NEW PPT UKM

download NEW PPT UKM

of 69

description

ukm

Transcript of NEW PPT UKM

Click to add title

Upaya Peningkatan Peran Serta UKBM (Posyandu Lansia)-Hipertensi Untuk Meningkatkan Strata Desa Siaga Di Wilayah Kerja Puskesmah Bungah (Desa Abar-Abir)Oleh :Akhmad Ikhwan BDalilati Adliah ADevy Mutia PiseshaHelminaErni Mariana TAgenda1. PENDAHULUAN 2. KERANGKA KONSEPTUAL3. METODE PEMBELAJARAN4. HASIL PEMBELAJARAN UKM5. 12 LANGKAH MANAGEMEN TERPADU PELAYANA KESEHATAN DASAR6. KESIMPULANBAB 1PENDAHULUANPENDAHULUAN Salah satu bentuk kegiatan yang menjadi unggulan di puskesmas adalah pembinaan desa siaga

Di puskesmas Bungah salah satu kegiatan yang diharapkan memberikan daya ungkit untuk meningkatkan strata desa siaga adalah UKBM (posyandu lansia) dengan prioritas masalah hipertensi (Desa Abar-Abir).

Prevalensi hipertensi menurut Riskesdas tahun 2013 pada umur 18 tahun di Indonesia yang didapat melalui jawaban pernah didiagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4%, sedangkan yang tidak didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat hipertensi sendiri sebesar 9,5%. Jadi, terdapat 0,1 % penduduk yang minum obat sendiri, meskipun tidak pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.

Pada wilayah kerja Puskesmas Bungah :

Tidak memiliki desa siaga bina, Desa siaga tumbuh sebanyak 17 desa Desa siaga kembang sebanyak 5 desaTidak memiliki desa siaga paripurna.

Total desa siaga aktif yang terdapat di Kecamatan Bungah sebanyak 22 desa.

Kendala-kendala untuk mewujudkan desa siaga desa Abar-Abir adalah :

UKBM yang belum berjalan dengan baik Adanya surveillance yang hanya terbatas pada satu jenis penyakit (DHF)Tidak adanya sistem pembiayaan kesehatan yang berbasis masyarakatPenduduk Abar-Abir tidak sepenuhnya berperilaku hidup bersih dan sehat.

.

Salah satu UKBM untuk kesehatan lansia adalah posyandu lansia.

Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM)Rumusan Masalah

Apakah penyebab tingginya kasus hipertensi di Puskesmas Bungah?

Apakah penyebab belum maksimalnya pelayanan kesehatan di posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas Bungah?

Bagaimana upaya dalam mengatasi permasalahan yang ada di posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bungah?

Tujuan :

UmumMeningkatkan peran serta UKBM (posyandu lansia hipertensi) untuk meningkatkan strata desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Bungah. Khusus :Untuk mengetahui program upaya kesehatan lansia yang belum tercapai.Untuk menentukan prioritas masalah pada pelayanan kesehatan lansia di wilayah kerja puskesmas Bungah.Untuk menentukan prioritas penyebab masalah pada pelayanan kesehatan lansia di wilayah kerja puskesmah Bungah.Untuk menemukan alternatif pemecahan masalah pada pelayanan kesehatan lansia di wilayah kerja puskesmas Bungah.Manfaat Puskesmas dan dinas kesehatan GresikMemberi informasi tentang penyebab belum tercapainya target posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas Bungah.Membantu mencari penyelesaian masalah belum tercapainya target program posyandu lansia di Wilayah kerja puskesmas Bungah.

Bagi dokter mudaMemenuhi syarat tugas kepaniteraan IKM Melatih kemampuan dalam menganalisa dan memecahkan masalah yang berasal dari konsep dasar puskesmasMendapatkan pengalaman untuk dapat bekerja sebagai manajer kesehatan (provider sekaligus inovator di lingkungan) dan berinteraksi ke masyarakat secara holistik untuk menyusun penatalaksanaan penyelesaian masalah secara komprehensif (makhluk bio-psiko-sosio-kulturo-spiritual)

Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya psoyandu lansia.Menumbuhkan peran serta masyarakat untuk mengatasi masalah hipertensi.

Bagi peneliti lain- Menyediakan data sebagai informasi awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut BAB 3KERANGKA KONSEPTUALKERANGKA KONSEPTUALUpaya Peningkatan Peran Serta UKBM (Posyandu Lansia) untuk meningkatkan Strata Desa Siaga Di Wilayah Kerja Puskesmas Bungah (Desa Abar-Abir).

Agent -Bahan makanan pendukung diet HT-Sarana posyandu lansiaHost -Penderita : gaya hidup, genetik-Masyarakat : meningkatkan pengetahuan-Tenaga kesehatan : diseminasi

Lingkungan -Sosial-Budaya -Demografi

Pelayanan kesehatan-Promotif: promosi kesehatan tentang PHBS-Preventif: Deteksi dini, diet HT, aktivitas fisik, -Kuratif: pengobatan farmakologis dan non-farmakologis-Rehabilitatif: seni hidup pasca stroke

BAB 4METODE PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARANWawancara dan Konsultasi1. Dengan Kepala Puskesmas

2. Dengan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Pembimbing di Dinkes dan Pengelola ProgramPuskesmas

3. Dengan Kepala Bidang Yankes dan dokter pembimbing di Puskesmas Bungah

4. Dengan Tokoh Masyarakat / Komunitas Sasaran Program

5. Dengan Pembimbing Akademis

Issue FaktualTelah dilakukan SMD di Desa Abar-abir pada tanggal 2 Desember 2014 oleh 5 dokter muda dibantu oleh 3 kader desa serta 2 bidan di daerah wilayah kerja Puskesmas Bungah. MMD telah dilakukan di Desa Abar-abir pada tanggal 3 Desember 2014, dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari kader desa setempat. Selain kader, acara MMD juga dihadiri oleh Masyarakat desa, perangkat desa, petugas CHN dan perwakilan dari Puskesmas kecamatan Bungah.HASIL PEMBELAJARAN UKMHASIL PEMBELAJARAN UKMDengan mengambil sampel masyarakat Desa Abar-abir Kecamatan Bungah sebanyak 35 orang, disusun pertanyaan-pertanyaan yang meliputi pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap hipertensi. Dari kuesioner yang dibagikan pada warga tanggal 2 desember 2014, didapatkan hasil sebagai berikut :Pengetahuan tentang hipertensiNoPertanyaan Pembuktian PengetahuanBenarSalahPersentase(%)1Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan hipertensi?32391,422Berapakah nilai normal tekanan darah pada orang dewasa?221362,863Apa yang menyebabkan terjadinya hipertensi?27877,144Apa nama lain dari penyakit hipertensi?29682,865Apa tanda-tanda seseorang menderita hipertensi?3501006Hipertensi yang berkelanjutan dapat menyebabkan?27877,147Penyakit hipertensi merupakan?102528,578Kebiasaan manakah yang menyebabkan hipertensi?30585,719Kebiasaan manakah yang dapat mencegah terjadinya hipertensi?35010010Bagaimanakah pengobatan hipertensi?33294,2811Berapa lama penderita hipertensi harus mengkonsumsi obat ?43111,43Pertanyaan Pembuktian Perilaku

NoPertanyaan Pembuktian PerilakuYaTidakPersentase (%)1Kebiasaan Merokok1342,862Kebiasaan Minum kopi102528,573Kebiasaan olah raga161945,714Pola makan teratur221362,865Kebiasaan Makan makanan asin161945,716Kebiasan makan makanan berlemak92625,717Jika anda memiliki hipertensi apakah anda rutin mengkonsumsi obat ?122334,288Kebiasaan mengontrol tekanan darah152042,859Kebiasaan mengunjungi posyandu lansia112431,43Pertanyaan Pembuktian Sikap

NOPertanyaan Pembuktian SikapSetujuTidak SetujuPersentase (%)1Apakah anda setuju dengan kegiatan posyandu lansia?3501002Apakah kegiatan posyandu lansia efektif?3501003Apakah anda setuju adanya konsultasi gizi? 3501004Apakah anda puas dengan pelayanan puskesmas?350100Pembahasan hasil kuesionerPengetahuan Masing-masing responden diukur tingkat pengetahuannya kemudian hasil jawaban kuisioner dikelompokkan menjadi : (Arikunto, 2002)1. Baik ( Apabila skor 75% - 100%)2. Sedang ( Apabila skor 45%- 74%)3. Buruk ( Apabila skor < 45%)

SikapSikap responden ditentukan berdasarkan besarnya persentase masing-masing jawaban pertanyaan.

PerilakuPerilaku responden ditentukan berdasarkan besarnya persentase masing-masing jawaban pertanyaan.Tingkat pengetahuan warga tentang hipertensi :

Baik : 48,57 %Sedang : 48,57 %Rendah : 2,86 %2. Perilaku Masyarakat Terhadap Resiko Terjadinya HipertensiKebiasaan merokok: Ya: 3% Tidak:97%Kebiasaan minum kopi:Ya: 28,5% Tidak : 71,5%Kebiasaan konsumsi makanan sehat:Ya: 62,8% Tidak: 37,2%Kebiasaan olahraga :Ya: 45,7% Tidak: 54,3%Kebiasaan makan makanan asin:Ya : 45,71% Tidak :54,28%Kebiasaan makan makanan berlemakYa : 25,71% Tidak : 74,29%Kebiasaan rutin mengkonsumsi obatYa : 34,28% Tidak : 65,71%Kebiasaan mengontrol tekanan darahYa : 42,85% Tidak : 57,14%Kebiasaan mengunjungi posyandu lansiaYa : 31,43% Tidak : 68,57%3. Sikap Masyarakat terhadap Posyandu Lansia

Sikap responden terhadap adanya posyandu lansia 100% menunjukkan respon positif 12 LANGKAH MANAJEMEN TERPADU PELAYANAN KESEHATAN DASAR1. IDENTIFIKASI MASALAHKegiatan yang dilakukan pada upaya kesehatan usia lanjut adalah pengukuran berat badan dan tinggi badan serta tekanan darah yang dilakukan rutin setiap bulan melalui posyandu lansia. Hasil kegiatan selama tahun 2013 Pra lansia yang dilayani 18210 kunjungan (baru : 1725), lansia 16675 kunjungan (baru:2238), jumlah total baru 3963 orang. Target 75% dari jumlah sasaran pra lansia dan sasaran lansia, hasil pencapaiannya hanya 21%.2. Penentuan Prioritas MasalahPada penentuan prioritas masalah digunakan beberapa kriteria:1.Belum tercapainya target kegiatan posyandu lansia yaitu 21% dari target 75%2.Kurangnya penyuluhan terhadap hipertensiMasalahBKRITERIABSRankingDampak terhadap kesehatanKemudahan diterima masyarakatKetersediaan sarana dan petugasDampak sosial ekonomiSBxSSBxSSBxSSBxSKegiatan posyandu lansia4416312312312561Penyuluhan terhadap hipertensi33941241239422MCUA3. Pernyataan Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan kenyataan yang dicapai berdasarkan indikator yang ada. Masalah dapat dilihat dari unsur efektivitas, efisiensi, kompetensi teknis, kenyamanan, keamanan, akses, informasi dan kepuasan pasienBerdasarkan penilaian MCUA didapatkan masalah utama yaitu : belum tercapainya target posyandu lansia pada Puskesmas Bungah tahun 2013 yaitu 21% dari target 75%4. Penentuan Penyebab Masalah

FISHBONEPenyebab masalahdigali menggunakan diagram Tulang Ikan (Fish Bone) / Ishikawa / cause effect.ENVIRONMENTMONEYMETHODMANMATERIALBelum tercapainya cakupan Program Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bungah

Kurangnya ketersediaan alat kesehatan dan alat laboratorium dasarMasyarakat yang belum terbiasa dengan program Posyandu lansiaKuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat belum optimalKurangnya kesadaran masyarakat untuk mendukung terlaksananya program Posyandu lansia

Kurangnya dana untuk promosi Posyandu lansiaSosialisasi Posyandu lansia masih belum efektifJumlah kader dan fasilitator yang peduli terhadap Posyandu lansia kurangProgram Posyandu lansia belum terjadwal dengan baikMARKETTIMEAdvokasi pada penentu kebijakan untuk memberi dana yang pantas terhadap pelaksana Posyandu lansiaMembagikan leaflet tentang berbagai penyakit yang menjadi sasaran program Posyandu lansia saat acara bulanan wargaKurangnya dana untuk kegiatan posyandu lansia

Kurangnya sarana posyandu lansia Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Posyandu lansiaKurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang dideritanyaKurangnya motivasi dan pengetahuan petugas kesehatan dan kader

Fungsi surveilance desa siaga perlu ditingkatkanLintas program dan lintas sektoral yang belum maksimal struktur organisasi dan tatalaksananya

Sosialisasi posyandu lansia menjadi ujung tombak pelayanan usila di era BPJS kepada tenaga kesehatanKurangnya kepedulian masyarakat

Masih rendahnya tingkat PHBS masyarakatBelum ada alokasi waktu yang jelas untuk Perkesmas

Inovasi petugas untuk melakukan program Perkesmas di luar jam dinas (bidan desa)

Membuat buku asuhan keperawatan yang menarik bagi petugas maupun penderitaSosialisasi kepada kader, tokoh masyarakat, masih kurang

5. Memahami Proses dimana Lokasi MasalahFLOW CHARTUpaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam program Posyandu Lansia

Cakupan program Posyandu Lansia sesuai targetCakupan program Posyandu Lansia sesuai targetHost:-Pengetahuan, kesadaran,perilaku dari masyarakat-Sosial ekonomi yang rendah-GenetikAgent:DietHealth Services :Promotif : promosi kesehatan tentang peningkatan kualitas hidupPreventif : penggalakan posyandu lansia, pojok giziKuratif : pelayanan pengobatanRehabilitatif : penatalaksanaan komplikasiUpaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam program Posyandu Lansia

Upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam program Posyandu Lansia

Upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam program Posyandu LansiaEnvironment :SosialBudaya Demografi6. Pengumpulan Data tentang Penyebab Masalah

No.Penyebab Potensial1.Kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat belum optimal.2.Jumlah kader dan fasilitator yang peduli terhadap Posyandu lansia kurang.3.Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendukung terlaksananya program Posyandu lansia.4.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Posyandu lansia.5.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang dideritanyayaitu hipertensi6.Kurangnya motivasi dan pengetahuan petugas kesehatan.7.Kurangnya dana untuk promosi Posyandu lansia.8.Kurangnya dana untuk kegiatan promosi kesehatan.9.Kurangnya sarana pada posyandu lansia10.Kurangnya ketersediaan alat kesehatan dan laboratorium dasar pada Posyandu lansia.11.Masyarakat yang belum terbiasa dengan kegiatan posyandu lansia.12.Kurangnya kepedulian masyarakat.13.Masih rendahnya tingkat PHBS masyarakat.14.Sosialisasi posyandu lansia masih belum efektif.15.Fungsi surveilance desa siaga perlu ditingkatkan.16.Lintas program dan lintas sektoral yang belum maksimal struktur organisasi dan tatalaksana kerjanya.17.Program Posyandu lansia belum terjadwal dengan baik.18.Inovasi petugas untuk melakukan kegiatan posyandu lansia di luar jam dinas (bidan desa).19.Belum ada alokasi waktu yang jelas untuk Posyandu lansia20.Sosialisasi kepada kader, guru, tokoh masyarakat, dan sekolah (guru) masih kurang.21.Membuat buku asuhan keperawatan yang menarik bagi petugas maupun penderita.22.Advokasi pada penentu kebijakan untuk memberi dana yang pantas terhadap pelaksana Posyandu lansia.23. Sosialisasi Posyandu lansia menjadi ujung tombak pelayanan di era BPJS kepada tenaga kesehatan7. Menentukan Prioritas Penyebab MasalahUSGBobot penyebab masalah yang ditulis memiliki range 1-3. Sedangkan skor pada kriteria USG tersebut adalah antara 1-5. Pemberian bobot dan skor adalah berdasarkan kesepakatan.Bobot yang digunakan adalah sebagai berikut :Bobot 3: Sangat bermasalahBobot 2: Cukup bermasalahBobot 1: Kurang bermasalahSedangkan skor untuk kriteria untuk masalah ini memiliki range 1-5. Skor 1 : TidakSkor 2 : SedikitSkor 3 : CukupSkor 4 : BanyakSkor 5 : Sangat Banyak MasalahBKriteriaRankU(Urgency)S(Seriousness)G(Growth)JumlahSB x SSB x SSB x SManKuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat belum optimal.24848482411Jumlah kader dan fasilitator yang peduli terhadap posyandu lansia kurang.3412515482314Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendukung terlaksananya program posyandu lansia.251048510372Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang posandu lansia.13333332215Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang dideritanya.3412412412822Kurangnya motivasi dan pengetahuan petugas kesehatan.24836482016MoneyKurangnya dana untuk promosi posyandu lansia.2364848363Kurangnya dana untuk kegiatan posyandu lansia.2484848391MaterialKurangnya sarana posyandu lansia.3515515515334Kurangnya ketersediaan alat kesehatan dan alat laboratorium dasar.14444332710MaterialKurangnya sarana posyandu lansia.3515515515334Kurangnya ketersediaan alat kesehatan dan alat laboratorium dasar.14444332710EnvironmentMasyarakat yang belum terbiasa dengan program posyandu lansia.24848482412Kurangnya kepedulian masyarakat.1332233823Masih rendahnya tingkat PHBS masyarakat.339412391021MethodSosialisasi posyandu lansia masih belum efektif.1444444335Fungsi surveilance desa siaga perlu ditingkatkan.23636482017Lintas program dan lintas sektoral yang belum maksimal struktur organisasi dan tatalaksana kerjanya.35155154121818TimeProgram posyandu lansia belum terjadwal dengan baik.25104848336Inovasi petugas untuk melakukan program posyandu lansia di luar jam dinas (bidan desa).15544551119Belum ada alokasi waktu yang jelas untuk Perkesmas.248510482413MarketSosialisasi kepada kader, tokoh masyarakat masih kurang.2510510510289Membuat buku sosialisasi posyandu lansia yang menarik bagi petugas maupun penderita.35155154121120Advokasi pada penentu kebijakan untuk memberi dana yang pantas terhadap pelaksanaposyandu lansia.34123939307Sosialisasi Posyandu lansia menjadi ujung tombak pelayanan usila di era BPJS kepada tenaga kesehatan.35154124123988. PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAHBeberapa alternatif pemecahanmasalah yang kami diskusikanuntukmemecahkanmasalah sesuai prioritas tersebutadalah:Meningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan tentang hipertensi. Memotivasi kader untuk meningkatkan program promosi kesehatanLebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di samping upaya kuratifPosyandu lansia dilakukan lebih seringSenam lansia dilanjutkanMemotivasi kader untuk lebih giat lagi melakukan kunjungan rumah untuk mengontrol dan memberikan penyuluhan tentang hipertensi 9. Penetapan Pemecahan MasalahCARLUntuk pemecahan masalah dapat digunakan kriteria CARL, yaitu :

Capability (Kemampuan)Accessibility (Kemudahan akses)Readiness (Kesiapan)Leverage (Daya ungkit)

9. Penetapan Pemecahan Masalah

AlternatifPemecahanMasalahBobotCapabilityAccessibilityReadinessLeverageJML BSRankingSBSSBSSBSSBSMeningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan tentang hipertensi.4416312312416564Memotivasi kader untuk meningkatkan program promosi kesehatan4416416312416603Lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di samping upaya kuratif3393939515426Posyandu lansia dilakukan lebih sering5525420420420851Senam lansia dilanjutkan4416416416520682Memotivasi kader untuk lebih giat lagi melakukan kunjungan rumah untuk mengontrol dan memberikan penyuluhan tentang hipertensi341239412515485Pemecahan masalah yang dipilih :Posyandu lansia dilakukan lebih seringSenam lansia dilanjutkanMemotivasi kader untuk meningkatkan program promosi kesehatanMeningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan tentang hipertensi.Memotivasi kader untuk lebih giat lagi melakukan kunjungan rumah untuk mengontrol dan memberikan penyuluhan tentang hipertensi.Lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di samping upaya kuratif 10. Pembentukan Tim Pemecahan Masalah

Anggota tim yang dapat terlibat untuk pemecahan masalah ini adalah :Kepala Puskesmas Dokter umum Petugas Yankes Petugas PromkesPetugas CHNBidan desaAparat desa Tokoh masyarakat (Ketua RT, ketua RW, Lurah)Kader Posyandu

11. Penyusunan Rencana Penerapan Pemecahan Masalah

Kegiatan.Diskusi dengan bidan desa, tokoh masyarakat (Ketua RT, ketua RW, Kepala Desa), dan kader CHN mengenai program Posyandu lansia.Melibatkan pihak-pihak terkait dalam setiap kegiatan posyandu lansia.Memberi pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat mengenai kegiatan posyandu lansia agar masyarakat aktif berpartisipasi dalam posyandu lansia.Mengadakan senam lansia secara rutinMembantu masyarakat untuk menjadi masyarakat yang mandiri dalam permasalahan kesehatan.Monitor dan evaluasi hasil kegiatan.Sumber dana :APBD.BOK (Biaya Operasional Kesehatan).

12. Monitoring dan Evaluasi

Ada 2 segi pemantauan Apakah kegiatan penerapan pemecahan masalah sudah diterapakan dengan baik?Apakah permasalahan sudah dapat dipecahkan ?

Evaluasi adalah prosedur penilaian pelaksanaan/ hasil kerja/ dampak secara sistematik, dengan membandingkannya dengan standar dan dengan mengikuti kriteria/ metode/ tujuan tertentu guna menilai dan pengambilan keputusan selanjutnya.Dalam monitoring dan evaluasi, tingkat keberhasilan rencana penerapan pemecahan masalah dapat diukur dengan menggunakan indikatornya.

No.Uraian KegiatanPetugas Penanggung jawabSasaranTargetLokasiDanaIndikatorBatas WaktuJanuari 2015Februari 2015Maret 20151234123412341. Rapat internal PuskesmasPenanggung jawab : Kepala Puskesmas BungahAnggota Puskesmas BungahPenyusunan pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis program Posyandu lansiaPuskesmas BungahBOKJumlah kehadiranKesiapan pelaksanaanPelaksanaan rapatV2.Pelaksanaan Posyandu lansia secara lintas program dan sektoralPenanggung jawab: Kepala Puskesmas BungahPelaksana program posyandu lansia terutama perawat dan bidanTercapainya peningkatan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.Puskesmas BungahBalai desaPosyanduKeluargaAPBDBOKPeningkatan cakupan kegiatan posyandu lansiaVVVV3.Pelatihan kader Posyandu lansiaPenanggung jawab: Petugas CHN Puskesmas BungahKader Posyandu lansiaPeningkatan pemahaman kader tentang program Posyandu lansia4. Penyuluhan di tingkat RT dan keluargaPenanggung jawab: Petugas CHN Puskesmas BungahMasyarakat di tingkat RT terutama lansiaMeningkatkan pengetahuan masyarakat tentang program posyandu lansia dan manfaatnya.Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensiMeningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Posyandu lansia5.Monitoring dan evaluasiPenanggung jawab Kepala Puskesmas BungahPetugas CHN Puskesmas BungahKader Posyandu lansiaMengetahui ada tidaknya kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Posyandu lansia.Mengetahui apakah pelaksanaan Posyandu lansia sudah berjalan dengan baik atau belum.KESIMPULANKESIMPULAN....Berdasarkan data laporan tahunan 2013 puskesmas Bungah ditemukan masih rendahnya presentase upaya kesehatan usia lanjut

MCUA = ditentukan prioritas masalah yaitu: Baru tercapai 21% upaya kesehatan usia lanjut dari target 75% di wilayah kerja Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik..Menentukan penyebab masalah tersebut dengan menggunakan diagram fishboneMemahami Proses dimana Lokasi Masalah

Ditemukan bahwa belum tercapainya cakupan Program Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bungah

Menentukan prioritas penyebab masalah dengan metode USG1. Kurangnya dana untuk kegiatan posyandu lansia.2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendukung terlaksananya program posyandu lansia.3. Kurangnya dana untuk promosi posyandu lansia.4. Kurangnya sarana posyandu lansia.5. Sosialisasi posyandu lansia masih belum efektif.6. Program posyandu lansia belum terjadwal dengan baik.7. Advokasi pada penentu kebijakan untuk memberi dana yang pantas terhadap pelaksanaposyandu lansia.8. Sosialisasi Posyandu lansia menjadi ujung tombak pelayanan usila di era BPJS kepada tenaga kesehatan.9. Sosialisasi kepada kader, tokoh masyarakat masih kurang.10.Kurangnya ketersediaan alat kesehatan dan alat laboratorium dasar.Menentukan prioritas penyebab masalah dengan metode USGAlternatif pemecahan masalah Meningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan tentang hipertensi. Memotivasi kader untuk meningkatkan program promosi kesehatanLebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di samping upaya kuratifPosyandu lansia dilakukan lebih seringSenam lansia dilanjutkanMemotivasi kader untuk lebih giat lagi melakukan kunjungan rumah untuk mengontrol dan memberikan penyuluhan tentang hipertensi

Monitoring dan evaluasi sesuai dengan indikator keberhasilan, yaitu skor pelayanan posyandu lansia yang optimal sebagai upaya meningkatkan status kesehatan lansia di wilayah kerja puskesmas bungah (desa Abar-abir)

TERIMA KASIHATAS PERHATIAN NYA