NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH...

36
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA Oleh : Fitria Rahmawati Irwan Nuryana Kurniawan PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2008

Transcript of NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH...

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA

Oleh :

Fitria Rahmawati

Irwan Nuryana Kurniawan

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA

Telah Disetujui Pada Tanggal

Dosen Pembimbing Utama

( Irwan Nuryana Kurniawan S. Psi, M.Psi)

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA

Fitria Rahmawati

Irwan Nuryana Kurniawan

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Temanggung sebanyak 111 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Keluarga Sakinah yang dibuat oleh peneliti dengan mengadopsi dari peneliti sebelumnya yang mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Shihab (2007) dan Skala Kecerdasan Emosional Remaja dengan mengacu pada aspek-aspek baru yang dikemukakan oleh Goleman (2004). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Pearson dan analisis regresi ganda dengan menggunakan fasilitas program SPSS versi 11,5 untuk menguji apakah terdapat hubungan antara keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. Hasil analisis data diperoleh ada hubungan positif yang sangat signifikan antara keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional pada remaja. Jadi hipotesis penelitian diterima.

Kata kunci : Keluarga Sakinah, Kecerdasan Emosional Remaja.

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

PENGANTAR

Masa remaja merupakan masa storm and stress dimana terjadi pergolakan

emosi yang diiringi pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan secara psikis

yang bervariasi (Hall, 1983). Pada masa remaja (usia 12 sampai dengan 21 tahun)

terdapat beberapa fase (Monks, 1985), diantaranya yaitu fase remaja awal (usia 12

tahun sampai dengan 15 tahun) yang merupakan fase yang sangat singkat dan

terkadang menjadi masalah tersendiri bagi remaja dalam menghadapinya.

Hurlock (1994) menyatakan ada empat macam perubahan yang umumnya dialami

oleh remaja, yaitu a) meningginya emosi, b) terjadinya perubahan tubuh, minat, sikap

dan peran remaja, c) terjadinya perubahan nilai-nilai yang dianut oleh remaja

tersebut, dan d) adanya sikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Masa remaja

merupakan masa transisi dari anak ke dewasa sehingga seringkali remaja mengalami

kebingungan dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Mappiare (1982)

mengemukakan bahwa kesempurnaan kontrol emosi pada umumnya dicapai oleh

remaja pada tahapan akhir remaja awal. Akan tetapi dalam kenyataannya banyaknya

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa remaja, sehingga mereka tidak

dapat mengontrol emosinya dan yang terjadi adalah merosotnya kecerdasan emosi

atau yang disebut dengan “buta emosi”. Menurut Goleman (1995), kerugian terbesar

yang dapat diderita oleh anak karena rendahnya kecerdasan emosional, yaitu: a)

terjerumusnya anak dalam serangan depresi, b) gangguan makan, c) kehamilan yang

tak diinginkan, d) agresivitas, dan kejahatan dengan kekerasan.

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

Kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam

memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan

menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa (Goleman, 1997). Menurut Shapiro

(1998) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa kecerdasan emosional yang tinggi

akan membantu seseorang 20 tahun yang akan datang ketika seseorang sudah

memasuki dunia kerja dan keluarga. Kecerdasan emosional yang dimaksud adalah

ketrampilan yang membantu seseorang untuk menyelaraskan diri yang diwujudkan

dalam upaya-upaya untuk mengenali, memahami dan mewujudkan emosi dalam porsi

yang tepat, di samping upaya-upaya untuk mengelola emosi agar lebih terkendali

untuk memecahkan masalah kehidupan terutama yang terkait dengan hubungan antar

manusia. Penelitian Yayasan Sejiwa bekerja sama dengan Universitas Indonesia

2008, menemukan bahwa telah terjadi kekerasan sebesar 67,9 persen di tingkat

sekolah menengah (SMU) dan 66,1 persen di tingkat sekolah lanjutan pertama

(SMP). Sementara kekerasan yang dilakukan oleh sesama siswa tercatat sebesar 41,2

persen untuk tingkat SMP dan 43,7 persen untuk tingkat SMA dengan kategori

tertinggi kekerasan psikologis berupa pengucilan. Peringkat kedua ditempati

kekerasan verbal (mengejek) dan terakhir kekerasan fisik (memukul). Untuk remaja

SMP biasanya permasalahan yang dihadapi adalah kekerasan antar teman dengan

melibatkan segerombolan remaja lain yang menjadi faktor pendukung dan pelindung.

Tindakan kekerasan ini biasanya berawal dari perasaan tersinggung yang

mengakibatkan kemarahan, hal ini dipicu oleh sesuatu yang sifatnya sangat sederhana

antara lain berebut angkot, mengolok-olok antar teman, membela teman yang disakiti

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

ataupun hanya masalah lawan jenis. Tingginya tingkat kekerasan pada remaja

menimbulkan pemikiran bahwa mereka kurang memiliki kemampuan dalam

mengenali dan memahami serta mengelola emosi dalam porsi yang tepat, sehingga

tidak terkendalinya emosi menyebabkan hubungan dengan orang lain menjadi tidak

baik dan kurang mampu menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan

orang lain. Kurang mampunya remaja dalam mengelola emosi tersebut merupakan

bagian dari rendahnya kecerdasan emosi remaja saat ini.

Menurut Goleman (Gottman dan John DeClaire, 1997) anak-anak yang memiliki

kecerdasan emosional, yaitu anak-anak yang telah terlatih dan memiliki lebih banyak

kemampuan dalam bidang emosi mereka sendiri. Kecerdasan emosional biasanya

terkait dengan kemampuan dalam menggunakan aspek pikiran dan emosi untuk

memecahkan berbagai masalah kehidupan. Apabila dilihat dari bentuk emosi remaja

dan fenomena kekerasan di atas, penyimpangan emosi yang terjadi pada remaja tidak

terlepas dari bermacam pengaruh, seperti lingkungan tempat tinggal, keluarga,

sekolah dan teman-teman sebaya serta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam

kehidupan sehari-hari. Masa remaja yang identik dengan lingkungan sosial tempat

berinteraksi, membuat mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri secara efektif.

Bila aktivitas-aktivitas yang dijalani di sekolah dan di rumah tidak memadai untuk

memenuhi tuntutan gejolak energinya, maka remaja seringkali meluapkan kelebihan

energinya ke arah yang tidak positif.

Hooven dan Gottman (Goleman, 1995) mengungkapkan bahwa pasangan yang

secara emosional lebih terampil dalam pernikahannya juga merupakan pasangan yang

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

paling berhasil membantu anak-anaknya menghadapi perubahan emosi. Salah satu

faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosi seseorang adalah orangtua

(Kagan dalam Shapiro, 1998). Goleman (1995), mengatakan dimana orangtua yang

cerdas emosinya merupakan keuntungan yang besar bagi seorang anak. Di samping

itu penerimaan kesalahan yang dilakukan anggota keluarga akan membuat anak lebih

pintar dalam menghadapi emosinya. Ciri-ciri tersebut di atas memiliki kesamaan

dasar dengan keluarga sakinah. Penerimaan diri setiap anggota keluarga merupakan

bentuk dari keterikatan dalam pembentukan keluarga sakinah. Keluarga sakinah

adalah sebuah rumah tangga yang menyerupai bangunan kokoh, yang terciptanya

ketenangan dan ketentraman setelah terjadinya gejolak dalam keluarga, apapun

bentuk gejolak tersebut. Untuk membangun keluarga yang sakinah Allah SAW

menganugrahi suami-istri potensi mawaddah dan rahmah. Firman Allah :

“Diantara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan-Nya) adalah bahwa Dia yang

menciptakan untuk kamu (hai manusia) dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan

agar kamu merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantara kamu (potensi)

mawaddah dan rahmat” (QS.ar-rum(30):21)

Tentram yang dimaksud adalah sakinah yang menjadikan manusia mampu

melanjutkan generasi dan membangun dunia ini. Manusia menyadari bahwa

hubungan yang dalam dan dekat dengan pihak lain akan membantunya mendapatkan

kekuatan dan membuatnya lebih mampu menghadapi tantangan. Karena alasan inilah

maka manusia kawin, berkeluarga, bahkan bermasyarakat dan berbangsa. Tetapi

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

manusia berpasangan bukan hanya didorong oleh desakan naluri seksual, tetapi lebih

daripada kebutuhan jiwa untuk meraih ketenangan. Ketenangan serupa juga

dibutuhkan oleh anak-anak bukan saja saat mereka berada ditengah keluarga, tetapi

sepanjang masa (Shihab, 2007). Mawaddah dan rahmah yang berkembang dalam

kehidupan keluarga akan sangat membantu perkembangan dan pertumbuhan remaja

dalam kehidupan selanjutnya. Perpaduan kasih ayah sepanjang galah dan kasih ibu

sepanjang masa akan membuahkan sosok remaja yang berkembang sehat lahir dan

batin serta bahagia dan sejahtera (Basri, 2004). Basri (2004) menambahkan,

hubungan orangtua yang efektif kemesraan dan tanggung jawab yang didasari oleh

mawaddah dan rahmah (kasih dan sayang) yang tulus, menyebabkan anak-anaknya

akan mampu mengembangkan aspek-aspek kegiatan manusia, baik yang bersifat

individual, sosial maupun kegiatan keagamaan.

Kehidupan keluarga merupakan sekolah pertama untuk mempelajari emosi,

dalam lingkungan yang akrab anak belajar bagaimana merasakan perasaannya sendiri

dan bagaimana orang lain menanggapi perasaannya. Pembelajaran emosi bukan

hanya melalui hal-hal yang diucapkan dan dilakukan oleh orang tua secara langsung

kepada anak-anaknya, melainkan juga melalui contoh-contoh yang mereka berikan

sewaktu menangani perasaan mereka sendiri atau perasaan yang biasa muncul antara

suami dan istri. Ada orang tua yang berbakat sebagai guru emosi yang sangat baik,

ada juga yang tidak. Goleman (1995) mengatakan cara-cara yang digunakan pasangan

suami istri untuk menangani perasaan-perasaan diantara mereka memberikan

pelajaran yang ampuh kepada anak-anak mereka. Orang tua yang terampil secara

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

emosional dapat sangat membantu anak dengan memberi dasar ketrampilan

emosional seperti; bagaimana mengenali, mengelola dan memanfaatkan perasaan-

perasaan, berempati, dan menangani perasaan-perasaan yang muncul dalam

hubungan-hubungan mereka.

Pembentukan emosional seorang anak dapat dimulai dari orangtua dengan

menanamkan nilai-nilai dalam keluarga seperti sopan santun dalam keluarga, saling

pengertian antara anggota keluarga, kasih sayang dalam keluarga, dan unsur-unsur

kebaikan lainnya yang membuat keluarga bisa saling memberi dan menerima

kebaikan dan kekurangan masing-masing anggota keluarga. Sehingga dapat

terciptanya ketentraman dan ketenangan (sakinah) dalam berumah tangga. Anak

merupakan aset keluarga dan juga merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi

dan komunikasi dengan orang lain. Hanya dalam berkomunikasi dan relasi dengan

orang lainlah, maka anak akan bisa berkembang menuju pada kedewasaan (Kartono,

1990). Untuk mengembangkan potensi anak menuju kedewasaan dan menghasilkan

individu yang diharapkan, diperlukan suatu perjuangan yang sangat berat, terlebih

bagi orangtua maupun lingkungannya untuk mendidik dan mengarahkan. Anak

sebagai individu tidak mungkin bisa berkembang tanpa bantuan orang lain,

diantaranya adalah guru, pendidik, orangtua, pengasuh, anggota keluarga, kawan

sebaya, kelompoknya dan lain-lain (Hurlock, 1992).

Orang tua merupakan kunci utama sebagai pelatih atau guru untuk

mengembangkan kecerdasan emosional pada remaja. Maka hendaknya keluarga

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

dibangun atas dasar cinta yang sesungguhnya, dimana dapat menunjukkan sifat sabar

dan lapang dada dalam menerima kesusahan dan kesenangan, siap menderita, setia

atau percaya dengan pasangan, pemaaaf, toleransi terhadap kekurangan pasangan,

mengetahui kelebihan dan kekurangan pasangan, saling menghargai, berprasangka

baik terhadap pasangan, bersedia mengalah atau berkorban, bermusyawarah,

menepati janji, dan jujur terhadap pasangan (Shihab, 2007). Tim University of

Washington (Goleman, 1995) menemukan bahwa orang tua yang tidak terampil

menangani perasaannya dibandingkan dengan orang tua yang terampil secara

emosional akan memiliki anak-anak yang pergaulannya lebih baik, dan

memperlihatkan banyak kasih sayang, serta lebih sedikit bentrok dengan orangtuanya.

Selain itu anak ini juga lebih pintar menangani emosinya, lebih efektif menenangkan

diri saat marah dan tidak sering marah.

Beberapa penelitian telah menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi

kecerdasan emosional anak. Goleman (1997), mengatakan apabila seseorang pandai

menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati,

orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah

menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. Lebih lanjut Goleman

mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki

seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan,

mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Menurut

Gunarsa (1989) keluarga merupakan lingkungan kehidupan yang dikenal anak untuk

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

pertama kalinya, dan untuk seterusnya anak banyak belajar didalam kehidupan

keluarga. Karena itu peranan orangtua dianggap paling besar pengaruhnya terhadap

perkembangaan moral seorang anak. Anak mampu merasakan kehangatan keluarga

yang penuh kasih sayang dan penerimaan dalam keluarga dengan potensi mawaddah

dan rahmah akan menimbulkan emosi yang positif dalam diri anak sehingga

kecerdasan emosional anak akan lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas, mengenai pentingnya keluarga sakinah dalam

membentuk kecerdasan emosional pada diri remaja, maka peneliti tertarik untuk

meneliti mengenai hubungan keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja.

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah remaja awal (usia 12 – 15 tahun) sekolah

menengah pertama yang masih tinggal dengan orang tua, yaitu SMPN 2

Temanggung. Pengambilan ini berdasarkan (Monks, 1985), fase remaja awal (usia 12

- 15 tahun) yang merupakan fase yang sangat singkat dan terkadang menjadi masalah

tersendiri bagi remaja dalam menghadapinya.

B. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Pengumpulan data dalam bentuk

angket dengan metode skala yaitu menggunakan skala-skala psikologis yang dapat

mengungkapkan atribut psikologis yang menjadi variabel dalam penelitian ini.

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

Angket yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup yaitu subjek diminta

memilih satu dari beberapa pilihan jawaban yang telah ada. Skala disini terdiri dari

skala kecerdasan emosional dan keluarga sakinah.

1. Skala Kecerdasan Emosional

Skala kecerdasan emosional yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

skala yang dibuat berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosional yaitu: kesadaran

diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, dan pengelolaan relasi.

Secara keseluruhan jumlah item dalam skala ini adalah 40 item. Masing-

masing aspek terdiri dari 10 item. Pilihan jawaban yang digunakan terdiri dari empat

(4) alternatif jawaban yaitu: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan

Sangat Tidak Sesuai (STS)

Tabel 1 Blue Print Skala Kecerdasan Emosional Remaja Sebelum Uji Coba

Aspek Favorable Unfavorable

Jumlah

Kesadaran Diri 1,5,9,17,21,25,29,33,37 13 10 Pengelolaan Diri 2,10,14,18,22,30,34,38 6,26 10 Kesadaran Sosial 3,7,11,19,23,27,31,35 15,39 10 Pengelolaan Relasi 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40 10

Jumlah 35 5 40

Skala penelitian ini memiliki rentang nilai antara 1-4. Item favorable SS = 4,

S = 3, TS = 2, STS = 1, dan item unfavorable adalah sebaliknya, yaitu SS = 1, S = 2,

TS = 3, STS = 4.

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

2. Skala Keluarga Sakinah

Skala ini berisi tentang keluarga sakinah yang dimana dalam item-itemnya

mengandung aspek-aspek keluarga sakinah. Aspek-aspek yang ada yaitu: mawaddah

dan rahmah.

Secara keseluruhan jumlah item dalam skala ini adalah 36 item. Masing-

masing aspek terdiri dari 18 item favorable. Pilihan jawaban yang digunakan terdiri

dari empat (4) alternatif jawaban yaitu: Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), tidak sesuai

(TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).

Tabel 2 Blue Print Skala Keluarga Sakinah Sebelum Uji Coba

No Aspek Favorable Jumlah 1 Mawaddah 1,3,5,7,9,11,13,15,17,19,21,23,25,27,29,31,33,35 18 2 Rahmah 2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24,26,28,30,32,34,36 18

Jumlah 36 36

Setiap item dalam skala keluarga sakinah merupakan pernyataan favorable, jadi

penyekoran jawaban selalu mendapat skor 4, sering mendapat skor 3, jarang

mendapat skor 2, dan tidak pernah mendapat skor 1.

C. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi untuk melihat apakah

data yang diperoleh memenuhi syarat penggunaan analisis korelasi dan untuk dapat

menarik kesimpulan yang tidak menyimpang. Adapun uji asumsi yang dilakukan

meliputi dua hal yaitu:

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah distribusi sebaran variabel

bebas dan variabel tergantung dalam penelitian ini bersifat normal atau tidak. Uji

normalitas dilakukan dengan memakai rumus Kolmogorof-Smirnov dengan

menggunakan fasilitas komputer SPSS for Windows 11.5.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara skor

variabel keluraga sakinah dan variable kecerdasan emosional pada remaja merupakan

garis yang lurus atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program

SPSS for Windows 11.5 dalam penelitian ini merupakan garis lurus atau linear.

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product

moment dari Pearson dan analisis regresi ganda

a) Analisis korelasi product moment dari Pearson dengan rumus:

? ? ? ?? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?2222 ????

?????

??

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

xyr = Koefisien korelasi antara keluarga sakinah dengan kecerdasan

emosional

? XY = Total skor antara keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

? X = Total skor variabel keluarga sakinah

? Y = Total skor variabel kecerdasan emosional

N = Jumlah subyek

b. Menentukan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Signifikan

Koefisien korelasi antara variabel 1? dan 2? dengan Y dapat ditentukan

dengan rumus (Sudjana : 383-385) :

122

1222

12

2121

12 rrrrrr

R yyyy

y ???

?

Keterangan :

1yr : Koefisien korelasi 1? dengan Y

2yr : Koefisien korelasi 2? dengan Y

12r : Koefisien korelasi 1? dengan 2?

1? : Mawaddah

2? : Rahmah

Y : Kecerdasan Emosional

Setelah diperoleh koefisien korelasi ganda, kemudian dilakukan uji signifikansi

R dengan uji F.

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

Harga F dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikan ? dengan

dk pembilang =k dan dk penyebut = (n – k – 1 ). Apabila , tabhit FF ? maka harga R

signifikan yang artinya ada korelasi yang signifikan antara 1? dan 2? dengan Y.

Semua perhitungan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

program Statistical Package for Sosial Science (SPSS) for Windows 11.5.

HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Responden penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian ini adalah

siswa – siswi SMP Negeri 2 Temanggung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman

No. 21 Kelurahan Jampiroso Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. SMP

Negeri 2 Temanggung ini dipimpin oleh Bapak Indrotomo, S.Pd. sebagai kepala

sekolah. Adapun visi sekolah adalah ”Membentuk Insan Cendikia yang Kompetitif

dan Mampu Berkolaboratif Secara Global”. Untuk mencapai visi tersebut, sekolah

menetapkan misi sekolah, yaitu: (1) memberikan pendidikan dan kesempatan siswa

agar dapat mengembangkan potensi akademik, sosio-emosional dan physical

potential sesuai sifat unik anak, (2) memberikan kesempatan dan memperhatikan

kebutuhan siswa agar mampu mengembangkan kepercayaan diri, kedisiplinan,

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

kemandirian, menghormati orang lain dan mampu hidup serta bekerja sama dengan

orang lain dan mampu hidup serta bekerja dengan orang lain, sehingga menjadi warga

negara yang produktif dan tanggung jawab, (3) memberikan kepada siswa berbagai

skill, kreatif, tantangan, fleksibilitas, pengembangan diri dan memberikan dorongan

agar siswa menjadi seorang ’’life, leaner’’, (4) menyelenggarakan pendidikan dalam

lingkungan yang aman, sportif / caring, bersih, sehat dan teratur

Kegiatan sekolah setiap hari Senin sampai Kamis berlangsung mulai pukul

07.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB tetapi bagi kelas tiga para siswa wajib

mengikuti kegiatan les yang berlangsung sampai pukul 16.00 WIB, sedangkan hari

Jum’at sampai pukul 11.00 WIB dan hari Sabtu sampai pukul 10.30 WIB dan

dilanjutkan dengan kegiatan kebersihan kelas. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan

setiap sore harinya mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB. Prestasi yang

diraih SMP Negeri 2 Temanggung sangat banyak, baik dalam prestasi akademik

maupun non akademik. Di samping itu SMP Negeri 2 Temanggung memiliki sistem

pendidikan bertaraf internasional yang baru saja dirilis tahun 2007. Sistem pengajaran

yang terapkan adalah keaktifan belajar terpusat pada siswa-siswi. Dimana pada setiap

pelajaran siswa dilatih untuk ikut aktif dalam proses belajar-mengajar di kelas.

Siswa SMP Negeri 2 Temanggung memiliki kecerdasan emosional. Hal ini

terlihat dari kemampuan siswa mengelola diri sendiri saat berada di sekolah dan

berinteraksi dengan teman lawan jenis serta mampu memberikan motivasi terhadap

dirinya dan orang lain terutama dalam hal tugas dan pelajaran. Di samping itu siswa

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Namun demikian, masih

terdapat juga siswa yang belum memiliki kecerdasan emosional. Hal ini terlihat dari

siswa yang masih belum dapat mengenali segala bentuk emosi yang ada dalam

dirinya dan belum dapat mengendalikan dorongan hati.

Jumlah guru SMP Negeri 2 Temanggung sebanyak 34 orang dan jumlah

karyawan sebanyak 12 orang. Jumlah seluruh siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas IX

SMP Negeri 2 Temanggung sebanyak 580 orang yang masing –masing kelas terdiri

dari 5 kelas paralel. Berikut ini adalah jumlah siswa SMP Negeri 2 Temanggung.

Tabel 3 Jumlah Siswa SMP Negeri 2 Temanggung

No Kelas Jumlah 1. VIIA 24 2. VIIB 40 3. VIIC 40 4. VIID 40 5. VIIE 40 6. VIIIA 40 7. VIIIB 40 8. VIIIC 40 9. VIIID 39

10. VIIIE 40 11. IX A 39 12. IX B 40 13. IX C 39 14. IX D 39 15. IX E 40

Jumlah 580

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

2. Persiapan

a. Persiapan administrasi

Penelitian ini untuk pengurusan surat izin penelitian dilakukan pada instansi

atau lembaga terkait. Surat permohonan izin penelitian untuk melakukan Try out dan

penelitian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya yang

ditujukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Temanggung tanggal 1 April 2008

dengan nomor surat 264/Dek/70/Akd/IV/2008. Setelah penelitian selesai dilakukan,

kepala sekolah SMP Negeri 2 Temanggung mengeluarkan surat keterangan bahwa

peneliti telah melakukan pengambilan data di sekolah tersebut, dengan nomor surat

143/423/2008.

b. Persiapan penelitian

Persiapan penelitian dilakukan dengan membuat alat ukur penelitian. Alat

ukur penelitian yang digunakan adalah Skala Keluarga Sakinah yang disusun

berdasarkan aspek-aspek Mawaddah dan Rahmah yang dirumuskan oleh Shihab

(2007), dan Kecerdasan Emosional pada remaja awal yang disusun berdasarkan

aspek-aspek kecerdasan emosional yang telah berevolusi dan diperbaiki oleh

Goleman (2004). Uji coba alat ukur (try out) dilakukan di SMP Negeri 2

Temanggung. Pelaksanaan try out berlangsung pada tanggal 4 April 2008. Subjek

yang terlibat dalam uji coba adalah siswa kelas VII dan VIII. Jumlah subjek dalam

uji coba sebanyak 95 orang. Berikut adalah hasil uji validitas dan reliabilitas alat

ukur:

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

1) Validitas

Validitas yang digunakan pada penelitian ini lebih menekankan pada validitas

isi (content validity) yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana item dalam tes

mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur. Untuk melakukan seleksi

aitem dilakukan pengukuran koefisien korelasi item-total (rix). Aitem dalam tes jika

kualitasnya tidak baik harus disingkirkan. Perhitungan skor item dengan skor total

menggunakan teknik perhitungan korelasi product moment dari Pearson.

a) Validitas Skala Kecerdasan Emosional

Hasil analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi item total. Setelah

dilakukan dua kali seleksi item terdapat 15 aitem gugur dari 40 aitem yaitu nomor

1,2,5,6,7,9,11,13,15,21,29,31,33,36, dan 39. Aitem yang valid sebanyak 25 dan

mempunyai koefisien validitas antara 0,3148 – 0,5280. Koefisien reliabilitas angket

kecerdasan emosional adalah sebesar 0,8568. Sebaran nomor item valid dan gugur

angket kecerdasan emosional dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4

Distribusi Butir Skala Kecerdasan Emosional Setelah Uji Coba Nomor Aitem

Aspek Favorable Unfavorable

Jumlah item valid

Kesadaran Diri (1),(5),(9),17,(21),25,(29),(33),37 (13) 3 Pengelolaan Diri (2),10,14,18,22,30,34,38 (6),26 8 Kesadaran Sosial 3,(7),(11),19,23,27,(31),35 (15),(39) 5 Pengelolaan Relasi 4,8,12,16,20,24,28,32,(36),40 9

Jumlah aitem valid 24 1 25 Catatan :

- angka yang berada di dalam tanda (....) adalah nomor butir yang gugur setelah uji coba

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

b) Validitas Skala Keluarga Sakinah

Hasil analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi item total. Setelah

dilakukan seleksi item tidak terdapat aitem yang gugur sehingga aitem yang valid

sebanyak 36, dan mempunyai koefisien validitas antara 0,3255 – 0,7030. Koefisien

reliabilitas angket keluarga sakinah adalah sebesar 0,9354. Berikut ini adalah blue

print skala Keluarga Sakinah, dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Distribusi Butir Skala Keluarga Sakinah Setelah Uji Coba No Aspek Favorable Jumlah

1 Mawaddah 1,3,5,7,9,11,13,15,17,19,21,23,25,27,29,31,33,35 18 2 Rahmah 2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24,26,28,30,32,34,36 18

Jumlah 36 36

2. Reliabilitas

Reliablitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan,

keterandalan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya, namun ide pokok yang

terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil pengukuran dapat di

percaya (Azwar, 1997).

Koefisien reliabilitas berkisar 0.0 sampai 1.0 akan tetapi seperti pada validitas,

koefisien sebesar 0.0 dan 1.0 tidak pernah dijumpai (Azwar, 1997). Uji reliabilitas

yang dilakukan pada skala keluarga sakinah dan kecerdasan emosional pada remaja

dengan menggunakan SPSS for Window versi 11.5 menghasilkan koefisien reliabilitas

skala keluarga sakinah sebesar 0,9354 dan koefisien reliabilitas skala kecerdasan

emosional pada remaja sebesar 0,8568 sehingga dari hasil tersebut dapat dikatakan

Page 22: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

bahwa kedua skala tersebut cukup handal untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Temanggung. Subjek merupakan

siswa kelas VII dan VIII sebanyak 111 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 24

April 2008. Skala langsung diisi ditempat yang kemudian diambil setelah subjek

mengisi dengan lengkap, sehingga dari 111 skala yang dibagikan semua terkumpul

kembali dan memenuhi syarat untuk dianalisis.

C. Analisis Hasil dan Hasil Penelitian

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis. Setelah seluruh data

diperoleh maka dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas.

Uji normalitas dan uji linieritas ini adalah sebagai prasyarat analisis sebelum

melakukan analisis korelasi. Semua uji prasyarat dilakukan dengan maksud agar

kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari kebenaran. Semua uji asumsi dalam

penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for windows.

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa – siswi SMP Negeri 2 Temanggung yang

berjumlah 111 orang dengan perincian siswa dari kelas VII C sebanyak 36 orang,

siswa kelas VIII B sebanyak 35 orang, siswa kelas VIII C sebanyak 40 orang. Berikut

ini adalah identitas sampel penelitian:

Page 23: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

Tabel 6 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah % 1. Laki – laki 48 43,2 % 2. Perempuan 63 56,8 %

Jumlah 111 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui subjek penelitian berdasarkan jenis

kelamin, yaitu 48 (43,2%) subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki dan 63 (56,8%)

subjek penelitian berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian, subjek penelitian

yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan subjek penelitian yang

berjenis kelamin laki-laki.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang berupa angka-angka dideskripsikan agar memberikan

manfaat dan gambaran mengenai subjek penelitian, dari data yang terkumpul

diperoleh deskripsi data sebagai berikut:

Tabel 7 Deskripsi Data Subjek Penelitian Variabel Min Maks Mean SD

Kecerdasan Emosional 57 99 77,51 8,54

Keluarga Sakinah 99 144 123,59 13,19

Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa mean kecerdasan emosional

pada remaja adalah 77,51 dengan standar deviasi (SD) = 8,54. Sedangkan mean aspek

keluarga sakinah adalah 123,59 dengan standar deviasi (SD) = 13,19.

Penelitian selanjutnya mengelompokkan skor skala kecerdasan emosional pada

remaja menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat

Page 24: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

rendah. Ketegori jenjang bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-

kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur (Azwar, 1999). Berikut ini adalah kriteria skala:

Tabel 8 Kriteria Kategori Skala Kategori Nilai Sangat Tinggi X > ( µ + 1.8 s )

Tinggi ( µ + 0.6 s ) < X < ( µ + 1.8 s ) Sedang ( µ - 0.6 s ) < X < ( µ + 0.6 s ) Rendah ( µ - 1.8 s ) < X < ( µ - 0.6 s )

Sangat Rendah X < ( µ - 1.8 s )

Tabel 9 Kategori Kecerdasan Emosional Pada Remaja

Nilai Jumlah Kategori N %

Sangat Tinggi X > 92,882 3 2,7% Tinggi 82,634 < X = 92,882 30 27,1% Sedang 72,386 < X = 82,634 44 39,6% Rendah 62,138 = X = 72,386 31 27,9%

Sangat Rendah X < 62,138 3 2,7% Jumlah 111 100%

Berdasarkan tabel di atas kategorisasi kecerdasan emosional pada remaja untuk

kategori sangat tinggi sebanyak 3 subjek (2,7%), kategori tinggi 30 orang (27,1%),

kategori sedang 44 orang (39,6%), kategori rendah 31 orang (27,9%) dan kategori

sangat rendah 3 orang (2,7%). Berdasarkan tabel di atas, identitas diri siswa SMP

Negeri 2 Temanggung berada dalam kategori sedang. Sedangkan kategorisasi

keluarga sakinah disajikan dalam tabel berikut:

Page 25: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

Tabel 10 Kategori Keluarga Sakinah

Nilai Jumlah Kategori N %

Sangat Tinggi X > 147,332 0 0,0% Tinggi 131,504 < X = 147,332 37 33,3% Sedang 115,676 < X = 131,504 40 36,0% Rendah 99,848 = X = 115,676 33 29,7%

Sangat Rendah X < 99,848 1 1,0% Jumlah 111 100%

Berdasarkan tabel di atas kategorisasi keluarga sakinah untuk kategori sangat

tinggi sebanyak 0 subjek (0,0%), kategori tinggi 37 orang (33,3%), kategori sedang

40 orang (36,0%), kategori rendah 33 orang (29,7%) dan kategori sangat rendah 1

(1,0%). Berdasarkan tabel di atas, kategori keluarga sakinah siswa SMP Negeri 2

Temanggung berada dalam kategori sedang.

3. Hasil Uji Asumsi

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap

data penelitian. Uji asumsi meliputi uji normalitas dan uji homogenitas sebagai

prasyarat uji hipotesis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi sebaran

jawaban subjek pada suatu variabel yang dianalisis. Distribusi sebaran yang normal

menyatakan bahwa subjek penelitian dapat mewakili populasi yang ada, sebaliknya

apabila sebaran tidak normal maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak

representatif sehingga tidak dapat mewakili populasi. Uji normalitas sebaran pada

penelitian ini menggunakan teknik analisis One Sample Kolmogorov Smirnov Test,

Page 26: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

yang digunakan untuk membandingkan frekuensi harapan dan frekuensi amatan,

apabila ada perbedaan antara frekuensi harapan dan frekuensi amatan dengan taraf

signifikansi 5% (p<0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan tidak normal, sebaliknya

apabila (p>0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan normal. Hasil yang diperoleh

nilai K-S Z untuk variabel keluarga sakinah sebesar 0,925 dengan p> 0,05 sedangkan

nilai pada variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai K-S Z sebesar 0,697 dengan

p> 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data variabel keluarga sakinah dan

kecerdasan emosional mempunyai distribusi normal, sehingga subjek dalam

penelitian tergolong representatif atau dapat mewakili populasi yang ada.

b. Uji Linieritas

Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan variabel

dependent dengan variabel independent merupakan garis lurus yang linier atau tidak.

Berikut ini adalah hasil uji linieritas.

Tabel 11 Rekapitulasi Perhitungan Uji Linieritas

Uji Linieritas Linearity P

Kecerdasan emosional dengan keluarga sakinah 113,668 0,000

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai linearity antara variabel

kecerdasan emosional dengan keluarga sakinah sebesar = 113,668 dengan p=0,000.

Dengan taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), menunjukkan bahwa

hubungan kedua variabel dalam penelitian ini merupakan garis lurus atau linear,

sehingga asumsi linieritas terpenuhi.

Page 27: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

4. Hasil Uji Hipotesis

Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

yaitu analisis korelasi product moment dari Pearson dan analisis regresi ganda.

Teknik analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

mawaddah dan rahmah secara bersama-sama dengan kecerdasan emosional.

a. Hasil analisis data dari Pearson diperoleh Rxy = 0,686 dengan taraf signifikansi

p= 0,000 (p < 0,01), berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara

keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional pada remaja.

b. Hasil analisis regresi ganda dengan menggunakan bantuan program SPSS for

windows versi 11.5 :

Tabel 12

Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Ganda

Koefisien Regresi

B R R2 F Sig

Constant

Mawaddah

Rahmah

21,994

0,291

0,890

0,678 0,460 92,715 0,000

Berdasarkan analisis ini sebagaimana yang terangkum dalam tabel di atas,

diperoleh harga koefisien harga R= 0,678. Harga tersebut menunjukkan bahwa

korelasi atau pengaruh antara mawaddah dan rahmah secara bersama-sama positif.

Berdasarkan output sebagaimana yang terangkum dalam tabel di atas nampak

bahwa nilai Fhitung sebesar 92,715 sedangkan probabilitasnya 0,000 jauh lebih kecil

Page 28: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

dari 0,05, maka model regresi bisa digunakan untuk memprediksi kecerdasan

emosional. Hal ini berarti bahwa mawaddah dan rahmah secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kecerdasan emosional .

Di samping itu diperoleh R2 atau koefisien determinasi sebesar 0,460. Ini

berarti bahwa sebesar 46 % kecerdasan emosional dipengaruhi oleh mawaddah dan

rahmah, sedangkan sisanya sebesar 54 % dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lain

yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.

D. Pembahasan

Pada akhirnya penelitian ini mengungkapkan bahwa keluarga sakinah

mempunyai hubungan positif dan sangat signifikan dengan kecerdasan emosional

pada remaja. Ini artinya, semakin tinggi orangtua dapat menciptakan keluarga yang

sakinah dengan pengikat mawaddah dan rahmah maka semakin tinggi terbentuknya

emosi yang seimbang dalam diri anak yang dimana anak mampu menempatkan

emosinya secara tepat, dan sebaliknya semakin rendah orangtua dapat menciptakan

keluarga yang sakinah maka semakin rendah pula emosi yang terbentuk dalam diri

anak untuk mampu menempatkan emosinya secara tepat.

Menurut Kartono (Ellisabet, 2002) bahwa remaja yang dibesarkan dalam

lingkungan sosial yang tidak baik (disharmonis) maka resiko untuk mengalami

gangguan kepribadian menjadi kepribadian anti sosial dan perilaku menyimpang

lebih besar jika dibandingkan dengan remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang

Page 29: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

sehat (harmonis). Kepribadian anti sosial dan perilaku menyimpang ini sangat terkait

dengan kecerdasan emosional, dalam pengenalan terhadap emosi, pengelolaan atau

pengendalian emosi yang buruk.

Hasil analisis statistik deskriptif diketahui bahwa kecerdasan emosional siswa

SMP Negeri 2 Temanggung berada dalam kategori sedang. Demikian pula

pembentukan keluarga sakinah siswa SMP Negeri 2 Temanggung berada dalam

kategori sedang. Hubungan orangtua yang efektif kemesraan dan tanggung jawab

yang didasari oleh mawaddah dan rahmah (kasih dan sayang) yang tulus,

menyebabkan anak-anaknya akan mampu mengembangkan aspek-aspek kegiatan

manusia, baik yang bersifat individual, sosial maupun kegiatan keagamaan. Hal ini

menunjukkan bahwa ada hubungan yang efektif antara orangtua dan anak, yang

dibangun atas dasar mawaddah dan rahmah akan menghasilkan anak (remaja) yang

dapat bertanggung jawab terhadap perbuatannya, mampu mengelola emosi diri, dan

mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Dengan demikian dapat

dikemukakan bahwa kecerdasan emosional pada remaja akan dengan mudah

terbentuk bilamana keluarga dibangun atas dasar mawaddah dan rahmah yang

merupakan pondasi keluarga sakinah.

Pada skala kecerdasan emosional dapat terlihat tingginya nilai aspek

pengelolaan relasi seperti mengembangkan kemampuan orang lain dengan membantu

meningkatkan prestasi teman, memiliki pengaruh yang besar dalam pertemanan

dengan menanamkan kepercayaan, pengelolaan konflik dengan bermusyawarah,

kepemimpinan yang mengispirasi seperti memberikan ide-ide dalam diskusi dan

Page 30: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

penyelesaian masalah yang diterima anggota kelompok lainnya, serta mampu bekerja

sama dengan lawan jenis, hal ini dapat terwujud karena di dalam keluarga anak

(remaja) mampu merasakan adanya potensi mawaddah dalam keluarga kecilnya. Di

samping itu dapat dilihat juga tingginya aspek pengelolaan diri seperti rasa optimis

yang tinggi dalam hidup dengan tidak putus asa saat menghadapi kegagalan, selalu

yakin setiap masalah ada jalan keluarnya, mampu memperbaiki kesalahan diri,

mampu menyesuaikan diri berteman dengan siapa saja meskipun status sosial

ekonomi berbeda. Kemudian tingginya rasa empati pada remaja yaitu ikut merasa iba

saat melihat pengemis dijalan raya, hal ini di dorong dengan kesadaran organisasional

yang dimiliki anak dengan membantu orang lain dan didukung tingginya potensi

rahmah dalam keluarga sakinah. Seluruh kompetensi yang dimiliki anak dalam

kecerdasan emosional merupakan hasil dari sumbangan efektif keluarga sakinah

dengan di dasari aspek mawaddah dan rahmah. Pada aspek rahmah dapat dilihat

tingginya rasa saling menghormati dan menyayangi sesama anggota keluarga dan

saling menasehati demi kebaikan anggota keluarga. Dari sini dapat disimpulkan

bahwa dalam keluarga sakinah yang menjunjung rasa kasih sayang (mawaddah dan

rahmah) dalam keluarga akan menimbulkan emosi yang positif dalam diri anak.

Pada penelitian ini menyatakan pembentukan keluarga sakinah dalam

keluarga mempengaruhi kecerdasan emosional, hal tersebut mendukung pernyataan

Lindgreh (Kartono, 1985) yang dimana dalam perkembangannya anak yang

diperlakukan dengan kasih sayang oleh orangtua dan mencintai orangtuanya, akan

Page 31: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

menghasilkan suatu hubungan yang penuh kasih sayang didalam lingkungannya,

yang dapat membentuk hubungan baik dengan orang lain.

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak dalam

mendapatkan pendidikan. Kepuasan psikis yang diperoleh anak dalam keluarga akan

sangat menentukan bagaimana ia akan bereaksi terhadap lingkungan. Remaja yang

memiliki keluarga yang hangat (penuh cinta) akan dapat melewati masa-masa sulit

dengan relatif mudah. Sebaliknya mereka yang tidak merasakan kehangatan cinta

dalam keluarga, akan memasuki kehidupan yang sulit, ketika mereka masih belum

sepenuhnya mengerti kehidupan.

Dorothy Law mengemukakan jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia

belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan

persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan (Rahmat, 1992). Betapa

besar peran cinta dan kasih sayang orangtua pada kehidupan anak. Nabi Muhammad

dalam kaitannya dengan ini mengemukakan: “Man La Yarham La Yurham”, siapa

yang tak menyayangi ia tak akan disayangi. Jika orangtua gagal mengungkapkan

kasih sayang pada anaknya anakpun tidak akan mampu mencintai orangtua, dalam

pergaulan merekapun tak akan mampu mencintai atau menyayangi orang lain. Hal ini

terbukti dengan tingginya aspek rahmah pada variabel keluarga sakinah dan tingginya

pengelolaan relasi dan kesadaran sosial pada variabel kecerdasan emosional.

Keteladanan orangtua, keteladanan keluarga akan memberikan arahan yang

membekas pada diri pribadi anak. Bagaimana orangtua bertutur sapa dengan anggota

keluarga yang lain, bagaimana hidup yang santun, bagaimana orangtua

Page 32: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

memanfaatkan waktu, bagaimana orangtua berpegang teguh pada prinsip-prinsip

agama merupakan pedoman hidup yang tidak dapat terucapkan namun nyata dalam

kehidupan sehari-hari anak. Ini merupakan pelajaran hidup yang sangat dominan

dalam kehidupan anak. Tanpa keteladanan yang baik dari orangtua, pendidikan

terhadap anak tidak akan berhasil dan nasehat-nasehat tidak akan membekas.

Orangtua tidak dapat mengharapkan anak-anaknya berbuat keutamaan, kemuliaan,

dan akhlak yang terpuji kalau orangtua juga tidak berbuat demikian.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keluarga yang tentram, harmonis,

bahagia dan sejahtera (sakinah) akan dapat lebih mudah mendorong terbentuknya

kecerdasan emosional pada remaja, sebaliknya keluarga yang tidak tentram,

harmonis, bahagia dan sejahtera (sakinah) akan menghambat terbentuknya

kecerdasan emosional pada remaja.

Apabila lebih diperhatikan dari hasil penelitian ini, didapat sumbangan efektif

variabel keluarga sakinah terhadap kecerdasan emosional remaja sebesar 47,1 %

kecerdasan emosional remaja dipengaruhi oleh keluarga sakinah dengan aspek

mawaddah dan rahmah, sehingga masih ada sisa sumbangan sebesar 52,9 % yang

berasal dari faktor lain, misalnya faktor bawaan dan lingkungan (Shaphiro, 1999)

Penelitian ini masih memiliki kelemahan yaitu teknik pengambilan sampel.

Melalui teknik cluster incidental sampling ini sangat mempengaruhi hasil penelitian

karena, subjek penelitian tidak seperti yang diharapkan yaitu siswa kelas 1, 2, dan 3

tetapi subyek yang diperoleh hanya siswa kelas 1 dan 2 saja. Siswa kelas 1 dan 2

pada umumnya belum bisa mengerti keadaan dirinya dan masih mempunyai sifat

Page 33: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

takut dan malu untuk mengekspresikan diri terhadap lingkungan sehingga kurang

sesuai dengan karakteristik populasi dalam penelitian ini. Kelemahan lain dalam

penelitian ini adalah peneliti tidak mengadakan kroscek jawaban siswa dengan

orangtua sebagai orang yang berperan dalam pembentukan kecerdasan emosional

remaja, sehingga analisis keluarga sakinah yang digunakan dalam penelitian ini hanya

mengacu pada sudut pandang siswa (anak).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, kesimpulan yang dapat diambil

adalah ada hubungan positif yang signifikan antara keluarga sakinah dengan

kecerdasan emosional pada remaja, yang berarti semakin tinggi terbentuknya

keluarga sakinah dalam keluarga maka semakin tinggi pula kecerdasan emosional

pada remaja. Kategori skor keluarga sakinah berada dalam kategori sedang, begitu

pula kategori skor kecerdasan emosional pada remaja juga berada dalam kategori

sedang.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dikemukakan oleh

peneliti. Beberapa saran tersebut antara lain:

1. Bagi subjek penelitian

Remaja diharapkan agar lebih mampu mempertahankan frekuensi interaksi

dengan orangtua yang sudah terjalin, dan disarankan untuk lebih meningkatkan

hubungan yang erat bukan hanya secara fisik, namun juga secara psikis agar mampu

Page 34: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

mewujudkan jalinan yanbg erat dalam keluarga. Di samping itu juga disarankan

kepada orangtua untuk lebih menerapkan sistem keterbukaan, kepercayaan dan

meningkatkan kasih sayang dalam keluarga sehingga bisa terciptanya keluarga yang

sakinah karena dengan terbentuknya keluarga sakinah dapat membantu remaja dalam

menempatkan emosinya secara tepat dan seimbang

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang sama,

disarankan untuk lebih teliti terhadap karakteristik populasi dan sampel yang akan

diambil, sehingga hasil penelitian benar-benar mengukur hal yang akan diukur, dan

hendaknya mempertimbangkan variabel-variabel yang mungkin lebih berpengaruh

antara hubungan orangtua-anak seperti variabel keberbaktian anak terhadap orangtua.

Page 35: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 1986. Reliabilitas dan Validitas; Interpretasi dan Komputasi. Yogyakarta: Liberti

Azwar, S. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Badudu, J. S. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan Basri, H. 2004. Keluarga Sakinah; Tinjauan Psikologi dan Agama. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Chaplin, C. P. 1997. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajagrafindo Pustaka Ellisabet. 2002. Kecerdasan Emosional Remaja ditinjau dari Relasi Orangtua-Anak.

Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang : Fakultas Psikologi UKS

Gazali, Syukri. 1984. Keluarga Sakinah; Ditinjau dari Aspek Iman dan Ibadah. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Biro Penerangan dan Motivasi

Goleman, D. 1995. Emotional Intelligence Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Goleman, D. 1999. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta :

Gramedika Pustaka Utama Goleman, D., Richard, B., Annie McKee. 2004. Primal Leadership; Kepemimpinan

Berdasarkan Kecerdasan Emosi. Jakarta : Gramedika Pustaka Utama Gottman, J., & De Claire, J. 1997. Kiat-kiat Membesarkan Anak Yang Memiliki

Kecerdasan Emosional (T. Hermaya, pengalih bhs.). Jakarta: Gramedia Gunarsa, S. D. & Gunarsa, Y. S. D. 1990. Psikologi Remaja. Jakarta: PT: BPK

Gunung Mulia Hadi, S., 2000. Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta Hurlock, E. B. 1993. Perkembangan Anak: Jilid II. Jakarta: Erlangga

Page 36: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KELUARGA SAKINAH …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · keluarga sakinah dengan kecerdasan emosional remaja. ... melainkan

Kartono, K. 1990. Psikologi Anak. Bandung : Mandar Maju Kathleen, L. H. 1999. Komunikasi Keluarga; Kunci Kebahagiaan Anda. Bandung :

Indonesia Publishing House Kedaulatan Rakyat. 2008. Melindungi Anak dari Kekerasan. http://www.kr.co.id Luskin, F. 2004. Kiat Menjadi Remaja Sukses. Yogyakarta : Saujana Majalah Sadar. 2007. Keluarga Harmonis Cegah Kenakalan Remaja. Jakarta: Badan

Narkotika Nasional RI Mahfuzh, M. Jamaluddin. 2007. Psikologi Anak dan Remaja Muslim. Jakarta :

Pustaka Al-Kautsar Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional Media BilHikmah. 2007. Apa dan Bagaimana Keluarga Sakinah

http://mediabilhikmah.multiply.com/journal Mubayidh, Makmun. Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak. Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar Mu’tadin, Zainun. 2002. Mengenal Kecerdasan Emosional

http://www.e-psikologi.com/remaja/250402.htm

Ma’ruf, Farid. 2007. Keluarga Sakinah http://www.baitijannati.wordpress.com/2007/03/10/keluargasakinah

Sarwono, S.W. 1999. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Shapiro, L. E. 1999. Mengajarkan Emosional Intelligence pada Anak. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama Sokah, U. A. 1995. Membina Keluarga Sakinah. Yogyakarta : Indra Buana Shihab, M. Quraish. 2007. Pengantin Al- Qur’an; Kalung Permata Buat Anak-

anakku. Jakarta : Lentera Hati Thalib, Muhammad. 2007. Manajemen Keluarga Sakinah. Yogyakarta : Pro-U

Media