nistagmus

4
A. Nistagmus Landasan Teori Nistagmus adalah gerakan bola mata yang sifatnya involunter, bolak balik, ritmis,dengan frekuensi tertentu.Nystagmus merupakan bentuk reaksi dari refleks vestibulo oculer terhadap aksi tertentu.Nystagmus bisa bersifat fisiologis atau patologis dan manifes secara spontan atau dengan rangsangan alat bantu seperti test kalori, tabung berputar, kursi berputar,kedudukan bola mata posisi netral atau menyimpang atau test posisional atau gerakankepala. Gerakan ini sebenarnya suatu refleks yang mempertahankan fiksasi penglihatan di titik-titik yang diam sementara tubuh berputar, walaupun gerakan ini tidak ditimbulkan oleh impuls penglihatan dan terjadi pula pada orang buta. Bila batas gerakan ini tercapai, mata dengan cepat berputar kembali ke titik fiksasi baru lalu kembali bergerak lambat ke arah lain. Komponen lambat dicetuskan oleh impuls dari labirin dan komponen cepat dicetuskan oleh medulla oblongata. Nistagmus sering bersifat horisontal ( yaitu mata bergerak dalam bidang horisontal), tetapi nistagmus juga dapat vertikal, bila kepala dimiringkan ke arah bahu selama rotasi, atau dapat berputar yaitu bila kepala menunduk. Berdasarkan perjanjian, arah gerakan mata dalam nistagmus dinyatakan sesuai dengan arah komponen cepat. Arah komponen cepat selama rotasi sama dengan arah rotasi, tetapi nistagmus postrotatori (pasca pemutaran) yang terjadi akibat pergerakan kupula

Transcript of nistagmus

Page 1: nistagmus

A. Nistagmus

Landasan Teori

Nistagmus adalah gerakan bola mata yang sifatnya involunter, bolak balik,

ritmis,dengan frekuensi tertentu.Nystagmus merupakan bentuk reaksi dari refleks vestibulo

oculer terhadap aksi tertentu.Nystagmus bisa bersifat fisiologis atau patologis dan manifes

secara spontan atau dengan rangsangan alat bantu seperti test kalori, tabung berputar, kursi

berputar,kedudukan bola mata posisi netral atau menyimpang atau test posisional atau

gerakankepala.

Gerakan ini sebenarnya suatu refleks yang mempertahankan fiksasi penglihatan di

titik-titik yang diam sementara tubuh berputar, walaupun gerakan ini tidak ditimbulkan oleh

impuls penglihatan dan terjadi pula pada orang buta. Bila batas gerakan ini tercapai, mata

dengan cepat berputar kembali ke titik fiksasi baru lalu kembali bergerak lambat ke arah lain.

Komponen lambat dicetuskan oleh impuls dari labirin dan komponen cepat dicetuskan oleh

medulla oblongata.

Nistagmus sering bersifat horisontal ( yaitu mata bergerak dalam bidang horisontal),

tetapi nistagmus juga dapat vertikal, bila kepala dimiringkan ke arah bahu selama rotasi, atau

dapat berputar yaitu bila kepala menunduk. Berdasarkan perjanjian, arah gerakan mata dalam

nistagmus dinyatakan sesuai dengan arah komponen cepat. Arah komponen cepat selama

rotasi sama dengan arah rotasi, tetapi nistagmus postrotatori (pasca pemutaran) yang

terjadi akibat pergerakan kupula sewaktu rotasi dihentikan memiliki arah berlawanan, ini

merupakan rangsangan adekuat yang fisiologis bagi nistagmus.

Fase kompensasi VOR disebut sebagai fase lambat nistagmus, dan fase

antikompensatori disebut fase cepat. Arah fase cepat digunakan sebagai label arah nistagmus

karena arah gerakan cepat mata lebih mudah dideteksi secara klinik.

Pada awal pemutaran ke arah kanan, OP awalnya merasa badan diputar kea rah kiri

karena endolimfe tertinggal. Ketika kecepatan endolimfe sudah sama dengan kecepatan

putaran, OP tidak bisa membedakan kea rah mana kursi diputar. Kemudian OP akan merasa

diputar ke arah kanan. Jika kursi secara tiba-tiba dihentikan, maka orang tersebut akan

merasakan sensasi rotasi berlawanan arah dengan yang dialami sebelumnya dan akan

memudar seiring waktu. Juga terjadi nistagmus postrotatori yang berlawanan arah dengan

rotasi sebelumnya. Secara klinis, nistagmus pada saat istirahat dijumpai pada pasien dengan

lesi di batang otak.

Page 2: nistagmus

Tujuan

Melihat gerakan involunter bola mata (nistagmus) pada saat pemutaran dan pasca pemutaran

Alat Dan Bahan

1. Model kanalis semisirkularis.

2. Kursi Barany

Cara Kerja

1. Perintahkan OP duduk tegak di kursi Barany dengan kedua tangannya memegang erat

lengan kursi.

2. Perintahkan OP memejamkan kedua matanya dan menundukkan kepalanya 300 ke

depan.

3. Putar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur tanpa sentakan

4. Hentikan pemutaran kursi dengan tiba-tiba

5. Perintahkan OP untuk membuka mata dan melihat jauh ke depan

6. Perhatikan adanya nistagmus. Tetapkan arah komponen lambat dan komponon cepat

nistagmus tersebut.

Hasil percobaan

Pada saat pemutaran : mata pasien bergerak lambat kea rah kiri dan bergerak

cepat ke arah kanan.

Pada akhir pemutaran : mata pasien bergerak lambat kekanan lalu bergerak

cepat ke kiri

Kesimpulan

Pada OP terjadi nistagmus fisiologis yang sesuai dengan teori. Nistagmus ini

dipengaruhi oleh labirin dan medulla oblongata.

Pertanyaan

P-SK.4 Apa yang dimaksud dengan nistagmus pemutaran dan nistagmus pasca pemutaran?

Nistagmus Di awal putaran Pasca pemutaran

Komponen cepat Searah dengan arah putaran Berlawanan dengan arah putaran

Page 3: nistagmus

(batang otak)

Komponen lambat

(vestibular)

Berlawanan dengan arah putaran Searah dengan arah putaran