Nelda BAB_1

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Salah satu kebutuhan utama kehidupan manusia adalah energi, akan tetapi seperti yang kita ketahui bahwa sumber energi yang diandalkan saat ini sudah semakin menipis. Untuk itu perlu dicari sumber energi lain, dan batubara dianggap mempunyai potensi sebagai sumber energi pengganti,. Hal ini terlihat dengan semakin intensifnya penggunaan batubara tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia..Besarnya jumlah cadangan serta besarnya konsumsi batubara dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 ( lihat lampiran 1) PT. Jorong Barutama Greston adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang terletak di Desa Swarangan Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Sistem penambangan yang diterapkan adalah tambang terbuka (Strip Mine). 1 - 1

description

aaa

Transcript of Nelda BAB_1

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Salah satu kebutuhan utama kehidupan manusia adalah energi, akan tetapi seperti yang kita ketahui bahwa sumber energi yang diandalkan saat ini sudah semakin menipis. Untuk itu perlu dicari sumber energi lain, dan batubara dianggap mempunyai potensi sebagai sumber energi pengganti,. Hal ini terlihat dengan semakin intensifnya penggunaan batubara tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia..Besarnya jumlah cadangan serta besarnya konsumsi batubara dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 ( lihat lampiran 1)

PT. Jorong Barutama Greston adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang terletak di Desa Swarangan Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Sistem penambangan yang diterapkan adalah tambang terbuka (Strip Mine).

Secara umum, Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Pada industri pertambangan, khususnya tambang terbuka, tingginya curah hujan dapat mempengaruhi bahkan menghambat kegiatan operasional penambangan, hal ini dikarenakan genangan air yang berasal dari air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah. Implikasinya tidak lain adalah menurunnya produksi yang dapat membawa dampak kerugian bagi perusahaan. Disamping itu, material yang dibawa oleh air limpasan jika tidak ditangani dengan baik akan berdampak terhadap kerusakan ekosistem sekitar.

Sistem penirisan atau drainase tambang sangat berperan dalam mengatasi permasalahan tersebut, terutama untuk memperlancar kegiatan penambangan, memperkecil resiko kelongsoran, memenuhi target produksi yang diinginkan perusahaan dan menjaga kelestarian lingkungan.

1.2 Perumusan Masalah

1.2 .1 Identifikasi Masalah

1. Genangan air atau air limpasan yang berasal dari air hujan yang menyebabkan terganggunya aktifitas penambangan yang mengakibatkan menurunnya produksi

2. Saluran air yang ada tidak berfungsi secara optimal

3. Sistem pemompaan yang digunakan tidak mampu mengatasi debit limpasan yang masuk ke pit.

1.2.2 Masalah Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah berikut :

1. Metode apa yang cocok digunakan dalam menentukan intensitas curah hujan dan debit limpasan ?

2. Berapa dimensi saluran, sumuran dan kolam pengendapan yang mampu mengatasi debit limpasan yang masuk ke areal penambangan ?

3. Berapa jumlah pompa yang digunakan untuk mengatasi debit air yang akan dikeluarkan dari areal penambangan ?

1.2.3 Batasan Masalah

Agar penulisan skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan, maka diberi batasan masalah sebagai berikut :

1. Debit air yang diperhitungkan hanya yang berupa air permukaan saja.

2. Rancangan sistem penirisan pada lokasi Tambang Pit M4E.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui metode perhitungan intensitas curah hujan dan debit limpasan

2. Merencanakan dimensi saluran, sumuran (sump), kolam pengendapan (settling pond).

3. Mengetahui jumlah pompa yang akan digunakan untuk mengatasi debit air yang ada.

1.4 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan :

1. Observasi Lapangan

Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap obyek yang diteliti serta mencari informasi pendukung yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

2. Studi Literatur

Mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang dan dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait, perpustakaan, dan informasi dari data-data perusahaan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh ada dua jenis yaitu :

- Data Primer , meliputi data curah hujan, dimensi saluran, dimensi sumuran, peta topografi, peta progress, dan spesifikasi pompa.

-data sekunder, meliputi tinjauan umum daerah penelitian, kondisi geologi, cadangan batubara dan sistem penambangan.

1.5 Hasil yang Diharapkan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi kepada pihak perusahaan dalam mengatasi masalah air limpasan yaitu dengan membuat suatu peta rancangan sistem penirisan yang berisi tata letak serta dimensi dari saluran, sumuran dan kolam pengendapan.

1 - 3