Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An
Transcript of Non Protein Nitrogen (NPN) Trans Par An
Non Protein Nitrogen (NPN)
Ureum/BUN, Kreatinin, Asam Urat
Ureum/Urea Urea dibentuk di hati dari katabolisme asam
amino/protein Merupakan produk ekskresi metabolisme protein Urea difiltrasi di glomeruli dan direabsorbsi ditubuli
dalam jumlah yang bervariasi Reabsorbsi menjadi lebih besar dengan meningkatnya
kadar urea dalam urine, sebaliknya reabsorbsi berkurang bila urine makin cair
Meningkatnya urea dalam darah dinamakan uremia Keadaan ini disebabkan oleh ekskresi urea yg terhambat
karena kegagalan fungsi ginjal
Sebab-sebab terjadinya uremiaPre renal:
Pengaliran darah ke ginjal berkurang: shock, perdarahan, dehidrasi
Katabolisme protein meningkat: luka bakar, demam, hemolisis, trauma
Renal: Gagal ginjal akut (GGA): glomerulonefritis, nekrosis ginjal Gagal ginjal kronik (GGK): DM, pielonefritis, penyakit
tubuli ginjalPost renal: Obstruksi ureter oleh batu, tumor, radang, obstruksi
uretra
Pengukuran Urea/BUN Urea/ureum sering ditetapkan/dilaporkan
sebagai BUN ( blood urea nitrogen) Urea CO(NH2)2, mempunyai MR/BM = 60 ;
sedang Nitrogen (N2) mempunyai MR/BM = 28
Karena nitrogen menyusun 28/60 berat ureum, maka konsentrasi BUN = 28/60 x ureum atau BUN = Ureum : 2,14
Nilai normal Ureum : 20 – 40 mg/dl Nilai normal BUN : 10 – 20 mg/dl
Metode Pemeriksaan
1. Metode Ambard dan Hallion2. Metode Nessler3. Metode DAM-TSC4. Metode Berthelot/urease/enzimatik-
colorimetrik5. Metode enzimatik UV
Metode Ambard - Hallion Prinsip: Protein darah diendapkan
dengan TCA, filtrat dinetralkan dan direaksikan dengan brom lindi dalam urometer. Ureum terurai membentuk gas nitrogen. Volume gas yg terbentuk diukur
Reaksi: CO(NH2)2 + NaOBr + 2NaOH
NaBr + Na2CO3 + 3H2O + N2
Perhitungan : 1 ml gas ~ 2,5 mg ureum
Metode Nessler
Prinsip : Ureum oleh urease diubah menjadi amoniak dan CO2. Amoniak yang terbentuk direaksikan dengan pereaksi Nessler coklat. Warna yg terbentuk diukur dgn spektrofotometer
Metode DAM- TSC Prinsip: Ureum bereaksi dgn diasetilmonoksim (2,3
butandion-2-oxim) dlm larutan asam FeCl3 membentuk warna merah jambu yg diukur ecara kolorimetris pd alat spektrofotometer pd panjang gelombang 546 nm
Pereaksi:1. Larutan TCA(triklorasetikasid)sbg pengendap
protein2. Larutan asam FeCl3 sbg oksidator3. Larutan TSC(thiosemicarbazide)sbg accelerator4. Standart urea 30 mg/dl Perhitungan:
Ctest = Atest/Astd x Cstd x faktor pengenceran
Metode Berthelot(enzimatik kolorimetrik)
Prinsip:1. Urease menguraikan ureum menjadi amoniak
dan CO2 ;CO(NH2)2 + H2O 2NH3 + CO2
2. Amoniak (NH3) bereaksi dgn hipoklorit membentuk chloramin; NH3 + HOCl NH2Cl
3. Chloramin dgn phenol membentuk p-quinone chloramin yg dgn kelebihan phenol ikatan indopenol(berwarna hijau), dikatalisis Na nitroprusid
Metode Berthelot modifikasi Prinsip: Urea dgn adanya urease akan
terbentuk amonium dan CO2. amonium yg terbentuk direaksikan dgn salicylat dan hypoklorit warna hijau dr indopenol, diukur pd panjang gelombang 578 nm
Pereaksi:1. Buffer/urease/salisilat2. Hypoklorit3. Standart urea : 30 mg/dl
Metode enzimatik UV(kinetik) - urease GLDH Prinsip:Urea + H2O 2NH3 + CO2
NH3 + alfa ketoglutarat + NaDHglutamat + NaD+ + H2O
GLDH= glutamat dehidrogenaseBerkurangnya absorbansi(akibat
NaDHNaD+)diukur pada panjang gelombang 340 nm
Kreatinin Adalah produk akhir metabolisme kreatin Terutama disintesis oleh hati Terdapat hampir semuanya dlm otot rangka Terikat dgn fosfat fosfokreatin
Reaksi: kreatin + fosfat fosfokreatin(reversible)
Kreatin kreatinin ( irreversible) Adanya kreatinin utk dibuang melalui ginjal
Berkurangnya aliran darah dan urine tidak banyak mengubah ekskresi kreatinin
Kreatinin meningkat dalam darah fungsi renal berkurang
BUN meningkat, kreatinin normal uremia non renal
Jumlah kreatinin sebanding dgn massa otot Nilai normal:Pria: 0,6 – 1,3 mg/dlWanita : 0,5 – 1,0 mg/dl
Metode pemeriksaan kreatinin Metode Jaffe( pikrat basa) Prinsip: Kreatinin bereaksi dgn asam
pikrat dalam suasana basa membentuk warna kuning kemerahan (orange)
Ada 2 prosedur:1. With deproteinationend-point2. Without deproteination kinetik(two
point-kinetik/fixed-time
Asam urat (uric acid) Adalah produk akhir metabolisme purin Disintesis di hati dan dikatalisis oleh enzim xantin
oksidase Selanjutnya uric acid diangkut ke ginjal fungsi ginjal
berpengaruh pd ekskresi UA Dlm jumlah kecil, UA merupakan zat organik yang
normal terdapat dalam urine UA sukar larut dalam air; konsentrasi UA meningkat
menyebabkan : Mudah terbentuk batu urat (endapan garam-garam
UA) Penimbunan UA dalam jaringan lunak (sendi )
penyakit Gout/arthritis urica Gout dgn keluhan nyeri, sakit, panasbiasanya UA
dlm darah meningkat
Meningkatnya UA dlm darah disebabkan : Tingginya produksi UA: banyak makan
makanan yang mengandung purin Efisiensi ekskresi oleh ginjal: pd gangguan
fungsi ginjal kronik maupun akutNilai Normal : Pria : 4,0 – 8,5 mg/dl Wanita : 2,7 – 7,3 mg/dlNilai normal tergantung pada masing-masing
metode/produk
Keadaan UA dlm darah dan penyebabnya
1. Produksi meningkatkadar dalam darah meningkat Terlalu banyak purin dalam makanan ( daging,
jeroan,kacang2an, unggas, seafood) Pengobatan kanker/keganasan dgn sitostatiska2. Ekskresi menurun kadar dlm darah meningkat Pemakaian alkohol Pemakaian diuretika Gagal ginjal oleh sebab apapun3. Produksi menurun kadar dlm darah
menurunsbg pengobatan Diberi obat Allopurinolberkasiat sbg
inhibitor(penghambat) xantin oksidase
Metode pemeriksaan UA
1. Metode Kageyama2. Metode Folin & Brown3. Metode Caraway(phosphor-asam
wolframat)4. Metode Uricase
Mengukur Fungsi glomeruli (kliren test) Prinsip:
Kadar zat dlm darah klirens mekanisme ekskresi di ginjal
Zat terlarut dlm darah glomeruli(filtrasi) tubuli(reabsorpsi) sekresi
Kemungkinan yg terjadi dlm sekresi: Zat terlarut melewati seluruh nefron tanpa perubahan Sebagian/semua dari zat terlarut di reabsorpsi dan
dikembalikan ke darah Tubuli mengubah kadar zat terlarut Jadi jika tidak ada perubahan banyaknya zat terlarut yang
diekskresi = banyaknya zat yg masuk dalam glomeruliDengan mengukur banyaknya zat terlarut dalam kurun waktu
tertentu dapat diketahui berapa banyak zat yg masuk glomerulus mekanisme klirens
Kliren adl volume plasma yg mengandung zat terlarut yg telah difiltrasi di glomerulus dan diekskresi dlm urine
Dinyatakan dlm ml/menit : volume plasma yg seolah-olah dibersihkan dlm waktu 1 menit
Urea kliren dan kreatinin kliren Ada 2 macam metabolit yg paling
sesuai utk penetapan kliren krn keduanya di filtrasi di glomeruli
Urea bukan indeks utk fungsi glomeruli yg ideal, krn banyak peristiwa di luar ginjal berpengaruh terhdp kadarnya dlm plasma.
Misal : ada perombakan protein, pd perdarahan, trauma, sepsis, tumor
Cara yg lebih ideal kreatinin kliren