NASKAH PUBLIKASI PRARANCANGAN PABRIK ...eprints.ums.ac.id/26244/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfBisfenol–A...
Transcript of NASKAH PUBLIKASI PRARANCANGAN PABRIK ...eprints.ums.ac.id/26244/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfBisfenol–A...
NASKAH PUBLIKASI
PRARANCANGAN PABRIK BISFENOL-A DARI FENOL DAN ASETON
KAPASITAS 150.000 TON PER TAHUN
Oleh :
Tri Mulyono D500080024
Dosen Pembimbing :
1. Ir. Nur Hidayati MT., Ph. D
2. Emi Erawati ST., M.Eng
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama : Ir. Nur Hidayati, M.T., Ph.D.
NIP/NIK : 975
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah,yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Tri Mulyono
NIM : D 500 080 024
Program studi : Teknik Kimia
Judul skripsi : Prarancangan Pabrik Bisfenol-A Dari Fenol dan Aseton
Kapasitas 150.000 Ton/Tahun
Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 23 Juli 2013
Dosen pembimbing
Ir. Nur Hidayati, M.T., Ph.D.
NIK. 975
Intisari
Pabrik Bisfenol-A dengan bahan fenol dan aseton kapasitas 150.000 ton
per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan
Bisfenol-A dilakukan dalam reaktor RATB. Pada reaktor ini reaksi berlangsung
dengan sifat reaksi irreversible, endotermis, isotermal, adiabatis pada suhu 50oC
dan tekanan 1 atm. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi
operasi pada tekanan rendah, bahan baku dan produk tidak mudah terbakar dan
meledak.
Kebutuhan Fenol untuk pabrik ini sebanyak 24.387,06 kg per jam dan
kebutuhan Aseton sebanyak 4.818 kg per jam. Produk berupa Bisfenol-A
sebanyak 18.910,98 kg per jam, dan air sebanyak 1.841,90 kg per jam. Utilitas
pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 220.000 kg per jam yang
diperoleh dari air laut, penyediaan saturated steam dengan suhu 220oC sebesar
29.152,60 kg per jam yang diperoleh dari Waste Heat Boiler(WHB) sebesar
2.259,93 liter per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan dua generator set
sebesar 450 kW sebagai cadangan, bahan bakar untuk generator set sebanyak
2.259,93 liter per jam. Pabrik ini didirikan di kawasan industri Banten dengan luas
tanah 30.000 m2 dan jumlah karyawan 140 orang.
Pabrik Bisfenol-A ini memerlukan modal tetap Rp 322.565.613.750per
tahun, modal kerja Rp 186.569.926.721,24 per tahun. Dari analisis ekonomi
terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 246.900.575.029
per tahun setelah dipotong pajak 50 % keuntungan mencapai Rp 123.450.287.514
per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 26,543% dan
setelah pajak 18,571%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,15 tahun
dan setelah pajak 2,07 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 41,01%, dan Shut
Down Point (SDP) sebesar 25,81%. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung
sebesar 37.54%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik
ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.
Kata kunci : Fenol, Aseton, Bisfenol-A, RATB
A. PENDAHULUAN
Perkembangan industri di indonesia saat ini mengalami peningkatan disegala
bidang, terutama pada industri yang bersifat padat modal dan teknologi di
indonesia diharapakan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
Banyak bahan mentah atau setengah jadi diolah menjadi produk intermediate atau
produk jadi, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk import.
Peningkatan yang cepat baik secara kuantitatif maupun kualitatif juga terjadi
dalam industri kimia. Salah satu bahan industri kimia yang sangat diperlukan
dalam industri kimia adalah Bisfenol-A.
Bisfenol–A dengan nama lain 4,4 Isopropylidenedifenol banyak digunakan
dalam industri kimia intermediet. Bisfenol-A digunakan untuk menghasilkan
plastik polikarbonat dalam proses pembuatan botol. Fungsi dari BPA itu sendiri
antara lain untuk Alkilasi, Pirolisa, Polimerisasi. Kebutuhan bisfenol di indonesia
semakin lama semakin meningkat tapi sampai saat ini masih belum ada
perusahaan di indonesia yang memproduksinya. Untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri indonesia masih mendatangkan dari negara lain seperti : Jepang,
Amerika, Inggris, Taiwan, Thailand, Singapura, India, Jerman, dan Perancis.
Sehubungan dengan hal ini maka sangatlah tepat jika pemerintah mengambil
kebijaksanaan yang pada hakekatnya mengurangi ketergantungan kepada negara
lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni dengan membangun industri-
industri sehingga pengeluaran untuk impor bisa dikurangi. Bahkan dengan adanya
industri tidak menutup kemungkinan untuk mengekspor produksinya sehingga
akan menambah devisa negara.
Pertimbangan utama yang melatarbelakangi berdirinya pabrik Bisfenol–A ini
untuk melakukan usaha yang secara sosial-ekonomi cukup menguntungkan jika
dinilai dari harga Bisfenol–A lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah harga
fenol dan Aseton. Dari data Chemical Engineering diperoleh harga Fenol US $
0,40/kg, Aseton US $ 0,45/kg, harga Bisfenol–A US $ 1,15/kg, sehingga dari
data–data yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa pembangunan pabrik
Bisfenol–A menguntungkan. Selain alasan–alasan diatas, pabrik Bisfenol–A
belum jenuh dan tidak berisiko tinggi seperti mudah terbakar, mudah meledak
atau terlalu banyak mencemari lingkungan, sehingga dengan dibangunnya pabrik
Bisfenol–A di Indonesia berarti :
1. Terciptanya lapangan kerja, yang berarti turut serta dalam usaha
mengurangi pengangguran.
2. Memacu pertumbuhan industri–industri baru yang menggunakan
Bisfenol–A sebagai bahan baku dan bahan pembantu.
3. Meningkatkan pendapatan Negara disektor industri, serta menghemat
import Bisfenol–A.
B. PERANCANGAN KAPASITAS
Kapasitas pabrik Bisfenol–A ditentukan berdasarkan kebutuhan
impor Bisfenol–A dalam negeri yang berasal dari negara-negara lain.
Kebutuhan Bisfenol–A di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 KebutuhanBisfenol – A di Indonesia
No Tahun Kebutuhan impor
1 2003 106.701
2 2004 157.155
3 2005 176.100
4 2006 180.672
5 2007 180.527
6 2008 210.897
7 2009 219.451
8 2010 220.916
9 2011 250.555
10 2012 255.650
(Badan Pusat Statistik,2003-2012)
Dari industrial and Engineering Chemistry (1999) diperoleh data
bahwa kapasitas minimal pabrik yang dapat memberikan keuntungan jika
mendirikan pabrik Bisfenol – A adalah sebesar 20.000 ton/tahun.
Tabel 1.2 Kapasitas Pabrik BPA yang telah didirikan.
Pabrik Lokasi Kapasitas (ton/tahun)
GE Plastics Mt. Vernon, Ind., USA 265.000
Dow Chemical Freeport, Texas, USA 185.000
Shell Rotterdam, Belanda 125.000
Mitsubishi Chemical Co Nagoya , Japan 100.000
Nan Ya Mailiao, Taiwan 50.000
Rhodia Paulinia, Brazil 20.000
(http ://google.com/plant of Bisfenol – A)
Dengan pertimbangan tersebut diatas maka dalam perancangan
dipilih kapasitas 150.000 ton / tahun dengan pertimbangan :
1. Dapat mencukupi kebutuhan Bisfenol–A dalam negeri yang
mengalami peningkatan sebesar 4,24% per tahun.
2. Akan dibangunnya beberapa industri yang mendukung industri
Bisfenol–A terutama pada penyediaan bahan baku.
3. Dapat memberikan keuntungan karena kapasitas rencana minimal yang
secara ekonomis menguntungkan adalah sebesar 20.000 ton / tahun.
Pabrik Bisfenol–A ini direncanakan berdiri di kawasan industri
Cilegon Kabupaten Banten, Propinsi Jawa Barat.
C. TINJAUAN KINETIKA
Ada beberapa macam proses pembuatan Bisfenol–A yaitu :
1. Bisfenol–A denganbahanbakuAseton dan Fenol adaduayaitu :
a. Dengan katalis Asam
Proses pembuatan Bisfenol–A dengan bahan baku Aseton dan Fenol
menggunakan katalis asam.
Reaksi yang terjadi :
(CH3)2CO + 2 C6H5OH (CH3)2C(C6H4OH)2 + H2O
AsetonFenolBPA air
Campuran Aseton dan Fenol dengan perbandingan 1 : 4/ 1 : 3
dikontakkan dengan HCl pekat atau H2SO4 70% di dalam reaktor
selama beberapa jam. Reaksi pembuatan Bisfenol–A dengan katalis
asam merupakan reaksi orde 1 terhadap Aseton dan orde 2 terhadap
Fenol. Energi aktivasi dari reaksi pembentukan Bisfenol–A dengan
katalis asam 19 kkal/mol. Katalis H2SO4 jarang digunakan (hanya untuk
pabrik skala kecil) karena akan mengalami kesulitan dalam pemisahan
dibandingkan dengan katalis HCl. Reaksi ini berlangsung pada tekanan
atmosferik sampai dengan 2 kg/cm2 dan pada suhu 35–60
oC dengan
konversi 50%. Suhu reaksi dibatasi, karena dengan suhu yang rendah
(dibawah 30oC), reaksi berjalan lambat dan dengan suhu diatas 85
oC,
reaksi akan menghasilkan banyak hasil samping. Katalis yang dipakai
adalah asam klorida, sedangkan katalis asam sulfat jarang digunakan
(hanya digunakan oleh pabrik skala kecil) karena berbagai kekurangan
antara lain akan mengalami kesulitan dalam pemisahan dibandingkan
menggunakan katalis asam klorida, selain itu juga terjadi masalah
dengan peralatan. Dalam perkembangan pembuatan Bisfenol–A dengan
katalis asam dan promotor methyl mercaptan dengan proses Epoxy
grade dapat meningkatkan konversi sampai 98%.(USPatents 4,946,877)
b. Proses Ion Exchange
Katalis yang digunakan pada proses ini adalah polysterene sulfonated
resin, dengan konversi produk 60%. Temperatur proses ini lebih tinggi
yaitu 70–90oC. Katalis lain yang digunakan dalam pembuatan Bisfenol–
A adalah grup mercapta (SH) digunakan sejak tahun 1994. Diantara
grup mercaptan ini adalah sulfur diclorida, sodium thiosulfat, hidrogen
sulfida dan iron sulfida. Dalam perkembangan selanjutnya grup
mercaptan dimodifikasi sebagai ion exchange dengan suatu grup asam
dan digunakan sebagai katalis untuk meningkatkan konversi.
Modifikasi lain yang dipakai adalah resin sulphonic acid dan reducing
agent atau dengan mercapto alkohol, mercapto alkilamin ataupun
thioxolidine. (US Patents 5,395,857)
2. Bisfenol–A dari selain Aseton
Pembuatan Bisfenol–A dapat juga menggunakan bahan baku selain Aseton. Bahan
baku tersebut adalah propylene (methylacetylene), commercial propyne
propadiene (MAPP). Pada proses ini digunakan katalis seperti Boron trifloride,
katalis anhidrous hydrogen flouride, sulfuric acid, atau juga asam kuat resin ion
exchanger. Isopropynyl acetat atau 2 cloropropane dapat sama–sama digunakan.
Yang terakhir adalah salah satu hasil samping pada klorinasi temperature tinggi
propylene yang digunakan untuk memproduksi allyl klorida. Proses pembuatan
cara ini digunakan secara semi komersial di Rusia tetapi hasil yang diperoleh
tidak sebaik bila menggunakan Aseton sebagai bahan bakunya.(McKetta, 1994)
Adapun tinjauan untuk melihat lebih detail dari hasil perancangan dapat dilihat
pada gambar 1.1. dan 1.2.
C15
H16
O2
H2O
C6H
6O
CaCl2
C15
H16
O2
H2O
C6H
6O
CaCl2
C15
H16
O2
H2O
C6H
6O
H2O
C3H
6O
CH4S
C6H
6O
H2O
C3H
6O
CH4S
Reaktor
Still
Menara
distilasi
Tangki
pencuci
Kristaliser
Centrifuge Rotary dryer
Menara
distilasi
C6H
6O
H2O
C3H
6O
H2O
HCl
H2O
C6H
6O
H2O
C3H
6O
HCl
CH4S
C15
H16
O2
Ca(OH)2
H2O
C6H
6O
CaCl2
C15
H16
O2
H2O
H2O
C15
H16
O2
H2O
C6H
6O
H2O
T =32oC
P = 1 atm
T =32oC
P = 1 atm
T =32oC
P = 1 atm
T =50oC
P = 1 atm
H2O
C3H
6O
CH4S
C6H
6O
H2O
C3H
6O
H2O
C6H
6O
CaCl2
C15
H16
O2
T =83,599oC
P = 1 atm
T =173,6oC
P = 1,135 atm
T =154,28oC
P = 1 atm
T =181,84oC
P = 1 atm
T =32oC
P = 1 atm
T =83,4oC
P = 1 atm T =60oC
P = 0,6 atm
T =60oC
P = 1 atm
T =60oC
P = 1 atm
T = 60oC
P = 1 atm
T =70,45oC
P = 1 atm
T = 80oC
P = 1 atm
Udara
T =126,26oC
P = 1,2 atm
T = 37,78oC
P = 1 atm
T = 100oC
P = 1,23 atm
T =32oC
P = 1 atm
Gambar 1.1. Diagram Alir Kualitatif
Reaktor Still
Menara
distilasi
Tangki
pencuci
Kristaliser
Centrifuge Rotary dryer
Menara
distilasi
C6H6O :15.625,27
H2O :78,51
15.703,78
C3H6O :4.818,00
H2O :24,21
4.842,21
HCl :295,51
H2O :599,98
895,49
C6H6O :8.779,34
H2O :2.241,54
C3H6O :200,66
HCl :295,51
CH4S :295,51
C15H16O2 :18.929,91
30.742,50
Ca(OH)2 :300,26
C6H6O :8.770,56
H2O :2.387,55
C3H6O :200,66
CH4S :295,51
11.654,30
C6H6O :8,77
CaCl2 :449,76
C15H16O2 :18.929,91
19.388,45
C6H6O :24.387,06
H2O :122,54
24.509,61
C6H6O :8,77
H2O :2.343,52
C3H6O :200,66
CH4S :295,51
2.848,48
H2O : 25,20
C3H6O :5.016,66
CH4S :295,51
5.337,39
C6H6O :8,7
H2O :2.342,53
C3H6O :2,00
2.353,30
H2O :19.388,45
C6H6O :8,77
CaCl2 :449,76
C15H16O2 :18.929,91
H2O :19.388,45
38.776,91
H2O :969,4229
C6H6O : 8,77
CaCl2 : 449,76
C15H16O2 :18.929,91
H2O 18.419,03
37.807,49
C6H6O :8,77
CaCl2 :449,76
C15H16O2 :18,92
H2O :165.77,13
17.054,60
C15H16O2 :18.910,98
H2O :18.910,98
20.752,88
H2O :1.813,49
C15H16O2 18.910,98
H2O : 28,40
18.939,39
Gambar 1.2. Diagram Alir Kuantitatif
D.SpesifikasiAlatUtama Proses
1. Centrifuge
Kode : Cf-01
Fungsi : Untukmemisahkancakebasah (produkpadatan)
sebanyak 37.807,48 kg/jam darilarutaninduknya
(mother liquor)
Tipe : Solid basket
Kapasitas : 166,18 gpm
Kecepatan : 9.971,01 gal/jam
Diameter :41 in(1,04 m)
Kecepatan putar :6.400 rpm
Tenaga motor :45,66HP
Bahan : Stainless steel
Jumlah : 1 buah
Harga : US $ 872.895,49(www.matche.com)
2. Kristallizer
Kode : Cr-01
Fungsi : Mengkristalkanproduk C15H16O2sebanyak
38.776,91 kg/jam
Tipe : Forced-circulation magma Crystallizer
Kondisioperasi :
Suhu : 60oC
Tekanan : 0,8 atm
Dimensi :
Diameter : 3,96 m
Volume : 38,88 m3
Panjang : 5,94 m
Tinggi : 6,72 m
TebalSheel : ¼ in (0,23 m)
Tebalhead : ¼ in (0,24 m)
Pendingin : Air
Suhumasuk : 30oC
Suhukeluar : 40oC
Steammasuk : 200oC
KebutuhanSteam : 2.169,91 kg/jam
Kebutuhan air : 266.400,16kg/jam
Tenaga motor : 3,36 HP
Bahan : Stainless steel
Jumlah : 1 buah
Harga : US$ 130.934,32(www.matche.com)
3. Menara Distilasi -01
Kode : MD-01
Fungsi : Untuk Memisahkan C6H6O dari campuran keluar Still
sebanyak 8.770,56 kg/jam
Jenis : Sieve Tray
Spesifikasi :
Kolom distilasi atas :
Tekanan : 1 atm
Temperatur bubble point : 83,59oC
Temperatur dew point : 98,65oC
Kolom distilasi bawah :
Tekanan : 1,2 atm
Temperatur bubble point : 173,65oC
Temperatur dew point : 180,64oC
Diameter menara : 1,56 m
Tebalshell : 3/16 in
Tebalhead : 3/16 in
Tinggi head : 9,78 in (0,24 m)
Tinggi menara : 7,25 m
Jumlah plate actual : 14 buah
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Harga : US $ 70.311,73(www.matche.com)
4. Menara Distilasi -02
Kode : MD-02
Fungsi : Memisahkan Aceton dari campuran keluar Menara
Distilasi (MD-01) sebanyak 198,66 kg/jam
Jenis : Sieve Tray
Spesifikasi :
Kolom distilasi atas :
Tekanan : 1 atm
Temperatur bubble point : 15,90oC
Temperatur dew point : 37,78oC
Kolom distilasi bawah :
Tekanan : 1,2 atm
Temperatur bubble point : 100,02oC
Temperaturdew point : 103,34oC
Diameter menara : 0,89 m
Tebalshell : 3/16 in
Tebalhead : 3/16 in
Tinggi head :0,16 in
Tinggi menara :11,66 m
Jumlah plate actual : 24 buah
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Harga : US $ 94.621,87
5. Reaktor (R-01)
Kode : R-01
Fungsi : Mereaksikan Phenol (C6H6O) dan Aceton (C3H6O)
menjadi Bisphenol-A (C15H16O2) sebanyak 30.742,50 kg/jam
Jenis alat : Reaktor alir tangki berpengaduk
Konversi masuk : 0
Konversi reaktor 1: 80%
Konversi reaktor 2: 96%
Kondisi operasi :
Suhu : 50oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi :
Diameter : 3,98 m
Tinggi : 3,98 m
Tebalshell : 3/16 in (0,17m)
Tebalhead : 1/4 in (0,21 m)
Pengaduk :
Putaran : 85 rpm
Diameter : 1,32 m
Jumlah baffle : 4
BHP : 110 HP
Jarak pengaduk dengan dasar : 1,32 m
Tinggi pengaduk : 0,26 m
Lebar pengaduk :0,33 m
Lebar baffle :0,39 m
Tinggi cairan dalam shell : 3,80m
Pendingin : Coil (Water)
KondisiOperasi :
Suhu Masuk : 30oC
Suhu Keluar : 40oC
Jenis : Helix
Tebal Coil : 1,75 m
Luas selubung : 90,55 m2
Bahan : Stainless steel
Jumlah :1 buah
Harga : US $ 115.087,99
6. Reaktor (R-02)
Kode : R-02
Fungsi : Mereaksikan Phenol (C6H6O)
danAceton(C3H6O) menjadi Bisphenol-A
(C15H16O2) sebanyak 30.742,50 kg/jam
Jenis alat : Reaktor alir tangki berpengaduk
Konversi masuk : 0
Konversi reaktor 1 : 80%
Konversi reaktor 2 : 96%
Kondisi operasi :
Suhu : 50oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi :
Diameter : 3,98 m
Tinggi : 3,98m
Tebal shell : 3/16 in (0,17m)
Tebal head : 1/4 in (0,21 m)
Pengaduk :
Putaran : 85 rpm
Diameter : 0,92 m
Jumlah baffle : 4
BHP : 110 HP
Jarak pengaduk dengan dasar : 0,92 m
Tinggi pengaduk : 0,18 m
Lebar pengaduk : 0,23 m
Lebar baffle : 0,27 m
Tinggicairandalamshell : 2,45 m
Pendingin : Coil (Water)
Kondisi Operasi :
Suhu Masuk : 30oC
Suhu Keluar : 40oC
Jenis : Helix
Tebal koil : 1,75 m
Luas selubung : 90,55 m2
Bahan : Stainless steel
Jumlah :1 buah
Harga : US $ 115.087,99
7. Rotary Dryer
Kode : RD-01
Fungsi : Mengeringkan produk C15H16O2 sebanyak 6917,62
kg/jam dari kandungan air 8,875% menjadi 0,15%.
Kondisi operasi :
Tekanan : 1 atm
Suhuudaramasuk : 259,27oF (126,26
oC)
Suhu udara keluar : 158,81oF (70,45
oC)
Suhu bahan masuk :140oF (60
oC)
Suhu bahan keluar : 176oF (80
oC)
Tipe : Rotary dryer counter current direct heat single shell
Dimensi :
Panjang : 33,23 m
Diameter : 2,80 m
Kecepatanputar : 46 rpm
Waktutinggal : 9,78 menit
Media pengering : Udara
Suhumasuk : 259,27oF (126,26
oC)
Suhukeluar : 158,81oF (70,45
oC)
Luaspenampangpengering : 6,18 ft2
Kemiringan : 0,17 cm/m
Penggerak : 0,65 HP
Bahan : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
Harga : US $ 21.822,39
8. Still
Kode : St-01
Fungsi : Untukmenguapkankembalisisa C6H6O
sebagaiumpanReaktorsebanyak 30.742,50 kg/jam
dansebagaialatpenetralkandunganasamdenganpenambahanL
ime sebanyak 227,25 kg/jam
Spesifikasi :
Kolom distilasi atas :
Tekanan : 1 atm
Temperatur bubble point : 99,685oC
Temperatur dew point : 154,28oC
Kolom distilasi bawah :
Tekanan : 1 atm
Temperatur bubble point : 181,84 oC
Diameter menara : 2,17 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebalhead : 3/16 in
Tinggi head : 9,19 in (0,23 m)
Tinggi menara : 4,81 m
Jumlah plate actual : 8 buah
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Harga : US $ 95.391,11
9. TangkiPencuci
Kode : T-01
Fungsi : Menyimpanbahanbaku C3H6O sebanyak 5.041,87
kg/jam
Tipe :
Tangkisilindertegaklurusdengantutupberbentukco
nical
Spesifikasi :
a. Jumlah : 1 buah
b. Tekanan : 1 atm
c. Suhu : 32˚C
d. Diameter : 18,28 m
e. Tinggi : 7,31 m
f. Tebalshell :
Courses1 : 5/16 in (0,006 m)
Courses 2 : 1/4 in (0,005 m)
Courses 3 : 3/16 in (0,004 m)
g. Tebalhead : 3/4 in (0,02 m)
h. Volume : 810,83 m3
i. Pipapengisian :
D nominal : 1,25 in
ID : 1,38 in
OD : 1,66 in
Schedule : 40
j. Pipapengeluaran
D nominal : 6 in
ID : 6,065in
OD : 6,62 in
Schedule : 40
k. Bahankonstruksi : Carbon steel
l. Harga : US $ 218.223,87
E. AnalisisEkonomi
Pabrik ini menggunakan modal tetap sebesar Rp322.565.613.750 dan
modal kerja sebesar Rp 186.569.926.721,24. Dari hasil analisis ekonomi
didapatkan parameter-parameter ekonomi sebagai berikut:Percent Return
On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 26,543% dan setelah pajak
sebesar 18,571%;Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,15 tahun
sedangkan setelah pajak sebesar 2,07 tahun. Break Even Point (BEP)
sebesar 41,01%;Shut Down Point (SDP) sebesar 25,81%; danDiscounted
Cash Flow (DCF) sebesar 37.54%.
Berikut grafik hasilanalisa ekonomidapat dilihatsebagaiberikut
Gambar 1.3. Grafik analisa ekonomi
0,00
200,00
400,00
600,00
800,00
1000,00
1200,00
1400,00
1600,00
1800,00
2000,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Mil
ya
r (R
up
iah
) p
er T
ah
un
Kapasitas Produksi per Tahun (%)
Fa
Va
Ra
Sa
BEP
SDP
F. Kesimpulan
Pabrik Bisphenol-A digolongkan pabrik beresiko rendah, hal ini di dasarkan
atas pertimbangan bahan baku yang bersifat asam walaupun kondisi operasinya
bertekanan rendah. Hasil analisis kelayakan ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Keuntungan sebelum pajak Rp 246.900.575.029 per tahun
Keuntungan setelah pajak Rp 123.450.287.514 per tahun
2. ROI (Return On Investment) sebelum pajak 26,543 %
ROI sesudah pajak 18,571%
ROI sebelum pajak untuk pabrik berisiko rendah minimal 11 %
(Aries & Newton.1955)
3. POT (Pay Out Time) sebelum pajak 1,15 tahun
POT sesudah pajak 2,07 tahun
POT sebelum pajak untuk pabrik berisiko rendah maksimal sebelum pajak
5 tahun.
4. BEP (Break Even Point) adalah 41,01% dan SDP (Shut Down Point) adalah
25,81%. BEP untuk pabrik kimia pada umumnya berkisar antara40 %-60 %
5. DCF (Discounted Cash Flow) adalah 37.54 %
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013, “Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia”,
Badan Pusat Statistik, Jakarta,
Imuro, et al., 1990, “ Process for Producing Bisfenol–A ”, US Patent
4,946,877
http://www.bps.go.idwww.google.com/plant of Bisfenol - A
Yahya, 2011, “Break Event Point (BEP)”, http:// amrinyahya.
blogspot. com/ 2011_04_01_archive.html