NASKAH DRAMA KADO RAMADHAN -...
Embed Size (px)
Transcript of NASKAH DRAMA KADO RAMADHAN -...
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
1
TVM
KADO RAMADHAN
DRAFT FINAL
CERITA/SCENARIO BY
RELITA MAHDAYANI
YERI HERMANTO
Produksi
[email protected] 2013
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
2
ESTABLISH PERKAMPUNGAN SUBUH
VO. SUARA KOKOK AYAM
VO. ADZAN SUBUH
CUT TO
01. EXT. BELAKANG RUMAH BILQIS. SUBUH
Pemain: Bilqis, Ayah, Ibu, Azizah, Akmal.
BILQIS berwudhu. IBU muncul di belakang BILQIS juga hendak
berwudhu.
IBU
Bilqis, tolong kamu bangunkan Azizah
sama Akmal ya Kita subuh berjamaah!
BILQIS
Iya Bu
BILQIS masuk. IBU berwudhu.
CUT TO
02. INT. KAMAR BILQIS/AZIZAH. SUBUH
Pemain: Bilqis, Azizah.
BILQIS membangunkan AZIZAH yang tampak susah dibangunin.
BILQIS
Azizah, bangun!
BILQIS mengguncang tubuh AZIZAH.
BILQIS
Bangun! Udah subuh!
AZIZAH
(Mengantuk)
Azizah ngantuk kak.
Tidur bentar lagi ya kak
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
3
AZIZAH memperbaiki posisi tidurnya. BILQIS kembali
mengguncangnya.
BILQIS
Ayo bangun Zizah Jangan biarin
setan meniup-niup mata kamu!
AZIZAH terpaksa bangun males2an.
AZIZAH
Kenapa sih harus ada setan segala kak?
Jadinya Azizah harus bangun
subuh-subuh gini.
BILQIS
Kamu mau nggak disayang Allah?
AZIZAH
Mau kak.
BILQIS
Wudhu dan ikut sholat yaa!
AZIZAH tampak masih males-malesan lalu ke belakang untuk
berwudhu. BILQIS keluar.
CUT TO
03. INT. RUMAH BILQIS. SUBUH
Pemain: Bilqis, AYAH, Ibu, Azizah, Akmal.
Semua sudah siap sholat subuh berjamaah kecuali AZIZAH.
AYAH
Iqomah Mal!
AKMAL
Allahu Akbar Allahu Akbar
Ashadu Alla ilaaha illah
Ashadu anna muhammdarrasulullah.
Hayya Alashalaah Hayya alal falaah
Kade kaamatissahalaah Kade kaamatissahalaah
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
4
Allahu Akbar Allahu Akbar
Laa ilaaha Illallaah
AZIZAH muncul lalu mengambil tempat di samping BILQIS. AYAH
mulai Takbir.
AYAH
Allaahu Akbar.
CUT TO
04. EXT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: AYAH, Akmal.
AYAH sedang menyiapkan gerobak minyaknya dibantu AKMAL yang
masih belum ganti baju sekolah.
OS. IBU
(Tetiak)
Akmaaal, siap-siap ke sekolah naak!
AKMAL
Iya Bu
AYAH
Udaah, masuk Mal!
AKMAL
Iya Yah
AKMAL masuk.
CUT TO
05. INT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: Bilqis, Azizah, Akmal, Ayah, Ibu.
IBU menyiapkan teh manis 5 gelas di atas meja. BILQIS
menyiapkan Alquran dan Juz Amma yang akan dibawanya
mengajar ketika AKMAL muncul.
IBU
Mal, ganti naju nak, nanti kamu telat!
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
5
AKMAL
Iya Bu.
AZIZAH muncul dan menghela nafas lihat cuma ada 5 gelas teh
manis di meja.
AZIZAH
Perut Cuma diisi the manis lagi Bu?
Masa kita gak bisa sarapan walau
Cuma pake mie Instan?
IBU diam dengan wajah sedih. AYAH muncul dari luar.
AYAH
Sabar Zizah Kamu berdoa ya! Mudah-mudahan
hari ini dagangan minyak Ayah
laris manis, jadi kita bisa
beli mie instan.
BILQIS
Azizah, syukurin yang ada yaa Kamu kan tahu,
sekarang dagangan Ayah susah lakunya,
orang-orang kan udah pada
make gas.
AZIZAH
Azizah ngerti kak, Cuma yang gak mau ngerti
itu perut Zizah. Tiap pagi pasti nyanyi-
nyanyi, bikin Zizah gak bisa mikir
dan konsentrasi belajar.
Semua diam. AKMAL muncul sudah pake baju sekolah.
AKMAL
Kalo perut Kak Zizah nyanyi, kakak ikut
nyanyi aja biar lupa sama
rasa lapar kakak.
AZIZAH bete lalu memakai sepatunya yang udah kumel. Tapi
saat mau dipake, AZIZAH kaget melihat sepatunya bolong gede
banget. AZIZAH teriak.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
6
AZIZAH
Aduuuh Sepatu Zizah bolongnya udah gede
banget Yah! Gak mungkin kan Zizah
nyeker ke sekolah?
Semua kaget memandang sepatu AZIZAH.
CUT TO
06. EXT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: Bilqis, Azizah, Akmal, Ayah, Ibu.
AYAH siap berangkat dagang minyak tanah. IBU muncul
membawakan topi AYAH lalu mencium tangan AYAH. Pada saat
itu, AZIZAH dan AKMAL muncul hendak berangkat ke sekolah.
AZIZAH terlihat mengenakan sepatu BILQIS yang kegedean
hingga jalannya jadi aneh. AZIZAH merengek.
AZIZAH
Bu, kegedean sepatunya Gak enak nih!
IBU bingung. BILQIS yang muncul siap mau ngajar anak2
pemulung, mendekati AZIZAH dan memeluknya.
BILQIS
Sabar ya Zizah, Zizah pake dulu apa yang ada,
Insya Allah kalo kita ada duit,
sepatu Zizah diduluin.
AZIZAH
Iya, tapi kapan dapat duitnya Kak?
BILQIS
Insya Allah segera Zizah,
Kakak akan bantu Ayah cari duit.
AZIZAH
Bener ya Kak?
BILQIS mengangguk. AKMAL memandang BILQIS.
AKMAL
Akmal Kak?
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
7
BILQIS
Insya Allah Akmal juga
AKMAL
Asiiik!!!
AZIZAH lalu memandang IBU nya.
AZIZAH
Uang buat naik bajaj dong Bu
IBU berpandangan dengan AYAH. AKMAL yang lebih mengerti
keadaan orangtuanya, menggeleng-geleng melihat ulah AZIZAH.
AKMAL
Kak Azizah, Ibu
sama Ayah kan nggak punya uang.
AZIZAH
(Melotot pada Akmal)
Anak kecil jangan ikut-ikutan ya!
Kalo kakak dikasih, kamu juga pasti mau kan?
Emang enak jalan kaki!
AKMAL
Enak kok. Jalan kaki itu sehat Kak. Kan sekalian olah raga.
(Mengangkat kedua tangannya memamerkan ototnya)
Mensano Inko foresano, dalam tubuh
yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jadi,
kalo kak Azizah malas olah raga, jiwa
kak Azizah bisa nggak sehat tahu!
AZIZAH
(Jengkel lalu menjitak Akmal)
Sok tahu banget sih lo! Kamu enak,
aku sepatunya kegedean jadi jalannya susah!
AKMAL
(Kesakitan)
Aduh! Kakak nih nenek
sihir banget sih!
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
8
IBU melerai AZIZAH dan AKMAL.
IBU
Sudah, sudah! Kalian ini seneng banget
ribut sih? Udah sana berangkat!
AZIZAH diam lalu salim sama AYAH, IBU dan BILQIS dengan
wajah cemberut lalu pergi sama AKMAL yang sudah berjalan
dengan bersemangat. AYAH menghela nafas panjang. IBU
terduduk dengan wajah sedih.
BILQIS
Nggak usah dipikirin omongan Azizah Bu,
dia nggak ngerti sama apa
yang diucapkannya
IBU tersenyum. BILQIS salim pada IBU dan AYAH.
CUT TO
07. EXT. SEBUAH LAPANGAN RUMPUT/DI BAWAH POHON. PAGI
Pemain: Bilqis, Kelik, Danang, Anak2 Pemulung.
Murid-murid BILQIS yang anak2 pemulung tidak banyak. Mereka
tampak sudah menunggu waktu BILQIS datang. BILQIS
tersenyum.
BILQIS
Assalamu alaikum anak2!
ANAK2
Waalaikumussalam Kak Bilqiiis!
BILQIS mengeluarkan Quran dan Juz Amma nya lalu memandang
murid2nya.
BILQIS
Kalian udah pada wudhu belom?
SEMUA
Udah Kaaaak!
BILQIS
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
9
Bagus. Coba Kelik sini, baca yang
Kak Balqis tunjuk!
KELIK mendekati BILQIS lalu BILQIS menunjuk surah di
Alquran dan KELIK (11 th) yang merupakan murid terpandai
di antara semua murid BILQIS, membaca dengan lancar
KELIK
Bismillahirrahmanirrahim Idzaja anasrullahi walfadh. Waro
aytannasa yadhuluna, fii dinillaahi afwaajaa. Fasabbih
bihamdi robbika wastaghfirh, innahu kana tawwabaa
BILQIS
Siapa lagi yang bisa?!
VINA (12 th) dan ASA (14 th) mengangkat tangan mereka
tinggi-tinggi. Sementara DANANG (12 th) muncul sambil
membawa peralatan mulungnya. DANANG duduk di dekat VINA.
BILQIS tersenyum melihatnya.
BILQIS
Vina sama Asa nanti ya?
Kakak mau nunjuk Danang!
Semua mata mengarah pada DANANG yang masih asik merapihkan
keranjang/wadah plastik mulungnya. BILQIS berteriak
BILQIS
Danang!
DANANG kaget menatap BILQIS.
DANANG
Iya kak Bilqis?
BILQIS
(Menunjuk Bukunya)
Coba baca ini!
DANANG
(Mendekati Balqis)
Al Al qori atu mal mal
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
10
DANANG berhenti karena tidak tahu. Semua murid masih
memandangnya.
DANANG
Susah Kak.
ANAK-ANAK tertawa. BILQIS tersenyum.
BILQIS
Sudah anak-anak, diam. (Menatap DANANG) Danang,
kalo kamu selalu cuwek dan nggak perduli,
bagaimana kamu bisa pinter ngaji?
DANANG
Kata Bapak, kita gak perlu
pinter ngaji Kak. Gak ada manfaatnya.
KELIK
Kalo begitu kenapa lo ikut belajar?
DANANG
Biar rame Lik!
ANAK-ANAK
(Menyoraki DANANG)
Huuuu!!!
BILQIS
Sudah, sudah!
ANAK2 diam. BILQIS tersenyum pada DANANG.
BILQIS
Danang, ngaji itu perlu dan wajib kita tahu,
karena Alquran salah satu rukun iman,
jadi harus dipercaya dan diamalkan.
DANANG dan yang lain diam.
BILQIS
Nah Alquran itu sangat bermanfaat. Alquran bisa
jadi obat hati supaya kita terhindar dari
hal2 buruk, seperti niat2 jelek,
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
11
membicarakan orang lain atau iri
dan dengki. Paham Danang?
DANANG
Iya kak.
BILQIS tersenyum.
CUT TO
08. EXT. JALANAN. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril, Ayah Bilqis.
BILQIS berjalan sendirian menuju pulang ke rumahnya.
Di jalan yang berlawanan arah dengan BILQIS, DERIL juga
mengendarai harleynya menuju pulang ke rumahnya. Sesekali
terlihat DERIL menguap karena ngantuk.
BILQIS yang berjalan, melihat DERIL yang mengendarai
motornya dengan ngebut sementara DERIL sesekali asik
menggoyangkan wajahnya atau merem melek menahan kantuknya.
Pada saat itu AYAH BILQIS, muncul hendak menyeberang jalan,
tak jauh dari BILQIS. BILQIS terkejut saat AYAH nya itu
menyeberang tanpa memperhatikan kalau sebuah motor sedang
melaju ke arahnya dengan kecepatan yang lumayan. BILQIS
terkejut dan berteriak tanpa sadar
BILQIS
Ayaaah! Awas motor Yaaaah!
AYAH tak mendengar teriakan BILQIS dan terus saja
menyeberang jalan sementara DERIL melaju ke arahnya dengan
motornya. DERIL menguap lebar-lebar hingga ia tak melihat
AYAH BILQIS sampai motornya sudah sangat dekat dengan tubuh
nya lalu menyambarnya. BILQIS berteriak kaget.
BILQIS
Ayaaaah!
AYAH BILQIS terjerembab jatuh. DERIL berhenti sebentar
untuk menoleh ke arah BILQIS yang bergegas menghampiriAYAH
nya. BILQIS mengangkat wajahnya memandang ke arah DERIL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
12
hingga BILQIS dan DERIL bertatapan sekilas, namun melihat
beberapa WARGA berdatangan, DERIL melarikan motornya,
kabur.
WARGA 1
Nggak papa Neng?
BILQIS
Iya Bang, gak papa Makasih
WARGA pergi.
BILQIS
Ayah nggak pa-pa?
AYAH
Nggak tahu Qis, lengan
Ayah yang disamber tadi kayanya
BILQIS memandang mengecek lengan AYAH nya dan melotot
kaget.
BILQIS
Lengan Ayah luka
Kita ke rumah sakit Yah!
AYAH
Nggak usah Bilqis, nggak papa
Nanti dibalurin obat
merah aja.
BILQIS
Ini nggak cukup hanya dengan obat merah Ayah, itu
kaki Ayah juga terluka. Udah Ayah nggak
usah mikirin biayanya, Bilqis
punya simpenan kok.
BILQIS membantu AYAH nya berdiri.
CUT TO
09. INT. RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain : Bilqis.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
13
BILQIS masuk buru2 ke kamarnya. BILQIS mengeluarkan
celengan sebuah kaleng dari bawah kolong ranjang. BILQIS
membuka tutup kaleng dan mengeluarkan semua uang yang ada
di dalamnya. BILQIS menghitung uang yang berupa pecahan 20
ribu, 10 ribu, dan koin logam. BILQIS menghitung semuanya
ada 300 ribu.
BILQIS
300 ribu, mudah2an cukup untuk
biaya Ayah berobat
BILQIS memegang duit itu beberapa saat kemudian tak sadar
air matanya mengalir
BILQIS
Maaf ya Azizah dan Akmal, duit ini sebetulnya Kakak
simpen untuk beli kado ramadhan buat kalian,
tapi Ayah kesehatan Ayah lebih penting
dari segalanya adik2ku
Maafin Kakak
BILQIS terus menangis. Lalu BILQIS menyeka air matanya
kemudian berdiri.
BILQIS
Semoga Ibu nggak mergokin aku Aku harus buru2
nyusul Ayah ke rumah sakit, kasihan
Ayah bingung pasti sendirian.
BILQIS keluar.
CUT TO
10. EXT/INT. RUMAH/KAMAR DERIL. SIANG
Pemain : Deril.
DERIL masuk bersama motornya. DERIL lalu memarkir MOGE nya
kemudian masuk.
DERIL masuk ke kamarnya lalu menghempaskan tubuhnya ke
ranjang. DERIL telentang menatap langit kamarnya seraya
menguap lebar2.
MONTAGE
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
14
SAAT DERIL MENABRAK AYAH BILQIS LALU AYAH BILQIS TERJATUH.
BILQIS MEMANDANG DERIL YANG JUGA MEMANDANGNYA.
DERIL menghela nafas panjang, merasa bersalah.
DERIL
Kasihan Bapak2 itu Lagi dagang trus gue tabrak.
Gimana anak bininya ya? Makan apa mereka
kalo tulang punggungnya sakit?
DERIL bangun dan duduk.
DERIL
Gue harus nyari Bapak
itu, gue harus tanggung jawab!
DERIL keluar dari kamarnya.
CUT TO
11. EXT. RUMAH SAKIT. SIANG
Pemain : Bilqis, Ayah.
BILQIS menuntun AYAH nya keluar dari rumah sakit kemudian
berjalan keluar halaman.
AYAH
Berapa tadi kamu
bayar ongkos berobat Ayah Qis?
BILQIS
Nggak banyak kok Yah
Udah nggak usah Ayah pikirin.
AYAH
Tapi itu uang simpenan kamu nak
BILQIS
Bilqis bisa kerja lagi dan nabung lagi Ayah
AYAH diam.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
15
CUT TO
12. INT. RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain: Bilqis, Ayah, Ibu, Azizah, Akmal.
BILQIS menuntun AYAH masuk ke rumahnya. Tangan dan kaki
AYAH diperban.
BILQIS/AYAH
Assalamu alaikum
IBU
Waalaikumussalam
IBU kaget dan khawatir.
IBU
MAsya Allah? Ayah kamu kenapa Qis?
IBU membantu BILQIS menuntun AYAH.
BILQIS
Ditabrak motor Bu
IBU
Inna lillahi
BILQIS
Ayah istirahat aja ya
Saat itu AZIZAH dan AKMAL pulang dari sekolah. Mereka kaget
lihat AYAH duduk dengan kaki yang diperban diangkat ke
kursi. Dan lengannya juga diperban.
AKMAL
Ayah kenapa?
BILQIS
Ayah ketabrak motor.
AZIZAH
Yah Kita gak bisa dapat uang dong Bu.
Ayah kan gak bisa jualan?
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
16
IBU
Kakidan lengan ayah gak pa-pa kok,
hanya butuh istirahat aja.
AYAH tampak sedih.
AZIZAH
(mengeluh)
Ramadhan bentar lagi. Alamat kita buka dan
sahur ama teh manis doang. Boro-boro
mikir sepatu yang bolong!
BILQIS
Zizah Gak baik kalau ngeluh terus. Kamu
tenang aja, nanti kakak yang
ngegantiin Ayah jualan
minyak.
AZIZAH
Lagian siapa sih yang udah tega nabrak Ayah?
Pasti anak muda yang sukanya ugal2an!
Aku doain dia juga celaka!
AYAH
Astaghfirllahaladzhim Azizah!
AZIZAH bete.
BILQIS
Nggak boleh gitu Zizah, kita harus memaafkan orang yang
sudah menabrak Ayah, bahkan kalo perlu kita doakan
dia supaya Allah membuka mata hatinya hingga
dia sadar bahwa apa yang sudah
dilakukannya itu, salah.
AYAH
Ya, Kakak kalian bener
BILAQIS tersenyum.
BILQIS
Bu, Yah, Bilqis ambil gerobak ayah
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
17
yang dititipin di warung tadi yaa!
AYAH/IBU terkejut mendengarnya.
IBU
Gak usah Bilqis, nanti aja.
Lagian gerobak itu kan berat nak!
BILQIS
Gak pa-pa Bu, Bilqis bisa kok.
IBU
Gak usah! Nanti kamu bau minyak tanah,
lagian masa perawan dagang
minyak keliling?
BILQIS ketawa.
BILQIS
Emangnya kenapa Bu kalo Bilqis
jualan minyak? Itukan pekerjaan halal.
AYAH/IBU terdiam.
BILQIS
Pegi ya Bu, Yah
BILQIS salim sama AYAH dan IBU nya.
BILQIS
Assalamu alaikum
AYAH/IBU/AKMAL/AZIZAH
Waalaikumussalam
AKMAL
Hati-hati ya kak
BILQIS mengangkat jempolnya lalu pergi. AKMAL dan AZIZAH
masuk ke kamarnya. Air mata IBU menetes.
IBU
Kasian Bilqis ya Yah, rasanya kita gak
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
18
bisa nyenangin dia, malah kita
nyusahin dia terus
AYAH diam, wajahnya tampak sedih.
CUT TO
13. EXT. JALANAN. SIANG
Pemain: Bilqis, Extras.
BILQIS mendorong gerobak minyak.
BILQIS
(Teriak)
Minyaaak! Minyaaaak Minyaaaaak!
Peluh BILQIS membasahi wajahnya. BILQIS berhenti untuk
istirahat sebentar di bawah pohon.
BILQIS
Kok gak ada yang mau beli minyak tanah sih?
Apa semua orang udah pada gak
butuh minyak tanah?
BILQIS jalan lagi dan tereak lagi.
BILQIS
Minyaaaaak!
Belum jauh, seorang IBU memanggilnya.
IBU
Minyak!
BILQIS menghampiri IBU.
BILQIS
Berapa liter Bu?
IBU
5 liter ya!
BILQIS mengisi jerigen IBU tersebut 5 liter.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
19
BILQIS
Ini Bu.
IBU memberikan uang 40 ribu.
IBU
Nih duitnya. 40 ribu kan?
BILQIS
Iya bu. Makasih
IBU pergi. BILQIS senang menerima uang 40 ribu.
BILQIS
Alhamdulillah
BILQIS tersenyum.
CUT TO
14. EXT/INT. RUMAH BILQIS. SORE
Pemain : Azizah, Akmal, Ayah Bilqis, Ibu Bilqis, Deril.
AYAH baru selesai meng-Imami sholat Ashar berjamaah Ibu
BILQIS, AZIZAH dan AKMAL. AYAH sholat dengan susah payah
karena luka pada kaki kanannya membuat kakinya susah
ditekuk. AYAH memimpin doa.
AYAH
Yaa Allah Ampuni kami, ampuni segala kesalahan
kami, kami mohon limpahan rahmat, ridho
dan keberkahan-Mu kepada kami dalam
menjalani hidup kami. Tuntun kami
menjadi hamba yang pandai
bersyukur kepada-Mu yaa
Allah Aamiin
IBU/AZIZAH/AKMAL
Aamiin
Mereka salim sama AYAH. Namun mereka terkejut mendengar
pintu diketuk.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
20
SFX. PINTU DIKETUK
OS. PETUGAS
Selamat sore!
AKMAL berlari membuka pintu dan TUKANG LISTERIK muncul dan
berdiri diambang pintu. IBU menyambutnya. AYAH jalan dengan
terpincang-pincang juga menghampiri.
IBU
Silahkan masuk pak.
PETUGAS
Tidak usah Bu. Kami membawakan surat buat
Bapak. Tagihan listrik 3 bulan
terakhir belum terbayar.
AYAH
Iya pak Maaf belum ada lebihan buat
listrik. Saya bisa minta
waktu lagi pak?
PETUGAS
Gak bisa pak. Ini harus segera Bapak lunasin,
paling telat harus terbayar besok,
pak. Kalau tidak, terpaksa
listrik Bapak kami putus.
AYAH kaget. AZIZAH/AKMAL cemas. AYAH tercekat tak bisa
berkata apa-apa.
IBU
Masya Allah
PETUGAS
Ini surat buat Bapak. Permisi!
TUKANG LISTERIK pergi. AYAH terduduk lesu. IBU menatap AYAH
yang tampak bingung.
IBU
Paak Dimana kita bisa dapat
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
21
duit buat bayar listrik kita?
AYAH
Sabar Bu, Insya Allah pasti
ada jalan keluarnya
AZIZAH
Kalau listrik diputus,
kita nggak bisa belajar dong Bu?
AYAH dan IBU diam.
AYAH
Makanya Azizah berdoa ya nak, minta
supaya dikasih jalan
sama Allah
IBU/AKMAL
Amiiin
AZIZAH diam.
CUT TO
CUT TO
15. EXT. JALANAN. SORE
Pemain : Bilqis, Deril, Ekstras.
DERIL mengendarai MOGE nya mencari2 AYAH BILQIS.
DERIL
Tadi kejadiannya di sini, seharusnya
tinggalnya nggak jauh dari
sini pastinya
DERIL terus menjalankan MOTOR nya sambil matanya jelalatan
mencari2.
Sementara di sisi jalan lain, BILQIS berhenti karena ada 2
orang WANITA/IBU2 yang membeli minyaknya. Setelah itu
BILQIS pergi.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
22
BILQIS
(Teriak)
Minyaaak!
DERIL menjalankan motornya pelan2. Hingga DERIL mendengar
teriakan BILQIS
BILQIS
Minyaaak!
DERIL berbelok dan tepat saat itu BILQIS juga berbelok ke
arah yang sama hingga DERIL melihatnya.
DERIL
Eh, dia kan?
BILQIS tidak memperhatikan DERIL dan terus saja mendorong
gerobagnya
BILQIS
Minyaaaaak!
DERIL memutar motornya mendekati BILQIS. DERIL memanggil
BILQIS.
DERIL
Minyaaaak!
BILQIS berheti dan DERIL juga berhenti di sampingnya. DERIL
melepas helmnya membuat BILQIS kaget mengenalinya.
BILQIS
Kamu?
DERIL turun menghampiri BILQIS.
DERIL
Maaf, yang aku tabrak tadi itu kamu kenal?
BILQIS
Iya.
DERIL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
23
Kamu tahu rumahnya dimana?
BILQIS
Tahu. Emang kamu mau ngapain?
DERIL
Aku merasa bersalah aja, karena itu aku pengen
minta maaf dan bertanggung jawab
atas apa yang terjadi
padanya.
BILQIS
Alhamdulillah dia sudah memaafkan kamu
DERIL
Kok kamu tahu?
BILQIS
Karena dia Ayahku. (Teriak) Minyaaaak!
BILQIS mendorong gerobak minyaknya pergi. DERIL bengong.
Tak lama DERIL mengikuti BILQIS dengan motornya tapi dari
kejauhan.
CUT TO
16. EXT. JALANAN/RUMAH BILQIS. SORE
Pemain : Bilqis, Deril, Akmal.
BILQIS mendorong gerobak minyaknya masuk ke halaman rumah
dan AKMAL muncul menyambutnya.
Di jalanan tak jauh dari rumah BILQIS, DERIL memandangi
BILQIS dan AKMAL.
BILQIS
Assalamu alaikum
AKMAL
Waalaikumussalam Kak
AKMAL membantu BILQIS mendorong gerobak minyak ke pojok
halaman lalu membereskan jerigen/tempat minyaknya. BILQIS
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
24
masuk ke dalam rumah. DERIL turun dari motornya lalu
menghampiri AKMAL. Saat itu BILQIS muncul dan kaget melihat
DERIL. DERIL tersenyum. AKMAL memandangnya heran.
DERIL
Halo.
AKMAL
Kalo masuk ke rumah
orang itu harus ngucap salam Mas.
DERIL
Salam.
AKMAL ketawa. DERIL bingung.
AKMAL
Mas bukan bukan Muslim ya?
DERIL
Muslim.
AKMAL
Ya salamnya orang Muslim Mas
yang diucapin, tau kan?
DERIL
Salam lekum?
BILQIS
(Membetulkan)
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh
DERIL
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh
BILQIS/AKMAL
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh
DERIL
Bapak ada?
AKMAL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
25
Ada. Ayo masuk Mas, Ayah susah
jalannya. Soalnya habis ditabrak. Yuk!
DERIL terlihat gak enak. AKMAL menarik tangannya mengajak
masuk. DERIL memandang BILQIS yang tersenyum.
CUT TO
17. INT. RUMAH BILQIS. SORE
Pemain : Bilqis, Deril, Ayah, Ibu, Azizah, Akmal.
AYAH lagi duduk sambil mengaji ketika AKMAL masuk sama
DERIL dan BILQIS.
DERIL
Assalamu alaikum pak
AYAH
(Heran)
Waalaikumussalam warohmatullah
Silahkan duduk nak
IBU dan AZIZAH muncul dan ikutan duduk sama BILQIS dan
AKMAL.
DERIL
Saya Deril pak Saya
yang menabrak Bapak tadi siang
IBU/AZIZAH/AKMAL kaget.
DERIL
Saya kepikiran karena kabur begitu aja habis nabrak Bapak,
karena itu saya berusaha mencari Bapak. Beruntung
saya ketemu putri Bapak (Menunjuk Bilqis)
AYAH
Bilqis?
DERIL
Iya pak Maksud kedatangan saya, saya mau minta
maaf dan bertanggung jawab atas apa yang
sudah saya lakukan ke Bapak.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
26
AYAH
Subahanallah Saya sudah memaafkan kamu
sejak kamu menabrak saya nak.
DERIL
Terimakasih pak
DERIL mengeluarkan dompetnya lalu mengeluarkan beberapa
lembar uang seratus ribu kemudian memberikan ke AYAH tapi
AYAH menahan tangan DERIL seraya tersenyum.
AYAH
Terimakasih nak, dengan meminta maaf aja itu sudah
membuat kami senang, karena itu berarti
kamu perhatian sama orang
kecil seperti kami.
DERIL
Tapi pak, saya yang mengakibatkan tangan dan kaki Bapak
terluka, jadi biarkan saya membayar semuanya.
AYAH
Tidak usah nak, terimakasih banyak.
DERIL tersenyum.
DERIL
Kalo gitu saya permisi pak
AYAH
Iya nak, hati2
AKMAL
Assalamu alaikum Mas Deril
DERIL menoleh dan AKMAL tersenyum.
DERIL
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh
ALL
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
27
DERIL pergi. AKMAL mengikutinya.
CUT TO
18. EXT. JALANAN DEPAN RUMAH DERIL. SORE
Pemain : Deril, Akmal.
AKMAL mengantar DERIL sampai ke motornya. AKMAL memegang
motor DERIL kagum.
AKMAL
Keren ya Mas motornya.
DERIL
Kamu suka ya?
AKMAL ketawa.
DERIL
Udah pernah naik motor begini?
AKMAL
Belum mas.
DERIL
Nanti kapan2 Mas Deril ajak ya?
AKMAL
Bener nih Mas?
DERIL
Masa bohong sih
AKMAL
Asiiik! Makasih ya Mas.
DERIL
Siiip. Pulang dulu ya!
AKMAL
Iya Mas.
DERIL pergi diiringi tatapan kagum AKMAL.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
28
CUT TO
19. INT. RUMAH BILQIS. MALAM
Pemain: Bilqis, Azizah, Akmal, Ayah, Ibu.
IBU duduk menjahit baju AYAH deket AYAH. AZIZAH dan AKMAL
duduk bikin PR. AZIZAH duduk memandangi sepatunya yang
bolong. AYAH/IBU memandangi AZIZAH.
IBU
Sabar ya Zizah Nanti ada rezeki
sepatu kamu diganti ya.
AZIZAH
Sampai kapan harus bersabar Bu? Temen-temen
tadi ngetawain Zizah karena pake sepatu
kegedean. Zizah malu Bu.
BILQIS muncul memberikan uang 100 ribu ke IBU hasil dagang
minyak.
BILQIS
Bu, hasil Bilqis hari ini.
AZIZAH
Untungnya berapa kak? Cukup gak buat
nyambut ramadhan sama buat
beli sepatu baru?
BILQIS tersenyum.
BILQIS
Sabar Zizah
AZIZAH
Sabar lagiii
IBU
Zizah harus percaya, kalau kita mau bersabar sepanjang
kita diberi ujian seperti ini sama Allah,
maka Insya Allah, Allah akan
mengangkat derajat kita.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
29
SEMUA
Aamiin
BILQIS
Alhamdulillah, keuntungan minyak hari ini
cukup buat beli telur sampai
puasa nanti.
AZIZAH kecewa.
AZIZAH
Yaah, cuma telur? Zizah ma Akmal pengen bisa
sahur sama berbuka pake ayam goreng.
Apalagi buat hari pertama puasa.
BILQIS/IBU/AYAH diam. AZIZAH ke kamarnya lalu muncul
membawa mukenanya.
AZIZAH
Kak, bisa gak Zizah dapat mukena baru buat teraweh
dan subuhan di Mesjid? Soalnya kak Bilqis
lihat sendiri kan, mukena ini
udah gak layak pake. Udah
sobek dan butut banget.
BILQIS diam dengan wajah sedih. IBU meraih mukena AZIZAH
memeriksa sobeknya.
IBU
Nanti Ibu jahit ya Zizah,
biar bisa kamu pake.
AZIZAH kecewa.
AZIZAH
Zizah pengen yang baru Bu
AKMAL
(Tak mau kalah)
Baju koko sama peci Akmal juga udah gak muat
juga Bu, Akmal pengen diganti
sama yang baru.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
30
BILQIS
Iya, nanti kakak usahakan yaa
AKMAL
Terus listerik gimana? Kalo besok gak
Dibayar, kata om itu diputus.
BILQIS kaget. AZIZAH berlari ke kamar. AKMAL ngintilin.
BILQIS melihat lalu ikutan mengintil mereka.
CUT TO
20. INT. KAMAR/AZIZAH/BILQIS. MALAM
Pemain: Bilqis, Azizah, Akmal.
AZIZAH duduk memeluk lututnya sedih. AKMAL muncul
menghampirinya.
AKMAL
Kakak sedih ya?
AZIZAH diam.
AKMAL
Kakak pengen banget punya
sepatu baru atau mukena baru nih?
AZIZAH
Pengen dua2nya Mal. Kakak malu pake sepatu gede
karena semua temen2 ngetawain mulu. Kakak
tengsin banget Mal. Mukena juga Kakak
pengen punya yang baru, mukena
kakak udah butut banget.
AKMAL
Kata Ibu sama Ayah kita gak boleh malu kalo kita
nggak melakukan pekerjaan yang dilarang Allah.
Kak Zizah kan gak melanggar larangan
Allah, kenapa mesti malu?
AZIZAH
Kamu gak bakal ngerti
karena kamu masih kecil.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
31
AKMAL
Besok Akmal mau ikutan lomba jalan cepat.
AZIZAH kaget.
AZIZAH
Itu kan lomba persahabatan antar sekolah
kita dengan beberapa sekolah
lain kan?
AKMAL mengangguk.
AKMAL
Hadiahnya uang 2 juta. Kalo Akmal menang,
kak Zizah bisa beli sepatu baru.
AZIZAH ketawa ngenye.
AZIZAH
Kamu bisa menang gak? Lawan kamu itu gede2 kaya
si Babal yang anak kelas 5. Lawan itu aja
kamu udah gak ada artinya, gimana
lawan2 dari sekolah lain?
AKMAL diam. BILQIS muncul menyemangati AKMAL.
BILQIS
Kamu jangan patah semangat Ya Mal. Tidak boleh berkecil
hati karena umur kamu lebih muda. Kamu harus
nunjukkin kalo kamu bisa dan gak kalah
sama yang umurnya lebih gede.
AKMAL tersenyum senang.
OS. IBU
Bilqis, Zizah, Akmal Makan yuuk!
BILQIS
Yuuk! Ibu udah manggil
AKMAL keluar dengan semangat. AZIZAH tampak males-malesan.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
32
CUT TO
21. EXT. TERAS RUMAH BILQIS. MALAM
Pemain: Bilqis, Ayah.
BILQIS duduk dengan wajah bingung.
BILQIS
Gimana caranya dapat duit
buat bayar listrik besok ya?
BILQIS menghela nafas.
BILQIS
Kalo listrik putus, kasihan Zizah
sama Akmal. Mereka gak bisa belajar
AYAH muncul terpincang-pincang lalu duduk di samping
BILQIS.
AYAH
Maafin Ayah ya nak.
Ayah sudah nyusahin kamu.
BILQIS
Ayah ngomong apa sih? Bilqis gak pa-pa kok
AYAH
Harusnya kan kamu menikmati masa muda kamu Bilqis,
bukan malah ikut mikirin keluarga kita
sampe banting tulang
untuk keluarga.
BILQIS tersenyum.
BILQIS
Bilqis nggak pernah menyesali kehidupan Bilqis Yah.
Bilqis bahagia terlahir sebagai anak Ayah
sama Ibu, karena Bilqis bisa belajar
akhlak yang baik dari
Ayah sama Ibu.
AYAH
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
33
Tapi kamu harusnya nggak ikut
mikirin keluarga Bilqis
BILQIS
Nggak pa-pa Yah Bilqis hanya ingin ngebahagiain
Azizah dan Akmal tanpa harus
nyusahin ayah sama Ibu.
Air mata AYAH mengalir.
AYAH
Insya Allah kamu akan menjadi bidadari
surga dan dunia karena kemuliaan
hati kamu Bilqis
BILQIS tersenyum. AYAH mengelus kepala BILQIS dengan
sayang.
CUT TO
22. EXT/INT. RUMAH DERIL. MALAM
Pemain: Deril, Dena.
DENA pulang dan kaget mendapati DERIL sedang duduk di
pinggir kolam renang. DENA menghampirinya.
DENA
Tumben jam segini mas udah di rumah?
DERIL
Kamu sendiri darimana?
DENA
Habis main sama teman-teman mas.
DERIL
Anak perempuan itu jangan suka
ngelayap! Harus banyak dirumah.
DENA bingung.
DENA
Mas Deril sakit ya? Atau ngigo?
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
34
DERIL cuwek.
DERIL
Dena, Jangan karena Papa sama Mama jarang
di rumah, kamu juga males ada di rumah.
DENA
Trus Dena di rumah sama siapa mas, Bibi?
Tukang Kebon? Sopir?
Cape deeh!
DERIL diam. DENA pergi.
DISSOLVE TO
23. EXT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: Bilqis, Deril, Azizah, Akmal, Ibu.
AKMAL sudah siap berangkat ke sekolah dan sedang salim sama
IBU. BILQIS muncul siap keliling dagangin Minyak Tanahnya.
BILQIS melihat AZIZAH Cuma belum bersepatu.
BILQIS
Kenapa masih duduk Zizah?
Belum siap-siap ke sekolah?
AZIZAH
Zizah gak ke sekolah
ah Kak, sepatu Zizah kegedean kak.
BILQIS
Sabar Zizah Pake yang ada aja dulu, kakak
janji cari duit buat beli sepatu baru buat kamu.
AZIZHA
Bener kak?
BILQIS mengangguk. AZIZAH semangat memakai sepatu BILQIS
yang kegedean.
AKMAL
Doain AKMAL ya kak. Kalo AKMAL menang
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
35
jalan cepat, kita bakal kaya.
Mereka ketawa.
BILQIS
Aamiiin Kalian
udah pada pamit belum ke Ayah?
AZIZAH/AKMAL
Udah kak.
BILQIS
Mau bareng gak?
AZIZAH
Kakak belum bisa ngasih ongkos bajaj ya?
BILQIS memberikan uang 5 ribu ke AZIZAH yang seneng banget.
BILQIS
Ini buat ongkos bajaj.
AZIZAH
Alhamdulillah Buat jajannya mana kak?
BILQIS
Terserah kamu mau pilih mana, uang itu buat ongkos
bajaj atau buat jajan. Zizah lebih
tahu dan kakak yakin Zizah
udah bisa memilih.
AZIZAH diam. AKMAL salim ke BILQIS. BILQIS memberinya uang
1000 perak.
BILQIS
Ini buat kamu ya Mal
AKMAL
Gak usah kak
BILQIS tersenyum.
AKMAL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
36
Simpan buat baju koko sama
peci baru dan ayam goreng ya kak.
BILQIS diam. IBU meneteskan air mata. AKMAL dan AZIZAH
pergi.
BILQIS
Sabar ya Bu Insya Allah Bilqis bisa
dapat uang untuk bayar listerik.
IBU menatap BILQIS sedih. BILQIS salim.
BILQIS
Bilqis pergi ya Bu Assalamu alaikum
IBU
Waalaikumussalam
BILQIS pun pergi. IBU memandangi kepergian BILQIS dengan
sedih. IBU mengusap air matanya. Saat IBU hendak masuk
DERIL muncul.
DERIL
Pagi Bu
IBU menoleh.
IBU
Nak Deril.
DERIL
Bilqis ada Bu?
IBU
Baru aja pergi dagang minyak nak.
Kalo dicari mungkin masih ketemu.
DERIL
Makasih Bu
DERIL lalu pergi dengan tergesa-gesa.
CUT TO
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
37
24. EXT. JALANAN. PAGI
Pemain: Bilqis, Deril.
BILQIS mendorong gerobak minyaknya.
BILQIS
Minyaaaak! Minyak tanah! Minyaaaak!
Seorang IBU muncul memanggil BILQIS.
IBU
Minyaak!
BILQIS mendorong gerobaknya ke arah rumah IBU tersebut.
DERIL berkeliling dengan MOGE nya sambil melihat-lihat
kalau2 ketemu sosok BILQIS. Lalu DERIL melihat BILQIS yang
berhenti depan sebuah rumah karena pemilik rumah membeli
minyak tanahnya. Setelah pemilik rumah masuk, DERIL
berhenti di samping BILQIS membuat BILQIS kaget.
BILQIS
Masya Allah
DERIL
Sori udah ngagetin.
BILQIS
Ngapain kamu kemari?
Kita udah gak ada urusan kan?
DERIL
(tersenyum)
Iya.
BILQIS
Kalo gitu pergilah,
jangan ganggu aku lagi cari duit!
DERIL
Aku pengen jadi teman kamu Bilqis.
BILQIS
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
38
Oke, pertemanan kamu aku terima, jadi
kamu boleh pergi, aku mau
jalan lagi.
DERIL
Aku boleh ikut?
BILQIS
Jangaan!
DERIL
Kenapa?
BILQIS
Nanti gak ada yang mau beli minyak aku
karena diikutin laki-laki
pake motor gede.
BILQIS mendorong gerobaknya meninggalkan DERIL. DERIL turun
dari motornya lalu menelpon SOPIR nya.
DERIL
Pak Ruslan, tolong ambil
motor aku di jalan Nangka ya.
DERIL menutup HP nya lalu mengikuti BILQIS dengan jalan
kaki.
CUT TO
25. EXT. LAPANGAN SEKOLAH. SIANG
Pemain: Azizah, Akmal, Extras.
AZIZAH muncul berlari2 mencari2 AKMAL di antara murid2
sekolah yang sudah berkumpul di pinggir lapangan. AZIZAH
melihat AKMAL sudah berdiri di garis start bersama beberapa
peserta lain yang badannya lebih gede2. AZIZAH berlari
mendekati AKMAL lalu berteriak.
AZIZAH
Semangat Mal! Jangan lupa berdoa!
AKMAL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
39
Bismillahirrahmaanirrahiim
AKMAL mengacungkan jempolnya.
AZIZAH
Hidup Akmaal!
PANITIA
Siaaaap! Mulai!
Kemudian perlombaan dimulai. AZIZAH terlihat tegang, hingga
akhirnya AKMAL duluan menginjak garis finis. AZIZAH
melompat kegirangan. AZIZAH berlari menghampiri AKMAL.
AZIZAH
Alhamdulillah kamu juara Mal?
PANITIA
Juara 1 dan 2 masuk final.
AZIZAH dan AKMAL tertawa girang.
AZIZAH
Hebat kamu Mal
CUT TO
26. EXT. JALANAN. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril.
BILQIS jalan mendorong gerobagnya sambil berteriak.
BILQIS
Minyaaak!
DERIL yang ngikutin mulai terlihat kelelahan dan kepanasan.
VO. DERIL
Gila, gue udah capek,
Bilqis masih keliatan seger aja.
BILQIS
Minyaaak!
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
40
DERIL ngos-ngosan.
DERIL
Berhenti bentar Bilqis!
DERIL berhenti di depan warung kecil. BILQIS berhenti tak
jauh dari DERIL.
DERIL
Yang dingin ya Pak.
(Pada Bilqis) Minum dulu yuk!
BILQIS
Gak usah. Aku masih belum haus kok.
DERIL mengambil minuman yang disodorkan penjaga warung.
OS. ADZAN DHUHUR BERKUMANDANG
BILQIS
Aku ke masjid dulu ya!
BILQIS menuju ke Mesjid.
DERIL
Ngapain di Masjid?
BILQIS
Sholatlah, masa jualan minyak?
DERIL buru2 menghabiskan minumannya membayarnya lalu
mengejar BILQIS.
CUT TO
27. EXT. SERAMBI MESJID/JALANAN. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril, Ekstras.
BILQIS muncul selesai sholat dan kaget lihat DERIL tiduran
di serambi Mesjid.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
41
BILQIS
Kamu muslim kan?
DERIL
Iya, muslim.
BILQIS
Muslim tempelan ya?
DERIL
Maksudnya?
BILQIS
Muslim tempelan itu yang gak pernah
sholat. Agama hanya status aja!
DERIL diam. BILQIS pergi mendorong gerobagnya dan DERIL
mengikuti.
Di jalanan, BILQIS menegur DERIL.
BILQIS
Ngapain kamu buang-buang waktu ngintilin aku?
Kamu gak punya kerjaan yang
lebih penting apa?
DERIL menggeleng.
DERIL
Aku suka ngikutin kamu.
Aku bisa banyak belajar dari kamu.
BILQIS
Belajar apaan? Belajar membaca?
DERIL ketawa.
CUT TO
28. EXT. LAPANGAN SEKOLAH. SIANG
Pemain : Azizah, Akmal, Ekstras.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
42
AZIZAH bersama AKMAL. AZIZAH memberikan sebotol minuman
untuk AKMAL.
AZIZAH
Minum dulu Mal Biar seger.
AKMAL
Duit dari mana kak?
AZIZAH
Yang dikasih kak Bilqis tadi.
AKMAL
Alhamdulillah
AKMAL minum.
OS PANITIA
FINAL LOMBA JALAN CEPAT akan dimulai sebentar lagi,
para peserta yang disebut namanya
segera ke lapangan!
AZIZAH
Ayo Mal!
OS. PANITIA
Babal dari kelas 5 SD 07, Rayhan dari kelas 5 SD 02,
Eko dari kelas 4 SD 03, Yoga dari kelas 5
SD 03 dan Akmal dari kelas 4 SD 07.
AZIZAH dan AKMAL bergegas ke lapangan. AKMAL ke arena
lomba. AZIZAH Nampak tegang dan wajahnya penuh harap.
Lomba dimulai dan terlihat murid2 bersorak2 di pinggir
lapangan heboh memberi dukungan pada unggulan mereka.
AZIZAH berdiri dengan tegang. Sesekali ia berteriak.
AZIZAH
Akmal, cepetan jalannyaaa!
AKMAL finalis ketiga memasuki garis finish. AZIZAH lesu.
AKMAL menduduki peringkat ke tiga. AZIZAH menghampiri AKMAL
yang tampak kecewa.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
43
AKMAL
Maaf kak, Akmal hanya bisa juara 3.
AZIZAH
Gak pa-pa Mal Itu kan juga juara.
Kamu kan tetap dapat hadiah 500 ribu.
OS. PANITIA
Akmal, kelas 4 SD 07, sebagai juara ke 3, silahkan
naik ke podium, untuk menerima piala dan
uang tunai sebesar 500 ribu rupiah!
AZIZAH bertepuk tangan kegirangan.
AZIZAH
Ayo Mal Ambil pialanya!
AKMAL berlari naik ke podium.
CUT TO
29. EXT. JALANAN. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril.
BILQIS belum dapat pembeli lagi sementara DERIL sudah
teler. BILQIS berhenti lantas mikir.
VO. BILQIS
Gimana ya uang listrik
yang harus dibayar hari ini?
DERIL
Kanapa berhenti Bilqis?
BILQIS
Lagi mikir dimana lagi bisa nyari pembeli.
DERIL
Aku aja deh yang
beli minyak tanah kamu semuanya?
BILQIS kaget lalu ngakak.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
44
BILQIS
Buat apa kamu minyak tanah segerobag?
Di rumah kamu kan masak pake gas?
DERIL
Gak pa-pa, aku pengen
ngeborong minyak tanah kamu.
BILQIS
Gak ah, itu cuma rasa kasihan kamu aja. Aku
pengen, orang yang bener2 butuh yang
membeli minyak tanah aku.
BILQIS mendorong gerobaknya.
CUT TO
30. INT. RUMAH BILQIS. SORE
Pemain : Azizah, Akmal, Ibu, Ayah.
AZIZAH dan AKMAL pulang. AZIZAH memegang piala kemenangan
AKMAL.
AZIZAH/AKMAL
Assalamu alaikum
AYAH/IBU
Waalaikumussalam
IBU/AYAH kaget. AKMAL memberikan amplop pada IBU.
AKMAL
Ini bu uang Akmal
IBU kaget melihat isinya uang 500 ribu.
IBU
MAsya Allah, Ini 500 ribu Mal.
Kamu dapat dari mana?
AZIZAH
Akmal juara 3 lomba Jalan Cepat menyambut bulan
Ramadhan Bu. Hadiahnya piala dan
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
45
uang 500 ribu itu.
Air mata IBU mengalir.
IBU
Alhamdulillah
AZIZAH
Zizah dibeliin sepatu sekolah ya Bu
AKMAL
Iya Kak, sisanya buat bayar listerik.
Baju koko dan peci baru nanti saja.
IBU menangis sedih memeluk AKMAL. AYAH terharu.
CUT TO
31. EXT. HALAMAN RUMAH BILQIS. SORE
Pemain: Bilqis, Deril, Akmal.
BILQIS mendorong gerobag minyak masuk ke halaman rumahnya.
AKMAL menghambur membantunya. DERIL masih ngintilin.
AKMAL
Kakak dapat untung banyak hari ini gak?
BILQIS
Kakak masih belum selesai Mal,
Kakak masih mau ke pasar.
DERIL kaget mendengarnya. DERIL merasa iba.
VO. DERIL
Gila, berat banget perjuangan
Bilqis buat keluarganya.
AKMAL
Kak, Akmal menang lomba jalan cepat tapi
juara 3 dan dapat hadiah
uang 500 ribu.
BILQIS
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
46
Alhamdulillah
BILQIS gembira memeluk AKMAL.
CUT TO
32. INT. RUMAH BILQIS. SORE
Pemain: Bilqis, Ibu.
BILQIS nyamperin IBU-nya.
BILQIS
Bu, apa listrik rumah udah diputus?
IBU
Belum nak.
BILQIS memberi uang hasil jualan minyak.
BILQIS
Ini Bu, hasil hari ini
IBU menerimanya.
IBU
Alhamdulillah Terimakasih nak
BILQIS
Bilqis mau ke pasar cari uang tambahan ya Bu
IBU terharu menatap anaknya.
IBU
Qis, Akmal ngasih uang 500 ribu hasil lomba jalan
cepatnya. Tolong beliin sepatu untuk Azizah
dan bayar listerik ke kantor PLN ya
Mumpung belum tutup.
BILQIS
Alhamdulillah Iya Bu
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
47
INSERT: Diluar DERIL mendengar pembicaraan IBU lalu melihat
kartu listrik di meteran dan mencatat nomer pelanggan
listrik BILQIS di HP nya.
CUT TO
33. EXT. RUMAH BILQIS. SORE
Pemain: Bilqis, Deril.
BILQIS muncul dan buru2 pergi. DERIL mengikutinya.
BILQIS
Ngapain kamu ngikutin aku? Pulang aja deh,
gak baik buat kamu ngikutin aku mulu.
DERIL
Gak papa, aku yang mau kok.
BILQIS
Jadi orang ngeyel banget sih!
BILQIS bergegas pergi dan DERIL terus mengikutinya.
CUT TO
34. EXT/INT. KANTOR PLN. SORE
Pemain : Bilqis, Deril, Ekstras.
BILQIS menuju loket mau membayar.
BILQIS
Maaf, saya mau bayar listrik pak?
PETUGAS
Nomer pelanggannya berapa?
BILQIS memberikan kertasnya. Sementara DERIL terlihat
santai.
PETUGAS
Biaya listriknya sudah lunas kok.
BILQIS kaget.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
48
BILQIS
Lunas? Siapa yang bayar?
PETUGAS
Ngga tahu mbak, tapi di datanya,
pembayaran melalui M-Banking.
BILQIS melotot.
BILQIS
Periksa lagi deh pak, barangkali salah.
Keluarga saya gak ada yang punya M-Banking.
PETUGAS menjukkan bukti pembayaran di layar komputer.
PETUGAS
Nih, gak ada yang salah! Sudah terbayar lunas.
BILQIS bingung.
BILQIS
Iya deh pak Makasih.
BILQIS mengambil kertas listriknya. BILQIS lalu menatap
DERIL yang tampak cuwek. BILQIS mencurigainya.
BILQIS
Pasti kamu yang bayar ya?!
DERIL
Nggak.
BILQIS
Jangan bohong! Aku gak suka orang yang bohong!
Cuma kamu yang punya kans untuk
membayarnya. Aku nggak punya
keluarga lain yang punya
M-Banking.
DERIL
Iya deh Aku yang bayar.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
49
BILQIS marah. BILQIS memberi uang 230 ribu ke DERIL.
BILQIS
Ini uang buat ganti uang kamu!
DERIL
Gak usah Bilqis.
BILQIS
(marah)
Aku nggak mau berutang
sama kamu yang baru aku kenal.
DERIL
Aku nggak nganggap itu utang.
BILQIS
(ngotot)
Nggak, nggak! Ini uang kamu!
BILQIS memberikan uangnya hingga DERIL menerimanya.
CUT TO
35. EXT. PASAR. SORE
Pemain: Bilqis, Deril, Ekstras.
BILQIS langsung terjun jadi kuli panggul. BILQIS
menghampiri sebuah mobil yang menurunkan sayuran dari dalam
mobil pick up bersama beberapa kuli panggul lainnya.
SUPIR
Ayo, ayo. Cepet!
BILQIS angkat sayuran. DERIL memandang BILQIS kagum.
DERIL
Gila tuh cewek!
DERIL langsung ikutan menurunkan sayuran.
DERIL
(heran)
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
50
Kenapa sih kamu gak istirahat di rumah?
Kamu kan capek habis jualan minyak?
BILQIS menggeleng.
BILQIS
Aku gak mau diam aja dan nyaksiin adik2 aku sama
orangtua aku kelaparan. Aku harus cari
duit supaya keluarga aku bisa makan
yang layak dan bisa membayar
kewajiban kami.
DERIL tertegun. BILQIS ngangkat sayuran lagi.
CUT TO
36. EXT. PASAR. SORE
Pemain: Bilqis, Deril, Ekstras.
BILQIS menerima bayaran hasil kerjanya jadi kuli panggul.
SUPIR
Ini buat lo!
DERIL memperhatikan. Lalu SUPIR memberi DERIL uang.
SUPIR
Ini buat lo!
DERIL kaget karena dibayar juga. BILQIS tertawa.
BILQIS
Itu hasil kerja kamu yang dari tadi
ikutan ngangkatin sayur.
DERIL lalu memberikan upahnya ke BILQIS.
DERIL
Nih buat kamu aja.
BILQIS gak mau.
BILQIS
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
51
Itu bukan hak aku.
DERIL
Ambil aja. Kamu lebih butuh dibanding aku.
BILQIS
Nggak.
DERIL geleng2 karena BILQIS keras kepala banget.
DERIL
Kamu keras kepala banget ya.
BILQIS tersenyum seraya pergi. DERIL mengikutinya.
CUT TO
37. EXT. SEBUAH TOKO BAJU2 MUSLIM/TOKO SEPATU DI PASAR.
SORE
Pemain: Bilqis, Deril.
BILQIS melihat2 yang jualan Mukena dan baju koko di sebuah
toko.
BILQIS
Baju Koko, peci ma mukenanya berapaan Bu?
PENJUAL
Macem2 Mbak. Mbak mau yang harga berapa?
BILQIS
Yang paling murah berapaan Bu?
PENJUAL
70 ribu untuk mukena termurah, kalo baju koko
termurah 40 ribu sementara untuk
peci 25 ribu.
BILQIS manggut2.
BILQIS
Makasih ya Bu, saya nanya2 dulu
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
52
PENJUAL
Iya mbak
BILQIS lalu pergi. BILQIS lalu ke toko sepatu.
BILQIS
Sepatu ini berapa?
PENJUAL
seratus sepuluh ribu mbak.
BILQIS
Seratus boleh gak bang
PENJUAL
Mau berapa?
BILQIS
Satu aja, nomer 35 ya pak.
PENJUAL membungkus sepatu yang diminta BILQIS.
BILQIS
(Pada Deril)
Kamu kok belum pulang, udah mau malam nih!
DERIL tersenym.
CUT TO
38. INT. RUMAH BILQIS. MALAM
Pemain: Bilqis, Ibu, Ayah, Azizah, Akmal.
BILQIS menyerahkan uang hasil kerjanya menjadi kuli panggul
di pasar yang cuma 25 ribu.
BILQIS
Ini hasil kerja Bilqis Bu.
Listrik juga udah terbayar. Ini struknya.
IBU
Alhamdulillah
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
53
BILQIS memberikan sepatu buat AZIZAH yang muncul sama
AKMAL.
BILQIS
Ini sepatu kamu Zizah.
AZIZAH seneng.
AZIZAH
Makasih ya kak.
BILQIS
Terima kasih itu sama Allah Zizah.
AZIZAH
Alhamdulillah Terima kasih Yaa Allah
IBU tampak senang melihat kegembiraan AZIZAH.
AZIZAH
Tapi kak, Bentar lagi kan kita taraweh.
Zizah belum punya mukena baru.
IBU tersenyum memberikan mukena AZIZAH yang sudah dijahit.
IBU
Ini mukena kamu, Ibu udah jahitin.
AZIZAH
Tetep aja butut Bu.
BILQIS
Sabar ya Zizah
AZIZAH
Bukannya uang hadiah Akmal masih ada?
Kenapa gak beli mukena aja?
BILQIS
Zizah, kebutuhan keluarga bukan hanya mukena,
tapi banyak. Besok kakak akan kerja
supaya bisa dapat uang banyak.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
54
AZIZAH manyun. AKMAL mendekati BILQIS.
AKMAL
Akmal pijetin ya kak
Kakak pasti capek banget kan?
BILQIS tersenyum haru menatap AKMAL.
CUT TO
39. INT. RUANG TENGAH. MALAM
Pemain: Bilqis, Ibu, Ayah, Akmal.
AYAH mencoba berjalan pelan2 dan bersyukur karena kakinya
gak sakit lagi.
AYAH
Alhamdulilah Kaki
ayah udah mulai baikan Bu.
IBU juga senang.
IBU
Alhamdulillah
Lalu IBU melihat BILQIS yang tertidur di kursi panjang
keletihan. IBU mendekati BILQIS perlahan lalu duduk di
samping BILQIS. IBU memandangi BILQIS terharu. IBU menangis
di sampingnya. AYAH ikut terpekur sedih di samping BILQIS
juga.
IBU
Kasihan anak kita Yah,
dia terlalu bekerja keras untuk kita.
AYAH diam sedih. Air mata IBU terus mengalir.
IBU
Tapi Ibu bangga dan bersyukur, kita diberi kebahagiaan
dalam bentuk lain. Kita punya 3 mutiara yang
membanggakan yang selalu ibu doakan
agar menjadi bidadari
dunia dan surga.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
55
AKMAL yang belum tidur dan mendengar semuanya ikut
menitikkan air mata.
CUT TO
40. INT. RUMAH DERIL. PAGI
Pemain: Deril, Mama, Papa, Dena.
DERIL tampak sudah rapih. DENA yang sedang sarapan pagi
heran melihat DERIL pagi-pagi sudah rapih.
DENA
Tumben Kak, gini hari udah rapih?
DERIL
(Tersenyum)
Ada urusan.
DENA
Bisnis?
DERIL
Mau tauuu aja!
PAPA DERIL muncul diikuti MAMA DERIL. Mereka duduk di kursi
seraya memandang DERIL yang nampak sudah siap pergi.
MAMA
Mau kemana Deril?
DENA
Ada urusan Ma
PAPA
Kapan kamu siap
megang satu anak perusahaan Papa?
DERIL
Ya, kalo Papa sama Mama udah
punya waktu buat Dena dan Deril Kali
PAPA
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
56
(Tegas)
Kamu kalo diajak orangtua
ngomong, jangan seenaknya aja jawabnya!
DERIL
Siapa yang jawab seenaknya Pa? Dari dulu Papa dan Mama
udah tahukan jawaban Deril? Kenapa mesti nanya
lagi? Lagian Papa sama Mama apa nggak mikir
kalo Dena itu udah mulai gede? Nggak
usah pikirin Deril Ma, Pa,
tapi pikirin Dena!
PAPA DERIL nampak mulai gusar. MAMA DERIL dan DENA menatap
mereka dengan cemas. PAPA DERIL meletakkan piring rotinya
dengan keras seraya memandang DERIL dengan marah.
PAPA
Heran Papa, kamu itu pengangguran tapi pinter
ngomong. Kamu mau ngajarin Papa sama
Mama? Kamu udah merasa hebat ya?
DERIL
(Agak emosi)
Deril tahu Papa dan Mama jauh lebih hebat dan lebih
pinter dari Deril. Tapi justeru karena itu,
seharusnya Papa sama Mama tahu bagaimana
jadinya kalau anak ditelantarkan?!
PAPA
(Membentak)
Siapa yang menelantarkan kalian hah?!
DERIL
(Keras)
Papa pikir dengan mencukupi kebutuhan materi kami,
kami sudah merasa diperhatiin? Salah Pa! Papa
tanya aja sama Dena, apa yang lebih
diinginkannya? Uang atau
kebersamaan dengan
Papa Mama?
MAMA
Deril
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
57
DERIL
Sudah deh Ma, Deril akan tetep seperti ini sampai
Papa sama Mama mau mengalahkan ego yang
ada pada diri Papa dan Mama!
DERIL pergi. PAPA membanting serbet makan dengan jengkel.
CUT TO
41. EXT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: Deril, Akmal.
AKMAL bersiap mau ke sekolah waktu DERIL muncul pake MOGE
nya.
DERIL
Tumben gak bareng Zizah?
AKMAL
Kak Zizah piket, jadi berangkat duluan mas.
DERIL
Kak Bilqis mana?
AKMAL
Kak Bilqis lagi ngajar anak-ana pemulung mas.
DERIL kaget.
DERIL
Tempatnya dimana Mal?
AKMAL
Gak jauh kok.
DERIL
Dilewatin gak tempatnya kalo kamu mau sekolah?
AKMAL
Iya mas. Di dekat sekolah juga kok tempatnya.
DERIL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
58
Ayo Mas bonceng kamu ke tempat
Kak Bilqis ngajar ya? Mau nggak?
AKMAL
(Senang)
Mau mas
AKMAL girang banget naik MOGE.
CUT TO
42. EXT. DI BAWAH POHON. PAGI
Pemain: Bilqis, Deril, Akmal, Ekstras.
DERIL dan AKMAL tiba. AKMAL turun.
AKMAL
Makasih ya Mas udah ngajakin naik Moge
DERIL
Siiip Lain kali mas ajakin keliling deh!
AKMAL
Waaah yang bener nih Mas?
DERIL
Masa bohong sih?
AKMAL
(Senang)
Makasih ya Mas!
DERIL mengacungkan jempol. AKMAL pergi. DERIL memandang
BILQIS sedang mengajar murid-muridnya mengaji Dia duduk di
bawah pohon yang rindang, dikelilingi murid2nya. Para murid
asik mendengarkan hafalan surat pendek Al-Kautsar yang
sedang dihafalkan DODO
DODO
Inna atainaa kalkausyar
Fashalli lirabbika waanhar
Inna syaniaka huwal abtar
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
59
Setelah DODO selesai menghafal, BILQIS tersenyum memandang
nya.
BILQIS
Bagus. Kalian tahu gak artinya Al kausar?
MURID-MURID BILQIS terdiam. BILQIS masih menatap mereka.
BILQIS
Al kausar itu artinya nikmat yang banyak.
Surat ini menerangkan, bahwa Allah
telah memberikan nikmat yang
amat banyak kepada kita,
oleh karena itu kita
harus selalu shalat
dan berkorban.
BILQIS masih menatap MURID-MURID nya.
BILQIS
Hayo, siapa yang rajin shalat?
MURID-MURID berlomba mengangkat tangannya seraya berteriak
ramai
MURID-MURID
Saya Kak! Sayaaa!
BILQIS
Bagus. Shalat itu bisa membuat kita tenang dan
sabar. Lagian kalo kita shalat, kita deket
sama Allah. Kalo kita deket sama Allah,
apapun yang kita minta Insya
Allah akan dikabulkan.
KELIK
(Nyeletuk)
Tapi saya selalu minta
uang sama Allah kok gak dikasih kak?
BILQIS
Kalo kamu minta, Allah gak akan memberi gitu aja
Kelik Tapi Kelik harus berusaha dengan
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
60
bekerja keras untuk mendapatkannya.
DANANG
Orang-orang kaya itu, kok gak perlu kerja keras ya kak,
tapi uang mereka gak pernah habis. Kita
yang udah banting tulang,
kagadapet-dapet!
BILQIS tersenyum.
BILQIS
Rezeki masing-masing orang itu sudah diatur sama Allah
Danang, Kelik dan semuanya Kita harus berusaha
supaya rezeki itu datang sama kita. Kalau
kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan,
itu berarti belum saatnya. Allah paling tahu
apa yang akan terjadi sama kita. Kita cuma
harus selalu sabar, pasrah dan tawakkal
terhadap apa yang sudah digariskan Allah
pada kita supaya Allah menyayangi
kita. Kalian mengerti?
MURID-MURID
Iya kak
BILQIS
Nah, sekarang kalian boleh pulang.
Masih pada mau kerja kan?
MURID-MURID
Iyaaa Kaaak!
ANAK-ANAK pada pulang. BILQIS memandang DANANG yang masih
duduk tak bergeming di tempatnya. DERIL mendekat.
BILQIS
Kenapa Danang?
DANANG
Danang sudah minta berkali-kali sama Allah, tapi
sampe sekarang belum dikabulkan tuh kak
Bilqis Padahal Danang shalat
dan puasa sunat.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
61
BILQIS
Memangnya Danang minta apa?
DANANG
Danang pengen punya uang untuk beli kain sarung
baru buat Mak Soalnya kain sarung
Mak sudah bolong-bolong
BILQIS terdiam. Sesaat dia tidak dapat bicara dan menjawab
pertanyaan DANANG.
DERIL
Assalamu alaikum Bu Guru
BILQIS
Waalaikum salam
DERIL menyodorkan beberapa lembar uang lima puluh ribu pada
DANANG. DANANG memandangnya bingung.
DANANG
Buat saya Bang?
DERIL
(Mengangguk tersenyum)
Kamu mau beli kain sarung kan?
DANANG kebingungan menatap BILQIS. BILQIS tersenyum.
BILQIS
Allah memberikan uang yang kamu minta
lewat tangan Abang ini, terimalah
DANANG
(Senang)
Terimakasih Bang.
Terimakasih Kak Bilqis. Assalamu alaikum!
BILQIS/DERIL
Waalaikum salam
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
62
BALQIS membereskan buku2nya lalu bergegas mau pulang. DERIL
mengikutinya.
DERIL
Kamu mau pulang?
BILQIS
Iya.
DERIL
Aku anter ya, biar cepet.
BILQIS
Makasih deh, aku jalan kaki aja
BILQIS berjalan pergi. DERIL naik ke MOGE dan mengiringi
langkah BILQIS.
DERIL
Yakin, nggak mau naik?
BILQIS
Iya.
BILQIS terus berjalan namun mendadak kakinya terperosok ke
genangan air yang becek. BILQIS kaget.
BILQIS
Astaghfirulloh
DERIL
Makanya, ayo naik
BILQIS tersenyum dan bergegas pergi. DERIL mengejarnya.
CUT TO
43. EXT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: Bilqis, Deril, dan Ibu Bilqis.
BILQIS sampai di rumah, lalu ke belakang dan muncul lagi
sudah cuci kaki. BILQIS mencari gerobag minyak namun tidak
menemukannya. IBU muncul dari dalam mau buang sampah.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
63
BILQIS
Gerobak minyak kita mana Bu?
IBU
Ayah kamu udah bisa jalan dengan baik Qis,
jadi ayah yang jualan hari ini.
BILQIS cemas.
BILQIS
Tapi kaki ayah kan masih agak pincang Bu?
IBU (menenangkan)
Ayah baik2 aja nak.
(pada Deril) Mari nak, silahkan duduk.
DERIL
Makasih Bu
DERIL melihat BILQIS yang tampak bingung.
DERIL
Kenapa kamu kaya orang bingung gitu?
BILQIS
Aku bingung, apa lagi yang harus aku kerjakan ya?
DERIL
Gimana kalo aku privat sama kamu?
BILQIS
Privat apa?
DERIL
Aku pengen belajar ngaji, sholat
dan puasa sama kamu. Nanti aku bayar kamu.
BILQIS tertawa.
BILQIS
Kalo mau belajar itu semua boleh, tapi tidak
perlu bayar. Ilmu agama itu nggak komersil
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
64
kok. Nggak boleh diperjual belikan.
DERIL diam. BILQIS lalu ke dalam mau ambil buku tuntunan
sholat.
CUT TO
44. INT. RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain: Bilqis, Ibu Bilqis.
BILQIS membuka lemari/bufet tempat buku2 mau mencari buku
tuntunan sholat namun saat lemari/bufet dibuka, buku2 yang
banyak berjatuhan saking penuhnya.
BILQIS
Masya Allah
BILQIS lantas memandangi semua buku yang masih bagus.
Mendadak BILQIS kepikiran.
BILQIS
Kalo buku-buku ini aku jual,
lumayan juga hasilnya.
BILQIS pun mengumpulkan buku2 itu. IBU muncul.
IBU
Mau diapakan buku2 itu?
BILQIS
Mau dia jual, siapa tahu harga
jualnya masih lumayan Bu.
IBU tersenyum geleng2 kepala.
CUT TO
45. EXT. RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril.
BILQIS muncul menenteng 2 kantong plastik berisi buku2.
DERIL memandangnya.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
65
DERIL
Kamu mau kemana?
BILQIS
Mau ke toko yang membeli buku-buku bekas.
DERIL
Aku antar ya
BILQIS
Makasih... Tokonya deket kok.
DERIL
Kalo gitu aku ikut kamu.
BILQIS
Panas lho, apa nggak sebaiknya kamu pulang aja?
DERIL
Kamu suka banget ngusir ya?
BILQIS diam seraya berjalan pergi. DERIL meraih sebuah
kantong dari tangan BILQIS namun BILQIS mencoba menahannya.
DERIL memaksa hingga tak sadar ia memegang tangan BILQIS.
BILQIS dan DERIL lantas berpandangan hingga BILQIS sadar
kemudian buru-buru menarik tangannya karena terlalu keras,
kantong palstik berisi buku jatuh dan buku yang ada di
dalamnya berhamburan.
DERIL
Maaf, aku berniat ngebantuin kamu
Tanpa bicara, BILQIS memunguti buku-bukunya. DERIL buru-
buru membantu mengumpulkan buku-buku tersebut lalu
memasukkannya ke dalam kantong plastik.
DERIL
(Menatap Bilqis)
Maaf ya
BILQIS tersenyum tipis. DERIL mengangkat kantong plastik
yang sudah penuh dengan buku-buku lagi. BILQIS lalu meraih
kantong yang satu lagi kemudian melanjutkan perjalanannya.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
66
DERIL mengikuti di sampingnya sambil memeluk kantong
plastik berisi buku yang pegangannya sudah putus akibat
tarik-tarikan dengan BILQIS.
CUT TO
46. EXT. TOKO BUKU KECIL. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril, Extras.
BILQIS sampai di toko buku yang menjual dan membeli buku-
buku bekas. Toko itu kecil dan terletak di pinggir jalan.
BILQIS berdiri lalu berbalik memandangi DERIL yang
ketinggalan di belakangnya dan nampak kepayahan memeluk
sekantong plastik buku-buku. BILQIS tersenyum geli
melihatnya. Tiba di depan BILQIS, DERIL segera meletakkan
kantong berisi buku-buku di atas tanah. BILQIS tertawa
seraya memandangi DERIL. Keringat nampak membasahi wajah
dan tubuh DERIL. DERIL tampak kelelahan. Ia menyeka
keringat dengan punggung tangannya.
BILQIS
Baru segitu, kamu udah teler.
Gimana kalo 2 plastik? Bisa pingsan kamu
BILQIS ngakak. DERIL membeli 2 botol minuman dingin lalu
memberikan sebotol ke BILQIS.
DERIL
Kali ini kamu jangan
menolak pemberian aku ya Qis.
BILQIS tersenyum membuka botol minuman lalu minum. DERIL
memandangnya takjub.
DERIL
Kamu kuat ya, Padahal dari rumah kamu ke
sinikan lumayan jauh dan panasnya
minta ampun.
BILQIS
Udah biasa kali
DERIL
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
67
Gimana kalo puasa tuh?
BILQIS
Kalo puasa kan, kita berniat. Jadi, Insya Allah pasti
kuat. Lagian, dari kecil Ayah sama Ibu udah
ngedidik aku dan adik-adik aku untuk
berpuasa. Jadi, gak ada
masalahlah
DERIL
Kalo keluargaku, gak tahu puasa. Papa sama Mama
nggak pernah ngedidik kita untuk puasa.
Makanya aku gak tahu puasa.
BILQIS
Kasihan amat.
DERIL
Kamu serius kan, mau ngajarin aku?
BILQIS
Apa?
DERIL
Puasa.
PEMILIK TOKO muncul.
PEMILIK TOKO
Mau beli buku Bilqis?
BILQIS
Mau jual Bang.
BILQIS mengangkat kedua kantong berisi buku-buku itu
bergantian ke atas sebuah meja. PEMILIK TOKO mengeluarkan
isinya lalu memeriksanya satu persatu. PEMILIK TOKO lalu
menatap BILQIS.
PEMILIK TOKO
Lima belas ya Qis.
BILQIS
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
68
Ya abang, tambahin
dong Bukunya kan lumayan bagus.
PEMILIK TOKO
Ya udah, 20 ribu.
PEMILIK TOKO merogoh sakunya lalu mengeluarkan uang 20 ribu
kemudian memberikannya pada BILQIS. BILQIS tersenyum
senang.
VO. DERIL
Ya ampun, udah jalan sambil nenteng kantong
yang berat, mana panas, dihargain
cuma 20 ribu. Bilqis girang
banget lagi!
BILQIS
Makasih ya Bang
BILQIS lalu meninggalkan toko itu diikuti DERIL.
CUT TO
47. EXT. BELAKANG RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril, Akmal, Azizah.
BILQIS mengajar DERIL berwudhu.
BILQIS
Semua harus diawali dengan niat.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Nawaitul wudhuua lirafil hadatsil
asghari fardan lillahi taala
DERIL
Bismillahirrahmaanirrahiim
Na na Nawaituu Ah, susah banget sih?
AKMAL dan AZIZAH muncul memandangi DERIL bengong.
AKMAL
Emang mas Deril gak tahu ya
doa wudhu dan berwudhu?
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
69
DERIL nyengir.
AZIZAH
Emang dulu sekolahnya dimana? Kok bisa
nggak tahu sih? Berwudhu itukan gampang.
AKMAL
Mas Deril muallaf ya?
DERIL nyengir lagi.
BILQIS
Udah, kalian ke dalam aja!
Jangan ganggu mas Deril!
AZIZAH/AKMAL pergi seraya ngakak.
CUT TO
48. INT. RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril, Azizah, Akmal, Ibu Bilqis.
BILQIS mengajari DERIL cara sholat.
BILQIS
Ingat, baca niat dulu.
DERIL
Iya
AKMAL dan AZIZAH ngetawain. IBU muncul menegur mereka.
IBU
Zizah, Akmal, gak boleh seperti itu.
AZIZAH dan AKMAL diam dan menahan tawa mereka.
CUT TO
49. EXT. TERAS RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain: Bilqis, Deril.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
70
BILQIS dan DERIL muncul. BILQIS memberi buku tuntunan
sholat.
BILQIS
Ini buat kamu baca-baca. Mudah di menengerti kok.
DERIL
Makasih ya.
BILQIS
Kalo mau belajar puasa, di bulan rajab ini bisa belajar.
Rasulullah menyunnahkan kita untuk puasa pada bulan
rajab agar kita lebih siap dan bersih dalam
memasuki bulan ramadhan. Ini kan masih
akhir bulan rajab, kalo kamu bener-
bener niat pengen belajar,
besok puasa aja.
DERIL
Iya deh Besok saya coba belajar
BILQIS
Kalo gitu kamu pulang aja ya!
Aku masih ada urusan.
DERIL
Urusan apa?
BILQIS
Urusan pribadi.
DERIL pulang dengan berat.
DERIL
Iya deh Pamit ya
DERIL pergi.
BILQIS
Assalamu alaikum
DERIL
(Menoleh)
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
71
Waalaikum salam
DERIL pergi. BILQIS juga pergi.
CUT TO
50. EXT. JALANAN/PENCUCIAN MOTOR. SIANG
Pemain: Bilqis, Togar, Ekstras.
BILQIS berjalan sendirian sambil mikir.
BILQIS
Apa aku jadi pembantu yang
pulang hari aja kali ya?
BILQIS melihat tempat cucian motor yang ngantri sementara
pegawainya cuma 2 kewalahan. BILQIS menghampiri Bosnya yang
bernama TOGAR.
BILQIS
Motor yang mau dicuci ngantri,
saya boleh ngebantuin gak bang?
TOGAR
Kamu bisa cuci motor?
BILQIS
Bisa.
TOGAR
Ayo, silahkan gabung.
BILQIS kegirangan lalu menerima sebuah motor lalu
mendorongnya ke pencucian.
CUT TO
51. EXT. PENCUCIAN MOTOR. SORE
Pemain: Bilqis, Togar, Ekstras.
BILQIS selesai mencuci motor terakhir dan pemilik motor
memberi BILQIS tips 5 ribu.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
72
BILQIS
Makasih ya.
BILQIS girang banget menemui TOGAR.
BILQIS
Udah selesai bang.
TOGAR memberinya 25 ribu.
TOGAR
Bagus. Ini buat lo!
BILQIS
Makasih bang. Besok boleh ikut lagi gak?
TOGAR
Boleh tapi lo datangnya jangan siang.
BILQIS
Oke bang. Pamit ya bang!
BILQIS pulang dengan senang.
CUT TO
52. INT. KAMAR BILQIS. SORE
Pemain: Bilqis.
BILQIS masuk lalu mengeluarkan uang hasil jual buku 20 ribu
dan hasil cuci motor 30 ribu.
BILQIS
Alhamdulillah Uang ini harus aku simpan dan
aku kumpulin buat kado ramadhan
Zizah dan Akmal.
BILQIS senang menyimpan uangnya ke lemari. BILQIS rebahan
di ranjang.
DISSOLVE TO
53. INT. RUMAH BILQIS. PAGI
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
73
Pemain: Bilqis, Ayah, Akmal, Ibu, Azizah.
AYAH pamit ke IBU.
AYAH
Bu, ayah berangkat ya!
BILQIS muncul juga bersiap mau kerja.
BILQIS
Bilqis juga mau pamit kerja ya Bu!
AYAH
Kamu kerja apa Bilqis?
BILQIS
Bilqis kerja di pencucian motor Yah.
AYAH
Kamu hati2 ya! Soalnya kamu mempertanggung
jawabkan kendaraan orang. Kalau terjadi
sesuatu, kamu bisa disuruh mengganti.
BILQIS
Iya Yah
CUT TO
54. EXT. RUMAH BILQIS. PAGI
Pemain: Bilqis, Ayah, Akmal, Ibu, Deril.
AYAH, BILQIS keluar diikuti AZIZAH, IBU, AKMAL ketika DERIL
muncul. Kali ini DERIL datang dengan mobil bukan dengan
motor. DERIL menurunkan kantong-kantong belanjaan dari
bagasi mobilnya. BILQIS dan keluarganya memandangnya. AKMAL
mendekati DERIL. DERIL memandangnya.
DERIL
Jangan bengong aja, bantuin dong!
AKMAL
Itu semua buat siapa Mas?
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
74
DERIL
Buat di sini Mal. Buat Akmal, Zizah,
Ayah, Ibu sama Kak Bilqis.
AZIZAH mendekat senang.
AZIZAH
Waaah banyak banget Mas!
DERIL tersenyum mengelus kepala AZIZAH. AKMAL lalu membantu
mengangkat belanjaan dari bagasi mobil DERIL ke teras
rumahnya. Setelah semua terangkut, AKMAL menatap DERIL
sementara BILQIS/IBU/AYAH masih bengong. AZIZAH dan AKMAL
memeriksa isi kantong dengan wajah berbinar. AKMAL
mengeluarkan sebotol sirop dan sekaleng susu manis.
AKMAL
(Pada Azizah)
Asiik, ada siropnya. Kayanya ma susu enak nih
Kak. Kita kan gak pernah minum sirop?
BILQIS
(Teges)
Taro Akmal!
AKMAL
(Menatap Bilqis)
Emang kenapa Kak?
BILQIS
Balikin gak? Kakak bilang balikin, ya dibalikin!
AZIZAH
Kok dibalikin Kak? Kita kan nggak minta?
AZIZAH menatap AYAH nya.
AZIZAH
Ayah, bukankah rezeki itu nggak boleh ditolak?
AYAH tersenyum lantas mendekati mereka. AKMAL mengembalikan
sirop dan susu ke dalam kantong plastik dengan wajah
kecewa. BILQIS menatap DERIL.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
75
BILQIS
(Tersinggung tapi masih menahan emosi)
Bawa pulang lagi semua
barang-barang ini ke rumah kamu Deril!
AKMAL/AZIZAH
(Kaget)
Apa?!
DERIL
(Bingung)
Kenapa kamu?
BILQIS
(Marah)
Keluargaku memang miskin Deril,
tapi jangan hina kami seperti ini!
DERIL
Aku gak bermaksud menghina Bilqis, aku
BILQIS
Pokoknya bawa lagi semuanya! Bawa pulaaang!
AYAH mendekati BILQIS.
AYAH
Istighfar Bilqis!
BILQIS berlari masuk ke dalam rumahnya. IBU mengikuti
BILQIS dengan cemas. DERIL memandang AYAH.
DERIL
Saya sama sekali nggak
bermaksud menghina keluarga Bapak
AYAH tersenyum.
AYAH
Bapak mengerti nak, tapi kalau Bilqis minta semua ini
dikembalikan, tolong dikembalikan lagi
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
76
DERIL
Tapi pak, saya ikhlas kok
AYAH
Bapak tahu nak, tapi tolong mengerti kami
DERIL
(Kecewa)
Baik pak Assalamu alaikum!
AYAH
Waalaikum salam
DERIL mengangkut kembali belanjaannya dan memasukkannya ke
dalam mobil dibantu AKMAL, AZIZAH dan AYAH.
CUT TO
55. INT. KAMAR BILQIS. PAGI
Pemain: Bilqis, Ibu.
BILQIS duduk dengan tegang. IBU mendekati dan duduk di
sampingnya.
IBU
Bilqis, harusnya kamu bisa nahan diri nak Kalo
kamu gak mau menerima pemberian Deril,
tidak perlu teriak nak
BILQIS menyesal.
BILQIS
Maafin Bilqis Bu!
IBU
Wudhu nak Biar kamu lebih tenang
BILQIS berdiri dan kebelakang. IBU memandangnya iba.
CUT TO
56. INT. RUMAH DERIL. SORE
Pemain: Deril, Dena, Mama, Papa.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
77
DERIL duduk di depan jam dinding gede. Wajahnya terlihat
muram. DENA muncul sambil makan es krim dan mengagetkannya.
DENA
Woi bengong aja!
DERIL tak bergeming. DENA mengernyitkan alis lalu duduk di
depan DERIL sambil menikmati es krimnya.
DENA
Mas Deril kenapa?
DERIL
Hargailah orang yang berpuasa Dena.
DENA
Emang siapa yang puasa? Mas Deril?
DERIL
Iya.
DENA
Haaah?! Kan bulan puasa masih beberapa hari lagi?
DENA ketawa geli. DERIL menatapnya tajam.
DERIL
Iya ini mas Deril Cuma belajar berpuasa, namanya
puasa Rajab. Supaya pada saat bulan puasa,
mas Deril sudah terlatih. Insya Allah
bisa kuat menjalaninya.
DENA
Siapa orang yang bisa merubah Mas Deril?
Dena angkat jempol buat dia!
DERIL
Kamu mau kenal?
DENA
Mas Deril serius?
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
78
DERIL
Mas Deril puasa, jadi gak mungkin berbohong.
DENA
Waah apa nanti kata Papa sama Mama kalo tahu!
DERIL
Kamu juga harus puasa nanti Dena,
juga Papa sama Mama.
DENA
Nggak ah, Dena takut Mama sama Papa marah
DERIL
Kamu lebih takut sama Mama Papa atau sama Tuhan?
DENA
(Jadi kesal)
Kok bawa-bawa nama Tuhan sih?
DERIL
Iya dong. Puasa itu perintah Tuhan, dijalankan dapat
pahala tidak dijalankan masuk neraka! Kamu
mau apa masuk neraka? Dipanggang
kayaayam?
DENA
(Menutup kupingnya seraya teriak)
Tidak dengaaaar! Tidak dengaaar!!!
DERIL
(Teriak di kuping Dena)
Masuk nerakaaa! Masuk nerakaaa!
Saat itu muncul PAPA dan MAMA DERIL. Melihat DENA dan DERIL
saling teriak, PAPA ikut teriak membentak mereka.
PAPA
Apa-apaan ini?!
DERIL dan DENA kaget. Refleks mereka berhenti saling ledek.
DERIL dan DENA menatap PAPA/MAMA mereka. DENA langsung lari
memeluk MAMA nya.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
79
DENA
Mama!
PAPA
Ada apa ini teriak-teriak kayadi hutan?
PAPA duduk seraya melepas dasinya. DERIL menatap PAPA nya
dan MAMA nya yang masih berdiri bersama DENA.
DERIL
Deril mau nikah Papa Mama
PAPA/MAMA/DENA menatap DERIL serempak dengan kaget.
PAPA/MAMA
Apa?
DERIL
Usia Deril udah cukup untuk menikah
MAMA
(Duduk dekat suaminya)
Kamu mau menikah sama siapa?
DENA
Sama anak Kyai Ma,
Mas Deril kan sekarang lagi puasa!
PAPA
(Menatap DERIL tajam)
Benar Deril?
DERIL
Iya Pa.
PAPA
Oke, kalau itu mau kamu. Tapi sebelumnya, bawa
ke sini calon isteri kamu biar Mama sama
Papa mengenalnya lebih dulu!
DERIL terkejut dan tak menyangka mendengar jawaban PAPA
nya. Ia menatap orangtuanya dengan wajah gembira.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
80
DERIL
Bener Pa?
PAPA
(Datar)
Iya.
DERIL
Kalau Cuma itu keinginan Papa, gampang. Besok
juga bisa Deril ajak dia ketemu
Mama sama Papa!
DERIL lalu berdiri kemudian pergi meninggalkan ruangan
seraya berjoget-joget riang. MAMA memandang PAPA.
MAMA
Papa serius?
PAPA
(Pelan)
Kita lihat aja dulu gimana orangnya
CUT TO
57. EXT. PASAR/TOKO BAJU MUSLIM. SORE
Pemain: Bilqis, Ekstras.
BILQIS melihat2 mukena dan baju koko lagi.
BILQIS
Maaf Pak, apa mukena termurah yang harganya
70 ribu itu masih ada?
PENJUAL
Udah laku mbak.
BILQIS kecewa.
VO. BILQIS
Uang aku baru ada 70 ribu. Kalau mau beli Mukena
sama Baju koko dan peci, kudu bersabar
2 atau 3 hari lagi.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
81
BILQIS menarik nafas.
CUT TO
58. INT. RUMAH BILQIS. SORE
Pemain: Bilqis, Azizah, Akmal, Ibu, Ayah.
BILQIS muncul baru pulang.
BILQIS
Assalamu alaikum
AZIZAH/AKMAL/IBU
Waalaikum salam
AZIZAH menyambutnya.
AZIZAH
Duit kakak udah cukup buat beli mukena baru
sama baju koko baru buat Akmal?
BILQIS menggeleng. AZIZAH kecewa dan sedih.
AZIZAH
Yaa
IBU memandang BILQIS.
AYAH pulang dan AZIZAH langsung menghampiri.
AZIZAH
Apa Ayah dapat uang banyak?
IBU menegur AZIZAH pelan.
IBU
Zizah, kenapa kamu nak? Kamu kok seperti orang
yang lupa sama nikmat Allah? Kenapa
Zizah udah gak sabar seperti
dulu lagi?
AZIZAH diam.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
82
CUT TO
59. EXT. TERAS RUMAH BILQIS. MALAM
Pemain: Bilqis, Deril, Ayah, Ibu, Azizah, Akmal.
DERIL duduk di teras ketika BILQIS dan family pulang dari
Mesjid habis sholat Isya. DERIL berdiri salim pada AYAH/IBU
BILQIS. BILQIS duduk di samping DERIL dan yang lain masuk.
BILQIS
Maaf ya Kemaren aku ngomong kasar ke kamu.
DERIL
Gak pa-pa kok. Aku tahu itu prinsip kamu. Tapi
aku mau laporan juga kalau hari ini
aku berhasil ngejalanin
puasa rajab.
BILQIS tersenyum.
BILQIS
Alhamdulillah Sholatnya gimana?
DERIL
Bisa, cuman ya begitu
Kadang2 masih suka lupa bacaannya
BILQIS
Nggak papa, pelan2 dulu, Insya Allah lama kelamaan jadi
lancar. Tapi, ada perlu apa malam-malam kemari?
DERIL
Papa sama Mama aku ingin mengenal kamu.
BILQIS kaget dan bingung.
BILQIS
Untuk apa harus mengenal aku Deril?
Aku bukan orang penting.
DERIL
Kamu itu orang penting karena
kamu calon pendamping aku.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
83
BILQIS kaget menatap DERIL yang tersenyum.
DERIL
Kamu mau kan?
BILQIS
Kita bukan pasangan ideal Deril. Keluarga kita
jomplang banget bedanya. Dan rasanya, hati
kecil aku bilang, Mama sama Papa
kamu pasti gak akan suka.
DERIL
Jangan sok tahu kalau belum tahu Bilqis.
BILQIS diam.
DERIL
Besok pagi aku jemput ya!
Aku pamit dulu, assalamu alaikum
BILQIS
Waalaikum salam
DERIL pergi. BILQIS menghela nafas berat.
CUT TO
60. INT. RUANG TENGAH RUMAH DERIL. PAGI
Pemain: Bilqis, Deril, Mama, Deril, Papa Deril
Tampak PAPA, MAMA dan DENA duduk menunggu. DERIL muncul
bersama BILQIS. BILQIS berdiri dengan sopan saat tiba di
hadapan mereka
BILQIS
Assalamu alaikum
Tak ada yang menyahut salamnya. PAPA/MAMA DERIL terus
memandang BILQIS tanpa berkedip.
(VO) MAMA DERIL
Ya ampun, bajunya kampungan banget sih!
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
84
PAPA
Ini pilihan Deril? Astaga!
DERIL memandang MAMA/PAPA nya.
DERIL
Mama!
MAMA kaget lantas tersenyum tipis.
MAMA
Silahkan duduk!
BILQIS duduk. DERIL ikut duduk. PAPA DERIL mengisyaratkan
DERIL agar meninggalkan mereka hingga DERIL pun pergi.
MAMA
Jadi kamu perempuan yang bisa merubah anakku?
BILQIS
Saya tidak merubahnya Bu, dia
yang ingin merubah dirinya sendiri.
PAPA
Siapa nama kamu?
BILQIS
Bilqis
MAMA
Bapak kamu kerja dimana?
BILQIS
Pedagang minyak keliling Bu
MAMA dan PAPA DERIL kaget mendengarnya. DENA terus
memperhatikan.
PAPA
(Ngenye)
O, tukang minyak ya!
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
85
BILQIS
Iya
MAMA
Aduh, kalo gitu jangan duduk di situ dong,
nanti sofa saya bau minyak!
DENA kaget. BILQIS berdiri lalu pindah ke kursi yang lain.
MAMA
Jangan di situ, kamu itu bau minyak!
BILQIS berdiri grogi dan salting. DENA melongok memandang
MAMA nya.
PAPA
Maaf Bilqis, tapi sepertinya kamu salah alamat. Kami
tidak mungkin berbesan dengan seorang Tukang
Minyak! Apa kata relasi kami
nanti kalo tahu?
BILQIS menatap PAPA DERIL tak percaya. PAPA DERIL tersenyum
sinis. DENA pun melotot tak percaya mendengar ucapan PAPA
nya.
PAPA
Kehidupan sosial kamu dan Deril jauh
berbeda Bilqis, jadi kalian
tidak mungkin sama-sama.
BILQIS
Maaf Ibu dan Bapak yang terhormat. Saya ke sini juga bukan
hendak mengemis sama Bapa dan Ibu agar mau memberikan
Deril untuk saya. Saya hanya diajak ke sini,
untuk dikenalkan ke orangtua Deril yang
terhormat. Dan saya rasa, perkenalan
kita sudah cukup. Terimakasih sudah
mau menerima saya yang hina ini!
Assalamu alaikum wr wb
BILQIS pergi. PAPA/MAMA DERIL tersenyum puas. DENA menatap
mereka tak percaya. DERIL muncul.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
86
DERIL
Bilqis kemana Pa? Ma?
MAMA
Pulang. Sudah deh,
dia itu gak level sama kamu Deril
DERIL
(Marah)
Kok Mama ngomong gitu?
PAPA
Ya Bapaknya Cuma seorang Tukang Minyak trus mau
besanan sama pengusaha elite kaya
kita, mana level lah!
DERIL
Astaghfirullahaladzhiim Papa terlalu sombong. Papa
harus dikasih tahu karena aku yakin Papa dan
Mama gak tahu kalo yang membedakan kita di
mata Allah adalah akhlak. Dan aku yakin
seratus persen kalau akhlak Papa
jauh di bawah akhlak Bapak Bilqis
yang Tukang Minyak itu!
PAPA
(Keras)
Diam! Kamu masih minta makan
sama Papa aja, udah mau kasih nasehat!
DERIL
Karena Papa memang pantes dikasih nasehat! Papa itu
sudah jauh dari Tuhan. Kalo Papa nggak bertobat
sekarang, Papa akan mendapatkan teguran
dari Allah yang bisa membuat Papa
nyesel seumur hidup!
PAPA
Kurang ajar kamu!
DERIL pergi. DENA berdiri shock memandang PAPA dan MAMA
nya.
-
TVM RELITA MAHDAYANI & YERI HERMANTO
87
CUT TO
61. INT. RUMAH BILQIS. SIANG
Pemain : Bilqis, Ibu, Azizah.
BILQIS duduk sendirian dengan wajah sedih. IBU
menghampirinya.
IBU
Ada apa Bilqis? Kamu
sudah pulang dari rumah Deril?
BILQIS
Sudah Bu
BILQIS menghela nafas panjang. AZIZAH muncul tapi tidak
menampakkan dirinya. AZIZAH mendengar pembicaraan BILQIS
dan IBU nya.
BILQIS
(Datar)
Sudah dicaci, sudah
dihina dan sudah dipermalukan!