Nourologi 1
-
Upload
alfi-anzwa -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Nourologi 1
Nourologi 1
Seorang laki-laki usia 70 th tak sadarkan diri akibat jatuh terpeleset saat dikamar mandi. Penderita memiliki riwayat hipetensi sejak 5 th yang lalu. Dokter curiga terjadi stroke. Lakukan pemeriksaan tingkat kesadaran pada penderita tersebut.!
No Aspek yang dinilai Nilai
0123
1Memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien Masukasslamualaikumpekenalkan nama saya dokter alfi..ini dengan bapak siapausiawalinya bapak anda
2Memberikan penjelasan tentang apa yang akan diperiksa kepada keluarga pasien dengan benar dari rekam medic yang saya terima bapak tidaksadarkan diri . oleh karena itu saya akan melakukan pengecekan tingkat kesadaran
3Meminta ijin dilakukan pemeriksaan kepada pasien sendiri atau kepada keluarga pasien tenangsaja tindakan kami tidak membahayakan apakah bersediabaiklah akan saya mulai,
4Melakukan simulasi cuci tangan dengan singkat sebelumnya saya akan lakukan cuci tangan terlebih dahulu
5Melakukan pemeriksaan terhadap respon membuka mata dengan benar dan melaporkan nilainya beserta alasannya
6Melakukan pemeriksaan terhadap respon verbal dengan benar dan melaporkan nilainya beserta alasannya
7Melakukan pemeriksaan terhadap respon motorik dengan benar dan melaporkan nilainya beserta alasannya
8Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan GCS
9Membuat kesimpulan tetang status kesadaran pasien
Jumlah
Seorang perempuan usia 30 th korban tabrak lari . penderita mondok di ICU Rumah Sakit. Lakukan pemeriksaan nervi cranialis dan reflex batang otak pada penderita
No Aspek yang dinilai Nilai
0123
1Memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien Masukasslamualaikumpekenalkan nama saya dokter alfi..ini dengan bapak siapausiaalamat tempat tinggal bapak sekarang dimana..
2Memberikan penjelasan tentanng apa yang akan diperiksa kepada keluarga pasien dengan benar
3Meminta ijin dilakukan pemeriksaan kepada keluarga pasien
4Melakukan simulasi cuci tangan dengan singkat
5Menerangkan kondisi penderita layak tidaknya dilakukan pemeriksaan
6Menjelaskan persiapan yang dilakukan untuk pemeriksaan termasuk pemilihan alat jika diperlukan
n.1
7Pastikan tidak ada sumbatan / atrofi mukosa hidung
8Mata penderita ditutup, memeriksa satu persatu lubang hidung, lubang yang tidak sedang diperiksa ditutup
9Menyuruh penderita mengidentifikasi bahan yang dipakai untuk tess (kopi, the, dll)
10Interpretasi pemeriksaan (bila tercium bau dengan epat berarti susunan olfatorik berfungsi baik)
n.2
11Pemeriksaan daya penglihatan (visus) dengan kartu snellen
12Pemeriksaan penglihatan warna dengan kartu tes isihara
13Pemeriksaan medan penglihatan tes konfrontasi dengan tangan
14Interpretasi pemeriksaan
n.3
15Pemeriksaan otot penggerak bola mata, gerakan kertas (m.rectus superior), ke bawah (m.rectus inferior), dank e medial (m.obliquus inferior)
16
Pemeriksaan reflek cahaya pupil (langsung dan tidak langsung)
17Interpretasi pemeriksaan
n.4
Pemeriksaan otot penggerak bola mata , gerakan ke bawah/temporal (m.obliquus superior)
18Interpretasi pemeriksaan
n.5
19Meminta penderita menggigit sekuat-kuatnya, kemudian pemeriksa melakukan palpasi m.masseter dan m.temporalis (terasa ada kontraksi / tidak)
20Meminta penderita membuka mulut , kemudian pemeriksa berdiri di depan penderita untuk memeriksa simestrisitas rahang bawah penderita (simetris/ menyimpang)
21Memeriksa sensibilitas wajah, penderita diminta memejamkan mata , kemudian pemeriksa memberikan rangsangan nyeri superficial (jarum), raba halus (kapas), termik (air panas / dingin) di tiga daerah yang berbeda secara bergantian. Wajah bagian atas (n.cab oftamicus), tengah (n.cab maksilris), dan bawah (n.cab.mandibularis ). Dilihat adanya sifat deficit neurologis/ tidak
n.6
22Pemeriksaan otot pengerak bola mata , gerkan ke lateral/temporal (m.rectus lateralis)
23Interpretasi pemeriksaan (bila lesi, menyebabkan penyimpngan gerakan ke medial / nasal)
n.7
24Melakukaan inspeksi wajah (kerutan kulit dahi, kedipan mta, lipatan nasolabial, sudut mulut, mengerutkan alis, menutup mata, meringis, mengembungkan mulut dan bersiul)
25Interpretasi pemeriksaan (lipatan nasolabial pada sisi yang lumpuh tampak mendatar, sudut mulut sisi yang lumpuh tampak lebih rendah)
n.8
26Melakukan tes pendengaran rhine, weber, dan schwabach
27Interpretasi pemeriksaan (tes rhine, weber, dan schwabach)
n.9
28Penderita diminta untuk menelan, merasakan rasa makanan, dan menjulurkan lidah
29Interpretasi pemeriksaan, (kesulitan menelan, kesuliatan menginterpretasikan rasa, nyeri tajam beberapa detik saat berbicara)
n.10
30Penderita diminta menelan , batuk, dab bersuara
31Interpretasi pemeriksaan (kesulitan, meneln, tnaga untukbatuk berkurang, suara menjadi lemah dan serak)
n.11
32Pemnderita diminta memutar dan menganggukan kepala
33Interpretasi pemeriksaan (bisa/tidak memutar kepala)
n.12
34Penderita diminta menjulurkan lidah (lihat simetrisitasnya, ada lateralisasi/ tidak)
35Penderita diminta menelan dab berbicara
36Interpretasi pemeriksaan (kesulitan menelan / tidak, pelo / tidak)
Jumlah