Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

21
Non Protein Nitrogen (NPN) Ureum/BUN, Kreatinin, Asam Urat

Transcript of Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Page 1: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Non Protein Nitrogen (NPN)

Ureum/BUN, Kreatinin, Asam Urat

Page 2: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Ureum/Urea Urea dibentuk di hati dari katabolisme asam

amino/protein Merupakan produk ekskresi metabolisme protein Urea difiltrasi di glomeruli dan direabsorbsi ditubuli

dalam jumlah yang bervariasi Reabsorbsi menjadi lebih besar dengan meningkatnya

kadar urea dalam urine, sebaliknya reabsorbsi berkurang bila urine makin cair

Meningkatnya urea dalam darah dinamakan uremia Keadaan ini disebabkan oleh ekskresi urea yg terhambat

karena kegagalan fungsi ginjal

Page 3: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Sebab-sebab terjadinya uremiaPre renal:

Pengaliran darah ke ginjal berkurang: shock, perdarahan, dehidrasi

Katabolisme protein meningkat: luka bakar, demam, hemolisis, trauma

Renal: Gagal ginjal akut (GGA): glomerulonefritis, nekrosis ginjal Gagal ginjal kronik (GGK): DM, pielonefritis, penyakit

tubuli ginjalPost renal: Obstruksi ureter oleh batu, tumor, radang, obstruksi

uretra

Page 4: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Pengukuran Urea/BUN Urea/ureum sering ditetapkan/dilaporkan

sebagai BUN ( blood urea nitrogen) Urea CO(NH2)2, mempunyai MR/BM = 60 ;

sedang Nitrogen (N2) mempunyai MR/BM = 28

Karena nitrogen menyusun 28/60 berat ureum, maka konsentrasi BUN = 28/60 x ureum atau BUN = Ureum : 2,14

Nilai normal Ureum : 20 – 40 mg/dl Nilai normal BUN : 10 – 20 mg/dl

Page 5: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode Pemeriksaan

1. Metode Ambard dan Hallion2. Metode Nessler3. Metode DAM-TSC4. Metode Berthelot/urease/enzimatik-

colorimetrik5. Metode enzimatik UV

Page 6: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode Ambard - Hallion Prinsip: Protein darah diendapkan

dengan TCA, filtrat dinetralkan dan direaksikan dengan brom lindi dalam urometer. Ureum terurai membentuk gas nitrogen. Volume gas yg terbentuk diukur

Reaksi: CO(NH2)2 + NaOBr + 2NaOH

NaBr + Na2CO3 + 3H2O + N2

Perhitungan : 1 ml gas ~ 2,5 mg ureum

Page 7: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode Nessler

Prinsip : Ureum oleh urease diubah menjadi amoniak dan CO2. Amoniak yang terbentuk direaksikan dengan pereaksi Nessler coklat. Warna yg terbentuk diukur dgn spektrofotometer

Page 8: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode DAM- TSC Prinsip: Ureum bereaksi dgn diasetilmonoksim (2,3

butandion-2-oxim) dlm larutan asam FeCl3 membentuk warna merah jambu yg diukur ecara kolorimetris pd alat spektrofotometer pd panjang gelombang 546 nm

Pereaksi:1. Larutan TCA(triklorasetikasid)sbg pengendap

protein2. Larutan asam FeCl3 sbg oksidator3. Larutan TSC(thiosemicarbazide)sbg accelerator4. Standart urea 30 mg/dl Perhitungan:

Ctest = Atest/Astd x Cstd x faktor pengenceran

Page 9: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode Berthelot(enzimatik kolorimetrik)

Prinsip:1. Urease menguraikan ureum menjadi amoniak

dan CO2 ;CO(NH2)2 + H2O 2NH3 + CO2

2. Amoniak (NH3) bereaksi dgn hipoklorit membentuk chloramin; NH3 + HOCl NH2Cl

3. Chloramin dgn phenol membentuk p-quinone chloramin yg dgn kelebihan phenol ikatan indopenol(berwarna hijau), dikatalisis Na nitroprusid

Page 10: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode Berthelot modifikasi Prinsip: Urea dgn adanya urease akan

terbentuk amonium dan CO2. amonium yg terbentuk direaksikan dgn salicylat dan hypoklorit warna hijau dr indopenol, diukur pd panjang gelombang 578 nm

Pereaksi:1. Buffer/urease/salisilat2. Hypoklorit3. Standart urea : 30 mg/dl

Page 11: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode enzimatik UV(kinetik) - urease GLDH Prinsip:Urea + H2O 2NH3 + CO2

NH3 + alfa ketoglutarat + NaDHglutamat + NaD+ + H2O

GLDH= glutamat dehidrogenaseBerkurangnya absorbansi(akibat

NaDHNaD+)diukur pada panjang gelombang 340 nm

Page 12: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Kreatinin Adalah produk akhir metabolisme kreatin Terutama disintesis oleh hati Terdapat hampir semuanya dlm otot rangka Terikat dgn fosfat fosfokreatin

Reaksi: kreatin + fosfat fosfokreatin(reversible)

Kreatin kreatinin ( irreversible) Adanya kreatinin utk dibuang melalui ginjal

Page 13: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Berkurangnya aliran darah dan urine tidak banyak mengubah ekskresi kreatinin

Kreatinin meningkat dalam darah fungsi renal berkurang

BUN meningkat, kreatinin normal uremia non renal

Jumlah kreatinin sebanding dgn massa otot Nilai normal:Pria: 0,6 – 1,3 mg/dlWanita : 0,5 – 1,0 mg/dl

Page 14: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode pemeriksaan kreatinin Metode Jaffe( pikrat basa) Prinsip: Kreatinin bereaksi dgn asam

pikrat dalam suasana basa membentuk warna kuning kemerahan (orange)

Ada 2 prosedur:1. With deproteinationend-point2. Without deproteination kinetik(two

point-kinetik/fixed-time

Page 15: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Asam urat (uric acid) Adalah produk akhir metabolisme purin Disintesis di hati dan dikatalisis oleh enzim xantin

oksidase Selanjutnya uric acid diangkut ke ginjal fungsi ginjal

berpengaruh pd ekskresi UA Dlm jumlah kecil, UA merupakan zat organik yang

normal terdapat dalam urine UA sukar larut dalam air; konsentrasi UA meningkat

menyebabkan : Mudah terbentuk batu urat (endapan garam-garam

UA) Penimbunan UA dalam jaringan lunak (sendi )

penyakit Gout/arthritis urica Gout dgn keluhan nyeri, sakit, panasbiasanya UA

dlm darah meningkat

Page 16: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Meningkatnya UA dlm darah disebabkan : Tingginya produksi UA: banyak makan

makanan yang mengandung purin Efisiensi ekskresi oleh ginjal: pd gangguan

fungsi ginjal kronik maupun akutNilai Normal : Pria : 4,0 – 8,5 mg/dl Wanita : 2,7 – 7,3 mg/dlNilai normal tergantung pada masing-masing

metode/produk

Page 17: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Keadaan UA dlm darah dan penyebabnya

1. Produksi meningkatkadar dalam darah meningkat Terlalu banyak purin dalam makanan ( daging,

jeroan,kacang2an, unggas, seafood) Pengobatan kanker/keganasan dgn sitostatiska2. Ekskresi menurun kadar dlm darah meningkat Pemakaian alkohol Pemakaian diuretika Gagal ginjal oleh sebab apapun3. Produksi menurun kadar dlm darah

menurunsbg pengobatan Diberi obat Allopurinolberkasiat sbg

inhibitor(penghambat) xantin oksidase

Page 18: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Metode pemeriksaan UA

1. Metode Kageyama2. Metode Folin & Brown3. Metode Caraway(phosphor-asam

wolframat)4. Metode Uricase

Page 19: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Mengukur Fungsi glomeruli (kliren test) Prinsip:

Kadar zat dlm darah klirens mekanisme ekskresi di ginjal

Zat terlarut dlm darah glomeruli(filtrasi) tubuli(reabsorpsi) sekresi

Kemungkinan yg terjadi dlm sekresi: Zat terlarut melewati seluruh nefron tanpa perubahan Sebagian/semua dari zat terlarut di reabsorpsi dan

dikembalikan ke darah Tubuli mengubah kadar zat terlarut Jadi jika tidak ada perubahan banyaknya zat terlarut yang

diekskresi = banyaknya zat yg masuk dalam glomeruliDengan mengukur banyaknya zat terlarut dalam kurun waktu

tertentu dapat diketahui berapa banyak zat yg masuk glomerulus mekanisme klirens

Page 20: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Kliren adl volume plasma yg mengandung zat terlarut yg telah difiltrasi di glomerulus dan diekskresi dlm urine

Dinyatakan dlm ml/menit : volume plasma yg seolah-olah dibersihkan dlm waktu 1 menit

Page 21: Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An

Urea kliren dan kreatinin kliren Ada 2 macam metabolit yg paling

sesuai utk penetapan kliren krn keduanya di filtrasi di glomeruli

Urea bukan indeks utk fungsi glomeruli yg ideal, krn banyak peristiwa di luar ginjal berpengaruh terhdp kadarnya dlm plasma.

Misal : ada perombakan protein, pd perdarahan, trauma, sepsis, tumor

Cara yg lebih ideal kreatinin kliren