ngompol

download ngompol

of 7

Transcript of ngompol

  • 7/22/2019 ngompol

    1/7

    Ngompol setidaknya diakibatkan oleh belum atau tidak berfungsinya dua mekanisme berikut :

    1. Siklus hormon antidiuretik. Hormon ini berguna untuk menekan produksi air kencing. Biasanya mulai

    dilepaskan oleh tubuh menjelang senja, sehingga jumlah air kencing di malam hari berkurang.

    2. Sensasi penuh kandung kencing. Sensasi ini cukup kuat sehingga mampu membangunkan anak saat

    tidur untuk kemudian kencing di kamar mandi atau WC.

    Jika salah satu atau kedua mekanisme di atas berjalan dengan baik, anak tidak ngompol lagi. Pada

    kebanyakan anak, mekanisme tersebut baru mulai berkembang di usia 2 6 tahun.

    Penyebab

    Kebiasaan mengompol paling sering disebabkan oleh :

    1. Terlambatnya perkembangan serabut saraf.

    2. Genetik. Jika kedua orang tua bukan pengompol, kemungkinan anak menjadi pengompol hanya 15%.

    Jika salah satu orang tua diwaktu kecilnya punya kebiasaan ngompol, kemungkinan anaknya mengompol

    44%. Jika kedua orang tua dulunya pengompol, anaknya berkesempatan untuk mengikuti jejak mereka

    dengan kemungkinan sebesar 77%.

    Walaupun jarang, ngompol dapat juga disebabkan oleh :

    1. Penyakit infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.

    2. Gangguan anatomi, seperti kandung kencing berukuran kecil.

    3. Produksi hormon antidiuretik terganggu.

    4. Masalah psikologis, misalnya kematian anggota keluarga, pelecahan seksual, atau kekerasan terhadap

    anak.

    5. Konstipasi, yaitu tidak buang air besar berhari-hari.

    6. ADHD, Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

    Normal

    Di usia 1 2 tahun, kandung kencing mulai membesar dan anak mulai merasakan sensasi penuh pada

    kandung kencingnya. Di usia 23 tahun, anak mulai kering di siang hari. Di usia 4 5 tahun, anak mulai

    dapat mengontrol kencingnya seperti halnya orang dewasa, dan mulai tidak ngompol lagi. Sebagian

    besar anak wanita mulai betul-betul tidak ngompol di usia 6 tahun, sedangkan anak laki-laki di usia 7

    tahun.

    Pengobatan

    Pengobatan ngompol biasanya tidak dilakukan sebelum usia anak 6 atau 7 tahun. Diharapkan di usia ini,

  • 7/22/2019 ngompol

    2/7

    ngompol sudah hilang dengan sendirinya.

    Pilihan pengobatan bagi anak ngompol antara lain :

    1. Terapi Motivasi, misalnya memberi hadiah bila anak tidak ngompol lagi.

    2. Alarm Ngompol. Jika anak mulai ngompol, alarm yang dipasang di celana anak akan

    berbunyi/bergetar. Dengan demikian, anak segera terbangun dan menahan sisa kencingnya untuk

    dibuang di kamar mandi atau WC.

    3. Pemberian obat-obatan seperti desmopresin atau depresan trisiklik.

    Selain itu, hendaknya anak dibiasakan kencing lebih dahulu, dan tidak minum menjelang tidur.

    Source :http://dunia-klue.blogspot.com/2010/03/ngompolmengapa-bisa-terjadi-ngompol.html

    sumber :http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=Tips%20-

    %20Tips&direktori=tips&filepdf=0&pdf=&html=20060220-noalwv-tips.htm

    Mengapa Anak Mengompol Dan Bagaimana Menghadapinya.

    Setiap malam di seluruh Amerika, 5 sampai 7 juta anak tidur, dan mengompol. Istilah medik dari

    mengompol adalah enuresis, yaitu mengeluarakan air seni secara tidak sadar pada usia dimana

    seharusnya sudah dapat mengendalikan keinginan buang air kecil, dan hal ini merupakan halyang umum terjadi pada anak dan remaja. Bagi anak, mengompol sering merupakan hal yang

    sangat memalukan. Sedangkan bagi orang tua, hal ini dapat merupakan pengalaman yang

    menjengkelkan. Mereka bertanya-tanya apakah mengompol dilakukan dengan sengaja karenakemalasan anak mereka.

    Siapa saja yang mengalaminya?Enuresis terjadi pada 20% anak berusia 5 sampai 6 tahun dan sekitar 1% remaja. Sebagian besar

    anak yang mengalami enuresis dinyatakan normal secara fisik dan emosional. Walaupun

    beberapa dari mereka memang ada yang memiliki kandung kemih yang kecil, tetapi hal ini

    seharusnya tidak menghalangi mereka untuk tidak mengompol.Mengompol pada anak berusia dibawah 6 tahun merupakan hal yang umum sehingga tidak

    memerlukan program perawatan khusus.

    Enuresis sering merupakan turunan dalam keluarga, sekitar 85% anak yang mengalami enuresismemiliki kerabat yang juga mengalami enuresis, dan sekitar setengah dari mereka memiliki

    orang tua atau saudara yang juga mengalami enuresis.

    Jenis enuresis.

    Sebagian besar anak mengalami apa yang disebut enuresisprimer, yang berarti bahwamereka mengompol sejak usia balita. Enuresis ini tidak berhubungan dengan bagaimana didikan

    penggunaan kamar mandi seorang anak. Orang tua tidak perlu merasa bersalah dan merasa telah

    melakukan seuatu yang salah bila anak mengalami hal seperti ini.Sedangkan sejumlah kecil anak yang lain mengalami enuresissekunder, yang berarti bahwamereka telah berhenti mengompol, setidaknya untuk beberapa bulan, tetapi kemudian

    mengompol lagi. Ada berbagai hal yang dapat berperan dalam enuresis sekunder, antara lainmasalah medik, seperti infeksi saluran kemih atau diabetes, dan masalah di lingkungan keluarga

    http://dunia-klue.blogspot.com/2010/03/ngompolmengapa-bisa-terjadi-ngompol.htmlhttp://dunia-klue.blogspot.com/2010/03/ngompolmengapa-bisa-terjadi-ngompol.htmlhttp://dunia-klue.blogspot.com/2010/03/ngompolmengapa-bisa-terjadi-ngompol.htmlhttp://dunia-klue.blogspot.com/2010/03/ngompolmengapa-bisa-terjadi-ngompol.html
  • 7/22/2019 ngompol

    3/7

    yang dapat menyebabkan menyebabkan stres, seperti perceraian orang tua atau masalah di

    sekolah. Walaupun demikian, alasan spesifik dari mengompol lebih sering tidak diketahui.

    Sebagian besar anak mengalami enuresis jenis nokturnal (atau malam hari). Mereka mengompolselama mereka tidur. Kadang-kadang, beberapa anak mengompol pada siang hari saat mereka

    terjaga (enuresis diurnal). Mereka mungkin memiliki kandung kemih yang tidak stabil, yang

    berhubungan dengan infeksi saluran kemih buang air kecil dan yang terlalu sering. Anak-anak inidapat dirujuk ke dokter anak dan mungkin akan diberi obat selama beberapa waktu yang dapatmelemaskan otot kandung kemih.

    Sembelit (konstipasi) juga dapat berhubungan dengan enuresis. Umumnya, hanya dengan

    merubah menu makan sehari-hari sudah dapat menyambuhkan konstipasi ringan, tetapi padabeberapa kasus berat konstipasi memerlukan perawatan khusus sebelum masalah enuresisnya

    dapat diatasi.

    Enuresis primer juga dapat berhubungan dengan kelainan lain seperti attention deficit

    hyperactivity disorder (AD/HD) dan anemia sel sabit.Perawatan dan pengobatan

    Sampai saat ini belum ada yang tahu persis mengapa seorang anak mengompol, walaupun

    berbagai alasan telah diajukan. Salah satu alasannya antara lain bahwa ada beberapa anak yangtidur begitu nyenyak dan sulit bangun dibandingkan dengan anak lain yang terbangun bila

    merasa kandung kemihnya penuh.

    Ada anak yang tidak mengompol bila tidur di rumah teman atau kerabatnya, tetapi selalu

    mengompol bila tidur di tempat tidurnya sendiri. Mungkin, bila tidur di tempat asing yang jauhdari rumah menyebabkan mereka tidak tidur senyenyak biasanya. Hal ini sangat menjengkelkan

    bagi anak dan orang tuanya. Tetapi, hal ini juga merupakan pertanda bagus bahwa anak dapat

    disembuhkan. Anak-anak ini, mungkin, baik secara sadar maupun tidak, berusaha untuk tidakmengompol bila mereka tidak di rumah sendiri. Pelatihan mental semacam ini mungkin dapat

    membantu.

    Sebagian besar orang tua telah mencoba untuk membangunkan anak mereka pada malam hariuntuk buang air kecil, tetapi anak mereka masih tetap mengompoldemikian penjelasan SandraHassink, MD, seorang dokter anak yang menjalankan klinik enuresis.Beberapa orang tua jugamencoba membatasi jumlah cairan yang diminum oleh anaknya, dan tetap saja anak mereka

    masih mengompol, selain itu si anak juga merasa haus. Kami tidak menggunakan teknik-tekniksemacam ini. Kami ingin anak untuk tidur pada malam hari dan terbangun sendiri bila mereka

    merasa ingin buang air kecil. Kami juga berusaha menghindarkan anak dari kafein.Menurut Dr. Hassink, sebagian besar masalah enuresis dapat sembuh sendiri. Enuresis bukanmerupakan kesalahan anak atau orang tua.Keberhasilan dalam perawatan enuresis tergantungpada dorongan yang diberikan kepada seorang anak. Kami menekankan kepada anak-anakbahwa tidak ada orang yang sengaja mengompol karena mengompol merupakan hal yang

    memalukan dan tidak nyaman. Hukuman sebaiknya tidak diberikan bila anak mengompol karenadapat membuat masalah menjadi tambah buruk. Keberhasilan dalam mengatasi masalah

    mengompol ini sangat tergantung pada dukungan keluarga yang bersifat positif.Sebagian besar anak mengompol sebanyak 7 kali dalam semalam, demikian menurut Dr.

    Hassink, dan sebagian kecil mengompol berulang kali dalam semalam.Anak-anak ini dapatberhenti mengompoltegasnya.Dapat dimengerti bahwa anak yang mengompol mengirahanya dia saja yang masih mengompol diantara teman-temannya. Karena itu, memberitahu sianak bahwa ada keluarganya yang dapat menghentikan kebiasaan mengompolnya akan sangatmembantu untuk mengerti bahwa kebiasaan mengompolnya tersebut dapat dihentikan.

  • 7/22/2019 ngompol

    4/7

    Orang tua sebaiknya juga membicarakan hal ini dengan dokter anak. Riwayat yang diambil,

    pemeriksaan fisik, dan analisa kencing merupakan langkah pertama yang penting. Tetapi hasil

    yang diperoleh biasanya tidak menunjukkan adanya kelainan.Sejalan dengan pertumbuhan anak, terjadi penurunan dalam jumlah anak yang mengalami

    enuresis nokturnal. Pada akhirnya, anak yang mengompol akan menghentikan kebiasaannya

    tersebut. Tujuan dari suatu program perawatan adalah untuk menghentikan kebiasaan ini lebihcepat. Keberhasilan dapat diperoleh paling tidak dalam 1 sampai 2 bulan setelah dimulainyaperawatan.

    Ada berbagai macam pendekatan, baik medik maupun perilaku, untuk mengatasi masalah ini. Dr.

    Hassink mengatakan,kami lebih menekankan pada perubahan perilaku, bukan penggunaanobat-obatan. Beberapa program ada yang menggunakan obat-obatan. Tetapi sebagian besar

    pasien kami telah mencoba dan gagal. Tingkat keberhasilan yang menggunakan obat-obatan ini

    hanya setengah dari tingkat keberhasilan yang menggunakan metode perilaku. Lagipula, obat-

    obatan yang digunakan kadang-kadang harganya mahal.Dr. Hassink menyarankan agar anak yang mengompol juga harus ikut bertanggung jawab dalam

    membersihkan alas tidur yang basah. Tapi ia juga menekankan bahwa hal ini jangan dianggap

    sebagai hukuman. Menurutnya justru anak akan merasa lebih baik dengan membantumembersihkan.Kami menyarankan agar anak dilatih untuk dapat mengendalikan keinginanbuang air kecilnya. Selain itu, buku bergambar yang berisi tentang masalah mengompol yang

    dibaca tiap malam dapat membantu mendorong mereka untuk tidak mengompol.Jam dengan alarm merupakan hal yang penting dalam program yang dijalankan Dr. Hassink.Seperempat dari pasiennya telah mencoba menggunakan metode jam ini tetapi gagal. Tapi saat

    mereka mencobanya bersama-sama dengan metode lain tingkat keberhasilannya meningkat. Hal

    penting yang harus diingat bahwa teknik-teknik manapun yang digunakan membutuhkanbeberapa minggu sampai beberapa bulan sebelum menunjukkan hasil. Karena itu setiap orang,

    baik anak maupun orang tua, harus bersabar. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah

    menyerah setelah dalam 1 sampai 2 minggu suatu program belum menunjukkan hasilnya.

    Ingat bahwa orang tua harus selalu bersikap mendukung terhadap anak yang mengompol.Hampir sebagian besar kasusseperti ini akan memperoleh hasil yang baik pada akhirnya.(cfs/kidshealth.org)

    A. Kemampuan perkembangan yang harus dicapaianak sesaat sebelum berumur 3 tahun :

    1. Gerakan kasar : Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2hitungan.

    2. Gerakan halus : Meniru membuat garis lurus3. Bicara, bahasa dan kecerdasan : Menyatakan keinginan paling sedikit dengan 2 kata.4. Bergaul dan mandiri : Menyatakan keinginan buang air besar dan buang air kecil

    B. Stimulasi perkembangan yang perlu diberikan :

    1. Melatih anak melompat jauh.

    Letakkan kertas ukuran folio di lantai. ajarilah anak untuk melompati kertas tersebut dengankedua kaki diankat bersamaan. latihlah agar lompatan anak semakin jauh

  • 7/22/2019 ngompol

    5/7

    2. Mengajak anak bermain dengan balok.

    Ajaklah anak menyusun dan menumpuk balok mainan untuk membuat rumah-rumahan,

    jembatan, menara dan lain-lain.

    3. Melatih anak memilih dan mengelompokkan benda menurut jenisnya.

    Sediakanlah macam-macam benda (misalnya : kancing, uang, logam biji-bijian). tunjukkankepada anak cara mengelompokkan benda-benda tersebut menurut jenisnya, jelaskan pula sifat,

    warna, dan bentuknya. Mulailah dengan 2 jenis benda, kemudian tambahkanlah sejenisnya.

    4. Melatih anak menghitung jumlah benda.

    Ketika melatih anak mengelompokkan benda menurut jenisnya, ajarilah untuk menghitung

    jumlah setiap jenis benda. buatlah kelompok dengan jumlah satu, dua, tiga, dan seterusnya.

    5. Melatih anak mencocokkan gambar benda yang sesungguhnya.

    Sediakanlah macam-macam gambar (dapat diambil dari majalah, buku, koran, dan sebagainya).Mintalah anak mencocokkan gambar-gambar tersebut dengan benda-benda disekelilingnya.

    bicarakan pula bentuk dan sifat enda-benda itu.

    6. Melatih anak untuk menyebutkan namanya.

    Sebutkan nama anak dengan perlahan-lahan, kemudian mintalah ia mengulanginya.

    7. Melatih anak menyebut nama benda dan mengenal sifat/keadaan benda.

    Sebutkan nama benda yang ada disekeliling anak. mintalah ia untuk mengambil benda itu sambil

    menyebutkan nama dan sifat/keadaan benda tersebut. Misalnya: Mobil-mobilan itu berwarnamerah dan terletak dibawah kursi

    8. Melatih anak mencuci tangan dan kaki, serta mengeringkannya sendiri.

    Ajarkan kepada anak cara mencuci tangan dan kakinya, serta mengelap bagian yang basah agarmenjadi kering.

    9. Memberi kesempatan kepada anak untuk berpakaian dan memilih sendiri pakaian yang akan

    dikenakannya.

    Ajarkan kepada anak cara berpakaian sendiri dan usahakanlah agar ia mau memilih sendiripakaian yang akan dikenakannya.

    Apa yang dialami putra Ibu memang di luar dari sebagaimana kelaziman dalam masalah buangair kecil (BAK). Terlebih misalnya ada olokan, Sudah besar kok masih ngompol. Tentunya

    akan menimbulkan masalah tersendiri bagi orag tua dan perkembangan kejiwaan si anak..

    Dalam dunia kedokteran, istilah ngompol diluar kewajaran dikenal dengan istilah enuresis.

    Apabila kebiasaan ngompol terjadi ketika tidur pada malam hari biasa disebut nocturnal

    enuresis. Lebih luas lagi disebut enuresis apabila kebiasaan buang air kecil yang tidak terkendalisaat tidur yang seharusnya tidak terjadi . Biasanya terjadi pada usia lebih dari 5 tahun.

    Enuresis/ ngompol sendiri masih digolongkan dalam 2 bagian yaitu primer dan sekunder. Anakyang sejak lahir hingga usia 5 atau 6 tahun masih tetap ngompol, dimasukkan dalam kriteria

  • 7/22/2019 ngompol

    6/7

    enuresis primer. Tapi bila si anak pernah kering selama setidaknya 6 bulan, lantas mendadak

    ngompol kembali, berarti anak tersebut dikelompokkan dalam enuresis sekunder.

    Enuresis/ ngompol sekunder biasanya terjadi ketika anak tiba-tiba mengalami stress kejiwaan

    seperti pelecehan seksual, kematian dalam keluarga, kepindahan, mendapat adik baru, perceraian

    orangtua atau masalah psikis lainnya. Selain itu, kondisi fisik yang tergangguseperti adanyainfeksi saluran kencing, kencing manis, susah buang air besar, dan alergijuga dapat

    menyebabkan enuresis sekunder.

    Mengenai penyebab ngompol bisa berbagai faktor organis dan psikologis.Faktor organis ini bisa

    karena kelainan anatonis saluran kencing, atau kurangnya latihan (toilet training) pada masa usia

    2-5 tahun sehingga anak tidak dapat mengontrol keluarnya cairan urine (bladder control).

    Faktor psikologis adalah faktor terbesar penyebab kelainan ini.Misalnya ia cemburu melihat

    bapak dan ibu lebih banyak perhatian pada adik,ada masalah pelajaran di sekolah, kurangnyakematang jiwa akibat dimanja, dan lain-lain.

    Terus kalau sudah terjadi, bagaimana cara mengatasinya? Tentu melihat kompleknya faktorpenyebab maka memerlukan kerjasama, motivasi dari orang tua, dan kesabaran dari orang tua

    karena membutuhkan waktu.

    Pada penderita anak-anak, terapi lebih ditujukan kepada orangtuanya. Hal pertama yang harus

    dilakukan orangtua adalah memeriksakan kondisi fisik anak kepada dokter untuk mengetahui

    apakah ada kelainan organik yang membutuhkan perawatan medis bagi fisik anak. Bila dariaspek fisik tidak terdapat kelainan organis, maka mulailah perhatian ditujukan pada aspek

    psikologis anak. Boleh juga dicoba dengan membatasi minum setelah makan malam. Biasakan

    anak kencing hingga tuntas menjelang tidur. Bila perlu, pada jam si anak biasanya ngompol,

    bangunkan dia untuk kencing.

    Berikanlah pujian atau hadiah yang bisa merangsang semangatnya bila perlu.tentu bila upayatersebut tidak berhasil,kita bisa berkonsultasi dengan seorang psikolog.

    Pada usia lebih dewasa, pengobatan lebih ditujukan pada penderita untuk optimalisasi fungsi-fungsi kepribadian.Misalnya berusaha menghilangkan sifat manja dan malas.

    Yang menggembirakan sebagian besar masalah enuresis dapat sembuh sendiri. Penyakit tersebutbukan merupakan kesalahan anak atau orang tua. Keberhasilan dalam mengatasi masalah

    mengompol ini sangat tergantung pada kemauaan yang kuat dan dukungan keluarga yang

    bersifat positif.

    Berikut ini beberapa tips mengatasi ngompol dari Prof. Dr. Taralan Tambunan, SpA(K) , antara

    lain:

    1. Pastikan anak didiagnosis enuresi ( ngompol) nokturnal2. Motivasi si anak untuk mengikuti terapi

  • 7/22/2019 ngompol

    7/7

    3. Konsisten pada terapi karena memakan waktu cukup panjang, kepatuhan, dan kontrolteratur

    4. Sesuaikan metode dengan kondisi anak. Alternatif pertama disarankan metode alarm atauobat.

    5. Beberapa kombinasi terapi dapat dilakukan bila satu terapi tidak memadai6.

    Bila terapi kurang berhasil dan anak mulai putus asa, beri waktu sekitar 3-6 bulansebelum memulai lagi

    7. Bila belum berhasil juga, lakukan pemeriksaan saluran kemih lebih lanjut8. Jangan menyerah.

    Semoga bermanfaat dan bisa mengatasi problema ngompol