N1. (kopsak)

21
Psikoanalisis Klasik: Psikoanalisis Klasik: Sigmund Freud Sigmund Freud

Transcript of N1. (kopsak)

Psikoanalisis Klasik: Psikoanalisis Klasik: Sigmund FreudSigmund Freud

Pengantar konseling psikoanalisis klasikPengantar konseling psikoanalisis klasik Pandangan tentang manusiaPandangan tentang manusia Struktur kepribadianStruktur kepribadian Perkembangan kepribadian salah suaiPerkembangan kepribadian salah suai Tujuan konseling dan teknik konselingTujuan konseling dan teknik konseling Kekuatan dan kelemahan KOPSAKKekuatan dan kelemahan KOPSAK Analisis Kasus berdasarkan KOPSAKAnalisis Kasus berdasarkan KOPSAK

A. Hakekat ManusiaA. Hakekat Manusia

Tiga asumsi pokok tentang hakekat manusia yaituTiga asumsi pokok tentang hakekat manusia yaitu : :

1.1. Manusia tidak memegang nasibnya sendiri, Manusia tidak memegang nasibnya sendiri, tingkah laku manusia ditujukan untuk memenuhi tingkah laku manusia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan instink-instinknyakebutuhan biologis dan instink-instinknya

2.2. Tingkah laku manusia dikendalikan oleh Tingkah laku manusia dikendalikan oleh pengalaman masa lampaupengalaman masa lampau

3.3. Tingkah laku individu dikendalikan oleh faktor Tingkah laku individu dikendalikan oleh faktor ketidaksadaran (unconscious)ketidaksadaran (unconscious)

TINGKAT KESADARAN INDIVIDUTINGKAT KESADARAN INDIVIDU

BAGAIKAN GUNUNG ESBAGAIKAN GUNUNG ES

KESADARAN

AMBANG SADAR

KETIDAKSADARAN

Teori Perkembangan KepribadianTeori Perkembangan Kepribadian

1. 1. Kesadaran, merupakan bagian yang tampak di atas Kesadaran, merupakan bagian yang tampak di atas permukaan permukaan

2. Ambangsadar, merupakan batas antara kesadaran dan 2. Ambangsadar, merupakan batas antara kesadaran dan ketidaksadaran misalnya mimpi, salah ucap dsbketidaksadaran misalnya mimpi, salah ucap dsb

3. Ketidaksadaran, merupakan porsi terbesar dalam 3. Ketidaksadaran, merupakan porsi terbesar dalam seluruh tingkat kesadaran seluruh tingkat kesadaran yang tersembunyi di bawah yang tersembunyi di bawah permukaanpermukaan

Tingkat-tingkat kesadaranTingkat-tingkat kesadaran

STRUKTUR KEPRIBADIANSTRUKTUR KEPRIBADIAN

SUPER EGO:Kamu tidak boleh melakukan itu, itu tidak benar

EGO:Saya harus menyusun rencana untuk mendapatkannya

ID: Saya Mau sekarang

IdId yang terlalu kuat menimbulkan perilaku selalu memuaskan yang terlalu kuat menimbulkan perilaku selalu memuaskan kebutuhan diri dan tidak peka terhadap kebutuhan orang kebutuhan diri dan tidak peka terhadap kebutuhan orang lainlain

EgoEgoyang terlalu kuat menimbulkan perilaku terlalu rasional dan yang terlalu kuat menimbulkan perilaku terlalu rasional dan efisien, namun dingin dan kakuefisien, namun dingin dan kaku

Super egoSuper egoyang terlalu kuat menimbulkan perasaan bersalah sepanjang yang terlalu kuat menimbulkan perasaan bersalah sepanjang waktuwaktu

Struktur KepribadianStruktur Kepribadian

aa. Id. Id Id membawa energi psikis yang Id membawa energi psikis yang disebut libido yang memungkinkan individu disebut libido yang memungkinkan individu bertahan hidup. Id bertujuan untuk bertahan hidup. Id bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan, dorongan dan pemenuhan kebutuhan, dorongan dan keinginan individukeinginan individu

b. Egob. EgoEgo tidak segera tampak ketika Ego tidak segera tampak ketika lahir melainkan berkembang setelah lahir melainkan berkembang setelah individu berinteraksi dengan individu berinteraksi dengan lingkungannya. Fungsinya lingkungannya. Fungsinya pengarah, tersalurnya keinginan pengarah, tersalurnya keinginan dari kebutuhan individu dari kebutuhan individu

c. Superegoc. Superego

Superego merupakan pengendali Superego merupakan pengendali internal individu. Superego terbentuk atas internal individu. Superego terbentuk atas ”kata hati” dan ego ideal. Kata hati ”kata hati” dan ego ideal. Kata hati menghentikan seseorang dari berbuat menghentikan seseorang dari berbuat kesalahan atau segala sesuatu yang sebaiknya kesalahan atau segala sesuatu yang sebaiknya tidak dilakukan. Ego ideal menghendaki tidak dilakukan. Ego ideal menghendaki segala sesuatu yang baik dilakukan seseorang. segala sesuatu yang baik dilakukan seseorang. Super ego juga dipengaruhi oleh nilai dan Super ego juga dipengaruhi oleh nilai dan norma yang berlakunorma yang berlaku

Proses PerkembanganProses Perkembangan

Tahap Perkembangan PsikoseksualTahap Perkembangan Psikoseksuala.Tahap Oral a.Tahap Oral 0 – 1 TAHUN0 – 1 TAHUN

Mulut adalah sumber utama kenikmatan. Isapan bayi Mulut adalah sumber utama kenikmatan. Isapan bayi bukan hanya untuk mengambil makanan, tapi juga bukan hanya untuk mengambil makanan, tapi juga untuk memperoleh kesenanganuntuk memperoleh kesenangan

b.b.Tahap Anal Tahap Anal 1 – 3 TAHUN 1 – 3 TAHUN Selama tahun kedua kehidupan anak sumber Selama tahun kedua kehidupan anak sumber kesenangannya terfokus ke bagian anal. Pada masa ini kesenangannya terfokus ke bagian anal. Pada masa ini anak dilatih untuk mulai sadar dengan masalah buang anak dilatih untuk mulai sadar dengan masalah buang air besar, dan cara mengendalikannyaair besar, dan cara mengendalikannya

cc. . Tahap Phalik Tahap Phalik 3 – 5 TAHUN 3 – 5 TAHUN Selama masa dari usia tiga sampai lima atau Selama masa dari usia tiga sampai lima atau enam tahun anak berada pada tahap enam tahun anak berada pada tahap perkembangan phalik.. Pada masa ini perkembangan phalik.. Pada masa ini berlangsung pengebiran, kecemburuan berlangsung pengebiran, kecemburuan kelamin dan Oedipus complex. Oedipus kelamin dan Oedipus complex. Oedipus complex secara tidak disadari merupakan complex secara tidak disadari merupakan berkembanganya keinginan yang kuat pada berkembanganya keinginan yang kuat pada anak laki-laki terhadap ibunya (anak anak laki-laki terhadap ibunya (anak perempuan pada ayahnya disebut elektra perempuan pada ayahnya disebut elektra complex)complex)

dd.. Tahap Laten Tahap Laten 6 – 11 TAHUN 6 – 11 TAHUN Pada tahap latensi anak menghabiskan waktunya Pada tahap latensi anak menghabiskan waktunya mengembangkan keterampilan yang tidak mengembangkan keterampilan yang tidak berhubungan dengan masalah seksualberhubungan dengan masalah seksual

e. Tahap Genital e. Tahap Genital 11 – 18 TAHUN11 – 18 TAHUNPada awal masa puber anak memasuki masa tahap Pada awal masa puber anak memasuki masa tahap perkembangan yang diharapkan mencapai perkembangan yang diharapkan mencapai kematangan perilaku heteroseksual. Pada masa ini kematangan perilaku heteroseksual. Pada masa ini anak remaja merasakan kesenangan berteman anak remaja merasakan kesenangan berteman dengan lawan jenis.dengan lawan jenis.

PERKEMBANGAN TINGKAH LAKU PERKEMBANGAN TINGKAH LAKU SALAH SUAI (TLSS)SALAH SUAI (TLSS)

KERJA ID, EGO, KERJA ID, EGO, SUPER EGO TIDAK SUPER EGO TIDAK EFEKTIFEFEKTIF

PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGAN DAN BELAJAR PADA MASA BELAJAR PADA MASA BALITA TIDAK TEPATBALITA TIDAK TEPAT

Mekanisme Pertahan Diri (MPI)Mekanisme Pertahan Diri (MPI)

Identifikasi: menyatukan ciri-ciri orang lain ke Identifikasi: menyatukan ciri-ciri orang lain ke dalam kepribadian sendiridalam kepribadian sendiri

DisplacementDisplacement: : mmengalihkan perhatian dari satu engalihkan perhatian dari satu objek ke objek yang lainobjek ke objek yang lain

RepresRepresii: : mmenolak atau menekan dorongan-enolak atau menekan dorongan-dorongan yang muncul dengan cara tidak dorongan yang muncul dengan cara tidak mengakui adanya dorongan itumengakui adanya dorongan itu

Proyeksi:Proyeksi: m melemparkan keadaan diri kepada elemparkan keadaan diri kepada orang lain atau subjek lainorang lain atau subjek lain

* Reaksi-formasi : mengganti dorongan* Reaksi-formasi : mengganti dorongan yang muncul dengan hal-hal yang yang muncul dengan hal-hal yang sebaliknya sebaliknya..

* Fiksasi : terpaku pada suatu tahap * Fiksasi : terpaku pada suatu tahap perkembangan karena takut memasuki perkembangan karena takut memasuki

tahap perkembangan berikutnya.tahap perkembangan berikutnya.

* * Regresi : kembali ke tahapRegresi : kembali ke tahap perkembangan sebelumnya perkembangan sebelumnya

* Reaksi-formasi : mengganti dorongan* Reaksi-formasi : mengganti dorongan yang muncul dengan hal-hal yang yang muncul dengan hal-hal yang sebaliknya sebaliknya..

* Fiksasi : terpaku pada suatu tahap * Fiksasi : terpaku pada suatu tahap perkembangan karena takut memasuki perkembangan karena takut memasuki

tahap perkembangan berikutnya.tahap perkembangan berikutnya.

* * Regresi : kembali ke tahapRegresi : kembali ke tahap perkembangan sebelumnya perkembangan sebelumnya

TUJUAN KONSELINGTUJUAN KONSELINGKESADARAN

AMBANG SADAR

KETIDAKSADARAN

TEKNIK KONSELINGTEKNIK KONSELING

1. 1. ASOSIASI BEBASASOSIASI BEBAS

2. INTERPRETASI2. INTERPRETASI

3. TRANFERENCE3. TRANFERENCE

4. ANALISIS MIMPI4. ANALISIS MIMPI

Kekuatan kopsakKekuatan kopsak Klien yang berada pada ketidak sadaran dapat dibawa pada kesadaranKlien dapat mengungkapkan apapun yang dirasakannya secara terbukaklien mengarahkan apa yang dirasakan dan diinginkannya kepada konselor yang selama ini tidak dapat dilakukannya.

Klien yang berada pada ketidak sadaran dapat dibawa pada kesadaranKlien dapat mengungkapkan apapun yang dirasakannya secara terbukaklien mengarahkan apa yang dirasakan dan diinginkannya kepada konselor yang selama ini tidak dapat dilakukannya.

Kelemahan kopsakKelemahan kopsak Terlalu menekankan kepada pengalaman pada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah sepenuhnya ditentukan oleh masa lalu

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

WASSALAMWASSALAM