2. Jumlah nelayan di kota Manado ............................................................. 6

    Tabel 3. Jumlah penduduk yang terkena dampak tahun 2012 ............................. 7

    Tabel 4. Hasil Pelingkupan pada Tiap Proses .................................................... 13

    Tabel 5. Prakiraan dampak besar pada setiap tahapan kegiatan ....................... 16

    Tabel 6. Skala Besaran Dampak ....................................................................... 22

    Tabel 7. Prakiraan Dampak Penting .................................................................. 23

    Tabel 8. RKL Pra Konstruksi .............................................................................. 27

    Tabel 9. RKL Tahap Konstruksi ......................................................................... 30

    Tabel 10. RKL Tahap Pasca Konstruksi ............................................................ 35

    Tabel 11. RPL Tahap Pra Konstruksi ................................................................. 37

    Tabel 12. RPL Tahap Konstruksi ....................................................................... 39

    Tabel 13. RPL Pasca Konstruksi ....................................................................... 43

  • 1

    Analisis Dampak Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado

    1. Reklamasi Pantai

    Reklamasi merupakan suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan

    yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara

    dikeringkan, misalnya di kawasan pantai. Reklamasi dilaksanakan mengikuti prosedur sejak

    tahap perencanaan (pra), pelaksanaan dan pembangunan (proses) serta pemanfaatannya

    (pasca) baik di atas dan atau di bawah lahan hasil reklamasi (Departemen Pekerjaan

    Umum, 2008).

    Reklamasi menjadi alasan utama dalam pengembangan kota sehingga alternatif

    reklamasi pantai dilakukan dengan berbagai alasan. Tujuan reklamasi adalah menjadikan

    kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan

    baru tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan

    pertokoan, pertanian, serta objek wisata (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2001).

    Menurut Undang - Undang No. 27 Tahun 2007 Pasal 34 tentang pengelolaan wilayah

    pesisir dan pulau-pulau kecil, reklamasi wilayah peisir dan pulau-pulau kecil dilakukan dalam

    rangka meningkatkan manfaat dan/ atau nilai tambah wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

    ditinjau dari aspek teknis, lingkungan dan sosial ekonomi. Ada tiga hal wajib dijaga dan

    diperhatikan dalam reklamasi pantai, antara lain:

    a. Keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat;

    b. Keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan

    pesisir;

    c. Persyaratan teknis pengambilan pengerukan dan penimbunan material.

    2. Kondisi Lokasi Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado

    Kota - kota besar di Indonesia merupakan kota kota yang berada di tepi pantai

    dengan jumlah penduduk yang besar dan kegiatan perekonomian yang pesat, tetapi

    seringkali lahan yang tersedia tidak mendukung laju pertumbuhan dan perkembangan

    wilayah yang berlangsung di suatu kota. Kota Manado merupakan salah satu kota yang

    melakukan reklamasi pantai.

    Kota Manado dikenal sebagai Kota Pantai (Waterfront City), dimana Pemerintah Kota

    Manado telah mencanangkan wisata bahari sebagai jenis wisata andalan. Keindahan alam

    dan potensi yang ada di kota Manado digunakan sebagai faktor pendukung dalam mencapai

    tujuan pemerintah. Dengan keindahan dan kekayaan hayati perairan, Taman Laut Pulau

    Bunaken merupakan tujuan utama wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang

    berkunjung ke Sulawesi Utara. Selain terdapatnya Taman Laut Pulau Bunaken, wisata

  • 2

    andalan lainnya yaitu Kawasan Boulevard Manado. Kegiatan pariwisata yang sedang giat-

    giatnya digalakkan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Manado merupakan kegiatan

    pemanfaatan kawasan hasil reklamasi. Dari pemanfaatan kawasan tersebut dibangunlah

    Kawasan Bisnis Bahu Mall sebagai pusat rekreasi pantai dan arena pusat hiburan.

    (Pangemanan et al., 2002).

    Manado merupakan kota bisnis yang dikenal sebagai salah satu provinsi yang pusat

    bisnisnya yang maju pesat. Sehingga lokasi-lokasi seperti laut masih menjadi primadona

    untuk dijadikan sebagai pusat perbelanjaan dan rekreasi. Bahkan tahun 2015 ini dikabarkan

    sejumlah titik di kawasan pantai akan direklamasi. Diantaranya, rencana reklamasi pantai

    akan dilakukan di kawasan lepas Manado Town Square (ManTos) sampai di kawasan Bahu

    Mall (Lusi, 2015).

    Gambar 1. Peta lokasi reklamasi di Kel.Bahu Kec.Malalayang Kota Manado

    Kota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di

    belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Secra geografis

    kota Manado terletak di antara 102588 - 103950 LU dan 12405600 - 12405600.

    I

    II

    III

    IV

    V VI

    VII VIII

    IX

    Teluk Manado

    Foto Udara Lokasi Reklamasi

    Sumber : Google Earth

  • 3

    Secara administratif kota Manado bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Minahasa

    Utara, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Utara dan Kabpaten

    Minahasa, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan sebelah barat

    berbatasan dengan Laut Sulawesi.

    Wilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas

    keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau Bunaken, pulau Manado Tua dan

    pulau Siladen (Manado Kota, 2012).

    3. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

    Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

    Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Paragraf 5 mengenai Amdal Pasal 22,

    menyebutkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap

    lingkungan hidup wajib memiliki amdal. Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria:

    a. besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau

    kegiatan;

    b. luas wilayah penyebaran dampak;

    c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;

    d. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak;

    e. sifat kumulatif dampak;

    f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau

    g. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Sedangkan proses pelaksanaan AMDAL terdiri atas beberapa tahapan, sebagai

    berikut :

    a. Penapisan atau penentuan rencana kegiatan wajib AMDAL atau tidak.

    b. Pengumuman rencana kegiatan

    c. Pelingkupan atau proses pemusatan studi pada hal-hal penting.

    d. Penyusunan kerangka acuan bagi penyusunan Analisis dampak Lingkungan (KA)

    e. Penyusunan dan penilaian Analisis Dampak Lingkunagn (ANDAL), Rencana

    Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

    f. Persetujuan Kelayakan Lingkungan.

    Proses penapisan AMDAL merupakan proses untuk menentukan apakah suatu

    rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Ketentuan apakah suatu rencana

    kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat pada Peraturan Menteri

    Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau

    Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

  • 4

    4. Rencana Kegiatan Reklamasi Pantai

    Rencana kegiatan reklamasi pantai yang akan dilakukan di Kawasan Bahu Mall,

    sebagai berikut:

    a. Tahap Pra Konstruksi

    Prosedur awal dalam reklamasi adalah perencanaan (pra). Tahap pra konstruksi,

    meliputi kegiatan survey teknis dan lingkungan, pemetaan dan pembuatan pra rencana,

    perijinan, pembuatan rencana detail atau teknis. Pada dasarnya unsur pembentuk

    lingkungan perkotaan di berbagai tempat relatif sama. Sedangkan susunannya

    berlainan, sehingga bentuk, struktur dan pola lingkungan pada tiap lingkungan kota

    berbeda-beda. Oleh karena itu analisa dampak reklamasi pantai terhadap lingkungan

    perlu dilakukan guna dijadikan bahan pertimbangan terhadap tindakan reklamasi yang

    akan dilakukan kedepan sehingga segala kemungkinan yang baik dan buruk sudah

    dapat dipikirkan dan menjadi acuan guna keberlangsungan hidup manusia dan

    lingkungan alam yang terjaga (Mardi, 2014).

    b. Tahap Konstruksi

    Pada tahapan konstruksi, meliputi kegiatan mobilisasi tenaga kerja, pengambilan

    dan transportasi bahan material yang digunakan dalam pembangunan serta proses

    pembangunannya, mobilisasi alat berat dan pembangunan sarana penunjang. Dalam

    berjalannya kegiatan reklamasi ini tentunya akan memiliki berbagai dampak yang

    ditimbulkan.

    Tahapan reklamasi ini, pada tahun 2003 lahan reklamasi masih kelihatan kosong,

    hanya di beberapa bagian saja terlihat bangunan dan ruang terbuka masih

    mendominasi lahan.

    c. Tahap Pasca Konstruksi

    Pada tahapan pasca konstruksi, meliputi kegiatan demobilisasi peralatan dan

    tenaga kerja, pematangan lahan, pemeliharaan lahan. Pada tahapan ini erat kaitannya

    dengan dampak yang dihasilkan dari kegiatan reklamasi pantai

    5. Rona Lingkungan Awal

    Rona lingkungan hidup merupakan gambaran awal kegiatan yang didapatkan

    berdasarkan data primer dan data sekunder, serta hasil penelitian sebelumnya. Berikut

    komponen rona lingkungan di Kawasan Bahu Mall:

  • 5

    5.1 Komponen Biogeofisik

    Wilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan

    luas keseluruhan 15.726 ha. Secara umum, kondisi morfologi kota Manado terbentuk

    karena karakteristik alam kota itu sendiri yang unik dan berbeda dari kebanyakan kota di

    Indonesia. Kota ini memiliki bentang alam dengan unsur pantai, daratan, dan perbukitan

    yang terbentang dengan jarak yang relatif kecil dimana semakin menuju bagian kota

    akan semakin landai dan rata. Topografi kota Manado bervariasi antara 0% hingga 40%

    yang secara keseluruhan 94.53% terletak pada ketinggian 0-240m dpl.kondisi topografi

    dan morfologi tersebut menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan kota memanjang

    mulai dari kawasan pesisir pantai utara sampai pesisir pantai selatan. Pemukiman

    tumbuh tidak merata pada seluruh bagian kota, namun mengelompok secara memanjang

    pada kawasan yang memiliki topografi dataryang terdapat diantara kawasan perbukitan

    berlereng cukup tinggi. Kondisi fisik ini menyebabkan pemerintah kota menempuh

    kebijakan pengembangan kota yaitu dengan reklamasi pantai untuk mendukung

    perkembangan kota dengan berbagai kegiatannya.

    5.2 Sosial Ekonomi

    Kota Manado, sebagai kota yang kondisi geografisnya terletak di tepi pantai,

    banyak nelayan tradisional yang sehari-hari menggantungkan hidup dari pantai dan laut.

    Seperti halnya kelurahan Bahu yang letaknya terdapat di sepanjang pesisir pantai Teluk

    Manado dimana mata pencaharian utama penduduk setempat sebagai nelayan. Tingkat

    pendapatan nelayan sangat bergantung pada hasil tangkapan mereka di kawasan pantai

    Teluk Manado dimana lokasinya pada sekitar terumbu karang yang merupakan habitat

    bagi ikan-ikan tersebut.

    Berikut merupakan tabel yang menunjukkan adanya reklamasi akan berpengaruh

    pada hasil tangkapan dan tingkat pendapatan nelayan.

    Tabel 1. Pendapatan nelayan di kota Manado sebelum dan sesudah reklamasi

    No Kelurahan Pendapatan Nelayan per-tahun (Rp) Penurunan

    (%) Sebelum Reklamasi Sesudah Reklamasi

    1. Wenang Selatan 6.506.500 2.904.000 55.37

    2. Titiwungen 8.943.000 3.283.500 63.28

    3. Bahu 7.304.000 3.444.000 52.85

    Jumlah 22.763.500 9.631.500 57.67

    Rataan 7.584.500 3.210.500

    Sumber: Wagiu (2011)

  • 6

    Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa kelurahan Bahu sebagai lokasi reklamasi

    mengalami penurunan prosentase pendapatan nelayan sebanyak 52.85 %. Sebelum

    adanya reklamasi, pendapatan nelayan kelurahan Bahu yaitu Rp. 7.304.000 per tahun.

    Setelah adanya kegiatan reklamasi ini, pendapatan mereka turun setengah lipatnya

    menjadi Rp. 3.444.000 per tahunnya. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya

    reklamasi di kawasan Bahu Mall sangat berdampak pada pendapatan nelayan sekitar.

    5.3 Komponen Sosial Budaya

    Kondisi sosial budaya pada Kota Manado, dimana terdapat profesi lain selain

    menjadi seorang nelayan. Bagi nelayan yang menggantungkan pendapatnnya dari hasil

    tangkapan ikan, bagi profesi lain. Adanya interaksi sosial antar masyarakat karena

    tersedianya ruang terbuka publik untuk memfasilitasi para masyarakat dalam

    bersosialisasi jika ingin menikmati udara segar, pemandangan laut, berolahraga,

    berkumpul dengan kerabat tanpa harus menggunakan fasilitas komersil.

    Berikut merupakan tabel yang menunjukkan adanya reklamasi akan berpengaruh

    pada nelayan yang beroperasi.

    Tabel 2. Jumlah nelayan di kota Manado

    No. Kelurahan Jumlah Nelayan (KK)

    Sebelum Reklamasi Sesudah Reklamasi

    1. Wenang Selatan 63 47

    2. Titiwungen 55 23

    3. Bahu 35 20

    Sumber: Wagiu (2011)

    Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa kelurahan Bahu sebagai lokasi reklamasi

    mengalami penurunan jumlah nelayan. Sebelum adanya reklamasi, jumlah nelayan pada

    kelurahan Bahu yaitu 35 KK. Setelah adanya reklamasi, jumlah nelayan kelurahan Bahu

    menjadi 20 KK. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya reklamasi di kawasan

    Bahu Mall sangat berdampak pada jumlah nelayan yang beroperasi mencari ikan.

    6. Penapisan (Screening) Kegiatan Reklamasi Pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado

    Pada tahap ini dilakukan screening atau penapisan dari kegiatan reklamasi pantai di

    Kawasan Bahu Mall, Manado. Identifikasi dampak penting dilakukan berdasarkan 7 kriteria

    menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

    dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Paragraf 5 mengenai Amdal Pasal 22 ayat 2, sebagai

    berikut:

    1) Jumlah manusia yang terkena dampak

  • 7

    Kegiatan reklamasi pantai kawasan Bahu Mall, Manado ini terletak pada tiga

    lingkungan kelurahan Bahu di kecamatan Malalayang. Berikut merupakan tabel yang

    menunjukkan jumlah penduduk yang terkena dampak reklamasi:

    Tabel 3. Jumlah penduduk yang terkena dampak tahun 2012

    No Kelurahan Bahu Jumlah Penduduk

    1. Lingkungan I 738

    2. Lingkungan II 952

    3. Lingkungan III 435

    Total 2.145

    Sumber: Muntiaha (2015)

    2) Luas wilayah persebaran dampak

    Luas kawasan yang direklamasi pada pesisir kelurahan Bahu yaitu 48 ha yang

    dilakukan oleh 4 pengembang yaitu PT. Megasurya Nusa Lestari (15 ha), PT. Multi

    Cipta Perkasa Nusantara (24 ha), PT. Bahu Cipta Persada (7.5 ha), dan PT. Papetra

    Perkasa Utama (1.5 ha). Pada wilayah reklamasi tersebut, bermukim sejumlah nelayan

    tradisonal dengan alat tangkap yang sederhana (Wagiu, 2011).

    3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

    Lama pembangunan reklamasi pantai ini pada awalnya dimulai pada tahun

    1990. Pembangunan mall modern pada kawasan Bahu Mall ini tidak berhenti hanya

    pada beberapa gedung saja. Kawasan bisnis reklamasi teluk Manado ini sebagian

    sudah selesai pembangunannya seperti kawasan Bahu Mall, Mega Mas, Manado Town

    Square, ITC Marina Plasa, Boulevard Mall, IT Centre. Dengan demikian hingga tahun

    2014, kawasan Bahu Mall ini selain menjadi tempat bisnis juga merpakan obyek wisata

    yang sangat menarik.

    4) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak

    Dengan berdirinya bangunan konstruksi di daerah pantai Teluk Manado yang

    direklamasi, membawa perubahan terhadap lingkungan yang diantaranya terjadi

    perubahan arus laut, yang berakibat menjauhnya ikan yang tadinya berdiam dan

    mencari makanan di kawasan reklamasi. Akibatnya, komunitas nelayan tradisional yang

    biasanya mencari dan menangkap ikan di kawasan tersebut, harus bertolak lebih jauh

    dalam usaha mencari dan menangkap ikan (Wagiu, 2011).

    5) Kumulatif Dampak

  • 8

    Pada dampak kumulatif, berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan di daerah

    reklamasi pantai ini yang terjadi secara terus-menerus serta dapat pula berasal dari

    kegiatan lain. Pembangunan reklamasi pantai dapat mengakibatkan dampak pada

    lingkungan yang berlangsung secara terus-menerus sehinggga tidak dapat diterima lagi

    oleh lingkungan pada akhirnya banyak biota laut yang mati baik flora maupun fauna

    akibat dari timbunan tanah material pembangunan kawasan reklamasi pantai tersebut.

    6) Berbalik atau tidaknya dampak (reversible or irreversible impact)

    Pada dampak dari abrasi yang dihasilkan dari reklamasi pantai ini, termasuk dalam

    kategori dampak yang tidak dapat berbalik (irreversible impact). Hal tersebut

    dikarenakan, dampak yang ditimbulkan mengakibatkan adanya perubahan pada

    lingkungan, misalnya pada rusaknya ekosistem terumbu karang Acropora sp. akibat

    penimbunan material pembangunan reklamasi. Dengan adanya hal tersebut, dengan

    dilakukannya penanganan (treatment) pada daerah reklamasi sangat membutuhkan

    waktu yang lama untuk mengembalikan kawasan tersebut seperti sebelumnya.

    7) Kriteria lain seseuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    Keberadaan mall modern di kawasan Bahu Mall dipastikan akan menambah

    pelik kondisi lalu lintas terutama di bagian barat kota Manado. Mengingat di kawasan

    tersebut hanya memiliki satu jalan protokol, sehingga akan mengganggu ketenangan

    masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan bermotor. Kerusakan jalan oleh

    kendaraan lalu lalang yang berpusat di satu jalan protokol juga merupakan dampak

    yang terlihat jelas.

    7. Pelingkupan (Scoping) Studi Kasus

    Setelah dilakukan proses penapisan (screening) dalam analisis mengenai dampak

    penting lingkungan (AMDAL), proses selanjutnya yaitu proses pelingkupan (scoping). Pada

    tahap scoping dilakukan penetapan terhadap dampak penting dari kegiatan reklamasi pantai

    Kawasan Bahu Mall Manado. Dampak penting ini merupakan dampak yang diperkirakan

    akan muncul sebagai hasil dari rangkaian proses identifikasi dari interaksi antara tahapan

    proyek dengan kondisi rona lingkungan awal. Proses pelingkupan untuk mengetahui

    dampak potensial adalah sebagai berikut :

    7.1 Identifikasi Dampak Potensial

    Pada identifikasi dampak potensial, dilakukan analisa dampak yang terjadi

    berdasarkan 3 komponen, yaitu berdasarkan dari komponen biogeofisik, sosial ekonomi

  • 9

    dan sosial budaya. Berikut merupakan penjelasan masing-masing komponen yang

    terkena dampak perubahan atau terpengaruh adalah sebagai berikut :

    7.1.1 Komponen Biogeofisik

    a. Perubahan Bentuk Lahan

    Perubahan bentuk lahan akan terjadi seiring dengan adanya kegiatan

    pembangunan di suatu wilayah. Dengan demikian akan mempengaruhi

    ekosistem yang ada di sekitar lingkungan pembangunan. Berikut merupakan

    penjelasan mengenai perubahan bentuk lahan berdasarkan jenis kegiatan

    pembangunan:

    Konstruksi : Kegiatan pembukaan lahan untuk pembangunan dan

    transportasi

    Pasca Konstruksi : Perluasan kawasan mall modern

    b. Penurunan Kualitas Air Laut

    Penurunan kualitas air laut merupakan salah satu dampak potensial akibat

    dari kegiatan pembangunan di suatu wilayah. Dampak dari penurunan kualitas air

    laut ini akan mempengaruhi pada kelangsungan hidup dari biota laut dan

    lingkungan perairannya. Berikut merupakan penjelasan mengenai penurunan

    kualitas air laut berdasarkan jenis kegiatan pembangunan:

    Konstruksi : Kegiatan pembangunan sehingga bahan material masuk

    ke perairan laut menyebabkan perairan keruh dan

    mengganggu kelangsungan hidup biota laut, terjadinya

    abrasi di sekitar pesisir akibat adanya pengerukan pasir.

    Pasca Konstruksi : Berubahnya alur air mengakibatkan daerah diluar

    reklamasi mendapat limpahan air yang banyak dan

    mengakibatkan terjadinya abrasi dan banjir sehingga

    kualitas air laut menurun.

    c. Penurunan Kualitas Udara Bersih

    Adanya reklamasi pantai pada kawasan rumah penduduk mengakibatkan

    perubahan pada kualitas udara bersih. Kualitas udara merupakan faktor penting

    dalam kelangsungan kehidupan makhluk hidup sehingga perlu diketahui adanya

    perubahan.

    Konstruksi : polusi yang dihasilkan oleh kendaraan pengangkut

    material maupun dari kemacetan yang dihasilkan di daerah

    kawasan Kawasan Bahu Mall

  • 10

    Pasca Konstruksi : Keberadaan mall modern di kawasan Bahu Mall akan

    menambah kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat

    kota Manado dimana kawasan tersebut hanya memiliki

    satu jalan protokol yang berpotensi meningkatkan kadar

    emisi karbon sehingga menyebabkan pencemaran udara

    d. Terganggunya Biota

    Komponen biota sekitar area reklamasi akan mengalami penurunan populasi

    biota perairan karena adanya perubahan lingkungan yang terjadi. Berikut

    merupakan penjelasan mengenai terganggunya biota berdasarkan jenis kegiatan

    pembangunan:

    Konstruksi : Dengan adanya tahap pembangunan reklamasi, biota

    sekitar kawasan tersebut akan terganggu habitat dan

    kehidupannya

    Pasca Konstruksi : Ketika dilakukan revegetasi lahan bekas reklamasi akan

    berpengaruh langsung pada biota sekitar

    7.1.2 Komponen Sosial Ekonomi

    a. Perubahan Pendapatan Masyarakat

    Adanya reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall Manado ini yang awalnya

    merupakan kawasan penduduk yang sebagian besar mata pencahariannya

    sebagai nelayan, maka akan berdampak pada pendapatan masyarakat sekitar.

    Berikut merupakan penjelasan mengenai perubahan pendapatan masyarakat

    berdasarkan jenis kegiatan pembangunan:

    Pra Konstruksi : Adanya jual beli lahan yang akan di reklamasi oleh

    pemerintah dengan masyarakat setempat

    Konstruksi : Penurunan pendapatan nelayan akibat menurunnya

    kulaitas kelimpahan ikan pada daerah tangkapan yang

    direklamasi

    Pasca Konstruksi : Dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam kawasan

    reklamasi tersebut maka akan meningkatkan lowongan

    pekerjaan yang tinggi untuk masyarakat sekitar. Kedua

    nelayan dapat menjual hasil tangkapannya pada rumah

    makan di kawasan Bahu Mall. Ketiga, adanya kawasan

    reklamasi Bahu Mall ini mempengaruhi pada nilai jual

    lahan di sekitar kawasan tersebut yang semakin tinggi.

    Keempat, rumah yang dulunya difungsikan sebagai rumah

  • 11

    tinggal kini sebagiannya sudah berfungsi sebagai tempat

    kos dan ada pula yang berfungsi menjadi rumah makan.

    b. Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

    Adanya reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall Manado ini tentunya akan

    terdapat banyak lowongan pekerjaan pada mall-mall yang terdapat pada

    kawasan boulevard Manado. Berikut merupakan penjelasan mengenai

    kesempatan kerja dan peluang berusaha berdasarkan jenis kegiatan

    pembangunan:

    Konstruksi : Adanya perekrutan tenaga kerja untuk kegiatan

    pembangunan kawasan Bahu Mall

    Pasca Konstruksi : Adanya lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar

    sebagi tenaga kerja di mall serta peluang usaha

    masyarakat sekitar untuk membuka usaha di kawasan

    Bahu Mall

    7.1.3 Komponen Sosial Budaya

    a. Perubahan Sikap Masyarakat

    Adanya reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall Manado ini menyebabkan

    perubahan sikap masyarakat. Berikut merupakan penjelasan mengenai

    perubahan sikap masyarakat berdasarkan jenis kegiatan pembangunan:

    Pra Konstruksi : Tidak adanya sosialisasi mengenai reklamasi pantai pada

    nelayan

    Pasca Konstruksi : Masyarakat menjadi konsumtif, akibat ketersediaan

    fasilitas komersil yang ada, berkurangnya interaksi sosial

    antar masyarakat, karena ketiadaan ruang terbuka publik

    untuk memfasilitasi para masyarakat dalam bersosialisasi

    jika ingin menikmati udara segar, pemandangan laut,

    berolahraga, berkumpul dengan kerabat tanpa harus

    menggunakan fasilitas komersil.

    b. Ketenangan Masyarakat

    Adanya reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall Manado ini yang awalnya

    merupakan kawasan penduduk yang sebagian besar mata pencahariannya

    sebagai nelayan, maka akan berdampak pada pendapatan masyarakat sekitar.

    Dengan demikian, banyak nelayan yang mengambil keputusan untuk beralih

  • 12

    profesi lain. Berikut merupakan penjelasan mengenai beralihnya profesi

    masyarakat nelayan berdasarkan jenis kegiatan pembangunan:

    Konstruksi : Pada saat transportasi bahan material pembangunan

    mall modern di kawasan Bahu Mall akan menambah

    kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat kota

    Manado dimana kawasan tersebut hanya memiliki satu

    jalan protokol sehingga akan mengganggu ketenangan

    masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan motor,

    selain itu perahu nelayan tidak memiliki pantai sebagai

    tambatan, karena seringkali kapal nelayan pecah

    terhantam cor beton jalan;

    Pasca Konstruksi : Keberadaan mall modern di kawasan Bahu Mall akan

    menambah kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat

    kota Manado dimana kawasan tersebut hanya memiliki

    satu jalan protokol yang akan mengganggu ketenangan

    masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan

    bermotor.

  • 13

    Dampak potensial yang berpengaruh pada komponen lingkungan lebih detailnya

    dijelaskan pada tabel berikut:

    Tabel 4. Hasil Pelingkupan pada Tiap Proses

    No Komponen Lingkungan Tahap Pra

    Konstruksi

    Tahap

    Konstruksi

    Tahap

    Pasca

    Konstruksi

    Komponen Biogeofisik

    1 Perubahan Bentuk Lahan

    2 Penurunan Kualitas Air Laut

    3 Penurunan Kualitas Udara Bersih

    4 Terganggunya Biota

    Komponen Sosial Ekonomi

    1 Perubahan Pendapatan Masyarakat

    2 Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha

    Komponen Sosial Budaya

    1. Perubahan Sikap Masyarakat

    2. Ketenangan Masyarakat

    7.2 Evaluasi Dampak Potensial

    Berdasarkan tabel 2 diketahui macam dampak potensial yang ditimbulkan dari

    kegiatan reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall Manado. Berikut merupakan hasil

    evaluasi dari masing-masing dampak potensial berdasarkan 3 komponen:

    a. Komponen Biogeofisik

    1. Perubahan Bentuk Lahan

    Dampak terhadap perubahan bentuk lahan disebabkan oleh pembangunan

    reklamasi pantai di kawasan Bahu Mall kelurahan Bahu. Dampak ini

    berlangsung lama dan membuat perairan tercemar sehingga rentan terjadinya

    sedimentasi. Dengan kriteria seperti ini maka dampak perubahan bentuk lahan

    merupakan dampak negatif dan penting.

    2. Penurunan Kualitas Air

    Penurunan Kualitas Air disebabkan oleh beberapa faktor seperti mobilisasi

    bahan dan alat material yang masuk ke perairan laut sehingga perairan keruh

    dan mengganggu kelangsungan hidup biota laut, terjadinya abrasi di sekitar

    pesisir akibat adanya pengerukan pasir. Dampak ini berlangsung lama dan

  • 14

    menyebabkan dampak lanjutan seperti penurunan kualitas air yang berpengaruh

    besar pada organisme laut.

    3. Biota Aquatik

    Dengan adanya penurunan kualitas air laut akkibat dari sedimentasi, akan

    menyebabkan ekosistem biota aquatik terganggu dimana kondisi perairan akan

    keruh. Hal tersebut akan membuat ikan bermigrasi dari lingkungan tersebut

    sehingga menyebabkan kelangkaan biota pada perairan tersebut.

    4. Penurunan Kualitas Udara Bersih

    Penurunan Kualitas Udara disebabkan keberadaan Bahu Mall sehingga

    menimbulkan kemacetan, dimana terdapat banyak polusi yang mengandung

    emisi-emisi karbon dan dapat mengakibatkan pencemaran udara. Dampak ini

    berlangsung lama dan menyebabkan dampak lain berupa perubahan tingkat

    kesehatan masyarakat, sehingga dengan kriteria dampak besar dan dampak

    penting, dampak ini tergolong dampak negatif besar dan penting.

    b. Komponen Sosial Ekonomi

    1. Pendapatan Masyarakat

    Pada tahap kegiatan konstruksi reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall,

    terdapat beberapa dampak yang merugikan masyarakat sekitar khususnya para

    nelayan. Adanya penurunan hasil penangkapan dan pendapatan nelayan

    merupakan dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya

    populasi ikan yang bermigrasi ke wilayah yang lebih jauh. Sehingga nelayan

    harus melaut dengan jalur yang lebih jauh dari sebelumnya.

    Dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam kawasan reklamasi tersebut maka

    akan meningkatkan lowongan pekerjaan yang tinggi untuk masyarakat sekitar.

    Kedua nelayan dapat menjual hasil tangkapannya pada rumah makan di

    kawasan Bahu Mall. Ketiga, adanya kawasan reklamasi Bahu Mall ini

    mempengaruhi pada nilai jual lahan di sekitar kawasan tersebut yang semakin

    tinggi. Keempat, Rumah yang dulunya difungsikan sebagai rumah tinggal kini

    sebagiannya sudah berfungsi sebagai tempat kos dan ada pula yang berfungsi

    menjadi rumah makan.

    2. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha

    Reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall ini berpotensi untuk membuka

    lapang pekerjaan bagi masyarakat sekitar, nelayan dan khususnya

    pengangguran. Hal tersebut ditunjukkan pada tahap kegiatan pra konstruksi dan

  • 15

    konstruksi, dimana disediakan lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar

    sebagai tenaga kerja di mall serta peluang usaha masyarakat sekitar untuk

    membuka usaha di kawasan Bahu Mall.

    c. Komponen Sosial Budaya

    1. Sikap Masyarakat Terhadap Proyek

    Dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam kawasan reklamasi tersebut maka

    akan meningkatkan lowongan pekerjaan yang tinggi untuk masyarakat sekitar.

    Kedua nelayan dapat menjual hasil tangkapannya pada rumah makan di

    kawasan Bahu Mall. Ketiga, adanya kawasan reklamasi Bahu Mall ini

    mempengaruhi pada nilai jual lahan di sekitar kawasan tersebut yang semakin

    tinggi. Keempat, rumah yang dulunya difungsikan sebagai rumah tinggal kini

    sebagiannya sudah berfungsi sebagai tempat kos dan ada pula yang berfungsi

    menjadi rumah makan.

    2. Ketenangan Masyarakat

    Reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall ini memiliki dampak pada tahap

    konstruksi dan pasca konstruksi. Hal tersebut ditunjukkan pada saat transportasi

    bahan material pembangunan mall modern di kawasan Bahu Mall akan

    menambah kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat kota Manado dimana

    kawasan tersebut hanya memiliki satu jalan protokol sehingga akan

    mengganggu ketenangan masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan

    motor. Begitupun ketika pasca konstruksi, jalan protokol kawasan Boulevard ini

    akan semakin parah dengan kemacetan di sekitar kawasan penduduk. Selain itu

    perahu nelayan tidak memiliki pantai sebagai tambatan, karena seringkali kapal

    nelayan pecah terhantam cor beton jalan hasil reklamasi.

    7.3 Metode Identifikasi Dampak

    Pada kegiatan reklamasi pantai kawasan Bahu Mall Manado, dapat memberikan

    dampak pada komponen lingkungan yang ada di Kelurahan Bahu, Kecamatan

    Malalayang, Manado. Besaran dampak yang diakibatkan akan dievaluasi dengan

    menggunakan matriks.

    Pengkajian prakiraan dampak berdasarkan pada tahapan kegiatan reklamasi

    pantai kawasan Bahu Mall. Berikut ini merupakan hasil analisis pada setiap tahap

    kegiatan yang dilakukan dalam Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado:

  • 16

    Tabel 5. Prakiraan dampak besar pada setiap tahapan kegiatan

    No

    Aktivitas Proyek

    Komponen Lingkungan

    Tahap Pra

    Konstruksi Tahap Konstruksi

    Tahap Pasca

    Konstruksi

    1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3

    Komponen Biogeofisik

    1 Perubahan Bentuk Lahan x x x x x

    2 Penurunan Kualitas Air Laut x x x x x x

    3 Penurunan Kualitas Udara Bersih x x x x x

    4 Terganggunya Biota x x x x

    Komponen Sosial Ekonomi

    1 Perubahan Pendapatan Masyarakat x x x x x x

    2 Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha x x x x x x x

    Komponen Sosial Budaya

    1 Perubahan Sikap Masyarakat x x x x x

    2 Ketenangan Masyarakat x x x x

    Keterangan:

    Tahap Pra Konstruksi:

    1. Studi kelayakan

    dan detail desain

    2. Survey lokasi

    3. Perizinan lokasi

    Tahap Konstruksi:

    1. Mobilisasi tenaga Kerja

    2. Mobilisasi alat dan material

    3. Pembangunan akses jalan

    4. Pembangunan sarana

    penunjang

    5. Reklamasi lahan

    Tahap Pasca Konstruksi:

    1. Penanganan Lingkungan

    2. Revegetasi lahan

    3. Peresmian Kawasan Bahu

    Mall

  • 17

    Berdasarkan penjelasan mengenai dampak potensial dan analisa pada tabel diatas

    diketahui bahwa dampak positif penting yang ditimbulkan dari reklamasi pantai di

    kawasan Bahu Mall Manado adalah sebagai berikut:

    1. Kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar kawasan reklamasi meningkat

    dimana dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam kawasan reklamasi tersebut maka

    akan meningkatkan lowongan pekerjaan yang luas untuk masyarakat sekitar serta

    peluang usahanya tinggi.

    2. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja maka secara tidak langsung membantu

    tingkat kesejahteraan, tingkat perekonomian masyarakat setempat dan

    meningkatkan pendapatan pemerintah.

    3. Adanya kawasan reklamasi Bahu Mall ini mempengaruhi pada nilai jual lahan di

    sekitar kawasan tersebut yang semakin tinggi

    4. Adanya peluang bagi nelayan dimana mereka dapat menjual hasil tangkapannya

    pada rumah makan di kawasan Bahu Mall.

    5. Penambahan fungsi rumah. Rumah yang dulunya difungsikan sebagai rumah tinggal

    kini sebagiannya sudah berfungsi sebagai tempat kos dan ada pula yang berfungsi

    menjadi rumah makan.

    Selain dampak positif terdapat juga dampak negatif penting yang ditimbulkan dari

    reklamasi kawasan Bahu Mall Manado, diantaranya:

    1. Adanya perubahan bentuk lahan yang awalnya kawasan rumah masyarakat

    menjadi reklamasi kawasan Bahu Mall, yang pada akhirnya berpotensi terjadinya

    sedimentasi

    2. Penurunan kualitas air, disebabkan oleh mobilisasi bahan dan alat material yang

    masuk ke perairan laut sehingga perairan keruh dan mengganggu kelangsungan

    hidup biota laut, terjadinya abrasi di sekitar pesisir akibat adanya pengerukan pasir.

    3. Penurunan kualitas udara bersih, karena keberadaan Bahu Mall akan menambah

    kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat kota Manado dimana kawasan

    tersebut hanya memiliki satu jalan protokol yang berpotensi meningkatkan kadar

    emisi karbon sehingga menyebabkan pencemaran udara.

  • 18

    Berdasarkan pada keseluruhan prakiraan dampak dari analisa melalui matriks maka

    didapatkan hasil bahwa pada tahap kegiatan konstruksi lebih menimbulkan banyak dampak

    negatif bila dibandingkan dengan pada tahap yang lainnya. Dampak yang dihasilkan pada

    tahap konstruksi, lebih banyak ditimbulkan saat kegiatan mobilisasi alat dan bahan material

    pembangunan kawasan Bahu Mall. Hal tersebut menimbulkan perubahan pada lingkungan

    sekitar seperti adanya perubahan kualitas air laut, penurunan kualitas udara bersih, dan

    pendapatan nelayan yang semakin berkurang.

    Selain terdapatnya tahap yang menimbulkan dampak negatif, tahap kegiatan yang

    menimbulkan banyak dampak positif terdapat pada tahap kegiatan pra konstruksi dan pasca

    konstruksi. Hal tersebut terlihat pada tahap pra konstruksi saat perizinan penggunaan lahan dan

    pada tahap pasca konstruksi dimana pendapatan masyarakat sekitar menjadi meningkat

  • 19

    Rencana Kegiatan :

    1. Pra konstruksi 2. Konstruksi 3. Pasca konstruksi

    Rona Lingkungan Awal :

    1. Biogeofisik 2. Sosial ekonomi 3. Sosial budaya

    Identifikasi Dampak

    Potensial

    Metode Matriks Leopold

    Dampak Potensial :

    BIOGEOFISIK

    1. Perubahan

    Bentuk Lahan

    2. Penurunan

    Kualitas Air

    3. Terganggunga

    Biota Aquatik

    4. Penurunan

    Kualitas Udara

    SOSIAL EKONOMI

    1. Menurunnya

    Pendapatan

    Nelayan

    2. Meningkatnya

    Kesempatan

    Kerja dan

    Peluang

    Berusaha

    SOSIAL BUDAYA

    1. Persepsi

    Masyarakat

    2. Ketenangan

    Masyarakat

    Evaluasi

    Dampak

    Potensial

    Dampak Potensial :

    BIOGEOFISIK

    1. Produktivitas

    Lahan

    2. Perubahan

    Bentang Lahan

    3. Kerusakan Jalan

    4. Sedimentasi dan

    Abrasi

    5. Kebisingan dan

    Polusi Udara

    6. Terganggunga

    Biota

    7. Kualitas Air

    SOSIAL EKONOMI

    1. Pendapatan

    Masyarakat

    2. Kesempatan

    Kerja dan

    Berusaha

    SOSIAL BUDAYA

    1. Sikap

    Masyarakat

    Terhadap Proyek

    Gambar 2. Diagram Alir Pelingkupan Dampak Hipotetik

  • 20

    7.4 Lingkup Wilayah Studi

    Lingkup wilayah studi dan batas waktu kajian dari kegiatan reklamasi pantai Kawasan

    Bahu Mall Manado, meliputi:

    7.4.1 Lingkup Wilayah Studi

    a. Batas Proyek

    Batas proyek reklamasi pantai merupakan ruang dimana rencana kegiatan

    terletak yaitu di jalan Boulevard kota Manado kecamatan Malalayang. Luasan

    tanah reklamasi yaitu 7500 meter.

    b. Batas Ekologi

    Batas ekologi dari reklamasi pantai ini meliputi batas yang masih

    dipengaruhi persebaran dampak melalui udara, tanah ataupun air. Persebaran

    dampaknya diamati melalui wilayah pemukiman masyarakat sekitar proyek.

    c. Batas Sosial

    Batas sosial yang terkena dampak dari kegiatan reklamasi pantai ini yaitu

    masyarakat sekitar proyek dengan cakupan wilayahnya yaitu Kecamatan

    Malalayang.

    d. Batas Administrasi

    Batas administrasi kegiatan reklamasi pantai ini sebagai berikut:

    Kelurahan : Bahu

    Kecamatan : Malalayang

    Kabupaten : Manado

    Provinsi : Sumatera Utara

    7.4.2 Batas Waktu Kajian

    Batas waktu kajian kegiatan AMDAL reklamasi pantai ini selama 24 tahun mulai dari

    kegiatan persiapan studi, pengumpulan dan analisis data sampai penyelesaian dan

    pengumpulan laporan hasil studi

  • 21

    7.5 Hasil Proses Pelingkupan

    Dampak Penting Hipotetik

    Apabila evaluasi terhadap potensi dampak dari kegiatan reklamasi pantai Kawasan

    Bahu Mall Manado telah dilakukan, maka dapat diperoleh dampak hipotetik sebagai

    berikut:

    a. Komponen Biogeofisik

    Kualitas Air Laut

    Biota Aquatik

    Kualitas Udara Bersih

    b. Komponen Sosial Ekonomi

    Perubahan Pendapatan Masyarakat

    Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha

    c. Komponen Sosial Budaya

    Sikap Masyarakat Terhadap Proyek

    Apabila telah diketahui dampak hipotetik yang ditimbulkan dari kegiatan reklamasi

    pantai kawasan Bahu Mall Manado, maka diperoleh dampak penting yang benar-benar

    harus diperhatikan baik pada tahapan pra konstruksi, konstruksi, maupun pasca konstruksi.

    Berikut merupakan dampak yang harus di prioritaskan kelangsungannya:

    Klasifikasi dan prioritas

    Perubahan sosial ekonomi masyarakat

    Pembenahan kualitas air dan udara bersih.

  • 22

    7.6 Prakiraan Dampak Penting

    Kegiatan reklamasi pantai di kawasan Bahu Mall Manado, dapatmenimbulkan dampak

    terhadap lingkungan hidup baik bersifat positif ataupun negatif dan bersifat penting ataupun

    tidak penting. Besaran dampak penting diidentifikasi dengan menggunakan matriks Leopold

    yang telah dimodifikasi. Berikut merupakan skala kualitas lingkungan berdasarkan besaran:

    Tabel 6. Skala Besaran Dampak

    No Skala Presentase (%) Keterangan Dampak

    1 1 10-20 Sangat kecil

    2 2 20-40 Kecil

    3 3 40-60 Sedang

    4 4 60-80 Besar

    5 5 80-100 Sangat besar

    Berdasarkan analisis prakiraan dampak hipotetik, berikut merupakan matriks identifikasi

    prakiraan dampak:

  • 23

    Tabel 7. Prakiraan Dampak Penting

    No Komponen Lingkungan Pra-Konstruksi Konstruksi Pasca Konstruksi

    1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3

    A BIOGEOFISIK

    1 Perubahan Bentuk Lahan

    4 3

    3 3

    3 2

    2 2

    2 2

    2 Penurunan Kualitas Air Laut

    3 3

    3 3

    4 3

    4 3

    2 3

    2 2

    3 Penurunan Kualitas Udara Bersih 2

    3 2 3

    2 3

    2 3

    3 4

    4 Terganggunya Biota

    3 2

    3 2

    3 3

    3 2

    B SOSIAL EKONOMI

    1 Perubahan Pendapatan Masyarakat

    3 1

    4 3

    3 4

    2 3

    4 4

    4 4

    2 Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha

    4 3

    3 2

    3 2

    2 2

    4 3

    3 3

    3 2

    C SOSIAL BUDAYA

    1 Perubahan Sikap Masyarakat 3 1

    4 3

    3 2

    2 2

    4 3

    4 4

    2 Ketenangan Masyarakat

    2 3

    2 3

    2 2

    4 3

    Keterangan:

    Tahap Pra Konstruksi:

    1. Studi kelayakan

    dan detail desain

    2. Survey lokasi

    3. Perizinan lokasi

    Tahap Konstruksi:

    1. Mobilisasi tenaga Kerja

    2. Mobilisasi alat dan material

    3. Pembangunan akses jalan

    4. Pembangunan sarana penunjang

    5. Reklamasi lahan

    Tahap Pasca Konstruksi:

    1. Penanganan Lingkungan

    2. Revegetasi lahan

  • 24

    3. Peresmian Kawasan

    Bahu Mall

  • 25

    Berkaitan mengenai penjelasan pada setiap tahapan kegiatan, akan dijelaskan di

    bawah ini dengan membandingkan pada rona awal lingkungan yang diantaranya adalah:

    1. Tahap Pra Konstruksi

    Pada tahap pra konstruksi ini, terdapat 2 bidang yang terkena dampak, yaitu

    sosial ekonomi dan sosial budaya. Pada tahap bidang sosial ekonomi, pendapatan

    masyarakat terganggu yaitu memiliki dampak yang ditimbulkan. Dalam kasus

    reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado ini memiliki dampak yang ditimbulkan

    yaitu pada sosial ekonomi dengan komponen perubahan pendapatan masyarakat dan

    perubahan sikap masyarakat adalah 3/1 yang masih tergolong sedang dengan

    persentase 40-60.

    2. Tahap Konstruksi

    Pada tahap konstruksi ini, dampak terjadi pada semua bagian atau komponen.

    Pada komponen biogeofisik, terdapat 4 komponen diantaranya yaitu perubahan

    bentuk lahan, penurunan kualitas air bersih dan udara bersih, serta terganggunya

    biota. Dalam kasus reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado ini memiliki

    dampak yang ditimbulkan yaitu pada keempat komponen dengan nilai 4/3 yang

    tergolong besar yaitu dengan persentase 60-80 dan bersifat negatif karena secara

    tidak langsung akan merusak kondisi biogeofisik. Sedangkan pada komponen sosial

    ekonomi, komponen perubahan pendapatan masyarakat dan peluang bekerja dengan

    rata-rata nilai 4/3 dan termasuk kategori sedang yaitu 40-60 dan bersifat positif karena

    pada kegiatan tersebut akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Kemudian

    pada bidang sosial budaya pada komponen perubahan sikap masyarakat dan

    ketenangan masyarakat dengan rata-rata nilai 4/3 (60-80) dampak yang ditimbulkan

    dan bersifat negatif.

    3. Tahap Pasca Konstruksi

    Pada tahap pasca konstruksi, dampak terjadi pada semua bagian atau komponen.

    Pada komponen biogeofisik, dengan nilai yang kecil yaitu rata-rata 2/2 dengan

    persentase 20-40 dan bersifat negatif. Selanjutnya pada sosial ekonomi dengan

    komponen perubahan pendapatan masyarakat dan peluang berusaha hanya

    mendapat nilai 2/2 karena dampak yang ditimbulkan kecil dengan persentase 20-40

    dan bersifat negatif karena mereka akan mengalami penurunan pendapatan setelah

    kegiatan reklamasi ini berakhir. Selanjutnya untuk sosial budaya yaitu pada komponen

    persepsi masyarakat mendapatkan dampak yang cukup besar dengan nilai 4/4

    dengan persentase 60-80 dan bersifat negatif, karena komponen ini dilihat

  • 26

    berdasarkan pada biogeofisik dan sosial ekonomi, apabila dampak yang ditimbulkan

    pada kedua komponen sebelumnya besar maka akan mempengaruhi sikap

    masyarakat mengenai adanya kegiatan ini.

  • 27

    8. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado

    Tahap Pra Konstruksi:

    Tabel 8. RKL Pra Konstruksi

    No.

    Dampak

    Lingkungan

    Yang Dikelola

    Sumber

    Dampak

    Indikator

    keberhasilan

    Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup

    Bentuk

    Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup

    Lokasi

    pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    Periode

    Pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    Instansi

    pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    1. Dilakukan studi

    kelayakan untuk

    mendapatkan

    gambaran

    mengenai

    pembangunan

    Lokasi yang

    digunakan

    sebagian kecil/

    besarnya rumah

    penduduk dan

    area

    penangkapan

    nelayan

    Terbangunnya

    kawasan

    boulevard

    sebagai pusat

    bisnis dan

    obyek wisata

    Datang

    secara

    langsung

    ketempat

    lokasi yang

    akan

    direklamasi

    Dipertimbangk

    an lokasi

    tersebut

    apakah layak

    direklamasi

    jembatan atau

    tidak dari segi

    Pesisir pantai

    Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    6 bulan

    sebelum

    infrastruktur

    dimulai

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

  • 28

    lingkungan

    2. Melakukan

    permohonan

    izin lahan

    kepada

    masyarakat

    setempat

    Pembebasan

    lahan dan

    perizinan

    terhadap

    masyarakat

    yang lahannya

    akan terkena

    dampak

    pembangunan

    Tidak

    terjadinya

    kesalahpaha

    man

    mengenai

    pembebasan

    lahan

    Tidak terjadi

    kesenjangan

    sosial

    mengenai

    tujuan

    dibangun

    kawasan

    boulevard di

    kota Manado

    Dilakukan

    sosialisasi

    secara

    tranparansi

    kepada

    masyarakat

    Pemilik lahan

    yang

    lahannya

    akan terkena

    reklamasi,

    sebaiknya

    diberi modal

    dahulu untuk

    membuka

    usaha mikro.

    Pesisir pantai

    Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    6 bulan

    sebelum

    infrastruktur

    dimulai

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    3. Kesempatan

    kerja dan

    Merekrut

    tenaga kerja

    Menambah

    lapangan

    Mengutamaka

    n penduduk

    Pesisir pantai

    Teluk

    6 bulan

    sebelum

    Instansi

    pelaksana yaitu

  • 29

    peluang usaha untuk bekerja di

    usaha mikro

    tersebut serta

    membuka

    usaha sendiri

    pekerjaan

    seperti usaha

    mikro dari

    masyarakat

    sekitar

    setempat

    kerika

    perekrutan

    Memberikan

    sosialisasi

    kepada calon

    pekerja

    Memberikan

    bantuan

    modal terlebih

    dahulu untuk

    membuka

    usaha kecil-

    kecilan.

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    infrastruktur

    dimulai

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    Kepala Desa

  • 30

    Tahap Konstruksi

    Tabel 9. RKL Tahap Konstruksi

    No.

    Dampak

    Lingkungan

    Yang Dikelola

    Sumber

    Dampak

    Indikator

    keberhasilan

    Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup

    Bentuk

    Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup

    Lokasi

    pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    Periode

    Pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    Instansi

    pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    1. Perubahan

    bentuk lahan

    Pembukaan

    lahan untuk

    pembangunan

    dan transportasi

    Tidak

    menyebabkan

    kerusakan

    lahan dan

    lingkungan

    sekitar

    Menghindari

    penebangan

    pohon

    sembarangan

    Pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Dari saat tahap

    konstruksi

    hingga pasca

    konstuksi

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    Dinas

    Perhubungan

  • 31

    2. Penurunan

    kualitas air

    Bahan material

    bangunan yang

    masuk ke

    perairan

    Tidak

    menyebabkan

    pencemaran air

    laut

    Penggunaan

    alat dan

    teknologi yang

    ramah

    lingkungan

    Pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Dari saat tahap

    konstruksi

    hingga pasca

    konstuksi

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    Dinas Kantor

    LH dan Dinas

    Kesehatan

    3. Penurunan

    kualitas udara

    bersih

    Kemacetan

    akibat

    reklamasi

    menimbulkan

    pencemaran

    udar

    (banyaknya

    Tidak

    menimbulkan

    pencemaran

    udara. Debu,

    dan bahan

    material

    bahan

    Penerapan

    standar K3

    untuk

    keselamatan

    pekerja.

    Sepanjang

    pesisir pantai

    Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Secara

    periode

    disesuaikan

    dengan

    kebutuhan

    supaya

    terlaksana

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

  • 32

    emisi karbon) bangunan

    dapat

    mengganggu

    kesehatan

    masyarakat

    dan pekerja

    Malalayang

    Kota Manado

    seoptimal

    mungkin.

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    : Dinas Kantor

    LH dan Dinas

    Kesehatan

    Instansi

    Penerima

    Laporan :

    Kantor

    Lingkungan

    Hidup

    4. Gangguan biota

    air

    Masuknya

    material

    bangunan ke

    dalam air

    Tidak

    menyebabkan

    pencemaran air

    laut

    Pendekatan

    teknologi dan

    penenrapan

    standar k3

    Sepanjang

    pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Dari saat tahap

    konstruksi

    hingga pasca

    konstuksi

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

  • 33

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas

    yaitu, Kantor LH

    dan Dinas

    pertanian,

    perikanan dan

    Kehutanan

    Instansi

    penerima

    laporan yaitu

    Kantor LH

    5. Gangguan

    kesehatan

    Mobilisasi

    peralatan

    reklamasi

    Kesehatan

    masyarakat

    meningkat

    Pengelolaan air

    limbah sampah,

    buangan

    material dan

    kualitas udara

    Sepanjang

    pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Tahap pada

    saat pasca

    kontruksi

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

  • 34

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    dinas kesehan

    dan kantor LH.

    Instansi

    penerima

    laporan yaitu

    Kantor LH

  • 35

    Tahap Pasca Konstruksi

    Tabel 10. RKL Tahap Pasca Konstruksi

    No.

    Dampak

    Lingkungan

    Yang Dikelola

    Sumber

    Dampak

    Indikator

    keberhasilan

    Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup

    Bentuk

    Pengelolaan

    Lingkungan

    Hidup

    Lokasi

    pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    Periode

    Pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    Instansi

    pengelolaan

    lingkungan

    hidup

    1. Penanganan

    bahan dan

    material

    reklamasi

    Kegiatan

    reklamasi dan

    penanganan

    material

    bangunan

    Terciptanya

    kesehatan, dan

    debu debu tidak

    bertebaran

    sehingga tidak

    mengganggu

    pernafasan

    Penanganan

    dilakukan

    dengan bantuan

    alat yang

    memadai untuk

    membersihkan

    lingkungan

    yang terkena

    dampak dari

    material

    bangunan

    Sepanjang

    pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Pasca operasi

    pembangunan

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    DISKES, kantor

    LH. Dan

    DISHUB

  • 36

    Instansi

    penerima

    laporan yaitu

    Kantor LH dan

    DISHUB

    2. Revegetasi

    lahan

    Kegiatan

    pembanguan

    dan transportasi

    alat serta

    material

    Terciptanya

    kembali

    kawasan yang

    produktif

    Penanaman

    kembali

    tanaman

    setempat yang

    sifatnya cepat

    tumbuh serta

    yang berfungsi

    produktif

    Sepanjang

    pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Pasca operasi

    pembangunan

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    Instansi

    Pengawas yaitu

    DISKES, kantor

    LH. Dan

    DISHUB

    Instansi

    penerima

  • 37

    laporan yaitu

    Kantor LH dan

    DISHUB

    3. Pembayaran

    upah para

    pekerja

    Sebagai tanda

    balas jasa

    keikutsertaan

    dalam

    pembangunan

    kawasan Bahu

    Mall Manado

    Terjaganya

    kesejahteraan

    serta sikap

    saling

    menghargai

    antara pekerja

    dan pihak

    pembangun

    Hasil pekerjaan

    dievaluasi dan

    menentukan

    pemberian upah

    Di sekitar

    pesisir pantai

    Teluk manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota Manado

    Pasca operasi

    pembangunan

    Instansi

    pelaksana yaitu

    PT. Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa Utama

    9. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall Manado

    Tahap Pra Konstruksi

    Tabel 11. RPL Tahap Pra Konstruksi

    No

    .

    Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau

    Jenis Dampak

    yang Timbul

    Indikator /

    Parameter

    Sumber

    Dampak

    Metode

    Pengumpulan

    Analisis Data

    Lokasi

    Pantau

    Waktu

    dan

    Frekuensi

    Pelaksana Pengawas Pelaporan

  • 38

    1. Dilakukan

    studi

    kelayakan

    untuk

    mendapatkan

    gambaran

    mengenai

    pembangunan

    Terbangunny

    a kawasan

    boulevard

    sebagai

    pusat bisnis

    dan obyek

    wisata

    Lokasi yang

    digunakan

    sebagian

    kecil/

    besarnya

    rumah

    penduduk dan

    area

    penangkapan

    nelayan

    Melakukan

    pemetaan

    terhadap lokasi

    yang

    digunakan

    untuk

    pengembangan

    proyek

    Di

    sepanjang

    pesisir

    pantai Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota

    Manado

    Dilakukan

    berkali kali

    sebelum

    dilakukan

    pembangu

    nan

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Dinas

    Perhubungan

    Kota Manado

    2. Melakukan

    permohonan

    izin lahan

    kepada

    masyarakat

    setempat

    Tidak

    terjadinya

    kesalahpaha

    man

    mengenai

    pembebasan

    lahan

    Tidak terjadi

    kesenjangan

    sosial

    Pembebasan

    lahan dan

    perizinan

    terhadap

    masyarakat

    yang

    lahannya

    akan terkena

    dampak

    pembangunan

    Mengirimkan

    surat

    permohonan

    reklamasi

    pantai

    Melakukan

    sosialisasi

    pengembang

    an proyek

    kepada

    Daerah

    pemukiman

    sekitar

    lokasi

    proyek

    Dilakukan

    sampai

    benar-

    benar

    mendapat

    kan izin

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Kepala Desa

    Kel. Bahu,

    Dinas

    Perhubungan

    Kota Manado

  • 39

    mengenai

    tujuan

    dibangun

    kawasan

    boulevard di

    kota Manado

    masyarakat PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    3. Kesempatan

    kerja dan

    peluang

    berusaha

    Menambah

    lapangan

    pekerjaan

    seperti usaha

    mikro dari

    masyarakat

    sekitar

    Merekrut

    tenaga kerja

    untuk bekerja

    di usaha

    mikro tersebut

    serta

    membuka

    usaha sendiri

    Melakukan

    wawancara

    terhadap

    masyarakat

    yang

    merasakan

    dampak dari

    proyek

    reklamasi

    pantaiini

    Di wilayah

    pemukiman

    masyarakat

    sekitar

    proyek

    Dilakukan

    dalam 1

    kali tahap

    pada

    masa pra

    konstruksi

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Dinas Tenaga

    Kerja dan

    Sosial Kota

    Manado

    Tahap Konstruksi

    Tabel 12. RPL Tahap Konstruksi

  • 40

    No

    .

    Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau

    Jenis Dampak

    yang Timbul

    Indikator /

    Parameter

    Sumber

    Dampak

    Metode

    Pengumpulan

    Analisis Data

    Lokasi

    Pantau

    Waktu

    dan

    Frekuensi

    Pelaksana Pengawas Pelaporan

    1. Perubahan

    bentuk lahan

    Tidak

    menyebabkan

    kerusakan

    lahan dan

    lingkungan

    sekitar

    Pembukaan

    lahan untuk

    pembangunan

    dan

    transportasi

    Melakukan

    analisis

    keproduktifan

    lahan setelah

    adanya

    perubahan

    Di wilayah

    pemukiman

    masyarakat

    sekitar

    proyek

    Dilakukan

    berkali-kali

    hingga

    adanya

    perubahan

    lahan

    tidak

    merusak

    lingkunga

    n

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Dinas LH Kota

    Manado

    Kepala Desa

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

    Kota Manado

    2. Penurunan

    kualitas air

    Tidak

    menyebabkan

    pencemaran air

    laut

    Bahan

    material

    bangunan

    yang masuk

    ke perairan

    Melakukan

    analisis kondisi

    perairan agar

    terhindar dari

    pencemaran

    Di wilayah

    pemukiman

    masyarakat

    sekitar

    proyek

    Dilakukan

    berkali-kali

    hingga

    menguran

    gi

    penurunan

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Dinas LH Kota

    Manado

    Kepala Desa

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

  • 41

    kualitas air Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kota Manado

    3. Penurunan

    kualitas udara

    bersih

    Tidak

    menimbulkan

    pencemaran

    udara. Debu,

    dan bahan

    material bahan

    bangunan

    dapat

    mengganggu

    kesehatan

    masyarakat

    dan pekerja

    Kemacetan

    akibat

    reklamasi

    menimbulkan

    pencemaran

    udar

    (banyaknya

    emisi karbon)

    Melakukan

    analisis

    perubahan

    kualitas udara

    bersih

    Di wilayah

    pemukiman

    masyarakat

    sekitar

    proyek

    Dilakukan

    berkali-kali

    hingga

    menguran

    gi

    penurunan

    kualitas

    uadar

    bersih

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Dinas LH Kota

    Manado

    Kepala Desa

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

    Kota Manado

    4 Gangguan

    biota air

    Tidak

    menyebabkan

    pencemaran air

    Masuknya

    material

    bangunan ke

    Melakukan

    analisis apakah

    biota yang

    Di

    sepanjang

    pesisir

    Dilakukan

    berkali-kali

    hingga

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Dinas LH Kota

    Manado

    Kepala Desa

  • 42

    laut dalam air terkena

    dampak bisa

    dilindungi atau

    diminimalisir

    dampaknya

    pantai Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota

    Manado

    dapat

    meminima

    lisir

    gangguan

    terhadap

    biota air

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

    Kota Manado

    5 Gangguan

    kesehatan

    Kesehatan

    masyarakat

    meningkat

    Mobilisasi

    peralatan

    reklamasi

    Melakukan

    survey dan

    analisis

    gangguan

    kesehatan

    yang sering

    muncul

    Di

    sepanjang

    pesisir

    pantai Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota

    Manado

    Dilakukan

    berkali-kali

    hingga

    dapat

    meminima

    lisir

    gangguan

    terhadap

    kesehatan

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kepala

    Desa Kel.

    Bahu, Kec.

    Malalayang,

    Kota

    Manado

    Dinas LH Kota

    Manado

    Kepala Desa

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

    Kota Manado

  • 43

    Tahap Pasca Produksi

    Tabel 13. RPL Pasca Konstruksi

    No

    .

    Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau

    Jenis Dampak

    yang Timbul

    Indikator /

    Parameter

    Sumber

    Dampak

    Metode

    Pengumpulan

    Analisis Data

    Lokasi

    Pantau

    Waktu

    dan

    Frekuensi

    Pelaksana Pengawas Pelaporan

    1. Penanganan

    bahan dan

    material

    reklamasi

    Terciptanya

    kesehatan, dan

    debu debu

    tidak

    bertebaran

    sehingga tidak

    mengganggu

    pernafasan

    Kegiatan

    reklamasi dan

    penanganan

    material

    bangunan

    Melakukan

    kegiatan

    bersih-bersih di

    sekitar lokasi

    pembangunan

    proyek

    Di

    sepanjang

    pesisir

    pantai Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota

    Manado

    Dilakukan

    berkali kali

    sampai

    benar-

    benar

    tercipta

    lingkunga

    n yang

    bersih

    PT.

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama Dinas

    kesehatan

    BLH Kota

    Manado

    Kepala Desa

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

    Kota Manado

    Dinas

    kesehatan

    BLH Kota

    Manado

    DISHUB

    Kota

    Manado

    Dinas

    kesehatan

    BLH Kota

    Manado

    Kepala

    desa Kel.

    Bahu

    2. Revegetasi Terciptanya Kegiatan Menganalisa Di Dilakukan PT. Kepala Desa DISHUB

  • 44

    lahan kembali

    kawasan yang

    produktif

    pembanguan

    dan

    transportasi

    alat serta

    material

    jenis pohon

    yang bersifat

    produktif dan

    mampu

    kembali lagi

    sepanjang

    pesisir dan

    pensusuk

    sekitar

    pantai Teluk

    manado,

    Kelurahan

    Bahu,

    Kecamatan

    Malalayang

    Kota

    Manado

    berkali kali

    sampai

    benar-

    benar

    tercipta

    lingkunga

    n yang

    bersih dan

    seperti

    konsiai

    semula

    Megasurya

    Nusa Lestari

    PT. Multi

    Cipta

    Perkasa

    Nusantara

    PT. Bahu

    Cipta

    Persada

    PT. Papetra

    Perkasa

    Utama

    Kel. Bahu,

    Kec.

    Malalayang,

    Kota Manado

    Dinas

    kesehatan

    BLH Kota

    Manado

    Kota

    Manado

    Dinas

    kesehatan

    BLH Kota

    Manado

    Kepala

    desa Kel.

    Bahu

    3. Pembayaran

    upah para

    pekerja

    Terjaganya

    kesejahteraan

    serta sikap

    saling

    menghargai

    antara pekerja

    dan pihak

    pembangun

    Sebagai tanda

    balas jasa

    keikutsertaan

    dalam

    pembangunan

    kawasan

    Bahu Mall

    Manado

    Membayar

    upah sesuai

    perjanjian yang

    sudah ada

    Secara

    personal

    terhadap

    para

    pekerja

    pembangun

    an

    Jembatan

    Suramadu

    Dilakukan

    secara

    personal

    sampai

    urusan

    selesai

    perwakilan

    Kementrian

    Pekerjaan

    Umum Balai

    Besar

    Pelaksanaan

    Jalan

    Nasional V

    Kepala Desa

    Kec. Labang,

    Kab.

    Bangkalan

    Madura

    Dinas

    pengelola

    dan

    keuangan

    aset daerah

    Kepala

    Desa Kec.

    Labang,

    Perwakilan

    Kementrian

    Pekerjaan

    Umum Balai

    Besar

    Pelaksanaa

    n Jalan

    Nasional V

  • 45

    10. Kesimpulan

    Berdasarkan studi amdal yang dianalisa dalam studi kasus Reklamasi Pantai

    Kawasan Bahu Mall Manado, dapat diambil kesimpulan diantaranya :

    Pada tahap kegiatan konstruksi lebih menimbulkan banyak dampak negatif bila

    dibandingkan dengan pada tahap yang lainnya. Dampak yang dihasilkan pada tahap

    konstruksi, lebih banyak ditimbulkan saat kegiatan mobilisasi alat dan bahan material

    pembangunan kawasan Bahu Mall. Hal tersebut menimbulkan perubahan pada

    lingkungan sekitar seperti adanya perubahan kualitas air laut, penurunan kualitas

    udara bersih, dan pendapatan nelayan yang semakin berkurang.

    Selain terdapatnya tahap yang menimbulkan dampak negatif, tahap kegiatan yang

    menimbulkan banyak dampak positif terdapat pada tahap kegiatan pra konstruksi

    dan pasca konstruksi. Hal tersebut terlihat pada tahap pra konstruksi saat perizinan

    penggunaan lahan dan pada tahap pasca konstruksi dimana pendapatan

    masyarakat sekitar menjadi meningkat.

    Perubahan sosial ekonomi masyarakat dan pembenahan kualitas air dan udara

    bersih merupakan dampak penting yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah

    dan segera dilakukan pembenahan hingga tercapainya kesejahteraan masyarat.

    Dampak tersebut harus dilakukan pengelolaan dan pemantauan yang berpedoman

    pada RKL dan RPL yang telah dibuat untuk meminimalisir dampak penting yang

    ditimbulkan dari reklamasi kawasan Bahu Mall Manado.

  • 46

    DAFTAR PUSTAKA

    BAPPEDA. 2015. Potensi dan Peluang Investasi Kota Manado. Pemerintah Kota

    Manado

    Departemen Kelautan dan Perikanan. 2001. Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-

    pulau Kecil yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat, Jakarta: Ditjen Pesisir dan

    Pulau-pulau Kecil.

    Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan

    Reklamasi Pantai. Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Jakarta

    Jerry. 2013. Star Square Mall Akan Menambah Kemacetan Di Manado. Diakses dari

    http://beritamanado.com/star-square-mall-akan-tambah-macetkan-manado/ pada

    tanggal 26 Februari 2015

    Kamagi, G.P., J. Tjakra, J.E.Ch. Langi, Dan G. Y. Malingkas. 2013. Analisis Life

    Cycle Cost Pada Pembangunan Gedung (Studi Kasus : Proyek Bangunan Rukan

    Bahu Mall Manado). Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Hal: 549-556

    Lusi. 2015. Kawasan Mantos Akan di Reklamasi. Diakses dari

    http://www.topiksulut.com/kawasan-mantos-akan-di-reklamasi/ pada tanggal 26

    Februari 2015

    Madjowa, Verrianto. 2003. Badai Hantam Lokasi Reklamasi Pantai Manado. Diakses

    dari http://tempo.co.id/hg/nusa/sulawesi/2003/12/20/brk,20031220-10,id.html pada

    tanggal 26 Februari 2015

    Mardi. 2014. Ombak Rusak Kawasan Bisnis Manado. Diakses dari

    http://daerah.sindonews.com/read/944078/25/ombak-rusak-kawasan-bisnis-manado-

    1419941565 pada tanggal 26 Februari 2015

    Pangemanan, Pankie N. L et al. 2002. Profil Pariwisata Pesisir Kabupaten Minahasa,

    Kota Manado dan Kota Bitung, Sulawesi Utara. Jakarta

    Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis

    Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis

    Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

    Prisbitari et al. 2014. Dokumen AMDAL Analisis Dampak Lingkungan Kegiatan

    Usaha Penambangan Golongan Galian C (PASIR dan BATU) PT. Puser Bumi

    Indonesia. Universitas Gajah Mada Yogyakarta

    Sjafii, B.I.E., Dietriech G. B., dan Iwan G. 2001. Analisis Pemanfaatan Ruang

    Kawasan Pesisir Teluk Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir & Lautan Vol. IV,

    No.1

  • 47

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

    Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Wagiu, Max. 2011. Dampak Program Reklamasi Bagi Ekonomi Rumah Tangga

    Nelayan Di Kota Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vo. VII No.1 Hal:

    12-16

  • 1