NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah...

18
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 LOGEDE KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan Sarjana S-1 Disusun Oleh : RESTUTI KENCONOWATI NIM : A54B090077 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah...

Page 1: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG

CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 LOGEDE

KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Sarjana S-1

Disusun Oleh :

RESTUTI KENCONOWATI

NIM : A54B090077

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

1

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 LOGEDE KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

Restuti Kenconowati.

NIM: A54B090077

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman matematika Operasi Hitung Campuran dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas III SD Negeri 2 Logede Karangnongko Klaten tahun pelajaran 2012/ 2013. Bentuk peneltian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 2 Logede yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan pemahaman matematika. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 46,67 dengan persentase ketuntasan sebesar 40%, siklus I nilai rata-rata kelas 66 dengan persentase ketuntasan sebesar 66,67%, siklus II nilai rata-rata kelas 76,67 dengan persentase ketuntasan sebesar 86,67%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan pemahaman matematika Operasi Hitung Campuran dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas III SD Negeri 2 Logede Karangnongko Klaten tahun pelajaran 2012/ 2013.

Kata kunci : metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), pemahaman.

Page 3: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

2

PERSETUJUAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG

CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 LOGEDE

KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

Diajukan Oleh :

RESTUTI KENCONOWATI

A54B090077

Disetujui Untuk Dipertahankan

Dihadapan Dewan Penguji Skripsi S-1

Pembimbing I

Dra. Sri Sutarni, M. Pd Tanggal : 23 Oktober 2012

Page 4: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

3

PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG

CAMPURAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 LOGEDE

KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

RESTUTI KENCONOWATI

A54B090077

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, 31 Oktober 2012

dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

1. Dra. Sri Sutarni, M Pd. ( )

2. Drs. Yakub Nasucha, M. Hum. ( )

3. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum. ( )

Surakarta ... November 2012

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M. Si.

NIK. 547

Page 5: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

4

Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu cara pembentukan kemampuan manusia

untuk menggunakan akal pikiran mereka sebagai jawaban dalam menghadapi

berbagai masalah yang timbul di masa yang akan datang. Salah satu tujuan

pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan

pendidikan yang baik kita akan mudah mengikuti perkembangan zaman di masa

yang akan datang. Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi kehidupan,

akan membawa sikap, mental, tingkah laku anak didik. Hal ini merupakan proses

yang secara alami munculnya suatu permasalahan yang baru dalam dunia

pendidikan, sehingga dalam penyampaian materi pelajaran dituntut untuk selalu

menyesuaikan dengan kondisi anak sekarang. Perlu diketahui bahwa pendidikan

kemarin, sekarang, dan yang akan datang banyak perubahan. Guru yang selalu

menggunakan metode monoton, artinya dari tahun ke tahun tidak pernah

mengalami perubahan karena adanya perubahan kondisi, mereka akan mengalami

permasalahan yang tidak mereka sadari. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik

harus mau tahu akan kebutuhan siswa, terutama dalam pelayanan dan

penyampaian materi pelajaran, sehingga sangat perlu sebagai pendidik

mengadakan variasi metode pembelajarannya. Manakah yang lebih tepat untuk

menyampaikan materi supaya hasil proses belajar mengajar berhasil maksimal.

Perubahan pembelajaran tidak harus disertai dengan pemakaian perlengkapan

ruang serba hebat, tetapi lebih menekankan pada pengembangan cara-cara baru

belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kemampuan siswa. Pembelajaran

akan efektif bila guru dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi di kelasnya,

kemudian menganalisa dan menentukan faktor-faktor yang diduga menjadi

penyebab utama, yang selanjutnya menentukan tindakan pemecahan.

Tuntutan peningkatan kualitas profesional guru belum memenuhi syarat

yang diinginkan atau diharapkan. Antara petunjuk pelaksanaan yang sudah ada

banyak terdapat kendala bagi para pelaksana pendidikan utamanya guru. Terbukti

dengan dampak yang muncul dilapangan, antara lain: 1. Keterampilan siswa

masih sangat rendah, terutama tentang keterampilan menghitung, 2. Tingkat

pengetahuan dan prestasi siswa dalam mata pelajaran matematika lebih rendah

Page 6: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

5

dari mata pelajaran yang lain, 3. Suasana belajar kurang dinamis. Permasalahan di

atas disebabkan oleh dominasi guru masih tinggi, peran guru dalam proses belajar

mengajar sebagai penyebar ilmu kurang berperan sebagai fasilitator, guru masih

banyak bergantung pada buku, guru masih dominan menggunakan ceramah dan

mencatat, guru kurang mengoptimalkan bekerja bersama-sama dan siswa

dianggap lulus tes atau dapat mengerjakan tes tanpa memperhatikan aspek lain

seperti kejujuran, pengendalian diri, penghargaan kepada orang lain, dan

kemampuan bekerja sama. Demikian gambaran situasi pembelajaran saat ini yang

terjadi di lapangan khususnya pembelajaran di Sekolah Dasar. Kualitas

pembelajaran dapat dilihat dari segi proses pembelajaran dan segi hasil. Dari segi

proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya

sebagian besar ( 75% ) siswa terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial

dalam proses pembelajaran di samping menunjukkan semangat belajar yang besar

dan rasa percaya diri yang tinggi. Dari segi hasil proses pembelajaran dikatakan

berhasil apabila terjadi perubahan-perubahan perilaku yang positif dari peserta

didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar ( 75% ).

Berdasarkan hasil pengamatan awal, penguasaan materi pada soal hitung

campuran pada pembelajaran Matermatika Kelas III SD N 2 Logede, Kecamatan

Karangnongko semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 masih di bawah rata-

rata karena nilai rata-rata dibawah KKM ( Kriteria Ketentuan Minimal ),

sedangkan nilai KKM untuk pelajaran Matematika kelas III Semester Ganjil

adalah 60. Pada saat mengerjakan ulangan harian pada hari Selasa tanggal 7

Agustus 2012 diperoleh siswa yang mendapat nilai 80 adalah 1 siswa, nilai 70

adalah 2 siswa, nilai 65 adalah 3 siswa nilai 50 adalah 1 siswa, nilai 45 adalah 3

siswa, nilai 40 adalah 2 siswa dan siswa yang mendapat nilai 30 adalah 3 siswa.

Dari 15 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM adalah 9 siswa dan yang

mendapat nilai di atas KKM adalah 6 siswa, dengan rata-rata 51,33 dari 15 siswa.

Maka dapat dikatakan kemampuan pemahaman siswa masih kurang. Dengan

kenyataan 6 siswa diatas KKM dan 9 siswa di bawah KKM dapat diartikan 40 %

siswa tuntas belajar dan 60 % siswa belum tuntas belajar. Dengan melihat kondisi

tersebut maka nilai rata-rata di bawah KKM sebagai bukti pembelajaran

Page 7: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

6

Matematika pada operasi hitung campuran siswa SD N 2 Logede semester ganjil

tahun pelajaran 2012/2013 dianggap gagal dan perlu diperbaiki proses belajar

mengajarnya.

Metode pembelajaran banyak sekali jenisnya, penerapan metode ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: tujuan yang berbagai jenis dan

fungsnya. Tingkat kematangan siswa yang berbeda, situasi yang berbagai

keadaan, pribadi guru dan kemampuan professional yang berbeda-beda.

Karena itu sulit untuk memberikan satu klasifikasi yang jelas mengenai

metode yang pernah dikenal di dalam pengajaran. Namun demikian ada sifat

umum yang mungkin untuk mengadakan klasifikasi yang jelas tetapi

fleksibel. Di dalam kenyataan banyak faktor yang menyebabkan tidak selalu dapat

dipergunakan metode yang paling sesuai dengan tujuan, situasi dan lain-lain. Guru

sering kali terpaksa menggunakan metode pilihan. Agar usaha pendidikan tidak

sia-sia. Pembelajaran matematika di SD merupakan salah satu kajian yang

menarik untuk dikemukakan karena adanya perbedaan karakteristik (Ariyanto,

2011 : 1). Mengingat adanya perbedaan karakteristik itu maka diperlukan adanya

kemampuan khusus dari seorang guru untuk menjembatani antara dunia anak

yang belum berpikir secara deduktif untuk dapat mengerti dunia matematika yang

bersifat deduktif ( Ariyanto, 2011: 1-2 ).

Dengan Matematika, dapat membentuk pola pikir orang yang

mempelajarinya menjadi pola pikir matematis yang sistematis, logis, kritis dengan

penuh kecermatan. Namun sayangnya pengembangan sistem ilmu model

Matematika itu tidak selalu sejalan dengan perkembangan berpikir anak terutama

pada anak-anak usia SD. Bertolak dari permasalahan itu akan dicoba metode

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa yang aktif yaitu melalui metode

“Kepala Bernomor”. Upaya yang dilakukan seorang guru dalam meningkatkan

mutu pendidikan Matematika di SD adalah keterampilan berhitung, latihan-latihan

yang berbentuk pekerjaan rumah biasanya berhubungan dengan soal-soal yang

abstrak sifatnya dalam melakukan operasi hitungan campuran. Diharapkan dengan

menerapkan metode pembelajaran kepala bernomor, pemahaman matematika

pada siswa akan meningkat.

Page 8: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

7

Dengan demikian peneliti bisa mengambil kesimpulan tentang pentingnya

penelitian “ Upaya Meningkatan Pemahaman Matematika Operasi Hitung

Campuran dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa

Kelas III SD Negeri 2 Logede Karangnongko Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013

”. Penelitian yang dapat memberikan manfaat bagi siswa untuk mengembangkan

pengetahuan dasar tentang bagaimana peserta didik belajar matematika ditinjau

dari psikologi belajar. Berdasarkan uraian diatas peneliti akan melakukan

perbaikan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika. Indikator

1.4.1. Mengerjakan soal tentang operasi hitung campuran melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

Berdasarkan pada hal tersebut diatas dapat ditetapkan tujuan penelitian

adalah untuk meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas III SD

Negeri 2 Logede Karangnongko Klaten Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di SD N 2 Logede yang terletak di Desa Logede,

Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Waktu penelitian dari penyusunan

pengajuan proposal sampai penyusunan laporan direncanakan selama tiga bulan

dimulai dari bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Oktober 2012. Subjek

penelitian adalah siswa kelas III SD N 2 Logede yang berjumlah 15 siswa. Objek

dalam penelitian ini adalah pemahaman matematika Operasi Hitung Campuran

pada siswa kelas III SD N 2 Logede Tahun Pelajaran 2012/ 2013 yang diberikan

pembelajaran matematika dengan metode Numbered Head Together (NHT).

Prosedur penelitian yang digunakan adalah model spiral, yang terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi.

Menerapkan metode pembelajaran Numbered Heads Together (Kepala Bernomor)

dalam pembelajaran Matematika. Langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu:

(1) Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap

kelompok mendapat nomor. (2) Guru memberikan tugas dan masing-masing

kelompok mengerjakannya. (3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar

Page 9: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

8

dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui

jawabannya. (4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang

dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. (5) Tanggapan dari teman yang

lain kemudian Guru menunjuk nomor yang lain.

Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

data kualitatif. Data kuantitatif (nilai pemahahaman siswa) dapat di analisis secara

deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif.

Misalnya mencari nilai rata-rata, persentase pemahaman siswa, sedangkan data

kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode

penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta yang sesuai dengan

data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman yang dicapai

siswa juga aktifitas siswa selama pembelajaran serta aktifitas guru dalam

pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini

melalui beberapa cara antara lain: (1) Observasi adalah langkah awal untuk

mengetahui suatu permasalahan yang dialami oleh guru dalam proses

pembelajaran, dan observasi dilakukan di kelas yang menjadi sampel untuk

mendapat gambaran secara langsung tentang kegiatan/ aktivitas belajar siswa di

kelas. Observasi dapat mengetahui dan mengamati kegiatan siswa dalam

mempersiapkan, memperhatikan, dan menanggapi penjelasan dari guru selama

proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan metode Numbered Heads

Together. (2) Tes digunakan menguji subjek untuk mendapatkan data tentang

pemahaman siswa, dengan menggunakan butir-butir soal/ instrumen soal yang

mengukur pemahaman siswa sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diteliti.

Tes sangat lazim digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini disebabkan

pada PTK pada umumnya salah satu yang diukur adalah hasil belajar siswa. (3)

Dokumentasi, menurut Suharsimi Arikunto (2010: 135) menyatakan bahwa

“Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,

agenda, dan sebagainya.” Penggunaan metode dokumentasi digunakan untuk

mengetahui data perkembangan siswa yang berupa daftar presensi, daftar nilai,

rencana pelaksanaan pembelajaran, foto-foto, dan dokumen yang ada di dalam

Page 10: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

9

sekolah. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan melihat

dan mencatat kembali data yang ada dan yang akan diperlukan untuk keperluan

tertentu. Dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Silabus, RPP,

foto-foto, lembar kerja siswa, maupun daftar nilai siswa.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Lembar observasi

digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data mengenai kegiatan guru dan

siswa selama pembelajaran matematika menggunakan metode Numbered Heads

Together (NHT), lembar penilaian, RPP, lembar observasi/ pengamatan, dan

catatan lapangan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Kondisi Awal: pelaksanaan tindakan kelas ini didasari pada latar belakang

masalah yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa yang sudah tuntas

dalam pemahaman matematika operasi hitung campuran berjumlah 6 siswa,

sedangkan 9 siswa lainnya belum tuntas belajarnya. Dari hal ini bisa dilihat

bagaimana masih jauh dari ketuntasan belajar KKM Mata pelajaran matematika

yaitu 60. Sedangkan rata – rata ketuntasan secara keseluruhan belum mencapai

seperti yang diharapkan 75 %. Ketuntasan belajar siswa pada pra tindakan baru

mencapai 40 %, dan rata – rata kognitif siswa mencapai 46,67.

Siklus I: Sebelum dilaksanakan tindakan terlebih dahulu penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pembelajaran yang akan dilakukan

berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah disusun, yaitu selama 2 jam (2

x 35 menit) dengan materi palajaran tentang Operasi Hitung Campuran.

Kemudian mempersiapkan instrumen observasi proses pembelajaran yang

dilakukan guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan

mempersiapkan media pembelajaran berkaitan dengan materi operasi hitung

Page 11: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

campuran yaitu alat hitung (ketekan).

hari selasa tanggal 18 September 2012 jam 4

adalah peneliti dibantu observer. Selain membantu peneliti, observer juga

mengadakan observasi, sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas III

dengan jumlah siswa yang hadir 15 siswa.

Kegiatan awal dalam proses pembelajaran, guru peneliti membuka

pelajaran dengan salam, guru dan siswa berdoa bersama, mengabsen siswa,

memotivasi, dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, guru

peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu k

peroleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan tanya jawab berkenaan

dengan materi yang akan disampaikan

kemudian diadakan evaluasi dari hasil nilai dari siklus I menunjukkan bahwa ada

peningkatan pemahaman siswa dari sebelumnya. Karena sebelum diadakan

penelitian tindakan kelas siklus I ini siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

hanya 40 %, sedangkan yang lainnya masih di bawah KKM

menjadi 66,67 %, dan ketuntasan belajar sec

rata dari 46,67 menjadi 66. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai

yang diperoleh secara keseluruhan pada masing

siswa pada siklus I dapat dilihat pada Histogram di bawah ini

10

campuran yaitu alat hitung (ketekan). Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada

nggal 18 September 2012 jam 4 – 5. Pada siklus ini pelaku tindakan

adalah peneliti dibantu observer. Selain membantu peneliti, observer juga

mengadakan observasi, sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas III

dengan jumlah siswa yang hadir 15 siswa.

Kegiatan awal dalam proses pembelajaran, guru peneliti membuka

pelajaran dengan salam, guru dan siswa berdoa bersama, mengabsen siswa,

memotivasi, dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, guru

peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu kemampuan yang akan siswa

peroleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan tanya jawab berkenaan

dengan materi yang akan disampaikan. Setelah guru menyampaikan materi

kemudian diadakan evaluasi dari hasil nilai dari siklus I menunjukkan bahwa ada

atan pemahaman siswa dari sebelumnya. Karena sebelum diadakan

penelitian tindakan kelas siklus I ini siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

hanya 40 %, sedangkan yang lainnya masih di bawah KKM ≥ 60 ada kenaikan

menjadi 66,67 %, dan ketuntasan belajar secara keseluruhan ada peningkatan rata

rata dari 46,67 menjadi 66. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai

yang diperoleh secara keseluruhan pada masing-masing siswa. Nilai pemahaman

siswa pada siklus I dapat dilihat pada Histogram di bawah ini:

0

1

2

3

4

5

6

3

2 2 2

6

Histogram Pada Siklus 1

40-49 50-59 60-69 70-79 80-90

INTERVALINTERVALINTERVALINTERVAL KELASKELASKELASKELAS

Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada

5. Pada siklus ini pelaku tindakan

adalah peneliti dibantu observer. Selain membantu peneliti, observer juga

mengadakan observasi, sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas III

Kegiatan awal dalam proses pembelajaran, guru peneliti membuka

pelajaran dengan salam, guru dan siswa berdoa bersama, mengabsen siswa,

memotivasi, dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, guru

emampuan yang akan siswa

peroleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan tanya jawab berkenaan

Setelah guru menyampaikan materi

kemudian diadakan evaluasi dari hasil nilai dari siklus I menunjukkan bahwa ada

atan pemahaman siswa dari sebelumnya. Karena sebelum diadakan

penelitian tindakan kelas siklus I ini siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

60 ada kenaikan

ara keseluruhan ada peningkatan rata-

rata dari 46,67 menjadi 66. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai

Nilai pemahaman

Page 12: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

11

Refleksi: Keseluruhan data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru

peneliti masih belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan. Pembelajaran

matematika dengan metode Numbered Head Together (NHT). Hal tersebut dapat

dilihat pada hasil pengamatan. Dalam kegiatan pembelajaran siklus I masih

banyak kekurangan yang harus dibenahi. Hal tersebut dapat terjadi karena guru

belum maksimal dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan

nyaman bagi siswa, kekurangan itu antara lain: (1) Guru belum memberikan

teguran secara optimal (tegas) pada siswa yang ramai sendiri dan tidak

memperhatikan penjelasan dari guru. (2) Guru belum bisa mengkondisikan siswa

secara maksimal. (3) Pengalokasian waktu yang belum sesuai dengan RPP.

Meskipun sudah ada peningkatan pemahaman pada siklus I dibandingkan pra

tindakan, tetapi masih banyak kekurangan yang harus dibenahi pada siswa.

Kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran yaitu: (1) Siswa masih ada

yang tidak memperhatikan. (2) Kurang motivasi dan juga masih malu dalam

bertanya. (3) Pemahaman siswa masih rendah.

Hal itu membuat siswa masih merasa kesulitan ketika harus mengerjakan

soal secara individu maupun kelompok dengan benar. Berdasarkan uraian tersebut

di atas, maka peneliti harus menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan

yang menghambat kelancaran proses pembelajaran matematika dengan metode

Numbered Head Together (NHT). Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan

tindakan, menyatakan bahwa pemahaman siswa masih belum mencapai target

yang telah ditetapkan. Meskipun sudah ada peningkatan pemahaman siswa jika

dibandingkan sebelum siklus I. Oleh sebab itu, dari data diatas bisa dijadikan

sebagai dasar untuk melanjutkan kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus II,

dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I, serta

dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan yang dapat

diambil adalah guru harus melakukan tindakan ke siklus selanjutnya untuk

meningkatkan pemahaman siswa kelas III SD Negeri 2 Logede karena siklus I ini

Page 13: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

12

dianggap belum berhasil karena masih banyak siswa yang belum mencapai

indikator yang ditentukan.

Siklus II: Pada tahap perencanaan, peneliti membuat suatu perencanaan

dengan berpedoman pada hasil refleksi yang telah dilaksanakan peneliti pada

siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I tersebut, diketahui bahwa materi

yang diajarkan dengan metode Numbered Head Together (NHT) oleh guru

peneliti belum dapat dipahami siswa secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dari

pemahaman siswa yang telah dilaksanakan sebelumnya. Guru peneliti

mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimana waktu

pembelajaran selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan materi pelajaran

tentang pengembangan soal yang berkaitan dengan operasi hitung campuran,

media dan peralatan yang dibutuhkan, pedoman observasi, soal tes dan

dokumentasi. Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 9 Oktober 2012 jam 4 – 5. Pada siklus ini pelaku tindakan adalah peneliti

dibantu observer. Selain membantu peneliti, observer juga mengadakan observasi.

Sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas III dengan jumlah siswa yang

hadir 15 siswa. Kegiatan awal dalam proses pembelajaran, guru peneliti membuka

pelajaran dengan salam, Guru dan siswa berdoa bersama, mengabsen siswa,

memotivasi, dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, guru

peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu kemampuan yang akan siswa

peroleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dan tanya jawab berkenaan

dengan materi yang akan disampaikan. Observasi Tindakan Kelas Siklus II,

setelah guru menyampaikan materi kemudian diadakan evaluasi dari hasil nilai

dari siklus II menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dari

sebelumnya. Karena sebelum diadakan penelitian tindakan kelas siklus II ini

siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 66,67 %, sedangkan yang

lainnya masih di bawah KKM ≥ 60 ada kenaikan menjadi 86,67 %, dan

ketuntasan belajar secara keseluruhan ada peningkatan rata-rata dari 66 menjadi

76,67. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai yang diperoleh

secara keseluruhan pada masing-masing siswa. Nilai pemahaman siswa pada

siklus II dapat dilihat pada Histogram di bawah ini:

Page 14: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

Grafik Peningkatan Pemahaman Siklus II

Refleksi :

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru

peneliti masih belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan. Pembelajaran

matematika dengan metode

dilihat pada hasil pengamatan siswa yang menyat

siswa merasa senang, memperhatikan, termotivasi, dan berani bertanya. Selain itu,

guru juga sudah memberikan teguran secara tegas pada siswa yang ramai sendiri

dan tidak memperhatikan penjelasan guru, sehingga siswa tersebut t

mengalami kesulitan ketika harus mengerjakan soal secara individu maupun

kelompok dengan benar.

diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran

(NHT) ternyata dapat meningk

yang diberikan secara signifikan. Karena rata

siswa tuntas belajar. Meskipun masih ada 2 siswa yang belum mencapai nilai

batas KKM, akan tetapi ketuntasan rata

menunjukkan peningkatan dimana lebih dari 75 % siswa sudah tuntas, sehingga

tidak perlu lagi dilakukan tindakan berikutnya. Dengan demikian penggunaan

metode pembelajaran

13

Grafik Peningkatan Pemahaman Siklus II

: Keseluruhan data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

elaksanaan tindakan, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru

peneliti masih belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan. Pembelajaran

matematika dengan metode Numbered Head Together (NHT). Hal tersebut dapat

dilihat pada hasil pengamatan siswa yang menyatakan bahwa secara keseluruhan

siswa merasa senang, memperhatikan, termotivasi, dan berani bertanya. Selain itu,

guru juga sudah memberikan teguran secara tegas pada siswa yang ramai sendiri

dan tidak memperhatikan penjelasan guru, sehingga siswa tersebut t

mengalami kesulitan ketika harus mengerjakan soal secara individu maupun

kelompok dengan benar. Berdasarkan pemahaman siswa di putaran siklus II

diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) ternyata dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

yang diberikan secara signifikan. Karena rata-rata keseluruhan mencapai 86,67 %

siswa tuntas belajar. Meskipun masih ada 2 siswa yang belum mencapai nilai

batas KKM, akan tetapi ketuntasan rata-rata secara keseluruhan sudah

menunjukkan peningkatan dimana lebih dari 75 % siswa sudah tuntas, sehingga

tidak perlu lagi dilakukan tindakan berikutnya. Dengan demikian penggunaan

metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat dijadikan metode

0

1

2

3

4

5

6

2 2

3

2

6

Histogram Pada Siklus II

50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

INTERVALINTERVALINTERVALINTERVAL NILAINILAINILAINILAI

Keseluruhan data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

elaksanaan tindakan, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru

peneliti masih belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan. Pembelajaran

(NHT). Hal tersebut dapat

akan bahwa secara keseluruhan

siswa merasa senang, memperhatikan, termotivasi, dan berani bertanya. Selain itu,

guru juga sudah memberikan teguran secara tegas pada siswa yang ramai sendiri

dan tidak memperhatikan penjelasan guru, sehingga siswa tersebut tidak terlalu

mengalami kesulitan ketika harus mengerjakan soal secara individu maupun

Berdasarkan pemahaman siswa di putaran siklus II

Numbered Heads Together

atkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

rata keseluruhan mencapai 86,67 %

siswa tuntas belajar. Meskipun masih ada 2 siswa yang belum mencapai nilai

seluruhan sudah

menunjukkan peningkatan dimana lebih dari 75 % siswa sudah tuntas, sehingga

tidak perlu lagi dilakukan tindakan berikutnya. Dengan demikian penggunaan

(NHT) dapat dijadikan metode

Pada Siklus II

100

Page 15: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

belajar dalam pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan

pemahaman siswa yang cukup baik. Dimana rata

dilakukan tinadakan menunjukkan hasil 46,67 dan setelah dilakukan tindakan

pada siklus I menunjukkan hasil 66 dan pad

Berdasarkan dari data diatas dapat dibuat histogram sebagai berikut :

Grafik Peningkatan Pemahaman Matematika setiap Siklus

Dari data di atas dapat kita lihat hasil tindakan dari setiap siklus. Dimana

pada keadaan awal pra tindakan jumlah siswa yang mendapatkan nilai < 60

sebanyak 9 siswa dan yang mendapat nilai

demikian maka sekitar 60 % belum men

40 % sudah mendapatkan hasil yang baik. Kemudian pada tindakan siklus I

jumlah yang mendapatkan nilai

60 sebanyak 10 siswa. Dengan demikian maka sekitar 33,33% belum men

hasil yang memuaskan, sedangkan 66,67 % siswa sudah mendapatkan hasil yang

baik.Pemahaman matematika pada siklus II secara keseluruhan lebih meningkat.

Hal ini dapat diketahui dimana jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari 60

sebanyak 2 siswa atau 13,33 % dari jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan yang

mendapat nilai diatas 60 sebanyak 13 siswa atau 86,67 % dari jumlah seluruhnya.

Dari data yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa

dapat ditingkatkan melalui proses belajar me

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra Tindakan

Pemahaman Matematika SiswaPemahaman Matematika SiswaPemahaman Matematika SiswaPemahaman Matematika Siswa

14

mbelajaran. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan

pemahaman siswa yang cukup baik. Dimana rata-rata secara keseluruhan sebelum

dilakukan tinadakan menunjukkan hasil 46,67 dan setelah dilakukan tindakan

pada siklus I menunjukkan hasil 66 dan pada siklus II menunjukkan hasil 76,67.

Berdasarkan dari data diatas dapat dibuat histogram sebagai berikut :

Grafik Peningkatan Pemahaman Matematika setiap Siklus

Dari data di atas dapat kita lihat hasil tindakan dari setiap siklus. Dimana

pada keadaan awal pra tindakan jumlah siswa yang mendapatkan nilai < 60

sebanyak 9 siswa dan yang mendapat nilai ≥ 60 sebanyak 6 siswa. Dengan

demikian maka sekitar 60 % belum mencapai hasil yang memuaskan, sedangkan

40 % sudah mendapatkan hasil yang baik. Kemudian pada tindakan siklus I

jumlah yang mendapatkan nilai < 60 sebanyak 5 siswa dan yang mendapat nilai

60 sebanyak 10 siswa. Dengan demikian maka sekitar 33,33% belum men

hasil yang memuaskan, sedangkan 66,67 % siswa sudah mendapatkan hasil yang

baik.Pemahaman matematika pada siklus II secara keseluruhan lebih meningkat.

Hal ini dapat diketahui dimana jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari 60

au 13,33 % dari jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan yang

mendapat nilai diatas 60 sebanyak 13 siswa atau 86,67 % dari jumlah seluruhnya.

Dari data yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa

dapat ditingkatkan melalui proses belajar mengajar yang menyenangkan dan juga

Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Histogram Prosentase Histogram Prosentase Histogram Prosentase Histogram Prosentase

Pemahaman Matematika SiswaPemahaman Matematika SiswaPemahaman Matematika SiswaPemahaman Matematika Siswa

mbelajaran. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan

rata secara keseluruhan sebelum

dilakukan tinadakan menunjukkan hasil 46,67 dan setelah dilakukan tindakan

a siklus II menunjukkan hasil 76,67.

Berdasarkan dari data diatas dapat dibuat histogram sebagai berikut :

Grafik Peningkatan Pemahaman Matematika setiap Siklus

Dari data di atas dapat kita lihat hasil tindakan dari setiap siklus. Dimana

pada keadaan awal pra tindakan jumlah siswa yang mendapatkan nilai < 60

60 sebanyak 6 siswa. Dengan

capai hasil yang memuaskan, sedangkan

40 % sudah mendapatkan hasil yang baik. Kemudian pada tindakan siklus I

60 sebanyak 5 siswa dan yang mendapat nilai ≥

60 sebanyak 10 siswa. Dengan demikian maka sekitar 33,33% belum mencapai

hasil yang memuaskan, sedangkan 66,67 % siswa sudah mendapatkan hasil yang

baik.Pemahaman matematika pada siklus II secara keseluruhan lebih meningkat.

Hal ini dapat diketahui dimana jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari 60

au 13,33 % dari jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan yang

mendapat nilai diatas 60 sebanyak 13 siswa atau 86,67 % dari jumlah seluruhnya.

Dari data yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa

ngajar yang menyenangkan dan juga

Page 16: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

15

tidak membosankan, salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran

Numbered Head Together (NHT).

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II, proses

pembelajaran telah dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

peningkatan pemahaman siswa yang signifikan. Pelaksanaan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan peneliti dalam dua siklus telah dapat meningkatkan

pemahaman siswa. Hal ini berpengaruh juga terhadap peningkatan pemahaman

siswa yang pada siklus II telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Secara

rinci hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut. Sebelum diadakan

tindakan prosentase belajar mencapai 40%. Setelah diadakan siklus I prosentase

belajar mengalami kenaikan sebesar 66,67% dan setelah siklus II mengalami

kenaikan sebesar 86,67%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan yang

dilakukan berhasil.

Simpulan

Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa: dengan menerapkan metode

Numbered Heads Together (NHT) adanya peningkatan pemahaman matematika

siswa dalam pembelajaran matematika. Penggunaan metode pembelajaran ini

dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

Prosentase belajar secara keseluruhan baik pra tindakan maupun setelah dilakukan

tindakan dapat dirinci yaitu pada pra tindakan mencapai 40 %, pada siklus I

menjadi 66,67 %, dan siklus II mencapai 86,67 %.

Implikasi hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan

pedoman bagi guru, bahwa berbagai metode pembelajaran yang ada dan bervariasi

tidak hanya sebagai bahan bacaan semata, akan tetapi untuk dapat menerapkan

dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sehingga semua aspek dapat

tercapai baik itu afektif, kognitif, maupun psikomotorik dan memperoleh

gambaran yang jelas dengan menerapkan metode pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) untuk mencapai keberhasilan belajar matematika.

Page 17: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

16

Daftar Pustaka

Acep, Yonny, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. Ariyanto. 2011. Pembelajaran Aritmatika Sekolah Dasar. PSKGJ-FKIP Univ.

Muhammadiyah Surakarta. Solo : Qinant. Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya. Cooperative Learning, http://edtech.kennesaw.edu/intech/cooperativelearning.htm

Esis.Widdiarto,Rachmadi. 2004. Makalah: model-model Pembelajaran Matematika SD. Yogyakarta: PPG Matematika

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Herawati, dkk. 2009. PTK Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru

dan Calon Guru. Malang: Bayu Media. Herdian. 2009. Model Pembelajaran NHT ( Numbered Head Together ).

http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2012, pukul 18.44 WIB.

Ismail, 2003. Media Pembelajaran (Model-Model Pembelajaran). Jakarta

Direktorat Pendidikan Nasional. Karso, dkk, 1988, Pendidikan Matematika 1, Jakarta : Universitas Terbuka Poerwadaminta.1995. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ruseffendi. 1991. Pengantar Kepada Pembantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sri Rahayu, 2009. Numbered Head Together. Srhttp://pelawi selatan. blogspot.

Com / 20009/ 03 / numbered-head together. html Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2008. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Page 18: NASKAH PUBLIKASI ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN …eprints.ums.ac.id/21470/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfnaskah publikasi ilmiah upaya meningkatkan pemahaman matematika operasi hitung campuran

17

Sujarwo, Baku. 2004. Korelasi antara Pemecahan Masalah Matematika dengan Bahasa Indonesia. Semarang : IKIP PGRI.

Tarjo, 2009. Perbaikan Pembelajaran melalui PTK Mata Pelajaran Matematika

dan IPS pada Siswa Kelas IV Semester 2 SDN 3 Manggarmas Tahun pelajaran 2008 / 2009. Semarang : Universitas Terbuka.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivisme.

Jakarta: Prestasi Pustaka Wiriatmaja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

Rosdakarya. _____,http://arifuddin-proposalptk.blogspot.com/2011/07/peningkatkan-hasil-

belajar-matematika.html _____, http://learning-with-e.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#4 _____,http://zainurie.files.wordpress.com/2007/12/ppp/pembelajaran

kooperatif.pdf _____,http://pinggiralas.blogspot.com/2010/05/contoh-ptk-kooperatif-nht.html