Nilai & Prinsip-Nang2014
description
Transcript of Nilai & Prinsip-Nang2014
NILAI-NILAI DAN PRINSIP-
PRINSIP ANTIKORUPSI
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Ksehatan RI
11
POKOK BAHASAN :Nilai-nilai dan prinsip-prinsip antikorupsi. SUB POKOK BAHASAN :1. Nilai-nilai antikorupsi.2. Prinsip-prinsip antikorupsi.
Kompetensi Dasar 1. Peserta mampu
menjelaskan nilai-nilai antikorupsi untuk mengatasi faktor internal penyebab terjadinya korupsi dan contohnya
2. Peserta mampu menjelaskan prinsip-prinsip antikorupsi untuk mengatasi faktor eksternal penyebab terjadinya korupsi dan contohnya 2
NILAI DAN PRINSIP ANTI NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSIKORUPSI
Menurut Romi dkk (2011) faktor penyebab korupsi
adalah: - faktor internal (niat) dan - faktor eksternal (kesempatan)
Upaya pencegahan korupsi pd dasarnya dilakukan untuk mengurangi/menghilangkan faktor penyebab korupsi.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi
3
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi
NILAI DAN PRINSIP ANTI NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSIKORUPSI
• Nilai-nilai antikorupsi harus dimiliki oleh setiap individu untuk menghindari munculnya faktor internal. Sedangkan
• Untuk mencegah faktor eksternal, selain memiliki nilai-nilai antikorupsi, setiap individu juga harus memahami dengan mendalam prinsip-prinsip antikorupsi
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip antikorupsi harus
tertanam dalam diri individu agar terhindar dari
perilaku korupsi
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
4
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI
5
Setelah saudara mempelajari faktor internal penyebab
korupsi, coba saudara identifikasi nilai-nilai apa saja yang harus dimiliki
setiap individu agar faktor tersebut dapat
diminimalkan atau diberantas sehingga korupsi tidak terjadi
6
JujurDisiplin
Tanggungjawab
AdilBeraniPeduli
Nilai-nilai AntikorupsiNilai-nilai Antikorupsi
Dikenal dengan singkatan JuPe ManDi TangKer SeBeDil
Kerja kerasSederhanaMandiri
7
1. Jujur1. Jujur
Menurut Sugiono (2008) Jujur diartikan sebagai lurus hati, tidak bohong, & tidak curang salah satu sifat yg sangat penting bagi kehidupan mhs, tanpa sifat jujur mhs tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya. (nilai dasar penegakan integritas)
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 8
1. Jujur1. JujurNilai kejujuran pada mhs dapat diwujudkan dalam bentuk tidak melakukan kecurangan akademik, seperti: - tidak mencontek, - tidak melakukan plagiarisme - tidak memanipulasi daftar hadir dll
juga dapat diwujudkan dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, seperti: membuat laporan keuangan kegiatan organisasi/kepanitiaan dengan jujur
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 9
1. Jujur1. Jujur Nilai kejujuran harus dipegang
teguh oleh mahasiswa sejak awal untuk memupuk & membentuk karakter sedini mungkin dalam setiap pribadi mahasiswa
Kejujuran dalam bekerja akan membentengi diri
terhadap godaan untuk berbuat curang atau
bohong
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 10
1. Jujur1. Jujur Permasalahan yg hingga saat ini
masih menjadi fenomena dikalangan mhs yi: budaya ketidakjujuran (mencotek, plagiarisme, titip absen) fakta menunjukkan bahwa budaya ketidakjujuran kian menggejala
Perilaku mencontek, plagiarisme & titip absen
merupakan manifestasi ketidakjujuran
yg pd akhirnya memunculkan perilaku korupsi
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 11
1. Jujur1. Jujur Persoalan ketidakjujuran mrpk hal yg
mengkhawatirkan & perlu perhatian serius
apabila budaya ketidakjujuran mhs seperti
mencontek, plagiarisme, titip absen dll tidak
segera diberantas maka PT menjadi bagian dari “pembibitan” moral yg
detruktif di Indonesia
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 12
2. Disiplin2. Disiplin
•Menurut Sugiono (2008) disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan
•Disiplin adalah kunci keberhasilan. ketekunan & konsisten untuk terus mengembangkan potensi diri membuat individu akan mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya
•Individu yang disiplin tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara mudah
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 13
2. Disiplin2. Disiplin
•Nilai kedisiplinan pada mahasiswa dapat diwujudkan al: - Mampu mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas dgn baik - Patuh pada peraturan yang berlaku - Mengerjakan tugas selesai tepat waktu
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 14
2. Disiplin2. Disiplin
•Manfaat disiplin: - Mhs dapat mencapai tujuan hidup dgn waktu yg lebih efisien - Dipercaya - Diperoleh hasil belajar yg maksimal
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 15
2. Disiplin2. Disiplin•Tidak jarang dijumpai perilaku & kebiasaan mhs yg menghambat/tdk menunjang proses pembelajaran al: - Sering dijumpai mhs yg malas - Terlabat hadir - Tidak mengerjakan tugas kelompok - Melaksanakan tugas individu tidak tepat waktu dll
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 16
2. Disiplin2. Disiplin• Punishment yg tegas harus diberikan tanpa toleransi, al: - Tidak diizinkan masuk kelas apabila datang terlambat - Nama tidak dicantumkan apabila tidak mengerjakan tugas
- Tidak diberikan nilai jika memasukan tugas tidak tepat waktu
Hal tsb mrpk sebuah pembelajaran yang sederhana namun
akan berdampak luar biasa kedepannya kata pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, begitu pula
apabila kebiasaan buruk dibiarkan maka kejahatan yang lebih besar dapat dilakukan.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 17
2. Disiplin2. Disiplin•Peran dosen: role model/teladan, sabar, penuh
pengertian.
•Dosen harus mampu mendisiplinkan mhs, dosen perlu:
- Membantu mengembangkan pola perilaku mhs, misal: waktu
belajar dirumah, lama mhs harus membaca/mengerjakan
tugas
- Menerapkan peraturan akademik sbg alat & cara menegakkan
disiplin, misal: menerapkan reward and punishment secara adil,
sesegera mungkin & transparan (Siswadi,2009)
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 18
3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan & diperkarakan (Sugiono, 2008)
Pribadi yang utuh & mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaanya adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 19
3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab
Seseorang yg memiliki kesadaran bahwa segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan YME, masyarakat, negara dan bangsa
org tsb tidak akan tergelincir dalam
perbuatan tercela. T
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 20
3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab
Mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan tugas lebih baik & akan memperoleh kepercayaan
Tanggung jawab merupakan nilai penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 21
3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab Penerapan nilai tanggung jawab pada
mahasiswa dapat diwujudkan dalam bentuk:
- Memiliki prinsip & tujuan arah masa depan - Memiliki sikap yang menonjolkan generasi
penerus nakes yg berguna dalam mengembangkan
profesinya - Selalu belajar menjadi generasi muda
yang berguna, selain memiliki sikap & kepribadian yang
baik - Mengikuti semua kegiatan yg dijadwalkan - Menyelesaikan tugas & praktik secara
individu dan kelompok dengan baik dan tepat
waktu
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 22
4. Adil4. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
Keadilan adalah penilaian sesuai dengan
apa yang menjadi haknya, yakni dengan
bertindak proporsional dan tidak
melanggar hukum.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 23
4. Adil4. Adil Pribadi yg adil akan menyadari
bahwa apa yg dia terima sesuai dengan jerih payahnya.
tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yg ia sudah upayakan.
Jika ia seorang pimpinan, ia akan memberikan kompensasi yg adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya, ia juga ingin mewujudkan keadilan & kemakmuran bagi masyarakat & bangsanya
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 24
4. Adil4. Adil Mahasiswa dapat mengembangkan nilai
keadilan dalam kehidupan sehari-hari, misal:
- Memberikan pujian tulus pada yg berprestasi
- Memberikan pelayanan perawatan yg sama
kepada semua klien (tidak membedakan status sosial, agama, ras dll) - Adil terhadap dirinya sendiri, seperti
belajar maksimal sbg sebuah keadilan terhadap potensi & bakat yg diberikan Allah SWT
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 25
4. Adil4. Adil
Bagi mahasiswa, karakter adil ini perlu sekali dibina sejak masa perkuliahan agar mahasiswa dapat mempertimbangkan & mengambil keputusan secara adil dan benar.P
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 26
5. Berani5. Berani
Orang yang memiliki karakter kuat:
berani menyatakan kebenaran, mengaku kesalahan, bertanggung jawab & berani menolak kebatilan.
tdk akan mentoleransi adanya penyimpangan & berani
menyatakan penyangkalan dengan tegas
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 27
5. Berani5. Berani
Berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega & teman sejawatnya melakukan perbuatan yg menyimpang
Tidak takut dimusuhi & tidak takut tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal yg menyimpang
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 28
5. Berani5. Berani Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh
mahasiswa, misalnya berani:
- Bertanya pada dosen jika tidak mengerti - Mengemukakan pendapat ketika
berdiskusi/maju ke depan untuk menyelesaikan tugas yg diberikan - Melaporkan temannya yg membuat
tugas/makalah copy paste, mencontek, diskusi saat ujian, diintimidasi - Mengajukan saran untuk perbaikan PBM
dengan cara yg santun - Menulis artikel, pendapat, opini dimajalah
dinding, jurnal dll - Menolak ajakan tawuran/perbuatan tercela
dll
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 29
5. Berani5. Berani
Diperlukan pengetahuan yang mendalam untuk menerapkan nilai keberanian yang membuat mahasiswa menjadi menguasai masalah yang dihadapi.
Mahasiswa memerlukan keberanian untuk mencapai sukses
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 30
6. Peduli6. Pedulio Peduli adalah mengindahkan,
memperhati-kan, dan menghiraukan (Sugiono, 2008)
o Pribadi dengan jiwa sosial tinggi (memiliki sifat kasih sayang) tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar justru ia berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 31
6. Peduli6. Pedulio Nilai kepedulian mahasiswa harus
mulai ditumbuhkan sejak berada di kampus.
o Nilai kepedulian dapat diwujudkan dengan berusaha ikut:
- Memantau jalannya PBM & sistem pengelolaan
sumber daya di kampus - Memantau kondisi infrastruktur
lingkungan kampus
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 32
6. Peduli6. Peduli - Jika ada teman yg tertimpa musibah, mhs
dengan sukarela membantu - Tidak merokok, karena asap rokok yg ditimbulkan
dapat merugikan diri sendiri & orang lain - Membuang sampah pada tempatnya - Menghargai & menghormati teman, dosen, &
karyawan - Terlibat aktif dalam kegiatan yg diselenggarakan BEM/HIMA - Tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol/NAPZA karena bisa menimbulkan hal-hal yg tidak diinginkan
seperti menimbulkan perilaku adiktif, pertengkaran,
pelecehan, & mengganggu keamanan serta ketertiban kampus
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 33
7. Kerja Keras7. Kerja Keras Bekerja keras didasari
dengan adanya kemauan.
Kemauan identik dengan keteladanan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, dan pantang mundur.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 34
7. Kerja Keras7. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik sebesar-besarnya ia tdk akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 35
7. Kerja Keras7. Kerja Keras
Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target.
Namun, bekerja keras akan menjadi sia-sia jika tanpa adanya pengetahuan.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 36
7. Kerja Keras7. Kerja Keras Kerja keras dapat diwujudkan oleh
mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan
hasil semata - Tidak melakukan jalan pintas - Belajar & mengerjakan tugas akademik
dengan sungguh-sungguh. Para dosen memiliki peran penting
agar setiap usaha kerja keras mhs tidak sia-sia
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 37
8. Sederhana8. Sederhana
Pribadi yg berintegritas tinggi adalah individu yg menyadari kebutuhannya & berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebihan.
Gaya hidup mahasiswa merupakan hal yg penting dalam interaksi dengan masyarakat disekitarnya
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 38
8. Sederhana8. Sederhana Hidup sederhana: - Membiasakan untuk tidak hidup boros yg
tidak sesuai dengan kemampuannya - Memprioritaskan kebutuhan diatas
keinginannya - Tidak tergoda untuk hidup dengan gelimang
kemewahan - Ilmu pengetahuan adalah kekayaan utama yg
menjadi modal kehidupan
Menyadari bahwa mengejar harta tidak akan ada habisnya
karena nafsu keserakahan akan selalu menimbulkan keinginan
untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 39
8. Sederhana8. Sederhana Penerapan nilai kesederhanaan pada mhs dapat
diwujudkan dalam bentuk:
- Tawadhu (rendah hati) mau mengakui kelebihan orang
lain, jauh dari sifat gila hormat, ambisi pangkat/jabatan.
- Berpakaian sopan & sesuai aturan yg ditetapkan
- Merasa cukup dengan yg ada, bukan lantaran pasrah,
melainkan telah berusaha menyempurnakan usaha
- Tidak sombong ketika dipuji, & tidak rendah diri ketika dikritik
- Menyelaraskan antara kebutuhan dengan kemampuan
secara realistik & proporsional
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 40
8. Sederhana8. Sederhana Manfaat hidup sederhana pada mhs:
- Mhs dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas
keinginan - Mengatasi masalah kesenjangan sosial, iri,
dengki, tamak, egois, & sikap lainnya - Menghindarkan dari keinginan yg
berlebihan
Gaya hidup sederhana perlu dikembangkan sejak
mhs mengembangkan masa pendidikannya
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 41
9. Mandiri9. Mandiri Mandiri diartikan tidak bergantung pada
orang lain dalam berbagai hal.
Manfaat kemandirian: - Membentuk karakter yg kuat pada diri
individu untuk menjadi tidak tergantung terlalu banyak pd
orang lain- Mengoptimalkan daya pikir guna bekerja
secara efektif- Tidak akan menjalin hubungan dengan
pihak yg tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 42
9. Mandiri9. Mandiri Kondisi mandiri bagi mhs dapat
diartikan sebagai proses pendewasaan diri, artinya tidak bergantung pada orang lain dalam melaksanakan tugas & tanggung jawabnya
Hal tsb penting untuk masa depan mhs,
dimana mhs harus mengatur kehidupannya &
orang yg berada di bawah tanggungjawabnya
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 43
9. Mandiri9. Mandiri
Ciri mhs mandiri/dewasa memiliki sikap 3 R.
- Realible dapat diandalkan - Responsible bertanggung jawab
terhadap apa yg diperbuat serta siap
menanggung risiko - Reasonable beralasan, setiap yg
dilakukan dilandasi dengan dasar pemikiran &
tujuan yg jelas.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 44
9. Mandiri9. Mandiri
Nilai kemandirian dapat diwujudkan al:
- Mengerjakan soal ujian sendiri
- Mengerjakan tugas-tugas akademik secara mandiri
- Menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan secara swadana
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 45
Kesimpulan
46
PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI
47
Setelah saudara mempelajari faktor
eksternal penyebab korupsi, coba saudara
diskusikan prinsip-prinsip apa saja yang harus ada
dalam setiap kegiatan agar faktor tersebut dapat
diminimalkan atau diberantas sehingga korupsi tidak terjadi
48
Prinsip-prinsip
anti-korupsi
49
Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja
Prinsip akuntabilitas membutuhkan perangkat pendukung baik berupa: - Perundang-undangan (de jure) & - Komitmen & dukungan masyarakat (de facto) baik pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga. 50
Bagaimana mengukur akuntabilitas?
1.Akuntabilitas harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan melalui mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan semua kegiatan.
2. Evaluasi atas kinerja administrasi, proses pelaksanaan, dampak dan manfaat yang diperoleh masyarakat baik secara langsung maupun manfaat jangka panjang dari sebuah kegiatan.
51
Contoh kegiatan sipenmaru di Poltekkes. Prinsip akuntabilitas diwujudkan dengan membuat pelaporan & pertanggungjawa-ban, yang tidak hanya diserahkan kepada Direktur Poltekkes dan Badan PPSDM Kesehatan, melainkan juga kepada semua pihak, khususnya kepada lembaga-lembaga kontrol seperti ItJen Kemenkes yang membidanginya serta kepada masyarakat.
Dan Poltekkes juga mengadakan evaluasi bukan hanya terhadap pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan tersebut, tetapi juga dievaluasi dampak terhadap kelangsungan PBM, kelulusan, dan masa tunggu bekerja.◦
52
◦Prinsip akuntabilitas harus mulai diterapkan oleh mahasiswa dalam program kegiatan kemahasiswaan
◦ ◦Dengan harapan bahwa integritas atau kesesuaian antara aturan dengan pelaksanaan kerja pada diri mahasiswa dapat semakin ditingkatkan
Transparansi: prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik.
Transparansi
Transparansi menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi seluruh proses dinamika struktural kelembagaan.
Dalam bentuk yang paling sederhana, transparansi mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust )
53
Proses penganggaran yang bersifat bottom up, mulai dari perencanaan, implementasi, laporan pertanggungjawaban dan penilaian (evaluasi) terhadap kinerja anggaran.
Proses penyusunan kegiatan. Hal ini terkait pula dengan proses pembahasan tentang sumber-sumber pendanaan (anggaran pendapatan) dan alokasi anggaran (anggaran belanja).
Perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses transparansi:
54
Proses pembahasan tentang pembuatan rancangan peraturan yang berkaitan dengan strategi penggalangan dana, mekanisme pengelolaan kegiatan mulai dari pelaksanaan tender, pengerjaan teknis, pelaporan finansial dan pertanggungjawaban secara teknis.
Proses pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan publik dan yang lebih khusus lagi adalah kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat sendiri.
Proses evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan secara terbuka dan bukan hanya pertanggungjawaban secara administratif, tapi juga secara teknis dan fisik dari setiap out put kegiatan.
55
Kontrol masyarakat sangat diperlukan
Kontrol Masyarakat
Proses PerencanaanProgram Pembangunan, Anggaran Pendapatan
dan Anggaran Belanja Negara atau Daerah
Evaluasi dan Penilaian Evaluasi dan Penilaian Kinerja AnggaranKinerja Anggaran
Out Come Jangka Pendek & Jangka Panjang
Implementasi
Alokasi Sektor, Pelaksanaan,
serta Pengawasan Format
Laporan PertanggungjawabanOut Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
56
Contoh: sipenmaru di Poltekkes dilaksanakan dengan memperhatikan 5 proses transparansi. Proses pengganggaran melibatkan peran aktif jurusan dengan memperhatikan kuota, daya tampung dan anggaran yang tersedia, baru dirapatkan untuk verifikasi tingkat Direktorat sebagai bahan penyusunan kegiatan, kemudian dibahas biaya apa saja yang boleh dipungut oleh masing-masing jurusan dengan mengacu pada kebijakan yang berlaku,
Penentuan kelulusan ditetapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku. Hasil kegiatan tersebut dibuat laporan serta dipertanggungjawabkan oleh Direktur Poltekkes kepada Kepala PPSDM Kesehatan serta diperiksa oleh ItJen Kemenkes dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
57
Dalam bentuk yg paling sederhana, keterikatan interaksi antar dua individu atau lebih mengharuskan adanya transparansi mengacu pd keterbukaan & kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan karena kepercayaan, keterbukaan, & kejujuran mrpk modal awal yg sangat berharga bagi mhs untuk dapat melanjutkan tanggungjawabnya pd masa kini dan masa mendatang (Kurniawan, 2010)
Mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan ke 5 proses transparansi tsb dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat, organisasi, atau institusi.
Kewajaran (Fairness)Kewajaran (Fairness)
Prinsip fairness ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya
58
1.Komprehensif dan disiplin: mempertimbangkan keseluruhan aspek, berkesinambungan, taat asas, prinsip pembebanan, pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget).
2. Fleksibilitas: adanya kebijakan tertentu untuk efisiensi dan efektifitas.
3. Terprediksi: ketetapan dalam perencanaan atas dasar asas value for money dan menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan. Anggaran yang terprediksi merupakan cerminan dari adanya prinsip fairness di dalam proses perencanaan pembangunan.
lima langkah penegakan prinsip fairness
59
4. Kejujuran : adanya bias perkiraan penerimaan maupun pengeluaran yang disengaja, yang berasal dari pertimbangan teknis maupun politis. Kejujuran bagian pokok dari prinsip fairness.
5. Informatif : adanya sistem informasi pelaporan yang teratur dan informatif sebagai dasar penilaian kinerja, kejujuran dan proses pengambilan keputusan. Sifat informatif ciri khas dari kejujuran.
60
Contoh: dalam sipenmaru dilaksanakan sesuai usulan dari jurusan, dilakukan verifikasi oleh direktorat dan seleksi sesuai kriteria. Penentuan kuota mhs baru yg diterima sesuai ketentuan, tetapi bila pendaftar menurun pada saat daftar ulang atau tidak mencapai kuota yang sudah ditentukan akan dirapatkan kembali untuk pengisian kuota yang belum terpenuhi melalui jalur lain.
Kuota yang belum tercapai diisi dengan pemanggilan calon mahasiswa cadangan yang sudah disiapkan dari kuota yang tersedia. Calon mahasiswa yang diterima termasuk cadangan yang sesuai kriteria, diumumkan secara on line maupun tidak.
61
◦Prinsip kewajaran bertujuan untuk mencegah praktek ketidakwajaran/penyimpangan dalam segala level kehidupan prinsip kewajaran dapat menggiring setiap kegiatan khususnya yg berkaitan dengan penganggaran agar berjalan secara wajar, jujur, dan sesuai dengan prosedur yg telah disepakati bersama
◦Dapat diterapkan oleh mahasiswa agar dapat bersikap lebih waspada dalam mengatur beberapa aspek kehidupannya seperti: penganggaran, perkuliahan, sistem belajar, maupun dalam organisasi & memiliki kualitas moral yg lebih baik
Mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
Tidak selalu identik dengan undang-undang (UU) antikorupsi, namun bisa berupa UU kebebasan mengakses informasi, UU desentralisasi, UU anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.
Kebijakan AntikorupsiKebijakan Antikorupsi
62
4 Aspek4 Aspek Kebijakan Anti-Kebijakan Anti-KorupsiKorupsi
IsiIsi PembuatPembuat
PelaksanaPelaksanaKulturKultur
Kebijakan Antikorupsi
63
• Isi kebijakan: Kebijakan antikorupsi akan efektif apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi.
• Pembuat kebijakan: Kualitas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas pembuatnya.
• Pelaksana kebijakan: Kebijakan yang telah dibuat dapat berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor penegak kebijakan; yaitu kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.
• Kultur kebijakan: Eksistensi sebuah kebijakan terkait dengan nilai-nilai, pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau undang-undang antikorupsi. Lebih jauh kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
4 Aspek4 Aspek Kebijakan Kebijakan ….….
64
◦Contoh: sipenmaru di Poltekkes, kebijakan/aturan penerimaan mahasiswa baru yang isinya tergambar dalam aturan-aturan seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan sesuai dengan buku pedoman, dimana pembuat kebijakan penerimaan mahasiswa baru tersebut adalah Badan PPSDM Kesehatan, dan apabila penyelenggaraan tidak sesuai aturan yang ditetapkan, hal tersebut akan menjadi temuan ItJen Kemenkes. Seluruh perangkat pelaksana sipenmaru di Direktorat menjalankan sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
65
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang
dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk
korupsi.
Kontrol KebijakanKontrol Kebijakan
66
KEBIJAKANKEBIJAKAN
3 Model3 Model Kontrol KebijakanKontrol Kebijakan
Reformasi
Partisipasi Evolusi
67
Partisipasi: Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya.
Evolusi: Mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan baru yang dianggap lebih layak.
Reformasi; Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang dianggap tidak sesuai.
3 Model3 Model Kontrol KebijakanKontrol Kebijakan
68
Contoh reformasi: jika pelaksanaan ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru aturan yang berlaku belum efisien. Misalnya uji tulis menggunakan paper base test masih terdapat kecurangan, maka penyelenggaraan selanjutnya perlu dipertimbangkan untuk computer base test atau one day service.
69
Perbedaan kontrol terhadap kebijakan tergantung pada sistem yang terbangun. Dalam sistem demokrasi yang sudah mapan (established), kontrol kebijakan tersebut dapat dilakukan melalui partisipasi, evolusi, & reformasi.
70
71
Niat Kesempatan
Budaya
Need &Greedy
Lingk. &Sistem
Kebiasaan Kebiasaan
KERANGKA BERFIKIR PBAK
72
◦Tugas kelompok :
◦Diskusikan salah satu contoh kegiatan PBM/ penelitian/pengabdian masyarakat yang menerapkan lima prinsip anti korupsi, yang meliputi: akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan. Apabila belum diterapkan, bagaimana sebaiknya?◦
73
TERIMA KASIH