Nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran fisika

8/19/2019 Nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran fisika

1/15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkangenerasi muda yang memiliki kemampuan, kepribadian, dan keterampilan sesuai dengan

tuntutan dan perkembangan zaman. Adapun fungsi dan tujuan pendidikan nasional,

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya

potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang aha

!sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab."i era refomasi dan modernisasi serta globalisasi yang penuh dengan

turbulensi sosial saat ini, istilah #codes of conduct for scientists#, #academic integritycode# dan etika keilmuan $ethic of science % mengantarkan kita untuk melakukan

perenungan atau kontemplasi. Proses pembentukan lembaga yang memproduksi ilmu,

lingkungan yang kondusif dalam pengembangan ilmu, serta moralitas dalammemperoleh dan mendayagunakan ilmu tersebut. &emuanya harus dicermatimengingat perkembangan dunia serta perubahan sosial yang cepat, baik yang bersifat

positif maupun negatif, merupakan akibat perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

'.( )umusan asalah

'.* Tujuan


2/15

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1. Definisi Nilai

enurut +opp $( '- ' /'0 % nilai adalah standar yang dipegang olehseseorang dan dijadikan dasar untuk membuat pilihan dalam hidup. &tandar nilai yang

digunakan oleh seseorang untuk membuat keputusan/keputusan penting dalamkehidupannya. &ementara itu menurut Dictionary.com $( 1% nilai adalah kualifikasi

ideal yang dapat diterima oleh indi2idu atau suatu kelompok. &ementara itu nilaidalam pendidikan dapat diartikan keberhargaan, arti penting, dan kegunaan sesuatudalam aspek pendidikan.

enurut )aths et al. $'3 0- (3 4 *'% terdapat beberapa indikator yangmenunjukkan nilai $ value % seseorang yaitu- '%. tujuan yang ingin dicapai5 (% aspirasi5

*% sikap5 1% minat5 6% perasaan5 7% keyakinan5 % akti2itas5 0% kekhawatiran dan problem yang dihadapi. 8edelapan indikator tersebut merupakan kategori perilakuyang secara signifikan berhubungan dengan nilai yang dianut seseorang. 9al ini tidak

berarti bahwa indikator perilaku lainnya tidak penting. 8edelapan kategori indikator

ini sering dinyatakan dalam pembelajaran di kelas. :leh karena itu merupakan tugas

guru untuk mengembangkan indikator/indikator tersebut menuju pada le2el yanglebih baik."efinisi nilai menurut ulyana $( 1- 0% sering dirumuskan dalam konsep

yang berbeda/beda. ;ilai dapat ditafsirkan sebagai keinginan, kebutuhan, kesenangan

seseorang sampai pada sanksi dan tekanan dari masyarakat. &eorang psikologmenafsirkan nilai sebagai suatu kecenderungan berprilaku yang berawal dari gejala/gejala psikologis. &eorang antropolog memandang nilai sebagai harga= suatu produk dan pelayanan yang dapat diandalkan untuk kesejahteraan

manusia.

ulyana $( 1- 3/' % mengemukakan empat definisi nilai yang masing/masing memiliki penekanan yang berbeda, yaitu- '% nilai sebagai keyakinan yangmembuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya5 (% nilai sebagai patokan normatif

yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara/caratindakan

alternatif5

*%

nilai

sebagai

keyakinan

indi2idu

secara

psikologis

atau

nilai

patokan normatif secara sosiologi5 1% nilai sebagai konsepsi $sifatnya membedakan


3/15

indi2idu atau kelompok% dari apa yang diinginkan, yang mempengaruhi pilihanterhadap cara, tujuan antara, dan tujuan akhir tindakan.

B. Nilai-Nilai Yang Terkand ng Dala! IPA

?PA merupakan pengetahuan yang ilmiah karena ?PA mempunyai syarat/srayat yakni

bersifat objektif atau sesuai dengan kenyataan dan dapat dibuktikan, dan bersifat sistematik

atau sisitem yang teratur guna menyusun, mengorganisasikan pengetahuan, konsep/konsep

dan teori ?PA. @ila kita meninjau kembali tentang hakekat ?PA, ternyata bahwa ?PA

mempunyai nilai/nilai kehidupan dan pendidikan. ;ilai/nilai ?PA dalam berbagai segi

kehidupan itu adalah-

A. Nilai "eligi s

ubis dan Bidayana $( '% mengungkapkan bahwa nilai religius dapat dikaji

melalui pembelajaran fisika.Pada fisika sering digunakan simbol yangmempunyai

nilai atau harga tertentu. @enda lain yang sejenis mempunyai symbol yang sama

namun diberi nilai yang lain. &ebagai contoh, suatu kawat bajamemiliki perilaku

tertentu apabila ditarik yang dinyatakan dengan sebutan elastisitas. 8awat lain dari

bahan yang lain akan mempunyai simbol elastisitas yang sama namun harganya

berlainan. 9al ini menunjukkan bahwa segala sesuatu telah ditetapkan Allah dengan

ukuran/ukuran tertentu.

"ukungan terhadap pernyataan ini dikemukakan oleh awson $'336- ( %,

yang menyatakan bahwa terdapat dua perbedaan pendekatan yang esensial antara

sains dan agama.Agama mempercayai sesuatu berdasarkan keyakinan, sementara

sains mempercayai sesuatu berdasarkan e2aluasi fakta dan penalaran. eskipun

demikian, kebenaran dalam agama adalah kekal sementara kebenaran dalam sains

hanya bersifat tentatif $sementara%."engan demikian, dalam mempelajari nilai/nilai

kehidupan melalui sains, aspek penguasaan konsep sains dan teknologi tetap harus

mendapat penekanan.;ilai religius suatu bahan ajar dalam ?PA adalah kandungan nilai

yang dapat meningkatkan keyakinan terhadap Allah. 8eteraturan,

keseimbangan,peristiwa sebab akibat, dan lain sebagainya merupakan aspek yangdapat menumbuhkan kesadaran bahwa segala hal yang terjadi mesti ada yang


4/15

menciptakan dan mengaturnya $Yudianto, '330- '1%. enurut Yahya $( (-7% &ains

atau ?PA merupakan cara tepat untuk mengenal Allah. Pengamatan ilmiah terhadap

aspek/aspek kehidupan dapat memperkenalkan manusia terhadap misteri penciptaan,

dan akhirnya mengarah pada pengenalan pengetahuan, kebijakan, dan kekuasaan

tanpa batas yang dimiliki Allah.

B. Nilai Saintifik

;ilai saintifik adalah nilai/nilai ilmiah yang terkandung dalam suatu

konsep$"jahiri, ( (%. Apabila mengacu pada nilai/nilai sains menurut !instein

$Yudianto,( '% nilai saintifik tersebut meliputi nilai intelektual, nilai pendidikan,

nilai ekonomi dan nilai praktis.

Nilai Saintifik-Intelekt al

;ilai intelektual suatu bahan ajar sains biologi adalah

mengajarkankecerdasan seseorang dalam menggunakan akalnya untuk

memahami sesuatu dengan tidak mempercayai tahayul.@ahan ajar biologi baik

secara morfologis, anatomis, maupun fisiologis dapat menanamkan nilai

kecerdasan $Yudianto, ( '- ' %.&elain dari itu, nilai intelektual berarti nilai

kecerdasan pada manusia untuk mengambil sikap dan perilaku yang tepat,

tidak percaya pada mistis ataupun hal/hal yang bersifat pro2okatif. "engan

demikian segala permasalahan dipertimbangkan dengan akal sehat dan

diselesaikan melalui proses berpikir kritis $Yudianto, ( 1- 7%. +ontoh ;ilai

intelektual yang terkandung dalam pembelajaran biologi pada konsep sistem

sirkulasi pada manusia menurut "epriya C Bulan $( (% antara lain-

Pengetahuan tentang penyumbatan arteri koronaria jantung oleh kadar

kolesterol darah yang tinggi, mengajarkan kepada manusia untuk mampu

memilih makanan yang sehat dengan kolesterol rendah5 "engan mengetahui

bahwa sirkulasi pada manusia hanya dapat berjalan lancar, teratur, dan

seimbang apabila jantung memiliki tekanan tertentu. Tekanan darah normal

pada manusia untuk sistol dan diastol adalah '( D0 . Pengetahuan ini

bermanfaat pada manusia untuk senantiasa menjaga tekanan darahnya agar

senantiasa normal dengan cara menjaga kualitas hidup.

"engan demikian diharapkan siswa dapat menghubungkan apa yang


5/15

mereka pelajari dalam pelajaran biologi dengan kehidupan indi2idu dan

masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya melalui konsep/

konsep biologi yang dipahaminya.

Nilai Saintifik-Praktis #!anfaat$

;ilai praktis suatu bahan ajar menurut Yudianto. $( ' - '*%

berhubungan dengan aspek/aspek manfaat sains untuk kehidupan manusia.

"alam hal ini sains dapat berkembang dengan pesat karena banyak memiliki

nilai praktis bagi kehidupan.&elanjutnya Yudianto $( 1- 6% mengungkapkan

bahwa nilai praktis memberikan manfaat langsung atau kepraktisan bagi

kehidupan manusia baik dalam bidang pangan, papan perumahan, sandang,

industri, obat/obatan, dan sebagainya. +ontoh nilai praktis pada pembelajaran

konsep sistem peredaran darah menurut "epriya CBulan $( (% antara lain

adalah pemeriksaan frekuensi nadi. :leh karena frekuensi nadi sama dengan

frekuensi denyut jantung, maka pemeriksaan denyut jantung dapat dilakukan

dengan meraba arteri radialis pada pergelangan tangan.

Nilai Saintifik-Pendidikan

;ilai pendidikan suatu bahan ajar sains menurut Yudianto.$'330- '6%

merupakan kandungan nilai yang dapat memberikan inspirasi atau gagasan

yang dimunculkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia.Yudianto

$( 1- 7% juga mengungkapkan bahwa inspirasi atau gagasan cemerlang

tersebut digunakan untuk diterapkan ke dalam bidang teknik atau mental

dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan hasrat bagi kesejahteraan

manusia.+ontoh nilai pendidikan yang dapat dikembangkan pada

pembelajaran biologi menurut "epriya C Bulan $( (% adalah pemahaman

sistem transportasi pada manusia dapat diterapkan pada sistem lalu lintas jalan

raya yang searah sebagai sistem perlalulintasan yang lebih lancar bila

dibandingkan denganjalur dua arah 5 Eantung yang berdilatasi dan berkontraksi

dalam menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh dapat diterapkan

dalam pembuatan system irigasi.

nilai ek%n%!i dari IPAseorang ahli ?PA, mungkin ia telah bertahun/tahunmelkukan suatu penelitian.


6/15

8atakan ia meemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu. Apakah

temuannya itu mempunyai nilai ekonomiF emang tidak dapat dikatakan

dengan tegas karena nilain ekonominya tidak langsung. ?ni baru menjadi

kenyatan bila temuan itu digunakan untuk memproduksi sesuatu yang

bermanfaat bagi masyarakat. ain daripada itu, bagi sang penemu

keberhasilannya itu dapat meningkatkan harga diri atau kepercayaan

masyarakat terhadap dirinya. ?ni berarti temuannya itu dapat memberi nilai

tambah bagi dirinya.

+. Nilai k lt ral

;ilai kultural adalah nilai yang berhubungan dengan budaya,karakteristik

lingkungan sosial dan masyarakat $"jahiri, ( (%. Pendidikan sains dapat menolong

siswa untuk melihat nilai/nilai kultural sosial secara sistematis dengan cara

mengembangkan keseimbangan yang sehat antara sikap terbuka (openness) dan tidak

mudah percaya $skepticism%. Pendidikan sains dalam hal ini berperan penting dalam

mengembangkan tiga sikap dan nilai yaitu- +uriosity, keterbukaan terhadap ide baru

dan sikap skeptis. Pendidikan sains mengembangkan sikap curiosity dan mengajarkan

siswa tentang bagaimana menggunakan sikap curiosity tersebut dalam lingkungan

social dengan menggunakan cara/cara yang produktif $)utherford C Ahlgren, '33 -' (/' 1%.8onsep/konsep dalam sains biologi memberikan banyak petunjuk untuk

dijadikan pelajaran bagi hubungan interaksi manusia di bidang kultural. ;ilai kultural

suatu bahan ajar merupakan suatu model tentang jalinan hubungan sesama manusia

sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi memerlukan peran serta

orang lain dalam mewujudkan misi sosialnya $Yudianto ( '- '7%.

D. Nilai Y ridis &%r!al ;ilai Yuridis formal adalah nilai yang berkaitan dengan aspek politik,hukum

dan ideologi $"jahiri, ( (%. ;ilai sosial politik suatu bahan ajar merupakan

kandungan nilai yang dapat memberikan petunjuk kepada manusia untuk bersikap dan

berperilaku sosial yang baik ataupun berpolitik yang baik dalam kehidupannya

$Yudianto, ( 1 - 7%.

E. Nilai !etafisis

;ilai metafisis merupakan nilai yang muncul dari dalam diri masyarakatdalam


7/15

menanggapi fenomena yang terjadi pada lingkungannya $"jahiri, ( (%. enurut

)ustaman C )ustaman $'33 %, hakekat &ains pada dasarnya menyangkut produk dan

proses. "alam sains, metode ilmiah digunakan untuk menguji kebenaran suatu dugaan

atau asumsi $Poedjiadi, ( '%. :leh sebab itu dapat dinyatakan bahwa nilai metafisis

pada dasarnya tidak bersesuaian dengan hakekat sains sebagai produk dan proses

yang hanya menerima suatu kebenaran secara rasional dan empiris. enurut

Alisjahbana $'307-*% metafisika merupakan usaha masyarakat untuk mengetahui

makna kebenaran dari suatu kejadian.&ementara itu teori pengetahuan mencoba

mengetahui sejauhmana manusia sebagai makhluk dapat mengetahui

kebenaran.&ebenarnya dengan teori pengetahuan ini sudah sampai pada teori nilai.

Teori nilai menyediliki proses dan isi penilaian, yaitu proses/proses yang mendahului,

mengiringkan malahan menentukan semua kelakuan manusia. :leh sebab itu teori

nilai menjadikan manusia sebagai makhluk yang berperilaku sebagai obyek.

'. Pendekatan-Pendekatan Pendidikan Nilai dala! Pe!(ela)aran Sains

Terdapat lima pendekatan lainnya yang dapat menjadi alternatif dalam

mengimplementasikan pendidikan nilai dalam praktek pendidikan sains

'. Pendekatan Penanaman ;ilai- Pendekatan penanaman nilai $inculcation approach% adalah

suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai/nilai sosial dalam diri

siswa.

(. Pendekatan Perkembangan 8ognitif- Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan

kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan

perkembangannya.

*. Pendekatan Analisis ;ilai-Pendekatan analisis nilai $2alues analysis approach%

memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis,

dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai/nilai sosial.

1. Pendekatan 8larifikasi ;ilai- Pendekatan klarifikasi nilai $2alues clarification approach%

memberi penekanan pada usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan dan

perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai/nilai mereka

sendiri.

6. Pendekatan Pembelajaran @erbuat Pendekatan pembelajaran berbuat $action learning

approach% memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk

melakukan perbuatan/perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama/sama dalam suatu kelompok.


8/15

2.2 Nilai-Nilai Dala! Pe!(ela)aran &isika

Gisika adalah ilmu yang mencari tahu hukum/hukum alam untuk mengetahui hal

tersebut biasanya dimodelkan dalam laboratorium.

2.2.1 *%nse+ Peng k ran

"alam dunia fisika, jika anda ingin meneliti atau mengukur sesuatu, anda tidak akan

menemukan nilai yang pasti. +ontohnya, jika anda mengukur panjang sebatang kayu dengan

penggaris, maka hasil yang anda dapatkan bukanlah hasil yang benar dan pasti. &iapapun

yang melakukan penelitian atau pengukuran tersebut, dan dengan alat apapun yangdigunakan, dia tidak akan menemukan nilai yang benar dan pasti. &eandainya anda

menemukan hasil pengukurannya adalah 6 cm, maka nilai itu tidak benar menurut hukum

pengukuran dalam fisika. 9al ini karena, pada dasarnya hasil penelitian atau pengukuran

menurut ilmu fisika harus ada ralat atau ketidakpastiannya. Eika tidak ada ralatnya, maka

hasil pengukuran anda tidak dibenarkan.

Nilai "eligi s , "ari hukum pengukuran di atas, kita diajarkan bahwa manusia itu

tidaklah sempurna. Terlihat dari hasil pengukuran yang dilakukan di atas, manusia tidak akanmenemukan nilai yang sempurna atau benar, karena pengukurnya sendiri adalah manusia

yang pada hakikatnya tidak sempurna. Pada bagian ini, kita diajak untuk tidak bersifat

congkak, sombong, angkuh, antara yang satu dengan yang lainnya. 8arena, kita sebagai

manusia memiliki kelemahan dan kelebihan, karena kita adalah manusia yang tidak

sempurna.

2.2.2 *%nse+ Tekanan


9/15

&alah satu materi yang ada dalam ilmu fisika adalah tekanan $dalam bahasa inggris

disebut pressure % yang disimbolkan dengan P. &imbol ini diambil dari huruf depan pressure .

&ecara umum, tekanan dirumuskan seperti berikut -

P H GDA

"engan, P H Tekanan $Pa%

G H Iaya $;%

A H uas alas $m(%

@erikut adalah penjelasan dari persamaan di atas -

4 ;ilai P bukanlah tekanan yang sering digunaka dalam dunia fisika. Tapi, di sini saya

artikan sebagai tekanan batin karena adanya berbagai masalah.

4 ;ilai G bukanlah gaya yang merupakan faktor luar yang mempengaruhi nilai tekanan

yang sering digunakan dalam dunia fisika. Tapi, di sini saya artikan sebagai faktor yang

mengakibatkan adanya berbagai masalah dalam hidup kita.

4 &edangkan A, bukanlah luas alas dari suatu bidang yang dikenai oleh gaya pada ilmu

fisika. Tapi, A saya artikan sebagai jumlah orang yang ada di sekitar kita.

"ari rumus di atas, nilai P akan semakin kecil jika nilai G relatif kecil, dan nilai P juga akan

semakin kecil jika A semakin luas.

Artinya, jika kita memiliki teman atau sahabat yang banyak $orang yang ada di sekitar kita%,

maka kita tidak akan merasa terbebani atau tertekan ketika kita ada masalah. 8arena, jika


10/15

kita memiliki banyak teman atau sahabat, maka ketika kita ada masalah, kita bisa dibantu

oleh sahabat/sahabat kita. ;amun, jika kita tidak memiliki banyak teman atau sahabat, maka

ketika kita didatangi oleh berbagai masalah, maka kita sulit untuk menyelesaikannya.

"ari rumus fisika ini, kita diajarkan untuk menjalin relasi atau hubungan yang baik dengan

orang lain. 8ita diajarkan untuk memperluas jaringan kita, dalam artian teman atau sahabat.

8arena, pada dasarnya kita adalah manusia sosial. 8ita tidak bisa hidup tanpa adanya orang

lain. 8arena, kita memiliki banyak keterbatasan dalam menjaga kelangsungan hidup kita.

"an pada dasarnya juga, seperti yang telah dijelaskan pada bagian pertama tadi bahwa, kita

adalah manusia yang tidak sempurna. Eadi, kita sangat mebutuhkan pertolongan atau bantuan

orang lain.

2.2. H k ! Ne t%n III

"alam ilmu fisika juga, kita mengenal yang namanya 9ukum ;ewton ???. 9ukum

;ewton yang ketiga ini kadang/kadang dinamakan sebagai hukum interaksi atau hukum aksi/

reaksi. "ari hukum ini, dijelaskan bahwa besarnya gaya yang diberikan pada suatu

benda sama dengan besarnya gaya yang diterima dari benda. +ontohnya, jika A mengerjakan

gaya pada @, maka @ harus mengerjakan gaya pada A, yang besarnya sama.

"ari hukum ;ewton di atas, kita diajarkan beberapa hal yang sifatnya baik. "ari hukum di

atas, kita diingatkan bahwa apa yang kita tabur, maka itulah yang akan kita tuai nantinya. Eika

kita menanam jagung, maka yang akan kita panen adalah jagung. jika kita menanam cabe,

maka yang akan kita panen adalah cabe. Artinya, apapun yang kita lakukan pasti ada

balasannya sesuai dengan apa yang telah kita lakukan.


11/15

Eadi, dari hukum ;ewton ini, kita diajak untuk berbuat baik antara satu dengan yang lainnya.

8ita diajak untuk saling mengasihi dan saling mencintai. 8arena jika anda berbuat baik,

maka anda akan diperlakukan dengan baik. Eika anda menghargai orang lain, maka anda akan

dihargai. Eadi, marilah kita melakukan yang terbaik. arilah kita saling menghargai sesama

kita. arilah kita saling mengasihi satu dengan yang lainnya. 8arena, Tuhan sendiri

berpesan kepada kita semua, bahwa


12/15

"ari Asas ini, kita diajak untuk saling tolong/menolong. 8ita diajak untuk saling membantu

dan menolong saudara/saudara kita yang memiliki kekurangan dan keterbatasan. 8ita diajak

untuk tidak egois.

arilah kita ingat bahwa, kita adalah manusia yang tidak sempurna.

arilah kita ingat, bahwa kita adalah manusia sosial yang membutuhkan bantuan orang lain.

arilah kita saling berbagi, karena kita sama/sama manusia.

arilah kita saling mengasihi, karena kita adalah saudara.

aka dengan demikian, "unia ini akan "A A? tanpa ada kekerasan dan peperangan.

2.2. *%nse+ Usa a

a. Ksaha menurut fisika merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada sebuah

benda, yang menyebabkan benda bergerak pada jarak tertentu.

;ilai - Agar kita dikatakan telah berusaha maka kita harus dapat melakukan sesuatu

perubahan. Eika kita telah melakukan sesuatu namun tidak ada perubahan maka kita

dikatakan telah melakukan hal yang sia/sia. Kntuk itu kita dituntut untuk dapatn berpikir

kritis agar tidak melakukan hal yang sia/sia.

b. Ksaha yang dilakukan oleh benda dirumuskan sebagai berikut -

w H G.delta &

;ilai - Ksaha yang besar akan menghasilkan perubahan yang besar. Perubahan yang terjadi

dalam kehidupan akan sebanding dengan usaha yang kita lakukan. Ksaha yang kita lakukan

tentunya dengan bekerja keras.

c. Ksaha yang dilakukan oleh berbagai gaya

;ilai - )angkaian pegas secara seri merupakan bentuk kerjasama dari pegas tersebut jadi

kerjas sama seperti halnya pegas yang dipasang seri akan menghasilkan perubahan yang

besar dengan gaya yang sama.

d. usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah/ubah.


13/15

;ilai - untuk menghitung usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah/ubah dapa dilakukan

dengan berbagai cara. "isini dituntut agar siswa dapat kreatif.

e. hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik yang dimiliki oleh

sebuah benda adalah kekal $tetap%.

;ilai - "alam kehidupan sehari/hari segala sesuatu yang kita perbuat maka itu pula yang kita

tuai. Apabila kita berbuat baik maka balasannya juga akan baik. @egitupula sebaliknya.

BAB III

PENUTUP

.1 *esi!+ lan


14/15

.2 Saran


15/15

DA&TA" PUSTA*A

Nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran fisika

Documents

Transcript of Nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran fisika