New Microsoft Office Word Document

6
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya Perubahan revolusi Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. [7] Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. [7] Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan. [7] Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat . [1] Secara sosiologi , suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah [1] : Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut. [1] Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. [1] Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat. [1] Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut. [1] Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan

Transcript of New Microsoft Office Word Document

Page 1: New Microsoft Office Word Document

Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)

Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.

Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala

peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan

masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-

hasil kesenian.

Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup

dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem

peralatan dan unsur kebudayaan fisik

sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk

menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

Perubahan revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada

kehendak atau perencanaan sebelumnya.[7] Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan

sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga

kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.[7] Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi

dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan

atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.[7]

Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat.[1] Secara sosiologi, suatu

revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah[1]:

Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus

ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai

perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.[1]

Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin

masyarakat tersebut.[1]

Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian

merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk

dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.[1]

Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah

bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu,

diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.[1]

Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor

adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan

waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal

Perubahan lama

Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam

waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.[5]Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu

sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.[1] Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat

Page 2: New Microsoft Office Word Document

guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan

perkembangan masyarakat pada waktu tertentu.[1] Contoh, perubahan sosial dari

masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.

Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu[6]:

Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami

perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks

dan sampai pada tahap yang sempurna.

Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu

melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah

mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.

Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap

perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh

perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertania

Salah satu unsure kebudayaan yang bersifat universal adalah system kemasyarakatan yang didlamnya terdapat organisasi kekuasaan atau politik. Kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat dan selalu berkembang dalam upaya memenuhi segala kebutuhan masyarakat..

Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup

Institution (pranata) adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan institute (lembaga) adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan wadah/tempat dari aturan-aturan khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi. Contohnya KUA, mesjid, sekolah, partai, CV, dan sebagainya. Sedangkan pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan yang mengatur perilaku dan hubungan antara anggota masyarakat agar hidup aman, tenteram dan harmonis. Dengan bahasa sehari-hari kita sebut “aturan main/cara main”. Jadi peranan pranata sosial sebagai pedoman kita berperilaku supaya terjadi keseimbangan sosial. Pranata sosial merupakan kesepakatan tidak tertulis namun diakui sebagai aturan tata perilaku dan sopan santun pergaulan. Contoh: kalau makan tidak berbunyi, di Indonesia pengguna jalan ada di kiri badan jalan, tidak boleh melanggar hak orang lain, dan sebagainya. Jadi lembaga sosial bersifat konkret, sedangkan pranata sosial bersifat abstrak, namun keduanya saling berkaitan.Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat aturan yang terdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan seperangkat aturan, bersifat abstrak. Wujud nyata dari pranata adalah lembaga.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan penting dalam distribusi

informasi dan memicu terjadi ledakan informasi. Teknologi informasi dan komunikasi ikut andil dalam

pembentukan masyarakat.

Perkembangan teknologi computer, internet, produk-produk komunikasi serta semakin majunya dunia

broadcasting menyebabkan informasi dapat didistribusikan dengan mudah, cepat dan tepat. Waktu dan

letak geografis tidak lagi menjadi masalah dalam distribusi informasi. Informasi dapat disampaikan

kepada mereka yang membutuhkan dengan kemajuan teknologi yang ada.

Page 3: New Microsoft Office Word Document

Internet menyediakan beberapa fasilitas seperti web browser, mail, chatting yang dapat digunakan

untuk menelusur informasi dari berbagai penjuru dunia dan berkomunikasi atau menyampaikan

informasi kepada mereka yang butuhkan secara cepat. Produk-produk komunikasi seperti telpon, telpon

genggam, personal digital asisten (PDA) juga semakin memperlancar proses distribusi informasi.

Perkembangan dunia broadcasting tidak ketinggalan dalam menyampaikan informasi kepada masyrakat,

dan seiring dengan harga perangkat televise dan radio yang semakin murah memungkinkan masyarakat

memperoleh informasi melalui dua media tersebut.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan masyarakat di dunia berada dalam satu

jaringan besar. Jaringan besar tersebut yang memungkinkan distribusi informasi berjalan secara cepat,

tepat dan masyarakat mudah untuk mengaksesnya. Informasi dengan perangkat teknologi informasi dan

komunikasi yang ada saat ini menjadikan informasi layaknya produk makanan instant yang setiap saat

dapat dikonsumsi. Informasi saat ini seolah-olah berada digenggaman tangan masyarakat.

Pranata Politik a. Pengertian Pranata Politik Pranata Politik adalah kegiatan dan upaya partai politik sebagai organisasi kemasyarakatan dengan ciri khas yang bertujuan mendapatkan kekuasaan politik atas suatu wilayah. 

Ciri-ciri Pranata PolitikCiri-ciri pranata politik adalah sebagai berikut.1) Adanya nilai-nilai yang disepakati bersama.2) Adanya pemerintahan yang aktif.3) Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama. 4) Pemerintah mempunyai wewenang untuk mengatur pemerintahan. 5) Pemerintah mempunyai wewenang yang terbatas.

d. Bentuk-bentuk Pranata Politik1) Eksekutif, yaitu penyelenggaraan kekuasaan atau pemerintahan. Misalnya, presiden dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh para menteri.2) Yudikatif, yaitu pemegang kekuasaan di bidang hukum.3) Legislatif, yaitu lembaga yang bertugas membuat perundang-undangan.4) Militer, yaitu lembaga yang bertugas menjaga pertahanan negara, menciptakan suasana aman di masyarakat, menjaga integritas bangsa, dan menjaga tegaknya supremasi hukum.5) Partai politik, yaitu lembaga yang memiliki fungsi sebagai berikut.a) Sebagai lembaga kontrol terhadap jalannya pemerintahan dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,b) Sebagai kekuatan penyeimbang kehidupan negara.c) Sebagai lembaga tempat menyalurkan aspirasi masyarakat. 

kegunaan mempelajari ssbi utk mempelajari keaneka ragaman kelompok2 masy. Khusus nya d indonesia yg masy. Ny sendiri berbeda beda.dgn demikian maka dpt diketahui tindakan yg dpt di ambil ke dpn ny dlm

rangka kemajuan bangsa dan negara. Setelah mengikuti matakuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia ini, mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul di dalam proses pembangunan di Indonesia. Paling tidak secara umum mengetahui dan memahami bahwa Indonesia mempunyai paling banyak ragam budaya dengan penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa/etnis. Kekayaan budaya dan suku bangsa merupakan salah satu kebanggaan Indonesia, oleh karena itu agar tak luntur oleh infiltrasi budaya asing, maka anak bangsa ini amat perlu memahaminya dengan mempelajari dan memahami sistem sosial budaya Indonesia.Secara umum kontek manusia sebagai mahkluk sosial dan makhlukbudaya, tidak terlepas dari peran yang harus dijalankannya untuk

Page 4: New Microsoft Office Word Document

berhubungan dengan orang lain dalam sebuah sistem yang disebutmasyarakat.

Jadi Tujuan SSBI secara umum adalah untuk mengkaji Sistem Sosialdan Sistem Budaya yang ada di masyarakat Indonesia dan bagaimanamanusia mengembangkan kepribadiannya sebagai mahkluk sosial danmahkluk budaya, sehingga mampu menanggapi secara kritis danberwawasan luas tentang masalah sosial budaya, serta mampumenyelesaikannya secara arif dan manusiawi.

Secara Khusus:1. Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.2. Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut.3. Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial budaya.4. Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi.5. Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.

Preventif bersifat mencegah (supaya jangan terjadi apa-apa)

Terdapat dua jenis cara untuk mencegah konflik Miall et al. (2000) menyebutnya sebagai light prevention dan deep prevention. Light prevention ini berupaya untuk mencegah situasi kekerasan mengarah pada konflik bersenjata sehingga ia tidak berusaha untuk menyelidik lebih dalam pada sumber dan akar konflik (Miall et al., 2000). Contohnya adalah usaha-usaha mediasi dan intervensi diplomatic. Sedangkan deep prevention berupaya untuk menemukan akar konflik dengan menekankan hubungan dan kepentingan atas konflik tersebut dalam tatanan kapasitas domestik, regional, dan internasional untk mengelola konflik, yang melibatkan seluruh elemen konflik dan bertujuan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya konflik (Miall et al., 2000). Untuk mencegah konflik atau perang sebelumnya harus diidentifikasi terlebih dahulu tipe konflik dan lokasi potensi-potensi konflik. Dan pencegahan bersifat relatif, bergantung pada aktornya baik konflik interstate wars  maupun non-interstate war

Oleh karena itu, sudah menjadi tugas negara dan pemerintah dalam mengendalikan dan

mengontrol konflik yang ada, sehingga mencapai proporsi yang pas serta membangun. Dan

Page 5: New Microsoft Office Word Document

untuk mengontrol konflik ini, diperlukan penanganan khusus yang harus disesuaikan dengan

berbagai dimensi, termasuk aktor, lokasi struktur dan kondisi kulturalnya.

Untuk itu diperlukan siaga dini agar penanganan konflik dapat berlangsung cepat dan tepat.

Agar siaga dini dapat berhasil dengan baik, maka diperlukan analisa sumber potensi konflik

yang didukung oleh teori konflik yang komprehensif. Dalam makalah ini akan dijelaskan,

teknik dan metode yang sesuai dalam usaha pencegahan dini terhadap konflik, dikaitkan

dengan kondisi Indonesia saat ini dalam mengatasi berbagai konflik, baik horisontal maupun

vertikal.