Nilai & Prinsip-Nang2014

77
NILAI-NILAI DAN PRINSIP-PRINSIP ANTIKORUPSI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI Politeknik Kesehatan Kementerian Ksehatan RI 1 1

description

bbbbmxxhhhxh

Transcript of Nilai & Prinsip-Nang2014

Page 1: Nilai & Prinsip-Nang2014

NILAI-NILAI DAN PRINSIP-

PRINSIP ANTIKORUPSI

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Ksehatan RI

11

Page 2: Nilai & Prinsip-Nang2014

POKOK BAHASAN :Nilai-nilai dan prinsip-prinsip antikorupsi. SUB POKOK BAHASAN :1. Nilai-nilai antikorupsi.2. Prinsip-prinsip antikorupsi. 

Kompetensi Dasar 1. Peserta mampu

menjelaskan nilai-nilai antikorupsi untuk mengatasi faktor internal penyebab terjadinya korupsi dan contohnya

2. Peserta mampu menjelaskan prinsip-prinsip antikorupsi untuk mengatasi faktor eksternal penyebab terjadinya korupsi dan contohnya 2

Page 3: Nilai & Prinsip-Nang2014

NILAI DAN PRINSIP ANTI NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSIKORUPSI

Menurut Romi dkk (2011) faktor penyebab korupsi

adalah: - faktor internal (niat) dan - faktor eksternal (kesempatan)

Upaya pencegahan korupsi pd dasarnya dilakukan untuk mengurangi/menghilangkan faktor penyebab korupsi.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi

3

Page 4: Nilai & Prinsip-Nang2014

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi

NILAI DAN PRINSIP ANTI NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSIKORUPSI

• Nilai-nilai antikorupsi harus dimiliki oleh setiap individu untuk menghindari munculnya faktor internal. Sedangkan

• Untuk mencegah faktor eksternal, selain memiliki nilai-nilai antikorupsi, setiap individu juga harus memahami dengan mendalam prinsip-prinsip antikorupsi

Nilai-nilai dan prinsip-prinsip antikorupsi harus

tertanam dalam diri individu agar terhindar dari

perilaku korupsi

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

4

Page 5: Nilai & Prinsip-Nang2014

NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

5

Page 6: Nilai & Prinsip-Nang2014

Setelah saudara mempelajari faktor internal penyebab

korupsi, coba saudara identifikasi nilai-nilai apa saja yang harus dimiliki

setiap individu agar faktor tersebut dapat

diminimalkan atau diberantas sehingga korupsi tidak terjadi

6

Page 7: Nilai & Prinsip-Nang2014

JujurDisiplin

Tanggungjawab

AdilBeraniPeduli

Nilai-nilai AntikorupsiNilai-nilai Antikorupsi

Dikenal dengan singkatan JuPe ManDi TangKer SeBeDil

Kerja kerasSederhanaMandiri

7

Page 8: Nilai & Prinsip-Nang2014

1. Jujur1. Jujur

Menurut Sugiono (2008) Jujur diartikan sebagai lurus hati, tidak bohong, & tidak curang salah satu sifat yg sangat penting bagi kehidupan mhs, tanpa sifat jujur mhs tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya. (nilai dasar penegakan integritas)

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 8

Page 9: Nilai & Prinsip-Nang2014

1. Jujur1. JujurNilai kejujuran pada mhs dapat diwujudkan dalam bentuk tidak melakukan kecurangan akademik, seperti: - tidak mencontek, - tidak melakukan plagiarisme - tidak memanipulasi daftar hadir dll

juga dapat diwujudkan dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, seperti: membuat laporan keuangan kegiatan organisasi/kepanitiaan dengan jujur

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 9

Page 10: Nilai & Prinsip-Nang2014

1. Jujur1. Jujur Nilai kejujuran harus dipegang

teguh oleh mahasiswa sejak awal untuk memupuk & membentuk karakter sedini mungkin dalam setiap pribadi mahasiswa

Kejujuran dalam bekerja akan membentengi diri

terhadap godaan untuk berbuat curang atau

bohong

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 10

Page 11: Nilai & Prinsip-Nang2014

1. Jujur1. Jujur Permasalahan yg hingga saat ini

masih menjadi fenomena dikalangan mhs yi: budaya ketidakjujuran (mencotek, plagiarisme, titip absen) fakta menunjukkan bahwa budaya ketidakjujuran kian menggejala

Perilaku mencontek, plagiarisme & titip absen

merupakan manifestasi ketidakjujuran

yg pd akhirnya memunculkan perilaku korupsi

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 11

Page 12: Nilai & Prinsip-Nang2014

1. Jujur1. Jujur Persoalan ketidakjujuran mrpk hal yg

mengkhawatirkan & perlu perhatian serius

apabila budaya ketidakjujuran mhs seperti

mencontek, plagiarisme, titip absen dll tidak

segera diberantas maka PT menjadi bagian dari “pembibitan” moral yg

detruktif di Indonesia

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 12

Page 13: Nilai & Prinsip-Nang2014

2. Disiplin2. Disiplin

•Menurut Sugiono (2008) disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan

•Disiplin adalah kunci keberhasilan. ketekunan & konsisten untuk terus mengembangkan potensi diri membuat individu akan mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya

•Individu yang disiplin tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara mudah

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 13

Page 14: Nilai & Prinsip-Nang2014

2. Disiplin2. Disiplin

•Nilai kedisiplinan pada mahasiswa dapat diwujudkan al: - Mampu mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas dgn baik - Patuh pada peraturan yang berlaku - Mengerjakan tugas selesai tepat waktu

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 14

Page 15: Nilai & Prinsip-Nang2014

2. Disiplin2. Disiplin

•Manfaat disiplin: - Mhs dapat mencapai tujuan hidup dgn waktu yg lebih efisien - Dipercaya - Diperoleh hasil belajar yg maksimal

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 15

Page 16: Nilai & Prinsip-Nang2014

2. Disiplin2. Disiplin•Tidak jarang dijumpai perilaku & kebiasaan mhs yg menghambat/tdk menunjang proses pembelajaran al: - Sering dijumpai mhs yg malas - Terlabat hadir - Tidak mengerjakan tugas kelompok - Melaksanakan tugas individu tidak tepat waktu dll

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 16

Page 17: Nilai & Prinsip-Nang2014

2. Disiplin2. Disiplin• Punishment yg tegas harus diberikan tanpa toleransi, al: - Tidak diizinkan masuk kelas apabila datang terlambat - Nama tidak dicantumkan apabila tidak mengerjakan tugas

- Tidak diberikan nilai jika memasukan tugas tidak tepat waktu

Hal tsb mrpk sebuah pembelajaran yang sederhana namun

akan berdampak luar biasa kedepannya kata pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, begitu pula

apabila kebiasaan buruk dibiarkan maka kejahatan yang lebih besar dapat dilakukan.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 17

Page 18: Nilai & Prinsip-Nang2014

2. Disiplin2. Disiplin•Peran dosen: role model/teladan, sabar, penuh

pengertian.

•Dosen harus mampu mendisiplinkan mhs, dosen perlu:

- Membantu mengembangkan pola perilaku mhs, misal: waktu

belajar dirumah, lama mhs harus membaca/mengerjakan

tugas

- Menerapkan peraturan akademik sbg alat & cara menegakkan

disiplin, misal: menerapkan reward and punishment secara adil,

sesegera mungkin & transparan (Siswadi,2009)

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 18

Page 19: Nilai & Prinsip-Nang2014

3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan & diperkarakan (Sugiono, 2008)

Pribadi yang utuh & mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaanya adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 19

Page 20: Nilai & Prinsip-Nang2014

3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab

Seseorang yg memiliki kesadaran bahwa segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan YME, masyarakat, negara dan bangsa

org tsb tidak akan tergelincir dalam

perbuatan tercela. T

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 20

Page 21: Nilai & Prinsip-Nang2014

3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab

Mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan tugas lebih baik & akan memperoleh kepercayaan

Tanggung jawab merupakan nilai penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 21

Page 22: Nilai & Prinsip-Nang2014

3. Tanggung jawab3. Tanggung jawab Penerapan nilai tanggung jawab pada

mahasiswa dapat diwujudkan dalam bentuk:

- Memiliki prinsip & tujuan arah masa depan - Memiliki sikap yang menonjolkan generasi

penerus nakes yg berguna dalam mengembangkan

profesinya - Selalu belajar menjadi generasi muda

yang berguna, selain memiliki sikap & kepribadian yang

baik - Mengikuti semua kegiatan yg dijadwalkan - Menyelesaikan tugas & praktik secara

individu dan kelompok dengan baik dan tepat

waktu

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 22

Page 23: Nilai & Prinsip-Nang2014

4. Adil4. Adil

Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.

Keadilan adalah penilaian sesuai dengan

apa yang menjadi haknya, yakni dengan

bertindak proporsional dan tidak

melanggar hukum.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 23

Page 24: Nilai & Prinsip-Nang2014

4. Adil4. Adil Pribadi yg adil akan menyadari

bahwa apa yg dia terima sesuai dengan jerih payahnya.

tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yg ia sudah upayakan.

Jika ia seorang pimpinan, ia akan memberikan kompensasi yg adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya, ia juga ingin mewujudkan keadilan & kemakmuran bagi masyarakat & bangsanya

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 24

Page 25: Nilai & Prinsip-Nang2014

4. Adil4. Adil Mahasiswa dapat mengembangkan nilai

keadilan dalam kehidupan sehari-hari, misal:

- Memberikan pujian tulus pada yg berprestasi

- Memberikan pelayanan perawatan yg sama

kepada semua klien (tidak membedakan status sosial, agama, ras dll) - Adil terhadap dirinya sendiri, seperti

belajar maksimal sbg sebuah keadilan terhadap potensi & bakat yg diberikan Allah SWT

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 25

Page 26: Nilai & Prinsip-Nang2014

4. Adil4. Adil

Bagi mahasiswa, karakter adil ini perlu sekali dibina sejak masa perkuliahan agar mahasiswa dapat mempertimbangkan & mengambil keputusan secara adil dan benar.P

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 26

Page 27: Nilai & Prinsip-Nang2014

5. Berani5. Berani

Orang yang memiliki karakter kuat:

berani menyatakan kebenaran, mengaku kesalahan, bertanggung jawab & berani menolak kebatilan.

tdk akan mentoleransi adanya penyimpangan & berani

menyatakan penyangkalan dengan tegas

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 27

Page 28: Nilai & Prinsip-Nang2014

5. Berani5. Berani

Berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega & teman sejawatnya melakukan perbuatan yg menyimpang

Tidak takut dimusuhi & tidak takut tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal yg menyimpang

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 28

Page 29: Nilai & Prinsip-Nang2014

5. Berani5. Berani Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh

mahasiswa, misalnya berani:

- Bertanya pada dosen jika tidak mengerti - Mengemukakan pendapat ketika

berdiskusi/maju ke depan untuk menyelesaikan tugas yg diberikan - Melaporkan temannya yg membuat

tugas/makalah copy paste, mencontek, diskusi saat ujian, diintimidasi - Mengajukan saran untuk perbaikan PBM

dengan cara yg santun - Menulis artikel, pendapat, opini dimajalah

dinding, jurnal dll - Menolak ajakan tawuran/perbuatan tercela

dll

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 29

Page 30: Nilai & Prinsip-Nang2014

5. Berani5. Berani

Diperlukan pengetahuan yang mendalam untuk menerapkan nilai keberanian yang membuat mahasiswa menjadi menguasai masalah yang dihadapi.

Mahasiswa memerlukan keberanian untuk mencapai sukses

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 30

Page 31: Nilai & Prinsip-Nang2014

6. Peduli6. Pedulio Peduli adalah mengindahkan,

memperhati-kan, dan menghiraukan (Sugiono, 2008)

o Pribadi dengan jiwa sosial tinggi (memiliki sifat kasih sayang) tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar justru ia berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 31

Page 32: Nilai & Prinsip-Nang2014

6. Peduli6. Pedulio Nilai kepedulian mahasiswa harus

mulai ditumbuhkan sejak berada di kampus.

o Nilai kepedulian dapat diwujudkan dengan berusaha ikut:

- Memantau jalannya PBM & sistem pengelolaan

sumber daya di kampus - Memantau kondisi infrastruktur

lingkungan kampus

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 32

Page 33: Nilai & Prinsip-Nang2014

6. Peduli6. Peduli - Jika ada teman yg tertimpa musibah, mhs

dengan sukarela membantu - Tidak merokok, karena asap rokok yg ditimbulkan

dapat merugikan diri sendiri & orang lain - Membuang sampah pada tempatnya - Menghargai & menghormati teman, dosen, &

karyawan - Terlibat aktif dalam kegiatan yg diselenggarakan BEM/HIMA - Tidak mengkonsumsi minuman

beralkohol/NAPZA karena bisa menimbulkan hal-hal yg tidak diinginkan

seperti menimbulkan perilaku adiktif, pertengkaran,

pelecehan, & mengganggu keamanan serta ketertiban kampus

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 33

Page 34: Nilai & Prinsip-Nang2014

7. Kerja Keras7. Kerja Keras Bekerja keras didasari

dengan adanya kemauan.

Kemauan identik dengan keteladanan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, dan pantang mundur.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 34

Page 35: Nilai & Prinsip-Nang2014

7. Kerja Keras7. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik sebesar-besarnya ia tdk akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 35

Page 36: Nilai & Prinsip-Nang2014

7. Kerja Keras7. Kerja Keras

Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target.

Namun, bekerja keras akan menjadi sia-sia jika tanpa adanya pengetahuan.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 36

Page 37: Nilai & Prinsip-Nang2014

7. Kerja Keras7. Kerja Keras Kerja keras dapat diwujudkan oleh

mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

- Dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan

hasil semata - Tidak melakukan jalan pintas - Belajar & mengerjakan tugas akademik

dengan sungguh-sungguh. Para dosen memiliki peran penting

agar setiap usaha kerja keras mhs tidak sia-sia

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 37

Page 38: Nilai & Prinsip-Nang2014

8. Sederhana8. Sederhana

Pribadi yg berintegritas tinggi adalah individu yg menyadari kebutuhannya & berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebihan.

Gaya hidup mahasiswa merupakan hal yg penting dalam interaksi dengan masyarakat disekitarnya

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 38

Page 39: Nilai & Prinsip-Nang2014

8. Sederhana8. Sederhana Hidup sederhana: - Membiasakan untuk tidak hidup boros yg

tidak sesuai dengan kemampuannya - Memprioritaskan kebutuhan diatas

keinginannya - Tidak tergoda untuk hidup dengan gelimang

kemewahan - Ilmu pengetahuan adalah kekayaan utama yg

menjadi modal kehidupan

Menyadari bahwa mengejar harta tidak akan ada habisnya

karena nafsu keserakahan akan selalu menimbulkan keinginan

untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 39

Page 40: Nilai & Prinsip-Nang2014

8. Sederhana8. Sederhana Penerapan nilai kesederhanaan pada mhs dapat

diwujudkan dalam bentuk:

- Tawadhu (rendah hati) mau mengakui kelebihan orang

lain, jauh dari sifat gila hormat, ambisi pangkat/jabatan.

- Berpakaian sopan & sesuai aturan yg ditetapkan

- Merasa cukup dengan yg ada, bukan lantaran pasrah,

melainkan telah berusaha menyempurnakan usaha

- Tidak sombong ketika dipuji, & tidak rendah diri ketika dikritik

- Menyelaraskan antara kebutuhan dengan kemampuan

secara realistik & proporsional

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 40

Page 41: Nilai & Prinsip-Nang2014

8. Sederhana8. Sederhana Manfaat hidup sederhana pada mhs:

- Mhs dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas

keinginan - Mengatasi masalah kesenjangan sosial, iri,

dengki, tamak, egois, & sikap lainnya - Menghindarkan dari keinginan yg

berlebihan

Gaya hidup sederhana perlu dikembangkan sejak

mhs mengembangkan masa pendidikannya

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 41

Page 42: Nilai & Prinsip-Nang2014

9. Mandiri9. Mandiri Mandiri diartikan tidak bergantung pada

orang lain dalam berbagai hal.

Manfaat kemandirian: - Membentuk karakter yg kuat pada diri

individu untuk menjadi tidak tergantung terlalu banyak pd

orang lain- Mengoptimalkan daya pikir guna bekerja

secara efektif- Tidak akan menjalin hubungan dengan

pihak yg tidak bertanggung jawab demi mencapai

keuntungan sesaat

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 42

Page 43: Nilai & Prinsip-Nang2014

9. Mandiri9. Mandiri Kondisi mandiri bagi mhs dapat

diartikan sebagai proses pendewasaan diri, artinya tidak bergantung pada orang lain dalam melaksanakan tugas & tanggung jawabnya

Hal tsb penting untuk masa depan mhs,

dimana mhs harus mengatur kehidupannya &

orang yg berada di bawah tanggungjawabnya

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 43

Page 44: Nilai & Prinsip-Nang2014

9. Mandiri9. Mandiri

Ciri mhs mandiri/dewasa memiliki sikap 3 R.

- Realible dapat diandalkan - Responsible bertanggung jawab

terhadap apa yg diperbuat serta siap

menanggung risiko - Reasonable beralasan, setiap yg

dilakukan dilandasi dengan dasar pemikiran &

tujuan yg jelas.

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 44

Page 45: Nilai & Prinsip-Nang2014

9. Mandiri9. Mandiri

Nilai kemandirian dapat diwujudkan al:

- Mengerjakan soal ujian sendiri

- Mengerjakan tugas-tugas akademik secara mandiri

- Menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan secara swadana

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 45

Page 46: Nilai & Prinsip-Nang2014

Kesimpulan

46

Page 47: Nilai & Prinsip-Nang2014

PRINSIP-PRINSIP ANTI KORUPSI

47

Page 48: Nilai & Prinsip-Nang2014

Setelah saudara mempelajari faktor

eksternal penyebab korupsi, coba saudara

diskusikan prinsip-prinsip apa saja yang harus ada

dalam setiap kegiatan agar faktor tersebut dapat

diminimalkan atau diberantas sehingga korupsi tidak terjadi

48

Page 49: Nilai & Prinsip-Nang2014

Prinsip-prinsip

anti-korupsi

49

Page 50: Nilai & Prinsip-Nang2014

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja

Prinsip akuntabilitas membutuhkan perangkat pendukung baik berupa: - Perundang-undangan (de jure) & - Komitmen & dukungan masyarakat (de facto) baik pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga. 50

Page 51: Nilai & Prinsip-Nang2014

Bagaimana mengukur akuntabilitas?

1.Akuntabilitas harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan melalui mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan semua kegiatan.

2. Evaluasi atas kinerja administrasi, proses pelaksanaan, dampak dan manfaat yang diperoleh masyarakat baik secara langsung maupun manfaat jangka panjang dari sebuah kegiatan.

51

Page 52: Nilai & Prinsip-Nang2014

Contoh kegiatan sipenmaru di Poltekkes. Prinsip akuntabilitas diwujudkan dengan membuat pelaporan & pertanggungjawa-ban, yang tidak hanya diserahkan kepada Direktur Poltekkes dan Badan PPSDM Kesehatan, melainkan juga kepada semua pihak, khususnya kepada lembaga-lembaga kontrol seperti ItJen Kemenkes yang membidanginya serta kepada masyarakat.  

Dan Poltekkes juga mengadakan evaluasi bukan hanya terhadap pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan tersebut, tetapi juga dievaluasi dampak terhadap kelangsungan PBM, kelulusan, dan masa tunggu bekerja.◦ 

52

Page 53: Nilai & Prinsip-Nang2014

◦Prinsip akuntabilitas harus mulai diterapkan oleh mahasiswa dalam program kegiatan kemahasiswaan

◦ ◦Dengan harapan bahwa integritas atau kesesuaian antara aturan dengan pelaksanaan kerja pada diri mahasiswa dapat semakin ditingkatkan

Page 54: Nilai & Prinsip-Nang2014

Transparansi: prinsip yang mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik.

Transparansi

Transparansi menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi seluruh proses dinamika struktural kelembagaan.

Dalam bentuk yang paling sederhana, transparansi mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust )

53

Page 55: Nilai & Prinsip-Nang2014

Proses penganggaran yang bersifat bottom up, mulai dari perencanaan, implementasi, laporan pertanggungjawaban dan penilaian (evaluasi) terhadap kinerja anggaran.

Proses penyusunan kegiatan. Hal ini terkait pula dengan proses pembahasan tentang sumber-sumber pendanaan (anggaran pendapatan) dan alokasi anggaran (anggaran belanja).

Perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses transparansi:

54

Page 56: Nilai & Prinsip-Nang2014

Proses pembahasan tentang pembuatan rancangan peraturan yang berkaitan dengan strategi penggalangan dana, mekanisme pengelolaan kegiatan mulai dari pelaksanaan tender, pengerjaan teknis, pelaporan finansial dan pertanggungjawaban secara teknis.

Proses pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan publik dan yang lebih khusus lagi adalah kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat sendiri.

Proses evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan secara terbuka dan bukan hanya pertanggungjawaban secara administratif, tapi juga secara teknis dan fisik dari setiap out put kegiatan.

55

Page 57: Nilai & Prinsip-Nang2014

Kontrol masyarakat sangat diperlukan

Kontrol Masyarakat

Proses PerencanaanProgram Pembangunan, Anggaran Pendapatan

dan Anggaran Belanja Negara atau Daerah

Evaluasi dan Penilaian Evaluasi dan Penilaian Kinerja AnggaranKinerja Anggaran

Out Come Jangka Pendek & Jangka Panjang

Implementasi

Alokasi Sektor, Pelaksanaan,

serta Pengawasan Format

Laporan PertanggungjawabanOut Put

(Teknisi Fisik dan Administrasi)

56

Page 58: Nilai & Prinsip-Nang2014

Contoh: sipenmaru di Poltekkes dilaksanakan dengan memperhatikan 5 proses transparansi. Proses pengganggaran melibatkan peran aktif jurusan dengan memperhatikan kuota, daya tampung dan anggaran yang tersedia, baru dirapatkan untuk verifikasi tingkat Direktorat sebagai bahan penyusunan kegiatan, kemudian dibahas biaya apa saja yang boleh dipungut oleh masing-masing jurusan dengan mengacu pada kebijakan yang berlaku,

Penentuan kelulusan ditetapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku. Hasil kegiatan tersebut dibuat laporan serta dipertanggungjawabkan oleh Direktur Poltekkes kepada Kepala PPSDM Kesehatan serta diperiksa oleh ItJen Kemenkes dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

57

Page 59: Nilai & Prinsip-Nang2014

Dalam bentuk yg paling sederhana, keterikatan interaksi antar dua individu atau lebih mengharuskan adanya transparansi mengacu pd keterbukaan & kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan karena kepercayaan, keterbukaan, & kejujuran mrpk modal awal yg sangat berharga bagi mhs untuk dapat melanjutkan tanggungjawabnya pd masa kini dan masa mendatang (Kurniawan, 2010)

Mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan ke 5 proses transparansi tsb dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat, organisasi, atau institusi.

Page 60: Nilai & Prinsip-Nang2014

Kewajaran (Fairness)Kewajaran (Fairness)

Prinsip fairness ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya

58

Page 61: Nilai & Prinsip-Nang2014

1.Komprehensif dan disiplin: mempertimbangkan keseluruhan aspek, berkesinambungan, taat asas, prinsip pembebanan, pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget).

2. Fleksibilitas: adanya kebijakan tertentu untuk efisiensi dan efektifitas.

3. Terprediksi: ketetapan dalam perencanaan atas dasar asas value for money dan menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan. Anggaran yang terprediksi merupakan cerminan dari adanya prinsip fairness di dalam proses perencanaan pembangunan.

lima langkah penegakan prinsip fairness

59

Page 62: Nilai & Prinsip-Nang2014

4. Kejujuran : adanya bias perkiraan penerimaan maupun pengeluaran yang disengaja, yang berasal dari pertimbangan teknis maupun politis. Kejujuran bagian pokok dari prinsip fairness.

5. Informatif : adanya sistem informasi pelaporan yang teratur dan informatif sebagai dasar penilaian kinerja, kejujuran dan proses pengambilan keputusan. Sifat informatif ciri khas dari kejujuran.

60

Page 63: Nilai & Prinsip-Nang2014

Contoh: dalam sipenmaru dilaksanakan sesuai usulan dari jurusan, dilakukan verifikasi oleh direktorat dan seleksi sesuai kriteria. Penentuan kuota mhs baru yg diterima sesuai ketentuan, tetapi bila pendaftar menurun pada saat daftar ulang atau tidak mencapai kuota yang sudah ditentukan akan dirapatkan kembali untuk pengisian kuota yang belum terpenuhi melalui jalur lain.

Kuota yang belum tercapai diisi dengan pemanggilan calon mahasiswa cadangan yang sudah disiapkan dari kuota yang tersedia. Calon mahasiswa yang diterima termasuk cadangan yang sesuai kriteria, diumumkan secara on line maupun tidak.

61

Page 64: Nilai & Prinsip-Nang2014

◦Prinsip kewajaran bertujuan untuk mencegah praktek ketidakwajaran/penyimpangan dalam segala level kehidupan prinsip kewajaran dapat menggiring setiap kegiatan khususnya yg berkaitan dengan penganggaran agar berjalan secara wajar, jujur, dan sesuai dengan prosedur yg telah disepakati bersama

◦Dapat diterapkan oleh mahasiswa agar dapat bersikap lebih waspada dalam mengatur beberapa aspek kehidupannya seperti: penganggaran, perkuliahan, sistem belajar, maupun dalam organisasi & memiliki kualitas moral yg lebih baik

Page 65: Nilai & Prinsip-Nang2014

Mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.

Tidak selalu identik dengan undang-undang (UU) antikorupsi, namun bisa berupa UU kebebasan mengakses informasi, UU desentralisasi, UU anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.

Kebijakan AntikorupsiKebijakan Antikorupsi

62

Page 66: Nilai & Prinsip-Nang2014

4 Aspek4 Aspek Kebijakan Anti-Kebijakan Anti-KorupsiKorupsi

IsiIsi PembuatPembuat

PelaksanaPelaksanaKulturKultur

Kebijakan Antikorupsi

63

Page 67: Nilai & Prinsip-Nang2014

• Isi kebijakan: Kebijakan antikorupsi akan efektif apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi.

• Pembuat kebijakan: Kualitas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas pembuatnya.

• Pelaksana kebijakan: Kebijakan yang telah dibuat dapat berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor penegak kebijakan; yaitu kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.

• Kultur kebijakan: Eksistensi sebuah kebijakan terkait dengan nilai-nilai, pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau undang-undang antikorupsi. Lebih jauh kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

4 Aspek4 Aspek Kebijakan Kebijakan ….….

64

Page 68: Nilai & Prinsip-Nang2014

◦Contoh: sipenmaru di Poltekkes, kebijakan/aturan penerimaan mahasiswa baru yang isinya tergambar dalam aturan-aturan seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan sesuai dengan buku pedoman, dimana pembuat kebijakan penerimaan mahasiswa baru tersebut adalah Badan PPSDM Kesehatan, dan apabila penyelenggaraan tidak sesuai aturan yang ditetapkan, hal tersebut akan menjadi temuan ItJen Kemenkes. Seluruh perangkat pelaksana sipenmaru di Direktorat menjalankan sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

65

Page 69: Nilai & Prinsip-Nang2014

Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang

dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk

korupsi.

Kontrol KebijakanKontrol Kebijakan

66

Page 70: Nilai & Prinsip-Nang2014

KEBIJAKANKEBIJAKAN

3 Model3 Model Kontrol KebijakanKontrol Kebijakan

Reformasi

Partisipasi Evolusi

67

Page 71: Nilai & Prinsip-Nang2014

Partisipasi: Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya.

Evolusi: Mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan baru yang dianggap lebih layak.

Reformasi; Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang dianggap tidak sesuai.

3 Model3 Model Kontrol KebijakanKontrol Kebijakan

68

Page 72: Nilai & Prinsip-Nang2014

Contoh reformasi: jika pelaksanaan ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru aturan yang berlaku belum efisien. Misalnya uji tulis menggunakan paper base test masih terdapat kecurangan, maka penyelenggaraan selanjutnya perlu dipertimbangkan untuk computer base test atau one day service.

69

Page 73: Nilai & Prinsip-Nang2014

Perbedaan kontrol terhadap kebijakan tergantung pada sistem yang terbangun. Dalam sistem demokrasi yang sudah mapan (established), kontrol kebijakan tersebut dapat dilakukan melalui partisipasi, evolusi, & reformasi.

70

Page 74: Nilai & Prinsip-Nang2014

71

Page 75: Nilai & Prinsip-Nang2014

Niat Kesempatan

Budaya

Need &Greedy

Lingk. &Sistem

Kebiasaan Kebiasaan

KERANGKA BERFIKIR PBAK

72

Page 76: Nilai & Prinsip-Nang2014

◦Tugas kelompok :

◦Diskusikan salah satu contoh kegiatan PBM/ penelitian/pengabdian masyarakat yang menerapkan lima prinsip anti korupsi, yang meliputi: akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan. Apabila belum diterapkan, bagaimana sebaiknya?◦ 

73

Page 77: Nilai & Prinsip-Nang2014

TERIMA KASIH