New BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbppkad.sampangkab.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... ·...

47
Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 20132018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kewajiban bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun dokumen perencanaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008. Dalam ketiga peraturan perundang-undangan tersebut ditentukan bahwa setiap SKPD wajib menyusun Perencanaan Strategis (Renstra). Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil (outcome) yang ingin dicapai selama jangka waktu satu sampai dengan lima tahun selama periode perencanaan dengan menganalisis potensi, peluang dan kendala yang ada. Rencana Strategis sebagai Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang berjangka waktu 5 tahun ditetapkan untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen daerah (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) didalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan. Sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif dan melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak. Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan yang efisien dan efektif, diperlukan adanya dokumen perencanaan yang yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam periode lima tahun ke depan sesuai dengan tugas pokok dan fungsí SKPD serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang telah ditetapkan oleh Daerah. Dalam artian, penyusunan dokumen perencanaan melibatkan seluruh atau representasi para pemangku kepentingan melalui mekanisme yang telah disepakati bersama, dan dokumen perencanaan menggambarkan kinerja terukur yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan. Ditinjau dari jangka waktunya, dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek / tahunan. Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan, disusun

Transcript of New BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbppkad.sampangkab.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... ·...

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kewajiban bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk

    menyusun dokumen perencanaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 25

    Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Peraturan Pemerintah

    Nomor 8 Tahun 2008. Dalam ketiga peraturan perundang-undangan tersebut

    ditentukan bahwa setiap SKPD wajib menyusun Perencanaan Strategis

    (Renstra). Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil

    (outcome) yang ingin dicapai selama jangka waktu satu sampai dengan lima

    tahun selama periode perencanaan dengan menganalisis potensi, peluang dan

    kendala yang ada.

    Rencana Strategis sebagai Dokumen Perencanaan Pembangunan

    Daerah yang berjangka waktu 5 tahun ditetapkan untuk memberikan arah

    sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen daerah (pemerintah,

    masyarakat dan dunia usaha) didalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai

    dengan visi, misi dan arah pembangunan. Sehingga seluruh upaya yang

    dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif

    dan melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola

    tindak.

    Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan

    yang efisien dan efektif, diperlukan adanya dokumen perencanaan yang yang

    memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

    pembangunan yang akan dilaksanakan dalam periode lima tahun ke depan

    sesuai dengan tugas pokok dan fungsí SKPD serta berpedoman pada Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang telah ditetapkan oleh

    Daerah. Dalam artian, penyusunan dokumen perencanaan melibatkan seluruh

    atau representasi para pemangku kepentingan melalui mekanisme yang telah

    disepakati bersama, dan dokumen perencanaan menggambarkan kinerja terukur

    yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pemerintahan / pembangunan. Ditinjau

    dari jangka waktunya, dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka

    panjang, jangka menengah, dan jangka pendek / tahunan.

    Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    Kabupaten Sampang dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif,

    akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan, disusun

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki, sesuai dinamika perkembangan

    daerah dan nasional dan merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan

    pembangunan nasional, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana

    pembangunan daerah, dan dilakukan pemerintah daerah bersama para

    pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.

    Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka dibidang

    pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang besar sekali,

    diantaranya adalah diwujudkannya tata kepemerintahan yang demokratis

    (democratic and good governance). Upaya mewujudkan sistem pemerintahan

    yang demokratis, bersih dan berwibawa selalu menjadi obsesi bagi rakyat dan

    pemerintahan di zaman modern sekarang ini. Keberhasilan pelaksanaan

    penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang telah dicapai,

    diperlukan adanya perwujudan dan kemampuan serta kesungguhan aparatur

    negara untuk menjadi insan yang berkualitas, profesional dan bertanggung

    jawab dalam menangani berbagai permasalahan sehingga keberhasilan yang

    telah dicapai dapat terus dipelihara dan ditingkatkan serta diarahkan pada

    peningkatan Sumberdaya Manusia. Peningkatan SDM dan profesionalisme

    pada Aparatur Negara terus ditingkatkan guna mewujudkan Aparatur Negara

    yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur,

    adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan

    pembangunan.

    1.2. Landasan Hukum

    Dalam penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang, beberapa peraturan perundang-

    undangan yang menjadi landasan, yaitu sebagai berikut :

    1) Undang-undang No. 17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara.

    2) Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang SPPN

    3) Undang-undang No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-

    Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran

    Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia No. 4437;

    4) Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

    Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2005 No. 140,

    Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia No. 4578);

    5) Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Pembangunan Daerah (Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia No.

    4817);

    6) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

    7) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan

    Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 Tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

    8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah No. 8 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah.

    9) Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomer 11 tahun 2008, tentang

    Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah ;

    10) Peraturan Bupati Sampang Nomor 52 Tahun 2008, tentang Tata Kerja

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang.

    11) Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2006 tentang RPJPD

    12) Peraturan Daerah No 1 Tahun 2012 tentang SPPD

    13) Peraturan Daerah No 1 Tahun 2009 tentang RPJMP 2008 – 2013

    14) Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

    Barang Milik Daerah.

    15) Perpu Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara /

    Daerah

    16) Perda Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

    17) Perda Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah

    18) Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Pelayanan Umum.

    1.3. Maksud dan Tujuan

    Maksud penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018 adalah untuk

    mempertajam arah kebijakan dalam menyusun perencanaan dan pengendalian

    pembangunan daerah yang koordinatif, sinergi, dan transparan guna

    memberikan pelayanan prima yang optimal sesuai harapan setiap warga

    masyarakat Kabupaten Sampang.

    Tujuan dari Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

    dan Aset Kabupaten Sampang 2013-2018 adalah sebagai :

    1) Pedoman dan tolok ukur kinerja yang harus dicapai dalam kurun waktu 5

    tahun dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan dan pembangunan;

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2) Pengendali pencapaian nilai indikator kinerja;

    3) Alat uji dari atasan atau pengawas dalam menilai kesesuaian kinerja dengan

    kebijakan atau peraturan yang berlaku;

    4) Dokumen acuan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada

    masyarakat sesuai tupoksi dan kewenangan;

    5) Dokumen perencanaan dan pengendalian sehingga pelaksanaan kegiatan

    terarah pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan;

    6) Dokumen acuan untuk mengkoordinasikan secara internal maupun eksternal

    pengelolaan keuangan Daerah

    7) Alat pemersatu persepsi Pengelolan Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan

    Aset Daerah Kabupaten Sampang ke depan yang terarah dan

    berkesinambungan satu dengan lainnya dengan menyatukan pola pikir yang

    sinergi, inovatif dan profesional dalam meningkatkan PAD.

    1.4. Sistematika Penulisan

    Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang Tahun 2013 - 2018 ditulis dengan

    sistematika sebagai berikut :

    KATA PENGANTAR

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    1.2. Landasan Hukum

    1.3. Maksud Dan Tujuan

    1.4. Sistimatika Penulisan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi SKPD

    2.2 Sumber Daya SKPD

    2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

    2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB III ANALISA ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

    DAN FUNGSINYA

    3.1 Inditifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan

    SKPD

    3.2 Telaan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

    Terpilih

    3.3 Telaan Renstra K/L Dan RPJMD

    3.4 Telaan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis

    3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN

    KEBIJAKAN

    4.1 Visi Dan Misi SKPD

    4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

    4.3 Strategi Dan Kebijakan SKPD

    BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN,

    DAN PENDANAAN

    BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

    TUJUAN SASARAN RPJMD

    BAB VII PENUTUP

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    A. Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja SKPD

    B. Tabel 2.2. Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

    C. Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

    D. Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok

    Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

    E. Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan

    Sasaran RPJMD

    .

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN

    DAN ASET KABUPATEN SAMPANG

    2.1. Tugas, Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi.

    1) Struktur Organisasi Dispendaloka

    Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang mengacu kepada Keputusan Bupati

    Nomor 52 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang.

    Susunan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

    Aset terdiri dari :

    a. Kepala Dinas

    b. Sekretaris

    c. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan

    d. Bidang Pendapatan

    e. Bidang Pengelolaan Aset

    f. Bidang Akuntansi dan Pelaporan

    g. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD )

    h. Kelompok Jabatan Fungsional

    Kepala Dinas Membawahi Sekretaris dan 4 ( empat ) Bidang Yaitu :

    1. Sekretaris

    2. Bidang Anggaran

    3. Bidang Pendapatan

    4. Bidang Akuntansi

    5. Bidang Pengelolaan Aset

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Gambar 1 :

    Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupten Sampang

    KEPALA DINAS

    DRS. H. JOENIARSO

    SANGIDOE, M.SI

    Sub. Bag

    Umum Sumar,

    S.Sos

    Sub. Bag.

    Keuangan Sumiati

    Sub.Bag.

    Program Sunardi,

    S.Sos

    BID. ANGGARAN &

    PERBENDAHARAAN

    BIDANG

    PENDAPATAN

    BIDANG

    PENGELOLAAN

    ASET

    BIDANG

    AKUNTANSI &

    PELAPORAN

    Seksi

    PENDAPATAN

    Seksi

    PASAR DAERAH

    Imam

    Sugiharto,

    S.Sos

    Seksi

    PENGEMBANGA

    N PENDAPATAN

    DAERAH

    Syaifullah,

    S.Sos

    SEKRETARIAT

    Dra. Suhartini

    Kaptiati

    Seksi

    ANGGARAN

    Seksi

    PERBENDAHARAAN

    Laili Akmaliah, ST

    Seksi

    BELANJA

    PEGAWAI

    Nurul Salimah,

    SE

    Seksi

    PERENCANAAN

    &

    PENGENDALIAN

    Seksi

    PEMANFAATAN

    Khairudin, SE

    Seksi

    INVENTARISASI

    Sutrisno, SE

    Seksi

    AKUNTANSI

    PENERIMAAN

    Seksi

    AKUNTANSI

    PENGELUARAN

    Sumardi, S.Sos

    Seksi

    EVALUASI DAN

    PELAPORAN

    KEUANGAN

    Drs. A.

    Damanhuri

    U P T

    DISPENDA, PENG.

    KEUANGAN DAN ASET

    PELAYANAN PAJAK

    DAERAH

    U P T D

    PASAR DAERAH

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2) Tugas Pokok dan Fungsi Dispendaloka Sampang

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

    Sampang mempunyai tugas pokok antara lain :

    1. Merumuskan kebijakan tekhnis, pemberian bimbingan dan pembinaan

    dalam rangka pelaksanaan pendapatan daerah dan pendapatan lainnya,

    pengelolaan keuangan dan aset ;

    2. Merumuskan petunjuk penyusunan Rancangan APBD berdasarkan

    ketentuan yang berlaku;

    3. Melaksanakan perencanaan, pengendalian operasional pelaksanaan

    pendapatan pajak daerah dan retribusi serta pendapatan dana

    perimbangan dari pusat dan provinsi termasuk penyampaian Surat

    Pemberitahuan Objek Pajak ( SPOP) pajk Bumi dan Bangunan;

    4. Melakukan bimbingan dan pembinaan dalam rangka pengelolaan pasar

    daerah;

    5. Merumuskan kebijakan pengelolaan aset daerah berdasarkan ketentuan

    yang berlaku;

    6. Melaksanakan akutansi dan pelaporan pendapatan daerah dan aset;

    7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Sedangkan tugas pokok dan fungsi setiap struktur dalam organisasi

    Dispendaloka Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :

    a. Sekretariat

    Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas

    menyelenggarakan urusan umum, keuangan dan penyusunan program

    termasuk kepegawaian. Sekretaris membawahi 3 ( Tiga ) Sub Bidang

    yaitu:

    1. Sub. Bagian Umum;

    2. Sub Bagian Keuangan;

    3. Sub. Bagian Program.

    Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

    1. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan

    dan tata kearsipan.

    2. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanaan kegiatan tata

    usaha serta pemeliharaan perlengkapan, peralatan serta

    keamanan dan kebersihan kantor.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    3. Melaksanakan kegiatan keprotokolan dan mengagendakan

    perpustakaan.

    4. Melakukan kegiatan dokumentasi dan mengagendakan

    perpustakaan.

    5. Menyiapkan data dan mengolah administrasi kepegawaian.

    6. Memproses kedudukan hukum pegawai dan upaya peningkatan

    kemampuan dan kesejahteraan pegawai.

    7. Menyusun dan memelihara data administrasi kepegawaian

    8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

    1. Menghimpun data dan menyusun rencana anggaran rutin dan

    pembangunan.

    2. Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan, anggaran rutin dan

    pembangunan.

    3. Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan

    lainnya.

    4. Menyusunan laporan pertanggung jawaban pengeloaan keuangan

    5. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    Sub Bagian Program, mempunyai tugas :

    1. Merencakan dan menyusun kegiatan dan program

    2. Menghimpun dan menyusun bahan evaluasi dan laporan

    3. Membuat laporan kegiatan

    4. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh sekretariat

    sesuai dengan bidang tugasnya.

    b. Bidang Anggaran Dan Perbendaharaan

    Bidang anggaran dan perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

    yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan anggaran belanja

    pegawai dan perbendaharaan. Bidang anggaran dan perbendaharaan

    membawahi :

    a. Seksi anggaran

    b. Seksi perbendaharaan

    c. Seksi belanja pegawai

    Seksi Anggaran mempunyai tugas :

    1. Menyiapkan petunjuk dan pelaksanaan APBD

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2. Menyiapkan rancangan APBD perubahan rancangan APBD

    berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku

    3. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan APBD

    4. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

    anggaran dan perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas :

    1. Menerbitkan surat perintah penagihan

    2. Menyiapkan surat penyediaan dana berdasarkan peraturan

    perundang – undangan yang berlaku.

    3. Menguji kebenaran penagihan dan menerbitkan SP2D atas surat

    penyediaan dana

    4. Memberikan pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan

    penyelesaian masalah dan perbendaharaan ganti rugi

    5. Memeriksa meneliti dan menilai kelengkapan dokumen

    6. Memberikan pembinaan teknis kepada para bendahara

    7. Memberikan peringatan/tegoran kepada bendaharawan yang tidak

    membuat laporan

    8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Anggaran dan Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Belanja Pegawai mempunyai tugas :

    1. Meneliti dan menguji SPP dan permintan gaji dan pensiun serta

    tunjangan lainnya

    2. Memproses surat pemberhentian pembayaran

    3. Menghimpun data gaji PNS sesuai ketentuan yang berlaku dan

    menyusun laporan pelaksanaannya

    4. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Anggaran dan Perbendaharaan sesuai dengan

    c. Bidang Pendapatan

    Bidang Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

    tugas melaksanakan penyusunan rencana, pembinaan teknis pemungutan,

    pemantauan, pengendalian serta pembinaan pasar dalam ranga

    peningkatan pendapatan daerah termasuk dana perimbangan. Bidang

    Pendapatan membawahi 3 seksi, yaitu:

    a. Seksi Pendapatan

    b. Seksi Pasar Daerah

    c. Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah

    Seksi Pendapatan mempunyai tugas :

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    1. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana pendapatan daerah

    serta Pajak Bumi dan Bangunan

    2. Melakukan pembinaan pelaksanaan tata kerja, hubungan kerja

    dalam rangka perencanaan, pembinaan teknis pemungutan dan

    peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan lainnya.

    3. Mengumpulkan bahan perencanaan pungutan pajak dan retribusi

    daerah dan pendapatan lainnya untuk pengendalian operasional

    4. Mengumpulkan bahan perencanaan dan realisasi pendapatan pajak

    dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya dan Pajak Bumi dan

    Bangunan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah

    5. Melakukan pemantauan, mengolah dan mengevaluasi pendapatan

    dan retribusi daerah serta Pajak Bumi dan Bangunan.

    6. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Pasar Daerah mempunyai tugas :

    1. Mengumpulkan bahan penyusunan perencanaan pendapatan pasar

    2. Melakukan pembinaan pengelolaan pasar dalam rangka

    peningkatan pendapatan daerah

    3. Mengumpulkan bahan dan menyusun rencana kegiatan kebersihan

    dan pemeliharaan sarana fisik untuk meningkatkan pelayanan

    kepada pemakai jasa pasar / masyarakat.

    4. Mengumpulkan bahan perencanaan program ketertiban dan

    keamanan serta pengawasan teknis operasional pasar

    5. Memberikan pertimbangan yang berhubungan dengan sarana dan

    prasarana, legalitas dan pemberian ijin menempati kios/berjualan di

    pasar

    6. Melaksanakan kegiatan membimbing dan membia ketertiban dan

    kelancaran arus perdagangan di pasar dan pengelompokan jenis

    barang dagangan sesuai kebijaksanaan Kepala Daerah.

    7. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Bidang

    Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah, mempunyai tugas :

    1. Melaksanakan pembinaan penggunaan sarana dan prasarana pajak

    dan retribusi daerah legalitas dan proses pemberian perijinan dan

    atau perijinan yang belum menjadi wewenang suatu dinas lain serta

    pendapatan daerah lainnya.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2. Mengumpulkan dan mengolah data sumber pendapatan lain – lain

    sesuai dengan perturan perundangan yang berlaku.

    3. Melakukan penagihan terhadap pungutan pajak dan retribusi daerah

    yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo.

    4. menerima dan melayani surat keberatan dan surat permohonan

    banding atas materi penetapan pajak dan retribusi daerah

    5. menyiapkan keputusan, menerima atau menolak keberatan dan

    meneruskan penyelesaian permohonan banding ke Majelis

    Pertimbangan Pajak.

    6. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Bidang

    Pendapatan sesuai dengan bidang tugasnya.

    d. Bidang Pengelolaan Aset

    Bidang Pengelolaan Aset mempunyai tugas menyusun perencanaan dan

    pengendalian pemanfaatan dan inventarisasi barang milik daerah sesuai

    ketentuan yan berlaku. Bidang Pengelolaan Aset membawahi tiga seksi,

    yaitu :

    a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian

    b. Seksi Pemanfaatan

    c. Seksi Inventarisasi

    Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas :

    1. Menghimpun, menganalisa bahan dan menyusun standart mutu,

    standart harga dan standart kebutuhan barang daerah serta indeks

    biaya operasional pemakaian barang daerah.

    2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana keutuhan barang milik

    daerah (RKBMD) dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik

    daerah (RKPBMD)

    3. Menyusun daftar kebutuhan barang milik derah (DKBMD) dan daftar

    kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah (DKPBMD)

    4. Menghimpun, menganalisa langkah tindak pengendalian terhadap

    kebutuhan barang milik daerah.

    5. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pengelolaan Aset sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Pemanfaatan mempunyai tugas :

    1. Menghimpun dan menganalisa data pemanfaatan (sewa, pinjam

    pakai, kerja sama, pemanfaatan, bangun guna serah, dan bangun

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    serah guna) data penghapusan serta data pemindah tanganan

    (penjualan, tukar menukar, hibah, penyertaan modal pemerintah

    daerah, perubahan status hukum dan penghapusan) barang daerah.

    2. Menyusun daftar rencana pemanfaatan, penghapusan dan

    pemindahtanganan yang meliputi perubahan status hukum.

    3. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemanfaatan,

    penghapusan dan pemindahtanganan yang meliputi perubahan

    status hukum.

    4. Menyelenggarakan administrasi pemanfaatan, penghapusan dan

    pemindahtanganan yang meliputi perubahan status hukum.

    5. Melaporkan hasil pemanfaatan, penghapusan dan

    pemindahtanganan yang meliputi perubahan status hukum.

    6. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pengelolan Aset sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Inventarisasi mempunyai tugas :

    1. Menghimpun, menganalisa dan menyusun indeks biaya

    pemeliharaan barang daerah.

    2. Mengkoordinasikan pemeliharaan dan perawatan barang daerah

    serta menghimpun dan menganalisa pemeliharaan barang daerah.

    3. Melaksanakan pengumpulan data, menganalisa data barang

    inventaris serta melaksanakan entri data dan analisa barang

    inventaris.

    4. Menghimpun data pengadaan dan pemeliharaan barang daerah

    serta menganalisa data mutasi barang daerah.

    5. Menyusun buku inventaris barng daerah dan melaporkan hasil

    pelaksanaan inventarisasi barang daerah.

    6. Melaksanakan pengembangan perangkat lunak administrasi barang

    daerah.

    7. Melaksanakan kegiatan pusat informasi barang daerah

    8. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Pengelolaan Aset sesuai dengan bidang tugasnya.

    e. Bidang Akuntansi dan Pelaporan

    Bidang akuntansi dan pelaporan mempunyai tugas merumuskan kebijakan,

    poedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan

    keuangan daerah sesuai dengan prosedur akuntansi penerimaan dan

    pengeluaran. Bidang Akuntansi dan Pelaporan membawahi 3 (tiga ) seksi :

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    a. Seksi Akuntansi Penerimaan

    b. Seksi Akuntansi Pengeluaran

    c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Keuangan

    Seksi Akuntansi Penerimaan mempunyai tugas :

    1. Melakukan pencatatan secara sistematis seluruh transaksi

    penerimaan kas daerah ke dalam jurnal penerimaan kas dan BKU

    2. Melakukan posting secara periodik transaksi penerimaan kas dari

    jurnal penerimaan ke buku besar.

    3. Melakukan rekonsiliasi secara periodik atas catatan transakasi

    penerimaan pada bidang akuntansi dengan penerimaan SKPD.

    4. Menyiapkan data penerimaan kas untuk menyusun laporan

    keuangan daerah.

    5. Melaksanakan tugas – tugas lain yangdiberikan oleh Kepala Bidang

    Akuntansi dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Akuntansi Pengeluaran mempunyai tugas :

    1. Melakukan pencatatan secara sistematis seluruh transaksi

    pengeluaran kas ke dalam jurnal pengeluaran dan BKU

    2. Melakukan posting secara periodik transaksi pengeluaran ke dalam

    jurnal pengeluaran ke buku besar

    3. Melakukan rekonsiliasi secara periodik atas transaksi pengeluaran

    pada bidang akuntansi dengn pengeluaran SKPD.

    4. Menyiapkan data pengeluaran kas untuk menyusun laporan

    keuangan daerah.

    5. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikanoleh kepala bidang

    Akuntansi dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Seksi Evaluasi dan Pelaporan Keuangan mempunyai tugas :

    1. Melakukan evaluasi secara periodik atas laporan realisasi APBD.

    2. Menyusun laporan bulanan realisasi APBD.

    3. Menyusun laporan keuangan daerah.

    4. Menyusun rancangan peraturan daerah tentang pertanggung

    jawaban APBD.

    5. Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang

    Akuntansi dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2.2 Sumber Daya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    1) Kondisi Personel

    Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

    merupakan gambaran buzzeting formasi dan sarana prasarana yang ada pada

    Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang,

    yaitu sebagai berikut:

    TABEL 1

    JUMLAH PEGAWAI YANG MENDUDUKI JABATAN

    PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

    NO

    NAMA JABATAN

    PERSONEL PNS

    ESLN II ESLN III ESLN

    IV

    NON

    ESELON

    Jabatan

    Fungsional ESLN II

    1 Kepala Dinas 1

    2 Sekretaris 1

    3 Kepala Bidang 4

    4 Kepala Subag / Seksi 25

    6 Staf 152

    Jumlah Total 1 5 25 152

    Dari tabel diatas, dari 183 Pegawai dilingkungan Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan aset daerah Kabuptaen Sampang sebanyak 31

    pegawai menduduki jabatan yang terdiri dari 1 Kepala Dinas, 1 Sekretaris, 4

    Kepala Bidang, 25 Kasubag/Kasie dan 152 pegawai yang tidak menduduki

    jabatan,

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    TABEL 2

    DATA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN,

    PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SAMPANG

    ( Berdasarkan Pendidikan )

    NO PERSONEL

    PNS

    TINGKAT PENDIDIKAN

    SD SLTP SLTA S1 S2 S3

    1 Eselon II b 1

    2 Eselon III a 1

    3 Eselon III b 2 2

    4 Eselon IVa 11 8

    5 Eselon IV b 6

    6 Staf 26 21 84 21

    JUMLAH 26 21 84 41 11

    Dari tabel diatas, dari 183 Pegawai dilingkungan Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan aset daerah Kabuptaen Sampang berdasarkan

    pendidikannya terdiri dari 26 Orang Berpendidikan SD, 21 Orang Berpendidikan

    SLTP, sebanyak 84 Orang Berpendidikan SLTA, Sebanyak 41 Orang

    berpendidikan Sarjana ( S1) dan sebanyak 11 pegawai berpendidikan Terakhir

    Magister (S2).

    TABEL 3

    DATA PEGAWAI BERDASARKAN KEPANGKATAN

    PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

    No

    Golongan

    Jumlah

    A B C D E

    1 Golongan I 3 3 13 5 24

    2 Golongan II 30 67 9 4 110

    3 Golongan III 16 13 17 5 51

    4 Golongan IV 5 2 7

    Total 192

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2) Sarana Prasarana

    Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan

    prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsi. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    Kabupaten Sampang telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu

    mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya.

    Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dispendaloka

    Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :

    TABEL 4

    DATA ASET PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

    KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SAMPANG

    No Nama Barang Jumlah

    Barang

    Kondisi Barang KET

    B KB RB

    1 Tanah 3

    2 PERALATAN DAN MESIN

    b. Alat-alat Angkutan (R2,R3&R4) 86 74 12 0

    c. Alat-alat Bengkel dan Alat ukur 26 20 6 0

    e. Alat-alat Kantor dan Rumah

    Tangga 754 693 41 20

    f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 23 23 0 0

    3 GEDUNG DAN BANGUNAN

    a. Bangunan Gedung 54 54 0 0

    4 JALAN,IRIGASI DAN JARINGAN

    a. Jalan dan Jembatan 1 1 0 0

    b. Bangunan Air / Irigasi 8 8 0 0

    c. Instalasi 18 18 0 0

    d. Jaringan 3 3 0 0

    5 ASET TETAP LAINNYA

    a. Buku Perpustakaan 31 31 0 0

    b. Barang Bercorak Kesenian /

    Kebudayaan 1 1 0 0

    c. Hewan Ternak dan Tumbuhan 1 1 0 0

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2.3 Kinerja Pelayanan Dispendaloka Kabupaten Sampang

    Capaian Kinerja yang telah dilakukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

    dan Aset Kabupaten Sampang selama Lima tahun terakhir dapat dilihat pada

    tabel berikut ini :

    Tabel 2.2

    Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Renstra tahun 2008-2013

    Dispendaloka Kabupaten Sampang

    NO Indikator Kinerja

    sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

    Target SPM

    Target IKK

    Target Indikator Lainnya

    Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada

    Tahun ke-

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

    1

    Laporan keuangan disusun tepat waktu

    √ Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Pebruari 100 100 100 100 100

    2

    Opini BPK terhadap laporan keuangan

    √ WDP WDP WTP WTP WTP TW WDP WDP WDP - 100 90

    3

    Persentase peningkatan PAD

    √ - 15 20 23 25 8.13 30.46 -1.73 29 30 100 100 - 100 100

    4 Pertumbuhan pajak

    √ - 17.5 18.8 22.3 25 45.92 17.5 38 31.11 9 100 100 100 100 0,36

    Pertumbuhan retribusi daerah

    - 15 17.45 18 22 129.41 15 6.5 53.07 45 100 100 - 100 100

    5

    Jumlah SKPD yang telah terinventarisasi asetnya dalam Simbada

    √ - 75 80 90 95 0 0 100 100 100 - - 100 100 100

    6

    Jumlah Bidang tanah pemda yang bersertifikat

    √ - 518 546 574 554 576 577 607 723 - 100 100 100 100

    Dari tabel diatas dapat dilihat ada 6 ( enam) indikator kinerja

    diispendaloka dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dgambarkan sebagai berikut :

    1. Laporan Keuangan Disusun tepat waktu

    Untuk dari indikator Kinerja tersusunnya laporan keuangan tepat waktu

    Pengukuran indikator ini didasarkan dari ; Penetapan Perda APBD;

    Peneteapan Perubahan APBD dan Penetapan Penetapan Perda

    Pertanggungjwaban pelaksanaan APBD.

    Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sampang dalam 5 ( lima)

    tahun sebelumnya sebagaimana tabel diatas sudah berhasil disusun

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    tepat waktu, hal ini menggambarkan aktifitas perbaikan pada aspek

    akuntansi di tingkat SKPD dan Pemda menunjukkan hasil nyata.

    2. Prosentase SKPD yang telah terinventarisir asetnya dalam SIPKD

    Dari 47 SKPD yang ada di Wilayah Kabupaten Sampang telah seluruhnya

    melakukan inventarisasi dengan sistem aplikasi SIPKD secara

    Komputerisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa capaian

    programnya adalah 100 %.

    3. Jumlah Bidang Tanah Pemda yang bersertifikat

    Jumlah bidang tanah milik Pemda Kabupaten Sampang sampai dengan

    Tahun 2012 sebanyak 1.229 Bidang dengan Luas seluruhnya 2.

    913.292 M2, Tanah Pemda yang bersertifikat sebanyak 524 bidang

    dengan Luas 1. 803.724 M2. Sedangkan Bidang tanah yang masih

    proses sertfikat sebanyak 199 bidang dengan luas 557.438 M2. Dengan

    demikian sampai dengan Tahun 2012 Tanah Pemda yang sudah

    bersertifkat dan masih proses sertifikat sebanyak 723 bidang

    sebagaimana tabel 2.1 diatas.

    Terhadap masih adanya tanah Pemda yang belum bersertifikat, Pihak

    Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang terus menganggarkan untuk

    tahun berikutnya dengan bekerjasama dengan Badan Pertanahan

    Kabupaten Sampang.

    4. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

    Untuk Indikator Kinerja Opini BPK Untuk Laporan Keuangan Pemerintah

    Kabupaten Sampang sebagaimana Tabel 2.1. diatas dapat diihat bahwa

    traget tersebut tidak pernah tercapai. Dari hasil opini yang telah

    dikeluarkan BPK, capaian tertinggi untuk Kabupaten Sampang adalah

    WDP ( Wajar Dengan Pengecualian ).

    Ada beberapa hal menjadi temuan dari BPK sehingga BPK tidak bisa

    mengeluarkan Opini WTP, Hal itu antara lain ;

    1. Penyajian Nilai Aset yang Tidak dapat diyakini kewajarannya.

    2. Kredit Macet Dana Bergulir dan Hibah Saham kepada BUMD yang

    belum ada Dasar Hukumnya.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Dengan adanya temuan tersebut dari tahun ke tahun telah dilakukan

    penyempurnaan dan perbaikan aset milik Pemerintah Kabupaten

    Sampang sehinggaa nantimya akan muncul opini BPK berupa WTP (

    Wajar Tanpa Pengecualian)

    5. Pertumbuhan Pajak dan Retribusi

    Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2008 -

    2013, untuk pertumbuhan pajak dan Retribusi sebagaimana table 2.1.

    diatas dapat disimpulkan bahwa target yang telah ditetapkan dapat

    dikategorikan berhasil.

    Dalam Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam lingkup

    kewenangan Pemerintah Kabupaten Sampang perlu didukung dengan sumber

    pendanaan yang memadai, sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan.

    Kedepan, kemampuan daerah untuk menggali sumber- sumber pendanaan

    sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan kemandirian keuangan daerah.

    Sehubungan dengan itu, kebijakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

    dan Aset (Dispendaloka) diarahkan untuk meningkatkan pendapatan daerah baik

    berupa Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, maupun lain-lain

    Pendapatan yang Sah.Kemampuan menggali dan meningkatkan sumber-sumber

    pendapatan harus diimbangi dengan kemampuan untuk melakukan pengelolaan

    keuangan daerah yang efektif guna mengamankan baik sisi penerimaan maupun

    pengeluaran anggaran daerah.

    Belanja diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas

    kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang

    diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,

    fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem

    jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui

    prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan. Berikut adalah tabel data Belanja Tidak Langsung

    (BTL) dan Belanja Langsung (BL) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

    Aset Kabupaten Sampang dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 :

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    TAHUN ANGGARAN REALISASI PERNURUNAN/

    KENAIKAN RASIO

    2009 BTL 112.463.476.553,92

    99.440.696.137,45 (13.022.780.416,47) (0,07)

    BL 20.797.481.275,00

    15.000.538.905,00 (5.796.942.370,00) 0,36

    2010 BTL 121.928.665.329,83

    106.111.535.283,68 (15.817.130.046,15) (0,03)

    BL 12.007.165.865,00

    9.561.418.024,35 (2.445.747.840,65) 0,29

    2011 BTL 119.770.411.414,00

    108.915.366.333,00 (10.855.045.081,00) (0,28)

    BL 8.809.434.285,00

    6.761.715.137,00 (2.047.719.148,00) (0,65)

    2012 BTL 149.469.567.009,00

    139.473.702.071,00 (9.995.864.938,00)

    BL 13.243.714.926,00

    11.184.395.384,00 (2.059.319.542,00)

    Dapat dilihat dari tabel di atas menunjukkan ditahun 2009, BTL terdapat

    kelebihan selisih Rp.13.022.780.416,47 dari anggaran Rp.112.463.476.553,92

    terhadap realisasi sebesar Rp.99.440.696.137,45, sedangkan untuk BL terdapat

    selisih RP.5.796.942.370,00 dari anggaran sebesar Rp.20.797.481.275,00

    terhadap realisasi Rp.15.000.538.905,00. Ditahun 2010 BTL dianggarkan

    sebesar Rp. 121.928.665.329,83 dan realisasi sebesar Rp.106.111.535.283,68

    sehingga terdapat selisih sebesar Rp.15.817.130.046,15, demikian pula untuk BL

    yang dianggarkan sebesar Rp.12.007.165.865,00 dan realisasi sebesar Rp.

    9.561.418.024,35 sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 2.445.747.840,65.

    Tahun 2011 BTL terdapat kelebihan selisih Rp.15.817.130.046,15dari anggaran

    Rp. 119.770.411.414,00 terhadap realisasi sebesar Rp.108.915.366.333,00,

    sedangkan untuk BL terdapat selisih Rp.2.047.719.148,00 dari anggaran sebesar

    Rp. 8.809.434.285,00 terhadap realisasi Rp. 6.761.715.137,00. Ditahun 2012 BTL

    dianggarkan sebesar Rp.149.469.567.009,00 dan realisasi sebesar Rp.

    139.473.702.071,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 9.995.864.938,00,

    demikian pula untuk BL yang dianggarkan sebesar Rp.13.243.714.926,00 dan

    realisasi sebesar Rp.11.184.395.384,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp.

    2.059.319.542,00. dalam menentukan kebijakan daerah dalam pengalokasian

    belanja daerah, harus diprioritaskan terlebih dahulu anggaran untuk pembayaran

    belanja pegawai (gaji pegawai, tunjangan, uang representasi, tunjangan pimpinan

    dan anggota DPRD serta gaji dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah) selama satu tahun anggaran, serta memperhitungkan kewajiban daerah

    dalam belanja tidak langsung lainnya seperti belanja bagi hasil kepada

    kabupaten/kota; belanja bantuan keuangan; belanja tidak terduga. Disamping itu

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    juga harus diperhitungkan belanja langsung pokok yang perlu dan harus

    dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendapatan

    Pengelolaan Keuangan dan Aset untuk menunjang pelaksanaan tupoksi masing-

    masing seperti telepon, listrik, air dan lain-lain yang penggunaannya harus

    mempertimbangkan tingkat efesiensi dan efektivitas anggaran.

    2.4. Tantangan dan Peluang Dispendaloka

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Kabupaten

    sampang dalam kapasitasnya sebagai Koordinator dalam Bidang Pendapatan

    dan Pengelolaan Keuangan dan Aset memiliki tantangan yang berat dalam lima

    tahun ke depan.

    Tantangan tersebut adalah :

    Pengelolaan Pendapatan tantangannya

    - Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi yang Masih Rendah

    - Makin Menjamurnya Waralaba sehingga berpengaruh pada menurunnya

    Retribusi

    Pengelolaan Keuangan tantangannya adalah :

    - Perubahan dan perkembangan peraturan bidang pengelolaan keuangan

    yang harus ditangani secara cepat dan tepat ;

    - Komitmen dari SKPD Untuk Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan

    pendapatan dan pengelolaan Aset sesui dengan ketentuan

    - Kebijakan Pemerintah Pusat yang Kurang sinkron dan bersinergi dengan

    kondisi Daerah

    Pengelolaan Aset Tantangannya :

    - Aset daerah yang masih belum memiliki kepastian hukum

    - Klaim dari masyarakat tentang kepemilikan Aset Pemkab yang

    dianggap milik pribadi.

    Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan 5 tahun ke

    depan adalah :

    Pelimpahan wewenang dari pusat ke daerah tentang PBB.

    Makin berkembangnya dunia usaha di Kabupaten Sampang.

    Paket regulasi baru / kebijakan dari pemerintah pusat / provinsi

    Kondisi dan Situasi stabilitas keamanan yang kondusif

    Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Sampang

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    a. Renstra K/L dan Renstra Dispendaloka dan Renstra SKPD Provinsi (untuk kabupaten/kota)

    Tabel.T-IV.C.1 Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/kota terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L

    No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra

    SKPD Kabupaten/Kota

    Sasaran pada Renstra SKPD

    Provinsi

    Sasaran pada Renstra K/L

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Pengesahan Perda APBD Tepat Waktu

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Tercapainya Peningkatan Pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    Terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang akuntabel dan transparan, serta efisiensi pemanfaatan APBD

    2

    Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Meningkatnya Kualitas Pembinaan Pengelolaan Keuangan Kabupaten / Kota

    3 Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    -

    4

    Prosentase SKPD yang menyelesaikan Laporan Keuangan tepat waktu

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    -

    5 Prosentase Jumlah Tanah Pemda yang bersertifikat

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    -

    Dari tabel diatas, kalau kita perhatikan dan kita komparasikan ada

    keterkaitan dan sinergitas dari ketiga sasaran diatas. Sasaran yang telah

    ditetapkan oleh Kementrian dalam Negeri dan SKPD Provinsi saling mendukung

    satu sama lainnya. Apa yang menjadi Indikator Kinerja dari Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang merupakan sasaran dari

    Kementrrian Dalam Negeri dan Sasaran dari SKPD Propinsi.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset memiliki peranan

    yang sangat Penting dan strategis dalam pembangunan di Kabupaten Sampang.

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset selain sebagai koordinator

    pendapatan daerah, pembina teknis bidang pendapatan serta penggali sumber

    potensi pendapatan daerah dan yang tidak kalah pentingnya adalah juga sebagai

    Bendahara Umum Daerah (BUD) dan Koordinator dalam Pengelolaan Aset

    Daerah. Oleh karena itu mengingat peranan dan tanggung jawab yang sangat

    besar tersebut Dispendaloka Kabupaten Sampang Kabupaten Sampang

    menyadari bahwa tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan umum dan

    peningkatan pembangunan dari waktu ke waktu semakin meningkat.

    Sehubungan dengan tugas-tugas pemerintahan tersebut maka peranan

    Dispedaloka sangat menentukan, mengingat dana yang bersumber dari

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut dalam jangka panjang diharapkan

    mampu membiayai pelaksanaan tugas pelayanan umum dan pembangunan Kab.

    Sampang.

    Dalam 5 (lima) Tahun terakhir pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

    Sampang, khususnya yang berkenaan denngan Tugas Pokok dan Fungsi dari

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dapat dikatakan sudah

    berjalan secara baik. Namun harus juga diakui dan dipahami bahwa dalam

    pelaksanaan tupoksi tersebut Dispendaloka Kabupaten Sampang Kabupaten

    sampang belum sepenuhnya dikatakan berhasil secara sempurna karena masih

    banyak kekurangan dan membutuhkan kerja lebih keras lagi dari seluruh

    aparatur Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

    Sampang.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Tabel.T-IV.C.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dispendaloka Kab. Sampang

    Aspek Kajian Capaian/Kondisi

    Saat ini

    Standar yang Digunakan

    Faktor yang Mempengaruhi

    Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL

    (KEWENANGAN SKPD)

    EKSTERNAL (DILUAR

    KEWENANGAN SKPD)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Hasil Analisi Gambaran pelayanan Dispendaloka

    Ada Target Yang terpenuhi dan Yang Tidak Terpeuhi

    RPJMD Kab Sampang 2008-2013

    - Terbatasnya kuantitas

    dan kualitas SDM yang

    kompeten.

    - Kurang optimalnya

    pelaksanaan Perda Pajak

    dan Perda Retribusi

    - Kurangnya regulasi

    /petunjuk Teknis

    Pelaksanaan Perda.

    - Kurangnya Pendidikan

    dan Latihan sebagai

    sarana pengembangan

    SDM Aparatur.

    - Kurangnya fasilitas

    sarana dan Prasarana

    yang memadai

    - Kurangnya pengawasan

    internal

    - Pelimpahan

    wewenang dari

    pusat ke daerah

    tentang PBB.

    - Makin

    berkembangnya

    dunia usaha di

    Kabupaten

    Sampang.

    - Paket regulasi baru

    / kebijakan dari

    pemerintah pusat /

    provinsi

    - Kondisi dan Situasi

    stabilitas

    keamanan yang

    kondusif

    - Potensi Sumber

    Daya Alam di

    Kabupaten

    Sampang

    Opini BPK yang

    Masih Wajar dengan Pengecualian

    Masih banyak SKPD yang belum melakukan pengelolaan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya secara benar sesuai dengan peraturan yang berlaku

    Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah belum optimal.

    Dimulainya Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2014

    Masih banyaknya tanah milik Pemerintah Daerah yang belum bersertifikat dan masih bermasalah

    Belum optimalnya pengelolaan dan penataan pasar

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sampang

    Tercapai

    RPJMD Kab Sampang 2008-2013

    Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dispendaloka kabupaten sampang terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L

    Ada Sinkronisasi dan kesinambungan terhadap Masing renstra, Baik Renstra SKPD Provinsi maupun renstra kementrian

    Renstra Kementrian dan Renstra SKPD Provinsi

    Dari tabel diatas, dari beberapa aspek kajian tentang identifikasi

    permasalahan pelayanan Dispendaloka Berdasarkan dapat dilihat bahwa masih

    banyak hal-hal yang harus dikerjakan dalam rangka pencapaian tujuan yang

    diinginkan, dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Tabel C.IV.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

    No IsuStrategis

    DinamikaInternasional Dinamika Nasional DinamikaRegional/Lokal Lain-lain

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1

    penataan regulasi di bidang keuangan daerah

    Makin berkembangnya dunia usaha di

    Kabupaten Sampang.

    2

    fasilitasi pengelolaan keuangan daerah,

    Paket regulasi baru / kebijakan dari

    pemerintah pusat / provinsi

    3

    Pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

    Kondisi dan Situasi stabilitas keamanan yang

    kondusif

    4

    Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten

    Sampang

    Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa Pemerintah pusat menempatkan

    pengelolaan keuangan sebagai isu strategisnya. Dengan diimplementasikannya

    kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, akan berimplikasi pula dengan

    pengelolaan keuangan daerah. Terkait dengan pembinaan pengelolaan

    keuangan daerah, Kementerian Dalam Negeri melaksanakan tiga kegiatan

    utama, yakni penataan regulasi di bidang keuangan daerah, fasilitasi pengelolaan

    keuangan daerah, dan pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan

    daerah. Kegiatan-kegiatan dalam rangka fasilitasi pengelolaan keuangan daerah,

    telah dilaksanakan antara lain melalui evaluasi Raperda tentang APBD

    Provinsi, sosialisasi, asistensi, dan bimbingan teknis dalam rangka implementasi

    berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan

    daerah, pembinaan administrasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,

    pinjaman daerah dan pengelolaan barang milik daerah. Selain itu, telah pula

    dilakukan kegiatan-kegiatan terkait dengan pembinaan pengelolaan dana

    perimbangan yang dialokasikan ke daerah, yakni Dana Alokasi Umum (DAU),

    Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Dana Otonomi

    Khusus. Dalam upaya meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan

    daerah, telah dikembangkan juga Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan

    Daerah (SIPKD) yang layak direplikasi pada seluruh daerah di Indonesia melalui

    dukungan dana APBD.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

    Visi Misi Bupati Sampang yang dituangkan melalui Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :

    VISI :

    Mewujudkan system birokrasi yang sehat, masyarakat yang kuat,

    dan lingkungan bersahabat, Demi tercapainya Kabupaten Sampang yang

    Bermartabat.

    Searah dengan pencapaian visi yang akan dilaksanakan dan diwujudkan

    untuk mendukung visi Bupati oleh Dispendaloka pada kunci Birokrasi

    Yang Sehat yang dimaknai dengan Terlaksananya tata pemerintahan

    yang profesional sesuai dengan Tupoksinya serta jujur dan transparan

    dalam akutanbiltas pengelolaannya, dengan pengertian birokrasi yang

    sehat tersebut akan tercapai masyarakat kabuapten sampang yang kuat

    sehingga meningkatkan harkat dan martabat Kabupaten Sampang du

    anatara kabupaten-kabupaten lain.

    MISI merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

    dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu

    gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara

    pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.

    Rumusan misi pembangunan Kabupaten Sampang yang sejalan dengan

    tugas pokok dan fungsi Dispendaloka Kabupaten Sampang adalah

    Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan

    yang baik), clean goverment (pemerintahan yang bersih), berkeadilan dan

    demokratis. Untuk mendukung misi yang didasarkan pada isu-isu dan

    analisis stratejik maka tujuan yang secara spesifik yang ingin dicapai

    adalah Meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah yang ditandai dengan

    semakin meningkatnya kepuasan masyarakat. Sasaran umum yang

    menjadi target dan hasil pembangunan Kabupaten Sampang diharapkan

    berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat antara lain Semakin

    kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan

    fungsi pelayanan kepada masyarakat.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Tabel.T-IV.C.1

    Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakilKepala Daerah

    Visi: Tgerwujudnya Birokrasi Sehat, Masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang bermartabat

    No Misi dan Program

    KDH danWakil KDH terpilih PermasalahanPelayanan SKPD

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Misi 1; Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik dan Profesional

    Masih banyak SKPD yang belum melakukan pengelolaan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya secara benar sesuai dengan peraturan yang berlaku

    Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah belum optimal.

    Dimulainya Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2014

    Masih banyaknya tanah milik Pemerintah Daerah yang belum bersertifikat dan masih bermasalah

    Belum optimalnya pengelolaan dan penataan pasar

    - Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM yang kompeten.

    - Masih Kurangnya Dana yang Tersedia.

    - Kurang optimalnya pelaksanaan Perda Pajak dan Perda Retribusi

    - Kurangnya regulasi /petunjuk Teknis Pelaksanaan Perda.

    - Kurangnya Pendidikan dan Latihan sebagai sarana pengembangan SDM Aparatur.

    - Kurangnya fasilitas sarana dan Prasarana yang memadai

    - Kurangnya pengawasan internal

    - Tersedianya dana APBD Kabupaten.

    - Adanya regulasi tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset.

    - Tersedianya Sistem Informasi yang memudahkan dalam pengelolaan keuangan dan aset (Software).

    - Koordinasi dan kerjasama yang baik antar bidang dan personil.

    - Adanya sarana dan prasarana yang

    memadai.

    Program Peningkatan Pengembangan Pengelelolaan Keuangan

    Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa dalam rangka mendukung dan

    mencapai Visi dan Misi Bupati Sampang dalam hal Tata Kelola Pemerintahan yang

    baik dan Profesional Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Kabupaten Sampang

    melakukan Program Peningkatan pengembagan pengelolaan Keuangan, dimana

    Pengelolaan keuangan ini termasuk juga di dalamnya adalah pengeloaan Pendapatan.

    3.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi

    Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-

    faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

    SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD

    provinsi/kabupaten/kota.

    Identifikasi faktor tersebut dapat disusun pada tabel berikut:

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Tabel.T-IV.C.1 Permasalahan Pelayanan Dispendaloka terhadap Sasaran Renstra K/L

    beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

    No Sasaran Jangka Menengah

    Renstra K/L

    Permasalahan Pelayanan

    SKPDProvinsi/Kabupaten/Kota

    SebagaiFaktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Terwujudnya tertib

    administrasi Pengelolaan

    Keuangan Daerah yang

    akuntabel dan transparan,

    serta efisiensi

    pemanfaatan

    APBD

    - Opini BPK masih Wajar

    Dengan Pengecualian

    (masih banyak catatan).

    - Laporan keuangan

    beberapa SKPD belum

    sesuai dengan standard

    akuntansi pemerintahan.

    - Pengelolaan keuangan,

    aset dan pendapatan

    belum sesuai Peraturan

    Perundangan Karena

    rendahnya Tanggung

    Jawab, Komitmen,

    kemampuan dan

    kompetensi SDM SKPD.

    - Perlu adanya

    penyempurnaan regulasi

    pengelolaan keuangan

    dan aset.

    - Masih Kurangnya

    Dana yang Tersedia.

    - Kurang optimalnya

    pelaksanaan Perda

    Pajak dan Perda

    Retribusi

    - Kurangnya regulasi

    /petunjuk Teknis

    Pelaksanaan Perda.

    - Kurangnya

    Pendidikan dan

    Latihan sebagai

    sarana

    pengembangan SDM

    Aparatur.

    - Kurangnya fasilitas

    sarana dan

    Prasarana yang

    memadai

    - Kurangnya

    pengawasan internal

    - Adanya regulasi

    tentang Pengelolaan

    Keuangan dan Aset.

    - Tersedianya Sistem

    Informasi yang

    memudahkan dalam

    pengelolaan

    keuangan dan aset

    (Software).

    - Koordinasi dan

    kerjasama yang baik

    antar bidang dan

    personil.

    Berdasarkan tabel diatas, sasaran yang telah ditetapkan Kementrian Dalam

    Negeri selaras dengan apa yang menjadi visi dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang. Namun demikian dalam mencapai sasaran

    tersebut ada beberapa hal yang menjadi hambatan dan kendala. Ini menjadi sebuah

    tantangan bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

    Sampang dalam menghadapi hambatan ini.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Tabel IV.3

    Permasalahan Pelayanan Dispendaloka Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

    No Sasaran Jangka

    Menengah Renstra SKPD Provinsi

    Permasalahan Pelayanan SKPD

    SebagaiFaktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1

    2

    Tercapainya

    Peningkatan

    Pendapatan dari

    Pendapatan Asli

    Daerah (PAD)

    Meningkatnya Kualitas

    Pembinaan

    Pengelolaan

    Keuangan Kabupaten /

    Kota

    - Opini BPK masih Wajar Dengan

    Pengecualian (masih banyak

    catatan).

    - Laporan keuangan beberapa SKPD

    belum sesuai dengan standard

    akuntansi pemerintahan.

    - Pengelolaan keuangan, aset dan

    pendapatan belum sesuai

    Peraturan Perundangan Karena

    rendahnya Tanggung Jawab,

    Komitmen, kemampuan dan

    kompetensi SDM SKPD.

    - Perlu adanya penyempurnaan

    regulasi pengelolaan keuangan dan

    aset.

    - Masih Kurangnya

    Dana yang Tersedia.

    - Kurang optimalnya

    pelaksanaan Perda

    Pajak dan Perda

    Retribusi

    - Kurangnya regulasi

    /petunjuk Teknis

    Pelaksanaan Perda.

    - Kurangnya Pendidikan

    dan Latihan sebagai

    sarana

    pengembangan SDM

    Aparatur.

    - Kurangnya fasilitas

    sarana dan Prasarana

    yang memadai

    - Kurangnya

    pengawasan internal

    - Adanya regulasi

    tentang

    Pengelolaan

    Keuangan dan

    Aset.

    - Tersedianya

    Sistem

    Informasi yang

    memudahkan

    dalam

    pengelolaan

    keuangan dan

    aset (Software).

    - Koordinasi dan

    kerjasama yang

    baik antar

    bidang dan

    personil.

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

    Isu strategis merupakan kondisi yang perlu diperhatikan berdasarkan hasil

    analisis kondisi internal dan eksternal sebagaimana digambarkan dalam uraian

    gambaran umum kodisi daerah Kabupaten Sampang. Analisis isu-isu strategis

    didefinisikan berdasarkan berbagai permasalahan pembangunan daerah yang sangat

    mendesak dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pembangunan

    serta disusun berdasarkan isu strategis yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang

    yang akan muncul dalam 5 (lima) tahun mendatang, termasuk mengantisipasi berbagai

    ancaman.

    Pernyataan isu-isu strategis memberikan gambaran tentang hal-hal yang

    menjadi fokus dan prioritas penanganan karena pengaruh yang besar, luas, dan

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    signifikan terhadap perbaikan kondisi masyarakat pada 5 (lima) tahun mendatang. Isu-

    isu strategis adalah isu-isu yang jika diproritaskan penanganannya maka peluang

    tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan 5 (lima) tahun mendatang akan lebih

    besar dan lebih pasti. Jika isu strategis ini tidak ditangani maka tujuan dan sasaran

    menjadi sulit tercapai dan apabila tidak diantisipasi maka akan menimbulkan kerugian

    yang lebih besar, demikian pula sebaliknya jika tidak dimanfaatkan akan dapat

    menghilangkan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka

    panjang.

    Berdasarkan dari apa yang telah diuraika sebelumnya, dan juga

    berdasarkan tabel – tabel yang sudah dibuat, maka dapat disimpulkan tentang Isu-isu

    Strategis pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

    Sampang Tahun 2013 - 201 yang harus ditangani secara berkesinambungan untuk

    mendukung isu strategis daerah

    Isu Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :

    1. Pengelolaan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset yang

    sesuai dengan Standar Akutansi Pemerintahan.

    2. Optimalisasi Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.

    3. Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah pada

    tahun 2014.

    4. Sertifikasi tanah milik Pemerintah Daerah

    5. Optimalisasi pengelolaan dan penataan pasar

    Dari 5 (lima ) isu strategis tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Masih banyak SKPD yang belum melakukan pengelolaan Pendapatan,

    pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya secara benar sesuai dengan

    peraturan yang berlaku.

    Dalam Beberapa tahun sebelumnya Opini Badan Pemeriksa Keuangan ( BPKRI )

    terhadap laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sampang tidak Pernah pada

    taraf WTP ( wajar Tanpa Pengecualian), Prestasi yang paling tinggi adalah Wajar

    dengan pengecualian ( WDP ). Opini BPK tersebut mengindikasikan bahwa masih

    banyak SKPD yang dalam pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Asetnya masih

    belum sesuai dengan Standart Akutansi Pemerintahan. Banyak hal yang

    mempengaruhi hal ini diantarnya adalah karena rendahnya komitmen dan

    tanggung jawab dari SKPD serta masih rendahnya kemampuan dan kompetensi

    SDM SKPD.

    2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah belum optimal.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Pendapatan Asli Daerah diharapkan mampu menjadi pendukung yang kuat

    dalam pembiayaan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Sampang, akan

    tetapi secara empiris realisasi Pendapatan Asli Daerah, kontribusinya terhadap

    anggaran pengeluaran daerah yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Daerah yakni rata-rata 33,63 %, selebihnya masih mengharapkan bantuan

    dari Pemerintah Pusat.

    Bertitik tolak dari hal tersebut, kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan

    PAD dilakukan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu melalui penggalian

    sumber-sumber PAD yang baru, sehingga diharapkan kontribusi PAD terhadap

    APBD terus meningkat. Namun bukanlah hal yang mudah untuk mencapai tujuan

    tersebut karena dalam 5 (lima) tahun sebelumnya perkembangan PAD selalu

    mengalami fluktuatif. Hal ini terjadi karena masih rendahnya kesadaran Wajib

    Pajak dan Wajib Retribusi dalam memenuhi kewajibannya. Disamping itu masih

    belum adanya regulasi dalam pengelolaan pajak dan retribusi juga berpengaruh

    besar dalam pencapaian PAD yang optimal

    3. Dimulainya Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Pemerintah Daerah

    pada tahun 2014.

    Berlakunya UU No 28 tahun 2009 mengamanatkan adanya pelimpahan

    kewenangan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten dalam

    pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri

    bagi Pemerintah Daerah khususnya kepada Dispendaloka Kabupaten Sampang

    sebagai Pelaksana dari kebijakan ini. Pelimpahan kewenangan ini disertai juga

    dengan pelimpahan tanggung jawab untuk dapat melaksanakannya secara baik

    karena hal ini merupakan suatu hal yang baru dan memerlukan sarana dan

    prasarana penunjang yang memadai.

    4. Masih banyaknya tanah milik Pemerintah Daerah yang belum bersertifikat dan

    masih bermasalah

    Aset Pemerintah daerah Kabupaten Sampang berupa tanah masih banyak yang

    belum bersertifikat. Dari 1229 bidang tanah yang dimiliki oleh pemerintah Daerah

    masih tersisa 506 Bidang tanah yang belum bersertifikat.

    Dalam 5 (lima) tahun ke depan permasalahan tentang sertifikasi tanah ini

    diharapkan bisa tuntas.

    5. Belum optimalnya pengelolaan dan penataan pasar.

    Keterbatasan lokasi pasar, baik berupa Kios dan Los pasar merupakan Pekerjaan

    Rumah yang harus segera dituntaskan oleh Dispendaloka Kabupaten Sampang

    Kabuapten Sampang. Kesemrawutan pengelolaan dan Penataan pasar tidak

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    terlepas dari rendahnya kwalitas Sumber Daya Manusia ( SDM) aparatur pemungut

    di Pasar. Disamping itu masih kurang tegasnya penindakan dan pemberian sanksi

    yang tegas bagi pedagang menjadi semakin menambah rumit pengelolaan dan

    penataan tersebut.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan

    berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat

    memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat pada umumnya untuk

    meningkatkan kinerja dalam rangka mewujudkan visi tersebut.

    Penetapan visi diperlukan untuk memadukan gserak langkah setiap unsur

    organisasi dan masyarakat untuk mengarahkan dan menggerakkan segala sumber

    daya yang ada dalam memwujudkan apa yang diinginkan oleh Dispendaloka

    Kabupaten Sampang.

    Visi adalah wawasan masa depan yang rasional dan ingin dicapai pada waktu

    tertentu dengan dilatarbelakangi oleh kondisi, potensi, dan peran Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan Aset maka visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

    dan Aset Kabupaten Sampang dirumuskan sebagai berikut :

    “ Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif,

    Efisien dan Akuntabel ”.

    Pengertian dari Visi tersebut adalah :

    Pengelolaan Keuangan, adalah sebuah proses yang menyeluruh terhadap

    pengelolaan Pendapatan, Anggaran dan Belanja daerah

    Pengelolaan Aset Daerah adalah proses rangkaian kegiatan pengelolaan terhadap

    Barang / Aset Daerah secara benar sehingga menjadi modal dalam pelaksanaan

    pembangunan.

    Efektif adalah Pencapaian Hasil Program dengan target yang telah ditetapkan

    yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.

    Efisien adalah pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu

    atau terendah

    Akuntabel adalah perwujudan kewajiban satuan kerja untuk

    mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber data dan

    pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan.

    Dengan demikian dapat dirumuskan makna dari pengertian Visi Dinas

    Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah adalah sebuah usaha atau

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    proses yang menyeluruh dari rangkaian pengelolaan pendapatan, pengganggaran

    Belanja dan Barang Daerah sesuai dengan target yang telah ditetapkan untuk

    mencapai hasil maksimum dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Tabel 4.1 Perumusan Perwujudan Visi

    IsuStrategis Permasalahan Pembangunan Daerah

    IsuStrategis 1

    IsuStrategis 2

    IsuStrategis 3

    Dst

    Pengelolaan

    Pendapatan, pengelolaan

    keuangan dan

    pengelolaan aset yang

    sesuai dengan Standar

    Akutansi Pemerintahan

    Perwujudan

    Visi I Dst

    Optimalisasi Intensifikasi

    dan ekstensifikasi

    sumber-sumber

    pendapatan daerah

    Perwujudan

    Visi I

    Pengelolaan Pajak Bumi

    dan Bangunan (PBB)

    oleh Pemerintah Daerah

    pada tahun 2014.

    Perwujudan

    Visi I

    Sertifikasi tanah milik

    Pemerintah Daerah

    Perwujudan

    Visi I

    Optimalisasi pengelolaan

    dan penataan pasar

    Perwujudan

    Visi I

    Dari tabel perwujudan Rumusan visi tersebut dapat dicermati bahwa

    berdasarkan isu-isu strategis yang dibangun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang merupakan sebuah cita-cita dan keinginan

    yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Cita –cita tersebut terwakili

    dengan sebuah visi sebagaimana disebutkan diatas. Dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa Visi dari Dispendaloka yaitu “ Terwujudnya Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel merupakan

    perwujudan dari isu-isu strategis Dispendaloka Kabupaten Sampang.

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Dari keseluruhan pokok – pokok visi, dibuatlah pernyataan visi sehingga

    keseluruhan langkah di atas dituangkan dalam tabel sebagai berikut :

    Tabel 4.2 Perumusan Visi

    No. PerwujudanVisi Pokok-pokokVisi PernyataanVisi

    1.

    Terwujudnya Pengelolaan

    Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Pengelolaan Aset

    Daerah secara benar sesuai

    dengan Siistem Akutansi

    Pemerintahan

    a. Pengelolaan

    Pendapatan, dalam rangka peningkatan PAD

    b. Pengelolaan Keuangan yang transparan, akuntabe dan Sesuai dengan Sistem Akutansi Pemerintahan.

    c. Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah yang dapat dipertanggung jawabkan

    Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel

    Penjelasan visi dibuat untuk menjelaskan masing-masing pokok visi, dengan mengisi

    tabel sebagai berikut :

    Tabel 4.3 Penyusunan Penjelasan Visi

    Visi Pokok-pokokVisi Penjelasan Visi

    Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel

    a. Pengelolaan Pendapatan, dalam rangka peningkatan PAD

    b. Pengelolaan Keuangan yang transparan, akuntabel dan Sesuai dengan Sistem Akutansi Pemerintahan.

    c. Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah yang dapat dipertanggung jawabkan

    sebuah usaha atau proses yang menyeluruh dari rangkaian pengelolaan pendapatan, pengganggaran Belanja dan Barang Daerah sesuai dengan target yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil maksimum dan dapat dipertanggungjawabkan

    4.2 Misi

    Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

    untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan

    nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan

    mandat yang diberikannya.

    Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset daerah adalah sebagai berikut :

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    Tabel 4.4 Perumusan Misi

    NO. VISI POKOK – POKOK VISI MISI

    1

    Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif, Efisien dan Akuntabel

    a. Pengelolaan Pendapatan, dalam rangka peningkatan PAD

    b. Pengelolaan Keuangan yang transparan, akuntabe dan Sesuai dengan Sistem Akutansi Pemerintahan.

    c. Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah yang dapat dipertanggung jawabkan

    Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    4.3 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Dispendaloka

    4.3.1 Tujuan

    Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan Aset kabupaten Sampang, perlu ditetapkan tujuan

    (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan ini

    ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program. Disamping itu juga dalam

    rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran

    misi serta program yang telah ditetapkan.

    Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi

    dengan didasarkan pada isu–isu dan analisisis strategik serta merupakan

    sesuatu yang akan dicapai atau dihasikan pada jangka waktu 1 s/d 5 tahunan.

    Tujuan ini tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus

    dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.

    Tabel 4.5

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

    NO. TUJUAN

    INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

    TUJUAN 2014 2015 2016 2017 2018

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    1

    Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Pengesahan Perda APBD tepat Waktu

    desember 2014

    desember 2015

    desember 2016

    desember 2017

    desember 2018

    Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    23,20 9,14 9,04 8,90 8,67

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    NO. TUJUAN

    INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

    TUJUAN 2014 2015 2016 2017 2018

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    Laporan Keuangan Disusun tepat Waktu

    Maret Maret Maret Maret Maret

    Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Keuangan (max 31 Jan) Tepat Waktu

    100% 100% 100% 100% 100%

    2

    Meningkatkan pengelolaan pertanahan

    Prosentase Pengelolaan Tanah Pemda yang bersertifikat

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Prosentase Jumlah Tanah Pemda yang Bersertifikat

    51.18 55.25 59.32 63.38 67.45

    3

    Meningkatkan Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

    Prosentase pengelolaan (pendataan dan penataan) Arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan handal

    Meningkatnya Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

    Terdatanya dan tertatanya Arsip Dinas

    45 SKPD

    45 SKPD 45 SKPD 45 SKPD 45 SKPD

    4

    Meningkatkan kinerja sektor perdagangan

    Prosentase Kinerja Sektor Perdagangan

    Meningkatnya kinerja sektor perdagangan

    Terlaksananya Pembangunan dan Rehab Fasilitas Pasar

    4.4 Strategi Dan Arah Kebijakan

    Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan tersebut diatas,

    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang, menyusun

    dan menetapkan strategi pencapaian masing – masing tujuan dan sasaran. Strategi

    yang dimaksud dalam bentuk kebijakan dan program yang nantinya dijabarkan lebih

    lanjut kedalam kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu

    tahunan.

    Strategi / kebijakan ditetapkan dalam rangka memberikan arahan, acuan dan

    pedoman bagi pelaksana dan pemimpin kegiatan dalam menjalankan tugasnya.

    Kebijakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    bersumber pada kebijakan pemerintah pusat, kebijakan departemen teknis, kebijakan

    pemerintah Provinsi Jawa Timur, kebijakan Pemerintah Kabupaten Sampang serta

    kebijakan internal Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    Kabupaten Sampang sendiri.

    Untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang

    menjadi kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

    Sampang ditetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah sebagaimana pada tabel

    dan penjelasan dibawah ini.

    Tabel 4.6

    Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

    VISI : Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Efektif Efisien dan Akuntabel

    MISI I : Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

    Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Aset daerah

    Meningkatkan pengelolaan pertanahan

    Meningkatnya pengelolaan pertanahan

    Meningkatkan tertib administrasi pertanahan

    Sertifikasi Tanah Milik Pemkab

    Meningkatkan Pengelolaan arsip Dinas yang tertib, rapi dan handal

    Meningkatnya Pengelolaan arsip Pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

    Meningkatkan Pengelolaan arsip Dinas yang tertib, rapi dan handal

    Pendataan dan Penataan Arsip Milik Dinas

    Meningkatkan kinerja sektor perdagangan

    Meningkatnya kinerja sektor perdagangan

    Meningkatkan kinerja sektor perdagangan

    Pelaksanaan Pembangunan dan Rehabilitasi Fasilitas Pasar

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB V

    RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN

    PENDANAAN INDIKATIF

    5.1 Rencana Program Dan Kegiatan

    Sebagai implementasi untuk mewujudkan visi dan misi, Dinas

    Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang menyusun rencana

    program dan kegiatan tahunan. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu

    atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

    dan Aset Kabupaten Sampang atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh Dinas

    Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset untuk mencapai sasaran dan tujuan serta

    memperoleh alokasi anggaran. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan

    oleh satu atau lebih unit kerja pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

    sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang terukur pada suatu program dan terdiri

    dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personel (SDM),

    barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa

    atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk

    menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

    Program dan kegiatan tahunan baik yang bersifat rutin (adum) dan

    teknis dari 4 (empat) bidang yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang selama 5 (lima) tahun kedepan

    sebagai berikut :

    A. SEKRETARIAT

    Program dan kegiatan yang dilaksanakan bidang Sekretariat Dinas

    Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sampang antara lain:

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, ditetapkan kegiatan-

    kegiatan sebagai berikut :

    1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

    1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

    1.3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

    Dinas/Operasional

    1.4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    1.5. Penyediaan Alat Tulis Kantor

    1.6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

    1.7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

    Kantor

    1.8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perindang-undangan

    1.9. Penyediaan Makanan dan Minuman

    1.10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

    1.11. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis

    Perkantoran

    1.12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, ditetapkan

    kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    2.1. Pembangunan Gedung Kantor

    2.2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

    2.3. Pengadaan Meubelair

    2.4. Pengadaan Komputer

    2.5. Pengadaan Alat-alat Komunikasi

    2.6. Pengadaan Perlengkapan Kantor

    2.7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

    2.8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional

    2.9. Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair

    2.10. Pemeliharaan rutin / berkala perlatan dan perlengkapan kantor

    2.11. Pemeliharaan rutin / berkala gedung milik Pemkab

    2.12. Rehabilitasi sedang / berat rumah gedung kantor

    3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, ditetapkan kegiatan-kegiatan

    sebagai berikut :

    3.1. Pengadaan Pakaian Kopri

    3.2. Pakaian Pakaian Senam

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, ditetapkan

    kegiatan sebagai berikut :

    4.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

    4.2. Sosialisasi Peraturan dan Perundang-undangan

    4.3. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

    5. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

    ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    5.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    SKPD.

    5.2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

    5.3. Penyusunan Pelaporan Prognosis realisasi anggaran

    5.4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

    5.5. Penyusunan RKA-SKPD dan DPA-SKPD

    5.6. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran ( Pemkab)

    6. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

    1. Pendataan dan Penataan Dokumen / Arsip Daerah

    B. BIDANG PENDAPATAN

    1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,

    ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    2. Intensifikasi dan ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah;

    3. Penyusunan Sistem Pengelolaan PBB Perkotaan dan Perdesaan

    4. Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

    Daerah

    5. Penetapan Zona Nilai Tanah

    6. Pemeliharaan Basis Data Pajak dan Bangunan

    2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

    1. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang / Produk

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    C. BIDANG ANGGARAN

    1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,

    ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD;

    2. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD

    3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang perubahan APBD

    4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan

    APBD

    5. Penyusunan Sistem informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

    6. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

    7. Evaluasi, monitoring kelengkapan dokumen SPM dan pelaksanaan

    Pengelolaan Keuangan Daerah

    D. BIDANG AKUTANSI DAN PELAPORAN

    1. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

    ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    5.7. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran ( Pemkab)

    2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,

    ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    1. Penyusunan Rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

    pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

    E. BIDANG ASET

    1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,

    ditetapkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    1. Revaluasi / Appraisal aset / barang daerah

    2. Fasilitasi penyelesaian aset / sertifikasi tanah

    3. Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Milik Daerah

    4. Penyusunan DKBMD dan DKPBMD

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

    1. Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana Pasar

    INDIKATOR KINERJA

    Dalam menilai keberhasilan sasaran dapat diukur dengan indikator kinerja,

    secara terperinci dapat disampaikan sebagai berikut :

    Misi : Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan

    Keuangan dan Aset Daerah

    Tujuan : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Sedangkan Indikator Kinerja dari Tujuan adalah :

    1. Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Sistem

    Akuntansi Pemerintahan

    2. Prosentase Pengelolaan Tanah Pemda yang bersertifikat

    3. Prosentase Pengelolaan ( pendataan dan penataan ) Arsip Pemerintah Daerah yang

    tertib, rapi dan handal.

    4. Prosentase Kinerja Sektor Perdagangan

    Sedangkan Indikator Kinerja dari sasaran adalah :

    1. Pengesahan Perda APBD tepat Waktu

    2. Prosentase Peningkatan PAD

    3. Laporan Keuangan Disusun tepat Waktu

    4. Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Keuangan (max 31 Jan) Tepat Waktu

    5. Prosentase Tanah Pemda yang Bersertifikat

    6. Terdatanya dan tertatanya Arsip Dinas

    7. Terlaksananya Pembangunan dan Rehab Fasilitas Pasar

  • Renstra Dispendaloka Kabupaten Sampang Tahun 2013–2018

    BAB VI

    INDIKATOR KINERJA DISPENDALOKA YANG MENGACU PADA RPJMD

    Bab ini mengemukakan indikator kinerja Dinas Pendapatan,

    Pengelolaan Keuangan dan Aset yang secara langsung menunjukkan kinerja yang

    akan dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam lima tahun

    mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

    RPJMD.I ndikator kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset ini

    mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara

    langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Aset dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

    mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas

    Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset yang mengacu pada tujuan dan

    sasaran RPJMDini ditampilkan dalam Tabel 6.1 :

    NO. TUJUAN INDIKATOR

    SASARAN INDIKATOR SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

    TUJUAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018

    1 2 3 3 4 5 6 7 8 9

    1 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Prosentase Kesesuaian Pengelolaan Keuangan da