NOMOR 72 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of NOMOR 72 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN...
No. 72, 2018
BERITA DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT
NOMOR 72 TAHUN 2018
NOMOR 72 TAHUN 2018
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAGUBERNUR KALIMANTAN BARAT
Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 109 ayat(1) Peraturan Pemerintah Nomor 18Tahun 2016 tentang Perangkat Daerahmenyatakan penyelenggaraPemerintahan Daerah menetapkannomenklatur Perangkat Daerah dan unitkerja pada Perangkat Daerah yangmelaksanakan urusan pemerintahandengan memperhatikan pedoman darikementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi urusanpemerintahan tersebut;
b. bahwa Menteri Perdagangan telahmenetapkan Peraturan Menteri
1SALINAN
No. 72, 2018
Perdagangan Nomor 96 Tahun 2017tentang Pedoman Nomenklatur, Tugasdan Fungsi Perangkat Daerah UrusanPemerintahan Bidang Perdagangan;
c. bahwa Menteri Perindustrian telahmenetapkan Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 17 Tahun 2018tentang Pedoman NomenklaturPerangkat Daerah Provinsi danKabupaten/Kota Yang MelaksanakanUrusan Pemerintahan BidangPerindustrian;
d. bahwa mempedomani PeraturanPemerintah Nomor 18 Tahun 2016,Peraturan Menteri Perdagangan Nomor96 Tahun 2017 dan Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 17 Tahun 2018,sebagaimana dimaksud dalam huruf a,huruf b, dan huruf c, perlu untukmelakukan penggantian danpencabutan Peraturan GubernurKalimantan Barat Nomor 119 Tahun2016 tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataKerja Dinas Perindustrian danPerdagangan Provinsi Kalimantan Barat;
e. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a,huruf b, huruf c dan huruf d, makaperlu menetapkan Peraturan Gubernur
2SALINAN
No. 72, 2018
tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataKerja Dinas Perindustrian danPerdagangan Provinsi Kalimantan Barat;
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1956tentang Pembentukan Daerah – DaerahOtonom Provinsi Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan dan KalimantanTimur (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1956 Nomor 65,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014tentang Perindustrian (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 4, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5492);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kalidan terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 TentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang
3SALINAN
No. 72, 2018
Nomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014tentang Perdagangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 45, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5512);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);
7. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor96 Tahun 2017 tentang PedomanNomenklatur, Tugas dan FungsiPerangkat Daerah Urusan PemerintahanBidang Perdagangan (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2018 Nomor10);
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor17 Tahun 2018 tentang PedomanNomenklatur Perangkat Daerah Provinsidan Kabupaten/Kota yang MelaksanakanUrusan Pemerintahan BidangPerindustrian (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2018 Nomor 849);
4SALINAN
No. 72, 2018
9. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Provinsi KalimantanBarat (Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8,Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Nomor 6).
10. Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun2016 tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi, serta TataKerja Dinas Perindustrian danPerdagangan (Berita Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2016 Nomor119).
M E M U T U S K A N:
Menetapkan :PERATURAN GUBERNUR TENTANGKEDUDUKAN, SUSUNANORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSISERTA TATA KERJA DINASPERINDUSTRIAN DANPERDAGANGAN PROVINSIKALIMANTAN BARAT.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
5SALINAN
No. 72, 2018
1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraanurusan pemerintahan oleh pemerintah daerah danDewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asasotonomi dan tugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsipNegara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.
4. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Barat.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah ProvinsiKalimantan Barat.
6. Dinas Perindustrian dan Perdagangan ProvinsiKalimantan Barat yang selanjutnya disebut Dinasadalah unsur pelaksana urusan pemerintahan daerahdi bidang perindustrian dan perdagangan.
7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian danPerdagangan Provinsi Kalimantan Barat.
8. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksanakegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknispenunjang pada Dinas Perindustrian dan PerdaganganProvinsi Kalimantan Barat.
9. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolahbahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi danatau barang jadi menjadi barang yang nilainya tinggiuntuk penggunaannya termasuk kegiatan rancangbangun dan perekayasaan industri.
6SALINAN
No. 72, 2018
10. Usaha Industri adalah lapangan kegiatan yangbersangkutan dengan cabang atau jenis industri.
11. Bahan Baku Industri adalah bahan mentah yangdiolah atau yang tidak diolah yang dapatdimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri.
12. Teknologi Industri adalah cara pada prosespengolahan yang diterapkan dalam industri.
13. Perdagangan adalah kegiatan jual beli barang ataujasa yang dilakukan secara terus menerus dengantujuan pengalihan barang/jasa dengan disertaiimbalan atau kompensasi.
14. Perdagangan Dalam Negeri adalah perdagangan yangmencakup perdagangan lokal/regional danperdagangan antar pulau.
15. Perdagangan Luar Negeri adalah aktivitas kegiatanyang berkaitan dengan pengeluaran dan memakaibarang dan atau jasa yang tersedia dalammasyarakat, pemasukan barang dari dalam dan luarwilayah pabean suatu negara serta keterkaitannyadengan sistem perdagangan baik bilateral, regionalmaupun multilateral.
16. Konsumen adalah setiap orang yang baik bagikepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupunmakhluk lain dan tidak untuk diperdagangkan.
17. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yangmenjamin adanya kepastian hukum untuk memberiperlindungan kepada konsumen.
BAB IIKEDUDUKAN
Pasal 2
7SALINAN
No. 72, 2018
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi KalimantanBarat dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yangberkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepadaGubernur melalui Sekretaris Daerah.
BAB IIITUGAS DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI
Bagian KesatuTugas dan Fungsi
Pasal 3
Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugasmembantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan daerah dan tugaspembantuan di bidang kerjasama, pengawasan, danpromosi investasi industri, pembangunan sumber dayaindustri, pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri, perlindungankonsumen dan tertib niaga, serta pengembanganperdagangan luar negeri sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 4
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3, Dinas Perindustrian dan Perdaganganmenyelenggarakan fungsi:
a. perumusan program kerja di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri,pembangunan sumber daya industri, pembangunandan pemberdayaan industri, pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumen
8SALINAN
No. 72, 2018
dan tertib niaga, serta pengembangan perdaganganluar negeri;
b. perumusan kebijakan di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri,pembangunan sumber daya industri, pembangunandan pemberdayaan industri, pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga, serta pengembangan perdaganganluar negeri;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri,pembangunan sumber daya industri, pembangunandan pemberdayaan industri, pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga, serta pengembangan perdaganganluar negeri;
d. penyelenggaraan urusan pemerintah di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasiindustri, pembangunan sumber daya industri,pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga, sertapengembangan perdagangan luar negeri sesuaiperaturan perundang-undangan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasiindustri, pembangunan sumber daya industri,pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga, sertapengembangan perdagangan luar negeri;
f. pelaksanaan administrasi di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan;
9SALINAN
No. 72, 2018
g. pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yangdiberikan oleh Gubernur di bidang perindustrian danperdagangan sesuai peraturan perundang-undangan.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 5
(1) Susunan organisasi Dinas Perindustrian danPerdagangan Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari :a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;c. Bidang Kerjasama, Pengawasan, dan Promosi
Investasi Industri; d. Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri;e. Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri;f. Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam
Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;g. Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri;h. Unit Pelaksana Teknis;i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan organisasi Dinas Perindustrian danPerdagangan Provinsi Kalimantan Barat sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Bagian KetigaKepala Dinas
Pasal 6
10SALINAN
No. 72, 2018
Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat(1) huruf a, mempunyai tugas memimpin, merumuskan,mengkoordinasikan, membina, mengarahkan,menyelenggarakan, mengevaluasi dan pelaporankegiatan dinas di bidang perindustrian dan perdagangansesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. penetapan program kerja di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri,pembangunan sumber daya industri, pembangunandan pemberdayaan industri, pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga, serta pengembangan perdaganganluar negeri;
b. perumusan kebijakan di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri,pembangunan sumber daya industri, pembangunandan pemberdayaan industri, pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga, serta pengembangan perdaganganluar negeri;
c. pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasiindustri, pembangunan sumber daya industri,pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga, sertapengembangan perdagangan luar negeri;
d. pembinaan dan mengarahkan kegiatan di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasi
11SALINAN
No. 72, 2018
industri, pembangunan sumber daya industri,pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga, sertapengembangan perdagangan luar negeri;
e. penyelenggaraan kegiatan di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri,pembangunan sumber daya industri, pembangunandan pemberdayaan industri, pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga, serta pengembangan perdaganganluar negeri sesuai peraturan peundang-undangan;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappenyelenggaraan kegiatan di bidang perindustriandan perdagangan;
h. pemberian saran dan pertimbangan kepadaGubernur berkenaan dengan perumusan kebijakan dibidang kerjasama, pengawasan, dan promosiinvestasi industri, pembangunan sumber dayaindustri, pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga, sertapengembangan perdagangan luar negeri;
i. pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan dibidang kerjasama, pengawasan, dan promosiinvestasi industri, pembangunan sumber dayaindustri, pembangunan dan pemberdayaan industri,pengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga, sertapengembangan perdagangan luar negeri sesuaiperaturan perundang-undangan.
12SALINAN
No. 72, 2018
Bagian KeempatSekretariat
Pasal 8
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat(1) huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang beradadi bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 9
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahanperumusan kebijakan di bidang rencana kerja, monitoringdan evaluasi, pengelolaan keuangan dan aset,administrasi kepegawaian dan umum, sertabertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruhkegiatan pelayanan dan administrasi di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan.
Pasal 10
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja di lingkungan sekretariat;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidangpenyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi,umum dan aparatur, serta pengelolaan keuangan danaset;
c. pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunanrencana kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
13SALINAN
No. 72, 2018
d. pemberian dukungan pelayanan administrasi, umumdan aparatur, serta keuangan dan aset di lingkunganDinas Perindustrian dan Perdagangan;
e. penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerjadi lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangansesuai peraturan perundang-undangan;
f. penyelenggaraan urusan dan pelayanan di bidangrencana kerja, monitoring dan evaluasi, pengelolaankeuangan dan aset serta umum dan aparatur dilingkungan Dinas sesuai peraturan perundang-undangan;
g. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsidi lingkungan sekretariat;
h. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangsekretariat;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkunganDinas Perindustrian dan Perdagangan;
j. pelaksanaan fungsi lain di bidang kesekretariatanyang diserahkan oleh Kepala Dinas sesuai denganperaturan perundang-undangan.
Pasal 11
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,membawahi:a. Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoring dan
Evaluasi; b. Sub Bagian Umum dan Aparatur;c. Sub Bagian Keuangan dan Aset.
(2) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
14SALINAN
No. 72, 2018
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala SubBagian yang berada di bawah dan bertanggungjawabkepada Sekretaris.
Pasal 12
Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan penyusunan rencana kerja, monitoring, danevaluasi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatansesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 13
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12, Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoringdan Evaluasi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Sub BagianRencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi;
b. pengumpulan, pengolahan bahan danperumusan kebijakan di bidang penyusunan rencanakerja, monitoring, dan evaluasi di lingkungan dinas;
c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di lingkungan Sekretariat;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuaidengan tugas dan fungsi di bidang rencana kerja,monitoring, dan evaluasi di lingkungan dinas;
e. pelaksanaan urusan di bidang rencana kerja,monitoring, dan evaluasi di lingkungan dinas sesuaiperaturan perundang-undangan;
f. pengendalian dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas pada Sub Bagian Rencana
15SALINAN
No. 72, 2018
Kerja, Monitoring, dan Evaluasi;
g. pemberian saran dan pertimbangan kepadasekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang rencana kerja, monitoring, dan evaluasi dilingkungan dinas;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi danpenyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas danfungsi di bidang rencana kerja, monitoring danevaluasi di lingkungan dinas;
i. pelaksanaan fungsi lain di bidang rencana kerja,monitoring dan evaluasi di lingkungan dinas yangdiserahkan oleh sekretaris.
Pasal 14
Sub Bagian Umum dan Aparatur sebagaimana di maksuddalam Pasal 11 ayat (1) huruf b, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan kebijakan di bidangumum dan aparatur serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 15
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 14, Sub Bagian Umum dan Aparaturmempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umumdan Aparatur;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan di bidang umum dan aparatur dilingkungandinas;
c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas
16SALINAN
No. 72, 2018
dan fungsi di lingkungan sekretariat;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai tugasdan fungsi di bidang umum dan aparatur;
e. pelaksanaan urusan di bidang umum dan aparatursesuai peraturan perundang-undangan;
f. pengendalian dan pengawasan terhadappelaksanaan tugas pada Sub Bagian Umum danAparatur;
g. pemberian saran dan pertimbangan kepadasekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi dibidang umum dan aparatur;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang umum dan aparatur;
i. pelaksanaan fungsi lain di bidang umum danaparatur yang diserahkan oleh sekretaris.
Pasal 16
Sub Bagian Keuangan dan Aset sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (1) huruf c, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan kebijakan pengelolaankeuangan dan aset, penyusunan laporan keuangan danaset di lingkungan dinas serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 17
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 16, Sub Bagian Keuangan dan Asetmempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan
17SALINAN
No. 72, 2018
dan Aset;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan di bidang pengelolaan serta penyusunanlaporan keuangan dan aset di lingkungan dinas;
c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugasdan fungsi di lingkungan Sekretariat;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengantugas dan fungsi di bidang keuangan dan aset dilingkungan dinas;
e. pelaksanaan urusan di bidang keuangan dan aset dilingkungan dinas sesuai peraturan perundang-undangan;
f. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas pada Sub Bagian Keuangan dan Aset;
g. pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretarisberkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkeuangan dan aset di lingkungan dinas;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang keuangan dan aset di lingkungan dinas;
i. pelaksanaan fungsi lain di bidang keuangan dan asetdi lingkungan dinas yang diserahkan oleh sekretaris.
Bagian KelimaBidang Kerjasama, Pengawasan, dan Promosi
Investasi Industri
Pasal 18
Bidang Kerjasama, Pengawasan, dan Promosi InvestasiIndustri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
18SALINAN
No. 72, 2018
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada KepalaDinas.
Pasal 19
Bidang Kerjasama, Pengawasan, dan Promosi InvestasiIndustri mempunyai tugas menyiapkan bahan danmerumuskan kebijakan teknis di bidang kerjasama,pengawasan, pengendalian, dan promosi investasiindustri serta bertanggungjawab memimpin seluruhkegiatan pelayanan dan administrasi di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasi industri.
Pasal 20
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19, Bidang Kerjasama, Pengawasan, danPromosi Investasi Industri mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bidang Kerjasama,Pengawasan, dan Promosi Investasi Industri;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang kerjasama industri;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pengawasan dan pengendalian industri;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang promosi investasi industri;
e. pengkoordinasian kegiatan di bidang kerjasama,pengawasan, dan promosi investasi industri;
f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
19SALINAN
No. 72, 2018
tugas dan fungsi di bidang kerjasama, pengawasan,dan promosi investasi industri sesuai peraturanperundang-undangan;
g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasiindustri sesuai peraturan perundang-undangan;
h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasidi bidang kerjasama, pengawasan, dan promosiinvestasi industri sesuai peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkerjasama, pengawasan, dan promosi investasiindustri;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang kerjasama, pengawasan,dan promosi investasi industri;
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang kerjasama, pengawasan, dan promosiinvestasi industri sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 21
(1)Bidang Kerjasama, Pengawasan, dan Promosi InvestasiIndustri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,membawahi :a. Seksi Kerjasama Industri;b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Industri;c. Seksi Promosi Investasi Industri.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
20SALINAN
No. 72, 2018
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kerjasama,Pengawasan, dan Promosi Investasi Industri.
Pasal 22
Seksi Kerjasama Industri sebagaimana dimaksud dalamPasal 21 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas mengumpuldan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis dibidang kerjasama industri serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 23
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 22, Seksi Kerjasama Industri mempunyaifungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi KerjasamaIndustri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang kerjasama industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangkerjasama industri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayananumum di bidang kerjasama industri sesuai peraturanperundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang kerjasama industri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkerjasama industri;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
21SALINAN
No. 72, 2018
kerjasama industri;
h. pelaksanaan fungsi lain di bidang kerjasama industriyang diserahkan oleh Kepala Bidang.
Pasal 24
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan danpengendalian industri serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 25
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 24, Seksi Pengawasan dan PengendalianIndustri mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengawasan danPengendalian Industri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang pengawasan danpengendalian industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpengawasan dan pengendalian industri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpengawasan dan pengendalian industri sesuaiperaturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang pengawasan dan pengendalianindustri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
22SALINAN
No. 72, 2018
pengawasan dan pengendalian industri;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpengawasan dan pengendalian industri;
h. pelaksanaan fungsi lain di pengawasan danpengendalian industri yang diserahkan oleh KepalaBidang.
Pasal 26
Seksi Promosi Investasi Industri sebagaimana dimaksuddalam Pasal 21 ayat (1) huruf c, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakanteknis di bidang promosi investasi industri sertamengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas danfungsinya.
Pasal 27
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26, Seksi Promosi Investasi Industrimempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi InvestasiIndustri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang promosi investasi industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpromosi investasi industri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang promosiinvestasi industri sesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas
23SALINAN
No. 72, 2018
dan fungsi di bidang promosi investasi industri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpromosi investasi industri;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpromosi investasi industri;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang promosi investasiindustri yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
Bagian KeenamBidang Pembangunan Sumber Daya Industri
Pasal 28
Bidang Pembangunan Sumber Daya Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf d,dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 29
Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri mempunyaitugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakanteknis di bidang pembangunan sumber daya manusiaindustri, pemanfaatan sumber daya alam,pengembangan teknologi industri, kreativitas, dan inovasiserta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatanpelayanan dan administrasi di bidang pembangunansumber daya industri.
Pasal 30
24SALINAN
No. 72, 2018
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 29, Bidang Pembangunan Sumber DayaIndustri mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Bidang PembangunanSumber Daya Industri;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pembangunan sumber daya manusia industri;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pemanfaatan sumber daya alam;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan teknologi industri, kreativitas,dan inovasi;
e. pengkoordinasian kegiatan di bidang pembangunansumber daya industri;
f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pembangunan sumberdaya industri sesuai peraturan perundang-undangan;
g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangpembangunan sumber daya industri sesuai peraturanperundang-undangan;
h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasidi bidang pembangunan sumber daya industri sesuaiperaturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpembangunan sumber daya industri;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang pembangunan sumberdaya industri;
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang pembangunan sumber daya industri
25SALINAN
No. 72, 2018
sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 31
(1) Bidang Pembangunan Sumber Daya Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, membawahi: a. Seksi Pembangunan Sumber Daya Manusia
Industri;b. Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Alam; c. Seksi Pengembangan Teknologi Industri,
Kreativitas, dan Inovasi.
(2)Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala BidangPembangunan Sumber Daya Industri.
Pasal 32
Seksi Pembangunan Sumber Daya Manusia Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf a,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang pembangunan sumber dayamanusia industri serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 33
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 32, Seksi Pembangunan Sumber DayaManusia Industri mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pembangunan
26SALINAN
No. 72, 2018
Sumber Daya Manusia Industri;
b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahankebijakan teknis di bidang pembangunan sumberdaya manusia industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpembangunan sumber daya manusia industri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang pembangunan sumber daya manusia industrisesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pembangunan sumberdaya manusia industri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpembangunan sumber daya manusia industri;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpembangunan sumber daya manusia industri;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pembangunansumber daya manusia industri yang diserahkan olehKepala Bidang.
Pasal 34
Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Alam sebagaimanadimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf b, mempunyaitugas mengumpul dan mengolah bahan perumusankebijakan teknis di bidang pemanfaatan sumber dayaalam serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuaitugas dan fungsinya.
Pasal 35
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
27SALINAN
No. 72, 2018
dalam Pasal 34, Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Alammempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PemanfaatanSumber Daya Alam;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang pemanfaatan sumber dayaalam;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpemanfaatan sumber daya alam;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpemanfaatan sumber daya alam sesuai peraturanperundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang pemanfaatan sumber daya alam;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpemanfaatan sumber daya alam;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpemanfaatan sumber daya alam;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pemanfaatansumber daya alam yang diserahkan oleh KepalaBidang.
Pasal 36
Seksi Pengembangan Teknologi Industri, Kreativitas, danInovasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)huruf c, mempunyai tugas mengumpul dan mengolahbahan perumusan kebijakan teknis di bidang
28SALINAN
No. 72, 2018
pengembangan teknologi industri, kreativitas, dan inovasiserta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugasdan fungsinya.
Pasal 37
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 36, Seksi Pengembangan Teknologi Industri,Kreativitas, dan Inovasi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PengembanganTeknologi Industri, Kreativitas, dan Inovasi;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang pengembangan teknologiindustri, kreativitas, dan inovasi;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpengembangan teknologi industri, kreativitas, daninovasi;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpengembangan teknologi industri, kreativitas, daninovasi sesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan tugas dan fungsi dibidang pengembangan teknologi industri, kreativitas,dan inovasi;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpengembangan teknologi industri, kreativitas, daninovasi;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpengembangan teknologi industri, kreativitas, daninovasi;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pengembangan
29SALINAN
No. 72, 2018
teknologi industri, kreativitas, dan inovasi yangdiserahkan oleh Kepala Bidang.
Bagian KetujuhBidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri
Pasal 38
Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf e,dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 39
Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industrimempunyai tugas menyiapkan bahan dan merumuskankebijakan teknis di bidang pembangunan industri kecildan menengah, pemberdayaan dan standarisasi industri,pengolahan data dan informasi industri sertabertanggungjawab memimpin seluruh kegiatanpelayanan dan administrasi di bidang pembangunan danpemberdayaan industri.
Pasal 40
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 39, Bidang Pembangunan danPemberdayaan Industri mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bidang Pembangunan danPemberdayaan Industri;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
30SALINAN
No. 72, 2018
bidang pembangunan industri kecil dan menengah;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan dan standarisasi industri;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pengolahan data dan informasi industri;
e. pengkoordinasian kegiatan di bidang pembangunandan pemberdayaan industri;
f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pembangunan danpemberdayaan industri sesuai peraturan perundang-undangan;
g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangpembangunan dan pemberdayaan industri sesuaiperaturan perundang-undangan;
h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang pembangunan danpemberdayaan industri sesuai peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpembangunan dan pemberdayaan industri;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang pembangunan danpemberdayaan industri;
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang pembangunan dan pemberdayaanindustri sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 41
(1)Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, membawahi:
31SALINAN
No. 72, 2018
a. Seksi Pembangunan Industri Kecil dan Menengah;b. Seksi Pemberdayaan dan Standarisasi Industri;c. Seksi Data dan Informasi Industri.
(2)Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala BidangPembangunan dan Pemberdayaan Industri.
Pasal 42
Seksi Pembangunan Industri Kecil dan Menengahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf a,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang pembangunanindustri kecil dan menengah serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 43
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 42, Seksi Pembangunan Industri Kecil danMenengah mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PembangunanIndustri Kecil dan Menengah;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang pembangunan industrikecil dan menengah;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpembangunan industri kecil dan menengah;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpembangunan industri kecil dan menengah sesuaiperaturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas
32SALINAN
No. 72, 2018
dan fungsi di bidang pembangunan industri kecil danmenengah;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpembangunan industri kecil dan menengah;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pembangunan industri kecil dan menengah;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pembangunanindustri kecil dan menengah yang diserahkan olehKepala Bidang.
Pasal 44
Seksi Pemberdayaan dan Standarisasi Industrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf b,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan danstandarisasi industri serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 45
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 44, Seksi Pemberdayaan dan StandarisasiIndustri mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaandan Standarisasi Industri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang pemberdayaan danstandarisasi industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang
33SALINAN
No. 72, 2018
pemberdayaan dan standarisasi industri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang pemberdayaan dan standarisasi industrisesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pemberdayaan danstandarisasi industri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpemberdayaan dan standarisasi industri;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pemberdayaan dan standarisasi industri;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pemberdayaan danstandarisasi industri yang diserahkan oleh KepalaBidang.
Pasal 46
Seksi Data dan Informasi Industri sebagaimana dimaksuddalam Pasal 41 ayat (1) huruf c, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakanteknis di bidang pengolahan data dan informasi industriserta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugasdan fungsinya.
Pasal 47
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 46, Seksi Data dan Informasi Industrimempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Data dan
34SALINAN
No. 72, 2018
Informasi Industri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang pengolahan data daninformasi industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpengolahan data dan informasi industri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpengolahan data dan informasi industri sesuaiperaturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang pengolahan data dan informasiindustri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpengolahan data dan informasi industri;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pengolahan data dan informasi industri;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pengolahan datadan informasi industri diserahkan oleh Kepala Bidang.
Bagian KedelapanBidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri,
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Pasal 48
Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri,Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf f, dipimpin olehseorang Kepala Bidang yang berada di bawah danbertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
35SALINAN
No. 72, 2018
Pasal 49
Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri,Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mempunyaitugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakanteknis di bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga,pengendalian barang pokok dan penting, penggunaandan pemasaran produk dalam negeri sertabertanggungjawab memimpin seluruh kegiatanpelayanan dan administrasi di bidang pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumen dantertib niaga.
Pasal 50
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 49, Bidang Pengembangan PerdaganganDalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niagamempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bidang PengembanganPerdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumendan Tertib Niaga;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang perlindungan konsumen dan tertib niaga;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian barang pokok dan penting;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang penggunaan dan pemasaran produk dalamnegeri;
36SALINAN
No. 72, 2018
e. pengkoordinasian kegiatan di bidang pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga;
f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga sesuai peraturan perundang-undangan;
g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangpengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga sesuaiperaturan perundang-undangan;
h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang pengembangan perdagangandalam negeri, perlindungan konsumen dan tertibniaga sesuai peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpengembangan perdagangan dalam negeri,perlindungan konsumen dan tertib niaga;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang pengembanganperdagangan dalam negeri, perlindungan konsumendan tertib niaga;
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang pengembangan perdagangan dalamnegeri, perlindungan konsumen dan tertib niagasesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 51
(1) Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri,Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
37SALINAN
No. 72, 2018
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, membawahi:a. Seksi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;b. Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Penting;c. Seksi Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam
Negeri;
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala BidangPengembangan Perdagangan Dalam Negeri,Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.
Pasal 52
Seksi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niagasebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf a,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang perlindungankonsumen dan tertib niaga serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 53
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 52, Seksi Perlindungan Konsumen dan TertibNiaga mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PerlindunganKonsumen dan Tertib Niaga;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang perlindungan konsumendan tertib niaga;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangperlindungan konsumen dan tertib niaga;
38SALINAN
No. 72, 2018
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangperlindungan konsumen dan tertib niaga sesuaiperaturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang perlindungan konsumen dantertib niaga;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangperlindungan konsumen dan tertib niaga;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangperlindungan konsumen dan tertib niaga;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang perlindungankonsumen dan tertib niaga yang diserahkan olehKepala Bidang.
Pasal 54
Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Pentingsebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf b,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang pengendalian barang pokokdan penting serta mengendalikan pelaksanaan kegiatansesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 55
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 54, Seksi Pengendalian Barang Pokok danPenting mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PengendalianBarang Pokok dan Penting;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
39SALINAN
No. 72, 2018
kebijakan teknis di bidang pengendalian barang pokokdan penting;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpengendalian barang pokok dan penting;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang pengendalian barang pokok dan pentingsesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pengendalian barangpokok dan penting;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpengendalian barang pokok dan penting;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpengendalian barang pokok dan penting;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang pengendalianbarang pokok dan penting yang diserahkan olehKepala Bidang.
Pasal 56
Seksi Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negerisebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf c,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang penggunaan danpemasaran produk dalam negeri serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 57
40SALINAN
No. 72, 2018
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 56, Seksi Penggunaan dan PemasaranProduk Dalam Negeri mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Penggunaan danPemasaran Produk Dalam Negeri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang penggunaan danpemasaran produk dalam negeri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpenggunaan dan pemasaran produk dalam negeri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpenggunaan dan pemasaran produk dalam negerisesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang penggunaan dan pemasaranproduk dalam negeri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpenggunaan dan pemasaran produk dalam negeri;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpenggunaan dan pemasaran produk dalam negeri;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang penggunaan danpemasaran produk dalam negeri diserahkan olehKepala Bidang.
Bagian KesembilanBidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri
Pasal 58
41SALINAN
No. 72, 2018
Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negerisebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf g,dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 59
Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negerimempunyai tugas menyiapkan bahan dan merumuskankebijakan teknis di bidang ekspor dan kerjasamaperdagangan luar negeri, impor dan bina perdaganganlintas batas, promosi dan citra produk ekspor sertabertanggungjawab memimpin seluruh kegiatanpelayanan dan administrasi di bidang pengembanganperdagangan luar negeri.
Pasal 60
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 59, Bidang Pengembangan PerdaganganLuar Negeri mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja Bidang PengembanganPerdagangan Luar Negeri;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang ekspor dan kerjasama perdagangan luarnegeri;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang impor dan bina perdagangan lintas batas;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang promosi dan citra produk ekspor;
e. pengkoordinasian kegiatan di bidang pengembanganperdagangan luar negeri;
42SALINAN
No. 72, 2018
f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pengembanganperdagangan luar negeri sesuai peraturan perundang-undangan;
g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangpengembangan perdagangan luar negeri sesuaiperaturan perundang-undangan;
h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang pengembangan perdaganganluar negeri sesuai peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpengembangan perdagangan luar negeri;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang pengembanganperdagangan luar negeri;
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang pengembangan perdagangan luarnegeri sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 61
(1) Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negerisebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, membawahi:a. Seksi Ekspor dan Kerjasama Perdagangan Luar
Negeri;b. Seksi Impor dan Bina Perdagangan Lintas Batas;c. Seksi Promosi dan Citra Produk Ekspor.
(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala BidangPengembangan Perdagangan Luar Negeri.
43SALINAN
No. 72, 2018
Pasal 62
Seksi Ekspor dan Kerjasama Perdagangan Luar Negerisebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1) huruf a,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahanperumusan kebijakan teknis di bidang ekspor dankerjasama perdagangan luar negeri serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 63
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 62, Seksi Ekspor dan KerjasamaPerdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Ekspor danKerjasama Perdagangan Luar Negeri;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang ekspor dan kerjasamaperdagangan luar negeri;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang ekspordan kerjasama perdagangan luar negeri;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang ekspordan kerjasama perdagangan luar negeri sesuaiperaturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang ekspor dan kerjasamaperdagangan luar negeri;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangekspor dan kerjasama perdagangan luar negeri;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan
44SALINAN
No. 72, 2018
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangekspor dan kerjasama perdagangan luar negeri;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang ekspor dankerjasama perdagangan luar negeri yang diserahkanoleh Kepala Bidang.
Pasal 64
Seksi Impor dan Bina Perdagangan Lintas Batassebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1) huruf b,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang impor dan bina perdaganganlintas batas serta mengendalikan pelaksanaan kegiatansesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 65
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 64, Seksi Impor dan Bina Perdagangan LintasBatas mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Impor dan BinaPerdagangan Lintas Batas;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang impor dan binaperdagangan lintas batas;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang impordan bina perdagangan lintas batas;
d. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang impor dan bina perdagangan lintas batassesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang impor dan bina
45SALINAN
No. 72, 2018
perdagangan lintas batas;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangimpor dan bina perdagangan lintas batas;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangimpor dan bina perdagangan lintas batas;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang impor dan binaperdagangan lintas batas yang diserahkan olehKepala Bidang.
Pasal 66
Seksi Promosi dan Citra Produk Ekspor sebagaimanadimaksud dalam Pasal 61 ayat (1) huruf c, mempunyaitugas mengumpul dan mengolah bahan perumusankebijakan teknis di bidang promosi dan citra produkekspor serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuaitugas dan fungsinya.
Pasal 67
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 66, Seksi Promosi dan Citra Produk Ekspormempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi dan CitraProduk Ekspor;
b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan teknis di bidang promosi dan citra produkekspor;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpromosi dan citra produk ekspor;
46SALINAN
No. 72, 2018
d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang promosidan citra produk ekspor sesuai peraturan perundang-undangan;
e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugasdan fungsi di bidang promosi dan citra produkekspor;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpromosi dan citra produk ekspor;
g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpromosi dan citra produk ekspor;
h. pelaksanaan tugas lain di bidang promosi dan citraproduk ekspor diserahkan oleh Kepala Bidang.
Bagian KesepuluhUnit Pelaksana Teknis
Pasal 68
(1) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (1) huruf h dapat dibentuk untukmelaksanakan kegiatan teknis operasional ataukegiatan teknis penunjang dinas.
(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud padaayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala UPT yangberada di bawah dan bertanggungjawab kepadaKepala Dinas melalui Sekretaris.
Pasal 69
47SALINAN
No. 72, 2018
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan FungsiUnit Pelaksana Teknis Dinas ditetapkan dengan PeraturanGubernur sesuai peraturan perundang-undangan.
Bagian KesebelasKelompok Jabatan Fungsional
Pasal 70
(1)Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 ayat (1) huruf i, mempunyai tugasmelaksanakan kegiatan berdasarkan keahlian danketerampilan sesuai peraturan perundang-undangan.
(2)Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dalam melaksanakan tugasnya secara administrasibertanggungjawab kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris dan secara operasional berada di bawahdan bertanggungjawab kepada kepala bidang.
(3)Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1), terdiri dari sejumlah Pegawai NegeriSipil dalam jenjang jabatan fungsional sesuai bidangkeahlian dan keterampilan.
(4)Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatanfungsional ditetapkan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.
BAB IVKEPEGAWAIAN
Pasal 71
(1)Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan olehGubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhipersyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-
48SALINAN
No. 72, 2018
undangan.
(2)Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, KepalaSeksi dan pegawai yang diangkat dalam jabatanfungsional diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yangmemenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.
(3)Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan memperhatikansyarat dan kompetensi jabatan sesuai peraturanperundang-undangan.
(4)Dalam rangka pembinaan dan pengembangan karierpegawai, masa jabatan bagi pegawai negeri sipildalam suatu jabatan disesuaikan dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
(5)Formasi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan disusun sesuaiperaturan perundang-undangan.
BAB VTATA KERJA DAN LAPORAN
Bagian KesatuTata Kerja
Pasal 72
(1)Dalam melaksanakan tugasnya, seluruh pemegangjabatan wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkunganmasing-masing maupun antar satuan kerja yang lainsesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2)Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan wajib melaksanakan
49SALINAN
No. 72, 2018
tugas memimpin, membina, mengawasi,mengendalikan, mengarahkan dan memberikanpetunjuk kerja kepada bawahannya.
(3)Kepala Dinas dan seluruh pejabat di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan wajib melaksanakanfungsi pengawasan dalam unit kerja masing-masingdan mengambil langkah-langkah yang diperlukanuntuk penyelesaian masalah sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
Bagian KeduaLaporanPasal 73
(1)Kepala Dinas wajib menyampaikan laporanpelaksanaan tugasnya dan memberikan penjelasankepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah perihalkebijakan yang ditetapkan.
(2)Kepala Dinas wajib menyampaikan Laporan Kinerjakepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah secaratepat waktu yang disusun sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.
(3)Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan DinasPerindustrian dan Perdagangan wajib mematuhikebijakan yang ditetapkan dan wajib menyampaikanlaporan pelaksanaan tugas serta memberikanpenjelasan teknis atau keterangan kepada atasanmasing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(4)Setiap pimpinan unit kerja wajib mengolah laporanyang diterima dari bawahan dan menggunakannyasebagai bahan evaluasi dan laporan dalammemberikan saran pertimbangan kepada KepalaDinas melalui Sekretaris guna dijadikan sebagaibahan perumusan kebijakan.
50SALINAN
No. 72, 2018
BAB VIPEMBIAYAAN
Pasal 74
(1)Pelaksanaan program berdasarkan tugasdesentralisasi bersumber pada Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Provinsi.
(2)Pelaksanaan program berdasarkan tugas pembantuandan tugas lainnya bersumber pada AnggaranPendapatan dan Belanja Negara.
BAB VIIKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 75
(1)Uraian jabatan untuk setiap jabatan di lingkunganDinas Perindustrian dan Perdagangan ditetapkan olehGubernur sesuai peraturan perundang-undangan.
(2)Gubernur melalui unit kerja yang bertanggung jawabdi bidang kelembagaan memberikan asistensi,fasilitasi, monitoring dan evaluasi terhadap penataanorganisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangansesuai peraturan perundang-undangan.
(3)Kepala Dinas wajib memberikan dukungan dan kerjasama dalam kegiatan pembinaan dan pengendalianorganisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan yangdilaksanakan oleh unit kerja terkait sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.
(4)Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, agarseluruh pemegang jabatan struktural dan jabatanfungsional berpedoman kepada peraturan perundang-
51SALINAN
No. 72, 2018
undangan.
BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 76
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, PegawaiNegeri Sipil yang melaksanakan tugas pada DinasPerindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barattetap melaksanakan tugasnya sepanjang belum adapenugasan yang baru dari Pejabat PembinaKepegawaian.
BAB IXKETENTUAN PENUTUP
Pasal 77
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, makaPeraturan Gubernur Nomor 116 Tahun 2016 TentangKedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi sertaTata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan ProvinsiKalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi KalimantanBarat Tahun 2016 Nomor 116) serta segala ketentuanyang mengatur hal yang sama dan bertentangan denganPeraturan Gubernur ini dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.
Pasal 78
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan. Agar setiap orang mengetahuinyamemerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini
52SALINAN
No. 72, 2018
dengan penempatannya dalam Berita Daerah ProvinsiKalimantan Barat.
Ditetapkan di Pontianakpada tanggal 12 Desember 2018
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
T.T.D
SUTARMIDJI
Diundangkan di Pontianakpada tanggal 12 Desember 2018
Plh. SEKRETARIS DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT
T.T.D
SYARIF KAMARUZAMAN
BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARATTAHUN 2018 NOMOR 72
53SALINAN