Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

28
Nuklir adalah sebuah kata yang selalu menakutkan bagi setiap orang. Tentu benar, jika hal ini dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi pada Perang Dunia II. Dua kota, Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menjadi korban bom nuklir oleh Amerika Serikat. Sehingga sejak itu negara-negara pemenang dalam Perang Dunia II berlomba untuk mengembangkan senjata pemusnah massal tersebut sampai saat ini. Wajar, jika masyarakat dunia selalu dihantui ketakutan yang besar dengan penggunaan nuklir yang tidak untuk tujuan damai. Lain halnya, jika nuklir dimanfaatkan untuk kesehatan, baik untuk diagnosa maupun untuk pengobatan atau terapi. Sejarahnya memang demikian, Henry Bacquerel penemu radioaktivitas telah membuka cakrawala nuklir untuk kesehatan. Kalau Wilhelm Rontgen, menemukan sinar-x ketika gambar jari dan cincin istrinya ada pada film. Maka Marie Currie mendapatkan hadiah Nobel atas penemuannya Radium dan Polonium dan dengan itu pulalah sampai dengan 1960-an Radium telah digunakan untuk kesehatan hampir mencapai 1000 Ci [1]. Tentunya ini sebuah jumlah yang cukup besar untuk kondisi saat itu. Masyarakat kedokteran menggunakan radioisotop Radium ini untuk pengobatan kanker, dan dikenal dengan Brakiterapi. Meskipun kemudian banyak ditemukan radiosiotop yang lebih menjanjikan untuk brakiterapi, sehingga Radium sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan. Dampak positif Radioisotop dan Teleterapi Selain untuk Brakiterapi, radisotop Cs-137 dan Co-60 juga dimanfaatkan untuk Teleterapi, meskipun belakangan ini teleterapi dengan menggunakan radioisotop Cs-137 sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan. Meskipun pada dekade belakangan ini jumlah pesawat teleterapi Co-60 mulai menurun digantikan dengan akselerator medik [2]. Radioisotop tersebut selain digunakan untuk brakiterapi dan teleterapi, saat ini juga telah banyak digunakan untuk keperluan Gamma Knife, sebagai suatu cara lain pengobatan kanker yang berlokasi di kepala. Orang pertama yang menggunakan radioisotop nuklir sebagai tracer (perunut) pada 1913-an adalah GC Havesy [3], dan dengan

Transcript of Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Page 1: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Nuklir adalah sebuah kata yang selalu menakutkan bagi setiap orang. Tentu benar, jika hal ini dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi pada Perang Dunia II. Dua kota, Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menjadi korban bom nuklir oleh Amerika Serikat. Sehingga sejak itu negara-negara pemenang dalam Perang Dunia II berlomba untuk mengembangkan senjata pemusnah massal tersebut sampai saat ini. Wajar, jika masyarakat dunia selalu dihantui ketakutan yang besar dengan penggunaan nuklir yang tidak untuk tujuan damai.

Lain halnya, jika nuklir dimanfaatkan untuk kesehatan, baik untuk diagnosa maupun untuk pengobatan atau terapi. Sejarahnya memang demikian, Henry Bacquerel penemu radioaktivitas telah membuka cakrawala nuklir untuk kesehatan. Kalau Wilhelm Rontgen, menemukan sinar-x ketika gambar jari dan cincin istrinya ada pada film. Maka Marie Currie mendapatkan hadiah Nobel atas penemuannya Radium dan Polonium dan dengan itu pulalah sampai dengan 1960-an Radium telah digunakan untuk kesehatan hampir mencapai 1000 Ci [1]. Tentunya ini sebuah jumlah yang cukup besar untuk kondisi saat itu. Masyarakat kedokteran menggunakan radioisotop Radium ini untuk pengobatan kanker, dan dikenal dengan Brakiterapi. Meskipun kemudian banyak ditemukan radiosiotop yang lebih menjanjikan untuk brakiterapi, sehingga Radium sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan.

Dampak positif

Radioisotop dan Teleterapi

Selain untuk Brakiterapi, radisotop Cs-137 dan Co-60 juga dimanfaatkan untuk Teleterapi, meskipun belakangan ini teleterapi dengan menggunakan radioisotop Cs-137 sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan. Meskipun pada dekade belakangan ini jumlah pesawat teleterapi Co-60 mulai menurun digantikan dengan akselerator medik [2]. Radioisotop tersebut selain digunakan untuk brakiterapi dan teleterapi, saat ini juga telah banyak digunakan untuk keperluan Gamma Knife, sebagai suatu cara lain pengobatan kanker yang berlokasi di kepala.

Orang pertama yang menggunakan radioisotop nuklir sebagai tracer (perunut) pada 1913-an adalah GC Havesy [3], dan dengan tulisannya dalam Journal of Nuclear Medicine, Havesy menerima hadiah Nobel Kimia 1943. Prinsip yang ditemukan Havesy inilah yang kemudian dimanfaatkan dalam Kedokteran Nuklir, baik untuk diagnosa maupun terapi. Radioisotop untuk diagnosa penyakit memanfaatkan instrumen yang disebut dengan Pesawat Gamma Kamera atau SPECT (Single Photon Emission Computed Thomography). Sedangkan aplikasi untuk terapi sumber radioisotop terbuka ini seringkali para pakar menyebutnya sebagai Endoradioterapi [4].

Rutherford dan Teknologi Pemercepat Radioisotop

Penemuan Rutherford memberikan jalan pada munculnya teknologi pemercepat radioisotop [5], sehingga J Lawrence dapat menggunakan Siklotron Berkeley dapat memproduksi P-32, yang merupakan radioisotop artifisial pertama yang digunakan untuk pengobatan leukimia. Sekitar 1939, I-128 diproduksi pertama kalinya dengan menggunakan Siklotron, namun dengan keterbatasan pendeknya waktu paro, maka I-131 dengan waktu paro 8 hari diproduksi [6]. Perkembangan teknologi Siklotron untuk kesehatan menjadi penting setelah beberapa produksi

Page 2: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

radioisotop dengan waktu paro pendek mulai dimanfaatkan dan sebagai dasar utama PET (Positron Emission Tomography) [7].

Radioisotop selain diproduksi dengan pemercepat, juga dapat diproduksi dengan reaktor nuklir. Majalah Science telah mengumumkan bahwa reaktor nuklir penghasil radioisotop pada 1946, dan menurut Baker [8] sampai sekitar 1966 ada 11 reaktor nuklir di Amerika Serikat memproduksi radiosisotop untuk melayani kesehatan. Perkembangan teknologi reaktor juga saat ini dimanfaatkan untuk produksi secara in-situ aktivasi Boron untuk pengobatan penyakit maligna dan biasanya dikenal dengan BNCT (Boron Netron Capture Therapy ). Meskipun saat ini banyak juga berkembang BNCT dengan metode akselerator.

Generator radioisotop-pun saat ini juga berperan besar dalam memproduksi radioisotop untuk kesehatan, terutama kedokteran nuklir. Produksi, pengembangan dan pemanfaatan generator Mo-99/Tc-99m merupakan dampak positif dalam aplikasi nuklir untuk kesehatan dan farmasi. Dengan generator ini masalah-masalah faktor produksi ulang, waktu, dan jarak terhadap tempat yang memproduksi radioisotop, selain juga mengurangi dosis yang diterima oleh pasien.

Page 3: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.

Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.

Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.

Fisi Nuklir

Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.

Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium

Page 4: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir

Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.

Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna.

Page 5: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Reaktor Nuklir

Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.

Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.

Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.

Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.

Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.

Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan perisai.

Page 6: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.

Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan.

Page 7: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Sejak tahun 70-an, pemerintah terus ngotot untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Tahun 1998, rencana pembangunan PLTN di Muria gagal akibat krisis ekonomi. Alasan krisis energi listrik terus dijadikan alasan oleh pemerintah untuk mempromosikan PLTN.

Rencana pemerintah untuk membangun PLTN dapat dikatakan sebagai langkah mundur dalam pemilihan energi alternatif. Sebab, ketika di beberapa negara yang selama ini menggunakan tenaga nuklir berkeinginan menutup reaktor nuklirnya, justru pemerintah Indonesia baru berencana membangunnya.

Amerika Serikat yag memiliki 110 buah reaktor nuklir atau 25,4% dari total seluruh reaktor yang ada di dunia, akan menutup 103 reaktor nuklirnya. Demikian halnya dengan Jerman, negara industri besar ini, juga berencana menutup 19 reaktor nuklirnya. Penutupan pertama dilakukan pada tahun 2002 kemarin, sedang PLTN terakhir akan ditutup pada tahun 2021. Keadaan lain juga terjadi di Swedia, yang menutup seluruh PLTN-nya yang berjumlah 12, mulai tahun 1995. Sampai negara tersebut bebas dari PLTN pada tahun 2010 mendatang.

Sejarah PLTN di Indonesia

Proses rencana pembangunan PLTN di Indonesia cukup panjang. Tahun 1972, telah dimulai pembahasan awal dengan membentuk Komisi Persiapan Pembangunan PLTN. Komisi ini kemudian melakukan pemilihan lokasi dan tahun 1975 terpilih 14 lokasi potensial, 5 di antaranya terletak di Jawa Tengah. Lokasi tersebut diteliti BATAN bekerjasama dengan NIRA dari Italia. Dari keempat belas lokasi tersebut, 11 lokasi di pantai utara dan 3 lokasi di pantai selatan.

Pada Desember 1989, Badan Koordinasi Energi Nasional (BAKOREN) memutuskan agar BATAN melaksanakan studi kelayakan dan terpilihlah NewJec (New Japan Enginereering Consoltan Inc) untuk melaksanakan studi tapak dan studi kelayakan selama 4,5 tahun, terhitung sejak Desember 1991 sampai pertengahan 1996.

Pada 30 Desember 1993, NewJec menyerahkan dokumen Feasibility Study Report (FSR) dan Prelimintary Site Data Report ke BATAN. Rekomendasi NewJec adalah untuk bidang studi non-tapak, secara ekonomis, PLTN kompetitif dan dapat dioperasikan pada jaringan listrik Jawa – Bali di awal tahun 2000-an. Tipe PLTN direkomendasikan berskala menengah, dengan calon tapak di Ujung Lemahabang, Grenggengan, dan Ujungwatu.

Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?

PLTN adalah pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir yang merupakan kumpulan mesin untuk pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai tenaga awalnya. Prinsip kerjanya seperti uap panas yang dihasilkan untuk menggerakkan mesin yang disebut turbin.

Secara ringkas dan sederhana, rancangan PLTN terdiri dari air mendidih, boild water reactor bisa mewakili PLTN pada umumnya, yakni setelah ada reaksi nuklir fisi, secara bertubi-tubi, di dalam reaktor, maka timbul panas atau tenaga lalu dialirkanlah air di dalamnya. Kemudian uap panas masuk ke turbin dan turbin berputar poros turbin dihubungkan dengan generator yang menghasilkan listrik.

Page 8: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Dampak Nuklir pada Rakyat dan Lingkungan

Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya.

Keduanya, baik radiasi langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi fungsi organ tubuh melalui sel-sel pembentukannya. Organ-organ tubuh yang sensitif akan dan menjadi rusak. Sel-sel tubuh bila tercemar radio aktif uraiannya sebagai berikut: terjadinya ionisasi akibat radiasi dapat merusak hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu sendiri, mengubah fungsi asli sel atau bahkan dapat membunuhnya. Pada prinsipnya, ada tiga akibat radiasi yang dapat berpengaruh pada sel. Pertama, sel akan mati. Kedua, terjadi penggandaan sel, pada akhirnya dapat menimbulkan kanker, dan ketiga, kerusakan dapat timbul pada sel telur atau testis, yang akan memulai proses bayi-bayi cacat. Selain itu, juga menimbulkan luka bakar dan peningkatan jumlah penderita kanker (thyroid dan cardiovascular) sebanyak 30-50% di Ukrania, radang pernapasan, dan terhambatnya saluran pernapasan, juga masalah psikologi dan stres yang diakibatkan dari kebocoran radiasi.

Ada beberapa bahaya laten dari PLTN yang perlu dipertimbangkan. Pertama, kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup. Kedua, salah satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat. Sebab Plutonium inilah, salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium. Ketiga, limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh pada genetika. Di samping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang sangat berbahaya bagi manusia.

WALHI menyerukan agar pemerintah menghentikan rencana pembangunan PLTN di Indonesia, mengingat potensi dampak negatif yang begitu besar dan mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan hal yang sama.

Page 9: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

MESKIPUN bisa menjadi energi alternatif, pemerintah harus mewaspadai efek negatif nuklir. Responden mewanti-wananti, jangan gunakan nuklir untuk kepentingan militer dan membangun bidang persenjataan. Nuklir untuk kepentingan persenjataan justru menimbulkan ketegangan baru dan mengganggu penciptaan stabilitas.

Tentu langkah politik luar negeri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung pelucutan seujata nuklir di dunia perlu bukti nyata. Masyarakat menilai kepemilikan dan pengembangan senjata nuklir tidak pula menjamin keamanan dan kelangsungan suatu negara.Bahkan, itu akan menyeret negara dalam sebuah kouflikdengan negara lain.

Selain itu, dampak negatif nuklir adalah merusak lingkungan. Jadi, meskipun sebagian besar merindukan nuklir efek negatif juga hatus diperhatikan pemerintah.

Bukan hanya lingkungan yang bisa terkena dampak negatif nuklir radiasi nuklir juga mengancam keselamatan jiwa manusia. Ada dua jenis radiasi yang diakibatkan reaktor nuklir ini, yaitu radiasi langsung dan tidak langsung. Radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radioaktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia.

Sementara, radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minumam yang tercemar zatradioaktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya. Keduanya bisa memengaruhi fungsi organ tubuh.

Risiko lainnya berpengaruh pada limbah yang dihasilkan. Sampai kini, belum ditemukan cara pembuangan limbah radioaktif yang aman. Akibatnya, akan berpengaruh pada lingkungan dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Efek yang ditimbulkan oleh limbah radioaktif di antaranya adalah penyakit kanker, leukemia, mutasi gen, dan cacat.

Hal ini jelas memunculkan kekhawatiran tersendiri mengingat potensi Indonesia untuk mengalami kecelakaan PLTN sangat tinggi, terutama yang disebabkan faktor alam seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi. Secara geografis, wilayah Indonesia merupakan kawasan gunung berapi dan terletak pada pertemuan dua jalur gempa, yaitu sirkum dan mediterania. Posisi geologis,itulah yang membuat pertanyaan mengenai jaminan keamanan makin menguat.

Sementara, bagi sebagian responden yang kontra, pengembangan nuklir di Indonesia justru dilihat sebagai sesuatu yang lebih banyak mengundang keburukan ketimbang kebaikan (lihat tabel), rnisalnya dari,sisi biaya. Pembangunan PLTN tentunya memakan biaya yang tidak sedikit, mulai dari pembangunan, operasi, penteliharaan, dan reparasi.

Padahal di sisi lain, Indonesia membutuhkan banyak anggaran untuk dialokasikan ke sektor yang lebih penting misalnya sektor ekonomi dan sosial. Belum lagi akhir-akhir ini marak terjadi bencana alam, cadangan anggaran dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak yang mungkin muncul dari bencana tersebut.

Page 10: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Energi nuklir untuk saat ini adalah energi yang cukup besar yang ada di planet bumi,banyak manfaat dari keberadaan energi nuklir ini selain sebagai pembangkit listrik juga masih banyak kegunaan yang didapatkan dari pemanfaatan energi nuklir secara baik dan benar.Dampak negatif dari energi nuklir itu terjadi bila energi itu tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya seperti digunakan sebagai alam pem-bom massal yang sangat mematikan.Seperti dulu terjadi di Jepang Hiroshima dan Nagasaki yang di Bom oleh sekutu.Panas dari radiasi ini mencapai 4000 derajat celcius.Nyaris tak ada yang bisa bertahan olehnya,semua kehidupan,harta benda,rumah luluh tersapu gelombang radiasi nuklir ini.

Kini,di zaman modern masih terjadi juga dampak yang timbul dari penggunaan energi nuklir.Pasca gempa yang melanda Jepang beberapa hari yang lalu yang menimbulkan tsunami setinggi 10 meter,beberapa reaktor nuklir yang sejatinya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik meledak.Hal yang paling ditakutkan dari energi nuklir itu adalah mengenai tingkat radiasi yang sangat berbahaya.Dilansir Aljazeera, Senin (14/3/2011), Professor Ilham Al-Qaradawi dari Qatar University memberikan penggambaran dari efek radiasi. “Radiasi memberikan efek ke sel manusia. Buka hanya membunuh namun jika dosisnya tinggi maka bisa merusak sel, menyebabkan kanker,” jelasnya.

Ketika seseorang terkena radiasi, jelas Ilham, efeknya beragam mulai dari kulit merah hingga terbakarnya kulit. Tidak hanya itu bisa membuat muntah-muntah. Bahaya jangka panjang tentu saja kanker.”Kanker yang umumnya terjadi saat terpapar radiasi adalah kanker tiroid dan hanya bisa dilawan dengan tablet potassium iodide,” jelas Ilham, lagi. Meski demikian, Ilham menambahkan jika dalam dosis yang rendah tidak akan membahayakan manusia.

http://forumkimia.multiply.com/reviews/item/3

http://www.batan.go.id/view_news.php?id_berita=110&db_tbl=Berita

http://linggars.com/dampak-negatif-penggunaan-energi-nuklir.html

http://www.google.co.id

http://www.bapeten.go.id/index.php?modul=news&unit_id=&info_group_id=&st=0&ha=&st=10&ha=1

http://rudist.wordpress.com/2008/11/18/aplikasi-nuklir-di-bidang-kesehatan/

http://terbaru2010.com/terbaru-artikel-manfaat-nuklir-pada-masyarakat

Page 11: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Hubungan Kesejahteraan dan Teknologi Kedokteran   Nuklir

kesejahteraan umum memiliki unsur-unsur yang saling mendukung. Perubahan yang dialami oleh unsur tersebut dapat memperngaruhi kesejahteraan umum secara keseluruhan. Makin tinggi tingkat pemenuhan unsur tersebut, makin tinggi pula tingkat kesejahteraan umum.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 23 TAHUN 1992 (23/1992), salah satu unsur kesejahteraan adalah derajat kesehatan, sehingga salah satu cara meningkatkan kesejahteraan umum dapat ditempuh melalui peningkatan derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan dapat dilakukan melalui upaya-upaya Bkesehatan, termasuk upaya kesehatan kuratif. Upaya kesehatan kuratif, merupakan upaya kesehatan yang dilakukan ketika masyarakat telah terjangkit penyakit, melalui proses penyembuhan penyakit, baik menggunakan obat-obatan ataupun tindakan medis lainnya. Upaya kesehatan kuratif dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penegakkan diagnosis penyakit secara dini dan tepat. Semakin dini diagnosis ditegakkan, semakin tinggi tingkat keberhasilan suatu pengobatan.

Dalam perkembangan teknologi nuklir, para ilmuan telah menemukan manfaat yang dapat berpengaruh pada beberapa aspek kehidupan, salah satunya di bidang kedokteran, yaitu dengan memanfaatkan radioisotop (radionuklida) dan senyawa bertanda (radiofarmaka). Pemanfaatan radionuklida dalam bidang kedokteran dapat digunakan untuk diagnostik in-vivo, in-vitro dan terapi. Dalam pelayanan diagnostik in-vivo, penderita akan mendapat radiofarmaka, yaitu gabungan antara radionuklida dengan bahan farmaka lain yang diberikan melalui suntikan atau melalui mulut (per-oral). Melalui teknik ini fisiologi dan patofisiologi organ atau sistem dalam tubuh dapat dievaluasi.

Ketika penyakit menyerang tubuh, tubuh akan melakukan reaksi perlawanan, sehingga akan terjadi reaksi di dalam tubuh berupa perubahan fungsi-fungsi tubuh, yang disebut sebagai perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis dapat terjadi ketika penyakit menyerang tubuh manusia yang merupakan fase awal perkembangan penyakit dalam tubuh manusia. Ketika tubuh tidak mampu melakukan perlawanan terhadap penyakit, maka munculah perubahan-perubahan anatomis pada stadium lebih lanjut. Namun pada stadium ini, biasanya kondisi tubuh berada dalam keadaan yang lebih parah dan pengobatan tidak akan seoptimal yang diharapkan.Dengan menggunakan teknologi kedokteran nuklir yang berbasis pada pendeteksian perubahan fisiologis dan patofisiologis organ atau sistem tubuh, perubahan fisiologis yang ditimbulkan oleh penyakit dapat terdeteksi, sehingga diagnosis dapat ditegakkan pada fase awal perkembangan penyakit. Hal ini akan meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan karena pengobatan dilakukan pada stadium lebih dini dan ketika kerusakan tubuh masih dalam tahap yang rendah.

Dengan demikian, penggunaan teknologi kedokteran nuklir dalam diagnosis dini penyakit, akan meningkatkan keberhasilan upaya kesehatan kuratif, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga produktifitas sosial dan ekonomi akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 12: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

1.    Pendahuluan Asal-mula fisika nuklir terikat pada fisika atom, teori relativitas, dan teori kuantum dalam permulaan abad kedua-puluh. Kemajuan awal utama meliputi penemuan radioaktivitas (1898), penemuan inti atom dengan menginterpretasikan hasil hamburan partikel alfa (1911), identifikasi isotop dan isobar (1911), pemantapan hukum-hukum pergeseran yang mengendalikan perubahan-perubahan dalam nomor atom yang menyertai peluruhan radioaktivitas (1913), produksi transmutasi nuklir karena penembakan dengan partikel alfa (1919) dan oleh partikel-partikel yang dipercepat secara artifisial (1932), formulasi teori peluruhan beta (1933), produksi inti-inti radioaktif  oleh partikel-partikel yang dipercepat (1934), dan penemuan fissi nuklir (1938). Fisika nuklir ialah unik pada tingkat dimana ia menghadirkan banyak topik terapan dan paling fundamental. Instrumentasi-intrumentasinya telah memiliki kegunaan yang banyak di seluruh sains, teknologi, dan kedokteran; rekayasa nuklir dan kedokteran nuklir adalah dua bidang spesialisasi terapan yang sangat penting.Aplikasi teknik nuklir, baik aplikasi radiasi maupun radioisotop, sangat dirasakan manfaatnya sejak program penggunaan tenaga atom untuk maksud damai dilancarkan pada tahun 1953. Dewasa ini penggunaannya di bidang kedokteran sangat luas, sejalan dengan pesatnya perkembangan bioteknologi, serta didukung pula oleh perkembangan instrumentasi nuklir dan produksi radioisotop umur pendek yang lebih menguntungkan ditinjau dari segi medik. Energi radiasi yang dipancarkan oleh suatu sumber radiasi, dapat menyebabkan peruba.hari fisis, kimia dan biologi pada materi yang dilaluinya. Perubahan yang terjadi dapat dikendalikan dengan jalan memilih jenis radiasi (α, β, γ atau neutron) serta mengatur dosis terserap, sesuai dengan efek yang ingin dicapai. Berdasarkan sifat tersebut, radiasi dapat digunakan untuk penyinaran langsung seperti antara lain pada radioterapi, dan sterilisasi. Selain itu, radiasi yang dipancarkan oleh suatu radioisotop, lokasi dan distribusinya dapat dideteksi dari luar tubuh secara tepat, serta aktivitasnya dapat diukur secara akurat; sehingga penggunaan radioisotop sebagai tracer atau perunut, sangat bermanfaat dalam studi metabolisme, serta teknik pelacakan dan penatahan berbagai organ tubuh, tanpa harus melakukan pembedahan.2.    Kedokteran NuklirIlmu Kedokteran Nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Pada kedokteran Nuklir, radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien (studi invivo) maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine da sebagainya, yang diambil dari tubuh pasien yang lebih dikenal sebagai studi in-vitro (dalam gelas percobaan).Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakitseperti penyakit jantung koroner, penyakit kelenjar gondok, gangguan fungsi ginjal, menentukan tahapan penyakit kanker dengan mendeteksi penyebarannya pada tulang, mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan makanan dan menentukan lokasinya, serta masih banyak lagi yang dapat diperoleh dari diagnosis dengan penerapan teknologi nuklir yang pada saat ini berkembang pesat.Disamping membantu penetapan diagnosis, kedokteran nuklir juga berperanan dalam terapi-terapi penyakit tertentu, misalnya kanker kelenjar gondok, hiperfungsi kelenjar gondok yang membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keganasan sel darah merah, inflamasi (peradangan)sendi yang sulit dikendalikan dengan menggunakan terapi obat-obatan biasa. Bila untuk keperluan diagnosis, radioisotop diberikan dalam dosis yang sangat kecil, maka dalam

Page 13: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

terapi radioisotop sengaja diberikan dalam dosis yang besar terutama dalam pengobatan terhadap jaringan kanker dengan tujuan untuk melenyapkan sel-sel yang menyusun jaringan kanker itu.Di Indonesia, kedokteran nuklir diperkenalkan pada akhir tahun 1960an, yaitu setelah reaktor atom Indonesia yang pertama mulai dioperasikan di Bandung. Beberapa tenaga ahli Indonesia dibantu oleh tenaga ahli dari luar negeri merintis pendirian suatu unit kedokteran nuklir di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir di Bandung. Unit ini merupakan cikal bakal Unit Kedokteran Nuklir RSU Hasan Sadikin, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Menyusul kemudian unit-unit berikutnya di Jakarta (RSCM, RSPP, RS Gatot Subroto) dan di Surabaya (RS Sutomo). Pada tahun 1980-an didirikan unit-unit kedokteran nuklir berikutnya di RS sardjito (Yogyakarta) RS Kariadi (Semarang), RS Jantung harapan Kita (Jakarta) dan RS Fatmawati (Jakarta). Dewasa ini di Indonesia terdapat 15 rumah sakit yang melakukan pelayanan kedokteran nuklir dengan menggunakan kamera gamma, di samping masih terdapat 2 buah rumah sakit lagi yang hanya mengoperasikan alat penatah ginjal yang lebih dikenal dengan nama Renograf.Radioisotop dan TeleterapiHenry Bacquerel penemu radioaktivitas telah membuka cakrawala nuklir untuk kesehatan. Kalau Wilhelm Rontgen, menemukan sinar-x ketika gambar jari dan cincin istrinya ada pada film. Maka Marie Currie mendapatkan hadiah Nobel atas penemuannya Radium dan Polonium dan dengan itu pulalah sampai dengan 1960-an Radium telah digunakan untuk kesehatan hampir mencapai 1000 Ci. Tentunya ini sebuah jumlah yang cukup besar untuk kondisi saat itu. Masyarakat kedokteran menggunakan radioisotop Radium ini untuk pengobatan kanker, dan dikenal dengan Brakiterapi. Meskipun kemudian banyak ditemukan radiosiotop yang lebih menjanjikan untuk brakiterapi, sehingga Radium sudah tidak direkomendasikan lagiSelain untuk Brakiterapi, radisotop Cs-137 dan Co-60 juga dimanfaatkan untuk Teleterapi, meskipun belakangan ini teleterapi dengan menggunakan radioisotop Cs-137 sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan. Meskipun pada dekade belakangan ini jumlah pesawat teleterapi Co-60 mulai menurun digantikan dengan akselerator medik . Radioisotop tersebut selain digunakan untuk brakiterapi dan teleterapi, saat ini juga telah banyak digunakan untuk keperluan Gamma Knife, sebagai suatu cara lain pengobatan kanker yang berlokasi di kepala.Teleterapi adalah perlakuan radiasi dengan sumber radiasi tidak secara langsung berhubungan dengan tumor. Sumber radiasi pemancar gamma seperti Co-60 pemakaiannya cukup luas, karena tidak memerlukan pengamatan yang rumit dan hampir merupakan pemancar gamma yang ideal. Sumber ini banyak digunakan dalam pengobatan kanker/tumor, dengan jalan penyinaran tumor secara langsung dengan dosis yang dapat mematikan sel tumor, yang disebut dosis letal. Kerusakan terjadi karena proses eksitasi dan ionisasi atom atau molekul. Pada teleterapi, penetapan dosis radiasi sangat penting, dapat berarti antara hidup dan mati. Masalah dosimetri ini ditangani secara sangat ketat di bawah pengawasan Badan Internasional WHO dan IAEA bekerjasama dengan laboratorium-laboratorium standar nasional.Orang pertama yang menggunakan radioisotop nuklir sebagai tracer (perunut) pada 1913-an adalah GC Havesy, dan dengan tulisannya dalam Journal of Nuclear Medicine, Havesy menerima hadiah Nobel Kimia 1943. Prinsip yang ditemukan Havesy inilah yang kemudian dimanfaatkan dalam Kedokteran Nuklir, baik untuk diagnosa maupun terapi. Radioisotop untuk diagnosa penyakit memanfaatkan instrumen yang disebut dengan Pesawat Gamma Kamera atau SPECT (Single Photon Emission Computed Thomography). Sedangkan aplikasi untuk terapi sumber radioisotop terbuka ini seringkali para pakar menyebutnya sebagai Endoradioterapi.Rutherford dan Teknologi Pemercepat Radioisotop

Page 14: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Penemuan Rutherford memberikan jalan pada munculnya teknologi pemercepat radioisotop, sehingga J Lawrence dapat menggunakan Siklotron Berkeley dapat memproduksi P-32, yang merupakan radioisotop artifisial pertama yang digunakan untuk pengobatan leukimia. Sekitar 1939, I-128 diproduksi pertama kalinya dengan menggunakan Siklotron, namun dengan keterbatasan pendeknya waktu paro, maka I-131 dengan waktu paro 8 hari diproduksi. Perkembangan teknologi Siklotron untuk kesehatan menjadi penting setelah beberapa produksi radioisotop dengan waktu paro pendek mulai dimanfaatkan dan sebagai dasar utama PET (Positron Emission Tomography).Radioisotop selain diproduksi dengan pemercepat, juga dapat diproduksi dengan reaktor nuklir. Majalah Science telah mengumumkan bahwa reaktor nuklir penghasil radioisotop pada 1946, dan menurut Baker  sampai sekitar 1966 ada 11 reaktor nuklir di Amerika Serikat memproduksi radiosisotop untuk melayani kesehatan. Perkembangan teknologi reaktor juga saat ini dimanfaatkan untuk produksi secara in-situ aktivasi Boron untuk pengobatan penyakit maligna dan biasanya dikenal dengan BNCT (Boron Netron Capture Therapy ). Meskipun saat ini banyak juga berkembang BNCT dengan metode akselerator.Generator radioisotop-pun saat ini juga berperan besar dalam memproduksi radioisotop untuk kesehatan, terutama kedokteran nuklir. Produksi, pengembangan dan pemanfaatan generator Mo-99/Tc-99m merupakan dampak positif dalam aplikasi nuklir untuk kesehatan dan farmasi. Dengan generator ini masalah-masalah faktor produksi ulang, waktu, dan jarak terhadap tempat yang memproduksi radioisotop, selain juga mengurangi dosis yang diterima oleh pasien.3.    Teknik Pengaktivan NeutronTeknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co,Cr,F,Fe,Mn,Se,Si,V,Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan idperiksa ditembaki dengan neutron.4.    Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone DensitometerPengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-x. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-x yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda patah.5.    Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)Terapi Radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan yang terpenting tanpa merusak jaringan di luar

Page 15: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

target.6.    Sterilisasi Alat KedokteranAlat/bahan yang digunakan di bidang kedokteran pada umumnya harus steril. Banyak di antaranya yang tidak tahan terhadap panas, sehingga tidak bisa disterilkan dengan uap air panas atau dipanaskan. Demikian pula sterilisasi dengan gas etilen oksida atau bahan kimia lain dapat menimbulkan residu yang membahayakan kesehatan. Satu-satunya jalan adalah sterilisasi dengan radiasi, dengan sinar gamma dan Co-60 yang dapat memberikan hasil yang memuaskan. Sterilisasi dengan cara tersebut sangat efektif, bersih dan praktis, serta biayanya sangat murah. Untuk transpiantasi jaringan biologi seperti tulang dan urat, serta amnion chorion untuk luka bakar, juga disterilkan dengan radiasi.7.    PenutupDapat dikemukakan bahwa teknik nuklir sangat berperan dalam penanggulangan berbagai masalah kesehatan manusia. Banyak masalah yang sebelumnya dengan metode konvensional tidak terpecahkan, dengan teknik nuklirdapatterpecahkan. Yang terpenting adalah kemajuan-kemajuan baik di bidang diagnosis maupun terapi haruslah ditujukan untuk keselamatan, kemudahan, kesembuhan dan kenyamanan pasien. Dengan kemajuan iptek di bidang instrumentasi nuklir, bioteknologi dan produksi isotop umur pendek yang menguntungkan ditinjau dan segi medik dan pendeteksian/pengukuran; diharapkan bahwa harapan hidup yang lebih nyaman dan panjang bagi mereka yang terkena penyakit dapat tercapai.

Daftar pustakaWS, Sriwidodo., Cermin Dunia Kedokteran, Grup PT Kalbe Farma, Jakarta ; 1995www. Infonuklir.com ( diakses 22 Mei 2008 )www. Fisikanet.com ( diakses 22 Mei 2008 )

Page 16: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

~ Pembangunan PLTN di Indonesia

Kumpulan Artikel - 111 - Energi Nuklir / PLTN

PLTN, Harus Utamakan Kepentingan Rakyat

Dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini, wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir terus-menerus mengalami perdebatan yang tidak ada habis-habisnya. Ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi terdapat pihak yang menolak; sementara di lain sisi terdapat pihak yang menerima pembangunan PLTN di Indonesia.

Pihak yang menolak pada dasarnya beranggapan karena kekhawatiran atas ancaman kebocoran dan radiasi nuklir. Alasan yang dikemukakan, kondisi wilayah Indonesia yang secara geologis berbahaya bagi pembangunan PLTN (karena termasuk negara kepulauan yang rentan terhadap gempa dan gelombang laut atau tsunami), adanya dampak negatif PLTN terhadap lingkungan fisik dan sosial; keraguan terhadap kompetensi tenaga ahli Indonesia atas pengoperasian reaktor nuklir; hingga belum adanya transparansi pembiayaan pembangunan PLTN.

Sementara itu, pihak-pihak yang menerima rencana pembangunan PLTN menganggap bahwa pembangunan ini merupakan salah satu opsi untuk mengatasi krisis energi (yang diprediksi) tahun 2025 akan terjadi Indonesia. Dengan alasan semakin berkurangnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) serta tingkat pencemaran PLT batu bara, PLTN merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.

Saat ini, pemerintah melalui Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkoninfo) gencar melakukan sosialisasi di Jateng mengenai rencana pembangunan proyek PLTN di Muria, Jepara. Rencananya, PLTN yang dipersiapan beroperasi pada 2015 akan menambah catu daya sekitar 5.000 hingga 7.500 megawatt (MW) untuk mengatasi krisisi listrik jaringan Jawa-Bali pada 2020. Proyek PLTN terpadu dengan perkirakan lima hingga enam reaktor, satu rekator berkapasitas 600-1.000 MW.

Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN di Dukuh Lemahabang, Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, harus mendapat persetujuan publik. Langkah jajak pendapat atau referendum, dinilai pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, merupakan langkah terbaik yang harus ditempuh pemerintah saat ini.

"Referendum harus diawali dari masyarakat Kabupaten Jepara terlebih dahulu. Kalau hasilnya ditolak, tidak perlu dilanjutkan untuk referendum secara menyeluruh di Indonesia," kata Effendi, Kompas, Rabu (11/7).

Nampaknya rencana pemerintah sudah bulat. Hal ini ditenggarai dengan adanya dana sosialisasi bagi pembangunan PLTN di Muria yakni sebesar Rp 5 Miliar. Kementerian Negara Riset dan Teknologi mengusulkan sejumlah kegiatan melalui APBN yang diajukan melalui Departemen Keuangan, Bappenas, dan disetujui oleh DPR.

Page 17: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Dana sosialisasi untuk tahun 2007 yang disetujui adalah Rp 5 milyar. Selain itu sosialisasi PLTN tersebut memperoleh dukungan internasional seperti KOICA (Korea) dan JETRO (Jepang) yang jumlahnya sekitar Rp 2,5 Milyar.

Sementara kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan dana tersebut antara lain studi banding, penulisan buku suplemen untuk sekolah dari tingkat SD sampai SMU, pembuatan modul TOT, sosialisasi untuk masyarakat di Jepara, Pati, Kudus, Malang, Madura dan Bali.

Di beberapa kali rapat dengar pendapat dengan DPR disarankan agar KNRT segera melakukan sosialisai PLTN ke masyarakat, dan disarankan agar program sosialisasi PLTN tahun 2007 dan tahun 2008 dilakukan secara pararlel mengingat masalah tersebut sudah menjadi masalah nasional.

Hal penting lainnya, adalah program sosialisasi PLTN harus transparan, jujur dan seimbang dalam menjelaskan manfaat dan risiko dari pembangunan PLTN.

Nuklir Layak Dikembangkan

Peningkatan populasi penduduk yang berbanding lurus dengan kebutuhan energi, apalagi tren penduduk, menunjukkan perkembangan penduduk agrikultural menuju industrial, menipisnya cadangan sumber energi konvensional (minyak bumi dan gas), serta keterbatasan daya dukung lingkungan terhadap efek penggunaan sumber energi konvensional adalah sebagian alasan pemilihan energi nuklir sebagai alternatif dan cadangan kebutuhan energi dalam negeri.

Tampilnya kesan buruk energi nuklir terhadap lingkungan hidup menyebabkan sisi-sisi potensi positif energi listrik tertutupi. Energi nuklir memiliki kelemahan yang sama dengan energi konvensional lainnya, seperti potensi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Masalah keamanan konstruksi PLTN yang menjadi penolakan karena kekhawatiran akan kebocoran radioaktif tentunya telah dipikirkan sehingga pemilihan wilayah konstruksi PLTN di Semenanjung Muria dinilai tepat karena kondisi tanah yang stabil.

Rusia, Perancis, dan beberapa negara Eropa barat lainnya merupakan contoh negara-negara yang telah memanfaatkan energi nuklir dalam menghidupi kebutuhan listrik, baik permukiman maupun industri. Tragedi Chernobyl maupun kasus tumpahan limbah radioaktif seharusnya tidak menjadi alasan meniadakan pengembangan energi nuklir di Indonesia. Daya dukung konstruksi, teknologi pengolahan uranium sebagai bahan baku energi nuklir, serta pengolahan limbah radioaktif yang harus dioptimalkan.

Kebutuhan akan listrik adalah primer, apalagi berkaitan dengan pembangunan yang sedang berjalan. Berapa banyak investor yang ke luar Indonesia karena macetnya suplai listrik industri. Berapa kerugian yang diderita perusahaan dan industri kecil menengah selama krisis listrik melanda Indonesia, khususnya daerah Jawa, Madura, dan Bali, sementara di sisi lain ternyata masih ada wilayah Indonesia yang belum terjangkau listrik.

Page 18: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

Beberapa pihak yang menolak energi nuklir mengajukan energi alternatif lainnya, seperti biofuel, fuel cell, micro hydro. Kenyataannya, energi alternatif ini belum siap untuk segera berproduksi, masih diperlukan penelitian, pengembangan, dan perencanaan yang lebih luas. Tentunya ketidaksiapan ini berpengaruh pada cadangan dan pemanfaatan energi secepat mungkin. Para pihak, baik yang pro maupun kontra, sepantasnya untuk berpikir lebih luas dan mencari jalan yang riil, solutif, dan aplikatif karena kebutuhan listrik nasional sudah mendesak.

Harapannya, tentu saja terhadap pemerintah agar tidak sekadar berwacana dalam pengembangan berbagai alternatif energi nasional. Realisasikan pengembangan energi nonkonvensional, baik energi nuklir maupun energi terbarukan, sehingga dapat menunjang kebutuhan listrik nasional.

Sisi Bahayanya

Kasus kebocoran pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa, Jepang, menghidupkan lagi wacana tentang sisi bahaya energi nuklir. PLTN Kashiwazaki-Kariwa, yang dioperasikan perusahaan listrik Tokyo Electric Power (Tepco) sejak tahun 1985, terpaksa ditutup sekurang-kurangnya untuk satu tahun sejak hari Rabu 19 Juli karena mengalami kebocoran radioaktif akibat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter awal pekan ini.

Bocoran 1.200 liter air yang mengandung radioaktif telah mencemari laut, dan sejauh ini belum sampai mengancam kehidupan manusia. Meski demikian, kecemasan lama terhadap risiko PLTN kembali menguat.

Persoalan gempa menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pembangunan PLTN di Jepang. Namun, sehebat-hebatnya sistem pengamanan, kebocoran radioaktif tetap saja terjadi. Tidaklah mengherankan, persoalan keamanan merupakan isu paling sensitif dalam setiap perencanaan pembangunan PLTN, termasuk wacana sekitar rencana membangun PLTN di Indonesia.

Perlu menjadi pertimbangan serius posisi Indonesia yang berada di atas lintasan cincin api, ring of fire, dan memiliki banyak gunung api. Belum lagi mental dan budaya teknologi bangsa Indonesia yang dinilai masih tergolong rendah.

"Pemerintah tidak dapat mengabaikan potensi gempa dan menggunakan asumsi ketiadaan gempa yang ditetapkan sebelum gempa 27 Mei 2006," kata Widjanarko, peneliti pada Pusat Kajian Lingkungan Hidup Muria Research Center, Universitas Muria Kudus. Gempa yang berpusat di koordinat 8,26 Lintang Selatan dan 110,33 Bujur Timur, atau pada jarak 38 kilometer selatan Yogyakarta dengan kedalaman 33 kilometer tahun lalu, mengguncang Pulau Jawa bagian tengah. Pergeseran lempengan tanah pada Patahan Opak jika terus menjalar, dapat sampai ke kawasan Muria.

Belum lagi masalah sampahnya. Reaksi pembelahan atom di reaktor nuklir PLTN memang menghasilkan sampah radioaktif yang membahayakan kehidupan jika terpapar ke lingkungan. Sementara sifat radioaktif yang merusak bisa bertahan hingga ribuan tahun. Teknologi yang ada sekarang baru mengisolasi sampah tersebut agar tidak terpapar ke lingkungan meski tengah

Page 19: Nuklir Adalah Sebuah Kata Yang Selalu Menakutkan Bagi Setiap Orang

dikembangkan teknologi untuk memperpendek waktu paruh isotop radioaktif agar segera stabil dan aman dibuang ke alam.

Jika PLTN di Semenanjung Muria, Jepara, Jawa Tengah jadi dibangun, masyarakat di sejumlah kabupaten dan kotamadya sekitarnya tentu harus meningkatkan kewaspadaan. Meski kecil kemungkinannya, apabila terjadi kebocoran, menurut Dr. Ferhat Aziz, kepala biro kerja sama, hukum, dan humas Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), efek radioaktifnya bisa menyebar hingga radius 50 kilometer.

Sayangnya, pemerintah sealma ini dinilai hanya menampilkan manfaat PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat. Tapi, kurang mengkomunikasikan risikonya kepada masyarakat. Terutama yang tinggal dekat dengan lokasi pembangkit. Sebelum mengambil keputusan membangun, pemerintah sepertinya harus duduk bersama seluruh stakeholder, terutama masyarakat yang berisiko langsung, agar manfaat maupun dampak negatif dipertimbangkan sebaik mungkin. Dengan demikian masyarakat tidak perlu cemas dan ketakutan kalau mengambil keputusan jadi dibangun. Kalaupun PLTN tidak jadi dibangun, bisa dipikirkan bersama solusi pembangkit enegi dari sumber alternatif lainnya. Antara lain air, pembakaran gas, uap air, panas bumi vulkanik, tenaga arus laut, maupun gelombang pasang surut, angin, biofuel, dan panas matahari. Apapun itu, semua harus atas nama kepentingan rakyat Indonesia.