No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radio pakpak bharat fm kab....
Click here to load reader
-
Upload
ppbkab -
Category
Government & Nonprofit
-
view
201 -
download
2
description
Transcript of No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radio pakpak bharat fm kab....
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARATNOMOR 15 TAHUN 2010
TENTANGPEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
LOKAL RADIO PAKPAK BHARAT FMKABUPATEN PAKPAK BHARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun2002 tentang Penyiaran ditegaskan bahwa di daerah Provinsi,Kabupaten atau Kota dapat didirikan Lembaga Penyiaran Publik Lokal ;
b. bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ditegaskan bahwadalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelaksanaanperaturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya,pemerintah daerah dapat membentuk lembaga lain sebagai bagian dariperangkat daerah, maka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensipelaksanaan urusan pemerintahan, maka perlu membentuk LembagaPenyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FM;
c. bahwa atas pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a danhuruf b, maka perlu melakukan pembentukan kelembagaan organisasidan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radio Pakpak Bharat FMKabupaten Pakpak Bharat yang penetapannya dengan PeraturanDaerah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252);
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenHumbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten NiasSelatan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4272);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 Tentang PenyelenggaraanDekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4095);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 Tentang PenyelenggaraanTugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4106);
10.Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 Tentang PenyelenggaraanLembaga Penyiaran Publik Lokal (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4485);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005 Tentang LembagaPenyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4487);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4578);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2005 Tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BarangMilik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4609);
17.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi danPemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4741);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata CaraPelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan KeuanganGubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5107);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata CaraPelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan KeuanganGubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5209);
21.Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib danPilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten PakpakBharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 56);
22.Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan TataCara Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten PakpakBharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 57).
Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
danBUPATI PAKPAK BHARAT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DANTATA KERJA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PAKPAKBHARAT FM KABUPATEN PAKPAK BHARAT.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggara Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugaspembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat.5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat.6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.7. Daerah Otonom, selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiriberdasarkan aspirasi masyarakat dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepadadaerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistemNegara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepadaGubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayahtertentu.
10. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa,dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintahKabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
11. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Pakpak Bharat.12. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara
dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupuntidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.
13. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancarandan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakanspektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapatditerima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerimasiaran.
14. Penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasandan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yangteratur dan berkesinambungan.
15. Siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakattentang tersedianya jasa, barang dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayakdengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.
16. Siaran iklan niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran radioatau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/ataumempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhikonsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan.
17. Siaran iklan layanan masyarakat adalah siaran iklan nonkomersial yang disiarkanmelalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan,memasyarakatkan, mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran dan/atau pesan-pesanlainnya kepada masyarakat untuk mempengaruhi khalayak agar berbuat dan/ataubertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut.
18. Spektrum frekuensi radio adalah gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untukpenyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantarbuatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas.
19. Lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik,lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas maupun lembaga penyiaranberlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnyaberpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
20. Lembaga penyiaran publik adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukumyang didirikan oleh Negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsimemberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.
21. Lembaga penyiaran publik lokal adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badanhukum yang didirikan oleh pemerintah daerah, menyelenggarakan kegiatan penyiaranradio atau penyiaran televisi, bersifat independen, netral, tidak komersial, danberfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat yang siarannyaberjaringan dengan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk Radio dan Televisi RepublikIndonesia (TVRI) untuk televisi.
22. Izin penyelenggaraan penyiaran adalah hak yang diberikan oleh negara kepadalembaga penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran.
23. Dewan pengawas adalah organ lembaga penyiaran publik yang berfungsi mewakilimasyarakat, pemerintah, dan unsur lembaga penyiaran publik yang menjalankan tugaspengawasan untuk mencapai tujuan lembaga penyiaran publik.
24. Dewan Direksi adalah unsur pimpinan lembaga penyiaran publik yang berwenang danbertanggung jawab terhadap pengelolaan lembaga penyiaran publik.
25. Pengawas intern adalah pengawasan administrasi, keuangan dan operasional didalamlembaga penyiaran pulik.
26. Penyelenggara siaran adalah stasiun penyiaran yang menyelenggarakan siaran lokal,regional, nasional, dan internasional.
27. Menteri adalah menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidangkomunikasi dan informatika.
28. Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang memiliki keahlian, keterampilantertentu berdasarkan peraturan yang berlaku.
29. Eleson adalah tingkatan jabatan struktural.
BAB IIPEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Lembaga PenyiaranPublik Lokal Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat.
BAB IIIKEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Bagian PertamaKedudukan
Pasal 3
(1) Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten adalahmerupakan unsur pendukung dan pelayanan Lembaga Penyiaran Publik LokalKabupaten yang merupakan bagian dari Perangkat Daerah, yang secara fungsionalbertanggung jawab kepada Lembaga Penyiaran Publik Kabupaten dan secaraAdministratif kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten;
(2) Sekretariat Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FM Kabupatenberada dibawah dan berkedudukan di ibukota Kabupaten dan bertanggung jawabkepada Bupati.
Bagian KeduaTugas dan Fungsi
Pasal 4
(1) Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten mempunyaitugas membantu dan memberikan dukungan teknis administratif dan operasionalkepada Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Kabupaten bidang pemberitaan danpenyiaran, teknik dan usaha, kesekretariatan serta hubungan antar lembaga.;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas LembagaPenyiaran Publik Lokal menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan dan penetapan kebijakan pemerintah daerah dibidang penyiaran
publik;b. Pengkoordinasian pelaksanaan dan mengendalikan kegiatan penyiaran publik;c. Penyiapan bahan/data untuk menyusun dan menyempurnakan kebijakan dibidang
kerumahtanggaan/umum, pembinaan kepegawaian, keuangan, kelembagaan danproduk hukum serta pengelolaan perpustakaan;
d. Fasilitasi dan pembinaan pelayanan teknis penyiaran publik;e. Pengkoordinasian peningkatan mutu dan profesionalisme sumber daya manusia
bidang penyiaran, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;f. Pelaksanaan administrasi intern dan ekstern sumber daya penyiaran publik;g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh dewan pengawas dan dewan direksi
Kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAB IVORGANISASI
Pasal 5(1) Organisasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten
Pakpak Bharat,terdiri dari:a. Sekretariat;b. Sub Bagian Umum;c. Sub Bagian Keuangan;d. Sub Bagian Pemberitaan dan Siaran;e. Sub Bagian Program, Teknik dan Usaha;f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan organisasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FMKabupaten Pakpak Bharat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerahini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB VKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 6
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dan fungsi sesuai dengankeahliannya;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin olehseorang Tenaga Fungsional Senior selaku Ketua Kelompok, yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik Lokal;
(3) Penataan, pembinaan dan pengendalian Kelompok Jabatan Fungsional akan diaturdan ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati sesuai ketentuan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku.
BAB VIKEPEGAWAIAN DAN ESELON
Pasal 7
(1) Pengisian jabatan Sekretaris Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FMKabupaten, berasal dari Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kemampuan, pengetahuan,keahlian, pengalaman, keterampilan dan integritas yang dibutuhkan dalam penangananpenyiaran;
(2) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat struktural eselon III.a dan IV.a dilakukan olehSekretaris Daerah Kabupaten setelah melalui pembahasan BAPERJAKAT,dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari Bupati sesuai dengan ketentuanperundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8
(1) Sekretaris adalah Jabatan struktural eselon III.a;(2) Kepala Sub Bagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.
BAB VIITATA KERJA
Pasal 9
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pemimpin di lingkungan Lembaga PenyiaranPublik Lokal Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat wajib menerapkanprinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi Lembaga Penyiaran Publik Radio PakpakBharat FM Kabupaten Pakpak Bharat serta dengan instansi atau pihak di luar LembagaPenyiaran Publik Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat sesuai dengantugas dan mekanisme yang ditetapkan.
(2) Setiap pemimpin satuan organisasi di lingkungan Lembaga Penyiaran Publik LokalRadio Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat bertanggung jawab memimpin danmengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan sertapetunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(3) Setiap pemimpin satuan organisasi di lingkungan Lembaga Penyiaran Publik LokalRadio Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat wajib mengikuti dan mematuhipetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing sertamenyampaikan laporan berkala atau sewaktu-waktu.
(4) Setiap laporan yang diterima pemimpin satuan organisasi wajib diolah untuk digunakansebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, baik untuk keperluan penyempurnaankebijakan maupun untuk memberikan arahan lebih lanjut kepada bawahannya.
(5) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya, dan apabila terjadipenyimpangan, agar diambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
(1) Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio PakpakBharat FM Kabupaten akan dibentuk secara bertahap sesuai dengan kondisi danperkembangan kemajuan siaran;
(2) Selama Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik Lokal RadioPakpak Bharat FM Kabupaten belum terbentuk, Bupati Pakpak Bharat atau Pejabatyang ditunjuk dapat melaksanakan fungsi pengawasan dan fungsi Direksi hinggaterbentuknya Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Radio Pakpak Bharat FMKabupaten Pakpak Bharat.
(3) Uraian tugas dan fungsi masing-masing Jabatan Struktural pada lembaga PenyiaranPublik Lokal Radio Pakpak Bharat FM, akan diatur dan ditetapkan dengan PeraturanBupati;
(4) Uraian tugas dan fungsi Dewan Pengawas dan Dewan Direksi akan diatur danditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB IXKETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2010Tentang Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pakpak Bharat FM KabupatenPakpak Bharat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenaipelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
(3) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerahini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
Ditetapkan di Salakpada tanggal 27 Desember 2010BUPATI PAKPAK BHARAT,
dto
REMIGO YOLANDO BERUTU
Diundangkan di Salakpada tanggal 30 Nopember 2011SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
dto
HOLLER SINAMO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2010 NOMOR 15
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KAB. PAKPAKBHARAT
NOMOR : 15 TAHUN 2010TANGGAL : 27 DESEMBER 2010TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA
KERJA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIKLOKAL RADIO PAKPAK BHARAT FMKABUPATEN PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT,
REMIGO YOLANDO BERUTU
O
DEWANPENGAWAS
DEWANDIREKSI
KASUBBAGPEMBERITAA
N DANPENYIARAN
KELOMPOKJABATAN
DUNGSIONAL
SEKRETARIAT
KASUBBAGPROGRAM,TEKNIK DAN
USAHA
KASUBBAGUMUM
KASUBBAGKEUANGAN
BAGAN ORGANISASI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKALRADIO PUBLIK PAKPAK BHARAT FM KABUPATEN PAKPAK BHARAT
PENJELASANATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
NOMOR 15 TAHUN 2010
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGAPENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PAKPAK BHARAT FM
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
I. UMUM
Kemerdekaan menyatakan pendapat, menyampaikan dan memperoleh informasi,
bersumber dari kedaulatan rakyat dan merupakan hak asasi manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis. Dalam hal ini kebebasan harus
dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan
kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Perkembangan teknologi dan informasi telah melahirkan masyarakat informasi yang
makin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan informasi.
Informasi telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dan telah menjadi komoditas
penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Peran serta masyarakat dalam meyelenggarakan sebagian tugas-tugas umum
pemerintahan, khususnya di bidang penyelenggaraan penyiaran, tidaklah terlepas dari
kaidah-kaidah umum penyelenggaraan telekomunikasi yang berlaku secara universal.
Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran PubliK Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten
Pakpak Bharat mempunyai peranan penting dan strategis dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat dalam rangka penyebaran informasi dan berita yang dapat diterima publik
secara cepat, tepat dan luas serta diharapkan dapat membentuk opini publik yang
mendukung proses pelaksanaan dan upaya pencapaian tujuan pembangunan di Kabupaten
pPakpak Bharat.
Lembaga Penyiaran Publik Radio Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat tengah
membuka ruang publik (public sphere) dengan memberikan hak memperoleh informasi yang
benar (right to know) dan menyampaikan pendapat atau aspirasi (right to express) bagi
masyarakat dalam upaya menempatkan masyarakat sebagai warga yang berproduktifitas
kinerja yang maksimal dengan etos kerja yang tinggi.
Dengan kata lain bahwa dengan berdirinya Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio
Pakpak Bharat FM Kabupaten Pakpak Bharat adalah untuk memberikan keseimbangan
dalam memperoleh pencerahan informasi, pendidikan, kebudayaan, dan hiburan yang sehat,
dalam memberikan layanan kepentingan masyarakat.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1Cukup jelas
Pasal 2Cukup jelas
Pasal 3Cukup jelas
Pasal 4Cukup jelas
Pasal 5Cukup jelas
Pasal 6Cukup jelas
Pasal 7Cukup jelas
Pasal 8Cukup jelas
Pasal 9Cukup jelas
Pasal 10Yang dimaksud dengan Dewan Pengawas terdiri dari unsur masyarakat dan
Pemerintah, yaitu unsur masyarakat terdiri dari 1 (satu) orang dan unsur
Pemerintah yang 2 (dua) orang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Yang dimaksud dengan Dewan Direksi adalah Pegawai Negeri Sipil berasal dari
jabatan fungsional. Sedangkan unsur anggota Dewan Direksi yang bukan
berasal dari Pegawai Negeri Sipil adalah non Pegawai Negeri Sipil yang dapat
berupa tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda yang memiliki
kompetensi tentang penyelenggaraan penyiaran radio.
Pasal 11Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 94