Neoplasia - TINO

download Neoplasia - TINO

of 3

Transcript of Neoplasia - TINO

Neoplasia Menurut ahli onkologi, neo berarti baru sedangkan plasia berarti pertumbuhan atau pembelahan. Jadi, neoplasma adalah pertumbuhan sel yang baru dan berbeda dari pertumbuhan sel-sel disekitarnya yang normal. Sel tumbuh secara umum memiliki dua tugas utama, yaitu melaksanakan aktivitas fungsionalnya serta berkembangbiak dengan membelah diri. Namun pada sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas berkembang biak semata. Fungsi perkembangbiakan ini diatur oleh inti sel. Neoplasma merupakan sel yang abnormal dan terus-menerus tanpa dapat dikendalikan meskipun rangsangan penyebabnya sudah berhenti, tumbuh aktif melebihi kebutuhan, tak terkoordinasi, tanpa suatu tujuan dan dapat merugikan host. Ada dua (2) tipe neoplasia yaitu neoplasia jinak (Benign neoplasm) dan neoplasia ganas (Malignant neoplasm). Neoplasia jinak adalah pertumbuhan jaringan baru yang pertumbuhannya lambat, ekspansif, terlokalisir, berkapsul dan tidak bermetastasis (anak sebar). Neoplasia ganas adalah tumor yang tumbuhnya cepat, infiltrasi ke jaringan sekitarnya dan dapat menyebar ke organ-organ lain atau metastase. Neoplasia ganas sering disebut kanker.

Karakteristik Tabel Perbedaan Tumor Jinak dengan Tumor ganasNo 1. Karakteristik Kecepatan tumbuh 2. 3. Batas jaringan Pergerakan dipalpasi 4. Pertumbuhan dalam tulang 5. 6. 7. Permukaan lesi Keterlibatan saraf Daerah terlibat yang Mendesak tulang(expansif) Menegang Tidak ada Lokat (terlokalisir) Menembus tulang(infiltrasi) Ulserasi Sakit, paralise Luas (metastasis) saat Tumor Jinak Lambat tahun) Biasanya Berkapsul Dapat di gerakkan Tidak berkapsul Cekat (sulit) (bertahunTumor Ganas Cepat (bulan)

8. 9.

Warna jaringan Efek terhadap

Normal Tidak ada atau

Berubah Hipofungsi kaheksi Symptomatis Sudah mengalami atau

jaringan tubuh 10. 11. Gejala Differensiasi sel

hiperfungsi Asymptomatis Masih kelihatan

baik, masih bisa di kenali selnya. 12. Perubahan inti Terjadi inti p;erubahan

perubahan selnya. Ex: displasi, metaplasi. Inti sudah perubahan. tidak normal,

mengalami

Etiologi dan Patogenesis : Banyak faktor penyebab/pendukung yang dapat merangsang terjadinya neoplasma. Faktor-faktor tersebut digolongkan ke dalam dua kategori, yaitu: 1. faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan herediter dengan faktor-faktor pertumbuhan. 2. faktor eksternal, faktor yang berasal dari luar seperti mikroba, bahan kimia, radiasi, tembakau, alcohol. Iritasi kronik dari bahan karsinogenik, mutagen atau mikroba pada sel akan menimbulkan terjadinya mutasi genom pada sel somatik, jika tidak dapat melakukan repair DNA atau apoptosis. Jika mutasi genome pada sel somatik mengakibatkan 1.) pengaktifan oncogene 2.) perubahan pada gene yang mengatur pertumbuhan dan 3.) inaktivasi cancer suppressor gene maka ekspresi produk transkripsi DNA akan mencerminkan perubahan tersebut sel hasil pembelahan nanti pertumbuhannya akan tidak dapat dikontrol, dikoordinasi oleh tubuh.

Syafriadi, Mei. 2008. Patologi Mulut Tumor Neoplastik & Non Neoplastik Rongga Mulut Ed-1. Yogyakarta: Andi

Sukardja, I Dewa Gede.2000. Onkologi Klinik Ed-2.Surabaya : Airlangga University Press Sander,Mochamad Aleq. 2007. Atlas Berwarna Patologi Anatomi. Jakarta : PT Raja Grafindo Perkasa