No. 9 ttg retribusi jasa umum

29
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat guna mendukung pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna maka dalam hal pembayaran atas jasa yang disediakan pemerintah maka orang pribadi atau badan akan dikenakan retribusi; b. bahwa Jasa Umum merupakan bagian dari retribusi yang bertujuan untuk kepentingan umum dan dapat dinikmati oleh semua orang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Umum. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 7. Retribusi.. …/2

description

PAKPAKBHARAT

Transcript of No. 9 ttg retribusi jasa umum

Page 1: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 1 -

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARATNOMOR 9 TAHUN 2010

TENTANG

RETRIBUSI JASA UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

Menimbang : a. bahwa dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakatguna mendukung pembangunan secara berdaya guna danberhasil guna maka dalam hal pembayaran atas jasa yangdisediakan pemerintah maka orang pribadi atau badan akandikenakan retribusi;

b. bahwa Jasa Umum merupakan bagian dari retribusi yangbertujuan untuk kepentingan umum dan dapat dinikmati olehsemua orang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerahtentang Retribusi Jasa Umum.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3209);

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat danKabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4438);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak DaerahDan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5049);

7. Retribusi.. …/2

Page 2: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 2 -

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3 Tahun2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yangmenjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3 Tahun2008, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatNomor 56);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5 Tahun2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas DaerahKabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah KabupatenPakpak Bharat Nomor 8 Tahun 2008, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 58);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 6 Tahun2008 tentang Organisasi dan Lembaga Teknis DaerahKabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah KabupatenPakpak Bharat Nomor 6 Tahun 2008, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

dan

BUPATI PAKPAK BHARAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintah Daerah.3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat .4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya ditingkat DPRD adalah Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah diKabupaten Pakpak Bharat.

5. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Perpajakan Daerahsesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

6. Badan.. …/3

Page 3: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 3 -

6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baikyang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroanterbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara(BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentukapa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga danbentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

7. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izintertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untukkepentingan orang pribadi atau badan.

8. Objek Retribusi adalah yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuktujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh seorangpribadi atau badan.

9. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yangmenyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati olehorang pribadi atau Badan.

10. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerahuntuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orangpribadi atau Badan.

11. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasukpemungut atau pemotong retribusi tertentu.

12. Subjek Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau Badan yangmenggunakan/menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan.

13. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagiWajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari PemerintahDaerah yang bersangkutan.

14. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah buktipembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakanformulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempatpembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

15. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPdORDadalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi sebagai dasar terhutang menurutPeraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah.

16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah untuk selanjutnya disingkat SKRD adalah SuratKeputusan yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terhutang.

17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan untuk selanjutnyadisingkat SKRDKBT adalah Surat Ketetapan Retribusi yang menentukan tambahanatas Jumlah Retribusi yang telah ditetapkan.

18. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan untuk selanjutnyadisingkat SKRDKBT adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atasjumlah retribusi yang telah ditetapkan.

19. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLBadalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaranretribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutangatau seharusnya tidak terutang.

20. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untukmelakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/ataudenda.

21. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap SKRDatau dokumen lain yang dipersamakan SKRDKB dan SKRDLB yang diajukan olehwajib retribusi.

22. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencatat, mengumpulkan danmengolah data dan atau keterangan lain dalam rangka pengawasan keputusanpemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi berdasarkan Peraturanperundang-undangan Perpajakan Daerah dan Retribusi.

23. Penyidikan.. …/4

Page 4: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 4 -

23. Penyidikan Tindak Pidana dibidang perpajakan daerah dan retribusi adalahserangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yangselanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang denganbukti itu membuat terang tindak pidana dibidang Perpajakan Daerah dalam Retribusiyang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA DAN OBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

(1) Dengan nama:a. Retribusi Pelayanan Kesehatan dipungut retribusi atas pelayanan kesehatan

yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayananpendaftaran;

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dipungut retribusi atas setiappelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh PemerintahDaerah;

c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta CatatanSipil dipungut retribusi atas penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk danAkta Catatan Sipil yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;

d. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dipungut Retribusi ataspemakaian tempat parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh PemerintahDaerah;

e. Retribusi Pelayanan Pasar dipungut pembayaran retribusi atas fasilitas danjasa pelayanan pasar;

f. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta, dipungut retribusi atas jasa pelayanancetak peta oleh Pemerintah Daerah.

(2) Jenis retribusi jasa umum sebagaimana pada ayat (1) dapat tidak dipungut apabilapotensi penerimaannya kecil dan /atau atas kebijakan nasional/daerah untukmemberikan pelayanan tersebut secara cuma-cuma.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf aadalah Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Keliling, PuskesmasPembantu, Balai Pengobatan, Rumah Sakit Umum Daerah, dan tempat pelayanankesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan atau dikelola oleh PemerintahDaerah, kecuali pelayanan pendaftaran.

(2) Dikecualikan dari objek retribusi pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatanyang dilakukan oleh Pemerintah, BUMN, BUMD dan Pihak Swasta.

(3) Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf badalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh PemerintahDaerah, meliputi:a. pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan

sementara;b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi

pembuangan/pembuangan akhir sampah;c. penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah.

(4) Dikecualikan dari objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalahpelayanan kebersihan jalan umum, taman yang dikelola oleh pemerintah, tempatibadah, sosial, dan tempat umum lainnya.

(5) Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c,adalah pelayanan :a. kartu tanda pendudukb. kartu keterangan bertempat tinggal;c. kartu identitas kerja;d. kartu penduduk sementara;

e.kartu.. …/5

Page 5: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 5 -

e. kartu identitas penduduk musiman;f. kartu keluarga; dang. akta catatan sipil yang meliputi akta perkawinan, akta perceraian, akta

pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga negara asing,dan akta kematian.

(6) Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf dadalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan olehPemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(7) Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf eadalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana/pasar daerah, berupapelataran, los, kios yang dikelola Pemerintah Daerah dan khusus disediakan untukpedagang.

(8) Dikecualikan dari objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) adalahpelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak Swasta.

(9) Objek Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf fadalah penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

BAB IIISUBJEK RETRIBUSI

Pasal 4

(1) Subjek retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf aadalah orang pribadi atau badan hukum yang mendapatkan pelayanan kesehatanyang disediakan Pemerintah Daerah.

(2) Subjek retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf badalah orang pribadi atau badan yang memperoleh pelayananpersampahan/kebersihan dari Pemerintah Daerah.

(3) Subjek retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf cadalah orang pribadi atau badan yang memperoleh pelayanan penggantian biayacetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil dari Pemerintah Daerah.

(4) Subjek retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf dadalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan parkir di tepi jalanumum.

(5) Subjek retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf eadalah orang pribadi atau badan yang menggunakan fasilitas penyediaan pelayananpasar yang disediakan Pemerintah Daerah.

(6) Subjek retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf fadalah orang pribadi dan atau badan yang mendapat jasa pelayanan cetak peta dariPemerintah Daerah.

BAB IVGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Golongan retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan persampahan/kebersihan,retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil, retribusipelayanan parkir di tepi jalan umum, retribusi pelayanan pasar dan retribusi penggantianbiaya cetak peta termasuk golongan retribusi jasa umum.

BAB V.. …/6

Page 6: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 6 -

BAB VCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

(1) Tingkat penggunaan jasa retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) huruf a diukur berdasarkan jenis dan frekuensi pelayanan kesehatan.

(2) Tingkat penggunaan jasa retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) huruf b diukur berdasarkan kelas, tempat dan luas bangunan.

(3) Tingkat penggunaan jasa retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) huruf c diukur berdasarkan jenis dan frekuensi.

(4) Tingkat penggunaan jasa retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) huruf d diukur berdasarkan klasifikasi jalan, jenis kendaraan dan waktupenggunaan.

(5) Tingkat penggunaan jasa retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud pada Pasal 2ayat (1) huruf e diukur berdasarkan jenis yang dijual dan luas bangunan.

(6) Tingkat penggunaan jasa retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2ayat (1) huruf f diukur berdasarkan jumlah dan ukuran.

BAB VIPRINSIP DAN SASARAN PENETAPAN TARIF RETRIBUSI

Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi jasa umum ditetapkan denganmemperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat,aspek keadilan, dan efektvitas pengendalian atas pelayanan tersebut.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan,biaya bunga dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa,penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya.

(4) Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan retribusi penggantianbiaya cetak peta hanya memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian.

Pasal 8

(1) Tarif retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.(2) Peninjauan tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.(3) Penetapan tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan

Peraturan Bupati.

BAB VIISTRUKTUR DAN BESARNYA RETRIBUSI

Pasal 9

(1) Administrasi Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat :

NO JENIS TINDAKAN / ADMINISTRASIJASA PELAYANAN (Rp)

BHP MEDIS NONMEDIS JUMLAH

1 Surat Keterangan Biasa

a. Surat Keterangan Kematian 4.000 6.000 5.000 15.000

b. Surat Keterangan Kelahiran 4.000 6.000 5.000 15.000

Page 7: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 7 -

(2) Jasa pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat :

NO JENIS PELAYANAN PUSKESMASJASA PELAYANAN

BHP MEDIS PARAMEDIS NONMEDIS JUMLAH

Rawat Jalan Pasien Umum

1a. Poliklinik Umum (termasukrujukan ke RSUD) 3.000 3.000 2.000 1.000 10.000

b. Poliklinik Gigi 7.000 4.000 2.000 1.000 15.0002 Rawat Inap Puskesmas (Non Diet) 20.000 /hari 15.000/hari 10.000/ hari 5.000/ hari 51.000

3Pelayanan Medik di Puskesmas Tindakan PersalinanPersalinan Normal 100.000 100.000 50.000 - 250.000

IGD1 Hecting 8.000 10.000 5.000 5.000 28.0002 Kumbah Lambung 20.000 30.000 20.000 5.000 75.0003 Tindakan Emergency 10.000 25.000 10.000 5.000 50.000

4 Hecting 8.000 10.000 5.000 5.000 28.0005 Kumbah Lambung 20.000 30.000 20.000 5.000 75.0006 Tindakan Emergency 10.000 25.000 10.000 5.000 50.0007 Extirpasi Benda Asing 10.000 2.500 10.000 2.500 25.000

Excici TUMORa. Lipoma 20.000 80.000 30.000 10.000 140.000b. Cyst atheroma 20.000 80.000 30.000 10.000 140.000c. Gang Lioma 20.000 80.000 30.000 10.000 140.000d. Circumcizi (CC) 20.000 80.000 30.000 10.000 140.000e. Nebulizer 7.000 15.000 5.000 2.500 29.500f. Detibrillator - 25.000 2.500 2.500 30.000

Poliklinik Gigi Tumpatana. Sementara 1.000 2.500 2.000 1.000 6.500b. Permanen 8.000 6.000 6.000 3.000 23.000c. Scaling 5.000 10.000 10.000 5.000 30.000

Laboratoriuma. Darah Rutin 10.000 10.000 5.000 2.000 27.000b. Faeces Rutin 5.000 5.000 3.000 1.000 14.000c. Urine Rutin 5.000 5.000 3.000 1.000 14.000

Diabetes1. Glukosa Puasa 10.000 4.000 5.000 1.000 20.0002. Glukosa 2 jam PP 10.000 4.000 5.000 1.000 20.0003. Glukosa Sewaktu 10.000 4.000 5.000 1.000 20.000Lemak1. Cholesterol Total 15.000 7.000 7.000 1.000 30.0002. Cholesterol LDL 15.000 7.000 7.000 1.000 30.0003. Cholesterol HDL 15.000 7.000 7.000 1.000 30.0004. Trigliserida 15.000 7.000 7.000 1.000 30.000Asam Urat 15.000 7.000 7.000 1.000 30.000Malaria 10.000 5.000 4.000 1.000 20.000Pemakaian OksigenOksigen (O2) per liter 300/ltr 300/ltr

Penjelasan :a. Bahan Habis Pakai (BHP) dibayar untuk 1 (satu) kali, namun apabila hilang akan

dibayar ulang lagi sesuai dengan harga tersebut;b. Tarif pemeriksaan, penunjang, tindakan bedah dan terapi dibayar terpisah oleh

pasien sesuai tarif pemeriksaan / tindakan sejenis.

c. Surat Keterangan Cuti Bersalin 4.000 6.000 5.000 15.000

d. Surat Keterangan Cuti Besar 4.000 6.000 5.000 15.000

2 Surat Keterangan Sehat 4.000 6.000 5.000 15.000

3 Surat Keterangan Visum

a. Pasien Hidup 5.000 10.000 5.000 20.000

b. Pasien Mati 5.000 15.000 5.000 25.000

(3) Pembagian.. …/8

Page 8: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 8 -

(3) Pembagian jasa pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah ditetapkan sebagaiberikut :A. Pelayanan Rawat Jalan

NO JENIS PELAYANANJASA PELAYANAN (Rp)

BHP JRS JM JPM JNM JLH

1 2 4 5 6 7 8 9

1 Poliklinik Umum 2.000 25.000 6.000 35.000 2.000 17.000

2 Poliklinik Ahli (Spesialis) 2.000 3.000 11.000 5.000 3.000 25.000

3 Rujukan luar RumahSakit Ke Ahli (Spesialis) 2.000 25.000 11.000 6.000 25.000 25.000

Penjelasan :a. Bahan Habis Pakai (BHP) di bayar untuk 1 (satu) kali, namun apabila hilang

akan dibayar ulang lagi sesuai dengan harga tersebut.b. Tarif Pemeriksaan, Penunjang, Tindakan Bedah dan Therapy dibayar terpisah

oleh pasien sesuai tarif pemeriksaan/ tindakan sejenis

B. Pelayanan Rawat Inap1. Diruang VIP dan Kelas

NO JENIS PELAYANANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JG JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 8 91 Kelas I

Dokter Umum 34.000 50.000 20.000 15.000 6.000 5.000 13.0000Dokter Spesialis 34.000 55.000 25.000 15.000 6.000 5.000 140.000

2 Kelas IIDokter Umum 23.000 45.000 15.000 10.000 4.000 3.000 100.000Dokter Spesialis 23.000 45.000 2.000 10.000 4.000 3.000 105.000

3 Kelas IIIDokter Umum 21.000 40.000 10.000 5.000 2.000 2.000 80.000Dokter Spesialis 21.000 40.000 15.000 5.000 2.000 2.000 85.000

4 Perawatan Bayi BaruLahir di Ruangan 10.000 20.000 15.000 10.000 3.000 2.000 60.000

5Recovery Room, kamar Operasi kamar IsolasiDokter Umum 34.000 55.000 15.000 15.000 6.000 5.000 130.000Dokter Spesialis 34.000 55.000 25.000 15.000 6000 5.000 140.000

2. Diruang Intensif (ICU)NO JENIS PELAYANAN

JASA PELAYANANBHP JRS JM JPM JG JNM JLH

1 2 3 4 5 6 7 8 9ICU1 Dokter Umum 35.000 75.000 30.000 30.000 10.000 10.000 190.0002 Dokter Spesialis 35.000 75.000 45.000 30.000 10.000 10.000 205.0003 Rawat Inkubator 35.000 75.000 45.000 30.000 10.000 10.000 205.000

A. Pelayanan Medik Dasar dan Atau Spesialistik1. Didalam Kamar Operasi

NO JENISPELAYANAN

JASA PELAYANANBHP JRS JM JA JAO JLH

1 2 3 4 5 6 7 81 Kecil 150.000 75.000 30.000 75.000 75.000 675.0002 Kecil Akut 150.000 75.000 35.000 100.000 100.000 775.000

3 SedangTerencana 400.000 100.000 450.000 150.000 150.000 1.250.000

4 Sedang akut 400.000 100.000 550.000 175.000 175.000 1.400.000

5 BesarTerencana 800.000 200.000 600.000 200.000 200.000 2.000.000

6 Besar Akut 800.000 200.000 650.000 225.000 225.000 2.100.0007 Khusus 1.000.000 250.000 800.000 275.000 275.000 2.600.000

2. Diluar.. …/9

Page 9: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 9 -

2. Diluar Kamar Operasi

NO TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JA JAO JLH1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kecil I 5.500 2.000 15.000 5.000 5.000 32.5002 Kecil II 10.000 5.000 40.000 5.000 10.000 70.0003 Kecil III 80.000 20.000 125.000 10.000 25.000 260.000

3. Persalinan

No TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JMA JAO JLH1 2 3 4 5 6 7 8

1 PersalinanNormal 60.000 60.000 100.000 150.000 50.000 420.000

2

PersalinandengantindakanVacum

100.000 100.000 250.000 140.000 80.000 670.000

3 Curetase 30.000 300.000 150.000 - 25.000 235.000

4PersalinandenganResiko Tinggi

100.000 100.000 250.000 140.000 80.000 670.000

4. Dipoli Spesialis

NO TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 81 Kecil 10.000 5.000 10.000 5.000 2.000 32.0002 Sedang 50.000 10.000 30.000 10.000 5.000 105.0003 Besar 60.000 20.000 50.000 20.000 10.000 160.0004 Khusus 75.000 40.000 100.000 40.000 20.000 275.000

5. Di IGD/UGD (Instalasi Gawat Darurat)

NO TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 8

1

Hecting- Luka Jahitan

1-5 16.000 2.500 10.000 5.000 1.500 35.000-

Pertambahan tiapjahitan luka< 5 Jahitan 500 500 1500 1.000 500 4.000

- Pembersihan luka

a. kecil 4.500 1.500 7.000 3.000 1.000 17.000b.Sedang 6.500 2.500 15.000 4.000 1.500 29.5000

c. Besar 9.500 2.500 25.000 5.000 2.000 44.000

2

KumbahlambungTindakanEmergency 40.000 5.000 30.000 15.000 10.000 100.000a. GE,

Dehydrasi( ringan,sedang,berat ) 10.000 5.000 20.000 10.000 5.000 50.000

b. Syok(R.C.P ) 10.000 5.000 20.000 10.000 5.000 50.000

c. Reposisi 10.000 5.000 20.000 10.000 5.000 50.000d. LukaBakar 10.000 5.000 20.000 10.000 5.000 50.000

4

PelayananUmumExtirpasiBenda asing 2.500 2.500 5.000

5.000

2.500 17.500

-kecil.. …/10

Page 10: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 10 -

- kecil 10.000 2.500 10.000 5.000 2.500 30.000

- sedang 15.000 5.000 15.000 10.000 5.000 50.000

- Besar 20.000 10.000 35.000 15.000 10.000 90.000

6

Tindakan :- Corpus

Alineum 10.000 5.000 5.000 3.000 2.000 25.000- Infeksi

Telinga 10000 5000 8000 4000 3000 30.000- Spoling

Serumen 15000 10000 12000 5000 3000 45.000-Pemasangan SpalkuntukFraktur 10000 15000 10000 5000 2000 42.000

- Suction 2000 3000 10000 5000 2000 22.000

- Vena seksi 20000 5000 40000 15000 5000 85.000

7

Observasi di IGD

a. s/d 6 jam 10000 15000 20000 10000 5000 60.000b. 6 s/d 12jam 15000 20000 25000 15000 5000 80.000c. > 12 jams/d 24 jam 15000 20000 35000 15000 5000 90.000

8

Excici Tumor

a. Lipoma 20000 10000 80000 30000 10000 150.000b. Cystatheroma 20000 10000 80000 30000 10000 150.000c. GangLioma 20000 10000 80000 30000 10000 150.000

9 Circumcizi(CC) 20000 10000 80000 30000 10000 150.000

10 Nebulizer 7000 10000 15000 5000 2500 39.500

11 Detibrillator - 10000 25000 2500 2500 40.00012 Intubasi 10000 10000 35000 5000 2500 62.500

6. Tindakan Rutin

NO TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 81 Chateter - 1000 2500 6000 - 9.5002 infus - 1000 2500 4000 - 7.5003 NGT - 1000 15000 4000 - 20.0004 Injeksi - 1000 - 2000 - 3.0005 Klisma - 2000 2500 13000 - 17.5006 Voorbreding - 1000 2500 3000 - 6.500

7SpolingChateter/coolingSpoling - 1000 15000 9000 - 25.000

8 Vulva Hygiene - 1000 2500 4000 - 7.500

9

Debridement Luka :

a. Luka Kecil 5.000 2.000 2.500 8.000 - 17.500

b. Luka Sedang 10000 3000 5000 15000 - 33.000

c. Luka besar 20000 5000 7500 30000 - 62.500

7. Poliklinik.. …/11

Page 11: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 11 -

7. Poliklinik Gigi

NO TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 8

1

TUMPATAN

a. Sementara 1000 1000 2500 2000 1000 7.500

b. Permanen

- Amalgam 11000 2000 4000 4000 2000 23.000

- Silicate 11000 2000 4000 4000 2000 23.000

- GIC Kelas I,V 8000 6000 6000 6000 3000 29.000

- GIC Kelas II 12000 6000 9000 9000 3000 39.000

2

SCALING

a. Score I 5000 5000 10000 10000 5000 35.000

b. Score II 8000 7000 15000 15000 5000 50.000

c. Score III 11000 9000 20000 20000 5000 65.000d. Score III + SubGinggiva 15000 10000 30000 30000 5000 90.000

3

EXO/ELEMEN

a. Decidui1.

Chloraethyl 2000 1000 4000 4000 1000 12.000

2. Infiltrasi 2000 2000 6000 6000 2000 18.000

3. Ulcus 2000 3000 5000 5000 3000 18.000

b. Permanen

1. Radix 6000 2000 5000 5000 2000 20.000

2. Noemal 6000 4000 8000 8000 2000 28.000

3. Abnormal 20000 20000 100000 100000 10000 250.000

4. Polyp.Granulom 6000 3000 6000 6000 2000 23.000

5. Ancylose 6000 6000 15000 15000 3000 45.000

OPERASI TUMOR

a. < 1 cm 10000 10000 30000 30000 10000 90.000

b. 1-2 cm 20000 20000 50000 50000 10000 150.000

c. < 2 cm 40000 40000 100000 100000 20000 300.000

LAIN – LAIN

Dry Socket 3000 2000 4000 4000 2000 15.000

Pulpotomy 3000 2000 5000 5000 2000 17.000

P.S.A 2000 2000 2000 2000 2000 10.000

Hecting I 2000 2000 3000 3000 3000 13.000

Incissi Abcess/cm 10000 5000 17000 17000 3000 52.000

8. Rehabilitasi Medik

NO PEMERIKSAANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JAO JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 8

1Rehabilitasi Medik

a. Sederhana 3000 1500 5000 3000 2000 14.500

b. Sedang 7500 3000 10000 5000 2000 27.500

2

Ortotik/Prostotik

a. Sederhana 30000 20000 10000 5000 2000 67.000

b. Sedang 50000 30000 20000 10000 2000 112.000

c. Canggih 120000 60000 40000 15000 2000 237.000

B. Pelayanan.. …/12

Page 12: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 12 -

B. Pelayanan Penunjang Medik dan atau Diagnostik1. Instalasi Radiologi

NO TINDAKAN PEMERIKSAANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JAO JNM TBR JLH1 2 3 4 5 6 7 8 81 Thorax Foto 20000 10000 10000 7500 2500 15000 65.0002 Pelvic 20000 10000 15000 7500 2500 5000 60.0003 Extremitas Superior 20000 10000 15000 7500 2500 15000 70.0004 Extremitas Interior 25000 10000 15000 7500 2500 15000 75.000

5 Schedel/sinus/mestoid/mandibula 30000 10000 20000 10000 5000 15000 90.000

6 Vertebra/Tulang belakang 30000 15000 25000 12500 7500 15000 105.0007 BNO 25000 10000 20000 10000 5000 15000 85.0008 BNO/IVP 160000 10000 150000 70000 40000 30000 550.0009 MDF/Oesophagus 120000 80000 120000 60000 20000 25000 425.000

10 Colon Inloop/Appendic 130000 80000 100000 50000 20000 25000 405.000

2. Instalasi Elekro Medik

NO TINGKAT PEMERIKSAANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JAO JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 81 Sederhana ( EKG, dll ) 20000 5000 18000 7.500 1500 52.0002 Sedang ( USG, dll ) 41000 5000 30000 7.000 2000 85.000

3

Canggih

- Head CT 35000 50000 150000 40.000 10000 600.000

- MRI 1,750,000 250000 300000 250.000 200000 2.750.0004 Monitos Patien 25000 15000 25000 5000 25000 72.500

3. Instalasi Labolatorium

NO URAIANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JAO JNM JLH

1 2 3 4 5 6 7 8a DARAH RUTIN 10000 5000 10000 5000 2000 32.000b FAECES RUTIN 5000 2000 5000 3000 1000 16.000c URINE RUTIN 5000 2000 5000 3000 1000 16.000

d

HEMATOLOGI RUTIN :1 Haemaglobin 5000 1000 1000 3000 500 10.5002 Leukosit 5000 1000 1000 3000 500 10.5003 Eritrosit 5000 1000 1000 3000 500 10.5004 Trombosit 4000 1000 1000 5000 500 11.5005 LED/BBS 5000 1000 1000 3000 500 10.5006 Diffel 5000 1000 1000 3000 500 10.5007 Golongan Darah 3500 1000 1000 2000 500 8.0008 Haematokrit 5000 1000 1000 3000 500 10.500

e

KIMIA KLINIK HATI :1 G.O.T 10500 1500 2000 5000 500 19.5002 G.P.T 10500 1500 2000 5000 500 19.5003 G.G.T 10500 1500 2000 5000 500 19.5004 G.LDH 10500 1500 2000 5000 500 19.5005 Billirubin Total 10000 1000 2000 5000 500 18.5006 Billirubin Direk 10000 1000 2000 5000 500 18.5007 Protein Total 6500 1500 2000 5000 500 15.500

f. Immunoserologi.. …/13

Page 13: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 13 -

f IMMUNOSEROLOGISEROMARKER :1 HbsAg 40000 3000 3000 10000 500 56.5002 Anti – Hbs 40000 3000 3000 10000 500 56.5003 Anti – Hbc 40000 3000 3000 10000 500 56.5004 Anti - Hbc IGM 40000 3000 3000 10000 500 56.5005 HbeAG 40000 3000 3000 10000 500 56.5006 Anti – HAV 40000 3000 3000 10000 500 56.5007 Anti – HCV 40000 3000 3000 10000 500 56.500

g

DIABETES:

1 Glucosa Puasa 10000 2000 3000 5000 500 20.500

2 Glucosa 2 Jam PP 10000 2000 3000 5000 500 20.500

3 Glucosa sewaktu 10000 2000 3000 5000 500 20.500

hKOAGULASI :

1 Waktu Pendarahan 2000 2000 2500 2500 500 9.500

2 Waktu Pembekuan 14500 3500 3000 5000 500 26.500

i

LEMAK :

1 Cholesterol Total 15000 3500 4000 5000 500 28.000

2 Cholesterol LDL 15000 3500 4000 5000 500 28.000

3 Cholesterol HDL 15000 3500 4000 5000 500 28.000

4 Trigliserida 16500 3500 4000 5000 500 29.500

j

JANTUNG :

1 Ck 25500 3500 4000 5000 500 38.500

2 Ck-MB 15000 3500 4000 5000 500 28.000

3 LDH 25500 3500 4000 5000 500 38.500

k

GINJAL :

1 Ureum 10500 3500 4000 5000 500 23.500

2 Kreatin 10500 3500 4000 5000 500 23.500

3 Urea Clearance 12000 3500 4000 5000 500 25.000

4 Kreatinin Clearance 12000 3500 4000 5000 500 25.000

l

ELEKTROLIT GAS DARAH :

1 Kalium 25000 3500 4000 5000 500 38.500

2 Natrium 25000 3500 4000 5000 500 38.500

3 Clorida 40000 7500 7500 10000 500 65.500

4 Calcium 40000 7500 7500 10000 500 65.500

5 Magnesium 40000 7500 7500 10000 500 65.500

mKIMIA LAIN :

1 Asam Urat 14500 3500 4000 5000 500 27.500

2 Amilase 15000 3500 4000 5000 500 28.000

n

INFEKSI LAIN :

1 Widal 25000 4000 4000 8000 500 41.500

2Malaria ( Mikroskopik) 5000 2000 2000 3000 500 12.500

3 Anti HIV 60000 10000 8000 15000 500 93.500

o FAECES RUTIN :

1 Lemak, Pencemaran 3000 2000 2500 3500 500 11.500

p

CSP :

1 Albumin 12000 2000 5000 3000 500 22.500

2 Glucose 10000 2000 5000 3000 500 20.500

3 Nonne-pandy 12000 2000 5000 3000 500 22.500

q URINALIS RUTIN :

Alb, Red, Bil, Sedimen 5000 2000 35003500

500 14.500

Lain-lain.. …/14

Page 14: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 14 -

r LAIN-LAIN :

Analisa Sperma 3000 2000 6000 5000 500 16.500

s

NARKOBA :1 Amphetamine 35000 3000 2500 7000 2500 50.0002 T.H.C 35000 3000 2500 7000 2500 50.0003 Morpin 35000 3000 2500 7000 2500 50.000

4. Unit Tranfusi Darah

NO URAIANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JLH1 2 3 4 5 6 7

1 Transfusi Darah/per Bag 210000 50000 40000 55000 355.000

5. Pemakaian Oksigen

NO URAIANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JLH1 2 3 4 5 6 7

1 Oksigen (O2) Per Liter 100 100 50 50 300

C. Pelayanan Instalasi1. Kamar Jenazah

NO JENIS TINDAKAN/PELAYANANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JAO JLH1 2 3 4 5 6 7

1Rawat Inap Jenazah

a. Ruang Biasa/Hari – 4000 5000 2000 11.000

b. Ruang Pendingin/Hari – 30000 10000 5000 45.000

2Pemeriksaan Jenazah

a. Periksa Luar 5000 10000 20000 10000 45.000

b. Periksa Dalam/Atopsi 50000 20000 50000 25000 145.000

3

Perbaikan Jenazah

a. Hecting 1-10 10000 3000 6000 5000 24.000

b. Hecting 10-20 15000 6000 15000 10000 46.000

c. Hecting ‹ 20 25000 15000 20000 10000 70.000

4

Pengawetan Jenazah

a. Untuk 1 (satu) hari 30000 15000 40000 20000 105.000

b. Untuk 2 (dua) hari 55000 15000 50000 30000 150.000

c. Untuk 3 (tiga) hari 70000 15000 50000 50000 185.000

4. Untuk › 3 (tiga) hari 75000 15000 75000 50000 215.0005 Pemakaman Jenazah 10000 30000 30000 30000 190.000

D. Pelayanan Lainnya1. Mobil Ambulance RSU dan Puskesmas

NO TEMPAT TUJUANJASA PELAYANAN

BHP JRS/JP JPM JS JLH1 2 3 4 5 6 7

1

Dalam Daerah

a. Dalam Kota

- Siang Hari 15.000 10.000 12.500 17.500 55.000

- Malam Hari 15.000 10.000 17.500 22.500 65.000

b. Luar Kota

- s/d 25 km Siang 50000 20000 20000 25000 115.000

- s/d 25 km Malam 50000 20000 25000 30000 125.000

- 26 km s/d 60 km Siang 75000 3000030000

60000 195.000

-26km s/d.. …/15

Page 15: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 15 -

- 26 km s/d 60 km Malam 75000 30000 40000 70000 215.000

2

Luar Daerah

a. 40 - 60 km Siang 90000 40000 40000 70000 240.000

40 - 60 km Malam 90000 40000 50000 85000 265.000

b. 60 - 100 km Siang 150000 50000 50000 80000 333.000

60 - 100 km Malam 150000 50000 60000 90000 350.000

c. 100 - 150 km Siang 200000 80000 60000 100000 440.000

100 - 150 km Malam 200000 80000 70000 110000 460.000

d. 150 - 300 km Siang 300000 125000 75000 130000 630.000

150 - 300 km Malam 300000 125000 90000 175000 690.000

3 > 300 km diberlakukan tarif Rp.4.500,-/ km dengan Perincian : 56% 10% 17% 17% 100%

2. Konsultasi Khusus

NO TINDAKANJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JPM JNM JLH1 2 3 4 5 6 7 81 GIZI UMUM DAN KHUSUS 3000 3000 10000 5000 2000 23.0002 KESEHATAN UMUM 3000 3000 5000 3000 2000 16.000

3. Adminstrasi Kesehatan

NO JENIS TINDAKAN/ ADMINISTRASIJASA PELAYANAN

BHP JRS JM JNM JLH1 2 3 4 5 6 7

1Surat Keterangan Biasa

a. Kematian/Kelahiran 5000 5000 10000 5000 25.000

b. Cuti Bersalin/Cuti Besar/ Cuti 3000 3000 10000 4000 20.000

Tahunan/Alasan Penting

c. Surat Keterangan Sehat 3000 3000 5000 4000 15.000

2 Surat Keterangan Visum Et Repertum

a. Pasien Hidup 50000 5000 30000 10000 50.000

b. Pasien Mati 5000 5000 50000 15000 75.000

(4) Pelayanan kesehatan bagi penderita pemegang kartu tanda pengenal administrasikesehatan sosial, asuransi kesehatan komersil, badan penyelenggara danapemeliharaan kesehatan, kesehatan/ketentuan-ketentuan pemeliharaan kesehatanasuransi kesehatan sosial, asuransi kesehatan komersil diserahkan dengan peraturanPerundang-undangan yang berlaku.

(5) Biaya pelayanan kesehatan bagi cacat veteran perintis pejuang kemerdekaanRepublik Indonesia disesuaikan menurut peraturan perundang-undangan yangberlaku.

(6) Pelayanan bagi pemenang kartu asuransi kesehatan keluarga miskin diberikansecara cuma-cuma sesuai ketentuan dan peraturan sebagai pemegang kartuasuransi kesehatan keluarga miskin.

(7) Pendapatan yang bersumber dari Jasa Rumah Sakit (JRS), Jasa Puskesmas (JP),Jasa Medik (JM), Jasa Medik Spesialis Anak (JMA), Jasa Anastesi (JA), JasaParamedik (JPM), Jasa Supir (JS), Jasa Asisten Operator (JAO), Jasa Gizi (JG), JasaNon Medik (JNM), Bahan Habis Pakai (BHP), Tunjangan Bahaya Radiasi (TBR)disetor ke KAS Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

(8) Penyerahan tarif jasa kepada petugas Rumah Sakit Umum Puskesmas dilakukandengan sistem Pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM).

Pasal 10

(1) Jenis retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf bstruktur tarif digolongkan berdasarkan pada faktor-faktor letak, guna bangunan, nilaijual bangunan.

(2) Struktur.. …/16

Page 16: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 16 -

(2) Struktur dan besarnya tarif retribusi adalah sebagai berikut :

No Klasifikasi dan ObjekRetribusi

Pusat Kota/Jalan Diluar PusatProtokol Kota

1 2 3 4

1

TOKOA. Lantai I Rp 7.500 Rp 3.000B. Lantai II Rp 1.500 Rp 1.000C. Lantai III Rp 1.000 Rp 500

2

HOTELA. Lantai I Rp 50.000 Rp 50.000B. Lantai II Rp 25.000 Rp 20.000C. Lantai III Rp 10.000 Rp 10.000

3 A. LOSMEN/PENGINAPAN Rp 10.000 Rp 10.000B. MESS Rp 7.500 Rp 7.500

4 A. SWALAYAN Rp 10.000 Rp 10.000B. MINI MARKET Rp 7.000 Rp 7.000

5

RUMAH MAKANA. KELAS I Rp 10.000 Rp 10.000B. KELAS II Rp 5.000 Rp 5.000C. KELAS III Rp 3.000 Rp 3.000

6PEDAGANGA. GROSIR Rp 8.000 Rp 6.000B. PENGECER Rp 4.000 Rp 2.000

7

BENGKELA. KELAS I Rp 10.000 Rp 8.000B. KELAS II Rp 7.000 Rp 6.000C. KELAS III Rp 5.000 Rp 3.000

8

PERKANTORANA. BANK Rp 10.000 Rp 9.000B. PEMERINTAH Rp 4.000 Rp 3.000C. NON PEMERINTAH / SWASTA Rp 4.000 Rp 3.000

9

PABRIK / INDUSTRIA. KELAS I Rp 100.000 Rp 100.000B. KELAS II Rp 50.000 Rp 50.000C. KELAS III Rp 10.000 Rp 10.000

10

PERUSAHAAN PERTUKANGAN PENGOLAHANA. KELAS I Rp 6.000 Rp 6.000B. KELAS II Rp 4.000 Rp 4.000C. KELAS III Rp 3.000 Rp 3.000

11

USAHA-USAHA LAINNYAA. SALON

KELAS I Rp 4.000 Rp 3.500KELAS II Rp 3.000 Rp 2.000

B. BILYARD Rp 3.000 Rp 3.000C. TUKANG PANGKAS / CUKUR

KELAS I Rp 4.000 Rp 4.000KELAS II Rp 2.500 Rp 2.500

12GUDANG

KELAS I Rp 9.000 Rp 7.000KELAS II Rp 6.000 Rp 4.000

13 APOTIK / TOKO OBAT Rp 4.000 Rp 3.000

14RUMAH SAKITA. PEMERINTAH Rp 4.000 Rp 3.000B. SWASTA Rp 6.000 Rp 6.000

14 PUSKESMAS Rp 1.000 Rp 1.00015 PUSKESMAS RAWAT INAP Rp 1.500 Rp 1.50016 ASRAMA TNI/POLRI Rp 5.000 Rp 5.00017 GEDUNG SERBA GUNA / OLAH RAGA Rp 3.000 Rp 2.00018 TERMINAL Rp 10.000 Rp 10.00019 GEDUNG NASIONAL / BALAI PERTEMUAN Rp 5.000 Rp 5.00020 KEDAI KOPI/WARUNG/KIOS

A. KELAS I.. …/17

Page 17: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 17 -

A. KELAS I Rp 5.000 Rp 4.000B. KELAS II Rp 3.000 Rp 2.000C. KELAS III Rp 2.000 Rp 1.000

21

RUMAH KEDIAMANA. RUMAH TANGGA Rp 3.000 Rp 2.000B. RUMAH TANGGA DI GANG Rp 2.000 Rp 1.000C. RUMAH TANGGA DI PINGGIR KOTA Rp 1.000 Rp 500

22 GALON MINYAK Rp 7.500 Rp 6.00023 CUCI MOBIL/SEPEDA MOTOR Rp 6.000 Rp 5.000

Pasal 11

(1) Jenis retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c,struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang dibentuk.

(2) Struktur dan besarnya tarif adalah sebagai berikut :NO Jenis Retribusi Biaya Cetak Tarif Untuk WNI (Rp) Tarif Untuk WNA (Rp)1 2 3 41 Kartu Tanda Penduduk (KTP)

a. Kartu Tanda Penduduk ( KTP)b. Perubahan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

5.000,-5.000,-5.000,-

15.000,-15.000,-15.000,-

2 Kartu Keluarga (KK)a. Kartu Keluar (KK) Barub. Perubahan Kartu Keluarga (KK)

6.000,-6.000,-6.000,-

18.000,-18.000,-18.000,-

3 Surat Keterangan Pelaporan WNI Dan WNAa. Kepala Keluargab. Istric. Anak Usia 16 Tahun ke atasd. Anak dibawah usia 16 Tahun

5.000,-4.000,-3.000,-2.000,-

30.000,-25.000,-20.000,-15.000,-

4 Kutipan Akta Kematian 10.000,- 25.000,-5 Kutipan Akta Perkawinan :

a. Pencatatan dilaksanakan di Kantor 25.000,- 75.000,-b. Pencatatan dilaksanakan di luar Kantor 50.000,- 150.000,-

6 Kutipan Akta Perceraian 50.000,- 150.000,-7 Catatan Pinggir Pengangkatan Anak 20.000,- 60.000,-8 Catatan Pinggir Pengakuan Anak 20.000,- 60.000,-9 Catatan Pinggir Pengesahan Anak 20.000,- 60.000,-

10 Catatan Pinggir Perubahan Anak 20.000,- 60.000,-11 Perbaikan Kutipan Akta Perkawinan

a. Perbaikan Kutipan akta perkawinandilaksanakan di kantor

b. Perbaikan Kutipan akta perkawinandilaksanakan di kantor

25.000,-

50.000,-

75.000,-

150.000,-

12 Perbaikan Kutipan Akta Perceraian 50.000,- 150.000,-13 Formulir Biodata Penduduk Orang Asing 5.000,- 10.000,-14 Formulir Biodata Penduduk untuk Perubahan

Data/Tambahan Anggota Keluarga 5.000,- 10.000,-15 Surat Kuasa Pengisian Biodata 2.000,- 10.000,-16 Surat Pernyataan Perubahan Data Kependudukan 2.000,- 10.000,-17 Formulir Permohonan KK

a. Permohonan KK Barub. Perubahan KK

2.000,-2.000,-2.000,-

5.000,-5.000,-5.000,-

18 Formulir Permohonan KTPa. Permohonan KTP Barub. Perubahan KTP

2.000,-2.000,-2.000,-

5.000,-5.000,-5.000,-

19 Formulir Permohonan Surat Keterangan PindahDatang Penduduk

2.000,- 5.000,-

20 Surat Keterangan Pindah Datang Penduduka. Surat Keterangan Pindah datang

penduduk antar Desab. Surat Keterangan Pindah datang

penduduk antar Kecamatanc. Surat Keterangan Pindah datang

penduduk antar Kabupatend. Surat Keterangan Pindah datang

penduduk antar Propinsie. Surat Keterangan Pindah datang

penduduk antar Negara.

5.000,-

7.000,-

10.000,-

15.000,-

20.000,-

15.000,-

20.000,-

25.000,-

35.000,-

45.000,-

21 Formulir Pendaftaran Penduduk Orang Asing TinggalTerbatas (PP-Tas) 2.000,- 5.000,-

22 Legalisasi Dokumen :a. Legalisasi Dokumen Kependudukanb. Legalisasi Dokumen Catatan Sipil

1.000,-1.000,-

2.000,-2.000,-

Pasal 12.. …/18

Page 18: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 18 -

Pasal 12

(1) Jenis retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d,struktur dan besarnya tarif ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat kemacetanlalu lintas dan biaya penyelenggaraan parkir.

(2) Tingkat kemacetan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), didasarkan pada antaralain volume lalu lintas dan kapasitas tempat parkir.

(3) Struktur dan besarnya tarif retribusi adalah sebagai berikut :a. Mobil Bus Rp. 2.000,-b. Mini Bus Rp. 1.500,-c. Mobil Penumpang Rp. 1.000,-d. Mobil Barang

Truk Rp. 2.000,- Pick Up Rp. 1.500,-

e. Sepeda Motor Rp. 1.000,-f. Becak Motor Rp 1.000,-g. Triton Rp. 5.000,-

Pasal 13

(1) Jenis retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf estruktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas dan usaha jualan, luas tempat,lokasi tipe dan jangka waktu pemakaian.

(2) Struktur dan besarnya tarif retribusi hari/bulan untuk pasar tradisional sebagai berikut:

No Jenis Tempat DagangNama Tempat /Pekan

yang di kenakanRetribusi

LuasTempat

BesarnyaRetribusi

(Rp)Keterangan

1 2 3 4 5 6

1Balerong 1. Ibukota Kabupaten

2. Ibukota Kecamatan3. Pasar Percobaan

1 m2

1 m2

1 m2

2.000,-2.000,-2.000,-

Perbulan

2

Kiosa. Permanen Bertingkat

b. Permanen tidakbertingkat

c. Semi Permanenbertingkat

d. Semi permanent tidakbertingkat

e. Permanen atau semipermanent swadayamasyarakat

f. Memiliki KIB denganluas melibihi ukurandalam KIB

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

2.500,-2.000,-

2.000,-1.500,-

1.500,-1.000,-

1.000,-1.000,-

1.000,-1.000,-

1.000,-1.000,-

Perbulan

Perbulan

Perbulan

Perbulan

Setiap hariberjualan

3Stand 1. Ibukota Kabupaten

2. Ibukota Kecamatan3. Pasar Percobaan

1 m2

1 m2

1 m2

1.000,-1.000,-1.000,-

Perbulan

4

Lapangan Terbukaa. Besar

b. Ternak Kecil

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

5.000,-3.000,-

1.000,-1.000,-

Perhari

Perhari

c. Unggas

d. Kereta sorong berkelilingdan sejenisnya

1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan1.Ibukota Kabupaten2.Ibukota Kecamatan

1 m2

1 m2

1 m2

1 m2

1.000,-1.000,-1.000,-1.000,-

Perhari

Pemungutan.. …/19

Page 19: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 19 -

Pemungutan Karcis Harian/Mingguan dari Pedagang Harian/Mingguan pada TempatLapangan Terbuka di Pasar se-Kabupaten Pakpak Bharat

No Pedagang yang di kenakan karcis harian/mingguanBesarnya Karcis

Harian (Rp)Keterangan

1 2 3 41 Pedagang sayur 3.000,-2 Pedagang Buah –buahan 3.000,-3 Pedagang Sepatu 3.000,-4 Pedagang Kelontong 3.000,-5 Pedagang Unggas 3.000,-6 Pedagang Unggas yang memakai mesin pengupas 3.000,-7 Pedagang Nasi/Minuman/Kue 3.000,-8 Pedagang Mie 3.000,-9 Pedagang Ikan asin/Basah 3.000,-

10 Pedagang kain 3.000,-11 Pedagang ternak besar 3.000,-12 Pedagang ternak kecil 3.000,-13 Pedagang pemilik Kilo Bak 3.000,-14 Kereta sorong 2.000,-15 Pedagang kaki lima 3.000,-16 Pedagang kerajinan tangan 3.000,-17 Pedagang yang memakai mesin pengolah 3.000,-18 Tukang Sorong 2.000,-19 Pemakai Kamar Mandi 1.000,-

Besarnya Retribusi Izin Berjualan sebagai berikut :a. Permohonan Izin Baru atau Perpanjangan Izin :

1. Kios : Rp. 30,000,-2. Balerong : Rp. 25,000,-3. Stand : Rp. 20,000,-

b. Pendaftaran Ulang Izin Berjualan1. Kios : Rp. 20,000,-2. Balerong : Rp. 15,000,-3. Stand : Rp. 10,000,-

Pasal 14

(1) Jenis retribusi jasa umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf f,struktur tarif didasarkan pada jenis pelayanan dan ukuran skala peta.

(2) Besarnya retribusi penggantian biaya cetak peta adalah :No Jenis Pelayanan Ukuran / Skala Tarif

1 2 3 41 Peta Jenis Tanah 1 : 200.000 Rp 75.000 /lbr2 Peta Curah Hujan 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

3 Peta Jaringan Jalan 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

4 Peta Pertambangan / Bahan Galian 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

5 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Irigasi 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

6 Peta Kepadatan Penduduk 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

7 Peta Sarana Pendidikan 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

8 Peta Industri dan Pasar 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

9 Peta Sarana Kesehatan 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

10 Peta Daerah Banjir 1 : 200.000 Rp 75.000/lbr

11 Peta Administrasi Kecamatan 1 : 100.000 Rp 75.000/lbr

12 Peta Administrasi Kampung/Desa 1 : 50.000 - 100.000 Rp 75.000/lbr

13 Peta Rencana Tata Ruang 1 : 50.000 Rp 75.000/lbr

14 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 1 : 50.000 Rp 75.000/lbr

15Peta Rencana Detail Tata Ruang Kawasan(RUTRK) 1 : 50.000 Rp 75.000/lbr

16 Peta Rencana Umum Tata Ruang 1 : 50.000 Rp 75.000/lbr

17Peta Rencana Detail Tata RuangKabupaten (RDTRK) 1 : 50.000

Rp 75.000/lbr

BAB VIII.. …/20

Page 20: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 20 -

BAB VIIITATA CARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI

Pasal 15

(1) Besarnya retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkatpenggunaan jasa dengan tarif retribusi.

(2) Tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jumlahpenggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul PemerintahDaerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan.

(3) Apabila tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sulit diukurmaka tingkat penggunaan jasa dapat ditafsir berdasarkan rumus yang dibuat olehPemerintah Daerah.

(4) Rumus sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus mencerminkan beban yangdipikul oleh Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan jasa tersebut.

(5) Besarnya retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah nilai rupiah ataupersentase tertentu yang ditetapkan untuk menghitung besarnya retribusi yangterutang.

(6) Besarnya retribusi sebagimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditentukan seragamatau bervariasi menurut golongan sesuai dengan prinsip dan sasaran penetapan tarifretribusi.

BAB IXWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 16

Retribusi jasa umum yang terutang dipungut di wilayah Daerah.

BAB XSAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 17

(1) Masa retribusi adalah jangka waktu lamanya 1 (satu) bulan atau ditetapkan lain olehKepala Daerah.

(2) Saat retribusi terhutang adalah saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yangdipersamakan.

BAB XISYARAT PENDAFTARAN

Pasal 18

(1) Setiap wajib retribusi wajib mengisi SPdORD.(2) SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan

lengkap serta ditanda tangani oleh wajib retribusi atau kuasanya.(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD ditetapkan oleh

Bupati.

BAB XII.. …/21

Page 21: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 21 -

BAB XIIPENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 19

(1) Berdasarkan SPdORD ditetapkan retribusi terutang dengan menerbikan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan.

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru atau data yangsemula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yangterutang maka dikeluarkan SKRDKBT.

(3) Ketentuan lebihlanjut mengenai bentuk, isi, dan tata cara penerbitan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danSKRDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIITATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 20

(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yangdipersamakan.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatberupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului denganSurat Teguran.

(4) Ketentuan lebihlanjut mengenai tata cara pelaksanaan retribusi diatur denganPeraturan Bupati.

BAB XIVSANKSI ADMINISTRASI

Pasal 21

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,dikenakan sanksi administrasi berupa tambahan biaya sebesar 2% (dua persen) setiapbulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakanSTRD.

BAB XVTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 22

(1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus.(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak

diterbikannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan dan STRD.(3) Ketentuan lebihlanjut mengenai tata cara pembayaran, penyetoran, dan tempat

pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XVI.. …/22

Page 22: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 22 -

BAB XVITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 23

(1) Penagihan retribusi terutang didahului dengan surat teguran.(2) Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) awal tindakan pelaksanaan

penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempopembayaran.

(3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran, wajib retribusi harusmelunasi retribusinya yang terutang.

(4) Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Bupati ataupejabat yang ditunjuk.

(5) Ketentuan lebihlanjut mengenai tata cara pelaksanaan pemungutan dan penagihanretribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XVIIKEBERATAN

Pasal 24

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati dan atau pejabatyang di tunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas.

(3) Dalam hal wajib retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, wajibretribusi harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.

(4) Keberatan yang diajukan dalam jangka waktu paling tama 2 (dua) bulan sejak tanggalSKRD atau dokumen lain yang dipersamakan SKRDKBT dan SKRDLS diterbitkan,kecuali apabila wajib retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa dalam jangka waktuitu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dan (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihanretribusi.

Pasal 25

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat keberatanditerima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat menerima seluruhnya atau sebagian,menolak dan atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat danBupati tidak memberi keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggapdikabulkan.

BAB XVIIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 26

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, wajib retribusi dapat mengajukan permohonanpengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanyapermohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila.. …/23

Page 23: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 23 -

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui danBupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaranretribusi dianggap dikabulkan dan SKPDLB atau SKRDLB harus diterbitkan dalamjangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila wajib retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaranretribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untukmelunasi terlebih dahulu hutang retribusi tersebut.

(5) Pengambilan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannyaSKPDLB atau SKRDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat 2 (dua)bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atasketerlambatan pembayaran kelebihan pembayaran retribusi.

Pasal 27

(1) Permohonan pengembalian retribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati dengansekurang-kurangnya menunjukkan:a. nama dan alamat wajib retribusi;b. masa retribusi;c. besarnya kelebihan pembayaran;d. alasan yang singkat dan jelas;

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secaralangsung atau melalui pos tercatat.

(3) Bukti penerimaan oleh pejabat daerah atau bukti pengiriman pos tercatat merupakanbukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Pasal 28

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat PerintahMembayar Retribusi(SPMR).

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan retribusi lainnya,pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuanjuga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 29

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi.(3) Pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain diberikan

kepada wajib retribusi ditimpa bencana alam, kerusuhan.(4) Ketentuan lebihlanjut mengenai tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan

retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XX.. …/24

Page 24: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 24 -

BAB XXKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 30

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampauiwaktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terhutangnya retribusi, kecuali apabila wajibretribusi melakukan tindak pidana di bidang retribusi daerah.

(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguhjika :a. diterbitkan surat teguran atau ;b. ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak

langsung.(3) Dalam hal diterbitkan surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,

kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya surat teguran tersebut.(4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf b adalah wajib retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyaiutang retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaanpembayaran dan permohonan keberatan oleh wajib retribusi.

(6) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukanpenagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(7) Bupati menetapkan keputusan penghapusan piutang retribusi yang sudahkedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (6).

(8) Ketentuan lebihlanjut mengenai tata cara penghapusan piutang retribusi yang sudahkedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XXIPEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 31

(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhankewajiban retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undanganretribusi.

(2) Wajib retribusi yang diperiksa wajib:a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang

menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek retribusiyang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggapperlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.(3) Ketentuan lebihlanjut mengenai tata cara pemeriksaan retribusi diatur dengan

Peraturan Bupati.

BAB XXIIINSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 32

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan retribusi dapat diberi insentif atas dasarpencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian insentif sebagamana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah.

BAB XXIII.. …/25

Page 25: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 25 -

BAB XXIIIPENYIDIKAN

Pasal 33

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberiwewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Hukum AcaraPidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipiltertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan

berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah agar keteranganatau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi ataubadan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindakpidana retribusi daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungandengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku, catatan dan dokumen lain yang berkenaan dengan tindakpidana dibidang retribusi daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan, dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadapbahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantindak pidana dibidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atautempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitasorang, benda, dan/atau dokumen;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah;i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai

tersangka atau saksi;j. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana

di bidang retribusi daerah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melaluiPenyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yangdiatur dalam Undang-undang Hukum acara pidana.

BAB XXIVKETENTUAN PIDANA

Pasal 34

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangandaerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda palingbanyak 3 (tiga) kali jumlah Retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

Pasal .. …/26

Page 26: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 26 -

Pasal 35

Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) merupakan penerimaan Negara.

BAB XXVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 36

(1) Pada saat peraturan daerah ini berlaku, retribusi jasa umum sepanjang tidak diaturdalam peraturan daerah ini masih dapat ditagih selama jangka waktu 5 (lima) tahunterhitung sejak saat terutang.

(2) Retribusi penggantian biaya cetak peta sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 mulaidiberlakukan pada tahun 2012.

(3) Khusus untuk insentif pemungutan akan diberikan setelah keluarnya PeraturanPemerintah yang mengatur petunjuk teknis tentang insentif pemungutan.

BAB XXVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku maka :1. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 15 Tahun 2007 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan di RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran DaerahKabupaten Pakpak Bharat Tahun 2007 Nomor 15, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Pakpak Bharat Nomor 45);

2. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 18 Tahun 2007 tentangPelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatTahun 2007 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatNomor 48);

3. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 14 Tahun 2008 tentangPenyelenggaraan Sarana Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatTahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatNomor 67);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 2 Tahun 2010 tentangPerubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 13 Tahun 2008tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil di KabupatenPakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 2,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 84).Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 38

Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur denganPeraturan Bupati.

Pasal.. …/27

Page 27: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 27 -

Pasal 39

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

Ditetapkan di Salakpada tanggal 27 Desember 2010

BUPATI PAKPAK BHARAT,

dto.

REMIGO YOLANDO BERUTU

Diundangkan di Salakpada tanggal 28 Desember 2010

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN PAKPAK BHARAT,

dto.

GANDI WARTHA MANIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2010NOMOR 9

Page 28: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 28 -

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARATNOMOR 9 TAHUN 2010

TENTANG

RETRIBUSI JASA UMUM

I. UMUMSejak ditetapkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, maka retribusi yang dapat dilaksanakan oleh PemerintahDaerah dibagi atas 3 (tiga) jenis, salah satunya adalah Retribusi Jasa Umum yangmerupakan pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentinganumum dan dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

Dalam hal penetapan tarif, daerah diberi kewenangan untuk menentukan besarantarif yang akan dibebankan melalui Retribusi Jasa Umum. Pemberian kewenanganyang semakin besar ke daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanankepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

II. PASAL DEMI PASALPasal 1 : cukup jelasPasal 2 : cukup jelasPasal 3 : cukup jelasPasal 4 : cukup jelasPasal 5 : cukup jelasPasal 6 : cukup jelasPasal 7 : cukup jelasPasal 8 : cukup jelasPasal 9 : cukup jelasPasal 10 : cukup jelasPasal 11 : cukup jelasPasal 12 : cukup jelasPasal 13 : cukup jelasPasal 14 : cukup jelasPasal 15 : cukup jelasPasal 16 : cukup jelasPasal 17 : cukup jelasPasal 18 : cukup jelasPasal 19 : cukup jelasPasal 20 : cukup jelasPasal 21 : cukup jelasPasal 22 : cukup jelasPasal 23 : cukup jelasPasal 24 : cukup jelasPasal 25 : cukup jelas

Page 29: No. 9 ttg retribusi jasa umum

- 29 -

Pasal 26 : cukup jelasPasal 27 : cukup jelasPasal 28 : cukup jelasPasal 29 : cukup jelasPasal 30 : cukup jelasPasal 31 : cukup jelasPasal 32 : cukup jelasPasal 33 : cukup jelasPasal 34 : cukup jelasPasal 35 : cukup jelasPasal 36 : cukup jelasPasal 37 : cukup jelasPasal 38 : cukup jelasPasal 39 : cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARATNOMOR 89