NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk...

37
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU OLEH PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dalam Prospektus Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, perlu menyempurnakan peraturan mengenai Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh Perusahaan Menengah atau Kecil dengan menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU OLEH PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH. OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transcript of NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk...

Page 1: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR /POJK.04/

TENTANG

BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK

TERLEBIH DAHULU OLEH PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL

ATAU PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan

informasi dalam Prospektus Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, perlu

menyempurnakan peraturan mengenai Pedoman Mengenai

Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum

Oleh Perusahaan Menengah atau Kecil dengan menetapkan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Bentuk Dan Isi

Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Dan

Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu Oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5253);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BENTUK DAN

ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN

PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

EFEK TERLEBIH DAHULU OLEH PERUSAHAAN DENGAN ASET

SKALA KECIL ATAU PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA

MENENGAH.

OTORITAS JASA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 2 -

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud

dengan:

1. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan

dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain

membeli Efek.

2. Perusahaan dengan Aset Skala Kecil adalah pihak

sebagaimana dimaksud dalam peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka

Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan

Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah.

3. Perusahaan dengan Aset Skala Menengah adalah pihak

sebagaimana dimaksud dalam peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka

Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan

Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah.

4. Penawaran Umum oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

adalah Penawaran Umum sehubungan dengan Efek yang

ditawarkan oleh Perusahaan Kecil, dimana nilai keseluruhan

Efek yang ditawarkan tidak lebih dari Rp.50.000.000.000,00

(lima puluh miliar rupiah).

5. Penawaran Umum oleh Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah adalah Penawaran Umum sehubungan dengan Efek

yang ditawarkan oleh Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah, dimana nilai keseluruhan Efek yang ditawarkan

tidak lebih dari Rp.250.000.000.000,00 (dua ratus lima puluh

miliar rupiah).

6. Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Emiten

dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.

7. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,

surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang,

unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka

Page 3: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 3 -

atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.

8. Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan

Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik

yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

9. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang selanjutnya

disingkat HMETD adalah hak yang melekat pada saham

yang memberikan kesempatan pemegang saham yang

bersangkutan untuk membeli saham dan/atau Efek

Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversikan

menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli

saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.

10. Pembeli Siaga adalah Pihak yang akan membeli baik sebagian

maupun seluruh sisa saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas

lainnya yang tidak diambil oleh pemegang HMETD.

11. Waran adalah Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan

yang memberi hak kepada pemegang Efek untuk memesan

saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah

6 (enam) bulan sejak Efek dimaksud diterbitkan.

12. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak

dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi

kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk

membeli sisa Efek yang tidak terjual.

13. Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin

untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan mengenai akuntan publik dan terdaftar

di Otoritas Jasa Keuangan.

14. Penilai adalah seseorang yang dengan keahliannya

menjalankan kegiatan penilaian di Pasar Modal dan terdaftar

di Otoritas Jasa Keuangan.

15. Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan

penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan Efek diantara mereka.

16. Informasi atau Fakta Material adalah informasi atau fakta

penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta

yang dapat mempengaruhi harga Efek pada Bursa Efek

dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau Pihak lain

yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.

Page 4: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 4 -

Pasal 2

(1) Prospektus wajib memuat rincian Informasi atau Fakta

Material mengenai Penawaran Umum dan informasi dan/atau

keterangan yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal,

yang diketahui atau layak diketahui oleh Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada).

(2) Prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar

tentang Fakta Material atau tidak memuat keterangan yang

benar tentang Fakta Material yang diperlukan agar Prospektus

tersebut tidak memberikan gambaran yang menyesatkan.

(3) Prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan

komunikatif.

(4) Penyajian dan penyampaian informasi penting dalam

Prospektus tidak dikaburkan dengan informasi yang kurang

penting yang mengakibatkan informasi penting tersebut

terlepas dari perhatian pembaca.

(5) Pengungkapan Informasi atau Fakta Material dan/atau

penggunaan foto, diagram, dan/atau tabel dalam Prospektus

dilarang memberikan gambaran yang menyesatkan.

(6) Pengungkapan atas Informasi atau Fakta Material dalam

Prospektus harus dilakukan secara jelas dengan penekanan

yang sesuai dengan bidang usaha atau sektor industrinya

sehingga Prospektus tidak menyesatkan.

Pasal 3

Dalam menyusun Prospektus sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2, Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah dapat melakukan penyesuaian atas

pengungkapan Informasi atau Fakta Material tidak terbatas hanya

pada Informasi atau Fakta Material yang telah diatur dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Pasal 4

Anggota direksi dan anggota dewan komisaris Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

serta Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada) pada waktu

Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, lembaga dan profesi

penunjang Pasar Modal atau pihak lain yang memberikan

Page 5: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 5 -

pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam

Prospektus, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, wajib

bertanggung jawab bahwa Prospektus telah memenuhi ketentuan

Pasal 2 ayat (2).

BAB II

BENTUK PROSPEKTUS

Pasal 5

(1) Prospektus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus paling

sedikit memuat atau mengungkapkan bagian-bagian pokok

sebagai berikut:

a. informasi pada bagian awal Prospektus;

b. daftar isi;

c. informasi tentang Efek yang ditawarkan;

d. penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran

Umum;

e. analisis dan pembahasan oleh manajemen;

f. faktor risiko;

g. kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik;

h. keterangan tentang Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, kegiatan

usaha, kecenderungan dan prospek usaha; dan

i. tata cara pemesanan Efek.

(2) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan Penawaran Umum Efek

yang bersifat ekuitas selain bagian pokok sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), bagian yang ditambahkan paling

sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. penjaminan emisi Efek (jika ada);

b. pendapat dari segi hukum;

c. laporan keuangan; dan

d. laporan Penilai dan laporan tenaga ahli (jika ada).

(3) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan Penawaran Umum Efek

yang bersifat utang selain bagian pokok sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), bagian yang ditambahkan paling sedikit memuat

atau mengungkapkan:

a. penjaminan emisi Efek (jika ada);

b. keterangan tentang Wali Amanat dan Penanggung

Page 6: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 6 -

(jika ada);

c. pendapat dari segi hukum;

d. laporan keuangan; dan

e. Laporan Penilai dan Laporan Tenaga Ahli (jika ada).

(4) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan penambahan modal

dengan memberikan HMETD selain bagian pokok sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), bagian yang ditambahkan paling

sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. keterangan mengenai Pembeli Siaga dan/atau Calon

Pengendali Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

(jika ada);

b. ikhtisar data keuangan penting.

BAB III

ISI PROSPEKTUS

Bagian Pertama

Informasi Pada Bagian Awal Prospektus

Pasal 6

(1) Informasi pada bagian awal Prospektus sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a paling sedikit memuat atau

mengungkapkan informasi pokok:

a. tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa

Keuangan;

b. tanggal penjatahan;

c. tanggal pengembalian uang pemesanan;

d. tanggal distribusi Efek;

e. tanggal pencatatan jika dicatatkan di Bursa Efek;

f. nama lengkap Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, alamat, logo (jika

ada), nomor telepon, nomor faksimili, surat elektronik, situs

web, dan kotak pos termasuk pabrik serta kantor

perwakilan (jika ada), dan kegiatan usaha utama dari

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah;

g. tempat dan tanggal Prospektus diterbitkan;

Page 7: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 7 -

h. pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung

dapat menarik perhatian pembaca:

1. “OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN

PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI

EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN

ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP

PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN

HAL–HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN

MELANGGAR HUKUM.”

2. “PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT

PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN

PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA

BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.”;

3. “PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH,

SESUAI DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA

KEUANGAN TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN

DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN

PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK

MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU OLEH

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH.

i. pernyataan dalam huruf kapital bahwa Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah dan penjamin pelaksana emisi efek (jika ada)

bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua

informasi dan kejujuran pendapat yang diungkapkan dalam

Prospektus sebagai berikut:

“PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH DAN

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK (jika ada)

BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN

SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN

KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM

PROSPEKTUS INI.”;

j. Pernyataan singkat mengenai risiko utama atau luar biasa

sehubungan dengan Efek yang ditawarkan (jika ada);

k. Pernyataan ringkas mengenai faktor-faktor yang dapat

mengakibatkan perdagangan Efek yang ditawarkan menjadi

Page 8: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 8 -

terbatas atau kurang likuid;

l. keterangan bahwa Pernyataan Pendaftaran telah

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan

mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan

di sektor Pasar Modal;

m. pernyataan bahwa semua lembaga dan profesi penunjang

Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung

jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan

fungsi dan kedudukan mereka, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan

kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing;

n. pernyataan bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum,

setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan

keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak

diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis

dari Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah dan penjamin pelaksana emisi

efek (jika ada);

o. dalam hal Prospektus mencantumkan nama pihak yang

membantu Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah dalam

penyusunan Prospektus, pihak dimaksud harus membuat

pernyataan bahwa telah memberikan persetujuan tertulis

mengenai pencantuman nama pihak tersebut dalam

Prospektus dan tidak mencabut persetujuan tersebut.

(2) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan Penawaran Umum Efek

yang bersifat ekuitas, selain informasi pokok sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), bagian yang ditambahkan paling

sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. masa Penawaran Umum;

b. pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung

dapat menarik perhatian pembaca:

“PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH TIDAK

MENGGUNAKAN JASA PENJAMIN EMISI EFEK DALAM

PENAWARAN UMUM INI”. (jika berlaku).

c. dalam hal Efek akan dicatatkan di Bursa Efek, Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Page 9: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 9 -

Menengah harus memberikan informasi atas tindakan yang

akan diambil oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah jika Bursa Efek

tersebut menolak permohonan pencatatan Efek tersebut;

d. pernyataan Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah tentang rencana

stabilisasi harga Efek, sebagai berikut:

1. jika direncanakan opsi penjatahan lebih dalam rangka

Penawaran Umum, harus diberikan pernyataan dalam

huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian

pembaca mengenai rencana dan tujuan

dilaksanakannya opsi penjatahan lebih, termasuk

rencana stabilisasi harga.

2. jika direncanakan untuk melakukan stabilisasi harga

saham tertentu yang telah tercatat di

Bursa Efek untuk mempermudah pelaksanaan

penjualan Efek bersifat ekuitas dalam rangka

Penawaran Umum, harus diberikan pernyataan dalam

huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian

pembaca yang berbunyi sebagai berikut:

"DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN HARGA PASAR

SAHAM YANG SAMA, BAIK JENIS MAUPUN

KELASNYA, DENGAN YANG DITAWARKAN PADA

PENAWARAN UMUM INI, PENJAMIN EMISI EFEK

DAPAT MELAKUKAN STABILISASI HARGA PADA

TINGKAT HARGA YANG LEBIH TINGGI DARI YANG

MUNGKIN TERJADI DI BURSA EFEK SEKIRANYA

TIDAK DILAKUKAN STABILISASI HARGA. JIKA

PENJAMIN EMISI EFEK MELAKUKAN STABILISASI

HARGA, MAKA BAIK STABILISASI HARGA MAUPUN

PENAWARAN UMUM TERSEBUT DAPAT DIHENTIKAN

SEWAKTU-WAKTU".

(3) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan Penawaran Umum Efek

bersifat utang, selain informasi pokok sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), informasi yang harus ditambahkan paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. masa Penawaran Umum;

b. pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung dapat

menarik perhatian pembaca:

Page 10: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 10 -

“PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL ATAU

PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH TIDAK

MENGGUNAKAN JASA PENJAMIN EMISI EFEK DALAM

PENAWARAN UMUM INI”. (jika berlaku).

c. dalam hal Efek akan dicatatkan di Bursa Efek, Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah harus memberikan informasi atas tindakan yang

akan diambil oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah jika Bursa Efek

tersebut menolak permohonan pencatatan Efek tersebut;

(4) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan penambahan modal

dengan memberikan HMETD, selain informasi pokok

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), informasi yang harus

ditambahkan paling sedikit memuat:

a. tanggal Rapat Umum Pemegang Saham;

b. tanggal daftar pemegang saham yang berhak memperoleh

HMETD;

c. tanggal distribusi HMETD;

d. tanggal terakhir pelaksanaan HMETD dan tanggal terakhir

pembayaran saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya

dalam pelaksanaan HMETD;

e. periode perdagangan HMETD;

f. tanggal pembayaran pemesanan tambahan saham dan/atau

Efek Bersifat Ekuitas lainnya;

g. tanggal pembayaran penuh oleh Pembeli Siaga

(jika ada);

Bagian Kedua

Daftar Isi

Pasal 7

Daftar isi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b

harus meliputi uraian mengenai bagian dan halaman.

Bagian Ketiga

Informasi Tentang Efek Yang Ditawarkan

Page 11: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 11 -

Pasal 8

Dalam bagian informasi tentang Efek yang ditawarkan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c, harus paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. Untuk informasi tentang Penawaran Umum Efek bersifat

ekuitas yang ditawarkan paling sedikit memuat atau

mengungkapkan:

1. jumlah Efek bersifat ekuitas yang ditawarkan;

2. nilai nominal;

3. harga penawaran;

4. total nilai Penawaran Umum;

5. Efek lain yang menyertai (jika ada) meliputi waran, opsi,

serta jenis Efek lain, informasi yang material yang

digunakan oleh pemodal untuk melakukan evaluasi atas

Efek yang ditawarkan;

6. jumlah Efek bersifat ekuitas yang dialokasikan kepada

karyawan (jika ada);

7. hak pemegang saham meliputi hak atas dividen, HMETD,

dan hak lain termasuk batasan dan/atau kualifikasi atas

hak tersebut (jika ada) dan pengaruhnya terhadap hak

pemegang saham;

8. pembatasan hak pengalihan atau hak suara (jika ada);

9. keterangan tentang apakah saham yang diterbitkan dan

ditawarkan kepada umum, merupakan saham portepel

(saham dalam simpanan) dan/atau saham yang sudah

disetor penuh (divestasi);

10. nama Bursa Efek (jika Efek tersebut akan dicatatkan) dan

keterangan tentang jumlah dan persentase saham yang

akan dicatatkan pada Bursa Efek, serta pembatasan atas

pencatatan saham (jika ada);

11. keterangan tentang rencana Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah untuk

mengeluarkan Efek bersifat ekuitas dalam waktu 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal efektif (jika ada);

12. informasi tentang susunan modal dan pemegang saham

sebelum dan sesudah Penawaran Umum dari Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah (dalam bentuk tabel), termasuk:

a) rincian kepemilikan saham oleh pemegang saham yang

memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih direktur, dan

Page 12: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 12 -

komisaris (jumlah saham, nilai nominal, dan

persentase);

b) saham dalam simpanan (portepel), yang mencakup

jumlah saham, nilai nominal, dan jumlah nilai nominal.

c) tabel proforma ekuitas pada tanggal laporan keuangan

terakhir yang menggambarkan posisi perubahan

permodalan terakhir (jika ada) dan Penawaran Umum

telah terjadi pada tanggal laporan keuangan terakhir.

b. informasi tentang Penawaran Umum Efek yang bersifat utang

yang ditawarkan paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

1. jumlah nominal dan jenis Efek bersifat utang yang

ditawarkan;

2. mata uang yang menjadi denominasi utang;

3. harga, suku bunga atau imbalan dengan cara lain yang

ditetapkan untuk Efek bersifat utang, termasuk metode

penentuannya. Jika suku bunga mengambang, uraian

lengkap tentang cara penentuan suku bunga mengambang;

4. tanggal pembayaran utang pokok, dan jumlah utang pokok

yang harus dibayar pada tanggal tersebut;

5. tanggal pembayaran bunga atau imbalan dengan cara lain;

satuan pemindahbukuan dan satuan perdagangan dari Efek

bersifat utang yang akan ditawarkan dalam rangka

Penawaran Umum, termasuk batasan dalam melakukan

pemindahbukuan;

6. hasil pemeringkatan Efek bersifat utang;

7. ikhtisar pokok perjanjian perwaliamanatan;

8. ikhtisar pokok perjanjian penanggungan utang; dan (jika

ada); dan

9. ikatan lainnya sehubungan dengan Efek yang bersifat utang

yang ditawarkan.

c. Selain informasi yang disebutkan pada huruf a, kecuali

informasi yang disebutkan pada huruf a angka 6 dan angka 9,

informasi yang ditambahkan dalam rangka penambahan modal

dengan memberikan HMETD paling sedikit memuat atau

mengungkapkan:

1. uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham yang

menyetujui penambahan modal dengan memberikan

HMETD;

2. tanggal daftar pemegang saham yang berhak memperoleh

HMETD;

Page 13: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 13 -

3. rasio HMETD atas saham;

4. uraian mengenai tata cara pengalihan HMETD;

5. uraian mengenai perlakuan saham dan/atau Efek bersifat

ekuitas lainnya yang diterbitkan dalam penambahan modal

dengan memberikan HMETD yang tidak diambil oleh yang

berhak;

6. uraian mengenai HMETD dalam bentuk pecahan;

7. tata cara penerbitan dan penyampaian bukti HMETD serta

saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya;

8. syarat penerima dan pemegang HMETD yang berhak;

9. bentuk sertifikat HMETD (jika ada);

10. pemecahan sertifikat bukti HMETD (jika ada);

11. tata cara pelaksanaan HMETD;

12. pemesanan pembelian tambahan saham dan/atau Efek

Bersifat Ekuitas lainnya;

13. penjatahan pemesanan tambahan saham dan/atau Efek

Bersifat Ekuitas lainnya;

14. nilai teoretis HMETD;

15. pernyataan yang menyatakan pemegang saham utama akan

melaksanakan atau tidak melaksanakan HMETD yang

dimiliki dan informasi nama pihak yang akan menerima

pengalihan HMETD (jika ada) serta uraian singkat mengenai

pengalihan HMETD;

16. Uraian singkat mengenai pembelian sisa Efek oleh Pembeli

Siaga dan nama lengkap Pihak yang bertindak sebagai

Pembeli Siaga/calon Pengendali (jika ada);

17. uraian mengenai penyetoran atas saham dalam bentuk

lain selain uang (jika ada) yang paling sedikit memuat atau

mengungkapkan:

a) keterangan tentang objek penyetoran;

b) ringkasan hasil penilaian dari Penilai paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

1) identitas Pihak;

2) objek penilaian;

3) tujuan penilaian;

4) asumsi-asumsi dan kondisi pembatas;

5) pendekatan penilaian dan metode penilaian;

6) kesimpulan nilai; dan

7) pendapat kewajaran atas transaksi penyetoran.

Page 14: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 14 -

18. Uraian mengenai Efek bersifat utang yang dapat atau wajib

dikonversi menjadi saham (jika berlaku), harus paling

sedikit memuat atau mengungkapkan:

a) hak para pemegang Efek bersifat utang yang dapat atau

wajib dikonversi menjadi saham;

b) sifat Efek bersifat utang yang dapat dikonversikan

menjadi saham;

c) sifat Efek bersifat utang yang dapat atau wajib

dikonversi menjadi saham yang memungkinkan

pelunasan lebih dini atas pilihan Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah atau pemegang Efek bersifat utang yang

dapat atau wajib dikonversi menjadi saham;

d) harga dan tingkat suku bunga dari Efek bersifat utang

yang dapat atau wajib dikonversi menjadi saham;

e) jadwal pelunasan atau cicilan termasuk jumlahnya;

f) jadwal pembayaran bunga;

g) jadwal konversi Efek bersifat utang menjadi saham;

h) ketentuan tentang dana pelunasan (jika ada);

i) mata uang yang menjadi denominasi utang dan mata

uang lain yang menjadi alternatif (jika ada) digunakan

dalam penerbitan Efek bersifat utang yang dapat atau

wajib dikonversi menjadi saham dimaksud (jika ada);

j) ringkasan tentang setiap tuntutan atas aset dari

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah yang dijadikan agunan

untuk Efek bersifat utang yang dapat atau wajib

dikonversi menjadi saham yang ditawarkan;

k) pernyataan tentang dicatatkan atau tidaknya Efek

bersifat utang yang dapat atau wajib dikonversi menjadi

saham di Bursa Efek; dan

l) jumlah dan persentase Efek bersifat utang yang dapat

atau wajib dikonversi menjadi saham, dalam hal Efek

bersifat utang yang dapat atau wajib dikonversi menjadi

saham sebagaimana dimaksud pada huruf l dicatatkan

di Bursa Efek.

Page 15: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 15 -

Bagian Keempat

Penggunaan Dana Yang Diperoleh Dari Hasil

Penawaran Umum

Pasal 9

(1) Bagian penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran

Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf d

harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan informasi

pokok:

a. keterangan tentang tujuan Penawaran Umum dan

penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran

Umum setelah dikurangi dengan biaya dibuat secara rinci

dalam bentuk jumlah dan/atau persentase dengan

ketentuan:

1. rincian penggunaan dana sesuai dengan tujuan dari

Penawaran Umum seperti pengembangan sarana yang

ada, diversifikasi, penambahan modal kerja dan

sebagainya;

2. rincian untuk pembayaran utang, seluruhnya atau

sebagian. Jika kreditur yang akan dibayar adalah afiliasi

dari Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, fakta tersebut

dan sifat hubungannya dengan Perusahaan dengan Aset

Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah harus diungkapkan; dan

3. rincian yang diperkirakan akan digunakan secara

langsung atau tidak langsung untuk pembelian atau

investasi dalam perusahaan lain (jika ada). Jika

perusahaan dimaksud adalah Pihak terafiliasi dengan

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah, maka fakta tersebut dan

sifat hubungannya dengan Perusahaan dengan Aset

Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah harus diungkapkan.

b. keterangan mengenai sumber dana lain yang akan

digunakan untuk membiayai suatu kegiatan apabila dana

hasil Penawaran Umum tidak mencukupi.

(2) Dalam hal terdapat Pihak yang melakukan penyetoran modal

dalam bentuk selain uang sebagaimana dimaksud pada Pasal 8

huruf c angka 11, yang dapat mengakibatkan Pihak tersebut

Page 16: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 16 -

menjadi Pengendali baru Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah dan

meningkatkan ekuitas Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah sebesar 100%

(seratus persen) atau lebih, Prospektus harus paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. dalam hal setoran modal berbentuk saham perusahaan lain,

informasi yang harus dimuat atau diungkapkan paling

sedikit:

1. laporan keuangan perusahaan lain tersebut;

2. informasi keuangan proforma yang diperiksa Akuntan;

3. informasi tentang faktor risiko;

4. keterangan tentang perusahaan lain tersebut;

5. analisis dan pembahasan manajemen tentang

perusahaan lain tersebut;

6. kegiatan dan prospek usaha, dan

7. pendapat dari segi hukum perusahaan lain tersebut;

dan/atau

b. dalam hal setoran modal berbentuk aset, informasi yang

harus diungkapkan berupa keterangan mengenai aset

tersebut serta risiko dan prospek usaha atas penggunaan

aset tersebut.

(3) Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan

dalam bagian tersendiri pada Prospektus.

Pasal 10

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset

Skala Menengah harus mengungkapkan informasi tentang

perkiraan rincian biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

dalam rangka Penawaran Umum baik dalam bentuk persentase

tertentu atau nilai absolut dalam denominasi mata uang, yang

paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. biaya jasa penjaminan; (jika ada)

b. biaya jasa penyelenggaraan; (jika ada)

c. biaya jasa penjualan; (jika ada)

d. biaya jasa profesi penunjang Pasar Modal;

e. biaya jasa lembaga penunjang Pasar Modal;

f. biaya jasa konsultasi keuangan; (jika ada) dan

g. biaya lain-lain.

Page 17: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 17 -

Bagian Kelima

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Pasal 11

Bagian ikhtisar data keuangan penting sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (4) huruf b, harus paling sedikit memuat atau

mengungkapkan:

(1) Dalam bagian ikhtisar data keuangan penting sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) huruf b harus paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. keterangan bahwa laporan keuangan Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah merupakan sumber data;

b. keterangan mengenai audit laporan keuangan yang telah

dilakukan yang meliputi informasi Akuntan, Kantor

Akuntan Publik, dan opini yang diberikan oleh Akuntan;

c. data keuangan 2 (dua) tahun terakhir ditambah interim

(jika ada) yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya, serta

laporan arus kas;

d. dalam hal terdapat data keuangan periode interim,

pengungkapan disajikan dengan perbandingan periode

interim yang sama dari tahun buku sebelumnya (tidak

harus diaudit), kecuali untuk laporan posisi keuangan;

e. bentuk dan isi laporan sebagaimana pada huruf c harus

sama dengan yang disajikan dalam laporan keuangan; dan

f. rasio keuangan paling sedikit:

1. rasio laba (rugi) terhadap total aset;

2. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;

3. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;

4. rasio lancar;

5. rasio liabilitas terhadap ekuitas;

6. rasio liabilitas terhadap total aset; dan

7. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan

dengan perusahaan dan jenis industrinya.

(2) Ikhtisar data keuangan penting yang disajikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus konsisten dengan laporan

Page 18: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 18 -

keuangan Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah termasuk nama pos

yang digunakan.

Bagian Keenam

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Pasal 12

Bagian analisis dan pembahasan oleh manajemen sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf e, harus paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. bahasan mengenai kondisi keuangan dan hasil operasi

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah serta perubahan dan penyebab

perubahan kondisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah, yang paling sedikit mencakup:

1. total aset;

2. total liabilitas;

3. ekuitas;

4. penjualan/pendapatan usaha;

5. beban usaha;

6. laba (rugi) usaha; dan

7. laba (rugi) bersih

bahasan dimaksud harus dapat memberikan gambaran

menyeluruh mengenai kegiatan usaha Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah;

b. bahasan mengenai sumber dan jumlah arus kas dari aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan termasuk pola arus kas

dikaitkan dengan karakteristik dan siklus bisnis Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah;

c. bahasan mengenai komitmen investasi barang modal yang

material yang dilakukan, dengan penjelasan tentang:

1. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;

2. nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah

direalisasi;

3. tujuan dari investasi barang modal tersebut;

4. sumber dana yang digunakan;

Page 19: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 19 -

5. prakiraan periode dimulai dan selesainya proses

pembangunan dalam rangka investasi barang modal

dimaksud (jika ada); dan

6. peningkatan kapasitas produksi yang diharapkan dari

investasi barang modal dimaksud (jika ada).

d. bahasan mengenai kebijakan pemerintah dan institusi lainnya

dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik, dan politik yang

berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap

kegiatan usaha dan investasi Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah dan

Perusahaan Anak yang tercermin di laporan keuangan (jika

ada);

e. bahasan mengenai kejadian atau transaksi yang tidak normal

dan jarang terjadi yang dapat mempengaruhi jumlah

pendapatan dan profitabilitas; dan

f. bahasan tentang kejadian material yang terjadi setelah tanggal

laporan keuangan dan laporan Akuntan Publik.

Bagian Ketujuh

Faktor Risiko

Pasal 13

Bagian faktor risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

huruf f harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan risiko

disusun berdasarkan bobot risiko yang dihadapi, yang disebabkan

antara lain:

a. risiko utama;

b. risiko usaha;

c. risiko umum; dan

d. risiko investor.

Bagian Kedelapan

Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan Publik

Pasal 14

Bagian kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf g, harus

paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. informasi tentang semua fakta material yang terjadi setelah

tanggal laporan Akuntan Publik sampai dengan tanggal

Page 20: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 20 -

efektifnya Pernyataan Pendaftaran;

b. pernyataan mengenai adanya kewajiban setelah tanggal

laporan Akuntan Publik sampai dengan tanggal efektifnya

Pernyataan Pendaftaran; dan

c. pernyataan manajemen mengenai tidak terdapatnya kejadian

penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik sampai

dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, dalam hal

tidak terdapat kejadian penting.

Bagian Kesembilan

Keterangan tentang Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, Kegiatan Usaha, serta

Kecenderungan

dan Prospek Usaha

Pasal 15

(1) Keterangan tentang Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, Kegiatan Usaha,

serta Kecenderungan dan Prospek Usaha sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf h, harus paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. keterangan tentang Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, antara

lain:

1. permodalan dan pemegang saham, paling sedikit:

a) kepemilikan saham dan struktur permodalan

terakhir;

b) posisi Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah dan

Perusahaan Anak dalam Kelompok Usaha

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah yang

dibuat dalam bentuk diagram disertai presentase

kepemilikannya; dan

c) keterangan tentang Pengendali, baik langsung

maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik

individu, dan/atau pemegang saham utama yang

disajikan dalam bentuk skema atau diagram.

2. pengurus dan pengawasan yang meliputi nama dan

daftar riwayat hidup anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah serta

Sekretaris Perusahaan, Komite Audit dan/atau komite

lainnya (jika ada);

Page 21: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 21 -

3. struktur organisasi Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah;

4. perkara yang dihadapi Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

dan perusahaan anak, serta anggota direksi dan

anggota dewan komisaris Perusahaan dengan Aset

Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah, yang mempunyai dampak material terhadap

kelangsungan usaha Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

(jika ada);

5. keterangan material tentang sumber daya manusia;

6. transaksi dengan pihak terafiliasi;

7. informasi tentang perusahaan anak dan/atau investasi

pada perusahaan lain (jika ada), paling sedikit meliputi:

a) nama;

b) tahun pendirian;

c) kegiatan usaha yang diuraikan secara umum;

d) struktur permodalan dan susunan pemegang saham

terakhir;

e) pengurusan dan pengawasan; dan

f) data keuangan penting 2 (dua) tahun buku terakhir

atau sejak berdirinya jika kurang dari 2 (dua) tahun

buku.

b. kegiatan usaha Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah serta

kecenderungan dan prospek usaha yang paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

1. uraian singkat mengenai kegiatan usaha utama

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah atau kelompok usaha

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah (jika Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah merupakan entitas induk);

2. perjanjian penting sehubungan hal-hal seperti

perizinan, pembelian bahan baku, pemasaran,

distribusi, atau pembelanjaan;

3. uraian tentang produk dan jasa utama yang

ditawarkan oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil

atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah;

4. keterangan umum tentang langganan dari Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset

Page 22: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 22 -

Skala Menengah;

5. keterangan umum tentang pemasok persediaan

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah;

6. keterangan umum tentang sarana produksi yang

dimiliki, atau disewa dari Pihak lain atau dikuasai,

seperti hak tanah, bangunan dan prasarana, serta

mesin dan perlengkapan serta statusnya; dan

7. setiap kecenderungan yang signifikan dalam produksi,

penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan

sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi

kegiatan usaha dan prospek keuangan Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset

Skala Menengah.

(2) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan Penawaran Umum Efek

yang bersifat Ekuitas selain informasi pokok sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), informasi lain yang ditambahkan

harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan meliputi :

a. pendirian Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, paling sedikit

meliputi tanggal akta pendirian, susunan pemegang saham,

nama, dan kegiatan usahanya, termasuk riwayat singkat

mengenai pendirian, bentuk dan nama organisasi jika

bukan merupakan perusahaan;

b. kejadian penting sehubungan dengan perkembangan usaha,

seperti perubahan pemilikan, penanaman modal yang besar

dalam aktiva tetap atau sarana produksi, perkembangan

produk atau jasa baru, dan kegiatan pemasaran yang

penting; dan

c. perubahan dalam susunan pemegang saham dan

kepemilikan saham selama 2 (dua) tahun terakhir atau

sejak berdirinya jika kurang dari 2 (dua) tahun sebelum

penyampaian Pernyataan Pendaftaran.

Bagian Kesepuluh

Keterangan mengenai Pembeli Siaga dan/atau Calon Pengendali

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset

Skala Menengah

Page 23: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 23 -

Pasal 16

Pengungkapan keterangan mengenai Pembeli Siaga dan/atau calon

Pengendali Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (4) huruf a harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. nama dan alamat domisili atau kantor pusat Pembeli Siaga

dan/atau calon Pengendali Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah;

b. bidang usaha (jika ada);

c. status badan hukum (jika ada);

d. susunan pengurus dan pengawas (jika ada);

e. struktur permodalan atau informasi yang setara;

f. penerima manfaat dari calon Pengendali baru (jika ada);

g. sumber dana yang digunakan oleh Pembeli Siaga dan/atau

calon Pengendali Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah;

h. sifat hubungan Afiliasi dengan Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah (jika ada);

dan

i. uraian tentang persyaratan penting dari perjanjian pembelian

sisa Efek atau persetujuan untuk membeli Efek oleh Pembeli

Siaga.

Bagian Kesebelas

Penjaminan Emisi Efek

Pasal 17

Bagian penjaminan emisi Efek sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (2) huruf a dan ayat (3) huruf a, paling sedikit

memuat atau mengungkapkan:

a. uraian tentang ketentuan dan persyaratan yang penting dari

perjanjian penjaminan emisi Efek;

b. nama penjamin pelaksana emisi efek dan Penjamin Emisi

Efek;

c. bentuk penjaminan;

d. persentase dan nilai penjaminan; dan

e. sifat hubungan afiliasi antara Penjamin Emisi Efek dengan

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah (jika ada).

Page 24: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 24 -

Bagian Kedua Belas

Keterangan tentang Wali Amanat dan Penanggung

Pasal 18

Bagian keterangan tentang Wali Amanat dan penanggung

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b, harus

paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. nama;

b. alamat;

c. uraian mengenai Pihak yang bertindak sebagai Wali Amanat;

dan

d. pernyataan dari penanggung (jika ada) bahwa:

1. penanggung sanggup untuk menanggung sesuai dengan

kewajiban atau kesanggupan penanggungan yang

tercantum dalam perjanjian penanggungan; dan

2. ada atau tidaknya perkara di bidang keuangan yang sedang

dijalani oleh penanggung.

Bagian Ketiga Belas

Tata Cara Pemesanan Efek

Pasal 19

(1) Keterangan tentang tata cara pemesanan Efek, sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf i harus paling sedikit

memuat atau mengungkapkan informasi pokok :

a. penyerahan formulir pemesanan, persyaratan pembayaran,

pembatalan pemesanan, dan tanda terima untuk

pemesanan;

b. penjelasan tentang pembatasan pihak yang dapat

memesan;

c. tanggal dimulai dan berakhirnya pemesanan; dan

d. tanggal pengembalian uang pemesanan, dan distribusi

Efek atau bukti lain tentang kepemilikan Efek.

(2) Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang melakukan Penawaran Umu Efek

yang bersifat Ekuitas dan/atau Penawaran Umum Efek yang

Page 25: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 25 -

bersifat utang selain informasi pokok sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), informasi lain yang ditambahkan harus paling

sedikit memuat atau mengungkapkan penjelasan metode

penjatahan pemesanan serta penjatahan pemesanan yang

akan dialokasikan kepada pihak-pihak tertentu (jika ada).

Bagian Keempat Belas

Pendapat Dari Segi Hukum

Pasal 20

Dalam bagian pendapat dari segi hukum sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b dan ayat (3) huruf c, pendapat dari

Konsultan Hukum harus paling sedikit memuat atau

mengungkapkan:

a. keabsahan akta pendirian;

b. kesesuaian anggaran dasar terakhir dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di sektor Pasar

Modal;

c. keabsahan perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan

perjanjian penting lainnya;

d. izin dan persetujuan pokok yang diperlukan dalam pelaksanaan

kegiatan usaha atau kegiatan usaha yang direncanakan

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah;

e. status kepemilikan, pembebanan, asuransi dan sengketa atas

aset Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah yang nilainya material;

f. perkara yang penting dan relevan, tuntutan perdata atau pidana

serta tindakan hukum lainnya menyangkut Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

dan perusahaan anak, anggota direksi atau anggota dewan

komisaris (jika ada);

g. struktur permodalan dan pemegang saham Perusahaan dengan

Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah

serta setiap perubahannya selama 2 (dua) tahun terakhir

sebelum Pernyataan Pendaftaran atau sejak berdirinya bagi

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan

Aset Skala Menengah yang berdiri kurang dari 2 (dua) tahun

telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

Page 26: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 26 -

h. aspek hukum material lainnya sehubungan dengan Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah dan penawaran Efek yang akan dilaksanakan.

Bagian Kelima Belas

Laporan Keuangan

Pasal 21

Dalam bagian laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (2) huruf c dan ayat (3) huruf d, Prospektus harus

menyajikan laporan keuangan dengan ketentuan:

a. Untuk Perusahaan dengan Aset Skala Kecil:

1. laporan keuangan 1 (satu) tahun buku terakhir atau sejak

berdirinya bagi perusahaan yang berdiri kurang dari 1 (satu)

tahun buku, yang disajikan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas

Publik; dan

2. laporan Akuntan Publik berkenaan dengan laporan

keuangan yang disajikan.

b. Untuk Perusahaan dengan Aset Skala Menengah:

1. laporan keuangan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun buku

terakhir atau sejak berdirinya bagi Perusahaan Menengah

yang berdiri kurang dari 2 (dua) tahun buku, yang disajikan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor

Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik serta peraturan perundang-undangan di sektor Pasar

Modal yang mengatur mengenai pedoman akuntansi

Perusahaan Efek; dan

2. laporan Akuntan Publik berkenaan dengan laporan keuangan

yang disajikan.

Bagian Keenam Belas

Laporan Penilai dan Laporan Tenaga Ahli

Pasal 22

(1) Dalam hal terdapat laporan Penilai dan laporan tenaga ahli,

dalam bagian laporan Penilai dan laporan tenaga ahli

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d dan ayat

(2) huruf e, harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

a. ringkasan laporan Penilai atau tenaga ahli; dan

Page 27: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 27 -

b. untuk tenaga ahli, harus mengungkapkan juga informasi

meliputi nama, alamat, dan kualifikasi tenaga ahli serta

pernyataan bahwa tenaga ahli tersebut telah memberikan

persetujuan atas pencantuman ringkasan laporan dimaksud

dalam Prospektus dalam hal Prospektus memuat ringkasan

laporan dari tenaga ahli.

(2) Laporan Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) huruf a harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-

undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai

pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian properti di

Pasar Modal.

BAB IV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 23

Dalam hal Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah mengajukan Pernyataan Pendaftaran

dalam rangka Penawaran Umum sukuk, selain wajib memenuhi

ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini,

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset

Skala Menengah wajib memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

Penerbitan dan Persyaratan Sukuk.

Pasal 24

Dalam hal Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah akan menerbitkan Efek utang

konversi melalui Penawaran Umum, sifat Efek utang konversi

tersebut harus merupakan Efek utang wajib konversi.

BAB V

KETENTUAN SANKSI

Pasal 25

(1) Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar

Modal, Otoritas Jasa Keuangan berwenang mengenakan sanksi

terhadap setiap pihak yang melakukan pelanggaran ketentuan

peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, termasuk pihak yang

Page 28: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 28 -

menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut, berupa:

a. peringatan tertulis;

b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang

tertentu;

c. pembatasan kegiatan usaha;

d. pembekuan kegiatan usaha;

e. pencabutan izin usaha;

f. pembatalan persetujuan; dan

g. pembatalan pendaftaran.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, atau huruf g dapat

dikenakan dengan atau tanpa didahului pengenaan sanksi

administratif berupa peringatan tertulis sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf a.

(3) Sanksi administratif berupa denda sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b dapat dikenakan secara tersendiri atau secara

bersama-sama dengan pengenaan sanksi administratif

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, huruf e,

huruf f, atau huruf g.

Pasal 26

Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25

ayat (1), Otoritas Jasa Keuangan dapat melakukan tindakan

tertentu terhadap setiap pihak yang melakukan pelanggaran

ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Pasal 27

Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan pengenaan sanksi

administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) dan

tindakan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 kepada

masyarakat.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset

Skala Menengah yang telah diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan

Page 29: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 29 -

namun belum menjadi efektif pada tanggal Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini diundangkan, tetap mengikuti Peraturan Nomor

IX.C.8 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

Nomor: Kep-56/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang

Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka

Penawaran Umum Oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau

Perusahaan dengan Aset Skala Menengah.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-

56/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai

Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum oleh

Perusahaan Menengah atau Kecil beserta Peraturan Nomor IX.C.8

yang merupakan lampirannya dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.

Pasal 30

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dengan

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal .........................

KETUA DEWAN KOMISIONER

OTORITAS JASA KEUANGAN,

MULIAMAN D. HADAD

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal ..................

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

Page 30: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 30 -

YASONNA H.LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN.. NOMOR..

Page 31: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR /POJK.04/

TENTANG

BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK

TERLEBIH DAHULU OLEH PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA KECIL

ATAU PERUSAHAAN DENGAN ASET SKALA MENENGAH

I. UMUM

Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang pada pokoknya mengatur bahwa

setiap pihak yang akan melakukan Penawaran Umum wajib menyampaikan

Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Pernyataan

Pendaftaran tersebut telah efektif. Berdasarkan kewenangan yang diberikan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Otoritas Jasa

Keuangan memiliki kewenangan untuk mengatur dokumen yang wajib

disampaikan pada saat penyampaian Pernyataan Pendaftaran. Pengaturan

mengenai bentuk dan isi Prospektus yang harus disampaikan untuk

penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek

bersifat ekuitas, Efek bersifat utang, dan Sukuk Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah, saat ini diatur dengan

Peraturan Nomor IX.C.8, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal Nomor: Kep-56/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman

Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh

Perusahaan Menengah Atau Kecil. Namun, dalam perkembangannya perlu

adanya penyesuaian mengenai bentuk dan isi Prospektus dalam rangka

Penawaran Umum sehingga mempermudah akses bagi Perusahaan dengan Aset

Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah agar dapat

memanfaatkan Pasar Modal sebagai sumber pendanaan.

Penyesuaian Peraturan Nomor IX.C.8 tersebut dilakukan untuk tujuan

meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dalam Prospektus Perusahaan

dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah sehingga

diharapkan masyarakat dalam berinvestasi pada Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah memiliki pengetahuan yang

cukup dalam mengambil keputusan.

Adapun penyesuaian informasi yang dilakukan terhadap peraturan

mengenai Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka

Penawaran Umum Oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

Page 32: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 2 -

dengan Aset Skala Menengah, yaitu antara lain:

1. Untuk Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas dan Penawaran Umum Efek

bersifat utang menambahkan Informasi:

a) kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik;

b) penjaminan emisi Efek

c) pendapat dari segi hukum; dan

d) laporan Penilai dan laporan tenaga ahli. (jika ada)

2. khusus untuk Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas ditambahkan

informasi opsi penjatahan lebih dalam rangka Penawaran Umum.

3. Menambahkan informasi terkait penambahan modal dengan Memberikan

HMETD :

a) keterangan mengenai Pembeli Siaga dan/atau Calon Pengendali

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah (jika ada);

b) ikhtisar data keuangan penting;

c) Jadwal terkait penambahan modal dengan Memberikan HMETD;

d) uraian mengenai HMETD yang ditawarkan;

e) penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang;

f) pernyataan yang menyatakan pemegang saham utama akan

melaksanakan atau tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki dan

informasi nama pihak yang akan menerima pengalihan HMETD;

g) Nama lengkap Pihak yang bertindak sebagai Pembeli Siaga/calon

Pengendali.

h) Uraian mengenai Efek bersifat utang yang dapat atau wajib dikonversi

menjadi saham;

i) Pihak yang melakukan penyetoran modal dalam bentuk selain uang yang

dapat mengakibatkan Pihak tersebut menjadi Pengendali baru

Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala

Menengah dan meningkatkan ekuitas Perusahaan dengan Aset Skala

Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah sebesar 100%

(seratus persen) atau lebih, Prospektus harus paling sedikit memuat atau

mengungkapkan:

1) dalam hal setoran modal berbentuk saham perusahaan lain,

informasi yang harus dimuat atau diungkapkan paling sedikit:

i. laporan keuangan perusahaan lain tersebut;

ii. informasi keuangan proforma yang diperiksa Akuntan;

iii. informasi tentang faktor risiko;

iv. keterangan tentang perusahaan lain tersebut;

v. kegiatan dan prospek usaha, dan

vi. pendapat dari segi hukum perusahaan lain tersebut; dan/atau

Page 33: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 3 -

2) dalam hal setoran modal berbentuk aset, informasi yang harus

diungkapkan berupa keterangan mengenai aset tersebut serta risiko

dan prospek usaha atas penggunaan aset tersebut.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Cukup jelas.

Angka 4

Page 34: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 4 -

Cukup jelas.

Angka 5

Cukup jelas.

Angka 6

Cukup jelas.

Angka 7

Yang dimaksud ikhtisar perjanjian perwaliamanatan adalah

i. ikhtisar hak pemegang Efek bersifat utang;

ii. ikhtisar sifat Efek bersifat utang yang memberi kemungkinan

pembayaran lebih dini atas pilihan Perusahaan dengan Aset

Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah atau

pemegang Efek bersifat utang;

iii. hak keutamaan (senioritas) dibandingkan dengan utang lainnya

dari Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan

dengan Aset Skala Menengah yang ada dan yang mungkin

timbul;

iv. ikhtisar persyaratan mengenai dana pelunasan utang (sinking

fund), (jika ada);

Angka 8

Cukup jelas.

Angka 8

Cukup jelas.

Angka 9

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Huruf a

Dalam praktiknya, biaya jasa penjaminan disebut dengan

underwriting fee.

Page 35: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 5 -

Huruf b

Dalam praktiknya, biaya jasa penyelenggaraan disebut dengan

management fee.

Huruf c

Dalam praktiknya, biaya jasa penjualan disebut dengan selling fee.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Dalam praktiknya, biaya jasa konsultasi keuangan disebut dengan

financial advisory fee.

Huruf g

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Page 36: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 6 -

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Page 37: NOMOR /POJK.04/ TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN … · menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. 10. Pembeli Siaga adalah Pihak

- 7 -

Pasal 30

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ...