BUPATI KARANGASEM

PROVINSI BALI

KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM

NOMOR 26 /HK/2020

TENTANG

KELOMPOK KERJA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2020

Menimbang

Mengingat

BUPATI KARANGASEM,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakNomor 6 Tahun 2015 tentang Sistem PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak, perlu menetapkanKeputusan Bupati tentang Kelompok Kerja PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten KarangasemTahun 2020;

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam WilayahDaerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat danNusa Tenggara Timur (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 208, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telahdiubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentangPenghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor95, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4419);

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentangPerlindungan Saksi dan Korban (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635)sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi danKorban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 293, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5602);

5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentangPemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4720);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2012 tentangPengesahan Optional Protocol To The Concention On TheRights Of The Child On The Sale Of Children, ChildProstution And Child Pornography (Protokol OpsionalKonvensi Hak-Hak Anak Mengenai Penjualan Anak,Prostitusi Anak, dan Pornografi Anak) (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 149, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5330);

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang SistemPeradilan Pidana Anak (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 153, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5332);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 310);

10. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan PerempuanNomor 2 Tahun 2008 tentang Pedoman PelaksanaanPerlindungan Perempuan;

11. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan PerempuanNomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman PelaksanaanPerlindungan Anak;

12. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan PerempuanNomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalBidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan AnakKorban Kekerasan;

13. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Nomor 2 Tahun 2011 tentang PedomanPenanganan Anak Korban Kekerasan;

14. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Nomor 19 Tahun 2011 tentangPedoman Pemberdayaan Perempuan Korban Kekerasan;

15. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Nomor 6 Tahun 2015 tentang SistemPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 615);

16. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2009

tentang Pencegahan dan Penanganan Korban PerdaganganOrang (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 10);

17. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2014

tentang Perlindungan Anak (Lembaran Daerah ProvinsiBali Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran DaerahProvinsi Bali Nomor 6 Tahun 2014);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 10Tahun 2016 tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah (Lembaran Daerah KabupatenKarangasem Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Karangasem Nomor 8);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5 Tahun2018 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuandan Anak (Lembaran Daerah Kabupaten KarangasemTahun 2018 Nomor 5, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Karangasem Nomor 5);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 8 Tahun2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah KabupatenKarangasem Tahun 2019 Nomor 8);

21. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 37 Tahun 2016tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas danFungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah KabupatenKarangasem (Berita Daerah Kabupaten KarangasemNomor 37 Tahun 2016 Nomor 37) sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan BupatiNomor 26 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga AtasPeraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, sertaTata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem(Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2019 Nomor26);

22. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 30 Tahun 2019tentang Pencegahan Perkawinan Usia Anak (Berita DaerahKabupaten Karangasem Tahun 2019 Nomor 30);

23. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 55 Tahun 2019tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah KabupatenKarangasem Tahun 2019 Nomor 55);

MEMUTUSKAN :

Membentuk Kelompok Kerja Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak Kabupaten Karangasem Tahun2020 dengan susunan keanggotaan sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Keputusan Bupati ini.

Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam DiktumKesatu, terdiri dari:a. Kelompok Kerja Bidang Kesekretariatan/Bidang

Layanan TWagfe/Pengaduan;b. Kelompok Kerja Bidang Layanan Rehabilitasi

Kesehatan;c. Kelompok Kerja Bidang Layanan Pendampingan dan

Bantuan Hukum; dand. Kelompok Keija Bidang Layanan Rehabilitasi

sosial/ Pemulangan/ Reintegrasi Sosial;

Kelompok Kerja Bidang Kesekretariatan/Bidang LayananTh'a^fe/Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam DiktumKedua huruf a, mempunyai tugas :a. merencanakan, usulan kegiatan dan anggaran untuk

mendukung pelaksanaan kegiatan pada Kelompok KerjaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Karangasem;

b. melaksanakan pendataan dan perkembangan tentangkondisi dan potensi bagi perempuan dan anak korbankekerasan;

c. memberikan informasi tentang segala hal yang berkaitandengan upaya penanganan tindak kekerasan terhadapperempuan dan anak secara proaktif;

d. melaksanakan tugas kesekretariatan yang terkaitdengan surat menyurat, keuangan, kepegawaian dansarana prasarana;

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

f.

g

1.

J-

menerima pengaduan dari korban tindak kekerasanbaik perempuan dan anak yang melapor langsungmaupun tidak langsung/melalui telepon, masyarakatdan lembaga lain;memberikan penanganan atau merespon laporanadanya tindak kekerasan terhadap perempuan dananak;menindaklanjuti laporan tindak kekerasan tersebut;

h. melaporkan penanganan pengaduan dan carapenanganan berdasarkan laporan korban tindakkekerasan terhadap perempuan dan anak kepada KetuaPelaksana Harian;membantu dan menghimpun proses pelaporanpelaksanaan kegiatan pelayanan bagi perempuan dananak korban kekerasan; danmengevaluasikan pelaksanaan pelayanan terpadu bagiperempuan dan anak korban kekerasan.

Kelompok Kerja Bidang Layanan Rehabilitasi Kesehatansebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua huruf b,mempunyai tugas :a. merencanakan kegiatan Kelompok Kerja Bidang

Rehabilitasi Kesehatan;

b. memberikan pelayanan rujukan medis psikologis yangkomprehensif;

c. meningkatkan cakupan korban kekerasan yangmendapatkan pelayanan kesehatan oleh tenagakesehatan terlatih baik di rumah sakit maupunpuskesmas;

d. mengevaluasi kegiatan Kelompok Kerja BidangRehabilitasi Kesehatan; dan

e. membuat Laporan kegiatan Kelompok Kerja BidangRehabilitasi Kesehatan kepada Ketua Pelaksana Harian.

Kelompok Kerja Bidang Layanan Pendampingan danBantuan Hukum sebagaimana dimaksud dalam DiktumKedua huruf c, mempunyai tugas:a. mensosialisasikan produk-produk hukum yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban perempuandan anak;

b. memberikan pendampingan hukum bagi saksidan/atau korban kekerasan terhadap perempuan dananak;

c. memberikan konsultasi hukum yang terkait denganhak-hak korban tindak kekerasan bagi perempuan dananak;

d. melaksanakan rujukan, bantuan, dan penegakanhukum; dan

e. melaporkan kegiatan pendampingan/bantuan/penegakan hukum kepada Ketua Pelaksana Harian.

Kelompok Kerja Bidang Layanan Rehabilitasi Sosial/Pemulangan dan Reintegrasi Sosial sebagaimana dimaksuddalam Diktum Kedua huruf d, mempunyai tugas :

KETUJUH

KEDELAPAN

a.

b.

c.

d.

e.

f.

merencanakan kegiatan Kelompok Kerja BagianRehabilitasi Sosial, Pemulangan dan Reintegrasi Sosialmengkoordinasikan penyediaan rumah aman untukmemberi perlindungan dan rasa aman pada korbankekerasan;

menyelenggarakan pelayanan bimbingan rohani ataupemulihan kejiwaan lewat penguatan agama yangdianut oleh korban;

melakukan rujukan kepada instansi sosial Provinsi

atau Kabupaten/Kota terkait pemulangan perempuandan anak korban kekerasan antar Provinsi/Kabupatenkepada keluarga, keluarga pengganti atau masyarakatyang memberi perlindungan dan pemenuhankebutuhan bagi korban;memberdayakan dan memberikan bimbingan kepadakorban agar dapat kembali meneruskan kehidupansosialnya dan memperoleh kehidupan yang layak; danmengevaluasi dan melaporkan kegiatan KelompokKerja Bagian Rehabilitasi Sosial, Pemulangan danReintegrasi Sosial kepada Ketua Pelaksana Harian.

Dalam menyelenggarakan pelayanannya Kelompok KerjaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Karangasem harus menjalankan prinsip-prinsip umum sebagai berikut :a. mudah, nyaman dan menjamin keselamatan korban;b. efektifitas dan efisiensi proses pelayanan korban;c. ada jaminan kepastian hukum dan keadilan; dand. berkelanjutan.

Dalam melaksanakan tugasnya maka Kelompok KerjaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Karangasem harus memegang prinsip-prinsipdasar sebagai berikut:a. menciptakan rasa aman bagi korban, artinya

meyakinkan korban menghilangkan rasa takut untukmengungkapkan permasalahan yang dihadapi,membantu korban membuat rencana penyelematandiri;menghormati hak dan mendahulukan kepentingan danpilihan korban, (hak atas kerahasiaan, hak atasinformasi, hak atas perlindungan, hak anak, hakuntuk tidak diperlakukan secara diskriminatif,penghormatan atas pandangan/pilihan korban);sikap tidak menghakimi dan menyalahkan korban,artinya tidak mengeluarkan pertanyaan danpernyataan yang membuat korban merasa bersalahdan tersudutkan;menguatkan korban, artinya memberikan motivasi danpenguatan mental;empati, artinya menempatkan diri pada posisi korbandan dapat merasakan apa yang dirasakan korbandengan tetap menjaga jarak (einfuhlung),mendengarkan keluhan korban secara aktif;

b.

c.

d.

e.

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

f. mempermudah dan tidak mempersulit akses danlayanan bagi korban dengan cara mempersingkat alurbirokrasi dan mengutamakan penanganan korban; dan

g. membantu korban mendapatkan pelayanan lain(rujukan).

Sekretariat Kelompok Kerja Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam DiktumKesatu bertempat di Dinas Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Kabupaten Karangasem.

Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannyaKeputusan Bupati ini dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten KarangasemTahun Anggaran 2020 serta sumber-sumber lain yang sahdan tidak mengikat.

Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Ditetapkan di Amlapurapada tanggal 9 Januari 2020

/VbUPATI KARANGASEM,I

I GUSTI AYU MAS SUMATRI

Keputusan Bupati ini disampaikan kepada :1. Gubernur Bali Cq. Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali

di Denpasar.2. Ketua DPRD Kabupaten Karangasem di Amlapura.3. Pengadilan Negeri Amlapura4. Kejaksaan Negeri Karangasem5. Kepolisian Resor Karangasem6. Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem7. Inspektur pada Inspektorat Daerah Kabupaten Karangasem8. Balai Pemasyarakatan Kelas II Karangasem9. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Karangasem10. Para Camat se-Kabupaten Karangasem11. Kepolisian Sektor se-Kabupaten Karangasem12. Yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM

NOMOR 26/HK/2020TENTANG

KELOMPOK KERJA PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

ANAK KABUPATEN KARANGASEM

TAHUN 2020

SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2020

Pembina

Penasehat

Pengarah

Penanggung jawab/Pengguna Anggaran

Ketua

Ketua Pelaksana Harian

Sekretaris

Bendahara

Bupati/Wakil Bupati Karangasem

Tim Ahli Bupati Bidang Perencanaan PembangunanKabupaten Karangasem

Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Kabupaten Karangasem.

Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan danPerlindungan Khusus Anak

1. Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak danPengelolaan Sistem Informasi Khusus Anak

2. Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan danPengelolaan Sistem Informasi Gender

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak

Bendahara Pengeluaran Dinas PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak KabupatenKarangasem.

Bidang-bidang :a. Kelompok Keija Bidang Kesekretariatan/Bidang Layanan Tyia^fe/Pengaduan

1. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Karangasem2. Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polsek se-Kabupaten

Karangasem3. Staf pada Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Karangasem

b. Kelompok Keija Bidang Layanan Rehabilitasi Kesehatan1. Kepala Bidang Pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Karangasem2. Kasi Pelayanan Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Karangasem3. Kasi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem4. dr. I Gede Parwatayasa, Sp.OG5. dr. I Wayan Wiradana, M.Bio.Med, Sp.KJ

6. Staf pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Karangasem

c. Kelompok Kerja Bidang Layanan Pendampingan dan Bantuan Hukum1. Pengadilan Negeri Amlapura2. Kejaksaan Negeri Karangasem3. Balai Pemasyarakatan Kelas II Karangasem4. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Karangasem5. Staf pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Karangasem

d. Kelompok Kerja Bidang Layanan Rehabilitasi Sosial/Pemulangan danReintegrasi Sosial1. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten

Karangasem2. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten

Karangasem3. Kepala Seksi Terminal, Kepelabuhan dan Angkutan pada Dinas

Perhubungan Kabupaten Karangasem4. Staf pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Karangasem

fit BUPATI KARANGASEM,

• I GUSTI AYU MAS SUMATRI