neuropati otonom kardiovaskular

download neuropati otonom kardiovaskular

of 29

description

this will help you to understand one of diabetic complication.this is my research, so you can use it wisely :)enjoy it

Transcript of neuropati otonom kardiovaskular

Slide 1

NEUROPATI OTONOM KARDIOVASKULAR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA PASIEN DIABETES MELLITUSPembimbingdr. H. M. Riswan, Sp.PD FINASIMdr. Hendra Zufry, Sp.PDPengujidr. Teuku Mamfaluti, M.Kes., Sp.PDdr. Tilaili Ibrahim, M.Kes., PKKOleh

CAESAR NURHADIONO RAHARJO0807101050034

PENDAHULUAN2LATAR BELAKANGDiabetes mellitus21,3 juta penduduk8,4 juta penduduk80% kematian pasien DM diakibatkan komplikasi penyakit kardiovaskular(Voulgari et al, 2010)Neuropati otonom kardiovaskular (NOK)(Busui, 2010)Indonesia(Wild et al, 2004)Tahun 2000Jenis kelaminUmurOnset DMKomplikasi kronik DM(Spallone et al, 2011; Moon et al, 2010; Yulizal, 2007)Tahun 2030diproyeksikankasusDiabetisi terus meningkat=Kasus NOK meningkatberhubunganAdanya silent ischemia ; gejalaScholte et al, 2010RUMUSAN MASALAHBerapa besar kasus neuropati otonom kardiovaskular pada penderita diabetes mellitus di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin?Apakah faktor umur, jenis kelamin, onset diabetes mellitus, dan komplikasi kronik diabetes mellitus berhubungan dengan gangguan neuropati otonom kardiovaskular pada penderita diabetes mellitus?4TUJUAN PENELITIANTujuan UmumMendapatkan gambaran mengenai karakteristik neuropati otonom kardiovaskular di RSUD dr. Zainoel Abidin.

Tujuan KhususUntuk melihat gambaran kasus neuropati otonom kardiovaskular di RSUD dr. Zainoel Abidin.2. Untuk melihat hubungan antara:1). Jenis kelamin2). Umur3). Onset diabetes mellitus4). Komplikasi kronik diabetes mellitus dengan neuropati otonom kardiovaskular

5MANFAAT PENELITIAN6HIPOTESIS PENELITIANTerdapat hubungan terjadinya neuropati otonom kardiovaskular dengan :1). Jenis kelamin2). Umur3). Onset diabetes mellitus4). Komplikasi kronik diabetes mellitus7TINJAUAN PUSTAKA8Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik dimana terjadi defisiensi produksi, kelainan sekresi, dan atau kinerja dari insulin, suatu hormon yang disekresi oleh sel beta pankreas yang mengatur masuknya glukosa ke dalam sel (ADA 2010; Perkeni, 2011)

Neuropati DiabetikPatogenesis :Teori jalur poliolTeori vaskularTeori AGEsklasifikasi :PeriferOtonomPatogenesis :Resistensi isulinDefek sel beta pankreasKOMPLIKASINEUROPATI OTONOM KARDIOVASKULAREpidemiologiManifestasi KlinisKasus NOK bervariasi tergantung dari cara penilaian fungsi otonom kardiovaskular.

Belahan timur India : 54%Korea : 26,3%

Dengan menggunakan variasi denyut jantung dan manuver valsava didapat 80,9%Pemeriksaan NOK pada diabetisi dapat dilakukan dengan menilai fungsi otonom jantung, seperti :Variasi interval R-RManuver ValsavaRespon postural tekanan darah

Penentuan diagnosis NOK pada diabetisi dapat dilakukan dengan pemeriksaan kardiovagal sebagai berikut :Resting tachicardyVariabilitas denyut jantung dengan manuver valsava, respon perubahan postural, dan bernafas dalamRespon tekanan darah terhadap perubahan posturalPemanjangan interval QT/QTcIntoleransi olahragaHipotensi ortostatikSilent ischemiaKelabilan kardiovaskular intraoperatifPenatalaksanaanKontrol diabetes dengan pemberian obat hipoglikemi oral (OHO) dan InsulinDiagnosis10KERANGKA TEORIDiabetes MellitusFaktor yang mempengaruhiJenis kelaminUmurOnset DMKomplikasi kronik DMNeuropati otonom kardiovaskularAktivasi jalur poliolHiperglikemiNeuropati periferNeuropati otonomNeuropati diabetikum11METODE PENELITIAN12Desain penelitian yang digunakan adalah metode survey yang bersifat deskriptif-analitik dengan studi cross sectionalPenelitian dilaksanakan pada bulan September 2011 hingga Januari 2012 di Poliklinik Endokrin dan Metabolik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Desain penelitianWaktu dan tempat penelitianKerangka konsepVariabel independenVariabel dependenJenis kelaminUmurOnset DMKomplikasi kronik DMNeuropati otonom kardiovaskularHubunganPopulasi terjangkau adalah pasien dewasa DM yang berobat ke poliklinik Endokrin dan Metabolik RSUD Dr. Zainoel Abidin.

Sampel adalah pasien yang berobat ke Poli Endokrin dan Metabolik pada bulan September 2011 Januari 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi serta memberikan izin tertulis untuk mengikuti penelitian.Subjek yang menerima informasi serta dengan sukarela bersedia menjadi responden dalam penelitian.Subjek yang didiagnosis diabetes mellitus oleh dokter spesialis penyakit dalam.Subjek dengan usia antara 19 80 tahun baik pria maupun wanita.

Populasi terjangkau dan sampel penelitianKriteria inklusiKriteria eksklusiSubjek yang memiliki riwayat kelainan jantung kongenital.Subjek yang memiliki riwayat kelainan katup jantung.Subjek dalam keadaan hamil.Subjek dengan kelainan hipertiroid.

Sampel diambil dengan secara Non Probability Sampling dengan metode ACCIDENTAL SAMPLINGSampel yang akan diambil tidak ditentukan berdasarkan jumlahnya, melainkan ditentukan berdasarkan rentang waktu penelitian yaitu September 2011 Januari 2012.Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta data sekunder yang diperoleh melalui rekam medik pasien.Subjek penelitian yang digunakan adalah data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Dilakukan anamnesis dan melihat rekam medik pasien untuk mendapatkan data : umur, jenis kelamin, onset diabetes mellitus, dan komplikasi kronik diabetes mellitus.Dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan frekuensi nadi saat tidur dan berdiri.Dilakukan pemeriksaan EKG dan mencatat hasil interpretasi EKG pada interval QTcData kemudian diolah dan di analisis.Hasil pengolahan dan analisa data kemudian ditulis dalam bentuk laporan penelitian.Perkiraan besar sampelCara penelitianDEFINISI OPERASIONALVariabel PenelitianDefinisi OperasionalAlat UkurCara UkurHasil UkurSkalaUkurNeuropati Otonom Kardiovaskular (variabel dependen)Komplikasi neuropati diabetik yang menyerang saraf otonom pada jantung dan pembuluh darah ditandai dengan gejala klinis seperti : hipotensi ortostatik, abnormalitas denyut jantung, dan pemanjangan interval QTc1.Sfigmomanometer2.Arloji3.EKGPengukuran tekanan darah saat pasien berbaring kemudian berdiriPengukuran frekuensi nadi saat pasien berbaring kemudian berdiriPengukuran terhadap interval QT/QTc pada hasil rekaman EKGHasil positif apabila terjadi penurunan tekanan darah 20-30 mmHg untuk sistolik dan/atau penurunan 10 mmHg untuk tekanan diastolikHasil positif apabila terjadi penurunan frekuensi nadi 20 x/menitHasil positif apabila interval QTc > 460 msDinyatakan NOK apabila salah satu dari pemeriksaan hasilnya positifNominal16DEFINISI OPERASIONALVariabel PenelitianDefinisi OperasionalAlat UkurCara UkurHasil UkurSkalaUkurJenis KelaminSifat (keadaan) jantan atau betinaKTP pasienObservasiLaki-lakiPerempuanNominalUmurLama waktu hidupKTP atau Kartu KeluargaObservasi18 36 tahun37 65 tahun>65 tahunNominalOnset DMLama (jangka waktu) mengalami DM dari awal diagnosisRekam Medik PasienObservasi 10 tahunNominalKomplikasi Kronik DMKeadaan yang timbul setelah lama menderita DM yang diakibatkan kondisi hiperglikemiRekam medik pasienObservasiMikrovaskularMakrovaskularKeduanyaTanpa komplikasinominal17Analisis dataKerangka operasionalEditingVerifikasiCodingTransferingTabulatingData karakteristik subjek penelitian digunakan tabulasi untuk menunjukkan gambaran deskriptif

2. Analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependenPasien diabetes mellitus tipe 2Pencatatan identitas subjek, nama lengkap, usia, jenis kelamin, onset DM, komplikasi kronik DMPengukuran tekanan darah, frekuensi nadi, dan interval QTc pada EKGHASIL DAN PEMBAHASANDISTRIBUSI RESPONDEN DAN KASUS NEUROPATI OTONOM KARDIOVASKULARDistribusi PasienFrekuensi (n)Persentase(%)Jenis kelaminLaki-laki3254,2Perempuan2745,8Umur (tahun)18 360037 655084,7>65915,3Onset DM (tahun)65555,6444,49100Total3661233959100Nilai p = 0,725HUBUNGAN ANTARA VARIABEL INDEPENDEN DENGAN DEPENDENC.Hubungan antara Onset DM dengan terjadinya neuropati otonom kardiovaskular pada pasien diabetes mellitusNilai p = 0,027D.Hubungan komplikasi kronik DM dengan terjadinya neuropati otonom kardiovaskular pada pasien diabetes mellitusNilai p = 0,016Kasus neuropati otonom kardiovaskularOnset DM (tahun)PositifNegatifTotaln%n%n%101672,7627,322100Total3661233959100Kasus neuropati otonom kardiovaskularKomplikasi kronik DMPositifNegatifTotaln%n%n%Mikrovaskular1473,757,419100Keduanya1770.8729,224100Tanpa komplikasi531,31168,816100Total3661233959100PEMBAHASANPada penelitian ini didapatkan kasus neuropati otonom kardiovaskular pada pasien diabetes mellitus sebanyak 61%Angka ini tidak jauh berbeda dari beberapa penelitian sebelumnya, seperti di Medan 67,6%, Semarang 62,2%, Ujung pandang 66,7% (Yulizal, 2007)Pada penelitian ini dilakukan 3 pemeriksaan cardiovagal, yaitu pengukuran tekanan darah dan frekuensi nadi dengan respon postural dan pemanjangan interval QTcBerdasarkan penelitian Spallone et al (2011), bila hasil salah satu pemeriksaan kardiovagal abnomal maka seseorang positif menderita neuropati otonom kardiovaskularTidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan neuropati otonom kardiovaskular (p value > 0,05)

Menurut Spallone et al, hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian neuropati otonom kardiovaskular masih kontroversi.

PEMBAHASANTidak terdapat hubungan antara umur dengan neuropati otonom kardiovaskular (p value > 0,05)

Menurut Spallone et al, dengan bertambahnya umur maka terjadi peningkatan kejadian neuropati otonom sebesar 38 44%.

Hasil penelitian Yulizal yang dilakukan secara cross-sectional tidak ditemukan hubungan antara umur dengan neuropati otonom kardiovaskular

Terdapat hubungan antara onset DM dengan neuropati otonom kardiovaskular (p value < 0,05)

Penelitian di Taiwan ditemukan kasus NOK sebanyak 46,1% pada diabetisi yang menderita DM selama kurang dari 5 tahun dan 69,4% oada yang lebih dari 20 tahun

Terdapat hubungan antara komplikasi kronik DM dengan neuropati otonom kardiovaskular (p value < 0,05)

Menurut Moon et al, komplikasi kronik DM berhubungan dengan NOK karena

KETERBATASAN PENELITIANPada penelitian ini tidak didapatkan responden yang memiliki umur yang bervariasi, terutama pada kelompok umur 18-36 tahun dan >65 tahun. Sehingga dapat menimbulkan adanya bias dalam menentukan adanya hubungan antara umur dengan terjadinya neuropati otonom kardiovaskular.Pada penelitian ini tidak semua responden dapat dilakukan pemeriksaan elektrokardiogram karena keterbatasan peneliti dan pihak yang bersangkutan untuk melakukan pemeriksaan terhadap respoden, serta kesediaan responden untuk dilakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Sebagian besar (61%) pasien diabetes mellitus mengalami neuropati otonom kardiovaskular yang dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas pada pasien diabetes mellitus.Terdapat hubungan antara onset diabetes mellitus dan komplikasi kronik diabetes mellitus terhadap neuropati otonom kardiovaskular (p