New_bab 3 (Zulia Catur Prihatin)
-
Author
ayuue-zulia -
Category
Documents
-
view
126 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of New_bab 3 (Zulia Catur Prihatin)
BAB IIIDATA PELAKSANAAN SMK3 PROYEK BOX TUNNEL CIJAGO DEPOK
Dalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan pengambilan data dengan dua cara yaitu data primer adalah data yang diambil sendiri dari lapangan. Data primer adalah mengenai kondisi lokasi pekerjaan, dan jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan K3 pada proyek konstruksi. Sedangakan data sekunder adalah data yang diperoleh dari kontraktor. Data Primer: Data primer berupa lokasi pekerjaan dan jenis-jenis pekerjaan3.1 Data Umum ProyekData umum proyek dibagi menjadi dua, yaitu garis besar proyek dan data lokasi proyek.3.1.1 Garis Besar Proyeka.Nama Proyek : Pekerjaan Pembangunan Box Tunnel Cijago Depokb.Lokasi Proyek: Propinsi Jawa Baratc.Pemilik Proyek: PT. Translingkar Kita Jayad.Sumber Dana : PT. Translingkar Kita Jayae.Masa Pelaksanaan : 210 Hari Kalenderf.Masa Pemeliharaan: 365 Hari Kalenderg.No Kontrak: 1559.2/DU EXT/VI - 12h.Tanggal Kontrak: 12 Juni 2012i.SPMK: 1569/DU EXT/VII 12
3.1.2 Data Lokasi ProyekProyek pembangunan Box Tunnel Cijago Depok terletak di Jl. Raya Bogor
Gambar 3.0 Peta Lokasi Proyek Pembangunan Box Tunnel Cijago Depok Sumber : Dari Proyek Box Tunnel Cijago Depok 2013
3.2Data Sekunder Data sekunder berupa uraian pekerjaan, data tentang tenaga kerja dan data-data lainnya yang didapat langsung dari kontraktor.Data sekunder yankni diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi dari pihak PT. Waskita Karya ( Persero ). Yang menjadi data sekunder yaitu sebagai berikut :- Data uraian pekerjaan- Metode yang digunakan- Data tentang tenaga kerja- Data kebijakan SMK3- Data perencanaan - Data pelaksanaan 3.3Data Identifikasi PekerjaanIdentifikasi pekerjaan : 11- Umum (Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas, Laboratorium, mobilisasi serta pekerjaan penangann aliran air yang sudah ada). - Pekerjaan Pembersihan Tempat Kerja - Pekerjaan Pembongkaran - Pekerjaan Tanah - Pekerjaan Galian Struktur- Pekerjaan Drainase- Pekerjaan Subgrade- Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat- Pekerjaan PerkerasanMeliputi : pekerjaan perkerasan beton t= 27cm dan perkerasan aspal.- Pekerjaan Struktur Beton- Pekerjaan Lain-LainMeliputi : guardrail type A + end section guardrail, chainlink fence, rambu pengaturan dan peringatan type A-1 dan A-2, marka jalan type 1 dan type 2, kerb beton type A.3.4Metode yang digunakan pada data sekunder Metodeyang digunakan pada data sekunder adalah metode studi lapangan3.5Data Tentang Tenaga KerjaJumlah Tenaga: 109 OrangAdapun tenaga kerja diatas sebagai berikut :- Pekerja kayu : 34 orang- Pekerja besi : 28 orang- Pekerja galian tanah : 20 orang- Pekerja batu : 27 orang
3.6Data Kebijakan SMK33.6.1 Kebijakan P.T Waskita Karya (Persero)
Gambar 3.1 Kebijakan PT.WASKITA KARYA (persero)
3.7Data Perencanaan Perencanaan disini dimaksudkan bahwa program K3LMP yang ada pada Proyek Box Tunnel Cijago Depok ini direncanakan sesuai dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada disekitar proyek. Perencanaan meliputi :
3.7.1 Struktur Organisasi K3LMPStruktur organisasi ini disusun untuk melakukan pengawasan terutama kegiatan di lapangan, menjaga dan mempertahankan site instalasi yang sudah disepakati serta menggerakan setiap elemen yang ada dalam proyek untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut struktur organisasi yang ada di proyek Box Tunnel Cijago Depok :Tabel 3.0 Struktur Organisasi K3LMP
Gambar 3.2 Stuktur Organisasi ProyekK3LMP
Tabel 3.1 Tugas Struktur Organisasi K3LMPNo.JABATAN TUGAS
1KETUA UNIT K3LMPMembentuk Unit K3LMP dilingkungan proyek , menetapkan program kerja dan melaksanakan semua kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja diproyek/dikantor.Memberi penyuluhan K3LMP secara umum dan penjelasan SHE Plan.Memberikan briefing dan pelatihan K3LMP diproyek/dikantor.Menetapkan media komunikasi K3LMP dilingkungan proyek.Memimpin rapat K3LMP dilingkungan proyek.Memantau perkembangan Manajemen K3LMP dengan inspeksi mingguan dan bulanan.Membuat rencana tindak darurat dilingkungan proyek.Menunjuk personil untuk penganganan kecelakaan, insiden dan sakit akibat kerja.Menetapkan petugas K3LMP untuk penganganan ketidaksesuaian dilingkungan proyek dan mencari akar permasalahan dengan team unit K3LMP untuk melakukan perbaikan dan pencegahannya.Melakukan supervisi dipekerjaan.
2SEKETARIS UNIT K3LMPMenyelenggaraan administrasi K3LMP.Mengidentifikasi kebutuhasn peraturan & undang-undang K3LMP dilingkungan proyek.Mengarsipkan tata persuratan K3LMP.Mengidentifikasi kebutuhasn APD dan alat penunjang tanggap darurat sesuai IBAP3R.Mengadakan Rapat Rinjauan Manajemen K3LMP sebulan sekali di lingkungan proyek.Menyusun rencana tindak darurat di proyek.Menjamin, dilaksanakaan dan dipeliharanya proses yang dibutuhkan dari SMK3LMP di proyek.Melakukan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan SMK3LMP kepada seluruh tingkat organisasi proyek sehingga tercapainya kesadaran dalam bekerja senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.Melaporkan kepada Ketua Unit K3LMP atas kinerja SMK3LMP.Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3LMP secara berkesinambungan di proyek.Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerpan K3LM secara berkesinambungan di proyek.
3ANGGOTA K3LMPMenyusun Safety Plan HIRADC Sasaran dan Program Peraturan Undang-undang K3LMP Subkontraktor-struktur, wewenang & tanggung jawab Daftar pekerjaan berbahaya Daftar material berbahaya Daftar peralatan khusus Daftar tenaga kerja ahli
3.7.2 HIRADC, IEAL, Daftar Kriteria Keberterimaan Material / ProdukTujuan HIRADC, IEASL, dan Daftar Kriteria Keberterimaan Material / Produk, adalah untuk memastikan bahwa semua potensi bahaya dan dampak lingkungan teridentifikasi, dinilai resikonya dan dilakukan pengendaliannya agar tidak membahayakan para pekerja, pencemaran dan penurunan kualitas mutu dan lingkungan sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.1.Identifikasi Bahaya, Aspek dan Dampak lingkungan Memoerkirakan suatu akitifitas yang dilkukan terhadap suatu yang memiliki potensi bahaya pencemaran yang dapat menyebabkan cedera, sakit atau kerusakan konstruksi / properti maupun pencemaran lingkungan yang terkandung dalam suatu obyek atau aktifitas. 2.Penilaian Resiko Proses pembobotan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan potensi potensi bahaya , dampak aspek lingkungan kedalam kategori tinggi, menengah atau rendah dengan menggunakan parameter atau score.3.Pengendalian Resiko Suatu upaya untuk meminimalkan atau menghilangkan celaka atau sakit atau kerusakan terhadap property perusahaan dan pencemaran lingkungan hidup dalam suatu proses kegiatan
35
58
3.7.3 Pemantauan dan Pengukuran Pemantauan dan pengukuran yang dilakukan oleh PT. Waskita Karya ( Persero ) adalah sebagai berikut :Tabel 3.2 Pemantauan dan Pengukuran
3.7.4 Sasaran dan Program K3LM Dalam malaksanakan program K3LM dalam proyek dibuatkan tujuan dan sasaran program yang berkaitan denga rangkaian aktifitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.Tabel 3.3 Sasaran dan Program K3LM
3.7.5 Organisasi K3 di Proyek Box Tunnel Cijago DepokTabel 3.4 Organisasi K3 Proyek Box Tunnel Cijago Depok
Gambar 3.3 Organisasi K3 di Proyek Box Tunnel Cijago DepokUntuk struktur organisasi Ketua Unit K3LMP dan tugasnya terdapat pada ( lampiran 5 ). Sedangkan organisasi Tim Tanggap Darurat dan tugasnya pada bisa dilihat ( dilampiran 6 ) dalam organisasi Tim Tanggap Darurat dibagi lagi menjadi beberapa koordinator yakni koordinator kebakaran,koordinator komunikasi, koordinator P3K, koordinator banjir dan tenggelam, koordinator penyelamat, koordinator gempabumi dan tsunami, koordinator evakuasi,dan koordinator penyelamat.3.8 Data PelaksanaanSebagai media perencana mengenai instruksi Kerja K3L sekaligus untuk merencanakan tindakan pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin terjadi, maka dilakukan hal-hal berikut : 3.8.1 Pelatihan / Training K3 untuk ProyekProyek akan mengadakan pelatihan kepada pekerja sesuai dengan tingkat resiko di unit kerja masing-masing yang bertujuan memastikan karyawan / pekerja kompeten untuk melaksanakan pekerjaan nya dapat dilakukan dengan sehat dan aman. Pelatihan / training K3 di proyek Box Tunnel Cijago Depok ini sebagai berikut :Tabel 3.5 Kegiatan SimulasiNo.KegiatanWaktu Pelaksanaan
1.2.3.Simulasi KebakaranSimulasi Pemadaman ApiSimulasi Kecelakaan lalu lintas2x ( Selama proyek berlangsung )2x ( Selama proyek berlangsung )2x ( Selama proyek berlangsung )
3.8.2 Komunikasi dan PelaporanKomunikasi yang dikembangkan tim K3 proyek Box Tunnel Ciajgo Depok meliputi komunikasi internal yang menyangkut hubungan antara karyawan, dengan dilakukan dengan cara-cara berikut misalnya , pada tabel berikut :Tabel 3.6 Komunikasi dan Pelaporan3.8.3 Kecelakaan, Insiden dan KetidaksesuaianBerikut adalah prosedur pelaporan dan penyidikan insiden, kecelakaan, penyakit akibat kerja disusun dangan flow chart sebagai berikut :1. Flow Chart Penanganan Kecelakaan Meninggal
Gambar 3.3 Flow Chart Penanganan Kecelakaan Meninggal2. Flow Chart Penganan Kecelakaan Ringan
Gambar 3.4 Flow Chart Penanganan Kecelakaan Ringan3.8.4 Sistem DokumentasiCara penyimpanan dokumentasi pada proyek Box Tunnel Cijago Depok dengan cara menyediakan tempat yang aman untuk penyimpanan bukti kerja antara lain lemari, filling cabinet, rak, computer dsb. Serta menempatkan bukti kerja sesuai dengan identitasnya antara lain Ordner, map, file box, dokumen elektronik, sehingga mudah ditemukan bagi yang membutuhkannya. Macam dokumentasi K3L di proyek misalnya :Tabel 3.7Macam-macam dokumentasiNo.Dokumentasi
1.2.3.Foto-foto Kegiatan K3LArsipInstruksi Kerja
Data dokumentasi :1. Foto foto kegiatan K3L :
Rambu-rambu K3Rambu-rambu K3 Rambu-rambu K3tentang peringatantentang penggunaan APD Rambu-rambu K3Team K3 memasangtentang utamakanrambu-rambu lalu lintas
Rambu-rambuTim K3 sedangTim K3 membuatmembersihkan jalan pembatas jalan Team K3 sedang Team K3 sedang Tanda panah membersihkan jalanmembuat jalan wargamenunjukan areaProyek Team ADHIMIX precastTeam K3 sedang Memasuki area Sedang membuat uji slumpsedang melakukan proyek wajibpembersihan pada memakai APDarea proyek Kotak P3K Rambu-rambu K3Rambu-rambu K3tentang peringatan tentang tata tertib bahwa ada pekerjaandan peraturan K3LM Rambu-rambu jalanPapan nama proyekPekerjaan pengecoran lantai kerja
Team K3 sedang Team K3 sedangTempat sampah membersihkan ban mengukur cuaca non organik dimobil Adhimix Precast area proyekTempat sampah organik di area proyek
Gambar 3.5 foto kegiatan K3L
2. Arsip
Gambar 3.6 Laporan Investigasi Kecelakaan / Insiden Kerja
3. Instruksi Kerja
Gambar 3.7 Instruksi Kerja Pembuatan Pagar3.8.5 Pengendalian DokumenBerikut ini daftar dokumen yang digunakan di proyek Box Tunnel Cijago Depok, urutan prioritas serta rencana pengendalian dokumen dan rekamanTabel 3.8 Urutan PrioritasNo.Urutan Prioritas Dokumen Proyek
1.2.3.4.5.6.7.8.Surat Perjanjian PemborongSurat Perintah Mulai KerjaDokumen KontrakRencana Anggaran BiayaSK P2K3 tentang koordinat K3Surat Penugasan Kepala ProyekSurat InstruksiSurat Keputusan Pembentukan Tim Proyek
Tabel 3.9 Lokasi Penempatan Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Dibuat oleh,
( Cicillia Rosari, ST ) Kepala Proyek3.8.6 Kampanye SMK3 melalui Rambu-rambu K3Rambu-rambu K3 yang terpasang pada umumnya sudah lengkap, adapun contoh beberapa rambu-rambu yang terdapat dipapan proyek dan dilokasi proyek sebagai berikut :
Tabel 3.10 Papan Rambu-rambu K3LRAMBU-RAMBU K3L
WAJIB BACA :1. Tamu wajib lapor2. Pakailah tanda pengenal 3. Selama berada di proyek, patuhilah peraturan K3L4. Buanglah sampah pada tempatnya 5. Dilarang merokok di area proyek ( kecuali diarea merokok )6. Hubungi petugas, bila anda melihat kondisi bahaya7. Berkonsentrasi dalam bahaya8. Terapkan K3L sebagai gaya hidup
Tabel 3.11 Peraturan Rambu-rambu K3LNo.RambuLokasi
1.2.3.4.5.6.7.8.Awas benda jatuhDilarang merokokAwas bahaya listrikDilarang masuk selain yang berkepentinganAwas kepalaGunakan APDGunakan helmGunakan sepatuDi lokasi proyekDi tempat penyimpanan bahan bakar dan direksi keetPada panel-panel listrikDireksi keetPada scaffoldingDepan pintu masuk lokasi proyekDepan pintu masuk lokasi proyekDepan pintu masuk lokasi proyek
Tabel 3.12 Peraturan K3L Proyek Box Tunnel Cijago DepokPeraturan K3LProyek Box Tunnel Cijago Depok
1. Dilarang merokok, makan dan minum di area kerja, merokok hanya diperbolehkan di tempat-tmpat yang diperkenankan2. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti helm, safety shoes, safety belt, dll, tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan3. Patuhi semua rambu-rambu yang ada4. Apabila ada keadaan darurat segera laporkan ke office, atau laporkan kepada petugas K3 yang bertugas5. Jaga selalu kebersihan di area proyek
KOORDINATOR K3L PROYEK
DORRY J.W.
3.8.7 Pengendalian Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengendalian awal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara meningkatkan pengertian dan pemahaman secara luas terhadap resiko, potensi dan bahaya yang mungkin terjadi dari suatu pekerjaan. Untuk itu pengendalian di lokasi proyek dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Disediakan Alat Pelindung Diri ( APD ), peralatan P3K, sarana dan prasarana sebagai berikut :
Tabel 3.13 Alat Pelindung Diri ( APD ) No.APDJumlah yang dibutuhkanJumlah yang TersediaKondisi
1.2.3.
4.5.6.7.HelmSepatu SefetySepatu Boot
Rompi ReflektorSarung Tangan Kacamata LasMasker100100 100 (pekerja)100 (tamu)1002510100150100100 (pekerja)100 (tamu)1255010100BaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikbaik
Tabel 3.14 Sarana dan PrasaranaNo.Sarana / PrasaranaKondisi
1.2.3.4.5.6.7.8.Lampu lalu lintasAparKendaraan ProyekAlat LasKotak P3KMobil OperasiSirrinePolice LineBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaik