NILAI DAN NORMA SOSIALIIHSInternational Islamic education Council Republic of IndonesiaBAB 2

Nilai SosialNilai/ value dalam konteks sosiologi, berhubungan dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu kondisi dapat terjadi di masyarakat.Penentuan baik dan buruk atau benar dan salah, dilakukan melalui proses menimbang. Proses penimbangan tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, ada banyak perbedaan tata nilai masyarakat antara masyarakat satu dengan yang lain. Contoh: masyarakat pedesaan lebih menghargai kegiatan yang mengandung nilai keselarasan, keharmonisan, kestabilan, dan kesabaran. Sedangkan masyarakat perkotaan lebih menghargai kegiatan yang mengandung nilai persaingan, perubahan, tantangan bahkan konflik.Perbedaan nilai juga dapat dilihat dari konteks perbedaan keyakinan atau agama, lingkungan sosial, dan lingkungan fisik/ tempat. Contoh:

Nilai SosialKamus Besar IndonesiaNilai adalah kadar, mutu atau sifat yang penting dan berguna bagi kemanusiaan.SosiologiNilai adalah konsepsi/ pemikiran abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.Nilai sosial dan budaya adalah konsep abstrak mengenai masalah dasar yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Definisi Nilai SosialSoerjono SoekantoNilai adl konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Nilai sosial adl nilai yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat.

Definisi Nilai Sosial2. Kimball YoungNilai sosial sebagai unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang benar dan pentingnya.3. A.W. GreenNilai sosial sebagai kesadaran yang berlangsung secara relatif, disertai emosi terhadap objek dan ide orang perorangan.4. WoodsNilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.5. B. SimanjutakNilai sebagai ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik.6. Robert M.Z. LawangNilai adl gambaran mengenai apa yg diinginkan, pantas, berharga, dan mempengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki nilai tersebut.

Definisi Nilai Sosial7. C. KluckholnNilai kebudayaan pada dasarnya mencakup hal-hal sebagai berikut:a. Nilai mengenai hakikat hidup manusia. b. Nilai mengenai hakikat karya manusia.c. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu.d. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam.e. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya.

Ciri-ciri dan Fungsi Nilai SosialCiri Nilai Sosial:Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.

Ciri-ciri dan Fungsi Nilai Sosial

Fungsi Nilai Sosial2. Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan bawaan individu sejak lahir).3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.5. Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang.6. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.

Fungsi Nilai Sebagai landasan, alasan atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatan seseorang. Nilai-nilai mengandung standar normatif dalam perilaku individu maupun dalam masyarakat.Fungsi Nilai Sosial menurut Drs. Suprapto;Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok.Dapat mengarahkan masyarakat dlm berpikir dan bertingkah laku.

Ciri-ciri dan Fungsi Nilai Sosial

Ciri Nilai Sosial3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya (sebagai individu dan anggota masyarakat). 4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat). Dengan nilai tertentu, anggota kelompok akan merasa sebagai suatu kesatuan.5. Sebagai alat pengawas/ kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai dengan yang diinginkan sistem nilai.

Fungsi nilai sosialMacam-macam Nilai Sosial:Prof. Dr. Notonegoro:1. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia.2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas.3. Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia. Jelaskan nilai kerohanian menurut Prof. Dr. Notonegoro.

Macam-macam Nilai Sosial:

b. Berdasarkan cirinya, nilai sosial dibedakan menjadi dua macam:1. Nilai Dominan adl nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya. Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada banyaknya orang yang menganut, berapa lama nilai yang dianut, tinggi rendahnya usaha orang utk memberlakukan nilai tersebut, prestise/ kebanggaan orang-orang yang menggunakan nilai di masyarakat.2. Nilai yang mendarah daging (Internalized value ) adl nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar.c. Pendapat Ahli yang LainNilai sosial terbagi menjadi dua: 1. Nilai Immaterial atau nilai rohani, menggunakan nurani dan juga indera, akal, perasaan, kehendak, dan keyakinan. Nilai immaterial adalah nilai yang sulit untuk berubah.

Pendapat Ahli yang Lain

2. Nilai Material atau nilai jasmani adalah nilai yang berwujud mudah dilihat dan diraba, dan memiliki karakteristik mudah berubah.

Norma SosialJika nilai merupakan sesuatu yang baik, diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat, maka norma merupakan aturan bertindak atau berbuat yang dibenarkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Contoh: di sekolah terdapat norma yang melarang seseorang membuang sampah sembarangan. Dasar dari pembuatan norma ini adalah nilai kebersihan dan keindahan yang dijunjung oleh masyarakat kita. Masyarakat melihat bahwa kebersihan dan keindahan adl kebutuhan setiap manusia agar hidup sehat. Norma umumnya hanya berlaku atau mengikat warga masyarakat tertentu. Artinya, suatu norma yang dianut sebuah masyarakat belum tentu dianut oleh masyarakat yang lain.

Norma Sosial

Norma sosial yang mengatur masyarakat ada yang bersifat formal dan nonformal:Norma Formal bersumber dari lembaga masyarakat (institusi) yang formal atau resmi. Norma ini biasanya tertulis.Contoh: konstitusi, peraturan daerah, undang-undang2. Norma nonformal biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal. Contoh: adat-istiadat, aturan atau kaidah yang ada di masyarakat, aturan keluarga

Tingkatan Norma1. Cara (Usage) adl norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja.

Tingkatan Norma

2. Kebiasaan (folkways) adl suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. 3. Tata Kelakuan (mores) adl aturan yanng sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol, secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Sanksi terhadap pelanggaran tata kelakuan lebih berat.

Macam-macam Norma1. Norma Agama, adl norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk atau penganutnya.

Macam-macam Norma2. Norma Kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat universal. 3. Norma Kesopanan, adl norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap dalam pergaulan, dan berbicara. Norma ini bersifat relatif. 4. Norma Kebiasaan (habit), merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Sanksi bagi orang yang tidak melakukan norma ini, biasanya dianggap aneh.5. Norma Hukum, adl himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sanksi norma hukum bersifat memaksa dan mengikat. Tiap norma memiliki perbedaan, tetapi norma satu dengan yang lain mempunyai hubungan yang sangat erat. Isi masing-masing norma saling mempengaruhi, kadang saling memperkuat, tetapi juga bisa saling meniadakan.

Table 2.1. Perbedaan Norma-Norma

The End