Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN...

25
Lampiran7 . PeraturanDirekturJenderalBinaUsaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu PEDOMAN PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL A. RUANG LINGKUP Pedoman ini meliputi acuan, pengertian, tata cara permohonan, penerbitan,perpanjangan, penggantian dan pembatalan Dokumen V-Legal bagi ETPIK atau ETPIK Non-Produsen yang sudah memiliki Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK); kegiatan inspeksi dan verifikasi yang dilakukan oleh LVLK terhadap permohonan penerbitan, perpanjangan, penggantian dan pembatalan Dokumen V-Legal bagi ETPIK atau ETPIK Non-Produsen yang belum memiliki Sertifikat Legalitas kayu (S- LK);persyaratan umum, spesifikasi blanko, pengiriman spesimen tanda tangan dan cap, format blanko, dan panduan pengisian blanko. B. ACUAN 1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.45/Menhut-II/2009. 2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V-Legal. 3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.30/Menhut-II/2012 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal Dari Hutan Hak (Berita Negara RI Tahun 2012 Nomor 737). 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 Jo. Nomor P.33/Menhut-II/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan 5. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi Verifikasi Legalitas Kayu. 6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.38/Menhut-II/2009 Jo. Nomor P.68/Menhut-II/2011 Jo. Nomor P.45/Menhut-II/2012 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 7. Peraturan Menteri Perdagangan No. 64/M-DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan. C. PENGERTIAN Beberapa pengertian yang berlaku dalam Peraturan ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumen V-Legal adalah dokumen yang menyatakan bahwa produk kayu tujuan ekspor memenuhi standar verifikasi legalitas kayu sesuai dengan ketentuan Pemerintah Republik Indonesia. 2. Produk kayu adalah produk hasil pengolahan hasil hutan kayu. L7 - 1

Transcript of Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN...

Page 1: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

Lampiran7 . PeraturanDirekturJenderalBinaUsaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

PEDOMAN PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

A. RUANG LINGKUP

Pedoman ini meliputi acuan, pengertian, tata cara permohonan, penerbitan,perpanjangan, penggantian dan pembatalan Dokumen V-Legal bagi ETPIK atau ETPIK Non-Produsen yang sudah memiliki Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK); kegiatan inspeksi dan verifikasi yang dilakukan oleh LVLK terhadap permohonan penerbitan, perpanjangan, penggantian dan pembatalan Dokumen V-Legal bagi ETPIK atau ETPIK Non-Produsen yang belum memiliki Sertifikat Legalitas kayu (S-LK);persyaratan umum, spesifikasi blanko, pengiriman spesimen tanda tangan dan cap, format blanko, dan panduan pengisian blanko.

B. ACUAN

1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.45/Menhut-II/2009.

2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V-Legal.

3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.30/Menhut-II/2012 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal Dari Hutan Hak (Berita Negara RI Tahun 2012 Nomor 737).

4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 Jo. Nomor P.33/Menhut-II/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan

5. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi Verifikasi Legalitas Kayu.

6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.38/Menhut-II/2009 Jo. Nomor P.68/Menhut-II/2011 Jo. Nomor P.45/Menhut-II/2012 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak.

7. Peraturan Menteri Perdagangan No. 64/M-DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan.

C. PENGERTIAN

Beberapa pengertian yang berlaku dalam Peraturan ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumen V-Legal adalah dokumen yang menyatakan bahwa produk kayu tujuan ekspor memenuhi standar verifikasi legalitas kayu sesuai dengan ketentuan Pemerintah Republik Indonesia.

2. Produk kayu adalah produk hasil pengolahan hasil hutan kayu.

L7 - 1

 

Page 2: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

3. Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) adalah lembaga berbadan hukum Indonesia yang melakukan verifikasi legalitas kayu (LK).

4. Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) adalah sistem yang menggambarkan mekanisme penerbitan Dokumen V-legal, yang didisain secara elektronik.

5. Unit Informasi Verifikasi Legalitas Kayu (atau License Information Unit/LIU) adalah organisasi setingkat subdirektorat yang berkedudukan pada Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan dan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis di bidang informasi dan lisensi verifikasi legalitas.

6. Pengelola Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) adalah petugas yang mempunyai wewenang untuk mengelola SILK.

7. Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) adalah perusahaan industri kehutanan yang telah mendapat pengakuan untuk melakukan ekspor produk industri kehutanan.

8. Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan Non-Produsen (ETPIK Non-Produsen) adalah perusahaan perdagangan yang telah mendapat pengakuan untuk melakukan ekspor produk industri kehutanan.

9. Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) adalah Surat keterangan yang diberikan kepada pemegang izin yang menyatakan bahwa pemegang izin, telah memenuhi standar legalitas kayu.

10. Verifikasi Penerbitan Dokumen V-Legal untuk selanjutnya dalam Peraturan ini disebut verifikasi adalah kegiatan pemeriksaan secara berkesinambungan pada suatu periode tertentu untuk penerbitan Dokumen V-Legal yang dilakukan oleh LVLK kepada ETPIK dan ETPIK Non-Produsen yang memiliki sertifikat Legalitas Kayu.

11. Inspeksi Penerbitan Dokumen V-Legal untuk selanjutnya dalam Peraturan ini disebut inspeksi adalah kegiatan pemeriksaan secara seksama, langsung dan berkesinambungan pada suatu periode tertentu untuk penerbitan Dokumen V-Legal yang dilakukan oleh LVLK kepada ETPIK dan ETPIK Non-Produsen yang belum memiliki sertifikat Legalitas Kayu.

12. Contoh Produk adalah contoh berbentuk fisik dan/atau foto/gambar teknis/ sketsa dari produk yang akan diekspor.

13. Inspektor adalah personil yang ditetapkan oleh LVLK untuk melakukan inspeksi dan memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

14. Penanggung jawab inspeksi adalah personil tetap LVLK yang berkualifikasi Auditor VLK, bertanggung jawab menandatangani laporan hasil inspeksi.

L7 - 2

 

Page 3: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

D. TATA CARA PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

1. MEKANISME VERIFIKASI PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

a. Permohonan Verifikasi 1) ETPIK atau ETPIK Non-Produsen mendaftarkan petugas yang

bertanggung jawab mengajukan/menandatangani Permohonan Penerbitan Dokumen V-Legal kepada LVLK, yang dibuktikan dengan surat penetapan atau surat kuasa oleh pimpinan perusahaan yang tercantum dalam akta notaris.

2) ETPIK atau ETPIK Non-Produsen mengajukan permohonan penerbitan Dokumen V-Legal kepada LVLK penerbit S-LK masing-masing dengan mengisi blanko Permohonan Penerbitan Dokumen V-Legal.

b. Verifikasi Penerbitan Dokumen V-Legal bagi ETPIK

1) ETPIK mengirimkan copy dokumen LMK atau laporan persediaan, dokumen/daftar pesanan produk dan dokumen pasokan bahan baku yang terkait dengan kayu dan produk kayu yang akan diekspor, rendemen, dan bila diperlukan berupa contoh produk yang akan diekspor untuk diverifikasi oleh LVLK.

2) Dokumen LMK atau laporan persediaan dikirimkan kepada LVLK setiap bulan. LMK atau laporan persediaan yang dikirim pertama kali dicatat sebagai stok awal neraca kayu dan bulan-bulan berikutnya digunakan untuk penyesuaian neraca stok kayu setelah dilakukan pemeriksaan silang dengan dokumen pasokan bahan baku. Apabila terdapat perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan dengan dokumen pasokan bahan baku maka LVLK meminta klarifikasi terlebih dahulu dan apabila diperlukan dapat melakukan pemeriksaan fisik secara sampling.

3) Rekapitulasi dokumen pasokan bahan baku dikirimkan kepada LVLK secara teratur untuk memperbarui data pasokan neraca stok kayu dan /atau mengirimkan copy realisasi rencana pemenuhan bahan baku industri kepada LVLK bagi industri yang sudah melaksanakan RPBBI online. Apabila diperlukan, LVLK dapat meminta dokumen masing-masing secara langsung seperti Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (SKSKB) dan/ atau Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) dan/atau Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO) dan/atau Surat Keterangan Asal Usul (SKAU), Nota atau Surat Jalan, dan/atau PIB yang dilengkapi dengan surat keterangan asal usul kayu atau produk berbahan dasar kayu yang disertai keterangan asal negara pemanenan. Rekapitulasi dokumen pasokan bahan baku harus memuat informasi mengenai jenis kayu/spesies.

4) Dalam melakukan verifikasi penerbitan Dokumen V-Legal, LVLK dapat melakukan pemeriksaan fisik secara sampling terhadap produk yang diekspor.

5) LVLK membuat neraca stok kayu yang memuat kecukupan volume pasokan dan pemakaian bahan baku dengan memperhatikan faktor rendemen dalam proses produksi. Neraca stok kayu digunakan sebagai data pokok verifikasi penerbitan Dokumen V-Legal.

L7 - 3

 

Page 4: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

c. Verifikasi Penerbitan Dokumen V-Legal bagi ETPIK Non-Produsen

1) ETPIK Non-Produsen mengirimkan copy LMK atau laporan persediaan setiap bulan dari seluruh industri pemasoknya kepada LVLK.

2) ETPIK Non-Produsen mengirimkan copy nota/surat jalan pembelian produk yang berasal dari industri pemasoknya kepada LVLK.

3) ETPIK Non-Produsen mengirimkan laporan persediaan produk setiap bulan. Laporan persediaan produk yang dikirim pertama kali dicatat sebagai stok awal neraca produk dan bulan-bulan berikutnya digunakan untuk penyesuaian neraca stok produk setelah dilakukan pemeriksaan silang dengan nota/surat jalan pembelian produk.

4) Dalam melakukan verifikasi penerbitan Dokumen V-Legal, LVLK dapat melakukan pemeriksaan fisik secara sampling terhadap produk yang diekspor.

5) LVLK membuat neraca stok produk yang memuat kecukupan volume pasokan dan pengeluaran produk. Neraca stok produk digunakan sebagai data pokok verifikasi penerbitan Dokumen V-Legal.

2. MEKANISME INSPEKSI PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

a. Permohonan dan Persiapan Inspeksi

1) ETPIK atau ETPIK Non-Produsen memiliki kontrak kerja hanya dengan 1 (satu) LVLK untuk jangka waktu minimal selama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak kerja, ETPIK atau ETPIK Non-Produsen dapat membuat kontrak kerja baru dengan 1 (satu) LVLK yang lain.

2) ETPIK atau ETPIK Non-Produsen dalam pengajuan permohonan penerbitan Dokumen V-Legal melalui inspeksi kepada LVLK melampirkan copy dokumen akta pendirian dan perubahan terakhir, izin industri, pengakuan sebagai ETPIK atau ETPIK Non Produsen, NPWP, dan dokumen pasokan bahan baku produk (meliputi LMK atau laporan persediaan, SKSKB/FAKB/SKAU/FAKO/Nota/PIB dan surat keterangan asal bahan baku untuk kayu impor), perhitungan rendemen dan/atau RPBBI. Bagi ETPIK Non Produsen juga melampirkan copy perjanjian kerjasama dengan pemasok dan copy S-LK pemasoknya yang masih berlaku untuk pemasok yang telah memiliki S-LK.

3) LVLK menyusun jadwal inspeksi, nama inspektor dan penanggung jawab inspeksi sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku dan mengirimkan selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum pelaksanaan inspeksi.

4) Inspektor mempunyai kualifikasi Auditor VLK, namun selama masa transisi syarat minimal inspektor berpendidikan setara D3 (Diploma 3) dan memiliki ketrampilan melakukan inspeksi yang dibuktikan antara lain dengan mengikuti pelatihan inspeksi atau pengalaman melakukan inspeksi.

L7 - 4

 

Page 5: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

5) ETPIK atau ETPIK Non-Produsen menunjuk petugas tetap yang bertanggungjawab menandatangani laporan hasil inspeksi dalam bentuk surat penunjukan atau surat kuasa bermaterai.

b. Inspeksi Penerbitan Dokumen V-Legal bagi ETPIK

1) Inspeksi bagi ETPIK mencakup inspeksi terhadap perizinan, bahan baku, proses produksi dan kegiatan ekspor.

2) Inspeksi perizinan meliputi pemeriksaan akta pendirian dan perubahan terakhir, izin industri, RPBBI, NPWP dan pengakuan sebagai ETPIK.

3) Inspeksi bahan baku meliputi pemeriksaan LMK atau laporan persediaan dan dokumen pasokan bahan baku sebagaimana diuraikan di bawah ini: i. Pemeriksaan LMK atau laporan persediaan minimal 3 (tiga) bulan

terakhir dan dilakukan pemeriksaan silang dengan dokumen pasokan bahan baku.

ii. Pemeriksaan dokumen pasokan bahan baku minimal 3 (tiga) bulan terakhir meliputi Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (SKSKB), Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB), Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO), Surat Keterangan Asal Usul (SKAU), Nota atau Surat Jalan, dan/atauPIB dan surat keterangan asal usul kayu atau produk berbahan dasar kayu yang disertai keterangan asal negara pemanenan.

iii. Pemeriksaan fisik bahan baku secara sampling.

4) Inspeksi proses produksi meliputi pemeriksaan alur produksi, perhitungan rendemen dan produk yang dihasilkan. Inspektor melakukan pemeriksaan keseimbangan bahan baku dan hasil produksi melalui pendekatan nilai rata-rata rendemen bulanan yang dicapai minimal dalam 3 (tiga) bulan terakhir.

5) Inspeksi kegiatan ekspor meliputi pemeriksaan terhadap kesesuaian jumlah, volume, spesies bahan baku dan spesifikasi produk yang akan diekspor. Inpeksi ini menggunakan metode stratified random sampling.

6) Pelaksanaan inspeksi dilakukan maksimal selama 5 (lima) hari kalender.

c. Inspeksi Penerbitan Dokumen V-Legal bagi ETPIK Non-Produsen

1) Inspeksi bagi ETPIK Non-Produsen mencakup inspeksi terhadap perizinan, pemasok, persediaan produk dan kegiatan ekspor.

2) Inspeksi perizinan meliputi pemeriksaan akta pendirian dan perubahan terakhir, NPWP dan pengakuan sebagai ETPIK Non-Produsen.

3) Inspeksi pemasok meliputi pemeriksaan S-LK, LMK dan/atau laporan persediaan dan penggunaan bahan baku pemasok, serta perjanjian kerja sama antara ETPIK Non-Produsen dengan pemasok. Dalam hal pemasok belum memiliki S-LK, inspeksi pemasok juga termasuk pemeriksaan legalitas terhadap perizinan dan bahan baku pemasok.

4) Inspeksi persediaan produk meliputi pemeriksaan daftar persediaan produk ETPIK Non-Produsen dan FAKO/Nota/Surat Jalan dari pemasok.

5) Inspeksi kegiatan ekspor meliputi pemeriksaan invoice, packing list, dan PEB.

L7 - 5

 

Page 6: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

6) Pelaksanaan inspeksi dilakukan maksimal selama 5 (lima) hari kalender. Dalam hal pemasok belum memiliki S-LK, pelaksanaan inspeksi dilakukan secepatnya sesuai dengan jumlah pemasok dan terpenuhinya persyaratan perizinan dan bahan baku.

d. Laporan Inspeksi

1) Inspektor menyelesaikan laporan setelah kegiatan inspeksi dilakukan sesuai dengan format laporan inspeksi.

2) Laporan Inspeksi ditandatangani oleh inspektor dan penanggung jawab ETPIK atau ETPIK Non-Produsen dan dicantumkan informasi waktu penandatanganan laporan. Penanggung jawab ETPIK atau ETPIK Non-Produsen dapat memberi kuasa kepada personil perusahaan yang dilengkapi dengan surat kuasa.

3) Penanggung jawab inspeksi melakukan analisa terhadap laporan inspeksi yang dibuat oleh inspektor.

4) Penanggung jawab inspeksi mengesahkan laporan inspeksi, serta merekomendasikan terbit atau tidaknya Dokumen V-Legal selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender setelah kegiatan inspeksi selesai dan dicantumkan informasi waktu penandatanganan laporan.

5) LVLK melakukan verifikasi atas laporan inspeksi yang telah disahkan.

E. PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

1. Bagi ETPIK atau ETPIK Non Produsen yang hasil verifikasi penerbitan Dokumen V-Legal dinyatakan “memenuhi”, LVLK menerbitkan Dokumen V-Legal selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya permohonan dan dipenuhi persyaratan secara lengkap atau 24 (dua puluh empat) jam setelah laporan inspeksi disahkan.Dalam hal diperlukan pemeriksaan fisik secara sampling untuk ETPIK atau ETPIK Non Produsen yang telah memiliki S-LK maka LVLK menerbitkan Dokumen V-Legal selambat-lambatnya 2(dua) hari setelah selesaipelaksanaan pemeriksaan fisik.

2. Dalam hal hasil verifikasi penerbitan Dokumen V-legal dinyatakan “tidak memenuhi”, LVLK tidak menerbitkan Dokumen V-legal dan LVLK membuat Laporan Ketidaksesuaian untuk disampaikan kepada ETPIK atau ETPIK Non-Produsen dan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.

3. LVLK menyampaikan Laporan Ketidaksesuaian kepada Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan melalui Unit Informasi Verifikasi Legalitas Kayuselambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak keputusan ditetapkan.

4. LVLK mempublikasikan ringkasan publik mengenai penerbitan Dokumen V-Legaldan Laporan Ketidaksesuaian, dan melaporkan kepada Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan setiap 3 (tiga) bulan dengan tembusan kepada KAN,Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian.

5. ETPIK atau ETPIK Non-Produsen menyerahkan copy PEB selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah realisasi ekspor atau terbitnya PEB kepada LVLK atau menyerahkan rekapitulasi PEB setiap bulan kepada LVLK.

L7 - 6

 

Page 7: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

6. LVLK menyimpan semua dokumen yang diterima minimal selama 4 (empat) tahun. Dalam hal terjadi pergantian LVLK, maka dokumen dipindahkan ke LVLK yang melanjutkan.

F. PERPANJANGAN DOKUMEN V-LEGAL

1. Dalam hal terjadi force majeure atau sebab-sebab yang sah lainnya di luar kendali ETPIK atau ETPIK Non-Produsen yang terjadi setelah produk melalui pabean Indonesia, LVLK dapat memperpanjang masa berlaku Dokumen V-Legal selama-lamanya 2 (dua) bulan.

2. ETPIK atau ETPIK Non-Produsen mengajukan surat permohonan perpanjangan Dokumen V-Legal yang memuat alasan perpanjangan dengan melampirkan Dokumen V-Legal Lembar ke-5.

3. LVLK melakukan verifikasi terhadap kebenaran alasan perpanjangan tersebut.

4. Setelah dilakukan verifikasi, LVLK memperpanjang masa berlaku Dokumen V-Legal selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya permohonan dan alasan terjadi force majeure atau sebab-sebab yang sah lainnya dan dilaporkan ke LIU.

5. Dokumen V-Legal perpanjangan waktu harus berisi informasi dan referensi yang sama dengan Dokumen V-Legal yang diperpanjang, dan diberi tanda "Validated On" pada kotak 18.

6. Dalam hal hasil verifikasi terhadap kebenaran alasan perpanjangan tersebut tidak dapat diterima, maka LVLK tidak memperpanjang masa berlaku Dokumen V-Legal.

G. PENGGANTIAN DOKUMEN V-LEGAL KARENA HILANG ATAU RUSAK

1. Dalam hal terjadi kerusakan atau kehilangan Dokumen V-Legal Lembar Ke-1 dan/atau Lembar ke-2, ETPIK atau ETPIK Non-Produsen atau Perwakilan Resminya dapat mengajukan permohonan penggantian Dokumen V-Legal dengan membuat surat permohonan penggantian Dokumen V-Legal yang memuat alasan penggantian dengan melampirkan Dokumen V-Legal Lembar ke-5.

2. LVLK melakukan verifikasi terhadap kebenaran alasan penggantian tersebut.

3. Setelah melakukan verifikasi dan alasan penggantian dapat diterima, maka LVLK menerbitkan penggantian Dokumen V-Legal selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak diterimanya permohonan penggantian dan melaporkannya ke LIU.

4. Dokumen V-Legal pengganti harus berisi informasi dan referensi yang sama dengan Dokumen V-Legal yang digantikan, dan diberi tanda “Replacement Licence”pada kotak 18.

5. Dengan diterbitkannya Dokumen V-Legal pengganti, maka Dokumen V-Legal yang hilang/rusak dinyatakan tidak berlaku.

6. Dalam hal hasil verifikasi terhadap kebenaran alasan penggantian tersebut tidak dapat diterima, maka LVLK tidak mengganti Dokumen V-Legal.

H. PEMBATALAN DOKUMEN V-LEGAL

L7 - 7

 

Page 8: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

1. Dalam hal terjadi gagal ekspor, ETPIK atau ETPIK Non-Produsen harus segera melaporkan kepada LVLK untuk membatalkan Dokumen V-Legal dengan menyebutkan alasan pembatalan serta melampirkan Dokumen V-Legal Lembar ke-1, 2, 3,5 dan 7.

2. Dalam hal terjadi barang yang diekspor hilang atau rusak sebelum sampai di negara tujuan, maka Dokumen V-Legal Lembar ke 1, 2, 3 dan 5 dikembalikan kepada LVLK.

3. LVLK melakukan verifikasi terhadap kebenaran gagal ekspor.

4. Dalam hal hasil verifikasi dinyatakan terjadi gagal ekspor, maka LVLK membatalkan Dokumen V-Legal selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya laporan pembatalan dan melaporkannya ke LIU dan otoritas pabean Indonesia.

5. Dalam hal hasil verifikasi dinyatakan tidakterjadi gagal ekspor, maka LVLK tidak membatalkan Dokumen V-Legal.

I. BIAYA PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

Biaya Penerbitan Dokumen V-Legal melalui verifikasi atau inspeksi dibebankan kepada ETPIK atau ETPIK Non Produsen.

J. PERSYARATAN UMUM DOKUMEN V-LEGAL

1. Dokumen V-Legal dan lampiran Dokumen V-Legal berbentuk kertas dan/atau dalam bentuk elektronik.

2. Pengisian Dokumen V-Legal menggunakan bahasa Inggris, seluruhnya dalam huruf kapital kecuali untuk penulisan nama ilmiah spesies, dengan cara mengisi seluruh bagian (tamper proof) sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengisian selain oleh LVLK dan tidak boleh terdapat hapusan, tindisan atau perubahan.

3. Panduan pengisian Dokumen V-Legal adalah sebagaimana terlampir (R).

4. Dokumen V-Legal ditanda-tangani (dapat berbentuk tanda tangan elektronik) oleh petugas LVLK yang ditunjuk dan dibubuhkan cap LVLK dengan menggunakan stempelbiasa atau stempel tekan timbul (embossed) atau stempel perforasi.

5. Dalam hal isian untuk produk yang diekspor tidak mencukupi pada kotak 9, maka dokumen V-Legal dilengkapi lampiran yang memuat keterangan atau informasi rincian produk yang meliputi deskripsi komersial, Kode HS, nama umum dan ilmiah, negara panen dan kode ISO untuk negara panen.

6. Dokumen lampiran merupakan satu kesatuan dengan Dokumen V-Legal dengan spesiifikasi sama dengan Dokumen V-Legal, ditanda-tangani dan dicap sebagaimana Dokumen V-Legal.

7. Dokumen V-Legal berlaku selama 4 (empat) bulan sejak tanggal diterbitkan.

8. Dokumen V-Legal dalam bentuk elektronik disampaikan LVLK kepada SILK untuk didistribusikan kepada (a) sistem INATRADE di Kementerian Perdagangan, (b) otoritas pabean Indonesia melalui sistem IndonesiaNational Single Window (INSW) dan apabila diperlukan kepada (c) otoritas kompeten negara tujuan ekspor.

L7 - 8

 

Page 9: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

K. SPESIFIKASI BLANKO V-LEGAL

1. Blanko V-Legal dan Blanko lampiran Dokumen V-Legal menggunakan kertas ukuran A4 standar, dicetak menggunakan format sebagaimana lampiran Q dengan Tanda V-Legal timbul serta memiliki tanda air (watermark).

2. Dokumen V-Legal dalam bentuk kertasdibuat 7 (tujuh)rangkap, dengan peruntukan sebagai berikut:

a. Lembar ke-1 (warna putih), untuk otoritas kompeten negara tujuan. b. Lembar ke-2 (warna kuning), untuk pabean negara tujuan. c. Lembar ke-3 (warna putih), untuk importir. d. Lembar ke-4 (warna putih), untuk LVLK. e. Lembar ke-5 (warna putih), untuk eksportir. f. Lembar ke-6 (warna putih), untuk Unit Informasi Verifikasi Legalitas Kayu. g. Lembar ke-7 (warna putih), untuk Pabean Indonesia.

3. Dokumen V–Legal Lembar ke-1 dan ke-2 disampaikan kepada negara tujuan tempat pelabuhan bongkar melalui importir bersamaan dengan dokumen lainnya terkait pengapalan/ekspor-impor.

L. PENGIRIMAN SPESIMEN TANDATANGAN DAN CAP

1. LVLK mengirimkan daftar petugas yang menandatangani Dokumen V-Legal, beserta spesimen tanda tangan petugas dan cap LVLK kepada UnitInformasi Verifikasi Legalitas Kayu.

2. Unit Informasi Verifikasi Legalitas Kayu dapat memberikan informasi mengenaidaftar petugas yang menandatangani Dokumen V-Legal, beserta spesimen tanda tangan petugas dan cap LVLK kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangandan otoritas kompeten negara tujuan eksporapabila diminta.

M. FORMAT PERMOHONAN PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL <Kop surat> Perihal : Permohonan Penerbitan Dokumen V-Legal Kepada Yth, <Nama LVLK> Di Tempat Bersama ini kami memohon penerbitan dokumen V-Legal untuk: Nama Perusahaan : .................................................................... No. ETPIK : Yang masih berlaku ....................................... NPWP : .................................................................... No. S-LK : .................................................................... Nama Importir : .................................................................... Alamat Importir : .................................................................... Negara Tujuan : <kode negara> - <nama negara> .................. Pelabuhan Muat : <kode pelabuhan> - <nama pelabuhan> ........ Pelabuhan Bongkar : <kode pelabuhan> - <nama pelabuhan> ........ Sarana Transportasi : <angkutan darat/laut/udara> ........................ Total Unit : .................................................................... unit Total Volume 1) : .................................................................... m3 Total Berat 1) : .................................................................... kg Total Nilai2) : .................................................................... USD

L7 - 9

 

Page 10: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

Nomor Invoice : .................................................................... Tanggal Invoice : .................................................................... Informasi lain5) : .................................................................... Dengan uraian Permohonan3) : a. No. HS : ....................................................................

Uraian Barang : Species4) : <nama species> ........................................... Negara Panen4) : <kode negara> - <nama negara> .................. Unit : .................................................................... unit Volume1) : .................................................................... m3 Berat 1) : .................................................................... kg Nilai2) : .................................................................... USD Keterangan : ....................................................................

b. No. HS : .................................................................... Uraian Barang : Species4) : <nama species> ........................................... Negara Panen4) :<kode negara> - <nama negara> ................... Unit : .................................................................... unit Volume1) : .................................................................... m3 Berat 1) : .................................................................... kg Nilai2) : .................................................................... USD Keterangan : ....................................................................

c. .......... Demikian surat permohonan penerbitan Dokumen V-Legal dengan informasi yang sebenar-benarnya. <Tempat, Tanggal> <Tanda Tangan Penanggung Jawab dan Cap Perusahaan> 1. isi sesuai dengan lampiran 7 pedoman penerbitan dokumen v-legal. 2. nilai diisi dalam bentuk fob. 3. buat sesuai dengan jumlah uraian barang yang diekspor 4. bisa lebih dari satu, gunakan baris terpisah sebagai pemisah. 5. Isi dengan informasi lain yang ingin dimasukkan dalam kotak 17 Dokumen V-Legal sesuai kebutuhan, misal: Nomor Invoice, Packing List, B/L.

L7 - 10

 

Page 11: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

N. FORMAT LAPORAN INSPEKSI

LAPORAN INSPEKSI (Nomor Laporan Inspeksi)

1. Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga : b. Nomor Akreditasi : c. Alamat : d. Nomor telepon/faks e. E-mail : f. Penanggung jawab inspeksi: g. NIP penanggung jawab inspeksi:

2. Identitas ETPIK atau ETPIK Non Produsen :

a. Nama Pemegang Izin : b. NPWP : c. Nomor & Tanggal ETPIK atau ETPIK Non Produsen : d. Kapasitas izin : e. Alamat pabrik : f. Nomor telepon/faks/E-mail : g. Penanggung Jawab :

3. Pelaksanaan Inspeksi

a. Nama Inspektor : b. Lokasi Inspeksi : c. Waktu Inspeksi : Tanggal .......... Jam ...... s/d .......

4. Laporan Inspeksi :

a. Inspeksi legalitas perizinan1

No Uraian Kesesuaian

Norma Inspeksi

Catatan Ya Tidak

1 Akta pendirian dan perubahan terakhir

Memenuhi: Kelengkapan dan keabsahan terpenuhi.

<Isi informasi nomor, tanggal dan nama notaris>…

2 Izin industry Memenuhi: Izin usaha masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk surat keterangan/tanda terima resmi.

<Isi informasi nama pemegang izin, alamat, kelompok produk pada pengakuan ETPIK>…

                                                            1IUIPHHK/ IUI Lanjutan/ TDI untuk ETPIK. Eksportir serta Pemasok Non S-LK untuk ETPIK Non-Produsen 

L7 - 11

 

Page 12: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

3 NPWP Memenuhi: NPWP dan PKP unit usaha tersedia dan sesuai dengan dokumen lainnya (9 digit awal) atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi dari instansi yang berwenang dalam bentuk surat keterangan/tanda terima resmi

<Isi kesesuaian NPWP dengan dokumen ETPIK atau ETPIK Non Produsen>…

4 ETPIK atau ETPIK Non Produsen

Memenuhi: Tersedia dokumen ETPIK yang sah dan sesuai dengan produk yang diekspor atau bukti pengurusan perpanjangan atau revisi ETPIK dari instansi yang berwenang dalam bentuk surat keterangan/tanda terima resmi

<Isi informasi yang terdapat di dokumen ETPIK atau ETPIK Non Produsen dan kesesuaian dengan dokumen pendukung lainnya>…

5 RPBBI (khusus untuk IUIPHHK)

Memenuhi: RPBBI telah dilaporkan ke instansi yang berwenang

<Jelaskan rencana sumber bahan baku, rencana jumlah bahan baku yang digunakan, jumlah produksi pada tahun sebelumnya, sesuaikan nama supplier, jumlah dan volume bahan baku dengan SKSKB/FAKB/FAKO/ SKAU/SKSKB Cap KR/ Nota bahan baku 1 bulan terakhir>…

6 Dokumen perjanjian kerjasama dengan pemasok

Memenuhi: Dapat menunjukan surat kontrak kerjasama atau kontrak jasa, yang dibuat di atas kertas bermaterai dan/atau dilegalisasi notaris

<Isi dengan informasi perjanjian kerjasama dengan pemasok>…

L7 - 12

 

Page 13: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

7 Dokumen S-LK Pemasok

Memenuhi: Semua industri pemasok memiliki S-LK

<Isi dengan informasi nomor, ruang lingkup dan masa berlaku S-LK pemasok>...

b. Inspeksi legalitas bahan baku

No Uraian Kesesuaian

Catatan Ya Tidak

1 SKSKB/FAKB/FAKO/ SKAU/SKSKB Cap KR/ Nota

Memenuhi: 1.Seluruh

penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan (SKSKB/FAKB/SKAU/FAKO/Nota/SKSKB cap KR yang sah

2. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen

<Isi informasi nama supplier bahan baku, jenis bahan baku jumlah dan volume bahan baku>...

2 LMK dan/atau rekaman persediaan dan penggunaan bahan baku

Memenuhi: LMK dan/atau rekaman persediaan dan penggunaan bahan baku sesuai dengan dokumen pendukung

<Isi informasi kesesuaian antara jumlah SKSKB/ FAKB/FAKO/SKAU/ SKSKB Cap KR/ Nota yang masuk dan keluar dengan LMK (kayu Bulat) dan/atau LMK (Kayu Olahan)>…

3 Dokumen CITES

Memenuhi: Melengkapi dokumen CITES atau ketentuan lainnya untuk jenis dan produk kayu yang dibatasi perdagangannya

<Isi informasi mengenai jenis spesies yang digunakan dan sumbernya>…

c. Inspeksi produk

No Uraian Kesesuaian Norma

Catatan Ya Tidak

1 LMK atau laporan persediaan (produk)

Memenuhi: LMK atau laporan persediaan (produk) sesuai dengan

<Isi informasi kesesuaian antara jumlah FAKO atau Nota yang masuk

L7 - 13

 

Page 14: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

dokumen pendukung dan keluar dengan LMK atau laporan persediaan (produk)>…

2 Dokumen PEB Memenuhi: Kesesuaian dokumen PEB dengan dokumen ekspor lainnya

<Isi informasi dengan dokumen PEB berdasarkan Dokumen V-Legal sebelumnya>...

d. Hasil Perhitungan Rendemen

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

a. Isi hasil perhitungan rendemen b. apakah terdapat hubungan yang logis antara

input dan output bahan baku

5. Hasil rekomendasi dari penanggung jawab inspeksi terhadap penerbitan Dokumen V-Legal Ya / Tidak ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

c. Isi justifikasi hasil rekomendasi d. Jika hasil rekomendasi tidak mengeluarkan

VLegal, sebutkan alasannya.

Tanda Tangan Inspektor Tanda Tangan ETPIK atau ETPIK Non

Produsen (Nama Inspektor)

( Nama Penanggung Jawab ETPIK atau ETPIK Non Produsen) Jabatan

Waktu tanda tangan: ......... (Tanggal dan Jam)

Waktu tanda tangan: ......... (Tanggal dan Jam)

Disahkan oleh: Tanda Tangan Penanggung Jawab Inspeksi (Nama Penanggung Jawab Inspeksi) NIP Waktu tanda tangan: ......... (Tanggal dan Jam)

Nomor Laporan Inspeksi diisi sebagaimana panduan nomor Dokumen V-Legaldengan contoh sebagai berikut: 00.00001-INS.001/LAP

L7 - 14

 

Page 15: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

O. FORMAT LAPORAN KETIDAKSESUAIAN

LAPORAN KETIDAKSESUAIAN HASIL VERIFIKASI/INSPEKSI PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

(Nomor Laporan Ketidaksesuaian)

1. Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : b. Nomor Akreditasi : c. Alamat : d. Nomor telepon/faks e. E-mail : f. Penanggung jawab verifikasi/inspeksi: g. Nama inspektor:

2. Identitas ETPIK atau ETPIK Non Produsen : a. Nama Pemegang Izin : b. Nomor & Tanggal ETPIK atau ETPIK Non Produsen : c. Kapasitas izin : d. Alamat pabrik : e. Nomor telepon/faks/E-mail : f. Penanggung Jawab :

3. Laporan Ketidaksesuaian Berdasarkan hasil verifikasi/inspeksi pada IUIPHHK/IUI Lanjutan/TDI pada waktu ..........., terdapat ketidaksesuaian terhadap produk hasil hutan pada invoice ...........sebagai berikut:

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

• Isi alasan dan justifikasi terjadinya ketidaksesuaian

Penanggung Jawab

(Nama Penanggung Jawab)

NIP

Waktu tanda tangan: .........

Nomor  Laporan  Ketidaksesuaian  diisi  sebagaimana  panduan  nomor  Dokumen  V‐Legal  yang dibedakan  antara  melalui  verifikasi  atau  inspeksi  dengan  contoh  sebagai  berikut:  00.00001‐00001.001/LKS atau 00.00001‐INS.001/LKS.

L7 - 15

 

Page 16: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

P. FORMAT RINGKASAN PUBLIK

RINGKASAN PUBLIK PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

DAN LAPORAN KETIDAKSESUAIAN BULAN JANUARI-MARET XXXX

(Nomor Laporan Ringkasan Publik)

1. Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : b. Nomor Akreditasi : c. Alamat : d. Nomor telepon/faks e. E-mail : f. Penanggung jawab lembaga:

2. Ringkasan Penerbitan Dokumen V-Legal dan Laporan Ketidaksesuaian:

No. Auditee Jumlah Permohonan

Dokumen V-Legal

Hasil Verifikasi Jumlah

Memenuhi Jumlah Tidak

Memenuhi Total Auditee: Total Jumlah Permohonan: Total Dokumen V-Legal yang Diterbitkan: Total Laporan Ketidaksesuaian yang Diterbitkan:

Nomor Laporan Ringkasan Publik diisi sebagaimana panduan nomor Dokumen V-Legal dengan contoh sebagai berikut: 00.JAN-MAR.001/RKP

L7 - 16

 

Page 17: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

1 1 Issuing authority

Q. FORMAT BLANKO V-LEGAL 

Name Address Authority registration number

A.  B.2 Importer

Name

Address

Country of destination and ISO Code

Port of loading Port of discharge

Value (USD)

3 V-Legal/ licence number

5 Country of export

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

OR

IGIN

AL

FOR

TH

E C

OM

PET

EN

T AU

THO

RIT

Y

1

4 Date of Expiry

L7 - 17

 

Page 18: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

2 1 Issuing authority

Name Address Authority registration number

2 Importer

Name

Address

Country of destination and ISO Code

Port of loading Port of discharge

Value (USD)

3 V-Legal/licence number

5 Country of export

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

CO

PY F

OR

CU

STO

MS

AT

DES

TIN

ATI

ON

A.  B.

2

4 Date of Expiry

L7 - 18

 

Page 19: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

3 1 Issuing authority

Name Address Authority registration number

2 Importer

Name

Address

Country of destination and ISO Code

Port of loading Port of discharge

Value (USD)

3 V-Legal/ licence number

5 Country of export

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

CO

PY F

OR

IMP

OR

TER

A.  B.

3

4 Date of Expiry

L7 - 19

 

Page 20: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

4 1 Issuing authority

Name Address Authority registration number

2 Importer

Name Address Value (USD)

3 V-Legal/ licence number

5 Country of export

4 Date of Expiry

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

A.  B.

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

CO

PY F

OR

TH

E L

ICEN

SIN

G A

UTH

OR

ITY

4

L7 - 20

 

Page 21: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

5 1 Issuing authority

Name Address Authority registration number

2 Importer

Name Address Value (USD)

3 V-Legal/licence number

5 Country of export

4 Date of Expiry

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

A.  B.

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

CO

PY F

OR

TH

E L

ICEN

SEE

5

L7 - 21

 

Page 22: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

6 1 Issuing authority

Name Address Authority registration number

2 Importer

Name Address Value (USD)

3 V-Legal/ licence number

5 Country of export

4 Date of Expiry

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

A.  B.

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

CO

PY F

OR

LIC

EN

CE

INFO

RM

ATI

ON

UN

IT

6

L7 - 22

 

Page 23: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

7 1 Issuing authority

Name Address Authority registration number

2 Importer

Name Address Value (USD)

3 V-Legal/ licence number

5 Country of export

4 Date of Expiry

6 ISO Code

7 Means of transport

8 Licensee

Name

Address

ETPIK Number

Tax Payer Number

A.  B.

9 Commercial description of the timber products

10 HS-Heading

11 Common and Scientific Names

14 Volume (m3)

17 Distinguishing marks

18 Signature and stamp of issuing authority

Name

Place and date

12 Countries of harvest

13 ISO Codes

16 Number of units

15 Net Weight (kg)

CO

PY F

OR

IND

ON

ESIA

N C

UST

OM

S

7

L7 - 23

 

Page 24: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

Q. PANDUAN PENGISIAN BLANKO V-LEGAL

Pos A : Negara Tujuan Ekspor. Dalam hal negara tujuan ekspor adalah anggota Uni Eropa, maka diisi dengan ‘EUROPEAN UNION’.

Pos B : Skema Kerjasama. Diisi sesuai skema kerjasama dengan negara importir (Negara tujuan ekspor), atau diabaikan dalam hal tidak ada skema kerjasama. Dalam hal negara tujuan ekspor adalah anggota Uni Eropa maka diisi dengan ‘FLEGT’.

Kotak 1 : Otoritas Penerbit. Diisi nama, alamat, dan nomor akreditasiLVLK. Kotak 2 : Importir. Diisi nama dan alamat importir, nama dan kode ISO 3166-

2untuk negara tujuan ekspor, pelabuhan muat dan bongkar, serta nilai ekspor.Untuk Lembar 1, 2 dan 3 Dokumen V-Legal tidak mencantumkan nilai ekspor.

Kotak 3 : Nomor Dokumen V-Legal (nomor lisensi). Diisi dengan contoh penomoran sebagai berikut :

00.00001-00001.001-ID-GB Keterangan :

00 : Tahun penerbitan (dua digit terakhir) 00001 : Nomor urut dokumen yang diterbitkan bagi yang memiliki

S-LK (lima digit), dimulai dari 00001 00001.001 : Nomor S-LK (limadigit) dan nomor akreditasi LVLK (tiga

digit) ID : Kode ISO 3166-2 untuk Indonesia (dua huruf) GB : Kode ISO 3166-2 untuk negara tujuan ekspor (dua huruf) dalam hal penerbitan dokumen V-Legal melalui inspeksi, maka contoh

penomoran sebagai berikut : 00.00001-00000.001-ID-GB

Keterangan : 00 : Tahun penerbitan (dua digit terakhir) 00001 : Nomor urut dokumen yang diterbitkan bagi yang melalui

inspeksi (lima digit), dimulai dari 00001 00000.001 : Identifikasi penerbitan melalui inspeksi dan nomor akreditasi

LVLK ID : Kode ISO 3166-2 untuk Indonesia (dua huruf) GB : Kode ISO 3166-2 untuk negara tujuan ekspor (dua huruf)

Kotak 4 : Tanggal berakhirnya validitas lisensi.Diisi dengan dua digit tanggal, dua digit bulan, serta empat digit tahun. 

Kotak 5 : Negara Ekspor. Diisi ‘INDONESIA’. Kotak 6 : Kode ISO untuk Negara Ekspor. Diisi ‘ID’ sebagai kode ISO 3166-2untuk

Indonesia. Kotak 7 : Sarana Transportasi. Diisi informasi sarana transportasi pada titik ekspor. Kotak 8 : Eksportir. Diisi nama dan alamat eksportir, termasuk nomor ETPIK atau

ETPIK Non-Produsen dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kotak 9 : Deskripsi Komersial. Diisi deskripsi komersial produk kayu.Deskripsi harus

cukup rinci untuk memungkinkan klasifikasi ke dalam HS. Kotak 10 : Kode HS. Diisi 10 (sepuluh)digit kode komoditas berdasarkan Deskripsi

Komoditi Harmonised and System Coding (HS Code)yang terdapat dalam Buku Tarif kepabeanan indonesia.Dalam hal terdapat skema kerjasama dengan negara tujuan ekspor, HS Code Dokumen V-Legal untuk Lembar 1, 2 dan 3 diisi sesuai dengan ketentuan skema kerjasama.

L7 - 24

 

Page 25: Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 PEDOMAN PENERBITAN …silk.dephut.go.id/app/Upload/hukum/20140430/0aa6... · perbedaan antara data pada LMK atau laporan persediaan ... Inspeksi bagi ETPIK

L7 - 25

 

Kotak 11 : Nama Umum dan Ilmiah. Diisi nama umum dan ilmiah dari spesies kayu yang digunakan dalam produk. Dalam hal lebih dari satu spesies dalam produk komposit, gunakanbaris terpisah sebagai pemisah. Untuk  produk komposit atau komponen yang berisi beberapa spesies, cukup ditulis nama-nama spesies yang dominan. 

Kotak 12 : Negara panen. Diisi negara di mana spesies dimaksud dalam Kotak 11 dipanen, termasuk untuk semua sumber kayu yang digunakan dalam produk komposit. 

Kotak 13 : Kode ISO untuk Negara Panen. Diisi dengan kode-kode ISO 3166-2 untuk negara-negara dimaksud dalam Kotak 12, gunakan tanda titik koma (;) sebagai pemisah. 

Kotak 14 : Volume (m3). Diisi batas maksimal volume keseluruhan dalam meter kubik (empat digit desimal).Dapat diabaikan bila produk yang diekspor menggunakan satuan berat atau jumlah unit.

Kotak 15 : Berat Bersih (kg). Diisi berat keseluruhan dalam pengiriman pada saat pengukuran dalam kilogram (dua digit desimal). Ini didefinisikan sebagai berat bersih produk kayu tanpa wadah langsung atau kemasan apapun, selain pembawa, spacer, stiker dll.

Kotak 16 : Jumlah Unit. Diisi jumlah unit merupakan bentuk pengukuran terbaik bagi suatu produk. Dapat diabaikan.

Kotak 17 : Tanda. Diisi kode pengaman serta dapat ditambahkan dengan keterangan lainnya yang sesuai.Nomor invoice diisi pada kotak ini.

Kotak 18 : TandaTangan dan Cap. Tanda tangan petugas yang berwenang dan cap sesuai ketentuan.Diisi namalengkap petugas serta tempat dan tanggal.

 

Direktur Jenderal,

ttd

Ir. Bambang Hendroyono, MM NIP. 19640930 198903 1 001