New Microsoft Office Word Document (2)

5
 Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain Antropologi dengan ilmu-ilmu bagiannya mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu- ilmu sosial yang lain. Hubungan ini pada umumnya bersifat timbal-balik. Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu social yang lain juga memerlukan antropologi dalam memecahkan masalah yang dikajinya. 1. Hubungan antropologi dengan sosiologi  Sepintas antropologi dan sosiologi mempunyai banyak persamaan, missalnya saja tentang obyek kajiannya yaitu ilmu yang mempelajari tentang manusia, bedanya sudut pandang yang digunakan. Antropologi lebih ke pendekatan asal-usul manusia dan kebudayaan yang dihasilkan, sedangkan sosiologi lebih mengarah ke hubungan antar manusia dan proses-proses yang timbul dari hubungan tersebut. Karena banyak kesamaan dari kedua ilmu tersebut, maka tidak jarang apabila para sosiolog banyak meminjam konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan antropologi dalam penelitian yang mereka lakukan. Setelah memasuki abad ke-20 pemikiran para antropolog semakin berkembang, obyek kajian mereka juga semakin luas sehingga tidak jarang kajian bidang ilmu sosiologi juga menjadi kajian dalam antropologi. 1 [1] Misalnya saja kajian tentang dampak-dampak dari globalisasi dalam masyarakat. 2. Hubungan antropologi dengan psikologi  Pada hakikatnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses- proses mentalnya. Dapat dikatakan bahwa psikologi lebih menekankan apad pendekatan internal, yaitu dari daam diri seseorang, sedangkan antropologi lebih menekankan pada aspek eskternalnya, yiatu lingkungan. Kedua unsure ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sebuah kebudayaan. Untuk memahami pola-pola kebudayaan dalam masyarakat, seorang antropolog harus memperhatikan interaksi yang terjadi antara kedua unsure tersebut.

Transcript of New Microsoft Office Word Document (2)

Page 1: New Microsoft Office Word Document (2)

5/16/2018 New Microsoft Office Word Document (2) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-2-55ab527e06191 1/5

 

Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain

Antropologi dengan ilmu-ilmu bagiannya mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu-

ilmu

sosial yang lain. Hubungan ini pada umumnya bersifat timbal-balik. Antropologi memerlukan

bantuan

ilmu-ilmu itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu social yang lain juga memerlukan antropologi dalam

memecahkan masalah yang dikajinya.

1.  Hubungan antropologi dengan sosiologi 

Sepintas antropologi dan sosiologi mempunyai banyak persamaan, missalnya saja tentang obyek 

kajiannya yaitu ilmu yang mempelajari tentang manusia, bedanya sudut pandang yang

digunakan. Antropologi lebih ke pendekatan asal-usul manusia dan kebudayaan yang dihasilkan,

sedangkan sosiologi lebih mengarah ke hubungan antar manusia dan proses-proses yang timbul

dari hubungan tersebut.

Karena banyak kesamaan dari kedua ilmu tersebut, maka tidak jarang apabila para sosiolog

banyak meminjam konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan antropologi dalam penelitian yang

mereka lakukan. Setelah memasuki abad ke-20 pemikiran para antropolog semakin berkembang,

obyek kajian mereka juga semakin luas sehingga tidak jarang kajian bidang ilmu sosiologi juga

menjadi kajian dalam antropologi. 1 [1] Misalnya saja kajian tentang dampak-dampak dari

globalisasi dalam masyarakat.

2.  Hubungan antropologi dengan psikologi 

Pada hakikatnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses-

proses mentalnya. Dapat dikatakan bahwa psikologi lebih menekankan apad pendekatan internal,

yaitu dari daam diri seseorang, sedangkan antropologi lebih menekankan pada aspek 

eskternalnya, yiatu lingkungan. Kedua unsure ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam

membentuk sebuah kebudayaan. Untuk memahami pola-pola kebudayaan dalam masyarakat,seorang antropolog harus memperhatikan interaksi yang terjadi antara kedua unsure tersebut.

Page 2: New Microsoft Office Word Document (2)

5/16/2018 New Microsoft Office Word Document (2) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-2-55ab527e06191 2/5

 

Sedangkan seorang psikolog juga harus memperhatikan unsure eksternal yang membentuk sifat

seseorang.

3.  Hubungan antropologi dengan sejarah 

Terkadang latar belakang suatu peristiwa sejarah sulit diketahui hanya dari fakta-fakta yang ada

di lapangan. Kosep-konsep tentang kehidupan masyarakat yang terjadi saat peristiwa sejarah

berlangsung, yang dikaji melalui pendekatan antropologi akan memberi pengertian banyak bagi

seorang sejarahwan untuk mengetahui latar belakang peristiwa tersebut. Selain itu banyak 

peristiwa sejarah yang dapat dipecahkan melalui pendekatan antropologi. Misalnya saja dalam

mengkaji sistem kepercayaan, Folklore dan sejarah local dalam suatu masyarakat.2[2]

Antropolog juga sangat memerlukan sejarah, terutama untuk menganalisa tentang kebudayaan

suatu suku bangsa. Seorang antropolog terkadang menggunakan metode-metode sejarah untuk 

merekontruksi sejarah dari rangkaian permasalahan yang timbul dalam kebudayaan. Misalnya

saja untuk menganalisa sebuah masyarakat yang mengalami pengaruh dari kebudayaan luar.

Seorang antropolog harus mengetahui asal dari pengaruh tersebut dan bagaiaman proses

masuknya kebudayaan asing tersebut.

4.  Hubungan antropologi dengan geografi 

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. Isi dari bumi itu sendiriadalah flora, fauna, manusia dan bentang alam yang ada dipermukaan bumi. Melihat obyek 

kajian dari geografi yang juga menyebut manusia, maka tidak bisa dipungkiri lagi kalau geografi

memerlukan antropologi dalam kajiannya. Penyebabnya karena antropologi mempelajari tentang

berbagai warna manusia, baik dari segi suku bangsa, etnis, maupun ras. Sebaliknya, antropologi

 juga memerlukan geografi untuk memepelajari tentang bentang alam. Karena salah satu yang

mempengaruhi kebudayaan manusia adalah keadaan lingkungan fisik tempat mereka hidup.[3]

Page 3: New Microsoft Office Word Document (2)

5/16/2018 New Microsoft Office Word Document (2) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-2-55ab527e06191 3/5

 

5.  Hubungan antropologi dengan ekonomi 

Kekuatan, proses dan hokum-hukum ekonomi yang beralku dalam aktivitas ekonomi masyarakat

sangat dipengaruhi oleh keadaan masyarakatnya. Seorang ahli ekonomi yang akan membangun

perekonomian di suatu Negara tentu memerlukan bahan komparatif mengenai berbagai unsure

kemasyarakatan dalam Negara tersebut. Untuk mengumpulkan keterangan tersebut ilmu

antropologi sangat dibutuhkan oleh seorang ekonom. Perubahan dalam bidang ekonomi sendiri

mempunyai andil yang sangat besar dalam perubahan kebudayaan masyarakatnya. Semakin maju

perekonomian suatu masyarakat, maka kebudayaannya pun ikut berubah. Terkadang untuk 

menganalisa perubahan kebudayaan dalam masyarakat, antropolog juga memerlukan pendekatan

ekonomi.

6.  Hubungan antara antropologi dengan ilmu politik 

Seorang politikus dalam meneliti maupun menganalisa suatu sistem politik maupun kekuatan

politik dari suatu Negara tentusaja memperhatikan sistem pemerintahan, kekuatan-kekuatan

politik dan masalah latar belakang budaya dari kekuatan politik tersebut. Adapun yang

menyangkut latar belakang kekuatan politik yaitu prinsip ideology, sistem norma, adat istiadat

dan tradisi dari semua kalangan yang menyusun kekuatan politik tersebut. Agar dapet memahami

latar belakang penyusun kekuatan politik tersebut, diperlukan metode analisa antropologi.

Seorang antropolog dalam mempelajari suatu masyarakat atau suatu suku pati juga akanmenghadapi tentang konsep kekuasaan yang terdapat dalam suku tersebut. Dalam menganalisa

fenomena tersebut sudah tentu mereka memerlukan bantuan dari ilmu politik.

7.  Hubungan antropologi dengan ilmu hukum adat 

Antropologi digunakan oleh banyak ahli hokum, terutama hokum adat untuk melakukan

penelitian tentang hokum adat yang berlaku di beberapa tempat. Anttropologi penting digunakan

karena hokum adat bukan merupakan hokum yang tertulis seperti KUHP atau Undang-Undang,

melainkan hokum yang timbul dan hidup langsung dalam masyarakat.

Antropologi juga memerlukan bantuan dari ilmu hokum karrena setiap masyarakt pasti

mempunyai hokum yang digunakan dalam pengendalian social. Hokum yang berlaku dalam

masyarakat banyak sedikit turut mempengaruhi kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat

Page 4: New Microsoft Office Word Document (2)

5/16/2018 New Microsoft Office Word Document (2) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-2-55ab527e06191 4/5

 

tersebut. Untuk itu seorang antropolog harus mempunyai pengetahuan umum tentang konsep-

konsep hokum pada umumnya.

8.  Hubungan antara ilmu administrasi dengan antropologi 

Ilmu admisnistrasi pada umumnya akan mempelajari hal-hal yang hampir sama dengan masalah-

masalah yang dikaji dalam ilmu ekonomi. Misalnya saja tentang agraria yang dibahas dalam

administrasi, masalah ini dapat dikaji dengan penelitian berdasarkan metode-metode

antropologi.[4]

9.  Hubungan antara linguistic dengan antropologi 

Linguistic merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Antropologi dari fase awalnya

adalah mengumpulkan berbagai kebudayaan dari muka bumi, termasuk bahasa yang beragam

yang digunakan oleh masyarakat yang ada di bumi. Linguistic merupakan kajian dalam

antropologi selain etnografi. Untuk bisa meneliti suatu masyarakat terlebih dahulu kita harus

memahami bahsa yang berlaku dan mereka gunakan sehari-hari

Selain dengan ilmu social antropologi juga berhubungan dengan ilmu-ilmu lain.

Mengingat kajian dari ilmu antropologi bukan hanya antropologi sosial tetapi juga

antropologi fisik dan antropologi budaya. 

1.  Hubungan antara geologi dengan antropologi 

Bantuan ilmu geologi yang memeplajari tentang cirri-ciri lapisan bumi serta peubahan-

perubahannya sangat dibutuhkan oleh paleo-antropologi untuk menetapkan umur relative dari

fosil dan artefak-ratefak kebudayaan manusia zaman dulu untuk merekontruksi kebudayaan

mereka saat itu. Untuk menggolongkan umur benda akan lebih mudah bila menggunakan

pendekatan geologi sehingga dapat dilakukan pengelompokan sebelum menganalisa lebih lanjut.

2.  Hubungan antara antropologi dengan ilmu pleontologi Paleontology merupakan ilmu yang meneliti fosil makhluk hidup dari zaman dahulu kala untuk 

membuat suatu rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk-bentuk makhluk dari dahulu kala

Page 5: New Microsoft Office Word Document (2)

5/16/2018 New Microsoft Office Word Document (2) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/new-microsoft-office-word-document-2-55ab527e06191 5/5

 

samapi sekarang. Dalam menentukan umur dari fosil maupun artefak yang ditemukan dapat

dilakukan dengan pendekatan peleo-antropologi.

3.  Hubungan ilmu anatomi dengan antropologi 

Seorang antropolog fisik sanagt memerlukan ilmu anatomi untuk menganalisa cirri-ciri dari

berbagi ras manusia yang ada di bumi ini. Ras manusia dapat dibedakan berdasar cirri-ciri fisik 

yang melekat pada mereka. Persamaan cirri-ciri organ tubuh dapat digunakan untuk 

mengelompokan ras-ras dan mengetahui hubungan antar ras tersebut.

4.  Hubungan antropologi dengan ilmu kesehatan masyarakat 

Data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, sakit, dukun, obat-obatan

tradisonal, pantangan makanan dan kebiasaan berobat, yang semuanya dikaji oleh ilmu

antropologi pola kehidupan masyarakat dapat digunakan oleh para pamong kesehatan

masyarakat untuk memahami karakter masyarakat dimana mereka bertugas. Dengan memahami

karakter masyarakatnya, diharapkan mereka bisa lebih mudah dalam membuat kebijakan dan

melakukan tindakan.

5.  Hubungan arkeologi dengan antropologi 

Arkeologi adalah ilmu yang digunakan untuk meneliti peninggalan-peninggalan kebudyaan awal

manusia. Arkeologi memusatkam diri pada dua hal penting yaitu memantapkan tahapan-tahapan

perkembangan kebudayaan dan memahami sebab perubahan-perubahan tertentu yang terjadi,

kapan, dan dimana itu terjadi. Mereka tidak hanya merekontruksi cara hidup dan adat istiadatdari apa yang mereka temukan tetapi juga perubahan kebudayaan.3[1] Ini menunjukan bahwa

antropologi berkaitan erat dengan arkeologi karena sama-sama merekontruksi tentang

kebudayaan manusia.