Narkoba dlm pand. islam

22
NARKOBA DALAM PANDANGAN SYARIAT ISLAM

Transcript of Narkoba dlm pand. islam

NARKOBA DALAM PANDANGAN

SYARIAT ISLAM

Narkoba sudah kita ketahui bersama bagaimana dampak bahayanya. Narkoba dapat merusak jiwa dan akal seseorang. Berbagai efek berbahaya sudah banyak dijelaskan oleh pakar kesehatan. Begitu pula mengenai hukum penggunaan narkoba telah dijelaskan oleh para ulama madzhab sejak masa silam.

Pengertian NarkobaNarkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Istilah lainnya adalah Napza [narkotika, psikotropika dan zat adiktif]. Istilah ini banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Lebih sering digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.

Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan. [UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika] bahan ini bisa mengarahkan atau sebagai jalan adiksi terhadap narkotika.

Dalam istilah para ulama, narkoba ini masuk dalam pembahasan mufattirot (pembuat lemah) atau mukhoddirot (pembuat mati rasa).

Bahaya Narkoba

1.Depresan Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).

2. Stimulan Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.

3. Halusinogen efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ) dan LSD

Dalil –Dalil Pengharaman Narkoba

Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam keadaan darurat. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan” (Majmu’ Al Fatawa, 34: 204).

Dalil-dalil yang mendukung haramnya narkoba:

Pertama: Allah Ta’ala berfirman

م; ;ح?ر= و?ي Cات? =ب الطHي ?ه;م; ل NلCح; و?يCث? ?ائ ب Sخ? ال SهCم; ?ي Dan menghalalkan bagi“ع?ل

mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157).

Kedua: Allah Ta’ala berfirman

Cل?ى إ Sم; SدCيك ي? Cأ ب Sق;وا ;ل ت و?ال?

Cة? ;ك HهSل Dan janganlah kamu menjatuhkan“التdirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195).

?ان? ك Hه? الل HنC إ Sم; ك Sف;س? ?ن أ ;وا ;ل ?قSت ت و?ال?حCيمlا ر? Sم; Cك ب

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).

Ketiga: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

في ف?ه;و? ه; ?فSس? ن ?ل? ف?ق?ت rل? ب ج? SنCم دHى ?ر? ت Sم?نفيه?ا Hدlا ل م;خ? Cدlا ال خ? فCيه?ا دHى ?ر? ?ت ي Hم? ج?ه?ن Cار? نه;, ?فSس? ن ?ل? ف?ق?ت مHا س; ?ح?سHى ت Sم?ن و? ?دlا ?ب اHم? ج?ه?ن Cار? ن في اه; Hح?س? ?ت ي CهCد? ي في مHه; ف?س; , ه; ?فSس? ن ?ل? ق?ت Sم?ن و ?دlا ?ب أ فيه?ا Hدlا ل م;خ? Cدlا ال خ? CهC ?طSن ب في ; أ Hو?ج? ?ت ي CهCد? ي فCي ;ه; Sد?ت ف?ح?دCي rد?ةS Cح?دCي ب

?دlا ?ب أ Sه?ا فCي Hدlا ل م;خ? Cدlا ال خ? Hم? ج?ه?ن Cار? ن SيCف

“Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya” (HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109).

Keempat:Dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ضCرار? وال ر? ض?ر? ال“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang lain dan narkoba termasuk dalam larangan ini.

Mengkonsumsi Narkoba dalam Keadaan Darurat

المحظورات تبيح الضرورة“Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang”

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Seandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi tangan, maka ada dua pendapat di kalangan Syafi’iyah. Yang tepat adalah dibolehkan.”

Al Khotib Asy Syarbini dari kalangan Syafi’iyah berkata, “Boleh menggunakan sejenis napza dalam pengobatan ketika tidak didapati obat lainnya walau nantinya menimbulkan efek memabukkan karena kondisi ini adalah kondisi darurat”.

Penutup

Demikian bahasan singkat kami mengenai hukum seputar narkoba. Intinya, Islam sangat memperhatikan sekali keselamatan akal dan jiwa seorang muslim sehingga sampai dilarang keras berbagai konsumsi yang haram seperti narkoba.

Namun demikian karena pengaruh lingkungan yang jelek, anak-anak muda saat ini mudah terpengaruh dengan gelamornya dunia. Sehingga mereka pun terpengaruh dengan teman-temannya yang jelek yang mengajak untuk jauh dari Allah. Nasehat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

CبCص?اح Cل? ?م?ث ك CءSو Hالس CيسCج?لS و?ال CحC الصHال CيسCج?لS ال ?ل; م?ث Cك SسCمS ال CبCص?اح SنCم ?عSد?م;ك? ي ? ال ، CادHح?دS ال CيرC و?ك ، CكSسCمS ال Sو

? أ ?ك? ?د?ن ب ;حSرCق; ي CادHح?دS ال Cير; و?ك ، رCيح?ه; ?جCد; ت Sو? أ ، CيهCر? ت Sش? ت CمHا إ

lة? Cيث ب خ? رCيحlا Sه; مCن ?جCد; ت Sو? أ ?ك? ?وSب ث

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa).

Rumah sakit jiwa or mati berantakan

MOGA ALLAH TERUS MEMBERI HIDAYAH DEMI HIDAYAH.

By Pak Mi