Notasi Ilmiah

16
Bahasa Ilmiah Bahasa Ilmiah A. A. Logika dan Logika dan Bahasa Bahasa B. B. Ciri Tulisan Ciri Tulisan Ilmiah Ilmiah C. C. Konvensi Naskah Konvensi Naskah

description

Logika dan BahasaCiri Tulisan IlmiahKonvensi Naskah

Transcript of Notasi Ilmiah

  • Bahasa IlmiahLogika dan BahasaCiri Tulisan IlmiahKonvensi Naskah

  • Logika dan Bahasa Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat ekspresi. Dengan kata lain, bahasa adalah untuk mengungkapkan ide/gagasan dan perasaan. Sehubungan dengan fungsi tersebut, kita harus dapat mengkomunikasikan ide/gagasan atau perasaan yang masih berupa konsep dan bersifat abstrak tersebut ke dalam bentuk konkret (tulisan). Untuk itu, diperlukan kemampuan berpikir logis dan sistematis.

  • Ciri Tulisan IlmiahKarangan ilmiah merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).Tulisan ilmiah bersifat metodis dan sistematis.Dalam pembahasannya tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah harus baku, baik ejaan pembentukan kata, maupun struktur kalimatnya.

  • Konvensi Naskah Tulisan ilmiah menuntut adanya persyaratan material (isi) dan persyaratan formal. Persyaratan material mencakup adanya topik yang dibicarakan, tema yang menjadi sasaran penulisan, alinea yang merangkai pokok - pokok pembicaraan, serta kalimat - kalimat yang mengungkapkan dan mengembangkan pokok - pokok pembicaraan. Persyaratan formal mencakup tata bentuk karangan.

  • Struktur Karangan Ilmiah 1. Preliminaries (halaman awal) - cover, lembar persetujuan, prakata, aneka daftar. 2. Main body (isi utama) - pendahuluan, isi dan analisis, penutup . 3. Reference matter (halaman akhir) - daftar pustaka lampiran, biodata penulis

  • Notasi Ilmiah Notasi ilmiah yaitu cara penulis mencantumkan pernyataan, teori maupun konsep yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan. Notasi ilmiah meliputi teknis penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka.

  • Jenis kutipanKutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau sama persis dengan sumbernya Kutipan tidak langsung pinjaman atau penggunaan ide/ pokok pikiran orang lain yang ditulis kembali dengan bahasa pengutip sendiri.

  • Contoh

    Kutipan langsung: Skripsi adalah naskah teknis. Pada umumnya skripsi merupakan pula sebagian syarat untuk memperoleh gelar (derajat akademis) doktorandus dan atau yang sederajat, dengan titik berat sebagai latihan menulis karya ilmiah bagi calon sarjana (Brotowijoyo 1993 : 143) Kutipan tak langsungSeperti yang dikemukakan Brotowijoyo (1993 : 143) skripsi pada dasarnya adalah latihan menulis ilmiah bagi calon sarjana. Naskah teknis ini sekaligus berfungsi sebagai pelengkap persyaratan akhir untuk memperoleh gelar.

  • Prinsip MengutipTidak boleh mengubah (menambah atau mengurangi, bahkan memperbaiki kesalahan ketik) untuk kutipan langsung.Jangan memasukkan pendapat pribadi.Tanggung jawab isi kutipan terletak pada penulis.

  • Catatan Kaki Catatan kaki diperlukan untuk menempatkan catatan referensi dan isi. Catatan tersebut dapat diletakkan di bawah teks (footnote) maupun di akhir tulisan (endnote). Data yang harus dicatat saat mengutip yaitu sumber kutipan, isi kutipan, dan halaman tempat kutipan.

  • Contoh Catatan Kaki1.Kasali, Manajemen Periklanan, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995), Hlm. 19.2.Ibid, hlm. 43.Ismiani, Kreatif: Citra Utuh Sebuah Merek (http: www.cakra.com.juni00/ Kreatifhtm), hlm. 2 (22 November 2000).4.Kasali, Op.Cit, hlm. 67.5.Kasali, Loc.Cit

  • Daftar Pustaka Daftar pustaka diperlukan untuk menuliskan sumber - sumber rujukan baik langsung maupun tak langsung. Daftar pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang, tahun, judul, seri (kalau ada), dan impresum.

  • Teknik pengetikan bibliografi1. nama pengarang disusun secara alfabetis2. tanpa nomor urut3. jarak ketik antarbaris dalam satu sumber, satu spasi4. jarak ketik antarsumber dua spasi5. huruf pertama dari baris pertama masing-masing sumber diketik tepat pada marjin kiri tanpa indensi, sedangkan untuk baris berikutnya indensi 5-7 spasi (karakter).

  • Teknik penulisan nama1. nama pengarang disusun secara alfabetis2. gelar akdemis tidak perlu dicantumkan3. gelar kebangsawanan, kasta, atau gelar adat yang sudah menyatu dengan nama seperti Raden Ajeng Kartini tidak perlu dihilangkan4. penulisan nama pengarang pertama dimulai dari nama keluarga (first name) atau dibalik, kecuali untuk nama-nama yang berasal dari rumpun cina.5. nama yang dimulai dengan St. atau Ste. Disusun secara alfabetis sebagai saint atau sainte6. nama-nama gabungan tidak ditulis terpisah7. nama dari rumpun Cina penulisannya tetap8. nama-nama yang berasal dari Arab yang biasanya didahului dengan Ibn, Ibnu, atau Al disusun secara alfabetis setelah kata-kata tersebut.

  • contohSiregar, Merari. 1932. Salah Asuhan. Jakarta:PT Balai Pustaka.

    __________. 1958. Katak Hendak Jadi Lembu. Jakarta: Bina Ilmu.

    Keraf,Gorys. Komposisi. www.binabahasa.com. Rabu, 2 Desember 2009.

  • Darjat, Pisan. Tegak Lurus dengan Langit. Kompas. Selasa, 2 Desember 2009.