Nuraeni pentingnya penilaian dalam pembelajaran

6
PENTINGNYA PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Nuraeni Banyak orang mencampuradukan pengertian antara evaluasi, pengukuran (measurement), tes, dan penilaian (assessment), padahal keempatnya memiliki pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaanya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai, (value judgement). Dalam pengertian ini, kita dapat melihat bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan. Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru. Pengukuran (measurement), adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh

description

 

Transcript of Nuraeni pentingnya penilaian dalam pembelajaran

Page 1: Nuraeni  pentingnya penilaian dalam pembelajaran

PENTINGNYA PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

Oleh : Nuraeni

Banyak orang mencampuradukan pengertian antara evaluasi, pengukuran

(measurement), tes, dan penilaian (assessment), padahal keempatnya memiliki

pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah

suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak,

dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaanya. Evaluasi berhubungan

dengan keputusan nilai, (value judgement). Dalam pengertian ini, kita dapat melihat

bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi kepentingan pengambilan

keputusan.

Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru,

suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru.

Pengukuran (measurement), adalah proses pemberian angka atau usaha

memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana seorang peserta didik telah

mencapai karakteristik tertentu.

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam

alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta

didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian

menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta

didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata- kata)

dan nilai kuantitatif ( berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian

atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.

Dari keempat pengertian itu (evaluasi, pengukuran,tes, dan penilaian) tulisan ini

hanya dibatasi pada penilaian khususnya penilaian pembelajaran. Begitu urgennya

penilaian itu, pemerintah menetapkan payung hukum sebagai acuan penilaiannya.

Page 2: Nuraeni  pentingnya penilaian dalam pembelajaran

Payung hukum itu adalah Permendiknas 20 Tahun 2007 yang mengatur Standar

Penilian Pendidikan, yang di dalamnya memuat Standar Penilaian Pendidikan adalah

Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian pendidikan adalah proses pendidikan dan pengolahan informasi untuk

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu bentuk penilaian itu

adalah ulangan (harian blok/tengah semester maupuan semester). Ulangan adalah proses

yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara

berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan

perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaiakn suatu Kompetensi

Dasar(KD) atau lebih. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik atau pengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 -

9 minggu kegiatan pembelajaran.

Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD

pada periode tersebut. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempersentasikan semua KD pada

semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kopetensi peserta didik di

akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan

ulangan meliputi seluruh indikator yang mempersentasikan KD pada semester tersebut.

Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi

peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas

prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

Page 3: Nuraeni  pentingnya penilaian dalam pembelajaran

Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk

mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar,

memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan

kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan

pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu

sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran,

kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan

kurikulum itu sendiri.

Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran, diantaranya

untuk grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasan kompetensi, bimbingan,

diagnosis, dan prediksi.

1. Sebagai grading, penilaian ditunjukan untuk menentukan atau membedakan

kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain.

Penilaian ini akan menunjukan kedudukan peserta didik dalam urutan

dibandingkan dengan anak yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk grading

ini cenderung membandingkan anak dengan anak yang lain sehingga lebih

mengacu kepada penilaian acuan norma (norm – referenced assessment)

2. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik

yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Peserta didik yang boleh

masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh. Dalam hal ini, fungsi penilaian

untuk menentukan seseorang dapat masuk, atau tidak di sekolah tertentu.

3. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai

kompetensi.

4. Sebagai bimbingan, penilai bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta

didik dalam dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat

keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program,

pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.

Page 4: Nuraeni  pentingnya penilaian dalam pembelajaran

5. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukan kesulitan belajar yang

dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini

akan membantu Guru menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau

pengayaan.

6. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang

dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan

berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah

tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.

Dari keenam tujuan penilaian tersebut, tujuan untuk melihat tingkat penguasaan

kompetensi, bimbingan, dan diagnostik merupakan peranan utama dalam penilaian.