nistagmus
-
Upload
izkar-ramadhan -
Category
Documents
-
view
134 -
download
9
Transcript of nistagmus
A. Nistagmus
Landasan Teori
Nistagmus adalah gerakan bola mata yang sifatnya involunter, bolak balik,
ritmis,dengan frekuensi tertentu.Nystagmus merupakan bentuk reaksi dari refleks vestibulo
oculer terhadap aksi tertentu.Nystagmus bisa bersifat fisiologis atau patologis dan manifes
secara spontan atau dengan rangsangan alat bantu seperti test kalori, tabung berputar, kursi
berputar,kedudukan bola mata posisi netral atau menyimpang atau test posisional atau
gerakankepala.
Gerakan ini sebenarnya suatu refleks yang mempertahankan fiksasi penglihatan di
titik-titik yang diam sementara tubuh berputar, walaupun gerakan ini tidak ditimbulkan oleh
impuls penglihatan dan terjadi pula pada orang buta. Bila batas gerakan ini tercapai, mata
dengan cepat berputar kembali ke titik fiksasi baru lalu kembali bergerak lambat ke arah lain.
Komponen lambat dicetuskan oleh impuls dari labirin dan komponen cepat dicetuskan oleh
medulla oblongata.
Nistagmus sering bersifat horisontal ( yaitu mata bergerak dalam bidang horisontal),
tetapi nistagmus juga dapat vertikal, bila kepala dimiringkan ke arah bahu selama rotasi, atau
dapat berputar yaitu bila kepala menunduk. Berdasarkan perjanjian, arah gerakan mata dalam
nistagmus dinyatakan sesuai dengan arah komponen cepat. Arah komponen cepat selama
rotasi sama dengan arah rotasi, tetapi nistagmus postrotatori (pasca pemutaran) yang
terjadi akibat pergerakan kupula sewaktu rotasi dihentikan memiliki arah berlawanan, ini
merupakan rangsangan adekuat yang fisiologis bagi nistagmus.
Fase kompensasi VOR disebut sebagai fase lambat nistagmus, dan fase
antikompensatori disebut fase cepat. Arah fase cepat digunakan sebagai label arah nistagmus
karena arah gerakan cepat mata lebih mudah dideteksi secara klinik.
Pada awal pemutaran ke arah kanan, OP awalnya merasa badan diputar kea rah kiri
karena endolimfe tertinggal. Ketika kecepatan endolimfe sudah sama dengan kecepatan
putaran, OP tidak bisa membedakan kea rah mana kursi diputar. Kemudian OP akan merasa
diputar ke arah kanan. Jika kursi secara tiba-tiba dihentikan, maka orang tersebut akan
merasakan sensasi rotasi berlawanan arah dengan yang dialami sebelumnya dan akan
memudar seiring waktu. Juga terjadi nistagmus postrotatori yang berlawanan arah dengan
rotasi sebelumnya. Secara klinis, nistagmus pada saat istirahat dijumpai pada pasien dengan
lesi di batang otak.
Tujuan
Melihat gerakan involunter bola mata (nistagmus) pada saat pemutaran dan pasca pemutaran
Alat Dan Bahan
1. Model kanalis semisirkularis.
2. Kursi Barany
Cara Kerja
1. Perintahkan OP duduk tegak di kursi Barany dengan kedua tangannya memegang erat
lengan kursi.
2. Perintahkan OP memejamkan kedua matanya dan menundukkan kepalanya 300 ke
depan.
3. Putar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur tanpa sentakan
4. Hentikan pemutaran kursi dengan tiba-tiba
5. Perintahkan OP untuk membuka mata dan melihat jauh ke depan
6. Perhatikan adanya nistagmus. Tetapkan arah komponen lambat dan komponon cepat
nistagmus tersebut.
Hasil percobaan
Pada saat pemutaran : mata pasien bergerak lambat kea rah kiri dan bergerak
cepat ke arah kanan.
Pada akhir pemutaran : mata pasien bergerak lambat kekanan lalu bergerak
cepat ke kiri
Kesimpulan
Pada OP terjadi nistagmus fisiologis yang sesuai dengan teori. Nistagmus ini
dipengaruhi oleh labirin dan medulla oblongata.
Pertanyaan
P-SK.4 Apa yang dimaksud dengan nistagmus pemutaran dan nistagmus pasca pemutaran?
Nistagmus Di awal putaran Pasca pemutaran
Komponen cepat Searah dengan arah putaran Berlawanan dengan arah putaran
(batang otak)
Komponen lambat
(vestibular)
Berlawanan dengan arah putaran Searah dengan arah putaran