NEONATUSkjkn

37
NEONATUS © dylaa. D3

description

jjn

Transcript of NEONATUSkjkn

Page 1: NEONATUSkjkn

NEONATUS© dylaa. D3

Page 2: NEONATUSkjkn

overview• Perinatologi :

ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi baru lahir.

• Pembagian masa dalam perinatologi :- masa kehamilan / masa gestasi- masa neonatus- masa perinatal

Page 3: NEONATUSkjkn

neonatus

Page 4: NEONATUSkjkn

definisi• Masa neonatal :

masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.

• Neonatus :bayi yang berumur 0 – 28 hari.atauorganisme yang sedang berada pada periode adaptasi kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.

Page 5: NEONATUSkjkn

Klasifikasi

Page 6: NEONATUSkjkn

• Menurut usia bayi :– neonatus dini: usia 0 - 7 hari– neonatus lanjut: usia 7 – 28 hari

Page 7: NEONATUSkjkn

• Menurut masa gestasi :– kurang bulan (preterm infant): < 259

hari (37 minggu)– cukup bulan (term infant): 259 – 294

hari (37 – 42 minggu)– lebih bulan (postterm infant): > 294

hari (42 minggu)

Page 8: NEONATUSkjkn

• Menurut berat lahir :– berat lahir rendah: < 2500 gr– berat lahir cukup: 2500 – 4000 gr– berat lahir lebih: > 4000 gr

Page 9: NEONATUSkjkn

• Menurut berat lahir terhadap masa gestasi:– neonatus - cukup / kurang / lebih -

bulan (NCB / NKB / NLB)– sesuai / kecil / besar – masa –

kehamilan (SMK / KMK / BMK)

Page 10: NEONATUSkjkn
Page 11: NEONATUSkjkn

Kriteria Normal Neonatus

Page 12: NEONATUSkjkn

evaluasi neonatus1. Menilai tahap pertumbuhan dan

perkembangan janin.2. Menilai adaptasi neonatal (skor Apgar,

refleks).3. Menilai fisik neonatal secara sistemik (ada /

tidaknya kelainan morfologi / fisiologi).* Dubowitz, Ballard

4. Memberi identifikasi: jenis kelamin, berat badan, panjang badan.

5. Menentukan penanganan yang diperlukan.

Page 13: NEONATUSkjkn

• Kriteria fisik neonatus normal :– cukup bulan: usia kehamilan 37 – 42 minggu– berat badan lahir: 2500 – 4000 gr (sesuai

masa kehamilan)– panjang badan: 44 – 53 cm– lingkar kepala (melalui diameter biparietal):

31 – 36 cm– skor Apgar 7 – 10– tanpa kelainan kongenital atau trauma

persalinan

Page 14: NEONATUSkjkn

• Kriteria neurologik neonatus normal :– frog position (fleksi ekstremitas atas

dan bawah)– refleks Moro / kejutan (+), harus

simetris– refleks hisap (+) pada sentuhan

palatum molle– refleks menggenggam (+)– refleks rooting (+)

Page 15: NEONATUSkjkn

• Nilai laboratorium darah neonatus normal :– Hb: 14 – 22 g/dl– Ht: 43 – 63 %– Eritrosit: 4.2 – 6 juta /mm3– Retikulosit: 3 -7 %– Leukosit: 5000 – 30000 /mm3– Trombosit: 150000 – 350000 /mm3– Volume darah: 85 cc /kgBB

Page 16: NEONATUSkjkn

• Nilai laboratorium cairan otak neonatus normal :– Warna: 90 – 94% xantochrom (kekuning-kuningan

jernih)– Nonne / Pandy: (+) pada usia di atas 3 bulan harus

sudah (-)– Protein: 200 – 220 mg /dl– Glukosa: 70 – 80 mg /dl– Eritrosit: 1000 – 2000 /LPB– Leukosit: 10 – 20 /LPB

Page 17: NEONATUSkjkn

Adaptasi Neonatus

Page 18: NEONATUSkjkn

• Adaptasi neonatus adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus.

• Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis.

• Bila terdapat gangguan adaptasi bayi akan sakit.

Page 19: NEONATUSkjkn

Homeostasis pada neonatus meliputi :• Kemampuan mempertahankan

fungsi-fungsi vital (ex: sirkulasi, respirasi, susunan saraf pusat, pencernaan, dan metabolisme)

• Bersifat dinamis• Dipengaruhi tahap tumbuh kembang,

termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin

Page 20: NEONATUSkjkn

mekanisme adaptasi bayi baru lahir

Sistem Intrauterin Ekstrauterin Respirasi :

Pernapasan volunter

Belum berfungsi Berfungsi

Alveoli Kolaps Berkembang

Vaskularisasi paru

Belum aktif Aktif

Resistensi paru Tinggi Rendah

Intake oksigen Dari plasenta (ibu)

Dari paru (bayi sendiri)

Pengeluaran CO2

Di plasenta Di paru

Sirkulasi paru Tidak berkembang

Berkembang banyak

Sirkulasi sistemik Resistensi perifer rendah

Resistensi perifer tinggi

Denyut jantung Lebih cepat Lebih lambat

Saluran cerna :

Absorpsi nutrien Belum aktif Aktif

Kolonisasi kuman Belum Segera

Feses Mekonium > Hari ke-4, feses biasa

Enzim pencernaan

Belum aktif Aktif

Page 21: NEONATUSkjkn

Kemampuan homeostasis pada neonatus berdasarkan usia kehamilan :•Cukup bulan: memadai•Kurang bulan: tergantung masa gestasi. Matriks otak belum sempurna, mudah terjadi perdarahan intrakranial. Angka kejadian sindrom gawat napas neonatus dan hiperbilirubinemia tinggi•Lewat waktu: terjadi hambatan pertumbuhan janin intrauterin akibat penurunan fungsi plasenta, terjadi hipoksia janin.

Page 22: NEONATUSkjkn

Keseimbangan Cairan Pada Neonatus

Page 23: NEONATUSkjkn

• Pada bayi: cairan tubuh 70 – 75% berat badan. * dewasa 60 – 65%

• Kebutuhan seimbang, berdasarkan:– intake–output– insensible loss– kebutuhan tumbuh kembang

Page 24: NEONATUSkjkn
Page 25: NEONATUSkjkn

Kebutuhan Kalori Pada Neonatus

Page 26: NEONATUSkjkn

• Kebutuhan kalori pada neonatus: terutama untuk tumbuh kembang dan metabolisme.

• Bayi sampai usia 1 tahun: kebutuhan basal 55 kkal/kgBB/hari.

• Jika demam, tiap kenaikan suhu 1ºC, kebutuhan meningkat 10%.

• Untuk aktivitas fisik: 15 – 25 kkal/kgBB/hari.• Untuk specifik dynamic action: 7 – 8% total.• Jadi, kebutuhan rata-rata bayi sampai usia 1

tahun sekitar 100 – 120 kkal/kgBB/hari.

Page 27: NEONATUSkjkn

• Kebutuhan ini menurun 10 kkal/kgBB/hari setiap tahun, sampai usia 3 tahun.

• Selanjutnya kebutuhan rata-rata 50 – 100 kkal/kgBB/hari, sampai usia pubertas.

Page 28: NEONATUSkjkn

PERAWATAN SEGERA(IMMEDIATE CARE OF THE

NEWBORN)

Page 29: NEONATUSkjkn

1. Mempelajari anamnesis: riwayat hamil, riwayat persalinan, riwayat keluarga.

2. Menilai skor Apgar.3. Melakukan resusitasi neonatus.4. Perawatan tali pusat: pemotongan jangan terlalu pendek, luka diberi

larutan antiseptik dan ditutup, harus diawasi dan perban diganti tiap hari.

5. Identifikasi: beri kartu bertulisan nama ibu, diikat di pergelangan tangan atau kaki.

6. Pemeriksaan fisik, observasi tanda vital.7. Letakkan bayi dalam kamar transisi (jika keadaan umum baik), atau

dalam inkubator jika ada indikasi.8. Tentukan tempat perawatan: rawat gabung atau rawat khusus atau

rawat intensif.9. Prosedur rujukan bila perlu.

Page 30: NEONATUSkjkn
Page 31: NEONATUSkjkn

sistem rujukan perawatan neonatus

Pertimbangan berdasarkan keadaan bayi :• Bayi normal: rawat gabung / madya / intensif• Bayi BBLR atau bayi prematur: rawat madya /

intensif• Bayi dengan tunjangan ventilasi / respirasi /

sirkulasi: rawat intensif• Bayi dengan tunjangan metabolik / nutrisi

parenteral: rawat madya / intensif• Bayi dengan pemantauan ketat respirasi dan

sirkulasi: rawat madya / intensif

Page 32: NEONATUSkjkn

• Syarat perawatan gabung (neonatus dirawat bersama ibunya) :– nilai Apgar > 7– berat lahir > 2000 gr– masa gestasi > 35 minggu– frekuensi napas 40 – 60 x/ menit– frekuensi denyut jantung 100 - 140 x/ menit– suhu 36.5 – 37.5C– refleks baik– tidak ada kelainan kongenital mayor

Page 33: NEONATUSkjkn

masalah umum pada bayi baru lahir

• Prematuritas• Sindrom gawat napas neonatus (NRDS –

Neonatal Respiratory Distress Syndrome) / asfiksia neonatorum

• Hiperbilirubinemia• Infeksi perinatal• Kelainan / cacat bawaan• Gangguan / penyakit akibat trauma

persalinan

Page 34: NEONATUSkjkn
Page 35: NEONATUSkjkn
Page 36: NEONATUSkjkn

referensi• Ilmu kebidanan Sarwono• Kamus kedokteran DORLAND• Cat. Obgin fkui

Page 37: NEONATUSkjkn

THANKYOU..!!