Normalisasi Basis Data

28
Normalisasi Basis Data Helda Yudiastuti

description

Normalisasi Basis Data. Helda Yudiastuti. Normalisasi. Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Normalisasi Basis Data

Page 1: Normalisasi Basis Data

Normalisasi Basis Data

Helda Yudiastuti

Page 2: Normalisasi Basis Data

Normalisasi

• Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.

• Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF)

• Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

Page 3: Normalisasi Basis Data

Normalisasi

Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:

1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).

3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)

Page 4: Normalisasi Basis Data

Normalisasi

Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).

Page 5: Normalisasi Basis Data

Tabel Universal

Tabel Universal (Universal / Star Table) sebuah tabel yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan, bukan merupakan tabel yang baik.

Misalnya:

Page 6: Normalisasi Basis Data

Tabel Universal

Page 7: Normalisasi Basis Data

Functional Dependency

• Notasi: A B A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama

Notasi: A B atau A x B

Adalah kebalikan dari notasi sebelumnya.

Page 8: Normalisasi Basis Data

Functional Dependency

Contoh tabel nilai

Page 9: Normalisasi Basis Data

Functional DependencyFunctional Dependency dari tabel nilai Nrp namaMhs

Karena untuk setiap nilai nrp yang sama, maka nilai namaMhs juga sama.

{Namakul, nrp} NiHuruf

Karena attribut Nihuruf tergantung pada Namakul dan nrp secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk Namakul dan nrp yang sama, maka NiHuruf juga sama, karena Namakul dan nrp merupakan key (bersifat unik).

NamaKul nrp Nrp NiHuruf

Page 10: Normalisasi Basis Data

Bentuk-bentuk Normal1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form /

1NF)2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form /

2NF)3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

Page 11: Normalisasi Basis Data

Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF)

• Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama.

• Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)

Page 12: Normalisasi Basis Data

Contoh 1Misal data mahasiswa sbb:

Atau:Atau:

Tabel-tabel di atas tidak memenuhi syarat 1NFTabel-tabel di atas tidak memenuhi syarat 1NF

Page 13: Normalisasi Basis Data

Contoh 1Didekomposisi menjadi:

Tabel Mahasiswa

Tabel Hobi

Page 14: Normalisasi Basis Data

Contoh 2 (composite)

JadwalKuliah

Kodekul NamaKul Dosen Kelas Jadwal

Kodekul NamaKul Dosen Kelas JadwalHari JadwalJam

Dimana nilai pada atribut jadwal berisi gabungan antara Hari dan Jam.

Jika asumsi hari dan jam memegang peranan penting dalam sistem basis data, maka atribut Jadwal perlu dipisah sehingga menjadi JadwalHari dan JadwalJam sbb:

JadwalKuliah

Page 15: Normalisasi Basis Data

Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)

• Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key

• Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key)

• Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan

Page 16: Normalisasi Basis Data

Contoh

Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF:Mhs_nrp mhs_nama mhs_alamat mk_kode mk_nama mk_sks nihuruf

Tidak memenuhi 2NF, karena {Mhs_nrp, mk_kode} yang dianggap sebagai primary key sedangkan:{Mhs_nrp, mk_kode} mhs_nama

{Mhs_nrp, mk_kode} mhs_alamat

{Mhs_nrp, mk_kode} mk_nama

{Mhs_nrp, mk_kode} mk_sks

{Mhs_nrp, mk_kode} nihuruf

Tabel di atas perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel yang memenuhi syarat 2NF

Page 17: Normalisasi Basis Data

Contoh

Functional dependencynya sbb:{Mhs_nrp, mk_kode} nihuruf (fd1)

Mhs_nrp {mhs_nama, mhs_alamat} (fd2)

Mk_kode {mk_nama, mk_sks} (fd3)

fd1 (mhs_nrp, mk_kode, nihuruf) Tabel Nilaifd2 (Mhs_nrp, mhs_nama, mhs_alamat) Tabel Mahasiswafd3 (mk_kode, mk_nama, mk_sks) Tabel MataKuliah

Page 18: Normalisasi Basis Data

Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form /3NF)

• Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya.

• Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X A, maka:

• X harus menjadi superkey pada tabel tsb.X harus menjadi superkey pada tabel tsb.• Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tsb.tsb.

Page 19: Normalisasi Basis Data

Contoh

Tabel berikut memenuhi 2NF, tapi tidak memenuhi 3NF:

Nrp Nama Alm_Jalan Alm_Kota Alm_Provinsi Alm_Kodepos

Mahasiswa

karena masih terdapat atribut karena masih terdapat atribut non primary key non primary key (yakni (yakni alm_kota alm_kota dan dan alm_Provinsialm_Provinsi) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut ) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key non primary key yang lain (yakni yang lain (yakni alm_kodeposalm_kodepos):):

alm_kodepos {alm_Provinsi, alm_kota}

Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi:Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi:Mahasiswa (Nrp, nama, alm_jalan, alm_kodepos)

Kodepos (alm_kodepos, alm_provinsi, alm_kota)

Page 20: Normalisasi Basis Data

Boyce-Code Normal Form (BCNF)

• Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X Y maka X adalah super key

• tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi

• Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency X A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.

Page 21: Normalisasi Basis Data

Bentuk Normal Tahap Keempat (4th Normal Form /4NF)

• Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute

• Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies

Page 22: Normalisasi Basis Data

Contoh

Misal, tabel berikut tidak memenuhi 4NF:

Setiap employee dapat bekerja di lebih dari project dan dapat Setiap employee dapat bekerja di lebih dari project dan dapat memiliki lebih dari satu skill. Untuk kasus seperti ini tabel memiliki lebih dari satu skill. Untuk kasus seperti ini tabel tersebut harus di-dekomposisi menjadi:tersebut harus di-dekomposisi menjadi:

(Employee, Project)(Employee, Skill)

Page 23: Normalisasi Basis Data

Bentuk Normal Tahap Keempat (5th Normal Form /5NF)

• Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.

• Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula

Page 24: Normalisasi Basis Data

Latihan Normalisasi

Page 25: Normalisasi Basis Data

1NF (First Normal Form) Sebuah tabel berada dalam 1 NF jika tabel tersebut merupakan suatu relasi atau tabel tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record

Page 26: Normalisasi Basis Data

2NF (Second Normal Form)

Suatu relasi memenuhi 2 NF jika: a. Memenuhi 1-NF. b. Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut. Pada relasi 1 NF diatas: NoInduk Nama KdKursus Tgl NoInduk, KdKursus Nama Primary Key dalam relasi 1NF di atas adalah NoInduk dan KdKursus

Masih terdapat ketergantungan sebagian (partial dependency), karena Nama tidak sepenuhnya tergantung pada atribut kunci (primary key). Selain itu Tgl juga hanya tergantung pada sebagian atribut kunci, yaitu hanya tergantung pada KdKursus saja. Sehingga tabel harus didekomposisi.

Page 27: Normalisasi Basis Data

Cara melakukan dekomposisi:

- Pisahkan atribut-atribut yang tergantung hanya pada sebagian / salah satu key bersama dengan key pengidentifikasi atribut tersebut menjadi suatu relasi baru.

Page 28: Normalisasi Basis Data

Soal Latihan (1)NoOrder TglOrder Item

1Item2 Item3 Total

TR001 10/01/2006 P1 P2 P3 500.000

TR002 15/02/2006 P3 P5 300.000

TR003 18/03/2006 P1 P2 200.000

Bagaimana bentuk normalisasinya?