Nama

8
 Ujian Akhir Semester Mata Kuliah : Teknologi Bahan Konstruksi Program SarMag Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma Nama : Dian Candra NPM : 19310870 Kelas : SMTS-04 / 1A Data : - Lokasi 200 m dari pantai - Beton cast in situ (dibuat langsung di situ) - Pondasi sumuran - Muka air tabah = -1m Pertanyaan : 1. a. bagaimana anda merancang pembetonan untuk pondasi dan jalan b. jika pengerjaan sudah terlambat apa yang anda lakukan untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan c. jelaskan teknik : - pengecoran - perawatan -pencampuran 2. jelaskan penggunaan besi dan baja serta kayu pada pelaksanaan pembangunan disertai contoh- contoh pengerjaaanya

Transcript of Nama

Page 1: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 1/8

 

Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah : Teknologi Bahan Konstruksi

Program SarMag

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Gunadarma

Nama : Dian Candra

NPM : 19310870

Kelas : SMTS-04 / 1A

Data :

-  Lokasi 200 m dari pantai

-  Beton cast in situ (dibuat langsung di situ)

-  Pondasi sumuran

-  Muka air tabah = -1m

Pertanyaan :

1.  a. bagaimana anda merancang pembetonan untuk pondasi dan jalan

b. jika pengerjaan sudah terlambat apa yang anda lakukan untuk mempercepat pelaksanaan

pekerjaan

c. jelaskan teknik :

- pengecoran

- perawatan

-pencampuran

2. jelaskan penggunaan besi dan baja serta kayu pada pelaksanaan pembangunan disertai contoh-

contoh pengerjaaanya

Page 2: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 2/8

 

 

Penyelesaian :

1.  a) rancangan pembetonan untuk pondasi dan jalan 

lokasi pembangunan terletak 200 m dari pantai serta pembuatan beton dilakukan langsung di

tempat sehingga air yang akan digunakan dalam campuran beton tersebut diambil dari lapangan

yang merupakan daerah dekat pantai. Artinya air yang digunakan merupakan air asin (air laut).

Air laut dapat dipakai akan tetapi biasanya kekuatan beton setelah mengeras hanya mencapai

sekitar 80% sampai 90% jika dibandingkan dengan kekuatan beton yang menggunakan air tawar.

Berdasarkan analisa tersebut, secara teoritis, apabila ingin membuat beton dengan mutu

tertentu maka dalam perencanaan campurannya, mutu beton yang akan dibuat di lapangan

harus lebih tinggi. Contohnya jika ingin menghasilkan beton K400 maka dilapangan perencanaanbeton dibuat menjadi K500. Hal ini untuk mengantisipasi dampak kandungan-kandungan garam

dan asam pada air laut yang dapat mengurangi kekuatan beton. Namun secara realistis,

pembuatan beton K500 akan membutuhkan biaya yang lebih tinggi dari pada pembuatan beton

K400. Di samping itu, dengan penggunaan metode cast in-situ (pengecoran beton di lapangan)

untuk mendapatkan beton dengan mutu tinggi agak susah didapatkan. Banyak factor yang

mempengaruhi mutu beton itu sendiri, selain agregat penyusunnya, mutu semen dan air

sebagai pasta pengikat, komposisi dan proporsi campuran itu sendiri, teknik pengerjaan beton di

lapangan serta kondisi lingkungan saat pengecoran juga mempengaruhi mutu beton. Bahkan

proses pencampuran, pengadukan, pengangkutan serta penuangan juga berpengaruh pada

mutu beton tersebut. Sebagai penanggung jawab proyek, selain memperhitungkan mutu beton

sesuai yang akan saya buat, saya juga memperhitungkan biaya yang digunakan dalam

pembuatan beton mutu tinggi tersebut. Maka dengan mempertimbangkan besarnya biaya dan

tingkat kesukaran pembuatan beton K500, untuk beton pondasi, sebagai gantinya saya akan

tetap membuat perencanaan campuran beton mutu K400 namun untuk mengantisipasi

penurunan kekuatan beton tersebut saya akan merubah dimensi pondasi tersebut serta

menggunakan semen Portland tipe II yang merupakan semen yang dikenal tahan terhadap sulfat

dan panas hidrasi sedang dan cocok digunakan untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa,

dermaga, saluran irigasi, bendungan dan lain-lain. Rasio air semen untuk beton K400

maksimalnya adalah 0,45. Untuk perencanaan beton jalan saya akan menggunakan campuran

yang sama dengan beton pondasi yaitu K400 namun tanpa perubahan dimensi. Pada

Page 3: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 3/8

 

persyaratan yang sudah ditentukan beton jalan menggunakan K300, namun untuk

mengantisipasi penurunan kekuatan beton maka dalam perencanaannya saya membuatnya

menjadi K400. Jadi untuk efisiensi, beton pondasi dan jalan menggunakan campuran yang sama

yaitu beton normal K400, namun untuk pondasi ada perubahan dimensi.

b) apabila dalam pengerjaan proyek ini sudah terlambat maka solusi yang saya lakukan

adalah :

- apabila saya mengetahui pengerjaan proyek sudah terlambat dan campuran beton belum

dibuat maka saya akan menambahkan admixture ke dalam campuran beton tersebut, yaitu

accelerator untuk mempercepat pengeringan dan water reducer untuk mereduksi air.

- apabila saya mengetahui pengerjaan proyek sudah terlambat dan campuran beton sudahterlanjur dibuat baik sebagian maupun seluruhnya maka saya akan menambah jumlah pekerja

dan alat-alat agar pekerjaan menjadi cepat terselesaikan.

c) - teknik pengecoran :

pengecoran meliputi penuangan dan pemadatan beton segar. Hal-hal yang harus diperhatikan

dalam proses penuangan dan pemadatan adalah :

1.  adukan beton harus dituang secara terus menerus (tidak terputus) agar beton

homogeny

2.  permukaan cetakan yang berhadapan dengan beton harus diolesi dengan minyak

agar beton tidak melekat dicetakannya.

3.  Selama penuangan dan pemadatan posisi cetakan dan tulangan tidak boleh berubah

4.  Adukan tidak boleh dituangkan dengan tinggi jatuh lebih dari satu meter agar tidak

terjadi pemisahan antar campurannya.

5.  Penuangan di lapangan jangan dilakukan ketika hujan

6.  Beton basah tidak boleh diinjak.

Setelah penuangan dilakukan pemadatan. Pemadatn bertujuan untuk meminimalkan pori atau

rongga dalam beton. Pemadatan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin vibrator.

Vibrator akan mengakibatkan getaran pada beton segar yang baru dituang, sehingga beton

tersebut mengalir dan menjdi padat. Penggetaran yang terlalu lama juga tidak baik karena

akan mengakibatkan agregat yang berukuran besar (kerikil) berkumpul di bagian bawah.

Page 4: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 4/8

 

 

- teknik perawatan :

Perawatan atau curing adalah proses mengatur laju dan tingkat kehilangan kelembaban dari

beton selama hidrasi semen. Perawatan yang buruk akan mengakibatkan penguapan dan

kehilangan air yang berlebihan sehingga meningkatkan resiko penurunan kekuatan dan

kemungkinan terjadinya penyusutan kering yang terlalu awal sehingga menyebabkan terjdinya

retak.

Jenis-jenis perawatan beton antara lain steam curing, penyemprotan (fogging),

penggenangan/perendaman, lembaran plastic (sesuai ASTM C171), penutup basah (sesuai

ASTM C171) serta curing coumpound (sesuai ASTM C309). Namun menurut saya yang oaling

sesuai digunakan dalam kasus ini adalah metode lembaran plastic yaitu dengan menggunakan

lapisan polyethylene dengan ketebalan 4mm. Kelebihannya yaitu ringan, efektif sebagaipenghalang hilangnya moisture dan mudah diterapkan. Namun kekurangannya adalah dapat

menyebabkan discoloration permukaan.

- teknik pencampuran :

teknik pencampuran akan saya perhitungkan mulai dari penakaran agregat dan bahan-bahan

penyusun campuran beton yang harus ditakar dengan hati-hati dan seakurat mungkin agar

beton yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. Proses

pencampurannya (pengadukan beton) dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin sampai

warna adukan tampak rata, kelacakannya cukup (tidak cair dan tidak padat) dan tampak

campurannya terlihat homogen. Pengangkutan adukan beton juga harus diperhatikan. Adukan

beton yang dibuat harus segera diangkut ke tempat penuangan sebelum semen mulai

berhidrasi (bereaksi dengan air). Selama pengangkutan, adukan harus selalu dijaga agar tidak

ada bahan-bahan yang tumpah atau memisahkan diri dari campuran. Pada umumnya semen

mulai bereaksi dengan air satu jam setelah semen dicampur dengan air. sebelum air dan

semen mulai bereaksi beton harus segera dipadatkan di tempat penuangan.

Page 5: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 5/8

 

2.  Penggunaan besi dan baja serta kayu pada pelaksanaan pembangunan :

Dalam konstruksi, bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembangunan tidak lepas dari

penggunaan beton, kayu, besi dan baja, serta kombinasinya.

- penggunaan besi dan baja :

Dalam konstruksi besi dapat digunakan dalam penbuatan beton bertulang. Besi digunakan

sebagai tulangan agar beton tidak hanya mampu menahan tekanan namun juga tarikan.

Baja merupakan bahan yang mempunyai sifat struktur yang baik. Baja mempunyai kekuatan

yang tinggi dan tepat untuk menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial dan lentur.

Beberapa keuntungan baja diantaranya lebih ringan, kekuatan dan kekakuan yang tinggi,

kemudahan pabrikasi dan produksi masal, kecepatan dan kemudahan pendirian, lebihekonomis dalam hal pengangkutan dan pengelolaan. Penggunaan baja pada pelaksanaan

pembangunan adalah system struktur dengan konstruksi baja.

Contoh :

a)  Penggunaan baja sebagai balok

Balok-balok baja sering digunakan dalam pelaksanaan pembangunan.

b)  Penggunaan baja sebagai girder plat

Girder plat adalah bentuk khusus dari balok-balok baja dengan penampang yang tersusun.

Elemen ini dapat dirancang untuk berbagai macam beban maupun bentang yang

dibutuhkan. Elemen struktur ini sangat berguna apabila beban yang sangat besar harus

dipikul oleh bentang menengah. Elemen ini sering digunakan, misalnya sebagai elemen

penyalur beban utama yang memikul beban kolom pada bentang bersih.

c)  Penggunaan baja dalam konstruksi komposit

Dalam struktur konstruksi komposit, baja adalah bagian yang diletakkan pertama kali,

kemudian beton dicor di sekitar penghubung geser (shear connectors) di atas balok baja.

Adanya penghubung geser tersebut menyebabkan balok baja dan beton di atasnya

bekerja secara integral. Dengan baja sebagai struktur yang mengalami tarik dan beton

sebagai struktur yang mengalami tekan.

d)  Penggunaan baja sebagai rangka batang dan joist batang terbuka

Penggunaan baja senagai rangka batang merupakan variasi tak hingga dari konstruksi

rangka batang yang mungkin digunakan. Rangka batang dapat juga dibuat atau dirancang

Page 6: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 6/8

 

secara khusus untuk bentang dan beban yang sangat besar. Sedangkan jaringan joist

terbuka yang merupakan produksi besar-besaran, dapat digunakan baik untuk sistem

lantai maupun atap. Elemen ini umumnya relatif ringan dan terdistribusi merata.

e)  Penggunaan baja sebagai pelengkung

Pelengkung kaku dengan berbagai bentuk dapat dibuat dari baja. Pelengkung dibuat di

pabrik dan telah tersedia untuk bentang kecil samapai menengah. Bahkan telah tersedia

pelengkung yang dirancang secara khusus dan mempunyai bentang sangat panjang (90 m

atau lebih).

f)  Penggunaan baja sebagai cangkang

Banyak bentuk cangkang yang menggunakan baja. Masalah utama dalam penggunaan

baja untuk memperoleh permukaan berkelengkungan ganda adalah memuat bentuk dari

elemen-elemen garis. Misalnya saja pada pembuatan kubah, baik dengan metode rusukmaupun geodesic. Dek baja ringan yang berdimensi kecil umumnya digunakan untuk

membentuk permukaan terluarnya.

g)  Penggunaan baja sebagai struktur kabel

Baja adalah satu-satunya material yang dapat digunakan sebagai struktur kabel. Bentuk

struktur kabel yang dapat dibuat tak hingga banyaknya. Kabel dapat digunakan untuk atap

permanen yang permukaan penutupnya dapat berupa elemen rangka datar kaku atau

permukaan membran.

Page 7: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 7/8

 

 

- penggunaan kayu :

Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan

maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu

tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu mudah dikerjakan dan mudah disambung dengan

alat relatif sederhana. Bahan kayu merupakan bahan yang dapat didaur ulang. Karena dari

bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan ramah lingkungan.

Contoh :

a)  Penggunaan kayu sebagai rangka ringan

System struktur rangaka ringan adalah konstruksi yang paling bnayak digunakan saat ini,

utamanya sangat berguna untuk beban hidup ringan yang terdistribusi merata dan untuk

bentang yang tidak terlalu besar. Kondisi demikian umumnya dijumpai pada konstruksirumah.

b) Penggunaan kayu sebagai elemen kulit bertegangan (stressed skin elements)

Pada elemen-elemen ini, kayu lapis disatukan dengan balok memanjang sehingga sistem

ini dapat. berlaku secara integral dalam molekul lentur. Dengan demikian, sistem yang

diperoleh akan bersifat sebagai plat. Kekakuan sistem ini juga meningkat karena adanya

penyatuan tersebut.

c)  Penggunaan kayu sebagai balok boks

Perilaku yang diberikan oleh kotak balok dari kayu lapis memungkinkan penggunaannya

untuk berbagai ukuran bentang dan kondisi pembebanan. Sistem yang demikian sangat

berguna pada situasi bentang besar atau apabila ada kondisi beban yang khusus. Balok

boks dapat secara efisien mempunyai bentang lebih besar daripada balok homogen

maupun balok berlapis.

d) Penggunaan kayu sebagai plat lipat dan panel pelengkung

Banyak struktur plat lengkung atau plat datar yang umumnya berupa elemen berbentang

satu, yang dapat dibuat dari kayu. Kebanyakan struktur tersebut menggunakan kayu lapis.

e)  Penggunaan kayu sebagai rangka batang

Rangka batang kayu merupakan sistem berbentang satu arah yang paling banyak

digunakan karena dapat dengan mudah menggunakan banyak variasi dalam konfigurasi

dan ukuran batang. Rangka batang dapat dibuat tidak secara besar-besaran, tetapi dapat

dibuat secara khusus untuk kondisi beban dan bentang tertentu.

Page 8: Nama

5/14/2018 Nama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/nama5571ff8c49795991699d840b 8/8

 

f)  Penggunaan kayu sebagai pelengkung

Bentuk pelengkung standar dapat dibuat dari kayu. Elemen berlapisan paling sering

digunakan. Hampir semua bentuk pelengkung dapat dibuat dengan menggunakan kayu.

Bentang yang relatif panjang dapat saja diperoleh. Struktur-struktur ini umumnya berguna

sebagai atap saja. Kebanyakan bersendi dua atau tiga, dan tidak dijepit.

g)  Penggunaan kayu sebagai lamella

Konstruksi lamella merupakan suatu cara untuk membuat permukaan lengkung tunggal

atau ganda dari potongan-potongan kecil kayu . Konstruksi yang menarik ini dapat

digunakan untuk membuat permukaan silindris berbentang besar, juga untuk struktur

kubah. Sistem ini sangat banyak digunakan, terutama pada struktur atap.