NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

13
NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED DATABASE SYSTEM PADA SISTEM INFORMASI JUAL BELI BARANG PADA TOKO BANGUNAN (Studi Kasus : TB. Sumber Lancar) PROYEK TUGAS AKHIR Disusun oleh : BELLA AGNANIS ANGGRAENI 5140411279 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2019

Transcript of NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

Page 1: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

NASKAH PUBLIKASI

METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED DATABASE

SYSTEM PADA SISTEM INFORMASI JUAL BELI BARANG

PADA TOKO BANGUNAN

(Studi Kasus : TB. Sumber Lancar)

PROYEK TUGAS AKHIR

Disusun oleh :

BELLA AGNANIS ANGGRAENI

5140411279

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2019

Page 2: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED DATABASE

SYSTEM PADA SISTEM INFORMASI JUAL BELI BARANG

PADA TOKO BANGUNAN

(Studi Kasus : TB. Sumber Lancar)

PROYEK TUGAS AKHIR

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi dan Elektro

Disusun oleh :

BELLA AGNANIS ANGGRAENI

5140411279

Pembimbing

Tri Widodo., S.T., M.Kom. Tanggal : ....................................

Page 3: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED DATABASE

SYSTEM PADA SISTEM INFORMASI JUAL BELI BARANG

PADA TOKO BANGUNAN

(Studi Kasus : TB. Sumber Lancar)

Bella Agnanis A1, Tri Widodo2 1,2Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Elektro

Universitas Teknologi Yogykarta

Jl. Ringroad Utara Jombor Sleman Yogyakarta E-mail : 1bellaagnanisanggraeni@@gmail.com

[email protected]

ABSTRAK

Teknologi basis data dan jaringan komputer yang berkembang pesat saat ini dapat membuat suatu

perusahaan meningkatkan kinerja dan produktivitasnya, khususnya bagi perusahaan yang memiliki cabang

perusahaan, seperti hal nya pada TB. Sumber Lancar. TB. Sumber Lancar merupakan instansi usaha

penjualan bahan bangunan yang di distribusikan ke berbagai kota di Jawa Tengah. TB. Sumber Lancar

mempunyai tiga toko, toko pusat yaitu TB. Sumber Lancar Juwana, sedangkan toko cabangnya yaitu TB.

Sumber Lancar Rembang dan TB. Sumber Lancar Jepara. Sebelumnya pada TB. Sumber Lancar ini belum

memiliki teknologi basis data terdistribusi untuk mendukung kinerja pada sistem, sehingga pada pengolahan

data tidak tertulis dan menyebabkan transaksi tidak terarah dan pada saat terdapat pemesanan barang

hanya dilakukan berdasarkan perkiraan tanpa mengetahui stok barang yang pasti sehingga terjadi

penolakan pesanan karena stok kosong serta belum adanya laporan sehingga dana masuk dan keluar tidak

tertulis dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adlah tersedianya suatu aplikasi untuk mempermudah

transaksi penjualan dan pembelian pada toko bangunan dengan menggunakan metode Homogenous

Distributed Database System. Sehingga dapat mempermudah dalam input data, mempercepat pengolahan

data, proses cek stok barang lebih akurat, mempermudah pembuatan laporan dan meminimalisir kehilangan

faktur penjualan dam pembelian. Hasil analisis dengan menggunakan metode Homogenous Distributed

Database untuk melihat kecepatan, kekuatan dan kelemahan proses sinkronisasi data memerlukan waktu 10

menit.

Kata kunci : Basis Data, Basis Data Terdistribusi, Homogenous Distributed Database System.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan kebutuhan sistem

informasi mengalami peningkatan yang pesat

seiring dengan perubahan zaman dan teknologi.

Tidak sedikit entitas bisnis mengalami

kesulitan dalam menghadapi perubahan sistem

informasi. Disamping itu, perusahaan sangat

bergantung terhadap pendistribusian informasi

dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi

aktivis bisnis (perusahaan). Keberadaan

informasi bagi perusahaan sangat penting,

karena peranannya berguna untuk pengambilan

keputusan.

Aktifitas pembelian dan penjualan

pada perusahaan dagang yang bergerak

dalam persediaan kebutuhan hidup memiliki

transaksi yang dilakukan setiap harinya

cukup besar. Pada pengolahan data

pembelian barang pengelola toko tidak

membuatkan secara tertulis tentang biaya

pembelian yang dilakukan, ini hanya

dilakukan secara lisan kepada pemilik toko

berdasarkan faktur pembelian. Hal ini

menyebabkan tidak efesiennya pengelolaan

biaya pembelian dan juga pemesanan barang

dilakukan berdasarkan perkiraan tanpa

Page 4: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

mengetahui secara pasti stok barang yang ada.

Sedangkan dalam pengelolaan data penjualan

barang pembuatan laporan hanya dibuatkan

secara garis besar yaitu berapa jumlah uang

didapat setiap harinya. Selain itu juga ada

masalah-masalah lain yang sering muncul

seperti hilangnya faktur pembelian maupun

faktur penjualan yang merupakan bukti dari

transaksi yang dilakukan.

Untuk mengolah suatu data bukan

merupakan tugas yang mudah dikarenakan jika

data tersebut merupakan data yang sangat

penting dan apabila data tersebut hilang maka

akan terjadi kerugian pada pihak-pihak tertentu.

Data yang diolah oleh sistem informasi

nantinya berguna untuk mendapatkan suatu

informasi dari data-data yang sudah diolah.

Replikasi adalah suatu teknik untuk

melakukan copy dan pendistribusian data dan

objek database dari satu database ke database

lain yang lokasinya terpisah secara fisik.

Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data

dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda

melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.

Metode replikasi data berguna untuk mengatasi

masalah jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan

pada basis data sehingga data barang yang

merupakan data yang sangat penting dapat

diminimalisir kehilangannya. Lalu, proses

sinkronisasi digunakan untuk menyamakan

data antar server.

TB. Sumber Lancar adalah salah satu

instansi udaha dibidang penjualan bahan

bangunan yang menjual berbagai produk bahan

bangunan yang di distribusikan ke berbagai

kota di Jawa Tengah. TB. Sumber Lancar

menjual berbagai macam bahan material,

keramik dan berbagai macam alat-alat

bangunan lainnya. Namun, pada kantor cabang

lain seperti pada kantor cabang Jakenan,

Rembang dan Jepara tidak lengkap seperti pada

kantor pusat. Akibatnya, barang yang dipesan

oleh customer yang tidak tersedia di kantor

cabang maka harus diambilkan atau dikirimkan

melalui kantor pusat.

Pembangunan sistem informasi jual beli

barang berdasarkan pada pemasalahan data

yang terkait dengan proses berjalannya jual beli

pada TB. Sumber Lancar, dan kurangnya

informasi apabila terdapat pelanggan yang

melakukan transaksi pembelian di kantor

cabang namun barang yang diinginkan

pembeli sedang kosong, maka petugas di

kantor cabang akan memberitahukan petugas

yang berada di kantor pusat dengan

menggunakan SMS atau sosial media

lainnya sehingga terjadi pemborosan waktu

dan data kurang akurat.

Setelah menganalisa penelitian-

penelitian sebelumnya, penulis mengusulkan

pengembangan sistem informasi pendataan

barang yang dimana nantinya data yang

telah dimasukkan ke dalam basis data

langsung secara realtime menduplikasi data

tersebut ke beberapa server yang ada

sehingga jika sewaktu-waktu server yang

memiliki data tersebut mengalami suatu

masalah, maka akan ada server lain yang

bisa memberikan data yang dibutuhkan pada

saat sistem sedang berjalan. Selain itu,

proses sinkronisasi data secara manual

membantu petugas untuk menyamakan data

pada semua server yang sebelumnya telah

mengalami masalah. Penggunaan metode

basis data terdistribusi untuk replikasi dan

sinkronisasi itulah yang nantinya diharapkan

bisa membantu dalam proses data rekam

medis sehingga meminimalisir kehilangan

data dan berhentinya penggunaan sistem

dikarenakan salah satu server mengalami

masalah.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Sinkronisasi

Sinkronisasi adalah proses

pengaturan jalannya beberapa proses pada

saat yang bersamaan. Tujuan utama

sinkronisasi adalah menghindari terjadinya

inkonsistensi data karena pengaksesan oleh

beberapa (mutual exclusion) serta untuk

mengatur urutan jalannya proses sehingga

dapat berjalan dengan lancar dan terhindar

dari deadlock atau starvation (Anisa, R. N.,

2015).[1]

Page 5: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

2.2. Sistem

Menurut Hutaehan (2014), sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan kegiatan atau untuk

melakukan sasaran tertentu.[2]

2.3. Sistem Terdistribusi

Menurut Susilo, A., (2014), sistem

terdistribusi adalah sebuah sistem yang

komponennya berada pada jaringan komputer

dan saling berkomunikasi dan melakukan

koordinasi menggunakan pengiriman pesan

(message passing).[3]

2.4. Basis Data Menurut Date (2014), sistem basis data

adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan

berkas data yang sudah terkomputerisasi

dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan

juga memuat informasi tersebut, terutama

apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.

[4]

2.5. DBMS (Database Management System) Menurut Rogayah (2014), DBMS

adalah suatu sistem yang dapat menyusun dan

mengelola berbagai record menggunakan

komputer untuk menyimpan atau merekam

serta memelihara data operasional lengkap

sebuah organisasi/ perusahaan sehingga dapat

menyediakan informasi yang optimal yang

dibutuhkan dalam proses mengambil

keputusan.[5] 2.6. Sistem Replikasi

Menurut Fathansyah (2015), replikasi

adalah proses menyalin dan memelihara objek

database dalam beberapa database yang

membentuk suatu sistem database

terdistribusi.[6]

2.7. Basis Data Terdistribusi

Menurut Sari, N., A, (2014), basis data

terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi

dalam jaringan komputer, yang tidak

tergantung dari program aplikasi sekarang

maupun masa yang akan datang.[7]

2.8. Homogenous Distributed Database

Dalam sistem yang homogen, semua

site menggunakan product DBMS (Data

Base Management System) yang sama.

Sistem homogen lebih mudah di rancang

dan di atur. Pendekatan ini memberikan

perkembangan yang baik, yaitu tidak

mengalami kesulitan dalam membuat

sebuah site baru pada DDBMS.[8]

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Analisis Kebutuhan a. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk menggali

informasi dan referensi lebih lanjut

mengenai penjualan dan pembelian dengan

cara membaca jurnal yang terkait, mencari

referensi melalui internet dan dokumentasi..

b. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data merupakan

pelaksaan kegiatan penelitian dengan tujuan

untuk mendapatkan informasi yang di

butuhkan untuk merancang sistem penjualan

dan pembelian.

3.2. Desain Sistem a. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah

pembuatan ERD, ERD berfungsi untuk

memodelkan data yang nantinya akan di

kembangkan menjadi basis data.

b. Perancangan DAD

Perancangan DAD merupakan fase

perancangan sistem yang digunakan untuk

menggambarkan penyimpanan data serta

proses transformasi data. Dengan adanya

perancangan DAD dapat diketahui hubungan

antara data pada sistem dan proses sistem.

c. Perancangan interface

Perancangan interface merupakan tahap

untuk merancang tampilan sistem. Dengan

adanya perancangan interface sistem akan

mudah digunakan oleh user (user friendly).

Page 6: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

3.3 Implementasi

Pada implementasi pembuatan aplikasi

software yang di gunakan menggunakan

Delphi7.0 sebagai media pengkodean atau

editor program, My SQL sebagai mengolah

database dan XAMPP sebagai koneksi database

pada aplikasi. Desain diimplementasikan ke

dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai

dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Sistem Yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan merupakan

sebuah sistem yang didapat dari kebutuhan

pengguna melakukan penjualan dan pembelian

diantaranya menghabiskan banyak waktu jika

setiap ada pembeli yang datang harus cek stok

di gudang terlebih dahulu, kesulitan

menentukan harga karena harus mencari pada

buku harga barang, stok barang yang masih

belum sinkron antara kantor pusat dengan

kantor cabang, sistem pembelian dan penjualan

barang yang masih menggunakan nota, laporan

penjualan dan pembelian harian dan bulanan

masih manual sehingga rentan terjadi kerugian

perusahaan.

4.2. Analisis Sistem Yang Dikembangkan

Sistem yang akan dibangun merupakan

sebuah sistem jual beli barang pada toko

bangunan yang berisi informasi penjualan dan

pembelian, stok barang yang tersedia dan

laporan penjualan dan pembelian yang telah

dilakukan. Dengan sistem penjualan dan

pembelian tersebut, metode Homogenous

Distributed Database sangat diperlukan untuk

memudahkan pengguna sistem dalam

sinkronisasi data pada kantor pusat dengan

kantor cabang. Sistem ini juga sangat

membantu pengguna dalam melakukan

transaksi penjualan dan pembelian serta

pembuatan laporan sehingga dapat

meminimalisir terjadinya kehilangan nota

penjualan maupun pembelian yang

menyebabkan kerugian pada perusahaan.

4.3. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan digunakan untuk

mengidentifikasi terhadap kebutuhan pada

sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi

analisis kebutuhan pemilik toko, analisis

kebutuhan kepala gudang dan analisis

kebutuhan kasir. Pembuatan sistem

informasi jual beli bertujuan untuk

memudahkan proses pencatatan transaksi

maupun pengolahan data yang selama ini

masih bersifat analog.

4.3.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan

fungsi-fungsi fitur yang harus dapat

dilakukan oleh sistem, diantaranya:

4.3.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan masukan (input) untuk

aplikasi pencarian pariwisata di kota jambi

adalah sebagai berikut:

1. Owner dapat melakukan proses login,

dapat mengelola dan melakukan input

data, melakukan transaksi, serta dapat

melakukan cetak laporan penjualan dan

pembelian.

2. Kepala gudang dapat dapat melakukan

proses login, mengolah data pembelian

barang, melakukan input stok barang

masuk.

3. Kasir dapat dapat melakukan proses login,

mengolah data penjualan barang, input

data penjualan dan menghitung total

penjualan setiap transaksi, melakukan

cetak nota penjualan.

4.4. Rancangan Sistem

4.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau biasa disebut

DFD level 0, menerangkan suatu sistem

dapat mewakili seluruh proses yang terdapat

di dalam suatu sistem. Diagram ini sama

sekali tidak memuat penyimpanan data dan

tampak sederhana untuk diciptakan.

Hubungan metode Homogenous Distributed

Database dengan sistem jual beli barang

yang dibuat, yakni akan sangat membantu

sistem dalam sinkronisasi data antara kantor

Page 7: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

pusat dengan kantor cabang lainnya. Sehingga

dapat memudahkan transaksi, input data dan

pembuatan laporan. Diagram konteks sistem

jual beli pada toko bangunan dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Konteks

4.4.2 Diagram Jenjang

Diagram jenjang menggambarkan

struktur dari sistem berupa suatu bagan

berjenjang yang menggambarkan semua semua

proses yang ada pada sistem. Dipergunakan

untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke

level lebih bawah lagi. Dapat dilihat fitur-fitur

yang ada dalam sistem. Fitur yang tersedia

meliputi login, master data, transaksi dan

laporan. Pada master data, dibagi menjadi 3

proses yaitu master data barang, master data

supplier, master data pelanggan dan master

data user. Pada transaksi terdapat transaksi

penjualan dan transaksi pembelian. Sedangkan

pada laporan dibagi menjadi 3 proses yaitu

laporan penjualan, laporan pembelian dan nota.

Adapun lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2. Diagram Jenjang

4.4.3 DFD Level 1

DFD level 1 merupakan suatu sistem

yang mewakili seluruh proses yang pada

sistem tersebut. Pada level 1 ini, proses yang

akan dilakukan yakni login, data master,

transaksi dan laporan. DFD level 1 dapat

dilihat pada Gambar 3.

1LOGIN

2DATA MASTER

4JUAL BELI

5LAPORAN

ADMIN

KASIR

KEPALA GUDANG

Data login

Data login

Data login

Info login

Info login

Info login

Login

Info login

Data login

Data barangData pelangganData penggunaData supplier

Info barangInfo pelangganInfo penggunaInfo supplier

Barang

Pelanggan

Pengguna

Supplier

Data barang

Info barang

Data pelanggan

Info pelanggan

Data pengguna

Info pengguna

Data supplier

Info supplier

Pembelian

Penjualan

Retur

Data pembelian

Info penjualan

Data penjualan

Data retur

Info retur

Data penjualanData retur

Info penjualanInfo retur

Info pembelian

Data pembelian

Lap_jual

Lap_retur

Lap_beli

Info lap_jual

Data lap_jual

Info lap_retur

Data lap_retur

Info lap_beli

Data lap_beli

Data lap_beli

Info lap_beli

Data lap_jualData lap_retur

Info lap_jualInfo lap_retur

Info pembelian

Gambar 3. DFD Level 1

4.4.4 DFD Level 2 Proses 2

Data flow diagram level 2 proses 2

menerangkan detail dari proses master data

yang dipecah menjadi empat yaitu master

data barang, master data supplier, master

data pelanggan dan master data pengguna.

Entitas yang terlibat pada proses ini adalah

admin. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4.

2.1Data Barang

2.2Data Pelanggan

2.3Data Pengguna

2.4Data Suppler

barang

Data barang

Info barang

pelanggan

pengguna

supplier

Data pelanggan

Info pelanggan

Data pengguna

Info pengguna

Data supplier

Info supplier

ADMIN

Data barang

Info barang

Data pelanggan

Info pelanggan

Data pengguna

Info pengguna

Data supplier

Info supplier

Gambar 4. DFD Level 2 Proses 2

Page 8: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

4.4.5 DFD Level 2 Proses 3

Data flow diagram level 2 proses 3

menerangkan detail dari proses transaksi. Pada

proses ini entitas yang terlibat adalah kasir dan

kepala gudang. Proses yang dilakukan yaitu

transaksi penjualan dan transaksi pembelian.

Gambar 5 adalah gambar dari DFD level 2

proses 3.

4.1PENJUALAN

4.2RETUR BARANG

4.3PEMBELIAN

KEPALA GUDANG

KASIR

Penjualan

Detail_jual

Retur_barang

Detail_retur

pembelian

Detail_beli

Data penjualan

Info penjualan

Data retur

Info retur

Info penjualan

Data penjualan

Data detail_jual

Info detail_jual

Info retur_barang

Data retur_barang

Info detail_retur

Data detail_retur

Data detail_beli

Info detail_beli

Data pembelian

Info pembelian

Data detail_beli

Info detail_beli

Gambar 5. DFD Level 2 Proses 3

4.4.6 DFD Level 2 Proses 4

Data flow diagram level 2 proses 4

menerangkan detail dari proses laporan. Pada

proses ini entitas yang terlibat adalah admin.

Dimana admin berperan penuh terhadap sistem.

Proses yang dilakukan yakni proses cetak

laporan penjualan, cetak laporan pembelian dan

cetak nota. Gambar 6 adalah gambar dari DFD

level 2 proses 4.

5.1Laporan

penjualan

5.2Laporan retur

barang

5.3Laporan

pembelian

ADMIN

KASIR

KEPALA GUDANG

penjualan

retur

pembelian

Info penjualan

Info retur

Info pembelian

5.5Nota

Laporan retur barang

Laporan pembelian

Info penjualan

Laporan penjualan

Laporan retur barang

Nota penjualan

Laporan pembelian

Laporan penjualan

Gambar 6. DFD Level 2 Proses 4

4.4.7 Relasi Tabel

Diagram relasi antar tabel

menggambarkan adanya relasi antar tabel

yang terdapat dalam sistem informasi jual

beli barang. Relasi antar tabel ini berfungsi

untuk meminimalisir resiko data redundancy

dan pemborosan memori. Relasi antar tabel

sistem informasi jual beli barang dapat

dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Relasi Tabel

4.4.8 Tampilan Program

1. Halaman Koneksi

Halaman koneksi merupakan

pengaturan database yang dilakukan pada

sistem. Sehingga tidak perlu koneksi

database lewat DBMS tetapi akan otomatis

koneksi dengan database yang diinginkan.

Pada halaman koneksi, pengguna

diwajibkan untuk terlebih dahulu mengisi

beberapa data yakni nama server yang

digunakan, username yang digunakan untuk

koneksi database, password yang digunakan

koneksi database, dan database yang akan

digunakan untuk menjalankan sistem.

Adapun lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 8.

Page 9: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

Gambar 8. Halaman Koneksi

2. Halaman Login

Pada halaman ini sangat penting, karena

akan ada pembagian hak akses yang digunakan

untuk menjalankan sistem. Pada halaman

login, pengguna sistem diwajibkan untuk

mengisi username dan password. Adapun lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Halaman Login

3. Halaman Utama

Pada halaman ini semua informasi

terlihat jelas adanya 3 menu, menu master

data, menu transaksi dan menu laporan serta

pada halaman menu ini diberikan hak akses

untuk dapat mengakses sistem. Adapun lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Halaman Utama

4. Halaman Pembelian dan Penjualan

Pada transaksi pembelian, kita

melakukan pencarian barang apa saja

yang akan dibeli, sehingga dapat mencari

pada list daftar barang yang telah

disediakan. Untuk lebih jelasnya

halaman pembelian maka dapat dilihat

pada Gambar 11.

Gambar 11. Halaman Pembelian

Pada transaksi penjualan, kita

melakukan pencarian barang apa saja

yang akan dibeli oleh pelanggan,

sehingga dapat mencari pada list daftar

barang yang telah disediakan. Untuk

lebih jelasnya halaman penjualan maka

dapat dilihat pada Gambar 12.

Page 10: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

Gambar 12. Halaman Penjualan

Pada transaksi retur, kita melakukan

pencarian barang apa saja yang akan di

retur kepada supplier, sehingga dapat

mencari pada list daftar barang yang telah

disediakan. Untuk lebih jelasnya halaman

retur maka dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Halaman Retur 4.4.9 Replikasi

Proses replikasi akan digunakan pada

saat data dari semua toko cabang telah dikirim

dan ditampung pada database pusat. Proses ini

dilakukan agar database pusat mempunyai

backup data pada database lain. Sehingga jika

terjadi masalah terhadap isi data yang berada di

database pusat, database cabang masih

mempunyai data yang sama dengan data yang

berada di database pusat tersebut. Melihat

kondisi dan kebutuhan pada toko bangunan TB.

Sumber Lancar, maka proses replikasi akan

menggunakan metode Homogenous. Hal ini

dilihat berdasarkan karakteristik yang dimiliki

oleh replikasi Homogenous yang

memungkinkan database master dan slave

tidak selalu terhubung dan dapat

dihubungkan pada saat data yang tertampung

sudah cukup banyak dan akan dilakukan

proses replikasi dari database master ke

database slave. Dikarenakan proses replikasi

dilakukan setelah semua transaksi di master

selesai dilakukan, sehingga tidak akan

terjadi data yg crash pada saat proses

replikasi.

Dengan melakukan proses replikasi,

database pada server akan dibagi menjadi

dua dalam database yang berbeda. Yang

pertama adalah database master yang akan

menampung semua database yang telah

terkirim dari database cabang, dan yang satu

lagi akan berperan sebagai slave. Yaitu

sebagai back-up dari database master.

Database slave akan terhubung jika

dibutuhkan untuk proses replikasi dari

database master. Jika dijabarkan dalam

hitungan waktu, proses replikasi

tersinkronisasi dalam hitungan detik supaya

data pada pusat dan cabang sinkron. Dilihat

dari karakteristik masing-masing replikasi,

dapat dibedakan sesuai fungsi dan

kebutuhannya.

a. Metode Homogenous

1. Jika menggunakan metode replikasi jenis

ini, database master dan slave harus selalu

terhubung dan dilakukan secara real time.

2. Ketika toko cabang melakukan proses

pengiriman data, maka secara otomatis slave

akan mengikuti aktivitas transaksi yang

terjadi pada saat itu juga. Sehingga proses

replikasi akan terjadi jika kedua database

sedang aktif dan dapat digunakan.

3. Kelemahan dari replikasi jenis ini, jika

database slave mati atau tidak terhubung,

maka database pada master tidak dapat

tereplikasi ke database slave. Sehingga tidak

ada back-up data ke database slave dan

database tidak bisa diakses dengan

menggunakan DBMS yang berbeda.

Page 11: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan penelitian

yang dilakukan penulis pada penerapan metode

Homogenous Distributed Database pada

Sistem Jual Beli pada Toko Bangunan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Implementasi basis data terdistribusi dengan

metode Homogenous Distributed Database

System pada Sistem Informasi Jual Beli Barang

pada Toko Bangunan berhasil dilakukan,

dengan pendistribusian data ke setiap server,

baik itu server master maupun server slave

menggunakan MySQL.

2. Sistem Informasi Jual Beli yang merupakan

sistem informasi dari kantor pusat, dapat

mengakses data pada kantor cabang atau dapat

dilakukan 2 arah.

3. Implementasi menggunakan metode

Homogenous Distributed Database System

mengakibatkan Sistem Jual Beli saling

tergantung dalam proses data. Apabila salah

satu server toko penjualan mengalami

kegagalan atau koneksi replikasi data terputus

maka server tetap berjalan dengan normal.

4. Hasil pengujian meyatakan bahwa repikasi

menggunakan metode Homogenous distributed

Database System menggunakan waktu 10

menit dapat melakukan sinkronisasi data.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk

mengembangkan sistem jual beli pada toko

bangunan yakni.

1. Sistem dapat dikembangkan dengan berbasis

web dan atau Android.

2. Sistem ini dapat diimplementasikan pada

dedicated server karena memerlukan akses

penuh terhadap konfigurasi server database

serta kebutuhan koneksi antara kedua server

untuk replikasi data.

3. Waktu yang digunakan untuk sinkronisasi

selama 10 menit, mungkin untuk penelitian

selanjutnya dapat dilakukan proses sinkronisasi

lebih cepat sehingga proses sinkronisasi data

lebih cepat up to date.

4. Pada implementasi basis data terdistribusi ini

hanya menggunakan satu server backup,

mungkin untuk penelitian selanjutnya dapat

dibuat lebih dari satu server backup,

sehingga ketersediaan data akan semakin

terjamin.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Belluano, (2017), Penerapan Sistem

Replikasi dan Integrasi Basis Data

Terdistribusi Pada Pangkalan Data

Pendidikan Tinggi, Jurnal Ilmiah ILKOM

Volume 9 Nomor 1 April 2017.

[2] Chadzami, R., (2018), Thesis :

Implementasi Sistem Penjualan Alat

Olahraga dengan Menggunakan Basis

Data Terdistribusi, Yogyakarta :

Universitas Teknologi Yogyakarta.

[3] Dewandaru, H. A. dkk., n.d., (2016),

Thesis : Implementasi Dan Analisis

Performansi Mapreduce di Lingkungan

Sistem Basisdata Berbasis Dokumen

Terdistribusi Homogen, Universitas

Telkom.

[4] Fathansyah., (2009), Buku Teks Ilmu

Komputer Basis Data, CV Informatika,

Bandung.

[5] Lenti, F.N., (2014), Thesis : Database

terdistribusi memungkinkan pengguna

pada masingmasing lokasi yang

tersebar dapat mengakses data yang

disimpan pada lokasi lain, Yogyakarta.

[6] Mahendra P. I. P., Adi Purnawan, I. K.,

& Dwi Rusjayanthi, N. K.,(2016),

Thesis : Rancang Bangun Sistem

Terdistribusi pada Apotek, Bali :

Universitas Udayana Bukit Jimbaran.

[7] Nugroho, S., (2013), Thesis : Prototype

Sistem Informasi Simpan Pinjam

Dengan Konsep Homogenous

Distributed Database System Untuk

Mengoptimalkan Kapasitas Pada

Database Server Menggunakan Oracle

Xe 10g (Express Edition), Yogyakarta :

Jurusan Teknik Informatika SAINTEK

Page 12: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …

UIN Sunan Kalijaga.

[8] Prasdika, F., (2016), Thesis :

Implementasi Dan Analisis Performansi

Mapreduce di Lingkungan Sistem

Basisdata Berbasis Dokumen

Terdistribusi Homogen, Yogyakarta :

Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga.

[9] Susanto, (2015), Thesis : Database

Terdistribusi Pada Sistem Informasi

Penjualan dan Penelitian Barang Pada

Toko Berkas, Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta.

[10] Wahyudi, M. D. R. dan Nugroho, S.,

n.d., (2015), Thesis : Implementasi

Konsep Homogenous Distributed

Database System Oracle XE 10g pada

Prototype Sistem Informasi BMT,

Yogyakarta : Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga.

[11] Waliyanto, (2000), Sistem Basis Data

Analisis Dan Pemodelan Data, J&J

Learning, Yogyakarta.

Page 13: NASKAH PUBLIKASI METODE HOMOGENOUS DISTRIBUTED …