Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu...

64

Transcript of Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu...

Page 1: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 2: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 3: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Namo Sanghyang Adi BuddhayaNamo Buddhaya.

Siapakah pemimpin dunia yang paling berpengaruh saat ini? Dalam halapa seseorang layak disebut sebagai seorang pemimpin?

Di dalam Buddhisme kita mengenal tokoh-tokoh pemimpin spiritual yangbegitu gigih di dalam memperjuangkan dharma. Pada tanggal 18 April,kita mengenang 2 tahun kepergian Maha Guru Bhikkhu AshinJinarakkhita. Seorang pejuang dharma nan sejati, pemimpin, dan lebihdari itu Beliau juga adalah seorang pelopor. Sudah menjadi kewajiban dantanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan meneruskan hasilperjuangan Beliau.

Sajuta bertemakan Kepemimpinan ini antara lain berisi ulasan mengenaiseni kepemimpinan. Bagaimana kita memimpin, memberdayakan,melayani, mengembangkan diri, dan pada saat yang bersamaan tetapbersahaja. Kita juga akan mengenal para tokoh-tokoh pemimpin Buddhisyang telah mendunia, serta konsep dan kewajiban kepemimpinanBuddhisme. Di bagian lain, akan dibahas sekilas apa yang dapat dipelajaridi dalam suatu organisasi muda-mudi yang bernaung di bawah vihara-vihara. Generasi muda dapat belajar banyak dari organisasi seperti ini, diantaranya menambah kebajikan dan melatih sifat kepemimpinan.

Tidak ketinggalan rangkaian kegiatan kampanye dan pemilihan Ketua,serah terima jabatan, hingga acara puncak yaitu peringatan DwiDasawarsa Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha, Yogyakarta.

Akhir kata, kepemimpinan dapat dipelajari. Mengutip George Mason,“Sebuah organisasi dapat memberikan seseorang gelar ‘pemimpin’, tetapihanya orang itulah yang dapat menciptakan dirinya sebagai seorangpemimpin”.

Gali dan kembangkan diri Anda. Mari jadikan hidup ini lebih bermakna!

Joe-lyPimpinan redaksi

dari redaksi

Mei 2004

Page 4: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

0

PPPPPenerbitenerbitenerbitenerbitenerbit: GMCBP bekerjasama dengan DPD IPMKBI Sekber PMVBI. PPPPPelindungelindungelindungelindungelindung: SanghaAgung Indonesia Wilayah IV. PPPPPenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawab: Ketua Umum GMCBP. PPPPPimpinanimpinanimpinanimpinanimpinanRedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi : Joly. SekretarisSekretarisSekretarisSekretarisSekretaris: Dewi Indra. BendaharaBendaharaBendaharaBendaharaBendahara: Darfin. EditorEditorEditorEditorEditor: Anton, Julifin,Minerva A.J.Lim. RedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi: Christina Luis, Erik Wardi, Hendry, Irwan, Sri Linda Sartika,Merita, Rusi. LLLLLay outay outay outay outay out: Hendry, Julifin, Tonny S. SirkSirkSirkSirkSirkulator:ulator:ulator:ulator:ulator: Jimmy Suhendra, Ronny.No.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening Bank : a.n. Indra Cahaya BCA Pusat Yogyakarta no. 0371566766. AlamatAlamatAlamatAlamatAlamatRedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi : Jln. Brigjen Katamso no.3 Yogyakarta 55121, Telp. (0274) 378084. E-MailE-MailE-MailE-MailE-Mail :[email protected]. WWWWWebsiteebsiteebsiteebsiteebsite : http://www.dharmaprabha.or.id. PPPPPencetakencetakencetakencetakencetak :Cahaya Timur Offset Yogyakarta

Page 5: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

0

Sajian UtamaSajian UtamaSajian UtamaSajian UtamaSajian Utama4 Tokoh-tokoh Pemimpin Buddhis

Dalai Lama, Master Sheng Yen, K.Sri Dhammananda, Aung San Suu Kyi,Bhikkhu Ashin Jinarakkhita

14 In Search of The Art of LeadingKepemimpinan yang memberdayakan, kepemimpinan dari hati, hinggapemimpin yang terus mengembangkan diri.

24 Belajar Kepemimpinan di GMCBPKegiatan-kegiatan GMCBP dan manfaat yang dapat diperoleh.

PPPPPrrrrrofilofilofilofilofil33 Bhikkhu Ashin Nyanachatta35 Abun Sandi

ArtikelArtikelArtikelArtikelArtikel37 Kepemimpinan yang Bersahaja (Bhikkhu Vajhiradhammo) Konsep dan kewajiban kepemimpinan Buddhisme, Sikap Buddha terhadap kepemimpinan dan kesejahteraan manusia.

Ajaran DasarAjaran DasarAjaran DasarAjaran DasarAjaran Dasar51 Dasa Akusalakammapatha

Sepuluh perbuatan buruk yang berakar pada kebodohan, ketamakan dankebencian yang harus dihindarkan.

RenunganRenunganRenunganRenunganRenungan57 Doaku untuk Ibu dan Bapak

CerbungCerbungCerbungCerbungCerbung47 Jalan lain bag. 2

28 Resensi Buku

53 Berita

59 Data Donatur dan Laporan Keuangan

daftar isi

Page 6: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Sajian Utama

Dalai LDalai LDalai LDalai LDalai LamaamaamaamaamaYang Mulia Dalai Lama ke-14, TTTTTenzinenzinenzinenzinenzin

GyatsoGyatsoGyatsoGyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpinspiritual rakyat Tibet. Beliau dilahirkan dengannama Lhamo Dhondrub pada tanggal 6 Juli1935, di sebuah desa kecil bernama Taktster disebelah timur laut Tibet. Dilahirkan padasebuah keluarga miskin, Yang Mulia dikenalipada usia 2 tahun, sesuai dengan tradisi Tibetsebagai reikarnasi dari pendahulunya, DalaiLama ke-13. Beliau sekaligus merupakaninkarnasi dari Avalokitesvara, Buddha pengasih.Para Dalai Lama merupakan manifestasi dariBodhisattva Welas Asih, yang memilih untuk

bereinkarnasi untuk melayani manusia. Sebagai Dalai Lama, Lhamo Dhondrub diberinama baru, yaitu Jetsun Jamphel Ngawang Lobsang Yeshe Tenzin Gyatso. Upacarapengukuhan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 1940 di Lhasa, ibukota Tibet.

Pendidikan beliau dimulai pada usia 6 tahun. Beliau menyelesaikan gelarGeshe Lharampa (Doktor Filosofi Buddhis) ketika berusia 25 tahun di tahun 1959.Pada tanggal 17 November 1950, Yang Mulia dipanggil untuk menerima kekuatanpolitik penuh (kepala negara dan pemerintahan), setelah sekitar 80.000 TentaraPembebasan Rakyat menginvasi Tibet. Pada tahun 1954, beliau pergi ke Beijing untukmelakukan perundingan perdamaian dengan Mao Tse-tung dan pemimpin Chinalainnya, termasuk Chou En-lai dan Deng Xiao Ping. Pada tahun 1956, ketikamengunjungi India dalam rangka 2500 tahun Buddha Jayanti, beliau mengadakanserangkaian pertemuan dengan Perdana Menteri Nehru dan Menteri Chou mengenaisituasi di Tibet.

Pada tanggal 10 Maret 1959, ibukota Tibet, Lhasa, terjadi demonstrasi terbesardalam sejarah Tibet, yang mendesak China agar meninggalkan Tibet danmemberikan kemerdekaan. Kebangkitan Nasional Tibet ini secara brutal dibasmioleh tentara China. Yang Mulia melarikan diri ke India, di mana beliau diberikanperlindungan politik. Sekitar 80.000 orang Tibet mengikuti beliau dalam pengasingan.

Tokoh-tokohPemimpin Buddhis

Mei 2004

Page 7: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

007

Hari ini, ada lebih dari 120.000 orang Tibet yang berada dalam pengasingan. Sejaktahun 1960, Beliau tinggal di Dharamsala, India, yang dikenal sebagai “Lhasa Kecil”,tempat kedudukan pemerintahan Tibet dalam pengasingan.

Keputusan Komite Nobel Norwegia untuk memberikan Hadiah Nobel tahun1989 kepada Yang Mulia Dalam Lama mendapat sambutan meriah, kecuali negaraChina. Dalam kutipan dari Komite disebutkan bahwa, “Komite hendak menegaskanfakta bahwa di dalam perjuangannya terhadap kemerdekaan Tibet, Dalai Lamasecara konsisten melawan penggunaan tindak kekerasan. Sebaliknya, Beliaumendukung penyelesaian damai berdasarkan toleransi dan saling menghormati, didalam upaya melestarikan warisan historis dan budaya rakyatnya.”

Yang Mulia sering mengatakan, “Saya hanyalah seorang rahib Buddhis yangsederhana—tidak lebih, tidak kurang.” Yang Mulia menjalani kehidupan sebagaiseorang rahib Buddhis. Beliau tinggal di sebuah pondok kecil di Dharamsala, bangunpada jam 4 pagi untuk bermeditasi, dilanjutkan dengan serangkaian jadwalpertemuan administratif, pertemuan dengan tamu-tamu pribadi beliau, sertapengajaran dan upacara religius.

--=o0o=--

Master Sheng YMaster Sheng YMaster Sheng YMaster Sheng YMaster Sheng YenenenenenDilahirkan di dekat Shanghai pada tahun 1930, Master Sheng Yen menjadi

seorang bhikkhu pada tahun 1943. Dari tahun 1961-1968,beliau pergi ke selatan Taiwan dan mengikuti retretselama 6 tahun di Vihara Chao Yuan yang terletak dipegunungan. Beliau memperoleh gelar Master (1971) danDoktor (1975) di bidang literatur Buddhis dari UniversitasRissho, Jepang. Master Sheng Yen dikenal sebagaiseorang sarjana dan profesor spesialis filosofi Asia Timur.Sebagai seorang Master Ch’an (Zen), Master Sheng Yenmenerima transmisi dari dua garis keturunan BuddhismeZen China, yaitu Linji dan Caodong. Beliau juga memilikipewaris (murid yang menerima transmisi dari MasterSheng) yang tersebar di berbagai tempat di Benua Asia,Amerika utara dan Eropa, dengan lebih dari 30 centre diseluruh dunia, termasuk Australia.

Master Sheng Yen saat ini sedang bertujuan untuk menggabungkan semuacabang-cabang Agama Buddha dan secara aktif terlibat dalam kegiatan lintasagama, mendukung dan mempromosikan saling pengertian dalam agama, toleransidan kebebasan. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang berpikiran maju di dalam

Mei 2004

Page 8: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

008

merevitalisasi dan menjangkau masyarakat. Di Taiwan dan China, Master ShengYen dikenal sebagai pemimpin religius yang sangat berpengaruh, yang membawatranformasi dalam bidang budaya.

Master Sheng Yen mendukung terbentuknya tanah suci di atas bumi danvisi ini mewakili pondasi dasar dari organisasi-organisasi yang telah dibentuknya.Usaha untuk membangun tanah suci di atas bumi ini berpijak pada “perlindunganterhadap lingkungan spiritual”. Melalui kampanye Fivefold Spiritual Renaissance,tujuan ini bisa saja terwujud setahap demi setahap dalam setiap aspek kehidupan,menghasilkan tubuh dan pikiran yang suci. Ketika pikiran-pikiran manusia telahdisucikan, suatu bangsa akan menjadi suci, demikian yang disampaikan oleh MasterSheng Yen dalam pidatonya pada Pertemuan Puncak Pemimpin-Pemimpin Agamadan Spiritual Dunia yang pertama dalam sejarah 55 tahunnya. “Ketika individu mulaimenyucikan pikiran mereka, mengisinya dengan perasaan bersyukur atas hidupini, dan juga dengan kebaikan dan welas-asih…mereka akan mengabdikan hasildari perbuatannya untuk orang lain.”

Dari penelitian-penelitian beliau, Master Sheng Yen telah menghasilkansejumlah karya-karya penting yang menganalisis teori-teori Ch’an, sejarah danpemikirannya. Master Seng Yen telah menerbitkan lebih dari 100 buku dalam bahasaChina, Inggris, dan Jepang. Buku-bukunya dalam bahasa Inggris yang terkenal telahditerjemahkan di lebih dari 10 bahasa; Eropa, Rusia, Polandia, Spanyol, Perancis,Italia, Jerman, Finlandia, dan Kroasia.Keterlibatan Global:

Berpartisipasi di dalam konferensi “Dialog Agama-Agama Dunia” yangdiselenggarakan di Roma pada tahun 1997, dan bertemu dengan Paus John PaulII.Pada tahun 1998, ikut mengatur diselenggarakannya dialog terbuka denganYang Mulia Dalai Lama dalam “Meeting of Minds: Wisdom and Compassion”.Inilah pertama kalinya seorang pemimpin Buddhis China berpartisipasi di dalamdialog terbuka dengan pemimpin Buddhis Tibet.Master Sheng Yen mengembalikan relik kuno, sebuah kepala Buddha yangbeumur 1400 tahun, kepada Shandong, China pada bulan Desember 2002. Kepalaini dilucuti oleh para perampok dan ditempatkan pada pasar barang-barangantik internasional untuk dijual. Para pengikut Master Sheng Yen membeli kepalaBuddha tersebut sebagai hadiah untuk beliau, untuk ditempatkan sebagaikoleksi museum kompleks pendidikan Dharma Drum Mountain. Akan tetapi,untuk menunjukkan dukungan kepada UNESCO terhadap program ‘ TahunWarisan Budaya’, beliau memutuskan untuk menyumbangkan relik ini kepadaasalnya untuk disatukan dengan tubuhnya. Beliau merasa bahwa ini merupakan

Mei 2004

Page 9: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

0Sajian Utama

tanggung-jawab beliau. Pengembalian ini merupakan acara untuk banyakupacara, ritual, dan perayaan yang diliput secara ekstensif oleh media-mediaselama lebih dari seminggu. Peristiwa ini mendapat liputan halaman pertamapada New York Times dan Asian Art. UNESCO mengirimkan surat rekomendasikepada Master Sheng Yen untuk visi dan dukungan beliau.

YYYYYang Mulia Bhikkhu K. Sri Dhammanandaang Mulia Bhikkhu K. Sri Dhammanandaang Mulia Bhikkhu K. Sri Dhammanandaang Mulia Bhikkhu K. Sri Dhammanandaang Mulia Bhikkhu K. Sri DhammanandaYang Mulia Bhikkhu K. Sr Dhammananda

merupakan bhikkhu yang mempunyai reputasiinternasional. Beliau adalah pendiri dan penasehatspiritual Buddhist Missionaries Society yangbertempat di Buddhist Vihara Brikfields – KualaLumpur, Pamaradhamma Buddhist Institut di Srilankadan Singapore Buddhist Mission di Singapura.

Beliau juga dikenal sebagai penulis buku-buku Dharma yang bermutu, seperti What BuddhistsBelieve, How to live without fear and worry, Do youbelieve in Rebirth, Great Personalities of Buddhism,Why Buddhism, Is it wrong to be ambitious, You areresponsible, How to overcome your difficulties, Greatvirtue of Buddha, Budhism in the eyes of intellectuals,Whither mankind, A happy married life, handbook ofBuddhists, Meditation the only way, Treasure of the Dhamma, Human Life andProblems dan buku baru berjudul Food of Thinking Mind. Total buku yang sudahditulisnya adalah lebih dari 50 buku., Beberapa bukunya sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, Taiwan, India, Spanyol, Srilanka, Kamboja, Korea, AfrikaSelatan, dan Amerika. Beliau juga menerbitkan majalah “Voice of Buddhism” dansangat aktif dalam penyebaran agama Buddha di Malaysia dan beberapa negara didunia.

Dilahirkan dari keluarga yang memiliki tradisi agama Buddha pada tanggal18 Maret 1919 di desa Kirinde, selatan Srilanka. Sebagai anak tertua dari enakbersaudara, beliau sejak berusia tujuh tahun sudah aktif di berbagai kegiatankeagamaan. Beliau memiliki paman yang juga pemimpin bhikkhu dari sebuah viharadi Kirinde. Saat itu keinginan untuk menjadi bhikkhu mulai memasuki hatisanubarinya.

Ketika berumur 12 tahun, beliau sudah memasuki kehidupan keagamaansebagai seorang samanera. Keinginan tersebut adalah berkat dorongan ibunya yang

Mei 2004

Page 10: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

0010

yakin bahwa apabila ada salah satu anggota keluarga yang menjadi anggota Sangha,maka akan membawa manfaat yang besar bagi orang tua dan keluarga. Beliauditabhiskan oleh Ven K. Dhammaratana Mahathera dari Vihara Kirinda dengan nama“Dhammananda” yang berarti “seorang yang memperoleh kebahagiaan melaluiDhamma.” Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1940, ia ditabhiskan menjadibhikkhu oleh Ven. K. Ratanapala Mahathera dari Vihara Kotawila.

Beliau dijunjung tinggi, disegani, dan diakui oleh banyak orang sebagaiseorang Bhikkhu yang terpelajar dan sangat aktif dalam penyebaran BuddhaDharma melalui pendidikan. Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh yang mampumenyampaikan Dharma di kalangan intelektual.

--=o0o=--

AAAAAung San Suu Kung San Suu Kung San Suu Kung San Suu Kung San Suu KyiyiyiyiyiAung San Suu Kyi lahir pada tanggal 19

Juni 1945 di Rangoon. Anak ketiga dari seorangJenderal Tentara Pembebasan Birma, Aung Sandan Daw Khin Kyi, seorang perawat senior diRumah Sakit Umum Rangoon. Jenderal AungSan terbunuh ketika Suu Kyi baru berusia 2tahun. Kemudian, Daw Khin Kyi menjadi seorangfigur publik yang penting dengan mengepalaibadan kebijakan dan perencanaan sosial.Tahun1960 Daw Khin Kyi ditunjuk sebagai duta besarBirma untuk India. Suu Kyi menemani ibunyake India.

Pada tahun 1960-1964, Suu Kyi menempuhpendidikan di Sekolah Menengah Atas danUniversitas Lady Shri Ram di New Delhi. Tahun1964-1967, memperoleh gelar BA di bidangfilosofi, politik, dan ekonomi pada St. Hugh’s

college. Suu Kyi memiliki ‘orang tua’ berkebangsaan Inggris, Lord Gore-Booth, bekasduta besar Inggris untuk Birma dan pejabat tinggi di India, bersama dengan istribeliau. Di rumah merekalah Suu Kyi bertemu dengan Michael Aris, mahasiswa yangmempelajari peradaban Tibet, yang kelak menjadi suaminya.Tahun 1973, putrapertamanya, Alexander, dilahirkan di London. Menyusul tahun 1977, Kim, putrakeduanya dilahirkan di Oxford.

Tahun 1986, dalam suatu kunjungan tahunan kepada nenek mereka diRangoon, Alexander dan Kim ikut serta dalam upacara tradisional pentahbisan rahib

Mei 2004

Page 11: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

0011

Buddhis. Pada tanggal 8 Agustus 1988, kebangkitan massal terjadi di seluruh negeriini. Tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak militer mengambil korban jiwaribuan orang. Pada tanggal 15 Agustus 1988, dalam aksi politiknya yang pertama,Suu Kyi melayangkan surat terbuka kepada pemerintah, menuntut pembentukankomite konsultatif independen di dalam mempersiapkan pemilihan umum multipartai.

Pada tanggal 26 Agustus 1988, dalam pidato umumnya yang pertama yangdi hadapan ratusan ribu orang di luar Pagoda Shwedagon, Suu Kyi menuntutpemerintahan yang demokratis. Michael dan kedua putranya berada di tempattersebut. Pada tanggal 18 September, pihak militer membentuk State Law and OrderRestoration Council (SLORC). Orang-orang yang berkumpul untuk tujuan politiklebih dari 4 orang dilarang. Penangkapan dan penjeblosan ke dalam penjara tanpapengadilan dikukuhkan. Pemilihan parlemen akan diadakan, namun denganharapan banyaknya jumlah partai akan mencegah hasil yang jelas. Pada tanggal 24September, terbentuklah National League for Democracy (NLD) dengan Suu Kyiselaku sekretaris jenderal. Kemudian, dengan melanggar aturan, Suu Kyimenyelenggarakan tur pidato ke penjuru negeri di hadapan banyak penonton.

Pada tanggal 24 September, Daw Khin Kyi meninggal pada usia 76 dandiadakan prosesi pemakaman secara besar-besaran. Suu Kyi bersumpah untukberjuang demi rakyat Birma, seperti yang telah dilakukan oleh ayah dan ibunya.Dia juga akan berjuang sampai mati kalau perlu. Pada bulan Januari sampai Juli1989, Suu Kyi melanjutkan kampanye walaupun dengan adanya penghinaan,penangkapan, dan pembunuhan yang dilakukan para tentara.

Pada tanggal 17 Februari, Suu Kyi dilarang untuk mengikuti pemilihan umum.Pada tanggal 5 April, terjadi insiden di Delta Irawaddy di mana Suu Kyi denganpenuh keberanian berjalan menghadang moncong senjata yang diarahkankepadanya. Kemudian, Suu Kyi dikenakan tahanan rumah, tanpa tuduhan maupunpengadilan.

Pada tanggal 27 Mei 1990, walaupun dengan penahanan Suu Kyi, NLDmemenangkan pemilihan umum dengan perolehan kursi parlemen sebanyak 82%.SLORC menolak untuk mengakui hasil tersebut. Pada tahun ini juga, Suu Kyimendapat penghargaan Hak Azasi Manusia Rafto. Tahun berikutnya, 1991, ParlemenEropa menganugerahkan penghargaan Hak Azasi Manusia Sakharov kepada SuuKyi. Tanggal 14 Oktober, Komite Nobel Norwegia mengumumkan Hadia NobelPerdamaian tahun 1991 jatuh pada Suu Kyi. Hadiah ini diterima oleh Alexander danKim, atas nama ibu mereka. Suu Kyi tetap berada di tahanan setelah menolaktawaran pembebasan dirinya yang disertai syarat bahwa ia harus meninggalkanBirma dan menarik diri dari kancah politik. Akibatnya timbul permohonan daripenjuru dunia untuk pembebasan dirinya.

Mei 2004

Page 12: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Sajian Utama

Suu Kyi mengumumkan bahwa ia akan menggunakan hadiah uang sebesar1,3 juta dollar Amerika untuk dana kesehatan dan pendidikan rakyat Birma. Tahun1995, SLORC membebaskan Suu Kyi setelah 6 tahun penahanan rumah.Tanggal 27Maret 1999, Michael Aris meninggal akibat kanker prostat di London. Dia telahmengirimkan petisi kepada pihak yang berkuasa di Birma untuk mengizinkannyamengunjungi Suu Kyi untuk terakhir kalinya, akan tetapi permohonan ini ditolak.Pihak pemerintah selalu mendorong Suu Kyi untuk bergabung dengan keluarganyadi luar negeri, namun ia menyadari dirinya tidak akan diizinkan kembali. Perpisahanini diterimanya sebagai salah satu pengorbanan yang harus dilakukan dalamperjuangannya demi pembebasan Birma.

YYYYYang Mulia Maha Nayakang Mulia Maha Nayakang Mulia Maha Nayakang Mulia Maha Nayakang Mulia Maha Nayaka Sthaviraa Sthaviraa Sthaviraa Sthaviraa SthaviraAshin JinarakkhitaAshin JinarakkhitaAshin JinarakkhitaAshin JinarakkhitaAshin Jinarakkhita

Bhante Ashin, demikian panggilanumat Buddha yang ditujukan kepada YangMulia Maha Nayaka Sthavira AshinJinarakkhita. Beliau dilahirkan di Bogor padatanggal 23 Januari 1923. Pada awal tahun1946, beliau meneruskan pendidikannya diBelanda sebagai pelajar pekerja. Di Belandabeliau kuliah di Fakulteit Wis en Naturkundepada Universiteit Gronigen. Beliau mendalamiIlmu Kimia yang memang menjadi pelajaranfavoritnya.

Ketika masih berusia belasan tahun,beliau sudah menjadi seorang vegetarian.Beliau juga tertarik pada dunia spiritual, beliau sering belajar kepada para suhu dikelenteng-kelenteng, haji, pastur, dan tokoh-tokoh Teosofi. Beliau mengenal agamaBuddha dari tokoh-tokoh Teosofi dan dari perkumpulan Tiga Ajaran.

Ketika di negeri Belanda, beliau juga mengikuti kuliah filsafat, belajar bahasaPali dan Sansekerta, dan mendalami ilmu kebatinan. Di negeri Belanda ini pulaminatnya pada Buddha Dharma semakin kuat, sehingga sebelum menyelesaikanpendidikannya beliau memutuskan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepadaBuddha Dharma. Sekembalinya ke Indonesia, beliau menjadi seorang Anagarika.Semasa menjadi Anagarika ini, beliau sudah aktif menyebarkan agama Buddhawalaupun hanya terbatas di perkumpulan Teosofi dan Tiga Ajaran.

Ketika menjadi Anagarika ini, beliau mencetuskan ide brilian untukmenyelenggarakan upacara Tri Suci Waisak secara nasional di Candi Borobudur.

Mei 2004

Page 13: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

13

Akhirnya pada tanggal 22 Mei 1953 acara tersebut berhasil dilaksanakan. Upacaraini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai kalangan. Inilah satu momenpenting tanda kebangkitan agama Buddha di Indonesia. Masyarakat mulai meyadaribahwa agama Buddha dan penganutnya masih ada di Indonesia. Beliau mendalamiDharma dari seorang mahabhiksu yang berdiam di Vihara Kong Hoa Sie. Pada bulanJuli 1953, beliau ditahbiskan menjadi seorang samanera dengan nama Ti Chen.Penahbisan tersebut dilakukan menurut tradisi Mahayana di bawah bimbingan Y.A.Sanghanata Arya Mulya Mahabhiksu (Pen Ching Lau Ho Sang).

Atas anjuran guru yang pertama ini untuk mendalami Dharma di luar negeri,beliau pergi belajar ke Burma. Selama beberapa bulan beliau menjalani vipassanadi Pusat Latihan Meditasi Mahasi Sasana Yeikhta, Rangoon. Dalam waktu kurangdari sebulan, beliau mendapat kemajuan yang amat pesat. Beliau mendapatbimbingan khusus dari Y.A. U Nyanuttara Sayadaw. Pada tanggal 23 Januari 1954Samanera Ti Chen ditahbiskan sekali lagi menjadi seorang samanera menurut tradisiTheravada, dan pada sore harinya diupasampada menjadi seorang bhikkhu. Y.A.Agga Maha Pandita U Ashin Sobhana Mahathera, atau yang lebih terkenal dengannama Mahasi Sayadaw menjadi guru spiritual utamanya (Upajjhaya). Gurunya pulayang memberi nama Jinarakkhita. Kata Ashin sendiri merupakan gelar yangditerimanya sebagai seorang bhikkhu yang patut dihormati secara khusus. Beliautinggal di Burma selama beberapa saat untuk lebih mendalami Dharma danmeditasinya.

Pada tanggal 17 Januari 1955 beliau pulang ke Indonesia. Kembalinya beliauke Indonesia membawa kegairahan tersendiri bagi simpatisan Buddhis di Indonesia.Beliaulah putra pertama Indonesia yang menjadi bhikkhu sejak keruntuhan KerajaanMajapahit. Di Jakarta beliau tidak berdiam diri. Beliau segera merencanakan untukmengadakan tour Dharma ke berbagai daerah di Indonesia.

Akhir tahun 1955 dimulai tour Dharma ke pelosok-pelosok tanah air. Beliaumemulainya dari daerah Jawa Barat. Dalam perjalanannya itu beliau mengunjungisetiap daerah yang ada penganut agama Buddha-nya, tidak peduli di kota-kotabesar maupun di desa-desa terpencil. Kunjungan beliau memberi arti tersendiri bagiumat Buddha Indonesia di berbagai daerah yang baru pertama kali melihat sosokseorang bhikkhu. Tour Dharma ini tidak terbatas di Pula Jawa saja. Bali, Sulawesi,Sumatera, Kalimantan, dan pulau-pulau lainnya juga beliau kunjungi. Pendek kata,hutan diterobosnya, gunung didaki, laut diseberangi, untuk membabarkan Dharmayang maha mulia ini kepada siapa saja yang membutuhkannya.

Setelah semakin banyak umat Buddha, dan semakin banyak murid beliauyang ditahbiskan menjadi upasaka, Bhante Ashin mendirikan PersaudaraanUpasaka-Upasika Indonesia (PUUI), pada bulan Juli 1955 di Semarang. Pada tahun1979 PUUI berganti nama menjadi Majelis Buddhayana Indonesia.

Mei 2004

Page 14: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

14

Sikap yang terus konsisten pada diri Bhante Ashin ialah beliau tidak pernahberpihak kepada salah satu mazhab/sekte manapun dalam agama Buddha. Disamping menyebarkan ajaran Theravada, beliau juga tidak meninggalkan ajaranMahayana dan Tantrayana. Semua diserahkan kepada pribadi masing-masingumatnya. “I am just a servant of the Buddha”, ujarnya suatu saat kepada Y.A. DalaiLama.

Sebagai seorang bhikkhu, beliau tidak hanya dikenal oleh umat Buddha diIndonesia. Pada saat awal menjadi bhikkhu, beliau mendapat julukan The FlyingMonk oleh umat Buddha di Malaysia dan Singapura karena kegesitan beliau untuk‘terbang’ dari satu tempat ke tempat lain untuk membabarkan Dharma. Beliau jugabeberapa kali mengikuti beberapa kegiatan keagamaan yang berskala internasional.Di antaranya adalah Persamuan Keenam (Chatta Sangayana) yang diadakan diRangoon, tahun 1954-1956, juga konferensi-konferensi yang diadakan oleh The WorldBuddhist Sangha Council maupun The World Fellowship of Buddhists. Beliau jugapernah menjadi wakil presiden untuk The World Buddhist Sangha Council dan TheWorld Buddhist Social Services.

Kini Sang Maha Guru telah tiada. Beliau meninggal pada tanggal 18 April2002 di Jakarta, namun semangat Beliau masih tetap hidup.

--=o0o=--

Mei 2004

Page 15: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 16: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Lelaki itu duduk diam. Dalam hati dia bertanya,“Kapankah akan kupahami kebenaran tanpa ditipuoleh sang aku?” Lalu dia menuliskaan sebuahcatatan, dia tahu tulisan itu lebih diperuntukkanbagi dirinya sendiri daripada bagi orang lain.

“Semoga orang lain bisa memahami diri merekamasing-masing. Tidak ada gunanya berharap mereka

bisa memahami diriku. Aku masihlah misteri bagimereka. Namun aku yakin, sebagaimana sahabatku

pernah berkata, ‘Akan tiba waktunya mereka akanmengerti.’” Lelaki itu lalu tersenyum dan dengan lirih

berkata “Aku?”

1. Kepemimpinan dari hatia. Tujuan bersama

Ada cukup banyak tips-tips dan trik-trik kepemimpinan instan yangbisa dipelajari semua orang dengan mudah dan cepat. Namun kita tidakbisa mengabaikan kenyataan bahwa kepemimpinan timbul berdasarkanfungsi kebutuhan akan pencapaian tujuan. Jadi, jika tidak terdapatkesamaan tujuan atau tidak terdapat keuntungan bersama, maka tips-tipsdan trik-trik kepemimpinan akan dipandang sebagai sebuah upaya untukmemanipulasi, karena dalam kasus ini, tidak ada orang yang sebenarnyarela dipimpin. Tips-tips dan trik-trik kepemimpinan instan ini akan menjadiblunder bagi pemakainya. Dengan demikian, sebelum seseorang melangkahlebih jauh untuk mempraktekkan teknik-teknik kepemimpinan mulai dariyang sederhana hingga yang dianggap rumit, seseorang perlu menanyakan,

In Search of The Art of Leading

Mei 2004

Page 17: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

17

apakah orang-orang yang akan dipimpinnya sudah mengetahui danmendukung tujuan dan keuntungan yang hendak dicapai.

b. Tujuan yang bernilai muliaKepemimpinan juga tidak terbatas pada kesamaan tujuan dan

keuntungan bersama. Kepemimpinan yang kokoh haruslah didasarkan padaupaya pencapaian tujuan yang bernilai mulia. Tanpa tujuan yang mulia,pada suatu waktu seorang pemimpin akan merasakan sebuah kehampaanatas keberhasilan-keberhasilan semu yang telah dicapainya. Di dalamDhammapada, Bala Vagga, syair 67 Buddha Gaotama bersabda, “Danperbuatan yang telah dilakukannya tersebut adalah tidak baik, apabilatimbul penyesalan setelah melakukannya. Dia yang wajahnya berlinangair mata, mengikuti hasil (perbuatannya) sambil menangis.”

c. Motivasi awalDemikian juga halnya kalau kita hendak memimpin diri sendiri, atau

kalau kita yang sedang dipimpin. Kita tetap perlu menanyakan pada dirikita, menyelami ke dasar hati kita, benarkah kita sungguh-sungguh maudan siap untuk mencapai sebuah tujuan. Tanyakan pada diri kita, apamotivasi awal yang mendorong kita melakukan sesuatu. Sudah cukupmuliakah motivasi awal tersebut? Mampukah motivasi itu mempertahankansemangat kita dari bantingan keras jika di tengah jalan kita menghadapikondisi yang sangat buruk sekali yang memukul jatuh kegembiraan kita?

Motivasi awal yang mulia inilah yang akan menjadi “jaket penyelamathidup” kita. Tak jarang keinginan kita berbeda dari apa yang kita butuhkan.Dimana seiring dengan berjalannya waktu, permasalahan-permasalahanmuncul dan berperan sebagai batu ujian bagi kita. Bagi mereka yangmenyadari dan mengenali dirinya, segala permasalahan hanyalahpemandangan dari jalan yang mereka lalui. Sedangkan bagi mereka yangtidak benar-benar mengetahui mengapa mereka bersedia melakukan apayang sekarang mereka lakukan, permasalahan-permasalahan yang menerpaakan terasa menghempaskan diri mereka ke dalam sebuah kurunganpenyesalan dan ketertindasan.

d. Semua orang mendambakan kebahagiaanLalu kalau kita renungkan apa yang menjadi landasan yang paling

dasar dari motivasi manusia, maka kita akan menemukan bahwakeseluruhan tindakan manusia dimulai dari dua hal, yaitu rasa cinta ataurasa takut. Cinta akan kebahagiaan, takut akan penderitaan. Yah, kita tidakbisa mengabaikan bahwa semua orang mendambakan kebahagiaan dankebebasan dari penderitaan. Di dalam Dhammapada, Danda Vagga 131,Buddha Gaotama bersabda, “Seseorang yang mencari kebahagiaan bagi

Mei 2004

Page 18: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

18

dirinya sendiri yang menyakiti melalui penyiksaan terhadap makhluk-makhluk yang juga mendambakan kebahagiaan, setelah kematiannya diatidak akan memperoleh kebahagiaan.” Jika semua orang saling sikut, salingjegal, saling salip, dsb; demi menggapai kebahagiaan dirinya sendiri, makasemua orang akan bertabrakan dan sama-sama jatuh.

Padahal pada kenyataannya, apapun yang kita lakukan untukmembantu orang lain, tetap memberikan suatu manfaat bagi diri kita.Sebagaimana seorang pendaki gunung bersalju yang membopong pendakilain justru akan mendapatkan kehangatan. Secara logis kita mudahmemahaminya, namun dalam prakteknya kita masih saja mengabaikannya.Kita masih dipermainkan oleh ego kita, oleh sang aku. Pandangan kita masihterhalang selubung kebodohan, sehingga kita masih mementingkan dirisendiri. Di dalam Sukha Vagga (201) disabdakan: “Kemenanganmenimbulkan kebencian, sedangkan yang dikalahkan hidup menderita.Setelah meninggalkan kemenangan dan kekalahan, orang yang damai akanhidup berbahagia.” Piya Vagga, 215: “Kesedihan muncul dari kemelekatan,ketakutan muncul dari kemelekatan. Bagi seseorang yang telah terbebasdari kemelekatan, tidak akan terdapat kesedihan maupun ketakutan.”

e. Menuju pencerahan “Bukankah kemenangan adalah hal yang berharga? Salahkah jika

kita menginginkan keunggulan dari orang lain?” Sebuah pertanyaan yangjujur… ☺ . Sebagian besar orang memimpin dengan hasrat yangmemimpikan pada suatu waktu (secepat mungkin) dirinya akan sukses,terkenal, dan dikagumi. Cukup banyak orang yang tidak menyadari hasratini, dan senantiasa menganggap dirinya sedang berbaris bergerak mengejarhal yang baik dan benar. Namun, kalau di dalam pengejaran itu iamelakukan banyak ketidakbajikan dan tidak bisa merasakan kebahagiaan,maka pengejarannya itu akan sia-sia karena akan membawa akibat yangtidak menyenangkan. Yah, sekali lagi, inilah kelicikan ego yangmempermainkan kita. Buddha pernah bersabda, “Untuk apa gelak tawa,untuk apa kegembiraan ketika dunia ini selalu terbakar. Oh yang terselubungoleh kegelapan, apakah kamu tidak akan mencari penerangan?”, Jara Vagga,146.

Demikianlah, kita hendaknya tidak memisahkan Dhamma dariseluruh aktivitas kita, termasuk juga dalam kepemimpinan. Mengapa?Karena “Kelahiran sebagai manusia adalah sukar diperoleh, kehidupan paramakhluk hidup adalah sukar. Kesempatan mendengarkan Dhamma adalahsukar diperoleh, kemunculan para Buddha adalah sukar diperoleh.” BuddhaVagga (182) Jadi tidaklah benar jika kita mengijinkan diri kita bertindak

Mei 2004

Page 19: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

19

yang tidak pantas dalam kepemimpinan, termasuk melakukan hal-hal yangtidak pantas walaupun untuk mencapai suatu tujuan yang mulia. Di dalamPapa Vagga (121) disabdakan, “Janganlah kamu meremehkan, bahwa:‘Kejahatan tidak akan berakibat sesuatu padaku’. Bahkan tempayan punakan terisi penuh oleh air yang jatuh menetes. Begitu juga si dungu akanterisi penuh oleh kejahatan yang terkumpul sedikit demi sedikit.” Lebih jauhlagi, “Oh orang yang terhormat, ketahuilah demikian: segala kejahatanadalah tidak terkendali, jangan biarkan keserakahan dan kejahatan tersebutberlarut-larut mengusikmu dalam penderitaan.”, Mala Vagga, 248.

f. Memikirkan kesejahteraan orang lainSekali lagi, idealitas yang ingin kita raih adalah kemampuan kita

untuk memikirkan kesejahteraan/kebahagiaan setiap orang yangberhubungan dengan kita (bahkan lebih luas lagi, berkaitan dengan semuamanusia, dan akhirnya pada setiap makhluk). Waspadalah terhadap sangaku yang senantiasa memberikan sinyal-sinyal palsu bahwasanya “Bahaya,aku sedang diserang, harga diriku sedang dijatuhkan, kalau aku tidak fly orfight, aku akan hancur lebur, hancur deh harga diriku, serang balik, caricara menyakitinya, bukankah serangan adalah perlindungan yang terbaik?”

Transformasikanlah pikiran kita tahap demi tahap. Kumpulkanlah nilaikebajikan dan kebijaksanaan sebanyak mungkin. “Bergegaslah dalamkebajikan, kendalikanlah pikiran dari kejahatan. Karena pikiran yang lambandalam melakukan kebajikan akan menyenangi kejahatan.” (Papa Vagga,116). “Apabila seseorang melakukan kebajikan, lakukanlah hal itu berulang-ulang. Dia hendaknya mencari kesenangan pada hal tersebut, karenatimbunan kebajikan adalah kebahagiaan.” (Dhammapada Papa Vagga, 118)

g. DedikasiSatu hal yang sangat penting: Ingatlah untuk melakukan dedikasi

bahwa semoga apapun yang kita lakukan dapat memberikan manfaat bagitercapainya pencerahan, sesuatu yang harus benar-benar menjadi cita-citakita. Pencerahan yang bermanfaat bagi semua makhluk.

2. Andalah yang bertanggung jawaba. Anicca

Janganlah menyalahkan orang lain atau menyalahkan kondisi atasketidaknyamanan yang mendera kita. Renungkanlah kembali ayat pertamadari Dhammapada: “Segala keadaan batin didahului oleh pikiran, dipimpinoleh pikiran, dan dibentuk oleh pikiran. Apabila seseorang berkata atauberbuat dengan pikiran jahat, oleh karena itu penderitaan akanmengikutinya seperti roda pedati yang mengikuti jejak lembu yangmenariknya.”

Mei 2004

Page 20: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Sajian Utama

Naik turun kehidupan tidaklah bisa dihindari selama corak perubahan(anicca) masih ada. Bukankah sesungguhnya tidak ada sesuatu yangpermanen yang bisa kita genggam di dunia ini? Buddha Gautama pernahbersabda (Bala Vagga: 62) “Anak-anak adalah milikku, kekayaan adalahmilikku. Demikianlah si Dungu menjadi jengkel. Dirinya sendirisesungguhnya bukan miliknya, bagaimana mungkin anak-anak dankekayaan (menjadi miliknya) ?”

b. KarmaBergembiralah, kita hanya sedang menuai hasil/akibat karma kita di

masa lampau, dan sekarang terbuka kesempatan yang sangat lebar untukmemilih dan menentukan masa depan kita. Sebagaimana lirik laguTomorrow Will be Better, “when you wake up in the morning, when youhaven’t start to think, there is a whole brand new day, open wide waitingfor you”

c. Jangan menyerahKita juga tidak boleh terlalu cepat menyerah walau keadaan menjadi

buruk. Jika memang hal yang kita perjuangkan adalah hal yang mulia,janganlah mengatakan kondisinya terlalu sulit, tetaplah teguhkan hatiuntuk tetap mencoba dan berusaha meskipun begitu banyak rintangan yangmenghadang kita. “Meskipun seorang pemalas dan bersemangat rendahdapat hidup seratus tahun, namun kehidupan sehari masih lebih baik bagiorang yang bersemangat tinggi dan teguh.”, Sahassa Vagga, 112.

Mungkin Anda sudah pernah mendengar cerita tentang seekormonyet yang sedang memanjat sebatang pohon. Ketika angin ribut datangmenerpa, sang monyet memeluk batang pohon itu erat-erat, akhirnya anginribut berhenti dan sang monyet selamat. Kemudian angin semilir sepoi-sepoi berhembus. Monyet menjadi terlena, mengantuk, dan akhirnyapegangannya mengendur, dan sang monyet pun terjatuh. Terkadangkeadaan yang sulit justru menempa kita, dan sebaliknya keadaan yang serbamudah bisa membuat kita terbuai. Layak untuk selalu kita ingat bahwaemas harus dibakar dengan suhu yang tinggi agar bisa terpisah dari kotoranyang menyertainya. Intan juga harus dipotong terlebih dahulu baru bisamenghasilkan bentuk yang indah.

d. Standard bagi diri sendiriTak jarang kita juga mendapatkan perlakuan yang menyakiti hati

kita. Namun kita bisa merujuk pada Yamaka Vagga, ayat 3, dimana terdapatsyair yang mengajak kita menjadi seorang yang “pemberani” dan bijaksana:“Dia mencelaku, dia memukulku, dia mengalahkanku, dia merampasmilikku. Pada mereka yang menanggung rasa benci terhadap hal tersebut,

Mei 2004

Page 21: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

21

kebenciannya tidak akan menjadi reda.” Selain itu, ingatlah kembali,“Meskipun seseorang telah mengalahkan jutaan orang dalam pertempuran,namun dia yang dapat menundukkan dirinya sendiri sesungguhnya adalahseorang Penakluk Utama”, Sahassa Vagga, ayat 103.

Hal lain yang menarik untuk kita ingat adalah sebagaimana dalamDhammapada, Puppha Vagga, ayat 50 disabdakan: “Bukan kecaman (karenaberbeda pendapat) orang lain, bukan yang telah atau yang akan dikerjakanorang lain, tapi seseorang hendaknya memperhatikan yang telah dan yangbelum dikerjakan oleh diri sendiri” Mungkin Anda sudah tidak asing lagidengan kisah keledai yang dinaiki kakek dan cucunya. Ketika seorang kakekbersama cucunya menaiki seekor keledai menuju ke suatu tempat, ada orangyang mengkritik “Kasihan keledainya dinaiki oleh dua orang.” Setelah sikakek turun dan mereka melanjutkan perjalanan, ada orang lain yangmengkritik, “Cucu yang tidak berbakti, masa kakek yang sudah tuadibiarkan jalan kaki.” Ketika mereka melanjutkan perjalanan dengan si kakekmenunggangi keledai dan si cucu jalan kaki, ada orang lain lagi yangmengkritik, “Kasihan sekali cucu yang masih kecil disuruh jalan kaki.”Bahkan akhirnya ketika mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalankaki dan menuntun keledai, tetap saja ada orang lain yang mengkritik,“Bodoh sekali, ada keledai kok tidak dinaiki?” Hikmah dari kisah ini adalahapakah kita sudah memiliki standar kita sendiri sehingga kita tidakdiombang-ambingkan oleh orang lain? Disabdakan dalam Pandita Vaga:81, “Bagaikan sebuah batu karang keras yang bergeming oleh hembusanangin. Demikianlah Orang Bijaksana tidak tergoncangkan dalam celaandan pujian.” [bergeming = diam saja, tidak bergerak sedikit juga]. Jugaada sabda lain yang indah untuk kita hayati, “Oh Atula, inilah pepatah kuno;tidak hanya sekarang mereka mencela orang yang duduk diam, merekamencela yang banyak bicara, mereka juga mencela orang yang sedikitbicara, tidak ada orang yang tidak dicela di dunia ini.” (Kodha Vagga: 227)

3. Kepemimpinan memberdayakana. Pemimpin yang sejati

Sebagaimana trend yang berkembang beberapa saat lalu yangmengukuhkan bahwa seorang pemimpin yang sukses adalah ia yang bisamenemukan atau menciptakan pemimpin-pemimpin yang baru. Mungkintimbul pertanyaan, “Bagaimana dengan pemimpin yang menciptakanpemimpin yang baru? Akankah dia tergeser dan terlupakan?” Jawabannyatentu saja tidak. Bahkan andaikan itu terjadi, tidak ada yang perludikhawatirkan, ingatlah syair berikut: “Disini dia merasa senang, di alam

Mei 2004

Page 22: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

22

berikutnya dia jugamerasa senang, pelakukebajikan merasasenang di kedua alamtersebut. ‘Kebajikantelah dilakukan olehku’(berpikir demikian) diamerasa senang, diaakan lebih merasasenang lagi setelah

terlahir di alam yang berbahagia” (Yamaka Vagga,18).Sebagaimana deskripsi LLLLLao Tzeao Tzeao Tzeao Tzeao Tze yang mengungkapkan bahwa

pemimpin yang unggul adalah pemimpin yang bisa membaur dengan orangyang dipimpinnya, melakukan fungsi kepemimpinan, dan setelah itu orang-orang yang dipimpin tidak menyadari bahwa mereka sudah dipimpin danbahkan tidak menyadari siapa yang memimpin mereka.

b. Memimpin, bukan mengerjakan segala-galanyaBenar bahwasanya tugas-tugas yang dibebankan kepada kita

membuat kita cekatan dan terampil dalam menghadapi permasalahan.Tanpa disadari berbagai knowledge, skill, dan attitude kita semakin terasah.Juga benar bahwa kepemimpinan bersifat pelayanan. Tapi terkadang kitamelupakan kenyataan bahwa kepemimpinan dan pelayanan adalah duabuah kata yang tidak bersinonim. Artinya ada perbedaan antarakepemimpinan dan pelayanan. Kepemimpinan bersifat melayani tetapi ada‘plusnya’. Definisi yang paling dasar-dasar-dasar-dasar sekali darikepemimpinan, yaitu: kepemimpinan adalah pengaruh. Jadi dalamkepemimpinan yang melibatkan orang lain, makna kepemimpinan bukanlahkemampuan seseorang mengerjakan semua tugas dengan baik seorang diri.Melainkan kemampuan untuk mempengaruhi/menggerakkan orang-orangagar sinergis dalam mencapai tujuan dan manfaat yang ingin dicapaibersama.

Jikalau kita selaku seorang pemimpin harus menangani semuapekerjaan, maka berarti fungsi kepemimpinan sudah rest in peace dalamkasus tersebut. Lebih jauh lagi, renungkanlah, “Semoga umat perumahtangga dan para Bhikkhu berpendapat bahwa: ‘Ini telah dikerjakan olehku’,berkenaan dengan segala tugas biarlah semua itu dikuasakan kepadaku.Demikianlah pikiran si dungu, nafsu keinginan dan kesombongannyabertambah.” (Dhammapada, Bala Vagga, ayat 74)

Mei 2004

Page 23: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

23

4. Pemimpin yang terus mengembangkan diriSeorang pemimpin perlu secara aktif terus menerus menambah bobotnya

(tentu saja bukan bobot yang ditimbang dengan kilogram ☺ ). DalamDhammapada 152 disebutkan bahwa “Orang yang hanya belajar sedikit ini akanmenjadi tua seperti seekor sapi, dagingnya bertambah tapi kebijaksanaannyatidak bertambah.”a. Mengatasi kecenderungan pelabelan

Ada kecenderungan kita dengan sangat amat cepat sekalimemberikan penilaian/pelabelan pada orang lain. Padahal sebagaimanayang sering kita alami, jika jarak kita cukup jauh dari suatu objek, makaada ketertarikan untuk mendekat, menggali, dan menyelami misteri dariobjek tersebut. Sebaliknya, jika kita sudah terlalu dekat dengan suatu objek(sering dikatakan “sudah masuk ke dalam sistem” ☺), maka penglihatankita sudah tidak lagi menyeluruh. Ilustrasinya jika kita berdiri di tengahsebuah lingkaran, maka ada bagian tertentu dari lingkaran itu yang tidakbisa kita lihat karena kita berdiri membelakanginya. Selain itu, setelah dekatdengan sebuah objek kita menjadi tahu semua kekurangan dan kejelekandari objek itu.

Kalau kesan kita terhadap seseorang adalah kesan yang baik, makakita cenderung untuk selanjutnya mendengarkan dan percaya pada semuaucapan orang itu, kita juga menganggap semua yang dilakukannya benardan hebat. Hal ini karena kita mengarahkan pikiran kita untuk mencaripoin-poin kesetujuan dan kebenaran atas pemikiran, ucapan, dan tindakanorang itu. Sebaliknya, jika kita memiliki kesan yang tidak menyenangkandengan seseorang, maka ada kecenderungan kita untuk seterusnyamengarahkan pikiran kita untuk dan hanya untuk mencari kelemahan,kesalahan, dan kemungkinan kebalikan dari semua pemikiran, ucapan, dantindakannya sehingga bisa kita bantah dan kita anggap tidak benar sertatidak bermanfaat bagi kita.

b. Memetik hikmah dari segala-galanyaKita pasti pernah mendengar peribahasa “permata di mulut seekor

anjing/babi tetaplah sebutir permata.” Misalkan, ada sebuah tiram yangkemasukan pasir dan kemudian melapisi pasir itu sehingga menghasilkanmutiara. Adalah cukup mudah bagi kita untuk menyadari bahwa alangkahbodoh jika kita sebagai manusia tidak mau memanfaatkan mutiara itukarena berpikir, “Ah, mutiara itu kan dihasilkan dari tiram yang lebih rendahderajatnya dari manusia.”

Mei 2004

Page 24: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

24

Sebagaimana kenyataan bahwa mutiara tidak berharga bagi tiramatau babi atau anjing, ada orang-orang yang tidak bisa memahami apayang diketahuinya atau apa makna dari tindakan yang diperbuatnya sendiri,namun kita sebagai orang lain haruslah tetap terbuka untuk bisa memahamidan mengambil manfaat dari sifat dan sikap orang itu, meski dia sendirigagal memetik hikmahnya.

Hendaknyalah kita bisa mengambil “mutiara”, menarik pelajaranberharga dari semua hal yang menjadi pemikiran, ucapan, dan tindakansemua orang, termasuk dari orang-orang yang kita ketahui kemampuan/kapasitasnya lebih rendah dibandingkan dengan kita. Toh, rendah tingginyakapasitas seseorang juga hanyalah penilaian subjektif ego kita. Kita belumpunya kemampuan untuk benar-benar mengetahui motivasi, pemikiran,dan kesadaran orang lain.

c. Mengatasi kecenderungan meremehkanIbarat ketika kita melihat ke sebuah kolam, dikarenakan pembiasan

cahaya, kita melihat kolam itu lebih dangkal dibandingkan sebenarnya.Demikianlah kecenderungan ego kita yang langsung merendahkan oranglain setelah kita mengetahui adanya sedikit kekurangan yang tidak kitasukai pada orang tersebut atau adanya hal-hal tidak sesuai dengan prinsipkita.

Jika pada sehelai kertas putih diberi titik dengan pena, lalu Andaditanya, “Apakah itu?”, maka bagaimana cara Anda menjawabnya? Adakecenderungan kita berfokus pada titik hitam itu. Kita mengabaikan bahwadisekitarnya terdapat bidang putih yang jauh lebih luas!

d. Berterima kasih pada semua orangLebih lanjut lagi, idealnya kita harus bisa berterima kasih pada musuh

kita. Memang bukan tindakan yang mudah dilakukan, tetapi merupakantindakan yang harus kita latih ☺. Bahkan dari setiap permasalahan yangmenimpa kita, baik yang kita anggap karena perbuatan seseorang, maupunkarena kondisi (seharusnya kita tidak berpikiran demikian, ingat kembalibagian “Andalah yang bertanggung jawab”) sesungguhnya adalah pelajaranbagi kita. Jika kita melarikan diri dari masalah itu, maka masalah yang samaakan terulang kembali di kemudian hari untuk mengajari kita lagi. Saatkita bisa melihat alangkah indahnya hidup ini, mengapung naik turun olehgelombang samudera kehidupan, pada saat itulah kita akan benar-benarmerasa bahagia ☺

Ada kalanya orang-orang mengajari kita melalui teguran yang keras,bahkan melalui sebuah amarah. Namun ada juga kalanya orang

Mei 2004

Page 25: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

membimbing kita melalui kesabaran dan cinta kasihnya. Sebagaimanaseorang sahabat pernah mengingatkan bahwa ada kalanya kita harusmengalami sendiri suatu hal, baru kita benar-benar paham dan mengerti,serta memiliki visi yang jelas. Semakin kita dewasa, semakin kita jarangdimarahi dan disuruh untuk mengikuti satu cara tertentu tetapi sebaliknyakita mendapatkan kepercayaan dan kebebasan untuk memilih apa yanghendak kita lakukan. Dengan bertambahnya kebijaksanaan kita, kita tetapakan kembali ke jalan yang bermanfaat bagi spiritualitas kita.

e. Selamat mencari…Hal lain yang tidak boleh kita lupakan adalah tidak mungkin kita

hanya menunggu secara pasif suapan wawasan baru. Kita sendirilah yangharus mencari, menabung perbuatan untuk menuai kesempatanmengembangkan prajna dan upaya kausalya kita. Ingatlah, nasi yangkemarin kita tanak kini telah basi, makanan yang ada kini hanyalahmakanan sisa kemarin. Mungkin sekarang kita berkecukupan dalam segalaaspek, tetapi sudahkah kita menanam padi dan menanak beras untukmakan kita selanjutnya?

Lelaki itu merenung, lalu berhenti menulis. Namun dia tahu, pencarian belumberakhir…Kita sama-sama tahu, lelaki itu tidak pernah ada…[YM]

Mei 2004

Sajian Utama

Page 26: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Hanya orang tahu mengabdi patut menjadi pemimpin. (Lao Tse)

Belajar Kepemimpinan di GMCBP

Generasi Muda Cetiya Buddha PGenerasi Muda Cetiya Buddha PGenerasi Muda Cetiya Buddha PGenerasi Muda Cetiya Buddha PGenerasi Muda Cetiya Buddha Prabha (GMCBP)rabha (GMCBP)rabha (GMCBP)rabha (GMCBP)rabha (GMCBP) sebagai suatu organisasi yangsifatnya sosial keagamaan bernaung di dalam wadah Vihara Buddha Prabha. Setiaptahunnya, GMCBP memiliki agenda 4 kali perayaan besar, yaitu Magha Puja, Waisak,Asadha, dan Kathina yang disesuaikan dengan hari-hari besar agama Buddha. Selainitu, ada juga agenda rutin tahunan lainnya, antara lain Hari Metta (1 Januari),Perayaan Tahun Baru Imlek, HUT GMCBP, Makrab GMCBP, dan Perayaan MalamTahun Baru (31 Desember).

Biasanya di dalam setiap perayaan ini nantinya akan dibentuk satu kepanitiaanyang sesuai dengan perayaan yang akan diadakan. Misalnya panitia Waisaka Puja,panitia Kathina Dana, panitia Asadha Puja, dan lain-lain. Nantinya akan ada seorangketua panitia yang akan menjadi pemimpin di dalam menjalankan kepanitiaan.Ketua panitia ini ditunjuk oleh ketua umum GMCBP. Untuk selanjutnya ketua panitiaakan mencari kordinator-kordinator bidang untuk membantunya.

Mei 2004

Sajian Utama

Page 27: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

27

Biasanya di dalam sebuah kepanitiaan iniada beberapa bidang yang sering disebutseksi (sie). Seksi yang dibentuk umumnyadisesuaikan dengan kebutuhan suatuperayaan. Adapun seksi yang seringdibentuk antara lain:

• Sekretaris (untuk surat-menyurat,undangan rapat, dan administrasilainnya),

• Bendahara (mengurus masalahkeuangan),

• Seksi puja bhakti,• Seksi perlengkapan (perkap), yang

biasanya digabung dengan seksisound system,

• Seksi konsumsi,• Seksi penerima tamu,• Seksi publikasi dan dokumentasi

(pubdok),• Seksi lainnya untuk kegiatan

tertentu (seksi siripada puja, seksiacara, seksi baksos, seksi dana,seksi pradaksina, dan sebagainya).

Rekan-rekan di GMCBP tentunya sudahtidak asing lagi dengan kepanitiaan.Biasanya akan dilobi ataupun dimintabantuan untuk menjadi kordinatorataupun staf bidang tertentu. Di sininantinya kita akan bertemu denganbermacam-macam tipe orang. Ada yanglangsung setuju untuk membantu karenamemang ingin membantu atau karenaingin belajar. Ada yang merasa tidak enakdengan yang menawari dan akhirnyamenyetujui. Tak jarang juga ada yangmenolak mentah-mentah denganberbagai macam alasan. Bahkan ada

yang ngacir duluan karena takut dimintabantuan di dalam kepanitiaan.

Sebenarnya apa manfaat yang dapatdiperoleh kalau kita ikut serta di dalamsebuah kepanitiaan? Dalam hal ini kitapersempit menjadi kepanitiaan dalamlingkup GMCBP. Mengapa ada yang inginikut dan ada yang tidak?

Muda-mudi GMCBP hampir sebagianbesar berasal dari luar kota Jogja, bahkandari luar Pulau Jawa. Sebagian besarberasal dari pulau Sumatera, antara lainprovinsi Sumatra Utara, Riau, Jambi,Bengkulu, Sumatra Selatan, danLampung. Beberapa juga berasal daripulau Kalimantan. Dengan demikian,masing-masing berasal dari latarbelakang dan kebudayaan yang berbeda-beda. Berkaitan dengan agama Buddha,ada yang memang sudah mengenalvihara dan kegiatan-kegiatan vihara daritempat asalnya, bahkan sudah aktifmenjadi pengurus di daerah asalnya. Tapiada juga yang baru mengenal vihara dankegiatannya sewaktu kuliah danberdomisili di kota Jogja ini.

Dalam wawancara singkat denganrekan-rekan yang sering berkecimpungdalam tugas kepanitiaan di GMCBP,diperoleh alasan yang berbeda-beda. Adayang mengaku hanya ikut-ikutan saja.Ada juga yang tidak bisamengungkapkan dengan kata-kata,hanya dengan seulas senyum. ☺

Mei 2004

Page 28: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

28

Secara teori, sebenarnya ada beberapahal yang dapat kita peroleh apabilaterlibat di dalam sebuah kepanitiaan.Yang pertama adalah dengan ikut didalam kepanitiaan berarti kita turutmembantu terwujudnya sesuatu.Misalnya ikut dalam panitia Waisak,karena kita ingin membantuterwujudnya pelaksanaan perayaanWaisak. Nah, di dalam kerjanya nanti kitadapat belajar berbagai macam hal antaralain, belajar bekerja sama dengan banyakorang di dalam sebuah tim. Ketrampilanbekerja sama ini kiranya cukup penting,terutama kalau nantinya sudah terjun kedunia kerja ataupun di dalammasyarakat, terutama masyarakatIndonesia yang majemuk. Tak jarang kitamembaca di dalam syarat-syaratlowongan pekerjaan, adalahkemampuan untuk bekerja sama didalam tim.

Di dalam bekerja sama ini, kita dapatmengenal macam-macam tipe orang.Bukan untuk menilai atau menghakimi,akan tetapi untuk menyesuaikan diri,agar kerjasama dapat terjalin denganapik. Selain mengenal orang, kita jugadapat belajar berbagai ketrampilanmanajerial, seperti merencanakan(planning), memecahkan masalah(problem solving), mengambil keputusan(decision making), membagi tugas danwewenang (delegation).

Selain teori-teori di atas, di dalamprakteknya, kegiatan-kegiatan GMCBPjuga merupakan wadah di dalam

mempraktekkan dan mengasahketrampilan ataupun hobi tertentu.Contohnya salah seorang muda-mudiangkatan 2001 bernama Abun Sandi,yang terkenal sebagai ‘koki GMCBP’,karena Beliau sering membantu di dalamkepanitiaan bagian konsumsi. Tidak jauhhubungannya dengan studinya diSekolah Tinggi Pariwisatan jurusanPerhotelan. Selain itu, ada juga rekan kitaSuratman (biasa disapa A Chen) yangpunya hobi nyanyi dan main drama aliasberakting. A Chen yang kuliah diUniversitas Kristen Duta Wacana jurusanManajemen sering mengisi acaramenyanyi pada saat kebaktian Minggu,dan kemampuan beraktingnyaditunjukkan dalam pagelaran dramaparodi ‘Pangeran dan Ella’. Takketinggalan rekan kita Purnama Sidhi(akrab disapa Pur) yang jago di bidanginformatika. Beliau mengambil proyekKerja Praktek (KP) dengan membuatwebsite Majalah Dharma Prabha ini,yang beralamat di http:// www.dharmaprabha.or.id.Contoh di atas hanyalah sebagian kecilketrampilan dan hobi yang bisa digali didalam kegiatan GMCBP. Jika kita telitisatu per satu bidang-bidang kepanitiaan,kita bisa melihat banyak hal yang bisadipelajari. Seorang sekretaris belajarmengatur administrasi dan surat-menyurat, seorang bendahara belajarmengatur dan membuat laporankeuangan. Seorang dekorator belajarbagaimana membuat dekorasi danhiasan-hiasan yang cantik. Takketinggalan para penerima tamu dapat

Mei 2004

Page 29: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

29

belajar ketrampilan public relation (pr) didalam tugasnya menyambut para umatdan tamu undangan.

Dari hasil wawancara, pengamatan,serta pengalaman pribadi, selainkeuntungan-keuntungan di atas,terdapat beberapa “kerugian” yang bisaterjadi di dalam keterlibatan dalamkepanitiaan. Antara lain, jadwal kegiatanyang terlalu padat, karena rata-ratamasih kuliah apalagi kalau musim ujiandan banyak tugas yang harus dikerjakan.Selain itu, materi dan tenaga jugaterkuras. Badan capek, uang terkuras.Dari pengalaman sewaktu kepanitiaanSarasehan & Temu Karya Jawa &Kalimantan Desember 2003 kemarin,beberapa rekan panitia terpaksamerogoh kocek dalam jumlah lumayan

(maklum, anak kos) untuk isi pulsa hp.Akan tetapi, justru di sinilah kita dituntutuntuk bagaimana mengatur diri sendiri.Kita belajar membagi waktu, membuatjadwal yang rapi, serta mengaturpengeluaran sehari-hari.

Terlepas dari semua itu, pada intinya, didalam organisasi sosial keagamaan,khususnya Agama Buddha, kita sebagaigenerasi muda dapat mempraktekkandharma; bagaimana kita membantuorang lain, bersabar, merendahkan hati,berbicara yang benar, mengendalikanpikiran di tengah masalah-masalah, sertamenghindari cara-cara jahat/ menanamkarma buruk. Kegiatan-kegiatan viharamerupakan ladang subur untukmenanam kebajikan. [Joe-ly]

--=o0o=--

Mei 2004

Page 30: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Judul buku : Happiness Made SimpleHappiness Made SimpleHappiness Made SimpleHappiness Made SimpleHappiness Made Simple Dua Minggu yang ak Dua Minggu yang ak Dua Minggu yang ak Dua Minggu yang ak Dua Minggu yang akan Mengubah Hidup Andaan Mengubah Hidup Andaan Mengubah Hidup Andaan Mengubah Hidup Andaan Mengubah Hidup Anda

Penulis : Rahayu RatnaningsihPenerbit : PT Elex Media KomputindoTahun terbit : 2003

Bagaimana rasanya bahagia? Ke mana kita harusmencarinya? Ada yang bilang kebahagiaan itu adapikiran. Mungkin itu sebabnya buku ini memberikanpenekanan yang kuat terhadap kendali seseorang akanpikirannya.

Buku ini berisi tuntunan praktis selama 2 minggu,mulai dari hari pertama sampai hari keempat belas. Tiappembahasan per hari selalu diakhiri dengan tips mengenaiaktivitas yang dapat dilakukan. Mulai dari bagaimanamembuat pernyataan misi pribadi, memprogram danmengafirmasi diri, bahkan teknik hipnoterapi bagi merekayang ingin memperoleh dan mempertahankan beratbadan ideal. Aktivitas ini juga dilengkapi teknik-teknikmeditasi vipassana.

Melalui buku ini juga pembaca dapat memperolehgambaran akan sang penulis, Rahayu Ratnaningsih. Inimerupakan buku kedua beliau setelah Meniti Pematang

Kehidupan. Penulis merupakan putri dari Romo Cunda G. Supandi, cendekiawanBuddhis yang menyusun dan menerbitkan Dhammapada serta tata bahasa Pali.Rahayu Ratnaningsih juga merupakan pendiri dari Satori Foundation, yayasan yangbergerak di bidang pengembangan potensi manusia.

Buku ini juga dihiasi kutipan-kutipan indah nan cerdas, yang sifatnyasungguh thought-provoking dan penuh inspirasi. Kutipan-kutipan yang diambilcukup beragam, antara lain pendapat para filsuf dan cendekiawan barat, sajak-sajak penyair, pepatah kuno, hingga sabda-sabda Buddha. Walaupun kaya denganajaran dan filsafat Buddha, penyajian dan bahasa buku ini sungguh dapat dipahamioleh semua kalangan.

Kiranya tidak berlebihan apabila pada sampul depan buku ini tercantumkalimat “hadiah paling berharga bagi orang-orang yang anda kasihi”. Tak kurangdari motivator sekaliber Andrie Wongso turut memberikan kata pengantar.[Joe-ly]m\

m,

Mei 2004

resensi buku

Page 31: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 32: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 33: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 34: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

34

Page 35: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Pemuda yang dilahirkan di Jambi padatanggal 22 Januari ini dari kecil sudah tidak tinggaldengan orang tua, sehingga tumbuh menjadiseorang yang sangat mandiri. Sewaktu kecilpernah sekolah di SD Sariputra, SD Negeri 6 danSMPN 2 Jambi. Kemudian dikirim oleh bibinya keJogja dan melanjutkan kelas 3 SMP di SMPN 12,hingga kemudian masuk SMA De Britto. SelamaSMA pernah beberapa kali tidak naik kelas karena jarang belajar, ditambah dengankehidupan sehari-hari yang cukup bebas.

Bhikkhu AshinNyanachatta

Walaupun pernah tidak naik kelassemasa SMA—tepatnya di SMA 9 Jogjasetelah pindah dari SMA De Britto—pemuda ini beberapa kali mengukirprestasi dan menyumbangkan pialatingkat nasional untuk sekolahnya,antara lain di bidang Mading danJurnalistik. Jauh sebelum demo yangmarak sejak tahun 1998, pemuda ini jugamengaku sudah menjadi biang demo disekolahnya, antara lain denganmembikin selebaran. Diakui oleh beliaubahwa pada saat itu—mungkin masihmuda dan meledak-ledak—sehinggabeliau cukup vokal dalam menyuarakanaspirasi namun kurang bijaksana.

Selepas SMA, hanya mendaftar diUniversitas Kristen Duta Wacana (UKDW),karena pada saat itu merupakanuniversitas yang relatif murah. Semasa

kuliah, pemuda yang hobi membaca inirupanya cukup kreatif, dan mempunyaiTaman Bacaan sendiri, yang jugamerupakan sumber biaya kuliah. Tamanbacaan yang diberi nama ‘Twin’ inipernah nongkrong di depan RS. PantiRapih.

Taman bacaan ‘Twin’ pernahkebobolan pencuri 2 kali, sehinggapemuda ini harus mengeluarkantabungan yang cukup banyak. Kemudianbeliau mencoba mencari kerja danakhirnya kuliah ditinggalkan. Kerja dilembaga penelitian, dan kemudiandikirim ke Jakarta. Rupanya selama diJakarta tidak betah dan memutuskanuntuk pulang ke Sumatera. Akan tetapiakhirnya kembali lagi ke Jogja danmendaftar lagi ke UKDW, yang kemudianditinggalkan lagi untuk bekerja di

Profil

Mei 2004

Page 36: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Jakarta. Selama di Jakarta, beliaumemiliki banyak pengalaman kerja,antara lain punya biro advertising sendiri,bahkan pernah menjadi wartawan danredaktur fiksi di majalah ‘Aneka’ selamalebih kurang 1 tahun.

Semasa di Jogja, rupanyasamanera juga pernah aktif di GenerasiMuda Cetiya Buddha Prabha (GMCBP).Beliau bahkan pernah menjabat sebagaipemimpin redaksi majalah DharmaPrabha ( yang pada waktu itu masihdalam bentuk buletin). Pada waktu itu,GMCBP berada pada masa kepengurusanSdri. Novi. Segenap muda-mudi GMCBP,baik yang masih berada di kota Jogjamaupun para alumni, kiranya bisaberbangga hati dengan adanya salahsatu rekan yang menjadi anggotaSangha.

Pada bulan Mei 2003 yang lalu,samanera yang pada waktu itu sedanglepas jubah, sempat pula berkunjung keJogja dalam rangka pembentukanParamitha (Persaudaraan Alumni GMCBP)di Kaliurang.

Adapun alasan untuk menjadiseorang samanera merupakan akumulasidari berbagai kejadian dan pengalamanhidup yang telah dialami beliau. Semasadi Jakarta, pernah mengajar di sekolahMinggu, dan juga sering jalan-jalan aliaspetualangan ke beberapa kota. Namunada satu pengalaman yang mempunyaiandil yang cukup besar, yaitu sekitartahun 1999-2000, pada waktu itu, sebagaiseorang umat Buddhis biasa, beliau

mengikuti Pekan Meditasi yangdibimbing oleh Bhante Dharma Vimala.

Selesai Pekan Meditasi, seringberbincang-bincang dengan BhanteVimala dan Bhante merasa cocok denganBhante Vimala. Dalam bincang-bincanginilah, pemuda ini menanyakanbagaimana caranya untuk menjadiseorang seperti Bhante Vimala. OlehBhante dijelaskan cukup panjangmengenai apa dan bagaimana menajdiseorang rahib Buddhis (bhikkhu).

Selesai Pekan Meditasi ini juga,Beliau mengaku seperti orang yangminum obat dan ‘ketagihan’, sehinggaakhirnya sering bermeditasi sendiri,terutama di Vihara Ekayana. Butuhwaktu hampir 1 tahun bagi pemuda iniuntuk akhirnya bertemu kembali denganBhante Vimala dan menyatakan siapmenjadi seorang samanera. Beliauditahbiskan dengan nama Nyanachandooleh Bhante Aryamaitri, namunkemudian lepas jubah dengan catatanakan kembali lagi. Pentahbisan keduadilakukan pada tanggal 10 Desember2003 oleh Bhante Dharma Vimala, padawaktu itu bertepatan dengan hari ulangtahun Buddha Amitabha.

Pada tanggal 9 Maret 2004,Samanera ditahbiskan di Sayadaw UPandita Forest Monastery, Myanmarmenjadi bhikkhu dengan nama AshinAshinAshinAshinAshinNyanachattaNyanachattaNyanachattaNyanachattaNyanachatta. Saat ini beliau sedangberada di Myanmar, dan berencanamelanjutkan pengembaraan ke India.

--=o0o=--

36

Mei 2004

Page 37: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Mei 2004

Sedikit Mengenal Kalyana PutraKalyana Putra merupakan sebuah program beasiswa dan anak asuh yang

sudah berdiri selama 7 tahun. Kalyana Putra didirikan untuk membantu adik-adikyang kurang mampu karena ekonomi lemah. Saat ini Kalyana Putra mempunyai 33orang adik asuh di desa Girikarto, Panggang; 6 orang adik asuh di daerah Semin,Wonosari; dan 7 orang adik asuh di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Dalamkegiatannya, selain memberikan beasiswa, pengurus masih menyempatkan diriuntuk memberikan pelajaran tambahan tetapi kegiatan ini hanya bisa dilaksanakandi desa Girikarto, Panggang.

Visi dan misi Kalyana Putra untuk jangka panjang adalah mencetak tenaga–tenaga pengajar agama Buddha. Cita-cita pengurus adalah membantu adik-adikyang bersekolah bahkan sampai mereka di perguruan tinggi. Saat ini Kalyana Putramasih menjalin hubungan kerjasama dengan salah satu keluarga mahasiswabuddhist di Jakarta yaitu Dharma-Artha, STIE IbiI, serta salah satu donatur tetap diTangerang (Cie Enny). Pada kesempatan ini, pengurus Kalyana Putra inginmengucapkan terima kasih kepada pengurus-pengurus sebelumnya, berkatmerekalah pengurus Kalyana Putra saat ini mendapatkan kesempatan untuk belajardan berbuat baik. Tak lupa banyak terima kasih kepada donatur-donatur KalyanaPutra baik yang tetap maupun tidak. Semoga perbuatan baik yang telah kita lakukanmemberikan kebahagiaan kepada semua makhluk hidup, sadhu…sadhu…sadhu…(Hery)

Susunan KSusunan KSusunan KSusunan KSusunan Kepengurepengurepengurepengurepengurusan Kusan Kusan Kusan Kusan Kalyana Palyana Palyana Palyana Palyana Putra VII, Putra VII, Putra VII, Putra VII, Putra VII, Periode 2004 - 2005eriode 2004 - 2005eriode 2004 - 2005eriode 2004 - 2005eriode 2004 - 2005Ketua : Abun SandiSekretaris : Sri Linda SartikaBendahara : Reni HerlinaBendahara TabSos : IrwanOperasional : Upa. Bodhi Virya Budi SalimPendidikan : NawasariHumas : Upi. Suvana Kathika SurianiStaff Pengajar : Upi. Jati Kathika Devi Natalia

Mili Upa. Dharmadi Setiowibowo C.P Hendri Fika Didy

Kalyana Putra

Page 38: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

LAPORAN KEULAPORAN KEULAPORAN KEULAPORAN KEULAPORAN KEUANGANANGANANGANANGANANGAN

PROGRAM BEASISWPROGRAM BEASISWPROGRAM BEASISWPROGRAM BEASISWPROGRAM BEASISWA KALA KALA KALA KALA KALYYYYYANA PUTRAANA PUTRAANA PUTRAANA PUTRAANA PUTRA

PERIODE 2003 / 2004PERIODE 2003 / 2004PERIODE 2003 / 2004PERIODE 2003 / 2004PERIODE 2003 / 2004

PEMASUKAN:PEMASUKAN:PEMASUKAN:PEMASUKAN:PEMASUKAN: PENGELPENGELPENGELPENGELPENGELUUUUUARAN:ARAN:ARAN:ARAN:ARAN:

Saldo Awal Rp. 9.186.134,00 Biaya Seragam Rp. 4.474.700,00Donatur Sukarela Rp. 8.895.000,00 Biaya Operasional Rp. 4.369.340,00Penj. Parcel Buah Rp. 2.650.000,00 Biaya SPP Adik Asuh Rp. 4.222.500,00Pasar Murah Rp. 360.000,00 Kegiatan Aicinda Rp. 511.708,00Bunga Bank Rp. 276.746,00 X – Urang Rp. 372.705,00Jual es Rp. 29.200,00 Pitu Welasan Rp. 140.400,00Galon Rp. 10.000,00 Biaya Sekretariatan Rp. 91.200,00Pasar Murah Rp. 360.000,00 Biaya Pajak + Adm Rp. 88.447,00Kas Rp. 173.800,00 Biaya Jualan Es Rp. 68.600,00

Saldo Akhir Rp. 7.601.280,00TTTTTotalotalotalotalotal Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 21.940.880,0021.940.880,0021.940.880,0021.940.880,0021.940.880,00 TTTTTotalotalotalotalotal Rp. 21.940.880,00Rp. 21.940.880,00Rp. 21.940.880,00Rp. 21.940.880,00Rp. 21.940.880,00

CATATAN :Donatur Sukarela termasuk

1. Sumbangan donatur tetap (Toko Dunia Plastik, KMB STIE IBiI Dharma-Artha, Cie Eny/Yen Hun, Theda dan Anthea)

2. Sumbangan donatur sukarela

38

Page 39: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

A.A.A.A.A. PPPPPendahuluan.endahuluan.endahuluan.endahuluan.endahuluan.Zaman sekarang ini banyak terjadi perubahan yang sangat tajam, di mana

kepemimpinan maupun kekuasaan merupakan suatu ajang pertarungan dalammemperebutkannya untuk banyak kepentingan. Bahkan setelah kedudukan tampukkepemimpinan itu tercapai, tak segan-segan kedudukan itudisalahgunakan demi tercapainya kepentingan individumaupun golongan, tidak memperdulikan apa yangmenjadi tujuan ketika kedudukan itu telah dicapai. Disinilah kerapuhan, tampuk kepemimpinan yangberdampak terhadap kebijaksanaan bagi pelakunyayang berakibat kemerosoton moralitas.

Bentuk kepemimpinan yang ditunjukkan olehBuddha adalah bagaimana seseorang yang mampumeningkatkan kualitas dirinya, sehingga mampuuntuk menyadarkan nasib orang lain. Karena itu,kepemimpinan bukan sekedar membuat orang lainterpengaruh dan takluk, apalagi munculketergantungan pada diri sang pemimpin danmenfigurkan seorang pemimpin.

Di mata Buddha, orang yang dipandangberkuasa, adalah orang yang mampu mengendalikandirinya dengan arif dan bijaksana. Orang yang dipandangtua tidaklah karena umurnya yang sudah lanjut usia, sebabseseorang yang menjadi tua secara fisik tentu ditandaikelapukan, dan selebihnya hanya berupa kepalsuan dankesombongan saja, tidak diimbangi kebijaksanaan dankesucian. Sebaliknya, orang kecil, yang lebih muda usianyamungkin pantas dihormati karena kemajuan batiniahnyayang telah melampaui orang lain.B.B.B.B.B. Misionaris KMisionaris KMisionaris KMisionaris KMisionaris Kepemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.

Misionaris Buddha tidaklah selalu berlombadengan umat agama lain dalam mengubah orang lainyang berada di luar sana. Tidak ada misionaris biara

Kepemimpinan yang BersahajaOleh: Bhikkhu Vajhiradhammo

Artikel

Page 40: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Buddha yang mengkhotbahkan denganpikiran yang buruk, niat buruk terhadaporang yang tidak percaya. Agresi tidakpernah disetujui dalam ajaran Buddha.Dunia telah berdarah, menangis dancukup menderita akan penyakitdogmatis, fanatisme agama, danintoleransi, baik agama maupun politik.Orang dengan sengaja membawamanusia untuk menerima jalan hidupmereka sendiri yang terkadangmenimbulkan permusuhan yang tiadaberakhir.

Buddhisme tidak bertentangandengan tradisi dan adat nasional, senidan budaya, akan tetapi sebagai suatujalan hidup yang saling berdampingan.Pesan Buddha selalu menekankan cintakasih dan belas kasih di dalam membukahati manusia untuk dapat menerimakebenaran. Misionaris Buddha telahdiundang ke mana-mana dan duniamenyambutnya dengan penuh rasahormat, di mana di dalam Buddhismetidak pernah ada pertumpahan darah,penjajahan atau kekuasaan politiklainnya. Buddhisme merupakankekuatan spiritual yang mampumempererat sejumlah perbedaan ras,budaya, bahasa dan moral namunbertujuan bagaimana agar setiapmanusia maupun makhluk lainnyamemiliki lebih banyak kedamaian dankebahagiaan melalui praktek dharma.

Pendekatan misionaris Buddhaterjadi pada zaman Kaisar Asoka. Padamasa Kaisar Asoka, Buddhisme menyebarke negara-negara Asia dan Barat. Kaisar

Asoka mengutus misionaris Buddha keberbagai belahan dunia untukmemperkenalkan pesan Buddha akankedamaian. Dengan hadirnya RajaAsoka, seorang penguasa dunia yangunik, yang menerima ajaran Buddha danberusaha untuk mendidik rakyat Indiadengan cara penyebaran ajaran Buddhis.Terutama nilai-nilai luhur yangterkandung di dalam Buddhisme,berkaitan dengan kelestarian etika dalampengendalian diri sesuai denganpengembangan pikiran menujukebijaksanaan dan kemajuan mental(citta-bhavana). Perkembangan sifat-sifatmental yang baik, seperti cinta kasih,kasih sayang, simpati, keseimbanganbathin, perhatian dan pemusatankesadaran. Praktek meditasi ketenanganmerupakan cara untuk memperoleh sifatmental yang baik. “Orang yang hidupdengan gigih seperti itu, yang memilikiperilaku yang damai, tidak sombong,benci dan selalu berusaha untuk melatihketenangan pikiran, untuk menciptakankedamaian bersama, akan mencapaitahap hancurnya penderitaan” (It.II.37).

Misionaris Buddha tidak diiringinafsu untuk mengubah orang yang telahmemiliki agama yang layak untukdijalani. Apabila orang yang telahmemiliki kepuasan dengan agamanyasendiri, maka tidak ada keperluanmisionaris Buddha untuk merubahmereka. Mereka mendukung penuhmisionaris ajaran lain jika gagasannyauntuk merubah orang yang kejam, jahatdan tak beradab berjalan ke arah religius.

40

Mei 2004

Page 41: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Seperti Buddha mengalahkanAngulimala yang kejam, yang telahmembunuh banyak orang, bahkanibunya pun dibunuhnya dalammelengkapi kalung jari tangan manusia.Umat Buddha berbahagia melihatkemajuan agama lain sepanjang merekabenar-benar menolong orang lain untukmenjalani kehidupan yang religius,menurut keyakinan mereka sertamenikmati kedamaian dankesejahteraan, bersama-sama salinghidup berdampingan yang harmonisdalam setiap perbedaan menujukebahagiaan.

Justru sebaliknya, misionarisBuddha sangat menyesalkan tingkahlaku misionaris tertentu yangmengganggu pengikut agama lain didalam kompetisi yang tidak sehat. AjaranBuddha selalu menggunakan pernyataanyang tidak berkhayal maupun berlebih-lebihan atau penuh dengan janji-janji.Untuk menarik keinginan orang, Buddhamenjelaskan sifat-sifat sejati manusia didalam kehidupan yang sewajarnya.

C.C.C.C.C. KKKKKonsep dan Konsep dan Konsep dan Konsep dan Konsep dan KewajibanewajibanewajibanewajibanewajibanKKKKKepemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.epemimpinan Buddhisme.

Para ahli umumnya mengakuikepemimpinan sebagai seni untukmempengaruhi dan mengarahkan orangdengan cara kepatuhan, kepercayaan,hormat dan kerjasama yangbersemangat dalam mencapai tujuanbersama. Pemimpin sebagai orang yangmenerapkan teknik yang memberikanmotivasi, disiplin dan memacu

produktivitas di dalam kerjasama denganorang lain, dan mampu membaca situasiakan dapat mencapai tujuan yangdiharapkan. Kepemimpinan itu memangsangat rumit, tetapi ia dapat dipelajariasalkan ada kesediaan yang pasti untukmengorbankan waktu maupunpemikiran. Seseorang akan dapatmengembangkan kepemimpinandengan belajar dan melatih ketrampilan,dan menerapkannya secaraberkelanjutan di lingkungan dunia kerja,sehingga kepemimpinan dapatdikembangkan dengan baik pula.

Sebagai bentuk dasar darikepemimpinan adalah pemimpin,pengikut dan situasi. Program kerjanyamenekankan mereka untuk dapatmenerima tanggung-jawab yangprofesional sebagai kedudukan pun harusmemiliki wewenang. Dalampengembangannya harus berfokus padafakta. Namun seorang pemimpin akandinilai sebagian besar pada baik danburuknya keputusan yang mereka ambil.Pengetahuan yang diperoleh lewatpengalaman, pelatihan profesionalkepemimpinan, dan pendidikan yangkhusus. Pengembangan potensikepemimpinan tergantung padaketerbukaan dan interaksi komunikasiyang efektif dalam menumbuhkan rasatanggung-jawab, loyalitas yang tegasdalam mengemban tugas untukmencapai hasil yang baik. Pemimpinharus sungguh-sungguh bergairahdalam tugas menuju sasaran yangdiiringi standar etika yang tinggi sebagai

41

Mei 2004

Page 42: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

dasar dari interaksi kelompok danpembuatan keputusan.

Agar kepemimpinan dapatberjalan dengan baik, seorang pemimpinmemiliki keluwesan, dalam arti tidak adadua orang atau situasi tepat yang sama.Dalam implikasinya, pemimpin yangdapat menyesuaikan diri lebih mampudalam menanggulangi ketegangan danmempunyai pandangan ke depan demicitra kepemimpinannya. Tugas menjadipemimpin yang efektif tidaklah mudah,tetapi kepuasan pribadi dan perasaanpencapaian serta kontribusi sangat besardalam mengimbangi usaha yangdikeluarkannya. Pemimpin tidakmendapat penghargaan bersamadengan jabatan atau kedudukan mereka,tapi penghargaan mereka perolehdengan memanifestasikan cirikepemimpinan yang baik. Pertama-tama,dapat menciptkan lingkungan kerja yangmendukung, mengembangkan rasahormat antar diri sendiri dengan

pegawainya, dan sebagaikonsekwensinya mampu merebutpenghargaan dari atasan, teman sejawat,dan pegawai.

Menurut Buddha, seorangpemimpin masyarakat atau bangsa harusmemenuhi sepuluh kewajiban (dasa raja-dharma). Etika kekuasaan dalampelaksanaan kewajiban mengenaisebagai pemimpin yang baik adalah

(1) Kedermawanan (dana), yang dapatmemelihara kesejahteraan rakyat.Kesejahteraan rakyat tidakmungkin dapat tercapai tanpamenjamin keselamatan ekonominegara.

(2) Penguasa hendaknya memilikimoralitas yang baik (sila). Moralitasyang baik dan budi pekerti yangluhur pantas untuk dijadikanteladan, sehingga memperolehpenghormatan dan kepercayaanrakyat.

(3) Kesediaan berkorban (pariccaga),berarti mengutamakankepentingan umumdaripada kepentinganpribadi. Dalamprakteknya sehari-hari,m e m b e r i k a npelayanan kepadamasyarakat tanpamementingkan dirisendiri.(4) I n t e g r i t a s ,kejujuran danketulusan, serta dapatdipercaya (ajjava).Hanya dalam

42

Mei 2004

Page 43: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

kejujuran melalui pikiran, ucapan,dan tindakan yang tentu dapatmewujudkan pemerintahan yangbersih.

(5) Kebaikan hati dan kemurahan hatidalam menyenangkan orang lain(maddava). Kelihatannya mudahuntuk berbaik hati kepada orang-orang yang kaya dan penjilat perludisadari, karena itu keberpihakanyang lemah tetapi benar harusmendapatkan perhatian yangkhusus. Dalam kebaikan hati tidakmengabaikan tanggung-jawabdan keadilan.

(6) Hidup sederhana (tapa),kesederhanaan menuntunkemampuan untukmengendalikan diri danmenjalankan disiplin mental.

(7) Tanpa amarah (akhodha).(8) Tanpa kekerasan (avihimsa).(9) Kesabaran (kshanti) yang saling

berhubungan.Penguasa yang penuh denganamarah, kurang sabaran, akandapat menyusahkan danmenimbulkan tindak kekerasan.Karena itu, perasaan bermusuhandan itikad buruk harus dikalahkandengan cinta kasih. Orang yangbijaksana menyadari bahwa didunia ini tidak ada seorang punyang selalu dipuji atau dicela,sehingga akan bersikap sabarterhadap kritikan ataupun celaandan fitnahan.

(10) Sebagai seorang pemimpin, tidakboleh bertentangan dengan

kebenaran atau melawankehendak rakyat atau suara rakyat(avirodhana).

Dasa raja-dharma ini akan membuatpemimpin yang berwibawa danmenunjang posisinya dalam hidupberbangsa yang demokratis. Masyarakatyang sejahtera akan dapat dirasakan.

Dengan demikian, kekuasaanpemerintah dalam menjalankan tampukkepemimpinan akan dapat dijalankandengan baik. Pandangan demikian akandapat menghasilkan suatu patokan nilaimoral sosial yang luhur. Selalumementingkan kepentingan orangbanyak, daripada kepentingan dirisendiri maupun golongan. Tidak pernahberpikir akan mencelakakan orang lainmaupun diri sendiri, sebaliknya ia selalumemikirkan kebaikan dirinya dan umatmanusia seutuhnya, dan juga membantuorang lain untuk selalu berbuat kebaikan.Ia tidak menonjolkan dirinya sendiri danmerendahkan orang lain. Iamenghormati dan menyokong merekayang menjalankan kebenaran (dharma)dalam kehidupan menuju pelepasan.

D.D.D.D.D. SikSikSikSikSikap Buddha Tap Buddha Tap Buddha Tap Buddha Tap Buddha TerererererhadaphadaphadaphadaphadapKKKKKepemimpinan dan Kepemimpinan dan Kepemimpinan dan Kepemimpinan dan Kepemimpinan dan KesejahteraanesejahteraanesejahteraanesejahteraanesejahteraanManusia.Manusia.Manusia.Manusia.Manusia.

Dalam Sigalovada-suttadinyatakan bahwa orang tuaberkewajiban untuk menyerahkanwarisannya pada waktu yang tepat.Sedangkan anak wajib mengusahakandan mempersiapkan dirinya agar pantasdalam menerima warisan tersebut.

Artikel

Mei 2004

Page 44: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Seorang raja biasanya dapat pensiun danmewariskan mahkotanya, berartikepemimpinan atau kekuasaan akanmenjadi pemilik atas nama negara.Manakala putra mahkota tak bisameneruskan tahta maka kekuasaan rajaakan hancur. Mahanama pernahmemikirkan kaum Licchavi, karenaputra-putranya sangat brutal tingkahlakunya, sehingga berubahpandangannya setelah bertemu kepadaSang Buddha dan menaruh rasa hormatdan tunduk karena kelembutan dankebijaksanaan sebagai pemimpin yangagung.

Buddha yang dikenal dengancakrawarti (cakkavatti), yang dijelaskandalam Cakkavattisihanada-sutta yangberarti raja dunia, rajadiraja yang roda-roda keretanya menggelinding tanpahalangan, negaranya membentang darilautan ke lautan, empat penjuru dunia.Ia berkuasa di seluruh dunia yangditaklukkan bukan dengan kekerasanatau pedang, namun dengan kebenaran(dhamma). Seorang pemimpin yangmemiliki kekuasaan dalam membimbingsemua makhluk menuju pembebasanyang terakhir.

Pangeran Siddhartameninggalkan tahta kerajaan, karenadipandang jauh ke depan tahta sajatidak mampu menyelamatkan umatmanusia yang menderita. Bagi orangbanyak hidup sebagai anak raja yangdimanja terpenuhi semua kebutuhanhidup, agaknya selalu didambakan olehsetiap manusia, tetapi tidak untukPangeran Sidharta. Beliau meninggalkan

segala kemewahan, putra tunggalnyaserta Yasodhara yang mencintainya,merasa resah dan terpanggil untukmencari jalan untuk terbebas daripenderitaan yang diderita oleh umatmanusia.

Maka, Beliau pergi berkelanamenjalani hidup sebagai pertapa untukmencari kebenaran yang sejati. Beliaumemilih tidur beralaskan rumput dandaun-daunan, duduk di atas tanah yangkasar dan istirahat tidak memerlukanranjang yang beralaskan sutra. Beliautidak lagi menunggang kuda dan gajah,maupun kereta kencana kerajaan,namun cukup berjalan kaki mengembaradari hutan, desa dan kota. Menyukaipertapaan yang tinggal mengenakanpakaian buatan Benares yang berbauharum, tetapi memakai kain kasar dariserat kayu sebagaimana yang dipakaioleh rakyat kecil pada umumnya. BahkanBeliau tidak memilih makan yang enakatau tidak enak, asin, tawar, atau pedas,dengan bumbu atau tidak denganbumbu. “Sungguh aneh anakku telahberbuat demikian itu,” ujar RajaSuddhodana.

Buddha merupakan seorangmanusia yang sempurna dankeberuntungannya menjadi seorangpemimpin dunia di segala penjuru. Beliaudilahirkan sebagai pemimpin yangberwibawa, bahkan guru dari semuaguru dalam penuntun menuju tingkatkesejahteraan dan pembebasan. SeorangBuddha berwibawa bukan karenajabatan atau kekuasaan yangdimilikinya. Hanya kesucian yang

44

Mei 2004

Page 45: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

membuatnya berwibawa. Kekuasaan,kepemimpinan atau hak untuk mengaturorang lain tidak diperlukan lagi. Merekatidak lagi memerintah tetapi orang-orangmematuhi petunjuknya. Orang-orangsuci tidak minta dilayani, tetapi justrumengabdikan diri dan melayani oranglain tanpa mementingkan diri sendiri.Kini pemimpin dunia itu telahParinibbana, namun dharma-Nya,ajaran-Nya, tetap hidup bersama kita.

E.E.E.E.E. PPPPPeran Keran Keran Keran Keran Kepemimpinan Religius.epemimpinan Religius.epemimpinan Religius.epemimpinan Religius.epemimpinan Religius.Pada saat pertama kali

mengirimkan Dharmaduta untukmenyebarkan ajaran-ajaran Buddha,yaitu melalui enam puluh bhikkhu yangtelah mencapai kesucian arahat. Buddhamemberi pesan dan nasehat sebagaiberikut: “Pergilah, O Bhikkhu, ajarkanlahdharma demi untuk kepentingan orangbanyak, untuk kesejahteraan orangbanyak, untuk membantu dunia, untukkebaikan bersama, untuk kesejahteraanpara dewa dan manusia, khotbahkanlahdharma yang mulia pada awal, muliapada pertengahannya, dan mulia padaakhirnya. Umumkanlah tentangpenghidupan suci yang benar-benarbersih dan sempurna dalam ungkapandan hakekatnya.”

Atas nasehat yang telahdisampaikan oleh Buddha, maka dapatdiketahui bahwa pada hakekatnyaBuddha hanya sekedar inginmemberitahukan orang-orang tentangperbedaan dan akibat dari perbuatanbaik dan buruk, serta Buddha hanyaingin memberi tahu mereka cara-cara

untuk memperoleh kebahagiaan,kedamaian dan penghidupan yangbenar. Buddha tidak meminta ataupunmenyuruh murid-murid Beliau untukmembuat semua orang menjadi umatBuddha. Malah Buddha selalumenganjurkan para siswa-Nya tidakmemikirkan kebahagiaan dankesejahteraan diri sendiri saja, tetapi jugakebahagiaan dan kesejahteraan oranglain tanpa membeda-bedakan suku,agama, ras, ataupun golongan. NamunBuddha pernah bersabda, “Jika sesuatuhal yang kamu lakukan itu berguna bagidirimu dan juga orang lain, makalakukanlah hal tersebut dengan baik,tetapi jika tidak berguna bagi dirimu danjuga orang lain, maka secepatnyatinggalkan hal itu karena akanmembawa penderitaan.”

Dalam pembabaran dharma yangdiperkenalkan oleh Buddha adalahrasional, tanpa menggunakan emosi,kekerasan maupun alasan yang takmasuk akal. Ajaran-ajaran Buddhadibabarkan dengan jelas dan sederhanatanpa mengakibatkan fanatisme agamapandangan yang sempit. Bahkan tidakada sesuatu yang disembunyikan yangdapat menimbulkan penafsiran yangsalah terhadap ajaran Buddha. Cara yangdigunakan Buddha adalah secara logikadan dapat diterima dengan akal sehat,sehingga telah membuat kaumintelektual dapat menerima ajaran-ajaran agama Buddha bukanberdasarkan dogmatis atau kepercayaanyang membuta. Namun dapatdimengerti dan dihayati, bahkan mampu

45

Mei 2004

Page 46: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

menembus hati dan pikiran siapa sajayang mempelajari maupunmendengarkannya.

Bahkan seorang ahli psikologiterkemuka, Prof. Carl Gustav Jung,mengemukakan bahwa: “Saya yakinajaran Buddha merupakan satu-satunyaajaran yang paling sempurna di dunia iniyang pernah saya temui, dan teorimengenai hukum karma begitumenakjubkan bila dibandingkan denganyang lainnya.”

Seorang pujangga terkenal India,Rabindranath Tagore, dalam karyanyayang berjudul “Buddha Deva”, telahmenyimpulkan: “Rintangan-rintanganyang berupa perbedaan suku bangsa dannegara tidak mampu membendung aruskebenaran yang telah diuraikan oleh‘Seorang India’ yang telah mencapaikesempurnaan, bahkan tersebar kepenjuru dunia.

Almarhum Perdana Menteri India,Nehru, dalam sebuah bukunya, “TheDiscovery of India” mengatakan, “Buddhadengan sangat berani dan telahmemberikan jawaban dariketidakpuasan yang ditimbulkan olehagama-agama yang lain pada umumnya,kepercayaan maupun upacara-upacara,bahkan tipu daya para pemimpin agamalain, namun dapat membuat tundukkepada-Nya, setiap ujaran-Nya memilikialasan yang kuat, masuk akal, dandidasari pengalaman hidup Buddhasendiri, sehingga mudah untuk diterima.”

Buddha sebenarnya juga tidakmewariskan kekuasaan denganmenunjuk seseorang untuk menjadi

pemimpin, baik para bhikkhu maupunumat. Beliau juga tidak menginginkanfigur pemimpin namun yangdiamanatkan adalah agar pengikut-Nyamenyandarkan diri pada ajaran danhukum kebenaran yang dinamakanDharma. Dengan demikian setiap orangmenjadi pemimpin dan pelindung bagidirinya sendiri (D.II, 100), sehingga duniaakan damai, maka pemimpin religiussebagai peran perkembangan ajaranBuddha pada zaman sekarang ini adalahsebagai berikut:

1. Senantiasa menanamkankeyakinan (Saddha) dan kesadaranberagama melalui pengembangandialog musyawarah bersama.Sebagai upaya dalammeningkatkan kesejahteraandalam kehidupan berbangsa danbernegara. DalamMahaparinibbana Sutta, Buddhamengatakan:(1) sering mengadakan

pertemuan dalam mencarikata kesepakatan bersama.

(2) Mampu menyelesaikanmasalah yang muncul dengandamai.

(3) Membuat ketetapan-ketetapan hukum yang baru,dan memperbaiki tradisimereka yang lama ataumeneruskan peraturan-peraturan sesuai dengankebenaran.

(4) Menunjukkan rasa hormat danbakti serta menghargai oranglain yang lebih tua.

Artikel

Mei 2004

Page 47: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

(5) Melarang dengan kerasadanya penculikan ataupenahan para gadis-gadis darikeluarga baik-baik.

(6) Menghormati dan menghargaitempat-tempat suci serta taatdalam melaksanakankebaktian.

(7) Melindungi serta menjagaorang-orang suci dengansepatutnya dan bagi merekayang belum memliki pekerjaansupaya diusahakan dalammenciptakan lapanganpekerjaan, hidup penuh damaidan sejahtera.

2. Menciptakan suasana yangmenunjang dalam pelaksanaan,pengembangan Buddha Dharmadalam kehidupan sehari-hari.

3. Seorang pemimpin harus mampumenegakkan kebenaran (dharma),memperlakukan orang lain denganjujur, dantidak berat sebelah,m e n g e d e p a n k a nkepentingan bersamamenuju kedamaiantanpa memandangperbedaan yangdimiliki manusia, danmaju bersama-samadalam perbedaan danperbedaan dalamkebersamaan.

4. Mempertimbangkansetiap tindakan-tindakan yang

diperlukan dan penting untukmewujudkannya dalamkebersamaan.

5. Menjalin persaudaraan yang baikdan mempunyai teman-temanyang bijaksana.

Di sisi yang lain, peran kepemimpinanreligius Buddha, adalah mampumendorong semangat pengikut-Nyauntuk menyelidiki-Nya sendiri denganpengertian yang benar. Karena itu tidakberlebihan untuk mengatakan bahwaBuddhisme mampu menjawabperkembangan dunia. Secara skematis,Buddhisme menguraikan secara praktisbagaimana dalam menjalani hidup inidalam pembudayaan diri sendiri. Tetapilebih daripada itu, ajaran Buddha adalahmetode pendidikan yang ilmiah. Setiappermasalahan yang muncul mampudihadapi dengan tenang, apa punperubahan yang terjadi di masa-masamendatang.

47

Mei 2004

Page 48: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

FFFFF..... PPPPPenutup.enutup.enutup.enutup.enutup.Kepemimpinan merupakan suatu

kemampuan yang lebih tinggi dalammerubah sesuatu agar lebih baik.Pemimpin adalah suatu penentu ke manaarah untuk melangkah dalam mencapaikeberhasilan, yang diiringi denganstrategi dalam menetapkan tujuan,memusatkan perhatian, langkah-langkah yang baik untuk mencapaitujuan. Setiap pemimpin memiliki gayayang berbeda, entah demokratis, otoriter,atau kebapak-bapakkan. Tetapi ada satuaspek yang menonjol, yaitu pancarankewibawaan, kesahajaan dalammengemban misi kepemimpinan.

Perubahan sosial, inovasi, danteknologi dan bertambah ketatnyapersaingan dewasa ini, bakatkepemimpinan sebagai pemimpinhendaknya memberikan pelatihan untukgenerasi pemimpin mendatang yangbaik dan penuh rasa tanggung-jawab.Jimmy Hofa dan Winston Churchillmemberikan langkah kepemimpinanyang baik dalam kehidupan yang penuhdengan tantangan zaman sekarang iniyaitu:

(1) kemampuan dalam mengambilkeputusan.

(2) Kesadaran akan kebutuhansebagai pemimpin yang dapatdipercaya.

(3) Kecerdasan dan keluwesan dalamlingkungan yang setiap saatberubah.

(4) Kesediaan dalam menerimatanggung-jawab serta ketrampilansosial yang memadai.SSSSSaat ini, pengikut Buddha yang

paling welas asih memiliki tugasistimewa untuk bekerja demimembangun kedamaian di dunia.Menunjukkan keteladanan bagi oranglain, sesuai nasehat guru, “Semuanyagemetar akan hukuman, semuanya takutakan kematian, dengan membandingkanorang lain dengan dirinya sendiri,seseorang tidak membunuh ataumenyebabkan pembunuhan.” (dh.X,129).Kedamaian selalu dapat dicapai bukanmelalui doa dan ritual, namun kedamaianmerupakan hasil keselarasan kita dengansesamanya, bawahan dan atasan, orangtua dan anak, manusia dengan alam danlingkungan.

ReferensiReferensiReferensiReferensiReferensi:Dale Timpe, 1991. Leadership. Gramedia Asri. Jakarta.Marie Beutzeville Byles, 1972. Footprints of Gautama the Buddha. TheosophicalPublishing. Wheaston.Sri Dhammananda. 2002. Keyakinan Umat Buddha. Karaniya. Jakarta.Ken Jones. 1989. The Social Face of Buddhism. Wisdom Publication. London.Wijaya-Mukti 1993. Di Atas Kekuasaan dan Kekayaan. Dharma Pembangunan.Jakarta.Wijaya-Mukti. 2003. Berebut Kerja Berebut Surga. Dharma Pembangunan.Jakarta.

48

Mei 2004

Page 49: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Ringkasan Cerita yang lalu :Kini kota gempar dan ketakutan oleh karena seorang pria pembunuh berantai yangkeji bernama Khujjuttara. Ia dimasukkan ke dalam penjara khusus denganpengawalan ekstra ketat. Matthakundali seolah bereksperimen dengan Khujjuttaradengan menjadi pengacaranya. Pertemuan keduanya pun tak terhindarkan, sebuahpertemuan yang dirasa sangat janggal dan kontorversial.

Bilaku melihat orang lain berbuat tidak layak, tak patutMaka kusebut dia penjahatNamun sebaliknya dengan diriKuKukatakan : Akulah Pembunuhnya!

*****“Kenapa kau ingin membelaku?” Pertanyaan Khujjuttara memecah

kesunyian dalam ruangan itu. “Karena kau adalah orang yang dianggap bersalah.Menurutku sangat wajar jika kau mendapat pengacara, itu hakmu sebagai wargaNegara.” jawab Matthakundali.“Aku tak begitu yakin denganmu. Kau pasti punya maksud lain. Kau pasti ingintahu lebih jauh. Kau merasa tidak puas dengan berkas perkara yang telah diberikan.Kau pasti menduga ada orang lain yang melakukan perbuatan ini. Dan kukatakanpadamu bahwa tak ada seorangpun yang layak berdampingan denganku untuk

Jalan LainBagian IIBagian IIBagian IIBagian IIBagian II

n

Mei 2004

cerbung

HHendry

Page 50: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

50

melakukan perbuatan ini. Kau mengerti!” Khujjuttara mengeluarkan kata-kata yangpenuh amarah namun wajahnya tidak sedikitpun menampakkan kemarahan,dingin.

“Tapi bukankah kau tadi mengatakan bukan hanya kau saja yang bisamembunuh. Kalau begitu aku juga terlibat dalam pembunuhan ini.” Matthakundalibalik berkata-kata dengan nada agak keras.“Kau sudah mulai berani menggertakku.Kau pikir bisa dengan mudah masuk ke alam pikiranku. Sungguh ini bukan mainan,teman. Aku serius, kau tak perlu membelaku. Pergilah sebelum aku muakmelihatmu.” Khujjuttara tersenyum dengan licik dan kemudian beranjak darikursinya meninggalkan ruangan diikuti oleh para petugas.Matthakundali terdiamsendiri lagi dalam ruangan itu. Petugas yang berdiri di sampingnya melirik denganheran. Selang beberapa menit kemudian baru ia beranjak pergi meninggalkanruangan itu diiringi oleh petugas tadi yang masih keheranan dengan tingkahMatthakundali.

*****“Waow, coba kau lihat. Wanita ini cantik sekali.” Seorang pemuda terkagum-

kagum dengan cover sebuah majalah yang dipegangnya.“Kalau bagus cepat beli jangan mengacak-acak majalahku disini.” sergah si

penjual majalah.“Aku akan membelinya. Berapa harganya?” seorang pria tiba-tiba muncul

dan mengambil majalah tersebut dari tangan pemuda tadi.“Wanita cantik, sayang jika dilewatkan begitu saja. Ada uang ada barang.”

ucap si penjual koran.“Oh, tentu saja. Kubeli majalah ini dua. Satu untuk anak muda ini.” jawab

pria itu yang tidak lain adalah Matthakundali.“Kau baik sekali, tuan. Mungkin aku bisa membantumu untuk beberapa hal

tapi tentu saja perlu tambahan lain juga.” Pemuda itu menggerakkan mata danjari-jari tangannya pada Matthakundali.

“Lain kali saja, terima kasih.” Matthakundali tersenyum dan berjalan pergimeninggalkan kios majalah itu.

*****Siapa wanita cantik di majalah lifestyle itu sudah jelas. Namanya Sharon Sinta.

Ia adalah wanita karier yang sukses di bidang mode dan ia masih muda. Usianyabaru 26 tahun. Kota ini menjadi gemerlap karenanya. Wajah dan senyumannya yangmanis dan menawan begitu menggoda dan menarik banyak perhatian orang-orangdi kota ini terutama kaum pria. Berbeda penampilan wanita lain yang semakin vulgarmengikuti perkembangan jaman, Sharon tampil beda dengan lebih menonjolkankelembutan yang dimiliki seorang wanita, feminin. Apalagi dari gosip yang beredar,

Mei 2004

Page 51: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Februari 2004

51

ia belum mempunyai pasangan. Tentu saja berita ini membuat jantung para priaberdebar-debar. Banyak selebriti pria, pengusaha dan pejabat ingin merebut hatinyanamun Sharon tetap tak bergeming. Media massa sudah sangat seringmemberitakan dirinya namun Sharon tetap tenang dan tidak banyak berkomentar.Memang bagi penduduk di kota ini, Sharon Sinta adalah seorang wanita yang sangatfenomenal.

*****Matthakundali sibuk membolak-balik majalah yang ia beli tadi siang.

Sepertinya tidak ada yang lebih menarik dari majalah itu selain profil utama yangditampilkan, Sharon Sinta. Ia merasa ikut terbuai oleh kecantikan wanita itu. Sejenakkepusingan Matthakundali dengan kasus tadi terlupakan. Pikirannya mulai beralihke hal lain. Malam ini ia sudah lelah, saatnya beristirahat. Ia mencoba berbaringdan ingatannya terbawa ke masa lalu, belasan tahun yang lalu. Saat itu ia masihkuliah. Ia teringat dengan seorang gadis cantik yang menghebohkan anak-anakkampus. Banyak yang jatuh cinta dengan gadis itu, termasuk dia sendiri. Tapi apamau dikata gadis itu menjadi milik pria lain.Perlahan-lahan, Matthkundali mulai teringat akan sesuatu. Ia pun beranjak lagidari tempat tidurnya. Ia biarkan ingatan masa lalunya terus berjalan, menerawangdan membuka lagi memori-memori yang terpendam. Tampaknya ia mengetahuisesuatu, titik terang untuk kasus yang sedang ia hadapi. Sampai akhirnyaMatthakundali memberanikan dirinya untuk menarik kesimpulan bahwa Khujjuttarasebagai seorang pembunuh tidak sendirian melakukan aksinya. Pembunuhan masihakan terus berlanjut!

Bersambung.....Bersambung.....Bersambung.....Bersambung.....Bersambung.....

Page 52: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Dwi Dasawarsa Generasi Muda Cetiya Buddha PDwi Dasawarsa Generasi Muda Cetiya Buddha PDwi Dasawarsa Generasi Muda Cetiya Buddha PDwi Dasawarsa Generasi Muda Cetiya Buddha PDwi Dasawarsa Generasi Muda Cetiya Buddha Prabharabharabharabharabha

Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha memasuki usia 20 tahun pada tanggal8 April 2004. Bila diibaratkan dengan seorang manusia, ia barulah memasuki tahapdewasa awal. Namun, bagi sebuah organisasi, usia 20 tahun bukanlah waktu yangsingkat. Dalam rangka perayaan Dwi Dasawarsa ini, terdapat beberapa rangkaiankegiatan. Perayaan dibuka dengan pertandingan voli, dan basket antarmuda-mudiGMCBP. Pertandingan yang digelar pada tanggal 3-4 April ini diawali denganpertandingan persahabatan bola voli antara tim GMCBP dengan tim VidyasenaVihara Vidyaloka. Keesokan harinya, bertempat di Lembah UGM, diadakanpertandingan basket 3 on 3 yang berlangsung cukup seru.

Seminggu kemudian, HUT GMCBP dirayakan pada hari Sabtu, 10 April 2004,bertempat di Balai Utari, Gedung Mandala Bakti Wanitatama, Jl. Adi Sucipto. Turuthadir dalam perayaan ini adalah para alumni GMCBP yang tergabung di dalamPersaudaraan Alumni Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha (Paramitha). Alumniyang hadir di antaranya Hadibowo Tjandra beserta istri, Amin Untario, AgusmanSurya beserta istri, Salim, Johan, Agus Karunananda, Sophia Magdalena, sertaYufendy. Acara pada malam itu dibuka dengan kata sambutan, antara lain dari KetuaPanitia, Ketua Umum GMCBP periode XX, perwakilan Paramitha, serta BhikkhuSangha, yaitu Bhante Sasana Bodhi.

Acara-acara yang ditampilkan antara lain tarian dan nyanyian dari muda-mudi GMCBP serta anak-anak Gelanggang Anak Buddhis Vihara Buddha Prabha(GABVBP), drama parodi kegiatan GMCBP, dan diakhiri dengan suguhan lagu yangdibawakan secara langsung oleh anak-anak band. Selesai acara pada malam itu,dilanjutkan dengan ramah tamah antara pengurus dan anggota GMCBP denganpara alumni. Ramah-tamah ini berlangsung dalam suasana jagungan dan diisidengan diskusi seputar kegiatan GMCBP.

Keesokan harinya,Minggu 11 April, rangkaianditutup dengan kegiatan baktisosial ke panti asuhan di daerahSelokan Mataram, Jogja. Turutserta dalam kegiatan ini adalahBhante Bodhi, Amin Untario danAgusman Surya (dari pihakAlumni) serta muda-mudi GMCBP.

Liputan Eksklusif

Mei 2004

Page 53: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Di dalam ajaran Sang Buddha, di samping kita mengenal adanya sepuluhperbuatan baik yang akan menghasilkan jasa jika telah dilaksanakan, juga adasepuluh perbuatan buruk yang harus kita hindari dalam kehidupan sehari-hari.Perbuatan ini berakar pada ketamakan, kebencian, kebodohan dan tidak hanya akanmembawa penderitaan bagi orang lain, namun juga bagi diri sendiri dalamkehidupan sekarang dan yang akan datang.

Kesepuluh perbuatan buruk tersebut dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaituperbuatan yang dilakukan melalui badan jasmani (Kayakamma), melalui ucapan(Vacikamma), dan melalui pikiran (Manokamma).

Ada tiga tindakan jasmani yang secara karma (Kayakamma) tidakmenguntungkan, yaitu:1. Panatipata: menyebabkan kematian mahluk hidup, dengan kata lain

membunuh mahluk-mahluk hidup2. Adinnadana: mengambil barang-barang yang tidak diberikan oleh pemiliknya,

seperti yang dilakukan oleh pencuri.3. Kamesumicchacara: melakukan perbuatan asusila seperti berhubungan

seksual secara tidak sah.AAAAAkibat membunuh bagi pelakunya adalah usia hidup yang pendek, kesehatan

yang buruk, kesedihan terus menerus karena terpisah dari yang dicintai, dan hidupdalam ketakutan. Akibat buruk dari mencuri adalah kemiskinan, kesengsaraan,kekecewaan, dan penghidupan selalu tergantung orang lain. Akibat dari tindakan

Dasa Akusalakammapatha(Sepuluh Perbuatan Buruk)

Mei 2004

Page 54: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

54

seksual yang tidak sah adalah memiliki banyak musuh, selalu dibenci, dan memilikipasangan hidup (suami/istri) yang tidak diinginkan. Empat tindakan melalui ucapanyang secara karma (Vacikamma) tidak baik, yaitu:4. Musavada: berbohong atau melakukan penipuan5. Pisunavaca: memfitnah, membicarakan hal-hal yang jelek dari orang lain6. Pharusavaca: ucapan dan kata-kata yang kasar7. Samphappalapa: omong kosong dan pembicaraan yang tidak berguna

AAAAAkibat dari berbohong dan melakukan penipuan adalah terkena ucapan yangkejam dan fitnah, tidak dipercaya oleh orang lain, dan ketidaknyamanan fisik selamahidup. Akibat buruk memfitnah bagi pelakunya adalah kehilangan tanpa sebabyang jelas. Hasil dari ucapan kasar adalah dibenci orang lain dan memiliki suarayang kasar. Akibat dari seringnya melakukan pembicaraan yang tak berguna sertaomong kosong adalah cacatnya anggota tubuh dan ucapan yang tidak dipercayaorang.Tiga tindakan melalui pikiran yang secara karma (Manokamma) merupakanperbuatan jahat adalah:8. Abhijjha: serakah dan menginginkan barang orang lain9. Byapada: ingin melukai atau merugikan orang lain10. Micchaditthi: bentuk-bentuk pengertian salah dan tidak sesuai dengan

Buddha Dhamma.AAAAAkibat yang tak diinginkan dari keserakahan adalah tidak terpenuhinya

keinginan seseorang. Akibat dari memiliki niat buruk terhadap orang lain adalahterkena banyak penyakit dan memiliki sifat yang dibenci orang lain. Akibat yangtimbul dari pandangan salah adalah memiliki nafsu besar, kurang bijaksana, menjadiorang yang membosankan, menderita penyakit kronis, dan memiliki gagasan atauide yang penuh kesalahan.

Jika seseorang telah melakukan perbuatan buruk, ia perlu menyadari apakesalahannya dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Berdoa mohon ampuntidak berarti jika setelah berdoa, seseorang mengulangi perbuatan buruk itu lagidan lagi. Siapa yang akan menjadi “penyelamat” selain dirinya sendiri? Hal ini harusdimulai dengan kesadaran yang merupakan “zat pembersih” yang luar biasa.Pertama-tama ia menyadari sifat perbuatan jahat dan akibat buruk yangditimbulkannya. Kemudian, ia menyadari bahwa perbuatan ini tidak berguna, belajardarinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Kemudian, ia melakukanbanyak perbuatan baik bagi pihak yang dirugikan dan orang lain sebanyak mungkin.Dengan cara ini, seseorang dapat mengatasi akibat perbuatan buruk dengancurahan dari perbuatan baik yang dilakukannya.ReferensiReferensiReferensiReferensiReferensi

Sri Dhammananda, “Keyakinan Umat Buddha”, 2002, Yayasan Penerbit Karaniya: Bandung.H.R.H The Late Patriarch Prince Vajirananavarorasa, 2002, “Dhamma Vibhaga”, Vidyasena Vihara

Vidyaloka.

Mei 2004

Page 55: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Ci Suak / PCi Suak / PCi Suak / PCi Suak / PCi Suak / Po Un di Vo Un di Vo Un di Vo Un di Vo Un di Vihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha PrabharabharabharabharabhaPada tanggal 14 Februari 2004, bertepatan dengan Hari Valentine yang dirayakan

cukup banyak orang di seluruh dunia, Vihara Buddha Prabha menyelenggarakan upacaraCi Suak (atau Po Un). Pada Ci Suak ini umat dapat mendaftar kepada pengurus Vihara.Pada pendaftaran ini, umat akan ditanyakan data-data seperti jam, hari, dan tanggallahir, serta shio yang bersangkutan. Ci Suak kali ini bertepatan dengan datangnya tahunMonyet 2555.

Pembacaan Sutra atau Liam Keng berkenaan dengan Ci Suak ini dimulai padapagi hari, dengan dipimpin oleh Bhante Sasana Bodhi dan Bhante Padma Suriani.Menjelang pukul 16:00 sore harinya, dengan diiringi pembacaan sutra, Bhikkhu Sanghadalam hal ini Bhante Bodhi dan Bhante Padma menyiramkan air bunga kepada paraumat. Selesai acara, umat dapat mengambil paket yang disediakan, yang terdiri darihanduk, manisan, makanan, buah, dan hu (berdasarkan shio masing-masing). [Joe-ly]

TTTTToT Sekber PMVBI di Surabaya 21-23 FoT Sekber PMVBI di Surabaya 21-23 FoT Sekber PMVBI di Surabaya 21-23 FoT Sekber PMVBI di Surabaya 21-23 FoT Sekber PMVBI di Surabaya 21-23 Febrebrebrebrebruari 2004uari 2004uari 2004uari 2004uari 2004Tanggal 21-23 Februari 2004, tim biro SDM Setjen PMVBI mengadakan ToT

(Traning of Trainers) di kompeks Vihara Buddhayana Surabaya. ToT ini diikuti oleh 18peserta yang terdiri dari 6 orang dari D.I.Yogyakarta, 1 orang dari Lombok, 4 orang dariJawa Tengah, dan 7 orang dari Jawa Timur. Pembukaan ToT ini dimulai pukul 12.00WIB, Sabtu, 21 Februari dan dilakukan secara sederhana dengan doa bersamamemanjatkan Vandana. Tim biro SDM Setjen PMVBI yang terdiri dari Leony, Vincent,Media, dan Mo-Mink pada ToT ini memberikan pelatihan tentang “Belajar ASSIIKBelajar ASSIIKBelajar ASSIIKBelajar ASSIIKBelajar ASSIIK”. ToTini dibagi menjadi 13 sesi yang menjelaskan topik berupa “Kemampuan Otak, AwaliAwaliAwaliAwaliAwalidengan Minatdengan Minatdengan Minatdengan Minatdengan Minat, Serap FSerap FSerap FSerap FSerap Faktanyaaktanyaaktanyaaktanyaaktanya, Selami MaknanyaSelami MaknanyaSelami MaknanyaSelami MaknanyaSelami Maknanya, ImplementasikImplementasikImplementasikImplementasikImplementasikananananan, Ingat denganIngat denganIngat denganIngat denganIngat denganMengulangMengulangMengulangMengulangMengulang, dan Kita BerKita BerKita BerKita BerKita Berhasilhasilhasilhasilhasil”. Pada pelatihan ini, tim biro SDM memberikan beberapasimulasi dan contoh yang lebih nyata, sehingga para peserta aktif dalam pelatihantersebut.

Pada dua hari pertama, tim biro SDM ini memberikan segala teknik danpengetahuan cara menjadi seorang trainer, sedangkan pada hari terakhir para pesertamempresentasikan hasil belajar mereka dengan membuat simulasi pelatihan kepadapara peserta lainnya. Presentasi ini dilakukan per grup, yang dibagi menjadi empat

kelompok. Sebelum presentasi,pada malamnya para pesertamenyusun materi traning yangakan mereka presentasikan padapagi harinya. Di luar dugaan timbiro SDM, ternyata para pesertadapat mempresentasikan denganbaik simulasi traning yangmereka berikan. Penilaian

Berita

Mei 2004

Page 56: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

56

terhadap presentasi tersebut diserahkan para peserta. Pada akhir acara diadakan sharingterhadap yang dirasakan peserta selama pelatihan, diumumkannya pilihan pesertaterhadap kelompok dan peserta terbaik dalam presentasi, dan diadakan pembagiansertifikat. ToT ini ditutup dengan menyayikan lagu Mars Sekber PMVBI dan memanjatkanVandana. [fin]

PPPPPerayaan Magha Perayaan Magha Perayaan Magha Perayaan Magha Perayaan Magha Puja dan Syukuja dan Syukuja dan Syukuja dan Syukuja dan Syukuran Puran Puran Puran Puran Purna Purna Purna Purna Purna Pugar Vugar Vugar Vugar Vugar Vihara Dharma Sena, Desaihara Dharma Sena, Desaihara Dharma Sena, Desaihara Dharma Sena, Desaihara Dharma Sena, DesaManding, TManding, TManding, TManding, TManding, Temanggungemanggungemanggungemanggungemanggung

Seperti namanya, acara pada hari Minggu tanggal 7 Maret 2004 tersebut dibagidalam dua acara, yaitu perayaan Magha Puja dan Syukuran Purna Pugar. Acara inidihadiri oleh peserta dan tamu undangan yang jumlahnya mencapai 300 orang.Tamuundangan yang hadir dalam acara ini antara lain Sagin Wilayah DIY dan Jawa Tengah,MBI Tingkat I Jawa Tengah, Departemen Agama Pembimas Agama BuddhaTemanggung, dan Lurah Desa Manding.

Rangkaian pertama acara adalah Doa Pemberkatan Altar yang dipimpin olehanggota Sangha menggunakan tradisi dari ketiga yana, yaitu Theravada (Hinayana),Mahayana, dan Tantrayana. Rangkaian selanjutnya adalah Kebaktian Magha Puja 2547BE. Dhammadesana pada kesempatan ini diberikan oleh Bhikkhu Nyana Karuno. Acarayang kedua adalah Syukuran dan Peresmian Purna Pugar Vihara Dharmasena. Acarakedua ini dimulai setelah makan siang. Acara dibuka dengan prakata yang diberikanoleh para undangan dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan pemukulangong. Berbeda dari biasanya, tumpeng yang dibuat sebanyak dua buah, tumpeng kuning(tumpeng punar) dan tumpeng putih (tumpeng rubyom). Pemukulan gong danpemotongan tumpeng pertama dilakukan oleh Ketua MBI Tingkat I Jawa Tengah dandiserahkan kepada pengurus Vihara. Pemukulan gong dan pemotongan tumpeng yangkedua dilakukan oleh Lurah desa Manding mewakili Camat Temanggung dan diserahkankepada MBI Tingkat I Jawa Tengah.[Anton]

Dharma TDharma TDharma TDharma TDharma Talk di Valk di Valk di Valk di Valk di Vihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Prabha 7 Maret 2004 Mengenai Ci Suak danrabha 7 Maret 2004 Mengenai Ci Suak danrabha 7 Maret 2004 Mengenai Ci Suak danrabha 7 Maret 2004 Mengenai Ci Suak danrabha 7 Maret 2004 Mengenai Ci Suak danHong ShuiHong ShuiHong ShuiHong ShuiHong Shui

Pada hari Minggu tanggal 7 Maret 2004, di Vihara Buddha Prabha kedatangantamu undangan yaitu Bhikkhu Viryanadi Thera dan Lama Jigme Dorje. Acara yangsedikit agak mendadak ini mengangkat tema yang cukup menarik yaitu “Peranan CiSuak dan Hong Sui Terhadap Kehidupan Sehari-hari Ditinjau dari Pandangan Buddhis”.Acara Dharma Talk ini dihadiri oleh cukup banyak umat yang kiranya tertarik untukmendengarkan dan mengetahui lebih lanjut mengenai Ci Suak dan Hong Shui. BhanteViryanadi yang sering berbicara di mana-mana cukup piawai di dalam menyampaikanmateri sehingga pada saat tanya jawab mengundang banyak pertanyaan dari umatyang hadir. Sedangkan, Lama Jigme Dorje adalah seorang lama yang berasal dari Tibet,yang diajak Bhante Viryanadi untuk berkunjung ke Indonesia. Lama Jigme Dorje hanya

Mei 2004

Page 57: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

57

bisa berbahasa Inggris dan Mandarin, sehingga agak kesulitan di dalam sesi tanya-jawab dengan Beliau. Acara ditutup dengan ramah-tamah dan kedua Bhantemeninggalkan Vihara Buddha Prabha di tengah-tengah hujan yang mengguyur bumiJogja. [Joe-ly]

Sekber PMVBI DIY MengadakSekber PMVBI DIY MengadakSekber PMVBI DIY MengadakSekber PMVBI DIY MengadakSekber PMVBI DIY Mengadakan Donor Darahan Donor Darahan Donor Darahan Donor Darahan Donor DarahDalam rangka peduli kemanusiaan, Sekber PMVBI DIY mengadakan kegiatan

donor darah pada Minggu, 14 Maret 2004. Bertempat di ruang serba guna Vihara BuddhaPrabha, kegiatan donor darah ini diadakan seiring dengan merebaknya wabah penyakitDemam Berdarah (DB) belakangan ini. Para muda-mudi GMCBP tampaknya cukupantusias dalam menanggapi kegiatan ini, terbukti dengan banyaknya muda-mudi yangturut serta mendonorkan darahnya.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia)Daerah Istimewa Yogyakarta yang langsung datang ke Vihara Buddha Prabha untukmemeriksa dan mengambil darah dari para pendonor. Turut menjadi donor adalah KetuaSekber PMVBI DIY Sdr. Rudyanto Momo dan Ketua DPD IMABI Sdr. Ferdi Leonardo,mantan ketua umum GMCBP, Sdr. Rudyanto bersama teman-teman muda-mudi GMCBP,ditambah dengan simpatisan dari luar.[Joe-ly]

Rekreasi anak-anak GABRekreasi anak-anak GABRekreasi anak-anak GABRekreasi anak-anak GABRekreasi anak-anak GABVBP ke KVBP ke KVBP ke KVBP ke KVBP ke Kyai Lyai Lyai Lyai Lyai Langgeng, Magelanganggeng, Magelanganggeng, Magelanganggeng, Magelanganggeng, MagelangPada hari Minggu, tanggal 14 Maret 2004, anak-anak yang tergabung di dalam

Gelanggang Anak Buddhis Vihara Buddha Prabha (GABVBP) mengikuti acara jalan-jalan/rekreasi yang diselenggarakan oleh pembina GABVBP, dengan mengambil lokasi di tamanwisata Kyai Langgeng, Magelang. Berangkat dengan 2 mobil, rombongan dibawa olehMas Kun, Sien-Sien,Rudi, Lili, dan Ibu Ida. Turut serta adalah Ketua DPD IPGABI, Sdri.Merita serta mantan Ketua DPD IPGABI DIY, Sdri. Wenny Salim.

Perjalanan dengan mobil menempuh waktu sekitar 1,5 jam. Setelah sampai disana, para pembina GABVBP ini sempat kewalahan dalam mengatur anak-anak yangkesenangan bermain. Acara ini diisi dengan permainan dan makan siang, plus acaraberenang di kolam. Anak-anak GABVBP terlihat sangat menikmati acara rekreasi ini.Setelah puas bermain dan bersenang-senang, tibalah saatnya untuk pulang ke Jogjadan kemudian ke rumah masing-masing. Semoga acara semacam ini dapat menambahwawasan dan pengalaman anak-anak serta meningkatkan keakraban.[Joe-ly]

PPPPPemilihan Kemilihan Kemilihan Kemilihan Kemilihan Ketua Umum GMCBPetua Umum GMCBPetua Umum GMCBPetua Umum GMCBPetua Umum GMCBPPada hari Minggu tanggal 21 Maret, 1 minggu setelah diluncurkannya kampanye

tertulis, segenap pengurus dan anggota GMCBP melaksanakan kampanye lisan danPemilu untuk memilih Ketua Umum GMCBP yang baru. Kampanye lisan ini diikuti oleh3 orang calon ketua umum, yaitu Sdr. Rudyanto Momo, Sdr. Julifin dan Sdr. Suratman.Acara kampanye lisan dan pemilu ini cukup mendapat sambutan dari segenap anggotaGMCBP. Para anggota dengan sabar mengikuti satu per satu orasi yang dilakukan oleh

Mei 2004

Page 58: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

58

para calon, serta mengikuti acara tanya-jawab. Selesai tanya jawab, langsung diadakanpemungutan suara oleh seluruh anggota GMCBP yang hadir pada saat tersebut.Berdasarkan kesepakatan, Tim PKU yang terdiri dari 5 orang tidak mempunyai hak suara.

Hasil akhir dari pemungutan suara adalah sebagai berikut: Sdr. Julifinmemperoleh 4 suara, Sdr. Rudyanto Momo memperoleh 26 suara, dan Sdr. Suratmanmemperoleh 11 suara. Ditambah dengan abstein 4 suara, total suara adalah sebanyak45 orang. Terpilihlah Sdr. Rudyanto Momo selaku Ketua Umum GMCBP periode 20 yangbaru. Selamat kepada Sdr. Rudyanto dan selamat mengemban tugas dan tanggung-jawab selaku Ketua Umum GMCBP. [Joe-ly]Serah TSerah TSerah TSerah TSerah Terima Jabatan Kerima Jabatan Kerima Jabatan Kerima Jabatan Kerima Jabatan Ketua Umum GMCBP Petua Umum GMCBP Petua Umum GMCBP Petua Umum GMCBP Petua Umum GMCBP Periode XXI.eriode XXI.eriode XXI.eriode XXI.eriode XXI.

Pada hari Minggu, tanggal 4 April 2004 diadakan Rapat Anggota GMCBP.Bertepatan dengan penanggalan 15 (Che Capgo), agenda Rapat Anggota ini antara lain:Laporan pertanggung-jawaban Tim Pemilihan Ketua Umum (TPKU) GMCBP, Laporanpertanggung-jawaban Ketua Umum GMCBP periode XX., Serah terima jabatan kepadaKetua Umum GMCBP periode XXI, Sdr. Rudyanto, serta Pengangkatan Dewan PembinaKepengurusan XXI.

Bertempat di Ruang Serba Guna Vihara Buddha Prabha, sesi pertama dimulaidengan pembacaan laporan pertanggung-jawaban TPKU, yang dibacakan oleh salahseorang anggota TPKU, yaitu Sdri Joly. Laporan TPKU ini diterima dengan baik olehseluruh anggota yang mengikuti rapat. Kemudian dilanjutkan dengan laporanpertanggung-jawaban Ketua Umum GMCBP, yang dibacakan oleh Sdri. Upi. Katika DeviMelia Angelita Jaya, Lim. Sesi ini berlangsung cukup seru, dengan diselingi perdebatandi antara para peserta rapat. Secara keseluruhan, laporan pertanggung-jawaban iniditerima oleh anggota GMCBP yang mengikuti rapat tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan kepada Ketua UmumGMCBP periode XXI yang terpilih pada Pemilu 21 Maret, yaitu Sdr. Bodhi Vijaya Rudyanto.Resmi sebagai Ketua Umum, Sdr. Rudyanto (Momo,red.) meminta kesediaan Sdr.Rudyanto untuk menjadi Dewan Pembina. Selamat bertugas kepada Ketua Umum danDewan Pembina terpilih.[Joe-ly]

Majalah Buddhis Dharma Prabha adalahmajalah yang dibagikan secara cuma-cumakepada pembaca. Adapun dana penerbitandan pengiriman luar kota diperoleh daridonatur Dharma Prabha. Apabila Anda tertarikuntuk menjadi pembaca dan donatur kami,cukup melengkapi dan mengirimkan FormulirBerlangganan, untuk dimasukkan ke dalamdatabase pembaca kami.

Page 59: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Di malam yang sunyi ini aku duduk seorang diri, terimalah sujud dan baktikuOh Sang Buddha untuk ibu dan bapak tercinta, aku kan selalu berdoaKu lihat cahaya lilin yang menyala dalam keheningan malam yang tak berkedipDi atas meja altar, dengan keagungan dan kesempurnaan-NyaMemancarkan cahaya melenyapkan kegelapan bathinMemberikan cahaya kebenaran membimbing umat manusia dan para dewaMenuju kebahagiaan dan kedamaian yang sejatiDiiringi hembusan angin malam yang dingin merasuk dalam kesejukan jiwaSeperti ibu bapakku yang selalu siap memberikan kasih sayang pada anaknyaKini aku selalu jauh darimu……ibu dan bapakku….

Kurindu akan belaian kasih dan sayangmu yang tulusMengingat kembali saat aku dilahirkan ke mayapada iniBayi mungil tak bisa berbuat apa-apa kecuali ia hanya menangisIbu dan bapak menyambutku ke dunia ini penuh rasa bahagiaSelalu menjaga dan merawatku begitulah pengorbanan yang tak pernah surutIbu dan bapak selalu memberikan pendidikan dan bimbinganPerlindungan dan wejangan, memenuhi semua kebutuhan hidupAku selalu menerima semua kasih dan sayangmu…..

Ibu dan bapak tidak pernah mengeluh maupun meminta balasanWalaupun aku waktu kecil pernah berbuat nakal dan bandelNamun ibu dan bapak selalu membimbingkuBahkan waktu aku menangis ibu dan bapak selalu menghiburkuWaktu aku putus asa, ibu dan bapak selalu memberikan harapan semangat hidupWaktu aku sedang ada kesulitan, ibu dan bapak selalu mengulurkan tanganMembantu memecahkan masalahku penuh kasih dan sayangOh….ibu dan bapakku…..

Berapa banyak yang telah memberikan kesejukan jiwa ragaku di mayapada iniPerhatian, perlindungan dan nasehat yang penuh kasih sayangAku belum banyak berbuat jasa kepadamu ibu dan bapakku…

Doaku untuk Ibu dan Bapak

Renungan

Mei 2004

Sujayanto

Page 60: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Hanyalah sedikit sekali yang dapat kuperbuat di malam yang hening iniAku mohon dan bersujud kepada Sang Tri Ratna (Buddha, Dhamma dan Sangha)Lindungilah ibu dan bapakku…

Jauhkanlah mereka dari rasa ketakutan terhadap usia tua, penyakit duniawiDijauhkan dari semua bencana dan segala cobaan hidup di alam semestaBebaskanlah dari penderitaan serta musuh-musuh yang dapat mencelakainyaAku mohon dan bersujud di malam yang sunyi inikepadaMu Sanghyang Adi Buddha Tuhan Yang Maha Esa, para Buddha danBodhisattvadengan penuh kasih dan sayangmu…..dalam doakusemoga ibu dan bapakku dapat tabah dan bekerja untuk melayani orang lain dalamkebajikansemoga karma-karma baik yang selalu aku perbuat selama inikupersembahkan (dilimpahkan) kepada ibu dan bapakkusemoga ibu dan bapakku selalu mendapat perlindungan Sang Tri Ratnadidekatkan oleh semua saudara, sahabat dan teman yang baikyang dapat menghayati, menyelami dan melaksanakan Buddha Dharmadisenangi oleh banyak orang, sehingga dapat meringankan beban dari karma-karmaburuk di masa lalusemoga ibu dan bapak lahir dan batinnya selalu tenang dan damairezekinya berlimpah dan sehat selalu jiwa dan raga

oh……Sang Buddha sekali lagi aku mohon dan bersujud di hadapanmu untuk ibudan bapakku tercintasemoga beliau selalu dalam perlindungan-Muibu dan bapak selalu bahagia dan diberkati usia panjang, kemurahan rezeki,kebahagiaan dan kedamaianselalu arif dan bijaksana dalam membimbing putra-putrinya menuju kebenaranabadisemoga Sang Tri Ratna yang Maha Suci dan Sempurnaselalu menerima sujud dan baktiku yang tulus inimengabulkan harapan dan cita-citaku untuk selalu berbakti kepada orang tuakudalam doaku pada-Mu Sang Buddha aku bersujudsemoga semua makhluk hidup berbahagiasadhu….sadhu…sadhu…..

60

Mei 2004

Page 61: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

Mei 2004

data donatur

Donatur Edisi 41NamaNamaNamaNamaNama DanaDanaDanaDanaDanaBun Tju, Tebing Tinggi Rp 100,000.00Sen-sen, Yk Rp 10,000.00Hadi Santoso, Blitar Rp 50,000.00Toko Ananta, Yk Rp 100,000.00Dewi S.Kom, JakBar Rp 100,000.00Edin Tan, Yk Rp 50,000.00Candra, Yk Rp 5,000.00Amran, Yk Rp 5,000.003K’, Yk Rp 10,000.00Ervi Diana, Yk Rp 10,000.00Evi Susanti, Yk Rp 10,000.00Ny.Aris Munandar, Yk Rp 50,000.00Yandri, Banda Aceh Rp 10,000.00Liem Djing Siong, Tarakan Rp 20,000.00Viku Vajragiri Sthavira, Palembang Rp 100,000.00NN, Yk Rp 219,000.00Lim Mei Cien, Langkat Rp 20,000.00Roslina PPBD, Palembang Rp 20,000.00Tan Kee Pek, Madiun Rp 100,000.00Liong Soei Tjin, Jakarta Rp 50,000.00Padmajaya & Viradewi, … Rp 80,000.00Bina Jaya, Jakarta Rp 2,000,000.00Darman Budijanto, Palembang Rp 25,000.00Paramitha (Alumni GMCBP) Rp 3,000,000.00NN* Rp 3,525,000.00

TOTTOTTOTTOTTOTALALALALAL RpRpRpRpRp 9,669,000.009,669,000.009,669,000.009,669,000.009,669,000.00

NN* adalah gabungan donatur tanpa diketahui identitas donatur.Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan nama, alamat, ataupun nama donatur yang lupatercantum di atas

Laporan KeuanganEdisi 40

Saldo AwalSaldo AwalSaldo AwalSaldo AwalSaldo Awal Rp 10,137,623.75

PPPPPendapatan:endapatan:endapatan:endapatan:endapatan:Dana dari Donatur Rp 6,623,005.00Pendapatan Bunga Rp 106,799.07Pendapatan Iklan Rp 750,000.00Total Pendapatan Rp 7,479,804.07

PPPPPengeluaran:engeluaran:engeluaran:engeluaran:engeluaran:Biaya Administrasi & Pajak Rp 34,430.38Biaya Kirim dalam negeri Rp 2,240,200.00Biaya Cetak Rp 3,650,000.00Biaya Pengepakan + kiriman susulan Rp 207,500.00Total Pengeluaran Rp 6,132,130.38

Dana AkhirDana AkhirDana AkhirDana AkhirDana Akhir RpRpRpRpRp 11,485,297.4411,485,297.4411,485,297.4411,485,297.4411,485,297.44

Rancangan AnggaranPengeluaran Edisi 42Biaya administrasi & Pajak Rp. 120,000.00Biaya kirim dalam negeri Rp. 2,500,000.00Biaya cetak Rp. 3,650,000.00Biaya Pengepakan Rp. 200,000.00

TTTTTotalotalotalotalotal Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. 6,470,000.006,470,000.006,470,000.006,470,000.006,470,000.00

Page 62: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin

62

Mengangkat Sajuta dengan tema

PPPPPersamuan Suciersamuan Suciersamuan Suciersamuan Suciersamuan Suci

Tahukah Anda, siapa sajakahrohaniawan agama Buddha?

Bhikkhu, bhikkhuni, samanera, samaneri,upasaka,upasika, anagarika, anagarini, dayaka,

dharmacari,pandita……Siapakah mereka?

Bagaimanakah hubungan di antara mereka?

Mengapa ada yang memilih jalan hidup sebagaibhikkhu atau bhikkhuni?

Tahukah Anda sila-sila kebhikkhuan itu?

Plus liputan Waisak 2548 BE/ 2004 di Jogja dan sekitarnya.Tidak ketinggalan liputan seputar kegiatan GMCBP dan

Vihara Buddha Prabha.

Mei 2004

Page 63: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin
Page 64: Namo Sanghyang Adi Buddhaya - DhammaCitta · serah terima jabatan, ... Renungan 57 Doaku untuk Ibu dan Bapak Cerbung ... GyatsoGyatso adalah kepala negara dan pemimpin