NOVARIA_UGM_PKMP

26
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Agen Antiinflamasi pada Gingivitis (Uji In Vivo pada Tikus Wistar) BIDANG KEGIATAN : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENELITIAN (PKM-P) Diusulkan oleh : Ketua : Novaria (12/335582/KG/9296) Angkatan 2012 Anggota : Amalia Choirunnisa (12/335462/KG/9250) Angkatan 2012 Kurnia Istiqomah (13/345841/KG/9467) Angkatan 2013 Muhammad Reza Pahlevi (11/315983/KG/8896) Angkatan 2011 Nisaul Afifah (11/311474/KG/8794) Angkatan 2011 UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013

description

science

Transcript of NOVARIA_UGM_PKMP

Page 1: NOVARIA_UGM_PKMP

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Agen Antiinflamasi

pada Gingivitis (Uji In Vivo pada Tikus Wistar)

BIDANG KEGIATAN :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENELITIAN (PKM-P)

Diusulkan oleh :

Ketua : Novaria (12/335582/KG/9296) Angkatan 2012

Anggota : Amalia Choirunnisa (12/335462/KG/9250) Angkatan 2012

Kurnia Istiqomah (13/345841/KG/9467) Angkatan 2013

Muhammad Reza Pahlevi (11/315983/KG/8896) Angkatan 2011

Nisaul Afifah (11/311474/KG/8794) Angkatan 2011

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: NOVARIA_UGM_PKMP

ii

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)

Sebagai Agen Antiinflamasi pada Gingivitis (Uji In Vivo

pada Tikus Wistar)

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Novaria

b. NIM : 12/335582/KG/9296

c. Jurusan : Pendidikan Dokter gigi

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Gadjah Mada

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Gedong Rt.02/Rw.06 Sengon Prambanan

Klaten, HP 085878158606

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : drg. Suryono, SH., Ph.D.

b. NIDN : 0016086902

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Godean Km 7, Gg Anggrek 28, Sleman, Yogyakarta

55564, HP 08122977129

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 12.270.000,00

b. Sumber lain : Rp 0,00

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Page 3: NOVARIA_UGM_PKMP

iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................................... ii

Daftar Isi ....................................................................................................................... iii

Ringkasan ...................................................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2

1.4 Urgensi Penelitian ....................................................................................... 2

1.5 Temuan yang Ditargetkan dan Kontribusi .................................................. 2

1.6 Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 2

1.7 Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 5

3.2 Jenis Penelitian ............................................................................................ 5

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................... 5

3.4 Subjek Penelitian ......................................................................................... 5

3.5 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................... 6

3.6 Jalannya Penelitian ...................................................................................... 7

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya........................................................................................... 9

4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 9

Daftar Pustaka .............................................................................................................. 10

Lampiran- lampiran

Lampiran 1: Biodata Ketua dan Anggota Kelompok ....................................... 11

Lampiran 2: Justifikasi Anggaran Kegiatan...................................................... 18

Lampiran 3: Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 21

Lampiran 4: Surat Pernyataan Ketua Penelitian................................................ 22

Page 4: NOVARIA_UGM_PKMP

iv

RINGKASAN

Penyakit periodontal menjadi salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling banyak

diderita selain karies gigi, dengan prevalensi mencapai 96,58%. Penyakit periodontal yang

paling banyak ditemukan adalah gingivitis dan periodontitis. Gingivitis adalah adanya

inflamasi (peradangan) pada gingiva yang diakibatkan karena akumulasi plak pada

gingiva.Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada gingivitis adalah pembersihan plak

gigi (scalling) serta pemberian obat Non Steroid Anti Inflamatory Drugs (NSAID).

Namun ternyata, penggunaan NSAID memberi efek samping dalam penggunaan jangka

panjang, seperti gagal ginjal, hipertensi, penyakit kardiovaskular, serta penyakit

gastrointestinal. Karena itulah dibutuhkan adanya alternatif terapi untuk penyembuhan

inflamasi tanpa adanya resiko dan efek samping yang berlebihan seperti yang disebabkan

oleh obat NSAID ini.Salah satunya adalah dengan memanfaatkan biji buah papaya (Carica

papaya L.). Biji buah pepaya yang selama ini dianggap sebagai limbah ternyata mengandung

senyawa bioaktif berupa alkaloid, flavonoid, dan polifenol yang memiliki aktivitas antinyeri

dan antiinflamasi. Flavonoid memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri terhadap bakteri

Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium

acnes. Untuk membuat ekstrak etanolik biji pepaya, biji pepaya dikeringkan dan diblender

dan dicampur dengan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak etanolik biji pepaya yang digunakan

adalah 50%, 70% dan 100%. Bakteri A. actinomycetemcomitans dalam gel CMC dan

diinokulasikan pada ligasi gingiva hewan uji.Setelah itu, dibuat sediaan histologisnya. Data

dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk dan analisis

varian (ANAVA) one way dengan tingkat kemaknaan P<0,05. Jika data tersebut tidak normal

maka digunakan metode analisis nonparametrik dengan menggunakan metode Kruskal-

Wallis.

Kata kunci : Gingivitis, Biji papaya

Page 5: NOVARIA_UGM_PKMP

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyakit periodontal menjadi salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling banyak

di derita selain karies gigi, dengan prevalensi mencapai 96,58% (SKRT 2004). Penyakit

periodontal yang paling banyak ditemukan adalah gingivitis dan periodontitis. Gingivitis

adalah adanya inflamasi (peradangan) pada gingiva yang diakibatkan karena akumulasi

plak pada gingiva. Pada penderita gingivitis, gingiva akan terlihat sangat merah, bengkak,

hingga berdarah (Ababneh et all., 2012). Kendati begitu, kesadaran masyarakat untuk

rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut masih terbilang relatif rendah.

Penderita akan menemui dokter gigi setelah merasakan sakit (Syafei, 2010).

Pengobatan penyakit gingivitis bertujuan untuk meredakan inflamasi sehingga proses

penyembuhan luka dapat berlanjut. Tindakan pengobatan yang umum dilakukan antara

lain pembersihan plak gigi (scalling) serta pemberian obat Non Steroid Anti Inflamatory

Drugs (NSAID) (Stephen, 2012). Efek samping yang bisa timbul antara lain resiko

terjadinya gagal ginjal (Ejaz et all., 2004), hipertensi, penyakit kardiovaskular (Hörl,

2010), serta penyakit gastrointestinal(Meek et all., 2010). Sehingga dibutuhkan adanya

alternatif terapi untuk penyembuhan inflamasi tanpa adanya resiko dan efek samping

yang berlebihan seperti yang disebabkan oleh obat NSAID ini.

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang melimpah.Salah

satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia dan terbukti memiliki potensi pemanfaatan

adalah tanaman pepaya.Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang

memiliki nilai ekonomis.Biji buah pepaya yang selama ini dianggap sebagai limbah

ternyata dapat dimanfaatkan dalam terapi gingivitis. Biji pepaya diketahui memiliki

kemampuan sebagai antijamur dan antibakteri (Nwinyi et all., 2010 ; Ogunjobi, 2011).

Selain itu biji papaya mengandung senyawa bioaktif berupa alkaloid, flavonoid, dan

polifenol yang memiliki aktivitas antinyeri dan antiinflamasi (Anaga & Onehi, 2010).

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ekstrak etanolik bijipepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas

antiinflamasi pada radang gusi atau gingivitis?

2. Berapakah konsentrasi ekstrak etanolik biji pepaya (Carica papaya L.) yang paling

poten sebagai agen antiinflamasi pada radang gusi atau gingivitis?

Page 6: NOVARIA_UGM_PKMP

2

1.3 TUJUAN

Tujuan dari usulan penelitian yang diajukan adalah untuk menguji efektivitas

antiinflamasi ekstrak etanolik biji pepaya (Carica papaya L.)pada gingivitis tikus wistar

serta untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanolik biji buah pepaya (Carica papaya L.)

yang paling poten sebagai agen antiinflamasi pada radang gusi atau gingivitis.

1.4 URGENSI PENELITIAN

Urgensi penelitian dari usulan program penelitian ini adalah mengetahui serta

memanfaatkan biji buah pepaya (Carica papaya L.) yang biasanya merupakan limbah,

sebagai agen antiinflamasi pada gingivitis.

1.5 TEMUAN DAN KONTRIBUSI YANG DITARGETKAN

Temuan yang ditargetkan dari program penelitian ini adalah untuk menghasilkan obat

alami untuk gingivitis tanpa memiliki efek samping bagi kesehatan. Adapun kontribusi

yang diharapkan terhadap ilmu pengetahuan kedokteran gigi adalah menambah khasanah

keilmuan bidang farmakologi untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut serta

memberikan solusi mudah dan murah untuk pengobatan gingivitis.

1.6 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari usulan program ini adalah memanfaatkan biji buah

pepaya(Carica papaya L.) sebagai agen antiinflamasi radang gusi atau gingivitis yang

berujung pada artikel ilmiah terakreditasi dan potensi paten.

1.7 MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan informasi mengenai ekstrak etanolik biji pepaya (Carica papaya L.)

sebagai bahan alternatif dalam mempercepat penyembuhan inflamasi pada radang

gusi atau gingivitis.

2. Memberikan dukungan ilmiah bagi pengembangan penelitian selanjutnya mengenai

pengaruh pemberian ekstrak etanolik biji pepaya (Carica papaya L.) sebagai agen

antiinflamasi pada radang gusi atau gingivitis.

Page 7: NOVARIA_UGM_PKMP

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pepaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah sebagai

antiinflamasi (Dewi,2012). Secara tradisional pepaya telah digunakan sebagai obat

antimalaria, antitumor, antibakteri, antiinflamasi. Carica papaya L. mengandung nutrisi

antioksidan seperti karotenoid, vitamin, mineral, flavonoid, antocyanin, dan sebagainya.

Pepaya sangat kaya akan vitamin C, selain itu vitamin A, E dan asam folat juga terkandung

didalamnya (Terry, 2011).

Analisis fitokimia yang dilakukan oleh Ikpeme et all (2011) menunjukkan berbagai

kandungan bioaktif yang terkandung di masing-masing bagian tumbuhan pepaya. Secara

keseluruhan alkaloid, flavonoid, glycoside, polifenol, dan hidroximetil anthraquinonen

terdapat pada biji, daun dan akar pepaya.

Menurut penelitian, ekstrak biji papaya memiliki sifat antinyeri dan antiinflamasi.

Kedua sifat tersebut dipengaruhi oleh adanya senyawa bioaktif berupa alkaloid, flavonoid,

dan polifenol yang terkandung dalam biji pepaya (Anaga et all., 2010). Flavonoid memiliki

efek antiinflamasi dan antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis,

Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium acnes (Kuronayagi et al, 1999).

Gingivitis adalah peradangan pada gingiva. Tanda dan gejalanya adalah nyeri lokal atau

menyeluruh pada gingiva,rasa gatal dalam gingiva, halitosis, perdarahan gingiva ketika

menyikat gigi, adanya bercak-bercak darah pada bantal di pagi hari, membengkaknya

gingiva, dan terbentuknya poket gingiva (Harty et al, 1995).

Gingivitis menurut etiologinya dibagi atas etiologi utama dan penunjang. Dimana

etiologi utama adalah bakteri penyebab plak gigi, sedangkan etiologi penunjang dapat dibagi

dua yaitu lokal seperti kalkulus, tambalan overhanging, stain, tepi tambalan yang buruk,

frenulum yang tinggi, traumatik oklusi dan penyebab sistemik yaitu penyakit-penyakit

vaskuler dan defek pada fungsi imun (Newman, 2002).

Perubahan yang terjadi pada plak gigi akibat bakteri, baik jenis dan jumlah organisme,

keduanya menyebabkan pelepasan berbagai eksotoksin destruktif, enzim-enzim dan agen

berbahaya lainnya. Organisme-organisme tersebut mengakibatkan reaksi peradangan pada

jaringan gusi, menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, nyeri tekan dan mudah berdarah

pada iritasi yang ringan (Wong et al, 2009).Gingivitis terjadi dalam tiga tahap.

Tahap pertama yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah tahap pembentukan

lesi awal. Dalam 2-4 hari setelah perlukaan awal oleh bakteri dan produknya, terjadi

Page 8: NOVARIA_UGM_PKMP

4

vasokonstriksi pembuluh darah yang kemudian diikuti vasodilatasi dan naiknya aliran darah

yang membawa polimorfonuklear (PMN) dalam jumlah besar menuju area iritasi, berdekatan

dengan epitel junctional di dasar sulkus. PMN adalah sel yang pertama yang memasuki

daerah perlukaan sekaligus menjadi pertahanan pertama terhadap mikroorganisme (Nanci,

2003).

Gingivitis tahap kedua yaitu lesi awal menunjukkan kelanjutan proses atau

berlangsungnya respon inflamasi akut. Kapiler membesar dan berproliferasi, epitel junctional

menginvaginasi retepeg ke dalam jaringan ikat seiring perusakan kolagen pada area tersebut

dan micro-ulceration muncul pada epitel sulkular. Kelompok serabut yang paling

terpengaruhi adalah serabut sirkuler dan serabut dentogingival. PMN masih terus merespon

tetapi makrofag, limfosit T dan limfosit B menjadi sel radang yang paling banyak

menginfiltrasi secara penuh dalam jaringan ikat. Makrofag menghasilkan berbagai macam

enzim, growth factors, dan sitokin, seperti kolagenase, interleukin, Platelet Derived Growth

Factor (PDGF), Tumor Necrosis Factor (TNF), dan Transforming Growth Factor-b atau

TGF-b (Nanci, 2003). Munculnya makrofag pada daerah perlukaan merupakan akhir dari fase

inflamasi yang dilanjutkan dengan mulainya fase proliferasi (Diegelmann dan Evans, 2004)

Pada tahap 3 lesi biasanya muncul setelah 14 hari. Pembuluh darah membesar dan aliran

pada vena melambat. Gingiva semakin meradang dan warna merah berubah menjadi rona

kebiruan, semakin jelas. Seluruh sel radang merespon, namun, sel plasma, bentuk akhir dari

limfosit B yang ditemukan pada lesi awal, menonjol pada lesi mapan ini. Bundel kolagen

utuh digantikan oleh sel radang yang semakin banyak. Epitel junctional melanjutkan

invaginasi ke dalam lamina propria seiring perusakan jaringan ikat oleh kolagenase. Jaringan

dapat muncul cukup sangat merah (erythema), bengkak (edema), dan membesar seiring

berjalannya waktu. Tahap ini didiagnosa sebagai gingivitis kronis (Carranza dalam Hodges,

1998).

Page 9: NOVARIA_UGM_PKMP

5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Laboratorium Histologi FK UGM dan LPPT Unit IV UGM.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni.

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian

i. Variabel pengaruh

Ekstrak etanolik biji papaya (Carica papaya L.) dengan berbagai konsentasi.

ii. Variabel terpengaruh

Jumlah sel polimorfonuklear (PMN) dan makrofag pada gambaran histologis

jaringan gingival tikus wistar (Rattus norvegicus) pada area gingivitis pada hari ke-2

dan hari ke-5 setelah pemberian perlakuan.

iii. Variabel terkendali

a. Jenis hewan uji, yaitu tikus wistar(Rattus norvegicus) dewasa dengan berat badan

antara 200-350g.

b. Ekstrak etanolik biji papaya (Carica papaya Linn) dengan konsentrasi 50 %, 70%

dan 100%

c. Jumlah bakteri yang diinduksikan ke dalam sulkus gingiva tikus wistar (Rattus

norvegicus) sebanyak 100 µl untuk tiap tikus (108 CFU bakteri).

d. Volume ekstrak etanolik biji papaya (Carica papaya Linn) yang masuk ke dalam

sulkus gingiva tikus wistar(Rattus norvegicus) sebanyak 0,01 ml

iv. Variabel tak terkendali

a. Tingkat gingivitis tikus wistar (Rattus norvegicus).

b. Kondisi sistemik individual tikus wistar (Rattus norvegicus).

c. Ukuran dan kedalaman poket periodontal tikus wistar (Rattus norvegicus).

3.4 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah 36 ekor tikus wistar(Rattus norvegicus) dewasa dengan

berat badan kurang lebih 200 - 350 gram. Tikus wistar dibagi ke dalam 3 kelompok

perlakuan dan 2 kelompok kontrol dengan 3 ekor tikus wistar setiap kelompoknya.

Page 10: NOVARIA_UGM_PKMP

6

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

Alat Penelitian Bahan Penelitian

a. Vaccum evaporation

b. Saringan (corong Buchner)

c. Timbangan elektrik

d. Mesin penyerbuk

e. Tabung erlenmeyer

f. Vaccum rotary evaporator

g. Botol steril gelap

h. Kandang bersekat individual

i. Punch biopsy

j. Spuit dan jarum injeksi

k. Cotton bud steril

l. Stopwatch

m. Pinset bedah

n. Scalpel dan gunting bedah

o. Jarum bedah dan needle holder

p. Pot jaringan

q. Automatic tissue processor

r. Cetakan blok paraffin

s. Mikrotom

t. Pisau disposable

u. Waterbath

v. Hot plate

w. Kaca obyek dan deck glass

x. Label

y. Mikroskop cahaya

a. Tikus wistar(Rattus norvegicus)

b. Bakteri Actinobacillus

actinomycetemcomitans

c. Ekstrak etanolik biji papaya dalam

berbagai konsentrasi

d. Akuades

e. Hexetidine 2%

f. Larutan alcohol 70%

g. Ketamin (anestesi)

h. Kapas steril dan kassa steril

i. Xylol (bahan penjernih preparat)

j. Larutan asam formik-HCl

k. Parafin

l. Masker dan sarung tangan

m. Benang ligature

n. Hematoksilin Eosin (HE)

Page 11: NOVARIA_UGM_PKMP

7

3.6 Jalannya Penelitian

1. Pembuatan konsentrasi ekstrak etanolik biji pepaya (Carica papaya Linn)

Biji pepaya (Carica papaya L.) dikeringkan dalam mesin pengering pada suhu

450C, dijadikan serbuk menggunakan blender sampai halus. Selanjutnya 1000 gram

bubuk simplisia biji papaya yang telah ditambah dengan 1000 ml etanol 70%

diinkubasi selama 3x24 jam. Kemudian dilakukan pemisahan zat aktif dan etanol

dengan menggunakan vaccum evaporator. Zat aktif dibuat stok sebanyak 1 gr/ml,

selanjutnya diencerkan menjadi beberapa konsentrasi. Konsentrasi ekstrak etanolik

biji pepaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50%, 70% dan 100%.

2. Pembuatan sediaan gel bakteri berbasis CMC

Masing-masing subjek diinduksi oleh bakteri terlebih dahulu. Proses induksi

dilakukan dengan menggunakan sediaan berupa bakteri dalam gel CMC. Gel bakteri

dibuat dengan mencampurkan suspensi bakteri A. actinomycetemcomitans dengan 30

g tepung CMC, lalu diaduk hingga homogen (El-Tarabily, 2005). Gel bakteri tersebut

selanjutnya dimasukkan ke dalam syringe, 100 µld dan diinokulasikan pada ligasi

gingiva hewan uji.

3. Perlakuan pada tikus wistar (Rattus norvegicus)

Tikus wistar dianestesi menggunakan ketamin secara intramuscular dengan dosis

60 mb/kgBB. Setelah itu dilakukan pemasangan ligature pada kedua serviks gigi

insisivus sentral anterior rahang bawah disertai inokulasi bakteri penyebab gingivitis

pada gingiva tikus. Kemudian dilakukan penjahitan pada bagian interdental gigi-gigi

tersebut supaya tidak mudah lepas. Setelah hari ke-7 akan terjadi penampakan

gingivitis. Selanjutnya 3 tikus wistar pada 3 kelompok diberi perlakuan dengan

dioleskan ekstrak etanolik biji papaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 50%,

70% dan 100% pada kelompok kontrol positif diberikan hexetidine 2% sedangkan

pada kelompok negatif tanpa perlakuan. Dua hari setelah diberikan perlakuan, 3 ekor

tikus dikorbankan dan dibuat sediaan histologis untuk melihat jumlah sel PMN. Tiga

ekor tikus yang tersisa pada masing-masing kelompok tetap diberikan perlakuan

sampai hari ke-5, selanjutnya dikorbankan dan dibuat sediaan histologis untuk melihat

jumlah sel makrofag.

Page 12: NOVARIA_UGM_PKMP

8

4. Pembuatan sediaan histologis

Jaringan di sekitar area gingivitis diambil kemudian difiksasi dengan larutan

formalin 10% selama 24 jam. Jaringan tersebut kemudian didekalsifikasi di dalam

larutan asam formiat selama empat hari. Pada hari keempat jaringan diambil dari

larutan asam formiat kemudian dibersihkan dengan akuades. Untuk menyempurnakan

hasil fiksasi, jaringan tersebut dimasukkan kembali ke dalam larutan formalin 10%

dan didehidrasi dengan alkohol 70-100% secara bertahap. Selanjutnya adalah

penjernihan jaringan dengan menggunakan Xylol.

Prosedur pertama penanaman jaringan adalah infiltrasi parafin cair pada suhu 57-

59oC ke dalam kotak parafin sebagai pengisi rongga dalam jaringan yang ditempati

oleh air sehingga terbentuk blok parafin. Jaringan kemudian diiris pada setiap blok

parafin dengan menggunakan mikrotom setebal 5μm. Setelah pengirisan, irisan

jaringan tersebut dimasukkan ke dalam waterbath pada suhu 50oC lalu diinkubasi

dengan hot plate pada suhu 50oC selama 15 menit. Irisan jaringan tersebut

dideparafinisasi kembali dengan xylol lalu direhidrasi dengan alkohol secara bertahap.

Prosedur dilanjutkan dengan pengaplikasian cat Trichrom Mallory kemudian dibasuh

di bawah air mengalir. Pemberian clearing xylol untuk memberikan warna bening

pada jaringan dan dilakukan mounting menggunakan balsem Kanada agar preparat

menjadi lebih awet dan jernih. Prosedur terakhir adalah menutup preparat dengan deck

glass kemudian diberi label.

5. Penilaian jumlah polimorfonuklear (PMN) dan makrofag

Pengamatan sel polimorfonuklear (PMN) dihitung pada 5 lapang pandang.

Pengamatan jaringan histologis dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya

yang dilengkapi dengan kamera digital Optilab® dengan perbesaran objektif 4x dan

okuler 70x. Setiap potongan jaringan histologis diamati dalam 5 lapang pandang oleh

3 orang pengamat dengan metode blinding kemudian hasil pengamatan diambil rata-

ratanya.

6. Analisis Data

Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk

dan analisis varian (ANAVA) one way dengan tingkat kemaknaan P<0,05. Namun

jika data tersebut tidak normal maka digunakan metode analisis nonparametrik

dengan menggunakan metode Kruskal-Wallis.

Page 13: NOVARIA_UGM_PKMP

9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rupiah)

1. Peralatan Penunjang Rp 300.000,00

2. Bahan Habis Pakai Rp 6.110.000,00

3. Perjalanan -

4. Lain-lain Rp 5.860.000,00

Jumlah Rp 12.270.000,00

4.2 JADWAL KEGIATAN

Adapun jadwal kegiatan penelitian ditampilkan pada Bar-chart berikut:

Uraian Kegiatan Bulan

I II III IV V

Tahap Persiapan:

a. Mengurus surat ijin penelitian (ethical clearance)

dan administrasi penggunaan laboratorium

b. Membuat ekstrak etanolik biji pepaya

c. Menginduksi tikus wistar

Tahap Pelaksanaan:

d. Aplikasi ekstrak pada tikus wistar

e. Pengambilan jaringan tikus wistar

f. Pembuatan sediaan histologis dan pengamatan

Tahap Penyusunan Laporan:

g. Analisis data

h. Penyusunan laporan akhir

Page 14: NOVARIA_UGM_PKMP

10

DAFTAR PUSTAKA

Ababneh, K. T., Hwaij, Z. M., & Khader, Y. S. 2012. Prevalence and risk indicators of

gingivitis and periodontitis in a Multi-Centre study in North Jordan: a cross

sectional study. BMC Oral Health, 1-8.

Anaga, A. O., & Onehi, E. V. 2010. Antinociceptive and anti-inflammatory effects of the

methanol seed extract of Carica papaya in mice and rats. African Journal of

Pharmacy and Pharmacology, 140-144.

Dewi,C.K.Probosari,E.2012.Pengaruh Pemberian Buah Pepaya (Carica papaya L) Terhadap

Kadar Kolesterol Total pada Tikus Sprague dawley dengan Hiperkolesterolemia.

Journal of Nutrition College.Vol:1(1).Hal: 94

Diegelmann RF., Evans MC. 2004. Wound Healing : an Overview of Acute, Fibrotic and

Delay Healing, Frontiers in Bioscience, 9 : 283-289

Ejaz, P., Bhojani, K., & Joshi, V. 2004.NSAIDs and Kidney.Journal of the Association of

Physicians of India, 632-640.

Harty, F.J; Ogston, R; Sumawinata, Narlan. 1995. Kamus Kedokteran Gigi.Jakarta : EGC.

Hodges, Kathleen O. 1998. Concepts in Nonsurgical Periodontal Therapy.Albany : Delmar

Publisher.

Kuronayagi M. Arakawa T. Hirayama Y. Hayashi T. 1999. Antibacterial and Antiandrogen

Flavonoids from Sophora flavecens. J Nat Prod, 62(12):1595-9.

Newman MG, Takei RI. 2002. Caranza’s clinical periodontology9th ed. USA : W.B.

Saunders Company

Meek, I. L., Laar, M. A., & Vonkeman, H. E. (2010). Non-Steroidal Anti-Inflammatory

Drugs: An Overview of Cardiovascular Risks. Pharmaceuticals , 2146-2162.

Nanci, A., 2003. Ten Cate Oral Histology Development, Structure and Function, 6th ed,

Elsevier, Mosby 329-409

Stephen, J. M. (2012, May 8). Gingivitis Medication. Retrieved October 4, 2012, from

MedScape References:http://emedicine.medscape.com/article/763801-medication

Syafei A.2010.Kasus Radang Gusi.Availableat(online)http:

//www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2837 (15 Okt 2012).

Terry, Leon. 2011. Health-Promoting Properties of Fruits & Vegetables. UK : CABI

Wong, Donna L; et al. 2009.Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol. 1, Edisi 6.Jakarta : EGC

Page 15: NOVARIA_UGM_PKMP

11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

a. Biodata Ketua Kelompok

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Novaria

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

4 NIM 12/335582/KG/9296

5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 07 November 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 085878158606

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 03 Sengon SMP N 1

Prambanan

SMA N 2 Klaten

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Yogyakarta, 19 Oktober 2013

Pengusul,

(Novaria)

Page 16: NOVARIA_UGM_PKMP

12

b. Biodata Aggota Kelompok

Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Amalia Choirunnisa

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

4 NIM 12/335462/KG/09250

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 5 Juli 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP (0271)7652284 / 083865573183

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Ta’Mirul Islam

Surakarta

SMPN 1 Surakarta SMAN 1 Surakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999 - 2005 2005-2008 2008-2001

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Yogyakarta, 19 Oktober 2013

Pengusul,

(Amalia Choirunnisa)

Page 17: NOVARIA_UGM_PKMP

13

Anggota 2

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Kurnia Istiqomah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

4 NIM 13/345841/KG/9467

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 21 November 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 085743374003

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDIT Ibnu Abbas

Kebumen

SMP N 1 Kebumen SMA N 1 Kebumen

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara II Lomba Lukis Poster Anti Narkotika

Tingkat Kabupaten Kebumen

Badan Narkotika

Kabupaten Kebumen

2012

2 Juara I Lomba Melukis Tingkat Kabupaten

Kebumen

Yayasan Ibnu Abbas

Kebumen

2007

3 Juara III Lomba Menggambar Tingkat SD/MI

se Kabupaten Kebumen

SMP VIP Al Huda 2007

Page 18: NOVARIA_UGM_PKMP

14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Yogyakarta, 19 Oktober 2013

Pengusul,

(Kurnia Istiqomah)

Anggota 3

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Reza Pahlevi

2 Jenis Kelamin Laki laki

3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

4 NIM 11/315983/KG/08896

5 Tempat dan Tanggal Lahir Parepare, 6 Agustus 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 089606462469

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 5 Parepare SMPN 1 Parepare SMAN 1 Parepare

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Page 19: NOVARIA_UGM_PKMP

15

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama

Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 MDS-PRO “Gingival Crevicular Fluid (GCF)” Sebagai

Detektor Antibody HIV-1

2012 di FKG

Univ. Moestopo

2 MDS-PRO “Pengaruh Aplikasi Topikal Gel Bawang

Putih (Allium sativum L.) Terhadap proses

Penyembuhan Luka GingivaTikus Wistar”

2013 di FKG

Univ. Moestopo

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara Harapan 2 Gagasan Tertulis PPKB UGM

2012 “Pelatihan Kader SIK-ART Untuk Tenaga

Kesehatan di Daerah Pedesaan”

Subdit PPKB

UGM

2012

2 Juara 1 Lomba Esai Mahasiswa S1 Kedokteran

Gigi UGM 2012

Denta Paramitha

FKG UGM

2012

3 Juara 2 MDS PRO 2013 FKG Universitas

Moestopo

FKG Univ.

Moestopo

2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Yogyakarta, 19 Oktober 2013

Pengusul,

(Muhammad Reza Pahlevi)

Page 20: NOVARIA_UGM_PKMP

16

Angota 4

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nisaul Afifah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

4 NIM 11/311474/KG/08794

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bontang, 12 Mei 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 085250498601

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 008 Bontang SMP YPVDP SMA YPVDP

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 LKTI Lingkungan Hidup

Nasional

Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Juni 2006,

Cipayung

2 Perkemahan Ilmiah

Remaja Nasional

(PIRNAS)

Limbah Batik, Berbahayakah? (Studi

Analisis Pengaruh Pencemaran Air

Limbah Industri Pabrik pada Beberapa

Jenis Air dan Dampaknya pada Ikan)

21-28 Juni

2009,

Yogyakarta

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Staff Tersolutif Beretika BEM KM FKG UGM 2013

2 Juara V OSN Astronomi Pemkot Bontang 2012

3 Juara III LKTI Nasional Dinas Pendidikan danKebudayaan

2006

Page 21: NOVARIA_UGM_PKMP

17

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini

saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Yogyakarta, 19 Oktober 2013

Pengusul,

(Nisaul Afifah)

Page 22: NOVARIA_UGM_PKMP

18

Lampiran 2

Justifikasi Anggaran Kegiatan

3.5.1.1.1 Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

Masker

Melindungi praktikan dari

bahan uji yang berbahaya,

serta menghindari adanya

kontaminasi pada bahan

uji.

1 box Rp 35.000,00 Rp 35.000,00

Sarung

Tangan

Melindungi praktikan dari

bahan uji yang berbahaya,

serta menghindari adanya

kontaminasi pada bahan

uji.

1 box Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

Alat

suntik

Memasukkan ekstrak biji

pepaya, bekteri dan lain-

lain pada gingival hewan

coba.

1 box Rp 75.000,00 Rp 75.000,00

Benang

jahit

Untuk penjahitan jaringan

mukosa pada tikus wistar. 1 roll Rp 55.000,00 Rp 55.000,00

Benang

ligature

Dipasang pada servik gigi

tikus wistar untuk

membantu terjadinya

retensi plak pada gigi.

1 roll Rp 85.000,00 Rp 85.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 300.000,00

Page 23: NOVARIA_UGM_PKMP

19

Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

Tikus Wistar

Sebagai hewan coba

untuk mengetahui

reaksi dari ekstrak biji

pepaya sebagai

antiinflamasi pada

gingivitis.

36 ekor Rp 30.000,00 Rp 1.080.000,00

Pemberian

makan,

minum dan

pemeliharaan

Upaya pemeliharaan

dan perawatan tikus

wistar agar tejamin

kesehatannya.

36 ekor x

40 hari Rp 2.000,00 Rp 2.880.000,00

Actinobacillus

actinomycete

mcomitans

Sebagai bakteri

penyebab gingivitis

pada gingival tikus.

1 biakan Rp 350.000,00 Rp 350.000,00

Anestesi

(Ketalar)

Menginokulasikan

bahan uji pada ligasi

gingiva hewan uji.

36 ekor Rp 35.000,00 Rp 1.260.000,00

Pewarnaan

sedian

histologist

Mewarnai sediaan

histologist agar

Nampak lebih jelas.

36 slide Rp 15.000,00 Rp 540.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 6.110.000,00

Lain-lain

Material Justifikasi

Perjalanan

Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

Penulisan

proposal

dan surat ijin

Mendapatkan izin

untuk melaksanakan

rangkain program.

2

Rp 25.200,00

Rp 25.200,00

Ethical

Clearance

Mendapatkan izin

menggunakan hewan

coba.

1

Rp 100.000,00

Rp 100.000,00

Page 24: NOVARIA_UGM_PKMP

20

LPPT Unit IV

UGM

Laboratorium tempat

pengujian.

5 orang Rp 300.000,00

Rp 1.500.000,00

Lab

Histologis FK

UGM

Laboratorium tempat

pengujian.

1

Rp 200.000,00

Rp 200.000,00

Kandang tikus

Tempat perawatan

dan pemeliharaan

tikus wistar

12 set x 2

bulan

Rp 30.000,00 Rp 720.000,00

Pembuatan

ekstrak

biji papaya

Disuntikan pada tikus

yang telah mengalami

gingivitis.

100 ml

Rp 5000,00 Rp 500.000,00

Sediaan

histologist

Preparat pengamatan

jaringan gingival dari

tikus wistar dengan

mikroskop.

36 slide

Rp 76.800,00 Rp 2.764.800,00

Penulisan

Laporan

Melaporkan hasil

pelaksanaan program.

2 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 5.860.000,00

Page 25: NOVARIA_UGM_PKMP

21

Lampiran 3

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/Minggu)

Uraian Tugas

1 Novaria

12/335582/KG/9296

Pendidikan

Dokter

Gigi

Kedokteran

Gigi

5 jam/minggu Pengurusan

ethical

clearance,

penyusunan

laporan akhir.

2 Amalia Choirunnisa

12/335462/KG/9250

Pendidikan

Dokter

Gigi

Kedokteran

Gigi

5 jam/minggu Humas dan

peminjaman

laboratorium.

3 Kurnia Istiqomah

13/345841/KG/9467

Pendidikan

Dokter

Gigi

Kedokteran

Gigi

5jam/minggu Administrasi

dan

Kesekretariatan.

4 Muhammad Reza

Pahlevi

11/315983/KG/8896

Pendidikan

Dokter

Gigi

Kedokteran

Gigi

5 jam/minggu Pengadaan alat

dan bahan,

pembuatan

ekstrak, dan

analisis data.

5 Nisaul Afifah

11/311474/KG/8794

Pendidikan

Dokter

Gigi

Kedokteran

Gigi

5 jam/minggu Pembuatan

sediaan

histologist, dan

perhitungan

leukosit PMN.

Page 26: NOVARIA_UGM_PKMP

22

Lampiran 4

Surat Pernyataan Ketua Penelitian

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Novaria

NIM : 12/335582/KG/9296

Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi

Fakultas : Kedokteran Gigi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM-P) saya dengan judul:

Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Agen AntiiInflamasi pada

Gingivitis (Uji In Vivo pada Tikus Wistar) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013/2014

bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya

bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan

seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.