Nifaq & keras hati
-
Upload
pratiwi-nur-saadah -
Category
Education
-
view
146 -
download
14
Transcript of Nifaq & keras hati
NIFAQ & KERAS HATI
N I F A Q ( munafik )Ucapan, perbuatan atau sifat yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hati
Al-Raghib :“masuk ke dalam lubang / jalan dari satu pintu dan keluar pada lubang yang lain”
“Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan.
Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua,
apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila
diberikan amanah (kepercayaan) dia mengkhianatinya.”
( Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim ).
Ciri –CiriNIFAQ /
MUNAFIK
Nifaq
Nifaq Akbar
Nifaq Ashghar
MenurutSyara’
Iman kepada Allah,
MalaikatNya, Kitab-kitabNya,
rasul-rasulNya, hari kesudahan
dan menyembunyikan
kebalikannya, baik semua
maupun sebagiannya.
yaitu nifaq amal, melahirkan
keshalihan dan membatinkan
kemaksiatan.
Jenis – Jenis Nifaq
• Nifaq I’tiqadiy adalah nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan ke-Islaman, tetapi dalam hatinya tersimpan kekufuran dan kebencian terhadap Islam.
• Nifaq ‘amaliy yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati.
“B a h a y a N i f a q”
• Kerusakan di muka bumi“Ingatlah sesungguhnya mereka itu adalah perusak, akan tetapi mereka tidak merasa.” (QS.Al-Baqoroh : 12)
• Tersebarnya fitnah“Andaikan mereka ikut keluar bersama kalian (untuk berjihad), niscaya tidak akan bermanfaat bagi kalian selain hanya akan menambah kerusakan, dan niscaya mereka akan sebarkan fitnah untuk memecah belah kalian.”
• Perpecahan di antaraumat Islam“Dan orang-orang yang membangun masjid untuk membahayakan, serta keingkaran, dan dengan tujuan memecah belah antara orang-orang yang beriman.” (QS.Al-Taubah : 107).
Akibat Buruk Sifat Nifaq
Bagi diri sendiri• Tercela dalam pandangan Allah swt. dan sesama manusia
sehingga dapat menjatuhkan nama baiknya sendiri.• Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas diri.• Tidak disenangi dalamj pergaulan hidup sehari-hari• Bisa mempersempit jalan untuk memperoleh Rizqi kaqrena
orang lain tidak mempercayainya lagi.• Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir.
Bagi Orang Lain
• Menimbulkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak hubungan persahabatan yang terjalin baik.
• Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan dan perbuaatannya yang tidak menentu.
• Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat sekitarnya sehingga merasa malu karenanya.
KerasHati
bantahan terhadap suruhan orang lain karena ia ada tujuan dan maksud sendiri yang berlainan dengan apa
yang disuruhkan kepadanya.
PENYEBAB KERAS HATI
• Banyak bicara dan meninggalkan dzikrullah.• Banyak tertawa.• Banyak makan.• Banyak dosa dan maksiat.• Melanggar Perjanjian dengan Allah• Kesyirikan, Kekufuran Dan Kemunafikan• Lalai Dari Ketaatan• Nyanyian Dan Alat Musik• Suara Wanita Yang Menggoda
CARA MEMBUAT HATI LEMBUT DAN DAPAT MENERIMA KEBENARAN.
• Banyak mengingat Allah dalam hati dan lisan.• Berbuat baik pada anak-anak yatim dan fakir miskin.• Banyak mengingat mati.• Menziarahi kubur dan memikirkan keadaan penghuninya.• Beriman kepada Allâh SWT dan selalu meningkatkan keimanan.• Banyak mengingat Allâh (berdzikir) dan membaca al-Qur’ân dengan men-tadabburi-nya
(memahami dan merenungi maknanya). • Belajar ilmu syar’i (ilmu agama)• Berlindung kepada Allâh dari hati yang tidak khusyû’• Berbuat baik terhadap anak yatim dan orang miskin• Menghadiri majlis ta’lim dan majlis nasihat• Shalat malam• Beribadah dan mendekatkan diri kepada Allâh di waktu sahûr (sebelum Subuh)• Berteman dengan orang-orang yang soleh
TANDA - TANDA HATI YANG KERAS ATAU MULAI MENGERAS
• Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, sertameremehkan suatu kemaksiatan.
• Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat al-Qur’ân yang dibacakan.• Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan
yang diberikan oleh Allâh SWT.• Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allâh Azza wa Jalla• Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya di atas
akhirat• Tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah• Bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya.• Tidak mengenal atau tidak membedakan perbuatan ma’ruf dan munkar.