NERACA MASSA
-
Upload
julian-fajarianto -
Category
Documents
-
view
296 -
download
6
Transcript of NERACA MASSA
Neraca Massa 2
Proses Kimia I
Teknokimia NuklirSekolah Tinggi Teknologi NuklirBadan Tenaga Nuklir Nasional
Yogyakarta
Ekstraksi Cair-Cair
Jika suatu zat X dapat larut dalam 2 cairan A dan B (A dan B tidak dapat bercampur), maka zat X tersebut akan terbagi ke dalam cairan A dan cairan B dengan perbandingan yang konstan, dikenal dengan koefisien distribusi.
Dengan:KD : koefisien distribusiCXA : konsentrasi X dalam larutan ACXB : konsentrasi X dalam larutan B
XB
XAD C
CK
Ekstraksi Cair-Cair
Jika suatu cairan air yang volumenya V ml mengandung W0 gram zat X yang
dapat dipisahkan, diekstraksi dengan S ml solvent organik yang tidak dapat
bercampur dengan air. Jika berat zat X yang tersisa dalam fase air setelah ekstraksi yang pertama adalah W1
gram, maka konsentrasi sisanya adalah W1/V gram/ml, sedangkan
konsentrasi dalam solvent adalah (W0-W1)/S gram/ml. Jika diketahui
koefisien distribusi adalah KD, maka:
n
D
D0n
D
D01
10
1
D
SVKVKWW
SVKVKWW
SWWV
WK
Ekstraksi Cair-Cair
Contoh:Koefisien distribusi suatu zat X antara eter dan air = 3 dan zat ini lebih larut dalam eter. 100 ml air yang mengandung 10 gram zat X diekstraksi sebanyak dua kali dengan masing-masing 50 ml eter. Tentukan berat zat X yang tinggal dalam fase air pada tiap kali percobaan!
Ekstraksi Cair-Cair
Jawab:Karena yang ditanyakan adalah berat zat X dalam air, maka nilai K harus dibalik = 1/3, maka:
gram1,6501003
11003
110W
gram4501003
11003
110W
2
2
1
Proses Penguapan
Proses penguapan biasanya dikenakan terhadap larutan encer, sedangkan yang keluar dari pesawat penguap berupa larutan pekat dan pelarutnya keluar sebagai uap atau gas. Sebagai pemanas biasanya digunakan steam yang dialirkan melalui pipa penguapan yang masuk evaporator, sehingga uap akan memberikan kalornya dan keluar sebagai embun.
Proses Penguapan
umpan
VyH
F
embunan
Uap pelarut
uap
larutan pekat
SHC
SHS
LXLHL
Jumlah panas yang dibutuhkan:
Q = U.A.dT
dengan:Q : jumlah
panas yang dibutuhkan
U : koefisien hantaran panas keseluruhan
A : luas pemanas
dT : beda suhu
Proses Penguapan
Untuk menyederhanakan neraca panas, maka dianggap tidak ada panas yang hilang.
Panas masuk = Panas keluar F (HF) + S (HS) = V (H) + L (HL) + S (HC) F (HF) + S (HS - HC) = V (H) + L (HL)
Proses Penguapan
Contoh:Suatu pesawat penguap diberi umpan sebanyak 10.000 lb/jam larutan yang mengandung 1% berat zat padat. Umpan masuk pada suhu 100oF. Larutan ini dipekatkan manjadi 1,5% berat zat padat dengan tekanan dalam pesawat adalah 1 atm. Sebagai media pemanas dipergunakan steam dengan tekanan psig (yang sesuai dengan 227oF). Berapa lb berat uap yang terjadi dan berapa berat total steam yang diperlukan? Jika diketahui koefisien hantaran panas = 250, hitunglah luas permukaan pemanas yang diperlukan!
Proses Penguapan
Penyelesaian:Dianggap bahwa:
a. Tidak ada kenaikan titik didihb. Sifat dari zat cair sama dengan air, karena
sangat encer
Basis perhitungan = 1 jam.Total solute = 0,01 (10.000 lb) = 100 lbTotal air dalam umpan = 10.000 – 100 = 9.900 lb
Proses Penguapan
Tf = 100oF, dengan menggunakan tabel uap didapat Hf = 68 BTU/lb
XL = 0,015Maka L = 100 lb/0,015 = 6666,66 lb
F = V + LV = 10000 lb – 6666,66 lb = 333,34 lb
Dalam praktek y = 0, sebab tidak ada zat padat yang terbawa dalam uap.
Proses Penguapan
Pada:Tf = 100oF Hf = 68 BTU/lbTv = 212oF H = 1150 BTU/lbTL = 212oC (karena cairan mendidih pada 212oF), maka
HL = 180 BTU/lbTs = 227oF Hs = 1156 BTU/lb (uap)
Suhu kondensat (steam yang mengembun) = Ts’ dapat disamakan dengan suhu Ts, sehingga:Ts’ = 227oF Hc = 195 BTU/lb (cairan)
Proses Penguapan
Neraca panas:
F (HF) + S (HS - HC) = V (H) + L (HL)10000 (68) + S (1156 – 195) = 3333,34
(1150) + 6666,66 (180)S = 5166,84 lb
Proses Penguapan
Banyaknya panas yang diberikan oleh steam pada bidang pemanas dalam evaporator adalah :
S (Hs – Hc) = Q = 5166,84 (1156 – 195)= 4965333,24 BTU
Q = U.A.dT 4965333,24 = 250 (A) (227 – 212)
A = 1324,08 ft2
Destilasi
Pesawat destilasi terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Kolom destilasi, berfungsi ntuk melakukan pemisahan
2. Kondenser, berfungsi untuk mencairkan top product
3. Reboiler, berfungsi mendidihkan bottom product sehingga bagian yang mudah menguap dapat kembali ke kolom destilasi
Destilasi
LXL
QC
LlXlHl
WXWHW
VSYSHS
FZFHF
VtYtHt D
XDHD
QS
Neraca massa total:
F = D + W
Neraca komponen bahan yang mudah menguap:
F.ZF = D.XD + W.XW
Neraca komponen bahan yang sulit menguap:
F (1-ZF) = D (1-XD) + W (1-XW)
Destilasi
Neraca entalpi:F.HF + QS = D.HD + W.HW + QC
Jika pemanas untuk reboiler yang digunakan adalah steam yang sedang mengembum, maka:
QS = S.ΔHS
Jika perubahan panas dalam kondenser disebabkan oleh air pendingin, maka:
QC = W.CpH2O.dT