NOORMA PARAMITHA 4411413009
-
Upload
noorma-paramitha -
Category
Documents
-
view
226 -
download
4
description
Transcript of NOORMA PARAMITHA 4411413009
Nama : Noorma Paramitha
NIM : 4411413009
Bab 2
Selecting a Form of Business OwnershipTiga bentuk kepemilikan perusahaan yaitu : perseorangan, persekutuan, dan perseroan.
1. Kepemilikan Perseorangan (Sole Proprietorship)Pengelola memperoleh semua keuntungan,disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha. Kepemilikan ini memiliki 4 sifat yaitu: Pemilik tunggal, Menanggung seluruh tanggung jawab, 70% dari firma di USA, Menghasilkan kurang 10 % dari seluruh penghasilan usaha.a. Keuntungan: mendapatkan semua profit, kemudahan formasi (mudah di bentuk dan
dibubarkan),control penuh, pajak lebih rendah,tidak perlu kebijakan pembagian laba .b. Kerugian: menanggung semua kerugian, kewajiban tidak terbatas, keterbatasan
keuangan, keterbatasan skillc. Contoh: Restoran lokal,Perusahaan konstruksi,toko pakaian,dll.
2. Kepemilikan persekutuan (partnerships) Bisnis dimiliki oleh dua orang atau lebih. Para pemilik disebut sekutu (partner).Para pemilik harus melegalkan Anggaran Dasar perusahaannya dengan Akta Notaris dan melengkapi persyaratan sesuai aturan pemerintah berkaitan bidang bisnis yang dikelolaa. Keuntungan: pendanaan, kerugian dibagi, spesialisasib. Kerugian: control dibagi, hutang terbatas, keuntungan dibagic. Jenis-jenis persekutuan:
1.) Sekutu umum (general partnerships): Sekutu kerja menjalankan bisnis sehari-hari,
Sekutu kerja mempunyai tanggungjawab tanpa batas. Contoh di Indonesia :
beberapa pengusaha membuat kesepakatan kongsi untuk dalam bentuk Firma untuk memperluas usahanya.
2.) Sekutu komanditer (limited partnership): Sekutu komanditer hanya menanam modal dalam bisnis, Sekutu komanditer adalah hanya dapat dikenakan kewajiban
sampai kepada jumlah yang mereka menginvestasikan. Contoh di Indonesia :
Persekutuan Komanditer / Comanditair Venootschaap (CV) yang didalamnya ada komanditer aktif dan komanditer pasif.
3. PerseroanPemilik perusahaannya adalah para pemegang sahamnya, karena pemegang saham terlepas dari entitas hukumnya maka kewajibannyannya terbatas artinya tidak dianggap bertanggungjawab secara pribadi atas tindakan-tindakan perusahan.Karakteristik: Piagam Perseroan (Corporate charter.), Penetapan anggaran rumah tangga (Establishment of bylaws).Pemegang saham (Stockholders), Dewan direktur (Board of directors).Perseroan swasta vs public: dipegang swasta (Korporasi yang secara pribadi dipegang
kepemilikan terbatas ke kelompok kecil investor, Saham tidaklah diperdagangkan didepan umum. Dipegang public (Korporasi lebih besar, Saham diperdagangkan didepan umum, Tindakan pada awalnya mengeluarkan saham, menawarkan saham pada Publik)a. Keuntungan: keterbatasan kewajiban, akses dana, transfer kepemilikanb. Kerugian: pembiayan lebih mahal, pengungkapan keuangan, kompleksitas problem,
pajak lebih banyak
Bentuk perusahaan berdasarkan kepemilikan: partnership 10%, sole proprietorships 70%, corporations 20%Bentuk perusahaan berdasarkan kontribusi penghasilan: partnership 4%, sole proprietorships 6%, corporations 90%Keberadaan kepemilikan bisnis: dengan menggunakan metode:mengumpamakan kepemilikan suatu bisnis keluarga, pembelian suatu bisnis yang ada, waralaba
Tiga jenis franchise:
1. distributorship : Dealer : menjual produk yang dihasilkan oleh Pabrik. Contoh Car dealers
2. chain-style business:Firma menggunakan nama dagang perusahaan dan mengikuti segala ketentuan. Example: McDonalds.
3. manufacturing arrangement : Perusahaan Pabrik sebuah produk dengan menggunakan formula dari perusahaan lain. Contoh : Microsoft.
Keuntungan Franchising:gaya manajemen yang teruji, pengakuan nama, dukungan keuangan, kerugian Franchising:keuntungan dibagi, menurunnya control.
Pengukuran capaian perusahaan:
ð Tingkat pengembalian Investasi (Return on Investment - ROI).
Nilai uang sebuah keuntungan setelah pajak sebuah firma. Metoda yang lebih disukai untuk mengukur profitabilitas
ð Resiko Investasi (Risk of Investment). Resiko (Risk) : Derajat ketidakpastian tentang
keuntungan masa depan sebuah firma. Resiko dapat meliputi :
Ketidak pastian penghasilan masa depan. Ketidak pastian biaya masa depan.
Pengukuran capaian perusahaan dan resiko:Resiko: derajat ketidakpastian tentang keuntungan masa depan sebuah firmaMeliputi: ketidakpastian penghasilan masa depan, ketidakpastian biaya masa depan