New Paket Unit Pembelajaran Listrik Arus Searah dan Listrik Statis · 2020. 6. 1. · Kisi Kisi...

204
Paket Unit Pembelajaran Listrik Arus Searah dan Listrik Statis 1

Transcript of New Paket Unit Pembelajaran Listrik Arus Searah dan Listrik Statis · 2020. 6. 1. · Kisi Kisi...

  • Paket Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah dan Listrik Statis

    1

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Paket Unit Pembelajaran PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

    MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)

    BERBASIS ZONASI

    MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

    Listrik Arus Searah

    dan Listrik Statis

    Penulis:

    Lia Laela Sarah, S.Pd, M.T

    Penyunting:

    Suharto, S.Pd.,M.T

    Drs. Kandi, MA

    Desainer Grafis dan Ilustrator:

    TIM Desain Grafis

    Copyright © 2019

    Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

    Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

    Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial

    tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • Paket Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah dan Listrik Statis

    iii

    KATA SAMBUTAN

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka

    pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

    melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.

    Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan

    Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas

    pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui

    pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program

    berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan

    kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan

    dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.

    Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan

    Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada

    keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).

    Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam

    menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,

    menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental

    yang paling dasar.

    Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di

    wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang

    diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi

    kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan

    Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    iv

    Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik

    sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam

    mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang

    berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada

    meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.

    Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para

    penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit

    Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita

    lakukan.

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Jakarta, Juli 2019

    Direktur Jenderal Guru

    dan Tenaga Kependidikan,

    Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 196208161991031001

  • Paket Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah dan Listrik Statis

    v

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin

    dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan

    Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi

    Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit

    Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,

    Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional

    (UN).

    Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam

    keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti

    menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras

    dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)

    maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh

    karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-

    soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar

    meningkat kemampuan berpikir kritisnya.

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan

    Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas

    pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta didik

    dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui

    Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini

    dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang berorientasi pada

    keterampilan berpikir tingkat tinggi.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    vi

    Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan,

    maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan aspek

    kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru seperti

    Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan

    Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan

    memperhatikan keragaman mutu pendidikan.

    Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

    seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan

    Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga

    Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK

    KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan Perguruan Tinggi

    serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan penyelesaian

    Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang

    kita lakukan.

    Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

    Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus,

    Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A. NIP. 196007091985032001

  • Paket Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah dan Listrik Statis

    vii

    DAFTAR ISI

    Hal

    KATA SAMBUTAN iii

    KATA PENGANTAR v

    DAFTAR ISI vii

    PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN 1

    UNIT PEMBELAJARAN 1 LISTRIK ARUS SEARAH 3

    UNIT PEMBELAJARAN 2 LISTRIK STATIS 99

    PENUTUP 189

    DAFTAR PUSTAKA 191

    LAMPIRAN 193

  • Paket Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah dan Listrik Statis

    1

    PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN

    Paket unit Listrik Arus Searah dan Listrik Statis disusun sebagai kumpulan

    sumber bahan ajar alternatif bagi guru yang tersusun atas Unit Listrik Arus

    Searah dan Unit Listrik Statis. Melalui bahan bacaan pada paket unit tersebut

    diharapkan guru mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan

    untuk mengajarkan materi tersebut ke peserta didiknya sesuai target

    kompetensi dasar (KD), terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar

    peserta didik. Selain itu, unit-unit ini juga aplikatif bagi guru dan peserta didik

    agar dapat menerapkan dasar-dasar pengetahuan listrik statis dan arus searah

    dalam kehidupan sehari-hari.

    Paket Unit Listrik Arus Searah dan Unit Listrik Statis terdiri dari komponen

    penting dalam setiap unitnya yaitu kompetensi dasar, perumusan indikator

    pencapaian kompetensi, aplikasi di dunia nyata, soal-soal tes UN/USBN,

    aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik (LKPD), bahan bacaan,

    pengembangan penilaian, kesimpulan dan umpan balik. Komponen-

    komponen di dalam setiap unit tersebut disesuaikan dengan topik Listrik Arus

    Searah dan Listrik Statis masing-masing dengan tujuan agar dapat dilihat

    kesesuaian dengan strategi pembelajaran yang digunakan.

    LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta

    didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses

    sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar

    kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas

    pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model

    pembelajaran yang direkomendasikan dalam Kurikulum 2013 diantaranya

    discovery learning, inquiry dan problem based learning.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    2

    Penyajian unit disesuaikan dengan urutan kompetensi dasar (KD) yang

    tercantum dalam permendikbud no. 37 tahun 2018 yaitu KD 3.1 mengenai

    listrik arus searah dan KD 3.2 mengenai listrik statis.

    Keberhasilan Saudara dalam memahami paket ini, dapat direfleksi melalui

    instrumen pada umpan balik setelah melalui serangkaian proses penelaahan

    yang akan dimatangkan selanjutnya melalui serangkaian implementasi di

    kelas masing-masing.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    1

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Unit Pembelajaran PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

    MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)

    BERBASIS ZONASI

    MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

    Listrik Arus Searah

    Penulis:

    Lia Laela Sarah, S.Pd.,M.T

    Penyunting:

    Suharto, S.Pd.,M.T

    Desainer Grafis dan Ilustrator:

    TIM Desain Grafis

    Copyright © 2019

    Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

    Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

    Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial

    tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    5

    DAFTAR ISI

    Hal

    Contents DAFTAR ISI 5

    DAFTAR GAMBAR 7

    DAFTAR TABEL 8

    PENDAHULUAN 9

    KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK 11

    A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi 11

    B. Indikator Pencapaian Kompetensi 12

    APLIKASI DI DUNIA NYATA 14

    A. Rangkaian Sistem Kelistrikan Mobil 15

    B. Sistem Pengamanan Pada Rangkaian Rumah 17

    SOAL-SOAL UN/USBN 19

    A. Contoh Soal UN Tahun 2016 19

    B. Contoh Soal UN Tahun 2017 20

    C. Contoh Soal UN Tahun 2018 22

    D. Contoh Soal Anchor USBN Tahun 2019 23

    E. Contoh Soal UN Tahun 2019 24

    BAHAN PEMBELAJARAN 25

    A. Aktivitas Pembelajaran 25

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -1 29

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -2 34

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -3 38

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -4 42

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -5 45

    B. Lembar Kerja Peserta Didik 49

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    6

    LKPD -1 : Arus Listrik dan Hukum Ohm 49

    LKPD -2 : Rangkaian Resistor 51

    LKPD -3 : Hukum Kirchoff 54

    LKPD -4 : Daya Listrik 59

    LKPD -5 : Hambatan Jenis Kawat 62

    C. Bahan Bacaan 66

    Arus Listrik 66

    Hukum Ohm dan Resistansi 67

    Rangkaian Seri-Paralel 69

    Energi dan Daya Listrik 72

    Hukum kirchhoff 73

    PENGEMBANGAN PENILAIAN 76

    A. Pembahasan Soal-soal 76

    B. Pengembangan Soal HOTS 85

    C. Refleksi Pembelajaran 90

    KESIMPULAN 92

    UMPAN BALIK 94

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    7

    DAFTAR GAMBAR

    Hal

    Gambar 1 Rangkaian Paralel Lampu Mobil ..................................................................... 14

    Gambar 2. Rangkaian Paralel Lampu Mobil .................................................................. 15

    Gambar 3. Rangkaian Paralel Sistem Kelistrikan Mobil .......................................... 16

    Gambar 4. Rangkaian Paralel Sistem Kelistrikan Mobil............................................ 16

    Gambar 5. Berita Peristiwa Kebakaran Akibat Korsleting Listrik ....................... 17

    Gambar 6. Sekring Listrik ........................................................................................................ 18

    Gambar 7. Arah arus pada rangkaian tertutup ............................................................. 66

    Gambar 8. Jenis Penghantar ................................................................................................... 68

    Gambar 9. Rangkaian Seri (a) – Paralel (b) dari Tiga Lampu................................ 70

    Gambar 10. Rangkaian Seri Tiga Resistor........................................................................ 70

    Gambar 11. Rangkaian Paralel Resistor ........................................................................... 71

    Gambar 12. Arus Listrik Pada Titik Percabangan ....................................................... 74

    Gambar 13. Loop Pada Rangkaian ....................................................................................... 75

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    8

    DAFTAR TABEL

    Hal

    Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi 11

    Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (Pengetahuan) 12

    Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi (Keterampilan) 13

    Tabel 4. Desain Aktivitas 26

    Tabel 5. Kisi Kisi Soal HOTS 86

    Tabel 6. Lembar Persepsi Pemahaman Unit 94

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    9

    PENDAHULUAN

    Topik listrik arus searah di SMA merupakan salah satu materi prioritas yang

    harus dilaksanakan dalam pembelajaran mengingat materi ini selalu diujikan

    dalam Ujian Nasional (UN) dari tahun ke tahun. Unit ini diharapkan dapat

    menjadi aternatif sumber bahan ajar bagi guru dalam pembelajaran listrik

    arus searah. Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru

    dapat memiliki dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke

    peserta didik yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun. Selain itu

    pembelajaran yang telah disusun diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan

    bernalar peserta didik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-

    hari.

    Sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran, unit ini dilengkapi

    dengan kompetensi dasar terkait yang memuat target kompetensi dan

    indikator pencapaian kompetensi, bahan bacaan tentang aplikasi dalam

    kehidupan sehari-hari, soal-soal tes UN tiga tahun terakhir, aktivitas

    pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), bahan bacaan materi,

    dan pembahasan soal-soal UN terkait materi terkait. Komponen-komponen di

    dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar guru dapat dengan mudah

    memfasilitasi peserta didik untuk memahami konsep-konsep listrik arus

    searah, menganalisis dan memecahkan masalah rangkaian listrik, serta

    menganalisis prinsip kerja peralatan listrik arus searah (DC) dalam kehidupan

    sehari-hari.

    Topik listrik arus searah dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas

    subtopik arus listrik, hukum ohm dan resistansi, rangkaian seri-paralel,

    hukum kirchoff, energi dan daya listrik serta aplikasi listrik arus searah dalam

    kehidupan sehari-hari. Selain itu, unit ini juga dilengkapi dengan lima Lembar

    Kerja Peserta Didik (LKPD), yaitu:

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    10

    1) Arus Listrik dan Hukum Ohm

    2) Rangkaian Resistor;

    3) Hukum Kirchoff;

    4) Daya Listrik;

    5) Hambatan jenis kawat.

    LKPD dikembangkan secara aplikatif agar guru mudah

    mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Pada bagian akhir unit ini,

    juga dilengkapi dengan contoh soal HOTS sebagai salah satu upaya

    pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik sekaligus

    pengembangan penilaian pada level kognitif.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    11

    KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

    A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

    Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar

    kelas XII:

    Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

    No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas

    3.1 Menganalisis prinsip

    kerja peralatan listrik

    searah (DC) berikut

    keselamatannya dalam

    kehidupan sehari-hari

    1. Menganalisis prinsip kerja

    peralatan listrik searah (DC)

    dalam kehidupan sehari-hari

    2. Menganalisis prinsip

    keselamatan yang digunakan

    pada rangkaian listrik dalam

    kehidupan sehari-hari

    XII

    4.1 Melakukan percobaan

    prinsip kerja rangkaian

    listrik searah (DC)

    dengan metode ilmiah

    berikut presentasi hasil

    percobaan

    1. Melakukan percobaan prinsip

    kerja rangkaian listrik searah

    (DC) dengan metode ilmiah

    2. Mempresentasikan hasil

    percobaan prinsip kerja

    rangkaian listrik searah (DC)

    XII

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    12

    B. Indikator Pencapaian Kompetensi

    Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (Pengetahuan)

    IPK Pengetahuan

    Indikator Pendukung

    3.1.1 Menjelaskan konsep arus listrik

    3.1.2 Menentukan nilai kuat arus yang terukur pada ampere meter

    3.1.3 Menentukan nilai beda potensial listrik yang terukur pada voltmeter

    3.1.4 Menjelaskan hubungan antara beda potensial listrik dengan kuat

    arus listrik pada resistor (hukum ohm)

    3.1.5 Menjelaskan hukum I kirchoff

    3.1.6 Menjelaskan hukum II kirchoff

    3.1.7 Menentukan besaran fisis rangkaian seri dan paralel resistor pada

    rangkaian arus searah

    3.1.8 Menerapkan hukum ohm pada rangkaian listrik arus searah

    3.1.9 Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian listrik arus searah

    3.1.10 Menentukan besar daya listrik yang dipakai pada suatu peralatan

    listrik

    Indikator Kunci

    3.1.11 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam

    kehidupan sehari-hari

    3.1.12 Menganalisis prinsip keselamatan yang digunakan pada rangkaian

    listrik dalam kehidupan sehari-hari

    Indikator Pengayaan

    3.1.13 Mengevaluasi dimensi kawat yang dapat digunakan sebagai

    pengaman arus dalam peralatan listrik sesuai dengan sumber daya

    listriknya.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    13

    Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi (Keterampilan)

    IPK Keterampilan

    Indikator Pendukung

    4.1.1 Menggunakan alat ukur arus listrik (amperemeter) dan

    potensial listrik (voltmeter)

    4.1.2 Mengkalibrasi skala amper meter dan voltmeter

    4.1.3 Membuat rangkaian listrik tertutup arus searah (DC)

    Indikator Kunci

    4.1.4 Melakukan percobaan rangkaian seri paralel resistor pada

    rangkaian listrik arus searah (DC)

    4.1.5 Melakukan percobaan rangkaian seri paralel resistor pada

    rangkaian listrik arus searah (DC)

    4.1.6 Mengumpulkan data hasil percobaan rangkaian listrik searah

    (DC)

    4.1.7 Mengolah data hasil percobaan rangkaian listrik searah (DC)

    4.1.8 Menyajikan data hasil percobaan rangkaian listrik searah (DC)

    4.1.9 Mempresentasikan laporan hasil percobaan rangkaian listrik

    searah (DC)

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    14

    APLIKASI DI DUNIA NYATA

    Arus listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir segala

    jenis kebutuhan hidup memerlukan energi listrik. Dari sekian banyak

    peralatan elektronik yang digunakan dalam kehidupan, sumber arus listrik

    dikategorikan menjadi dua jenis yaitu sumber arus listrik searah (Direct

    Current/DC) dan sumber arus listrik bolak-balik (Alternating Current/AC).

    Sumber arus listrik searah (DC) ditemukan pada baterai dan aki

    (accumulator). Beberapa alat elektronik yang populer menggunakan sumber

    arus DC yaitu telepon genggam dan kendaraan bermotor. Sedangkan sumber

    arus bolak balik (AC) digunakan dalam jaringan listrik rumah.

    Gambar 1 Rangkaian Paralel Lampu Mobil

    Sumber: https://www.freepik.com/free-photos-vectors/battery

    Karena listrik rumah menggunakan arus bolak-balik (AC), alat elektronik

    seperti telepon seluler atau laptop pada umumnya dilengkapi dengan alat yang

    berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC.

    Pada bagian ini akan dibahas dua aplikasi kelistrikan di dunia nyata sebagai

    trigger agar Saudara termotivasi untuk menemukan aplikasi lainnya. Banyak

    aplikasi konsep kelistrikan di dunia nyata yang menarik untuk dibahas namun

    https://www.freepik.com/free-photos-vectors/battery

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    15

    tidak dicantumkan dalam unit ini misalnya bagaimana alat uji kebohongan

    dikembangkan berdasarkan resistansi dari tubuh seseorang, sistem

    kelistrikan telepon seluler dan rangkaian listrik pada peralatan elektonik.

    A. Rangkaian Sistem Kelistrikan Mobil

    Mobil menjadi salah satu kendaraan yang paling sering digunakan dewasa ini.

    Sebagai kendaraan favorit mobil dilengkapi dengan fitur tambahan yang dapat

    dinikmati penumpang seperti radio dan air conditioner. Bahkan beberapa

    mobil juga dilengkapi dengan televisi. Untuk menyalakan fitur-fiturnya, mobil

    memerlukan sumber energi listrik. Namun lebih dari sekedar menyalakan

    fitur-fiturnya, sistem kelistrikan mobil memegang peranan sangat penting

    untuk menjalankan mobil itu sendiri. Kelistrikan mobil digunakan pada steker

    untuk memberikan percikan api (sistem pengapian), mengendalikan pemicu

    mesin dan mengisi aki. Kelistrikan juga digunakan untuk menyalakan lampu

    dan fitur-fitur tambahan seperti air conditioner dan radio. Jika salah satu

    lampu mobil putus, lampu yang lain masih dapat menyala demikian juga air

    conditioner nya. Mengapa hal ini terjadi?.

    Sistem kelistrikan mobil dirangkai secara seri dan paralel. Lampu lampu mobil

    dirangkai secara paralel. Sehingga lampu-lampu mendapatkan tegangan yang

    sama dan menyala terang. Jika satu lampu putus, lampu lain masih dapat

    menyala terang. Secara sederhana rangkaian lampu mobil terlihat pada

    gambar 1.

    Gambar 2. Rangkaian Paralel Lampu Mobil

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    16

    Rangkaian paralel juga digunakan untuk menghubungkan baterai mobil

    dengan fitur-fitur lain seperti radio dan air conditioner. Bagan rangkaian

    kelistrikan mobil terlihat pada gambar 2.

    Gambar 3. Rangkaian Paralel Sistem Kelistrikan Mobil

    Sumber: https://blog.firestonecompleteautocare.com/batteries/your-cars-electrical-system/

    Sistem kelistrikan mobil memanfaatkan rangka mobil sebagai bagian dari

    rangkaian. Sistem ini dikenal dengan sistem pentanahan. Rangka mobil dalam

    hal ini berperan seperti kawat netral dalam rangkaian listrik rumah tangga.

    Arus listrik mengalir dari terminal positif ke alat-alat kemudian melalui

    rangka mobil dan kembali ke kutub negatif aki tanpa melalui kawat. Sistem ini

    memiliki dua keuntungan yaitu untuk mengurangi jumlah kawat yang

    digunakan dan juga untuk memudahkan mendeteksi jika ada kerusakan pada

    mobil.

    Gambar 4. Rangkaian Paralel Sistem Kelistrikan Mobil

    https://blog.firestonecompleteautocare.com/batteries/your-cars-electrical-system/

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    17

    Meskipun menggunakan sistem pentanahan, panjang kabel yang digunakan

    mobil lebih dari 70 meter. Kabel utama untuk setiap rangkaian berada di

    sekitar mobil. Kabel-kabel ini dimasukkan ke sebuah rak isolasi luar yag

    disebut loom. Loom disembunyikan di belakang penyeimbang mobil.

    Percabangan kawat keluar dari loom dan terhubung ke alat yang akan dialiri

    arus listrik (G. Lofts, 2008).

    B. Sistem Pengamanan Pada Rangkaian Rumah

    Peristiwa yang tidak kita inginkan sering terjadi akibat kelalaian kita sendiri.

    Salah satu peristiwa yang sering terjadi di sekitar pemukiman adalah

    kebakaran akibat korsleting listrik.

    Gambar 5. Berita Peristiwa Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

    Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/06/16/ornbd2-korsleting-listrik-2-rumah-di-bekasi-terbakar

    Bagaimana peristiwa korsleting listrik terjadi?. Mengapa terjadi dan

    bagaimana korsleting listrik dapat menyebabkan kebakaran?. Lalu bagaimana

    agar terhindar dari peristiwa korsleting listrik di rumah kita?.

    https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/06/16/ornbd2-korsleting-listrik-2-rumah-di-bekasi-terbakarhttps://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/06/16/ornbd2-korsleting-listrik-2-rumah-di-bekasi-terbakar

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    18

    Korsleting listrik atau hubungan pendek terjadi karena kabel terbakar atau

    arus mengalir tanpa hambatan. Saat terjadi korsleting, arus mengalir sangat

    cepat dan menimbulkan panas pada kabel. Panas pada kabel disebabkan oleh

    daya disipasi yang dihasilkan arus listrik saat melalui penghantar (kabel).

    Semakin besar beban arus yang mengalir pada kabel maka daya disipasi yang

    ditimbulkan juga semakin besar, dengan kata lain kabel semakin panas.

    Sebuah kabel atau kawat didesain untuk menghantarkan arus listrik tidak

    lebih dari beban tertentu. Jika kawat menghantarkan listrik melebihi beban

    arus yang seharusnya, panas yang ditimbulkan dapat menyebabkan isolator

    pembungkus kabel meleleh dan menimbulkan percikan api di dinding atau

    langit langit. Untuk menghindari peristiwa ini, sistem rangkaian listrik di

    rumah pada umumnya dilengkapi dengan sekring atau pemutus arus. Sekring

    merupakan sepotong logam pendek dan tipis yang akan meleleh dan putus jika

    beban arus listrik yang mengalir melebihi nilai yang ditentukan. Dengan

    demikian arus listrik pada rangkaian juga terputus dan menghindari

    terjadinya panas berlebih pada kabel.

    Gambar 6. Sekring Listrik

    Sumber: https://pakarsolved.blogspot.com/2013/04/cara-memilih-ukuran-sekering-yang.html

    https://pakarsolved.blogspot.com/2013/04/cara-memilih-ukuran-sekering-yang.html

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    19

    SOAL-SOAL UN/USBN

    A. Contoh Soal UN Tahun 2016

    No. Soal

    1. Perhatikan gambar berikut !

    Besar beda potensial pada hambatan 3Ω adalah ….

    A. 0,17 volt

    B. 0,50 volt

    C. 1,50 volt

    D. 2,00 volt

    E. 6,00 volt

    Identifikasi

    Level Kognitif : Level Kognitif 2 / LK2 (Aplikasi)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.1.9 Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian

    listrik arus searah

    Diketahui : Besar beda potensial dan resistansi resistor

    Ditanyakan : Menentukan beda potensial listrik pada resistor

    Materi yang

    dibutuhkan

    : - Hukum kirchhoff pada rangkaian tertutup

    - Hukum ohm / hubungan tegangan dan arus listrik

    pada resistor

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    20

    B. Contoh Soal UN Tahun 2017

    No. Soal

    1. Perhatikan rangkaian berikut!

    Besar daya pada hambatan 2 Ω adalah ….

    A. 2 watt

    B. 4 watt

    C. 5 watt

    D. 6 watt

    E. 9 watt

    Identifikasi

    Level Kognitif : Level Kognitif 2 / LK2 (Aplikasi)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.1.10 Menentukan besar daya listrik yang dipakai

    pada suatu peralatan listrik

    Diketahui : Besar beda potensial dan resistansi resistor pada

    rangkaian majemuk

    Ditanyakan : daya pada salah satu hambatan

    Materi yang

    dibutuhkan

    : - Hukum kirchhoff pada rangkaian tertutup

    - Hukum kirchhoff pada percabangan

    - Prinsip hubungan arus dan tegangan pada resistor

    - Besar beda potensial pada dua titik

    -

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    21

    No. Soal

    2. Perhatikan gambar rangkaian 5 lampu identik berikut!

    Lampu identik F dipasang pada kawat antara P dan Q. Bagaimana

    keadaan nyala lima lampu pada rangkaian listrik tersebut?

    A. Lampu D dan E menyala lebih terang dari semula

    B. Lampu A, B dan C menyala lebih terang dari semula

    C. Lampu D dan E lebih terang dari lampu A,B dan C

    D. Lampu D dan E lebih redup dari semula

    E. Lampu D dan E sama terangnya dari keadaan awal

    Identifikasi

    Level Kognitif : Level Kognitif 3 / LK 3 (Penalaran)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.1.11 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik

    searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari

    Diketahui : Rangkaian seri-paralel 5 lampu identik ( R sama)

    pada kondisi pertama

    Rangkaian seri paralel pada kondisi kedua, dengan

    penambahan satu lampu

    Ditanyakan : keadaan nyala lampu

    Materi yang

    dibutuhkan

    : - Karakteristik rangkaian seri dan paralel

    - Hambatan total dari rangkaian

    - Daya lampu

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    22

    C. Contoh Soal UN Tahun 2018

    No. Soal

    1. Perhatikan rangkaian listrik berikut !

    Jika hambatan 5 ohm pada rangkaian diganti dengan 7 ohm, maka

    perbandingan arus total yang mengalir pada rangkaian sebelum

    dengan setelah penggantian adalah ….

    A. 4 : 5

    B. 5 : 4

    C. 10 : 11

    D. 11 : 5

    E. 11 : 10

    Identifikasi

    Level Kognitif : Level Kognitif 2 / LK 2 (Aplikasi)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.1.8 Menerapkan hukum ohm pada rangkaian

    listrik arus searah

    Diketahui : Besar beda potensial dan resistansi resistor

    Ditanyakan : Perbandingan arus total pada rangkaian

    Materi yang

    dibutuhkan

    : - Hukum ohm / hubungan tegangan dan arus listrik

    pada resistor

    - Hambatan pengganti dari rangkaian (resistansi

    total)

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    23

    D. Contoh Soal Anchor USBN Tahun 2019

    No. Soal

    1. Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini!

    Kuat arus listrik yang melewati hambatan R2 adalah ….

    A. 2/3 A

    B. 1/2 A

    C. 2/5 A

    D. 1/3 A

    E. 1/4 A

    Identifikasi

    Level Kognitif : Level Kognitif 2 / LK2 (Aplikasi)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.1.7 Menentukan besaran fisis rangkaian seri dan

    paralel resistor pada rangkaian arus searah

    Diketahui : beda potensial dan resistansi resistor

    Ditanyakan : Menentukan kuat arus listrik pada salah satu resistor

    Materi yang

    dibutuhkan

    : - Resistansi total / hambatan pengganti

    - Hukum ohm / hubungan tegangan dan arus listrik

    pada resistor

    - Karakteristik rangkaian seri-paralel rangkaian

    resistor

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    24

    E. Contoh Soal UN Tahun 2019

    No. Soal

    1. Perhatikan penunjukan jarum amperemeter pada gambar berikut!

    Kuat arus yang terukur adalah ….

    A. 60 A

    B. 6 A

    C. 5 A

    D. 3 A

    E. 0,3 A

    Identifikasi

    Level Kognitif : Level Kognitif 2 / LK2 (Aplikasi)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.1.2 Menentukan nilai kuat arus yang terukur pada

    ampere meter

    Diketahui : Skala terukur, skala maksimum, arus maksimum

    Ditanyakan : Arus listrik terukur

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Membaca alat ukur listrik amperemeter dan

    voltmeter

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    25

    BAHAN PEMBELAJARAN

    Pada bagian ini akan diuraikan bahan pembelajaran sebagai panduan

    alternatif bagi Saudara ketika akan membelajarkan topik listrik arus searah.

    Bagian ini berisikan rincian aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta

    didik yang digunakan, dan bahan bacaannya. Bahan pembelajaran ini

    dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha

    memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi.

    A. Aktivitas Pembelajaran

    Aktivitas pembelajaran pada bagian ini merupakan rincian kegiatan guru dan

    peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar topik listrik arus searah.

    Sebelum uraian aktivitas pembelajaran, terlebih dahulu akan disajikan desain

    aktivitas pembelajaran seperti terlihat pada tabel 4.

    Berdasarkan tabel 4, dapat terlihat aktivitas pembelajaran untuk mencapai

    masing-masing indikator yang telah ditetapkan. Aktivitas pembelajaran akan

    diuraikan lebih rinci menjadi lima skenario pembelajaran atau lima

    pertemuan. Pengembangan skenario pembelajaran sesuai kriteria yang

    ditetapkan pada Standar Proses (Permendikbud nomor 22 tahun 2016).

    Menurut permendikbud tersebut disebutkan bahwa proses pembelajaran

    pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

    menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

    aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

    kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

    psikologis peserta didik. Oleh karena itu pemilihan pendekatan atau model

    pembelajaran harus memfasilitasi kriteria yang disebutkan pada

    permendikbud di atas. Berikut desain pembelajaran dan rincian aktivitas

    pembelajaran untuk masing-masing pertemuan.

  • Pro

    gram P

    KB

    melalu

    i PK

    P b

    erbasis Zo

    nasi

    Direkto

    rat Jend

    eral Gu

    ru d

    an Ten

    aga Kep

    end

    idikan

    26

    Tabel 4. Desain Aktivitas

    Indikator Pencapaian Kompetensi

    Materi Pelajaran Aktivitas Bentuk dan Jenis

    Penilaian Media / Bahan Pembelajaran

    Alokasi Waktu

    3.1.1 Menjelaskan konsep arus listrik

    1. Arus Listrik 2. Hukum Ohm

    dan Resistansi

    3. Rangkaian

    Seri-Paralel 4. Rangkaian

    Majemuk (Hukum kirchhoff)

    5. Energi dan Daya Listrik

    6. Pemanfaatan

    Energi Listrik (Peralatan Listrik DC),

    Pertemuan -1(inkuiri terbimbing): 1. Observasi peralatan-peralatan dalam

    kehidupan sehari-hari yang menggunakan sumber listrik arus searah (DC),

    2. Diskusi mengenai penjelasan arus listrik,

    3. demonstrasi cara penggunaan amper meter dan voltmeter

    4. Penyelidikan hubungan antara kuat arus listrik dan tegangan (hukum ohm)

    Pertemuan -2 (discovery learning): 1. Diskusi dan melakukan percobaan

    rangkaian resistor seri-paralel 2. menentukan karakteristik dari

    masing-masing tipe rangkaian 3. Menyajikan hasil analisis besaran

    pada rangkaian majemuk (Hukum kirchhoff)

    Pertemuan -3 (5E Model):

    1. Menyelidiki penerapan hukum Kirchoff pada rangkaian majemuk

    2. diskusi analisis besaran-besaran fisis pada rangkaian majemuk

    1. Tes Tulis : - PG - Esay

    Terbuka 2. Observasi

    Kegiatan Praktek

    3. Observasi Kegiatan Diskusi

    4. Observasi Kegiatan Presentasi

    5. Penilaian Produk (Laporan/Makalah)

    1. LKPD 2. Virtual

    Phet 3. Power

    Point 4. Alat

    percobaan

    5 x 2 jp x 45

    menit

  • Pa

    ke

    t Un

    it Pe

    mb

    ela

    jara

    n

    Pe

    mb

    ela

    jara

    n A

    ljab

    ar

    27

    Indikator Pencapaian Kompetensi

    Materi Pelajaran Aktivitas Bentuk dan Jenis

    Penilaian Media / Bahan Pembelajaran

    Alokasi Waktu

    Pertemuan -4 (pendekatan saintifik): 1. Diskusi konsep daya listrik,

    menerapkan konsep daya listrik pada rangkaian

    2. Diskusi menelaah spesifikasi peralatan listrik serta penggunaan nya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan keselamatannya

    3. Menyajikan hasil diskusi kajian spesifikasi peralatan listrik dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

    Pertemuan -5 (PBL): 1. Percobaan Hambatan Jenis Kawat 2. Diskusi analisis pemanfaatan jenis

    kawat untuk keselamatan sistem kelistrikan

    3. Membuat pemutus arus sebagai sistem pengamanan jaringan listrik

    4. Menyajikan laporan hasil percobaan 3.1.2 Membaca alat ukur

    listrik amperemeter dan voltmeter

    3.1.3 Menjelaskan hubungan antara beda potensial listrik dengan kuat arus listrik pada resistor (hukum ohm)

    3.1.4 Menentukan besaran besaran fisis untuk

  • Pro

    gram P

    KB

    melalu

    i PK

    P b

    erbasis Zo

    nasi

    Direkto

    rat Jend

    eral Gu

    ru d

    an Ten

    aga Kep

    end

    idikan

    28

    Indikator Pencapaian Kompetensi

    Materi Pelajaran Aktivitas Bentuk dan Jenis

    Penilaian Media / Bahan Pembelajaran

    Alokasi Waktu

    rangkaian resistor pada rangkaian listrik arus searah

    3.1.5 Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian listrik arus searah

    3.1.6 Menentukan besar daya listrik yang dipakai pada suatu peralatan listrik

    3.1.7 Menganalisis rangkaian listrik majemuk dengan menggunakan hukum kirchoff

    3.1.8 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari

    3.1.9 Menganalisis prinsip keselamatan yang digunakan pada rangkaian listrik dalam kehidupan sehari-hari

    3.1.10 Mengevaluasi jenis kawat yang dapat digunakan sebagai pengaman arus dalam peralatan listrik sesuai dengan sumber daya listriknya.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    29

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -1

    Listrik merupakan salah satu sumber energi utama dalam menjalankan roda

    kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua alat yang kita gunakan untuk

    menunjang kehidupan memerlukan energi listrik. Sebagai sumber kebutuhan

    utama bagi masyarakat. Oleh karena itu topik listrik merupakan salah satu

    topik utama yang harus dipelajari peserta didik. Pada aktivitas pembelajaran

    ke -1 ini Saudara akan mengobservasi peralatan-peralatan dalam kehidupan

    sehari-hari yang menggunakan sumber listrik arus searah (DC), berdiskusi

    mengenai penjelasan arus listrik, mendemonstrasikan cara penggunaan

    amper meter dan voltmeter dan menjelaskan hubungan antara kuat arus

    listrik dan tegangan (hukum ohm).

    Aktivitas pembelajaran pada pertemuan -1 ini dirancang agar dapat mencapai

    indikator 3.1.1 sampai 3.1.4. Adapun model pembelajaran yang digunakan

    dalam aktivitas ini adalah model inkuiri terbimbing. Model ini dipilih dengan

    pertimbangan bahwa peserta didik harus menguasai terlebih dahulu metode

    ilmiah dalam penyelidikan untuk menemukan konsep, menggunakan alat ukur

    amperemeter dan voltmeter secara benar dan merangkai komponen

    elektronika pada papan elektronik. Penguasaan ini perlu dilatihkan terlebih

    dulu dengan bimbingan guru tanpa mengurangi kreativitas dan proses

    berpikir peserta didik.

    Langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing dalam aktivitas ini

    diadopsi dari model inkuiri terbimbing modifikasi Walker (2007) (dalam

    Wenning, 2007) yang terdiri dari sebagai berikut.

    1. Introduction (pembukaan) yaitu tahap mengarahkan peserta didik

    terhadap topik yang akan dipelajari, menemukan pengetahuan awal serta

    menemukan kesalahan konsep yang mungkin dimiliki oleh peserta didik.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    30

    2. Questioning (menanya) yaitu tahap membimbing peserta didik membuat

    pertanyaan atau merumuskan permasalahan atau hipotesis untuk

    penyelidikan.

    3. Planning (merencanakan) yaitu tahap membimbing peserta didik untuk

    merencanakan eksperimen, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk

    penyelidikan, prosedur penyelidikan serta pengumpulan dan pengolahan

    datanya.

    4. Implementing (mengimplementasikan) yaitu tahap membimbing peserta

    didik dalam menggunakan alat dan bahan, melakukan prosedur

    penyelidikan, mengobservasi dan merekam data.

    5. Concluding (menyimpulkan) tahap membimbing peserta didik untuk

    merumuskan suatu kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh

    dari hasil penyelidikan dan hipotesis yang telah dirumuskan

    6. Reporting (melaporkan) yaitu tahap membimbing peserta didik dalam

    melaporkan hasil penyelidikan melalui kegiatan diskusi.

    Arus Listrik dan Hukum Ohm

    Tujuan Aktivitas Pembelajaran

    Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu menjelaskan

    pengertian arus listrik, hubungan arus listrik dan beda potensial listrik pada

    sebuah resistor melalui eksperimen.

    Estimasi Waktu Pembelajaran

    Estimasi waktu pembelajaran seluruh aktivitas ke-1 adalah 2 x 45 menit.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    31

    Media, Alat dan Bahan yang Digunakan

    Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 1(LKPD -1), virtual

    phet, resistor, kawat/kabel, baterai, papan alas (board), amperemeter,

    voltmeter.

    Apa yang Saudara lakukan:

    Introduction (Pembukaan) :

    1. Memberikan arahan kepada peserta didik untuk mengobservasi peralatan

    yang menggunakan sumber listrik arus searah (DC) di sekitar

    lingkungannya.

    2. Mengemukakan pertanyaan bagaimana peserta didik dapat mengetahui

    alat-alat tersebut menggunakan sumber arus searah (DC), kemudian

    memfasilitasi peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya.

    3. Mengemukakan pertanyaan pengarah mengenai pengertian arus listrik

    arah aliran arus listrik dan syarat terjadinya arus listrik.

    Questioning (menanya):

    4. Menampilkan simulasi phet Signal Circuit, download pada link :

    https://phet.colorado.edu/en/simulation/signal-circuit

    5. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat pertanyaan mengenai

    pengertian arus listrik, syarat terjadinya arus listrik dan arah arus listrik.

    6. Melibatkan peserta didik untuk mendemonstrasikan aliran arus listrik

    dengan virtual phet.

    7. Meminta peserta didik untuk menjelaskan mengenai pengertian arus

    listrik, syarat terjadinya arus listrik dan arah arus listrik berdasarkan

    pengamatan virtual phet.

    https://phet.colorado.edu/en/simulation/signal-circuit

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    32

    Planning (merencanakan):

    8. Mengemukakan pertanyaan kepada peserta didik mengenai bahan dan

    alat apa yang dibutuhkan untuk mempelajari arus listrik, prosedur yang

    harus dilakukan serta cara pengumpulan datanya.

    9. Menunjukkan beberapa komponen terdiri dari: satu buah lampu, papan

    elektronik (bread board), sumber tegangan DC, voltmeter dan

    amperemeter.

    10. Mengajukan pertanyaan, bagaimana rangkaian yang harus dibuat agar

    lampu menyala.

    11. Melibatkan peserta didik untuk menyusun komponen listrik yang terpisah

    membentuk sebuah rangkaian tertutup. Kemudian memfasilitasi peserta

    didik untuk melihat apakah prediksi dari peserta didik benar (apakah

    lampu menyala).

    12. Memberikan arahan agar peserta didik dapat menyebutkan besaran-

    besaran yang dapat diukur dalam rangkaian listrik yang telah dibuat dan

    bagaimana cara mengukurnya.

    13. Memberikan arahan agar peserta didik memprediksi hubungan antara

    beda potensial listrik dan kuat arus listrik pada sebuah resistor.

    Implementing (mengimplementasikan):

    14. Melibatkan peserta didik untuk mendemonstrasikan amperemeter dan

    voltmeter untuk mengukur arus listrik dan potensial listrik.

    15. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5

    orang.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    33

    16. Membimbing peserta didik untuk menemukan hubungan antara beda

    potensial listrik dan arus listrik pada resistor (hukum ohm) melalui

    percobaan sesuai LKPD -1

    17. Membimbing peserta didik membuat grafik hubungan beda potensial

    listrik dan arus listrik pada sebuah resistor.

    Concluding (menyimpulkan):

    18. Membimbing peserta didik melakukan diskusi untuk menyimpulkan

    grafik hubungan arus listrik dan potensial listrik

    19. Memfasilitasi peserta didik menjelaskan kesimpulan hubungan beda

    potensial listrik dan arus listrik pada sebuah resistor di depan kelas.

    Reporting (melaporkan):

    20. Memfasilitasi peserta didik dalam Menyajikan laporan hasil penyelidikan

    dan diskusi hubungan arus listrik dan potensial listrik untuk resistor

    ohmik dan non ohmik (gambar 7).

    21. Melakukan refleksi pembelajaran terkait hubungan tegangan dan arus

    litrik pada resistor ohmik dan non ohmik serta cara penggunaan

    amperemeter dan voltmeter.

    22. Menampilkan contoh-contoh soal UN yang berkaitan seperti soal UN

    tahun 2019.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    34

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -2

    Pada umumnya rangkaian elektronik yang digunakan dalam kehidupan

    sehari-hari menggunakan lebih dari komponen resisor. Resistor resistor

    tersebut dihubungkan satu sama lain baik secara seri maupun paralel. Pada

    aktivitas pembelajaran ke -2 ini Saudara akan melakukan percobaan

    rangkaian seri paralel resistor dan menentukan karakteristik dari masing-

    masing tipe rangkaian tersebut.

    Aktivitas pembelajaran pada pertemuan -2 ini dirancang agar dapat mencapai

    indikator 3.1.7 dan 3.1.8. Adapun model pembelajaran yang digunakan dalam

    aktivitas ini adalah model discovery learning. Model ini dipilih dengan

    pertimbangan bahwa peserta didik sudah memiliki kompetensi penggunaan

    alat ukur listrik, mengenal komponen elektronik dan merangkainya pada

    papan alas (board). Dengan demikian aktivitas pembelajaran dapat lebih

    bersifat terbuka dibandingkan pertemuan pertama. Tahapan-tahapan yang

    dilaksanakan dalam aktivitas ini adalah sebagai berikut.

    1. Stimulasi yaitu tahap menghadapkan peserta didik pada sesuatu yang

    menimbulkan kebingungan (curiousity) berupa fenomena yang berkaitan

    dengan konsep.

    2. Identifikasi masalah yaitu tahap mengidentifikasi masalah-masalah yang

    relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan

    dirumuskan dalam bentuk hipotesis.

    3. Pengumpulan data yaitu tahap peserta didik diberi kesempatan untuk

    mengumpulkan data melalui penyelidikan untuk menjawab pertanyaan

    atau membuktikan hipotesis.

    4. Pengolahan data yaitu tahap kegiatan mengolah data yang telah diperoleh

    peserta didik. Tahap ini berfungsi sebagai pembentukan konsep dan

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    35

    generalisasi, sehingga peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru

    dari alternatif jawaban yang perlu mendapat pembuktian secara logis.

    5. Verifikasi yaitu tahap melakukan pemeriksaan secara cermat untuk

    membuktikan hipotesis yang ditetapkan berdasarkan dan hasil

    pengolahan data.

    6. Generalisasi yaitu tahap menarik kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip

    umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,

    dengan memperhatikan hasil verifikasi.

    Rangkaian Seri-Paralel

    Tujuan Aktivitas Pembelajaran

    Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu menentukan

    besaran-besaran fisis serta karakteristik rangkaian resistor seri-paralel

    melalui kegiatan eksperimen.

    Estimasi Waktu Pembelajaran

    Estimasi waktu pembelajaran seluruh aktivitas ke-2 adalah 2 x 45 menit.

    Media, Alat dan Bahan yang Digunakan

    Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 2(LKPD -2), 3 buah

    resistor, kawat/kabel, baterai, papan alas (board), amperemeter, voltmeter.

    Apa yang Saudara lakukan:

    Stimulasi:

    1. Menyajikan gambar aplikasi rangkaian peralatan elektronik dalam

    kehidupan sehari-hari misal gambar skema rangkaian kelistrikan mobil

    (gambar 2)

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    36

    2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati gambar

    dan mengkomunikasikan hasil pengamatan nya.

    3. Memotivasi peserta didik untuk membuat pertanyaan berdasarkan

    gambar yang disajikan.

    Identifikasi Masalah:

    4. Membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan dalam

    pembelajaran kemudian dirumuskan dalam hioptesis misalkan:

    Bagaimanakah karakteristik rangkaian paralel yang digunakan dalam

    sistem kelistrikan mobil.

    Pengumpulan data:

    5. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5

    orang peserta kemudian membagikan LKPD -2

    6. Membimbing peserta didik dalam melakukan percobaan rangkaian seri-

    paralel resistor sesuai dengan LKPD -2 untuk menentukan karakteristik

    rangkaian seri dan rangkaian paralel meliputi arus listrik pada tiap

    resistor, tegangan ujung-ujung resistor serta menentukan hambatan

    pengganti untuk rangkaian seri dan hambatan pengganti untuk rangkaian

    paralel.

    Pengolahan Data:

    7. Memfasilitasi peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan hasil

    percobaan rangkaian seri-paralel resistor sesuai dengan LKPD -2 untuk

    menentukan karakteristik rangkaian seri dan rangkaian paralel meliputi

    arus listrik pada tiap resistor, tegangan ujung-ujung resistor serta

    menentukan hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan hambatan

    pengganti untuk rangkaian paralel.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    37

    Verifikasi:

    8. Memfasilitasi peserta didik mengkomunikasikan hasil percobaan dan

    melakukan diskusi kelas untuk menentukan karakteristik rangkaian seri

    dan rangkaian paralel serta menentukan hambatan pengganti untuk

    rangkaian seri dan hambatan pengganti untuk rangkaian paralel.

    Generalisasi:

    9. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan karakteristik rangkaian

    seri dan rangkaian paralel secara umum

    10. Membimbing peserta didik untuk menerapkan prinsip rangkaian seri-

    paralel dalam memecahkan masalah rangkaian listrik arus searah,

    misalkan dengan menampilkan Contoh Soal UN/USBN yang bersesuaian

    (Contoh Soal USBN Anchor 2018).

    11. Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis masalah rangkaian listrik

    arus searah secara mandiri dengan memberikan Soal UN yang bersesuaian

    (Contoh Soal UN Tahun 2017).

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    38

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -3

    Rangkaian elektronik yang digunakan tidak selalu merupakan rangkaian seri

    dan paralel. Rangkaian majemuk lain sering ditemukan dalam rangkaian

    elektronik. Hambatan pengganti untuk rangkaian ini tidak dapat diselesaikan

    dengan prinsip rangkaian seri dan rangkaian paralel. Penyelesaian rangkaian

    ini biasanya menggunakan hukum I dan hukum II Kirchoff. Pada aktivitas

    pembelajaran ke -3 ini Saudara akan menyelidiki penerapan hukum Kirchoff

    pada rangkaian majemuk sekaligus melakukan analisis besaran-besaran fisis

    pada rangkaian tersebut.

    Aktivitas pembelajaran pada pertemuan -3 ini dirancang agar dapat mencapai

    indikator 3.1.5 3.1.6, 3.1.9 dan 3.1.11 untuk pengetahuan. Aktivitas pada

    pertemuan -3 ini model pembelajaran yang digunakan akan lebih melatih

    kemandirian peserta didik dalam pembelajaran termasuk kegiatan

    penyelidikan. Model pembelajaran yang dipilih adalah 5E model yang terdiri

    dari:

    1. Engagement yaitu tahap melibatkan peserta didik dalam pembelajaran.

    Pada tahap ini kunci utamanya adalah bagaimana menghadirkan curiosity

    bagi peserta didik sehingga mereka merasa perlu terlibat aktif dalam

    pembelajaran.

    2. Exploration yaitu tahap eksplorasi atau penyelidikan pembelajaran. Pada

    tahap ini peserta didik melakukan berbagai penyelidikan mengenai konsep

    rangkaian majemuk.

    3. Explaination yaitu tahap penjelasan. Pada tahap ini peserta didik

    menjelaskan berbagai prinsip dan konsep yang dipelajari dengan bahasa

    sendiri. Istilah-istilah baru pada konsep yang dipelajari dijelaskan pada

    tahap ini.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    39

    4. Elaboration, yaitu tahap elaborasi atau penerapan konsep pada situasi baru.

    Pada tahap ini peserta didik menerapkan konsep dan keterampilan dalam

    situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan

    problem solving.

    5. Evaluation yaitu tahap evaluasi pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan

    evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi

    terhadap pengetahuan, pemahaman konsep atau kompetensi siswa melalui

    problem solving dalam konteks baru serta mendorong siswa melakukan

    investigasi lebih lanjut.

    Hukum Kirchoff

    Tujuan Aktivitas Pembelajaran

    Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu menganalisis

    rangkaian majemuk dengan hukum kirchoff melalui kegiatan eksperimen dan

    diskusi.

    Estimasi Waktu Pembelajaran

    Estimasi waktu pembelajaran seluruh aktivitas ke-3 adalah 2 x 45 menit.

    Media, Alat dan Bahan yang Digunakan

    Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 3(LKPD 3), virtual

    phet, media presentasi, tiga buah resistor (R1 = 100 ohm, R2 = 150 ohm, R3 =

    300 ohm), dua sumber arus DC, papan elektronik (beard board), amperemeter

    dan voltmeter.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    40

    Apa yang Saudara lakukan:

    Engagement:

    1. Menyajikan rangkaian majemuk dalam kehidupan sehari-hari, misalkan

    rangkaian kelistrikan mobil (gambar 3).

    2. Menyajikan sebuah rangkaian resistor yang dibuat sesuai gambar (Buat

    terlebih dulu rangkaian resistor pada papan alas (board) di luar jam

    pelajaran.

    3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati rangkaian

    resistor yang disajikan.

    4. Memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan (misal

    menanyakan apakah rangkaian ini termasuk seri atau paralel, apa

    perbedaan rangkaian seri dan paralel?).

    Exploration:

    5. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-

    5 orang kemudian membagikan LKPD -3.

    6. Membimbing peserta didik dalam penyelidikan kelompok mengenai

    hukum I dan II Kirchoff dan menganalisis sebuah rangkaian listrik

    majemuk dengan hukum kirchoff sesuai LKPD -3

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    41

    Explaination:

    7. Memfasilitasi peserta didik dalam diskusi kelompok untuk menjelaskan

    hukum I dan hukum II Kirchoff, menerapkan hukum Kirchoff dan

    menganalisis karakteristik rangkaian listrik majemuk dengan hukum

    kirchoff sesuai LKPD -3.

    8. Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuat hasil laporan

    analisisnya.

    9. Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan hasil pengamatannya

    dengan kelompok lain melalui kegiatan window shopping.

    10. Memfasilitasi peserta didik saat menyimpulkan hasil analisis rangkaian

    listrik dengan menggunakan hukum Kirchoff sesuai LKPD 3.

    Elaboration:

    11. Memfasilitasi peserta didik untuk menerapkan konsep dan keterampilan

    dalam situasi baru melalui kegiatan problem solving, sebagai contoh soal

    UN tahun 2016 dan Contoh Soal UN tahun 2017.

    Evaluation:

    12. Memfasilitasi peserta didik untuk mengevaluasi problem solving pada

    tahap elaborasi. Kemudian melakukan praktikum lanjutan dengan

    membuat rangkaian listrik sesuai problem dan mengujinya apakah nilai

    yang terukur sesuai dengan hasil perhitungan.

    13. Melakukan evaluasi mengenai kemampuan peserta didik dalam analisis

    rangkaian majemuk menggunakan hukum I dan Hukum II kirchoff.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    42

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -4

    Peralatan listrik di pasaran pada umumnya menggunakan daya listriknya

    sebagai salah satu spesifikasi daya jualnya. Untuk fungsi yang sama, misalkan

    air conditioner sebagai pengatur suhu ruang, semakin kecil konsumsi dayanya

    maka harga air conditioner tersebut semakin mahal. Demikian juga

    penyediaan listrik di rumah, setiap rumah yang hendak diberi pasokan aliran

    listrik harus membayar kepada PLN sebagai penyedia sumber energi listrik.

    Beban biaya pembayaran yang harus dibayarkan juga bergantung pada daya

    maksimum yang kita gunakan. Pada aktivitas pembelajaran ke -4 ini Saudara

    diharapkan dapat menjelaskan konsep daya listrik, menerapkan konsep daya

    listrik pada rangkaian dan menelaah prinsip kerja peralatan listrik serta

    pemanfaatannya.

    Aktivitas pembelajaran pada pertemuan -4 ini dirancang agar dapat mencapai

    indikator 3.1.10 dan 3.1.11. Aktivitas pada pertemuan -4 ini menggunakan

    pendekatan saintifik dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan

    informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

    Daya Listrik

    Tujuan Aktivitas Pembelajaran

    Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu menerapkan konsep

    daya listrik pada rangkaian listrik, menelaah spesifikasi peralatan listrik dan

    pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan diskusi.

    Estimasi Waktu Pembelajaran

    Estimasi waktu pembelajaran seluruh aktivitas ke-2 adalah 4 x 45 menit.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    43

    Media, Alat dan Bahan yang Digunakan

    Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 4(LKPD 4), dan

    media presentasi, beberapa peralatan listrik rumah

    Apa yang Saudara lakukan:

    Mengamati:

    1. Menyajikan beberapa peralatan listrik yang ada di sekitar rumah seperti

    mixer, hair dryer, Air conditioner, TV, komputer dan lampu senter. Semua

    peralatan yang ditampilkan harus masih mencantumkan spesifikasi

    konsumsi dayanya. dengan mencantumkan spesifikasi dayanya.

    2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati

    peralatan dan mengemukakan apa yang diamati.

    Menanya:

    3. Memberikan permasalahan beban listrik maksimum di rumah yang

    memiliki beberapa peralatan elektronik sehingga mengalami overloaded

    dan arus listrik terputus.

    4. Memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dari masalah

    yang disajikan diantaranya pertanyaan mengenai besaran listrik apa

    yang membatasi beban listrik di rumah atau mengapa terjadi pemutusan

    arus saat overloaded.

    Mengumpulkan Informasi:

    5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan pengamatan

    untuk menemukan besaran fisis daya listrik sebagai besaran yang

    digunakan untuk setiap spesifikasi peralatan elektronik.

    6. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-

    5 orang kemudian membagikan LKPD-4.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    44

    7. Membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi dari

    berbagai sumber untuk menganalisis masalah pemanfaatan peralatan

    listrik sesuai dengan kapasitas daya tertentu sesuai dengan pertanyaan

    yang terdapat dalam LKPD -4.

    Mengasosiasi:

    8. Memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi menganalisis masalah

    pemanfaatan peralatan listrik sesuai dengan kapasitas daya tertentu

    sesuai dengan pertanyaan yang terdapat dalam LKPD -4.

    9. Memberikan waktu kepada peserta didik untuk membuat hasil laporan

    analisisnya.

    10. Memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan hasil pengamatannya

    dengan kelompok lain melalui kegiatan window shopping.

    11. Memfasilitasi peserta didik saat menyimpulkan hasil analisis masalah

    pemanfaatan peralatan listrik sesuai LKPD 4.

    Mengkomunikasikan:

    12. Memfasilitasi peserta didik perwakilan dari setiap kelompok untuk

    mempresentasikan hasil observasinya di depan kelas.

    13. Memfasilitasi peserta didik untuk merefleksi pembelajaran mengenai

    besar daya listrik dan melakukan problem solving (Contoh-contoh Soal

    UN, misal contoh soal UN tahun 2017) kemudian mengingatkan peserta

    didik bahwa jaringan listrik rumah bukan merupakan arus searah,

    namun berupa arus bolak balik. Sehingga arus listrik yang digunakan

    dalam perhitungan daya listrik merupakan arus efektifnya. Hal ini akan

    dibahas pada bagian sumber arus bolak balik (materi terpisah).

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    45

    Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -5

    Meskipun listrik sangat bermanfaat dalam kehidupan kita, listrik juga

    memiliki bahaya seperti berpotensi menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu

    sistem kelistrikan rumah biasa dilengkapi dengan sekering ataupun pemutus

    arus. Sekering merupakan bahan kawat logam tipis yang akan putus jika arus

    yang melewatinya melebihi beban maksimum. Setiap logam atau kawat

    penghantar memiliki karakteristik tersendiri dalam mengalirkan arus listrik.

    Sifat bahan ini dinyatakan dengan besaran hambatan jenis kawat (ρ). Selain

    jenis kawat, dimensi kawat seperti panjang dan luas penampang kawat logam

    juga digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih kawat tersebut dalam

    instalasi jaringan listrik agar tetap aman digunakan.

    Aktivitas pembelajaran pada pertemuan -5 ini Saudara akan menemukan

    faktor-faktor yang mempengaruhi besar hambatan kawat penghantar

    sekaligus memformulasikan persamaannya, serta menggunakan persamaan

    tersebut untuk memecahkan masalah keselamatan rangkaian sistem

    kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Aktivitas dalam pembelajaran dirancang agar dapat mencapai indikator 3.1.11

    dan 3.1.12 untuk pengetahuan dan indikator 4.1.8 serta 4.1.9 untuk

    keterampilan. Aktivitas pada pertemuan -5 ini menggunakan model problem

    based learning dengan tahapan:

    1. Mengorientasikan peserta didik pada masalah

    2. Mengorganisasikan peserta didik

    3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

    4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

    5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    46

    Hambatan Jenis Kawat

    Tujuan Aktivitas Pembelajaran

    Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu memformulasikan

    persamaan hambatan jenis dan mengevaluasi rangkaian listrik yang optimal

    sesuai dengan sistem pengamanan arus listrik maksimum melalui kegiatan

    eksperimen dan diskusi.

    Estimasi Waktu Pembelajaran

    Estimasi waktu pembelajaran seluruh aktivitas ke-2 adalah 2 x 45 menit.

    Media, Alat dan Bahan yang Digunakan

    Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 5(LKPD 5),

    multitester, kawat nikrom dengan dimensi berbeda-beda dan media

    presentasi.

    Apa yang Saudara lakukan:

    Mengorientasikan peserta didik pada masalah:

    1. Memotivasi peserta didik dengan menyajikan gambar sound system

    yang digunakan pada acara acara pentas seni. Kemudian disajikan

    beberapa speaker(sound system), dilengkapi dengan spesifikasi daya nya.

    Peralatan elektronik

    Spesifikasi

    Speaker 1 220 V, 5000 watt Speaker 2 220 V, 1000 watt Speaker 3 220 V, 300 watt Speaker 4 220 V, 150 watt

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    47

    2. Mengorientasi peserta didik pada masalah:

    Sebagaimana kita ketahui bahwa kawat penghantar listrik dapat

    menghasilkan panas saat ada arus listrik yang melewatinya. Jika arus

    yang melewatinya sangat besar maka daya panas yang dihasilkan juga

    sangat besar dan berpotensi menyebabkan percikan api. Untuk

    menghindari peristiwa ini perlu dilakukan pemilihan dimensi kawat

    yang akan digunakan untuk merangkai setiap peralatan elektronik

    tersebut. Diameter kawat yang digunakan sering kali dinyatakan dengan

    satuan gauge (AWG). Semakin besar nilai AWG maka diameter kawat

    semakin kecil. Tabel di bawah ini menunjukkan konversi nilai AWG

    menjadi mm2 (mm sq).

    Sumber : https://www.tokokabel.com/memahami-spesifikasi-ukuran-kabel/

    Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas

    untuk dijadikan sebagai kawat penghubung dari peralatan elektronik

    yang ditampilkan. Untuk diketahui bahwa jenis kawat yang digunakan

    adalah kawat konduktor dengan panjang kawat 2 meter.

    Sebelum menjawab permaslahan di atas, Saudara perlu mengetahui

    faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat dan persamaannya.

    https://www.tokokabel.com/memahami-spesifikasi-ukuran-kabel/

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    48

    Gunakan persamaan hambatn kawat untuk melakukan analisis dan

    mengambil keputusan.

    3. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri

    dari 4-5 orang

    Membimbing penyelidikan individu dan kelompok:

    4. Membagikan LKPD -5 kepada setiap kelompok.

    5. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok sesuai LKPD -5 untuk

    menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat dan

    persamaan hambatan jenis kawat.

    Mengembangkan dan menyajikan hasil karya:

    6. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya laporan penyelidikan

    dengan menempelkan hasil karyanya di depan kelas. Kemudian meminta

    salah satu kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas.

    Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:

    7. Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan diskusi kelas dalam rangka

    mengevaluasi pemecahan masalah mengenai pemilihan dimensi kawat

    yang dapat digunakan dalam rangkaian listrik sesuai dengan daya listrik

    maksimumnya.

    8. Melakukan refleksi mengenai hambatan jenis kawat dan

    pemanfaatannya dalam sistem pengaman jaringan listrik.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    49

    B. Lembar Kerja Peserta Didik

    LKPD -1 : Arus Listrik dan Hukum Ohm

    Tujuan: menjelaskan hubungan tegangan dan arus listrik pada sebuah

    resistor dalam rangkaian listrik arus searah (DC)

    Alat dan Bahan:

    - 1 buah voltmeter

    - 1 buah amperemeter

    - 1 buah resistor yang berbeda hambatannya

    - Bread board

    - Kabel-kabel penghubung

    - Batu baterai

    Prosedur Kegiatan:

    1. Buat rangkaian listrik seperti pada gambar dibawah ini

    2. Berikan sumber tegangan Vs secara bertahap sesuai dengan yang telah

    ditentukan

    3. Perhatikan skala voltmeter dan amperemeter untuk setiap perubahan

    tegangan sumber.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    50

    4. Catat hasil pengukuran voltmeter dan amperemeter dalam tabel di bawah.

    Tegangan sumber (volt)

    Tegangan Ujung –ujung resistor (volt)

    (Diperoleh dari voltmeter)

    Arus pada resistor (ampere)

    (Diperoleh dari voltmeter)

    5. Buat grafik antara hubungan tegangan (volt) dan arus listrik.

    6. Berdasarkan grafik yang diperoleh, buatlah kesimpulan mengenai

    hubungan arus listrik dan tegangan pada resistor !

    te ga ng

    an

    Arus listrik

    (ampere)

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    51

    LKPD -2 : Rangkaian Resistor

    Tujuan:

    1. Menentukan karateristik rangkaian seri resistor dalam rangkaian

    listrik arus searah

    2. Menentukan karateristik rangkaian paralel resistor dalam rangkaian

    listrik arus searah

    3. Menentukan resistansi total rangkaian resistor dalam rangkaian listrik

    arus searah

    Alat dan Bahan:

    - 1 buah voltmeter

    - 1 buah amperemeter

    - 3 buah resistor yang berbeda hambatannya

    - Kabel-kabel penghubung

    - Batu baterai

    Prosedur Kegiatan:

    a. Buat rangkaian seri, seperti pada gambar dibawah ini.

    1. Ukur kuat arus di titik a, b dan c !

    Kuat arus di titik a: 𝑖1 = ⋯ … … 𝐴

    Kuat arus di titik b: 𝑖2 = ⋯ … … 𝐴

    Kuat arus di titik c: 𝑖3 = ⋯ … … 𝐴

    d

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    52

    2. Ukur tegangan ujung-ujung resistor R1 (V1), tegangan ujung-ujung

    resistor R2 (V2), tegangan ujung-ujung resistor R3 (V3) dan tegangan

    ujung-ujung baterai (Vbt)

    - tegangan ujung-ujung resistor R1 (V1) = ………….. volt

    - tegangan ujung-ujung resistor R2 (V2) = ………….. volt

    - tegangan ujung-ujung resistor R3 (V3) = ………….. volt

    - tegangan ujung-ujung baterai (Vbt) = ………….. volt

    b. Buatlah rangkaian paralel, seperti gambar di bawah ini.

    3. Ukur kuat arus di titik a, b , c dan d !

    Kuat arus di titik a: 𝑖𝑡 = ⋯ … … 𝐴

    Kuat arus di titik b: 𝑖1 = ⋯ … … 𝐴

    Kuat arus di titik c: 𝑖2 = ⋯ … … 𝐴

    Kuat arus di titik d: 𝑖3 = ⋯ … … 𝐴

    4. Ukur tegangan ujung-ujung resistor R1 (V1), tegangan ujung-ujung

    resistor R2 (V2), tegangan ujung-ujung resistor R3 (V3) dan tegangan

    ujung-ujung baterai (Vbt)

    - tegangan ujung-ujung resistor R1 (V1) = ………….. volt

    - tegangan ujung-ujung resistor R2 (V2) = ………….. volt

    - tegangan ujung-ujung resistor R3 (V3) = ………….. volt

    - tegangan ujung-ujung baterai (Vbt) = ………….. volt

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    53

    Pertanyaan

    1. Berdasarkan data no.1, bagaimanakah besar kuat arus listrik pada masing-

    masing titik a, b dan c ?

    2. Buatlah kesimpulan mengenai besar kuat arus listrik pada setiap resistor

    yang dirangkai secara seri! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !

    3. Berdasarkan data no.2, coba jumlahkan besar tegangan yang diperoleh

    dari ujung-ujung setiap resistor

    𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 = ⋯ … … … . . 𝑣𝑜𝑙𝑡

    Bandingkan hasil penjumlahan tegangan di atas dengan hasil pengukuran

    tegangan ujung-ujung baterai (Vbt). Bagaimanakah hasilnya?

    4. Buatlah kesimpulan mengenai besar tegangan ujung-ujung resistor yang

    dirangkai secara seri! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !

    5. Berdasarkan data no.3, coba jumlahkan besar kuat arus listrik yang

    diperoleh dari ujung-ujung setiap resistor

    𝑖1 + 𝑖2 + 𝑖3 = ⋯ … … … . . 𝑎𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒

    Bandingkan hasil penjumlahan kuat arus di atas dengan hasil pengukuran

    kuat arus di titik a (𝑖𝑡). Bagaimanakah hasilnya?

    6. Buatlah kesimpulan mengenai besar kuat arus listrik pada setiap resistor

    yang dirangkai secara paralel! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !

    7. Berdasarkan data no.4, bagaimanakah besar tegangan ujung-ujung

    resistor ?

    8. Bagaimanakah besar tegangan ujung-ujung resistor dibandingkan dengan

    tegangan ujung-ujung baterai ?

    9. Buatlah kesimpulan mengenai besar tegangan ujung-ujung setiap resistor

    yang dirangkai secara paralel! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !

    Kesimpulan

    Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    54

    LKPD -3 : Hukum Kirchoff

    Tujuan:

    - Menjelaskan hukum I dan hukum II kirchoff

    - Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian listrik arus searah

    - Menganalisis rangkaian majemuk dengan hukum kirchoff

    Alat dan Bahan:

    Media presentasi (karton, spidol, asesoris kertas warna), tiga buah resistor (R1

    = 100 ohm, R2 = 150 ohm, R3 = 300 ohm), dua sumber arus DC, papan

    elektronik (beard board), amperemeter dan voltmeter.

    Prosedur Kegiatan 1:

    1. Buat sebuah rangkaian tertutup seperti gambar!

    2. Ukur arus yang masuk ke titik A (I) dan arus yang keluar dari titik A (I1)

    dan (I2) !

    Arus yang masuk ke titik A (I) = ………………….. ampere

    Arus yang keluar dari titik A

    I1 = …………………. ampere

    I2 = …………………. Ampere

    Jumlah arus yang keluar I = …………………. Ampere

    +

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    55

    3. Buatlah kesimpulan mengenai jumlah arus yang masuk dan jumlah arus

    yang keluar dari satu titik cabang!

    Prosedur Kegiatan 2:

    4. Buat sebuah rangkaian tertutup seperti gambar!

    5. Dengan menggunakan volt meter DC, ukur tegangan antara titik d dan a

    (Vda), tegangan antara titik a dan b (Vab) serta tegangan antara titik d dan

    b (Vdb) !

    Tegangan yang terukur (volt)

    Vda =

    Vab =

    Vdb =

    6. Dengan menggunakan volt meter DC, ukur tegangan antara titik b dan c

    (Vbc), tegangan antara titik c dan d (Vcd) serta tegangan antara titik b dan

    d (Vbd) !

    Tegangan yang terukur (volt)

    Vab =

    Vda =

    Vbd =

    7. Buatlah kesimpulan dari data yang diperoleh dari poin 5 dan poin 6!

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    56

    Prosedur Kegiatan 2:

    8. Download dan instal aplikasi phet circuit-construction-kit-dc-virtual-lab

    dari alamat berikut:

    https://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc-

    virtual-lab

    9. Download dan instal aplikasi phet circuit-construction-kit-dc-virtual-lab

    dari alamat berikut:

    https://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc-

    virtual-lab

    10. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini pada aplikasi phet circuit-

    construction-kit-dc-virtual-lab

    11. Tentukan nilai masing-masing resistansi resistor R1, R2 dan R2 dan nilai

    masing-masing tegangan V1 dan V2. Kemudian perhatikan arah arus

    listrik yang mengalir pada rangkaian.

    12. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel -1

    https://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-labhttps://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-labhttps://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-labhttps://phet.colorado.edu/en/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-lab

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    57

    Tabel -1

    Nilai Tegangan Hasil Pengamatan

    V1 = ……………….. volt Arah arus listrik pada tiap cabang kawat :

    Nilai arus listrik pada tiap cabang kawat:

    𝑖1 = ⋯ … … … 𝐴

    𝑖2 = ⋯ … … … 𝐴

    𝑖3 = ⋯ … … … 𝐴

    V2 = ……………….. volt

    Nilai Resistor

    R1 = ……………….. ohm

    R2 = ……………….. ohm

    R3 = ……………….. ohm

    13. Ubah nilai masing-masing resistansi resistor R1, R2 dan R2 dan nilai

    masing-masing tegangan V1 dan V2. Kemudian perhatikan kembali arah

    arus listrik yang mengalir pada rangkaian.

    14. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel -2

    Tabel -2

    Nilai Tegangan Hasil Pengamatan

    V1 = ……………….. volt Arah arus listrik pada tiap cabang kawat :

    Nilai arus listrik pada tiap cabang kawat:

    𝑖1 = ⋯ … … … 𝐴

    𝑖2 = ⋯ … … … 𝐴

    𝑖3 = ⋯ … … … 𝐴

    V2 = ……………….. volt

    Nilai Resistor

    R1 = ……………….. ohm

    R2 = ……………….. ohm

    R3 = ……………….. ohm

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    58

    Pertanyaan

    1. Dengan menggunakan data pada tabel -2, gunakan hukum kirchhoff pada

    setiap loop rangkaian untuk menghitung besar arus listrik pada tiap cabang

    kawat ( 𝑖1, 𝑖2, 𝑖3). Uraikan hasil perhitungan mu di bawah ini !

    - Buat loop pada masing-masing rangkaian

    - Gambarkan arah arus tiap cabang kawat

    -

    Berdasarkan loop 1, tuliskan persamaan yang diperoleh dari hukum II

    kirchoff

    Berdasarkan loop 2, tuliskan persamaan yang diperoleh dari hukum II

    kirchoff

    Tuliskan Persamaan yang diperoleh dari hukum I kirchoff

    ………………………………………………………………………………………………………

    Selesaikan persamaan-persamaan yang diperoleh, tuliskan besar arus

    listrik yang diperoleh dari perhitungan.

    ………………………………………………………………………………………………………

    2. Jika diinginkan arus pada R2 nol, berapa nilai-nilai tegangan dan hambatan

    yang harus ditambahkan pada rangkaian di atas. Jelaskan analisis mu

    dengan menggunakan perhitungan!

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    59

    LKPD -4 : Daya Listrik

    Tujuan:

    - Menjelaskan konsep daya listrik

    - Menerapkan konsep daya listrik pada rangkaian arus searah

    - Menelaah pemanfaatan peralatan listrik dalam kehidupan sehari-hari

    Alat dan Bahan:

    Media presentasi (karton, spidol, asesoris kertas warna)

    Prosedur Kegiatan 1:

    1. Baca dengan seksama dan isi pertanyaannya.

    Dalam kehidupan sehari-hari, daya peralatan listrik biasanya dinyatakan

    dalam watt. Namun daya listrik rumah maksimum dari PLN pada

    umumnya dinyatakan dalam VA (volt.ampere). Berikut ini contoh tabel

    daya maksimum dan tarif listrik yang harus dibayar oleh konsumen

    kepada PLN.

    Misalkan untuk daya listrik paling rendah adalah 450 watt atau 450 VA.

    Volt merupakan satuan dari ……………………………. (………)

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    60

    Ampere merupakan satuan dari …………………………..(………)

    Oleh karena itu daya listrik (P), secara matematis dapat dinyatakan sebagai:

    P = …….. x ………..

    dengan satuan watt atau voltampere.

    2. Jika sebuah rumah menggunakan daya maksimum 900 watt dengan

    tegangan 220 volt, maka arus maksimum yang mengalir pada rangkaian

    rumah adalah …..

    Prosedur Kegiatan 2:

    1. Baca dengan seksama permasalahan di bawah ini!

    Keluarga Pak Joko memiliki sebuah rumah yang dilengkapi dengan tegangan

    listrik bertenaga surya sebesar 220 volt. Di dalam rumahnya terdapat

    beberapa peralatan elektronik sebagai berikut.

    Peralatan elektronik

    Spesifikasi Jumlah

    Lampu 220 V, 10 watt 3 buah Lampu 220 V, 20 watt 3 buah TV LCD 220 V, 110 watt 1 buah Air conditioner 220 V, 300 watt 2 buah Lemari es 220 V, 70 watt (standby) 1 buah Mesin Cuci 220 V, 300 watt 1 buah Setrika 220 V, 350 watt 1 buah Blender 110 V, 120 watt 1 buah Mixer 220 V, 150 watt 1 buah Microwave oven 220 V, 800 watt 1 buah Water heater 220 V, 350 watt (Warming)

    220 V, 100 watt (standby) 1 buah

    Untuk keamanan sistem rangkaian listrik rumah agar tidak terjadi

    overloaded, Pak Joko menggunakan sekering dengan arus maksimum 5

    ampere. Seperti seharusnya, rangkaian listrik di rumah Pak Joko juga

    menggunakan rangkaian parallel untuk memberikan tegangan yang sama

    pada setiap peralatan elektronik.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    61

    Suatu malam di rumah Pak Joko diadakan acara silaturahmi keluarga pasca

    Idul Fitri. Semua lampu di rumahnya, TV LCD dan air conditioner dinyalakan.

    Demikian juga lemari es dan water heater yang selalu stand by sepanjang

    waktu. Ketika beberapa kerabat mulai hadir di rumah Pak Joko, istrinya

    kemudian mulai menghangatkan beberapa masakan agar siap disantap saat

    seluruh keluarga sudah hadir. Istrinya juga bermaksud untuk menyiapkan

    beberapa gelas jus buah dengan menggunakan blender.

    2. Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah

    3. Buat laporan hasil analisis pada kertas karton dan tempelkan di dinding

    kelas

    Pertanyaan:

    1. Berapakah daya (dalam watt) yang digunakan saat seluruh lampu, TV LCD,

    air conditioner menyala dan lemari es serta water heater dalam keadaan

    stand by?

    2. Berdasarkan permasalahan di atas, Kapan rangkaian listrik di rumah Pak

    Joko mengalami overloaded dan aliran listriknya terputus? Jelaskan

    jawaban mu secara terperinci dengan menggunakan konsep arus listrik

    pada rangkaian parallel! Tuliskan beban arus listrik untuk masing-masing

    alat listrik yang digunakan!

    3. Apa yang harus dilakukan istri Pak Joko agar dapat menggunakan blender

    dan microwave oven dengan arus listrik tidak putus?

    4. Buat kesimpulan dari hasil analisismu dan tuliskan jawaban serta

    kesimpulan mu pada kertas karton kemudian tempelkan di dinding kelas

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    62

    LKPD -5 : Hambatan Jenis Kawat

    Tujuan:

    - Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan jenis kawat

    - Memformulasikan besar resistansi kawat penghantar

    - Mengevaluasi jenis kawat yang dapat digunakan sebagai pengaman

    arus dalam peralatan listrik yang sesuai dengan sumber daya listriknya

    Kegiatan 1 :

    Alat dan Bahan:

    - 1 buah multitester

    - 1 kawat nikrom dan 1 kawat konstantan dengan panjang dan diameter

    sama

    - Kawat nikrom dengan tiga panjang berbeda ( 3 cm, 6 cm, 10 cm)

    - Kawat nikrom dengan tiga diameter berbeda (0,1 mm, 0,5 mm, 1 mm)

    - Capit buaya

    Prosedur Kegiatan:

    1. Buat rangkaian seperti pada gambar

    2. Atur penggunaan multitester menjadi pengukur resistansi (resistance)

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    63

    3. Ukur resistansi masing-masing kawat kemudian tuliskan hasilnya pada

    tabel pengamatan.

    4. Hitung luas penampang masing-masing kawat dan tuliskan hasilnya pada

    tabel pengamatan

    Tabel 1. Jenis Kawat Berbeda, Panjang Sama, Diameter Sama

    No Jenis Kawat

    Panjang

    (cm)

    Diameter (mm)

    Luas penampang (mm)

    Resistansi (ohm)

    1 Nikrom 2 Konstanta

    Tabel 2. Jenis Kawat Sama, Panjang Sama, Diameter Berbeda

    No Jenis Kawat

    Panjang

    (cm)

    Diameter (mm)

    Luas penampang (mm)

    Resistansi (ohm)

    1 Nikrom 2 Nikrom 3 Nikrom

    Tabel 2. Jenis Kawat Sama, Panjang Berbeda, Diameter Sama

    No Jenis Kawat

    Panjang

    (cm)

    Diameter (mm)

    Luas penampang (mm)

    Resistansi (ohm)

    1 Nikrom 2 Nikrom 3 Nikrom

    Pertanyaan

    1. Dari tabel 1, apakah jenis kawat mempengaruhi besar resistansi (R) ?

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    64

    2. Dari tabel 2, bagaimanakah pengaruh luas penampang kawat (A) terhadap

    resistansi (R) kawat ?

    3. Dari tabel 3, bagaimanakah pengaruh panjang kawat (l) terhadap

    resistansi kawat (R) ?

    4. Berdasarkan hasil percobaan, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

    resistansi/hambatan kawat ?

    5. Untuk setiap jenis kawat yang berbeda akan memiliki nilai hambatan jenis

    kawat yang berbeda. Tuliskan persamaan resistansi/hambatan resistor

    (R) terhadap panjang kawat (l), luas penampang kawat (A) dan hambatan

    jenis kawat ( )?

    6. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan

    Kegiatan 2 :

    1. Berikut ini beberapa speaker (sound system), dilengkapi dengan spesifikasi

    daya nya.

    Peralatan elektronik

    Spesifikasi

    Speaker 1 220 V, 5000 watt Speaker 2 220 V, 1000 watt Speaker 3 220 V, 300 watt Speaker 4 220 V, 150 watt

    2. Tabel di bawah ini menunjukkan konversi nilai AWG menjadi mm2 (mm

    sq) untuk kawat konduktor tembaga yang panjangnya 2 meter.

  • Unit Pembelajaran

    Listrik Arus Searah

    65

    3. Lakukan analisis dan diskusi dengan teman sekelompok Jenis dimensi

    kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas untuk dijadikan

    sebagai kawat penghubung dari peralatan elektronik yang ditampilkan

    (masing-masing speaker).

    4. Tuliskan hasil analisis dan diskusi dan sajikan di dalam kelas.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    66

    C. Bahan Bacaan

    Arus Listrik

    Arus listrik merupakan pergerakan partikel-partikel bermuatan yang melalui

    suatu titik pada suatu rangkaian listrik. Menggunakan istilah arus dalam

    konteks ini merupakan penyederhanaan untuk mengatakan sesuatu yang

    terjadi di dalam kawat, yaitu aliran muatan. Partikel bermuatan yang bergerak

    dalam penghantar disebut sebagai pem