Network Media

download Network Media

of 40

description

media

Transcript of Network Media

  • 1

    Jaringan Area Lokal (LAN)

    Mendesain suatu LAN (Local Area network) yang sederhana untuk 1 atau 2 server

    dan 2 sampai 12 workstation adalah relative sangat mudah. Cukup dengan

    menghubungkan server dan workstation tersebut dengan suatu hub atau switch,

    maka anda sudah dapat membuat suatu LAN yang dapat bekerja dengan baik.

    Namun jika server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai atau

    gedung yang berlainan, seperti jaringan untuk kampus (campus network),

    perencanaan atau desain suatu LAN tidaklah terlalu mudah. Banyak faktor yang

    harus anda perhatikan agar LAN dapat bekerja dengan baik dan dapat mengatasi

    arus lalu lintas data.

    Faktor-faktor tersebut antara lain :

    Bagaimana membuat jalur yang dapat berfungsi secara optimal

    Bagaimana memberi prioritas pada jaringan tertentu

    Jalur alternatif jika terjadi kemacetan atau kesalahan di jaringan

    Membuat beban atau bandwidth jaringan seimbang

    Bagaimana mengamankan jaringan

    Pada dasarnya, perancang jaringan komputer yang baik harus mengikuti beberapa

    prinsip sebagai berikut :

    Perhitungan bandwidth yang dibutuhkan, ini sangat penting agar backbone jaringan dapat mendukung pengiriman data antar segmen dengan menentukan

    jumlah maksimum workstation di dalam satu segmen atau menentukan jenis

    peralatan dan protokol jaringan yang tepat.

    Pelajari aplikasi yang dipergunakan oleh pemakai, misalnya pemakaian database dengan client-server, ketika penggunaan sumber daya yang efektif

    sangat penting seperti berapa jumlah client yang dapat berhubungan dengan

    server.

    Perhatikan jalur-jalur kritis, jika jalur tersebut terputus, hubungan kesuatu segmen dari jaringan terputus. Untuk itu diperlukan jalur alternative sebagai

    backup.

    Perhatikan keseimbangan beban pada jaringan (load balance), yang bergantung pada beban jaringan, jalur ganda dapat dipergunakan.

    Pergunakan model desain hirarki di dalam mendesain suatu jaringan

    Hierarchical desain model adalah suatu model untuk mendesain jaringan komputer

    yang banyak dipakai oleh para perancang jaringan. Dengan model desain hirarki ini,

  • 2

    jaringan dibagi didalam tiga lapisan yang berdiri sendiri-sendiri dan mempunyai

    fungsi sendiri-sendiri. Dengan menggunakan model desain hirarki ini, desain

    jaringan menjadi lebih mudah karena perancang jaringan dapat memfokuskan

    perhatiannya pada suatu lapisan tertentu dan pelacakan kesalahan juga menjadi

    lebih mudah.

    Ketiga lapisan model desain hirarki adalah sebagai berikut :

    Lapisan Core Lapisan ini adalah merupakan backbone dari jaringan. Di dalam lapisan ini,

    data diteruskan secepatnya menggunakan metode dan protokol jaringan

    tercepat (high speed), misalnya FastEthernet 100 Mbps, GigabitEthernet 1000

    Mbps. Untuk toleransi kesalahan dipergunakan peralatan dan jalur ganda.

    Pada lapisan ini tidak boleh dilakukan penyaringan (filter) paket data karena

    dapat memperlambat transmisi data tersebut.

    Lapisan Distribution Pada lapisan ini, diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen

    berdasarkan peraturan yang akan dipakai oleh suatu perusahaan, misalnya

    jaringan dibagi atas departemen-departemen atau workgroup.

    Pada lapisan ini, penyaringan paket data akan dilakukan untuk segmentasi

    berdasarkan collision domain, broadcast domain atau keamanan jaringan.

    VLAN juga dapat dibuat dilapisan ini untuk menciptakan segmen-segmen

    logika.

    Lapisan Access Pada lapisan access ini, komputer pemakai dihubungkan untuk akses ke

    jaringan. Pada lapisan ini penyaringan paket data yang lebih spesifik dapat

    dilakukan untuk pencegahan akses ke suatu komputer tertentu.

  • 3

    Gambar Lapisan Model Hirarki

    1.1 Topologi Jaringan Selain menggunakan kabel-kabel untuk menghungkan komputer satu dengan yang

    lainnya di jaringan LAN, diperlukan juga topologi, protocol dan peralatan jaringan

    yang berfungsi untuk mengatur lalulintas data di dalam jaringan tersebut. Denah

    bagaimana cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya disebut topologi

    jaringan. Topologi jaringan yang sering dipakai antara lain topologi bus, star, star-

    bus, ring, dan mesh.

    1.1.1 Topologi Bus Dengan toplogi bus ini, komputer dihubungkan secara berantai satu dengan lainya

    melalui perantaraan suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial

    seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Toplogi Bus

  • 4

    Topologi ini umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk

    menghubungkan komputer, oleh sebab itu ujung-ujung kabel koaksial harus ditutup

    dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindarkan pantulan yang dapat

    menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.

    Hubungan komputer ke jaringan menggunakan konektor BNC. Kabel koaksial

    tersebut dihubungkan satu dengan lain dengan konektor BNC tipe T, yang

    mempunyai cabang untuk dihubungkan ke network adapter komputer.

    Jaringan dengan topologi bus ini mudah dipasang, tetapi sulit dalam mencari

    kesalahan jaringan. Jika terjadi masalah atau gangguan pada salah satu komputer,

    semua komputer lainnya juga turut mengalami kesulitan untuk mengirim atau

    menerima data.

    Di samping itu, topologi bus yang mempergunakan kabel koaksial hanya

    mendukung protocol Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps. Oleh karena itu, topologi

    bus ini umumnya dipergunakan untuk jaringan komputer yang sangat sederhana.

    1.1.2 Topologi Star Pada jaringan dengan topologi star ini, semua komputer dihubungkan ke suatu hub

    seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Toplogi Star

    Hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari suatu komputer dan meneruskan

    ke semua komputer lain yang berhubungan dengan hub. Oleh karena masing masing

    komputer mempunyai kabel sendiri-sendiri, mencari kesalahan jaringan lebih

    mudah. Jenis kabel yang sering dipergunakan untuk topologi star ini adalah kabel

    UTP.

  • 5

    1.1.3 Topologi Star-Bus Toplogi star-bus merupakan gabungan topologi star dan topologi bus dan topologi

    yang sering dipakai. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub satu

    dengan hub lain dihubungkan sebagai jalur yang menyerupai toplogi bus seperti

    gambar di bawah ini.

    Gambar Toplogi Star-Bus

    1.1.4 Topologi Ring Jaringan dengan topologi ring ini mirip topologi bus hanya ujung-ujungnya saling

    berhubungan membentuk suatu lingkaran seperti gambar di bawah ini.

    Gambar Topologi Ring

    Pada lingkaran tertutup ini, sejumlah komputer dihubungkan ke lingkaran

    tersebut.Topologi ring ini diperkenalkan oleh perusahaan IBM untuk mendukung

    protocol Token Ring yang juga diciptakan oleh IBM.

  • 6

    1.1.5 Topologi Mesh Jaringan mesh ini mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan. Makin

    banyak jumlah komputer di jaringan, semakin sulit cara pemasangan kabel-kabel

    jaringan karena jumlah kabel-kabel yang harus dipasang menjadi berlipat ganda.

    Oleh sebab itu, jaringan mesh yang murni, setiap peralatan jaringan dihubungkan

    satu dengan yang lain jarang digunakan. Jaringan yang sering dipakai adalah

    pembuatan jalur ganda untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan

    jika terjadi gangguan di jalur utama.

    Gambar Toplogi Mesh

    1.2 Protokol-Protokol LAN Protokol adalah peraturan-peraturan yang dibuat agar peralatan jaringan (komputer)

    satu dengan lain dapat saling berkomunikasi dengan baik. Protokol-protokol yang

    dapat dipakai untuk jaringan LAN adalah Ethernet, Token Ring, FDDI.

    1.2.1 Ethernet Protokol Ethernet merupakan protocol yang paling banyak dipakai karena

    berkemampuan tinggi. Ethernet pada mulanya mendukung jaringan berkecepatan 10

    Mbps, tetapi dengan makin meningkatnya arus lalu lintas data jaringan LAN,

    diciptakan FastEthernet yang berkecepatan 100 Mbps dan GigabitEthernet yang

    berkecepatan 1000 Mbps.

    Protocol Ethernet yang menggunakan sepsifikasi IEEE 802.3, menggunakan

    mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Access Collision Detection

    (CSMA/CD), yaitu suatu cara ketika komputer memeriksa jaringan apakah ada

    pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada pengiriman data oleh pihak lain yang

    dideteksi, baru pengiriman data dilakukan. Jika dua komputer mengirimkan data

    secara bersamaan , terjadilah tabrakan (collision). Oleh sebab itu, umumnya

  • 7

    jaringan Ethernet dipakai hanya transmisi half-duplex, yaitu hanya suatu saat hanya

    dapat mengirim atau menerima saja. Backoof algorithm digunakan untuk mengatur

    pengiriman ulang setelah terjadi collision.

    Setiap Ethernet memiliki MAC address yang berbeda-beda. Komputer pengirim

    akan membuat frame pada lapisan data link. Frame akan berisi dua buah MAC

    address :

    Source MAC address yaitu alamat komputer pengirim

    Destination MAC address yaitu alamat komputer penerima

    Source MAC address hanya ada satu buah (unicast address). Sedangkan destination

    MAC address mungkin saja salah satu dari beberapa jenis address berikut ini :

    Unicast address, frame akan dikirim ke sebuah perangkat network atau sebuah komputer saja yang berada satu segmen dengannya.

    Multicast address, frame akan dikirim ke beberapa perangkat network atau beberapa komputer yang satu group dengannya, pada satu segmen network.

    Broadcat address, frame akan dikirim ke seluruh perangkat network atau seluruh computer yang berada satu segmen dengannya.

  • 8

    1.2.2 Token Ring Protokol Token Ring diciptakan oleh perusahaan IBM ini menggunakan topologi

    berupa suatu lingkarang atau ring, yaitu komputer-komputer diletakkan disekeliling

    lingkaran tersebut. Token Ring menunjang kecepatan 4 Mbps dan 16 Mbps.

    Gambar Token Ring

    Suatu token atau frame kecil dikirim dari satu komputer ke komputer berikutnya di

    dalam lingkaran. Jika suatu komputer menerima token, ia mempunyai hak untuk

    mengirimkan data. Jika tidak ada data yang dikirim, komputer tersebut akan

    membalik satu bit dari token dan meneruskan token tersebut ke komputer

    berikutnya. Di dalam prakteknya, komputer-komputer dihubungkan ke jaringan

    Token Ring melalui suatu hub khusus untuk Token Ring yang disebut Multi Station

    Access Unit (MSAU). MSAU memiliki Ring Input port (RI), Ring Output port dan

    sejumlah port untuk berhubungan dengan komputer. Token Ring menggunakan

    metode yang disebut Beaconing untuk mencari kesalahan jaringan. Hal yang perlu

    diperhatikan dalam menggunakan jaringan Token Ring ini adalah panjang lingkaran

    token tidak boleh lebih dari 121,2 meter untuk kabel jenis UTP. Lobe adalah kabel

    untuk menghubungkan suatu komputer ke port MSAU dengan panjang maksimum

    45,5 meter untuk jenis kabel UTP atau 100 meter untuk kabel jenis STP.

  • 9

    Gambar MSAU

    1.2.3 FDDI

    Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang diciptakan oleh ANSI adalah protocol

    yang menggunakan topologi lingkaran fiber optic ganda yang disebut lingkaran

    primary dan lingkaran secondary. Walaupun kedua lingkaran tersebut dapat

    dipergunakan untuk pengiriman data, hanya lingkaran primary yang biasanya

    dipakai sebagai jaringan utama. Lingkaran secondary baru berfungsi jika lingkaran

    primary mengalami kerusakan. Jadi lingkaran ganda ini berfungsi untuk toleransi

    kesalahan (fault tolerance).

    Gambar Topologi FDDI

    FDDI bekerja di layer physical dan layer MAC dari layer data link dan juga

    menggunakan sistem token semacam Token Ring tetapi dengan algoritma akses

    yang berbeda. Semua workstation di lingkaran FDDI harus menunggu sampai token

    diterima sebelum dapat mengirimkan data frame yang besarnya dapat mencapai

    4500 byte.

  • 10

    Jaringan FDDI menunjang kecepatan 100 Mbps melalui media fiber optic. Setiap

    lingkaran FDDI ini dapat mencapai panjang 200 km dengan jumlah 500 workstation

    maksimum. Jarak maksimum antara workstation adalah 2 km. FDDI juga

    menyediakan sarana penggunaan kabel copper yang sering juga disebut Copper-

    standard Distributed Data Interface (CDDI).

    Hubungan dari server atau workstation ke jaringan FDDI melalui suatu peralatan

    jaringan yang disebut concentrator. Ada dua jenis concentrator, yaitu concentrator

    tunggal yang berhubungan dengan satu lingkaran FDDI, dan concentrator ganda

    yang berhubungan dengan kedua lingkaran FDDI.

    1.3 Network Media LAN hanya menghubungkan komputer-komputer untuk hubungan local, misalnya

    komputer-komputer di kantor yang sama letaknya dan saling berdekatan. Peralatan

    yang dapat dipakai untuk LAN berupa router, repeater, hub, bridge, dan switch.

    1.3.1 Router Router mempunyai sejumlah jenis memori : ROM, RAM, NVRAM, FLASH, yang

    berguna untuk membantu bekerjanya CPU (Central Processing Unit) dan sejumlah

    interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem

    operasi yang digunakan oleh router disebut Internetwork Operating System (IOS).

    Jenis-jenis memori yang dipergunakan oleh Cisco router serta kegunaannya masing-

    masing sebagai berikut :

    ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS

    Image.

    RAM berguna untuk menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration). Secara logic RAM dibagi menjadi memori prosesor utama

    dan memori share input/output (I/O). Memori share I/O merupakan share

    diantara interface-interface router untuk menyimpan paket sementara. Isi dari

    RAM akan hilang kalau router dimatikan atau direstart. RAM biasanya

    bertipe Dynamic Random Access Memory (DRAM) dan dapat diupgrade

    dengan menambahkan suatu module memori yang disebut dengan Dual In-

    line Memory Module (DIMM).

    NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi mula (start-up configurastion). Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipun router

    dimatikan atau direstart.

    FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus

  • 11

    mengganti komponen di dalam router. Data masih ada ketika router

    dimatikan atau di restart.

    Setiap kali Cisco router dihidupkan, peralatan ini akan menjalankan suatu proses

    rutin yang disebut boot process. Proses boot ini bekerja melalui urutan-urutan

    sebaga berikut :

    Pertama-tama router akan menjalankan power on self test (POST) untuk memeriksa CPU, memori dan interface peralatan untuk menyakinkan bahwa

    perangkat router berfungsi dengan baik. Proses boot ini dapat dilihat pada

    hyperterminal di layar komputer.

    Bootstrap sistem akan bekerja mencari Cisco IOS image yang dapat dipakai. Umumnya Cisco IOS image ini dapat diperoleh dari memori FLASH atau

    dari TFTP server bergantung pada daftar konfigurasi (configuration register)

    yang dipakai oleh peralatan. Secara default configuration register ini bernilai

    0x2102 yang akan memerintah router untuk mencari IOS image dari memori

    FLASH.

    Usaha pencarian IOS image ini dilakukan beberapa kali. Jika tidak berhasil, router akan masuk ke ROM mode untuk memungkinkan pemilihan IOS

    image secara manual.

    Jika IOS image ditemukan, IOS image tersebut akan dimuat ke dalam sistem memori RAM.

    Kemudian, router akan mencari konfigurasi mula (start-up configuration) yang umumnya disimpan di NVRAM.

    Jika router baru pertama kali dihidupkan, router tersebut mungkin belum memiliki konfigurasi mula, router akan menjalankan System Configuration

    Dialog yang memungkinkan pembuatan konfigurasi mula secara manual.

    1.3.2 Repeater dan Hub Pada awal penggunaan LAN, peralatan repeater dan hub adalah merupakan

    peralatan yang paling banyak dipakai untuk menghubungkan komputer satu dengan

    yang lain dan bekerja pada lapisan physical menggunakan protocol Ethernet. Fungsi

    peralatan hub dan repeater ini hanya meneruskan data tanpa memiliki kecerdasan

    mengenai alamat-alamat yang dituju.

    Data disampaikan ke tujuan dengan menyiarkan berita (broadcast) ke semua

    komputer-komputer lain pada jaringan LAN. Oleh sebab itu, komputer-komputer

    yang berada pada LAN yang sama disebut berada dalam satu broadcast domain.

    Hub tidak memiliki kemampuan untuk meneruskan data ke komputer lain yang

    berada dalam broadcast domain atau network ID yang berbeda. Oleh sebab itu, IP

    address yang diberikan pada komputer yang berada pada LAN yang sama umumnya

    harus memiliki network ID yang sama.

  • 12

    Hub hanya memiliki satu domain collision, sehingga walaupun komputer-komputer

    dihubungkan ke port-port yang berlainan, tetapi tetap berada pada satu domain

    collision yang sama. Dengan demikian, jika salah satu port sibuk, port-port yang

    lain harus menunggu. Hub dapat dihubungkan dengan hub lain secara berantai

    untuk memperluas jaringan LAN.

    Hub mirip dengan switch, yaitu sebagai konsentrator. Namun, hub tidak secerdas

    switch. Jika informasi dikirim ke host target melalui hub maka informasi akan

    mengalir ke semua host. Kondisi semacam ini dapat menyebabkan beban trafik

    yang tinggi. Oleh sebab itu, sebuah hub biasanya hanya digunakan pada network

    berskala kecil.

    Sebuah repeater hanya berfungsi sebagai penguat sinyal. Repeater dapat

    memperluas area network. Penguatan sinyal ini juga dilakukan oleh perangkat hub.

    Mengingat jumlah port yang disediakan oleh hub cukup banyak, maka hub disebut

    juga sebagai multiport repeater.

    Gambar Topologi Menggunakan Hub

    Gambar Topologi Menggunakan Repeater

  • 13

    Gambar Simbol Network

    1.3.3 Bridge dan Switch Bridge bekerja di layer data link dan menggunakan MAC address untuk

    meneruskan frame-farme data ke tujuannya. Bridge dipergunakan untuk membagi

    LAN menjadi dua domain collision untuk mengurangi jumlah collision dan metode

    ini disebut segmentasi. Salah satu kelemahan bridge adalah jika alamat yang

    diterima tidak dikenal oleh bridge, maka bridge akan menyiarkan berita ke jaringan

    segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strorm (badai

    siaran) yang dapat menyebabkan kemacetan jaringan komputer. Walaupun dapat

    memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki

    satu broadcast domain.

    Bridge atau kadangkala disebut transparent bridge merupakan perangkat network

    yang digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN atau membagi sebuah LAN

    menjadi dua buah segmen. Tujuannya adalah untuk mengurangi traffic sedemikian

    rupa sehingga dapat meningkatkan performa network.

    Bridge dapat mengetahui apakah informasi (yang disebut frame) ditujukan untuk

    host yang satu segmen atau berbeda segmen. Jika frame ditujukan kepada host yang

    satu segmen maka bridge akan meneruskannya ke host tersebut dan menutup jalur

    ke segmen lain. Sebaliknya jika frame ditujukan untuk host pada segmen yang

    berbeda maka bridge akan meneruskannya ke segmen tujuan.

    Gambar Topologi Menggunakan Bridge

  • 14

    Pada bridge tidak dikenal istilah subnet. Semua segmen yang dihubungkan oleh

    bridge akan dipandang sebagai sebuah subnet. Bridge juga tidak dapat membedakan

    network protokol address. Jadi apapun protokol yang digunakan akan dapat

    diloloskan oleh bridge. Bridge tidak dapat mengenali alamat logika (seperti IP

    address). Bridge hanya mengenali alamat fisik host yang disebut MAC address atau

    hardware address.

    Setiap host menggunakan NIC (Network Interface Card) yang memiliki alamat

    hardware atau MAC address. MAC address bersifat unik, artinya setiap hardware

    akan menggunakan alamat yang berbeda. Bridge dapat mencatat MAC address

    setiap host yang terhubung dengannya, sehingga dapat mengetahui host mana yang

    satu segmen dan mana yang berbeda segmen. Perlu diingat bahwa sebuah bridge

    hanya dapat menghubungkan dua buah segmen saja. Jika ingin menghubungkan

    banyak segmen maka kita harus menggunakan multiport bridge (switch).

    Sebuah router dapat bekerja dengan baik pada network dengan beban trafik yang

    tinggi. Sedangkan bridge kurang cocok digunakan pada network yang beban

    trafiknya terlalu tinggi. Jika trafik terlalu tinggi maka bridge akan menyebabkan

    bottle neck dan mempengaruhi performa network.

    Bridge dapat dikelompokkan berdasarkan teknologi network yang digunakan. Ada 3

    buah jenis bridge, yaitu :

    Transparent bridging : Jenis bridge yang digunakan pada network Ethernet

    Source-route bridging : Jenis bridge yang digunakan pada network Token Ring

    Translational bridging : Digunakan untuk menghubungkan network yang berbeda teknologi. Misalkan menghubungkan network Token Ring dengan

    network Ethernet

    Switch adalah sejenis bridge yang juga bekerja pada layer data link, tetapi memiliki

    keunggulan karena memiliki sejumlah port yang masing-masing memiliki domain

    collision sendiri-sendiri. Switch mempunyai table penerjemah pusat yang memiliki

    daftar penerjemah untuk semua port.

    Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan port ke port.

    Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan full-duplex adalah hanya satu

    komputer yang dapat dihubungkan ke satu port dari switch.

    Switch yang dibahas di atas termasuk jenis layer 2 switch, yang bekerja di layer

    data link model OSI, yang meneruskan data berdasarkan alamat yang dituju dari

    MAC address milik frame yang ditrima. Jika layer 2 switch tidak mengenal alamat

  • 15

    yang dituju oleh suatu frame yang ditrima, switch tersebut akan menyiarkan

    informasi mengenai frame tersebut ke seluruh port milik switch agar frame tersebut

    dapat sampai ke tujuannya.

    Cara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang sesungguhnya switch adalah

    bridge yang memiliki banyak port. Sehingga switch disebut sebagai multiport

    bridge. Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network.

    Gambar Topologi Menggunakan Switch

    Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa

    langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame

    yang error dan dapat memblok frame yang error tersebut.

    Cara kerja switch dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu :

    Cut through atau fast forward Switch jenis ini hanya mengecek alamat tujuan (yang ada pada header frame).

    Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. Kondisi ini dapat

    mengurangi waktu tunggu atau latency. Inilah jenis switch tercepat diantara

    jenis lainnya.

    Kelemahan switch jenis ini yaitu tidak dapat mengecek frame-frame yang

    error. Frame yang error akan tetap diteruskan ke host tujuan.

  • 16

    Store and forward Switch akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum

    diteruskan ke host tujuan. Seluruh frame akan dicek melalui mekanisme CRC

    (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error maka frame akan dibuang

    dan tidak diteruskan ke host tujuan. Switch jenis ini paling terpercaya

    diantara jenis lainnya.

    Kelemahan switch jenis ini adalah meningkatnya latency akibat adanya

    proses pengecekan seluruh frame yang melalui switch.

    Fragment free atau modified cut through Switch akan membaca 64 byte dari frame sebelum meneruskannya ke host

    tujuan. Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum byte yang dianggap

    penting untuk menentukan apakah frame error atau tidak. Sehingga switch

    jenis ini memiliki unjuk kerja yang cukup baik dan tetap dapat diandalkan.

    Switch mempunyai dua jenis yaitu manageable dan unmanageable. Switch

    manageable adalah switch yang dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan

    network kita agar lebih efisien dan maksimal. Kemampuan dari switch manageable

    adalah penyempitan broadcast jaringan dengan menggunakan VLAN, pengaturan

    port yang ada, dan mudah dalam maintenance jaringan.

    1.4 Broadcast dan Collision Domain Broadcat domain didefinisikan sebagai semua device/perangkat yang dapat

    mendengar sinyal yang berasal dari perangkat network tertentu (yang satu segmen).

    Broadcast domain seperti orang yang sedang berbicara di dalam rumah. Siapa yang

    dapat mendengarkan suaranya dikatakan sebagai satu broadcast domain dengannya.

    Sedangkan orang luar (tetangganya) yang tidak mendengarkan suaranya dikatakan

    berbeda broadcast domain.

    Collision domain biasanya terjadi pada network Ethernet half-duplex. Collision

    domain didefinisikan sebagai segmen network yang perangkat-perangkatnya saling

    berbagi bandwidth.

    Berikut ini disajikan table beberapa perangkat network dan pengaruhnya terhadap

    broadcast domain dan collision domain. Perangkat Memecah

    Collision Domain

    Memecah

    Broadcast Domain

    Memfilter

    Repeater Tidak Tidak Tidak

    Hub Tidak Tidak Tidak

    Bridge Ya Tidak Ya

  • 17

    Switch Ya Tidak Ya

    Switch dengan VLAN Ya Ya Ya

    Router Ya Ya Ya

    Pada network Ethernet, frame yang berasal dari computer pengirim akan selalu

    diterima dan didengarkan oleh semua komputer. Meskipun yang dituju oleh frame

    tersebut hanya sebuah komputer saja. Bayangkan apa jadinya jika sebuah network

    yang terdiri dari 1000 buah komputer, setiap saat harus selalu menerima dan

    mendengarkan frame yang berasal dari salah satu komputer pengirim. Media

    network bisa kebanjiran frame yang salah sasaran. Tentunya kondisi semacam ini

    kurang baik. Karena semua komputer akan menerima data walaupun tidak

    memerlukannya. Akan jauh lebih baik apabila frame langsung dikirim ke computer

    tujuan.

    Switch atau bridge dapat mempelajari alamat hardware setiap komputer dan hanya

    akan meneruskan frame ke komputer tujuan. Komputer-komputer yang lain tidak

    akan menerima frame. Perangkat tersebut mampu membagi network menjadi

    segmen-segmen yang lebih kecil. Kondisi semacam inilah yang dimaksud dengan

    membagi/memperkecil collision domain.

    Setiap komputer seolah-olah telah diberi jalur khusus untuk mencapai komputer

    tujuan. Sehingga bandwidth atau kecepatan transfer data secara penuh dapat

    dicapai. Bayangkan seperti jalan yang hanya dilalui sebuah mobil, sudah pasti

    mobil tersebut dapat melaju dengan kecepatan penuh.

    Berikut ini beberapa hal yang menjadi karakteristik collision domain :

    Dipisahkan oleh perangkat yang bekerja pada layer 2 (data link)

    Digunakan untuk mengatur lalu lintas data (traffic flow).

    Menggunakan MAC address untuk identifikasi perangkat.

    Mengurangi jumlah perangkat pada sebuah segmen dengan cara memperbanyak jumlah segmen

    Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menggunakan switch yang mendukung

    fitur VLAN. Switch biasa, jika menerima frame yang berisi alamat broadcast, maka

    frame akan diteruskan ke seluruh komputer. Tapi dengan menggunakan switch

    untuk VLAN mampu membagi-bagi broadcast domain menjadi beberapa buah

    broadcast domain (yang lebih kecil). Sehingga frame yang berisi alamat broadcast

    hanya akan diteruskan ke komputer yang satu broadcast domain dengan komputer

    pengirim.

  • 18

    Perangkat lain yang dapat membagi-bagi broadcast domain adalah router. Router

    dapat membagi sebuah network menjadi beberapa subnetwork. Berikut ini beberapa

    hal yang menjadi karakteristik broadcast domain :

    Dipisahkan oleh perangkat yang bekerja pada layer 3

    Digunakan untuk pengaturan lalu lintas data dan meniadakan broadcast - Menggunakan IP address - Menggunakan table khusus untuk penentuan rute tujuan.

    Berikut gambar mengenai collision domain.

    Berikut gambar untuk mengatasi collision domain

    1.5 NIC (Network Interface Card) NIC disebut juga network card, yaitu sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan

    dari komputer ke sebuah jaringan. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua

    jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang

    bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang

    bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Setiap jenis NIC diberi

    nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau

    dapat diubah oleh pengguna.

  • 19

    NIC Fisik

    NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot

    dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI,

    bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang

    ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal

    yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express

    Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

    Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

    Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang

    membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan

    yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa

    Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa

    kabel (Wireless Ethernet).

    Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific

    NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan

    arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring,

    serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu

    menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa

    Ethernet 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps atau 10 Gbps.

    Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

    bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang

    umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Cat5 atau Cat5e, kabel fiber-optic,

    atau radio (jika memang tanpa kabel).

    Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa

    metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau

    memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan

    kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu

    sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat

    ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan

    menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang

    mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-

    frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase,

    khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus

    untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan

    tanpa kabel).

  • 20

    NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh

    dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit

    (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data

    paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh

    NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk

    perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

    Gambar NIC

    NIC Logis

    NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan

    sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja

    seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah

    loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara

    manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default,

    dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai

    sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat

    dengan menggunakan teknik emulasi.

    1.6 Virtual Local Area Network (VLAN) Salah satu masalah yang dihadapi oleh LAN (tradisional) adalah tidak adanya

    mekanisme pengaturan yang flexsibel. Administrator akan cukup sulit

    mengelompokkan beberapa host berdasarkan kelompok kerja, departemen, aplikasi,

    atau service yang disediakan.

    Apalagi jika ukuran LAN sudah cukup besar, dimana masing-masing host berada di

    tempat yang cukup jauh. Akan sangat sulit membuat kelompok berdasarkan

    kategori tertentu jika lokasi host terpencar-pencar atau berjauhan.

  • 21

    Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat membuat VLAN. VLAN juga dapat

    digunakan untuk meningkatkan security dan mampu memecah sebuah broadcast

    domain.

    VLAN merupakan jaringan LAN yang dapat disegmentasi secara logika tanpa harus

    menuruti lokasi fisik peralatan. Dengan VLAN pengaturan jaringan menjadi sangat

    fleksibel, yaitu anda dapat membuat segmen yang bergantung pada organisasi atau

    depatemen tanpa bergantung pada lokasi personel. Setiap port dari switch dapat

    diterapkan menjadi anggota suatu VLAN. Port-port yang menjadi anggota suatu

    VLAN dapat saling berkomunikasi langsung karena berada dalam broadcast domain

    yang sama. Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau anggota

    VLAN yang lain tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak

    meneruskan broadcast. Komunikasi antara VLAN dengan VLAN lain harus lewat

    router.

    Gambar Network Setup VLAN

    Pada gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Divisi IT dan Human Resources berada dalam satu VLAN dengan menggunakan range IP 10.1.1.0 10.1.4.0/24

    Divisi Sales dan Marketing berada dalam satu VLAN dengan menggunakan range IP 10.2.1.0 10.2.4.0/24

    Divisi Finance dan Accounting berada dalam satu VLAN dengan menggunakan range IP 10.3.1.0 10.3.4.0/24

    Divisi IT dan Human Resource tidak dapat berkomunikasi dengan divisi Sales dan Marketing karena berbeda VLAN

    Divisi IT dan Human Resource tidak dapat berkomunikasi dengan divisi Finance dan Accounting karena berbeda VLAN

  • 22

    1.7 VLAN Trunk Protocol (VTP) Jika di dalam desain jaringan switch, menghendaki agar sejumlah cisco switch

    diatur dengan satu VLAN manajemen, agar antar switch dapat saling bertukar

    VLAN informasi, digunakan suatu metode yang disebut trunking. Konsep

    menggunakan protocol trunking ini mirip dengan konsep dari protocol routing

    untuk meneruskan paket ke tujuannya, hanya di dalam hal ini informasi mengenai

    VLAN yang diteruskan.

    Gambar Network Setup VLAN Trunking

    Untuk pertukaran informasi mengenai VLAN secara otomatis antara Cisco switch,

    perusahaan Cisco mengeluarkan suatu protocol yang dinamakan VTP. Protokol ini

    memberikan fasilitas untuk pemberitaan informasi mengenai suatu VLAN ke Cisco

    switch lain yang berdekatan. Dengan menggunakan VTP ini, desain jaringan switch

    dengan VLAN yg lebih kompleks dapat dibuat.

    VTP menggunakan layer 2 frame trunk untuk mengelola penambahan,

    penghapusan, dan penamaan kembali dari VLAN pada satu domain. VTP

    memungkinkan perubahan secara terpusat yang dikomunikasikan untuk semua

    switch pada jaringan.

    VTP mempunyai pesan yang dibungkus (encapsulated) dalam frame protocol Inter

    Switch Link (ISL) atau IEEE 802.1Q dan dilewatkan melalui saluran trunk ke

    perangkat lain. Kedua format tersebut membawa VLAN ID. Perusahaan Cisco

    mengeluarkan protocol trunking khusus untuk Cisco switch yang dinamakan Inter

    Switch link (ISL).

    VTP mempunyai tiga mode dalam beroperasi :

    Server : Dapat membuat, modifikasi dan menghapus VLAN dan konfigurasi parameter VLAN untuk semua domain. VTP server menyimpan konfigurasi

    informasi VLAN dalam NVRAM. VTP server mengirim pesan VTP keluar

    ke semua port trunk.

  • 23

    Client : Tidak dapat membuat, modifikasi, menghapus informasi VLAN. Hanya dapat mengambil perubahan managemen VLAN. Hanya role dari

    klient VTP yang memproses perubahan VLAN dan mengirimkan pesan VTP

    keluar ke semua port trunk. Berguna untuk memindahkan kekurangan

    memori untuk disimpan pada tabel informasi VLAN yang besar.

    Transparent : Melewatkan informasi managemen VLAN yang diterima dari switch lain, tetapi mengabaikan informasi yang berisi pesan. Menambah

    VLAN local yang signifikan. VLAN yang dibuat tidak termasuk dalam

    advertisement VTP.

    1.8 Spanning Tree Protocol (STP) STP dipergunakan untuk menghindarkan lingkaran jaringan (network loop) pada

    suatu jaringan komputer yang mempergunakan switch. Dengan STP, jalur ganda

    dapat diciptakan antara dua switch yang berlainan. STP secara otomatis akan

    memblok salah satu jalur menjadi nonaktif. Jalur yang diblok ini baru menjadi aktif

    jika jalur yang aktif mengalami kerusakan. Jika jalur ganda tersebut terdiri atas satu

    port yang cepat, misalnya port Fastethernet 100 Mbps dan satu port yang lambat,

    misalnya port 10 Mbps, otomatis port yang lambat akan diblok. Demikian pula

    VLAN dapat diatur berdasarkan prioritas, dimana port dengan prioritas yang

    terendah akan diblok. STP juga dapat dikonfigurasi dengan menggunakan cost

    dimana port dengan cost lebih besar akan diblok.

    Setiap VLAN dari switch menerapkan STP untuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu,

    konfigurasi dari STP adalah berdasarkan VLAN yang akan dipergunakan.

  • 24

    Gambar Network Setup STP

    Status port suatu switch dapat berupa salah satu status di bawah ini :

    Blocking : Manakala switch baru saja dinyalakan maka semua prot dalam kondisi blocking. Port yang sedang diblok tidak akan memforward frame.

    Tujuaannya adalah untuk mencegah network loop. Port dengan status ini

    tidak berpartisipasi dengan proses menerusakan frame data dan tidak

    mempelajari adanya alamat-alamat baru

    Listening : Port sedang mendengarkan BPDU untuk memastikan tidak terjadi loop sebelum melewatkan frame. Port dengan status ini juga tidak

    berpartisipasi dengan proses meneruskan frame data, tetapi sedang menuju ke

    status forwarding (tanpa mengumpulkan informasi untuk dimasukkan ke

    table MAC address). Port ini juga tidak mempelajari adanya alamat-alamat

    baru

    Learning : Port sedang mendengarkan BPDU dan mempelajari semua path yang dihubungkan oleh switch. Port akan mengumpulkan informasi untuk

    disimpan pada table MAC address. Port dengan status ini juga tidak

    meneruskan data, tetapi mempelajari adanya alamat-alamat baru

    Forwarding : port distatus ini meneruskan frame dan mempelajari adanya alamat-alamat baru

    Disable : port unutk membuat STP non-aktif

    Down : port ini tidak dihubungkan Cara menerapkan port fast yaitu suatu fasilitas untuk mengubah status dari suatu

    port dari blocking langsung menjadi status forwarding.

  • 25

    1.9 Konfigurasi Switch Berikut ini tahapan dalam melakukan konfigurasi untuk switch :

    Gambar Network Setup VLAN dan VTP

    Konfigurasi VLAN dan berinama VLAN pada SW1 :

    Konfigurasi interface Fastethernet0/1 dan Fastethernet0/2 dengan VLAN 10 .

  • 26

    Konfigurasi interface Fastethernet0/3 dan Fastethernet0/4 dengan VLAN 11.

    Interface Fasterthenet 0/10 dikonfigure sebagai TRUNK pada SW1.

    Lakukan perintah show vlan untuk melihat hasil konfigurasi VLAN pada SW1.

  • 27

    Lakukan perintah show interface trunk untuk melihat status trunk pada SW1.

    Lakukan perintah show interfaces fastEthernet0/10 switchport untuk melihat

    status trunk pada SW1.

  • 28

    Konfigure vtp mode server, vtp domain, dan vtp password pada SW1.

    Lakukan perintah show vtp status untuk melihat hasil konfigurasi VTP pada

    SW1.

    Konfigurasi VLAN dan berinama VLAN pada SW2 :

    Konfigurasi interface Fastethernet0/1, Fastethernet0/2 dengan VLAN 10.

  • 29

    Konfigurasi interface Fastethernet0/3, Fastethernet0/4 dengan VLAN 11.

    Interface Fasterthenet 0/10 dikonfigure sebagai TRUNK pada SW2.

    Lakukan perintah show vlan untuk melihat hasil konfigurasi VLAN pada SW2.

  • 30

    Lakukan perintah show interface trunk untuk melihat status trunk pada SW2.

    Lakukan perintah show interfaces fastEthernet0/10 switchport untuk melihat

    status trunk pada SW2.

  • 31

    Konfigure vtp mode server, vtp domain, dan vtp password pada SW2.

    Lakukan perintah show vtp status untuk melihat hasil konfigurasi VTP pada

    SW2.

    1.10 Konfigurasi Inter-VLAN Routing LAN-LAN yang berbeda VLAN mempunyai alamat network yang berbeda, sesuai

    dengan prinsip dasar di network, maka jika ada dua atau lebih alamat network yang

    berbeda ingin berkomunikasi maka harus melakukan peristiwa routing. Agar

    VLAN-VLAN dalam LAN dapat saling berkomunikasi atau dengan kata lain

    melakukan routing antar VLAN maka harus menggunakan peralatan tambahan

    berupa router. Berikut ini contoh konfigurasi Inter-VLAN routing :

    Gambar Network Setup Inter-VLAN Routing

  • 32

    Konfigurasi VLAN dan berinama VLAN pada SW1 :

    Konfigurasi interface Fastethernet0/1 dan Fastethernet0/2 dengan VLAN 10

    Konfigurasi interface Fastethernet0/3 dan Fastethernet0/4 dengan VLAN 11,

    Konfigurasi interface Fasterthenet 0/10 dengan TRUNK pada SW1.

    Konfigurasi management switch dengan menggunakan VLAN 5, agar switch SW1

    tersebut dapat di akses dan dimonitor. Untuk mengaktifkan VLAN 5 di switch SWI

    agar bisa dijadikan management switch, maka VLAN 1 di switch SW1 di-shutdown

    terlebih dahulu. Karena VLAN 1 default dari switch tersebut.

  • 33

    Konfigurasi Inter-VLAN routing pada router RT1 :

    Hasil pengetesan dari RT1:

  • 34

    Hasil pengetesan dari SW1:

  • 35

  • 36

    Hasil pengetesan dari PC VLAN 10 :

  • 37

    Hasil pengetesan dari PC VLAN 11 :

  • 38

    1.11 Password Recovery Switch Catalyst Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan password recovery untuk Switch

    Catalyst 2900/3550/3560 :

    1. Matikan switch tersebut terlebih dahulu dan nyalakan switch tersebut sambil menekan tombol MODE pada switch tersebut. Tunggu untuk beberapa detik

    kemudian lepas tombol MODE tersebut, maka tampilan di switch akan

    terlihat seperti di bawah ini :

    2. Ketik perintah flash_init untuk inisialisasi Flash file system : switch: flash_init

    Tampilan dari perintah tersebut sebagai berikut :

    3. Ketik perintah berikut ini : switch: load_helper

    4. Ketik perintah dir flash untuk meliht isi dari Flash Memory : switch: dir flash:

  • 39

    Tampilan dari perintah tersebut sebagai berikut :

    5. Merubah nama konfigurasi file ke config.text.old dengan perintah sebagai berikut : switch: rename flash:config.text flash:config.text.old

    Tampilan dari perintah tersebut sebagai berikut :

    6. Boot system catalyst tersebut untuk mereload/restart dengan perintah sebagai berikut :

    switch: boot

    7. Pilih No atau N bila ada pertanyaan berikut ini : Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: N

    8. Pada switch prompt ketik perintah enable pada privileged EXEC mode dan enter Switch>enable

    9. Merubah nama konfigurasi file ke semula : Switch#rename flash:config.text.old flash:config.text

  • 40

    10. Copy konfiguarsi file ke dalam memory yang bertujuan menampilkan konfigurasi yang sudah ada dengan perintah sebagai berikut : Switch#copy flash:config.text system:running-config

    11. Merubah password baru yang kita inginkan dengan perintah sebagai berikut : Switch(config)#enable secret cisco

    12. Copy running configurasi kedalam startup configurasi : Switch#copy running-config startup-config