Nilai Tukar Atau Kurs

20
NILAI TUKAR ATAU KURS Kelompok II

Transcript of Nilai Tukar Atau Kurs

NILAI TUKAR ATAU KURSKelompok II

Anggota : DANIEL CANDRA K (05)DEWANJI W(06)DITA PUTRI M(09)DIYA AINUN A(10)ELVIRA SITI A(11)ERGA ALFITRA M(12)

Pembahasan : Nilai Tukar RupiahPenentuan Nilai TukarNilai Tukar Mata UangSejarah perkembangan kebijakan nilai tukar di IndonesiaJenis Sistem KursKESIMPULAN

VIDEO

Nilai Tukar RupiahMenurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan negara lain. Heru (2008) menyatakan bahwa nilai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing $US.Kembali

Penentuan Nilai TukarAda beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu : Kembali

Nilai Tukar Mata UangNilai tukar mata uang dibagi menjadi dua yaitu :

adalah nilai tukar yang ditulis dengan angka nominal. Misalnya US$ 1,00=Rp10.000. kurs antara dua Negara adalah yang dinamakan kurs nominal.

Adalah harga relative dari barang-barang kedua Negara yang menyatakan tingkat dimanakita dapat memperdagangkan barang-barang dari suatu Negara untuk barang-barang dari suatu Negara untuk barang-barang Negara lain. Oleh karena itu nilai tukar riil juga disebutterms of trade. Secara umum dapat dituliskan Nilai tukar nominal xHarga barang domestic

Nilai Tukar NominalNilai tukar Riil atau kurs riil (riil exchange rate)Kembali

Sejarah perkembangan kebijakan nilai tukar Di Indonesia

Sistem kurs tetap (1970 - 1978)Sistem kurs mengambang (14 Agustus 1997 - sekarang)

Sistem mengambang terkendali (1978 - Juli 1997)Kembali

7

Sistem Kurs Mata UangMenurut Triyono (2008) terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku, yaitu :Kembali

8

KESIMPULANKembaliMenurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya. Kurs merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi portofolio.

9

Video

Kembali

10

Sekian Presentasi Dari Kami, Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Dalam Penyampaiannya...Ada yang DitanyakanDAFTAR PUSTAKANopirin. 2000. Ekonomi Moneter Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.http://diyya.wordpress.com/2008/07/29/37/#_ftn8http://www.bi.go.id/web/id/moneter/nilai tukar.htmlhttp://muhammadsoleh.blogspot.com/2008/02/sejarah-perkembangan-moneter-kebijakan-indonesia.html,http://reyusky.blogspot.com/2011/01/sistem-kurs-mata-uang.html

Terima Kasih... !!!

Sistem kurs tetap (1970 - 1978)KembaliSesuai dengan Undang-Undang No.32 Tahun 1964, Indonesia menganut sistem nilai tukar kurs resmi Rp. 250/dolar Amerika sementara kurs uang lainnya dihitung berdasarkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar pada tingkat yang ditetapkan, Bank Indonesia melakukan intervensi aktif di pasar valuta asing.

13

Sistem mengambang terkendali (1978 - Juli 1997)KembaliPada masa ini, nilai tukar rupiah didasarkan pada system sekeranjang mata uang (basket of currencies). Kebijakan ini diterapkan bersama dengan dilakukannya devaluasi rupiah pada tahun 1978. Dengan sistem ini, bank Indonesia menetapkan kurs indikasi (pembatas) dan membiarkan kurs bergerak di pasar denganspreadtertentu. Bank Indonesia hanya melakukan intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas atas atau bawah dari spread.

14

Sistem kurs mengambang (14 Agustus 1997 - sekarang)KembaliSejak pertengahan Juli 1997, nilai tukar rupiah terhadap US dolar semakin melemah. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang terus berkurang maka bank Indonesia memutuskan untuk menghapus rentang intervensi (sistem nilai tukar mengambang terkendali) dan mulai menganut sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate) pada tanggal 14 Agustus 1997. Penghapusan rentang intervensi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kegiatan intervensi bank Indonesia terhadap rupiah dan memantapkan pelaksanaan kebijakan moneter dalam negeri.

15

Sistem kurs mengambangKembaliKurs ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam upaya stabilisasi melalui kebijakan moneter apabila terdapat campur tangan pemerintah maka sistem ini termasuk mengambang terkendali (managed floating exchange rate).

16

Sistem kurs tertambatKembaliSuatu negara menambatkan nilai mata uangnya dengan sesuatu atau sekelompok mata uang negara lainnya yang merupakan negara mitra dagang utama dari negara yang bersangkutan, ini berarti mata uang negara tersebut bergerak mengikuti mata uang dari negara yang menjadi tambatannya.

17

Sistem kurs tertambat merangkakKembaliDi mana negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam rentang waktu tertentu. Keuntungan utama dari sistem ini adalah negara dapat mengukur penyelesaian kursnya dalam periode yang lebih lama jika dibanding dengan sistem kurs terambat.

18

Sistem sekeranjang mata uangKembaliKeuntungannya adalah sistem ini menawarkan stabilisasi mata uang suatu negara karena pergerakan mata uangnya disebar dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang dimasukan dalam keranjang biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya dalam membiayai perdagangan negara tertentu.

19

Sistem kurs tetapKembaliDimana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata uangnya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah yang tidak terbatas dalam kurs tersebut. Bagi negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap sektor luar negeri maupun gangguan seperti sering mengalami gangguan alam, menetapkan kurs tetap merupakan suatu kebijakan yang beresiko tinggi.

20