NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR...

173
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR FIDA` DI MUSHOLA NURUL HUDA DESA SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh ULYA NUR NIHAYATI NIM : 11113015 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Transcript of NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR...

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

KEGIATAN DZIKIR FIDA` DI MUSHOLA NURUL HUDA

DESA SRATEN KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

ULYA NUR NIHAYATI

NIM : 11113015

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

i

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

ii

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

KEGIATAN DZIKIR FIDA` DI MUSHOLA NURUL HUDA

DESA SRATEN KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

ULYA NUR NIHAYATI

NIM : 11113015

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

iii

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

iv

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

v

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

vi

MOTTO

: انا عز وجل عليه و سلم يقول للاه صلى للاه عن ابى هريرة قال: قال رسل للاه

عندظنه عبدي بي وانامعه حين يذكرني ان ذكرني في نفسه ذكرته في نفسى

بت أليه ب منهى شبرا تقر وان ذكرني في مل ذكرته فى ملهم خور منهم وان تقر

بت منه باعا وان اتاني يمشى اتيته هرولة ذراعا وان ت ب الي ذراعا تقر قر

)رواه مسلم (.

“Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Allah ‘Azza

wa Jalla berfirman: Aku senatiasa menurut sangka hamba-Ku kepada-Ku,

dan Aku senantiasa bersamanya ketika dia menyebut nama-Ku, jika dia

menyebut nama-Ku dalam hatinya, maka Aku menyebutnya pula dalam

hati-Ku. Dan jika dia menyebut-Ku dalam majlis ramai, maka Aku

menyebutnya dalam majlis ramai yang lebih baik.Jika dia mendekati-Ku

sejengkal, Aku mendekatinya sehasata.Dan jika dia mendekati-Ku sehasta,

Aku mendekatinya sedepa.Jika dia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku

mendatanginya dengan berlari. (H.R Muslim)

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil ‘alaamin denganijin dan kehendak Allah SWT,

skripsiiniselesai.Skripsiinikupersembahkan untuk:

1. BapakdanIbu tercinta, terkasih, tersayang yang

senantiasamencurahkankasihsayang, dukungan, dando’a yang

takpernahputus.

2. Keluarga besar di Sraten yang senantiasa mendoakan.

3. Amas Stalist dan keluarga besar di Padaan, Gedangan yang telah

memberikan semangat.

4. Teman-teman BPP, teman-teman CAYU, teman-teman KKN posko 72

dan keluarga baru di Tawangsari, teman-teman PPL SMP 7, teman-teman

remaja PANSER RW 04, dan teman-teman PAI 2013 yang telah

memberikan semangat serta motivasinya.

5. Guru-guru MI Ma’arif Sraten yang selalu memberikan semangat.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis selalu

sanjungkan kepada Nabi Mhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang

berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kegiatan Dzikir Fida` di

Mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2017” dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan

yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.sebagai Ketua Jurusan Tarbiyah Pendidikan

Agama Islam IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Fatchurrohman, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik.

6. Bapak dan ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

ix

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

x

ABSTRAK

Nihayati, Ulya Nur. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kegiatan Dzikir

Fida` di Mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun 2017. Jurusan Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, M.Pd.

Kata Kunci:Nilai, Pendidikan Islam, Dzikir Fida’

Terdapat banyak kegiatan keagamaan di Desa Sraten.Salah satunya adalah

kegiatan dzikir fida`.Kegiatan dzikir fida` ini semakin diminati oleh masyarakat

terbukti dengan meningkatnya jumlah jamaah yang awal mula hanya belasan

sekarang telah menjadi tujuh puluh lebih.Hal demikian tentunya dipengaruhi oleh

manfaat yang didapatkan dalam mengikuti kegiatan ini. Oleh karena itu, peneliti

ingin mengetahui nilai pendidikan terutama dalam pendidikan islam yang terdapat

dalam kegiatan ini sehingga masyarakat bisa tergugah hatinya untuk mengikuti

kegiatan dzikir fida` ini. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang memiliki

tujuan yaitu berupaya untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam

kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang tahun 2017.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana dalam penelitian

ini berusaha memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang diteliti dan juga

menafsirkan makna yang terkandung didalam kegiatan tersebut, yang menjadi

fokus penelitian.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan dzikir fida` ini

merupakan kegiatan keagmaan yang mengamalkan dzikir berupa bacaan kalimat

tauhid “Laa Ilaaha Illallah” sebanyak tujuh puluh satu ribu kali.Dzikir ini

dimaksudkan untuk berupaya menebus diri atas dosa-dosa yang telah

dilakukan.Kegiatan dzikir ini selain merupakan sebuah ibadah, kegiatan ini

memiliki nilai-nilai pendidikanislam yang terkandung di dalamnya, di antara nilai-

nilai pendidikan islam tersebut adalah sebagai berikut: 1) Nilai pendidikan

keimanan; 2) Nilai pendidikan amaliyah; 3) Nilai pendidikan ilmiah; 4) Nilai

pendidikan akhlak. Selain nilai-nilai pendidikan islam tersebut terdapat juga nilai-

nilai pendidikan sosial yang ada dalam kegiatan dzikir fida` ini.

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN LOGO ...................................................................................... ii

NOTA PEMBIMBING ................................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN PUBLIKASI ..................... v

MOTTO ....................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Fokus Penelitian ................................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

F. Penegasan Masalah ........................................................................... 8

G. Metode Penelitian.............................................................................. 11

1. Pendekatan dan jenis penelitian .................................................. 11

2. Kehadiran Peneliti ....................................................................... 12

3. Lokasi Penelitian ......................................................................... 12

4. Sumber Data ................................................................................ 12

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

xii

5. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 13

6. Analisis Data .............................................................................. 15

7. Tahap-tahap Penelitian ................................................................ 16

H. Statistika Penelitian ........................................................................... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Nilai-nilai Pendidikan Islam ............................................................. 20

1. Pengertian Nilai ........................................................................... 20

2. Pengertian Pendidikan ................................................................. 21

3. Pendidikan Islam ........................................................................ 23

4. Tujuan Pendidikan Islam............................................................. 25

5. Nilai-nilai Pendidikan Islam ...................................................... 26

6. Nilai-Nilai Pendidikan Sosial ...................................................... 30

7. Jalur Pendidikan .......................................................................... 31

B. Dzikir Fida’ ....................................................................................... 34

1. Pengertian Dzikir ........................................................................ 34

2. Pengertian Fida’ .......................................................................... 35

3. Keutamaan Bacaan Dzikir Fida’ ................................................. 40

C. Hikmah Dzikir Bagi Kehidupan Sehari-hari ..................................... 45

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Objek Penelitian................................ 46

B. Pelaksanaan Dzikir Fida’ .................................................................. 50

C. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam kegiatan Dzikir Fida` .............. 65

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

xiii

D. Penerapan Nilai-nilai Pendidikan dalam kegiatan Dzikir Fida` bagi

Para Jamaah ....................................................................................... 69

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Dzikir Fida’ .................................................................. 72

B. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam kegiatan Dzikir Fida` .............. 83

C. Penerapan Nilai-nilai Pendidikan dalam kegiatan Dzikir Fida` bagi

Para Jamaah ....................................................................................... 95

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 99

B. Saran ................................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 105

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

dasarnya manusia lahir dalam keadaan yang tidak berdaya namun

diberikan potensi oleh Allah SWT, dengan pendidikan manusia dapat

memanfaatkan potensi itu dengan sebaik-baiknya. Walaupun telah ada

potensi dalam diri manusia tetapi hanya dibiarkan dan tidak di manfaatkan

dan dikembangkan, maka potensi tersebutakan sia-sia dan tidak dapat

berkembang. Pendidikan menjadi salah satusarana dalam meningkatkan

kualitas hidup, yaitu dengan cara mengembangkan potensi yang ada pada

diri manusia. Pendidikan bukan hanya sebatas pada pendidikan yang ada

di sekolah, tetapi pendidikan tidak terbatas pada siapapun, kapanpun, dan

dimanapun.

Pendidikanbukan hanya pendidikan yang formal, melainkan ada juga

pendidikan nonformal dan informal.Pendidikan formal seperti halnya yang

umum kita ketahui yaitu seperti yang dilaksanakan di sekolah-sekolah

pada umumnya bersifat resmi.Pendidikan nonformal seperti penunjang

pendidikan formal, ada yang bersifat resmi ada pula yang bersifat tidak

resmi, terdapat program yang ditangani, pelaksanaannya

sistematis.Kemudian pendidikan informal itu pendidikan yang bersifat

tidak resmi, pendidikan ini tidak ada jenjang dan jenis pendidikan tertentu,

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

2

contohnya adalahpendidikan agama, budi pekerti, etika, sopan santun,

moral dan sosialisasi.Pendidikan informal ini sebagaimana pendidikan

yang dilakukan secara tidak sistematis, biasanya dilakukan oleh keluarga

dan lingkungan.

Berkaitan dengan pendidikan informal, sebagai salah satu contohnya

adalah kegiatan kegamaan. Sebuah kegiatan keagamaan, tujuan ketika

akan mendirikannya yaitu salah satunya sebagai sarana dalam

melangsungkan pendidikan, terutama pendidikan yang berhubungan

dengan keagamaan. Tetapi sebenarnya tidak hanya pendidikan keagamaan

saja yang terdapat dalam kegiatan tersebut, apabila diteliti kemungkinan

terdapat pendidikan-pendidikan lain yang diharapkan dalam kegiatan

tersebut.

Perkembangan agama yang ada di desa Sraten sangat baik. Berbagai

macam kegiatan rutin bernuansa keagamaan terutama agama islam telah

berlangsung. Hal ini dikarenakan kesadaran warga akan pentingnya agama

bagi kehidupannya di dunia dan bekal untuk di akhirat kelak.Sebagai

makhluk Allah hendaknya manusia menyadari akan kedudukannya di

dunia ini, dan tujuan dari allah menciptakan manusia, yaitu untuk

senantiasa beribadah kepada Allah SWT. hal ini telah ditegaskan Allah

dalam firman-Nya Q.S Adz-Dzariyat:56

ليعبدونوم نسإل وال اخلقتالجن Artinya:

“Tidak Kuciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk beribadah kepada-

Ku.”

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

3

Dzikir merupakan salah satu sarana beribadah dan untuk lebih dekat

dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.dan juga untuk mengindahkan dan

mematuhi tujuan Allah SWT dalam penciptaan manusia. Selain itu Allah

telah memerintahkan kepada makhluk-Nya untuk mengingat Allah SWT

sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 152

berikut ini:

أذكركم....فاذكرونى Artrinya:

“Maka ingatlah kepada-Ku, pasti Aku ingat kepadamu….”

Banyaknya kegiatan kegamaan yang ada di desa Sraten, peneliti

tertarik pada salah satu kegiatan keagamaan yaitu kegiatan dzikir

fida`.Dzikir fida`ada dua macam yaitu dzikir fida`kubradan dzikir

fida`sughra.Dzikir fida`kubrayaitu membaca Q.S Al-Ikhlas seratus ribu

kali, sedangkan dzikir fida`sughra yaitu membaca lafadz laa ilaaha

illallah sebanyak tujuh puluh satu ribu kali.Menurut salah satu pengurus

mushola Nurul Huda yaitu bapak Sunardi, dzikir ini bertujuan untuk

mencari bekal di akhirat kelak.Dalam kegiatan ini yang menjadi objek

penelitian menggunakan macam dzikir fida` yang kedua yaitudzikir fida`

sughra.

Dzikir dengan cara yang berbeda-beda menurut peneliti tidaklah

masalah, asalkan tidak melanggar dari ajaran agama islam. Semua dzikir

bertujuan untuk beribadah dan mengingat Allah, sehingga

mengamalkannya merupakan sebuah kebaikan yang tidak perlu di

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

4

permasalahkan karena sebuah surga dan neraka atas diri manusia belum

ada yang menjamin, maka amalan-amalan seperti ini dapat dijadikan

bentuk usaha untuk mencari ridho Allah agar apat menjadi hamba yang

dikasihi dan disayangi Allah SWT.

Kegiatan dzikir fida` di desa Sraten baru ada di tiga lokasi.

Penelitiakan meneliti pada lokasi yang usia kegiatan itu paling tua.

Kegiatan ini telah berdiri puluhan tahun yang lalu.Awalnya dari seorang

imam di mushola tempat penelitian itu mengikuti kegiatan dzikir fida`di

desa lain, kemudian beliau mengadakan sendiri di mushola yang dekat

dengan rumahnya.Kemudian pergantian imam pun terjadi dikarenakan

imamnya meninggal.Begitupun dengan kegiatan dzikir fida` yang ada,

dilanjutkan oleh imam-imam berikutnya.Kegiatan dzikir fida` ini

jamaahnya semakin banyak baru dua tahun belakangan ini.Sebelumnya

jamaahnya masih sedikit. Hal yang menarik untuk di teliti dalam kegiatan

dzikir fida`ini adalah karena melihat dzikir ini semakin banyak jamaah

yang mengikuti dan ingin mencari tahu esensi dari kegiatan ini dan

pendidikan apa saja yang ingin disampaikan dalam kegiatan dzikir fida`

ini.

Kegiatan dzikir fida` yang berlokasi di mushola Nurul Huda ini

dilaksanakan setiap malam sabtu mulai ba’da maghrib sampai ba’da

isya’.Teknis pelaksanaanya yaitu dimulai dengan sedikit tausiyah dari

pemimpin dzikir fida` kemudian bertawasul untuk Nabi Muhammad

SAW, para ulama’, kemudian semua jamaah berdoa dengan tenang,

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

5

masing-masing untuk memohon ampun kepada Allah SWT, kemudian

dilanjutkan dengan dzikirfida`.

Kegiatan dzikir fida`merupakan amalan yang sudah ada sejak imam

mushola yang pertama kali.Amalan tersebut memang terlihat berat karena

jumlahnya yang banyak tetapi di waktu sekarang ini yang banyak kegiatan

dalam kehidupan sehari-hari, masih ada orang yang mau mengamalkan

amalan ini dan benar-benar menyempatkan waktu untuk kegiatan

ini.Jamaahnya semakin lama juga semakin bertambah.Hal ini merupakan

salah satu alasan yang menarik bagi peneliti, yaitu mengenai semangat

para jamaah dalam mengikuti kegiatan ini serta terlihat sikap tanggung

jawab para jamaah terhadap tugasnya sebagai makhluk dalam mengingat

Allah SWT.Dalam kegiatan dzikir fida` ini tentu terdapat pendidikan yang

dapat diambil dalam setiap proses kegiatannya. Pendidikan yang

difokuskan dalam penelitian ini adalah pendidikan islam. Akan tetapi

pendidikan islam bukan hanya fokus pada aspek ibadah saja. Oleh karena

itu, peneliti ingin mencari tahu nilai-nilai pendidikanislam dan

kemungkinan ada nilai pendidikan yang lain yang terdapat dalam kegiatan

dzikir fida`, sertabagaimana penerapan pendidikan yang didapat oleh para

jamaah pada kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari sehingga

memberikan manfaat dalam kehidupan para jamaah.

Dari latar belakang masalah diatas peneliti mengambil judul skripsi

sebagai berikut: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

KEGIATAN DZIKIR FIDA` DI MUSHOLA NURUL HUDA DESA

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

6

SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka didapat rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dzikir fida` di Mushola Nurul Huda

Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada tahun

2017?

2. Apanilai-nilai pendidikan islam yang terdapat di dalam kegiatan dzikir

fida` di Mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang pada tahun 2017?

3. Bagaimana penerapan nilai-nilai pendidikan Islam pada jamaah dzikir

fida` dalam kehidupan sehari-hari?

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ditetapkan dengan tujuan membantu peneliti dalam

membuat keputusan yang tepat mengenai data yang akan dikumpulkan dan

mana yang tidak perlu dijamah ataupun mana yang perlu dibuang. Pada

penelitian ini akan difokuskan pada pendidikan yang didapatkan para

jamaah dalam mengikuti kegiatan dzikir fida`.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

7

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian untuk:

1. Mengetahui pelaksanaan kegiatan dzikir fida` di Mushola Nurul Huda

Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

2. Mengetahui nilai-nilai pendidikanislam yang terdapat di dalam

kegiatan dzikir fida` di Mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang pada tahun 2017.

3. Mengetahui penerapan nilai-nilai pendidikan islampada jamaah dzikir

fida` dalam kehidupan sehari-hari.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan tentang nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kegiatan

dzikir fida` yang dilaksanakan di Mushola Nurul Huda di Desa

Sraten.Manfaat penelitian yang dilakukan ini dibagi menjadi dua, yaitu

manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas khazanah intelektual

khususnya dalam bidang keagamaan, sehingga kita dapat lebih

mengetahui nilai-nilai lain yang didapat selain dari tujuan kegiatan

dzikir tersebut yaitu memohon ampun kepada Allah SWT.

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Jamaah Dzikir Fida`

Dengan penelitian ini, jamaah akan semakin meningkatkan kualitas

beribadahnya, serta dapat menambah wawasan tentang manfaat

dari pendidikan yang terdapat dalam kegiatan dzikir fida`.

b. Bagi Masyarakat

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

Mushola Nurul Huda Desa Sraten, sehingga masyarakat yang

belum mengikuti dapat tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan

tersebut atas kesadaran dalam mengamalakan suatu kegiatan yang

berpahala ini.

c. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini diharapakan dapat dimanfaatkan oleh lembaga

dalam hal ini yaitu IAIN SALATIGA untuk dijadikan tambahan

ilmu atau informasi bagi para mahasiswa yang sedang belajar di

IAIN SALATIGA terutama dalam hal kegiatan keagamaan.

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan permaknaan istilah-istilah yang

terdapat pada judul penelitian ini, maka penelitiakan memaparkan istilah-

istilah pokok yang dimaksudkan dalam penelitian ini.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

9

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk meningkatkan

kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat (Uyoh

Sadulloh, 2014: 4). Pendidikan dilaksanakan bukan hanya di sekolah

yang bersifat resmi saja, di luar sekolah juga bisa menjadi lokasi

pendidikan.Jenis-jenis pendidikan ada tiga, yaitu formal, nonformal,

dan informal.Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pendidikan informal, yaitu pendidikan yang bersifat tidak resmi, tidak

berjenjang dan juga tidak terbatas pada jenis pendidikan tertentu.

2. Pendidikan Islam

Pendidikan dalam islam adalah suatu proses penyampaian

informasi yang kemudian diserap oleh masing-masing pribadi,

sehingga menjiwai cara berfikir, bersikap, dan bertindak baik untuk

dirinya sendiri maupun hubunganya dengan manusia lain atau

masyarakat serta makhluk lain dalam alam semesta maupun

lingkungan dalam kedudukannya sebagai hamba Allah dan khalifah

Allah di bumi (Kaelany, 2000: 240). Pendidikan islam bukan hanya

terbatas pada aspek ibadah saja, namun juga amaliyah yang dapat

menjadi penunjang dalam mempersiapkan kehidupan di akhirat.

Pendidikan samajuga halnya dengan mencari ilmu, dalam islam

mencari ilmu adalah kewajiban bagi orang islam baik laki-laki maupun

perempuan, sebagaimana dalam hadits berikut:

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

10

عليهوسلم:عنأنسبنمالكقال صلىللا طلبالعلم: قالرسولللا

مسلم كل على الخنازير. فريضة كمقل د أهله غير عند العلم وواضع

)رواهابنماجه(-الجوهرواللؤلؤوالذهبArtinya:

“Dari Anas bin Malik berkata: “Rasulullah SAW bersabda: mencari

ilmu wajib bagi setiap orang muslim. Dan orang yang menyerahkan

keilmuan kepada yang bukan ahlinya, seperti orang yang

mengalungkandi leher babi intan, permata dan emas”. (HR. Ibnu

Majah)

Oleh karena itu, menempuh pendidikan menurut islam adalah

sebuah kewajiban. Pendidikan bukan hanya terbatas pada lembaga

formal saja, akan tetapi semua yang ada dalam kehidupan ini bisa

dijadikan bahan pendidikan oleh manusia. Menuntut ilmu atau

pendidikan tidak terbatas pada waktu.Menuntut ilmu atau pendidikan

ini dilakukan sepanjang hayat.

3. Dzikir Fida`

Fida`yang berarti tebusan atau dengan istilah lain “Ataqah”

yang artinya kemerdekaan adalah ungkapan umum untuk suatu dzikir

yang khusus membaca surat Al-Ikhlas yang diiringi dengan

kalimatthayyibah seperti tasbih dan tahlil dengan jumlah bilangan

tertentu dengan harapan agar orang yang membaca dan orang yang

sudah meninggal dunia diberi ampunan oleh Allah serta dibebaskan

dari api neraka (Irfan Yudistira, 2012:1). Dzikir fida`terdapat dua cara,

yaitu yang pertama dzikir fida`kubra dengan membaca Q.S Al – Ikhlas

sebanyak seratus ribu kali, dan dzikir fida`sughra dengan cara

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

11

membaca kalimat tahlilLaa Ilaaha Illallahsebanyak tujuh puluh satu

ribu kali. Dzikir ini dikhususkan untuk menebus diri dari api neraka

dan bertujuan untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. Penelitiana kualitatif adalah pendidikan yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data yang dilakukan secara triangulasi, analisis

data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna

dari pada generalisasi (Sugiyono, 2010:9)

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan

gambaran dan pemahaman tentang obyek penelitian yaitu mengenai

kegiatan dzikir fida` secara menyeluruh dan mendeskripsikan tentang

pendidikan apa saja yang terdapat dalam kegiatan dzikir fida`ini.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif,

dimana dalam penelitian ini berusaha memberikan penjelasan

mengenai kegiatan yang diteliti dan juga menafsirkan makna yang

terdapat didalam kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul Huda desa

Sraten kecamatan Tuntang kabupaten Semarang.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

12

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini kehadiran peneliti adalah sebagai human

instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan

sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas

data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas

temuannya (Sugiyono, 2010:306).

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di mushola Nurul Huda Dusun Sraten RT

002 RW 004 Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang.Lokasi tersebut dipilih karena dekat dengan tempat tinggal

peneliti, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya yang digunakan,

dan di mushola ini adalah lokasi dimana kegiatan dzikir fida`

dilaksanakan pertama kali di tingkat desa Sraten, sehingga lebih

banyak sejarahnya daripada majelis lainnya di desa Sraten.

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua

macam. Pertama,sumber data primer, yaitu yang bersumber dari

manusia dapat didapatkan melalui mengamati, bertanya,

mendengarkan informasi yang diberikan oleh narasumber. Dalam

mendapatkan informasi ini, dilakukan observasi dan wawancara secara

mendalam kepada pihak-pihak yang ada pada kegiatan dzikir fida` di

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

13

mushola Nurul Huda yaitu imam dan jamaahnya. Pertanyaan-

pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber sudah dipersiapkan

terlebih dahulu oleh peneliti. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan kepada setiap narasumbersama dan dapat memudahkan

peneliti dalam mendapatkan informasi yang diperlukan.

Sumber data yang kedua adalah sumber data sekunder yaitu

berupa data tertulis dan dokumen yang relevan dengan data yang

diperlukan.Sumber data ini berupa buku-buku, makalah, jurnal

penelitian, foto, dan lainnya yang dapat memberikan informasi

tambahan dalam penelitian ini.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer dan teknik

pengumpulan data yang lebih banyak pada observasi, wawancara

mendalam, dan dokumentasi ketiga teknik pengumpulan data ini

disebut juga dengan teknik triangulasi, yaitu menggunakan sumber

yang sama dalam ketiga teknik tersebut. Penjabaran dari teknik

pengumpulan yang digunakan sebagai berikut:

a. Observasi

Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua

ilmu pengetahuan.Penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data dengan observasi bertujuan untuk mengetahui

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

14

secara langsung dan jelas mengenai objek yang akan diteliti. Objek

yang diteliti meliputi tempat, pelaksanaan, dan anggota yang

mengikuti kegiatan dzikir fida`.Dalam penelitian ini peneliti

melakukan pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek yang diteliti

sesuai prosedur penelitian yang digunakan.Observasi dilakukan

untuk mengamati pelaksanaan kegiatan dzikir fida` dan perilaku

para jamaah dalam kehidupan sehari-hari. Setelah melakukan

pengamatan maka peneliti akan mendapatkan data yang diperlukan

sebagai salah satu hasil penelitian.

b. Wawancara

Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah

wawancara semiterstruktur, di mana dalam pelaksanaanya lebih

bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Jenis

wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depht interview,

Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak

wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya(Sugiyono,

2010:320). Peneliti akan melaksanakan wawancara dengan imam

(M) dan beberapa jamaahnya (A, S, K, W, I, F). Pertanyaan yang

akan dijadikan bahan wawancara adalah mengenai pelaksanaan,

tujuan mengikuti kegiatan dzikir fida`, manfaat mengikuti kegiatan

dzikir fida`, nilai-nilai pendidikan yang didapatkan dari kegiatn

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

15

dzikir fida`dan bagaimana para jamaah menerapkan nilai-nilai

pendidikan yang didapat dari kegiatan dzikir fida`ini dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif

(Sugiyono, 2010:329).Dokumen dapat berupa tulisan, catatan,

gambar, dan data-data yang dapat mendukung dan menambah

informasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data-

data informasi tentang kegiatan dzikir fida`, seperti daftar nama

jamaah, dan dokumentasi berupa foto-foto kegiatan dzikir fida` dan

foto bersama narasumber.

6. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di

lapangan. Namun dalam penelitian kualitatif ini lebih banyak pada

proses selama di lapangan. Dalam menganalisi data terdapat tiga tahap:

a. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

maka dari itu perlu dicatat secara teliti dan rinci.Maka dari itu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.Mereduksi

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

16

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang

yang tidak perlu (Sugiyono, 2010:338).

b. Penyajian data

Penyajian data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

bisa dalam bentuk uraian, bagan, hubungan antar kategori, dan

sejenisnya (Sugiyono, 2010:341).Dalam penelitian ini penyajian

data dengan bentuk teks yang bersifat naratif.

c. Verifikasi data

Tahap ini memberikan gambaran kesimpulan awal yang masih

sementara, akan dikukuhkan atau bisa jadi dirubah dengan

kesimpulan baru dengan bukti-bukti yang diperoleh dari hasil

penelitian yang telah dilakukan.

7. Tahap-Tahap Penelitian

a. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dimulai dengan kegiatan penyusunan

rancangan penelitian ini, hal pertama yang dilakukan peneliti

adalah mencari informasi mengenai kegiatn dzikir fida`, kemudian

mencari lokasi tempat dimana diadakan kegiatan dzikir fida`,

setelah itu mengamati kegiatan dzikir fida` yang berlangsung di

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

17

mushola Nurul Huda Desa Sraten, kemudian membuat latar

belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, kajian pustaka, dan

mencari data-data lapangan yang diperlukan sebagai sumber data

dalam penelitian.

b. Pengembangan Desain

Setelah mendapat fokus penelitian maka peneliti

mengembangkan desain atau rancangan penelitian yang telah telah

ada untuk memperluas wawasan sebelum melakukan penelitian

yang sebenarnya.Berbekal dari desain atau rancangan yang telah

dikembangkan maka dilanjutkan kepada tahap selanjutnya yaitu

penelitian yang sebenarnya.

c. Penelitian Sebenarnya

Pelaksanaan penelitian yang sebenarnya akan dilaksanakan

sesuai dengan prosedur yang digunakan dalam jenis penelitian

yang dilakukan. Penelitian sebenarnya ini akan mendapatkan hasil

yang akan menjadi bahan dalam tahap selanjutnya yaitu tahap

penulisan laporan.

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

18

d. Penulisan Laporan

Penulisan laporan menggunkan pedoman penulisan yang

diberlakukan. Laporan akan ditulis secara sitematis dan juga nyata

dan asli dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian adalah merupakan gambaran umum dalam

penelitian skripsi. Sistematika penelitian skripsi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pertama berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode

penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab kedua berisi tentang pemaparan teori-teori dan gambaran

umum yang berkaitan dengan fokus penelitian yang dilakukan, seperti

nilaipendidikan dan kegiatan dzikir fida`.Selain itu juga terdapat pendapat

peneliti terdahulu yang masih terkait dengan topik penilitian yang diangkat

di penelitian ini.

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

19

BAB III PAPARAN DATA DAN PENEMUAN PENELITIAN

Bab ketiga berisi pemaparan data yang diperoleh sesuai dengan

pertanyaan-pertanyaan penelitian dan juga analisis data. Pada bab ini juga

terdapat hasil temuan yang diperoleh dari penggunaan metode dan

prosedur pengambilan data yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab keempat berisi tentang gagasan peneliti mengenai keterkaitan

antara teori-teori yang telah dibahas pada kajian pustaka dengan hasil

temuan yang didapat dalam penelitian yang dilakukan, serta penejelasan

dari teori yang ditemukan dalam penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab kelima berisi kesimpulan hasil penelitian, saran-saran

yang didapat setelah penelitian.

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Nilai-nilai Pendidikan Islam

1. Pengertian Nilai

Nilai memiliki arti harga (Bambang Marhijanto, 1993:210).Nilai

merupakan sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.

Sesuatu yang dianggap bernilai, maka sudah pasti hal tersebut akan

dianggap lebih berharga dari pada hal-hal yang lain. Manusia adalah

ciptaan yang sudah dibekali dengan akal yang luar biasa hebat, maka

sudah menjadi hal yang wajar sekali jika manusia akan memilih

sesuatu yang lebih berharga atau bernilai untuk kehidupannya

(Poerdaminta, 2006:677).

Menurut Murshafi (2006:96) nilai adalah kumpulan dari ukuran-

ukuran, orientasi, dan teladan luhur, yang selaras dengan akidah yang

diyakini seseorang dan tidak bertentangan dengan perilaku

masyarakat,dimana ukuran-ukuran itu menjadi moral bagi seseorang

yang tercermin dalam perilaku, aktivitas, usaha, dan pengalaman-

pengalamannya, baik secara eksplisit maupun implisit.

Salah satu cara yang digunakan untuk menjelaskan nilai adalah

dengan cara membandingkannya dengan fakta. Fakta adalah sesuatu

yang ada atau tengah berlangsung begitu saja.Fakta dapat ditemui

dalam konteks peristiwa yang unsur-unsurnya dapat diuraikan satu per

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

21

satu secara rinci dan keadaan fakta pada prinsipnya dapat diterima oleh

semua orang.Sementara itu, nilai menunjukkan pada suatu tema yang

memikat atau menghimbau kita, ketika kita berada pada posisi sedang

memaknai fakta tersebut (Rohmat Mulyana, 2011:12).Dari beberapa

pengertian tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa nilai

merupakan ukuran atau tolak ukur dalam memberikan penghargaan

atau memaknai atas suatu fakta yang sedang berlangsung.

2. Pengertian Pendidikan

Bagi sebagian masyarakat awam, istilah pendidikan seringnya

diidentikkan dengan sekolah, guru mengajar di sekolah, atau satuan

pendidikan formal belaka (Sudarwan Danim, 2010:2).Sebenarnya tidak

hanya sebatas itu.Pendidikan memiliki makna yang lebih luas, seperti

pendidikan yang dilaksanakan di luar sekolah, alami dan juga dapat

nonformal, ataupun informal.

Menurut Undang-Undang Dasar tentang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengambangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengetahuna diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

22

Pengertian pendidikan menurut Henderson yang dikutip dalam

buku dari Uyoh Sadulloh (2014:5) pendidikan merupakan suatu proses

pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu

dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang

hayat sejak manusia lahir. Berdasarkan pengertian-pengertian

pendidikan tersebut, ada beberapa prinsip dasar tentang pendidikan

yang akan dilaksanakan yaitu pendidikan berlangsung seumur hidup,

tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama

semua manusia, pendidikan merupakan suatu keharusan (Uyoh

Sadulloh, Agus Muharram& Babang Robandi, 2014:5).

Pendidikan menurut para ahli pendidikan di Indonesia memiliki

keragaman dalam mengartikan sebuah kata pendidikan.Menurut Ki

Hajar Dewantara pendidikan adalah usaha menuntun segenap kekuatan

kodrat yang ada pada anak sebagai individu manusia maupun sebagai

anggota masyarakat agar dapat mencapai kesempurnaan hidup. Aip

Syarifudin mendefinisikan pendidikan merupakan proses yang

dirancang dan disusun secara sitematis untuk merangsang

pertumbuhan, perkembangan, meningkatkan kemampuan dan

keterampilan, kecerdasan, dan pembentukan watak, serta nilai dan

sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan. Raka Joni menuturkan bahwa pendidikan adalah

upaya sadar yang diarahkan untuk mencapai perbaikan di segala aspek

kehidupan manusia.

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

23

Dari beberapa definisi tersebut, penulis menyimpulkan definisi

pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan secara sadar untuk

mencapai aktualisasi potensi diri yang dapat dilakukan dimanapun,

kapanpun, oleh siapapun. Melaksanakan pendidikan adalah sebuah

keharusan karena sebagai manusia setiap proses yang ada dalam

kehidupannya itu mengandung pendidikan yang dapat membantu

dalam pencapaian kesempurnaan hidup.

3. Pendidikan Islam

Pendidikan islam terkenal dengan istilah Tarbiyah.

Tarbiyahberasal dari kata dasarrabb yang arti kata rabb dapat dilihat

seperti dinyatakan dalam QS. Al-Fatihah:2

رب (۲لعلمين)االحمدلل Artinya:

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”

Ayat tersebut mengandung arti bahwa Allah sebagai Tuhan

semesta alam.Allah SWT yang mengatur dan mendidik seluruh alam

dan segala isinya.Allah SWT memberikan petunjuk tentang arti

penting perencanaan, penertiban, dan peningkatan kualitas

alam.Manusia diharapkan selalu memuji kepada Tuhan yang mendidik

alam semsta karenanya manusia juga harus terdidik agar memiliki

kemampuan untuk memahami alam yang telah dididik oleh Allah

SWT sekaligus mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT Sang

Maha Pendidik Sejati.Sebagai makhluk Tuhan, manusia idealnya

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

24

melakukan internalisasi secara berkelanjutan (istiqamah) terhadap nilai

ilahiyahagar mencapai derajat insan kamil (manusia paripurna) sesuai

dengan kehendak Allah SWT (Moh Roqib, 2009:14).

Menurut Pandangan Islam, manusia adalah makhluk ciptaan

Allah yang di dalam dirinya diberi potensi psikologis dan fisik yang

memiliki kecenderungan ke arah yang baik dan juga ke arah yang

buruk. Sebagaimana dalam QS. Asy-Syams :7-10

اها)ونفسوما... (قدافلحمن٨(فألهمهافجورهاوتقواها)٧سو

(٠۱وقدخابمندس ها)(٩زكاها) Artinya:

“… (7) dan jiwa serta penyempurnaanya, (8) maka allah

mengilhamkan kepadanya kedurhakaan, (9) sungguh beruntung

orang-orang yang menyucikannya, (10) dan sungguh merugi orang

yang mengotorinya.”

Tanpa melalui proses pendidikan, manusia dapat menjadi

makhluk yang serba diliputi oleh keburukan, bahkan dapat menjadi

kafir kepada Allah. Hanya dengan melalui proses kependidikan umum

dan yang paling penting adalah pendidikan islam, manusia akan dapat

dimanusiakan sebagai hamba Tuhan yang mampu menaati ajaran

agama-Nya dengan penyerahan diri secara total sesuai syariat islam.

Pendidikan dalam islam adalah suatu proses penyampaian

informasi yang kemudian diserap oleh masing-masing pribadi,

sehingga menjiwai cara berfikir, bersikap, dan bertindak baik untuk

dirinya sendiri maupun hubunganya dengan manusia lain atau

masyarakat serta makhluk lain dalam alam semesta maupun

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

25

lingkungan dalam kedudukannya sebagai hamba Allah dan khalifah

Allah di bumi (Kaelany, 2000: 240).

Pendidikan sama juga halnya dengan mencari ilmu. Dalam islam

mencari ilmu adalah kewajiban bagi orang islam baik laki-laki maupun

perempuan, sebagaimana dalam hadits berikut

عليهوسلم:نسبنمالكقالعنأ صلىللا طلبالعلم: قالرسولللا

مسلم كل على الخنازير. فريضة كمقل د أهله غير عند العلم وواضع

)رواهابنماجه(-الجوهرواللؤلؤوالذهبArtinya:

“Dari Anas bin Malik berkata: “Rasulullah SAW bersabda: mencari

ilmu wajib bagi setiap orang muslim. Dan orang yang menyerahkan

keilmuan kepada yang bukan ahlinya, seperti orang yang

mengalungkandi leher babi intan, permata dan emas”. (HR. Ibnu

Majah)

Oleh karena itu, menempuh pendidikan menurut islam adalah

sebuah kewajiban. Pendidikan bukan hanya terbatas pada lembaga

formal saja, akan tetapi semua yang ada dalam kehidupan ini bisa

dijadikan bahan pendidikan oleh manusia. Menuntut ilmu atau

pendidikan tidak terbatas pada waktu.Menuntut ilmu atau pendidikan

ini dilakukan sepanjang hayat.

4. TujuanPendidikan Islam

Tujuan pendidikan islam sama hal nya dengan tujuan agama

islam, yaitu mewujudkan seorang mu’min yang takut kepada Allah

SWT dan bertaqwa kepada Allah SWT, memperbaiki ibadahnya untuk

mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, sebagaimana Allah SWT

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

26

mengutus para rasul sebagai pendidik dan pengajar, dan

melengakapinya dengan berbagai kitab samawi untuk merealisasikan

tujuan tersebut (Muhammad Hafidz & Kastolani, 2009:34).

Usaha dalam mewujudkan tujuan agama islam melalui jalan

pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam

pendidikan islam yang telah berlangsung selama ini, baik di jalur

formal, non-formal, ataupun informal. Pendidikan islam pada intinya

mengajarkan tentang aqidah dan syari’ah. Kedua ajaran tersebut dalam

kehidupan manusia memiliki ikatan yang erat dan berlangsung secara

seimbang baik dari tujuan, rambu-rambu aturan yang ada dalam

syari’ah bagi hamba yang bertaqwa, menggunakan ilmu, petunjuk,

etika dan akhlak sebagai bekal menuju jalan yang lurus dalam

perjalanan hidupnya.

5. Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Pendidikan islam mulai ada bukan tanpa tujuan dan juga makna

yang terkandung untuk memberikan manfaat bagi manusia. Pendidikan

islam bukan hanya tentang spiritual saja, tetapi memiliki makna yang

lebih luas. Dengan pendidikan islam, maka setiap individu dapat

belajar mengenai banyak hal.

Sesungguhnya esensi pendidikan Islam adalah pendidikan

ketuhanan, untuk mewujudkan fokus utamanya adalah

terbentuknyaikatan yang kuat antara seorang hamba yang fana dengan

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

27

Allah SWT penguasa alam yang kekal (Muhammad Hafidz &

Kastolani, 2009:70).Agama Islam memberikan anjuran untuk beriman

serta bertaqwa, dengan melalui pendidikan islam maka akan

menumbuhkan keimanan serta ketaqwaan.Pendidikan keimanan ini

adalah pendidikan islan yang paling utama, karena dengan keimanan

semua sudah terpatri dan tidak ada keraguan lagi.

Pendidikan keimanan atau pendidikan ketuhanan dimaksudkan

untuk memberikan pendidikan dalam mewujudkan tugas dan tanggung

jawab manusia sebagai khalifah di bumi.Pendidikan keimanan

memiliki maksud bukan hanya terbatas pada sesuatu yang ghaib, aspek

spiritual, dan aspek ibadah saja, tetapi memiliki makna yang lebih luas

lagi dalam pengembangan pendidikan keimanan.Pendidikan keimanan

diharapkan dalam kehidupan setiap individu itu bermakna, memiliki

tujuan, motivasi, senantiasa sadar bahwa segala yang kita lakukan

dilihat dan diawasi oleh Allah. Selain itu pendidikan keimanan juga

meluas pada aspek pengetahuan umum, karena dalam mempelajari

pengetahuan umum, kita kembalikan kepada sang pencipta, dengan itu

akan menambah rasa syukur kepada Allah yang telah menciptkan bumi

dan seisinya.

Pendidikanislam juga telah menegaskan tentang aspek amaliyah,

karena pengaruhnya yang sangat penting dalam kehidupan di dunia,

serta membawa manfaat, kebaikan dan kebahagiaan bagi individu dan

masyarakat (Muhammad Hafidz & Kastolani, 2009:82). Agama islam

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

28

selalu menganjurkan untuk berbuat baik atau dalam kata lain beramal

saleh. Kemudian melalui pendidikan islam maka amal saleh tersebut

tidak hanya akan menjadi sebuah anjuran, tetapi dapat diterapkan

dalam perilaku sehari-harinya. Pendidikan keterampilan yang dimiliki

oleh umat manusia merupakan cakupan dari pendidikan islam dalam

aspek amaliyah ini. Karena dengan menggabungkan antara pendidikan

ketrampilan umum dengan pendidikan islam aspek amaliyah, maka

akan terwujud pendidikan yang umum diketahui oleh umat manusia

tetapi tetap dikembalikan bahwa Allah lah yang menjadikan semua,

dan atas ijinNya lah dunia ini tercipta.

Pendidikan Amaliyah merupakan salah satu dari tujuan

pendidikan agama islam yaitu pencapaian akhlak yang baik, karena

perbuatannya yang akan membawa selalu dalam kebaikan. Melalui

pendidikan islam maka individu akan terbiasa pada perbuatan dan

tingkah laku yang islami yang akan mengantar individu pada tujuan

dari agama islam, yaitu mempunyai rasa takut kepada Allah SWT

sehingga akan senantiasa menjaga sikap dan perilakunya agar selalu di

jalan Allah SWT.

Salah satu aspek dari pendidikan islamadalah pendidikan ilmiah,

sebagai jalan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Islam memuliakan

manusia untuk mempelajari segala ilmu yang bermanfaat bagai

dirinya, masyarakat, dan umat manusia seluruhnya, baik dalam ilmu

syari’ah atau ilmu sosial, ilmu alam atau ilmu lain dari berbagaimacam

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

29

ilmu pengetahuan (Muhammad Hafidz & Kastolani, 2009:100). Allah

SWT memberikan akal pikiran dan potensi bagi manusia dengan

tujuan agar dipergunakan dan dikembangkan sebaik-baiknya dalam

mempelajari tanda-tanda kekuasaanNya.Semua yang ada di dunia ini

merupakan ladang untuk mencari ilmu.Semua yang terjadi dan semua

yang ada mengandung pelajaran. Dengan mempelajari ilmu-ilmu yang

ada maka manusia yang memiliki keimanan kepada Allah SWT maka

akan menambah rasa syukurnya atas nikmat pengetahuan yang

diberikan oleh Allah SWT.

Pendidikan islam juga menanamkan pendidikan akhlak yang

menjadi bagian yang penting dalam pendidikan islam, sehingga al-

Qur’an menganggapnya sebagai rujukan terpenting bagi seorang

muslim, rumah tangga islami, masyarakat islami, dan umat manusia

seluruhnya.Akhlak adalah buahnya Islam yang diperuntukkan bagi

seorang individu dan umat manusia.Tanpa akhlak, yang merupakan

kaidah-kaidah kejiwaan dan sosial bagi individu dan masyarakatnya,

maka kehidupan manusia tidak berbeda dengan hewan dan

binatang(Muhammad Hafidz & Kastolani, 2009:107).Rasulullah

Muhammad SAW adalah sumber teladan dalam akhlaknya bagi umat

manusia.

Pendidikan akhlak dalam islam yaitu berbuat dalam kebaikan dan

menjauhi kemungkaran. Hal ini dapat menjadi salah satu usaha dalam

mewujudkan tujuan agama islam yaitu bertaqwa kepada Allah SWT

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

30

dan memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Pendidikan akhlak dalam

Islam memiliki perbedaan dengan pendidikan akhlak atau sikap pada

pengetahuan umum, yaitu terletak pada niatnya. Niat yang tulus karena

Allah SWT, maka akan menjadikan akhlak tersebut murni dari dirinya

dan diniatkan sebagai sebuah ibadah kepada Allah SWT. Pendidikan

akhlak seperti inilah yang menjadi salah satu tujuan dari pendidikan

islam yang akan dicapai.

6. Nilai Pendidikan Sosial

Murshafi (2009:56) mengemukakan bahwa lingkungan sosial

mempengaruhi tabiat dan karakter manusia dalam bentuk tertentu, baik

yang bersifat maknawi, seperti tradisi keyakinan, ilmu, rasa, aturan,

undang-undang, etika, dan seni.Lingkungan Sosial sebenarnya adalah

sekolah atau tempat menuntut ilmu yang tiada habisnya, akan tetapi

juga sebagai tempat praktik, karena ilmu itu berasal dari lingkungan

dan dikembalikan lagi ke lingkungan dalam bentuk perilaku.

Pendidikan sosial mengutamakan pada kepentingan bersama dan

berusaha untuk mengenyampingkan ego pada setiap

individu.Karenapada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang

tidak dapat melakukan semuanya sendiri.

Konsep agama sebagai pengabdian kepada Allah diharapkan

sekali kemudian memiliki imbas kepada manusia itu sendiri, baik

sebagai individu maupun sebagai komunitas.Peran agama sebenarnya

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

31

tidak hanya berdimensi ritual vertikal (hablum minallah), melainkan

juga mencakup dimensi sosial horisontal (hablum minannas). Agama

sebenarnya tidak hanya mengurusi persoalan ibadah, untuk

pembentukan kesalehan individual(private morality), melainkan yang

lebih penting daripada itu adalah mewujudkan iman tersebut dalam

pembentukan kesalehan sosial (Tim IAIN Salatiga, 2009:121).

7. Jalur Pendidikan

Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa

jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan

informal.

a. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur

dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini

(TK/RA), pendidikan dasar (SD/MI), pendidikan menengah

(SMP/MTs dan SMA/MA), dan pendidikan tinggi (Universitas).

Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri

dan pendidikan formal berstatus swasta. Pendidikan formal

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Tempat pembelajaran di gedung sekolah

2) Ada persyaratan khusus untuk menjadi peserta didik

3) Kurikulumnya jelas

4) Materi pembelajaran bersifat akademis

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

32

5) Proses pendidikannya memakan waktu yang lama

6) Ada ujian formal

7) Penyelenggara pendidikan adalah pemerintah atau swasta

8) Tenaga pengajar memiliki klasifikasi tertentu

9) Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam.

b. Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan

berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara

dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses

penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah

atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional

pendidikan. Seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan, Kelompok

Belajar, Sanggar, dll. Pendidikan non-formal memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung

2) Kadang tidak ada persyaratan khusus

3) Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas

4) Adanya program tertentu yang khusus hendak ditangani

5) Bersifat praktis dan khusus

6) Pendidikannya berlangsung singkat

7) Terkadang ada ujian

8) Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

33

c. Pendidikan Informal

Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan

lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil

pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan

nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar

nasional pendidikan. Seperti : Pendidikan Agama, Budi Pekerti,

Etika, Sopan Santun, Moral dan Sosialisasi. Berikut ciri-ciri

pendidikan informal:

1) Tempat pembelajaran bisa di mana saja

2) Tidak ada persyaratan

3) Tidak berjenjang

4) Tidak ada program yang direncanakan secara formal

5) Tidak ada materi tertentu yang harus tersaji secara formal

6) Tidak ada ujian

7) Tidak ada lembaga sebagai penyelenggara.

B. Dzikir Fida`

1. Pengertian Dzikir

Dzikir berasal dari bahasa arab yaitu dari kata dzikrun(ذكر)

(Mahmud Yunus, 2007:134) yang berarti mengingat, yang dimaksud

mengingat dalam dzikir ini adalah mengingat Allah SWT. Dzikir boleh

dilakukan dalam hati, boleh juga dengan lisan.Dzikir yang lebih utama

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

34

adalah dzikir yang dilakukan dengan lisan dan hati (M. Tarsi Hawi,

1984:21).Begitupun pendapat Munawir Abdul Fattah (2008:67) bahwa

dzikir yang paling utama adalah dzikir yang dilakukan dalam hati. Jika

dzikir dengan hati, maka dimanapun dan kapanpun akan senantiasa

terpatri ingatan kepada Allah SWT. Dzikir dengan hati disebut dzikir

yang paling afdhal, karena dzikir berhubungan langsung dengan Allah

SWT.Komunikasi dengan Allah SWT paling mengena adalah dengan

hati karena hati tidak bisa membohongi sehingga apapun yang dari hati

adalah yang sebenarnya dan juga sungguh-sungguh.Sedangkan

penggunaan lisan dalam dzikir ini adalah sarana untuk lebih

memfokuskan pada dzikir tersebut agar tidak terganggu dengan

pikiran-pikiran lainnya diluar dzikir. Kedua cara pelaksanaan dzikir ini

adalah cara yang baik karena dapat saling melengkapi.

Dzikir kepada Allah telah di anjurkan langsung oleh Allah SWT

yaitu dalam firmannya Q.S Al-Baqarah:152

فاذكرونىأذكركم....

Artrinya:

“Maka ingatlah kepada-Ku, pasti Aku ingat kepadamu….”

Anjuran berdzikir kepada Allah juga telah disampaikan

Rasulullah SAW dalam salah satu hadits sebagai berikut:

عنابىهريرةقال: عز عليهوسلميقولللا صلىللا قالرسلللا

:ا عبدناعندظوجل فينفسهيانذكرنيوانامعهحينيذكرنيبين

همخورمنهموانينفسىوانذكرنيفيذكرتهف ذكرتهفىمل مل

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

35

بتأليهذراعاوا بمن ىشبراتقر تقر بالي بتمنهنتقر ذراعاتقر

)رواهمسلم(باعاواناتانييمشىاتيتههرولة. Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Allah

‘Azza wa Jalla berfirman: Aku senatiasa menurut sangka hamba-Ku

kepada-Ku, dan Aku senantiasa bersamanya ketika dia menyebut

nama-Ku, jika dia menyebut nama-Ku dalam hatinya, maka Aku

menyebutnya pula dalam hati-Ku. Dan jika dia menyebut-Ku dalam

majlis ramai, maka Aku menyebutnya dalam majlis ramai yang lebih

baik.Jika dia mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya

sehasata.Dan jika dia mendekati-Ku sehasta, Aku mendekatinya

sedepa.Jika dia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku mendatanginya

dengan berlari. (HR. Muslim)

2. Fida’

Fida` berasal dari bahasa arab yaitu فداء(-)فدى yang artinya

tebusan, barang penebus(Mahmud Yunus, 2007:310).Fida` atau

dengan istilah lain ‘Ataqah (kemerdekaan) adalah ungkapan umum

untuk bacaan surat Al-Ikhlash yang diiringi dengan kalimat thayyibah

seperti tasbih dan tahlil dengan jumlah bilangan tertentu dengan

harapan agar orang yang membaca dan orang yang sudah meninggal

dunia diberi ampunan oleh Allah serta dibebaskan dari api neraka(Irfan

Yudistira, 2012:1). Dzikir fida` menurut Kyai Mahfud Abdul Malik

sebagai pemimpin dzikir fida`(sughra) ini adalah amalan membaca

kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah sebanyak tujuh puluh satu ribu kali.

Dzikir fida` pada penelitian ini dilakukan dengan khusus, karena dzikir

fida` ini dapat diniatkan untuk diri sendiri yang masih hidup dan

dihibahkan kepada orang lain yang sudah meninggal seperti halnya

yang banyak di tempat-tempat lain yaitu dilaksanakan tiga malam

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

36

setelah ada orang yang meninggal dan dzikir fida` tersebut hanya

dikhusukan kepada orang yang meninggal tersebut. Makna dari dzikir

ini baik secara khusus maupun yang terjadi pada umumnya adalah

sama, yaitu untuk memohon ampun kepada Allah dan mengharap

keridhoannya agar termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan

tempat terbaik disisi-Nya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dzikir fida` yang dilakukan secara

khusus dan secara umum memiliki inti yang sama yaitu membaca

kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah sebagai sarana memohon ampun

kepada Allah dan mencari keridhoan-Nya.Hanya memiliki perbedaan

pada niatnya jika dzikir fida` yang khusus dapat ditujukan kepada diri

sendiri atau sebagai hibah kepada kerabat dan yang umum diniatkan

untuk yang baru saja meninggal dunia.

Dzikir fida’(tebusan)atau istilah lainnya ataqah

(kemerdekaan)merupakan usaha manusia dalam menebus dirinya

kepada Allah SWT sebagaimana dalam QS. At-Taubah:111

لهمالجنةجيقتلون اشترىمنالمؤمنينأنفسهمواموالهمبأن للا إن

نجيل وعداعليهحقافىالتورىةوالفيقتلونويقتلونصلى فىسبيلللا

فاستبشروابيبعكمالذىبايعتمبهج ومنأوفىبعهدهمنللا

والقرأنج

جوذلكهوالفوزالعظيم)۱۱۱(Artinya:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri

dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.Mereka

berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau

terbunuh.(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam

Taurat, Injil dan al-Quran.Dan siapakah yang lebih menepati janjinya

(selain) dari pada Allah?Maka bergembiralah dengan jual beli yang

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

37

telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”(Q.S At-

Taubah:111)

Ayat tersebut memberikan pengertian bahwa kita adalah makhluk

Allah yang masih belum mengetahui apakah nantinya ditempatkan di

surga atau di neraka.Maka dari itu Allah memberikan jaminan kepada

orang mukmin yang berperang dijalan Allah SWT.akan tetapi dalam

kehidupan sekarang terutama di Indonesia tidak ada peperangan seperti

pada zaman nabi Muhammad SAW. Maka untuk mencari ridha Allah

SWT.tidak ada salahnya manusia melaksanakan amalan yang dapat

memperdekat diri pada Allah SWT. Kegiatan atau amalan yang

bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat tentunya tidak akan

merugikan dirinya sendiri. Jika amalan kita di dunia ini tidak

memperdekatkan diri kepada Allah dan menjaga diri dari api neraka

maka akan menjadi sebuah kerugian yang besar. Seperti pada QS.Az-

Zumar:15

الخسرينالذينخسرواأنفسهم قلإنندونهقلى فعبدواماشئتمم

واهليهميومالقيمةقلىألذلكهوالخسرانالمبين)۱٥(Artinya:

“Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu

hendaki selain Dia. “Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang

rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan

keluarganya pada hari kiamat." Ingatlah yang demikian itu adalah

kerugian yang nyata.”(Q.S Az-Zumar:15)

Dzikir menurut penuturan imam yang memimpin dzikir

fida`memiliki dua macam, yaitu dzikir fida`kubra yaitu dengan

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

38

membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 100.000 kali dan dzikir

fida`sughrayaitu membaca kalimat tahlilLaa ilaaha illallah sebanyak

71.000 kali.Dzikir fida` sughra dengan jumlah dzikir sebanyak 71.000

kali.Imam yang memimpin menggunakan hadits berikut dalam

melaksanakan dzikir fida` sughraini:

صوسرلق اهلا"ل:منقالملسوهيلهللاعىللللا "احدال للا

عزوجل)رواهابوسعيدوعاىشترسبعينالفا.او بهنفسهمنللا

عنهما( ئشةوضيللا Artinya:

“Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha illallah”

tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah membelinya dengan itu atas

dirinya dari Allah azza wa jala.”(HR. Abu Sa’id r.a dan Aisyah r.a).

Sayyid Muhammad Haqqin Nazili (t.th:188) menjelaskan

mengenai hadits tersebut, bahwa dzikir fida’membaca kalimat

tahlilLaa Ilaaha Illallahsebanyak tujuh puluh satu kali dapat

diterapkan untuk tebusan diri sendiri dan juga untuk orang lain, dengan

catatan orang lain itu sudah meninggal. Hadits tersebut adalah sebagai

sandaran dasar para Ulama’ Shufi untuk menamakan dzikir dengan

kalimat tahlil dengan jumlah hitungan tersebut dengan nama‘Ataqoh

Jalaliyyah.

Bacaan yang digunakan dalam dzikirterbilang cukup

banyak.Amru Khalid (2009:15)menjelaskan jawaban dari dzikir ini

indentik dengan banyak jumlahnya, yaitu asal kata dzikir (mengingat)

berarti tidak melupakan.Mengingat adalah lawan kata dari

melupakan.Sedangkan dzikir ini adalah dzikir kepada Allah berarti

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

39

mengingat Allah.Mengingat Allah yang Maha Kuasa haruslah dengan

jumlah yang tidak sedikit dan juga konsisten dalam menjalankan.

Jumlah banyak dalam dzikir juga telah di sebutkan dalam Al Qur’an,

diantaranya pada surat-surat berikut:

QS. Al-Anfal: 45

كثيرالعلكمتفلحونيأيهاالذينءامنواإذالقيتمفئةفثبتواواذك رواللا

(٤٥)

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan

(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah

sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”

QS. Al-Ahzab: 35

غفرةوأجراعظيما) لهمم كثيراوالذكراتأعدللا (٣٥...والذكرينللا Artinya:

“…Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,

Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang

besar.”

QS. Al-Ahzab: 41

ذكراكثيرا) (۱٤يأيهاالذينءامنوااذكرواللا Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut

nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.”

3. Keutamaan Bacaan Dzikir Fida’

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

40

Keutamaan berdzikir bermacam-macam, keutamaan yang

didapatkan suatu kaum yang duduk disebuah majelis dan mereka

berdzikir kepada Allah SWT yaitu malaikat akan mengelilinginya,

rahmat akan menyelimuti, ketenangan akan datang, dan Allah akan

menyebutnya sebagai bagian dari orang-orang yang berada di sisi-Nya.

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW berikut ini:

دبنبش :ارحدثن امحم حمنبنمهدي حدثنا:حدثناعبدالر

أبيمسلم,أنهشهدعلىأبي سفيان,عنأبيإسحق,عناألغر

صلىهريرة,وأبيسع ,أنهماشهداعلىرسولللا يدالخدري للا

حفتبهمالملئكة ,إل عليهوسلم,أنهقل:مامنقوميذكرونللا

فيمنعنده. حمة,ونزلتعليهمالسكينة,وذكرهمللا وغشيتهمالرArtinya:

“Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdurrahman

bin Mahdi menceritakan kepadakami, Sufyan menceritakan kepada

kami, dari Abu Ishaq, dari Al Agharr bin Abu Muslim, bahwa dirinya

bersaksi kepada Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri, bahwa

keduanya bersaksi kepada Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda,

“Tidaklah suatu kaum berdzikir kepada Allah kecuali malaikat akan

mengelilingi mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, ketenangan

akan turun kepada mereka, dan Allah akan menyebut mereka sebagai

bagian dari orang-orang yang berada di sisi-Nya. (H.R Sunan At-

Tirmidzi)

Dalam dzikir fida’ ini bacaan yang digunakan adalah surat Al-

Ikhlas untuk dzikir fida’kubra dan bacaan kalimat tahlilLaa Ilaaha

Illallahuntuk dzikir fida’sughra. Bacaan-bacaan tersebut juga memiliki

maksud tertentu yang tentunya memiliki keutamaan tersendiri

sehingga bacaan-bacaan tersebut digunakan dalam pelaksanaan dzikir

fida’ini.

a. Keutamaan surat Al-Ikhlas

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

41

Surat Al-Ikhlas memiliki beberapa keutamaan. Diantaranya

yaitu dengan membaca surat Al-Ikhlas seakan-akan seperti

membaca sepertiga Al-Qur’an, sebagaimana sabda Rasulullah

Muhammad SAW berikut:

حدثناخالدبنمخلد,حدثناسليمانبن:حدثناالعباسالدوري

أبيه,عنأبيهريرة,قالبلل,حدثناسهيلبنأبيصالح,عن

عليهوسلم: للا صل أحدتعدلثلث:قالرسولللا قلهوللا

)سننالترمذي(القران. Artinya:

“Al Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Khalid bin

MAkhlad menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal

menceritakan kepada kami, Suhail bin Abu Shalih menceritakan

kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata,

Rasulullah SAW bersabda, “bacaan qul huwallahu ahad (surat Al

Ikhlas) sama dengan membaca sepertiga Al Qur’an.” (H.R

SunanAt-Tirmidzi)

Membaca surat Al-Ikhlas juga memiliki keutamaan akan

mendapatkan surga sebagaimana dalam sabda Rasulullah

Muhammad SAW berikut:

يب:حدثناإسحقبنسليمان,عنمالكبنأنس,حدثناأبوكر

حمن,عنابنحنينمولىللزيدبن بنعبدالر عنعبيدللا عنأبيهريرة,قال:أقبلت-الخطابأومولىزيدبن–باالخط

أحد عليهوسلم,فسمعرجليقرأ:قلهوللا صلىللا معالنبي

عليهوسلم:وجبت,قلت: صلىللا مد,فقالرسولللا الص للا

)سننالترمذي(وماوجبت؟قال:الجنة. Artinya:

“Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ishaq bin Sulaiman

menceritakan kepada kami, dari Malik bin Anas, dari Ubaidullah

bin Abdurrahman, dari Ibnu Hunain-pelayan keluarga Zaid bin Al-

Khaththab atau pelayan Zaid bin Al-Khaththab-, dari Abu

Hurairah, ia berkata, “Aku pernah menghadap Rasulullah. Beliau

mendengar ada seseorang membaca qul huwallahu ahad,

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

42

allahush-shamad (surat Al Ikhlas). Rasulullah SAW bersabda,

“Wajib”.Aku bertanya, “Apa yang wajib?” Beliau menjawab,

“(Wajib baginya) surga.“ (H.R Sunan At-Tirmidzi)

b. Keutamaan kalimat tahlilLaa Ilaaha Illallah

Keutamaan dari berdzikir Laa Ilaaha Illallah dapat dijadikan

pegangan bagi kaum muslim agar tetap berada dalam kehidupan

yang sesuai dengan syariat islam. Sebagaimana sabda Rasulullah

SAW:

حدثناأبوكريب:حدثن ازيدبنحبب,عنمعاويةبنصالح,عن

بنبسر عنه–عمروبنقيس,عنعبدللا :أنرجل-رضيللا

شرئعالسلمقدكثرت !إن فأخبرنيقال:يارسولللا علي

. )سننبشيئأتشبثبه؟قال:ليزاللسنكرطبامنذكرللا

الترمذي(Artinya:

“Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Zaid bin HUbah

menceritakan kepada kami dari Mu’awiyah bin Abu Shalih, dari

Amru bin Qais, dari Abdullah bin Busr –radhiyallahuanhu-, bahwa

seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat

islam berat untukku, maka beritahukanlah kepadaku tentang

sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan. Beliau bersabda,

“Senantiasa lidahmu basah karena dzikir kepada Allah.” (H.R

Sunan At-Tirmidzi)

Berdzikir kepada Allah adalah sebuah aktifitas yang paling

baik, dan tidak ada yang lebih menyelamatkan dari siksaan Allah

daripada dzikir kepada Allah. Hal ini sebagaimana dalam hadits

Rasulullah SAW berikut ini:

حدثناالحسينبنحريث:حدثناالفضلبنموسى,عنعبد

بنسعيد ,عن-مولىابنعياش–وعنزياد-هوابنأبيهند–للا

ع–أبيبحرية,عنأبيالدرداء -نهرضيللا ,قال:قالالنبي

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

43

عليهوسلمألأنب ئكمبخيرأعمالكم,وأزكاهاعندمليككم, صلىللا

وأرفعهافيدرجاتكم,وجيرلكممنإنفاقالذهبوالورق,

كم,فتضربواأعناقهم,ويضربوالكممنأنتوخير لقواعدو

–قالمعاذبنجبل-تعلى–أعناقكم؟!قالوا:بلى,قل:ذكرللا

عنه .-رضيللا :منذكرللا ماشيئأنجىمنعذابللا Artinya:

“Al Husain bin Huraits menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin

Musa menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Sa’id- yaitu

Ibnu Abi Hind-, dari Ziyad- yaitu budak Ibnu Ayyas, dari Abu

Bahriyyah, dari Abu Darda –radhiyallahuanhu-, ia berkata: Nabi

SAW bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang

pekerjaan kalian yang paling baik, paling suci di sisi Raja kalian,

paling meninggikan derajat kalian, dan lebih baik daripada

menginfakan emas dan perak, serta lebih baik daripada

memerangi musuh kalian, kemudian kalian memenggal leher

mereka dan (atau) mereka memenggal leher kalian? Para sahabat

menjawab, “Tentu”.Beliau bersabda, “(yaitu) Dzikir kepad Allah-

ta’ala-.” Mu’adz bin Jabal –radhiyallahuanhu- berkata, “Tidak

ada sesuatu pun yang lebih menyelamatkan dari siksaan Allah

daripada dzikir kepada Allah.” (H.R Sunan At-Tirmidzi)

Rasulullah Muhammad SAW telah menganjurkan untuk

memperbanyak membaca kalimat tahlil “Laa ilaaha illallah”.

Anjuran tersebut sudah pasti terdapat keutamaan dalam

membacanya.Membaca kalimat tahlil “Laa ilaaha illallah” dapat

memperbaharui keimanan kita. Hal ini dianjurkan oleh Rasulullah

Muhammad SAW dalam sabdanya:

صلىللا عنهقال:قالرسولللا عنابىهريرةرضيللا

دواإيمان دايمانناعليهوسلم:جد كيفنجد كم؟قالوايارسوللل

)مسنداحمدابنحنبل, للا (٨٣٥٣قالاكثروامنقول:لالهال Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda:

“Perbaharuilah iman kalian”. Para sahabat bertanya,“bagaimana

cara kami memperbaharui iman kami ya Rasulullah?” Rasulullah

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

44

SAW menjawab, “perbanyaklah membaca “Laa ilaaha illallah”

(Musnad Ahmad bin Hanbal, [8353]).

Kalimat tahlilLaa Ilaaha Illallahmemiliki keutamaan bagi

yang membacanya akan dibukakan pintu-pintu langit sampai

tembus ke Arsy. Sebagaimana hadits berikut:

صلىللا عنهقال:قالرسولللا عنابىهريرةرضيللا

قطمخ للا عليهوسلم:ماقالعبدقاللالهال فتحتلهلصاإل

أبوابالسماءحتىتقضيإلىالعرشمااجتنبالكبائر)سنن

(٣٥١٤الترمذي, Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah

seorang hamba membaca “Laa ilaaha illallah” dengan ikhlas

kecuali pintu-pintu langit dibuka baginya sampai tembus ke Arsy,

selama ia tidak berbuat dosa besar.” (Sunan At-Tirmidzi, [3514]).

C. Hikmah Dzikir Bagi Kehidupan Sehari-hari

Dzikrullah atau mengingat Allah menjadi sebuah kewajiban bagi

setiap hamba Allah.Allah juga telah memerintahkan untuk selalu

mengingat-Nya.Tentu dzikir memiliki hikmah yang terkandung

didalamnya untuk kehidupan sehari-hari.Adiba A. Soebachman

(2014:148-151) menyebutkan hikmah mengamalkan dzikir kepada Allah,

berikut diantaranya:

1. Menghadirkan daya ingat yang bersifat Ilahia (ketuhanan),

2. Memperbesar dan memperkokoh semangat ketuhanan dalam diri,

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

45

3. Membangkitkan kesadaran dan keinsyafan diri dari perbuatan yang

dapat mendatangkan kemarahan Allah,

4. Menentramkan dan menenangkan hati,

5. Memperbanyak rezeki dan keturunan,

6. Penangkal ampuh dari godaan-godaan setan,

7. Mengumpulkan bekal bagi kehidupan akhirat,

8. Memperoleh buah amal atau perilaku yang terbaik.

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

46

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian berada di wilayah Sraten.Sraten adalah salah satu

desa yang berada di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah. Pada sub bab ini akan memberikan gambaran umum wilayah desa

Sraten serta kondisi kondisi kemasyarakatannya.

1. Kondisi Geografis

a. Batas Administratif

Desa Sraten terletak di sebelah selatan Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang.Jarak tempuh kurang lebih 7 km atau sekitar

dua puluh menit ditempuh dengan kendaraan umum.Secara

administratif letak geografis Desa Sraten dibatasi oleh tiga desa

pada sisi-sisinya.Pada sisi barat berbatasan dengan Desa Rowosari,

di sisi selatan dan timur berbatasan dengan Desa Gedangan, dan di

sisi utara berbatsan dengan Desa Jombor.

b. Luas Wilayah

Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Luas

wilayahnya secara keseluruhan sebesar 1.688.590 M2, secara

administratif terdiri dari tujuh wilayah Dusun, tujuh RW, dan dua

puluh enam RT. Berikut pembagian wilayah Desa Sraten

berdasarkan wilayah dusun:

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

47

No. Dusun RT RW

1. Sraten 1 3 1

2. Sraten 2 3 1

3. Sraten 3 3 1

4. Sraten 4 4 1

5. Sraten 5 2 1

6. Sraten 6 3 1

7. Sraten 7 8 1

JUMLAH 26 7

2. Kondisi Demografis

Penduduk Desa Sraten kurang lebih terdapat 4.148 jiwa dengan

perbandingan 2.064 laki-laki dan 2.084 perempuan.

a. Kependudukan

Jumlah usia produktif lebih banyak dibandingakn usia anak-

anak. jumlah penduduk usia produktif antara laki-laki dan

perempuan hampir sama atau seimbang.

b. Tingkat Pendidikan

Kesadaran tentang pentingnya pendidikan sembilan tahun

sudah mulai tumbuh di masyarakat.

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

48

c. Mata Pencahariaan

Mayoritas mata pencahariaan penduduk Desa Sraten adalah

pegawai swasta, buruh industri, dan buruh tani.

d. Agama

Warga Desa Sraten mayoritas beragama islam.

No. Uraian Jumlah

1. Kependudukan

a. Penduduk (jiwa)

b. Kepala Keluarga

c. Penduduk Laki-laki

1) usia 0-15 tahun

2) usia 16-55 tahun

3) usia diatas 55 tahun

d. Penduduk Perempuan

1) usia 0-15 tahun

2) usia 16-55 tahun

3) usia diatas 55 tahun

4.148

1.630

723

1.112

229

717

1.137

230

2. Tingkat Pendidikan

a. Tidak tamat SD

b. SD

c. SLTP

d. SLTA

e. Diploma/Sarjana

191

1.160

647

1.117

443

3. Mata Pencahariaan

a. Buruh tani

b. Petani

c. Peternak

d. Pedagang

e. Tukang kayu

f. Tukang Batu

g. Penjahit

h. PNS

i. Pensiunan

j. TNI/POLRI

k. Pegawai swasta

l. Perangkat Desa

m. Pengrajin industri kecil

n. Buruh industri

83

97

29

59

19

35

11

179

84

22

340

12

3

200

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

49

o. lain-lain

446

4. Agama

a. Islam

b. Kristen

c. Katholik

d. Hindu

e. Budha

3.933

142

73

0

0

Mushola Nurul Huda yang ditempati untuk kegiatan dzikir fida` ini

beralamat di Dusun Sraten RT 02 RW 04 Desa Sraten.Warga yang

menjadi jamaah dikegiatan dzikir fida` ini sebagian besar berasal dari

beberapa RW yang terdekat dengan mushola Nurul Huda yaitu RW 03 dan

RW 04. Jumlah jamaah yang mengikuti majelis dzikir ini sebanyak tujuh

puluh dua jamaah dan satu orang imam dziki.Tujuh puluh dua jamaah itu

terdiri dari 17 jamaah laki-laki dan 55 jamaah perempuan.

(Dokumentasi)Imam dzikir ini adalah seorang laki-laki, sehingga jumlah

laki-laki di majelis ini adalah 18 orang. Dari tujuh puluh dua orang

tersebut tiga belas orang berprofesi sebagai petani, dua orang berprofesi

sebagai guru, tiga orang berprofesi sebagai pensiunan, lima belas orang

berprofesi sebagai buruh, enam orang berprofesi sebagai pedagang, dan

tiga puluh tiga orang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Dilihat

dari usia, para jamaah berusia dari usia empat puluhan hingga delapan

puluh keatas. Usia lima puluh tahun kebawah atau empat puluhan tidak

terlalu banyak, yang paling banyak adalah usia lima puluh tahun ke atas.

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

50

B. Pelaksanaan Kegiatan Dzikir Fida` di Mushola Nurul Huda Desa

Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2017

1. Dzikir Fida`

Dzikir fida` menurut imam dan jamaah dzikir fida`(M, S, A, K,

W, I, dan F) bahwa pengertian dari dzikir fida`ada dua macam yaitu

dzikir fida`kubra dan sughra, yang dimaksud fida`kubra yaitu membaca

surat al-ikhlas sebanyak seratus ribu kali, sedangkan dzikir fida`sughra

yaitu membaca Laa Ilaaha Illallah sebanyak tujuh puluh satu ribu kali.

M sebagai imam dzikir ini menjelaskan mengenai pengertian dzikir

fida` sebagai berikut.

“Dzikir fida’ niku dzikir ingkang maos kalimah tauhid (Laa Ilaaha

Illallah) ping pitung puluh siji ewu, niku dzikir fida’ sughra. Nak dzikir

fida’ kubra niku maos qulhu ping satus sewu. Niku nggih naming pisan

kanggo awake dewe, suk mboten usah dibaleni mboten nopo-nopo.

Dzikir fida’ sakbare khatam gawe awake dewe bisa di hadiahke maring

sedereke, napa keluargane sing sampun sedha. Menawi ngelaksnaaken

dzikir fida’ menika nggih luwih apik nak dikhususke gawe awake dewe

ndisik, lagi kancane amarga masalah doso iku adewe kudu ngresiki

gone awake dewe disik lagi wong liya.”

(Dzikir fida` itu dzikir yang membaca kalimat tauhid (Laa Ilaaha

Illallah) tujuh puluh satu ribu kali, itu dzikir fida` sughra.Kalau dzikir

fida` kubra itu membaca qulhu (surat Al-Ikhlas) seratus ribu kali.Itu

juga hanya dilakukan satu kali saja untuk diri sendiri, dan tidak diualng

kembali tidak apa-apa.Dzikir fida` yang telah khatam untuk diri sendiri

bisa dihadiahkan untuk kerabat atau keluarganya yang telah meninggal

dunia. Jika melaksanakan dzikir fida` ini lebih baik dikhususkan untuk

diri sendiri terlebih dahulu, setelah itu baru yang lainnya karena

mengenai dosa itu kita harus membersihkan milik kita terlebih dahulu

baru orang lain)(Wawancara; 8 April 2017).

Pernyataan demikian juga disampaikan oleh A dan K.

A menerangkan bahwa dzikir fida` adalah sebagai berikut:

“Masalah dzikir fida` iku keyakinan, dzikir kui ingat yang kuasa.Fida`

ono sughra ono kubra.Fida` sughra kui Laa ilaaha illallah ping pitung

puluh siji ewu, nak sing kubra qulhu ping satus ewu.”

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

51

(Dzikir fida’ yaitu keyakian, dzikir itu ingat yang kuasa.Fida’ ada

sughra dan kubra.Fida` sughra yaitu Laa Ilaaha Illallah dibaca tujuh

puluh ribu, sedangkan kubraqulhu (surat Al-Ikhlas) sebanyak seratus

ribu kali.) (Wawancara; 26 April 2017).

Pertanyaan K sebagai berikut:

“Yo bacaan Laa Illaha Illallah kui ping pitung puluh ewu, kui arane

pidak sugro. Nak pidak kubra kui qulhu ping satus ewu.”

(Bacaan Laa Ilaaha Illallah itu sebanyak tujuh puluh ribu, itu yang

dinamakan fida` sughra, Kalau fida` kubra itu qulhu (surat Al-ikhlas)

sebnayak seratus ribu kali.)(Wawancara; 4 Juni 2017).

Pernyataan yang menunjukkan pengertian dzikir fida` sughra saja juga

diungkapkan oleh S dan F. Berikut pernyataan mereka:

S :“Baca Laa Illaha Illaallah niku ping pitung puluh ewu”

(Membaca Laa Illaha Illaallahitu sebanyak tujuh puluh ribu

kali.)(Wawancara; 24 Mei 2017).

F :”Dzikir fida` itu membaca Laa Ilaaha Illallah tujuh puluh ribu kali

mbak” (Wawancara; 11 Juli 2017).

Beberapa pengertian dzikir fida` diatas adalah pengertian dari

segi isi bacaannya. Sedangkan ada jamaah yang menjelaskan tentang

pengertian dzikir fida` itu dengan sisi lain, yaitu dari sisi maksud dan

tujuannya seperti yang diungkapkan oleh W dan I berikut:

W:”Dzikir fida` kui dzikir kanggo menambah taqwa kita kepada Allah

SWT, dan untuk menebus awake dewe maring api neraka.”

(Dzikir fida` itu dzikir untuk menambah taqwa kita kepada Allah

SWT, dan untuk menebus diri kita dari api neraka.) (Wawancara;

27 April 2017).

I : “Dzikir fida’ itu dzikir spesial mbak, karena dzikir kanggo celengan

akhirat yang langsung kepada Allah. Setiap kegiatan rutinitas

dzikir itu kalau tidak berangkat harus mengganti. Itu ada

hitungannya, jumlahnya tujuh puluh satu ribu bacaan Laa Ilaaha

Illallah karena itu merupakan rasa tanggungjawab pada diri sendiri

juga kepada Allah, karena itu hubungannya langsung sama Allah.

Jumlahnya harus genap sesuai hitungannya. Kalau tidak mengganti

ketika tidak berangkat tanggungannya sama Allah. Dzikir fida’

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

52

seperti asuransi jiwa di akhirat kepada Allah.” (Wawancara; 25

April 2017).

Dari hasil wawancara serta observasi yang telah dilakukan oleh

peneliti menunjukkan bahwa dzikir fida` yang dilaksnakan di mushola

Nurul Huda adalah dzikir fida` sughra yang mana didalamnya

membaca kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak tujuh puluh satu kali,

akan tetapi setiap pertemuan dkerjakan sebanyak dua ribu kali. Jumlah

tersebut menurut M yang memimpin yaitu sesuai dengan kebiasaan dari

orang-orang tua yang telah lebih dulu mengamalkannya dan juga

menemukan dari kitab khozinatul asroor terdapat hadits berikut:

صوسرلق اهلا"ل:منقالملسوهيلهللاعىللللا "احدال للا

عزوجل)رواهابوسعيدوعاىشترسبعينالفا.او بهنفسهمنللا

عنهما( ئشةوضيللا Artinya:

Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha illAllah

SWT” tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah membelinya dengan itu

atas dirinya dari Allah SWT azza wa jala. (HR. Abu Sa’id r.a dan

Aisyah r.a).

Hadits tersebut M memang hanya sampai pada Aisyah r.a, tetapi

menurut beliau, Aisyah r.a adalah orang yang paling banyak menerima

hadits dari Rasulullah Muhammad SAW, baik dari perkataan,

perbuatan, dan pemikiran. Beliau mengamalkannya karena amalan

dzikir ini baik dan merupakan sebuah ibadah karena lafadz Laa ilaaha

illallah adalah sebuah kalimat yang menjadi penyadar akan lemahnya

kita tanpa kuasa dan kehendak Allah SWT.Dzikir

fida`dapatdipersembahkan untuk diri sendiri maupun untuk kerabat.

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

53

Dzikir fida` secara khusus hanya satu kali dilakukan, tetapi tidak lantas

berhenti begitu saja, karena menurut M dzikir fida` dampak yang

didapatkan jamaah itu adalah lebih rajin dalam ibadahnya.

Berikut pernyataan M mengenai hal diatas:

“Niki nerusake tradisine simbah-simbah riyin, aku yon emu hadits ning

kitab Khozinatul Ashroor sing diriwayatke abu Sa’id kalih dewi Aisyah

r.a.

"احداوسبعينالفا.اش للا صلىهللاعليهوسلم:منقال"لالهال ترىبهقلرسولللا

عنهما(نف عزوجل)رواهابوسعيدوعائشةوضيللا سهمنللا

Artinya:

Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha illAllah

SWT” tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah membelinya dengan itu

atas dirinya dari Allah SWT azza wa jala. (HR. Abu Sa’id r.a dan

Aisyah r.a). “

(Kegiatan ini meneruskan tradisi orang-orang tua dulu, saya juga

menemukan sebuah hadits di sebuah kitab yang berjudul Khozinatul

Ashroor yang diriwayatkan dari Abu Sa’id dan Aisyah r.a.”

صلىهللا "احداوسبعينالفا.اشترىبهنفسهقلرسولللا للا عليهوسلم:منقال"لالهال

عنهما( عزوجل)رواهابوسعيدوعائشةوضيللا منللا

Artinya:

Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha illAllah

SWT” tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah membelinya dengan itu

atas dirinya dari Allah SWT azza wa jala. (HR. Abu Sa’id r.a dan

Aisyah r.a).“(Wawancara; 8 April 2017).

Hadits tersebut M memang hanya sampai pada Aisyah r.a, tetapi

menurut beliau, Aisyah r.a adalah orang yang paling banyak menerima

hadits dari Rasulullah Muhammad SAW, baik dari perkataan,

perbuatan, dan pemikiran. Beliau mengamalkannya karena amalan

dzikir ini baik dan merupakan sebuah ibadah karena lafadz Laa ilaaha

illallah adalah sebuah kalimat yang menjadi penyadar akan lemahnya

kita tanpa kuasa dan kehendak Allah SWT.Dzikir

fida`dapatdipersembahkan untuk diri sendiri maupun untuk kerabat.

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

54

Dzikir fida` secara khusus hanya satu kali dilakukan, tetapi tidak lantas

berhenti begitu saja, karena menurut M dzikir fida` dampak yang

didapatkan jamaah itu adalah lebih rajin dalam ibadahnya. Seperti yang

disampaikan M berikut:

“Manfaatipun nggih marakke tambah semangat leh ngibadah, birrul

walidaine nggih mpun tambah ketok, podho gelem ngirim fida’ kangge

tiang sepahe. Jamaah fida’ ingkang sampun nderek niki kula anggit ki

tambah do sregep leh sholat qabliyah ba’diyah, jamaahe nggih

tambah.”

(Manfaatnya yaitu membuat semakin bertambah semangat dalam

beribadah, berbakti kepada orang tua juga semakin terlihat, tidak

enggan untuk mengirim doa kepada orang tuanya. Jamaah fida` yang

sudah ikut dalam majelis ini saya merasa semakin rajin dalam sholat

qabliyah dan ba’diyah, jamaahnya juga semakin bertambah.)

(Wawancara; 8 April 2017).

Mengenai tujuan utama dari dzikir fida` ini adalah usaha untuk

menebus kesalahan-kesalahan atau dosa-dosa selama di dunia.Jawaban

dari ima (M) dan para jamaah (S, A, K, W, I, F) menjawab hampir sama

seperti itu.Ada yang menambahkan dzikir ini untuk memohon

keselamatan dunia dan akhirat, untuk mencari ridho Allah SWT, dan

menambah ketakwaan.Semua jawaban kurang lebih hampir sama

maknanya dari tujuan utama dzikir fida` tersebut.

Berikut pernyataan K, S, A, K, W, I, dan F mengenai tujuan dari

dzikir fida`.

M :“Dzikir fida’ niku damel nebus utawi merdekaaken awake dewe

utawi keluarga ingkang di fida’i saking api neraka. Kenapa kok

saget nebus utawi merdekaaken? Amargi kita niku saget terbebas

utawi ditamengi saking siksa api neraka inggih saking

fadhilahipun waosan kalimah tauhid nggih niku (Laa Ilaaha

Illallah). Dzikir fida’ niki damel sangu wonten akhirat. Adewe

memang tasih wonten ono dunyo, tapi adewe niku kudu sadar nak

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

55

wonten kehidupan sing kekal mangkeh ting akhirat. Adewe kedah

golek sangu, lha golek sanguine niku wonten pundi? Nggih pas

tasih ting dunyo niki.”

(Dzikir fida` itu untuk menebus atau memerdekakan diri kita atau

keluarga kita yang akan di fida`i dari api neraka. Mengapa bisa

menebus atau memerdekakan? Karena kita itu bisa terbebas atau

dilindungi dari siksa api neraka yaitu dari keutamaan bacaan

kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah).Dzikir fida` untuk bekal di

akhirat. Kita memang masih berada di dunia, tetapi kita itu harus

sadar apabila ada kehidupan yang kekalnanti di akhirat.Kita harus

mencari bekal, untuk mencari bekalnya itu dimana?Ketika masih

berada di dunia.) (Wawancara; 8 April 2017)

S :“Itu nanti untuk bekal kalau sudah meninggal.” (Wawancara;24 Mei

2017)

A : “Supaya diridhani Allah”

(supaya diridhai Allah) (Wawancara; 26 April 2017)

K : “Kui, yo kanggo ngirim-ngirim arwah iku, utowo besok-besok

wong seng gelem fida` kui insyaallah gusti allah bakal nyekseni

gampangane kui suwargo, la saiki lak Laa Illaaha Illallah lak

artine ora ono pengeran kang wajib den sembah kelawan gusti

allah tok kok, seng dipuji lak gusti allah tok to. Sak liyane kui

utamane gawe ngirim awake dewe, gawe awake dewe pribadi.”

(Itu ya untuk mengirim doa untuk arwah, atau siapa saja yang mau

fida`itu insyaallah Allah akan memberikan kemudahan untuk ke

surga, karena kalimat Laa Ilaaha Illallah memiliki arti tidak ada

Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah saja, yang dipuji hanya

Allah saja. Selain itu juga dapat digunakan untuk mendoakan diri

kita sendiri.) (Wawancara; 4 Juni 2017)

W:“Kanggo menebus dosa diri sendiri, lan kanggo perantara jaluk

ngapuro maring gusti Allah.”

(Untuk menebus dosa diri sendiri, dan untuk perantara memohon

ampun kepada Allah SWT.) (Wawancara; 27 april 2017)

I :“Ingin membersihkan diri, mengharap ridha Allah dan menyiapkan

bekal akhirat mbak.” (Wawancara; 25 April 2017)

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

56

F :”Tujuannya untuk menebus diri dari dosa-dosa selama di dunia.

Selain itu juga untuk selamat dunia akhirat, jika meninggal khusnul

khotimah, di jauhkan dari siksa api neraka dan mendapatkan

surga.” (Wawancara; 11 Juli 2017)

Awal mula adanya dzikir fida` di Mushola Nurul Huda ini, menurut

salah satu sesepuh yang telah dari awal mengikutinya dan juga ikut

merintis kegiatan dzikir fida` ini beliau K menjelaskan bahwa dahulu

sekitar tahun 90-an mbah H. Abadi beliau seorang pensiunan tentara

mengikuti jamaah dzikir fida` itu bersama mertuanya. kemudian beliau

mendapatkan amanah dari mertuanya untuk mengadakan jamaah dzikir

fida` di mushola yang telah diwakafkannya. Beliau mengajak kerabat-

kerabatnya untuk membantu pelaksanaan dzikir fida` ini termasuk mbah

Hj. Karomah.Kemudian mbah Hj. Karommah yang sudah mengikuti

beberapa jamaah pengajian beliau mengumumkan kepada jamaah

pengajian untuk ikut serta dalam dzikir fida` yang akan dilaksanakan di

mushola Nurul Huda. Awal diadakanya dzikir fida` yang mengikuti masih

belum banyak, dan mayoritas sudah lanjut usia. Imam pertama kali adalah

mbah H. Abadi dan setelah beliau wafat digantikan oleh anak menantunya

yang pertama bernama Bapak H. Abdul Qosim, kemudian beliau juga

telah wafat kemudian digantikan anak menantu kedunaya yaitu bapak K.H.

Zainal Arifin sampai beliau wafat, baru kemudian digantikan oleh Bapak

Kyai Mahfudz Abdul Malik yang hingga saat ini masih menjadi imam

dzikir fida` di mushola Nurul Huda. Jumlah jamaah yang mengikuti

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

57

semakin banyak, awal mula hanya belasan orang, sekarang telah mencapai

lebih dari tujuh puluh orang.

Dzikir fida` ketika masih dipimpin oleh mbah H. Abadi sampai

bapak K.H. Zainal Arifin menggunakan cara sebagai penghadiahan, yaitu

setiap minggunya dihitung jumlah yang berangkat dan dibagi pada setiap

orang mendapatkan berapa jumlah tahlil yang harus dibaca. Hadiah dzikir

fida` ini ditujukan kepada kerabat jamaah yang telah meninggal dunia, dan

selalu dicatat jumlah yang telah dibaca, apabila telah mencapai pada

jumlahnya yaitu tujuh puluh satu ribu maka diadakan khataman atas nama

yang diberikan hadiah. Cara ini memang membutuhkan waktu yang lama

dan dalam satu tahun mungkin yang khatam baru satu nama. Berbeda

dengan yang dipimpin oleh bapak Kyai Mahfudz Abdul Malik, beliau

melihat cara seperti itu terlalu lama, dan sedikit sekali yang telah khatam

dalam waktu yang lama, kemudian beliau mempunyai cara tersendiri, yaitu

mengamalkan dzikir fida` untuk diri sendiri, kepada jamaah semua

dibimbing mulai dari niat hingga menyicil dzikir fida` setiap

pertemuannya sebanyak dua ribu kali pada masaing-masing jamaah.

Sehingga pada waktu yang telah mencapai jumlah bacaan sebanyak tujuh

puluh satu ribu kali, semua akan khataman bersama. Ketika dalam majelis

tidak dapat hadir, maka dalam waktu satu minggu itu harus telah

menyelesaikannya sebanyak dua ribu kali, dengan demikian tidak ada

jamaah yang tertinggal khatamannya. Setelah khataman untuk diri sendiri,

baru kemudian diniatkan untuk kerabatnya yang lain satu persatu, dengan

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

58

metode seperti ini setiap khataman tidak hanya satu orang, tetapi sesuai

jamaah yang mengikuti.

Jamaah yang telah mengikuti kegiatan dzikir fida` memiliki alasan

atau motivasi yang berbeda-beda ketika memutuskan untuk mengikuti

majelis dzikir fida` ini.Ada jamaah yang memberikan alasan karena

senang kalau mengkuti jamaah-jamaah pengajian, dan juga

mempertimbangkan daripada melakukan hal yang tidak bermanfaat lebih

baik mencari bekal untuk akhirat. Seperti yang di ungkapkan oleh A dan K

berikut ini:

A :”Seakan-akan menekuni rasane nambah tenterem atine, dadine melu

jamaah-jamaah ngono ki seneng.”

(seakan-akan menekuni rasanya yang tenang dihati, jadinya mengikuti

jamaah-jamaah seperti itu sangat senang) (Wawancara; 26 April

2017).

K :“Nak koyo aku timbangane nganggur ora intuk manfaat opo-opo yo tak

melu, wong yo barang apik, suk lak bakal mati ngono kui to, gawe

sangu.”

(Kalau seperti saya daripada menganggur tidak dapat manfaat apa-apa

ya saya ikut, itu juga barang bagus, nanti juga akan meninggal , dibuat

bekal.) (Wawancara; 4 Juni 2017).

Selain alasan demikian ada yang ingin mencari bekal ketika nanti di

akhirat, seperti yang di ungkapkan oleh S berikut ini:

S :”Motivasine yo sregep ngaji yo kepingin kanggo sangu nak

meninggal.”

(motivasinya ya lebih giat mengaji ya ingin buat bekal setelah

meninggal) )(Wawancara; 24 Mei 2017).

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

59

Alasan lain yang diungkapkan oleh jamaah adalah karena panggilan

hati, yang telah tergerak hatinya untuk mengikuti kegiatan keagamaan

seperti ini. Hal ini diungkapakna oleh W dan F berikut ini:

W :“Kerentek ati mbak, wes dibukakke atine, pingin lebih nyedak maring

gusti Allah.”

(Panggilan hati mbak, sudah dibukakan pintu hatinya, ingin lebih

mendekat lagi kepada Allah.) (Wawancara; 27 April 2017).

F : ”Tergugah hatinya ingin selamat dunia dan di akhirat, karena saya

banyak dosa saya berharap dengan kalimat Laa Illaha Illallah dapat

menyelamatkannya.”(Wawancara; 11 Juli 2017).

Lain halnya dengan jamaah I, beliau memberikan alasan ikut jamaah

dzikir fida` ini karena kalau dikerjakan di mushola bersama teman-teman

lainnya dan juga dipimpin oleh imam terasa lebih ringan dibandingkan

dengan dikerjakan sendiri dirumah. Sebagaimana ungkapannya berikut:

I :”Melaksanakan hal yang berat menjadi ringan karena kalau garap

sendiri dirumah abot mbak. Nakmpun dimulai dari ikut jamaah ini

sekarang lebih terbiasa dan terasa ringan.”(Wawancara; 25 April

2017).

Lamanya jamaah mulai mengikuti jamaah dzikir fida` ini juga

berbeda-beda, ada yang sudah dari awal, ada yang sudah dari awal tetapi

lama tidak mengikuti kemudian ikut kembali, ada juga yang baru

beberapa tahun belakangan. Bagi seseorang yang akan ikut serta dalam

jamaah ini tidak memiliki syarat khusus, hanya syarat umum saja sepeti

islam dan baligh. Begitupun yang menjadi imam, tidak ada syarat

khusus.Menurut penjelasan imam, afdholnya yang menjadi imam seperti

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

60

menjadi imam sholat.Hal ini disampaikan oleh M ketika diwawancarai

oleh peneliti.

M :“Menawi jamaah dzikir fida` ora ono syarate. Nak tareqah ono, tapi

kulo during pathek ngerti, mergone kulo dereng tumut tareqahan, ya

penting agamane islam. Wong nak sing syarat khusus mboten

enten.Nak imam ki yo mukalaf, islam, baligh utawa syarat sing umum

mawon. Afdhole ya kaya imam shalat. Imam kui afdhole sing

disenengi makmume amarga imam sing disenengi makmume bakalan

nambah semnagate para jamaah. Ning yo kui imam ki rasah nonjolke

awake dewe, cukup jamaahe sing mbiji.”

(Kalau jamaah dzikir fida` tidak ada syaratnya, Kalau tareqah ada,

tetapi saya kurang mengetahui, karena saya belum ikut jamaah

tareqah, ya paling penting yang beragama islam. Kalau syarat khusus

tidak ada. Kalau yang menjadi imam itu mukalaf, islam, baligh atau

hanya syarat umum saja, Lebih utamanya seperti imam sholat. Imam

yang baik itu yang disenangi makmum karena imam yang disukai

makmumnya akan menambah semangat para makmum. Akan tetapi

tidak perlu imam itu menonjolkan diri sendiri karena jamaah yang

menilai.) (Wawancara; 8 April 2017).

2. Pelaksanaan Dzikir Fida`

Kegiatan dzikir fida` yang ada di mushola Nurul Huda ini

dilaksanakan satu kali dalam satu minggu yaitu setiap malam sabtu

dimulai sekitar pukul 18.30 WIB sampai dengan 19.30.Rangkaian

acara pada kegiatan dzikir fida` ada tambahan bacaan yang mengiringi

dzikir fida` tersebut. Adapun rangkaian acara pada kegiatan dzikir

fida` adalah 1) Salam; 2) Muqadimah; 3)Sholat sunnah dua rakaat; 4)

Mengucap Syahadatain tiga kali; 5) Membaca Shalawat Nabi tiga kali;

6) Membaca Istighfar tiga kali; 7) Berwasilah; 8) Berniat; 9) Membaca

kalimat tahlil (Laa Ilaaha Illallah) dua ribu kali; 10) Membaca surat

Al-Ikhlas tiga kali; 11) Membaca shalawat Nabi; 12) Membaca surat

Al-Fatihah; 13) Doa penutup (Observasi, 14 April 2017).

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

61

Rangkaian acara pada kegiatan dzikir fida` memiliki makna yang

terkandung di dalamnya.Muqadimah yang imam sampaikan

disambung dengan tausiyah dengan tema yang berbeda-beda setiap

pertemuannya.Tausiyah yang disampaikan masih seputar penyadaran

kepada diri kita agar selalu menyiapkan bekal untuk di akhirat

kelak.Dengan adanya tausiyah ini para jamaah merasa mendapatkan

tambahan ilmu, dari yang sebelumnya tidak mengetahui jadi

mengetahui, yang belum jelas menjadi jelas.Tausiyah ini baru

ditambahkan sejak kurang lebih satu tahun belakangan ini.Makna dari

setiap bacaan pada dzikir fida` ini dijelaskan oleh imam (M) dalam

wawancara yang dilakukan pada tanggal 8 April 2017. Berikut

penjelasannya:

M :“Menawi maos syahadat, dzikir niku lak ibadah to, lha sak apik-

apike ibadah niku nak sing nglakoni wonge kui islam. Amarga

niku adewe niku dikon moco syahadat disik. Masio adewe jenenge

uwis islam, nopo kok kudu syahadat meneh? amarga imane adewe

isoh wae kendo, ning uripe adewe yo ono sing marakke lumpuh

islame, mamang karo sifat-sifate gusti Allah. Malah kadang

omongane adewe ki yo isoh marakke runtuhke iman lan islam,

kadang ra sadar retine mung guyon. Nak ngono kui arep

ngibadah opo wae ben adewe diitung ngibadahe wong islam,

mulo kui adewe luwih becik bangun imane adewe lantaran

kalimat syahadat ndisik.Iki lak mung gawe jogo-jogo lan ati-ati.

Bar kui moco sholawat, sholawat dimaksudke gawe buka satir

utawa buka penjaluke hamba karo gusti Allah. Sakdurunge

ngibadah nak adewe sholawat ndisik, sing diarep-arep lak yo ben

ngibadahe iso sak jalur karo Rasulullah. Bar kui moco istighfar

gawe jaluk ngapura kalian Gusti Allah, ben gugurke doso-doso

cilik, nak ngono kui iso dadekke harapan marang gusti Allah ben

dikabulke penjaluke. Dzikir iki ya sakdurunge ono ngirim doa

kanggo sesepuh sing mpun sedha sing mpun marakke islam maju,

lan sesepuh sing ngawali dzikir ting mushola iki. Ngirim doa

utawa wasilah niki dimaksudke gawe ucapan terimakasih kagem

sing mpun warisake ilmu agamane marang adewe tekan sakniki.

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

62

Dilanjtke dzikir fida` sing bacaan utamane kalimat Laa Ilaaha

Illallah, kalimat niku gawe pepilinge adewe sing asline niku

lemah, iso kuat amarga kuasane lan pitulunge gusti Allah. Ono

moco surat Al-Ikhlas barang. Surat Al-Ikhlas kui ayat-ayate kabeh

nerangke ketauhidan marang gusti Allah.Seakan-akan kui ora ono

liyane selain gusti Allah. Mulo kuwi pantes yen disebut

suratikhlas lan dilebokke ning bacaan sing ono ning kegiatan

dzikir fida` iki.”

(Mengenai membaca syahadat, dzikir itu ibadah sebaik baik

ibadah dalam melakukannya adalah kita harus islam. Maka dari

itu kita dianjurkan membaca syahadat terlebih dahulu. Walaupun

sudah islam mengapa harus bersyahadat kembali? karena iman

bisa saja rapuh, dalam kehidupan kita secara tidak sadar telah

melumpuhkan islam, meragukan sifat-sifat Allah. Terkadang

ucapan kita juga dapat meruntuhkan imam islam kita walaupun

hanya merasa bergurau. Dengan demikian, apabila kita akan

melaksanakan ibadah apapun maka agar kita terhitung masuk

islam ibadahnya maka dianjurkan membangun iman islam kita

dengan membaca syahadat. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga

dan juga berhati-hati.Setelah itu ada bacaan sholawat, sholawat

dimaknai sebagai pembuka batas atau pembuka permohonan

antara hamba dengan Allah.Sebelum beribadah apabila kita awali

dengan sholawat, maka kita berharap agar ibadah kita tetap

dijalannya Rasulullah SAW. Kemudian istighfar, yang berarti

memohon ampun kepada Allah, mengurangi dosa-dosa kecil kita,

maka ada harapan Allah SWT akan mengabulkan doa kita. Dalam

dzikir ini juga mengirim doa untuk orang-orang yang berjasa

dalam kemajuan islam dan juga kemajuan dzikir di mushola ini.

Mengirim doa atau berwasilah ini merupakan bentuk ucapan

terimakasih untuk para pendahulu yang telah memberikan kita

ilmu yang bermanfaat hingga saat ini. Setelah itu dalam dzikir ini

bacaan utamanya adalah tahlil yaitu membaca kalimat (Laa Ilaaha

Illallah).Mengapa kalimat Laa Ilaha Illallah?Kalimat itu sebagai

penyadaran kita, bahwa kita itu makhluk Allah yang lemah tanpa

adanya kuasa dan kehendak dari pertolongan Allah SWT.Terdapat

juga bacaan Surat al ikhlas, karena dari masing-masing ayat

menerangkan sifat-sifat Allah, seakan-akan tidak ada kepentingan

lain, selain urusan dengan Allah SWT. Maka pantas surat tersebut

disebut surat Al-Ikhlas dan dimasukkan dalam bagian dari dzikir

fida` ini. (Wawancara; 8 April 2017).

Membaca syahadatain menurut penjelasan M ini, memiliki tujuan

untuk memperbaharui islam kita, karena tanpa disengaja dalam

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

63

aktifitas manusia sehari-hari tanpa disadari ada hal-hal yang membuat

iman dan islam kita rapuh, sehingga sebelum mengerjakan ibadah

sebaiknya mengucapkan syahadatain lagi agar senantiasa terjaga iman

dan islamnya.

Shalawat nabi juga menjadi pengantar dalam kegiatan dzikir

fida`ini, dengan maksud agar apa yang dimohonkan kepada Allah

dengan shalawat nabi ini diharapkan dapat menjadi pembuka antara

permohonan hamba dengan Allah SWT.Hal ini dijelaskan oleh K.

Sebelum memulai dzikir tersebut para jamaah juga dipimpin

untuk membaca istighfar, seperti pada umumnya istighfar adalah

sebagai sarana kita untuk memohon ampun kepada Allah terhadap

dosa-dosa kecil. Sebagaimana dijelaskan oleh sang imam bahwa

dengan membaca istighfar ini diharapkan mampu mengurangi dosa-

dosa kecil kita yang mana dosa-dosa kecil itu bisa menjadi

penghambat dalam doa kita kepada Allah SWT, dengan demikian ada

harapan untuk Allah bisa mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan.

Setelah membaca istighfar, imamnya membimbing untuk

memberikan hadiah berupa Al-Fatihahkepada Nabi Muhammad SAW,

Para Sahabat baik dari kalangan Nabi dan Rasul, para wali, para

syuhada’, orang-orang shalih, para sahabat, para tabi’in, para ulama’

yang mengamalakna ilmunya, orang yang ikhlas, orang-orang yang

berjihad di jalan Allah SWT, malaikat yang selalu beribadah, dan

kepada Syekh Abdul Qadir Jailani, kepada seluruh penghuni kubur

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

64

yang islam dan beriman, kepada kerabat dan juga para sesepuh yang

telah mendirikan jamaah dzikir fida` di mushola Nurul Huda

ini.Hadiah surat Al-Fatihah ini merupakan bentuk rasa berterimakasih

atas jasa-jasanya ketika masih di dunia dan telah memberikan banyak

pengalaman yang berharga dan juga ilmu yang dapat digunakan

sampai saat ini.

Setelah berwasilah maka semua jamaah dan imam hening sejenak

untuk berniat dalam hati masing-masing, kemudian mulai membaca

Laa ilaaha illallah sebanyak dua ribu kali, inilah acara inti dari dzikir

fida`. Setelah membaca Laa ilaaha illallah sebanyak dua ribu kali

dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas. Menurut penjelasan

bapak M, setiap ayat pada surat Al-Ikhlas semuanya mengandung

makna mengesakan Allah seakan-akan tidak ada kepentingan lain

selain mengingat Allah. Maka dari itu dalam kegiatan ini ditambahkan

membaca surat Al-Ikhlas. Kemudian dilanjut dengan membaca surat

Al-Fatihah dan ditutup dengan doa oleh imam.

Perkembangan dzikir fida` secara umum mulai ada

peningkatan.Sebelumnya di mushola ini adalah satu-satunya yang

mengadakan dzikir fida`, tetapi dua tahun belakangan ini sudah ada

dua kelompok yang membentuk jamaah dzikir fida` yang berada di

dusun kauman barat dan kauman timur desa Sraten, yang juga

dipimpin oleh bapak Kyai Mahfudz Abdul Malik.

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

65

Perkembangan dzikir fida` yang ada di mushola Nurul Huda baik

dari sisi pelaksanaan maupun dari jumlah jamaah memang diakui

semakin meningkat.Jika dahulu belum ada tausiyahnya sekarang sudah

ditambahkan.Jumlah jamaah yang dahulu masih belasan, sekarang

sudah mencapai tujuh puluhan.Hal ini diakui oleh para jamaah yang

mengikutinya.Mereka melihat adanya kemajuan terhadap kegiatan

dzikir fida` ini.

C. Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kegiatan Dzikir Fida` di Mushola

Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun 2017

Hasil wawancara kepada jamaah kegiatan dzikir fida`menunjukkan

bahwa kegiatan dzikir ini memiliki manfaat yang dirasakan oleh setiap

jamaah, tentunya manfaat yang dirasakan para jamaah memliki

keragaman.Berikut bebarapa jawaban dari para jamaah (A, S, K, W, I,

F)mengenai manfaat yang mereka rasakan setelah mengikuti kegiatan

dzikir ini.

A :“Pikire tenterem, seakan-akan andalane ki ono sambunge, menungso

karo suing gawe urip yaiku Gusti allah, ndue harapan diberi

kenikmatan oleh Allah. Wong nak adewe iling Allah, Allah ya iling

awake dewe.”

(Pikirannya lebih tenang, seakan-akan jalannya itu ada kelanjutannya,

manusia dan yang membuat hudup yaitu Allah. kalau kita ingat

kepada Allah, Allah juga ingat kepada kita) (Wawancara; 26 april

2017)

S :”Sakliyane nambah ilmu, marakke semangat leh ibadah.”

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

66

(Selain menambah ilmu, membuat semangat untuk beribadah)

(Wawancara; 24 Mei 2017)

K :“Sing tak rasakke ki yo ayem yo tentrem, ora melu nak koyo aku getune

tenanan.”

(Yang saya rasakan ya tenang ya nyaman, tidak ikut kalau seperti

saya itu merasa menyesal sekali.)(Wawancara; 4 Juni 2017)

W :“Istiqomah rumah tangganya, dapat lebih mendekatkan diri kepada

Allah SWT. Serta menyadarkan hati luih bisa nglerem emosi sing ora

penting mbak.”

(Ada ketenangan dalam rumah tangga, dapat lebih mendekatkan diri

kepada Allah SWT.Serta menyadarkan hati untuk bisa meredakan

emosi yang tidak penting mbak.) (Wawancara; 27 April 2017)

I :”Setiap minggunya minimal satu kali bisa silaturahmi ketemu jamaah di

kegiatan dzikir ini. Saya sekarang kalau selesai shalat nambah wiride

mbak, soalnyakalu tausiyah pak Kyai biasanya memberi tau amalan-

amalan yang dilaksanakan sesudah sholat, jadi ya saya lakukan

mbak.” (Wawancara; 25 april 2017)

F:”Sekarang merasa lebih lega hatinya, rasa takut hilang, mantap, percaya

dengan mengamalkan dzikir itu ada penyelamat nantinya, rasanya hati

adem. Dahulu merasa ekonomi saya masih tidak stabil sekarang sudah

merasa cukup, merasa rezekinya barokah.dengan banyak sholawat

dan dzikir, merasa sudah pasrah insyaAllah barokah.” (Wawancara,

11 Juli 2017)

Selain manfaat yang mereka rasakan, terdapat juga nilai dari

pendidikan yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan dzikir fida`

ini.Hasilnya pun juga bermacam-macam.Hasil wawancara dengan imam

dan para jamaah (M, A, S, K, W, I, F) ditemukan beberapa nilai

pendidikan yang mereka dapatkan.

M :”Nggih pendidikan dalam hal meningkatkan ibadah, amargi dzikir niki

naming wonten satu tujuan nggih niku damel urusan akhirat.”

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

67

(Pendidikan dalam hal meningkatkan ibadah, karena dzikir ini hanya

ada satu tujuan yaitu untuk urusan akhirat.) (Wawancara; 8 April

2017)

A:”Akeh mbak. sing utama kui ya kei pendidikan sing gawe sangu suk

ning akhirat. Saiki lak sistem utang, kui ya ngelatih ben

disiplin.Contohe ora iso mangkat kudu nyarutang, nyarutang ki ya

mantep wae ki. Pendak malem setu ya ketemu jamaah liyane kui

nambah hubungan erat sesama akhul muslim, menambah kesehatan

awake dadi seger bar dzikiran terus iso ketemu kanca-kancane.”

(Banyak mbak, yang terutama itu adalah di beri pendidikan yang

dibuat bekal nanti di akhitar.Sekarang adalah sistem hutang, itu juga

melatih agar disiplin.Contohnya tidak bisa berangkat harus

mengganti, mengganti itu juga yakin. Setiap malam sabtu bertemu

jamaah lainnya itu menambah silaturahmi sesama muslim. Menambah

kesehatan tubuhnya jadi segar setelah berdzikir dan bisa bertemu

dengan teman-teman.) (Wawancara, 26 April 2017)

S :”Jatahe wingi kan ora ngerti, kan di paring bermanfaat geh, ngerti suk

gawe sangu awake dewe, gawe ngenteng-ngentengke.”

(Yang kemarin kemarin tidak tahu, kan di kasih manfaatnya ya, tau

nanti buat bekal diri sendiri, untuk meringankan) (Wawancara; 24

Mei 2017)

K :“Aku ki rumongso bodho, nak melu ngaji-ngaji ngene ki yo kanggo

golek ilmu, nak ning dzikir iki yo kanggo golek ilmu agama to.”

(Saya itu merasa tidak pintar, kalau ikut ngaji-ngaji seperti ini ya

untuk mencari ilmu, kalau di dzikir kan ya mencari ilmu agama kan.)

(Wawancara; 4 Juni 2017)

W :“Pendidikan gawe ibadah mbak, ngajari tambah sregep ibadah”

(Pendidikan untuk beribadah mbak, mengajarkan untuk lebih rajin

beribadah.) (Wawancara; 27 april 2017)

I :”Pasti tambah ilmu mbak, setiap muqodimah pembahasannya berbeda-

beda, jadi tambah ilmu. Dari jumlah bacaan 2000 kali itu

membutuhkan konsentrasi, fokus untuk tanggungjawab dengan

jumlahnya.Apabila tidak berangkat merasa ada yang kurang. Dzikir ini

menambah keimanan dan ingat tidak akan hidup selamanya, lebih

banyak dipersiapkkan untuk kehidupan di akhirat, seperti ada

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

68

panggilan hati. Selain itu juga bertemu teman-teman, sabar menunggu

sampai jamaahnya penuh.” (Wawancara; 25 april 2017)

F: “Mendapat pendidikan masalah ibadah mbak, agar senantiasa ingat

kepada Allah.” (Wawancara; 11 Juli 2017)

Ketika mengikuti kegiatan ini secara tidak langsung membuat rutin

bertemu dengan jamaah-jamaah lain dan saling mengetahui kabar satu

sama lain. Salah satu contohnya apabila ada yang tidak berangkat karena

sakit jamaah akan mengetahui dan menjenguknya. Peneliti juga melihat

pada kegiatan dzikir fida` ini para jamaah sebelum dimulai acaranya

mereka saling menyapa dan berbincang tidak memandang seumuran atau

tidak, dari latar belakang apapun, mereka tetap saling akrab karena mereka

merasa berada pada keluarga, yaitu keluarga besar jamaah dzikir fida`.

Kebersamaannya dan tolong menolong erat sekali, ada salah satu contoh

ketika ada salah satu jamaah yang meninggal dunia dan jamaah itu belum

khatam dzikir fida` nya, pada salah satu pertemuan itu dikhususkan untuk

memberikan hadiah dzikir fida` untuk melengkapi kekurangan jamaah

tersebut, sehingga jamaah yang telah meninggal tersebut sekarang sudah

khatam.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti mengenai kegiatan

dzikir fida` tersebut ada kegiatan bersadaqah yang dilakukan jamaah pada

setiap pertemuannya yaitu beruapa amal seikhlasnya.Amal tersebut

digunakan untuk keperluan kegiatn dzikir dan digunakan untuk dibuatkan

makanan yang diberikan setiap kurang lebih satu bulan sekali.Para jamaah

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

69

terlihat sangat bersemangat ketika bersadaqah untuk acara khataman,

jamaah yang ingin bersadaqah dengan ikhlas hati mendatangi salah satu

penanggungjawab pembuat makanan untuk menyerahkan iurannya agar

iuran tersebut dapat digunakan untuk belanja bahan yang

diperlukan.Apabila terlambat dalam memberikan iuran hingga semuanya

telah siap, mereka tetap memberikan iuran dan dimasukkan dalam kas.Kas

tersebut nantinya digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan

kegiatan dzikir fida`.

Nilai-nilai pendidikan yang didapatkan tersebut, mereka juga

merasakan adanya peningkatan ilmu daripada sebelumnya karena dari

yang kemarin belum mengetahui sekarang menjadi lebih mengetahui.Para

jamaah dan imam belajar dari pengalaman yang mereka alami dan mereka

rasakan.Para jamaah merasakan adanya rasa tenang ketika berdzikir,

seperti hanya ada Allah dalam fikirannya.Itu berarti mereka merasakan

ketenangan tersendiri dengan melakukan kegiatan ini. Waktu berdzikir ini

setidaknya membuat mereka meluangkan waktu untuk benar-benar

mengingat Allah SWT secara mendalam, tidak ada urusan lain yang

difikirkan ketika berdzikir.Salah satu contoh ketika ada sadaqah makanan

yang diadakan satu bulan sekali itu para ibu juga menyiapkannya ketika

acara dzikir telah usai, sehingga tidak mengganggu dzikir yang tengah

dilakukan.

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

70

D. Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Jamaah Dzikir Fida`

dalam kehidupan sehari-hari

Nilai-nilai pendidikan Islam yang diperoleh jamaah dzikir fida`

menurut hasil penelitian mendapatkan jawaban yang berbeda pada setiap

jamaah.Diperoleh dari hasil wawancara pada jamaah yang telah dipilih

hampir semua menjawab dari nilai pendidikan yang didapatkan diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.Berikut pernyataan (A, S, K, W, I, F)

mengenai pengalan mereka dalam menerapkan nilai pendidikan yang

mereka peroleh.

A:”Marakke aku saiki ora gampang emosi, ora gampang nesunan,

nambah kesabaran. Meningkatkan qanaah, qanaah ki

nerimo.Tambah syukur.”

(Membuat saya sekarang tidak mudah emosi, tidak mudah marah,

tambah kesabarannya.Meningkatkan qanaah, qanaah itu menerima.

Tambah syukur) (Wawancara; 26 April 2017)

S :”Yo ngamalke kui mau nduk.”

(Ya mengmalkan itu tadi mbak.) (Wawancara; 24 Mei 2017)

Amalan yang dimaksud adalah yang diajarkan imam (M) ketika

memberikan tausiyah pada setiap pertemuannya.

K :“Seneng wae melu-melu ngaji rono rene ki ora wegah.”

(Suka saja mengikuti pengajian kesana kemari tidak merasa berat.)

(Wawancara; 4 Juni 2017)

W :”Amalan-amalan sunnah sing mbien-mbien ora, saiki ya sitik sitik wis

mulai rodo rutin mbak. Sing tak rasakke jelas ki luih sabar mbak aku

saiki.”

(Amalan-amalan sunnah yang dahulu belum dilaksanakan, sekarang

sedikit demi sedikit sudah mulai dirutinkan mbak. Yang paling saya

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

71

rasakan yaitu lebih sabar mbak aku sekarang.) (Wawancara; 27 April

2017)

I :”Ketika di rumah sudah terbiasa memperbanyak ibadah sunnah.

Wiridan setelah shalat menjadi lebih banyak.Sabar ketika jamaah

sebelahnya tidak bareng berdzikirnya karena bisa mengganggu

konsentrasi.” (Wawancara; 25 April 2017)

F :”Salah satunya ini mbak kalau setelah sholat kok tidak mengirim orang

yang telah meninggal mendahului kita itu merasa gelo, terus waktu

sholat, subuh ketika mendengar adzan, harus buru-buru berangkat

jamaah, kalau tidak bakal merasa gelo(rugi).Sekarang juga lebih

berhati-hati dalam berucap dan berperilaku.”

Dari penerapan nilai pendidikan yang telah mereka sebutkan dalam

wawancara, para jamaah (A, K, W, I, F) mengakui akan peningkatan kualitas

ibdah mereka dan juga beberapa perbuatan mereka dalam kehidupan sehari-

hari. Tetapi ada salah satu jamaah yaitu S yang merasa biasa saja seperti

sebelumnya.

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

72

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan kegiatan dzikir fida` di Mushola Nurul Huda Desa

Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada tahun 2017

1. Dzikir Fida`

Dzikir berasal dari bahasa arab yaitu dari kata dzikrun(ذكر)

(Mahmud Yunus, 2007:134) yang berarti mengingat, yang dimaksud

mengingat dalam dzikir ini adalah mengingat Allah SWT. Dzikir boleh

dilakukan dalam hati, boleh juga dengan lisan.Dzikir yang lebih utama

adalah dzikir yang dilakukan dengan lisan dan hati (M. Tarsi Hawi,

1984:21).

Dzikir kepada Allah telah di anjurkan langsung oleh Allah SWT

yaitu dalam firmannya Q.S Al-Baqarah: 152

فاذكرونىأذكركم....Artrinya:

“Maka ingatlah kepada-Ku, pasti Aku ingat kepadamu….”

Anjuran berdzikir kepada Allah juga telah disampaikan

Rasulullah SAW dalam salah satu hadits sebagai berikut:

عنابى عز عليهوسلميقولللا صلىللا هريرةقال:قالرسلللا

:اناعندظ عبديبيوانامعهحينيذكرنيانذكرنيفينفسهوجل ن

ذك همخورمنهموانذكرتهفينفسىوانذكرنيفيمل رتهفىمل

بتمنه ذراعاتقر بالي بتأليهذراعاوانتقر بمن ىشبراتقر تقر

)رواهمسلم(باعاواناتانييمشىاتيتههرولة.

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

73

Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Allah

‘Azza wa Jalla berfirman: Aku senatiasa menurut sangka hamba-Ku

kepada-Ku, dan Aku senantiasa bersamanya ketika dia menyebut

nama-Ku, jika dia menyebut nama-Ku dalam hatinya, maka Aku

menyebutnya pula dalam hati-Ku. Dan jika dia menyebut-Ku dalam

majlis ramai, maka Aku menyebutnya dalam majlis ramai yang lebih

baik.Jika dia mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya

sehasata.Dan jika dia mendekati-Ku sehasta, Aku mendekatinya

sedepa.Jika dia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku mendatanginya

dengan berlari. (H.R Muslim)

Fida` berasal dari bahasa arab yaitu فداء(-)فدى yang artinya

tebusan, barang penebus (Mahmud Yunus, 2007:310).Jadi dzikir fida`

ini dimaksudkan untuk menebus diri kita kepada Allah dari kesalahan-

kesalahan yang telah sengaja maupun tidak sengaja dilakukan.Dzikir

fida` ini dianggap oleh para jamaah yang mengikuti sebagai usaha

untuk menebus kesalahan-kesalahan agar diselamatkan dari siksa api

neraka atas ridha Allah SWT dan juga mengharapkan syafaat dari

Rasulullah SAW.

Dzikir fida` adalah salah satu dari jenis dzikir yang telah

ada.Berdasarkan pelaksanaanya dzikir fida` ada dua macam, yaitu

dzikir fida`kubra dan dzikir fida` sughra. Dzikir fida`kubra yaitu

dzikir dengan membaca surat Al- Ikhlas sebanyak seratus ribu kali,

sedangkan yang dimaksud dengan dzikir fida` sughrayaitu membaca

kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah sebanyak tujuh puluh satu ribu kali.

Dzikir fida` secara umum juga telah menjadi kegiatan yang

rutin dilakukan oleh masyarakat desa Sraten pada acara pengajia

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

74

untuk orang yang baru meninggal dunia.Dzikir fida` yang

digunakan adalah dzikir fida` sughra. Adapun dzikir fida` yang

berada disebuah majelis ada tiga tempat dan yang menjadi objek

penelitian ini adalah majelis dzikir fida` yang ada di mushola Nurul

Huda yang beralamat di dusun Sraten RT 01 RW 04, desa Sraten,

kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang. Majelis dzikir yang

dijadikan objek penelitian ini mengamalkan dzikir fida` sughra.

Ketika peneliti menanyakan kepada imam (K) apa yang mendasari

kegiatan ini muncul, didapatlah jawaban bahwa kegiatan dzikir

fida` ini sudah ada dari dulu dan kemudian di turunkan kepada

anak dan cucu mereka yang sekarang masih ada, dan kemudian

berkembang hingga saat ini. K pun menemukan sebuah hadits yang

ditampilkan dalam kitab khozinatul ashroor yaitu sebagai berikut:

صوسرلق اهلا"ل:منقالملسوهيلهللاعىللللا "احدال للا

عزوجل)رواهابوسعيدوعاىشترسبعينالفا.او بهنفسهمنللا

عنهما( ئشةوضيللا Artinya:

“Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha

illAllah SWT” tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah

membelinya dengan itu atas dirinya dari Allah SWT azza wa jala.

(HR. Abu Sa’id r.a dan Aisyah r.a).

Hadits tersebut sebenarnya bukan dasar yang utama yang

digunakan.Kegiatan ini lebih kepada melestarikan kegiatan yang

telah di adakan oleh sesepuh yang telah mendahului kita.Kegiatan ini

seperti halnya tradisi dari dulu yang dilanjutkan oleh generasi

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

75

penerusnya. Kegiatan ini walaupun belum ditemukan dalil yang pasti

shahih tetap dilesatrikan karena kegiatan ini merupakan amalan yang

baik dan tidak melanggar syariat islam. Kegiatan ini menurut peneliti

kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia, sebagai

ladang dalam mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Membaca

kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah yang menjadi poin utama dalam

kegiatan dzikir fida` sughra ini memiliki banyak keutamaan, selain

sebagai kalimat mulai untuk memuji Allah SWT yang merupakan

kewajiban sebagai seorang hamba kepada Penciptanya juga memiliki

keutamaan antara lain hadits-hadits berikut:

حدثناأبوكريب:حدثن ازيدبنحبب,عنمعاويةبنصالح,عن

بنبسر عنه–عمروبنقيس,عنعبدللا :أنرجلقال:يا-رضيللا

شرئع !إن فأخبرنيبشيئأتشبثبه؟رسولللا السلمقدكثرتعلي

.)سننالترمذي( قال:ليزاللسنكرطبامنذكرللا Artinya:

“Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Zaid bin HUbah

menceritakan kepada kami dari Mu’awiyah bin Abu Shalih, dari

Amru bin Qais, dari Abdullah bin Busr –radhiyallahuanhu-, bahwa

seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat

islam berat untukku, maka beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu

yang dapat aku jadikan pegangan. Beliau bersabda, “Senantiasa

lidahmu basah karena dzikir kepada Allah.” (H.R Sunan At-

Tirmidzi)

بن حدثناالحسينبنحريث:حدثناالفضلبنموسى,عنعبدللا

,عنأبيبحرية,-مولىابنعياش–وعنزياد-هوابنأبيهند–سعيد

عنه–عنأبيالدرداء عليهوسلمأل-رضيللا صلىللا ,قال:قالالنبي

جاتكم,وجيرأنب ئكمبخيرأعمالكم,وأزكاهاعندمليككم,وأرفعهافيدر

كم,فتضربوا لكممنإنفاقالذهبوالورق,وخيرلكممنأنتلقواعدو

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

76

قالمعاذ-تعلى–أعناقهم,ويضربواأعناقكم؟!قالوا:بلى,قل:ذكرللا

–بنجبل .-عنهرضيللا :منذكرللا ماشيئأنجىمنعذابللا Artinya:

“Al Husain bin Huraits menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Musa

menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Sa’id- yaitu Ibnu Abi

Hind-, dari Ziyad- yaitu budak Ibnu Ayyas, dari Abu Bahriyyah, dari

Abu Darda –radhiyallahuanhu-, ia berkata: Nabi SAW bersabda,

“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang pekerjaan kalian

yang paling baik, paling suci di sisi Raja kalian, paling meninggikan

derajat kalian, dan lebih baik daripada menginfakan emas dan perak,

serta lebih baik daripada memerangi musuh kalian, kemudian kalian

memenggal leher mereka dan (atau) mereka memenggal leher kalian?

Para sahabat menjawab, “Tentu.”Beliau bersabda, “(yaitu) Dzikir

kepad Allah-ta’ala-.” Mu’adz bin Jabal –radhiyallahuanhu- berkata,

“Tidak ada sesuatu pun yang lebih menyelamatkan dari siksaan Allah

daripada dzikir kepada Allah.” (H.R Sunan At-Tirmidzi)

Kalimat tahlil “Laa ilaaha illallah” memiliki keutamaan bagi

yang membacanya akan dibukakan pintu-pintu langit sampai tembus

ke Arsy. Sebagaimana hadits berikut:

عليهو صلىللا عنهقال:قالرسولللا عنابىهريرةرضيللا

قطم للا فتحتلهسلم:ماقالعبدقاللالهال أبوابالسماءخلصاإل

(٣٥١٤حتىتقضيإلىالعرشمااجتنبالكبائر)سننالترمذي, Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah

seorang hamba membaca “Laa ilaaha illallah” dengan ikhlas

kecuali pintu-pintu langit dibuka baginya sampai tembus ke Arsy,

selama ia tidak berbuat dosa besar.” (Sunan At-Tirmidzi, [3514]).

Keutamaan lain yang didapatkan oleh majelis ini adalah

keutamaan melaksanakan dzikir secara bersama-sama maka malaikat

akan mengelilinginya, rahmat akan menyelimuti, ketenangan akan

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

77

datang, dan Allah akan menyebutnya sebagai bagian dari orang-orang

yang berada di sisi-Nya, sebagaimana hadits berikut:

:حدثناسفيان, حمنبنمهدي دبنبشار:حدثناعبدالر حدثن امحم

أبيمسلم,أنهشهدعلىأبيهريرة,وأب يعنأبيإسحق,عناألغر

عليهوسلم,أنهقل: صلىللا ,أنهماشهداعلىرسولللا سعيدالخدري

حمة,ونزلت حفتبهمالملئكةوغشيتهمالر ,إل مامنقوميذكرونللا

فيمنعنده.عليهمالسكينة ,وذكرهمللا Artinya

“Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdurrahman

bin Mahdi menceritakan kepadakami, Sufyan menceritakan kepada

kami, dari Abu Ishaq, dari Al Agharr bin Abu Muslim, bahwa dirinya

bersaksi kepada Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri, bahwa

keduanya bersaksi kepada Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda,

“Tidaklah suatu kaum berdzikir kepada Allah kecuali malaikat akan

mengelilingi mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, ketenangan

akan turun kepada mereka, dan Allah akan menyebut mereka sebagai

bagian dari orang-orang yang berada di sisi-Nya. (H.R Sunan At-

Tirmidzi)

Mengenai dasar yang digunakan untuk melaksanakan dzikir fida`

ini peneliti tidak mempermasalahkan karena kegiatan ini kegiatan yang

baik dan mulia yaitu memuji Allah SWT dan tujuannya pun untuk

mencari ridho Allah SWT agar terhindar dari siksa-Nya. Berdzikir

kepada Allah SWT merupakan hal yang dianjurkan langsung oleh

Allah SWT dan juga Rasulullah SAW. Hanya saja mungkin cara atau

metodenya yang membedakan, tetapi tujuan utamnya tetap sama yaitu

untuk memnuji, mengagungkan Allah SWT sang pencipta yang telah

menciptkan manusia dan juga makhluk lainnya untuk beribadah

kepada-Nya.

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

78

Berdzikir dalam arti mengingat Allah SWT telah dianjurkan oleh

Allah SWT dalam firman-Nya Q.S Al-Baqarah:152

فاذكرونىأذكركم....Artrinya:

“Maka ingatlah kepada-Ku, pasti Aku ingat kepadamu….”

Anjuran berdzikir kepada Allah juga telah disampaikan

Rasulullah SAW dalam salah satu hadits sebagai berikut:

عز عليهوسلميقولللا صلىللا عنابىهريرةقال:قالرسلللا

:اناعندظ عبديبيوانامعهحينيذكرنياوجل نذكرنيفينفسهن

همخورمنهموان ذكرتهفىمل ذكرتهفينفسىوانذكرنيفيمل

بتمنه ذراعاتقر بالي بتأليهذراعاوانتقر بمن ىشبراتقر تقر

)رواهمسلم(انييمشىاتيتههرولة.باعاوانات Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Allah

‘Azza wa Jalla berfirman: Aku senatiasa menurut sangka hamba-Ku

kepada-Ku, dan Aku senantiasa bersamanya ketika dia menyebut

nama-Ku, jika dia menyebut nama-Ku dalam hatinya, maka Aku

menyebutnya pula dalam hati-Ku. Dan jika dia menyebut-Ku dalam

majlis ramai, maka Aku menyebutnya dalam majlis ramai yang lebih

baik.Jika dia mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya

sehasata.Dan jika dia mendekati-Ku sehasta, Aku mendekatinya

sedepa.Jika dia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku mendatanginya

dengan berlari. (H.R. Muslim)

Kegiatan ini dari segi bacaan sudah menunjukkan hal yang baik

dan mulia, sehingga kegiatan ini tidak diragukan lagi akan

menyimpang dari syariat islam, karena dzikrullah memang sudah

dianjurkan. Apabila dipermasalahkan dalam hal jumlah yang

ditentukan banyak, hal tersebut menyimpan makna tersendiri yaitu

mengajarkan seseorang yang melaksanakan dzikir tersebut menjadi

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

79

terbiasa, sehingga waktu selanjutnya akan lebih ringan dalam

mengamalkannya di kesehariannya. Jadi, jumlah yang banyak tersebut

dapat melatih untuk rutin berdzikir.Berdzikir kepada Allah dengan

mengaharapkan ridho-Nya.

Selain makna tersirat tersebut dzikir ini adalah dzikir kepada

Allah berarti mengingat Allah.Mengingat Allah yang Maha Kuasa

haruslah dengan jumlah yang tidak sedikit dan juga konsisten dalam

menjalankan. Jumlah banyak dalam dzikir juga telah di sebutkan

dalam Al Qur’an, diantaranya pada surat-surat berikut:

QS. Al-Anfal: 45

كثيرالعلكمتفلحون يأيهاالذينءامنواإذالقيتمفئةفثبتواواذكرواللا

(٤٥) Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan

(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah

sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”

QS. Al-Ahzab: 35

غفرةوأجراعظيما) لهمم كثيراوالذكراتأعدللا (٣٥...والذكرينللا Artinya:

“…Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,

Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang

besar.”

QS. Al-Ahzab: 41

ذكراكثيرا) (۱٤يأيهاالذينءامنوااذكرواللا

Artinya:

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

80

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut

nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.”

Jadi, dzikir dengan jumlah yang ditetapkan dan cenderung

banyak tersebut bukan berarti membatasi, tetapi lebih digunakan untuk

melatih agar lebih terbiasa, dan akan berdampak pada ke

istiqamahanseseorang untuk selalu mengamalkan dzikir tersebut.

2. Pelaksanaan Dzikir Fida`

Pelakasanaan dzikir fida` yang berlokasi di mushola Nurul Huda

ini sudah ada kurang lebih tahun 90-an. Kegiatan ini terus dilanjutkan

oleh generasi mbah H. Abadi yang mana beliau adalah imam yang

pertama mengadakan majelis dzikir fida` ini. Kegiatan dzikir fida` ini

diikuti kurang lebih tujuh puluh jamaah yang terdiri dari berbagai

macam usia dan juga latar belakang kehidupannya.Motivasi setiap

jamaah yang memutuskan untuk mengikuti kegiatan ini lebih kepada

untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak. Untuk mengikuti

majelis dzikir ini tidak ada syarat khusus, sehingga tidak ada kesulitan

bagi jamaah yang akan ikut, karena dapat langsung mengikuti majelis

tersebut. Hanya membutuhkan niat untuk memulai mengikuti majelsi

dzikir ini.Seseorang yang telah mulai mengikuti kegiatan ini secara

tidak langsung mereka telah berkomitmen untuk mengikuti kegiatan

ini dengan penuh kesungguhan.

Waktu pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang berlokasi di

mushola Nurul Huda ini setiap hari jumat sekitar pukul 18.30 WIB

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

81

sampai dengan 19.30 WIB.Waktu ini biasanya melewati adzan isya`,

tetapi kegiatan ini tetap berlangsung, dan melaksanakan shalat isya’

setelah dzikir ini selesai.Mungkin waktu dzikir ini lebih baik apabila di

laksanakan setelah shalat isya’ sekitar pukul 19.00 WIB.Agar kegiatan

ini berlangsung tanpa meninggalkan adzan isya’ dan dapat segera

melaksanakan shalat isya` seperti hari-hari lainnya.

Kegiatan di majelis dzikir fida` ini diawali dengan diberikan

tausiyah oleh imam dzikir kemudian melaksanakan sholat sunnah dua

rakaat, dan dilanjutkan dengan kegiatan dzikir fida` yaitu membaca

kalimat Laa Ilaaha Illallah yang diiringi dengan bacaan-bacaan yang

mendukung seperti syahadat, istighfar, shalawat nabi, surat al ikhlas,

hingga doa penutup.Bacaan-bacaan yang dibacapun memiliki maksud

dan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini. Maksud dan tujuan

utama yang dituju tidak lain adalah keridhoan Allah SWT agar

diselamatkan dari siksa-Nya dan mengaharapkan ampunan-Nya. Untuk

itu ketika dzikir berlangsung suasana sangat tenang dan semua terlihat

penuh keseriusan.Majelis dzikir tersebut memperlihatkan suasana

keagamaan yang tinggi.Berdasarkan pengamatan ini peneliti

menyimpulkan bahwa dzikir ini mengajarkan jamaah untuk berusaha

untuk khusyu’ ketika berkomunikasi dengan Allah SWT.Ilmu yang

jamaah dapatkan melalui majelis dzikir ini bukan hanya diterapkan

pada kegiatan dzikir ini saja namun juga sedikt demi sedikit telah

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

82

Perkembangan majelis dzikir ini terlihat semakin maju. Dilihat

dari jumlah jamaah yang semakin banyak, dan juga memberikan

inspirasi pada mushola dan masjid lain untuk membentuk majelis

dzikir fida` seperti yang ada pada mushola Nurul Huda ini. Mushola

dan masjid yang lainnya, jumlah jamaahnya juga terbilang cukup

banyak dan juga tidak kalah semangat dengan yang ada di mushola

Nurul Huda.Selain itu ketiga majelis tersebut juga menambah kegiatan

dengan mengadakan ziarah kubur kepada para wali sebagai ucapan

rasa terimakasih kepada beliau-beliau yang telah mewariskan ilmu

agamnya sehingga sampai pada saat ini dapat kita nikmati hasilnya.

Pelaksanaan kegiatan dzikir fida` ini menurut peneliti telah

memberikan banyak ilmu baik secara langsung maupun tidak

langsung.Kegiatan ini tentunya memiliki banyak manfaat.Selain

manfaat untuk keimanan juga terdapat manfaat untuk digunakan dalam

kehidupan sehari-hari sebagai penunjuang dalam mencari bekal untuk

kehidupan akhirat kelak.Selain itu juga mengajarkan untuk tidak

sombong, dan mengingat jasa para pendahulu yang telah menjadikan

hal-hal kebaikan yang dapat meningkatkan keimanan serta ketaqwaan

kita kepada Allah SWT.

B. Nilai-nilai pendidikan islam yang terdapat dalam kegiatan dzikir fida`

di Mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang pada tahun 2017

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

83

Manfaat dari kegiatan dzikir fida` ini baik dari sisi bacaan maupun

pelaksanaannya telah dirasakan oleh para jamaah. diantaranya ringan

menjalankan ibadah sunnah, merasa hatinya tenang, merasa ada harapan

dari Allah SWT atas apa yang dimohonkan, merasa lebih bersyukur

kepada Allah, bisa lebih menahan emosi, ada juga yang merasa apabila

tidak melaksanakan ibadah itu sangat rugi.Ada juga yang merasa bahwa

dari majelis ini ilmu mereka bertambah yaitu dalam hal beribadah dan

lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu manfaat yang

dirasakan adalah hubungan sesama jamaah terjalin seperti keluarga, saling

tolong-menolong, gotong royong, dan juga menumbuhkan jiwa sosial

terhadap orang lain.

Manfaat-manfaat tersebut tentu saja tidak datang begitu

saja.Manfaat-manfaat yang dirasakan para jamaah tersebut adalah hasil

dari pendidikan yang secara langsung maupun tidak langsung yang

terdapat dalam kegiatan dzikir fida` yang mereka ikuti.Pendidikan yang

disampaikan dari kegiatan dzikir fida` ini tentu memiliki nilai-nilai yang

terkandung didalamnya sehingga muncul manfaat yang dapat dirasakan

oleh para jamaah.

Nilai merupakan sifat-sifat yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan. Sesuatu yang dianggap bernilai, maka sudah pasti hal

tersebut akan dianggap lebih berharga dari pada hal-hal yang lain. Manusia

adalah ciptaan yang sudah dibekali dengan akal yang luar biasa hebat,

maka sudah menjadi hal yang wajar sekali jika manusia akan memilih

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

84

sesuatu yang lebih berharga atau bernilai untuk kehidupannya

(Poerdaminta, 2006:677).

Pendidikan menurut Henderson yang dikutip dalam buku dari Uyoh

Sadulloh (2014:5), pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan

perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial

dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia

lahir.Menempuh pendidikan menurut islam adalah sebuah kewajiban.

عليهوسلم:مالكقالعنأنسبن صلىللا طلبالعلم: قالرسولللا

مسلم كل على الخنازير. فريضة كمقل د أهله غير عند العلم وواضع

)رواهابنماجه(-الجوهرواللؤلؤوالذهبArtinya:

“Dari Anas bin Malik berkata: “Rasulullah SAW bersabda: mencari

ilmu wajib bagi setiap orang muslim. Dan orang yang menyerahkan

keilmuan kepada yang bukan ahlinya, seperti orang yang

mengalungkandi leher babi intan, permata dan emas”. (HR. Ibnu

Majah)

Tujuan pendidikan islam sama hal nya dengan tujuan agama islam,

yaitu mewujudkan seorang mukmin yang takut kepada Allah SWT dan

bertaqwa kepada Allah SWT, memperbaiki ibadahnya untuk mencapai

kebahagiaan di dunia dan akhirat, sebagaimana Allah SWT mengutus para

rasul sebagai pendidik dan pengajar, dan melengakapinya dengan berbagai

kitab samawi untuk merealisasikan tujuan tersebut (Muhammad Hafidz

&Kastolani, 2009:34). Hal ini selaras dengan nilai pendidikan yang ada

pada kegiatan dzikir fida` ini yaitu menjadikan manusia untuk senantiasa

bertaqwa kepada Allah serta melatih untuk memperbanyakdalam hal

ibadahnya kepada Allah SWT selain daripada yang telah wajib baginya.

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

85

Pendidikan yang dimaksud bukan hanya terbatas pada lembaga

formal saja, akan tetapi semua yang ada dalam kehidupan ini bisa

dijadikan bahan pendidikan oleh manusia. Menuntut ilmu atau pendidikan

tidak terbatas pada waktu.Menuntut ilmu atau pendidikan ini dilakukan

sepanjang hayat.Hal ini sesuai dengan pendidikan yang ingin dicapai

dalam kegiatan dzikir ini.Majelis dzikir ini bukan pendidikan formal

melainkan pendidikan informal dimana pendidikan informal adalah jalur

pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar

secara mandiri.Pendidikan yang ada pada majelis ini berlangsung secara

langsung maupun tidak langsung dan pendidikan yang dapat dirasakan

oleh para jamaah pun berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang dan

kebutuhan para jamaah secara mandiri.

Jadi nilai-nilai pendidikan terutama pada pendidikan islam yang

terdapat dalam kegiatan dzikir fida` ini menurut peneliti telah tercapai

sesuai dengan tujuan dari pendidikan islam. Para jamaah dapat

menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidup dan ibadah mereka,

dengan salah satu cara yaitu melalui kegiatan dzikir ini. Nilai pendidikan

islamyang terdapat pada kegiatan dzikir fida` ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai pendidikan keimanan

Pendidikan keimanan atau pendidikan ketuhanan dimaksudkan

untuk memberikan pendidikan dalam mewujudkan tugas dan tanggung

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

86

jawab manusia sebagai khalifah di bumi, sebagaimana dal firman

Allah Q.S Al-Baqarah:30

وإذقالربكللملئكةإن ىجاعلفىاألرضخليفةصلىقالواأتجعلفيها

سلكصلىقالإن ى ماءونحننسب حبحمدكونقد منيفسدفيهاويسفكالد

(٣٠أعلممالتعلمون) Artinya:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malikat:

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang menjadi khalifah di

muka bumi.” Mereka bertanya: “Mengapa Engkau hendak

menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat

kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami

senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan

Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa

yang tidak kamu ketahui”.” (Q.S Al-Baqarah:30)

Pendidikan keimanan diharapkan dalam kehidupan setiap

individu itu bermakna, memiliki tujuan, motivasi, senantiasa sadar

bahwa segala yang kita lakukan dilihat dan diawasi oleh Allah.

Sesungguhnya esensi pendidikan Islam adalah pendidikan ketuhanan,

untuk mewujudkan fokus utamanya adalah terbentuknya ikatan yang

kuat antara seorang hamba yang fanadengan Allah SWT penguasa

alam yang kekal.(Muhammad Hafidz & Kastolani, 2009:70).

Pada majelis dzikir fida` ini ditemukan adanya nilai pendidikan

keimanan.Berikut pernyataan W dan F mengenai adanya nilai

pendidikan keimanan.

W :“Kerentek ati mbak, wes dibukakke atine, pingin lebih nyedak

maring gusti Allah.”

(Panggilan hati mbak, sudah dibukakan pintu hatinya, ingin lebih

mendekat lagi kepada Allah.) (Wawancara; 27 April 2017)

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

87

F : ”Tergugah hatinya ingin selamat dunia dan di akhirat, karena saya

banyak dosa saya berharap dengan kalimat Laa Illaha Illallah

dapat menyelamatkannya.” (Wawancara; 11 Juli 2017)

Berdasarkan jawaban W dan F dengan adanya kegiatan dzikir

fida` ini, mereka memiliki tujuan dalam mengikuti majelis dzikir fida`

ini adalah semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT dan merasa

takut dengan siksa-Nya, sehingga mereka berusaha untuk menebusnya

atau menguranginya dengan salah satu usahanya yaitu menambah

amalan dzikir ini dalam kehidupannya.Selain itu motivasi dan alasan

mereka memulai untuk mengikuti majelis ini pun menunjukkan adanya

usaha untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Selain untuk mencari

ridho Allah jamaah juga ingin mencari bekal untuk kehidupan

akhiratnya seperti yang di ungkapkan oleh S dan K berikut ini:

S :”Motivasine yo sregep ngaji yo kepingin kanggo sangu nak

meninggal.”

(motivasinya ya lebih giat mengaji ya ingin buat bekal setelah

meninggal)(Wawancara; 24 Mei 2017).

K :“Nak koyo aku timbangane nganggur ora intuk manfaat opo-opo yo

tak melu, wong yo barang apik, suk lak bakal mati ngono kui to,

gawe sangu.”

(Kalau seperti saya daripada menganggur tidak dapat manfaat apa-

apa ya saya ikut, itu juga barang bagus, nanti juga akan meninggal,

dibuat bekal.) (Wawancara; 4 Juni 2017).

Adanya majelis ini pun secara tidak langsung telah menunjukkan

adanya pendidikan keimanan atau ketuhanan yang ingin ditanamkan

kepada para jamaahnya.Tentu saja isi dari kegiatan ini berkaitan

dengan tujuannya, yaitu untuk menebus diri atas dosa-dosanya dan

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

88

lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dari sisi bacaannya juga

menunjukkan adanya pendidikan keimanan atau ketuhanan.Bacaan

yang terdapat dalam kegiatan dzikir fida` ini adalah kalimat Laa Ilaaha

Illallah yang merupakan kalimat yang mengesakan Allah SWT. Selain

kalimat Laa Ilaaha Illallah juga terdapat surat Al-Ikhlas yang setiap

ayatnya membahas tentang ketuhanan yang esa yaitu tiada Tuhan

selain Allah SWT.

Nilai pendidikan keimanan ini merupakan nilai pendidikan yang

paling menonjol karena esensi dari kegiatan ini memang tentang

keimanan seseorang kepada Allah SWT.Keimanan seseorang yang

sedang dalam masa perbaikan dengan melalui kegiatan ini keimanan

seseorang yang mudah pasang surut dalam kehidupan ini dapat

diantisipasi dengan kegiatan dzikir fida` ini. Setidaknya dalam satu

minggu ada satu waktu yang khusus untuk berkomunikasi kepada

Allah SWT, tetapi sebenarnya bagi para jamaah waktu untuk berdzikir

kepada Allah SWT bukan hanya ketika pada majelis dzikir ini,

melainkan mereka telah terbiasa setiap harinya senantiasa berdzikir

kepada Allah SWT. Mereka juga berusaha untuk selalu mematuhi

perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Nilai pendidikan amaliyah

Pendidikan amaliyah juga merupakan salah satu dari tujuan

pendidikan agama islam yaitu menjadi seorang yang baik dalam

perkataan serta perbuatan pada kehidupan sehari-hari, karena

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

89

perkataan dan perbuatan yang akan membawa selalu dalam kebaikan.

Melalui pendidikan islam maka individu akan terbiasa pada perbuatan

dan tingkah laku yang islami yang akan mengantar individu pada

tujuan dari agama islam, yaitu mempunyai rasa takut kepada Allah

SWT sehingga akan senantiasa menjaga sikap dan perilakunya agar

selalu di jalan Allah SWT. Agama islam selalu menganjurkan untuk

berbuat baik atau dalam kata lain beramal saleh. Kemudian melalui

pendidikan islam maka amal saleh tersebut tidak hanya akan menjadi

sebuah anjuran, tetapi dapat diterapkan dalam perilaku sehari-harinya.

Pemdidikan amaliyah ini ditemukan pada jamaah (F), karena

beliau merasakan adanya peningkatan kehati-hatian atau mawas diri

yang lebih dari sebelumnya.

F :”Salah satunya ini mbak kalau setelah sholat kok tidak mengirim

orang yang telah meninggal mendahului kita itu merasa gelo, terus

waktu sholat, subuh ketika mendengar adzan, harus buru-buru

berangkat jamaah, kalau tidak bakal merasa gelo(rugi). Sekarang

juga lebih berhati-hati dalam berucap dan berperilaku.”

Dengan kegiatan dzikir ini telah mengajarkan untuk menahan diri

atau berhati-hati ketika berucap dan juga berperilaku. Hal ini dapat

terjadi dikarenakan seseorang yang telah menjadi jamaah dalam

kegiatan dzikir fida` ini merasa malu dan takut untuk berbuat yang

tidak sesuai dengan syariat islam. Dengan menahan diri tersebut,

amaliyahnya pun ikut serta menjadi lebih baik.

3. Nilai pendidikan ilmiah

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

90

Allah SWT memberikan akal pikiran dan potensi bagi manusia

dengan tujuan agar dipergunakan dan dikembangkan sebaik-baiknya

dalam mempelajari tanda-tanda kekuasaanNya.Semua yang ada di

dunia ini merupakan ladang untuk mencari ilmu.Semua yang terjadi

dan semua yang ada mengandung pelajaran. Dengan mempelajari

ilmu-ilmu yang ada maka manusia yang memiliki keimanan kepada

Allah SWT maka akan menambah rasa syukurnya atas nikmat

pengetahuan yang diberikan oleh Allah SWT.

Pada kegiatan dzikir ini terdapat tausiyah yang disampaikan oleh

sang imam. Tausiyah yang diberikan mengandung banyak ilmu

terutama ilmu keagamaan yang disampaikan oleh sang imam. Mulai

dari kisah-kisah orang shalih, kisah-kisah sebuah peristiwa,

keutamaan-keutamaan bacaan, amalan-amalan yang dapat memberikan

manfaat bagi kehiudpan dunia maupun akhirat.Melalui tausiyah ini

para jamaah mendapatkan pengetahuan agama yang lebih dari yang

sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan dapat dimanfaatkan bagi

kehidupannya masing-masing.Selain itu ada juga jamaah yang

mengaku jika sekarang beliau telah merasa diberikan ketenangan hati,

dan merasa lebih mensyukuri apa yang telah didapatkan.Seperti yang

disampaikan oleh K dan F berikut ini.

K: “Aku ki rumongso bodho, nak melu ngaji-ngaji ngene ki yo kanggo

golek ilmu, nak ning dzikir iki yo kanggo golek ilmu agama to.”

(Saya itu merasa tidak pintar, kalau ikut ngaji-ngaji seperti ini ya

untuk mencari ilmu, kalau di dzikir kan ya mencari ilmu agama

kan.)

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

91

K telah memanfaatkan potensi yang telah diberikan Allah SWT

yaitu melewati akal pikiran dengan menggunakannya untuk tetap

belajar teutama dalam ilmu agama walaupun beliau sudah lanjut usia

tetapi tetap memperlihatkan semangatnya menuntut ilmu terutama ilmu

agam.

4. Nilai pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak dalam islam yaitu berbuat dalam kebaikan dan

menjauhi kemungkaran. Hal ini dapat menjadi salah satu usaha dalam

mewujudkan tujuan agama islam yaitu bertaqwa kepada Allah SWT

dan memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Pendidikan akhlak dalam

Islam memiliki perbedaan dengan pendidikan akhlak atau sikap pada

pengetahuan umum, yaitu terletak pada niatnya. Niat yang tulus karena

Allah SWT, maka akan menjadikan akhlak tersebut murni dari dirinya

dan diniatkan sebagai sebuah ibadah kepada Allah SWT. Pendidikan

akhlak seperti inilah yang menjadi salah satu tujuan dari pendidikan

islam yang akan dicapai.

Akhlak adalah buahnya Islam yang diperuntukkan bagi seorang

individu dan umat manusia.Tanpa akhlak, yang merupakan kaidah-

kaidah kejiwaan dan sosial bagi individu dan masyarakatnya, maka

kehidupan manusia tidak berbeda dengan hewan dan

binatang(Muhammad Hafidz & Kastolani, 2009:107).

Untuk nilai pendidikan akhlak peneliti melihat bahwa kegiatan

dzikir ini berusaha untuk membentuk akhlak yang baik bagi para

Page 106: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

92

jamaahnya.Dilihat dari segi bacaannya yang mengandung makna untuk

senantiasa memuji Allah SWT. Bacaan lain seperti berwasilah

mengajarkan kepada para jamaah bahwa pentingnya rasa

berterimakasih kepada orang-orang shalih yang menjadikan kita semua

mendapatkan ilmu dari mereka yang telah mendahului. Hal ini

mengajarkan tawadhu’ terhadap orang tua, dan juga mengajarkan

seseorang agar tidak sombong dan menghargai ilmu yang telah

diberikan orang-orang yang telah mendahului kita.

Dari segi pelaksanaannya kegiatan dzikir ini dapat membantu

jamaah untuk selalu menjaga diri dari perbuatan yang tidak atau

kurang bermanfaat, karena dengan mengikuti kegiatan ini sudah pasti

waktunya akan bermanfaat dan juga tidak akan sia-sia karena selain

mendapatkan ketenangan hati, berdzikir adalah berhubungan langsung

dengan Allah SWT dan dapat mengharap rahmat-Nya. Hal tersebut

merupakan salah satu bentuk usaha kita kepada Allah SWT untuk

mempersiapkan kehidupan di akhirat yang kekal. Selain itu dengan

cara yang digunakan sekarang, yaitu ketika tidak berangkat dalam satu

pertemuan maka pertemuan selanjutnya haruslah sudah diganti.Hal ini

melatih kedisplinan, tanggungjawab, dan kejujuran para

jamaah.Kalaupun tidak mengganti jumlah dzikir tersebut sebenarnya

tidak ada orang yang tahu apabila tidak diberitahu. Tetapi mereka

merasa takut apabila mengurangi jumlah atau target disetiap

minggunya tersebut. Kedisiplinan juga terlihat ketika ada beberapa

Page 107: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

93

jamaah yang sedang ada acara tetapi belum mendesak, ketika tiba

jadwal dzikir para jamaah tersebut menyempatkan diri terlebih dahulu

untuk datang ke majelis dzikir dan kemudian kembali lagi setelah

kegiatan dzikir telah usai. Semangat mereka sangat terlihat, ketika

tidak ada hal yang mendesak untuk tidak berangkat ke majelis dzikir,

mereka akan berusaha untuk selalu dapat menghadiri dan mengikuti.

Selain dari pada nilai-nilai pendidikan islam yang telah

dijelaskan diatas, dalam kegiatan dzikir ini juga terdapat pendidikan

sosial.

5. Nilai pendidikan Sosial

Pada setiap bulannya ada satu waktu yang diberikan makanan

untuk para jamaah dzikir.Makanan yang disajikan berasal dari iuran

para jamaah dan amal yang diadakan setiap pertemuannya.Kegiatan ini

mengajarkan para jamaah untuk bersadaqah.Pertemuan di setiap

minggunya merupakan bentuk silaturahim antar jamaah.Kalau tidak

hadir belum tentu dapat bersilaturahim, saling menyapa, dan

mengetahui kabar masing-masing.Melalui majelis ini jalinan

silaturahim antar jamaah ada. Selain itu ketika ada jamaah yang sedang

sakit maka para jamaah lainnya pun akan mengetahui dan mereka

menjenguk untuk mengetahui kabarnya.

Nilai pendidikan sosial yaitu gotong royong juga terdapat dalam

kegiatan dzikir fida` ini untuk mengkhatamkan dzikir fida` salah satu

jamaah yang sudah meninggal ketika belum mengkhatamkan dzikir

Page 108: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

94

fida` ini. Dengan demikian jamaah yang telah meninggal tadi sudah

khatam dzikir fida`nya.

Murshafi (2009:56) mengemukakan bahwa lingkungan sosial

mempengaruhi tabiat dan karakter manusia dalam bentuk tertentu, baik

yang bersifat maknawi, seperti tradisi keyakinan, ilmu, rasa, aturan,

undang-undang, etika, dan seni.Lingkungan Sosial sebenarnya adalah

sekolah atau tempat menuntut ilmu yang tiada habisnya, akan tetapi

juga sebagai tempat praktik, karena ilmu itu berasal dari lingkungan

dan dikembalikan lagi ke lingkungan dalam bentuk perilaku.

Pendidikan sosial mengutamakan pada kepentingan bersama dan

berusaha untuk mengenyampingkan ego pada setiap individu, karena

pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat

melakukan semuanya sendiri.

Dari beberapa nilai pendidikan diatas dapat disimpulkan bahwa

kegiatan dzikir fida` ini bukan hanya kegiatan yang terjadi dan berlalu

begitu saja, tetapi didapatkan manfaat-manfaat baik untuk kehidupan

dunia maupun bekal untuk akhirat.Majelis dzikir fida` ini juga

merupakan usaha untuk mewujudkan tujuan islam yaitu menjadikan

orang islam agar senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Majelis

dzikir seperti ini sebagai salah satu bentuk syi’ar islam dan

menanggulangi melemahnya keimanan seseorang.

Page 109: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

95

C. Penerapan nilai-nilai pendidikan islam pada jamaah dzikir fida`

dalam kehidupan sehari-hari

Nilai-nilai pendidikan islam yang didapatkan para jamaah sebagian

ada yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan

amaliyah mereka mereka terapkan dalam kegiatan sehari-hari, seperti

halnya mereka senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan juga sudah

mulai mengamalakan amalan sunnah. Imam dzikir ini pernah mengatakan

bahwa beliau menyadari adanya peningkatan dalam ibadahnya. Apabila

tidak menambahkan amalan-amalan sunnah merasa ada yang kurang.

Ada jamaah yang merasa tergugah hatinya ketika mendengar adzan

dan bersegera pergi ke mushola untuk menunaikan ibadah shalat.Peneliti

melihat salah satu jamaah yaitu A, beliau dahulu hanya berjamaah pada

waktu maghrib saja, tetapi sekarang beliau hampir rutin dari subuh hingga

isya’ beliau selalu berjamaah di mushola.Hal ini peneliti lihat baru

beberapa bulan belakangan ini. Hal demikian juga diterapkan oleh K, F,

dan W, hanya saja W dan F tidak penuh selama lima waktu itu karena

mereka ada yang berdagang dan juga menjadi buruh sehingga kalau siang

sedang bekerja, peneliti melihat mereka berjamaah di mushola ketika

waktu maghrib, isya, dan subuh.

W dan I adalah jamaah yang juga mengaku juga sudah terbiasa

melaksanakan ibadah sunnah,

W: ”Amalan-amalan sunnah sing mbien-mbien ora, saiki ya sitik sitik wis

mulai rodo rutin mbak.

Page 110: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

96

(Amalan-amalan sunnah yang dahulu belum dilaksanakan, sekarang

sedikit demi sedikit sudah mulai dirutinkan mbak.)

I: ”Ketika di rumah sudah terbiasa memperbanyak ibadah sunnah.

Wiridan setelah shalat menjadi lebih banyak.”

Hal tersebut telah peneliti ketahui bahwa W dan I memang

sekarang lebih sering melaksanakan ibadah sunnah, yang paling terlihat

adalah puasa sunnah senin dan kamis telah mereka lakukan. I juga juga

mendapatkan pendidikan kedisiplinan dari metode yang digunakan.

I: “Setiap kegiatan rutinitas dzikir itu kalau tidak berangkat harus

mengganti. Itu ada hitungannya, jumlahnya tujuh puluh satu ribu

bacaan Laa Ilaaha Illallah karena itu merupakan rasa tanggungjawab

pada diri sendiri juga kepada Allah, karena itu hubungannya langsung

sama Allah. Jumlahnya harus genap sesuai hitungannya. Kalau tidak

mengganti ketika tidak berangkat tanggungannya sama Allah.”

Akan tetapi peneliti melihat I belum sepenuhnya menerapkan

pendidiakn kedisiplinan ini.Ketika I berangkat bekerja sebagai guru,

peneliti melihat beliau berangkat sudah lebih dari pukul tujuh pagi,

padahal pukul tujuh seharusnya sudah masuk karena beliau bekerja di

sekolah. Hal ini memang sepele tetapi hal ini merupakan pembentukan

karakter seseorang, dan seseorang akan bisa karena terbiasa.

Salah satu jamaah yaitu S ketika diwawancarai beliau mengatakan

bahwa nilai pendidikan yang didapatkan dari majelis dzikir ini juga

diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.Beliau memang senang

mengikuti kegiatan keagamaan belum lama ini.Tetapi peneliti melihat istri

dan anak perempuannya mereka masih belum istiqomah untuk memakai

jilbab.Jika telah memaknai nilai pendidikan yang didapat sesuai jawaban

Page 111: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

97

beliau, tetapi belaiu tidak mengingatkan kepada istrinya dan anak

perempuannya untuk istiqomah menutup aurat.Ketika peneliti berkunjung

ke rumah beliau, anaknya memakai celana sangat pendek hanya

dibiarkan.Kemungkinan terjadi hal demikian dikarenakan S kurang tegas

dalam mengingatkan dan hanya dibiarkan saja.Hal ini juga bisa saja terjadi

karena beliau sebagi petani dan juga tukang ojek tidak banyak waktu untuk

di rumah, sehingga tidak selalu dapat mengingatkan.Kemungkinan hal

tersebut juga salah satu faktor yang membuat istri dan anak perempuannya

belum istiqamah menutup aurat.Tetapi ini bukan hanya dari ketidak

tegasan S. Hal ini juga dipengaruhi oleh niat dari istri serta anak

perempuannya tersebut yang belum bertekad untuk melaksanakan perintah

Allah SWT tersebut. Seharusnya beliau mengingatkan kepada keluarganya

agar terhindar dari siksa api neraka dan siksa-Nya, sesuai dengan nilai

pendidikan yang terdapat dalam tujuan pelaksanaan dzikir fida` yaitu

menebus diri dari siksa api neraka.

Jamaah yang telah menerapkan nilai-nilai pendidikan yang

didapatkan ini sebagian besar adalah jamaah yang sudah lanjut usia dan

sudah memperbanyak kegiatan keagamaan yang diikuti, dan lamanya

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini sudah cukup lama dan mengetahui

sejarah awalnya, sehingga dalam memaknai mereka lebih tau

dibandingkan dengan yang belum lama mengikuti. Sedangkan sebagian

yang belum menerapkannya dikarenakan masih besar urusan

Page 112: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

98

keduniaannya dalam urusan pekerjaan, serta lamanya mereka mengikuti

kegiatan ini masih terbilang sebentar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan yang didapatkan dari

kegiatan dzikir fida` ini belum semua diterapkan oleh para jamaah.Tetapi

sebagian besar telah menerapkannya karena nilai pendidikan yang terdapat

dalam kegiatan dzikir fida` ini telah dirasakan manfaatnya bagi kehidupan

masing-masing jamaah.Sehingga kegiatan dzikir fida` ini dapat dikatakan

telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan islam terutama di wilayah

desa Sraten ini.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar jamaah mengalami

peningkatan kualitas hidupnya baik dari segi ibadah maupun segi

amaliyahnya, akan tetapi ada juga yang belum meningkat.Kondisi ini

tergantung kepada masing-masing jamaah yang memaknai pendidikan

yang didapatkan dari dzikir fida` ini serta lamanya para jamaah mulai

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini, karena pengalam yang didapatkan

setiap jamaah berbeda-beda.

Page 113: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil serangkaian penelitian yaitu observasi, wawancara, dan

dokumentasi mengenai nilai-nilai pendidikan islam dalam kegiatan dzikir

fida`tahun 2017 penulis menyimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan kegiatan dzikir fida` dilaksanakan setiap hari jumat pukul

18.30- selesai bertempat di Mushola Nurul Huda Dusun Sraten, Desa

Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Rangkaian acara

pada kegiatan dzikir fida` adalah sebagai berikut:a) Salam; b)

Muqadimah; c)Sholat sunnah dua rakaat; d) Mengucap Syahadatain

tiga kali; e) Membaca Shalawat Nabi tiga kali; f) Membaca Istighfar

tiga kali; g) Berwasilah; h) Berniat; i) Membaca kalimat tahlil (Laa

Ilaaha Illallah) dua ribu kali; j) Membaca surat Al-Ikhlas tiga kali; k)

Membaca shalawat Nabi; l) Membaca surat Al-Fatihah; m) Doa

penutup.

2. Kegiatan dzikir fida` ini terdapat nilai-nilai pendidikan islam antara

lain: a) Jamaah merasakan adanya ikatan kuat dengan Allah SWT

melalui kegiatan dzikir ini sehingga mereka lebih mendekatkan diri

kepada Allah dan memohon ampun dengan penuh harap karena takut

dengan siksa Allah. Bacaan pada dzikir fida` ini yaitu Laa Ilaaha

Illallah memberikan peringatan kepada mereka bahwa tidak ada Tuhan

yang wajib disembah kecuali Allah SWT. Sehingga tertanam keimanan

Page 114: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

100

yang kuat mengakar pada diri masing-masing jamaah; b) Keimanan

yang tertanam dalam diri masing-masing jamaah telah membawa

dampak baik pada amaliyah mereka. Jamaah lebih merasa tenang

dengan berdzikir, mereka telah memperbanyak amalan-amalan sunnah

sebagai pelengkap amalan yang wajib. Jamaah telah sadar bahwa

dirinya selalu diawasi oleh Allah sehingga mereka senantiasa berhati-

hati dalam ucapak serta tindakan mereka dalam kehidupan sehari-hari

agar ibadah yang telah mereka lakukan selama ini tidak sia-sia; c)

Jamaah merasa telah diberikan potensi oleh Allah SWT, sehingga

mereka memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, jamaah merasa

masih selalu kurang dalam hal ilmu agama, oleh karena itu mereka

mulai banyak mengikuti kegiatan-kegiatan agama salah satunya dzikir

fida` ini; d) Melalui kegiatan dzikir ini jamaah mendapatkan nilai

pendidikan oleh akhlaknya yaitu dengan jumlah dzikir yang banyak,

para jamaah memiliki rasa tanggung jawab pada diri masing-masing

atasa jumlah dzikir yang dibacanya. Melalui bacaan-bacaan yang

terdapat dan mengiringi dzikir fida` ini juga mengajarkan manusia

untuk senantiasa memuji Allah SWT dengan kalimat Thayyibah.Selain

itu terdapat pula nilai pendidikan sosial yang terdapat dalam kegiatan

dzikir fida`yaitu mereka tunjukkan dengan adanya sadaqah di kegiatan

tersebut danapabila ada yang sakit mereka jenguk. Dengan bertemu

dengan jamaah lain di mushola ini mereka dapat menyambung dan

mempererat tali persaudaraan antara sesama muslim.

Page 115: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

101

3. Penerapan nilai-nilai pendidikan islam dan nilai pendidikan sosial

sebagian besar telah mereka terapkan dalm kehidupan sehari-hari.

Pendidikan keimanan ditunjukkan oleh para jamaah yang mengaku

merasa ada ikatan dengan Allah melalui dzikir, sehingga mereka hanya

menggantungkan harapan atas dirinya hanya kepada Allah SWT.

Pendidikan amaliyah telah ditunjukkan mereka dengan caraselalu

merasa rugi apabila ibadah wajib mereka tunda, jamaah juga

menambah amalan-amalan sunnah yang dapat memenuhi kekurangan-

kekurangan ibadah wajib mereka, serta lebih berhati-hati dalam

tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan ilmiah

ditunjukkan dengan mereka tetap membutuhkan ilmu dari para

gurunya dan merasa masih kurang dalam hal ilmu agama, sehingga

mereka memaksimalkan potensi yang telah diberikan kepada Allah

dengan terus belajar tanpa merasa sudah cukup dalam belajar ilmu

agama. Pendidikan akhlak jamaah menunjukkannya dengan memiliki

keihklasan dan berniat untuk mengikuti kegiatan ini, serta mereka

menunjukkan kedisiplinannya serta tanggung jawab atas jumlah dzikir

yang dibacanya harus penuh dan tepat. Pendidikan sosial mereka

tunjukkan dengan dengan secara ikhlas menaruh amal pada setiap

pengajian, dalam kegiatan ini dapat menyambung tali silaturahmi antar

jamaah, dan juga adanya rasa kebersamaan dan tolong menolong yang

mereka tunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Page 116: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

102

B. Saran

1. Jamaah Dzikir Fida`

Kegiatan kegamaan seperti dzikir fida` ini diharapkan untuk terus

dilestarikan dan juga lebih ditingkatkan lagi agar semua kalangan

terutama anak muda lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan yang baik

seperti ini.

2. Masyarakat

Kepada msyarakat:

a. Diharapkan selalu mendukung kegiatan kegamaan yang sudah

berjalan seperti ini.

b. Bagi yang belum mengikuti jamaah dzikir fida` ini bisa

mencoba untuk mengikuti kegiatan ini supaya waktu yang

dipunya akan lebih bermanfaat dijalan Allah.

3. IAIN Salatiga

Kepada IAIN Salatiga diharapkan untuk dapat memberikan wawasan

kepada mahasiswa mengenai kegiatan keagamaan yang bebasis tradisi

seperti ini, agar pola pikir mahasiswa tidak terbatas pada teks dan

dapat membaca situasi sesuai konteks yang ada.

Page 117: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

103

DAFTAR PUSTAKA

Abdusshomad, Muhyiddin. 2005. Tahlil dalam Perspektif Al-Qur’an dan As-

Sunnah. Jember: PP. Nurul Islam.

Ahsan, Khotim. 2015. Nilai-nilai Pendidikan Sosial dalam Kegiatan Fida’ di

Kelurahan Tingkir Tengah Kota Salatiga Tahun 2014-2015.Skripsi tidak

diterbitkan. Salatiga: Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin.tanpa tahun. Shahih Sunan At-

Tirmidzi.Terjemahan oleh Fakhturrazi. 2013. Jakarta: Pustaka Azzam.

An-Nawawi.Imam.Tanpa tahun.Tarjamah Al-Adzkar. M Tarsi Hawi. 1984.

Bandung: PT Alma’arif.

Daud, Ma’mur. 1984. Terjemah Hadis “Shahih Muslim”. Jakarta: Fa. Widjaya.

Denim, Sudarwan. 2010. Pengantar kependidikan (Landasan, Teori, dan 234

Metafora Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Fattah, Munawir Abdul. 2008. Tradisi Orang-Orang NU. Yogyakarta: Pustaka

Pesantren.

Hafidz, Muhammad & Kastolani. 2009. Pendidikan Islam: Antara Tradisi dan

Modernitas. Salatiga: Stain Salatiga Press.

Hd, Kaelany. 2000. Islam & Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: Bina Aksara.

Khalid, Amru. 2009. Keajaiban Zikir. Jakarta: Himmah.

Marhijanto, Bambang. 1993. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya: Terbit

Terang.

Mulyana, Rohmat. 2011. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: CV

Alfabeta.

Murshafi, Muhammad Ali. 2009. Mendidik Anak Agar Cerdas dan Berbakti.

Surakarta: Ziyad Visi Media.

Nazili, Sayyid Muhammad Haqqi. Tanpa tahun.Khozinatul Ashrar.

Poerdaminta.2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:

Balaipustaka.

Page 118: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

104

Roqib, Moh. 2009. Ilmu Pendidikan Islam:Pengembangan Pendidikan Integratif

di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: LKiSYogyakarta.

Sadulloh, Uyoh. Agus Muharram,& Babang Robandi. 2014. Pedagogik (Ilmu

Mendidik). Bandung: CV Alfabeta.

Sahli, Mahfudi. Tanpa tahun.Himpunan Ayat-ayat Al-Qur’an dan Khasiat

Basmalah, Surat Al Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al Ikhlas, Surat Al Qadr dan

Asma-ul Husna. Jakarta: Pustaka Amani.

Soebachman, Adiba A. 2014. 6 Spirit Mahadahsyat Ikhlas + Tawakal + Sabar +

Syukur + Doa + Zikir. Yogyakarta: Syura Media Utama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D). Bandung. CV Alfabeta.

Tim Pelaksana Pentashihan Mushaf. 2010. Al-Qur’an Mushaf Per Kata Tajwid.

Bandung. Jabal.

Tim STAIN Salatiga. 2009. Khutbah Jumat Tematik Sepanjang Tahun.

Yogyakarta: Mitra Cendekia.

Yudhistira, Irfan. 2012. 24 maret 2017.

https://irfanyudhistira.wordpress.com/2012/06/01/fidaan-tradisi-tahlilan-

kaum-sufi-dan-para-sadat/

Zahro, Ahmad.2004. Tradisi Intelektual NU:Lajnah Bathsul Masa’il 1926-1999.

Yogyakarta. LKiS Yogyakarta.

Page 119: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

105

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 120: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

106

Page 121: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

107

Instrumen Pengumpulan Data

No Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Observasi Dokumentasi

1. Bagaimana pelaksanaan

kegiatan dzikir fida` di

Mushola Nurul Huda Desa

Sraten Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang pada

tahun 2017 ?

Pimpinan

1. Apakah pengetian dzikir

fida` menurut yang

diketahui Bapak/Ibu ?

2. Bagaimana sejarah adanya

dzikir fida` di mushola

Nurul Huda

3. Apakah tujuan pelaksanaan

dzikir fida`?

4. Apakah yang mendasari

amalan dzikir fida` ?

5. Berapakah jumlah jamaah

yang ada pada kegiatan

dzikir fida` di mushola

Nurul Huda?

6. Apakah ada syarat khusus

bagi seseorang yang akan

mengikuti kegiatan dzikri

fida` ?

7. Apakah ada syarat khusus

bagi yang akan menjadi

imam dzikir fida` ?

8. Kapan waktu pelaksanaan

kegiatan dzikir fida` di

1. Mengamati kegiatan dzikir

fida` yang sedang

berlangsung di mushola

Nurul Huda.

2. Mencatat tahap-tahap

kegiatan dzikir fida` yang

sedang berlangsung di

mushola Nurul Huda.

3. Mencari Informasi jumlah

jamaah yang mengikuti.

1. Daftar nama-nama

jamaah yang mengikuti.

2. Dokumentasi kegiatan

dzikir fida` di mushola

Nurul Huda.

Page 122: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

108

mushola Nurul Huda?

9. Bagaimana rangkaian acara

pada kegiatan dzikir fida`

di mushola Nurul Huda ?

10. Bacaan apa saja yang

terdapat dalam kegiatan

dzikir fida` ?

11. Apa makna dari setiap

bacaan yang terdapat

dalam kegiatan dzikir fida`

?

Jamaah

1. Apakah pengetian dzikir

fida` menurut yang

diketahui Bapak/Ibu ?

2. Apakah tujuan pelaksanaan

dzikir fida`?

3. Apa yang menjadi motivasi

Bapak/Ibu ketika

memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir

fida`ini ?

4. Sudah berapa lama

Bapak/Ibu mengikuti

kegiatan dzikir fida`ini ?

5. Kapan pelaksanaan

kegiatan dzikir fida` yang

Page 123: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

109

dilaksanakan di mushola

Nurul Huda ?

6. Bagaimana tahap-tahap

pelaksanaan dzikir fida`

yang biasa dilakukan ?

7. Bagaimana perkembangan

kegiatan dzikir fida`di

mushola Nurul Huda

sampai saat ini ?

2. Apa nilai-nilai pendidikan

islam yang terdapat dalam

kegiatan dzikir fida` di

Mushola Nurul Huda Desa

Sraten Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang pada

tahun 2017 ?

Pimpinan

1. Manfaat apa yang

dirasakan dalam kehidupan

Bapak/Ibu setelah

mengikuti kegiatan dzikir

fida` ?

2. Nilai pendidikan apa yang

didapat melalui kegiatan

dzikir fida`ini ?

Jamaah

1. Manfaat apa yang

dirasakan dalam kehidupan

Bapak/Ibu setelah

mengikuti kegiatan dzikir

fida` ?

2. Nilai pendidikan apa yang

didapat melalui kegiatan

Mengamatinilai-nilai pendidikan

dari segi pelaksanaan dan

bacaan yang terdapat dalam

kegiatan dzikir fida`di mushola

Nurul Huda.

Page 124: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

110

dzikir fida`ini ?

3. Apakah ada peningkatan

ilmu atau ketenangan hati

yang didapatkan setelah

mengikuti kegiatan dzikir

fida` ?

3. Bagaimana penerapan nilai-

nilai pendidikan islam pada

jamaah dzikir fida` dalam

kehidupan sehari-hari ?

1. Apakah pendidikan yang

telah didapatkan dari

kegiatan dzikir fida` ini

diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari ?

2. Bagaimana contoh dalam

penerepan dari pelajaran

yang telah didapatkan dari

kegiatan dzikir fida` dalam

kehidupan sehari-hari ?

3. Apakah ada peningkatan

kualitas hidup baik dalam

ibadah maupun amaliyah

setelah mengikuti kegiatan

dzikir fida` ?

Mengamati perilaku jamaah

yang diteliti dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 125: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

111

HASIL WAWANCARA

Nama : Mahfudz Abdul Malik

Usia : 56 tahun

Pekerjaan : Petani

Waktu : 8 April 2017

Tempat : Rumah Bapak Mahfudz Abdul Malik

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Bapak?

Jawaban : “Dzikir fida’ niku dzikir ingkang maos kalimah tauhid (Laa

Ilaaha Illallah) ping pitung puluh siji ewu, niku dzikir fida’

sughra. Nak dzikir fida’ kubra niku maos qulhu ping satus sewu.

Niku nggih naming pisan kanggo awake dewe, suk mboten usah

dibaleni mboten nopo-nopo. Dzikir fida’ sakbare khatam gawe

awake dewe bisa di hadiahke maring sedereke, napa keluargane

sing sampun sedha. Menawi ngelaksnaaken dzikir fida’ menika

nggih luwih apik nak dikhususke gawe awake dewe ndisik, lagi

kancane amarga masalah doso iku adewe kudu ngresiki gone

awake dewe disik lagi wong liya.”(“Dzikir fida` itu dzikir yang

membaca kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah) tujuh puluh satu

ribu kali, itu dzikir fida` sughra.Kalau dzikir fida` kubra itu

membaca qulhu (surat Al-Ikhlas) seratus ribu kali.Itu juga hanya

dilakukan satu kali saja untuk diri sendiri, dan tidak diualng

kembali tidak apa-apa.Dzikir fida` yang telah khatam untuk diri

sendiri bisa dihadiahkan untuk kerabat atau keluarganya yang

telah meninggal dunia. Jika melaksanakan dzikir fida` ini lebih

baik dikhususkan untuk diri sendiri terlebih dahulu, setelah itu

baru yang lainnya karena mengenai dosa itu kita harus

membersihkan milik kita terlebih dahulu baru orang lain.”)

Pertanyaan : Bagaimana sejarah adanya dzikir fida` di mushola Nurul Huda?

Jawaban :“Nak kulo yo retine niku awale mbah Haji Abadi sing rintis

wontene dzikir fida` ning mushola mriku. Mbah-mbah sing cedak

mriku sing mpun Derek awit mbien menawi enten sing reti.

Sejarahe fida`e dewe nak di delok saking hadise ting kitab

khozinatul ashroor niku dzikir fida’ niki sampun wonten sejak

Page 126: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

112

zaman sahabat. Amargi perawinipun garwa kanjeng nabi. Naming

carane mawon sing mungkin bedo kalih sing enten sakniki. Tapi

amalan lan tujuanipun sami.”

( Kalau saya hanya tahu yang awalnya merintis dzikir ini mbah

Haji Abadi di mushola ini. Orang-orang tua yang dekat dengan

mushola dan mengikuti mungkin ada yang tahu. Sejarahnya fida`

sendiri kalau dilihat dari hadits yang ada di kitab khozinatul

ashroor,fida` ini sudah ada sejak zaman sahabat. Karena perawinya

adalah istri dari Nabi Muhammad SAW. Hanya saja caranya yang

mungkin berbeda dengan yang ada sekarang, tetapi amalan dan

tujuannya sama.)

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban :“Dzikir fida’ niku damel nebus utawi merdekaaken awake dewe

utawi keluarga ingkang di fida’i saking api neraka. Kenapa kok

saget nebus utawi merdekaaken?amargi kita niku saget terbebas

utawi ditamengi saking siksa api neraka inggih saking

fadhilahipun waosan kalimah tauhid nggih niku (Laa Ilaaha

Illallah). Dzikir fida’ niki damel sangu wonten akhirat. Adewe

memang tasih wonten ono dunyo, tapi adewe niku kudu sadar nak

wonten kehidupan sing kekal mangkeh ting akhirat. Adewe kedah

golek sangu, lha golek sanguine niku wonten pundi? Nggih pas

tasih ting dunyo niki.”

(Dzikir fida` itu untuk menebus atau memerdekakan diri kita atau

keluarga kita yang akan di fida`i dari api neraka. Mengapa bisa

menebus atau memerdekakan?karena kita itu bisa terbebas atau

dilindungi dari siksa api neraka yaitu dari keutamaan bacaan

kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah).Dzikir fida` untuk bekal di

akhirat. Kita memang masih berada di dunia, tetapi kita itu harus

sadar apabila ada kehidupan yang kekalnanti di akhirat.Kita harus

mencari bekal, untuk mencari bekalnya itu dimana?ketika masih

berada di dunia.)

Pertanyaan : Apakah yang mendasari amalan dzikir fida`?

Jawaban :“Niki nerusake tradisine simbah-simbah riyin, aku yon emu hadits

ning kitab Khozinatul Ashroor sing diriwayatke abu Sa’id kalih

dewi Aisyah r.a.

"احداوسبعينالفا.اش للا صلىهللاعليهوسلم:منقال"لالهال ترىقلرسولللا

عنهما( عزوجل)رواهابوسعيدوعائشةوضيللا بهنفسهمنللا

Artinya:

Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha

illAllah SWT” tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah

Page 127: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

113

membelinya dengan itu atas dirinya dari Allah SWT azza wa jala.

(HR. Abu Sa’id r.a dan Aisyah r.a). “

(Kegiatan ini meneruskan tradisi orang-orang tua dulu, saya juga

menemukan sebuah hadits di sebuah kitab yang berjudul

Khozinatul Ashroor yang diriwayatkan dari Abu Sa’id dan Aisyah

r.a.”

صلىهللاعليهوسلم:منقال"ل "احداوسبعينالفا.اشترىقلرسولللا للا الهال

عنهما( عزوجل)رواهابوسعيدوعائشةوضيللا بهنفسهمنللا

Artinya:

Sabda Rasulullah SAW: barangsiapa membaca “Laa ilaaha

illAllah SWT” tujuh puluh satu ribu kali, maka dia telah

membelinya dengan itu atas dirinya dari Allah SWT azza wa jala.

(HR. Abu Sa’id r.a dan Aisyah r.a). “

Pertanyaan :Berapakah jumlah jamaah yang ada pada kegiatan dzikir fida` di

mushola Nurul Huda?

Jawaban :“Kurang luwih pitung puluhan mbak, lumayan kathah.”

(Kurang lebih tujuh puluhan mbak, terbilang banyak.)

Pertanyaan :Apakah ada syarat khusus bagi seseorang yang akan mengikuti

kegiatan dzikri fida`?

Jawaban :“Menawi jamaah dzikir fida` ora ono syarate. Nak tareqah ono,

tapi kulo during pathek ngerti, mergone kulo dereng tumut

tareqahan, ya penting agamane islam. Wong nak sing syarat

khusus mboten enten.”

(Kalau jamaah dzikir fida` tidak ada syaratnya, Kalau tareqah ada,

tetapi saya kurang mengetahui, karena saya belum ikut jamaah

tareqah, ya paling penting yang beragama islam. Kalau syarat

khusus tidak ada.)

Pertanyaan :Apakah ada syarat khusus bagi yang akan menjadi imam dzikir

fida`?

Jawaban :“Ya mukalaf, islam, baligh utawa syarat sing umum mawon.

Afdhole ya kaya imam shalat. Imam kui afdhole sing disenengi

makmume amarga imam sing disenengi makmume bakalan

Page 128: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

114

nambah semnagate para jamaah. Ning yo kui imam ki rasah

nonjolke awake dewe, cukup jamaahe sing mbiji.”

(Ya mukalaf, islam, baligh atau hanya syarat umum saja, Lebih

utamanya seperti imam sholat. Imam yang baik itu yang disenangi

makmum karena imam yang disukai makmumnya akan menambah

semangat para makmum. Akan tetapi tidak perlu imam itu

menonjolkan diri sendiri karena jamaah yang menilai.)

Pertanyaan :Kapan waktu pelaksanaan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda?

Jawaban :“Pendak malem setu mbak, seminggu pisan.”

(Setiap malam sabtu mbak, satu minggu sekali)

Pertanyaan :Bagaimana rangkaian acara pada kegiatan dzikir fida` di mushola

Nurul Huda?

Jawaban :“Acarane ya moco kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah),

sakdurunge nggih sholat sunnah rong rokaat, setiap rokaat kui bar

fatihah lak kulhu ping pakbelas. Barkui ditambahi bacaan-bacaan

liyane, kaya syahadat, istighfar, lan sak piturute.”

(Acaranya membaca kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illallah),

sebelumnya juga mendirikan shalat sunnah dua rakaat, setiap

rakaatnya setelah membaca Al- fatihah dilanjutkan dengan

membaca surat Al-Ikhlas empat belas kali. Setelah itu ditambahi

bacaan-bacaan yang lain seperti, syahadat, istighfar, dan

seterusnya)

Pertanyaan : Bacaan apa saja yang terdapat dalam kegiatan dzikir fida`?

Jawaban : “Nak intine dzikir fida’ niku nggih maos (Laa Ilaaha Illallah)

ping pitung puluh siji ewu niku. Tiap minggune dicicil rong

ewunan. Nanging sakderenge niku nggih diwiwiti syahadat,

sholawat, istighfar, diakhiri surat al ikhlas ping telu sholawat

ummi ping telu, maula ya sholli, Al-Fatihah ngono kui mbak”

(Kalau inti dari dzikir fida` itu membaca “Laa Ilaaha Illallah”

sebanyak tujuh puluh satu kali.Setiap minggu dicicil dua ribuan.

Tetapi sebelumnya itu juga diawali dengan membaca syahadat,

sholawat, istighfar, diakhiri surat Al-Ikhlas tiga kali, sholawat

ummi tiga kali, maula ya sholli, Al-fatihah, seperti itu mbak)

Page 129: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

115

Pertanyaan : Apa makna dari setiap bacaan yang terdapat dalam kegiatan

dzikir fida`?

Jawaban :“Menawi maos syahadat, dzikir niku lak ibadah to, lha sak apik-

apike ibadah niku nak sing nglakoni wonge kui islam. Amarga niku

adewe niku dikon moco syahadat disik. Masio adewe jenenge uwis

islam, nopo kok kudu syahadat meneh? amarga imane adewe isoh

wae kendo, ning uripe adewe yo ono sing marakke lumpuh islame,

mamang karo sifat-sifate gusti Allah. Malah kadang omongane

adewe ki yo isoh marakke runtuhke iman lan islam, kadang ra

sadar retine mung guyon. Nak ngono kui arep ngibadah opo wae

ben adewe diitung ngibadahe wong islam, mulo kui adewe luwih

becik bangun imane adewe lantaran kalimat syahadat ndisik.Iki

lak mung gawe jogo-jogo lan ati-ati. Bar kui moco sholawat,

sholawat dimaksudke gawe buka satir utawa buka penjaluke

hamba karo gusti Allah. Sakdurunge ngibadah nak adewe

sholawat ndisik, sing diarep-arep lak yo ben ngibadahe iso sak

jalur karo Rasulullah. Bar kui moco istighfar gawe jaluk ngapura

kalian Gusti Allah, ben gugurke doso-doso cilik, nak ngono kui iso

dadekke harapan marang gusti Allah ben dikabulke penjaluke.

Dzikir iki ya sakdurunge ono ngirim doa kanggo sesepuh sing

mpun sedha sing mpun marakke islam maju, lan sesepuh sing

ngawali dzikir ting mushola iki. Ngirim doa utawa wasilah niki

dimaksudke gawe ucapan terimakasih kagem sing mpun warisake

ilmu agamane marang adewe tekan sakniki. Dilanjtke dzikir fida`

sing bacaan utamane kalimat Laa Ilaaha Illallah, kalimat niku

gawe pepilinge adewe sing asline niku lemah, iso kuat amarga

kuasane lan pitulunge gusti Allah. Ono moco surat Al-Ikhlas

barang. Surat Al-Ikhlas kui ayat-ayate kabeh nerangke ketauhidan

marang gusti Allah.Seakan-akan kui ora ono liyane selain gusti

Allah. Mulo kuwi pantes yen disebut surat ikhlas lan dilebokke

ning bacaan sing ono ning kegiatan dzikir fida` iki.”

(mengenai membaca syahadat, dzikir itu ibadah sebaik baik ibadah

dalam melakukannya adalah kita harus islam. Maka dari itu kita

dianjurkan membaca syahadat terlebih dahulu. Walaupun sudah

islam mengapa harus bersyahadat kembali? karena iman bisa saja

rapuh, dalam kehidupan kita secara tidak sadar telah melumpuhkan

islam, meragukan sifat-sifat Allah. Terkadang ucapan kita juga

dapat meruntuhkan imam islam kita walaupun hanya merasa

bergurau. Dengan demikian, apabila kita akan melaksanakan

ibadah apapun maka agar kita terhitung masuk islam ibadahnya

maka dianjurkan membangun iman islam kita dengan membaca

syahadat. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga dan juga berhati-

hati. Setelah itu ada bacaan sholawat, sholawat dimaknai sebagai

pembuka batas atau pembuka permohonan antara hamba dengan

Page 130: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

116

Allah. Sebelum beribadah apabila kita awali dengan sholawat,

maka kita berharap agar ibadah kita tetap dijalannya Rasulullah

SAW. Kemudian istighfar, yang berarti memohon ampun kepada

Allah, mengurangi dosa-dosa kecil kita, maka ada harapan Allah

SWT akan mengabulkan doa kita. Dalam dzikir ini juga mengirim

doa untuk orang-orang yang berjasa dalam kemajuan islam dan

juga kemajuan dzikir di mushola ini. Mengirim doa atau

berwasilah ini merupakan bentuk ucapan terimakasih untuk para

pendahulu yang telah memberikan kita ilmu yang bermanfaat

hingga saat ini. Setelah itu dalam dzikir ini bacaan utamanya

adalah tahlil yaitu membaca kalimat (Laa Ilaaha Illallah).Mengapa

kalimat Laa Ilaha Illallah?kalimat itu sebagai penyadaran kita,

bahwa kita itu makhluk Allah yang lemah tanpa adanya kuasa dan

kehendak dari pertolongan Allah SWT. Terdapat juga bacaan Surat

al ikhlas, karena dari masing-masing ayat menerangkan sifat-sifat

Allah, seakan-akan tidak ada kepentingan lain, selain urusan

dengan Allah SWT. Maka pantas surat tersebut disebut surat Al-

Ikhlas dan dimasukkan dalam bagian dari dzikir fida` ini.

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Bapak setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Manfaatipun nggih marakke tambah semangat leh ngibadah,

birrul walidaine nggih mpun tambah ketok, podho gelem ngirim

fida’ kangge tiang sepahe. Jamaah fida’ ingkang sampun nderek

niki kula anggit ki tambah do sregep leh sholat qabliyah ba’diyah,

jamaahe nggih tambah.”

(Manfaatnya yaitu membuat semakin bertambah semangat dalam

beribadah, berbakti kepada orang tua juga semakin terlihat, tidak

enggan untuk mengirim doa kepada orang tuanya. Jamaah fida`

yang sudah ikut dalam majelis ini saya merasa semakin rajin dalam

sholat qabliyah dan ba’diyah, jamaahnya juga semakin bertambah.

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Jawaban :”Nggih pendidikan dalam hal meningkatkan ibadah, amargi dzikir

niki naming wonten satu tujuan nggih niku damel urusan akhirat.”

(Pendidikan dalam hal meningkatkan ibadah, karena dzikir ini

hanya ada satu tujuan yaitu untuk urusan akhirat.)

Page 131: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

117

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :“Nggih to mbak, kulo ya usahake ningkataken masalah ibadah.”

(Iya mbak, saya juga mengusahakan untuk meningkatkan dalam

hal ibadah)

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :“Nak kulo ngrasake niku leh kulo nderes Al-Qur’an tambah

sregep mbak saiki ki”

(Kalau saya merasakan dalam mengaji al-Qur’an lebih rajin lagi

sekarang ini.)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Sitik-sitik mesti yo ono mbak, meso nak tirakati ki ya ono hasile”

(Sedikit-sedikit pasti ya ada mbak, wajar kalau diusahakan ada

hsilnya.)

Page 132: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

118

HASIL WAWANCARA

Nama : Asmuni

Usia : 70 tahun

Pekerjaan : Pensiunan

Waktu : 26 April 2017

Tempat : Rumah Bapak Asmuni

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Bapak?

Jawaban :“Dzikir fida` iku keyakinan, dzikir kui ingat yang kuasa. Fida` ono

sughra ono kubra .Fida` sughra kui Laa ilaaha illallah ping pitung

puluh ewu, nak sing kubra kulhu ping satus ewu.”

(Dzikir fida’ yaitu keyakian, dzikir itu ingat yang kuasa.Fida’ ada

sughra dan kubra.Fida` sughra yaitu Laa Ilaaha Illallah dibaca

tujuh puluh ribu, sedangkan kubraqulhu (surat Al-Ikhlas) sebanyak

seratus ribu kali.)

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban :“Supaya diridhani Allah”

(supaya diridhai Allah )

Pertanyaan : Apa yang menjadi motivasi Bapak ketika memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban : ”Sakan-akan menekuni rasane nambah tenterem atine, dadine

melu jamaah-jamaah ngono ki seneng.”

(seakan-akan menekuni rasanya yang tenang dihati, jadinya

mengikuti jamaah-jamaah seperti itu sangat senang)

Pertanyaan : Sudah berapa lama Bapak mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Page 133: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

119

Jawaban :”Sudah lama, dzikir sebanyak-banyaknya wes dewe, tapi sing

mengikuti jamaah dzikir ini sekitar 3 tahun.”

(Sudah lama, dzikir sebanyak-banyaknya sudah sendiri, tetapi yang

mengikuti jamaah dzikir ini sekitar 3 tahun)

Pertanyaan : Kapan pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

mushola Nurul Huda?

Jawaban : “Seminggu sekali, tiap malam sabtu bar maghrib.”

(Seminggu sekali, setiap malam sabtu setelah maghrib)

Pertanyaan : Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan dzikir fida` yang biasa

dilakukan ?

Jawaban :”Tausiyah, sholat hajat dua rakaat, dimulai konsentrasi dzikir, ya

moco syahadat 3x, istighfar 3x, hadoroh di pimpin oleh pak kyai

mahfudz untuk memberikan fatihah kepada Rasulullah, sahabat,

auliya’, anbiya’, syuhada’, sholihin, muslimin, muslimt, terus

dimulai dzikir itu. Kurang lebih satu jam.”

(Tausiyah, sholat hajat dua rakaat, dimulai konsentrasi dzikir, ya

membaca syahadat 3x, istighfar 3x, hadoroh di pimpin oleh pak

kyai mahfudz untuk memberikan fatihah kepada Rasulullah,

sahabat, auliya’, anbiya’, syuhada’, sholihin, muslimin, muslimat,

terus dimulai dzikir itu. Kurang lebih satu jam. )

Pertanyaan : Bagaimana perkembangan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda sampai saat ini?

Jawaban :“Luwih maju, Semakin tambah semangat leh dzikiran jamaahe ki

tambah akeh nak karo mbiyen”

(Lebih maju, Semakin tambah semangat yang dzikiran jamaahenya

tambah banyak dibandingkan dulu)

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Bapak setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Pikire tenterem, seakan-akan andalane ki ono sambunge,

menungso karo suing gawe urip yaiku Gusti allah, ndue harapan

Page 134: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

120

diberi kenikmatan oleh Allah. Wong nak adewe iling Allah, Allah

ya iling awake dewe.”

(Pikirannya lebih tenang, seakan-akan jalannya itu ada

kelanjutannya, manusia dan yang membuat hudup yaitu Allah.

kalau kita ingat kepada Allah, Allah juga ingat kepada kita)

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Jawaban :”Akeh mbak. sing utama kui ya kei pendidikan sing gawe sangu

suk ning akhirat. Saiki lak sistem utang, kui ya ngelatih ben

disiplin. Contohe ora iso mangkat kudu nyarutang, nyarutang ki ya

mantep wae ki. Pendak malem setu ya ketemu jamaah liyane kui

nambah hubungan erat sesama akhul muslim, menambah

kesehatan awake dadi seger bar dzikiran terus iso ketemu kanca-

kancane.”

(Banyak mbak, yang terutama itu adalah di beri pendidikan yang

dibuat bekal nanti di akhitar.Sekarang adalah sistem hutang, itu

juga melatih agar disiplin.Contohnya tidak bisa berangkat harus

mengganti, mengganti itu juga yakin. Setiap malam sabtu bertemu

jamaah lainnya itu menambah silaturahmi sesama muslim.

Menambah kesehatan tubuhnya jadi segar setelah berdzikir dan

bisa bertemu dengan teman-teman.)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan ilmu atau ketenangan hati yang

didapatkan setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Yo ono, pendak minggu di paringi tausiyah, bab ngelingan karo

gusti Allah terus.”

( Ya ada, setiap hari minggu diberi tausiyah, tentang selalu

mengingat Allah SWT. )

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Iya to, di keluarga ki sabar.”

(Iya, dikeluarga itu sabar)

Page 135: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

121

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Marakke aku saiki ora gampang emosi, ora gampang nesunan,

nambah kesabaran. Meningkatkan qanaah, qanaah ki

nerimo.Tambah syukur.”

(Membuat saya sekarang tidak mudah emosi, tidak mudah marah,

tambah kesabarannya.Meningkatkan qanaah, qanaah itu

menerima. Tambah syukur)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Atsare (bekase) ono. luih tenterem, luih sehat kui mau. Ora

nglokro.Nduwe semangat kanggo ibadah.meningkatnya amalan-

amalan bar sholat. Kedua duanya meningkat.”

(bekasnya ada, lebih tentram, lebih sehat itu tadi. Tidak bertele-

tele, mempunyai semangat untuk ibadah.Meningkatnya amalan-

amalan setelah sholat. Kedua-duanya meningkat)

Page 136: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

122

HASIL WAWANCARA

Nama : Suratman

Usia : 63 tahun

Pekerjaan : Petani

Waktu : 24 Mei 2017

Tempat : Rumah Bapak Suratman

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Bapak?

Jawaban :“Baca Laa Illaha Illaallah niku ping pitung puluh ewu”

(Baca Laa Illaha Illaallah itu sebanyak tujuh puluh ribu.)

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban : “Itu nanti untuk bekal kalau sudah meninggal.”

Pertanyaan : Apa yang menjadi motivasi Bapak ketika memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban : ”Motivasine yo sregep ngaji yo kepingin kanggo sangu nak

meninggal.”

((motivasinya ya lebih giat mengaji ya ingin buat bekal setelah

meninggal) )

Pertanyaan : Sudah berapa lama Bapak mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban : “Sekitar dua tahun mbak.”

Pertanyaan :Kapan pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

mushola Nurul Huda?

Page 137: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

123

Jawaban :”malam sabtu mbak, bar maghrib.”

(malam sabtu mbak, setelah sholat magrib)

Pertanyaan : Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan dzikir fida` yang biasa

dilakukan ?

Jawaban :“Tatacarane pertamane niku pembukaan sik utowo muqodimah,

terus sholat hajat 2 rekaat, terus apel dzikir paling tidak rong ewu,

pendak malem sabtu di cicil roong ewu.”

(Tatacaranya yang pertama yaitu pembukaan dulu atau

muqodimah, selanjutnya sholat hajat dua rekaat, dilanjutkan mulai

dzikir paling tidak dua ribu, setiap malam sabtu dicicil dua ribu.)

Pertanyaan : Bagaimana perkembangan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda sampai saat ini?

Jawaban :“Tambah maju, samsoyo akeh jamaahe.”

(semakin maju, semakin banyak jamaahnya)

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Bapak setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Sakliyane nambah ilmu, marakke semangat leh ibadah.”

(Selain menambah ilmu, membuat semangat untuk beribadah)

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Jawaban :”Jatahe wingi kan ora ngerti, kan di paring bermanfaat geh,

ngerti suk gawe sangu awake dewe, gawe ngenteng-ngentengke.”

(Yang kemarin kemarin tidak tahu, kan di kasih manfaatnya ya, tau

nanti buat bekal diri sendiri, untuk meringankan)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan ilmu atau ketenangan hati yang

didapatkan setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Page 138: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

124

Jawaban :”Ya nduk, marakke nak mantep kui meh ibadah nopo-nopo seneng

wae, ora wegah.”

(Iya nak, membuat semakin mantap saja, beribadah apa-apa suka

saja, tidak malas.)

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Yo nak misale dikei wejangan karo pak Kyaine yo diamalke ning

omah”

(Ya kalau diberi amalan sama pak kiyaine ya di amalkan di

rumah.)

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Yo ngamalke kui mau nduk.”

(Ya mengamalkan itu tadi mbak.)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban : “Ora ono nduk, biasa-biasa wae.”

(tidak ada nak, biasa-biasa saja)

Page 139: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

125

HASIL WAWANCARA

Nama : Mukarromah

Usia : 80an tahun

Pekerjaan : Tidak bekerja

Waktu : 4 Juni 2017

Tempat : Rumah Ibu Mukarromah

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Ibu?

Jawaban :“Yo bacaan Laa Illaha Illallah kui ping pitung puluh ewu, kui

arane pidak sugro. Nak pidak kubro kui qulhu ping satus ewu.”

(Bacaan Laa Ilaaha Illallah itu sebanyak tujuh puluh ribu, itu yang

dinamakan fida` sughra , Kalau fida` kubra itu qulhu (surat Al-

ikhlas) sebnayak seratus ribu kali.)

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban :“Kui, yo kanggo ngirim-ngirim arwah iku, utowo besok-besok

wong seng gelem fida` kui insyaallah gusti allah bakal nyekseni

gampangane kui suwargo, la saiki lak Laa Illaaha Illallah lak

artine ora ono pengeran kang wajib den sembah kelawan gusti

allah tok kok, seng dipuji lak gusti allah tok to. Sak liyane kui

utamane gawe ngirim awake dewe, gawe awake dewe pribadi.”

(Itu ya untuk mengirim doa untuk arwah, atau siapa saja yang mau

fida` itu insyaallah Allah akan memberikan kemudahan untuk ke

surga, karena kalimat Laa Ilaaha Illallah memiliki arti tidak ada

Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah saja, yang dipuji hanya

Allah saja. Selain itu juga dapat digunakan untuk mendoakan diri

kita sendiri.)

Pertanyaan : Apa yang menjadi motivasi Ibu ketika memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Page 140: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

126

Jawaban :“Nak koyo aku timbangane nganggur ora intuk manfaat opo-opo

yo tak melu, wong yo barang apik, suk lak bakal mati ngono kui

to, gawe sangu.”

(Kalau seperti saya daripada menganggur tidak dapat manfaat apa-

apa ya saya ikut, itu juga barang bagus, nanti juga akan meninggal

, dibuat bekal.)

Pertanyaan : Sudah berapa lama Ibu mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban :“Awit awal mbak, yo nak aku wes katok tekan sprene to. Mbien

sekitar tahun 90-an. Leh leren karo le hora ki kerep leh mangkat

senajan masuk angin.”

(Dari awal mbak, ya kalau saya sudah lama sampe

sekarang.Dahulu sekitar tahun 90-an. Tidak berangkat dengan yang

tidak sering yang berangkat walaupun sedang tidak enak badan.)

Pertanyaan : Kapan pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

mushola Nurul Huda?

Jawaban :“Nak mbiyen kae senin kok yo saiki lak diganti dino sebtu.”

(Kalau dulu itu senin tetapi sekarang diganti hari sabtu.)

Pertanyaan : Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan dzikir fida` yang biasa

dilakukan ?

Jawaban :”Pertamane dikei pengajian sik, terus sholat sunnah rong rokaat,

barkui yo ono wacan-wacan sakdurunge dzikir karo bar dzikir.”

(Awalnya diberi pengajian dahulu, selanjutnya shalat sunah dua

rekaat, setelah itu ada bacaan-bacaan sebelum dzikir dan sesudah

dzikir.)

Pertanyaan : Bagaimana perkembangan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda sampai saat ini?

Jawaban :“Saiki luwih kebak jamaahe.Kawitane yo kui lak ngene pak kaji

suyudi kui morotuane pak kaji abadi asal usule lak yo kudu ngono

sek yo, la gegandengan pak kaji abadi kui wes pensiun lek ora

duwe kegiatan opo opo ngono lo, gandeng pak kaji suyudi wes

sepuh la ditimbali karo pak kaji suyudi pak abadi lo kui, iki ngene

Page 141: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

127

di peseni morotuo karo anak umum.e yo? iki aku mung nirokke

omongane pak suyudi, “aku ki wes tuo kowe takei amanat kowe

nganakno dzikir fidak” ngono to seng laillah haillallah seng ping

70.000, nah terus pak kaji abadi kui gegandengan coro istilah

pengalaman pengajiane ngene ki lak durung eneng kondo karo

aku. terus aku lak ngumumke neg pengajian pengajian mboh seko

bu nyai mboh seko solawat nariah , nak duwe jamaah lak gampang

nyuwun preso poro ibu-ibu gegandeng kulo pikantuk amanah

saking pak abadi dipun jak dzikir fida` , terus pak abadi ora eneg

pak kosim, nadang pak kosim ora eneng nak pidak lak mas yen, la

saiki nardi sebagai penguruse musholla nyuwun tulung karo pak

kyai mahfudz sing mimpin yo sing tekan saiki iki, ngono urute.”

(Sekarang lebih banyak jamaahnya, awal mulanya bapak haji itu

mertuanya bapak haji abadi, asal mulanya seperti itu dulu ya,

kebetulan bapak haji abadi sudah pensiun kan tidak punya kegiatan

apa-apa , kebetulan bapak haji suyudi itu sudah tua terus di panggil

sama bapak haji suyudi, ini begini di. Umumnya orangtua dengan

anak seperti itu,? Ini saya juga Cuma menirukan bicaranya pak

suyudi “saya ini sudah tua kamu saya beri amanat kamu ngadakan

dzikir fida’” begitu kan yang laillah haillallah sebanyak tujuh

puluh ribu, lalu bapak haji abadi itu di pandang ngajinya sudah

berpengalaman, pengajian begini ini kan belum ada, bilang sama

saya. Terus saya mengumumkan di pengajian-pengajian yang dari

bu nyai apa dari solawat nariyah, kalo punya jamaah kan lebih

gampang, pengumuman bagi ibu-ibu saya dapat amanah dari bapak

haji abadi diajak untuk ikut dzikir fida’, terus setelah pak haji abadi

tidak ada, pak kosim, terus pak kosim tidak ada kalau fida’sama

mas yen. Terus sekarang nardi sebagai pengurus mushola minta

tolong sama bapak kyai Mahfud yang memimpin sampai sekarang.

Begitu urutannya.)

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Ibu setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Sing tak rasakke ki yo ayem yo tentrem, ora melu nak koyo aku

getune tenanan.”

(Yang saya rasakan ya tenang ya nyaman, tidak ikut kalau seperti

saya itu merasa menyesal sekali.)

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Page 142: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

128

Jawaban :“Aku ki rumongso bodho, nak melu ngaji-ngaji ngene ki yo

kanggo golek ilmu, nak ning dzikir iki yo kanggo golek ilmu agama

to.”

(Saya itu merasa tidak pintar, kalau ikut ngaji-ngaji seperti ini ya

untuk mencari ilmu, kalau di dzikir kan ya mencari ilmu agama

kan.)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan ilmu atau ketenangan hati yang

didapatkan setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban : “Yo mesti ono, teko ning ngaji ngene ki lak ono bab sing during

reti yo dadi ngerti. Lak dzikir ngene ki marakke atine tentrem, nak

pas moco Laa Ilaaha Illallah rasane pingin nangis koyo langgare

ki arep ambruk, nggetarke ati tenan.”

(Ya pasti ada, datang di tempat ngaji seperti ini kan ada hal yang

belum tau jadi tau. Terus dzikir ini membuat hati menjadi tenang,

kalau membaca Laa Ilaaha Illallah rasanya inin nangis seperti

musholanya itu akan rubuh, menggetarkan hati.)

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :“Nak duwe sangu okeh ngono kui yo tentrem yo ayem yo marai

sehat yo delalah diparingi keanugrahan deneng gusti allah kui

delalah yo ora wegah, delalah gawe nindaki barang keapikan kui

ora wegah, yo berkahe ngono kui.”

(Kalau punya bekal banyak seperti ini kan tenang, nyaman,

membuat sehat dan juga diberikan keanugrahan oleh gusti Allah itu

ya tidak malas, kebetulan dibuat melakukan kebaikan tidak malas,

ya keberkahannya seperti itu.)

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban : “Seneng wae melu-melu ngaji rono rene ki ora wegah.”

(suka saja ikut-ikut ngaji kesana kemari tidak berat.)

Page 143: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

129

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban : “Yo ono, terutama masalah ibadah ki ora angelan.”

(Iya ada, terutama masalah ibadah itu tidak susah.)

Page 144: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

130

HASIL WAWANCARA

Nama : Warti

Usia : 55 tahun

Pekerjaan : Pedagang

Waktu : 27 April 2017

Tempat : Rumah Ibu Warti

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Ibu?

Jawaban :”Dzikir fida` kui dzikir kanggo menambah taqwa kita kepada

Allah SWT, dan untuk menebus awake dewe maring api neraka.”

(Dzikir fida` itu dzikir untuk menambah taqwa kita kepada Allah

SWT, dan untuk menebus diri kita dari api neraka.)

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban :“Kanggo menebus dosa diri sendiri, lan kanggo perantara jaluk

ngapuro maring gusti Allah.”

(Untuk menebus dosa diri sendiri, dan untuk perantara memohon

ampun kepada Allah SWT.)

Pertanyaan : Apa yang menjadi motivasi Ibu ketika memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban :“Kerentek ati mbak, wes dibukakke atine, pingin lebih nyedak

maring gusti Allah.”

(Panggilan hati mbak, sudah dibukakan pintu hatinya, ingin lebih

mendekat lagi kepada Allah.)

Pertanyaan : Sudah berapa lama Ibu mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban : “Sekitar telung tahun.”

(Sekitar tiga tahun.)

Page 145: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

131

Pertanyaan : Kapan pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

mushola Nurul Huda?

Jawaban : “Jumat malam sabtu, mpun rutin niku mbak.”

(Jumat malam sabtu, sudah menjadi rutinitas mbak.)

Pertanyaan : Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan dzikir fida` yang biasa

dilakukan ?

Jawaban :”Tausiyah, sholat hajat, syahadat, istighfar, hadarah marang

guru-guru, niat gawe adewe, dzikir, lan doa.”

(Tausiyah, shalat hajat, syahadat, istighfar, wasilah kepada guru-

guru, niat untuk diri sendiri, dzikir, dan doa.)

Pertanyaan : Bagaimana perkembangan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda sampai saat ini?

Jawaban :”Insyaallah paringane apik lan maju mbak, jamaahe do istiqomah

mbak.”

(Insyaallah baik dan ada kemajuan mbak, jamaahnya semakin

istiqomah mbak.)

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Ibu setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Istiqomah rumah tangganya, dapat lebih mendekatkan diri

kepada Allah SWT. Serta menyadarkan hati luih bisa nglerem

emosi sing ora penting mbak.”

(Ada ketenangan dalam rumah tangga, dapat lebih mendekatkan

diri kepada Allah SWT.Serta menyadarkan hati untuk bisa

meredakan emosi yang tidak penting mbak.)

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Page 146: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

132

Jawaban : “Pendidikan gawe ibadah mbak, ngajari tambah sregep ibadah”

(Pendidikan untuk beribadah mbak, mengajarkan untuk lebih rajin

beribadah.)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan ilmu atau ketenangan hati yang

didapatkan setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Isi tausiyahe nambah ilmu, isi tausiyahe ya nyambung karo

tujuan dari dfzikir fida`, nggih niku golek sangu akhirat.”

(Isi tausiyahnya menambah ilmu, isi tausiyahnya juga sesuai

dengan tujuan dari dzikir fida`, yaitu untuk bekal di akhirat.)

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Ya mbak, Alhamdulillah, selain dzikir fida` ning mushola, ning

omah ya dzikire ora lali saiki, di luar itungan dzikir kui lho mbak.”

(Iya mbak, Alhamdulillah, selain dzikir fida` di mushola, di rumah

juga dzikirnya tidak lupa, di luar hitungannya itu lho mbak.)

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Amalan-amalan sunnah sing mbien-mbien ora, saiki ya sitik sitik

wis mulai rodo rutin mbak. Sing tak rasakke jelas ki luih sabar

mbak aku saiki.”

(Amalan-amalan sunnah yang dahulu belum dilaksanakan,

sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai dirutinkan mbak. Yang

paling saya rasakan yaitu lebih sabar mbak aku sekarang.)

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Ada mbak. tambah seneng sadaqah-sadaqah, nambah keikhlasan

hati ning segala urusan mbak. Alhamdulillah, shalat-shalat

sunnah, amalan-amalan sunnah ya mulai dilakoni mbak.”

Page 147: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

133

(Ada mbak, tambah senang bersadaqah, nambah keihklasan hati di

segala urusan mbak.Alhamdulillah, shalat-shalat sunnah, amalan-

amalan sunnah juga sudah mulai dilakukan. )

Page 148: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

134

HASIL WAWANCARA

Nama : Nur Ida Fathiyati

Usia : 45 tahun

Pekerjaan : Guru

Waktu : 25 April 2017

Tempat : Rumah Ibu Nur Ida Fathiyati

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Ibu?

Jawaban :“Dzikir fida’ itu dzikir spesial mbak, karena dzikir kanggo

celengan akhirat yang langsung kepada Allah. Setiap kegiatan

rutinitas dzikir itu kalau tidak berangkat harus mengganti. Itu ada

hitungannya, jumlahnya tujuh puluh satu ribu bacaan Laa Ilaaha

Illallah karena itu merupakan rasa tanggungjawab pada diri sendiri

juga kepada Allah, karena itu hubungannya langsung sama Allah.

Jumlahnya harus genap sesuai hitungannya. Kalau tidak mengganti

ketika tidak berangkat tanggungannya sama Allah. Dzikir fida’

seperti asuransi jiwa di akhirat kepada Allah.”

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban :“Ingin membersihkan diri, mengharap ridha Allah dan

menyiapkan bekal akhirat mbak.”

Pertanyaan : Apa yang menjadi motivasi Ibu ketika memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban :”Melaksanakan hal yang berat menjadi ringan karena kalau garap

sendiri dirumah abot mbak. Nakmpun dimulai dari ikut jamaah ini

sekarang lebih terbiasa dan terasa ringan.”

Pertanyaan : Sudah berapa lama Ibu mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Page 149: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

135

Jawaban :“Kurang lebih satu tahun.”

Pertanyaan : Kapan pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

mushola Nurul Huda?

Jawaban :”Rutin malam sabtu ba’damaghrib.”

Pertanyaan : Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan dzikir fida` yang biasa

dilakukan ?

Jawaban :”Muqadimah pak kyai berisi pengajian tentang agama, shalat hajat

2 rakaat setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan qulhu 14 kali

setiap rakaatnya, kemudian hadarah-hadarah waliyullah (tawasul)

, dzikir fida’, ditutup dengan doa.”

Pertanyaan : Bagaimana perkembangan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda sampai saat ini?

Jawaban :”Bertambah berkembang mbak, karena dulu yang mengikuti

kebanyakan yang sudah lanjut usia, tetapi sekarang banyak ibu-ibu

muda yang mengikuti, dan jamaahnya juga otomatis bertambah

mbak.”

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Ibu setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Setiap minggunya minimal satu kali bisa silaturahmi ketemu

jamaah di kegiatan dzikir ini. Saya sekarang kalau selesai shalat

nambah wiride mbak, soalnya kalu tausiyah pak Kyai biasanya

memberi tau amalan-amalan yang dilaksanakan sesudah sholat,

jadi ya saya lakukan mbak.”

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Page 150: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

136

Jawaban :”Pasti tambah ilmu mbak, setiap muqodimah pembahasannya

berbeda-beda, jadi tambah ilmu. Dari jumlah bacaan 2000 kali itu

membutuhkan konsentrasi, fokus untuk tanggungjawab dengan

jumlahnya.Apabila tidak berangkat merasa ada yang kurang.

Dzikir ini menambah keimanan dan ingat tidak akan hidup

selamanya, lebih banyak dipersiapkkan untuk kehidupan di

akhirat, seperti ada panggilan hati. Selain itu juga bertemu

teman-teman, sabar menunggu sampai jamaahnya penuh.”

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan ilmu atau ketenangan hati yang

didapatkan setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Iya ada, karena setiap pertemuan diberikan motivasi oleh pak

kyai tentang keimanan kepada Allah. Dan hal itu menambah ilmu

saya dan juga motivasi untuk lebih dekat dengan Allah.”

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Alhamdulillah, sedikit-sedikit sudah mbak.”

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Ketika di rumah sudah terbiasa memperbanyak ibadah sunnah.

Wiridan setelah shalat menjadi lebih banyak.Sabar ketika jamaah

sebelahnya tidak bareng berdzikirnya karena bisa mengganggu

konsentrasi.”

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :“Ya ada mbak, terutama ibadahnya mbak”

Page 151: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

137

HASIL WAWANCARA

Nama : Fatliyah

Usia : 50 tahun

Pekerjaan : Buruh

Waktu : 11 Juli 2017

Tempat : Rumah Ibu Fatliyah

Pertanyaan : Apakah pengetian dzikir fida` menurut yang diketahui Ibu?

Jawaban :”Dzikirfida` itu membaca Laa Ilaaha Illallah tujuh puluh ribu kali

mbak”

Pertanyaan : Apakah tujuan pelaksanaan dzikir fida`?

Jawaban :”Tujuannya untuk menebus diri dari dosa-dosa selama di dunia.

Selain itu juga untuk selamat dunia akhirat, jika meninggal khusnul

khotimah, di jauhkan dari siksa api neraka dan mendapatkan

surga.”

Pertanyaan : Apa yang menjadi motivasi Ibu ketika memutuskan untuk

mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban :”Tergugah hatinya ingin selamat dunia dan di akhirat, karena saya

banyak dosa saya berharap dengan kalimat Laa Illaha Illallah

dapat menyelamatkannya.”

Pertanyaan : Sudah berapa lama Ibu mengikuti kegiatan dzikir fida` ini?

Jawaban : “Dulu pernah ikut tetapi sempat berhenti dan ikut kembali

beberapa tahun ini.”

Page 152: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

138

Pertanyaan : Kapan pelaksanaan kegiatan dzikir fida` yang dilaksanakan di

mushola Nurul Huda?

Jawaban :”Dzikir itu dilaksanakan setiap malam sabtu”

Pertanyaan : Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan dzikir fida` yang biasa

dilakukan ?

Jawaban :”Acaranya itu muqodimah,sholat sunnah 2 rakaat,

hadroh(waliullah, syaih abdul qodir jaelani, pendiri ), niat untuk

memfida`i diri sendiri, mulai dzikir 2000 kali, doa penutup. apabila

tidak berangkat harus diselesaikan dirumah 2000 dalam

seminggu.”

Pertanyaan : Bagaimana perkembangan kegiatan dzikir fida` di mushola Nurul

Huda sampai saat ini?

Jawaban :”Dalam perkembangannya jelas maju sekarang karena sekarang

terdapat tambahan bacaan-bacaan lainnya, dan juga pak kyai

memberikan tausiyah-tausiyah. kalau dulu hanya dzikirnya saja.”

Pertanyaan : Manfaat apa yang dirasakan dalam kehidupan Ibu setelah

mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Sekarang merasa lebih lega hatinya, rasa takut hilang, mantap,

percaya dengan mengamalkan dzikir itu ada penyelamat nantinya,

rasanya hati adem. Dahulu merasa ekonomi saya masih tidak stabil

sekarang sudah merasa cukup, merasa rezekinya barokah.denagn

banyak sholawat dan dzikir , merasa sudah pasrah insyaAllah

barokah.”

Pertanyaan : Nilai pendidikan apa yang didapat melalui kegiatan dzikir fida`

ini?

Jawaban : “Mendapat pendidikan masalah ibadah mbak, agar senantiasa

ingat kepada Allah.”

Page 153: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

139

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan ilmu atau ketenangan hati yang

didapatkan setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban : “InsyaAllah tambah ilmu, dalam tausiyah banyak ilmu yang

diajarkan.”

Pertanyaan : Apakah pendidikan yang telah didapatkan dari kegiatan dzikir

fida` ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Insyaallah diusahakan untuk diterapkan mbak.”

Pertanyaan : Bagaimana contoh dalam penerepan dari pelajaran yang telah

didapatkan dari kegiatan dzikir fida` dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :”Salah satunya ini mbak kalau setelah sholat kok tidak mengirim

orang yang telah meninggal mendahului kita itu merasa gelo, terus

waktu sholat, subuh ketika mendengar adzan, harus buru-buru

berangkat jamaah, kalau tidak bakal merasa gelo(rugi). Sekarang

juga lebih berhati-hati dalam berucap dan berperilaku.”

Pertanyaan : Apakah ada peningkatan kualitas hidup baik dalam ibadah

maupun amaliyah setelah mengikuti kegiatan dzikir fida`?

Jawaban :”Kalau dulu masih ada niatan untuk berbuat maksiat, sekarang

sudah bisa menahan diri. Sekarang dapat memeberi tahu anak

cucu, dahulu belum tau jelasnya dan sekarang bisa lebih jelas

dalam memberikan pelajaran serta contoh kepada anak cucu.insya

Allah ada peningkatan kualitas hidup.”

Page 154: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

140

HASIL OBSERVASI

Tanggal : 14 April 2017

Waktu : 18.15-selesai

Tempat : Mushola Nurul Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang

1. Pukul 18.15 Jamaah mulai berdatangan, sedangkan jamaah yang telah

shalat berjamaah di Mushola Nurul Huda telah menunggu di tempat. Para

jamaah terlihat akrab walaupun mereka berasal dari wilayah yang berbeda-

beda, tetapi menunjukkan ikatan persaudaraan yang kuat.

2. Sebelum acara dimulai jamaah saling menyapa terhadap jamaah lain.

3. Setelah Imam (M) telah datang, beberapa saat kemudian acara di mulai.

4. Acara di mulai dengan salam oleh Imam Dzikir (M) dilanjutkan dengan

muqadimah dan memberikan tausiyah. Isi tausiyah yang diberikan pada

saat itu mengenai pentingnya sebuah niat dalam beribadah serta hikmah

bacaan Laa Ilaaha Illallahbagi diri manusia diantaranya: 1) membangun

keimanan; 2) Sebagai tameng dari siksa kubur; 3) Sebagai penggugur

dosa; 4) disayangi Allah SWT.

5. Rangkaian acara dimulai dari shalat sunnah dua rakaat, mengucap

syahadatain tiga kali, bershalawat nabi tiga kali, beristighfar tiga kali,

berwasilah, berniat dalam hati, mulai melaksanakan dzikir fida` dengan

membaca Laa Ilaaha Illallah sebanyak dua ribu kali, kemudian membaca

Page 155: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

141

surat Al-Ikhlas tiga kali, bershalawat, membaca surat Al-Fatihah,

dilanjutkan doa penutup. Semangat para jamaah sangat tinggi. Dzikir

sebanyak dua ribu kali memang cukup banyak, tetapi para jamaah tetap

bersemangat hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.

6. Setelah rangkaian acara telah selesai, jamaah melaksanakan shalat isya`

berjamaah kemudian berkemas dan kemudian pulang.

Page 156: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

142

HASIL OBSERVASI

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sejak bulan April 2017

hingga juli 2017, diperoleh data mengenai keseharian para jamaah. Adapun

hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Banyak jamaah yang rajin shalat berjamaah di mushola.

2. Jamaah yang sudah lanjut usia terlihat lebih sering mengikuti kegiatan

keagamaan selain kegiatan dzikir fida`ini. Hal ini dikarenakan jamaah

yang sudah lanjut usia dan tidak memiliki banyak aktifitas dapat selalu

mengikuti kegiatan keagamaan tersebut. Selain itu niat yang kuat sudah

mulai timbul pada sebagian besar jamaah.

3. Jamaah yang telah menerapkan nilai-nilai pendidikan dalam dzikir fida` ini

sebagian besar sudah lama mengikuti kegiatan dzikir fida` ini.

4. Sebagian jamaah belum menerapkan nilai-nilai pendidikan yang terdapat

dalam kegiatan dzikir fida` ini.

5. Banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor niat masing-

masing seseorang dan juga prioritas keagamaan yang dirasakan oleh para

jamaah berbeda-beda.

Page 157: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

143

Page 158: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

144

Page 159: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

145

Page 160: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

146

Page 161: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

147

Page 162: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

148

Page 163: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

149

FOTO BERSAMA IBU FATLIYAH

FOTO BERSAMA BAPAK K. MAHFUDZ ABDUL MALIK

Page 164: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

150

FOTO BERSAMA IBU HJ. KARROMAH

FOTO BERSAMA BAPAK SURATMAN

Page 165: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

151

FOTO BERSAMA BAPAK ASMUNI

FOTO BERSAMA IBU WARTI

Page 166: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

152

FOTO JAMAAH LAKI-LAKI DALAM KEGIATAN DZIKIR FIDA`

FOTO BERSAMA IBU NUR IDA FATHIYATI

Page 167: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

153

FOTO JAMAAH PEREMPUAN DALAM KEGIATAN DZIKIR FIDA`

SUASANA KEGIATAN DZIKIR FIDA`

Page 168: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

154

Page 169: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

155

Page 170: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

156

DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Ulya Nur Nihayati

NIM : 111-13-015

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pembimbing Akademik : Prof.,Dr. Budihardjo, M.Ag.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. OPAK STAIN SALATIGA

“Rekonstruksi Paradigma Mahasiswa

yang Cerdas, Peka, dan Peduli”

26-27

Agustus

2013

Peserta 3

2. OPAK TARBIYAH 2013

“Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Kearifan Lokal sebagai Identitas

Pendidikan Indonesia”

29 Agustus

2013

Peserta 3

3. Library User Education (Pendidikan

Pemakai Perpustakaan) UPT

PERPUSTAKAAN STAIN

SALATIGA

16

September

2013

Peserta 2

4. Training Pembuatan Makalah oleh

Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Darul Amal STAIN SALATIGA

18

September

2013

Peserta 2

5. Seminar Nasional Bahasa Arab 09 Oktober Peserta 8

Page 171: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

157

“Inovasi Pembelajaran Bahasa:

Upaya Menjaga Eksistensi dan Masa

Depan Pembelajaran Bahasa Arab”

ITTAQO

2013

6. “SIBA-SIBI Training UAS Semester

Ganjil 2013-2014” CEC dan

ITTAQO

10-11

Januari

2014

Peserta 2

7. “SIBA-SIBI Training UTS Semester

GENAP 2013-2014” CEC dan

ITTAQO

2-3 Mei

2014

Peserta 2

8. Seminar Nasional “Berkontribusi

untuk Negeri Melalui Televisi/TV”

KPI STAIN SALATIGA

5

November

2014

Peserta 8

9. Seminar “Mempertegas Peran

Pendidikan dalam Mencerahkan Masa

Depan Anak Bangsa” HMI Cabang

Salatiga Komisariat Walisongo

19

November

2014

Peserta 2

10. PAB (Penerimaan Anggota Baru)

JQH Al-Furqon Stain Salatiga

“ Menumbuhkan Karakter Islami dan

Qur’ani”

13-14

Desember

2014

Peserta 2

11. Seminar Nasional “Jiwa Muda,

Berani Berwirausaha”

30 Oktober

2015

Peserta 8

Page 172: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

158

12. Seminar Nasional “Wacana Islam

Nusantara dalam Menjaga

Kebhinekaan dan keutuhan NKRI”

AL KHIDMAH KAMPUS KOTA

SALATIGA

31 Oktober

2015

Peserta 8

13. Seminar Nasional “Peran Media

Massa terhadap Kelestarian

Lingkungan Hidup” HMJ KPI IAIN

SALATIGA

19

Novemnber

2015

Peserta 8

14. Seminar Nasional “Peningkatan

Profesionalisme Guru dalam

Pembelajaran di Era Globalisasi”

DEMA FTIK IAIN SALATIGA

23

November

2015

Peserta 8

15. Seminar Nasional “English-

Preneurship: Do You Dare to be the

Next Moslem Business Owner” HMJ

TBI IAIN SALATIGA

27

November

2015

Peserta 8

16. Seminar Nasional “Pendidikan

Agama menjadi Pelopor Kebangkitan

Nasional di Era Modern” HMJ PAI

IAIN SALATIGA

21 Mei

2016

Peserta 8

17. Seminar Nasional “Indonesia

Budayaku Indonesia Warisanku

2 Juni 2016 Peserta 8

Page 173: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN DZIKIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2310/1/FILE SKRIPSI.pdf · memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Shalawat serta salam penulis

159

17. Seminar Nasional “Indonesia

Budayaku Indonesia Warisanku

(Salatiga Kota Pusaka)” HMJ PGMI

IAIN SALATIGA

2 Juni 2016 Peserta 8

18. Seminar Nasional “Memandang

Jurnalisme dari Perspektif Gender”

LPM DINAMIKA IAIN SALATIGA

24

September

2016

Peserta 8

19. Seminar Nasional “Revitalisasi

Budaya Filsafat dalam Pemikiran

Islam Kontemporer” HMJ FUADAH

IAIN SALATIGA

03

November

2016

Peserta 8

20. Seminar Nasional “Bersama Merajut

Asa Memberantas Korupsi di

Indonesia” DEMA F.SYARI’AH

10

November

2016

Peserta 8

Jumlah Nilai 114

Salatiga, 23 Agustus 2017