NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna...

42
LAPORAN PENELITIAN DOSEN NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak : 1206.01/LPPM.2018 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI 2018

Transcript of NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna...

Page 1: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

LAPORAN PENELITIAN DOSEN

NAMA : LISNA OKTARIANI

NIDN : 0231108503

No. Kontrak : 1206.01/LPPM.2018

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI

2018

Page 2: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

ii

IDENTITAS PENELITI

NAMA : LISNA OKTARIANI, S.P ., M.SI

NIDN : 0231108503

FAKULTAS : PERTANIAN

JUDUL PENELITIAN : ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN

USAHATANI JAGUNG MANIS (Zea Mays) DI DESA SUKAWINATAN

KECAMATAN SUKARAMI KOTA PALEMBANG

Page 3: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Kami yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa saudara/i :

Nama : Lisna Oktariani

NIDN : 0231108503

Fakultas : Pertanian

Telah melakukan dan melaporkan penelitian :

Judul : ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN USAHATANI

JAGUNG MANIS (Zea Mays) DI DESA SUKAWINATAN

KECAMATAN SUKARAMI KOTA PALEMBANG

No Kontrak : 1206.01/LPPM.2018

Laporan penelitian tersebut telah kami setujui dan telah diserahkan oleh peneliti

pada tanggal 16 Juni 2018 kepada lembaga penelitian dan pengabdian

masyarakat (LPPM) Universitas Sjakhyakirti Palembang

Palembang , 16 Juni 2018

Ketua LPPM UniversitasSjakhyakirti

Anton Trianto, S.E., M.Si

Page 4: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

iv

RINGKASAN

ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN USAHATANI JAGUNG

MANIS (Zea Mays) DI DESA SUKAWINATAN KECAMATAN

SUKARAMI KOTA PALEMBANG

Penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui besar biaya produksi yang

dikeluarkan oleh petani yang diperoleh oleh petani dalam melakukan usahatani

jagung manis di Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami, 2) untuk mengetahui

berapa besar keuntungan dari usahatani jagung manis di Desa Sukawinatan

Kecamatan Sukarami. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja mengingat di

Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami ada banyak petani yang menanam

jagung manis, tetapi mereka belum tahu keuntungan dan kelayakan usahatani

jagung manis. Penelitian ini menggunakan metode survey, dimana pengambilan

contoh menggunakan metode total sampling.

Data terdiri dari data primer dan sekunder yang dianalisis secara

kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui

kegiatan yang berkaitan dengan usahatani jagung manis yang diuraikan secara

deskriptif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis

pendapatan usahatani dan analisis kelayakan usaha (R/C ratio analysis). Hasil

penelitian menunjukkan bahwa rata – rata biaya produksi yang dikeluarkan

usahatani jagung manis sebesar Rp. 1.440.900 /Ha/Mt dan keuntungan yang

diperoleh dari usahatani jagung manis sebesar Rp. 7.109.100/Ha/Mt. Nilai R/C

yang diperoleh dari usahatani jagung manis adalah 5,93, maka usahatani jagung

manis yang dilakukan di Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami

menguntungkan.

Kata Kunci : Jagung manis, Biaya Produksi, Pendapatan

Page 5: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

v

SUMMARY

COST AND PROFIT ANALYSIS OF SWEET CORN FARMING IN

SUKAWINATAN VILLAGE SUKARAMI SUBDISTRICT PALEMBANG

CITY

This study aims: 1) to determine the amount of production costs incurred by

farmers in sweet corn conducting in Sukawinatan Village Sukarami Subdistrict,

2) to find out how much profit from sweet corn farming in Sukawinatan Village,

Sukarami subdistrict. This research location was deliberately chosen

considering that in Sukawinatan Village, Sukarami Subdistrict there were many

farmers who planted sweet corn, but they did not know the profits and feasibility

of sweet corn farming. This research used a survey method, where sampling

used the total sampling method.

Data consists of primary and secondary data which are analyzed

qualitatively and quantitatively. Qualitative analysis was used to find out

activities related to sweet corn farming described descriptively. Quantitative

analysis was carried out using income analysis and business feasibility analysis

(R / C ratio analysis). The results showed that the average production costs

incurred by sweet corn farming were Rp. 1,440,900 / Ha / Mt and the profit from

sweet corn farming is Rp. 7,109,100 / Ha / Mt. The R / C value obtained from

sweet corn farming is 5.93, so sweet corn farming in Sukawinatan Village,

Sukarami Subdistrict is advantageous.

Keywords : Sweet Corn, Production Costs, Income

Page 6: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................... 3

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................ 3

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5

2.1. Landasan Teori ..................................................................... 5

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 17

3.1. Desain Penelitian .................................................................. 17

3.2. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 18

3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................... 18

3.4. Populasi dan Sampel ............................................................. 18

3.5. Definisi Operasional Variabel ............................................... 18

3.6. Teknik Analisis ..................................................................... 19

BAB 4. JADWAL DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN .......................... 21

4.1. Jadwal Penelitian .................................................................. 21

4.2. Pembiayaan Penelitian .......................................................... 21

Page 7: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

vii

Halaman

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 22

5.1. Keadaan Umum Wilayah Penelitian ....................................... 22

5.2. Identitas Petani Contoh ......................................................... 24

5.3. Keadaan Usahatani Jagung Manis ......................................... 24

5.4. Biaya Produksi Usahatani Jagung Manis ............................... 25

5.5. Produksi Usahatani Jagung Manis ......................................... 26

5.6. Penerimaan dan Pendapatan .................................................. 26

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 28

6.1. Kesimpulan ........................................................................... 28

6.2. Saran .................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 30

Page 8: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................. ........ .... 21

2. Rincian Pembiayaan Penelitian ........................................................ .... 21

3. Penggunaan Lahan Di Wilayah Desa Sukawinatan ........................... .... 23

4. Rata – rata Produksi Usahatani Jagung Manis Di Desa Sukawinatan

Kecamatan Sukarami tahun 2018 ..................................................... .... 25

5. Rata – rata Penerimaan, Biaya Produksi, dan Pendapatan Petani Contoh

Usahatani Jagung Manis Di Desa Sukawinatan tahun 2018 .............. .... 27

Page 9: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Model Pendekatan Secara Diagramatik ................................................. 17

Page 10: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Denah Kecamatan Sukarami Kota Palembang .......................................

Page 11: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jagung manis adalah tanaman pangan yang kebutuhan setiap tahunnya

meningkat sehubungan dengan pertambahan penduduk yang senang akan

mengkonsumsinya. Jagung manis selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan

pangan juga digunakan untuk bahan baku industri gula jagung (Bakhri,.

2007).Produksi jagung manis di Indonesia pada tahun 2013 mengalami penurunan

dibandingkan dengan produksi jagung manis pada tahun 2012 (Badan Pusat

Statistik, 2014). Produksi jagung manis pada tahun 2013 adalah 18.506.287 ton

sedangkan pada tahun 2012 adalah 19.377.030 ton.

Jagung manis merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang

terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di

Amerika Tengah dan Selatan, jagung manis juga menjadi alternatif sumber

pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di

Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung manis sebagai pangan

pokok. Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui

bahwa daerah asal jagung manis adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian

selatan). Budidaya jagung manis telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang

lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun

yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun

yang lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung budidaya (Zea mays sp.)

Page 12: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

2

merupakan keturunan langsung dari teosinte (Zea mays sp. parviglumis). Dalam

proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun oleh penduduk

asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays sp.

mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua

spesies dalam genus Zea. Proses domestikasi menjadikan jagung manis

merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di

alam. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara

alami maupun dirakit melalui pemuliaan tanaman (Nazir 2011).

Jagung manis merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan

manusia dan hewan. Jagung manis mempunyai kandungan gizi dan serat kasar

yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain

sebagai sumber karbohidrat, jagung manis juga merupakan bahan baku makanan

ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat

tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan

baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya

akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural (Nazir 2011).

Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil

bahan farmasi.

Kebutuhan tanaman jagung manis terus meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk serta perkembangan usaha ternak dan industri,

sehingga perlu diupayakan peningkatan produksi, diantaranya dengan cara

ektensifikasi mengingat Sumatera Selatan memiliki kurang lebih 34 % luas daerah

pangan yang baru diusahakan (statistik 1987). Adapun secara intensifikasi antara

Page 13: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

3

lain dengan menggunakan varitas unggul diantaranya varietas jagung C 7 yang

produksinya rata – rata 5 ton/ha sehingga akan memacu petani untuk

mengusahakan tanaman jagung untuk meningkatkan pendapatan petani dan

mendukung program pemerintah yang merencakan Sumatera Selatan lumbung

pangan nasional.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diterangkan, maka rumusan

permasalahan yang akan di teliti adalah sebagai berikut :

1. Berapa besar biaya produksi yang di keluarkan petani dalam melakukan

Usahatani Jagung Manis di Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota

Palembang ?

2. Berapa besar keuntungan dari usahatani jagung manis di Desa Sukawinatan

Kecamatan Sukarami Kota Palembang ?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk :

1. Menghitung biaya produksi yang di keluarkan oleh petani dalam melakukan

usaha tani jagung manis di Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota

Palembang ?

2. Menghitung keuntungan dari usahatani jagung manis di Desa Sukawinatan

Kecamatan Sukarami Kota Palembang ?

Page 14: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

4

1.4. Manfaat Penelitian

1. Untuk bahan informasi dan pembinaan selanjutnya kepada petani

jagung manis khususnya di wilayah penelitian tersebut.

2. Sebagai tambahan pustaka bagi peneliti dan peminat lainnya.

Page 15: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan teori

Jagung manis tak hanya nikmat untuk dijadikan kudapan atau camilan,

namun juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan kabarnya, jagung

manis disebut sebagai salah satu makanan super karena dipenuhi oleh nutrisi dan

vitamin. Mengkonsumsi jagung manis bisa membantu Anda dalam banyak hal

yang berkaitan dengan kesehatan tubuh dan otak. Di Indonesia jagung manis

merupakan komoditi tanaman pangan penting, namun tingkat produksi belum

optimal. PT Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi tanaman jagung

secara kuantitas, kualitas dan ramah lingkungan /berkelanjutan ( Aspek K-3)

(Koswara,J 1986 )

Syarat tumbuh tanaman jagung manis dengan curah hujan ideal sekitar 85-

200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu

mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang

musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi,

pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal.

Suhu optimum antara 230 C – 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah

khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi

optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan

tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %,

sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m

Page 16: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

6

dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m diatas permukaan laut (Koswara,

J. 1982). Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih

hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha.

Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt

air semalam).

Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang

cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul

dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm,

kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan

tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat terutama

pada tanah yang drainasenya jelek.Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah

dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan

tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari

GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah

penyakit layu pada tanaman jagung (Mulyatri 2003).

Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan untuk melakukan diversifikasi jagung

manis, adalah :

Tumpang sari ( intercropping ) : melakukan penanaman lebih dari 1

tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur

seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela

pohon, padi gogo.

Tumpang gilir ( Multiple Cropping ): dilakukan secara beruntun sepanjang

tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat

Page 17: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

7

keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang

tanah, dll.

Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ): pola tanam dengan menyisipkan

satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu

tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung

disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang

panjang.

Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ) : penanaman terdiri beberapa

tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua

tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama

dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi

kayu.

Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1

butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin

panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur panen lebih 100

hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40×100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung

berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25×75 cm (1 tanaman/lubang).

Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau

gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung

tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan

dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak

tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih

serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.

Page 18: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

8

Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung

yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan

jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih

belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur

15 hari.

Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk

memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar

yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat

tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di

sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian

ditimbun di barisan tanaman . Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang

memanjang. Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali

bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun

menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu

dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung (Purwono

2005).

Tanaman jagung manis ini, mempunyai beberapa hama pengganggu dan

penyakit, diantaranya adalah :

Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)

Gejalanya daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang

terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan

tanaman menjadi kerdil atau mati (Khasana, 2008). Penyebab: lalat bibit dengan

ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna

Page 19: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

9

perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm.

Pengendalian: (1) penanaman serentak dan penerapan pergiliran tanaman. (2)

tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. (3) Sanitasi kebun. (4)

semprot dengan PESTONA

Ulat Pemotong

Gejalanya tanaman terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah,

ditandai dengan bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yang masih

muda roboh. Penyebab: beberapa jenis ulat pemotong: Agrotis ipsilon; Spodoptera

litura, penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), dan penggerek buah jagung

(Helicoverpa armigera). Pengendalian: (1) Tanam serentak atau pergiliran

tanaman; (2) cari dan bunuh ulat-ulat tersebut (biasanya terdapat di dalam tanah);

(3) Semprot PESTONA, VITURA atau VIREXI.

Penyakit bulai (Downy mildew)

Penyebabnya cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P.

philippinensis, merajalela pada suhu udara 270 C ke atas serta keadaan udara

lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan

batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora

cendawan warna putih; (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan,

daun berubah warna dari bagian pangkal daun, tongkol berubah bentuk dan isi; (3)

pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua.

Pengendalian: (1) penanaman menjelang atau awal musim penghujan; (2) pola

tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan; (3) cabut tanaman

terserang dan musnahkan; (4) Preventif diawal tanam dengan GLIO.

Page 20: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

10

Penyakit bercak daun (Leaf bligh)

Penyebabnya adalah cendawan Helminthosporium turcicum. Gejala: pada

daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi

warna coklat, bercak berkembang dan meluas dari ujung daun hingga ke pangkal

daun, semula bercak tampak basah, kemudian berubah warna menjadi coklat

kekuning-kuningan, kemudian berubah menjadi coklat tua. Akhirnya seluruh

permukaan daun berwarna coklat. Pengendalian: (1) pergiliran tanaman. (2)

mengatur kondisi lahan tidak lembab; (3) Prenventif diawal dengan GLIO.

Penyakit karat (Rust)

Penyebabnya cendawan Puccinia sorghi Schw dan P.polypora Underw.

Gejala: pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik noda berwarna merah

kecoklatan seperti karat serta terdapat serbuk berwarna kuning kecoklatan, serbuk

cendawan ini berkembang dan memanjang. Pengendalian: (1) mengatur

kelembaban; (2) menanam varietas tahan terhadap penyakit; (3) sanitasi kebun;

(4) semprot dengan GLIO.

Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)

Penyebabnya cendawan Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw)

Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC. Gejala: masuknya cendawan ini ke

dalam biji pada tongkol sehingga terjadi pembengkakan dan mengeluarkan

kelenjar (gall), pembengkakan ini menyebabkan pembungkus rusak dan spora

tersebar. Pengendalian: (1) mengatur kelembaban; (2) memotong bagian tanaman

dan dibakar; (3) benih yang akan ditanam dicampur GLIO dan POC NASA

Page 21: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

11

Panen dan Pasca Panen Jagung

Umur panen + 86-96 hari setelah tanam. Jagung untuk sayur (jagung

muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm),

jagung rebus/bakar, dipanen ketika matang susu dan jagung untuk beras jagung,

pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah matang fisiologis. Adapun cara

panen dengan memutar tongkol berikut kelobotnya/patahkan tangkai buah jagung

(Purwono 2005).

Pengupasan, dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah

pemetikan selesai, agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga

cendawan tidak tumbuh. Pengeringan, pengeringan jagung dengan sinar matahari

(+7-8 hari) hingga kadar air + 9% -11 % atau dengan mesin pengering. Setelah

kering dipipil dengan tangan atau alat pemipil jagung. Biji-biji jagung dipisahkan

dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki (sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji

pecah, biji hampa). Penyortiran untuk menghindari serangan jamur, hama selama

dalam penyimpanan dan menaikkan kualitas panenan.

Usahatani merupakan suatu tempat dimana seorang petani keluarga

petani atau badan lainnya melakukan usaha bercocok tanam atau memelihara

ternak. Usahatani merupakan suatu bentuk perusahaan karena tujuan petani

bersifat ekonomis memproduksi hasil baik untuk kosumsi maupun untuk dijual

dan kegiatan usahatani untuk memelihara produksi di bidang pertanian akhirnya

akan dinilai dengan uang dan biaya di keluarkan serta biaya yang diperolehnya.

Kegiatan usahatani dalam mengelola usahataninya sering disebabkan karena

Page 22: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

12

petani tidak mampu mengambil keputusan yang tepat. Ketidakmampuan ini

timbul karena kurangnya pengalaman yang mereka miliki.

Menurut Mubyarto (1994) usahatani tanaman yang diusahakan tidak

terbatas pada suatu tanaman tertentu, tetapi dapat terdiri dari berbagai macam

tanaman. Bila usahatani dilihat berdasarkan banyaknya cabang usahatani yang

dilakukan dapat dibedakan atas :

a. Usahatani khusus : usahatani yang hanya mempunyai satu cabang usahatani

Misalnya : usaha tani padi.

b. Usahatani tidak khusus : usaha tani dimana usahatani nya mengusahakan

berbagai macam usahatani, disamping mengusahakan tanaman juga

mengusahakan ternak dan ikan, tetapi antara satu cabang yang lainnya

mempunyai batas yang jelas.

Selain itu memupukan adalah tindakan yang mempengaruhi antara

tanah dengan tumbuhan. Tanah dan tumbuhan adalah dwi tunggal yang tidak bisa

dipisahkan. Sebagaimana halnya dengan tumbuhan, maka tanah juga harus

dipandang sebagai perantara yang hidup, bukan satu medium atau bahan perantara

yang pasif karena pada hakekatnya yang langsung kita pupuk bukan tanamannya

melaikan tanah.

Selanjutnya menurut Pinus Lingga dan Marsono (2013) pupuk

merupakan kunci dalam kesuburan tanah karena bila satu atau lebih unsur untuk

menggantikan unsur hara yang habis di serap tanaman jadi memupuk adalah

memasukan unsur hara kedalam tanah. Dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah :

Page 23: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

13

a. Menggantikan hara tanaman dalam tanah yang makin lama semakin

berkurang, karena terus menerus ditanami.

b. Membuat tanah menjadi tanah yang produktif.

c. Memperbaiki tanah – tanah yang kekurangan unsur hara tertentu.

d. Meningkatkan hasil terutama pada tanah – tanah yang kekurangan unsur –

unsur hara yang terkandung dalam tanah.

Konsepsi Biaya Produksi

Mubyarto (1994) menyatakan bahwa petani dalam mengelola usahatani

nya memerlukan input, input tersebut dibeli dengan harga tertentu dan besarnya

disebut biaya produksi usaha tani dan merupakan yang digunakan dalam proses

usaha tani.

Sehubungan dengan pernyataan di atas Mubyarto (1994) mengemukakan bahwa

ada 3 macam biaya produksi antara lain :

a. Biaya tetap ( fixed cost) adalah biaya yang penggunaanya tidak habis dalam

satu kali pakai.

b. Biaya variabel ( variabel cost) adalah biaya yang penggunaanya tergantung

pada besar kecilnya skala produksinya atau biaya penggunaanya habis satu

kali pakai.

c. Biaya total adalah jumlah biaya tetap ditambah dengan biaya variabel.

Produksi dalam pertanian merupakan hasil yang diperoleh dalam proses

produksi pada satu usahatani yang diusahakan petani untuk menghasilkan

produksi, produsen memerlukan korbanan produksi yang disebut faktor produksi.

Page 24: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

14

Menurut Kartasapoetra (1986) dalam arti sempit produksi dapat didefinisikan

sebagai proses penggunaan sumber – sumber yang telah tersedia. Dimana harapan

terwujudnya hasil yang lebih dari segala korbanan yang telah diberikan untuk

pendayagunaan sumber yang tersedia mewujudkan hasil yang menjamin baik

kualitas maupun kuantitas yang terkelola dengan baik sehingga menjadi komoditi

yang di perdagangkan.

Menurut Muhadji. D dan Moentono (1985) bahwa produksi adalah

kegiatan yang menggunakan input untuk menghasilkan output- output adalah hasil

tanaman atau ternak dari usahatani dan input adalah segala sesuatu yang

dikeluarkan dalam proses produksi misalnya dalam penggunaan tanah, tenaga

kerja, bibit, alat – alat pertanian dan lain sebagainya.

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan

keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy

Tjiptono, 2001). Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu

para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi

yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya

harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan

kekuatan membelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli

membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian

memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Peranan informasi dari harga adalah

fungsi harga dalam "mendidik" konsumen mengenai faktor produk, misalnya

kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami

kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi

Page 25: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

15

yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang

tinggi (Fandy Tjiptono, 2002)

Setiap usaha yang dilakukan selalu berhubungan dengan biaya dan

biaya akan menentukan harga pokok dari produk yang dihasilkan. Menurut

Sudaryanto, A. Taufiq dan Soegiyatni slamet (1996) biaya produksi adalah

konvensasi yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang dipergunakan dalam

proses produksi dan mengemukakan bahwa dalam melaksanakan usahatani

seorang petani akan berpikir bagaimana akan mengalokasikan faktor – faktor

produksi seefisien mungkin untuk memproduksi yang maksimum.

Menurut Adiwilaga (1987) penerimaan usaha tani dapat terwujud tiga

hal yaitu :

a. Hasil penjualan tanaman, ternak dan ikan atau produksi yang akan dijual.

b. Produksi yang akan dikonsumsi perusahaan dan keluarganya selama

melakukan kegiatan.

c. Kenaikan hasil investasi, dimana melalui benda – benda investasi yang

dimiliki petani berubah – ubah setiap tahun.

Konsepsi Keuntungan Usahatani

Dinas pertanian dan peternakan kota palembang (2004) dalam rangka

mendukung pengenmbangan tanaman jagung yang digalakan oleh pemerintah

dalam program lumbung pangan nasional memulai perluasan areal tanaman

(PAT) yakin padi, kedelai dan jagung pada tahun 2004 tercapai seluas 17602 ha di

wilayah kabupaten Banyuasin yang tersebar dibeberapa kecamatan. Permintaaan

terhadap bahan jagung dari tahun ke tahun semakin meningkat secara cepat.

Page 26: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

16

Disamping disebabkan oleh pertumbuhan penduduk juga disebabkan oleh

kebutuhan industri pakan ternak. Disinilah Dinas Pertanian Tanaman Pangan

memacu untuk meningkatkan produktifitas jagung secara optimal. Guna untuk

mengimbangi kebutuhan akan bahan jagung disamping itu untuk menghindari

impor jagung setiap tahun terus meningkat.

Page 27: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

17

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Untuk mendekati masalah diatas, maka model pendekatan yang

digunakan adalah model pendekatan secara diagramatika yang digambarkan

secara berikut :

Keterangan :

: Mempengaruhi

: Dipengaruhi

Gambar 1. Model Pendekatan Secara Diagramatik

Keuntungan (R/C)

R/C>I Menguntungkan

R/C <I Rugi

R/C =I Impas

Petani Jagung

Produksi

Penerimaan

Pendapatan

Harga

Biaya Produksi

Page 28: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

18

3.2. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Sukawinatan Kecamatan

Sukarami Kota Palembang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan

pertimbangan bahwa di Desa Sukawinatan sebagian penduduknya mengusahakan

usaha sampingan berkebun tanaman jagung manis dan pelaksanaanya akan

dilaksanakan dari Bulan Januari 2018 sampai dengan April 2018.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

sekunder, dimana data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani

jagung manis atau responden. Sedangkan data sekunder yang merupakan data

pendukung di peroleh dari instasi, kantor kepala desa sukawinatan, penelitian

terdahulu, pustaka dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.4. Populasi Dan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey, dimana

peneliti melakukan wawancara langsung dengan petani yang mengusahakan usaha

sampingan berkebun tanaman jagung manis di desa Sukawinatan. Adapun

metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode teknik sampel jenuh.

Dengan jumlah petani contoh yang diambil sebanyak 10 orang dari populasi

petani jagung sebanyak 10 orang.

3.5. Definisi Operasional Variabel

1. Petani jagung manis berlokasi di desa sukawinatan kecamatan Sukarame.

2. Jenis atau varietas jagung manis yang digunakan adalah varietas C 7.

Page 29: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

19

3. Penelitian terhadap petani jagung manis dimulai dari pengolahan lahan

penanaman, panen sampai ke pasca panen.

4. Lokasi penelitian tersebut merupakan milik pemilik tanah yang di kelolah

oleh petani di Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarame Kota Palembang

5. Biaya usahatani adalah biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi jagung

yang meliputi : Biaya tetap dan Biaya variabel

6. Biaya tetap adalah biaya penyusutan peralatan yang digunakan dalam peroses

(Rp/LG/Mt).

7. Biaya variabel adalah biaya pemeliharaan yang meliputi biaya pembelian

pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja (RP/LG/Mt).

8. Produk adalah bentuk fisik berbentuk biji jagung kering panen yang

diperolehnya di lokasi tersebu (Kg/LG/Mt).

9. Harga jagung adalah harga rata-rata yang berlaku pada tahun 2018

(Rp/Kg/Mt)

10. Penerimaan adalah jumlah produksi total di kali dengan harga jual yang

berlaku pada saat panen (Rp/LG/Mt).

11. Pendapatan adalah selisih penerimaan dan biaya usahatani yang di keluarkan.

(Rp/LG/Mt)

12. Keuntungan adalah hasil yang di dapat dari usahatani jagung manis yang di

terima (Rp/LG/Mt).

3.6. Teknik Analisis

Data yang diperoleh dari lapangan diolah secara tabulasi dan dianalisis

dengan menggunakan rumus matematika serta dijelaskan secara deskriptif.

Page 30: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

20

Adapun rumus yang digunakan adalah :

Pn = P . H

Pdt = Pn – Bp

Bp = Bt + Bv

Keterangan :

Pn = Penerimaan dari hasil usaha tani jagung (Rp/lg/MT)

P = Produksi (Kg/lg/MT)

H = Harga (Rp/Kg/MT)

Pdt = Pendapatan dari usaha tani jagung (Rp/lg/MT)

Bp = Biaya produksi (Rp/lg/MT)

Bt = Biaya tetap (Rp/lg/MT)

Bv = Biaya varabel (Rp/lg/MT)

Sedangkan untuk menganalisis kelayakan budidaya jagung mans

digunakan rumus :

R / C = Pn / Bp

- Jika R / C > 1, maka usaha tani jagung menguntungkan

- Jika R / C < 1, maka usaha tani jagung tidak menguntungkan

- Jika R / C = 1 maka usaha tani jagung tidak menguntungkan dan tidak

merugikan.( Impas ).

Page 31: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

21

BAB 4

JADWAL DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN

4.1. Jadwal Penelitian

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No. Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan

Penelitian x x

2 Pelaksanaan x x x

3 Pelaporan x x x x x x x

4.2. Pembiayaan Penelitian

Tabel berikut ini adalah tabel yang menggambarkan rincian biaya

penelitian.

Tabel 2. Rincian Pembiayaan Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Rincian (dalam Rp) Total biaya yang

diusulkan (Rp)

1 Bahan habis pakai dan peralatan

a. Kertas HVS

b. Tinta Print

c. ATK

3 rim @Rp. 50.000,-

4 buah @Rp. 50.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 150.000,-

Rp. 200.000,-

Rp. 500.000,-

2 Perjalanan dan Survey

a. Biaya Penggandaan

Kuisioner

b. Biaya Perjalanan Dan

Survey

c. Konsumsi dan Akomodasi

Rp. 100.000,-

Rp. 850.000,-

Rp. 850.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 850.000,-

Rp. 850.000,-

Jumlah Rp. 2.650.000,-

Page 32: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

22

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Keadaan Umum Wilayah Penelitian

1. Lokasi dan Batas Wilayah Administratif

Desa Sukawinatan adalah salah satu daerah yang terletak di wilayah

Kecamatan Sukarami Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan yang mencakup

wilayah seluas 540 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 20.895 terdiri dari 60

RT dan 10 RW dan 4.454 kepala keluarga. Adapun batas – batas administratif

adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Sukarami

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Kemuning

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Sako

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Sukabangun

Desa Sukawinatan ini terletak ± 10 km dari Ibukota Provinsi Sumatera

Selatan (Kota Palembang). Untuk dapat sampai ke daerah ini dapat menggunakan

transportasi melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar ± 60 menit dari pusat

kota.

2.Keadaan Iklim dan Tanah

Suhu udara di wilayah Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota

Palembang berdasarkan data stasiun Meteorologi rata – rata 27,50º Celcius dan

curah hujan terbesar jatuh pada bulan Desember. Kelembaban udara rata – rata 82

%, kecepatan angin rata – rata 4,17 km/jam dengan arahnya terbesar ke arah

Page 33: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

23

Selatan. Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota Palembang memiliki luas

wilayah 540 Ha. Yang terdiri dari pekarangan, persawahan, pemukiman, dan luas

prasarana lainnya.

Penggunaan lahan di Desa Sukawinatan ini antara lain untuk pemukiman

seluas 254 ha, persawahan seluas 24 Ha dan lahan untuk fasilitas umum seluas

185 Ha. Penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Penggunaan Lahan Di Wilayah Desa Sukawinatan

No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

1 Lahan Persawahan 24 4.44

2 Permukiman 254 47.04

3 Lahan Perkuburan 15 2.78

4 Fasilitas Umum 170 31.48

5 Perkantoran 77 14.26

Total 540 100

Sumber : Monografi Wilayah Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami, 2017

Penggunaan lahan terbesar adalah untuk pemukiman dan pekarangan

seluas 254 Ha (47,04 %). Hal ini bisa terjadi karena kondisi wilayah yang berada

di pusat kota sehingga lahan lebih banyak teralokasi untuk pemukiman.

Selanjutnya luas lahan terbesar kedua untuk fasilitas umum sebesar 170 Ha (31,

48 %), fasilitas umum terdiri dari gedung sekolah, mal, pasar modern, dan pasar

tradisional. Lahan terkecil adalah untuk persawahan, yaitu sekitar 24 Ha (4,44

%). Lahan yang diusahakan untuk bertanam jagung manis adalah lahan

pekarangan.

3. Keadaan Penduduk Dan Mata Pencaharian

Penduduk Desa Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota Palembang

terdiri dari para pendatang yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat,

dan jawa Tengah. Jumlah penduduk di Desa Sukawinatan terdiri dari 10.389 laki

Page 34: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

24

– laki dan 10.500 perempuan yang terdiri dari 60 RT dan 10 RW dan 4.454 kepala

keluarga. Tingkat pendidikan di Desa Sukawinatan sudah cukup baik karena

didukung oleh faktor lokasi yang berada di Ibukota Provinsi yang banyak

memiliki Universitas dan sekolah tinggi yang menyebar di seluruh Kota

Palembang serta tingkat keinginan anak sekolah sangat tinggi. Penduduk di Desa

Sukawinatan Kecamatan Sukarami Kota Palembang sebagian besar mata

pencahariannya sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 4.350 orang (35,86 %)

diikuti dengan karyawan pedagan, TNI, Polri dan buruh.

5.2. Identitas Petani Contoh

Petani contoh diambil sebanyak 10 orang, dengan kriteria umur rata –

rata petani contoh adalh 27 sampai 58 tahun pada usia produktif untuk melakukan

usahataninya. Pendidikan petani contoh juga bervariasi dari yang tamatan SD

sampai dengan tamatan SMA. Tingkat pendidikan petani mempengaruhi

kemampuan petani dalam menyerap suatu teknologi. Petani contoh yang

mempunyai latar belakang pendidikan yang lebih rendah mempunyai kemampuan

yang lebih rendah dalam menyerap teknologi dibandingkan dengan petani yang

mempunyai latar belakang pendidikan yang lebih tinggi.

5.3. Keadaan Usahatani Jagung Manis

Desa Sukawinatan merupakan daerah berklim tropis dengan bulan basah

rata – rata berjumlah 5 bulan yang merupakan lahan kering sehingga dalam

berusahatani, petani sangat teantung pada alam yang memiliki topografi

bergelombang dengan tinggi rata – rata 35 meter dpl. Jenis tanah yang dominan

adalah podsolik merah kering dengan keadaan alam tersebut maka umumnya

Page 35: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

25

petani Desa Sukawinatan ini mengusahakan tanaman pangan dan memelihara

ternak. Petani Desa Sukawinatan baik penduduk asli maupun pendatang rata –

rata memiliki lahan usahatani seluas 0,5 – 1 hektar, sebagai lahan usahatani

jagung manis. Masalah pemasaran jagung manis tidak memiliki kesulitan karena

sudah banyak permintaan pasar akan jagung manis.

Permintaan akan jagung manis dari tahun ke tahun semakin meningkat

secara cepat, disamping disebabkan oleh pertumbuhan penduduk juga disebabkan

oleh kebutuhan pasar yang meningkat. Disini perlu dipacu untuk meningkatkan

usahatani jagung manis melalui perluasan areal tanam jagung manis untuk

memenuhi kebutuhan sehari – hari.

5.4. Biaya Produksi Usahatani Jagung Manis

Biaya produksi jagung manis terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap adalah biaya penyusutan alat, sedangkan biaya variabel meliputi biaya

sarana produksi, yang dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Rata – rata biaya produksi Usahatani Jagung Manis Di Desa

Sukawinatan, tahun 2018.

No Uraian Penggunaan Harga per

satuan (Rp)

Jumlah Biaya

(Rp)

1 Peralatan (Penyusutan)

- Cangkul

- Parang

- Hand Sprayer

3.3

3.3

1

30.000

10.000

180.000

33.000

9.900

30.000

2 Benih Jagung 3.7 (Kg) 15.000 54.500

3 Pupuk

- Pupuk Kandang

- Pupuk KCl

- Pupuk Urea

19.7 (Kg)

5.9 (Kg)

5.9 (Kg)

4.000

5.000

8.000

78.800

30.000

47.200

4 Insektisida 2 (Liter) 50.000 100.000

5 Pestisida 1 (Liter) 45.000 45.000

6 Tenaga Kerja 45 Hari 25.000 1.012.500

Jumlah 1.440.900

Page 36: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

26

Dari tabel 4, diketahui bahwa rata – rata biaya penyusutan alata sebesar Rp.

72.900, biaya benih jagung Rp. 54.500, biaya pupuk kandang biaya insektisida

sebesar Rp. 78.800, biaya pupuk KCl sebesar Rp. 30.000, urea sebesar Rp.

47.200, dilanjutkan oleh biaya insektisida sebera Rp. 100.000, pestisida Rp.

45.000 dan upah tenaga kerja untuk 45 hari sebesar Rp. 1.012.500 sehingga

diperoleh rata – rata biaya produksi usahatani jagung sebesar Rp.1.440.900 per Ha

per musim tanam.

5.5. Produksi Usahatani Jagung Manis

Produksi usahatani jagung manis di Desa Sukawinatan yang dihasilkan

oleh petani contoh pada tahun 2018 untuk seluruh petani dengan rata – rata lahan

yang dimiliki petani 0,55 Ha adalah sebesar 2.850 kg/ha per petani.

5.6. Penerimaan dan Pendapatan

Penerimaan adalah hasil dari produksi yang dalam hal ini jumlah

produksi jagung manis dikali dengan harga jual jagung manis oleh petani. Harga

jual jagung manis adalah Rp. 3.000,- per kg. Penerimaan rata – rata petani contoh

pada usahatani jagung manis di desa Sukawinatan adalah sebesar Rp. 8.850.000,-

/ha/mt. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk usahatani jagung manis ini

adalah Rp. 1.440.900 untuk satu kali musim tanam.

Pendapatan rata – rata produksi jagung manis pada penelitian ini adalah

hasil pengurangan antara penerimaan yang diperoleh dengan biaya produksi yang

dikeluarkan petani untuk melaksanakan produksi tersebut. Pendapatan rata – rata,

penerimaan, dan biaya produksi rata – rata dari usahatani jagung manis dapat

dilihat pada tabel 5.

Page 37: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

27

Tabel 5. Rata – rata penerimaan, biaya produksi , dan pendapatan petani contoh

Usahatani jagung manis di Desa Sukawinatan, tahun 2018.

No. Uraian Jumlah

1 Penerimaan (Rp/LG/Mt) 8.550.000

2 Biaya Produksi (Rp/LG/Mt) 1.440.900

3 Pendapatan (Rp/LG/Mt) 7.109.100

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pendapatan yang diterima

petani contoh dalam melakukan usahatani jagung manis adalah sebesar Rp.

7.109.100,- per hektar per musim tanam. Dari hasil penelitian diperoleh nilai

R/C usahatani jagung manis sebesar 5,93. Ini berarti usahatani tersebut

mendapatkan keuntungan dikarenakan nilai R/C > 1.

Page 38: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

28

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulan sebagai berikut :

1. Rata – rata biaya produksi usahatani jagung manis di Desa Sukawinatan

Kecamatan Sukarami Kota Palembang adalah sebesar Rp. 1.440.900,- per

luas garapan per musim tanam. Pendapatan yang diperoleh oleh petani yang

melakukan usahatani jagung manis di desa tersebut sebesar Rp. 7.109.100,-

per luas garapan per musim tanam.

2. R/C Usahatani jagung manis adalah sebesar 5,93 yang artinya setiap

penambahan Rp. 1,- modal yang dikeluarkan oleh petani jagung manis maka

akan diperoleh penambahan penerimaan sebesar Rp. 5,93,- . Hal ini berarti

usahatani jagung manis yang dilakukan di Desa Sukawintan Kecamatan

Sukarami Kota Palembang memberikan keuntungan.

6.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian usahatani jagung

manis ini adalah :

1. Diharapkan agar petani dapat meningkatkan produksinya dengan cara

meningkatkan pemeliharaan agar pendapatan yang diperoleh juga semakin

meningkat.

Page 39: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

29

2. Diharapkan agar para petani dapat menjual secara langsung ke pedagang

besar agar pendapatan yang diperoleh lebih besar.\

3. Bagi pemerintah setempat, hendaknya meningkatkan bimbingan dan

pembinaan usahatani kepada petani dengan wawasan agribisnis oleh aparat

terkait seperti penyuluh pertanian.

Page 40: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

30

DAFTAR PUSTAKA

Adiwilaga. 1982. Cabang Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2009. Statistik Indonesia. Nazir 2011. Seleksi

beberapa galur inbred jagung (Zea mays L.) Generasi s5 dan s6 untuk

pembetukan hinbrida. Hal 1.

Bakhri. 2007. Budidaya Jagumg Dengan Konsep Pengelolaan Tanaman Terpadu

(PTT). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Sulawesi Tengah.

Kartasapoetra. 1986. Marketing Produksi Pertanian dan industri. Bina Aksara.

Jakarta

Khasanah, N. 2008. Pengendalian Hama Penggerek Tongkol Jagung Helicoverpa

armigera hubner. (Lepidoptera : noctuidae) dengan Beauveria bassiana

Strain Lokal Pada Pertanaman Jagung Manis di Kabupaten Donggala.

Jurnal Agroland. vol.15(2):106-111

Koswara, J., 1986. Budidaya Tanaman Jagung Manis. Departemen Agronomi.

IPB. Bogor. Jurnal Sirajuddin. M dan S. A. Lasmini. Vol. 17 (3) 184-191.

Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Muhadji. D dan Moentono. 1985. Produksi Jagung Hibrida. Balai Penelitian

Tanaman Pangan. Sukamandi.

Mulyatri. 2003. Peranan pengolahan tanah dan bahan organik terhadap konservasi

tanah dan air. Pros. Sem. Nas. Hasil-hasil Penelitian dan Pengkajian

Teknologi Spesifik Lokasi. Jurnal produksi tanaman. Vol. 1 No. 2

Pinus Lingga dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk (Edisi Revisi).

Penebar Swadaya. Jakarta.

Purwono. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar swadaya. Jakarta. 63 hal.

Tjiptono, F. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta

Page 41: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

LAMPIRAN

Page 42: NAMA : LISNA OKTARIANI NIDN : 0231108503 No. Kontrak ... · laporan penelitian dosen nama : lisna oktariani nidn : 0231108503 no. kontrak : 1206.01/lppm.2018 lembaga penelitian dan

31

Lampiran 1. Denah Kecamatan Sukarami Kota Palembang