New Microsoft Office Word Document

download New Microsoft Office Word Document

of 20

Transcript of New Microsoft Office Word Document

Di susun Oleh : Arif Pamungkas Diana Putri Sari Erick Munandar M. Desta Palestin M. Rian Andhika Pratama Rumiati Siti Rohmatun Yatini RS 09320020 093200 09320010 09320043 09320006 09320022 09320021 09320039

1

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2010/2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikim Wr. Wb. Alhamdullilahirabbilalamin, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang mana atas berkat Rahmat dan Ridho-Nya jualah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan Shalawat dan Salamnya kepada Rosulullah SAW yang mana beliau sebagai suri tauladan kita sehingga kita dapat menuntut ilmu dari apa-apa yang dibawanya dan mencontoh sikapnya. Seiring berjalannya zaman, ilmu semakin diperlukan oleh siapa saja dan tak mengenal usia. Oleh karena itu, kami sedikit membuat tulisan dalam makalah ini yang semoga dapat menambah ilmu para pembaca. Selain itu, dalam penyusunan makalah ini kami selaku penyusun banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik itu secara langsung maupun tidak langsung atas penyelesaian makalah ini. kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari para dosen pembimbing serta semangat dari teman-teman, makalah ini tidak akan dapat terselesaikan. Kami sangat menyadari bahwasannya makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

2

PENYUSUN KELOMPOK III

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR BAB PENDAHULUA KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA . I II III 1 1

BAB II

6 6 6 12 14 16

6

PEMBAHASAN 1) Prinsip-prinsip kesehatan jiwa 2) Peran perawat kesehatan jiws

3) KonseTual model keperawatan kesehatan jiwa

4) Interpersonal 5) Konsep pisikoanalisa. 2

BAB III. 17 Penutup .. 17 17 18

1) Kesimpulan dan Saran ...

Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA

A.Pengertian kesehatan jiwa Kesehatan jiwa adalah kesehatan jiwa yang bukan hanya ada gangguan jiwa,melainkan mengandung berbagai karakteristik yang positif yang menggambarkan keselaran dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadianya.(WHO) Kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,intelektual,emosional secara

optimal,dari seseorang dan perkembangan berjalan selaras dengan orang lain.(UU kesehatan jiwa,no 3 tahun 1996)2

Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa meliputi Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda Sehari - hari. Beberapa pengertian manusia: Individu yang holistik: terdiri dari jasmani dan rohani. Terdiri dari komponen jasmani, akal, jiwa dan qalbu (ruh) Struktur jiwa manusia terdiri dari id (insting-prinsip kepuasan), ego (kesadaran realitasprinsip realitas), super ego/ moralitas-prinsip moralitas (Teori Freud) B.Kriteria sehat jiwa menurut Yahoda 1. Sikap positif terhadap diri sendiri 2. Tumbuh kembang dan aktualisasi diri 3. Integrasi (keseimbangan atau ke utuhan) 4. Otonomi 5. Persepsi realitas 6. Environmental mastery(kecakapan dalam adaptasi dengan lingkungan)

2

BAB II PEMBAHASAN Tinjauan kasus Ns tati dan ns tri bertugas d ruang memandang klien gangguan jiwa kutilang RSJ propinsi lampung mereka berupaya sebagai mahluk yang utuh dan unik secara gangguan jiwa seperti hak

konfrehensif.perawat mencoba menghargai hak-hak dasar klien

informed consent,hak privacy,dan hak di perlakukan secara manusiawi.ns tati secara langsung menggunakan sikap-sikapnya dalam mempengaruhi klien di mana sikap tersebut memperbaiki2

kondisi klien,misalnya agar klien memiliki harapan dan mampu berfikir positif,ns tri mencoba menjalin hubungan dengan klien .dengan menggunkan fase hubungan teraupetik dan dia juga berupaya untuk berperan sebagai orang tua klien . Tugas: 1) Jelaskan prinsip dalam keperawatan jiwa yang menjelaskan tentang sikap perawat yang memandang klien gangguan jiwa sebagai mahluk yang utuh dan unik secara konprehensif. 2) Jelaskan peran perawat jiwa dan aspek-aspek yang harus di pahami dalam melaksanakan peran sebagai perawat jiwa. 3) Jelaskan konseptual model keperawatan menurut Sigmund freud yang bekaitan dengan kasus di atas. 4) Dalam proses teraupetik,perawat perlu menciptakan rasa aman bagi klien (building feeling security) konsep model apakah yang sesuai, jelaskan! 5) Menurut konseptual model psikoanalisa,apa penyebab kelainan prilaku? jelaskan!

1. Prinsip-prinsip keperawatan kesehatan jiwa

Roles and functions of psychiatric nurse : competent care (Peran dan fungsi keperawatan jiwa : yang kompeten). Keperawatn jiwa adalah suatu proses interpesonl dengan tujuan untuk meningkatkan dan memelihara perilaku-perilaku yangt mendukung terwujudnya

2

satu-kesatuan

yang

harmonis(intergreted).klien

bisa

berupa

individu,keluarga,kelompok,organisasi/masyarakat. Ada 4 faktor yang menentukan tingkat penampilan perawat jiwa yaitu:aspek hukum,kualifikasi perawat,lahan praktik,dan inisiatif dari perawat sendiri(stuart dan laraya,1998:13) Therapeutic Nurse patient relationship (hubungan yang terapeutik antara perawat dengan klien). Hubungan perawat klien yang teraupetik adalah pengalaman belajar yang bermakna dan pengalaman yang memperbaiki emosional klien. Kualitas pelayan di butuhkan oleh perawat agar dapat menjadi penolong yang efektif meliputi:pengetahuan tentang diri sendiri,klarifikasi nilai-nilai yang dianut,menggali perasaan-perasaan yang muncul,kemampuan untuk memberikan contoh,memiliki jiwa kemanusiaan,sikap etis dan bertanggung jawab. Model structural dan model analisis,transaksional di gunakan untuk menguji komponen-komponen proses komunikasi dan melakuakan idantifikasi masalah bersama antra klien dengan perawat tehnik komunikasi teraupetik yang menolong klien juga di diskusikan. Dimensi respon yang sejati,salin menghormati,memahami,dan empatik secara nyata harus di tampilkan. Dimensi konfrontasi,kesegaran,perawat yang menutup diri,perasaan yang terharu yang di sebabkan kepura-puraan,dapat memberikan stimulasi rol play dan memberikan konstribusi terhadap penilaian diri pasien(insaight) Kebutuhan dalam komunikasi teraupetik seperti resisten,transferen,konterferent dan adanya pelanggaran wilayah pribadi klien,merupakan penghabat dalam komunikasi teraupetik.

2

Conceptual models of psychiatric nursing (konsep model keperawatan jiwa). Stress adaptation model of psychiatric nursing (model stress dan adaptasi dalam keperawatan jiwa). Konsep model keperawat jiwa terdiri atas 6 macam yaitu:psychoanalytical(freud, erikson),interpersonal(sullvan,peplau),social(caplan,eszasz),exsistential(ellis,roge rs),supportive therapy(wermond,rockland),medical(mayar kraepklin) Biological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan biologis dalam keperawatan jiwa). Brain emaging tehnik seperti CT,MRI,BEAM,PET,dan SPECT.untuk melihat secara langsung kondisi otak yang akan menolong dalam diagnosis.beberapa kelainan otak dan memahami hubungan antara struktur dan fungsi otak. Penjelasan anti tentang gen yang membawa kelainan mental telah membawa kesulitan dan ketidak yakinan sampai saat ini tetapi dapat meningkatkan penelitian di masa yang akan datang. Psikoimonologi adalah bidang kajian baru yang memperdalam tentang pengaruh factor-faktor psikososial pada system syaraf dalam respon imun. Perawat psikiatri membutuhkan kemampuan untuk mendapatkan

riwayat,penampilan fisik,kemampuan untuk menginterprestasikan hasil laborat orium untuk menemukan gejala-gejala dan indikasi proses rujukan.

Psychological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan psikologis dalam keperawatan jiwa). Pengujian status mental menggambarkan rentang hidup psikologis klien melalui waktu. Pengelompokan pengkajian status mental klien meliputi penampilan selama

pasien,pembicaraan,aktivitas

motorik,mood,affek,interaksi

wawancara,persepsi,isi pemikiran,tingkat kesadaran,memori,tingkat konsentrasi2

dan kalkulasi,informasi dan keceerdasan,keputusan(juudgeement),dan penilaian diri. Tes psikologis menilai kemampuan intelektual dan kognitif serta

menggambarkan fungsi kepribadian. Sociocultural context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan sosial budaya dalam keperawatan jiwa). Factor resiko untuk gangguan psikiatri dari sosiso cultural merupakan factor predisposisi yang dapat secara berarti meningkatkan potensial kelainan psikiatri,menurunkan potensi klien untuk sembuh.hal tersebut meliputi,umur,etnik,gender,pendidikan,pendapatan,dan system keyakinan. Variasi dari stersor sosio cultural mengahambat perkembangan keperawatan kesehatan mental meliputi:keadaan yang merugikan,sterio type,intoleransi,stigma,prasangaka,discrimination,rasisme. Environmental context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan lingkungan dalam keperawatan jiwa). Bagian bagian dari lingkungan secara langsung.akan mempengaruhi pelayanan keperawatan mental.perawat seharusnya memberikan informasi-informasi baru dan menintergrasiakanya ke dalam praktik intuk menyediakan keperawatan yang berkualitas dan pelayan yang efektif.

Legal ethical context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan legal etika dalam keperawatan jiwa). Terdapat 2 tipe penerimaan klien dirumah sakit jiwa kesepakatan yang disaaridengan kesepakatan yang tidak disadari . kesepakatan yang disadari meliputi isu mengenai , hukum dan aspek etik sssserta legl dan apek professional .2

Perawat psikiatrik memiliki 3 peran dalam menampilan tugas professional dan tugas pribadi : pemberi pelayananan , pekerja dari pihak rumah sakit ,dan sebagai warga Negara pribadi .

Implementing the nursing process : standards of care (penatalaksanaan proses keperawatan : dengan standar- standar perawatan). Proses keperawatan bersifat interaktif suatu proses pemacahan masalah , digunakan oleh perawat secara sistematis dan secara induvidu untuk mencapai tujuan keperawatan . Pengkajian seharusnya merefleksikan keadaanya , proses , dan informasi , Diagnose keperwatan meliputi respon adaptif klien atau rspon maladaftif klien , mendefinisikan karateristik respon tersebut dan bpengaruh stressornya. Perencanaan keperawatan Intervensi keperawatan Evaluasi

Actualizing the Psychiatric Nursing Role : Professional Performance Standards (aktualisasi peran keperawatan jiwa: melalui penampilan standar-standar professional). Standar penampilan professional diaplikasikan untuk mengatur tanggung jawab pribadi dan untuk praktik Perawat psikiatri juga membutuhkan partisipasi aktif dalam organisasi evaluasi formal keseluruhan pola-pola keperawatan melalui peningkata kualitas jenis aktivitas yang meliputi : peninjauan kembali secara administrative. Evaluasi penampilan meliputi peninjauan kembali secara administrative penampilan kerja dan suvervisi klinik pelayanan perawatan Kolaborasi adalah sharing dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, penentuan tujuan, dalam bekerja sama dengan komunikasi yang terbuka.1

1. Peran perawat kesehatan jiwa Menurut weiss (1947) yang dikutip oleh stuart sundeen dalam principles and practice of psychiatric nursing care (1995) adalah : Mengobservasi perubahan, baik perubahan kecil atau menetap yang terjadi pada klien Mendemontrasikan penerimaan Respeck Memahami klien Mempromosikan ketertarikan klien dan berpartisipasi dalam interaksi

Menurut peplau, peran perawat meliputi Sebagai pendidik Sebagai pemimpin didalam situasi yang bersifat local, nasional, dan internasional Sebagai surrogate parent Sebagai konselor

\

Secara skematis peran perawat kesehatan jiwa digambarkan sebagai berikutclinical Legal & ethical 1 patient

Skema 1.2 PSYCHIATRIC

social professional

fiscal

skema 1.3 Comunicati on 1. KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA Coordinatio n delegation TABEL 1.1 Direct Care

MODEL

colaboratio THERAPEUTIC n BIHAVIORAL PROCESS VIEW OF DEVIATION

ROLES OF PATIENT & THERAPIST

SHYCOANALYTI CAL

( Freud, Erickson)

Ego tidak Maganege amampu ment mengintro l ansietas, konflik tidak selesai1

Asosiasi bebas & analisa mimpi

Klien : mengungkap kan semua pikiran dan mimpi

Tranferen untuk memperbai

Therapist

ki traumatic masa lalu

Menginterpr estasi fikiran dan mimpi pasien

INTERPERSONAL

Ansietas timbul & dialami secara interperso nal basic fear is fear of rejection

Build feeling security

Patient : share anxieties

( Sullivan, Peplau)

Trushting relationshi p& interperson al satisfaction

Therapiest : use empathy & relationship

Social

Social & environme ntal factors create stress, which cause anxiety and symptom

Environme nt manipulati on social, support

Pasien : menyampaik an masalah menggunaka n sumber yang ada dimasyaraka t

( caplan, szasz )

Therapist : menggali sisitem social klien

Existen sial

Individu gagal2

Experience in

Klien : berperan

(ellis, rogers)

menemuk an & menerima diri sendiri

relationshi p conducted in group Encourage d to accept self & controls behaviour

serta dalam pengalaman yang berarti untuk mempelajari diri Therapist : memperluas kesadaran diri klien

Supporti ve therapy

Factor biopsikos osial dan respon maladapti ve saat ini

Menguatka n respon koping adaptif

Klien : terlibat dalam identifikasi koping

(wermon, rockland)

Therapist : hubungan yang hangat dan empatik

Medical

Combinati on from physiologi cal genetic, environme ntal & social

Pemeriksaa n diagnostic therapy somatic, farmakolog ik dan teknik interperson

Klien : menjalin prosedur diagnostic dan therapy jangka panjang

( mayer, kraeplin)

Therapy : repport

3

al

effect diagnose illness therapeutic approach

1. Berdasarkan konsep keperawatan kesehatan jiwa building feeling security termasuk

konseptual interpersonal, menurut konsep model ini kelainan jiwa seseorang bisa muncul akibat adanya ancaman. Ancaman tersebut menimbulkan kecemasan (anxiety), ansietas timbul dan dialami seseorang akibat adanya konflik saat berhhubungan dengan orang lain ( interpersonal) Menurut konsep ini perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya sebagai contoh dalam kasus, seorang anak yang tidak dikehendaki ( unwanted child ). Dimana seorang anak yang dilahirkandari hasil hubungan gelap dan ibunya pernah berupaya untuk membunuhnya karena merasa malu dan melanggar norma, lingkungannya tidak menerima dengan hangat karena dianggap anak yang haram, teman-temannya mengejek, ayahnya tidak pernah memberikan kasih sayang, maka ia akan tumbuh mebjadi anak yang tidak diterima oleh orang lain. Proses therapy menurut konsep ini adalah build feeling security ( berupaya membangun rasa aman bagi klien ) dan membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain sehingga klien merasa berharga dan dihormati. Peran perawat dalam therapy adalah share and anxieties ( berupaya melakukan sharring mengenai apa-apa yang dirasakan oleh klien, apa yang bias dicemaskan oleh klien saat4

berhubuungan dengan orang lain ), perawat memberikan respon verbal yang mendorong rasa aman klien dalam berhubungan dengan orang lain 2. Model psyco analisa ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego (akal) tidak berfungsi dalam mengontrol ID (kehendak nafsu atau insting). Ketidak mampuan seseorang dalam menggunakan akalnya ( ego) untuk mematuhi tata tertib, peraturan, norma, agama, akan mendorong terjadinya penyimpangan prilaku (devisiation of behavioral) Factor penyebab lain gangguan jiwa dalam teori ini adalah adanya konflik intrapsikis terutama pada masa anak-anak. Misalnya ketidakpuasan ada masa oral dimana anak tidak mendapatkan air susu secara sempurna, tidak adanya stimulus untuk belajar kata-kata, dilarang dengan kekerasan untuk memasukan benda pada mulutnya pada masa oral dan sebagainya. Hal in dapat menyebabkan traumatic yang membekas pada masa dewasa Proses therapy pada model ini adalah menggunakan metode assosiasi bebsa dan analisa mimpi, transferen untuk memperbaiki traumatic masa lalu. Misalnya klien dibuat dalam keadaan ngantuk yang sangat dalam keadaan tidak berdaya pengalaman alam bawah sadarnya digali dengan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali traumatic masa lalu, hal ini lebih dikenal dengan metode hypnotis yang memerlukan keahlian dan latihan yang khusus. Peran perawat adalah berupaya melakukan assasement atau pengkajian mengenai keadaankeadaan traumatic atau stressor yang dianggap bermakna pada masa lalu, misalnya ( penah disiksa orang tua, pernah disodomi, diperlakukan secara kasar, diterlantarkan, diperkosa pada masa anak-anak), dengan menggunakan komunikasi theraupetic setelah terjalin trust ( saling percaya )

2

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Bahwa kesehatan jiwa sangat penting dan membutuhkan perawatan khusus, dan kita sebagai perawat harus mengetahui dimana klien berada dalam konseptual kesehatan jiwa agar mengetahui peran dan therapy yang akan diberikan kepada klien SARAN Diharapkan dengan adanya perawat kesehatan jiwa masalah masalah kesehatan jiwa dapat teratasi baik yang kronik maupun yang akut3

Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk klien

Daftar PustakaKeliat, Budi Anna;Panjaitan;Helena. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Ed.2. Jakarta: EGC. Stuart, Gail W.2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC. Suliswati, 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC Yosep,Iyus.2007. Keperawatan Jiwa. Jakarta: PT. Refika Aditama. http://nurseofmysoul.blogspot.com/ http://www.docstoc.com/docs/27509806/KONSEP-KEPERAWATAN-KESEHATAN-JIWAKOMUNITAS http://masroy.net/cari/Konsep+Dasar+Kesehatan+dan+Keperawatan+Jiwa1

3