no.5 pengawasan kesehatan kerja.ppt

25
DISAMPAIKAN PADA PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM HOTEL CIPAGANTI BANDUNG 1

Transcript of no.5 pengawasan kesehatan kerja.ppt

DISAMPAIKAN PADA PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM

HOTEL CIPAGANTI BANDUNG

11

Memberikan jaminan Perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja (UUD 45 Psl 27 ayat 2)

Adanya sumber bahaya di tempat kerja yang berpotensi dan berisiko menyebabkan kecelakaan dan PAK (UU No. 1/1970):Mesin, Pesawat, alat, bahanLingkunganCara KerjaSifat PekerjaanProses produksi

Kewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih dari 50% berisi syarat-syarat kesehatan kerja

LATAR BELAKANG :

1. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja3. Kepres R.I No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit

Yang Timbul Karena Hubungan Kerja4. PMP No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat

Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja

5. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan

6. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1979 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan

7. Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.

8. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja

9. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.

10. Permenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat Lebih Baik

11. Kepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.

12. Permennakertrnas No. Per. 11/Men/2005 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Tempat Kerja

13. Permenakertrans No. Per. 25/Men/XII/2008 tentang Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja

14. Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja.

15. SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja

16. Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 22/DJPPK/V/2008 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan kerja

17. Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja

• Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka; perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan; penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya; dan sebagai kesimpulan, penyesuaian pekerjaan, terhadap manusia dan setiap manusia terhadap pekerjaannya.

Pengertian Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :

A. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

B. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga KerjaC. Pelaksanaan P3K di Tempat KerjaD. Pernyelenggaraan Makanan Bagi Tenaga

KerjaE. Program P2-HIV dan AIDS di Tempat KerjaF. Personil di Bidang Kesehatan Kerja

2. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab : Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja.

Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja: Ditunjuk oleh pimpinan perusahaan atau kepala instansi

Telah mendapatkan SKP sebagai dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja

3. Pelaksana

Tenaga pelaksana Pelatihan (dokter, paramedis) Mematuhi etika profesi sesuai kode etik dan peraturan perundangan

Program Pelayanan Kesehatan Kerja Program/kegiatan meliputi upaya

kesehatan komprehensif sesuai Tugas pokok PKK:– Upaya Preventif : APD, Imunisasi dll

sesuai kebutuhan– Upaya Promotif : sosialisasi,

pelatihan, KIE dll.– Upaya Kuratif : pengobatan, perawatan

dan tindakan medis lainnya– Upaya Rehabilitatif : fisioterapi,

pemberian alat bantu dengar, alat gerak palsu dll.

TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA

PERMENAKERTRANS NO. Per. 03 /Men/1982

1) Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja2) Pembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan

thd tenaga kerja3) Pembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja4) Pembinaan & pengawasan sanitair5) Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes.

tenaga kerja6) Pencegahan dan pengobatan thd penyakit umum &

PAK7) P3K8) Latihan kesehatan kerja dan Petugas P3K9) Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, &

penyelenggaraan makanan di tmp kerja10) Rehabilitasi akibat Kec atau PAK11) Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.12) Laporan berkala.

Pelaporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

Jenis Pelaporan meliputi :1) Jumlah kunjungan pasien yang berobat, terdiri dari :

– Kunjungan baru– Kunjungan ulangan– Diagnosa penyakit– Penyakit akibat kerja atau penyakit yang diduga disebabkan oleh

pekerjaan– Kecelakaan kerja

2) Laporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja– Pemeriksaan kesehatan awal– Pemeriksaan kesehatan berkala– Pemeriksaan kesehatan khusus

3) Laporan hasil pemantauan lingkungan kerja4) Statistik kesehatan5) Kegiatan kesehatan kerja lainnya

B. PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

• Dasar : Ps. 8 UU No. 1/1970, Permennaker No. Per. 02/Men/1980

• Pelaksana • Lembaga : Pelayanan Kesehatan Kerja,

PJK3• Personil : dokter pemeriksa Kesehatan

TK

• Jenis Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja

• Tujuan Pemeriksaan kesehatan • Mekanisme Pemeriksaan kesehatan• Diagnosis PAK

TUJUAN PEMERIKSANAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

TUJUAN

Identifikasi PAKIdentifikasi PAKMendeteksi gangguan kesehatanMendeteksi gangguan kesehatanBerkaitan dg pekerjaan/LK Berkaitan dg pekerjaan/LK

Menilai kemampuan TK :TK yang diterima sehat

Tidak mempunyai penyakit menularCocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan

MEKANISME PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

•PELAKSANAAN•MEKANISME•Awal

•Berkala

•Dokter ke perusahaan•Perusahaan ke Dinas

•PERSIAPAN

•PELAPORAN

•Perencanaan•Pedoman

PENYAKIT AKIBAT KERJA(OCCUPATIONAL DISEASES)

Kepres22 tahun 1993

Penyakit Yang TimbulKarena Hubungan Kerja

PermennakertransNo. Per. 01/Men/1981

Penyakit Akibat Kerja

Penyakit Yang

Disebabkan Oleh

Pekerjan Atau

Lingkungan Kerja

PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA(Work Related Diseases)

• Penyakit yang dicetuskan, dipermudah atau diperberat oleh pekerjaan.Penyakit ini disebabkan secara tidak langsung oleh pekerjaan dan biasanya penyebabnya adalah berbagai jenis faktor.

PELAKSANAAN P3K DI TEMPAT KERJA

• Dasar :– UU No. 1 Tahun 1970– Permennakertrans No. Per.

03/Men/1982– Permenaker No. Per. 05/Men/1996– Permennakertrans No. 15/Men/2008– Kepdirjen PPK No. 53/DJPPK/2009

C. PELAKSANAAN P3K DI TEMPAT KERJA

• Pengertian :P3K di tempat kerja :Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di tempat kerja yang mengalami sakit/cidera di tempat kerja.

Petugas P3K di tempat kerja :Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat kerja

Fasilitas P3K di tempat kerja :Semua peralatan, perlengkapan, dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja

PELAKSANAAN P3K DI TEMPAT KERJA • Petugas P3K :

– Pelatihan– Sertifikat– Lisensi dan buku kegiatan– Jumlah petugas P3K di tempat kerja

• Fasilitas P3K :– Ruang P3K– Kotak P3K dan isi kotak– Alat evakuasi dan Transportasi– Fasilitas tambahan berupa

APD/Shower/eye wash

PETUGAS P3K

Jumlah Pekerja

Jumlah Petugas

Tempat Kerja Dengan Potensi bahaya Rendah

25 – 150

> 150

1 orang

1 orang untuk setiap 150 orang atau kurang

Tempat Kerja Dengan Potensi Bahaya Tinggi

≤ 100

> 100

1 orang

1 orang untuk setiap 100 orang atau kurang

ISI KOTAK P3K

No. I S I Kotak A (Untuk 25

Pekerja atau kurang)

Kotak B (untuk 50

Pekerja atau kurang)

Kotak C (untuk 100 Pekerja atau

kurang)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16 17. 18. 19. 20. 21.

Kasa steril terbungkus Perban (lebar 5 cm) Perban (lebar 10 cm) Plester (lebar 1,25 cm) Plester Cepat Kapas (25 gram) Kain segitiga/mittela Gunting Peniti Sarung tangan sekali pakai (pasangan) Masker Pinset Lampu senter Gelas untuk cuci mata Kantong plastik bersih Aquades (100 ml lar. Saline) Povidon Iodin (60 ml) Alkohol 70% Buku panduan P3K di tempat kerja Buku catatan Daftar isi kotak

20 2 2 2 10 1 2 1 12 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 4 4 4 15 2 4 1 12 3 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

40 6 6 6 20 3 6 1 12 4 6 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1

Maksud Dan Tujuan

P3K dimaksudkan :Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya.

P3K diberikan untuk :Menyelamatkan nyawa korbanMeringankan penderitaan korbanMencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah

Mempertahankan daya tahan korbanMencarikan pertolongan yang lebih lanjut.

Penerapan Norma Kesehatan Kerja telah diatur dalam peraturan perundangan bidang K3

Lebih dari 50% syarat-syarat K3 berisi tentang kesehatan kerja

Penerapan norma kesehatan kerja sesuai ketentuan akan mencegah timbulnya PAK, meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja.

Biaya K3 bidang kesehatan kerja merupakan cost benefit.

Adanya potensi bahaya yang berisiko menyebabkan PAK